PENGUATAN INOVASI BERBASIS RISET DALAM...
Transcript of PENGUATAN INOVASI BERBASIS RISET DALAM...
PENGUATAN INOVASI BERBASIS RISET DALAMRANGKA PENINGKATAN DAYA SAING NASIONAL
-INSENTIF PPTI & INSINAS GELOMBANG KEDUA-
Dr. Eng. Hotmatua Daulay, M. Eng., B. Eng.Direktur Pengembangan Teknologi Indutri
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Medan, 29 Maret 2017
PENGUATAN INOVASI BERBASIS RISET DALAMRANGKA PENINGKATAN DAYA SAING NASIONAL
-INSENTIF PPTI & INSINAS GELOMBANG KEDUA-
Dr. Eng. Hotmatua Daulay, M. Eng., B. Eng.Direktur Pengembangan Teknologi Indutri
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Medan, 29 Maret 2017
Sumber: WEF 2015 & 2016 page 28
COMPETITIVENESS 2015-2016 37 (4,5)
Pillar/Sub Pillar Rank Score
12th Innovation 30 3,9 InnovationCapacity for Innovation 30 4,7 Capacity for Innovation
Switzerland 1(5,76)1(5,81); Singapor 2(5,68)2(5,72); Malaysia 18 (5,23) 25(5,16); Thailand 32 (4,64) 34(4,64);Indonesia 37 (4,52) 41(4,52); Philipines 47 (4,39) 57(4,36); Vietnam 56 (4,30)60(4,31);
12th
Capacity for Innovation 30 4,7 Capacity for Innovation
Quality of scientific researchinstitutions
41 4,3 Quality of scientific researchinstitutions
Company spending on R&D 24 4,2 Company spending on R&D
University-industry collaboration inR&D
30 4,5 University-industry collaboration inR&D
Gov’t procurement of advanced techproducts.
13 4,2 Gov’t procurement of advancedtech products.
Availability of scientists and engineers 34 4,6 Availability of scientists andengineers
PCT patents, applications/millionpop.*
102 0,1 PCT patents, applications/millionpop.*
Sumber: WEF 2015 & 2016 page 28
COMPETITIVENESS 2016-2017 41 (4,5)
Pillar/Sub Pillar Rank Score
12th Innovation 31 4,0
Capacity for Innovation 32 4,7
Switzerland 1(5,76)1(5,81); Singapor 2(5,68)2(5,72); Malaysia 18 (5,23) 25(5,16); Thailand 32 (4,64) 34(4,64);Indonesia 37 (4,52) 41(4,52); Philipines 47 (4,39) 57(4,36); Vietnam 56 (4,30)60(4,31);
12th
Capacity for Innovation 32 4,7
Quality of scientific researchinstitutions
41 4,4
Company spending on R&D 26 4,4
University-industry collaboration inR&D
28 4,4
Gov’t procurement of advancedtech products.
12 4,3
Availability of scientists andengineers
38 4,5
PCT patents, applications/millionpop.*
99 0,1
INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISETINDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
SASARAN 2015 2019 2024MFP 16,7 20,0 30,0
PRODUKTIVITASPENELITI
2 4 8
SDM PENELITI 1.071 1.600 3.200
out
com
eou
put
SDM PENELITI 1.071 1.600 3.200
SDM KANDIDATPENELITI
5,6 20 40
GERD/PDB 0,20 0,84 1,68
GBAORD/PDB 0,15 0,21 0,42
Catatan : 1) MFP: multi factor productivity (%)MFP = TFP / PDB2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
inpu
tSD
Min
put
angg
aran
Rencana Induk Nasional 2017 -2045Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISETINDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
2024 2029 2034 2039 204430,0 40,0 50,0 60,0 70,0
8 10 14 18 22
3.200 4.800 6.400 8,000 8.600
Korsel 2014
3.200 4.800 6.400 8,000 8.600
40 60 80 90 100
1,68 2,52 3,36 4,20 5,04
0,42 0,63 0,84 1,05 1,26
Catatan : 1) MFP: multi factor productivity (%)MFP = TFP / PDB2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
“Mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulankompetitif”
GDP < 2.000 US$ 3.000 < GDP < 9.000 US$2009: 2,963 US$ (low middle income country)
“Mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulankompetitif”
BKPMBKPM3.000 < GDP < 9.000 US$ GDP > 17.000 US$2009: 2,963 US$ (low middle income country) 2030: 15,000- 20,000 US $
NILAI TAMBAH:NILAI TAMBAH:Kunci Lompatan EkonomiKunci Lompatan Ekonomi
NILAI TAMBAH:NILAI TAMBAH:Kunci Lompatan EkonomiKunci Lompatan Ekonomi
28 gram = US$ 82Jika US$ 1 = Rp 12.00028 gram = Rp 984.000
INOVASI PRODUK:INOVASI PRODUK:Kunci Lompatan EkonomiKunci Lompatan Ekonomi
INOVASI PRODUK:INOVASI PRODUK:Kunci Lompatan EkonomiKunci Lompatan Ekonomi
BERSAMA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
AcademicA
KARAKTERISTIKNYA1) Menghasilkan paper dan patent2) Kemampuan SDM secara ilmiah menonjol3) Tidak bisa berproduksi
BEKERJA SENDIRI NILAI TAMBAHNYA KECIL
MODEL MASA LALU
Business/Industry
B
KARAKTERISTIKNYA1) Menghasilkan produk tapi bukan
produk hasil R&D yg berdaya saing2) Lemah kemampuan SDM nya3) Memiliki proses produksi
KARAKTERISTIKNYA1) Menghasilkan paper dan patent2) Kemampuan SDM secara ilmiah menonjol3) Tidak bisa berproduksi
BEKERJA SENDIRI NILAI TAMBAHNYA KECIL
BERSAMA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
A
MODEL MASA KINI & MASA DEPAN
Government Academic
Business/Industry
A
B
G
SocietyAB
Collaboration ABG
KARAKTERISTIKNYA1) Government mendorong untuk
terbentuknya kolaborasi menujumodel ABG
2) Government mendukung dalamregulasi dan insentif
3) Government untuk peningkatanproduktivitas
B Society
S
KEBIJAKANKEMRISTEKDIKTI(DITJEN RISBANG)
KEBIJAKANKEMRISTEKDIKTI(DITJEN RISBANG)
KEBIJAKANKEMRISTEKDIKTI(DITJEN RISBANG)
KEBIJAKANKEMRISTEKDIKTI(DITJEN RISBANG)
IKP :•Jmlh HKI yang Didaftarkan•Jmlh Publikasi Internasional•Jmlh Prototipe R & D
LEMBAGA YGBERKUALITAS
IKP :•Jmlh Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia•Jmlh Perguruan Tinggi Berakreditasi A•Jmlh STP•Jmlh Pusat Unggulan Inovasi
ProgramPenguatan
Kelembagaan
ProgramPenguatan
Kelembagaan
Kerangka Pikir Daya Saing Kemenristekdikti
RISET DANPENGEMBANGAN
IKP :•Jmlh HKI yang Didaftarkan•Jmlh Publikasi Internasional•Jmlh Prototipe R & D
SUMBERDAYABERKUALITASIKP :
•Jmlh Dosen Berkualifikasi S3•Jmlh SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor•Jmlh Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi
ProgramPembelajaran
danKemahasiswaan
ProgramPembelajaran
danKemahasiswaan
ProgramPenguatan
Sumber Daya
ProgramPenguatan
Sumber Daya
ProgramPenguatan
Kelembagaan
ProgramPenguatan
Kelembagaan
ProgramPenguatan Riset dan
Pengembangan
ProgramPenguatan Riset dan
Pengembangan
INOVASI
IKP :•Jmlh Inovasi
IKP :•Jmlh HKI yang Didaftarkan•Jmlh Publikasi Internasional•Jmlh Prototipe R & D
ProgramPenguatan
Inovasi
ProgramPenguatan
Inovasi
DAYASAING
Kerangka Pikir Daya Saing Kemenristekdikti
TENAGATERAMPIL DIKTI
RISET DANPENGEMBANGAN
IKP :•Jmlh HKI yang Didaftarkan•Jmlh Publikasi Internasional•Jmlh Prototipe R & D
ProgramPembelajaran
danKemahasiswaan
ProgramPembelajaran
danKemahasiswaan
IKP :•APK PT•% Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan•% Lulusan bersertifkat kompetensi
Indikator Daya Saing :•Indeks Inovasi•Indeks Dikti
ProgramPenguatan Riset dan
Pengembangan
DAYASAING
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber: Permenristekdikti Nomor 15 Tahun 2015
MOSAIK REFORMASI RISBANG/LITBANG NASIONAL
ARBO RIRN ARMY
ICI PRBO IPA
PMK 106/2016
PKRPT PATEN PPII
SDMP SPR dsb
UU Tahun 2016 Periode 1/2016
MOSAIK REFORMASI RISBANG/LITBANG NASIONAL
TRL
SAJ
Permenristekdikti42/2016
Keterangan :
ARBO Anggaran Riset Basis Output
RIRN Rencana Induk Riset Nasional
ARMY Anggaran Riset Multi YearTRL Technologycal Readiness LevelICI Indonesian Citation IndexPRBO Pedoman Riset Basis OutputIPA Ijin Peneliti Asing
PMBR
PKL
IPA Ijin Peneliti AsingSAJ Sistem Akreditasi JurnalPKRPT Pemetaan Klaster Riset PTPPII Penghargaan Publikasi Ilmiah
InternasionalPMBR Pengabdian Masyarakat Basis Riset
SDMP Sumber Daya Manusia PenelitiSPR Sarana Prasarana RisetPKL Pembinaan Kelembagaan Litbang
dsb Dan sebagainya
MENYAMBUT ERA BARU PENELITIAN DAN PENGEMBANGANDI TANAH AIR
PERUBAHAN MINDSETBAGI PARAPENELITI
MANAJER PENELITIANAUDITOR
SELURUH STAKEHOLDER LITBANG
MENYAMBUT ERA BARU PENELITIAN DAN PENGEMBANGANDI TANAH AIR
PERUBAHAN MINDSETBAGI PARAPENELITI
MANAJER PENELITIANAUDITOR
SELURUH STAKEHOLDER LITBANG
MENYAMBUT ERA BARU PENELITIAN DAN PENGEMBANGANDI TANAH AIR
PERUBAHAN MINDSETBAGI PARAPENELITI
MANAJER PENELITIANAUDITOR
SELURUH STAKEHOLDER LITBANG
MENYAMBUT ERA BARU PENELITIAN DAN PENGEMBANGANDI TANAH AIR
PERUBAHAN MINDSETBAGI PARAPENELITI
MANAJER PENELITIANAUDITOR
SELURUH STAKEHOLDER LITBANG
INSENTIFPENELITIAN
BOPTN –PENDIDIKAN
INSENTIFPENELITIAN
LAYANANUMUM
KOMPETITIF
DESENTRALISASI
Pengabdian pada Masy
Riset dan Pengembangan
CPPBT, PPBT,INSENTIF INOVASI INDUSTRI
INSINAS dan PPTI
Inovasi
PEMBIAYAAN
• Berbasis pada PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR106/PMK.02/2016 TENTANG STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN2017
BIAYA DASAR
PEMBIAYAAN
• Berbasis pada PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR106/PMK.02/2016 TENTANG STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN2017
CARA HITUNG RAB DENGAN SBK 2017 - SUB KELUARAN (SUBOUTPUT) PENELITIANCARA HITUNG RAB DENGAN SBK 2017 - SUB KELUARAN (SUBOUTPUT) PENELITIAN
CARA HITUNG RAB DENGAN SBK 2017 - SUB KELUARAN (SUBOUTPUT) PENELITIAN
Analogi Dasar Penyusunan RAB
CARA HITUNG RAB DENGAN SBK 2017 - SUB KELUARAN (SUBOUTPUT) PENELITIAN
Analogi Dasar Penyusunan RAB
Teknologi Explosive& Propulsi
TeknologiMechatronics
Sistem Propulsi
Hardware
Software
Control Law
Intelligent Sensors
Intelligent Actuator
Intelligent Communication System
Material Khusus
Warhead
Propellant
Baja Paduan
Teknologi SistemKontrol
Bahan Composite
Teknologi Material
BAGAIMANA UNTUK RISET DG ANGGARAN DIATAS SBKU ? Dipecah per subjudul (sub komponen) atau Penugasan Khusus
Teknologi Explosive& Propulsi
TeknologiMechatronics
Sistem Propulsi
Hardware
Software
Control Law
Intelligent Sensors
Intelligent Actuator
Intelligent Communication System
Material Khusus
Warhead
Propellant
Baja Paduan
Teknologi SistemKontrol
Bahan Composite
Teknologi MaterialCONTOH PEMBIAYAAN Untuk pengembangan yang terdiri dari banyakkomponen atau system yang dikembangkan maka bisa jadi dalam satuproposal tersebut terdiri lebih dari satu paket pembiayaan. Misalnyauntuk pengembangan Senjata Lawan Tank maka dibutuhkan : 1 paketoutput prototype sistem Launcher, 2 paket output prototype systemkendali (Kontrol elektronikan system dan actuator system), 2 paketprototype motor roket(1 paket struktur booster +1 sustaineri), 1 paketprototipe Warhead dll.
BAGAIMANA UNTUK RISET DG ANGGARAN DIATAS SBKU ? Dipecah per subjudul (sub komponen) atau Penugasan Khusus
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI)
20
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI)
20
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI)
20
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI)
20
2.2 Program Penelitian dan PPMA. SKEMA KOMPETITIF NASIONAL
a. Penelitian Dasar- Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN).- Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK).
b. Penelitian Terapan- Penelitian Strategis Nasional (PSN).- Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S).- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN).
c. Penelitian Peningkatan Kapasitas- Penelitian Dosen Pemula (PDP).- Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT).- Penelitian Tim Pascasarjana (PTP).- Penelitian Disertasi Doktor (PDD).- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).- Penelitian Pascadoktor (PPD).
B. SKEMA DESENTRALISASI- Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).- Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).- Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).
A. SKEMA KOMPETITIF NASIONALa. Penelitian Dasar
- Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN).- Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK).
b. Penelitian Terapan- Penelitian Strategis Nasional (PSN).- Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S).- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN).
c. Penelitian Peningkatan Kapasitas- Penelitian Dosen Pemula (PDP).- Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT).- Penelitian Tim Pascasarjana (PTP).- Penelitian Disertasi Doktor (PDD).- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).- Penelitian Pascadoktor (PPD).
B. SKEMA DESENTRALISASI- Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).- Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).- Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).
A. SKEMA KOMPETITIF NASIONALa. Penelitian Dasar
- Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN).- Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK).
b. Penelitian Terapan- Penelitian Strategis Nasional (PSN).- Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S).- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN).
c. Penelitian Peningkatan Kapasitas- Penelitian Dosen Pemula (PDP).- Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT).- Penelitian Tim Pascasarjana (PTP).- Penelitian Disertasi Doktor (PDD).- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).- Penelitian Pascadoktor (PPD).
B. SKEMA DESENTRALISASI- Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).- Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).- Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).
A. SKEMA KOMPETITIF NASIONALa. Penelitian Dasar
- Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN).- Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK).
b. Penelitian Terapan- Penelitian Strategis Nasional (PSN).- Penelitian Penciptan dan Penyajian Seni (P3S).- Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN).
c. Penelitian Peningkatan Kapasitas- Penelitian Dosen Pemula (PDP).- Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PKPT).- Penelitian Tim Pascasarjana (PTP).- Penelitian Disertasi Doktor (PDD).- Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).- Penelitian Pascadoktor (PPD).
B. SKEMA DESENTRALISASI- Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT).- Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).- Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT).
Pelaksanaan PPM dikelola dengan mekanisme kompetitif nasional.Skema-skema program PPM yang diselenggarakan DRPM meliputi:
a. Iptek bagi Masyarakat (IbM);b. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK);c. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE);d. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)e. Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK);f. Iptek bagi Wilayah (IbW);g. Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR;h. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM);i. Program Hi-Link; danj. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM).
Pelaksanaan PPM dikelola dengan mekanisme kompetitif nasional.Skema-skema program PPM yang diselenggarakan DRPM meliputi:
a. Iptek bagi Masyarakat (IbM);b. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK);c. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE);d. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)e. Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK);f. Iptek bagi Wilayah (IbW);g. Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR;h. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM);i. Program Hi-Link; danj. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM).
Pelaksanaan PPM dikelola dengan mekanisme kompetitif nasional.Skema-skema program PPM yang diselenggarakan DRPM meliputi:
a. Iptek bagi Masyarakat (IbM);b. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK);c. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE);d. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)e. Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK);f. Iptek bagi Wilayah (IbW);g. Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR;h. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM);i. Program Hi-Link; danj. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM).
Pelaksanaan PPM dikelola dengan mekanisme kompetitif nasional.Skema-skema program PPM yang diselenggarakan DRPM meliputi:
a. Iptek bagi Masyarakat (IbM);b. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK);c. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE);d. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD)e. Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKIK);f. Iptek bagi Wilayah (IbW);g. Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR;h. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM);i. Program Hi-Link; danj. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM).
No Uraian Kegiatan
1 Pengumuman pengusulan proposal
2 Batas akhir praproposal PUSN
3 Seleksi praproposal PUSN
4 Pengumuman praproposal yang lolos PUSN
5 Batas akhir proposal lengkap semua skema
6 Penilaian proposal secara daring
7 Pembahasan proposal (jika ada)
8Kunjungan lapangan tim pakar ke pengusul/unit pengusul (jikaada)
Tabel 2.2 Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
8Kunjungan lapangan tim pakar ke pengusul/unit pengusul (jikaada)
9 Penetapan proposal yang didanai
10 Pengumuman proposal yang didanai
11 Kontrak
12 Pelaksanaan penelitian
13 Laporan kemajuan
14 Pengawasan (Monitoring dan evaluasi) internal
15 Pengawasan (Monitoring dan evaluasi)eksternal
16 Laporan tahunan/akhir
17 Seminar Hasil (Penilaian luaran)
18 Pengajuan proposal lanjutan
Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 910
11
12
Proposal Baru
Kunjungan lapangan tim pakar ke pengusul/unit pengusul (jikaada)
Tabel 2.2 Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kunjungan lapangan tim pakar ke pengusul/unit pengusul (jikaada)
PendanaanKegiatan berjalan
INSENTIF INSINAS danPPTI 2017 Gelombang IIINSENTIF INSINAS danPPTI 2017 Gelombang IIINSENTIF INSINAS danPPTI 2017 Gelombang IIINSENTIF INSINAS danPPTI 2017 Gelombang II
Insentif INSINASTujuan Peningkatan kapasitas individu
dan lembaga litbang bagi dayasaing nasional melalui inovasi
Leader Diutamakan LPNK kolaborasidengan lembaga litbangkementerian, perguruan tinggi,dan atau industri
INSINAS V.S. PPTI
Diutamakan LPNK kolaborasidengan lembaga litbangkementerian, perguruan tinggi,dan atau industri
TRL/ TKT input 1-6TRL/ TKT output 1-6Output Jurnal nasional dan
internasional, prototipe lab, TTGBidang Fokus TIK, Hankam, Energi,
Transportasi, Pangan, Kesehatan& obat, material maju & bahanbaku, maritim, Sosial &humaniora, Kebencanaan
PPTIPeningkatan kapasitas individudan lembaga litbang bagi dayasaing nasional melalui inovasi
Peningkatan TKDN dalam industri
Diutamakan LPNK kolaborasidengan lembaga litbangkementerian, perguruan tinggi,dan atau industri
Diutamakan industri kolaborasi LPNK/litbang kementerian/ perguruan Tinggi
Industri yang terlibat harus bersediamemproduksi hasil prototipe menjadiproduksi massal
INSINAS V.S. PPTI
Diutamakan LPNK kolaborasidengan lembaga litbangkementerian, perguruan tinggi,dan atau industri
Diutamakan industri kolaborasi LPNK/litbang kementerian/ perguruan Tinggi
Industri yang terlibat harus bersediamemproduksi hasil prototipe menjadiproduksi massal
5-67
Jurnal nasional daninternasional, prototipe lab, TTG
Prototipe, dan Produk harus dapatdiproduksi massal
TIK, Hankam, Energi,Transportasi, Pangan, Kesehatan& obat, material maju & bahanbaku, maritim, Sosial &humaniora, Kebencanaan
Pengembangan Teknologi Hankam, TIK,Energi, Transportasi, Pangan, Kesehatan &obat, material maju & bahan baku,maritim
Program PengembanganTeknologi Industri(PPTI) 2017
Oleh :Direktorat PengembanganTeknologi Industri
2016
II. PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) ini merupakan sebuah instrumenKebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan tujuanmeningkatkan relevansi dan produktivitas litbang untuk memenuhi kebutuhanteknologi di industri melalui:• Pengembangan teknologi bagi terciptanya produk baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar• Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)• Peningkatan daya saing industri dalam negeri yang akan menunjang ekonomi
nasional melalui proses alih teknologi dalam bentuk kerjasama dan komunikasiantar anggota konsorsium
• Peningkatan rantai penambahan nilai dalam proses produksi melalui penerapanteknologi hasil pengembangan bersama
Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) ini merupakan sebuah instrumenKebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan tujuanmeningkatkan relevansi dan produktivitas litbang untuk memenuhi kebutuhanteknologi di industri melalui:• Pengembangan teknologi bagi terciptanya produk baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar• Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)• Peningkatan daya saing industri dalam negeri yang akan menunjang ekonomi
nasional melalui proses alih teknologi dalam bentuk kerjasama dan komunikasiantar anggota konsorsium
• Peningkatan rantai penambahan nilai dalam proses produksi melalui penerapanteknologi hasil pengembangan bersama
II. PROGRAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INDUSTRI
Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) ini merupakan sebuah instrumenKebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan tujuanmeningkatkan relevansi dan produktivitas litbang untuk memenuhi kebutuhanteknologi di industri melalui:• Pengembangan teknologi bagi terciptanya produk baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar• Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)• Peningkatan daya saing industri dalam negeri yang akan menunjang ekonomi
nasional melalui proses alih teknologi dalam bentuk kerjasama dan komunikasiantar anggota konsorsium
• Peningkatan rantai penambahan nilai dalam proses produksi melalui penerapanteknologi hasil pengembangan bersama
Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) ini merupakan sebuah instrumenKebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan tujuanmeningkatkan relevansi dan produktivitas litbang untuk memenuhi kebutuhanteknologi di industri melalui:• Pengembangan teknologi bagi terciptanya produk baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar• Peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)• Peningkatan daya saing industri dalam negeri yang akan menunjang ekonomi
nasional melalui proses alih teknologi dalam bentuk kerjasama dan komunikasiantar anggota konsorsium
• Peningkatan rantai penambahan nilai dalam proses produksi melalui penerapanteknologi hasil pengembangan bersama
III. RUANG LINGKUP PPTI
Program ini bersifat semi topdown dengan specific requirement produk industri yang ingindikembangkan telah ditentukan sejak awal.
• Program ini mencakup alih teknologi dari tahapan pengembangan ke tahapan produksi.• Program peningkatan produktivitas litbang melibatkan industri, lembaga litbang dan
perguruan tinggi yang saling melengkapi.• Program ini mengembangkan prototipe laik industri yang sesuai dengan kebutuhan
industri atau pengguna lainnya, serta mempertimbangkan masukan dari pihak industriy,asosiasi industri dan pengguna produk.
• Leader pengembangan teknologi diutamakan adalah unsur industri.• Teknologi yang dikembangkan akan dikembangkan diutamakan telah melalui TRL/ TKT 6
Program ini bersifat semi topdown dengan specific requirement produk industri yang ingindikembangkan telah ditentukan sejak awal.
• Program ini mencakup alih teknologi dari tahapan pengembangan ke tahapan produksi.• Program peningkatan produktivitas litbang melibatkan industri, lembaga litbang dan
perguruan tinggi yang saling melengkapi.• Program ini mengembangkan prototipe laik industri yang sesuai dengan kebutuhan
industri atau pengguna lainnya, serta mempertimbangkan masukan dari pihak industriy,asosiasi industri dan pengguna produk.
• Leader pengembangan teknologi diutamakan adalah unsur industri.• Teknologi yang dikembangkan akan dikembangkan diutamakan telah melalui TRL/ TKT 6
Program ini bersifat semi topdown dengan specific requirement produk industri yang ingindikembangkan telah ditentukan sejak awal.
• Program ini mencakup alih teknologi dari tahapan pengembangan ke tahapan produksi.• Program peningkatan produktivitas litbang melibatkan industri, lembaga litbang dan
perguruan tinggi yang saling melengkapi.• Program ini mengembangkan prototipe laik industri yang sesuai dengan kebutuhan
industri atau pengguna lainnya, serta mempertimbangkan masukan dari pihak industriy,asosiasi industri dan pengguna produk.
• Leader pengembangan teknologi diutamakan adalah unsur industri.• Teknologi yang dikembangkan akan dikembangkan diutamakan telah melalui TRL/ TKT 6
Program ini bersifat semi topdown dengan specific requirement produk industri yang ingindikembangkan telah ditentukan sejak awal.
• Program ini mencakup alih teknologi dari tahapan pengembangan ke tahapan produksi.• Program peningkatan produktivitas litbang melibatkan industri, lembaga litbang dan
perguruan tinggi yang saling melengkapi.• Program ini mengembangkan prototipe laik industri yang sesuai dengan kebutuhan
industri atau pengguna lainnya, serta mempertimbangkan masukan dari pihak industriy,asosiasi industri dan pengguna produk.
• Leader pengembangan teknologi diutamakan adalah unsur industri.• Teknologi yang dikembangkan akan dikembangkan diutamakan telah melalui TRL/ TKT 6
1. Bidang Teknologi Energi• Teknologi substitusi bahan bakar• Kemandirian teknologi pembangkit listrik (Pengembangan Teknologi Kunci Pembangkit Listrik)• Teknologi konservasi energi
2. Bidang Teknologi TransportasiPengembangan Teknologi penguatan industri Perkapalan, Kendaraan Bermotor, Kereta Api,Kedirgantaraan, Mesin dan Komponen
3. Bidang Teknologi TIK• Pengembangan Teknologi Peralatan dan Infrastruktur TIK• Pengembangan sistem/platform berbasis open source mendukung e-services• Pengembangan Teknologi Piranti TIK dan Pendukung TIK
4. Bidang Teknologi Hankam• Pengembangan Teknologi Pendukung Daya Gempur dan daya gerak• Pengembangan Teknologi Satelit, Radar pertahanan
Tema Pengembangan Teknologi1. Bidang Teknologi Energi
• Teknologi substitusi bahan bakar• Kemandirian teknologi pembangkit listrik (Pengembangan Teknologi Kunci Pembangkit Listrik)• Teknologi konservasi energi
2. Bidang Teknologi TransportasiPengembangan Teknologi penguatan industri Perkapalan, Kendaraan Bermotor, Kereta Api,Kedirgantaraan, Mesin dan Komponen
3. Bidang Teknologi TIK• Pengembangan Teknologi Peralatan dan Infrastruktur TIK• Pengembangan sistem/platform berbasis open source mendukung e-services• Pengembangan Teknologi Piranti TIK dan Pendukung TIK
4. Bidang Teknologi Hankam• Pengembangan Teknologi Pendukung Daya Gempur dan daya gerak• Pengembangan Teknologi Satelit, Radar pertahanan
1. Bidang Teknologi Energi• Teknologi substitusi bahan bakar• Kemandirian teknologi pembangkit listrik (Pengembangan Teknologi Kunci Pembangkit Listrik)• Teknologi konservasi energi
2. Bidang Teknologi TransportasiPengembangan Teknologi penguatan industri Perkapalan, Kendaraan Bermotor, Kereta Api,Kedirgantaraan, Mesin dan Komponen
3. Bidang Teknologi TIK• Pengembangan Teknologi Peralatan dan Infrastruktur TIK• Pengembangan sistem/platform berbasis open source mendukung e-services• Pengembangan Teknologi Piranti TIK dan Pendukung TIK
4. Bidang Teknologi Hankam• Pengembangan Teknologi Pendukung Daya Gempur dan daya gerak• Pengembangan Teknologi Satelit, Radar pertahanan
Tema Pengembangan Teknologi1. Bidang Teknologi Energi
• Teknologi substitusi bahan bakar• Kemandirian teknologi pembangkit listrik (Pengembangan Teknologi Kunci Pembangkit Listrik)• Teknologi konservasi energi
2. Bidang Teknologi TransportasiPengembangan Teknologi penguatan industri Perkapalan, Kendaraan Bermotor, Kereta Api,Kedirgantaraan, Mesin dan Komponen
3. Bidang Teknologi TIK• Pengembangan Teknologi Peralatan dan Infrastruktur TIK• Pengembangan sistem/platform berbasis open source mendukung e-services• Pengembangan Teknologi Piranti TIK dan Pendukung TIK
4. Bidang Teknologi Hankam• Pengembangan Teknologi Pendukung Daya Gempur dan daya gerak• Pengembangan Teknologi Satelit, Radar pertahanan
5. Bidang Teknologi PanganPengembangan Teknologi Bahan Pangan Olahan dan agro industri
6. Bidang Teknologi Kesehatan dan Obat• Pengembangan Teknologi Biofarmasetika• Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik• Teknologi kemandirian bahan baku obat
7. Bidang Teknologi Bahan Baku dan Material maju• Pengembangan Teknologi pengolahan mineral strategis berbahan baku lokal• Pengembangan Teknologi material fungsional• Pengembangan karakterisasi material dan dukungan industri (termasuk teknologi bahan
baku magnet kuat)• Pengembangan Teknologi material struktur alternatif, biokomposit, biofiber,
bioselluloic,Teknologi perakitan logam paduan bahan magnet kuat
Tema Pengembangan Teknologi5. Bidang Teknologi Pangan
Pengembangan Teknologi Bahan Pangan Olahan dan agro industri
6. Bidang Teknologi Kesehatan dan Obat• Pengembangan Teknologi Biofarmasetika• Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik• Teknologi kemandirian bahan baku obat
7. Bidang Teknologi Bahan Baku dan Material maju• Pengembangan Teknologi pengolahan mineral strategis berbahan baku lokal• Pengembangan Teknologi material fungsional• Pengembangan karakterisasi material dan dukungan industri (termasuk teknologi bahan
baku magnet kuat)• Pengembangan Teknologi material struktur alternatif, biokomposit, biofiber,
bioselluloic,Teknologi perakitan logam paduan bahan magnet kuat
5. Bidang Teknologi PanganPengembangan Teknologi Bahan Pangan Olahan dan agro industri
6. Bidang Teknologi Kesehatan dan Obat• Pengembangan Teknologi Biofarmasetika• Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik• Teknologi kemandirian bahan baku obat
7. Bidang Teknologi Bahan Baku dan Material maju• Pengembangan Teknologi pengolahan mineral strategis berbahan baku lokal• Pengembangan Teknologi material fungsional• Pengembangan karakterisasi material dan dukungan industri (termasuk teknologi bahan
baku magnet kuat)• Pengembangan Teknologi material struktur alternatif, biokomposit, biofiber,
bioselluloic,Teknologi perakitan logam paduan bahan magnet kuat
Tema Pengembangan Teknologi5. Bidang Teknologi Pangan
Pengembangan Teknologi Bahan Pangan Olahan dan agro industri
6. Bidang Teknologi Kesehatan dan Obat• Pengembangan Teknologi Biofarmasetika• Pengembangan Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik• Teknologi kemandirian bahan baku obat
7. Bidang Teknologi Bahan Baku dan Material maju• Pengembangan Teknologi pengolahan mineral strategis berbahan baku lokal• Pengembangan Teknologi material fungsional• Pengembangan karakterisasi material dan dukungan industri (termasuk teknologi bahan
baku magnet kuat)• Pengembangan Teknologi material struktur alternatif, biokomposit, biofiber,
bioselluloic,Teknologi perakitan logam paduan bahan magnet kuat
IV. PERSYARATAN UMUM
1. Riset dan Pengembangan dilakukan di dalam negeri2. Hasil pengembangan diarahkan bagi peningkatan TKDN ataupun penciptaan produk baru3. Hasil pengembangan dapat diindustrialisasikan4. Produk litbang selaras kompetensi bisnis perusahaan.5. Bahan baku produk selalu tersedia dan dapat diakses6. Industri tersebut melakukan R & D, baik dilakukan sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak lain.7. Industri bersedia mengalokasikan sumber daya8. Industri bersedia melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama tersebut dalam skema
konsorsium ABG (Lembaga Akademik/ Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang, Business danGovernment). Diutamakan adanya kerjasama terkait pengadaan pemerintah (produk/ komponen).
9. Proposal disertai uraian business plan dari teknologi/ komponen yang dikembangkan10.Tersedia roadmap pengembangan teknologi industri yang menjamin tercapainya sasaran atau tujuan
pengembangan dengan jangka maksimum 3 tahun (Semakin cepat semakin baik)
1. Riset dan Pengembangan dilakukan di dalam negeri2. Hasil pengembangan diarahkan bagi peningkatan TKDN ataupun penciptaan produk baru3. Hasil pengembangan dapat diindustrialisasikan4. Produk litbang selaras kompetensi bisnis perusahaan.5. Bahan baku produk selalu tersedia dan dapat diakses6. Industri tersebut melakukan R & D, baik dilakukan sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak lain.7. Industri bersedia mengalokasikan sumber daya8. Industri bersedia melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama tersebut dalam skema
konsorsium ABG (Lembaga Akademik/ Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang, Business danGovernment). Diutamakan adanya kerjasama terkait pengadaan pemerintah (produk/ komponen).
9. Proposal disertai uraian business plan dari teknologi/ komponen yang dikembangkan10.Tersedia roadmap pengembangan teknologi industri yang menjamin tercapainya sasaran atau tujuan
pengembangan dengan jangka maksimum 3 tahun (Semakin cepat semakin baik)
1. Riset dan Pengembangan dilakukan di dalam negeri2. Hasil pengembangan diarahkan bagi peningkatan TKDN ataupun penciptaan produk baru3. Hasil pengembangan dapat diindustrialisasikan4. Produk litbang selaras kompetensi bisnis perusahaan.5. Bahan baku produk selalu tersedia dan dapat diakses6. Industri tersebut melakukan R & D, baik dilakukan sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak lain.7. Industri bersedia mengalokasikan sumber daya8. Industri bersedia melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama tersebut dalam skema
konsorsium ABG (Lembaga Akademik/ Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang, Business danGovernment). Diutamakan adanya kerjasama terkait pengadaan pemerintah (produk/ komponen).
9. Proposal disertai uraian business plan dari teknologi/ komponen yang dikembangkan10.Tersedia roadmap pengembangan teknologi industri yang menjamin tercapainya sasaran atau tujuan
pengembangan dengan jangka maksimum 3 tahun (Semakin cepat semakin baik)
1. Riset dan Pengembangan dilakukan di dalam negeri2. Hasil pengembangan diarahkan bagi peningkatan TKDN ataupun penciptaan produk baru3. Hasil pengembangan dapat diindustrialisasikan4. Produk litbang selaras kompetensi bisnis perusahaan.5. Bahan baku produk selalu tersedia dan dapat diakses6. Industri tersebut melakukan R & D, baik dilakukan sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak lain.7. Industri bersedia mengalokasikan sumber daya8. Industri bersedia melakukan kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama tersebut dalam skema
konsorsium ABG (Lembaga Akademik/ Perguruan Tinggi/ Lembaga Litbang, Business danGovernment). Diutamakan adanya kerjasama terkait pengadaan pemerintah (produk/ komponen).
9. Proposal disertai uraian business plan dari teknologi/ komponen yang dikembangkan10.Tersedia roadmap pengembangan teknologi industri yang menjamin tercapainya sasaran atau tujuan
pengembangan dengan jangka maksimum 3 tahun (Semakin cepat semakin baik)
Output yang diharapkan keluar dari kegiatan ini adalah seperti:• Prototipe laik industri• Dokumen Detail design dari prototype laik industri yang dibuat• Dokumen hasil uji simulasi prototipe laik industri di laboratorium dengan kondisi sesungguhnya• Dokumen hasil uji Prototype laik industri yang sudah mengalami pengujian dalam lingkungan yang sesungguhnya.
OUTPUT
• Peningkatan TKDN• Peningkatan daya kompetisi industri• Adanya produk hasil pengembangan industri• Mengurangi ketergantungan teknologi dari luar• Penghematan devisa dan peningkatan devisa
OUTCOME
Output yang diharapkan keluar dari kegiatan ini adalah seperti:• Prototipe laik industri• Dokumen Detail design dari prototype laik industri yang dibuat• Dokumen hasil uji simulasi prototipe laik industri di laboratorium dengan kondisi sesungguhnya• Dokumen hasil uji Prototype laik industri yang sudah mengalami pengujian dalam lingkungan yang sesungguhnya.
Sosialisasi ProgramPuspiptek , Serpong
2
Alur SeleksiPenjaringan Tema
Melalui Kunjungan kebeberapa kementerian teknis
1
Bandung, Yogyakarta
Surabaya, Semarang, Medan dll
Penerimaan Proposal
30 maret - 12 april 2017
Pengumuman PPTI
Melalui Websitewww.ristekdikti.go.id
30 maret - 12 april 2017
3
4
SK PESERTA PPTI 2017
3 Mei 2017
FACT FINDING7
8
KONTRAK PPTI 2017
5 Mei 20179
Seleksi Administrasi
12 -15 April 2017
Pendalaman/ Presentasi
18 – 19 April 2017
5
6
FACT FINDING
24 – 28 April 2017
7
PENILAIAN PROPOSAL
KUALITAS PROPOSAL (35 %)• Track record kegiatan R&D yg telah dilakukan• Roadmap pengembangan teknologi terkait implementasi teknologi dan target produk (termasuk time frame
pengembangan teknologi)• Busines Plan pengembangan produk hasil litbang• Work Breakdown Structure (WBS) dan Work Package (WP)KEMITRAAN SUMBERDAYA (45%)• Kualifikasi SDM• Kelengkapan sarpras litbang & produksi.• Sharing pembiayaanKUALITAS TARGET OUTPUT (20%)• Prototype laik industri yang teruji dilingkungan sesungguhnya• Peningkatan Kandungan lokal (TKDN)• Nilai tambah produk litbang• Kesiapan industri untuk mengindustrialisasikan
KUALITAS PROPOSAL (35 %)• Track record kegiatan R&D yg telah dilakukan• Roadmap pengembangan teknologi terkait implementasi teknologi dan target produk (termasuk time frame
pengembangan teknologi)• Busines Plan pengembangan produk hasil litbang• Work Breakdown Structure (WBS) dan Work Package (WP)KEMITRAAN SUMBERDAYA (45%)• Kualifikasi SDM• Kelengkapan sarpras litbang & produksi.• Sharing pembiayaanKUALITAS TARGET OUTPUT (20%)• Prototype laik industri yang teruji dilingkungan sesungguhnya• Peningkatan Kandungan lokal (TKDN)• Nilai tambah produk litbang• Kesiapan industri untuk mengindustrialisasikan
Alamat Sekretariat PPTIDirektorat Pengembangan Teknologi IndustriKementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan TinggiGedung II BPPT, Lantai 20. Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340Email: [email protected]
KUALITAS PROPOSAL (35 %)• Track record kegiatan R&D yg telah dilakukan• Roadmap pengembangan teknologi terkait implementasi teknologi dan target produk (termasuk time frame
pengembangan teknologi)• Busines Plan pengembangan produk hasil litbang• Work Breakdown Structure (WBS) dan Work Package (WP)KEMITRAAN SUMBERDAYA (45%)• Kualifikasi SDM• Kelengkapan sarpras litbang & produksi.• Sharing pembiayaanKUALITAS TARGET OUTPUT (20%)• Prototype laik industri yang teruji dilingkungan sesungguhnya• Peningkatan Kandungan lokal (TKDN)• Nilai tambah produk litbang• Kesiapan industri untuk mengindustrialisasikan
KUALITAS PROPOSAL (35 %)• Track record kegiatan R&D yg telah dilakukan• Roadmap pengembangan teknologi terkait implementasi teknologi dan target produk (termasuk time frame
pengembangan teknologi)• Busines Plan pengembangan produk hasil litbang• Work Breakdown Structure (WBS) dan Work Package (WP)KEMITRAAN SUMBERDAYA (45%)• Kualifikasi SDM• Kelengkapan sarpras litbang & produksi.• Sharing pembiayaanKUALITAS TARGET OUTPUT (20%)• Prototype laik industri yang teruji dilingkungan sesungguhnya• Peningkatan Kandungan lokal (TKDN)• Nilai tambah produk litbang• Kesiapan industri untuk mengindustrialisasikan
Alamat Sekretariat PPTIDirektorat Pengembangan Teknologi IndustriKementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan TinggiGedung II BPPT, Lantai 20. Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340Email: [email protected]
INSENTIF RISET SINasINSENTIF RISET SINas
TUJUAN & SASARANINSENTIF RISET SINas
TujuanPenguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi,produktivitas dan optimalisasi sumberdaya litbang nasional
SasaranPeningkatan produktivitas riset (academic of excellence) danpendayagunaan hasil litbang Nasional (economic value)
TujuanPenguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi,produktivitas dan optimalisasi sumberdaya litbang nasional
SasaranPeningkatan produktivitas riset (academic of excellence) danpendayagunaan hasil litbang Nasional (economic value)
TUJUAN & SASARANINSENTIF RISET SINas
TujuanPenguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi,produktivitas dan optimalisasi sumberdaya litbang nasional
SasaranPeningkatan produktivitas riset (academic of excellence) danpendayagunaan hasil litbang Nasional (economic value)
TujuanPenguatan Sistem Inovasi Nasional melalui peningkatan sinergi,produktivitas dan optimalisasi sumberdaya litbang nasional
SasaranPeningkatan produktivitas riset (academic of excellence) danpendayagunaan hasil litbang Nasional (economic value)
URGENSI KEGIATAN
URGENSI INSINAS1. Sebagai sarana dan sumber materi untuk : Penyusunan kebijakan iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional; Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan Iptek (capacity building/capital knowledge);
2. Sebagai wahana untuk : Peningkatan produktivitas riset nasional; Pemecahan masalah terkait isu-isu nasional bidang iptek;Mendukung upaya peningkatan kemandirian iptek;
DAMPAK (jika tidak segera dilakukan intervensi pemberian pendanaan riset) :1. Kebijakan iptek yang digulirkan kurang tepat sasaran;2. SDM dan kapasitas Iptek kurang cepat berkembang;3. Daya saing dan kemandirian teknologi kurang kuat.
URGENSI INSINAS1. Sebagai sarana dan sumber materi untuk : Penyusunan kebijakan iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional; Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan Iptek (capacity building/capital knowledge);
2. Sebagai wahana untuk : Peningkatan produktivitas riset nasional; Pemecahan masalah terkait isu-isu nasional bidang iptek;Mendukung upaya peningkatan kemandirian iptek;
DAMPAK (jika tidak segera dilakukan intervensi pemberian pendanaan riset) :1. Kebijakan iptek yang digulirkan kurang tepat sasaran;2. SDM dan kapasitas Iptek kurang cepat berkembang;3. Daya saing dan kemandirian teknologi kurang kuat.
URGENSI KEGIATAN
URGENSI INSINAS1. Sebagai sarana dan sumber materi untuk : Penyusunan kebijakan iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional; Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan Iptek (capacity building/capital knowledge);
2. Sebagai wahana untuk : Peningkatan produktivitas riset nasional; Pemecahan masalah terkait isu-isu nasional bidang iptek;Mendukung upaya peningkatan kemandirian iptek;
DAMPAK (jika tidak segera dilakukan intervensi pemberian pendanaan riset) :1. Kebijakan iptek yang digulirkan kurang tepat sasaran;2. SDM dan kapasitas Iptek kurang cepat berkembang;3. Daya saing dan kemandirian teknologi kurang kuat.
URGENSI INSINAS1. Sebagai sarana dan sumber materi untuk : Penyusunan kebijakan iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional; Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan Iptek (capacity building/capital knowledge);
2. Sebagai wahana untuk : Peningkatan produktivitas riset nasional; Pemecahan masalah terkait isu-isu nasional bidang iptek;Mendukung upaya peningkatan kemandirian iptek;
DAMPAK (jika tidak segera dilakukan intervensi pemberian pendanaan riset) :1. Kebijakan iptek yang digulirkan kurang tepat sasaran;2. SDM dan kapasitas Iptek kurang cepat berkembang;3. Daya saing dan kemandirian teknologi kurang kuat.
SKEMA PENDANAANRISET PRATAMA (RP)
MISI - Menyiapkan kemampuan iptek Nasional (Poolof Knowledge)
KARAKTERISTIK - Bottom Up;- Sifat : Usulan Peneliti (Voluntary)- Topik Riset ditentukan
Kemenristekdikti;- Judul Riset : diusulkan Peneliti- Output : Paten atau Publikasi Nasdan Internasional;
- Cara : Individu atau Konsorsium Riset- TRL 1 -6
KONSEPSKEMA PENDANAAN inSINAS 2017
(Mission Based Research)
KARAKTERISTIK - Bottom Up;- Sifat : Usulan Peneliti (Voluntary)- Topik Riset ditentukan
Kemenristekdikti;- Judul Riset : diusulkan Peneliti- Output : Paten atau Publikasi Nasdan Internasional;
- Cara : Individu atau Konsorsium Riset- TRL 1 -6
PROSES Penguatan kompetensi bidang
DAMPAK Menguatnya SDM dan Kelembagaan IptekNasional
SKEMA PENDANAANRISET UTAMA (RU)
- Menyiapkan kemampuan iptek Nasional (Poolof Knowledge)
- Membangun kapasitas Iptek (capacity building);- Menyiapkan riset unggulan yang prospektifdikembangkan (New Product Development);
- Mendorong sinergi riset Nasional.
- Topdown;- Sifat : Penugasan ke Lembaga Riset (Mandatory);- Topik dan Judul Riset ditentukan
Kemenristekdikti;- Output : Paten / Prototipe Produk Prospektif- Harus Berbentuk Konsorsium Riset SINas- TRL > 6
KONSEPSKEMA PENDANAAN inSINAS 2017
(Mission Based Research)
- Topdown;- Sifat : Penugasan ke Lembaga Riset (Mandatory);- Topik dan Judul Riset ditentukan
Kemenristekdikti;- Output : Paten / Prototipe Produk Prospektif- Harus Berbentuk Konsorsium Riset SINas- TRL > 6
- Integrasi berbagai Bidang- Sinergi Kelembagaan (Kolaborasi A – B – G)
Menguatnya SDM dan Kelembagaan IptekNasional
Meningkatnya produk riset yang prospektif/ berpotensiuntuk diindustrikan.
SKEMA POLA
RISETPRATAMA
• Riset Individu Non Kelompok Lembaga adalah riset yang diusulkan oleh peneliti atauTim peneliti yang telah disetujui oleh instansi masing-masing (swasta atau lembagapemerintah).
• Kemitraan riset (collaborative research) adalah kerjasama dua atau lebih institusi yangterdiri dari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi, atau industri yangbersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya (SDM, Sarpras, anggaran)pada sebuah kegiatan riset bersama dengan luaran yang fokus dan nyata sesuai denganprioritas pembangunan IPTEK.
• Konsorsium riset yang dimaksud adalah konsorsium riset SINas yang merupakankerjasama tiga atau lebih institusi yang terdiri dari lembaga riset pemerintah, lembagariset perguruan tinggi dan industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam halsumber daya (SDM, Sarpras, anggaran) pada sebuah kegiatan riset bersama denganluaran yang fokus dan nyata sesuai dengan prioritas pembangunan IPTEK. Wajib triplehelix A-B-G (Academia, Bussiness, Government)
KISI – KISI RISET PRATAMA
• Riset Individu Non Kelompok Lembaga adalah riset yang diusulkan oleh peneliti atauTim peneliti yang telah disetujui oleh instansi masing-masing (swasta atau lembagapemerintah).
• Kemitraan riset (collaborative research) adalah kerjasama dua atau lebih institusi yangterdiri dari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi, atau industri yangbersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya (SDM, Sarpras, anggaran)pada sebuah kegiatan riset bersama dengan luaran yang fokus dan nyata sesuai denganprioritas pembangunan IPTEK.
• Konsorsium riset yang dimaksud adalah konsorsium riset SINas yang merupakankerjasama tiga atau lebih institusi yang terdiri dari lembaga riset pemerintah, lembagariset perguruan tinggi dan industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam halsumber daya (SDM, Sarpras, anggaran) pada sebuah kegiatan riset bersama denganluaran yang fokus dan nyata sesuai dengan prioritas pembangunan IPTEK. Wajib triplehelix A-B-G (Academia, Bussiness, Government)
POLA• Riset Individu Non Kelompok Lembaga adalah riset yang diusulkan oleh peneliti atau
Tim peneliti yang telah disetujui oleh instansi masing-masing (swasta atau lembagapemerintah).
• Kemitraan riset (collaborative research) adalah kerjasama dua atau lebih institusi yangterdiri dari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi, atau industri yangbersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya (SDM, Sarpras, anggaran)pada sebuah kegiatan riset bersama dengan luaran yang fokus dan nyata sesuai denganprioritas pembangunan IPTEK.
• Konsorsium riset yang dimaksud adalah konsorsium riset SINas yang merupakankerjasama tiga atau lebih institusi yang terdiri dari lembaga riset pemerintah, lembagariset perguruan tinggi dan industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam halsumber daya (SDM, Sarpras, anggaran) pada sebuah kegiatan riset bersama denganluaran yang fokus dan nyata sesuai dengan prioritas pembangunan IPTEK. Wajib triplehelix A-B-G (Academia, Bussiness, Government)
KISI – KISI RISET PRATAMA
• Riset Individu Non Kelompok Lembaga adalah riset yang diusulkan oleh peneliti atauTim peneliti yang telah disetujui oleh instansi masing-masing (swasta atau lembagapemerintah).
• Kemitraan riset (collaborative research) adalah kerjasama dua atau lebih institusi yangterdiri dari lembaga riset pemerintah, lembaga riset perguruan tinggi, atau industri yangbersinergi, serta saling berkontribusi dalam hal sumber daya (SDM, Sarpras, anggaran)pada sebuah kegiatan riset bersama dengan luaran yang fokus dan nyata sesuai denganprioritas pembangunan IPTEK.
• Konsorsium riset yang dimaksud adalah konsorsium riset SINas yang merupakankerjasama tiga atau lebih institusi yang terdiri dari lembaga riset pemerintah, lembagariset perguruan tinggi dan industri yang bersinergi, serta saling berkontribusi dalam halsumber daya (SDM, Sarpras, anggaran) pada sebuah kegiatan riset bersama denganluaran yang fokus dan nyata sesuai dengan prioritas pembangunan IPTEK. Wajib triplehelix A-B-G (Academia, Bussiness, Government)
SKEMA KRITERIA
RISETPRATAMA
• Hasil riset yang dapat memperkuat kompetensi bidang iptek (mastering);• Mempunyai nilai kebaharuan (teori, metode, konsep) dan breakthrough yang
berdampak pada penguasaan dan pengembangan iptek;• Merupakan Riset Dari Awal/ Initial Research yang original dan diusulkan
oleh para peneliti (baik peneliti pemula maupun yang berpengalaman)melalui lembaga masing-masing
• Output : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional(bereputasi Global) dan atau Paten
• TRL : 1 - 6
KISI – KISI RISET PRATAMA
• Hasil riset yang dapat memperkuat kompetensi bidang iptek (mastering);• Mempunyai nilai kebaharuan (teori, metode, konsep) dan breakthrough yang
berdampak pada penguasaan dan pengembangan iptek;• Merupakan Riset Dari Awal/ Initial Research yang original dan diusulkan
oleh para peneliti (baik peneliti pemula maupun yang berpengalaman)melalui lembaga masing-masing
• Output : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional(bereputasi Global) dan atau Paten
• TRL : 1 - 6
KRITERIA
• Hasil riset yang dapat memperkuat kompetensi bidang iptek (mastering);• Mempunyai nilai kebaharuan (teori, metode, konsep) dan breakthrough yang
berdampak pada penguasaan dan pengembangan iptek;• Merupakan Riset Dari Awal/ Initial Research yang original dan diusulkan
oleh para peneliti (baik peneliti pemula maupun yang berpengalaman)melalui lembaga masing-masing
• Output : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional(bereputasi Global) dan atau Paten
• TRL : 1 - 6
KISI – KISI RISET PRATAMA
• Hasil riset yang dapat memperkuat kompetensi bidang iptek (mastering);• Mempunyai nilai kebaharuan (teori, metode, konsep) dan breakthrough yang
berdampak pada penguasaan dan pengembangan iptek;• Merupakan Riset Dari Awal/ Initial Research yang original dan diusulkan
oleh para peneliti (baik peneliti pemula maupun yang berpengalaman)melalui lembaga masing-masing
• Output : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional(bereputasi Global) dan atau Paten
• TRL : 1 - 6
POLA KRITERIA
Individual
• Keluaran : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional (bereputasiGlobal) dan atau Paten
• TRL : 2 - 5• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Dasar dan Riset Terapan• Keluaran Utama : Paten dan atau Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi
Internasional (bereputasi Global)• Keluaran Lain: Prototipe Skala Lab• TRL : 4 - 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Terapan dan Riset Pengembangan
RISET PRATAMA
Kemitraan
• Keluaran Utama : Paten dan atau Publikasi Nasional terakreditasi dan atau PublikasiInternasional (bereputasi Global)
• Keluaran Lain: Prototipe Skala Lab• TRL : 4 - 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Terapan dan Riset Pengembangan
Konsorsium
• Keluaran Utama : Prototipe Skala Lab• Keluaran Lain : Paten dan atau ublikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi
Internasional (bereputasi Global)• TRL : 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Pengembangan
KRITERIA
• Keluaran : Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi Internasional (bereputasiGlobal) dan atau Paten
• TRL : 2 - 5• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Dasar dan Riset Terapan• Keluaran Utama : Paten dan atau Publikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi
Internasional (bereputasi Global)• Keluaran Lain: Prototipe Skala Lab• TRL : 4 - 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Terapan dan Riset Pengembangan
RISET PRATAMA
• Keluaran Utama : Paten dan atau Publikasi Nasional terakreditasi dan atau PublikasiInternasional (bereputasi Global)
• Keluaran Lain: Prototipe Skala Lab• TRL : 4 - 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Terapan dan Riset Pengembangan• Keluaran Utama : Prototipe Skala Lab• Keluaran Lain : Paten dan atau ublikasi Nasional terakreditasi dan atau Publikasi
Internasional (bereputasi Global)• TRL : 6• Pendanaan Berdasarkan SBK : Riset Pengembangan
TOPIK RISET
1. Teknologi Pangan1.01 Riset Teknologi Diversifikasi dan Pemanfaatan Produk Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan)
1.02 Riset Teknologi Pengolahan dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan,Perikanan)
1.03 Riset Teknologi Produksi Bibit Sumber Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan)1.04 Riset Teknologi Pembuatan Peralatan Produksi Pangan1.04 Riset Teknologi Pembuatan Peralatan Produksi Pangan2. Teknologi Kesehatan dan Obat2.01 Riset Teknologi Pembuatan Biofarmasetika (Vaksin, Sel Punca, Hormon dan Erythropoetin)2.02 Riset Teknologi Pembuatan Bahan Baku Obat (Obat Kimia dan Fitofarmaka)2.03 Riset Teknologi Pembuatan Alat Kesehatan dan Diagnostik3. Teknologi Energi3.01 Riset Teknologi Pembangunan PLTP Skala Kecil3.02 Riset Teknologi Pembangunan PLT Biogas dan Biomas3.03 Riset Teknologi Pembuatan Bahan Aktif EOR (Enhanced Oil Recovery)3.04 Riset Teknologi Konversi dan Konservasi Energi3.05 Riset Teknologi Produksi Energi dari Sumber Energi Baru dan Terbarukan (Surya, Bayu, Kelautan, Biomassa,
Sampah, dsb)
TOPIK RISET
Riset Teknologi Diversifikasi dan Pemanfaatan Produk Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan)
Riset Teknologi Pengolahan dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan,Perikanan)Riset Teknologi Produksi Bibit Sumber Pangan (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan)Riset Teknologi Pembuatan Peralatan Produksi PanganRiset Teknologi Pembuatan Peralatan Produksi Pangan
Riset Teknologi Pembuatan Biofarmasetika (Vaksin, Sel Punca, Hormon dan Erythropoetin)Riset Teknologi Pembuatan Bahan Baku Obat (Obat Kimia dan Fitofarmaka)Riset Teknologi Pembuatan Alat Kesehatan dan Diagnostik
Riset Teknologi Pembangunan PLT Biogas dan BiomasRiset Teknologi Pembuatan Bahan Aktif EOR (Enhanced Oil Recovery)
Riset Teknologi Produksi Energi dari Sumber Energi Baru dan Terbarukan (Surya, Bayu, Kelautan, Biomassa,Sampah, dsb)
TOPIK RISET
4. Teknologi Transportasi4.01 Riset Teknologi Pembuatan Komponen Transportasi (Pesawat Terbang, Otomotif, Kapal, Kereta Api)
4.02 Riset Teknologi Pembuatan Radar Navigasi dan Satelit untuk Keperluan Sipil5. Teknologi Informasi dan Komunikasi5.01 Riset Teknologi Pembuatan dan Produksi Smart Card5.02 Riset Teknologi Pembuatan dan Industri Chip IC, RFID, Intenet of Things5.03 Riset Teknologi Pembuatan dan Produksi Fotovoltaic Cell5.02 Riset Teknologi Pembuatan dan Industri Chip IC, RFID, Intenet of Things5.03 Riset Teknologi Pembuatan dan Produksi Fotovoltaic Cell5.04 Riset Teknologi 5G (broadband)6. Teknologi Pertahanan dan Keamanan6.01 Riset Teknologi Pembuatan Komponen Roket/ Rudal6.02 Riset Pembuatan Desain dan Teknologi Pembuatan Komponen Kapal Perang6.03 Riset Teknologi Pembuatan Komponen dan Sistem Radar6.04 Riset Teknologi Pembuatan Komponen Kendaraan Tempur7. Teknologi Material Maju7.01 Riset Teknologi Pengolahan dan Produksi Logam Tanah Jarang7.02 Riset Teknologi Pengolahan dan Produksi Mineral Bahan Alam dan Bahan Hayati7.03 Riset Teknologi Pembuatan dan Poduksi sel surya berbasis non-silikon
TOPIK RISET
Riset Teknologi Pembuatan Komponen Transportasi (Pesawat Terbang, Otomotif, Kapal, Kereta Api)
Riset Teknologi Pembuatan Radar Navigasi dan Satelit untuk Keperluan Sipil
Riset Teknologi Pembuatan dan Produksi Smart CardRiset Teknologi Pembuatan dan Industri Chip IC, RFID, Intenet of ThingsRiset Teknologi Pembuatan dan Produksi Fotovoltaic CellRiset Teknologi Pembuatan dan Industri Chip IC, RFID, Intenet of ThingsRiset Teknologi Pembuatan dan Produksi Fotovoltaic Cell
Riset Teknologi Pembuatan Komponen Roket/ RudalRiset Pembuatan Desain dan Teknologi Pembuatan Komponen Kapal PerangRiset Teknologi Pembuatan Komponen dan Sistem RadarRiset Teknologi Pembuatan Komponen Kendaraan Tempur
Riset Teknologi Pengolahan dan Produksi Logam Tanah JarangRiset Teknologi Pengolahan dan Produksi Mineral Bahan Alam dan Bahan HayatiRiset Teknologi Pembuatan dan Poduksi sel surya berbasis non-silikon
TOPIK RISET
8. Teknologi Kemaritiman8.01 Riset Teknologi Konservasi dan Rehabilitasi Ekosistem Laut8.02 Riset Teknologi Eksplorasi dan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan8.03 Riset Teknologi Survey SDE/SDA Laut Dalam9. Teknologi Kebencanaan9.01 Riset Mitigasi Pengurangan Resiko Bencana9.02 Riset Sistem Informasi, Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan9.02 Riset Sistem Informasi, Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan10. Sosial dan Humaniora10.01 Riset Revitalisasi dan Reaktualisasi Jati Diri Bangsa dalam Menghadapi Globalisasi10.02 Riset Pengarusutamaan Pembangunan Sosial Inklusif dalam Mengatasi Problema Sosial dan Budaya
Masyarakat
TOPIK RISET
Riset Teknologi Konservasi dan Rehabilitasi Ekosistem LautRiset Teknologi Eksplorasi dan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan
Riset Sistem Informasi, Pencegahan dan Kesiapsiagaan KebencanaanRiset Sistem Informasi, Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan
Riset Revitalisasi dan Reaktualisasi Jati Diri Bangsa dalam Menghadapi GlobalisasiRiset Pengarusutamaan Pembangunan Sosial Inklusif dalam Mengatasi Problema Sosial dan BudayaMasyarakat
BAGAN PELAKSANAAN
PEDOMAN UMUMINSINAS dan TOR
PENETAPANPROPOSAL YANG
DIBIAYAI
PENGUMUMANDAN
SOSIALISASIHASIL SELEKSI
30 maret-12 april2017
2 mei2017
28 april2017
DESK EVALUATION(Seleksi Admin,
Seleksi Substansi,Evaluasi Biaya)
PENGUMUMANDAN
SOSIALISASI
PENERIMAANPROPOSAL
PRESENTASI (untukKonsorsium)
30 maret-12 april2017
30 maret-12 april2017
13-18 april2017
28 april2017
25-26 april2017
BAGAN PELAKSANAAN
PENETAPANPROPOSAL YANG
DIBIAYAI
PERSIAPANPELAKSANAAN
HASIL SELEKSI PERJANJIAN KERJASAMA / KONTRAK
3 – 5 mei2017
8 mei2017PERJANJIAN KERJA
SAMA / KONTRAK
PELAKSANAANKEGIATAN -PENELITIAN
PRESENTASI (untukKonsorsium)
1 Pelajari ketentuan atau panduan.
2 Pelajari skema dan persyaratannya.
3 Pelajari panduan penyusunan proposal ringkas (online) danProposal Lengkap.
KIAT MENULIS PROPOSAL (1)
3 Pelajari panduan penyusunan proposal ringkas (online) danProposal Lengkap.
4 Pilih topik prioritas yang sesuai dan pastikan luaran yang akandicapai secara tegas dan jelas.
5 Cermati format yang diminta dan persyaratan2 nya.
6 Susun proposal sesuai format dan sistematika outline yangditentukan.
Pelajari ketentuan atau panduan.
Pelajari skema dan persyaratannya.
Pelajari panduan penyusunan proposal ringkas (online) danProposal Lengkap.
KIAT MENULIS PROPOSAL (1)
Pelajari panduan penyusunan proposal ringkas (online) danProposal Lengkap.
Pilih topik prioritas yang sesuai dan pastikan luaran yang akandicapai secara tegas dan jelas.
Cermati format yang diminta dan persyaratan2 nya.
Susun proposal sesuai format dan sistematika outline yangditentukan.
7 Susun anggaran secara wajar dan rasional serta perhatikan anjurandan larangan.
8 Cek ulang kebenaran setiap item.
9 Pelajari indikator penilaian dan lakukan self assessment.
KIAT MENULIS PROPOSAL (2)
9 Pelajari indikator penilaian dan lakukan self assessment.
10 Perhatikan batas waktu pemasukan proposal, jangan menunggudetik terakhir.
11 Mitra dan kerjasama dengan lembaga lain beserta profil singkatnya.
12 CV Anggota Peneliti.
Susun anggaran secara wajar dan rasional serta perhatikan anjurandan larangan.
Cek ulang kebenaran setiap item.
Pelajari indikator penilaian dan lakukan self assessment.
KIAT MENULIS PROPOSAL (2)
Pelajari indikator penilaian dan lakukan self assessment.
Perhatikan batas waktu pemasukan proposal, jangan menunggudetik terakhir.
Mitra dan kerjasama dengan lembaga lain beserta profil singkatnya.
Alamat Pendaftaran PPTIhttp://tkt.ristekdikti.go.id/ppti
Contact:Aris: 0815 4855 2928
Alamat Pendaftan INSINAShttp://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Contact:Juhartono: 0811 919 383
Alamat Pendaftaran PPTIhttp://tkt.ristekdikti.go.id/ppti
Contact:Aris: 0815 4855 2928
Alamat Pendaftan INSINAShttp://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Contact:Juhartono: 0811 919 383
Alamat Pendaftaran PPTIhttp://tkt.ristekdikti.go.id/ppti
Contact:Aris: 0815 4855 2928
Alamat Pendaftan INSINAShttp://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Contact:Juhartono: 0811 919 383
Alamat Pendaftaran PPTIhttp://tkt.ristekdikti.go.id/ppti
Contact:Aris: 0815 4855 2928
Alamat Pendaftan INSINAShttp://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
Contact:Juhartono: 0811 919 383