Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

download Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

of 26

Transcript of Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    1/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 1

    Bab I

    PENDAHULUAN

    Setelah produksi minyak diangkat kepermukaan melalui sumur- sumur produksi,minyak dialirkan melalui flow line ke Stasiun Pengumpul (SP) atau lebih dikenaldengan istilah Block Station. Pada suatu lapangan minyak SP mutlak harus ada,sebab SP merupakan tempat untuk melakukan proses persiapan terhadap minyaksebelum minyak dapat dikelola dan dimanfaatkan lebih lanjut. Penentuan jumlah danlokasi SP pada suatu lapangan minyak tergantung dari jumlah sumur dan letak dari

    sumur - sumur tersebut, Dan untuk pemilihan lokasi harus juga dipertimbangkansyarat - syarat berikut :

    Tersedia permukaan tanah yang cukup luas dan kuat untuk menempatkan alat-alat dan mendirikan tanki mengingat pertimbangan keselamatan kerja.

    Terletak didaerah yang cukup mudah dikeringkan (dataran tinggi). Terdapatselokan atau dapat dibuatkan selokan disekelilingnya untuk mengalirkankebocoran/ ceceran minyak ke oil catcher.

    Tempat masih memungkinkan jika diadakan perluasan sewaktu - waktu.

    Biasanya pada suatu lapangan minyak yang mempunyai produksi gas cukup besar,

    dibangun stasiun kompresor (SK) yang letaknya dalam areal SP. Stasiun kompresorberfungsi untuk mengirimkan gas melalui jalur pipa menuju ke LPG plant ataukonsumen atau jaringan pipa injeksi sumur sembur buatan. Stasiun kompresor tidakselalu ada pada stasiun pengumpul, hal ini tergantung dari produksi gas sumur- sumuryang masuk ke stasiun pengumpul. Bila tidak ekonomis, biasanya gas tersebutdibakar atau hanya dipakai sebagai bahan bakar gas engine atau dipergunakan untukkeperluan utilities.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    2/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 2

    Bab II

    STASIUN PENGUMPUL

    1. Fungsi Stasiun Pengumpul.

    Sehubungan dengan proses yang dilakukan terhadap minyak, yang baru keluardari sumur, sebagai persiapan sebelum minyak dikelola dan dimanfaatkan lebihlanjut, maka Stasiun Pengumpul mempunyai fungsi sebagai berikut :

    Menguji dan mengukur kemampuan produksi dari tiap tiap sumur. Memisahkan

    antara produksi minyak, air dan gas. Mengukur jumiah produksi minyak kotor/bersih dan produksi gas dari seluruh

    sumur atau suatu kelompok sumur.

    Menampung sementara produksi dan mengirimkan ke Stasiun PenampungUtama (SPU) atau Pusat Penampungan Produksi (PPP).

    2. Peralatan pokok dan fungsinya.

    Untuk menunjang fungsi diatas, Stasiun Pengumpul memiliki peralatan pokokantara lain :

    1) Flow line.

    Terdiri dari deretan pipa - pipa yang mengalirkan minyak dari sumur- sumur keseparator.

    2) Manifold.

    Manifold adalah suatu sistem konstruksi/rangkaian pipa yang terdiri dari valve,fitting, header yang saling berhubungan, dilengkapi alat untuk memonitortekanan dan dipergunakan untuk mengatur penerimaan produksi sumur distasiun pengumpul.

    Fungsi manifold :

    Mengatur aliran produksi dari sumur menuju ke tangki secara individu. Mengatur aliran produksi dari sumur menuju ke tangki secara gabungan. Memudahkan suatu pelaksanaan perbaikan sistem pemipaan tanpa

    melakukan penyetopan produksi sumur. Untuk memonitor aliran produksi dari sumur pada saat beroperasi.

    Pada inlet manifold terdapat kepala manifold (header manifold) yangdipergunakan untuk mengalirkan produksi sumur yang masuk kedalamseparator.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    3/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 3

    Menurut fungsinya header dapat dibagi menjadi :

    a. Header test .

    b. Header produksi/ gabungan.

    Bila suatu sumur akan ditest produksinya, maka valve menuju header testdibuka, sedangkan valve menuju header produksi ditutup. dengan demikianproduksi cairan dari sumur akan masuk ke separator test. Setelahpengetesan selesai aliran produksi sumur dikembalikan ke headerproduksi.

    3) Separator.

    Separator berfungsi untuk memisahkan cairan dari gas atau sebaliknya. Adadua macam separator menurut statusnya di SP Yaitu

    Separator test, yang digunakan untuk menguji produksi dari salah satusumur.

    Separator campuran, digunakan untuk pemisahan produksi minyak dan gasdari beberapa sumur.

    Prinsip kerja pemisahan didalam separator adalah berdasarkan perbedaangaya berat atau berat jenis fluida. Permukaan cairan didalam separator harusdapat diatur sedemikian rupa, sehingga cairan yang keluar tidak terikut gasnyadan gas yang keluar tidak terikut cairannya. Untuk mencapai tujuan tersebut,

    tekanan dan permukaan cairan diatur supaya stabil pada batas keadaanseparator yang baik. Untuk mengatur tekanan digunakan pressure controlvalve" dan untuk mengatur permukaan cairan digunakan " liquid levelcontroller".

    Peralatan yang terdapat pada separator, antara lain : Safety valve. Rupture disk/ break plate. Pressure gauge. Liquid level controler. Liquid valves. Gauge glass. Drain valve.

    Menurut bentuknya, ada tiga macam separator :

    a. Separator horizontal.

    b. Separator vertical.

    c. Separator spherical.

    Menurut tekanan kerjanya ada tiga macam separator yaitu :

    a. Separator tekanan tinggi, dengan tekanan kerja lebih besar daripada 16 ksc.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    4/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 4

    b. Separator tekanan menengah, dengan tekanan kerjanya 8 ksc sampai

    dengan 16 ksc.

    c. Separator tekanan rendah, dengan tekanan kurang dari 8 ksc.

    Sedangkan menurut fase yang dapat dipisahkan dalam separator dikenal duamacam yaitu :

    a. Separator 2 fase, memisahkon cairan dan gas.

    b. Separator 3 fase, memisahkan minyak, air dan gas.

    A. Komponen separator.

    Untuk mencapai proses pemisahan yang sempurna, maka separator

    mempunyai beberapa seksi antara lain :

    a) Seksi pemisahan pertama.

    Disini akan terjadi pemisahan yang cepat dari produksi sumur menjadikomponen cairan dan gas.

    b) Seksi pengumpulan cairan.

    Seksi ini akan menerima dan mengatur pengumpulan cairan, dimanaselanjutnya cairan akan mengalir keluar dari separator.

    c) Seksi pemisah kedua.

    Seksi ini digunakan untuk menghilangkan butiran- butiran cairan yang

    terbawa oleh gas.

    d) Seksi penangkap butiran (mist extracter).

    Seksi ini dipergunakan untuk menghilangkan butiran cairan yangsangat kecil yang masih terbawa dalam aliran gas.

    B. Keuntungan dan kerugian dari type separator.

    Keuntungan :

    a) Separator vertical.

    Liquid level controller, tidak terlampau rumit.

    Dapat menampung pasir.

    Mudah dibersihkan.

    Mempunyai kapasitas "burst" cairan yang besar.

    Kecendrungan cairan untuk menguap kembali kecil.

    b) Separator horizontal.

    Dapat menampung crude dalam bentuk foam (busa).

    Lebih murah dari pada separator vertical.

    Mudah diangkut.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    5/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 5

    Lebih ekonomis dan efisien untuk memproses gas dalam jumlah

    besar.

    Diperlukan diameter yang lebih kecil (dibandingkan denganseparator dari type yang lain) untuk suatu kapasitas gas tertentu.

    c) Separator spherical.

    Lebih murah dari pada separator vertical dan horizontal.

    Lebih mudah dibersihkan dari pada type vertical.

    Lebih "kompak" dibandingkan dengan type lain.

    Kerugian :

    a) Separator vertical.

    Karena bentuknya yang tinggi, maka peralatan- peralatankeselamatan yang terletak diatas sulit untuk dicapai dan dirawat.

    Out let gas yang berada diatas menyebabkan pemasangan lebihsulit

    b) Separator horizontal.

    Kurang menguntungkan apabila fluida mengandung pasir.

    Sukar dibersihkan.

    Dalam pemasangan memerlukan ruangan yang lebih luas kecualikalau disusun bertingkat.

    c) Separator spherical.

    Kurang ekonomis untuk kapasitas gas yang benar.

    Pengontrolan level cairan rumit.

    C. Perlengkapan separator.

    a) Pipa masuk (in let).

    b) Pipa keluar gas (out let gas).

    c) Pipa keluar minyak (out let crude).

    d) Back pressure regulator valve (BPV).

    e) Liquid level controller (LLC).

    f) Safety valve.

    g) Break plate/ rupture disk.

    h) Manometer.

    i) Thermometer.

    j) Drain valve.

    k) Liquid control valve.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    6/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 6

    l) Pressure controller.

    m) Name plate

    D. Kesulitan - kesulitan dalam mengoperasikan separator.

    a) High level separator.

    Sebab

    LLC macet atau menutup.

    Kapasitas cairan terlewati.

    Tekanan separator lebih kecil dari tekanan minyak keluar.Ada minyak keluar.

    Ada kebuntuan pada pipa keluar.

    Cara mengatasi :

    Perbaiki LLc ,buka by pass sementara.

    Aliran yang masuk dikurangi.

    Menaikkan back pressure regulator.

    Periksa floco meter (alat ukur), buka by pass.

    b) Low level separator

    Sebab :

    LLC macet , membuka terus.

    Kerangan out let, by pass terbuka.

    Cara mengatasi :

    Perbaikan LLC,tutup valve out let sampai minyak cukupdalam separator.

    c) High pressure separator.

    Sebab :

    Back pressure regulator macet, tertutup.

    Kapasitas gas separator terlewati.

    Out let valve tertutup

    Cara mengatasi :

    Perbaiki back pressure valve,buka by pass.

    Aliran yang masuk dikurangi.

    Periksa valve lainnya yang mungkin tertutup.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    7/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 7

    d) Low pressure separator.

    Sebab :

    Back pressure regulator macet tertutup.

    Cara mengatasi :

    Valve manual tutup sedikit sampai tekanan normal.

    Periksa valve lain yang seharusnya menutup.

    E. Mengatasi kesulitan di separator dan mencegah hal-hal yangmembahayakan.

    a. High level separator mengakibatkan gas keluar yang menuju ke

    kompresor atau flare bercampur minyak dan ini tidak diperbolehkan.

    b. Low level separator mengakibatkan gas bercampur minyak masuk ketangki, dimana ini sangat membahayakan.

    c. High pressur separator dapat menyebabkan break plate pecah.

    d. Low pressure separator dapat mengakibatkan minyak tidakmengalir ke tangki karena tekanan kurang.

    3. Tangki.

    1) Fungsi tangki adalah :

    a. Untuk menampung sementara minyak yang keluar dari separator.b. Mimisahkan minyak dari air dan endapan/ kotoran

    c. Memudahkan pengukuran volume minyak.

    d. Seperti halnya separator, tangki di SP terdapat tangki test dan tangkicampuran. Pada umumnya tangki yang digunakan di SP adalah tangkitegak yang berbentuk silinder.

    2) Peralatan yang ada pada tangki adalah :

    a. Pipa inlet dan kerangan.Sebagai pipa yang digunakan untuk mengisi tangki.

    b. Pipa outlet dan kerangan.Untuk mengalirkan minyak keluar tangki

    c. Pipa drain.Untuk membuang air dan endapan pasir/ kotoran, menuju ke parit.

    d. Steam coil.Hanya dipasang pada tangki yang memerlukan pemanasan, disebabkanminyak bertitik tuang tinggi.

    e. Pipa aliran foam.Termasuk alat keselamatan, sebagai pipa untuk mengalirkan foam jikaterjadi kebakaran tangki.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    8/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 8

    f. Water sprayer.

    Sebagai alat keselamatan, yaitu untuk mendinginkan tangki.

    g. Man hole.

    Untuk membersihkan tangki, orang dapat masuk/ keluar dari lubangtersebut.

    h. Lubang ukur.

    Lubang pada atap tangki, yang berguna untuk memasukkan alat ukur danalat pengambil contoh. Pada lubang tersebut terdapat titik ukur, sebagaipedoman untuk pengukuran.

    i. Pressure vacuum valve/breather valve.

    Untuk menjaga agar tekanan didalam tangki tidak melebihi tekanan yangditentukan.

    j. Penangkal petir.

    Menghindari kebakaran tangki akibat petir.

    k. Tangga.

    Untuk memudahkan petugas naik keatas tangki.

    3) Menurut jenis materialnya tangki dapat dibagi :

    a. Tangki kayu)

    b. Tangki beton

    c. Tangki baja

    4) Menurut bentuknya tangki baja dibagi 3 :

    a. Tangki tegak

    b. Tangki horizontal

    c. Tangki bundar

    5) Menurut konstruksinya tangki dibagi menjadi :

    a. Tangki yang sambungan platnya dibaut

    b. Tangki yang dikeling

    c. Tangki yang dilas

    6) Menurut bentuk atapnya tangki baja tegak dibagi :

    a. Tangki dengan atap tetap (fix roof tank)

    b. Tangki dengan atap terapung(floating roof tank)

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    9/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 9

    Penggunaan tangki dengan atap tetap atau atap terapung tergantung jenis

    minyak yang disimpan didalam tangki. Minyak dengan derajat penguapan kecildipakai f ix roof tank, sedang minyak dengan derajat penguapan tinggi/besardipakai floating roof tank.

    7) Untuk di SP penggunaan tanki ada 2 macam :

    a. Tanki test (tanki u ji)

    b. Tanki produksi (gabungan)

    Kedua macam tangki tersebut adalah sama, hanya kapasitas tanki test lebihkecil dari tanki produksi/gabungan.

    Dalam kenyataannya masih sering terlihat adanya gas yang keluar dari lubang

    ukur tanki dan ini sangat berbahaya. Selama proses penampungan minyak ditanki lubang ukur harus dalam keadaan tertutup. Pada beberapa tanki yangtidak mempunyai breather valve, gas dari tanki disalurkan melalui pipa ke ventline.

    4. Gas Scrubber (Pengering gas )

    Pada prinsipnya gas scrubber hampir sama dengan separator. Gas scrubberdipergunakan untuk memisahkan cairan / uap air dari gas sehingga gas keringdapat dimanfaatkan untuk kompresor,LPG plant, atau dibakar.

    5. Oil Catcher

    Berfungsi menangkap minyak yang mungkin masih terikut air buangan dari tangki.

    6. Pompa.

    Berfungsi mengirimkan minyak pipa dari 5P ke SPU/ PPP. Pompa ini kadang-kadang tidak diperlukan, jika minyak dapat dikirim/ dialirkan secara gravitasi.

    Pengiriman minyak dari Stasiun Pengumpul ketempat yang lebih lanjut (PPP)atau terminal pada umunya dilakukan dengan pompa. Jenis pompa yang banyakdipakai :

    a. Pompa torak/ piston.

    b. Pompa centrifugal.

    Untuk memindahkan cairan yang memerlukan tekanan pengiriman yang besardipakai pompa torak, sedangkan untuk memindahkan cairan dengan volume yangbesar diperlukan pompa centrifugal. Pompa torak bekerja bolak balik yang akanmenghasilkan langkah isap dan tekan untuk memindahkan cairan, sedangkanpompa centrifugal akan bekerja secara berputar untuk menghasilkan pemindahansejumlah cairan. Kapasitas pompa centrifugal sangat flexible, tergantung daritekanan dan flow rate yang diinginkan, setiap pompa centrifugal mempunyaigrafik karakteristik yang menggambarkan antara tekanan hasil Pompa (cairanyang dipindahkan).

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    10/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 10

    1) Menghidupkan pompa.

    Tujuan Memindahkan cairan dari Stasiun Pengumpul ketempat lain melaluisaluran pipa dengan bantuan pompa.

    Tahap pelaksanaan

    a. Motor penggerak :

    Periksa minyak pelumas, air radiator, busi, kabel- kabel harusterisolasi dengan baik.

    Periksa start engine system (battery, motor stater, kabel-kabel). Padamesin yang memakai bahan bakar gas tidak boleh distart denganangin.

    Hidupkan motor penggerak (Untuk penggerak yang memakai electro

    motor tekan tombol start).

    b. Pompa

    Periksa sistem pelumas pada pompa

    Periksa suction pompa.

    Buka kerangan isap.

    Buka by pass.

    Buka discharge pompa.

    Yakinkan bahwa cairan dapat mengalir kepipa isap melalui bleedvalve.

    Jalankan pompa dengan memasukkan handle coupling.

    Periksa tekanan pada manometer dan pressure recorder (bilaada).

    Tutup pelan- pelan kerangan by pass dan amati tekanan padamanometer dan pressure recorder., apabila udara/ gas terjebak,ablas melalui bleed valve.

    Apabila isapan sudah berjalan lancar naikkan RPM motor secarabertahap.

    2) Perhitungan kapasitas pompa torak

    Single acting (satu silinder)

    =1295

    m /jam

    Double acting (dua silinder)

    =647.5

    2

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    11/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 11

    Dimana :

    L = Panjang langkah (inch).D = Diameter silinder (inch).d = Diameter piston rod (inch).N = Stroke per menit.

    7. Kegiatan di Stasiun Pengumpul.

    1) Pemisahan minyak dan gas.

    Setelah minyak sampai di SP, dengan mengatur manifold dialirkan keseparator. Di SP minyak dimasukkan kedalam separator untuk dipisahkanantara minyak (cairan) dengan gasnya. Fraksi ringan yaitu gas akan naik

    kebagian atas dari separator dan keluar dari lubang diatas, gas ini dimasukkankedalam scrubber untuk dikeringkan dan kemudian setelah keluar dariscrubber baru dapat digunakan untuk keperluan sendiri, di jual atau dibuangmelalui flare. Cairan (minyak dan air) akan keluar dari separator melalui lubangdibagian bawah.

    2) Pemisahan minyak dan air.

    Cairan (minyak dan air) yang keluar dari separator dialirkan kedalam tangki.Air dan kotoran akan mengendap dan dibuang melalui lubang bawah (drain),sampai minyak menjadi kering. Minyak ini kemudian dialirkan menuju ke,statsiun pengumpul utama (SPU).

    3) Pengukuran produksi minyak dan gas.

    Produksi minyak diukur didalam tangki dengan mengunakan alat ukur/meteran. Untuk mengetahui produksi minyak bersih, harus diketahui lebih dulukadar airnya dengan cara perhitungan berdasarkan volume air yang sudah di-aftap dan dari perhitungan kadar air yang diperiksa pada contoh yang diambildari tangki setelah air di- aftap). Pengukuran minyak juga dapat diukur denganflow meter dipasang didekat separator setelah minyak keluar dari separator,untuk mengetahui produksi minyak bersih tetap berdasarkan perhitungan kadarair ditangki atau dari contoh dari sumur, jika sumur sedang ditest. Untukmengukur produksi gas, digunakan gas orifice meter yang dipasang setelah

    separator/ scubber.

    4) Penampungan dan pengiriman minyak.

    Minyak setelah sampai di SPU, ditampung dalam tangki untuk diendapkan lagiair dan kotorannya setelah cukup lama pengendapannya air dan kotorandibuang, sampai minyak benar- benar kering seperti yang disyaratkan untukdikirim ke pengolahan atau keterminal untuk dikapalkan. Minyak yang telahmemenuhi syarat baru dikirim dengan bantuan pompa untuk dialirkan melaluipipa.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    12/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 12

    5) Pengambilan contoh minyak di manifold.

    Tahap pelaksanaan :

    a. Siapkan semua peralatan dirumah jaga SP.

    b. Siapkan botol sample 3 buah.

    c. Buka needle valve di manifold header sampai aliran yang keluar stabil.

    d. Isikan cairan ke botol sample langsung dari needle valve sebanyak tigabotol.

    e. Kemudian aduk dengan mixer 1 - 2 menit, dan tuangkan kedalam gelasukur.

    f. Baca volume air dan volume minyak.g. Apabila minyak bersifat emulsi dapat ditambahkan demulsifier sesuai

    dengan dosis begitu pula minyak parafinik.

    h. Tentukan kadar air dengan cara membandingkan volume air terhadapvolume sample.

    i. Hal- hal yang perlu dipersiapkan adalah menyediakan :

    Botol sample 05 liter.

    Thermometer.

    Gelas ukur.

    Bahan kimia (demulsifier , parafin solvent).

    Mixer. Formulir test sumur.

    Alat hitung dan tulis.

    Water indicating pasta

    6) Pengambilan contoh minyak ditangki.

    Pengambilan contoh minyak ini tidak hanya dilakukan pada permukaan saja,tapi juga di dalam minyak dan di dasar tangki. Oleh karena itu harusdipergunakan alat khusus untuk dapat melakukannya tanpa si juru ukur itusendiri menyelam ke dasar tangki. Alat pengambilan contoh ini harus jugadapat dibuka pada kedalam yang dikehendaki. Bahannya dari logam yangtidak menimbulkan bunga api (gambar teriampir).

    Tempat dan cara mengambil contoh :

    a. Satu tempat (spot sample)

    Dasar tanki.

    Pertengahan tanki

    Permukaan minyak

    b. Sambil jalan (running sample)

    Dari dasar tanki sampai permukaan minyak.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    13/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 13

    c. Di pertengahan tinggi minyak di dalam tanki (middle spot). Cara ini

    dilakukan untuk tanki berkapasitas sampai 1000 bbls, atau lebih denganketinggian minyaknya sampai 3 m ( 10 ft ). Mengambil contoh minyak darisatu tempat saja yaitu kira-kira di pertengahan tinggi minyak tersebut.

    d. Didua tempat (two way sample).

    Cara ini dilakukan pada kapasitas tangki sampai 1000 bbls atau lebihdengan ketinggian minyaknya antara 3m-5m (10ft - 15ft). Pengambilancontoh ini dilakukan di dua tempat, yaitu mulut botol dimasukkan 10 cm (4inci) dari permukaan minyak hingga masuk kira- kira 30 cm (12 inci).Tempat pengambilan berikutnya yaitu pada dasar minyak. Yang dimaksuddasar minyak yaitu pada batas tinggi pipa pengeluaran (outlet pipe).

    e. Di Tiga tempat (Three way sample).

    Mengambil contoh semacam ini dilakukan untuk tangki dengan kapasitas1000 bbls atau lebih dengan tinggi minyaknya lebih dari 5 m. Tempatmengambilnya yaitu pada permukaan, pertengahan dan dasar minyak.Cara mengambil contoh pada permukaan, pertengahan dan dasar minyaksama dengan yang telah di jelaskan terdahulu.

    Contoh soal :

    Pengujian produksi (test) suatu sumur dimulai pukul 08. dengan menggunakantangki pada kondisi deat stock 20 cm. Ketika pengujian berakhir pada pukul 14 00

    ternyata deat stock produksi dalam tangki tersebut mencapai ketinggian 280 cm,dan setelah dilakukan pembungan air, stock minyak yang tinggal dalam tangkitersebut setinggi 220 cm. Dari pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwaminyak yang tinggal dalam tangki tersebut masih mempunyai kadar air 2,5%. Biladata tangki menunjukkan volume 200 liter tiap cm ketinggian.

    Dit : - Berapa persen kadar air produksi dari sumur tersebut ?

    - Berapa m3/ hari minyak bersih yang dihasilkan dari sumur tersebut ?

    Jawaban :

    Lama test : 6 jam

    Produksi kotor : (280-20) x 200 = 52000 Itr

    Air yang dibuang : (280-220) x 200 = 12000 Itr

    Air yg masih tinggal dlm tangki : 2,5% x {(220-20)x200} = 1000 Itr

    a. Kadar Air = .

    . 100% = 25%

    b. Produksi minyak bersih = 75 % x (52.000 x 24/6) = 156.000 liter/ hari

    = 156 m3/ hari

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    14/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 14

    Bab III

    STASIUN KOMPRESOR

    1. Kompresor.

    Kompresor merupakan mesin dan perlengkapan yang melakukan kerja atas gasatau udara yang dimanfaatkan/ dipergunakan dengan maksud untuk merubahtekanan. didalam stasiun kompresor ini terdapat beberapa buah kompresortergantung kebutuhan dan jumlah gas yang akan dikompresikan (dimampatkan).

    Dari stasiun kompresor gas bertekanan dikirim untuk keperluan industri ataupemakaian sendiri dilapangan.

    Berdasarkan bentuk dan typenya kompresor dapat dibagi :

    1) Kompresor memakai piston.

    2) Centrifugal kompresor.

    3) Rotary kompresor

    4) Pada umumnya kompresor gas yang dapat dipakai adalah kompresor piston(Reciprocating compressor).

    Bedasarkan cara kerjanya kompresor dapat dibagi :

    1) Kompresor bertingkat satu.2) Kompresor bertingkat dua.

    2. Mengoperasikan mesin dan kompresor gas.

    Tahap pelaksanaan

    1) Periksa mesin

    a. Minyak pelumas.

    b. Air pendingin.

    c. Kabel- kabel yang dipakai harus terisolasi baik.

    d. Busi.

    2) Periksa peralatan start engine.

    a. Battery.

    b. Kompresor angin

    c. Listrik.

    3) Periksa bahan bakar.

    4) Pasang pressure gauge/ recorder pada inlet dan outlet kompresor.

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    15/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 15

    5) Periksa tekanan, jalur pipa dari separator/ scrubber yang masuk ke kompresor.

    6) Ablas kondensat/ air di scrubber sebelum masuk ke kompresor.

    7) Yakinkan point- point tersebut diatas sudah siap dan baik.

    8) Hidupkan mesin (pemanasan).

    9) Buka kerangan diseparator dan scrubber gas.

    10) Buka kerangan suction dan discharge pada kompresor.

    11) Jalankan kompresor.

    12) Periksa tekanan gas pada inlet kompresor (perhatikan minimum suctionpressure kompresor) lihat pressure recorder.

    13) Periksa tekanan pada discharge kompressor (Iihat pressure recorder).

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    16/26

    PE

    PRI

    GOPERASIAN INSTALASI SER

    SIP KERJA STASIUN PENGUMP

    & STASIUN KOMPRESOR

    Gambar 1. Separator Vertical

    A

    UL

    | 16

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    17/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 17

    Gambar 2. Separator Horizontal

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    18/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 18

    Gambar 3. Separator Sperical

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    19/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 19

    Gambar 4. Fix Roof Tank

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    20/26

    PE

    PRI

    GOPERASIAN INSTALASI SER

    SIP KERJA STASIUN PENGUMP

    & STASIUN KOMPRESOR

    Gambar 5 Floating Roof Tank

    A

    UL

    | 20

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    21/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 21

    Gambar 6 Oil Catcher

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    22/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 22

    Gambar 7 Bottle Sample

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    23/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 23

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    24/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 24

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    25/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR

    | 25

    GAUGING OTOMATIS

  • 7/25/2019 Pengoperasian Instalasi Serta Prinsip Kerja Stasiu

    26/26

    PENGOPERASIAN INSTALASI SERTA

    PRINSIPKERJA STASIUN PENGUMPUL

    & STASIUN KOMPRESOR