Pengolahan_Pasir_Besi

33
“PENGOLAHAN PASIR BESI” Kelompok 2 1. Desri Rosalinda 2. Ashari Ahmad 3. Johan Kian 4. Semuel Tafuy 5. Werenfridus Hermawan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana 6. Janri Tanesab 7. Donatus Paresh 8. Pheneilo Malko 9. Lodianus Lulan 10.Guy Viana

description

Pengolahan_Pasir_Besi

Transcript of Pengolahan_Pasir_Besi

Page 1: Pengolahan_Pasir_Besi

“PENGOLAHAN PASIR BESI”

Kelompok 2

1. Desri Rosalinda

2. Ashari Ahmad

3. Johan Kian

4. Semuel Tafuy

5. Werenfridus Hermawan

Teknik PertambanganUniversitas Nusa Cendana

6. Janri Tanesab

7. Donatus Paresh

8. Pheneilo Malko

9. Lodianus Lulan

10. Guy Viana

Page 2: Pengolahan_Pasir_Besi

PENDAHULUAN

Page 3: Pengolahan_Pasir_Besi

Latar Belakang

Pasir besi merupakan sumber daya alam yang banyak terdapat di Indonesia. Hasil

penambangan pasir besi berpotensi untuk menjadi suatu komoditas negara Indonesia namun pengolahan pasir besi masih belum

maksimal saat ini. Pasir besi umumnya diekspor dalam bentuk mentah (raw material) padahal

pasir besi dapat diolah lebih lanjut agar pemanfaatannya menjadi lebih efektif dan

efisien serta harga jualnya menjadi lebih tinggi (Yulianto et al., 2002).

Page 4: Pengolahan_Pasir_Besi

Rumusan Masalah

Apa saja alat-alat yang digunakan dalam pengolahan pasir besi?

Bagaimana tahap pengolahan pasir besi?

Apa saja konsentrat dan tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi?

Page 5: Pengolahan_Pasir_Besi

Batasan Masalah

Tidak membahas mengenai kinerja alat pengolahan pasir besiTidak membahas mengenai spesifikasi alat yang digunakan dalam pengolahan pasir besiTidak membahas mengenai perhitungan jumlah konsentrat maupun tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besiTidak membahas kegunaan konsentrat maupun tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi.

Page 6: Pengolahan_Pasir_Besi

Tujuan

Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam pengolahan pasir besiUntuk mengetahui tahap pengolahan pasir besiUntuk mengetahui konsentrat dan tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi

Page 7: Pengolahan_Pasir_Besi

DASAR TEORI

Page 8: Pengolahan_Pasir_Besi

•Genesa Pasir Besi

Genesa Pasir Besi

Endapan pasir besi terjadi karena adanya proses pelapukan dari batuan andesit. Selama proses transportasi hasil pelapukan batuan andesit tersebut akan mengalami proses perubahan bentuk dan ukuran (degradasi), dari partikel berukuran besar menjadi partikel berukuran halus. Selama proses pelapukan batuan andesit mengalami erosi sampai terbawa ke sungai dengan bantuan air dan dari sungai terus terbawa sampai ke laut. Setelah sampai di laut karena pengaruh gelombang laut maka partikel-partikel tersebut akan dihempaskan kembali disepanjang pantai sehingga terbentuklah endapan pasir besi.

Page 9: Pengolahan_Pasir_Besi

Mineralogi Pasir Besi

Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, feldspar, amphibol, piroksen, biotit, dan tourmaline. Mineral tersebut dari dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit. Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.

Page 10: Pengolahan_Pasir_Besi

Sifat Fisik Pasir Besi

Ciri-ciri fisik :•Fase : padat•Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 7,86 gram/cm3

•Massa jenis cair pada titik lebur : 6,98 gram/cm3

•Titik lebur : 1811 K (1538 0C dan 2800 0F)•Titik didih : 3134 K (28610C dan 51820F)•Kalor peleburan : 13,81 kJ/mol•Kalor penguapan : 340 kJ/mol•Kapasitas kalor : (25 0C) 25,10 J/(mol.K)

Sifat fisik pasir besi berupa serbuk atau pasir yang berwarna hitam, semakin hitam warnanya berarti semakin bagus kualitas dari pasir besi tersebut.

Page 11: Pengolahan_Pasir_Besi

Komposisi Kimia Pasir Besi

Page 12: Pengolahan_Pasir_Besi

Penyebaran Pasir BesiDi Indonesia

Peta persebaran cadangan pasir besi di Indonesia

Legenda : Pasir Besi

Page 13: Pengolahan_Pasir_Besi

Peta persebaran cadangan pasir besi di Aceh

Peta persebaran cadangan pasir besi di Bengkulu

Page 14: Pengolahan_Pasir_Besi

Peta persebaran cadangan pasir besi di Jawa Barat

Peta persebaran cadangan pasir besi di Jawa Tengah

Page 15: Pengolahan_Pasir_Besi

Peta persebaran cadangan pasir besi di NTB

Peta persebaran cadangan pasir besi di NTT

Page 16: Pengolahan_Pasir_Besi

Peta persebaran cadangan pasir besi di Sulawesi Selatan

Peta persebaran cadangan pasir besi di Sulawesi Tenggara

Page 17: Pengolahan_Pasir_Besi

Teknik Penambangan Pasir Besi

Sistem penambangan pasir besi dilakukan dengan metode penambangan langsung. Metode penambangan langsung dilakukan dengan melakukan pembongkaran material dengan backhoe dan langsung dimuat kemudian diangkut dengan truck. Kemudian truck-truck tersebut menuju ke tempat pengolahan.

Page 18: Pengolahan_Pasir_Besi

TINJAUAN UMUM PENGOLAHAN PASIR BESI

Page 19: Pengolahan_Pasir_Besi

Alat Pengolahan Pasir Besi

Page 20: Pengolahan_Pasir_Besi

Belt Conveyor

Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat pengangkut yang digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk sudut dakian (inklinasi) dari suatu sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses produksi, yang menggunakan sabuk sebagai penghantar muatannya.

Page 21: Pengolahan_Pasir_Besi

Trommel Screen

Trommel Screen berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung tersebut terdapat lubang-lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan output, dimana feed masuk ke dalam input. Di dalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan yang ditentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalaui output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung (storage) kemudian dialirkan melalui belt conveyor.

Page 22: Pengolahan_Pasir_Besi

Magnetic Drum Separator

Magnetic drum separator merupakan peralatan yang digunakan untuk memisahkan Mineral-mineral magnetik (Ferromagnetic)  dengan Mineral-mineral non-magnetik (Diamagnetic).

Page 23: Pengolahan_Pasir_Besi

Humprey Spiral

Humprey spiral menggunakan gaya gerak serta dibantu aliran air untuk memisahkan concentrate dengan tailing. Di mana material yang mempunyai berat jenis lebih besar akan berada pada bagian dalam aliran serta material yang mempunyai berat jenis ringan akan berada pada bagian luar aliran, sedangkan biasanya material yang berada di tengah tengah aliran itu merupakan material yang memiliki berat yang sedang.

Page 24: Pengolahan_Pasir_Besi

Tahap Pengolahan Pasir Besi

Page 25: Pengolahan_Pasir_Besi

Diagram Alir Pengolahan Pasir Besi

Page 26: Pengolahan_Pasir_Besi

Pemisahan Pasir Besi dan Pengotor di Trommel Screen 28#

Pasir besi dari hasil penambangan, diangkut menggunakan belt conveyor menuju ke trommel screen 28 mesh kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan pasir besi dari pengotornya seperti batu, akar tanaman, rumput, dan kotoran lainnya yang masih tercampur dengan pasir besi pada saat pengangkutan pasir besi ke stockpile bahan baku pasir besi, dengan menyemprotkan air ke dalam trommel screen 28# agar tidak ada pasir besi yang masih menempel pada kotoran saat penyaringan berlangsung.

Page 27: Pengolahan_Pasir_Besi

Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum Separator 1200 Gauss

Setelah pasir besi terpisah dari pengotornya pada trommel screen 28#, maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi yang telah tersaring akan masuk ke dalam Magnetic drum separator 1200 Gauss melalui belt conveyor untuk memisahkan pasir besi yang mengandung konsentrat berupa magnetite, ilmenite, dan hematite dan tailing berupa vanadinite dan kuarsa.

Page 28: Pengolahan_Pasir_Besi

Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum Separator 500 Gauss

Setelah diperoleh konsentrat berupa magnetite, ilmenite, dan hematite maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi yang mengandung magnetite, ilmenite, dan hematite tersebut masuk ke dalam Magnetic drum separator 500 Gauss melalui belt conveyor untuk memisahkan pasir besi yang masih mengandung konsentrat berupa magnetite dan ilmenite dan tailing berupa hematite.

Page 29: Pengolahan_Pasir_Besi

Pasir Besi Masuk ke Trommel Screen 100#

Setelah diperoleh konsentrat berupa magnetite dan ilmenite maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi yang masih mengandung konsentrat berupa magnetite dan ilmenite akan masuk ke dalam Trommel Screen 100# melalui belt conveyor kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan konsentrat berupa magnetite dan ilmenite dari middling (konsentrat dengan ukuran sedang).

Page 30: Pengolahan_Pasir_Besi

Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum Separator 300 GaussSetelah diperoleh konsentrat berupa magnetite dan ilmenite dengan ukuran yang halus maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi masuk ke dalam magnetic drum separator 300 Gauss melalui belt conveyor untuk memisahkan magnetite dari ilmenite.

Pengolahan TailingSetelah diperoleh tailing berupa vanadinite, kuarsa, dan hematite, dari pemisahan konsentrat dan tailing menggunakan Magnetic Drum Separator 1200 Gauss dan Magnetic Drum Separator 500 Gauss. Maka, tahapan selanjutnya adalah tailing tersebut akan dipompa menggunakan alat Humprey Spiral untuk memisahkan vanadinite dan hematite dari tailing akhir berupa kuarsa yang akan dibuang ke bekas tambang.

Page 31: Pengolahan_Pasir_Besi
Page 32: Pengolahan_Pasir_Besi

KESIMPULAN

Alat – alat yang dipakai dalam pengolahan pasir besi adalah sebagai berikut :

Belt ConveyorTrommel Screen 28#Trommel Screen 100#Magnetic Drum Separator 1200 GaussMagnetic Drum Separator 500 GaussMagnetic Drum Separator 300 GaussHumprey Spiral

Tahap pengolahan pasir besi adalah sebagai berikut :Pemisahan pasir besi dan pengotor di trommel screen 28#Pasir besi masuk ke magnetic drum separator 1200 GaussPasir besi masuk ke magnetic drum separator 500 GaussPasir besi masuk ke trommel screen 100#Pasir besi masuk ke magnetic drum separator 300 GaussPengolahan tailing

Konsentrat yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi adalah magnetite dan ilmenite, sedangkan tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi adalah vanadinite, hematite, dan kuarsa.

Page 33: Pengolahan_Pasir_Besi

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT