180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Engineering
-
view
344 -
download
6
description
Transcript of 180255509 makalah-permasalahan-pemasaran-kripik-singkong
Tugas makalah
Agribisnis tanaman hortikultura
STRATEGI PEMASARAN KRIPIK SINGKONG
OLEH :
NAMA : SUKRIADI
NIM : G111 12 042
KELAS : B
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manusia yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk
bertahan hidup ditengah-tengah masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia perlu
berinteraksi dengan sesama manusia lain, terutama dalam menjalin kerjasama
yang saling menguntungkan. Dewasa ini lahan pekerjaan semakin bertambah,
tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk, peluang untuk mendapatkan
pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu, ada baiknya, setiap manusia mampu
berdiri sendiri dengan usahanya dalam bertahan hidup.
Usaha dalam bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri
lahan usaha baru untuk kita tekuni. Dengan mempertimbangkan segala
sesuatunya, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang, yang
tidak hanya diciptakan oleh kita, tetapi untuk mempermudah juga dilihat dari
aspek lingkungan. Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan,
diantaranya adalah usaha pembuatan kripik singkong seperti apa yang akan
penulis paparkan dalam makalah ini.Mekanisme pemasaran
keripiksingkong melibatkan beberapa pihak yang meliputi produsen, distributor
dan konsumen khususnya pemasaran di bidang ini.
Usaha industri ini telah berkembang cukup lama mengingat
keripik Singkong sendiri adalah makanan yang dibuat untuk oleh-oleh ataupun
sebagai makanan ringan. Pemasaran adalah pekerjaan yang paling menentukan
dalam setiap aktivitas usaha. Tanpa pemasaran yang tepat dan benar, hasil
budidaya yang telah dilakukan akan sia-sia. Karena kegiatan pemasaran
menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen maka
pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat.
Aspek pemasaran merupakan aspek yang penting. Apabila mekanisme
pemasaran berjalan baik, maka semua pihak yang terlibat akan diuntungkan. Oleh
karena itu peranan lembaga pemasaran menjadi amat penting. Lembaga
pemasaran bagi negara berkembang, yang dicirikan oleh lemahnya pemasaran
hasil pertanian yang akan menentukan mekanisme pasar.
Permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran keripik singkong ini adalah
kurangnya ketersediaan bahan baku. Oleh karena itu sangat penting melakukan
analisis faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan strategi yang tepat bagi
pemasaran keripik singkong. Diharapkan strategi pemasaran ini dapat memberi
arahan pada pemasaran keripik singkong sehingga kepuasan konsumen tercapai
dan pemasar mendapatkan keuntungan serta dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat
memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
Singkong merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung
serat dan karbohidrat,dan dapat menghasilkan energi buat tubuh.Untuk
meningkatkan nilai tambah singkong dapat diolah menjadi kripik saingkong. Dari
segi keuntungan, bisnis ini memiliki prospek yang sangat baik karena belum
banyaknya pesaing serta masih terbukanya pasar baik lokal maupun ekspor.
Salah satu masalah yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam
keripik singkong ini adalah pemasaran. Dalam bidang pemasaran
keripik singkong di daerah Semarang yang menjadi kendala utama adalah
masalah harga yaitu terkait dengan ketersedian bahan baku Singkong.
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Masalah pemasaran keripik singkong ?
2. Masalah persaingan dengan pihak lain ?
3. Faktor-faktor strategis dalam usaha pemasaran keripik ?
4. Masalah menetapkan harga penjualan ?
5. Estimasi untuk menjaga kelancaran usaha ?
BAB III
PEMECAHAN MASALAH USAHA KERIPIK SINGKONG
IDENTIFIKASI USAHA KRIPIK SINGKONG
Pembuatan usaha ini sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang
akan mendasari usaha kita tersebut, diantranya adalah untuk apa kita melukan
kegiatan usaha yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan
hal-hal yang dapat meringankan usaha kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan
keuntungan yang dapat kita peroleh dengan membuka usaha tersebut.
TUJUAN USAHA KRIPIK SINGKONG
Adapun tujuan pengusaha untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk
bertahan hidup, lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang
pengusaha lakukan tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat
membuat lapangan kerja sendiri dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan
lapangan kerja untuk orang lain selain itu guna mengetahui keadaan pemasaran
keripik Singkong. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam pemasaran keripik
Singkong. merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan
dalam pemasaran keripik Singkong, Menentukan prioritas strategi yang dapat
diterapkan dalam pemasaran keripik Singkong.
1. Pemasaran
Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan dan
kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya,
menentukan pasar-pasar target mana yang paling baik dilayani oleh organisasi,
dan menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani
pasar tersebut. Jadi pemasaran berperan sebagai penghubung antara kebutuhan-
kebutuhan masyarakat denngan pola jawaban industri (dalam hal ini termasuk
industri di bidang pertanian)
Pengertian tentang pemasaran lazim disebut oleh para usahawan sebagai
penghubung antara produsen dengan para konsumen dengan mana kedua
kepentingan dapat dipertemukan, kepentingan produsen untuk penjual produk-
produk yang telah dihasilkannya dan kepentingan konsumen untuk memiliki
produk-produk tersebut guna memuaskan atau memenuhi kebutuhannya.
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi
suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut
sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa
suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih pada
kepentingan konsumen untuk membeli suatu produk.
Hal yang terpenting dalam pemasaran
a. Fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat
membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing.
b. Mengintegrasikan seluruh aktivitas organisasi, termasuk di dalamnya
produk untuk memuaskan kebutuhan ini.
c. Pencapaian tujuan jangka panjang bagi organisasi dengan memuaskan
kebutuhan ini.
Dalam melakukan pemasaran perlu diperhatikan strategi pemasaran yang
dijalankan perusahaan berkaitan dengan produk, harga, promosi, dan distribusi.
Strategi pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran. Empat variabel tersebut menunjukan
pandangan-pandangan penjual tentang kiat pemasaran yang tersedia untuk
mempengaruhi pembeli, setiap kiat pemasaran dirancang untuk memberikan
manfaat-manfaat bagi pelanggan. Adapun empat variabel tersebut adalah:
a. Produk
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan yang tepat
dipasarkan oleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Strategi
dibutuhkan untuk mengubah produk yang ada, merambat yang baru dan
mengambil tindakan-tindakan lain yang mempengaruhi bermacam-macam
produk. Keputusan strategi dibutuhkan untuk pengemasan, penentuan cap dan
berbagai segi produk lainnya.
b. Harga
Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga dasar yang tepat
bagi produknya. Manajemen harus menentukan strategi yang menyangkut pada
harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang berhubungan
dengan harga.
c. Promosi
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk baru perusahaan.
d. Distribusi
Perantara pemasaran pada dasarnya merupakan faktor lingkungan yang berada
di luar jangkauan perusahaan, seseorang eksekutif pemasaran tetap mempunyai
ruang gerak yang luas pada saat ia berhubungan dengan perantara. Tanggung
jawab pemasaran adalah memilih dan mengelola saluran perdagangan yang
dipakai dalam menyalurkan produk serta mengembangkan sistem distribusi untuk
pengiriman dan penanganan produk secara fisik.
d. Persaingan
Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada
sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah
yang terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan
efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini
proses produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan
rasa dan rupa dari keripik singkong tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau
tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik singkong. Mulai dari
penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita
rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun
sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi
nilai jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir
40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk
bahan baku dan tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan
persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk
segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
e. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran. Dengan
perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tercapainya tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya
terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah.
Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya
strategi produk dan strategi pasar dimana kesemuanya ini merupakan usaha yang
dilakukan untuk membiasakan diri secara teratur dalam memilih pasar beserta
produk apa yang akan dipasarkan berdasarkan pertimbangan pada situasi
lingkungan.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran
untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran terdiri dari unsur-
unsur pemasaran terpadu ( 4P dari marketing mix yaitu product , price,
promotion, place ) yang selalu berkembang sejalan dengan gerak dan perubahan
lingkungan pemasarannya serta perubahan perilaku konsumen. Bila tujuan
pemasaran menguraikan tempat yang akan dituju maka strategi pemasaran
menunjukkan rute yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut.selain itu kita
harus menaganalisis lingkungan pemasaran.
Analisis Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berada
di luar fungsi manajemen. Dengan demikian, akan mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang
berhasil dengan para pelanggan sasarannya.Lingkungan pemasaran meliputi
faktor-faktor eksternal.
1) Faktor Eksternal
a) Konsumen
Konsumen mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menekan
turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik, dan
memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya.
b) Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri dengan kemapuan mereka untuk
menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
c) Teknologi
Setiap perusahaan melibatkan sejumlah besar teknologi. Setiap hal yang dilakukan
sebuah perusahaan sudah pasti melibatkan teknologi jenis tertentu, walaupun ada
kenyataan bahwa satu atau lebih teknologi mungkin tampak mendominasi produk
atau proses produksi.
2. Pesaing
Suatu perusahaan dalam jangka panjang akan mampu bertahan jika berhasil
mengembangkan strategi untuk menghadapi suatu struktur persaingan diantara
perusahaan dalam industri, ancaman dari masuknya pendatang baru, ancaman dari
produk substitusi, kekuatan tawar menawar dari pembeli dan pemasok,kelima
kekuatan tersebut secara bersama-sama akan menetukan intensitas persaingan dan
potensi kemampulabaan perusahaan dalam suatu industri (Porter,1994)
3. Menetapkan harga
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan
baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu
diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi. Semua harga yang telah
teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal
yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setalah
diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan,
sehingga tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang
harus dibayar konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui
distributor atau agen.
Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu
tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk
kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut
tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari
produsen lain. Oleh karena itu penetapan harga harus dilakukuan sesuai daerah
penjualan yang menjadi sasaran penjualan produk kripik singkong
4. .Kelancaran usaha
Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan,
tetapi juga ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya
penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak
terhambat. Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan
yang dapat menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga
tinggi.
Selain ditentukan oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga
dapat ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin
hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan. Kelancaran
produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini
bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong.
Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh
para petani. Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman
utama sepeti pada palawija.
Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri.
Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau
bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam singkong secara khusus. Hal
ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti. Sebagai penunjang kelancaran
usaha, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran suplai bahan baku ini
sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku perlu dipertimbangkan
untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini untuk menjaga jika
terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku.
Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga
dan diketahui batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.
Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan
untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang
sesuai untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong.
Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan
produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan
pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.
BAB IV
PENUTUP
Dari tulisan yang telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah
dalam usaha keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam suatu usaha ada
baiknya direncanakan secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan
maupun sistem manajemen yang dapat dilakukan untuk mengelola usaha yang
bersangkutan.
Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek
persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.
Khusus untuk pengelolaan usaha pembuatan keripik singkong ini, perlu
diperhatikan ketersediaan bahan baku berupa singkong beserta sifat dari singkong
itu sendiri yang dapat membusuk.
Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan
dalam suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang
dikeluarkan untuk melakukan usaha yang bersangkutan tersebut.
Demikian paparan dari penulis semoga makalah ini bermanfaat buat semua,