Pengolahan Karet
-
Upload
yuni-aldriani-lubis -
Category
Documents
-
view
48 -
download
8
description
Transcript of Pengolahan Karet
PROSES PENGOLAHAN KARET
1. KOMPOSISI KIMIALateks merupakan suatu cairan berwarna putih sampai kekuning-kuningan yang
diperoleh dengan cara penyadapan (membuka pembuluh lateks) pada kulit tanaman
karet (Hevea brasiliensis L.) Secara menyeluruh komposisi lateks Hevea brasiliensis
L. adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kompisisi Lateks Hevea brasiliensis L.NO. FRAKSI LATEKS ZAT YANG DIKANDUNG1. Fraksi karet
(37 %) Karet (Isoprene) Protein Lipida Ion Logam
2. Fraksi Frey Wyssling(1-3 %)
Karotenoida Lipida Air Karbohidrat & Inositol Protein dan turunannya
3. Fraksi Serum(48 %)
Senyawa Nitrogen Asam Nucleat & Nucleosida Senyawa Organik Ion Anorganik & Logam
4. Fraksi Dasar(14 %)
Air Protein & senyawa Nitrogen Karet & Karotenoida Lipida & Ion Logam
Partikel karet murni (isoprene) tersuspensi dalam serum lateks dan bergabung
membentuk rantai panjang yang disebut Poli Isoprene (C5H8) seperti Gambar 1.
H3 C H H3 C H3CH H
C = C C = C C = C
Gambar 1. Rumus Molekul Poli Isoprene
2. PENGGUMPALAN LATEKS KEBUNPartikel karet dapat terdispensi dengan baik pada larutan, disebabkan adanya
gerakan zigzag (gerakan Brown) dari partikel. Besarnya gerakan Brown dapat
mengatasi gaya gravitasi dari partikel karet sehingga tidak terjadi creaming maupun
pengendapan
Didalam lateks, isoprene ini diselaputi oleh lapisan protein sehingga partikel karet
bermuatan listrik. Protein merupakan rangkaian gabungan dari asam-asam amino
yang bersifat dipolar (dalam keadaan netral mempunyai dua muatan listrik) dan
amphoter (dapat bereaksi dengan asam basa) dengan rumus molekul seperti
Gambar 2.
Gambar 2. Rumus Molekul Protein Dalam Berbagai Tingkat Keasaman
Lateks segar mempunyai pH = 6,9 (bermuatan negatif). Ion bermuatan negatif
tersebut diserap oleh permukaan partikel karet membentuk lapisan disebut lapisan
stern. Lapisan yang sama-sama bermuatan negatif tersebut menyebabkan
terjadinya tolak menolak antara partikel sehingga lateks tidak menggumpal. Jadi
selama lateks bermuatan negatif, akan tetap stabil.
Pada titik isoelektris, muatan listrik akan mencapai nol sehingga protein tidak stabil
dan menggumpal serta lapisan stern akan hilang sehingga antar butir karet terjadi
kontak mengakibatkan lateks menggumpal.
C H2 H2 C C H2------ ------H2 C H2 C ------C H2
H OH+
HH O
R----C---- C
N H2 O========
=======
NH3+OH-
R----C---- C
O
O
R----C---- C
NH3+ O
Protein NegatifpH > 4,7
Protein PositifpH < 4,7
Protein NetralpH = 4,7Titik isoelektris
Gambar 3. SKEMA PENGOLAHAN LATEKS PEKAT KKK > 28 %
VKA < 0,05 NH3 : HA (0,5-0,7 %) LA (0,4-0,5 %)
DAP 10 % = 1 ml/ltr Lateks Kebun (LA)
I. PABRIK PENGOLAHAN RIBBED SMOKE SHEET (RSS)Proses Pengolahan Sheet
1. Di lapangan
a. Penderesan
b. TPH (Tempat Pemungutan Hasil)
c. TPH Pabrik
2. Pabrik
LATEKS KEBUNONVANGEN TANK
TANGKI SEDIMENTASI
MESIN SEPARATOR(Centrifuge)
TANGKI CAMPUR
TANGKICAMPUR
TANGKI TIMBANG
TANGKI PENYIMPANAN
KELDER TANK SERUM
BAKPENGIPASAN
BAK PENGGUMPALAN
BAK SERUM SECUNDER
BAK PENGENDALIAN LIMBAH
a. Penerimaan
b. Pengenceran
V : Volume yang diperlukan untuk pengenceran A : Volume Lateks sebelum diencerkan S : KKK Lateks sebelum diencerkan R : KKK pengenceran yang dikehendaki
c. Pembekuan
d. Penggilingan
e. Penirisan
f. Pengasapan
g. Sortasi dan pengepakan
h. Coating & pemberian merk
i. Gudang Ball
Gambar 4. SKEMA PENGOLAHAN SHEET
S - RV = X A
R
CRC NH3 10% 20% : 4,5 ml atau 3,25 ml/ltr Lateks KebunLateks 30%
Saringan 20 dan 40 mesh
DRC Lateks = 13-15%
Saringan 40 dan 60 mesh Formic Acid = 2-2,5 %
2 - 4 jam
5 hari
P x L x T = 50 cm x 50 cm x 50 cm
Ball Sheet + 113,3 – 113,5 kg
Ball Sheet siap ekspor
II. PABRIK PENGOLAHAN CRUMB RUBBER
Tangki Penerimaan di TPH
Tangki Penerimaan Pabrik/
Tangki Pengecoran
Bak Pembekuan
Penggilingan
Penirisan
Pengasapan Sheet
Sortasi & Pengepakan
Coating & Pemberian Merk
Gudang Ball
Produksi Crumb Rubber ada 2 :
1. High Grade Produksi yang berasal dari bahan baku Lateks Kebun
(SIR 3 CV, SIR 3L, SIR 3WF, SIR 5)
2. Low Grade Produksi yang berasal dari bahan baku Kempa
(SIR 10 dan SIR 20)
A. Pengolahan High Grade1. Di lapangan
a. Penderesan
b. TPH
c. TPH Pabrik
2. Pabrik
a. Penerimaan
b. Pengenceran
c. Pembubuhan bahan kimia
d. Pembekuan
e. Penggilingan
f. Pengeringan
g. Pendinginan
h. Sortasi
i. Press Ball (Pengempaan)
j. Pengambilan contoh untuk Penentuan Mutu
k. Pengepakan dan Penyimpanan panen/Pengiriman
Gambar 5. SKEMA PENGOLAHAN CRUMB RUBBER High Grade : SIR 3L, 3 CV, 3 WF
TIMBANGAN
UJI MUTU
BAHAN BAKU
TANGKI FORMIC ACID
TANGKI PENERIMAAN
BAK PENGGUMPAL
MOBIL CRUSHER
MACERATOR REDUCER
CREPPER 1
CREPPER 2
CREPPER 3
SHREDDER
VIBRATING SCREEN
DRYER
COOLING FAN
KEMPA
PENGEPAKAN
GUDANG
EKSPOR
B. Pengolahan Low Grade1. Di lapangan
a. Penderesanb. TPHc. TPH Pabrik
2. Pabrika. Penerimaanb. Penggilinganc. Peremahand. Pengeringan dan Pendinginane. Pendinginanf. Sortasig. Press Ballh. Pengambilan contoh untuk Penentuan Mutui. Pengepakan dan Penyimpanan
Gambar 6. SKEMA PENGOLAHAN CRUMB RUBBER Low Grade : SIR 10 dan SIR 20
PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK KARET
BAHAN BAKU KOAGULUM
MAKROBLENDING I
BAK AIR (Pencucian)
PREBREAKER/GRANULATOR 18MAKROBLENDING II
MACERATOR – HAMMERMILLMAKROBLENDING III
MACERATOR
CREPPER
PENGERING GANTUNG
PENGERINGAN GANTUNG
BAK AIR (Pelunakan)
CREPPER
CREPPER HAMMERMILL/SHREDDER
DRYER
TIMBANG
PRESS
PACKING
GUDANG
1. Spesifikasia. Spesifikasi Limbah Cair Mentah
Limbah cair yang berasal dari serum sisa asam penggilingan, cucian tangki dan
pencucian peralatan.
Karakteristik limbah cair dari pabrik karet yang masuk ke IPAL adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. Karakteristik Limbah Cair Pabrik Karet masuk ke IPAL
No. Parameter/Satuan Pabrik KaretSit
(Kisaran)
Pabrik KaretRemah(Kisaran)
Pabrik KaretLateks Pekat
(Kisaran)
1. BOD (mg/l) 2.500 - 2.700 150 - 2.000 3.500 - 4.000
2. COD (mg/l 3.300 - 4.000 2.700 - 3.000 6.500 - 7.000
3. Suspended Solid (mg/l) 3.500 - 4.000 1.800 - 2.000 300 - 800
4. Total Solid (mg/l) 3.500 - 4.000 1.800 - 2.000 6.000 - 8.000
5. N –NH3 (mg/l) 10 - 15 40 - 70 450 - 700
6. pH 4,9 - 5 5 - 6 4,0 - 4,8
b. Baku Mutu Limbah Cair Pabrik karet
Limbah cair yang akan dibuang ke lingkungan (badan penerima) harus
memenuhi baku mutu limbah cair yang ditetapkan oleh Pemerintah
(Kep.51/MENLH/10/1991) sebagai berikut :
Tabel 3. Baku Mutu Limbah Cair Pabrik Karet
No. PARAMETER KADAR MAKSIMUM(mg/l)
BAHAN PENCEMARAN MAKSIMUM (kg/ton)
1. BOD5 150 6,02. COD 300 12,03. TSS 150 6,04. Amonia Total
sebagai (NH3-N)10 0,4
5. pH 6,0 – 9,06. Debit Limbah Maksimum -
Gambar 8. SKEMA PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK LATEKS PEKAT BIOLOGIS SYSTEM dan OXIDATION DITCH
Bulking fit
0 POMPA
Maxing Tank
I POMPA AQUA FLOC
Settling Bak
Oxidation Ditch
Clarifier Bak
Pengeringan Lumpur(Drying Bak)
AIR PEMBUANGAN RUBBER TRAP
BAK PENGUMPUL
0===0===0
- I - - I - -I - - I - - I -
I I I
KOLAM FAKULTATIF – IIIHRT = 10 HARI
KOLAM FAKULTATIF - IHRT = 10 HARI
KOLAM ANAEROBIC - IHRT = 30 HARI
KOLAM FAKULTATIF - IIHRT = 10 HARI
KOLAM FAKULTATIF – IVHRT = 10 HARI
Air Buangan Memenuhi Baku Mutu
Air Buangan Memenuhi Baku Mutu
KOLAM ANAEROBIC - IIHRT = 12 HARI