PengkreditanPajakMasukan

8/4/2019 PengkreditanPajakMasukan

1/14

Pengkreditan PajakMasukan

Dudi WahyudiBlog Pajak Indonesia
http://www.dudiwahyudi.com/http://www.dudiwahyudi.com/


2/14

Prinsip Umum

Pasal 9 Ayat (2), (2a) dan (2b) UU PPN

Pajak Masukan (PM) dalam suatu Masa Pajakdikreditkan dengan Pajak Keluaran (PK) dalamMasa Pajak yang sama

Bagi PKP yang belum berproduksi, PM atasperolehan/impor barang modal dapatdikreditkan

PM yang dikreditkan harus menggunakan

Faktur Pajak yang memenuhi persyaratanPasal 13 ayat (5) dan Pasal 13 ayat (9) UUPPN

Blog Pajak Indonesia


3/14

Prinsip Umum

Pasal 9 Ayat (3), (4), (4a) dan (13) UU PPN

Apabila dalam suatu Masa Pajak, PK lebih besardari PM, selisihnya merupakan PPN yang harusdisetor oleh PKP

Apabila dalam suatu Masa Pajak, PM yang dapatdikreditkan lebih besar daripada PK, selisihnyamerupakan kelebihan pajak yang dikompensasikanke Masa Pajak berikutnya

Atas kelebihan PM tersebut dapat diajukanpermohonan pengembalian pada akhir tahun buku

Ketentuan penghitungan dan tatacara pengembaliandiatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

Peraturan Menkeu No. 72/PMK.03/2010



4/14

Pengembalian Pada Setiap Masa

Pajak

Pasal 9 Ayat (4b) dan (13) UU PPN

Permohonan pengembalian PM dapat dilakukansetiap masa pajak oleh PKP yang melakukan : ekspor BKP Berwujud

penyerahan BKP/JKP kepada Pemungut PPN

penyerahan BKP/JKP yang PPNnya tidak dipungut ekspor BKP Tidak Berwujud

melakukan ekspor JKP

tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud padaPasal 9 ayat (2a) UU PPN

Ketentuan penghitungan dan tatacara pengembaliandiatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

Peraturan Menkeu No. 72/PMK.03/2010



5/14

Pengembalian Untuk PKP Berisiko

Rendah

Pasal 9 Ayat (4c) dan (13) UU PPN

Pengembalian kelebihan PM kepada PKP yangmelakukan ekspor BKP Berwujud

penyerahan BKP/JKP kepada Pemungut PPN

penyerahan BKP/JKP yang PPNnya tidak dipungut ekspor BKP Tidak Berwujud

melakukan ekspor JKPyang mempunyai kriteria sebagai PKP berisiko rendah,

dilakukan dengan pengembalian pendahuluan kelebihan

pajak sesuai ketentuan Pasal 17C ayat (1) UU KUP Ketentuan penghitungan dan tatacara pengembalian

diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Peraturan Menkeu No. 72/PMK.03/2010



6/14

Pengembalian Untuk PKP Berisiko

Rendah

Pasal 9 Ayat (4e) dan (4f) UU PPN

Dirjen Pajak dapat melakukanpemeriksaan dan menerbitkan SKP

setelah melakukan pengembalianpendahuluan

Jika hasil pemeriksaan adalah SKPKB,

jumlah kekurangan pajak ditambahdengan sanksi bunga Pasal 13 ayat (2)KUP



7/14

PM Atas Penyerahan Yang Terutang

dan Tidak Terutang PPN

Pasal 9 Ayat (5) dan (6) UU PPN

Jika PKP melakukan penyerahan yang terutang dan yangtidak terutang pajak, sepanjang bagian penyerahan yangterutang dapat diketahui dengan pasti daripembukuannya, jumlah PM yang dapat dikreditkanadalah PM yang berkenaan dengan penyerahan yangterutang pajak

Jika PM untuk penyerahan yang terutang pajak tidakdapat diketahui dengan pasti, jumlah PM yang dapatdikreditkan untuk penyerahan yang terutang pajak

dihitung dengan menggunakan pedoman yang diaturdengan Peraturan Menteri Keuangan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.03/2010



8/14

PKP Gagal Berproduksi

Pasal 9 Ayat (6a) dan (6b) UU PPN

PM atas barang modal yang telah diberikanpengembalian kepada PKP dalam tahap belumberproduksi wajib dibayar dalam hal PKP

tersebut gagal berproduksi dalam jangkawaktu paling lama 3 tahun sejak Masa Pajakpengkreditan dimulai

Ketentuan mengenai penentuan waktu,penghitungan, dan tata cara pembayaran

kembali diatur dengan atau berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan

Peraturan Menkeu Nomor 81/PMK.03/2010



9/14

Pedoman Penghitungan

Pengkreditan Pajak Masukan

Pasal 9 Ayat (7), (7a) dan (7b) UU PPN

Besarnya PM yang dapat dikreditkan oleh PKP yangomzet setahunnya tidak melebihi jumlah tertentu, dapatdihitung dengan menggunakan pedoman penghitunganpengkreditan PM

Besarnya PM yang dapat dikreditkan oleh PKP yangmelakukan kegiatan usaha tertentu dihitung denganmenggunakan pedoman penghitungan pengkreditan PM

Ketentuan mengenai peredaran usaha, kegiatan usahatertentu, dan pedoman penghitungan pengkreditan PajakMasukan Peraturan Menteri Keuangan

Peraturan Menkeu Nomor 74/PMK.03/2010 dan79/PMK.03/2010



10/14

Pajak Masukan Tidak Dapat

DikreditkanPasal 9 Ayat (8) UU PPN

a. perolehan BKP/JKP sebelum pengusahadikukuhkan sebagai PKP

b. perolehan BKP/JKP yang tidak berhubungan

langsung dengan kegiatan usahac. perolehan dan pemeliharaan kendaraan

sedan dan station wagon, kecuali merupakanbarang dagangan atau disewakan

d. pemanfaatan BKP Tidak Berwujud ataupemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabeansebelum pengusaha dikukuhkan sebagaiPKP



11/14



f. perolehan BKP/JKP yang Faktur Pajaknyatidak memenuhi ketentuan Pasal 13 ayat (5)atau ayat (9) UU PPN atau tidak

mencantumkan nama, alamat, dan NPWPpembeli BKP/JKPg. pemanfaatan BKP Tidak Berwujud atau JKP

dari luar Daerah Pabean yang FakturPajaknya tidak memenuhi ketentuan Pasal

13 ayat (6) UU PPNh. perolehan BKP/JKP yang PMnya ditagih

dengan penerbitan ketetapan pajak



12/14



i. perolehan BKP/JKP yang PMnya tidakdilaporkan dalam SPT Masa PPN,

yang ditemukan pada waktu dilakukanpemeriksaan

j. perolehan BKP selain barang modal

atau JKP sebelum Pengusaha KenaPajak berproduksi



13/14

Pengkreditan PM Pada Masa Pajak

Tidak samaPasal 9 Ayat (9) UU PPN

PM yang dapat dikreditkan, tetapibelum dikreditkan dengan PK pada

Masa Pajak yang sama, dapatdikreditkan pada Masa Pajak

berikutnya paling lama 3 bulan setelahberakhirnya Masa Pajak sepanjang

belum dibebankan sebagai biaya, dan

belum dilakukan pemeriksaan



14/14

Pengkreditan PM Dalam

Rangka Restrukturisasi UsahaPasal 9 Ayat (14) UU PPN

Dalam hal terjadi pengalihan BKP dalam rangka

penggabungan,

peleburan,

pemekaran,

pemecahan, dan

pengambilalihan usaha,

PM atas BKP yang dialihkan yang belum dikreditkan oleh PKPyang mengalihkan dapat dikreditkan oleh PKP yangmenerima pengalihan, sepanjang Faktur Pajaknyaditerima setelah terjadinya pengalihan dan PM tersebutbelum dibebankan sebagai biaya atau dikapitalisasi


PengkreditanPajakMasukan

Documents

Transcript of PengkreditanPajakMasukan