Pengkajian Traktus Urinarius
-
Upload
alwan-alfazari -
Category
Documents
-
view
54 -
download
3
Transcript of Pengkajian Traktus Urinarius
-
Pengkajian Traktus Urinarius
By. Zul Hendry
-
Review Anatomi
-
Anatomi Ginjal
Berat 125-140 gr
Panjang 10-12 cm, lebar 5-6 cm
Masing-masing ginjal terdiri dari 1-1,3 jta unit fungsional penyaring (nefron)
Terbungkus oleh jaringan ikat tipis disebut kapsula renis
Terbagi dalam dua bagian yaitu korteks (bagian eksternal) dan medula (bagian internal)
-
Nefron
Merupakan unit fungsional ginjal
Tersusun dari lapisan sel endotel dan membran basalis
Secara garis besar terbagi atas gromerulus dan tubulus
Tubulus terdiri dari 3 bagian yaitu tubulus Proksimal, ansa henle, dan tubulus distal
-
Fungsi Ginjal
Filtrasi
Darah yang membawa sisa-sisa hasil metabolisme tubuh disaring di glomerulus
Reabsorbsi
Zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh akan di reabsorbsi di tubulus
Melakukan kontrol terhadap sekresi hormon
Mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin
Menghasilkan beberapa hormon spt: eritropoetin, renin, dan prostaglandin.
-
Penilaian Funsi Ginjal
Dapat dilakukan dengan menghitung Klirens / nilai bersihan suatu zat.
Zat yang paling sering dijadikan barometer adalah kreatinin.
Klirens = Creatinin urin x volume urin (ml/24jam)
Creatinin serum x 1440
Nilai normal pada orang dewasa = 100-120 ml/mnt
-
Ureter
Merupakan tabung kecil yang berfungsi
mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih
Dindingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi
sel fibrous
Dapat melakukan gerakan peristaltik
(berkontraksi) untuk engeluarkan urin ke
kandung kemih
Pada orang dewasa panjangnya 20 cm
-
Kandung Kemih
Merupakan tempat menampung urine
Terletak di panggul besar di belakang simfisis pubis
Terdiri atas 3 permukaan : Superior, inferolteral, dan posterior
Dinding terdiri dari 3 lapis otot detrusor yang saling beranyaman.
Pada orag dewasa daya tampung 300-450 ml
Pada anak kapasitas dapat di hitung dengan formula koff :
Kapasitas = {Umur(tahun)+2}x30 ml
Pada saat penuh, akan memberi rangsangan pada saraf aferen dan menyebabkan aktifasi pusat miksi di medula spinalis segmen sakral S2-4 sehingga akan menimbulkan kontraksi otot detrusor.
-
Uretra
Merupakan yang mengalirkan urin keluar dari
Kandung kemih
Pada pria juga berfungsi menyalurkan sperma
Panjang pada pria 17-23 cm, dan wanita 3-5 cm.
Dilengkapi dengan dua spingter :
Spingter interna : teletak pada perbatasan KK dengan
uretra.
Spingter eksterna : terletak pada perbatasn uretra
anterior dan posterior
-
Pengkajian Urologi
Manifestasi klinik disfungsi Urinarius
Rasa nyeri
Sering dirasakan sebagai nyeri lokal atau nyeri alih. Biasanya timbul akbat adanya obstruksi, distensi, iritasi dan proses inflamasi.
Perubahan Pola Miksi
Terjadinya perubahan frekwensi, volume, kesulitan memulai, inkontinensia dan prubahan kandungan urin.
Gejala Gastrointestinal
Dapat terjadi gejala GI pada berbagai keadaan urologi karena memliki persyarafan otonom serta sensorik yang sama.
-
Keluhan Nyeri pada pada TU
Nyeri ginjal
Sering diakibatkan regangan kapsul ginjal
Nyeri Kolik
Diakibatkan oleh spasme otot polos ureter karena gerakanya terhambat. Dirasakan sangat sakit, hilang timbul sesuai dengan gerakan peristaltik ureter. Biasanya menjalar ke dinding abdomen, regio inguinal hingga daerah kemaluan. Bisa juga disebabkan oleh irtasi.
Nyeri Vesika
Dirasakan didaerah suprasimfisis. Terjadi karena Vesika penuh atau terdapat peradangan.
Nyeri prostat
Bisa diakibatkan peradangan atau abses prostat dan dapat dirasakan sampai kedaerah lumbo sakral.
-
Perubahan Pola miksi
Urgensi
Rasa sangat ingin berkemih sehingga kdang terasa sakit, biasanya disebakan oleh hiperiritabilitas dan hiperaktifitas Vesika urinaria.
Hesitensi
Sulit untuk memulai kencing, sehingga untuk memulai kadang arus mengdan.
Disuria
Rasa nyeri saat kencing, biasanya disebabkan oleh adanya iritasi pada Vesika Urinaria
Terminal Dribbling
Adalah masih didapatkanya tetesan-tetesan urin diakhir miksi. Biasanya merupakan gejala obstruksi infra vesika.
-
Perubahan Pola Miksi
Intermitensi
Adalah terputus-putusnya pancaran urin pada saat miksi
Residual Urine
Adalah masih terasa ada sisa urine yang belum tuntas pada saat miksi
Retensi Urine
Ketiak mampuan Buli-buli untuk mengeluarkan urine yang telah melampaui batas kapasitas maksimalnya.
Polakisuri
Frekwensi kencig yang lebih dari biasanya
Enuresis
Ngompol atau keluarnya urin secara tidak sadar pada saat tidur
-
Perubahan Pola Miksi
Inkontenensia urine
Ketidak mampuan untuk menahan urine yang keluar baik disadari atau tidak disadari
Nokturia
Sering kencing pada malam hari
Chiluria
Urin berwarna putih seperti cairan limfe
Anuria
Produksi urin kurang dari 200 ml/hari
Oliguria
Produksi urine kurang dari 600 ml/hari
-
Perubahan Pola Miksi
Hematuria
Didapatkan darah atau sel darah merah pada urine
Pneumaturia
Adalah berkemih tercampur dengan udara
Cloudy urine
adalah urin berwarna keruh dan berbau busuk
akibat adanya infeksi pada saluran kemih
-
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Adanya rasa nyeri : lokasi, karakter, hubungan dengan urinasi, faktor yang memicu dan meringankan
Riwayat infeksi traktus urinarius
Gejala kelainan urinasi
Untuk pasien wanita : jumlah dan tipe persalinan, infeksi vagina, keputihan atau iritasi
Riwayat pajanan (zat kimia, radiasi)
Riwayat lesi genital atau PMS
Riwayat penggunaan obat
Riwayat merokok
-
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Perhatikan K/U dengan menyeluruh karena Seringkali kelainan urologi memberikan manifestasi sistemik, udema, hipertensi dan gejala lain.
Pemeriksaan ginjal
Inspeksi Pembesaran daerah pinggang, Palpasi dan perkusi
pada sudut costovertebral,
Pemeriksaan buli-buli
Adanya benjolan/massa, jaringan parut, distensi.
Pemeriksaan genetalia eksterna
Adanya kelainan penis : mikropenis, fistel, ulkus, tumor, dan peradangan
-
Pemeriksaan Fisik
Colok Dubur (Rectal toucher)
Mencari kemungkinan adanya Massa
Menilai keadaan prostat
Tonus Spingter Ani dan reflek
-
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis
- Makroskopik : Warna, bau, berat Jenis
- Kimiawi : PH, Protein, gula
- Mikroskopis : sel-sel, bentukan lain dalam urin
Faal ginjal
Kadar kreatinin, Klirens, BUN (Blood urea Nitrogen)
Elektrolit
Untuk mengetahui faktor predisposisi pembentuk batu
saluran kemih (kasium, fosfat, urat, oksalat)
Kultur Urine
Mencari adanya infeksi, menentukan jenis kuman, dan sensitifitas terhadap AB.
-
Pemeriksaan Laboratorium
Sitologi Urine
Pemeriksaan sel epitelium yang terlepas dan terikat urin
Patologi Anatomi
Pemeriksaan histopatologik yang diambil melalui biopsi jaringan. Untuk menentukan apakah jaringan nirmal, mengalami inflamasi, pertumbuhan benigna, atau maligna.
Pemeriksa Penanda Tumor
o PAP (Prostatic acid phosphate) dan PSA (Prostate specific Antigen) untuk membantu mendignosis karsinoma prostat.
o VMA (Vanyl Mandelic Acid) untuk mendeteksi tumor neuroblastoma
-
Teknik pengambilan sampel urine
untuk pemeriksaan laboratorium
Aspirasi Suprapubik
Kateterisasi
Miksi dengan pengambilan urin porsi
tengah (midstream urine)
-
Pemeriksaan Lain
Radiologi
o Foto Polos Abdomen
o Pielografi intravena (PIV)
o Sistografi
o Uretrografi
o Pielografi Retrograd (RGP)
o Pielografi antegrad
USG (Ultrasonografi)
CT Scan dan MRI