Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

21
PENGHITUNGAN UNIT COST DI KAMAR BEDAH Disampaikan pada Pelatihan Manajemen Kamar operasi Rumah Sakit Hotel Acacia- Jakarta 13-15 November 2008 Tri Wahyu Murni

Transcript of Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

Page 1: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

PENGHITUNGAN UNIT COST DI KAMAR BEDAH

Disampaikan pada Pelatihan Manajemen Kamar operasi Rumah SakitHotel Acacia- Jakarta 13-15 November 2008

Tri Wahyu Murni

Page 2: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

COST CENTER VS REVENUE CENTER

• Cost center : cost dialokasikan pada bagian lain di RS (Profit tidak akan pernah terlihat)

• Revenue center: Profit harus selalu dapat dilihat.

Page 3: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

SUCCESSFUL FINANCIAL MANAGEMENT IN OR SERVICE

Evaluasi dilakukan berdasarkan 3 tujuan:1. Control of cost2. Optimazation of resources3. Maximation of outcomes

Pada beberapa RS di negara maju bahwa manajer RS harus dapat mengevaluasi strategi manejrial, harus dapat mengembangkan sistem monitor pembiayaan, keuntungan dan hasil akhir dgn mengoptimalkan nilai2.

Page 4: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

COST CENTER

• Sebagai pelayanan tindakan kritis dan akut maka keuntungan tidak segera bisa dilihat secara tersendiri. Penghitungan biaya harian, bulanan, tahunan untuk kamar bedah. Traditional management

• Karena penghitungan bergabung dengan bagian lain misalnya dengan ICU maka untuk mengetahui biaya pembedahan harus dilakukan penelusuran.

• Untuk pengembangan pembiayaan nya dalam penentuan biaya harus dilakukan pemisahan biaya kasus2 spesifik.

Page 5: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

REVENUE CENTER

• Gambaran sbg cost center mulai memudar karena skr org berpendapat bahwa Kamar bedah adalah Revenue center

• Mengelola kamar bedah sbg Revenue center dg melihat kamar bedah sbg Unit Bisnis yang mengelola tersendiri baik pendapatan maupun pegeluarannya

• Seorang anajer hrs melakukan seleksi bbrp program dan kemudian membuat beberapa perkiraan dgn menghitung keuntungan dan batas yg hrs dipenuhi (a projected contribution to the profit and margin)

Page 6: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

REVENUE CENTER

• Saat ini sering dilakukan penghitungan investasi dengan keputusan2 bisnis untuk menjadikan kamar bedah sbg revenue center.

• Cara yg biasa ditempuh adalah menghitung pengeluaran yg sebenarnya (exact cost) dari setiap unit pelayanannya kemudian dikur dan dilakukan penilaian

Page 7: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

DERIVING OPERATING ROOM COST

• Mulai dibuat penggantian dari RS untuk setiap jenis kasus (hospital reimbursement for individual medical procedures)s misalnya untuk Coronary artery bypass surgery (CABG). Sebelum pembedahan dilakukan RS sdh mengetahui berapa biaya per satu tindakan tsb , kemudian dibuat jadwal dgn memperhatikan keuntungan yg masuk.

• Biasanya RS sdh menetapkan pembagian utk RS (cost charge ratio) misalnya dibuat perbandingan 0,50. Maka bila biaya pembedahan adalah US$ 1000 maka untuk kebutuhan peralatan dan kamar bedah yg disediakan RS adalah US$500.

Page 8: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

DERIVING OPERATING ROOM COST

• Penetapan cost charge ratio pada setiap RS bisa berbeda. Penelitian yg dilakukan lebih dari 10 RS maka Cost charge ratio berkisar antara 0,29-0,92, dengan beberapa variasi di beberapa bagian.

• Dengan menetapkan cost charge ratio maka RS dapat membuat prediksi secara akurat berapa biaya dasar yg diperlukan dan berapa biaya utk RS.

Page 9: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

PENGHITUNGAN BIAYA

• Penghitungan retrospektif Membuat perkiraan/ estimasi komponen pembiayaan dari pelayanan kamar bedah hanya sbg salah satu alternatif pilihan , krn tergantung dari akurasi metoda yg digunakan

• Biaya lebih murah juga tidak dapat digunakan untuk analisis prospektif

• Terdapat 3 hal yg dianggap cukup akurat untuk untuk menntukan pembiayaan yaitu, tenaga kerja, peralatan dan biaya operasional (overhead cost)

Page 10: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

METODA PENENTUAN BIAYA

METODA ADVANTAGES DIS-ADVANTAGES

Cost charge analysis

Readily available data

Inexpensive

Potentially very inacurate

Static

Retrospective cost determination

Can be done with existing information

Relatively inexpensive

Potentially in acurate

Static

Prospective cost accounting

Accurate

Dynamic

Expensive

Must be done prospectively

Page 11: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

• Biaya berhubungan langsung dengan pelayanan, tetapi RS juga mendapat biaya tdk langsung yg disebut overhead cost .

• Overhead cost dialokasikan untuk berbagai pengeluaran fungsional, misalnya untuk makanan (gizi), untuk ruangan (housekeeping), untuk accounting. Ada pula yg memasukkan biaya pengurangan kemampuan alat (depreciation).

CATAGORIZATION OF COST

Page 12: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

CATAGORIZATION OF COST

TYPE OF COST DEFINITION EXAMPLE

FIXED Cost incured regardless of volume

Adminstrative nurse staffing,

Capital equipment depreciation

VARIABLE Cost incurred at rate directly proportional to volume

OR supllies (eg sutures)

Anesthetic drugs

SEMIVARIABLE Cost with both fixed and variable characteristics

OR nurse staff

Anesthesia staff

Page 13: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

THE COMPONENTS OF TOTAL COST

• OR cost adalah penjumlahan dari ;1. Material management (suplliest) cost

2. Practice management cost

3. Personnel cost

4. Overhead (indirect) cost

No 1-3 adalah peran manajer kamar bedah, sedangkan no 4 kewenangan RS

Page 14: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

SUPPLIEST COST

• Perlu dilakukan pengawasan biaya supply 1. Apakah produk tsb penting/ diperlukan2. Apakah ada nilai lebih dari satu merk

dibanding dgn merk lain

Setelah keputusan dibuat maka hrs ditetapkan harga dan cara pengiriman, dibuat berbagai perjanjian terutama bila pembelian dalam jumlah besar (syringes, drapes dll) termasuk cara pembayaran nya

Page 15: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

SUPPLIEST COST

• Buat standarisasi sebanyak mungkin yg dpt dilakukan, kemampuan negosiasi penting terutama untuk alat yg mahal misalnya implant orthopaedi

• Diperlukan pula srategi khusus dgn memperhatikan efisiensi, atau menggunakan low units cost items misal sarung tangan (latex)

• Tujuan adalah bagaimana bisa memaksimalkan turnover (cost of supply actually used per unit of time divided by the average inventory value)

Page 16: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

SUPPLIEST COST

• Jenis accounting untuk dipilih biasanya dilakukan set sbg hospital asset untuk beberapa jenis barang yg mahal (high cost supply) bukan sebagai operating budget.

Misalnya; implant, pace maker

Page 17: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

CAPITAL EQUIPMENT EXPENSES

• Capital equipment bukan merupakan bagian dari manajemen kamar bedah dan bukan bagian dari OR operating budget.

• RS mempunyai pengembangan formal capital equipment asessment program.

• Membuat pengelompokkan capital equipment biasanya digunakan untuk tahap awal dalam mengontrol pembiayaan

Page 18: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

CAPITAL EQUIPMENT PROGRAM CATAGORIES

• Pengelompokkan ini digunakan untuk evaluasi baik pembiayaan maupun utilisasi

•New technology•New programs•Existing program expansion•Replacement equipment•Contingency request

Page 19: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

ANALYZING CASE COST

• Untuk melakukan analisis diperlukan data tentang :– Jumlah kebutuhan untuk satu kasus– Jumlah kenyataan yg digunakan tiap kasus– Jumlah optimal yg dibutuhkan tiap kasus– Jumlah pembayaran per kasus

Page 20: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

THE UTILIZATION COEFFISIENT

1. Procurement index: number of a given supply item procured divided by the number of cases ( a measurement total use)

2. Case use index; number used divided by the total number of cases ( a measurement of frequency use)

3. Efficiency index: optimal number that should be used per case divided by the actual number used ( a measurement of efficiency use)

4. Charge index; number billed to patient divided by total number used ( a measurement of charge capture)

5. Loss index; case use index divided by procurement index (number used divided by number procured, a mesurement loss)

Page 21: Penghitungan Unit Cost Di Kamar Bedah 1r

PERSONNEL COST

• In OR; include nurses, scrub, technician and nurse aid., nurse anesthetis. In the postanesthetic care unit

• Salary expense > 60% total expenses