Penghapusan sanksi pmk 29 2015

13
Direktorat Jenderal Pajak KP2KP Sumenep Penghapusan Sanksi Administrasi BUNGA yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat 1 UU KUP Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2015 Berlaku sejak tanggal 13 Februari 2015

Transcript of Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Page 1: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

Penghapusan Sanksi Administrasi BUNGA yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat 1 UU KUP

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2015

Berlaku sejak tanggal 13 Februari 2015

Page 2: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 2

Utang Pajak yang timbul Sebelum 1 Januari 2015

Dilunasi Sebelum 1 Januari 2016

Diberikan Penghapusan

Sanksi Administrasi

Sanksi Administrasi Berupa Bunga sebesar 2% (dua persen) perbulan sesuai Pasal 19 ayat 1 UU KUP

Page 3: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 3

Untuk dapat memperoleh Penghapusan

Sanksi administrasi

Wajib Pajak Mengajukan Permohonan

kepada Direktur

Jenderal Pajak

Psl 3 ayat 3

1 Surat Permohonan untuk 1 Surat Tagihan Pajak, Kecuali dalam hal SKPKB/SKPKBT/SK Pembetulan/SK Keberatan/Putusan Banding/Putusan PK diterbitkan lebih dari 1 Surat Tagihan Pajak

Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia

Melampirkan bukti pelunasan Utang Pajak

Disampaikan ke KPP terdaftar

Ditandatangani oleh WP atau Kuasa dengan melampirkan Surat Kuasa Khusus sesuai Pasal 32 ayat (3) UU KUP

Psl 3 ayat 2

Dengan Ketentuan:1. Utang Pajak telah dilunasi2. Terdapat sisa Sanksi

Administrasi berupa Bunga yang belum dibayar

Page 4: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 3

Permohonan penghapusan dapat diajukan

paling banyak 2 (dua) kali

Permohonan kedua paling lama

3 (tiga) bulan sejak tanggal SK Dirjen Pajak atas

permohonan pertama DIKIRIM

Tetap diajukan terhadap Surat Tagihan Pajak

yang telah diterbitkan SK Dirjen Pajak

Ketentuan untuk permohonan

pertama berlaku untuk untuk permohonan

kedua

Psl 3 ayat 4 Psl 3 ayat 5 Psl 3 ayat 6

Page 5: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 4

PermohonanPenghapusan

Tidak memenuhi ketentuan- Pasal 3 ayat 3- Pasal 3 ayat 2, 4,

5 dan/atau 6

Permohonan DIKEMBALIKAN ke Wajib Pajak

Page 6: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 4

Tidak Memenuhi Psl 3 ayat 2 dan 6, atau

Psl 3 ayat 3

Untuk Permohonan Pertama, WP dianggap belum

mengajukan permohonan, sehingga masih dapat

mengajukan permohonan paling banyak 2x

Untuk permohonan kedua, WP masih dapat mengajukan

permohonan dalam rangka waktu 3 bulan (psl 3 ayat 5)

Tidak memenuhi Pasal 3 ayat 4

Wajib Pajak tidak dapat mengajukan

Permohonan Kembali

Page 7: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 5

Tindakan penagihan pajak atas Surat Tagihan Pajak ditangguhkan sampai dengan tanggal diterbitkannya Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan

Sanksi Administrasi atau tanggal surat Pengembalian Permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi

Page 8: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Direktorat Jenderal PajakKP2KP Sumenep

PASAL 6

Penghapusan Sanksi Administrasi Secara Jabatan

WP Sudah mengajukan

Permohonan 2xatau

Jangka waktu 3 bulan terlampaui

untuk permohonan

kedua

- Utang Pajak telah dilunasi; dan- Masih ada Sanksi Administrasi Bunga yang belum dibayar

Page 9: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

CONTOH FORMAT PERMOHONAN PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Page 10: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Sanksi Administrasi Bunga Pasal 19 ayat 1

Apabila Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, serta Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang dibayar, atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk seluruh masa, yang dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pelunasan atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan Pajak, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

Bagaimana Penjelasannya?

Page 11: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Sanksi Administrasi Bunga Pasal 19 ayat 1

Pasal 19 ayat 1 ini mengatur pengenaan sanksi administrasi berupa bunga berdasarkan jumlah pajak yang masih harus dibayar yang tidak atau kurang dibayar

pada saat jatuh tempo pelunasan atau terlambat dibayar.

Pajak yang masih harus dibayar = Rp 10.000.000,00

Dibayar sampai dengan jatuh tempo pelunasan

= Rp 6.000.000.00 (-)

Kurang dibayar = Rp 4.000.000,00Bunga 1 (satu) bulan (1 x 2% x Rp 4.000.000,00) = Rp 80.000,00

Contoh 1:Jumlah pajak yang masih harus dibayar berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 10.000.000,00 yang diterbitkan tanggal 7 Oktober 2008, dengan batas akhir pelunasan tanggal 6 November 2008. Jumlah pembayaran sampai dengan tanggal 6 November 2008 Rp 6.000.000,00. Pada tanggal 1 Desember 2008 diterbitkan Surat Tagihan Pajak dengan perhitungan sebagai berikut :

Page 12: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

Sanksi Administrasi Bunga Pasal 19 ayat 1

Pajak yang masih harus dibayar = Rp 10.000.000,00

Dibayar sampai dengan jatuh tempo pelunasan

= Rp 10.000.000,00 (-)

Kurang dibayar = Rp 0,00Bunga 1 (satu) bulan (1 x 2% x Rp 10.000.000,00) = Rp 200.000,00

Contoh 2:Dalam hal terhadap Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana contoh 1, Wajib Pajak membayar Rp10.000.000,00 pada tanggal 3 Desember 2008 dan pada tanggal 5 Desember 2008 diterbitkan Surat Tagihan Pajak, sanksi administrasi berupa bunga dihitung sebagai berikut:

Page 13: Penghapusan sanksi pmk 29 2015

www.kp2kpsumenep.wordpress.com

Facebook : Pajak Sumenep

Twitter : kp2kp_sumenep