Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk · PDF fileMinat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran...
Transcript of Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk · PDF fileMinat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran...
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD
Kanisius Pugeran
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Euphemia Tia Christy
NIM: 101134176
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD
Kanisius Pugeran
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Euphemia Tia Christy
NIM: 101134176
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya
"If you can dream about it, if you can visualize it, there will be a way to make it”.
(AgnezMo)
“Just because you don’t see hope, doesn’t mean it’s not there”. (Nick Vujicic)
“You can come out bitter or you can come out better. Don’t just go
through it, grow through it. There is purpose in your pain”. (Joel Osteen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Persembahan
Dengan tulus skripsi ini saya persembahkan kepada: Ayah dan ibuku yang telah membuatku hadir di dunia ini dan
membuatku belajar banyak hal Adikku yang selalu mendukung dan memberikan semangat padaku Bude Darti dan seluruh keluargaku yang mendukung dan selau
memberikan bantuan baik moril maupun materiil Teman-temanku yang selalu ada untukku Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Penggunaan Model Pembelajaran Quantum untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran
Euphemia Tia Christy
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan upaya peningkatan minat
dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran
2013/2014 melalui penerapan model pembelajaran quantum, 2) Mendeskripsikan
peningkatan minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II
tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model pembelajaran quantum, 3)
Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius
Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan model
pembelajaran quantum.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan subjek siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran yang berjumlah 29 siswa.
Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara dan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upaya peningkatan minat dan
hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran
2013/2014 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan
merayakan, 2) Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan
minat belajar IPS siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan
persentase rata-rata jumlah siswa yang berminat dari kondisi awal (pra siklus)
sebesar 53% meningkat menjadi 66% pada siklus I dan menjadi 79% pada siklus
II, 3) Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil belajar
IPS siswa, hal tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan persentase jumlah
siswa yang memenuhi KKM dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 28% (8 dari 29
siswa) meningkat menjadi 65% (19 dari 29 siswa) pada siklus I dan menjadi
100% pada siklus II, dan kenaikan rata-rata hasil belajar dari kondisi awal (pra
siklus) sebesar 63 meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II
Kata kunci: minat, hasil belajar, pembelajaran quantum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Use of Quantum Learning Model for Improving Interest and Learning
Outcomes Subject of Learning Social Sciences (IPS) in fourth grade Kanisius
Pugeran Elementary School.
Euphemia Tia Christy
Sanata Dharma University
2015
This study aims to: 1) describe improvement effort of interest and
learning outcomes subject of learning social sciences in fourth grade Kanisius
Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 through
implementation of quantum learning model, 2) describe the interest’s
enhancement in social studies for fourth grade students of Kanisius Pugeran
elementary school semester academic year 2013/2014 through implementation of
quantum learning model, 3) describe the learning outcomes’s enhancement in
social studies for fourth grade students of Kanisius Pugeran elementary school
semester academic year 2013/2014 through implementation of quantum learning
model.
This type of research is a classroom action research (PTK). Subjects were
fourth grade students of Kanisius Pugeran elementary school amounting to 29
students. The study was conducted in two cycles. Each cycles consists of
planning, implementation, observation and reflection. Data was collected with
observation, interview and written tests. Data were analyzed by descriptive
quantitative method.
The results showed that: 1) The improvement effort of interest and
learning outcomes subject of learning social sciences in fourth grade Kanisius
Pugeran elementary school semester academic year 2013/2014 can do by this
steps: enroll, experience, learn and label, demonstrate, review and celebration, 2)
the implementation of quantum learning model can increase the interest of
students, it is shown by an increase from initial conditions at 53%, the percentage
of student interest has gone up to 66% after first cycle, and rises again to 79%
after second cycle. 3) the implementation of quantum learning model can increase
the learning outcomes of students, it is shown by increase percentage of students
that reached KKM from initial conditions at 28% has gone up to 65% and rises
again to 100% after second cycle, the average students learning outcomes from 63
in initial conditions also increased to 74 in the first cycle, and 78 in second cycle.
Keywords: interest, learning outcomes, quantum learning model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK
MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN”.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini dalam bentuk apapun, kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ.,SS.,BST.,M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam penulisan skripsi.
4. Theresia Yunia, S.Pd., M.Hum., yang telah memberikan masukan, kritik,
waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dalam penyelesaian skripsi.
5. Theresia Mardinah, S.Si., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Pugeran yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV
SD Kanisius Pugeran Yogyakarta.
6. Florianus Wisnu, S.Pd., selaku guru IPS kelas IV SD Kanisius Pugeran
Yogyakarta yang telah memberikan waktu, bantuan dan masukan dalam
pelaksanaan penelitian.
7. Siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yang telah menjadi subyek
dalam penelitian ini.
8. Bapak, ibu, adikku Agatha Falika yang telah memberikan dukungan,
semangat dan doa selama penulisan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Bude Darti, Om Bas dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan
moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Josaphat Joko Prananta Aji yang memberikan waktu dan dukungan selama
penulisan skripsi.
11. Teman-teman penulis, Deny, Edi, Adek, Andre, Dimas, Vita, Putri, Teti dan
semua teman kelas C angkatan 2010 yang telah memberikan semangat dalam
penulisan skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 5
C. Batasan Masalah................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................. 7
F. Definisi Operasional .......................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka .................................................................... 9
1. Minat Belajar ................................................................ 9
a. Pengertian Minat .................................................... 9
b. Pengertian Belajar .................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Halaman
c. Indikator Minat Belajar ......................................... 11
d. Metode Pengukuran Minat ..................................... 12
2. Hasil Belajar ................................................................ 14
a. Pengertian Hasil Belajar ....................................... 14
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............ 15
3. Pembelajaran Quantum ............................................... 18
a. Sejarah Pembelajaran Quantum ........................... 18
b. Asas Utama Pengajaran Quantum ........................ 20
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum ............... 20
d. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum ..... 22
B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................... 25
C. Kerangka Berpikir ............................................................. 29
D. Hipotesis Tindakan ............................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 32
B. Setting Penelitian .............................................................. 34
1. Subjek Penelitian ......................................................... 34
2. Waktu Penelitian ......................................................... 34
3. Objek Penelitian .......................................................... 34
4. Tempat Penelitian ........................................................ 34
C. Persiapan ........................................................................... 34
D. Rencana Setiap Siklus ....................................................... 35
1. Rencana Tindakan Siklus I .......................................... 35
2. Rencana Tindakan Siklus II ........................................ 39
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 41
1. Data Minat ................................................................... 42
2. Data Hasil Belajar ....................................................... 43
F. Instrumen Penelitian .......................................................... 43
1. Instrumen untuk Mengukur Minat .............................. 43
2. Instrumen Hasil Belajar ............................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Halaman
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................. 51
1. Validitas ...................................................................... 51
2. Reliabilitas .................................................................. 55
H. Teknik Analisis Data ......................................................... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................. 62
1. Deskripsi Penelitian .................................................... 62
2. Peningkatan Minat Belajar Siswa ............................... 74
3. Hasil Akhir Nilai Siswa ............................................... 81
B. Pembahasan ....................................................................... 83
1. Pembelajaran Siklus I .................................................. 83
2. Pembelajaran Siklus II ................................................ 90
3. Perbandingan Minat, Hasil Belajar dan Nilai
Rata-rata Kelas ............................................................ 95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 97
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 98
C. Saran-saran ........................................................................ 98
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 100
LAMPIRAN ............................................................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Minat Siswa ........................................... 44
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I sebelum validasi ................... 45
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II sebelum validasi .................. 46
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ............................................... 47
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .............................................. 48
Tabel 3.6 Pedoman Skoring Soal ............................................................ 49
Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Afektif ......................................................... 49
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik ............................................... 50
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran ............................. 54
Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid ............................................................ 55
Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas .............................................................. 56
Tabel 3.12 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I ........................................... 56
Tabel 3.13 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ......................................... 57
Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan .............................................................. 58
Tabel 4.1 Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................ 63
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I
Pertemuan 1 ............................................................................. 74
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I
Pertemuan 2 ............................................................................. 75
Tabel 4.4 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I .............................. 76
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II
Pertemuan 1 ............................................................................. 77
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II
Pertemuan 2 ............................................................................. 78
Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I .............................. 80
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................... 81
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................. 82
Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus I ............................................................ 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Siklus II ........................................................... 93
Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS ................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus I ................................ 77
Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus II .............................. 80
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Minat dan Ketuntasan
Hasil Belajar pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ........ 95
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas pada Pra
Siklus, Siklus I, dan Siklus II .............................................. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ................................................................................ 102
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 1 ................................................... 105
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 2 ................................................... 110
Lampiran 2 RPP Siklus II Pertemuan 1 ................................................. 115
Lampiran 2 RPP Siklus II Pertemuan 2 ................................................. 120
Lampiran 3 LKS Siklus I ....................................................................... 125
Lampiran 3 LKS Siklus II ...................................................................... 127
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi............................. 131
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi ........................... 134
Lampiran 5 Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ...................... 137
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Evaluasi Siklus I ............ 139
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Evaluasi Siklus II ........... 142
Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 145
Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus II ........................................................ 147
Lampiran 8 Data Kondisi Awal Minat Siswa ........................................ 149
Lampiran 9 Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I ............................. 151
Lampiran 9 Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II ........................... 153
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Kognitif Siklus I ..................................... 155
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Kognitif Siklus II .................................... 156
Lampiran 11 Rubrik Penilaian Afektif Siklus I ....................................... 157
Lampiran 11 Rubrik Penilaian Afektif Siklus II ...................................... 158
Lampiran 12 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II ............................. 159
Lampiran 12 Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II ............................. 160
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................... 161
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................... 162
Lampiran 14 Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................ 163
Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian dari Kampus ....................................... 171
Lampiran 16 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ................... 172
Lampiran 17 Foto-foto ............................................................................. 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aristoteles (dalam Ahmadi, 2003) mengatakan bahwa manusia
merupakan makhluk sosial. Setiap manusia memiliki bakat atau insting sosial
yang mendorong manusia untuk berhubungan satu sama lain. Hal ini memiliki
arti bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan akan selalu berinteraksi
dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang dimaksud tentu
bukanlah sekedar lingkungan fisik saja, melainkan juga lingkungan non fisik
seperti kehidupan bermasyarakatnya. Hal tersebut akan berlangsung semenjak
manusia lahir hingga seumur hidupnya.
Meskipun manusia telah memiliki insting sosial dalam dirinya,
manusia tetap harus memiliki sesuatu yang mampu memberikan pengarahan
dalam bersosialisasi. Ilmu sosial memegang peranan dalam hal ini. Gross
(dalam Hidayati, 2004:5) mengemukakan bahwa ilmu sosial merupakan
disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan
anggota masyarakat. Ilmu sosial tersebut harus mulai diajarkan pada anak
sejak dini. Oleh karena itu di sekolah-sekolah dasar di Indonesia diadakan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau biasa disebut IPS. Sanusi (dalam
Hidayati, 2004:5) memberikan batasan bahwa ilmu sosial terdiri dari disiplin-
disiplin ilmu pengetahuan sosial yang akan dipelajari semakin lanjut pada
tingkat yang lebih tinggi. Sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
hukum dan politik merupakan beberapa contoh cabang disiplin ilmu
pengetahuan sosial. Pada tingkat sekolah dasar, beberapa cabang ilmu seperti
ekonomi, sejarah, geografi dan sosiologi tersebut terintegrasi menjadi satu di
dalam mata pelajaran IPS. Cabang disiplin ilmu yang lain akan dipelajari pada
tingkat yang lebih tinggi dan dalam bagian tersendiri. Mata pelajaran IPS di
sekolah dasar tersebut bertujuan untuk memberikan bekal bagi kehidupan
sosial anak. Ruang lingkup yang dipelajari dalam mata pelajaran IPS di
sekolah dasar adalah manusia sebagai anggota masyarakat dan juga
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, berbagai peristiwa tentang kehidupan
manusia di masyarakat dapat dijadikan sumber belajar IPS.
Mata pelajaran IPS seharusnya akan mudah dipelajari siswa karena
materinya terdapat di lingkungan sekitar dan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kenyataannya, mata pelajaran IPS menjadi salah satu mata pelajaran
yang kurang mudah dipahami oleh siswa. Berdasarkan wawancara non formal
yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa orang siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta diketahui bahwa para siswa tersebut merasa
kesulitan karena kebanyakan materi IPS yang diajarkan berupa hapalan
sehingga beberapa siswa tidak menyukai mata pelajaran tersebut. Hal ini
tampaknya berimbas pada minat siswa sehingga minat siswa pada mata
pelajaran IPS menjadi menurun akibat pola pikir siswa yang terlebih dahulu
menganggap bahwa mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sulit.
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas IV SD
Kanisius Pugeran pada tanggal 15 Januari 2014 juga mengindikasikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mata pelajaran IPS memang merupakan mata pelajaran yang cukup sulit bagi
banyak siswa. Hal tersebut terlihat dari perolehan nilai ulangan IPS siswa di
mana dari 29 orang siswa hanya terdapat 8 (27,58%) orang siswa yang
memenuhi KKM dengan rata-rata sebesar 63. Dari nilai KKM sebesar 70
untuk mata pelajaran IPS, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang
diperoleh oleh siswa tersebut masih berada agak jauh di bawah KKM yang
ditetapkan.
Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran IPS pada tanggal 17 Januari
2014 menunjukkan bahwa guru masih menyampaikan mata pelajaran dengan
cara tradisional. Guru belum membuat suatu kegiatan yang meminta siswanya
untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran
tersebut guru menjelaskan materi dengan berdiri di depan kelas. Guru terlihat
menguasai materi dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari tidak adanya
buku catatan yang digunakan guru saat memberikan materi. Guru sudah mulai
menghubungkan materi yang diajarkan dengan contoh yang ada di sekitar
kelas. Akan tetapi kegiatan yang dilakukan berupa tanya jawab sehingga
hanya beberapa siswa saja yang benar-benar antusias dan terlibat dalam
menjawab pertanyaan dari guru. Kebanyakan siswa hanya diam dan
menanggapi ketika ditunjuk oleh guru.
Pengamatan kedua yang dilakukan pada tanggal 24 Januari 2014
memperlihatkan bahwa siswa kurang berminat pada pembelajaran IPS. Hal ini
tampak dari sikap siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal
tersebut dapat terlihat dari beberapa indikator minat yang telah peneliti susun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
belum tercapai secara maksimal. Indikator yang telah disusun oleh peneliti
tersebut meliputi perasaan senang, pemusatan perhatian, partisipasi siswa dan
inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pengamatan tersebut
menunjukkan bahwa siswa yang menunjukkan perasaan senang selama
kegiatan pembelajaran hanya sekitar 57,75%, pemusatan perhatian siswa
selama kegiatan pembelajaran sebesar 51%, partisipasi siswa sebesar 56,03%
dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 45,68%.
Meskipun demikian, pada kegiatan pengamatan yang kedua tersebut
guru mulai memberikan suatu kegiatan yang membuat siswa terlibat aktif
yaitu dengan memberikan tugas secara kelompok untuk mencari informasi
tentang suatu hal. Setiap kelompok mendapat topik yang berbeda. Setelah
setiap kelompok mendapat informasi tentang topik tersebut maka kelompok
bertugas untuk menyampaikan hasil yang mereka dapat di depan kelas. Hal
tersebut cukup membangkitkan antusiasme dan minat beberapa siswa. Akan
tetapi hal tersebut masih kurang terlihat maksimal karena beberapa siswa
masih terlihat kurang begitu bersemangat dan hanya sekedar menaati perintah
dari guru.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara tersebut, peneliti
mengasumsikan bahwa minat siswa menjadi faktor yang penting dalam
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan langkah-langkah yang
tepat untuk meningkatkan minat siswa tersebut. Salah satu langkah yang dapat
diambil oleh guru yaitu dengan melakukan pembelajaran inovatif. Salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
model pembelajaran inovatif yang dapat dilakukan adalah dengan
pembelajaran quantum.
Pembelajaran quantum merupakan salah satu model pembelajaran
yang mampu memberikan rasa nyaman bagi siswa dalam belajar.
Pembelajaran quantum menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan
belajar dan neurolinguistik (NLP) yang mampu membuat kegiatan
pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. NLP memperlihatkan
adanya hubungan antara proses neurologi (neuro), bahasa (linguistic) dan pola
perilaku yang dipelajari melalui pengalaman (programming) yang dapat
diubah untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan.
Pembelajaran quantum dapat diibaratkan sebagai suatu orkestra yang
memperhatikan keharmonisan atas segala aspek seperti suasana, lingkungan
belajar dan rancangan pembelajaran yang memberikan pengaruh pada
kegiatan belajar. Segala sesuatu yang ada di dalam kelas diatur sedemikian
rupa sehingga setiap hal mampu memberikan makna bagi siswa. Hal-hal
tersebut akan mampu membantu penyerapan materi siswa dalam belajar (De
Porter, 2010).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV
SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui
penerapan model pembelajaran quantum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan
minat belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun
ajaran 2013/2014?
3. Apakah penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan
hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun
ajaran 2013/2014?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada
peningkatan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan model pembelajaran quantum pada siswa kelas IV SD Kanisius
Pugeran semester II pada KD 2.1 Mengenal Aktivitas Ekonomi yang
Berkaitan dengan Sumber Daya Alam dan Potensi Lain di Daerahnya.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa
kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui
penerapan model pembelajaran quantum.
2. Mendeskripsikan peningkatan minat belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan
model pembelajaran quantum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 melalui penggunaan
model pembelajaran quantum.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut.
1. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi mengenai
penerapan model pembelajaran quantum dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas.
2. Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kajian bagi guru dalam
menyampaikan materi ilmu pengetahuan sosial dengan menggunakan
model pembelajaran quantum.
3. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, serta menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran quantum dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya” bagi siswa kelas IV sekolah
dasar.
F. Definisi Operasional
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini.
1. Minat belajar adalah suatu ketertarikan yang mampu mengarahkan
individu pada suatu tindakan tertentu yang memiliki indikator pemusatan
perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi serta dapat diukur dengan
metode observasi, wawancara, angket, dan inventori.
2. Hasil belajar adalah sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah
belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku yang
dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jasmaniah, psikologis
dan juga kelelahan serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah
dan masyarakat.
3. Pembelajaran quantum adalah salah satu model pembelajaran yang berisi
kiat, petunjuk atau strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang
ada di dalam kelas dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi
dan merayakan.
4. Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang
lain dengan cara tertentu untuk memperoleh suatu hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Hilgard (dalam Slameto, 2010:57) mengemukakan bahwa
minat merupakan suatu kecenderungan untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan secara tetap. Minat juga mampu
menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan suatu tindakan
(Hurlock, 2008:2). Minat juga dapat diartikan sebagai perasaan
senang atau tidak senang seseorang dalam melakukan suatu tindakan
atau menghadapi suatu obyek (Surya, 2003:67) maupun keinginan
seseorang yang mengarahkan untuk melakukan suatu tindakan
tertentu (Sanjaya, 2008:71)
Dari beberapa pengertian minat di atas dapat disimpulkan
bahwa minat merupakan suatu ketertarikan yang mampu
mengarahkan individu pada suatu tindakan tertentu. Seseorang yang
memiliki minat berarti ia memiliki ketertarikan terhadap sesuatu.
Dalam suatu kegiatan pembelajaran, minat memegang pengaruh yang
cukup penting. Idealnya, ketika siswa menaruh minat pada kegiatan
pembelajaran maka kecenderungan siswa untuk memperhatikan
kegiatan pembelajaran juga menjadi lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Pengertian Belajar
Menurut Kingskey (dalam Djamarah, 2011:13), belajar adalah
suatu proses pengubahan atau pembentukan tingkah laku melalui
praktek atau latihan. Slameto (dalam Djamarah, 2011:13) juga
merumuskan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
individu tersebut dalam interaksinya dengan lingkungan. Singkatnya,
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku atau
kebiasaan sebagai akibat dari interaksinya dengan lingkungan.
Lebih lanjut, (Djamarah, 2011:15-16) menjelaskan bahwa
belajar memiliki ciri-ciri seperti perubahan yang terjadi secara sadar,
perubahan fungsional, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat
sementara, bertujuan dan terarah, dan mencakup seluruh aspek
tingkah laku. Dari keseluruhan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan proses perubahan yang dilakukan secara
sadar dan memberi perubahan yang menetap.
Dari pengertian minat dan belajar tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu kecenderungan
individu untuk tetap memperhatikan proses yang dijalaninya untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Suatu proses dalam
belajar memerlukan waktu yang tidak sebentar sehingga terkadang
muncul kebosanan dalam belajar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
faktor pendorong dalam belajar agar individu tersebut mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tetap belajar secara konstan. Minat mampu menjadi salah satu faktor
pendorong dalam belajar tersebut yang dapat ditumbuhkan lewat
berbagai cara di antaranya dengan menggunakan model belajar yang
menyenangkan.
c. Indikator Minat Belajar
Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan saja,
tetapi juga diimplementasikan melalui partisipasi seorang individu
dalam suatu kegiatan (Djamarah, 2011:166). Minat merupakan
sesuatu yang dapat diamati dengan menerapkan beberapa indikator
yang menunjukkan adanya minat dalam suatu kegiatan. Beberapa
indikator minat berdasarkan definisi oleh para ahli dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 2.1 Indikator Minat
Memperhatikan
secara tetap
Hilgard (dalam
Slameto, 2010:
57)
Dorongan
dalam
melakukan
tindakan
(Hurlock,
2008:2)
Perasaan
senang
(Surya,
2003:67)
Melakukan
tindakan
(Sanjaya,
2008:71)
Indikator Minat
1. Pemusatan perhatian
2. Inisiatif
3. Rasa senang
4. Partisipasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Bagan di atas menunjukkan bahwa indikator dari minat adalah
perhatian, inisiatif, rasa senang dan partisipasi. Setiap indikator
memiliki deskriptor yang dapat langsung diamati di dalam kelas.
Deskriptor dari masing-masing indikator dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1) Deskriptor pemusatan perhatian di antaranya adalah: tidak
melakukan hal lain, tidak mengganggu teman lain, menyimak
penjelasan dari guru, tanggap saat diberi pertanyaan oleh guru
2) Deskriptor inisiatif di antaranya adalah: bertanya bila belum
mengerti, mencari jawaban saat guru bertanya, mencatat poin-
poin penting, mencari sumber lain yang relevan
3) Deskriptor rasa senang di antaranya adalah: tidak mengeluh saat
diberi tugas, senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, duduk dengan
tenang
4) Deskriptor partisipasi di antaranya adalah: mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas yang
diberikan guru, memberikan tanggapan saat diberi pertanyaan
oleh guru
d. Metode Pengukuran Minat
Menurut Nurkancana dan Sumartana (dalam Darmawan,
2007), ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengadakan pengukuran minat. Metode pengukuran minat tersebut
terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan inventori. Penjelasan
dari masing-masing metode dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Observasi
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data melalui
pengamatan secara langsung di lapangan. Dalam metode
observasi, peneliti memiliki satu keuntungan karena dapat
mengamati individu dalam kondisi yang wajar dan tidak dibuat-
buat. Observasi tersebut dapat dilakukan dalam setiap situasi dan
pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi
berlangsung. Akan tetapi metode ini memiliki kelemahan yaitu
hasil observasi seringkali bergantung pada subyektivitas peneliti.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data
melalui komunikasi langsung dengan seorang informan.
Pelaksanaan wawancara lebih baik dilakukan dalam situasi yang
tidak formal. Hal tersebut bertujuan agar percakapan dapat
berlangsung lebih bebas dan terbuka dan hasil yang didapatkan
lebih obyektif.
3) Angket
Angket adalah suatu metode pengumpulan data yang
berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Metode angket memiliki kelebihan dalam penggunaan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
karena dapat diujikan kepada banyak orang dalam waktu
bersamaan. Isi pertanyaan dalam angket tidak jauh berbeda
dengan pertanyaan dengan wawancara hanya saja lebih terperinci
dan disajikan dalam bentuk poin-poin atau jawaban singkat yang
dapat dipilih dengan mudah oleh responden.
4) Inventori
Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan
pengukuran sejenis kuesioner. Dalam inventori, responden
memberi jawaban dengan memberi tanda cek, lingkaran atau
tanda yang lain yang berupa jawaban-jawaban singkat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat merupakan
suatu ketertarikan yang mampu mengarahkan individu pada suatu
tindakan tertentu yang memiliki indikator pemusatan perhatian, inisiatif,
rasa senang dan partisipasi serta dapat diukur dengan metode observasi,
wawancara, angket, dan inventori.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar (Mushlich,
2011:38). Hamalik (2006:30) menjelaskan bahwa hasil belajar
merupakan perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
setelah melakukan proses belajar. Sebagai contoh, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Lebih lanjut,
Sudjana (2002:5) juga mengungkapkan bahwa hasil belajar pada
hakikatnya merupakan sebuah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang
setelah belajar yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun
tingkah laku. Hasil belajar tersebut mampu menjadi suatu indikator
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto (2010), terdapat berbagai jenis faktor yang
mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dijelaskan
sebagai berikut.
1) Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi belajar ini terbagi lagi
menjadi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan juga
kelelahan. Faktor jasmaniah lebih mengutamakan pada fisik yang
meliputi kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis lebih
mengutamakan pada bagian internal manusia yang meliputi
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kesiapan. Selain kedua hal tersebut, ada kalanya manusia
mengalami kelelahan atau kejenuhan dalam belajar. Hal tersebut
termasuk dalam faktor internal yang mempengaruhi belajar.
Faktor kelelahan dapat dibagi menjadi dua yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar juga dapat
terbagi menjadi tiga yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
a) Sebagian besar waktu anak dihabiskan di rumah dan bersama
keluarganya. Oleh karena itu keluarga menjadi salah satu
faktor eksternal yang mampu mempengaruhi belajar. Faktor
eksternal yang ada di dalam keluarga di antaranya adalah: cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, dorongan orang tua, dan
latar belakang kebudayaan.
b) Sebagian besar pendidikan didapatkan anak selama berada di
sekolah. Keadaan yang ada di sekolah juga memberikan
pengaruh dan menjadi faktor eksternal anak dalam kegiatan
belajar. Faktor eksternal yang ada di sekolah di antaranya
adalah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode
belajar, dan tugas rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c) Anak tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat dan lingkungan tempat anak tinggal juga turut
menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi dalam belajar.
Faktor eksternal yang ada di masyarakat di antaranya adalah:
kegiatan siswa, media massa, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Selain dua faktor di atas, Sudjana (2002:39) menjelaskan
bahwa ada dua faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu
faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Faktor
dari dalam diri siswa meliputi kemampuan, motivasi, minat, sikap,
ketekunan, faktor sosial ekonomi, dan juga faktor fisik dan psikis.
Kualitas pengajaran menjadi faktor dari luar diri siswa yang
mampu mempengaruhi hasil belajar. Kualitas pengajaran tersebut
dapat terbagi menjadi tiga elemen yaitu kompetensi guru,
karakteristik kelas dan juga karakteristik sekolah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan sebuah perubahan yang dialami oleh seseorang setelah belajar
yang berupa pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku yang dapat
dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi jasmaniah, psikologis dan
juga kelelahan serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, sekolah dan
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Pembelajaran Quantum
a. Sejarah Pembelajaran Quantum
Pembelajaran quantum berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov
yang melakukan eksperimen dengan hal yang disebut “suggestology”
atau “suggestopedia” (De Porter, 2010:14) yang berpusat pada
“kekuatan sugesti” yang sangat penting dalam belajar (Dryden,
2004:315). Suggestology mengandung prinsip bahwa sugesti mampu
mempengaruhi situasi belajar serta memberikan pengaruh pada hasil
pembelajaran baik positif maupun negatif. Lozanov (dalam De Porter,
2010:14) menemukan bahwa belajar akan menjadi lebih efektif saat
berada pada kondisi antara sadar dan tidak sadar. Hal tersebut yang
kemudian dikembangkan oleh De Porter dalam suatu kegiatan yang
bernama supercamp.
Supercamp merupakan sebuah program pelatihan dan
pengembangan intensif yang diadakan selama sepuluh hari bagi kaum
muda (Dryden, 2004:425). Penumbuhan rasa percaya diri,
keterampilan belajar, dan kemampuan berkomunikasi dikombinasikan
menjadi satu dalam suatu lingkungan yang menyenangkan merupakan
inti kegiatan dari program ini. Secara terprogram dan terencana De
Porter mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran quantum
dalam kegiatan supercamp tersebut hingga tercipta suatu model
pembelajaran quantum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pembelajaran quantum dapat dibagi menjadi dua yaitu
pembelajaran quantum dan pengajaran quantum. Pengajaran quantum
dapat diartikan sebagai interaksi yang merubah energi menjadi cahaya
(De Porter 2010:34). Seluruh interaksi yang ada di dalam dan di
sekitar momen belajar diubah menjadi unsur-unsur belajar efektif
yang mempengaruhi kesuksesan belajar. Pengubahan unsur-unsur
tersebut bertujuan untuk memberikan sugesti positif bagi siswa dalam
belajar. Unsur-unsur belajar tersebut dapat meliputi penggunaan
musik, penataan ruang kelas, penggunaan poster dan juga pemberian
sugesti positif pada siswa. Berbeda dengan pengajaran quantum,
pembelajaran quantum merupakan kiat, petunjuk dan strategi yang
membuat belajar menjadi suatu proses yang menyenangkan (De
Porter, 2010). Pembelajaran quantum memberikan kesempatan untuk
menemukan cara belajar yang cepat dan efektif (Nggremanto,
2005:24). Pembelajar diajak untuk mengenali gaya belajar, gaya
berpikir, dan juga situasi dirinya sendiri terlebih dahulu.
Pada intinya, pembelajaran quantum mengajak siswa untuk
mengenal dirinya sendiri yang berperan sebagai faktor internal dalam
belajar. Lain halnya dengan pengajaran quantum yang mengajarkan
guru untuk mengorkestrakan kelas yang menjadi faktor eksternal bagi
siswa dalam belajar. Meskipun terlihat cukup berbeda, antara
pengajaran quantum dan pembelajaran quantum saling mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua hal tersebut terpadu
menjadi satu dalam sebuah pembelajaran quantum.
b. Asas Utama Pengajaran Quantum
Pengajaran quantum memiliki suatu konsep yang menjadi
pegangan bagi pembelajaran quantum. Asas pengajaran quantum
tersebut yaitu “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan
dunia kita ke dunia mereka” (De Porter 2010:34). Maksud dari asas
tersebut yaitu guru harus mampu memasuki dunia anak tersebut
sebagai langkah awal sebelum mengajar. Dalam kegiatan
pembelajaran, guru memiliki tugas untuk mampu membawakan
pengetahuan dalam dunia kini bagi dunia anak. Pengetahuan yang
diberikan tersebut seringkali berupa suatu konsep abstrak bagi anak.
Oleh karena itu guru harus mampu membawa dunia tersebut ke dalam
dunia anak. Interaksi antara guru dengan murid menjadi kunci dalam
asas ini.
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum
Menurut De Porter (2010), pembelajaran quantum juga
memiliki lima prinsip. Kelima prinsip tersebut adalah:
1) Segalanya berbicara
Walberg dan Greenberg (dalam de Porter, 2010:54)
menyatakan bahwa belajar akademis dapat dipengaruhi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lingkungan sosial atau suasana kelas sebagai penentu psikologis
yang utama. Dalam pembelajaran quantum, setiap hal yang ada di
kelas mampu mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Hal-hal
tersebut bukan hanya menyoroti sikap guru dalam menyampaikan
kegiatan pembelajaran namun juga segala hal yang ada di dalam
ruang kelas.
2) Segalanya bertujuan
Segala perancangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
diharapkan selalu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dalam
pembelajaran tersebut. Hal tersebut bertujuan agar pengubahan
segala unsur belajar yang ada memiliki tujuan yang pasti sehingga
lebih terfokus dan mampu membantu pemahaman siswa.
3) Pengalaman sebelum pemberian nama
Menurut Jean Piaget (dalam Suparno, 2003), tahap
pemikiran anak usia sekolah dasar masih masuk pada tahap
operasional konkret. Hal tersebut dapat diartikan bahwa anak usia
SD belum begitu mampu untuk menerima konsep pemikiran yang
abstrak. Pengalaman nyata yang dimiliki anak sebelumnya tentang
materi tersebut mampu membantu pemahaman siswa akan konsep
pembelajaran tersebut. Oleh kerena itu guru diharapkan mampu
mengaitkan antara materi yang akan dipelajari anak dengan konsep
yang sering mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4) Akui setiap usaha
Setiap orang senang diakui. Pengakuan mampu membuat
seseorang merasa bangga, percaya diri dan juga bahagia.
Pengakuan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi
kegiatan pembelajaran. Sikap tidak takut gagal dan tidak mudah
menyerah dapat dipupuk lewat pengakuan itu. Hal tersebut
merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan
pembelajaran (De Porter, 2010:61)
5) Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Perayaan mampu menjadi salah satu motivasi bagi anak
dalam belajar. Perayaan tersebut mampu menjadi suatu
penghargaaan bagi setiap pencapaian siswa. Hal tersebut
diharapkan mampu mendorong siswa untuk berusaha mendapatkan
hasil yang lebih baik lagi. Oleh karena itu guru diharapkan mampu
untuk memberikan penghargaan bagi siswa maskipun hanya dalam
bentuk yang sederhana seperti tepuk tangan.
d. Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum
De Porter (2010:39) menjabarkan kerangka rancangan
pembelajaran menjadi enam fase berupa enroll, experience, learn and
label, demonstrate, review dan celebrate. Keenam fase tersebut
kemudian diadaptasi dalam bahasa Indonesia dan biasa disingkat
menjadi TANDUR. Penjabaran dari keenam fase tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Tumbuhkan
Pada fase ini guru menumbuhkan minat dan rasa ingin
tahu siswa dengan memberitahukan manfaat yang akan diperoleh
dari kegiatan pembelajaran tersebut. Guru dituntut untuk dapat
mengundang dan memikat siswa untuk mencurahkan segenap
perhatiannya tanpa ada rasa keterpaksaan. Keberhasilan dari fase
ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi fase-fase
selanjutnya.
2) Alami
Pengalaman mampu menciptakan ikatan emosional yang
membuat pembelajaran lebih berarti. Menurut Goleman (dalam De
Porter, 2010:53) tanpa keterlibatan emosi, pelajaran akan sulit
untuk melekat di dalam ingatan. Pada fase ini sebisa mungkin guru
memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa.
Pemberian pengalaman ini akan mempermudah siswa dalam
menyerap suatu materi dan mengingatnya di kemudian hari.
3) Namai
Fase ini merupakan waktu bagi guru untuk mengajarkan
konsep, kata kunci, rumus dan strategi berdasarkan pengalaman
belajar yang telah diberikan oleh guru pada fase sebelumnya.
Pemberian informasi akan menjadi lebih berarti setelah siswa
benar-benar mendapatkan pengalaman yang nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Demonstrasikan
Fase ini memberikan kesempatan pada siswa untuk
menunjukkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru dapat
memberi kesempatan pada siswa untuk mempraktekkan apa yang
telah mereka dapatkan dengan bahasa dan cara mereka sendiri.
Dengan mempraktekkan, siswa akan benar-benar mengaitkan
antara pengalaman dan nama. Semakin banyak kesempatan yang
guru berikan untuk mempraktekkannya, maka siswa akan semakin
memahaminya.
5) Ulangi
Pada fase ini guru melakukan pengulangan secara umum
tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal tersebut
membantu siswa untuk kembali mengingat apa yang telah mereka
dapatkan selama pembelajaran yang telah berlangsung.
6) Rayakan
Perayaan mampu menjadi apresiasi bagi seluruh usaha,
ketekunan dan kesuksesan siswa selama kegiatan pembelajaran.
Dalam perayaan ini, siswa akan merasa diakui dan dihargai atas
hasil kerjanya. Pujian, tepuk tangan atau bernyanyi bersama
merupakan contoh-contoh yang dapat digunakan untuk merayakan
keberhasilan pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum
merupakan salah satu model pembelajaran yang berisi kiat, petunjuk atau
strategi yang mampu membuat pembelajaran menjadi menyenangkan
lewat pemanfaatan unsur-unsur belajar yang efektif yang ada di dalam
kelas dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
menumbuhkan, mengalami, menamai, mendemonstrasikan, mengulangi
dan merayakan.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Trimo (2008) melakukan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode
Quantum Teaching dan Snowball Throwing”. Metode pada penelitian ini
merupakan kolaborasi antara metode quantum teaching dengan snowball
throwing. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Anjasmoro
Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 37. Penelitian ini dilaksanakan
dalam tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan
observasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada
siklus I sebesar 68,11, siklus II sebesar 75,95 dan siklus III sebesar 88,79.
Pencapaian ketuntasan individu juga meningkat yaitu 54% pada sikus I, 64%
pada siklus II dan 89% pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dapat terlihat bahwa metode quantum teaching dan snowball throwing dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Anjasmoro Semarang.
Penelitian kedua adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh
Purwadi (2012) dengan judul “Penerapan Model Quantum Learning dalam
Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika”. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN Purwosuman 1 Sragen dengan subyek sebanyak 34
orang siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Alat
analisis data yang digunakan dengan analisis per siklus dengan indikator
kinerja 65% dari aktivitas dan hasil belajar tiap siklus. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dalam tiga
siklus penelitian yang dilakukan. Minat siswa yang sebelumnya hanya
sebesar 2,94% meningkat menjadi 11,76% pada siklus I, 14,71% pada siklus
II dan 23,53% pada siklus III. Prestasi belajar juga menunjukkan
peningkatan dari 41,2% sebelum siklus menjadi 67,66% pada siklus I,
85,29% pada siklus II dan 94,12% pada siklus III. Berdasarkan hasil
penelitian terlihat bahwa model quantum learning mampu meningkatkan
minat dan juga prestasi belajar matematika siswa kelas VI SDN Purwosuman
1 Sragen.
Sari (2012) turut melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan
Minat dan Hasil Belajar IPA melalui model Quantum Learning dengan
Media Realita Siswa Kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember
Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
subyek sebanyak 24 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian tersebut adalah observasi, wawancara, angket/kuesioner,
dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pada minat dan hasil
belajar siswa. Minat belajar siswa yang tadinya hanya sebesar 60,5% pada
siklus I meningkat menjadi 85,5% dan 93,8% pada siklus II. Hasil belajar
siswa pada siklus I sebesar 73,4 dengan persentase ketuntasan sebesar 75%
kembali meningkat pada siklus II menjadi 80,54 dengan persentase
ketuntasan sebesar 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat
bahwa quantum learning mampu meningkatkan minat dan hasil belajar IPA
siswa kelas V SDN Sumber Pinang 01 Pakusari Jember.
Pada tahun 2012, Davis juga melakukan penelitian dengan judul “The
Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus Schools that
Do Not Use Quantum Learning”. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
uji komparatif non parametris chi square. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hasil tes yang dicapai oleh sekolah yang menggunakan metode
quantum learning lebih tinggi daripada sekolah yang tidak menggunakan
quantum learning.
Penelitian tentang penggunaan pembelajaran quantum untuk
meningkatkan hasil belajar telah dilakukan oleh Trimo (2008) dan Davis
(2012). Sedangkan penelitian tentang penggunaan quantum learning untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar dilakukan oleh Purwadi (2012) dan Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
(2012). Contoh penelitian yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa
model pembelajaran quantum mampu memberikan pengaruh pada minat
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Minat siswa tersebut akan
berimbas pada hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan adanya
peningkatan pada hasil belajar siswa dalam penelitian-penelitian terdahulu
yang peneliti uraikan di atas. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang ingin
peneliti lakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dengan model
pembelajaran quantum.
Berdasarkan masalah yang dijumpai dalam pembelajaran IPS dan
melihat penelitian yang relevan, peneliti berupaya untuk menggunakan model
pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS pada
siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran. Literature map penelitian yang relevan
dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Penerapan Model Quantum
Learning dalam Upaya
Meningkatkan Minat dan
Prestasi Belajar Matematika
Purwadi
(2012)
Meningkatkan Hasil Belajar
IPS melalui Kolaborasi
Metode Quantum Teaching
dan Snowball Throwing
Trimo
(2008)
Peningkatan Minat dan
Hasil Belajar IPA melalui
model Quantum Learning
dengan Media Realita
Sari
(2012)
The Effect of Quantum
Learning on Standarized Test
Scores Versus Schools that Do
Not Use Quantum Learning
Davis
(2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Gambar 2.2 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan
Berdasarkan literature map di atas dapat terlihat bahwa penelitian
yang dilakukan oleh peneliti memiliki persamaan dalam penggunaan model
pembelajaran quantum untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dalam
berbagai mata pelajaran. Penelitian-penelitian tersebut memperlihatkan
bahwa penggunaan model pembelajaran quantum dalam kegiatan
pembelajaran mampu meningkatkan minat maupun hasil belajar. Penelitian
ini juga bertujuan untuk memperkuat hasil penelitian yang menjelaskan
bahwa pembelajaran quantum mampu meningkatkan minat dan hasil
belajar. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini juga turut mampu
meningkatkan minat dan hasil belajar bagi siswa kelas IV SD Kanisius
Pugeran.
C. Kerangka Berpikir
Materi pembelajaran IPS yang dipandang abstrak bagi kebanyakan
siswa SD Kanisius Pugeran diduga mengakibatkan rendahnya minat dan
hasil belajar siswa. Rendahnya minat siswa dapat ditandai dengan kurangnya
Penggunaan Model
Pembelajaran Quantum untuk
Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Mata Pelajaran IPS
Siswa Kelas IV SD Kanisius
Pugeran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
partisipasi, perhatian, perasaan senang dan inisiatif siswa. Hal tersebut
mengakibatkan materi tidak dapat diterima secara maksimal oleh para siswa.
Kurangnya pemahaman akan materi tersebut mengakibatkan hasil belajar
siswa menjadi rendah.
Pembelajaran quantum merupakan suatu metode yang
memperhatikan segala aspek dalam kegiatan pembelajaran. Segala hal yang
ada di dalam kelas diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan
sugesti positif bagi para siswa. Sugesti positif tersebut dapat diberikan lewat
penataan ruang, suasana maupun kegiatan pembelajaran yang diberikan.
Pembelajaran quantum juga menekankan adanya pengalaman sebelum
pemberian nama sehingga materi akan menjadi lebih konkret bagi siswa. Hal
tersebut diharapkan mampu membantu dan mempengaruhi penyerapan
materi siswa. Dari beberapa hal tersebut, pembelajaran quantum diharapkan
mampu menjadi salah satu pembelajaran yang menyenangkan dan mampu
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka, penelitian terdahulu, dan kerangka
berpikir, maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami,
menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat
belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran
2013/2014 pada mata pelajaran IPS dalam materi “Kegiatan Ekonomi
dan Sumber Daya di Yogyakarta”.
3. Penggunaan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran
2013/2014 pada mata pelajaran IPS dalam materi “Kegiatan Ekonomi
dan Sumber Daya di Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang ditujukan
untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran. Elliot (dalam Arifin 2011:96) menjelaskan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian tentang situasi sosial
yang bertujuan untuk memperbaiki mutu situasi yang ada di dalamnya
dengan melakukan suatu tindakan tertentu. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan model penelitian menurut Kemmis dan Taggart. Siklus
penelitian menurut Kemmis dan Taggart dapat dilihat pada Gambar 3.1
berikut.
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan
Taggart (dalam Kusuma & Dwitagama, 2010)
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan
Refleksi
Siklus II
I
Pelaksanaan Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart
pada dasarnya terdiri dari perangkat-perangkat atau untaian-untaian
dengan satu perangkat yang tersusun dari empat komponen, yaitu:
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen
yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai satu siklus (Kusuma &
Dwitagama, 2010).
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa penelitian tindakan
kelas terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 macam
komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun segala rencana tindakan yang
meliputi tempat penelitian, subjek penelitian dan segala perangkat yang
meliputi objek penelitian.
Pada tahap pelaksanaan, peneliti menerapkan segala rancangan
yang telah disusun sebelumnya. Tahap pengamatan dilaksanakan
bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan tersebut dapat
dilakukan sendiri oleh peneliti ataupun pengamat yang telah ditentukan
oleh peneliti sebelumnya. Pada tahap ini biasanya disediakan suatu lembar
yang khusus dirancang untuk mempermudah jalannya pengamatan. Pada
tahap refleksi peneliti mengkaji proses pelaksanaan dari awal hingga
akhir. Hasil dari refleksi menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk
melaksanakan tindakan selanjutnya. Tindakan tersebut dapat berupa
melanjutkan penelitian pada siklus selanjutnya ataupun menghentikan
penelitiannya pada siklus tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius
Pugeran semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 29
siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2013/2014 yaitu mulai bulan Januari sampai dengan Maret tahun
2014.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan hasil
belajar mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran
quantum pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran.
4. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran yang
berlokasi di Jl Suryodiningratan 71, Suryodiningratan, Mantrijeron,
Yogyakarta.
C. Persiapan
Penelitian ini dimulai dengan menentukan sekolah yang akan
digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
SD Kanisius Pugeran yang beralamat di Jl Suryodiningratan 71,
Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta sebagai tempat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Setelah peneliti menentukan tempat penelitian, kemudian peneliti
meminta izin dari kepala sekolah SD Kanisius Pugeran untuk
menggunakan sekolahnya sebagai tempat penelitian. Setelah mendapat
izin penelitian, peneliti mulai mengumpulkan data dengan cara observasi,
dokumentasi dan juga wawancara untuk mencari informasi gambaran
kondisi siswa. Hasil observasi, dokumentasi dan wawancara tersebut
menjadi dasar peneliti dalam merumuskan masalah, menyusun hipotesis
dan menyusun rencana penelitian dalam penelitian setiap siklus.
D. Rencana Setiap Siklus
Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus
tersebut akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan
membutuhkan waktu 2 jam pelajaran (2x35). Siklus pertama
menggunakan model pembelajaran quantum dengan metode bermain
peran untuk mengenal sumber daya alam yang ada di Indonesia. Siklus
kedua menggunakan bantuan artikel-artikel sumber daya di Yogyakarta.
Dalam setiap siklus dilakukan pengamatan untuk melihat minat belajar
siswa dan tes tertulis untuk melihat hasil belajar siswa. Rencana tindakan
yang telah dirancang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Rencana Tindakan Siklus 1
a. Perencanaan
Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat
pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pembelajaran (RPP), materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument
penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar
penilaian psikomotorik. Tindakan yang dilakukan pada siklus ini
adalah penggunaan model pembelajaran quantum dengan metode
bermain peran untuk mempelajari materi sumber daya alam di
Indonesia.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan 1
a) Guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan ekonomi
yang sering siswa lakukan di kantin sekolah.
b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran
hari ini.
c) Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi
lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan
sekitar.
d) Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok
pertama dibagi lagi menjadi 5 kelompok kecil untuk
bertugas memainkan peran pada pos-pos yang telah
ditentukan. Kelompok kedua bertugas melakukan
pengamatan pada tiap pos dan mengisi lembar kerja
siswa. Setelah 10 menit, kelompok pertama bertukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tempat dengan kelompok kedua. Setelah selesai, semua
siswa kembali ke dalam kelas.
e) Guru memberikan pengertian dan memberikan nama pada
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas.
f) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi
kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang
telah dilakukan di luar kelas.
g) Guru mengulangi penjelasan yang telah disampaikan.
h) Guru dan siswa bersama-sama bernyanyi “kalau kau suka
hati” untuk merayakan pembelajaran hari ini.
2) Pertemuan 2
a) Guru mengingatkan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan sebelumnya.
b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran
hari ini.
c) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan
barisan tempat duduk.
d) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dengan cara
menunjukkan gambar sumber daya. Kelompok yang
mengetahui jawabannya dapat mengacungkan jari.
Apabila jawaban kelompok tersebut salah maka
pertanyaan akan dilemparkan pada kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Kelompok yang paling banyak menjawab adalah
pemenangnya.
e) Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
f) Guru memberikan soal evaluasi siklus I.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan mulai dari
awal hingga akhir kegiatan penelitian untuk melihat
perkembangan atau perubahan sebagai pengaruh pemberian
treatment. Peneliti membuat catatan-catatan kecil dan juga
mengisi lembar observasi minat kegiatan pembelajaran guna
melihat proses dan perkembangan penelitian. Pada tahap ini
peneliti juga mengisi lembar penilaian afektif dan juga
psikomotorik yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dalam
observasi ini peneliti dibantu oleh rekan peneliti.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti kembali mengkaji proses
pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat
pengaruh pemberian treatment. Peneliti akan mengolah data-data
yang telah didapatkan selama pelaksanaan siklus I tersebut. Hasil
kajian tersebut akan digunakan peneliti sebagai dasar
pertimbangan peneliti untuk melaksanakan siklus penelitian yang
ke II atau menghentikannya pada siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Rencana Tindakan Siklus II
a. Perencanaan
Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan segala perangkat
pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), materi ajar, media, Lembar Kerja Siswa
(LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga mempersiapkan instrument
penilaian yang berupa lembar penilaian afektif dan juga lembar
penilaian psikomotorik. Pada siklus II ini peneliti memberikan
kegiatan pembelajaran lewat tugas kelompok untuk
mengidentifikasi sumber daya alam yang ada di Yogyakarta
berdasarkan artikel-artikel yang diletakkan dalam pos-pos.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan 1
a) Guru memberikan cerita tentang wilayah Kasongan yang
menjadi tempat kerajinan gerabah.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
c) Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi
lewat contoh-contoh kegiatan sehari-hari di lingkungan
sekitar.
d) Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok. Masing-
masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.
e) Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok.
Setiap kelompok bertugas untuk mengerjakan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dengan membaca setiap artikel yang ada pada tiap pos.
Setelah selesai siswa kembali ke dalam kelas.
f) Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di luar kelas.
g) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan memberi
kesempatan pada siswa untuk menceritakan kegiatan yang
telah dilakukan di luar kelas.
h) Guru mengulang penjelasan yang telah disampaikan.
i) Guru dan siswa bersama-sama melakukan tepuk tangan
untuk merayakan keberhasilan kegiatan pembelajaran hari
ini.
2) Pertemuan 2
a) Guru melakukan tanya jawab terkait kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.
b) Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran
hari ini.
c) Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya hutan
dan sumber daya mineral. Siswa mengidentifikasi
perbedaan tersebut dengan menuliskannnya pada papan
tulis.
d) Guru mengaitkan hasil identifikasi siswa dengan
pengertian sumber daya biotik dan abiotik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
e) Guru meminta siswa mengelompokkan sumber daya yang
telah diketahui dalam tabel yang disediakan di depan
kelas.
f) Guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa
bersama-sama dan menarik kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
g) Guru membagikan soal evaluasi siklus II.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini peneliti dibantu
oleh rekan peneliti untuk mengisi lembar pengamatan yang telah
peneliti susun. Lembar pengamatan tersebut meliputi lembar
observasi minat, lembar penilaian afektif dan juga psikomotorik.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti kembali mengkaji proses
pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir guna melihat
pengaruh pemberian treatment dan juga mengolah data-data yang
telah didapatkan selama pelaksanaan siklus II tersebut guna
melihat keberhasilan siklus.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Data Minat
Data mengenai minat siswa diperoleh melalui dua cara yaitu
wawancara dan observasi. Teknik wawancara digunakan oleh peneliti
untuk mendapatkan informasi tentang kondisi awal siswa sebelum
melakukan penelitian. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV
SD Kanisius Pugeran dan kepada 3 orang siswa kelas IV. Wawancara
yang dilakukan kepada guru bersifat terstruktur. Pertanyaan yang
diajukan berkisar pada minat dan sikap siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
dan juga hambatan-hambatan yang dijumpai dalam kegiatan
pembelajaran IPS. Wawancara yang dilakukan kepada siswa bersifat
tidak terstruktur. Hal tersebut peneliti lakukan agar siswa merasa
santai dan tidak takut dalam menjawab. Pertanyaan yang diajukan
berkisar pada minat siswa dalam pembelajaran IPS, hambatan yang
ditemukan saat belajar IPS dan juga cara guru dalam mengajar.
Teknik lain yang digunakan yaitu observasi. Teknik observasi
digunakan oleh peneliti untuk melihat kenyataan pembelajaran IPS di
kelas. Dalam kegiatan observasi ini peneliti melakukan penilaian
terhadap minat siswa dengan mengisi lembar observasi minat siswa
yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Dalam melakukan observasi,
peneliti dibantu oleh rekan peneliti untuk turut serta mengisi lembar
observasi minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa selama penelitian dilakukan dengan
teknik dokumentasi, tes dan non tes. Teknik dokumentasi digunakan
peneliti untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa
sebelum penelitian dilakukan. Dokumentasi yang digunakan oleh
peneliti adalah dokumentasi nilai siswa pada tahun ajaran 2013/2014.
Pengumpulan data melalui tes diperoleh dari hasil lembar kerja siswa
dan juga soal evaluasi. Lembar kerja siswa diberikan pada pertemuan
pertama dalam setiap siklus. Lembar kerja tersebut berupa tabel
pengamatan yang diisi siswa secara individu maupun kelompok pada
tahap alami dalam pembelajaran quantum. Soal evaluasi yang berupa
soal pilihan ganda diberikan pada akhir setiap siklus.
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen untuk Mengukur Minat
Metode yang digunakan untuk mengukur minat pada
penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan atau observasi.
Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi minat. Lembar
observasi adalah lembar kerja yang berfungsi untuk mengukur hasil
observasi atau melihat ketercapaian indikator belajar yang diinginkan
di dalam kelas. Penggunaan observasi memiliki pengaruh dalam
subjektifitas peneliti yang akan turut mempengaruhi hasil penilaian.
Meskipun demikian, hal tersebut tetap peneliti lakukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
terbatasnya waktu yang ada sehingga tidak dimungkinkan untuk
menggunakan kuesioner dalam mengukur minat.
Dalam penelitian ini, peneliti menyusun lembar observasi
berdasarkan indikator minat yang telah dibuat sebelumnya. Kisi-kisi
lembar observasi minat dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Minat Siswa
No Indikator Deskriptor Tampak/
Tidak
Skor
1 Perasaan
senang dalam
mengikuti
pembelajaran
Tidak mengeluh saat
diberi tugas
Senang dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
Antusias dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
Duduk dengan
tenang
2 Pemusatan
perhatian dalam
kegiatan
pembelajaran
Tidak melakukan hal
lain
Tidak mengganggu
teman lain
Menyimak
penjelasan dari guru
Siap saat diberi
pertanyaan oleh guru
3 Partisipasi
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Mengemukakan
pendapat
Menjawab
pertanyaan
Mengerjakan tugas
yang diberikan guru
Membantu teman
yang mengalami
kesulitan
4 Inisiatif siswa Bertanya bila belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dalam kegiatan
pembelajaran
mengerti
Mencari jawaban
saat guru bertanya
Mencatat poin-poin
penting
Mencari sumber lain
yang relevan
Pengisian lembar observasi minat dilakukan dengan cara
memberikan tanda (√) pada indikator yang terlihat dan tanda (-) pada
indikator yang tidak terlihat.
2. Instrumen Hasil Belajar
1. Tes Tertulis
Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes
obyektif. Margono (2007:170) menyebutkan bahwa tes obyektif
adalah suatu bentuk tes yang menyediakan alternatif jawaban yang
dapat dipilih. Peneliti menggunakan tes objektif untuk mengukur
hasil belajar siswa dalam penelitian ini. Soal yang telah dibuat
diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas IV SD yang setara
sebelum penelitian dilakukan guna melihat validitas soal. Kisi-kisi
soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Sebelum Validasi
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/semester : IV/2
Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator No soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2.1 Mengenal
aktivitas
ekonomi
yang
berkaitan
dengan
sumber
daya alam
dan
potensi
lain di
daerahnya
Kegiatan
ekonomi
dan
macam-
macam
sumber
daya
1. Siswa mampu
menyebutkan
pengertian
kegiatan
ekonomi
2,9
2. Siswa mampu
menjelaskan 3
macam kegiatan
ekonomi
6,7,8,10,13,15,
16,18
3. Siswa mampu
menyebutkan
contoh kegiatan
ekonomi
1,3,4,14,17,19
4. Siswa mampu
menjelaskan
sumber daya
11,12,22
5. Siswa mampu
mengidentifikas
i sumber daya di
Indonesia
5,20,21,23,24,25
Jumlah 25 soal
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Sebelum Validasi
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/semester : IV/2
Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator No soal
2.1 Mengenal
aktivitas
ekonomi
yang
berkaitan
dengan
sumber
daya alam
dan potensi
lain di
daerahnya
Sumber
daya yang
ada di
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
1. Siswa mampu
menyebutkan
kegiatan ekonomi
yang ada di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
8,11,15,16,
24
2. Siswa mampu
mengidentifikasi
sumber daya yang
ada di Daerah
Istimewa
Yogyakarta
1,3,4,7,9,13,
18,23
3. Siswa mampu
mengidentifikasi
2,10,14,19,
21,22,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
kegiatan ekonomi
berdasarkan
sumber daya
4. Siswa mampu
menjelaskan
sumber daya biotik
dan abiotik
6,20
5. Siswa mampu
menjelaskan
contoh sumber
daya biotik dan
abiotik
5,12,17
Jumlah 25 soal
Keseluruhan soal tersebut diujikan ke sekolah setara untuk
mengetahui validitas soal. Soal yang diujikan dalam penelitian
hanyalah soal-soal yang valid. Berdasarkan soal-soal yang valid
tersebut diperoleh kisi-kisi baru sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/semester : IV/2
Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam,
kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator No soal
sebelum
validasi
No soal
setelah
validasi
2.1 Mengenal
aktivitas
ekonomi
yang
berkaitan
dengan
sumber
daya alam
dan
potensi
lain di
daerahnya
Kegiatan
ekonomi
dan
macam-
macam
sumber
daya
1. Siswa mampu
menyebutkan
pengertian
kegiatan
ekonomi
2,9 1,4
2. Siswa mampu
menjelaskan 3
macam
kegiatan
ekonomi
8,10 5,13
3. Siswa mampu 4,14,17, 2,7,12,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
menyebutkan
contoh
kegiatan
ekonomi
19
4. Siswa mampu
menjelaskan
sumber daya
11,22 6,10
5. Siswa mampu
mengidentifik
asi sumber
daya di
Indonesia
5,20,23,
24,25
3,8,9,11,
15
Jumlah 15 soal 15 soal
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/semester : IV/2
Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Indikator No soal
sebelum
validasi
No soal
setelah
validasi
2.1 Mengenal
aktivitas
ekonomi
yang
berkaitan
dengan
sumber
daya alam
dan potensi
lain di
daerahnya
Sumber
daya
yang
ada di
Daerah
Istime
wa
Yogya
karta
1. Siswa mampu
menyebutkan
kegiatan
ekonomi yang
ada di Daerah
Istimewa
Yogyakarta
8,15,16 3,7,11
2. Siswa mampu
mengidentifik
asi sumber
daya yang ada
di Daerah
Istimewa
Yogyakarta
1,4,13 1,8,10
3. Siswa mampu
mengidentifik
asi kegiatan
ekonomi
berdasarkan
sumber daya
10,19,22,
25
2,4,9,13
4. Siswa mampu
menjelaskan
6 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sumber daya
biotik dan
abiotik
5. Siswa mampu
menjelaskan
contoh
sumber daya
biotik dan
abiotik
5,12,17 6,12,14
Jumlah 14 soal 14 soal
Tabel 3.6 Pedoman Skoring Soal
Jenis Soal Skor Maksimal Total Skor
Soal ujicoba evaluasi siklus I 1 25
Soal ujicoba evaluasi siklus II 1 25
Soal evaluasi siklus I 1 15
Soal evaluasi siklus I 1 14
Kriteria Penskoran:
Skor Benar = 1
Skor Salah = 0
2. Observasi
Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan rubrik penilaian afektif dan juga rubrik penilaian
psikomotorik yang diisi dengan metode observasi. Rubrik ini diisi
oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Peneliti menggunakan rubrik afektif untuk menilai aspek afektif
siswa. Penilaian afektif tersebut dilakukan pada saat siswa sedang
berada di dalam kelompok. Rubrik penilaian afektif dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Afektif
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1 Tanggung Siswa Siswa Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
Jawab menggunakan
media yang
disediakan tanpa
melihat petunjuk
yang diberikan
menggunakan
media yang
disediakan
sesuai dengan
petunjuk yang
diberikan namun
kurang serius
menggunakan
media yang
disediakan
sesuai dengan
petunjuk yang
diberikan
sebaik-baiknya
2 Partisipasi Siswa kurang
mengikuti
pembelajaran
dari awal hingga
akhir
Siswa mengikuti
kegiatan
pembelajaran
dari awal hingga
akhir namun
kurang
bersungguh-
sungguh
Siswa
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
dari awal
hingga akhir
dengan
bersungguh-
sungguh
3 Inisiatif Siswa menjawab
pertanyaan
setelah ditunjuk
oleh guru
berulang kali
Siswa menjawab
pertanyaan
setelah ditunjuk
oleh guru satu
kali
Siswa
mengacungkan
tangan dan
menjawab
pertanyaan
tanpa ditunjuk
oleh guru
Peneliti juga menggunakan rubrik untuk menilai aspek
psikomotorik siswa. Penilaian psikomotor tersebut dilakukan
ketika siswa melakukan kegiatan yang telah disiapkan peneliti pada
tahap alami dalam pembelajaran quantum. Dalam rubrik penilaian
ini terdapat 2 indikator yaitu ketepatan penggunaan media dan
demonstrasi. Rubrik penilaian psikomotor dapat dilihat pada tabel
3.8 berikut.
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Psikomotorik
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1 Ketepatan
penggunaan
media
Siswa
bermain-main
dengan media
Siswa
mengikuti
instruksi yang
Siswa
menggunakan
media dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
yang
diberikan
diberikan
namun kurang
tepat dalam
menggunakan
media
tepat dan
mengikuti
instruksi yang
diberikan
2 Demonstrasi Siswa
memainkan
peran yang
diperolehnya
tanpa
mengikuti
petunjuk yang
diberikan
Siswa
memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan
mengikuti
petunjuk yang
diberikan
namun kurang
maksimal
Siswa
memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan
mengikuti
petunjuk yang
diberikan
dengan baik
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Sukardi (2008:31) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
validitas adalah suatu derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur
apa yang hendak diukur. Secara metodologis validitas dapat
dibedakan menjadi 4 macam. Keempat macam validitas tersebut yaitu
validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas
prediksi.
a. Validitas isi adalah derajat yang menunjukkan pengukuran
cakupan substansi yang ingin diukur melalui tes evaluasi.
Diperlukan dua aspek penting untuk mendapatkan validitas isi
yaitu validitas isi yang mencakup hal-hal yang berkaitan dengan
penggambaran pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur dan
juga validitas teknik sampling yang berkaitan dengan cara sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tes mempresentasikan total cakupan isi. Validitas ini biasanya
dilakukan secara konkret dengan meminta pendapat dari para ahli
sehingga validitas ini juga dikenal sebagai face validity.
b. Validitas konstruk adalah derajat yang menunjukkan pengukuran
sebuah konstruk sementara yang merupakan sifat yang tidak
dapat diobservasi namun dapat dirasakan pengaruhnya oleh
indera kita. Proses melakukan validasi konstruk dapat dilakukan
dengan cara melibatkan hipotesis testing yang diambil dari teori
yang berkaitan dengan konstruk yang relevan.
c. Validitas konkruen adalah derajat yang menunjukkan
penghubungan suatu skor dengan skor lain yang telah dibuat
dalam suatu tes. Pembangunan analisis hubungan dan perbedaan
menentukan validitas konkruen ini. Validitas konkuren
ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau
pembedaan.
d. Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan
penghubungan antara skor tes dengan beberapa ukuran
keberhasilan dalam situasi tertentu untuk memprediksi
keberhasilan dari tugas atau pekerjaan yang direncanakan.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas isi dan juga validitas konstruk. Penjelasan dari masing-
masing validitas dapat dijabarkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Validasi Perangkat Pembelajaran
Sebelum penelitian dilakukan, seluruh perangkat
pembelajaran divalidasi terlebih dahulu. Perangkat
pembelajaran yang diuji yaitu silabus, RPP dan juga LKS.
Validasi dilakukan dengan cara expert judgement yang
dapat diartikan sebagai pertimbangan atau pendapat ahli.
Dalam penelitian ini validasi ini dilakukan oleh 3 orang ahli
yaitu dosen IPS, kepala sekolah dan juga guru kelas.
Dalam menguji instrumen pembelajaran tersebut
peneliti menyediakan tabel penilaian yang berisi item atau
aspek yang dinilai, skor dan juga komentar. Peneliti akan
menghitung rata-rata skor dari ketiga validator tersebut.
Apabila terdapat rata-rata skor yang kurang dari atau sama
dengan 3 maka peneliti akan memperbaiki item tersebut.
Validitas perangkat pembelajaran tersebut akan dihitung
dengan cara sebagai berikut.
𝑉𝑅 =∑ 𝑅𝐴
𝑛
Keterangan:
VR = Rata-rata validitas
RA = Rata-rata aspek
n = Banyaknya aspek
Hasil validitas perangkat pembelajaran tersebut dapat
dikategorikan dalam suatu kriteria yang diadaptasi dari
Khabibah (2006:90) sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.9 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran
Interval Skor Kategori Kevalidan
4 ≤ VR ≤ 5
3 ≤ VR ≤ 4
2 ≤ VR ≤ 3
1 ≤ VR ≤ 2
Sangat Tinggi
Tinggi
Kurang
Sangat Kurang
2) Validitas Instrumen Soal
Setelah melakukan validitas perangkat
pembelajaran, maka langkah yang dilakukan peneliti
selanjutnya adalah melakukan validitas instrumen soal.
Instrumen soal tersebut akan digunakan sebagai soal
evaluasi yang akan diberikan pada akhir setiap siklus.
Validitas soal tes evaluasi ini dilakukan di sekolah lain yang
setara yaitu SD Kanisius Kumendaman. Soal akan diujikan
pada sampel sebanyak 10 orang siswa dengan jumlah 25
soal pada masing-masing siklus.
Penghitungan validitas dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17 dengan rumus korelasi
product moment dari Pearson. Penggunaan SPSS 17 ini
bertujuan untuk memudahkan perhitungan validitas tes.
Setelah melakukan perhitungan dengan SPSS maka akan
didapatkan nilai hitung yang kemudian dapat dibandingkan
dengan indeks harga kritis untuk mengetahui valid atau
tidaknya soal tersebut. Soal akan dikatakan valid ketika r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
hitung lebih besar daripada r tabel. Apabila r tabel lebih
besar daripada r hitung maka soal tersebut tidak valid. Nilai
r tabel dengan taraf signifikan 5% untuk n yang berjumlah
10 adalah 0,632 sehingga soal akan dikatakan valid ketika r
hitung lebih besar daripada 0,632.
Dari 25 soal pilihan ganda dalam setiap siklus yang
diujikan terdapat 15 soal yang valid pada siklus I dan 14 soal
valid pada siklus II yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.10 Nomor Soal yang Valid
No. Siklus No Soal Jumlah
1. Siklus I 2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 14, 17,
19, 20, 22, 23, 24, 25
15 soal
2. Siklus II 1, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 15,
16, 17, 19, 22, dan 25.
14 soal
Keseluruhan soal yang valid tersebut telah mewakili
indikator-indikator yang telah peneliti susun sebelumnya
sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan soal
tersebut sebagai soal evaluasi dalam penelitian ini. yaitu
nomor yaitu nomor
2. Reliabilitas
Selain membutuhkan validitas, suatu tes juga membutuhkan
sebuah reliabilitas. Reliabilitas dapat diartikan sebagai konsistensi
atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Hal ini
dapat diartikan bahwa akan didapatkan hasil yang relatif sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kapanpun alat penilaian tersebut digunakan (Sudjana, 2009:16).
Reliabilitas ini mampu menjadi penyokong bagi validitas sebuah tes.
Hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat dinyatakan dalam suatu
koefisien reliabilitas yang dapat terbagi dalam beberapa kriteria.
Masidjo (1995:209) memberikan suatu tabel koefisien reliabilitas
sebagai berikut.
Tabel 3.11 Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91-1,00
0,71-0,90
0,41-0,70
0,21-0,40
Negatif-0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus
II peneliti kembali menggunakan bantuan program SPSS untuk
mempermudah penghitungan. Dari perhitungan tersebut diperoleh
hasil sebagai berikut.
Tabel 3.12 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.934 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I adalah 0,934. Hal ini
berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat reliabilitas yang
sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 – 1,00.
Tabel 3.13 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II
Hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus II adalah 0,952.
Hal ini berarti soal evaluasi yang disusun memiliki tingkat
reliabilitas yang sangat tinggi karena berada pada kisaran 0,91 –
1,00.
H. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah analisis data ditempuh dengan cara sebagai
berikut.
1. Menentukan Kriteria Keberhasilan
SD Kanisius Pugeran Yogyakarta memberikan Kriteria
Ketuntasan Minimal sebesar 70 pada mata pelajaran IPS kelas IV
semester genap tahun ajaran 2013/2014. Kriteria keberhasilan pada
tiap siklus ditentukan sebelum penelitian dengan pertimbangan data
kondisi awal dan informasi dari guru kelas IV SD Kanisius Pugeran.
Aspek yang dimasukkan dalam kriteria keberhasilan ini meliputi
persentase minat, persentase ketuntasan dan rata-rata nilai kelas.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.952 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Apabila hasil yang dicapai telah memenuhi kriteria keberhasilan maka
penelitian ini dapat dikatakan berhasil. Kriteria keberhasilan tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.14 Kriteria Keberhasilan
No. Peubah Indikator Kondisi
awal
Kondisi Akhir
Siklus I Siklus
II
1. Minat Perasaaan Senang
53% 63% 73%
Pemusatan
Perhatian
Partisipasi Siswa
Inisiatif
2. Hasil
Belajar
Persentase jumlah
siswa yang
memenuhi KKM
27,58%
50%
70%
Rata-rata nilai
kelas
63 70 75
2. Menghitung Minat dan Hasil Belajar Siswa
Kriteria keberhasilan minat dan hasil belajar pada penelitian ini
dianalisis dengan ketentuan dan cara sebagai berikut:
a. Minat
Data minat siswa diperoleh dari kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran. Hasil
pengamatan tersebut dicatat oleh peneliti dalam lembar observasi
minat yang telah peneliti susun. Lembar observasi minat tersebut
berisi empat indikator. Setiap indikator memiliki empat deskriptor
sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Data
minat tersebut diperoleh dengan cara memberikan tanda checklist
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(√) pada deskriptor yang nampak pada setiap siswa. Setiap
deskriptor yang nampak mendapatkan poin sebesar 1 (satu)
sedangkan untuk deskriptor yang tidak nampak diberikan poin 0
(nol). Peningkatan minat siswa dihitung dengan cara sebagai
berikut.
1) Menghitung jumlah skor minat siswa berdasarkan lembar
observasi minat siswa pada setiap siklus.
2) Menghitung persentase minat siswa.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑠𝑘𝑟𝑖𝑝𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥100%
3) Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh
peneliti dan atas pertimbangan dari guru maka kriteria minat
belajar siswa dapat dijabarkan sebagai berikut.
90% - 100% = Sangat Baik
75% - 89% = Baik
65% - 74% = Cukup
<65% = Kurang
4) Melihat peningkatan minat belajar siswa dengan cara
membandingkan persentase kondisi awal minat belajar siswa
dengan persentase minat belajar siswa pada siklus I dan siklus
II.
b. Hasil Belajar
Peneliti menentukan hasil belajar siswa dengan melihat 3
ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik dan afektif. Data tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
diperoleh dari nilai LKS, penilaian afektif, penilaian psikomotorik,
dan juga soal evaluasi yang diberikan pada akhir setiap siklus. Skor
hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan gabungan dari nilai
kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif diukur dengan
menentukan rata-rata soal pilihan ganda dan LKS. Ranah afektif
diukur dengan menggunakan rubrik penilaian afektif dan ranah
psikomotorik dengan menggunakan rubrik penilaian psikomotorik.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data ini adalah:
1) Penyekoran soal pilihan ganda.
Jawaban benar bernilai 1
Jawaban salah bernilai 0
Skor tes = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥100
2) Menghitung nilai kognitif siswa dengan cara
Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝐿𝐾𝑆+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑒𝑣𝑎𝑙𝑢𝑎𝑠𝑖
2
3) Menghitung nilai afektif siswa dengan cara
Nilai afektif = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
9𝑥100
4) Menghitung nilai psikomotorik siswa dengan cara
Nilai psikomotorik = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
6𝑥100
5) Menghitung nilai akhir siswa dengan cara
= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘
3
6) Perhitungan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM.
persentase = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖 𝐾𝐾𝑀
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
7) Perhitungan rata-rata nilai kelas.
Rata-rata nilai kelas = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
8) Melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan cara
membandingkan nilai hasil belajar siswa sebelum dilakukan
penelitian dengan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Keseluruhan proses penghitungan minat dan hasil belajar di atas
dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data yang diperoleh
selama penelitian. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan
akan peningkatan minat dan hasil belajar siswa selama siklus I dan siklus
II dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukannya penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Penelitian
a. Pra Siklus
Sebelum melakukan penelitian terdapat beberapa hal yang
harus dipersiapkan oleh peneliti. Persiapan pertama yang peneliti
lakukan adalah meminta ijin dari kepala sekolah dan guru kelas IV
SD Kanisius Pugeran untuk mengadakan penelitian. Selanjutnya,
peneliti mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dengan
penelitian dengan teknik observasi, wawancara, dan juga
dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang peneliti butuhkan
maka hal yang peneliti lakukan selanjutnya adalah menyusun
perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, LKS dan soal
evaluasi yang akan peneliti gunakan dalam dua siklus. Sebelum
diujikan, seluruh perangkat pembelajaran divalidasi terlebih
dahulu. Soal evaluasi diujikan di sekolah setara kemudian dicari
validitasnya dengan bantuan program SPSS. Perangkat
pembelajaran yang berupa silabus, RPP dan LKS divalidasi dengan
cara expert judgement oleh kepala sekolah, guru kelas dan juga
dosen IPS. Berikut ini merupakan hasil validasi perangkat
pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4.1 Validasi Perangkat Pembelajaran
No Perangkat
Pembelajaran Ahli
Rata-rata Hasil
Penilaian
1 Silabus Kepala Sekolah 4.50
Guru kelas IV 4.50
Dosen IPS 4.34
Rata-rata 4.45
2 RPP Kepala Sekolah 4.54
Guru kelas IV 4.36
Dosen IPS 4.27
Rata-rata 4.39
3 LKS Kepala Sekolah 4.57
Guru kelas IV 4.42
Dosen IPS 4.42
Rata-rata 4.47
Rata-rata keseluruhan 4.43
Berdasarkan hasil penilaian oleh para ahli diperoleh rata-
rata sebesar 4.45 pada silabus, 4.39 pada RPP, 4.47 pada LKS dan
rata-rata keseluruhan sebesar 4.43. Rata-rata tersebut termasuk
dalam kriteria sangat baik sehingga layak digunakan untuk
penelitian dan tidak memerlukan perbaikan.
b. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan pada tanggal 9
Mei 2014 dan 10 Mei 2014. Materi yang diberikan adalah
“Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya”. Penelitian ini terdiri dari
empat tahap yang berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan penelitian tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1) Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus I
membutuhkan banyak persiapan. Persiapan yang peneliti
lakukan meliputi dokumentasi nilai siswa dan penyusunan
perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan LKS.
Sebelum menyusun perangkat pembelajaran, peneliti
berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas IV. Hal
tersebut bertujuan agar peneliti mampu menyusun kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga
penelitian yang peneliti lakukan dapat berhasil. Peneliti juga
menyusun instrumen penilaian yang berupa lembar observasi
minat, lembar penilaian afektif dan juga lembar penilaian
psikomotorik. Hasil dari lembar penilaian ini nantinya akan
digunakan untuk melihat peningkatan minat dan hasil belajar
siswa.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan I
Pada pertemuan I ini siswa diajak untuk
mempelajari materi kegiatan ekonomi dan sumber daya
dengan model pembelajaran quantum. Pada kegiatan awal
guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan yang biasa
siswa lakukan di kantin sekolah. Guru mengajak siswa
untuk mengidentifikasi kegiatan ekonomi yang siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
lakukan berdasarkan jawaban-jawaban yang siswa berikan.
Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran di
hari itu.
Pada kegiatan inti guru terlebih dahulu menanamkan
pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh kegiatan
sehari-hari di lingkungan sekitar. Hal tersebut bertujuan
agar siswa memahami pentingnya materi yang akan
dipelajari pada hari tersebut. Setelah itu guru
menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan
selanjutnya.
Siswa terlihat sangat antusias setelah guru
menyampaikan pembelajaran materi tersebut akan
dilakukan dengan permainan di luar kelas. Hal tersebut
nampak dari ketidaksabaran siswa untuk segera menuju ke
luar kelas. Sebelum melakukan kegiatan di luar kelas, guru
membagi siswa menjadi dua kelompok besar terlebih
dahulu. Kemudian kelompok pertama tersebut kembali
dibagi lagi menjadi lima kelompok dan bertugas menjadi
kelompok peraga. Kelompok tersebut terdiri dari empat
kelompok produksi dan satu kelompok distribusi.
Selanjutnya guru meminta kelompok tersebut untuk
menempati pos-pos yang telah dipersiapkan sebelumnya
oleh peneliti. Di dalam masing-masing pos telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
petunjuk kegiatan yang harus dilakukan oleh kelompok
tersebut.
Kelompok besar kedua bertugas menjadi kelompok
pengamat terlebih dahulu. Guru membagikan lembar
pengamatan pada masing-masing siswa dan memberikan
petunjuk pengisian lembar pengamatan. Kelompok kedua
ini juga berperan sebagai konsumen yang mampu membeli
produk yang dihasilkan oleh kelompok pertama pada pos-
pos yang telah ditentukan dengan uang mainan yang telah
dibagikan bersamaan dengan lembar pengamatan.
Kegiatan selanjutnya adalah pengamatan di luar
kelas. Kelompok kedua mengelilingi pos yang ada dan
mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok di
pos tersebut dan menuliskannya pada lembar pengamatan.
Siswa juga mampu membeli produk pada pos tersebut atau
pada pos distribusi. Kegiatan tersebut dilangsungkan
dengan durasi waktu kurang lebih 15 menit. Setelah waktu
yang disediakan habis, siswa pada kelompok besar yang
pertama bertukar tugas dengan kelompok besar yang kedua.
Setelah kegiatan pengamatan di luar kelas selesai
dilaksanakan, siswa kembali masuk ke dalam kelas untuk
melanjutkan kegiatan pembelajaran. Di dalam kelas guru
menanyakan tentang kegiatan yang telah dilaksanakan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
luar kelas. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi
kegiatan yang telah dilaksanakan di luar kelas tersebut.
Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada pada
kegiatan yang telah siswa lakukan tersebut.
Pada kegiatan akhir guru bersama dengan siswa
menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Guru menanyakan apabila masih ada siswa
yang belum paham dengan kegiatan pembelajaran tersebut.
Kemudian guru dan siswa bersama-sama merayakan
kesuksesan kegiatan pembalajaran hari tersebut dengan
menyanyikan lagu kalau kau suka hati.
b) Pertemuan II
Pada pertemuan II ini siswa diajak untuk
mempelajari sumber daya dan pengaruhnya bagi kegiatan
ekonomi. Pada kegiatan awal guru menunjukkan beberapa
gambar sumber daya dan meminta siswa mengidentifikasi
sumber daya yang ada pada gambar tersebut. Setelah itu
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan tersebut.
Pada kegiatan inti guru membagi siswa menjadi 4
kelompok sesuai dengan baris tempat duduk siswa. Guru
menunjukkan salah satu sumber daya dan meminta siswa
untuk mengidentifikasi sumber daya tersebut dan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ekonomi yang bisa dilakukan. Siswa yang akan menjawab
harus mengangkat tangan terlebih dahulu. Jawaban yang
benar akan mendapat 1 poin dan menjadi poin kelompok.
Apabila jawaban belum tepat maka pertanyaan akan
dilemparkan pada kelompok lain. Kelompok yang
mendapatkan 5 poin terlebih dahulu akan menjadi
pemenangnya.
Pada kegiatan akhir guru bersama siswa menarik
kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran pada hari itu.
Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa. Apabila
sudah tidak ada maka guru melanjutkannya dengan
membagikan soal evaluasi siklus I. Selanjutnya guru
mengajak siswa untuk melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I
tersebut. Pada akhir pelajaran guru bersama dengan siswa
merayakan keberhasilan kegiatan pembelajaran tersebut
dengan melakukan tepuk tangan.
3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal yang diobservasi
meliputi minat siswa, aspek afektif dan juga psikomotorik.
Dalam pelaksanaanya peneliti dibantu oleh guru dan juga rekan
peneliti dalam mengisi lembar pengamatan minat, rubrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik.
Berdasarkan hasil observasi tersebut terlihat bahwa minat siswa
dalam kegiatan pembelajaran mulai meningkat. Akan tetapi
masih terdapat kendala dalam mengkondisikan siswa agar tidak
terlalu ramai saat berkegiatan di luar kelas.
4) Refleksi
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan
kegiatan penelitian pada siklus I masih terlihat beberapa hal
yang kurang maksimal. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dan diperbaiki yaitu guru perlu memberikan penjelasan yang
lebih detail mengenai langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan model pembelajaran quantum sehingga tidak terjadi
kebingungan dalam pelaksanaan penelitian dan waktu yang
digunakan dapat lebih efektif. Selain itu diperlukan penciptaan
suasana yang kondusif dan terarah saat siswa melakukan
kegiatan di luar kelas.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan, minat
dan hasil belajar siswa dalam siklus I mengalami peningkatan
apabila dibandingkan dengan kondisi awal. Minat siswa yang
tadinya hanya memiliki rata-rata sebesar 53% meningkat
menjadi 66%. Rata-rata kelas dan persentase siswa yang
memenuhi KKM juga meningkat. Rata-rata kelas sebesar 63
pada pra siklus meningkat menjadi 74 pada siklus I. Persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
siswa yang memenuhi KKM sebesar 28% pada pra siklus
meningkat menjadi 65% pada siklus I. Meskipun demikian,
hasil yang diperoleh tersebut masih dirasa kurang begitu
maksimal sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan
penelitian pada siklus II.
c. Siklus II
Kegiatan pembelajaran siklus II juga dilakukan sebanyak
dua pertemuan yaitu pada tanggal 16 Mei 2014 dan 17 Mei 2014.
Materi yang diajarkan pada siklus II ini adalah “Kegiatan Ekonomi
dan Sumber Daya di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pelaksanaan
dari kegiatan pembelajaran tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut.
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti kembali melakukan
konsultasi dengan guru kelas IV. Peneliti bersama dengan guru
kembali melihat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus
I. Hal tersebut bertujuan agar kendala yang dialami pada siklus
I tidak terulang kembali pada siklus II.
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan 1
Pada awal pembelajaran guru menceritakan
mengenai wilayah Kasongan yang menjadi tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kerajinan gerabah di Yogyakarta. Guru meminta siswa
mengidentifikasi sumber daya yang dimanfaatkan dalam
wilayah tersebut. Guru juga meminta siswa untuk
menyebutkan kegiatan ekonomi yang siswa ketahui di
wilayah lain. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada hari itu.
Pada kegiatan inti guru kembali menanamkan
pentingnya materi yang akan siswa pelajari pada hari itu.
Kemudian guru membagi siswa menjadi 7 kelompok.
Setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa. Setiap
kelompok mendapatkan 1 buah LKS. Setiap kelompok
bertugas untuk mengisi LKS yang telah dibagikan dengan
mengunjungi setiap pos yang ada di luar kelas. Pada setiap
pos telah disediakan artikel yang berisi tentang kegiatan
ekonomi berdasarkan sumber daya yang ada di Yogyakarta.
Siswa diminta untuk membaca artikel tersebut dan
mengisikannya pada LKS berdasarkan artikel yang telah
dibaca tersebut. Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan
dan waktu yang diberikan telah habis, guru mengajak siswa
untuk kembali ke dalam kelas.
Setelah seluruh siswa kembali ke dalam kelas, guru
memberikan pengertian tentang kegiatan yang telah
dilakukan di luar kelas. Selanjutnya guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kesempatan pada siswa untuk menunjukkan hasil yang
mereka dapatkan di depan kelas. Guru juga memberikan
kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila masih
terdapat hal yang belum mereka kertahui dalam kegiatan
pembelajaran tersebut.
Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa
menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Guru memberikan penguatan
tentang keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini dengan
menyanyi bersama dengan siswa.
b) Pertemuan 2
Pada awal kegiatan pembelajaran guru mengajak
siswa untuk mengingat kembali materi yang telah mereka
pelajari pada pertemuan yang sebelumnya. Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang
akan mereka pelajari hari itu.
Pada kegiatan inti guru memperlihatkan gambar
sumber daya hutan dan juga sumber daya mineral. Guru
mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan keduanya.
Siswa yang mengetahui jawabannya dapat maju ke depan
kelas dan menuliskannya pada tabel yang telah disediakan
di papan tulis. Selanjutnya guru mengaitkan hasil
identifikasi siswa tersebut dengan pengertian dari sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
daya biotik dan abiotik. Setelah itu guru meminta siswa
untuk mengelompokkan sumber daya yang mereka ketahui
pada tabel biotik dan abiotik yang telah disediakan di depan
kelas.
Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa
menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
Selanjutnya guru membagikan soal evaluasi.
3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal yang diobservasi
meliputi minat siswa, aspek afektif dan juga psikomotorik.
Dalam pelaksanaanya peneliti dibantu oleh guru dan juga rekan
peneliti dalam mengisi lembar pengamatan minat, rubrik
penilaian afektif dan juga rubrik penilaian psikomotorik.
Berdasarkan hasil observasi tersebut terlihat bahwa siswa lebih
antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan
pembelajaran di luar kelas dengan menggunakan model
pembelajaran quantum. Hal ini tampak dari partisipasi siswa
dalam mengerjakan tugas yang diberikan di dalam
kelompoknya.
4) Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada pembelajaran siklus II
masih terdapat kekurangan dalam pengkondisian siswa saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
melakukan kegiatan di luar kelas sehingga waktu yang
digunakan masih kurang begitu efektif. Akan tetapi terlepas
dari hal tersebut terdapat peningkatan pada minat dan hasil
belajar siswa dalam siklus II tersebut.
2. Peningkatan Minat Belajar Siswa
a. Siklus I
Minat siswa pada siklus I dapat dilihat secara lebih jelas
pada lampiran halaman 148. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
lembar pengamatan minat siswa, didapatkan hasil rekapitulasi
minat belajar siswa sebagai berikut.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
Siklus I Pertemuan 1
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
1 Perasaan
senang dalam
mengikuti
pembelajaran
Tidak mengeluh saat
diberi tugas
25 86%
Senang dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
20 68%
Antusias dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
23 79%
Duduk dengan tenang 21 72%
Rata-rata per indikator 76%
2 Pemusatan
perhatian
dalam
kegiatan
pembelajaran
Tidak melakukan hal
lain
24 82%
Tidak mengganggu
teman lain
19 65%
Menyimak penjelasan
dari guru
8 27%
Siap saat diberi
pertanyaan oleh guru
17 58%
Rata-rata per indikator 58%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
3 Partisipasi
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Mengemukakan
pendapat
26 89%
Menjawab pertanyaan 20 69%
Mengerjakan tugas yang
diberikan guru
22 76%
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
17 58%
Rata-rata per indikator 73%
4 Inisiatif siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bertanya bila belum
mengerti
14 48%
Mencari jawaban saat
guru bertanya
24 82%
Mencatat poin-poin
penting
21 72%
Mencari sumber lain
yang relevan
14 48%
Rata-rata per indikator 63%
Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat 68%
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
Siklus I Pertemuan 2
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
1 Perasaan
senang dalam
mengikuti
pembelajaran
Tidak mengeluh saat
diberi tugas
21 72%
Senang dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
21 72%
Antusias dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
15 52%
Duduk dengan tenang 15 52%
Rata-rata per indikator 62%
2 Pemusatan
perhatian
dalam
kegiatan
pembelajaran
Tidak melakukan hal
lain
23 79%
Tidak mengganggu
teman lain
20 69%
Menyimak penjelasan
dari guru
20 69%
Siap saat diberi
pertanyaan oleh guru
19 65%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
Rata-rata per indikator 71%
3 Partisipasi
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Mengemukakan
pendapat
19 65%
Menjawab pertanyaan 21 72%
Mengerjakan tugas yang
diberikan guru
20 69%
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
20 69%
Rata-rata per indikator 69%
4 Inisiatif siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bertanya bila belum
mengerti
17 58%
Mencari jawaban saat
guru bertanya
17 58%
Mencatat poin-poin
penting
19 65%
Mencari sumber lain
yang relevan
7 24%
Rata-rata per indikator 52%
Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat 64%
Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan minat siswa
yang meliputi indikator perasaan senang, pemusatan perhatian,
partisipasi dan inisiatif pada pertemuan 1 dan 2 Siklus I, diperoleh
hasil rata-rata sebagai berikut.
Tabel 4.4 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus I
No Indikator
Persentase Persentase
Akhir Pertemuan
1
Pertemuan
2
1 Perasaan senang 76% 62% 69%
2 Pemusatan perhatian 58% 71% 65%
3 Partisipasi 73% 69% 71%
4 Inisiatif 63% 52% 58%
Rata-rata 68% 64% 66%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus I
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa
terjadi peningkatan minat siswa apabila dibandingkan dengan pra
siklus. Pada pra siklus didapatkan hasil rata-rata sebesar 53% dan
pada siklus I mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar
66%.
b. Siklus II
Minat siswa pada siklus II dapat dilihat secara lebih jelas
pada lampiran halaman 150. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
lembar pengamatan minat siswa, didapatkan hasil rekapitulasi
minat belajar siswa sebagai berikut.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
Siklus II Pertemuan 1
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
1 Perasaan
senang dalam
mengikuti
Tidak mengeluh saat
diberi tugas
25 86%
Senang dalam mengikuti 29 100%
62%
63%
64%
65%
66%
67%
68%
69%
Persentase Minat Siswa
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Rata-rata Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
pembelajaran kegiatan pembelajaran
Antusias dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
20 69%
Duduk dengan tenang 24 82%
Rata-rata per indikator 84%
2 Pemusatan
perhatian
dalam
kegiatan
pembelajaran
Tidak melakukan hal
lain
20 69%
Tidak mengganggu
teman lain
22 76%
Menyimak penjelasan
dari guru
21 72%
Siap saat diberi
pertanyaan oleh guru
20 69%
Rata-rata per indikator 71%
3 Partisipasi
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Mengemukakan
pendapat
25 86%
Menjawab pertanyaan 23 79%
Mengerjakan tugas yang
diberikan guru
23 79%
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
24 82%
Rata-rata per indikator 81%
4 Inisiatif siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bertanya bila belum
mengerti
22 76%
Mencari jawaban saat
guru bertanya
25 86%
Mencatat poin-poin
penting
23 79%
Mencari sumber lain
yang relevan
20 69%
Rata-rata per indikator 78%
Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat 79%
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Minat Siswa
Siklus II Pertemuan 2
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
1 Perasaan
senang dalam
Tidak mengeluh saat
diberi tugas
29 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No Indikator Deskriptor Jumlah
Siswa Persentase
mengikuti
pembelajaran
Senang dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
25 86%
Antusias dalam
mengikuti kegiatan
pembelajaran
24 82%
Duduk dengan tenang 28 96%
Rata-rata per indikator 91%
2 Pemusatan
perhatian
dalam
kegiatan
pembelajaran
Tidak melakukan hal
lain
25 86%
Tidak mengganggu
teman lain
27 93%
Menyimak penjelasan
dari guru
23 79%
Siap saat diberi
pertanyaan oleh guru
25 86%
Rata-rata per indikator 86%
3 Partisipasi
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Mengemukakan
pendapat
10 34%
Menjawab pertanyaan 29 100%
Mengerjakan tugas yang
diberikan guru
29 100%
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
17 58%
Rata-rata per indikator 73%
4 Inisiatif siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran
Bertanya bila belum
mengerti
14 48%
Mencari jawaban saat
guru bertanya
26 89%
Mencatat poin-poin
penting
24 82%
Mencari sumber lain
yang relevan
13 45%
Rata-rata per indikator 66%
Rata-rata persentase jumlah siswa yang berminat 79%
Berdasarkan hasil rekapitulasi pengamatan minat siswa
pada pertemuan 1 dan 2 siklus II, diperoleh hasil rata-rata sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Minat Siswa Siklus II
No Indikator Persentase Persentase
Akhir Pertemuan 1 Pertemuan 2
1 Perasaan senang 84% 91% 88%
2 Pemusatan
perhatian
71% 86% 79%
3 Partisipasi 81% 73% 77%
4 Inisiatif 78% 66% 72%
Rata-rata 79% 79% 79%
Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Minat Siswa Siklus II
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa
terjadi peningkatan minat siswa apabila dibandingkan dengan
siklus I. Pada siklus I didapatkan hasil rata-rata sebesar 66% dan
pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar
79%. Persentase tersebut menunjukan adanya peningkatan pada
minat belajar siswa dalam setiap siklusnya setelah menerapkan
pembelajaran quantum dalam pembelajaran IPS.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Persentase Minat Siswa
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Rata-rata Siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3. Hasil Akhir Nilai Siswa
a. Siklus I
Berdasarkan hasil LKS, evaluasi, rubrik penilaian afektif
dan juga rubrik penilaian psikomotorik pada siklus I, diperoleh
rekapitulasi sebagai berikut. Hasil yang lebih terperinci dapat
dilihat pada lampiran halaman 158.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
No. Nama Nilai
Akhir
Keterangan
1 Siswa 1 70 Tuntas
2 Siswa 2 78 Tuntas
3 Siswa 3 74 Tuntas
4 Siswa 4 77 Tuntas
5 Siswa 5 69 Belum Tuntas
6 Siswa 6 66 Belum Tuntas
7 Siswa 7 79 Tuntas
8 Siswa 8 60 Belum Tuntas
9 Siswa 9 75 Tuntas
10 Siswa 10 56 Belum Tuntas
11 Siswa 11 89 Tuntas
12 Siswa 12 66 Belum Tuntas
13 Siswa 13 87 Tuntas
14 Siswa 14 64 Belum Tuntas
15 Siswa 15 64 Belum Tuntas
16 Siswa 16 77 Tuntas
17 Siswa 17 82 Tuntas
18 Siswa 18 62 Belum Tuntas
19 Siswa 19 87 Tuntas
20 Siswa 20 63 Belum Tuntas
21 Siswa 21 97 Tuntas
22 Siswa 22 59 Belum Tuntas
23 Siswa 23 75 Tuntas
24 Siswa 24 95 Tuntas
25 Siswa 25 73 Tuntas
26 Siswa 26 77 Tuntas
27 Siswa 27 76 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No. Nama Nilai
Akhir
Keterangan
28 Siswa 28 94 Tuntas
29 Siswa 29 70 Tuntas
Rata-rata 74
Jumlah siswa yang Tuntas 19
Persentase siswa yang Tuntas 65%
Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil belajar pada siklus I
tersebut terlihat bahwa jumlah siswa yang memenuhi KKM ada 19
siswa dengan persentase sebesar 65% dan rata-rata nilai siswa sebesar
74.
b. Siklus II
Berdasarkan hasil LKS, evaluasi, rubrik penilaian afektif
dan juga rubrik penilaian psikomotorik, pada siklus II diperoleh
rekapitulasi sebagai berikut. Hasil yang lebih terperinci dapat
dilihat pada lampiran halaman 159.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Nama Nilai
Akhir
Keterangan
1 Siswa 1 77 Tuntas
2 Siswa 2 83 Tuntas
3 Siswa 3 82 Tuntas
4 Siswa 4 79 Tuntas
5 Siswa 5 72 Tuntas
6 Siswa 6 79 Tuntas
7 Siswa 7 77 Tuntas
8 Siswa 8 72 Tuntas
9 Siswa 9 76 Tuntas
10 Siswa 10 73 Tuntas
11 Siswa 11 82 Tuntas
12 Siswa 12 72 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No. Nama Nilai
Akhir
Keterangan
13 Siswa 13 83 Tuntas
14 Siswa 14 70 Tuntas
15 Siswa 15 77 Tuntas
16 Siswa 16 76 Tuntas
17 Siswa 17 85 Tuntas
18 Siswa 18 75 Tuntas
19 Siswa 19 83 Tuntas
20 Siswa 20 81 Tuntas
21 Siswa 21 92 Tuntas
22 Siswa 22 71 Tuntas
23 Siswa 23 75 Tuntas
24 Siswa 24 78 Tuntas
25 Siswa 25 70 Tuntas
26 Siswa 26 80 Tuntas
27 Siswa 27 81 Tuntas
28 Siswa 28 87 Tuntas
29 Siswa 29 75 Tuntas
Rata-rata 78
Jumlah siswa yang Tuntas 29
Persentase siswa yang Tuntas 100%
Berdasarkan tabel rekapitulasi nilai siswa tersebut, rata-rata
nilai siswa adalah 78 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar
100%. Hasil ini menunjukkan terjadinya peningkatan apabila
dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I.
B. Pembahasan
1. Pembelajaran Siklus I
a. Tindakan
Pada pembelajaran siklus pertama ini peneliti menerapakan
asas pembelajaran quantum yang berbunyi “bawalah dunia mereka
ke dunia kita dan antarlah dunia kita ke dunia mereka” (De Porter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2010:34) dengan cara melakukan permainan. Dunia anak
merupakan dunia bermain sehingga pembelajaran dilakukan
dengan permainan. Akan tetapi dalam permainan tersebut juga
mengandung materi pembelajaran pada hari itu. Guru menerapkan
model pembelajaran quantum dalam pembelajaran IPS dengan cara
mengajak siswa untuk bermain peran di luar kelas.
Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan kerangka
rancangan pembelajaran quantum yaitu Tumbuhkan, Alami,
Namai, Demonstrasi, Ulangi dan Rayakan atau biasa disingkat
menjadi TANDUR (De Porter, 2010:39). Pada fase tumbuhkan,
guru memberikan contoh yang menunjukkan betapa pentingnya
materi yang akan dipelajari siswa pada hari tersebut agar siswa
mampu memusatkan perhatiannya pada kegiatan pembelajaran.
Pada fase alami, siswa dibagi menjadi dua kelompok besar.
Kelompok yang pertama bertugas memainkan peran dalam setiap
pos yang ada. Sedangkan kelompok dua bertugas untuk
mengidentifikasi peran yang ada dalam setiap pos dan
mengisikannya pada LKS yang telah dibagikan. Setelah durasi
waktu yang diberikan selama 10-15 menit habis, kelompok
pertama akan bertukar tugas dengan kelompok kedua. Meskipun
permainan yang diberikan tersebut kurang begitu sesuai dangan
kenyataan yang ada di lapangan, permainan tersebut mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memberikan pengalaman bagi siswa dalam mempelajari materi
tersebut.
Fase namai diberikan oleh guru di dalam kelas. Guru
menjelaskan nama-nama kegiatan yang telah siswa lakukan di luar
kelas. Banyak siswa yang mengerti karena mereka telah mengalami
hal yang diterangkan oleh guru tersebut. Hal tersebut dapat terlihat
dari beberapa siswa yang mampu membandingkan kegiatan yang
mereka lakukan di luar kelas tadi dengan kenyataan yang ada di
lapangan. Dalam fase namai ini guru memberikan bimbingan pada
siswa agar tidak terjadi kesalahan pada konsep yang dipahami
siswa. Fase demonstrasikan diberikan oleh guru melalui presentasi
di depan kelas. Siswa diminta untuk menceritakan apa yang ia
dapatkan di luar kelas dan menunjukkan bahwa ia tahu. Dengan
presentasi tersebut guru mampu melihat apakah siswa sudah benar-
benar paham atau masih ada kesalahan.
Pada fase ulangi, guru melakukan pengulangan secara
umum tentang kegiatan pembelajaran hari ini yang akan membantu
siswa untuk kembali mengingat materi yang telah mereka
dapatkan. Ketika pembelajaran telah selesai, guru mengajak siswa
untuk merayakan keberhasilan pembelajaran hari itu dengan
menyanyi. Perayaan tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi
pada keberhasilan kegiatan pembelajaran hari itu. Hal tersebut
sesuai dengan fase terakhir pada pembelajaran quantum yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
rayakan. Perayaan tersebut juga akan memberikan sugesti positif
bagi para siswa.
b. Minat Belajar
Selama kegiatan pembelajaran siswa terlihat sangat aktif
dan benar-benar berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Antusiasme siswa dalam pembelajaran di luar kelas juga terlihat
cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat siswa dalam
kegiatan pembelajaran tersebut cukup tinggi. Hal tersebut
disebabkan model pembelajaran quantum ini merupakan model
pembelajaran yang baru bagi siswa. Siswa menjadi lebih antusias
dari biasanya. Apalagi ketika guru mengatakakan bahwa
pembelajaran dilakukan dengan permainan, banyak siswa yang
langsung terlihat bersemangat dan meminta kegiatan segera
dimulai.
Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat deskriptor-
deskriptor yang terlihat pada kegiatan pembelajaran tersebut dalam
lembar pengamatan minat. Peneliti memberikan tanda centang (√)
pada lembar observasi untuk setiap deskriptor yang ditunjukkan
oleh setiap siswa. Hasil pengamatan tersebut kemudian
direkapitulasi sehingga diperoleh hasil sebagai berikut. Rata-rata
perasaan senang siswa selama kegiatan pembelajaran sebesar 69%
dan termasuk dalam kategori kurang baik. Rata-rata pemusatan
perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar 65% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
termasuk dalam kategori kurang baik. Partisipasi siswa dalam
kegiatan yang diberikan sebesar 71% dan termasuk dalam kategori
cukup baik. Inisiatif siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar
58% dan masuk dalam kategori kurang baik.
Meskipun masih terdapat tiga aspek yang termasuk dalam
kategori kurang baik, minat siswa telah mengalami peningkatan
apabila dibandingkan dengan pra siklus. Hal tersebut disebabkan
adanya pengalaman yang diperoleh siswa selama kegiatan
pembelajaran sehingga materi dapat diterima dengan baik oleh
siswa. Pengalaman dipercaya mampu menciptakan ikatan
emosional yang membuat pembelajaran lebih berarti. Hal tersebut
sesuai dengan hal yang diungkapkan oleh Goleman (dalam De
Porter, 2010:53) bahwa pelajaran akan sulit untuk melekat di dalam
ingatan apabila tidak disertai dengan keterlibatan emosi.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti pada
siklus I tersebut mampu memberikan pengalaman bagi siswa dalam
materi kegiatan ekonomi. Pengalaman yang diberikan lewat
kegiatan permainan tersebut juga mampu menarik minat siswa
dalam kegiatan pembelajaran karena siswa jarang memperoleh
kegiatan pembelajaran dengan bermain. Hal tersebut menyebabkan
minat siswa menjadi meningkat. Oleh karena itu diharapkan minat
siswa akan kembali meningkat pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
c. Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Hasil Evaluasi Belajar
Hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dan hasil
belajar pada siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus I
No. Uraian Keterangan
1 Nilai tertinggi 97
2 Nilai terendah 56
3 Nilai rata-rata kelas 74
4 Persentase jumlah siswa yang
memenuhi KKM
65%
5 Persentase minat belajar 66%
Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan dan hasil
evaluasi dapat terlihat bahwa nilai tertinggi yang dicapai adalah 97,
sedangkan nilai terendah adalah 56. Rata-rata nilai kelas adalah 74
dengan persentase keberhasilan sebesar 65%. Persentase minat
belajar sebesar 66%. Meskipun hasil yang diperoleh belum cukup
baik, terjadi peningkatan pada seluruh aspek yang diteliti oleh
peneliti. Peningkatan tersebut juga sudah mampu melebihi target
yang peneliti tentukan sebesar 63% untuk persentase minat belajar,
50% untuk persentase siswa yang tuntas dan rata-rata kelas sebesar
70.
Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang
peneliti rancang menurut pembelajaran quantum mampu
menciptakan kondisi antara sadar dan tidak sadar pada siswa
bahwa mereka sedang belajar. Kondisi tersebut mampu
memberikan sugesti positif pada siswa. Hal tersebut sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
yang diungkapkan oleh Dryden (2004:315) bahwa sugesti memiliki
pengaruh yang sangat penting dalam belajar. Pembelajaran
quantum berpusat pada kekuatan sugesti yang mampu memberikan
pengaruh dalam hasil situasi belajar. Peneliti menerapkan hal
tersebut dalam permainan yang dirancang oleh peneliti pada siklus
I sehingga hasil yang diperoleh mengalami peningkatan. Permainan
tersebut mampu menciptakan kondisi antara sadar dan tidak sadar
pada siswa karena pada saat bermain tersebut siswa tidak
menyadari bahwa mereka juga sedang belajar. Meskipun demikian,
peneliti tetap akan melakukan perbaikan-perbaikan pada kegiatan
pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih
maksimal.
d. Kendala yang Dihadapi
Kegiatan pembelajaran pada siklus pertama ini bisa
dikatakan cukup berhasil. Akan tetapi dalam pelaksanaanya masih
mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut banyak terjadi pada
fase alami. Beberapa kendala tersebut yaitu banyak siswa yang
kurang begitu memainkan perannya dengan baik dan hanya
bermain-main dengan media yang disediakan tanpa mengikuti
petunjuk yang diberikan. Selain itu ada pula siswa yang
memanfaatkan kesempatan ke luar kelas untuk bermain-main dan
kurang begitu fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kendala lain yang dihadapi yaitu materi pembelajaran yang
dimasukkan dalam permainan tersebut kurang begitu nampak
sehingga banyak siswa yang merasa kebingungan. Akan tetapi
kebingungan yang dialami oleh siswa tersebut dapat terjawab pada
fase namai. Hal tersebut dapat terjadi karena pada fase alami siswa
benar-benar diajak untuk memperoleh pengalaman nyata dalam
kegiatan pembelajaran sebelum mengetahui nama dari kegiatan
yang mereka lakukan. Dalam fase ini guru hanya mengarahkan dan
berperan sebagai fasilitator sehingga tidak memberikan banyak
penjelasan. Hal tersebut sesuai dengan salah satu prinsip dari
pembelajaran quantum yaitu pengalaman sebelum pemberian
nama. Akan tetapi hal tersebut nampaknya menjadi suatu kesulitan
sendiri bagi siswa karena siswa belum begitu terbiasa belajar
dengan model pembelajaran quantum. Oleh karena itu peneliti akan
berusaha memperbaikinya dan lebih menyesuaikannya pada
pembelajaran siklus yang kedua. Fase-fase yang lain berjalan
relatif lancar dan tidak mendapatkan kendala sehingga peneliti
hanya melakukan sedikit perbaikan.
2. Pembelajaran Siklus II
a. Tindakan
Pembelajaran quantum pada siklus II ini kembali dirancang
sesuai dangan kerangka rancangan TANDUR. Asas utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pengajaran quantum juga kembali diterapkan dengan cara
permainan. Fase tanamkan diterapkan oleh guru dengan
memberikan cerita tentang salah satu tempat di daerah Yogyakarta
yang memiliki kegiatan ekonomi sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki. Tempat yang diceritakan adalah daerah Kasongan yang
memiliki industri gerabah. Daerah Kasongan cukup familiar bagi
siswa karena cukup dekat dengan daerah tempat tinggal mereka
sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam memahami cerita dari
guru tersebut.
Fase alami diterapkan dengan cara membagi siswa menjadi
beberapa kelompok dan mengajak untuk melakukan kegiatan di
luar kelas. Di luar kelas terdapat beberapa pos yang harus
dikunjungi oleh semua kelompok. Di dalam setiap pos terdapat
sebuah artikel tentang kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya
yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta beserta foto-foto kegiatan
yang mendukung artikel tersebut. Setiap kelompok bertugas untuk
mengidentifikasi artikel tersebut berdasarkan LKS yang telah
dibagikan sebelumnya oleh peneliti. Setelah seluruh kelompok
selesai, kegiatan kembali dilanjutkan di dalam kelas.
Di dalam kelas guru mengajak siswa masuk pada fase
namai. Guru memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai
artikel yang telah dibaca oleh siswa dalam setiap pos. Siswa
diberikan kesempatan untuk bertanya apabila masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
mengerti. Setelah seluruh siswa terlihat paham, kegiatan
dilanjutkan pada fase demonstrasikan. Siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil yang telah mereka dapatkan di dalam
kelompoknya. Fase ini mampu memperlihatkan sejauh mana siswa
memahami materi yang telah mereka pelajari. Kegiatan dilanjutkan
dengan memasuki fase ulangi. Pada fase ini guru memberikan
pengulangan secara umum tentang materi yang telah dipelajari
pada hari itu. Setelah seluruh siswa paham dan tidak ada
pertanyaan, guru meminta siswa untuk bertepuk tangan atas
keberhasilan kegiatan pembelajaran hari itu.
b. Minat Siswa dalam Belajar
Selama kegiatan pembelajaran, siswa terlihat bersemangat
dan antusias dalam melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas.
Materi yang diberikan juga relatif lebih mudah diterima oleh siswa
karena materi yang diberikan berada di sekitar mereka dan sering
dialami oleh siswa itu sendiri. Hal tersebut mampu meningkatkan
minat dari siswa karena materi menjadi lebih mudah dipahami.
Peneliti kembali mengamati deskriptor yang nampak pada
setiap siswa dan mengisikannya pada lembar pengamatan minat.
Berdasarkan hasil rekapitulasi minat belajar siswa diperoleh hasil
sebagai berikut. Rata-rata perasaan senang siswa selama kegiatan
pembelajaran sebesar 88% dan termasuk dalam kategori baik.
Rata-rata pemusatan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
sebesar 79% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Partisipasi
siswa dalam kegiatan yang diberikan sebesar 77% dan termasuk
dalam kategori cukup baik. Inisiatif siswa dalam kegiatan
pembelajaran sebesar 72% dan masuk dalam kategori cukup baik.
Seluruh indikator minat pada penelitian siklus II ini telah
menunjukkan hasil di atas 70% dan termasuk dalam kategori cukup
baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat siswa apabila
dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I.
c. Rekapitulasi Hasil Pengamatan dan Hasil Evaluasi Belajar
Hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dan hasil
belajar pada siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Siklus II
No. Uraian Keterangan
1 Nilai tertinggi 92
2 Nilai terendah 70
3 Nilai rata-rata kelas 78
4 Persentase jumlah siswa yang
memenuhi KKM
100%
5 Persentase minat belajar 79%
Berdasarkan rekapitulasi hasil pengamatan dan hasil
evaluasi dapat terlihat bahwa nilai tertinggi adalah 92, sedangkan
nilai terendah adalah 70. Rata-rata kelas adalah 78 dengan
persentase keberhasilan sebesar 100%. Persentase minat belajar
sebesar 79%. Hasil yang diperoleh pada siklus ini terlihat jauh
lebih meningkat apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus
I. Persentase keberhasilan siswa mencapai hasil yang maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
yaitu 100% karena seluruh siswa memperoleh nilai di atas KKM
yang ditetapkan yaitu 70. Rata-rata kelas juga cukup jauh lebih
tinggi apabila dibandingkan dengan KKM. Hal tersebut disebabkan
oleh kegiatan penelitian yang peneliti rancang pada siklus II ini
sudah lebih matang dan lebih menyesuaikan pada karakterisitik
siswa serta tetap mengacu pada kekuatan sugesti dari pembelajaran
quantum sehingga hasil yang diperoleh pun menjadi lebih
maksimal.
d. Kendala yang dihadapi
Meskipun pembelajaran siklus II ini relatif lebih berhasil
apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I, masih terdapat
beberapa kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan model pembelajaran quantum. Beberapa dari kendala
tersebut yaitu kurangnya pengkondisian kegiatan siswa di luar
kelas. Masih terdapat beberapa siswa yang memanfaatkan
kesempatan kegiatan di luar kelas untuk bermain-main. Selain itu
terdapat salah satu prinsip dari pembelajaran quantum yang belum
dapat dilakukan yaitu segalanya berbicara. Pada prinsip tersebut
guru dituntut untuk menciptakan suasana kelas yang mendukung
pembelajaran materi tersebut seperti adanya poster-poster,
penataan ruang kelas, penataan cahaya yang masuk ke dalam kelas
dan dekorasi-dekorasi yang membuat siswa merasa nyaman dalam
belajar. Hal tersebut belum mampu peneliti lakukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
terbatasnya waktu jeda pergantian jam pelajaran sehingga peneliti
tidak memperoleh kesempatan untuk mengatur suasana kelas.
Selain itu pengaturan tersebut juga tidak akan menjadi efektif
ketika hanya dilakukan pada saat penelitian. Pengaturan tersebut
harus dilakukan oleh guru secara berkelanjutan agar siswa merasa
nyaman saat belajar dan tidak merasa bosan dengan suasana ruang
kelas yang terlihat monoton.
3. Perbandingan Minat, Hasil Belajar dan Nilai Rata-rata Kelas
Perbandingan minat, hasil belajar dan nilai rata-rata kelas
pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Ketuntasan Pembelajaran IPS
No. Kondisi Persentase
Minat
Persentase
Ketuntasan
Nilai
Rata-rata
Kelas
1 Pra Siklus 53% 28% 63
2 Siklus I 66% 65% 75
3 Siklus II 79% 100% 78
Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut.
53%
28%
66% 65%79%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase Minat Persentase Ketuntasan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Minat dan
Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas pada
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Grafik di atas menunjukkan terjadinya peningkatan dalam
minat siswa, ketuntasan hasil belajar dan juga rata-rata nilai kelas.
Minat siswa pada pra siklus sebesar 53% meningkat menjadi 66%
pada siklus I dan 79% pada siklus II. Persentase ketuntasan siswa
juga turut meningkat dengan hasil pada pra siklus sebesar 28%
menjadi 65% pada siklus I dan akhirnya meningkat menjadi 100%
pada siklus II. Rata-rata kelas sebesar 63 pada pra siklus meningkat
menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran quantum dapat membantu meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada
Tahun Pelajaran 2013/2014.
Nilai Rata-rata Kelas
Pra Siklus 63
Siklus I 75
Siklus II 78
0102030405060708090
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan melihat rumusan masalah, hasil dan pembahasan yang
telah dilakukan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut.
1. Upaya peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD
Kanisius Pugeran semester II tahun ajaran 2013/2014 dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menumbuhkan, mengalami,
menamai, mendemonstrasikan, mengulangi dan merayakan.
2. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan minat
belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya”
kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan
persentase rata-rata jumlah siswa yang berminat dari kondisi awal (pra
siklus) sebesar 53% meningkat menjadi 66% pada siklus I dan menjadi
79% pada siklus akhir (siklus II).
3. Penerapan model pembelajaran quantum dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa pada materi “Kegiatan Ekonomi dan Sumber Daya”
kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan
persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM dari kondisi awal (pra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
siklus) sebesar 28% (8 dari 29 siswa) meningkat menjadi 65% (19 dari
29 siswa) pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II, dan kenaikan
rata-rata hasil belajar dari kondisi awal (pra siklus) sebesar 63
meningkat menjadi 74 pada siklus I dan 78 pada siklus II.
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan
yang dialami oleh peneliti yaitu:
1. Kurangnya koordinasi antara peneliti dengan guru sebelum
pelaksanaan penelitian sehingga terjadi beberapa kesalahan kecil pada
saat penelitian.
2. Pengumpulan data mengenai minat siswa hanya berdasarkan pada
lembar pengamatan minat siswa yang dilakukan oleh peneliti dengan
rekan sehingga subyektifitas peneliti juga turut mempengaruhi hasil
penelitian.
3. Penggunaan tes obyektif untuk penilaian kognitif siswa sehingga
kurang begitu mencerminkan pengetahuan siswa.
C. Saran-saran
Beberapa saran yang dapat saya sampaikan bagi pihak-pihak terkait
adalah sebagai berikut.
1. Melakukan koordinasi dengan guru kelas sebelum pelaksanaan
penelitian sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Menggunakan metode lain untuk pengukuran minat seperti kuesioner
sehingga hasil yang didapatkan lebih valid dan tidak trpengaruh pada
subyektivitas peneliti.
3. Menggunakan essay untuk penilaian kognitif siswa sehingga lebih
mencerminkan pengetahuan siswa dan tidak hanya sekedar hafalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H.Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Davis. 2012. The Effect of Quantum Learning on Standarized Test Scores Versus
Schools that Do Not Use Quantum Learning. Jurnal tidak diterbitkan
Deporter, Bobbi & Mike Hernacki, 2010. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Deporter, Bobbi., Mark Reardon & Sarah Singar. 2010. Quantum Teaching.
Bandung: Kaifa
Djamarah, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Dryden,Gordon. 2004. Revolusi Cara Belajar. Bandung: Kaifa.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hidayati. 2004. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Hurlock, E.B. 2008. Psikologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta.
Khabibah. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal
Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Disertasi
tidak diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA.
Kusumah, Wijaya., & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Indeks.
Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Nggremanto, Agus. 2005. Quantum Quotient. Bandung: Nuansa
Purwadi. 2012. Penerapan Model Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan
Minat dan Prestasi Belajar Matematika. Skripsi Tidak Diterbitkan
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sari. 2012. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui Model Quantum
Learning dengan Media Realita Siswa Kelas V SDN Sumber Pinang 01
Pakusari Jember. Skripsi tidak diterbitkan
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta:
PT.Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suparno, Kesuma. 2003. Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo
Surya, Moh. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka
Bani Quraisy
Trimo. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Kolaborasi Metode
Quantum Teaching dan Snowball Throwing. Jurnal: Tidak diterbitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Standar Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar Prosedur Jenis Instrumen
2.1 Mengenal
aktivitas
ekonomi yang
berkaitan
dengan
sumber daya
alam dan
potensi lain di
daerahnya
Siklus I
Kegiatan
ekonomi
dan sumber
daya
Siklus I
1. Bermain peran
tentang kegiatan
ekonomi
berdasarkan
sumber daya
2. Menamai
kegiatan-
kegiatan yang
telah dilakukan
di luar kelas
3. Mendemonstrasi
kan pengetahuan
yang telah
didapatkan
dengan
Siklus I
- Menyebutkan
pengertian kegiatan
ekonomi.
- Menyebutkan 3
macam kegiatan
ekonomi.
- Menjelaskan 3 macam
kegiatan ekonomi.
- Menyebutkan
minimal 3 sumber
daya alam.
- Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi
berdasarkan sumber
daya yang ada.
Penilaian
hasil
Tes
Tes pilihan
ganda, LKS
2x35
menit
Tantya Hisnu
dan Winardi.
2008. Ilmu
Pengetahuan
Sosial 4 untuk
SD/MI kelas
4. Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departemen
Pendidikan
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
presentasi
4. Mengulangi
penjelasan
tentang kegiatan
pembelajaran
yang telah
dilakukan
5. Merayakan
keberhasilan
kegiatan
pembelajaran
yang telah
dilakukan
- Bertanggung jawab
dalam melakukan
permainan.
- Menggunakan media
dengan tepat.
- Mendemonstrasikan
kegiatan ekonomi
berdasarkan sumber
daya.
Penilaian
proses
Penilaian
proses
Non tes
Non tes
Rubrik
penilaian
afektif
Rubrik
penilaian
psikomotorik
Nasional
Siklus II
Kegiatan
ekonomi di
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
Siklus II
1. Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi
berdasarkan
sumber daya
yang ada di
Daerah Istimewa
Yogyakarta
dengan membaca
artikel yang
tersedia dalam
pos
2. Mempresentasika
n hasil diskusi
kelompok
3. Mengulangi
Siklus II
- Menyebutkan 3
contoh kegiatan
ekonomi yang ada di
sekitarnya
- Mengidentifikasi
sumber daya alam di
Yogyakarta
- Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi di
Yogyakarta
- Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi
berdasarkan sumber
Penilaian
hasil
Tes
Tes pilihan
ganda, LKS
2x35
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
penjelasan
tentang kegiatan
pembelajaran
yang telah
dilakukan
4. Merayakan
keberhasilan
kegiatan
pembelajaran
yang telah
dilakukan
daya di beberapa
daerah Yogyakarta
- Bertanggung jawab
dalam melakukan
permainan.
- Menggunakan media
dengan tepat.
- Mendemonstrasikan
kegiatan ekonomi
berdasarkan sumber
daya.
Penilaian
proses
Penilaian
proses
Non tes
Non tes
Rubrik
penilaian
afektif
Rubrik
penilaian
psikomotorik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus I Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam.
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang
ada.
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik
- Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Tujuan
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi secara lisan dan tanpa
melihat buku.
- Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi tanpa melihat buku.
- Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi tanpa melihat buku.
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
- Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam yang diketahuinya
setelah melakukan permainan.
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang
ada setelah melakukan permainan.
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan dengan tidak
bermain-main dengan media yang disediakan.
Psikomotorik
- Siswa mampu menggunakan media dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang
diberikan.
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya
dalam permainan.
E. Materi Pokok
- Pengertian kegiatan ekonomi
- Macam-macam kegiatan ekonomi
- Sumber daya alam
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan sumber daya
F. Model : Pembelajaran Quantum
G. Metode : Permainan, Diskusi,Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal :
- Doa
- Presensi
- Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan tentang kegiatan ekonomi yang sering siswa
lakukan di kantin sekolah.
- Motivasi
Guru dan siswa melakukan tepuk semangat
- Tujuan
Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan belajar hari ini.
2. Kegiatan inti
- Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh-contoh
kegiatan sehari-hari di lingkungan sekitar.
- Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
- Kelompok pertama dibagi kembali menjadi lima kelompok untuk menempati
pos-pos yang telah disediakan. Dalam setiap pos telah tersedia petunjuk
kegiatan yang harus dilakukan siswa. Lima kelompok tersebut terbagi
kembali menjadi empat kelompok produksi dan satu kelompok distribusi.
- Kelompok kedua bertugas melakukan pengamatan pada tiap-tiap pos sambil
mengisi lembar pengamatan yang telah dibagikan. Kelompok kedua juga
berperan sebagai konsumen yang membeli barang yang disediakan pada tiap
pos dengan uang mainan yang telah dibagikan oleh guru sebelumnya.
- Pelaksanaan kegiatan di luar kelas.
- Guru memberikan pengertian dan memberi nama pada kegiatan-kegiatan
yang telah dilakukan di luar kelas misalnya produksi, konsumsi, distribusi dll.
- Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan bahwa ia tau dan
mengerti. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan meminta siswa
untuk kembali mendemonstrasikan dan menerangkan kegiatan yang telah
dilakukan di luar kelas.
- Guru mengulang penjelasan yang telah disampaikan.
- Guru dan siswa bersama-sama bernyanyi “kalau kau suka hati”
3. Kegiatan penutup
- Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.
- Refleksi
- Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar
1. Alat dan bahan: Styrofoam, kertas manila, manik-manik, benang, jarum, lem,
double tape, gunting
2. Sumber belajar: Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
untuk SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
J. Penilaian
- Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil
- Jenis penilaian : non tes
- Instumen penelitian : rubrik penelitian “afektif”, rubrik penilaian
“psikomotorik”, rubrik penilaian lembar pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
K. Pedoman Penilaian
1. Skoring
- Kognitif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
- Afektif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
- Psikomotorik
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir
Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Rubrik Penilaian Afektif
No. Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1. Tanggung jawab Siswa
menggunakan
media yang
disediakan tanpa
melihat petunjuk
yang diberikan
Siswa
menggunakan
media yang
disediakan sesuai
dengan petunjuk
yang diberikan
namun kurang
serius
Siswa
menggunakan
media yang
disediakan sesuai
dengan petunjuk
yang diberikan
sebaik-baiknya
Skor total : 3
Nilai afektif = skor perolehan
skor totalx 100
Rubrik Penilaian Psikomotorik
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1 Ketepatan
penggunaan media
Siswa bermain-main
dengan media yang
diberikan
Siswa mengikuti
instruksi yang
diberikan namun
kurang tepat dalam
menggunakan
media
Siswa
menggunakan
media dengan
tepat dan
mengikuti
instruksi yang
diberikan
2 Demonstrasi Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya tanpa
mengikuti petunjuk
yang diberikan
Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan mengikuti
petunjuk yang
diberikan namun
kurang maksimal
Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan mengikuti
petunjuk yang
diberikan dengan
baik
Skor total: 6
Nilai psikomotorik = skor perolehan
skor totalx 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus I Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan minimal 2 sumber daya yang ada di daerahnya
- Siswa mampu menyebutkan minimal 2 kegiatan ekonomi berdasarkan sumber
daya yang ada di daerahnya
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya
yang ditunjukkan oleh guru
Afektif
- Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
- Siswa mampu memiliki inisiatif dalam menjawab pertanyaan.
D. Tujuan
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan minimal 2 sumber daya yang ada di daerahnya
lewat pengalaman sehari-harinya.
- Siswa mampu menyebutkan minimal 2 kegiatan ekonomi berdasarkan sumber
daya yang ada di daerahnya lewat pengalaman sehari-harinya.
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya
yang ditunjukkan oleh guru tanpa melihat buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Afektif
- Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran tanpa menunggu
perintah guru.
- Siswa mampu memiliki inisiatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru.
E. Materi Pokok
- Sumber Daya Alam di Sekitarku
- Kegiatan Ekonomi di Sekitarku
F. Model : Pembelajaran Quantum
G. Metode : Permainan, Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal :
- Doa
- Presensi
- Apersepsi
Guru bercerita tentang daerah Kasongan yang menjadi salah satu tempat
kerajinan gerabah di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Tujuan
- Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Kegiatan inti
- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan barisan tempat
duduk siswa.
- Guru menunjukkan gambar sumber daya yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta
- Guru memberikan pertanyaan singkat yang berkaitan dengan sumber daya
dan kegiatan ekonomi yang ada di daerah tersebut.
- Siswa yang mengetahui jawaban dari pertanyaan guru dapat
mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan. Setiap siswa
mendapatkan giliran menjawab 1 kali. Apabila jawaban siswa belum
tepat, maka pertanyaan dilemparkan pada kelompok lain.
- Kelompok yang seluruh anggotanya sudah memberikan jawaban yang
tepat terlebih dahulu menjadi pemenangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3. Kegiatan penutup
- Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
- Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa.
- Guru memberikan soal evaluasi.
- Refleksi.
- Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar
e. Alat dan bahan: kertas manila, double tape, gunting
f. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
J. Penilaian
- Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil
- Jenis penilaian : non tes, tes
- Instrumen penilaian : rubrik penilaian “afektif”, soal pilihan ganda
K. Pedoman Penilaian
1. Skoring
- Kognitif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
- Afektif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir
Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Rubrik Penilaian Afektif
No. Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1. Partisipasi Siswa kurang
mengikuti
pembelajaran dari
awal hingga akhir
Siswa mengikuti
kegiatan
pembelajaran dari
awal hingga akhir
namun kurang
bersungguh-sungguh
Siswa mengikuti
kegiatan
pembelajaran dari
awal hingga akhir
dengan bersungguh-
sungguh
2. Inisiatif Siswa menjawab
pertanyaan
setelah ditunjuk
oleh guru
Siswa
mengacungkan
tangan dan
menjawab
pertanyaan setelah
diperintahkan oleh
kelompoknya
Siswa
mengacungkan
tangan dan
menjawab
pertanyaan tanpa
ditunjuk oleh guru
Skor total : 6
Nilai afektif = skor perolehan
skor totalx 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus II Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di
beberapa daerah Yogyakarta
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik
- Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Tujuan
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya
melalui pengalamanny sehari-hari
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta setelah
membaca artikel yang telah disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta setelah membaca
artikel yang telah disediakan
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di
beberapa daerah Yogyakarta setelah membaca artikel yang telah disediakan
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan dengan tidak
bermain-main dengan media yang disediakan.
Psikomotorik
- Siswa mampu menggunakan media dengan tepat sesuai dengan petunjuk yang
diberikan.
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya
dalam permainan.
E. Materi Pokok
Macam-macam kegiatan ekonomi di daerah istimewa Yogyakarta
F. Model : Pembelajaran Quantum
G. Metode : Diskusi dan Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
- Doa
- Presensi
- Apersepsi
Guru memberikan cerita tentang wilayah Kotagede yang menjadi tempat
kerajinan perak.
- Motivasi
Guru dan siswa melakukan tepuk beat
- Tujuan
Guru menyampaikan tuuan dari kegiatan pembelajaran hari ini
2. Kegiatan inti
- Guru memberitahukan pentingnya kegiatan ekonomi lewat contoh kegiatan
sehari-hari di lingkungan sekitar
- Siswa dibagi menjadi 7 kelompok
- Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
- Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
- Setiap kelompok bertugas untuk mengisi LKS yang telah dibagikan dengan
mengunjungi setiap pos yang ada di luar kelas
- Pada setiap pos telah disediakan artikel yang berisi tentang kegiatan eknomi
berdasarkan sumber daya yang ada di Yogyakarta. Siswa diminta untuk
membaca artikel tersebut dan mengisikan jawaban pada LKS yang telah
dibagikan berdasarkan artikel yang telah dibaca
- Setelah LKS terisi lengkap, siswa kembali masuk ke dalam kelas
- Guru memberikan pengertian dan penjelasan dari kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan di luar kelas
- Guru meberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan bahwa ia tau dan
mengerti. Guru meminta beberapa kelompok untuk maju ke depan kelas dan
mempresentasikan LKS yang telah dikerjakan di dalam kelompok.
- Guru mengulang penjelasasn yang telah disampaikan
- Guru dan siswa bersama-sama melakukan tepuk tangan sebagai penghargaan
atas keberhasilan kegiatan pembelajaran hari ini
3. Kegiatan penutup
- Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan
- Refleksi
- Doa penutup
I. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat dan bahan : artikel, gunting, double tape, kertas karton
2. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
untuk SD/ MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
J. Penilaian
- Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil
- Jenis penilaian : non tes
- Instrument penilaian : rubrik penilaian “afektif”, rubrik penilaian psikomotorik,
rubrik penilaian LKS
K. Pedoman Penilaian
1. Skoring
- Kognitif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
- Afektif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
- Psikomotorik
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
3. Penentuan Nilai Akhir
Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Rubrik Penilaian Afektif
No. Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1. Tanggung jawab Siswa
menggunakan
media yang
disediakan tanpa
melihat petunjuk
yang diberikan
Siswa
menggunakan
media yang
disediakan sesuai
dengan petunjuk
yang diberikan
namun kurang
serius
Siswa
menggunakan
media yang
disediakan sesuai
dengan petunjuk
yang diberikan
sebaik-baiknya
Skor total : 3
Nilai afektif = skor perolehan
skor totalx 100
Rubrik Penilaian Psikomotorik
No Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1 Ketepatan
penggunaan media
Siswa bermain-main
dengan media yang
diberikan
Siswa mengikuti
instruksi yang
diberikan namun
kurang tepat dalam
menggunakan
media
Siswa
menggunakan
media dengan
tepat dan
mengikuti
instruksi yang
diberikan
2 Demonstrasi Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya tanpa
mengikuti petunjuk
yang diberikan
Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan mengikuti
petunjuk yang
diberikan namun
kurang maksimal
Siswa memainkan
peran yang
diperolehnya
dengan mengikuti
petunjuk yang
diberikan dengan
baik
Skor total: 6
Nilai psikomotorik = skor perolehan
skor totalx 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus II Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan tiga contoh kegiatan ekonomi di Yogyakarta
- Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya biotic
- Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya abiotic
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya biotic di Yogyakarta
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya abiotik di Yogyakarta
- Siswa mampu mengelompokkan sumber daya di Yogyakarta
Afektif
- Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran
- Siswa mampu memiliki inisiatif dalam kegiatan pembelajaran
D. Tujuan
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan minimal tiga contoh kegiatan ekonomi di Yogyakarta
tanpa melihat catatan
- Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya biotic setelah mendengarkan
penjelasan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
- Siswa mampu meyebutkan pengertian sumber daya abiotic setelah mendengarkan
penjelasan dari guru
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya biotic di Yogyakarta tanpa melihat
buku
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya abiotik di Yogyakarta tanpa melihat
buku
- Siswa mampu mengelompokkan sumber daya di Yogyakarta dengan
menuliskannya pada tabel yang telah disediakan di depan kelas
Afektif
- Siswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir
- Siswa mampu memiliki inisiatif dalam kegiatan pembelajaran
E. Materi Pokok
Sumber daya biotik dan abiotik
F. Model : Pembelajaran Quantum
G. Metode : Diskusi dan Tanya jawab
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
- Doa
- Presensi
- Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya yang ada di Yogyakarta
- Motivasi
- Tujuan
Guru menyampaikan tujuan dari kegiatan pembelajaran hari ini
2. Kegiatan inti
- Guru mengajukan pertanyaan tentang sumber daya hutan dan sumber daya
mineral
- Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi perbedaan antara sumberdaya
hutan dengan sumber daya mineral dan menuliskannya pada papan tulis
- Guru mengaitkan hasil identifikasi siswa dengan pengertian sumberdaya
biotic dan abiotik
- Guru meminta siswa untuk mengelompokkan sumber daya lain yang telah
mereka ketahui dalam tabel yang telah disediakan di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
- Guru membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa delam tabel biotic dan
abiotik yang ada di depan kelas secara bersama-sama
3. Kegiatan penutup
- Guru dan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan
- Guru membagikan soal evaluasi
- Refleksi
- Doa penutup
I. Alat bahan dan sumber belajar
g. Alat dan bahan: kertas manila, double tape, gunting
h. Sumber belajar : Tantya Hisnu dan Winardi. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
J. Penilaian
- Prosedur penilaian : penilaian proses, penilaian hasil
- Jenis penilaian : non tes, tes
- Instrumen penilaian : rubrik penilaian “afektif”, soal pilihan ganda
K. Pedoman Penilaian
1. Skoring
- Kognitif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
- Afektif
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑥100
2. Penentuan Nilai Akhir
Nilai = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓+𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟𝑖𝑘
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Rubrik Penilaian Afektif
No. Indikator Skor 1 Skor 2 Skor 3
1. Partisipasi Siswa kurang
mengikuti
pembelajaran dari
awal hingga akhir
Siswa mengikuti
kegiatan
pembelajaran dari
awal hingga akhir
namun kurang
bersungguh-sungguh
Siswa mengikuti
kegiatan
pembelajaran dari
awal hingga akhir
dengan bersungguh-
sungguh
2. Inisiatif Siswa menjawab
pertanyaan
setelah ditunjuk
oleh guru
Siswa
mengacungkan
tangan dan
menjawab
pertanyaan setelah
diperintahkan oleh
kelompoknya
Siswa
mengacungkan
tangan dan
menjawab
pertanyaan tanpa
ditunjuk oleh guru
Skor total : 6
Nilai afektif = skor perolehan
skor totalx 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lembar Kerja Siswa
Siklus I Pertemuan I
Nama Sekolah : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menyebutkan 3 macam kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menjelaskan 3 macam kegiatan ekonomi.
- Siswa mampu menyebutkan minimal 3 sumber daya alam.
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya yang
ada.
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
- Siswa mampu bekerjasama dalam melakukan permainan.
Psikomotorik
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
D. Kegiatan Belajar
1. Masuklah ke dalam pos-pos yang telah ditempati oleh temanmu
2. Amatilah kegiatan yang mereka lakukan
3. Tebaklah kegiatan ekonomi yang mereka lakukan
4. Isikan ke dalam tabel pengamatan
Nama :
No : Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No. Nama pos Kegiatan ekonomi yang dilakukan
1 Pos sumber daya ruang -
-
-
-
2 Pos sumber daya tanah -
-
-
-
3 Pos sumber daya air -
-
-
-
4 Pos sumber daya mineral -
-
-
-
5 Pos distribusi -
-
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lembar Kerja Siswa
Siklus II Pertemuan 1
Nama Sekolah : SD Kanisius Pugeran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 2 jp (70 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaiatan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya.
C. Indikator
Kognitif
- Siswa mampu menyebutkan 3 contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitarnya
- Siswa mampu mengidentifikasi sumber daya alam di Yogyakarta
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi di Yogyakarta
- Siswa mampu mengidentifikasi kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya di
beberapa daerah Yogyakarta
Afektif
- Siswa mampu bertanggung jawab dalam melakukan permainan.
Psikomotorik
- Siswa mampu menggunakan media dengan tepat.
- Siswa mampu mendemonstrasikan kegiatan ekonomi berdasarkan sumber daya.
Nama Anggota Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
D. Kegiatan Belajar
1. Masuklah ke dalam pos-pos yang ada di luar kelas
2. Bacalah artikel yang tersedia di dalam setiap pos
3. Isilah lembar kerja berikut ini
a. Pos 1
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
b. Pos 2
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
c. Pos 3
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
d. Pos 4
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
e. Pos 5
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
f. Pos 6
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
g. Pos 7
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
h. Pos 8
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
i. Pos 9
- Lokasi tempat :
…………………………………………………………………………………
- Sumber daya alam yang dimanfaatkan :
…………………………………………………………………………………
- Kegiatan ekonomi yang dilakukan :
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Nama :
No :
Soal Evaluasi Siklus I
(Ujicoba)
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar
1. Kegiatan di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan produksi adalah……
a. Berdagang pakaian c. Membeli buku
b. Membuat kerajinan d. Mengirim bahan tambang
2. Macam-macam usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidup merupakan pengertian dari……
a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi
b. Kegiatan ekonomi d. Kegiatan distribusi
3. Kegiatan di bawah ini yang termasuk dalam kegiatan distribusi adalah……
a. Bertani sayuran c. Menangkap ikan
b. Mengirim hasil bumi d. Membeli pakaian
4. Pemilik swalayan atau toko kelontong termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi……
a. Distribusi c. Konsumsi
b. Produksi d. Produsen
5. Sumber daya ruang biasa dimanfaatkan sebagai……
a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian
b. Perkebunan d. Tempat perdagangan
6. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menyalurkan barang
dari produsen ke konsumen adalah……
a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi
b. Kegiatan distribusi d. Kegiatan pengantar
7. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut……
a. Distribution c. Distributor
b. Production d. Konsumen
8. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan
barang ataupun jasa disebut sebagai……
a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian
b. Perkebunan d. Tempat perdagangan
9. Tujuan dari dilakukannnya kegiatan ekonomi adalah……
a. Meningkatkan taraf hidup
Lampiran 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
b. Meningkatkan status sosial
c. Membeli barang yang diinginkan
d. Memenuhi kebutuhan hidup
10. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah……
a. Menghabiskan barang yang ada
b. Memakai atau menggunakan barang
c. Menghasilkan barang atau jasa
d. Menyalurkan barang produksi
11. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah……
a. Potensi alam yang dimiliki dalam wilayah tertentu
b. Sumber kegiatan ekonomi
c. Tempat melakukan kegiatan produksi
d. Keindahan alam
12. Yang tidak termasuk dalam sumber daya darat adalah……
a. Sumber daya ruang c. Sumber daya laut
b. Sumber daya hutan d. Sumber daya mineral
13. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menyalurkan barang
dari pembuat kepada pemakai adalah……
a. Kegiatan distribusi c. Kegiatan ekonomi
b. Kegiatan konsumsi d. Kegiatan produksi
14. Menggunakan sepatu termasuk dalam kegiatan ekonomi jenis……
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Pengguna
15. Orang yang menggunakan hasil produksi disebut……
a. Produsen c. Distributor
b. Konsumen d. Konsumsi
16. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan ekonomi adalah…..
a. Kegiatan produksi c. Kegiatan sekunder
b. Kegiatan konsumsi d. Kegiatan distribusi
17. Berikut ini termasuk kegiatan ekonomi dalam menghasilkan jasa adalah……
a. Buruh pabrik menghasilkan sepatu
b. Petani menghasilkan beras
c. Nelayan menghasilkan ikan
d. Dokter melayani pasien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
18. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan memakai atau
menggunakan barang dan jasa adalah……
a. Kegiatan ekonomi c. Kegiatan produksi
b. Kegiatan distribusi d. Kegiatan konsumsi
19. Pekerjaan di bawah ini yang tidak termasuk dalam kegiatan produksi adalah……
a. Dokter c. Pembuat tempe
b. Pengantar surat d. Penjahit
20. Batu bara termasuk dalam hasil sumber daya……
a. Tanah c. Ruang
b. Mineral d. Laut
21. Pekerjaan yang biasanya dilakukan penduduk di daerah dataran tinggi adalah……
a. Menjual cinderamata c. Pembuat kerajinan dari kerang
b. Menjadi nelayan d. Bertani sayur-sayuran
22. Hal yang mempengaruhi kegiatan ekonomi di suatu daerah adalah……
a. Lokasi wilayahnya c. Penduduknya
b. Sumber dayanya d. Luas wilayahnya
23. Sebagian penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian karena……
a. Adanya musim kemarau dan musim hujan
b. Penduduknya banyak
c. Indonesia beriklim laut
d. Kondisi tanah yang subur dan luas
24. Masyarakat pegunungan banyak bekerja di bidang……
a. Industri c. Pertanian
b. Perikanan d. Perairan
25. Contoh tanaman hasil perkebunan adalah……
a. Karet dan kelapa sawit c. Padi dan palawija
b. Padi dan jagung d. Kedelai dan kacang tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Nama :
No :
Soal Evaluasi Siklus II
(Ujicoba)
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar
1. Sumber daya di Yogyakarta yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan dari
manca negara adalah……
a. Sumber daya udara c. Sumber daya air
b. Sumber daya tanah d. Sumber daya ruang
2. Di daerah Kaliurang terdapat banyak penginapan yang disewakan. Sumber daya yang
dimanfaatkan di daerah tersebut adalah……
a. Sumber daya air c. Sumber daya mineral
b. Sumber daya ruang d. Sumber daya tanah
3. Sleman merupakan tempat yang terkenal sebagai daerah budidaya salak. Sumber daya
yang dimanfaatkan adalah……
a. Ruang c. Air
b. Tanah d. Mineral
4. Bahan produksi yang dimanfaatkan di daerah Kasongan berasal dari sumber daya……
a. Tanah c. Hutan
b. Air d. Mineral
5. Yang bukan termasuk contoh dari sumber daya abiotik adalah……
a. Air c. Tumbuhan
b. Udara d. Tanah
6. Yang dimaksud dengan sumber daya alam biotik adalah……
a. Dapat diperbaharui c. Berasal dari makhluk hidup
b. Tidak dapat diperbaharui d. Berasal bukan dari makhluk hidup
7. Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan sumber daya
ruangnya adalah……
a. Gunung kidul c. Sleman
b. Bantul d. Kulon Progo
8. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah pantai Depok adalah……
a. Pengolahan ikan c. Perkebunan
b. Industri baju d. Pertanian
9. Sumber daya udara dapat dimanfaatkan sebagai……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
a. Pembangkit listrik c. Perkebunan
b. Bahan pangan d. Pertanian
10. Sumber daya alam yang banyak dimenfaatkan di daerah Kotagede adalah hasil dari
sumber daya……
a. Tanah c. Mineral
b. Air d. Ruang
11. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah Kasongan adalah……
a. Penyewaan penginapan c. Pembuatan kerajinan kulit
b. Penangkapan ikan d. Pembuatan kerajinan gerabah
12. Tempat di bawah ini yang memanfaatkan sumber daya alam biotik adalah……
a. Kerajinan kulit Manding
b. Kerajinan perak Kotagede
c. Wisata gunung Nglanggeran
d. Kerajinan batu bata Kulon Progo
13. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah……
a. Pertanian c. Pariwisata
b. Penambangan d. Perdagangan
14. Yang bukan merupakan manfaat dari sumber daya air di bawah ini adalah……
a. Rekreasi c. Menghasilkan bahan pangan
b. Menghasilkan mineral d. Transportasi
15. Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan bambunya
adalah……
a. Kasongan c. Minggir
b. Manding d. Kotagede
16. Pasar seni Gabusan merupakan tempat yang melaksanakan kegiatan ekonomi
jenis……
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Perdagangan
17. Tanah, air, barang tambang, dan udara termasuk dalam sumber daya……
a. Dapat diperbaharui c. Biotik
b. Abiotik d. Tidak dapat diperbaharui
18. Sumber daya alam yang tidak banyak dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah……
a. Sumber daya tanah c. Sumber daya ruang
b. Sumber daya air d. Sumber daya mineral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
19. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di tempat yang memiliki sumber daya tanah
adalah……
a. Pembuatan kerajinan c. Pertanian
b. Pemeliharaan ikan d. Perkebunan
20. Sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut juga……
a. Dapat diperbaharui c. Tidak dapat diperbaharui
b. Abiotik d. Biotik
21. Kegiatan ekonomi yang utama dari suatu wilayah adalah pembuatan garam. Sumber
daya yang dimiliki di wilayah tersebut adalah……
a. Sumber daya ruang c. Sumber daya tanah
b. Sumber daya air d. Sumber daya hutan
22. Sumber daya yang dimanfaatkan dalam pabrik kertas adalah……
a. Tanah c. Hutan
b. Air d. Perkebunan
23. Sumber daya yang banyak terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah……
a. Sumber daya tanah c. Sumber daya hutan
b. Sumber daya laut d. Sumber daya mineral
24. Desa Bobung di Gunung Kidul terkenal sebagai tempat pembuatan kerajinan topeng
kayu. Sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi tersebut
adalah……
a. Sumber daya tanah c. Sumber daya hutan
b. Sumber daya air d. Sumber daya mineral
25. Sebuah wilayah memiliki sumber daya ruang yang indah. Kegiatan ekonomi yang
sering dijumpai di tempat tersebut adalah……
a. Pertanian c. Penjualan cinderamata
b. Penambangan d. Penangkapan ikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
INSTRUMEN VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
Mohon bapak/ibu berkenan memberikan nilai dengan melingkari angka 1, 2, 3, 4 atau 5 serta
memberikan komentar pada kolom yang tersedia.
A. SILABUS
No Komponen Silabus Skor Komentar
1 Kelengkapan unsur silabus 1 2 3 4 5
2 Kesesuaian indikator dengan SK dan
KD 1 2 3 4 5
3 Kesistematisan kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Kesesuaian teknik penilaian yang
digunakan 1 2 3 4 5
5 Kesesuaian kegiatan dengan alokasi
waktu 1 2 3 4 5
6 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata
tulis baku 1 2 3 4 5
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
No Komponen Rencana Pembelajaran Skor Komentar
1 Kelengkapan unsur RPP 1 2 3 4 5
2 Kesesuaian indikator dengan SK dan
KD 1 2 3 4 5
3 Kesesuaian materi dengan kompetensi
yang akan dicapai 1 2 3 4 5
4 Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan kompetensi
(tujuan) pembelajaran yang ingin
dicapai
1 2 3 4 5
5 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan kompetensi yang ingin dicapai 1 2 3 4 5
6 Kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4 5
7 Kesesuaian sumber belajar/media
pembelajaran dengan kompetensi
(tujuan) yang ingin dicapai
1 2 3 4 5
8 Kesesuaian teknik penilaian dengan
kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
9 Kesesuaian lembar kerja siswa dengan
kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
10 Kelengkapan instrumen penilaian 1 2 3 4 5
11 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata
tulis baku 1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Siklus I
No Siswa
No Item Soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 6
3 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 18
4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23
5 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 10
6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 19
7 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
8 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 7
9 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 6
10 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8
11 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 11
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Output SPSS
No Item Parameter Hasil
Hitung r tabel Keputusan
1
Pearson Correlation
.356
Sig. (2-tailed) .312 0.632 Tidak Valid
N 10
2
Pearson Correlation
.720*
Sig. (2-tailed) .019 0.632 Valid
N 10
3
Pearson Correlation
.555
Sig. (2-tailed) .096 0.632 Tidak Valid
N 10
4
Pearson Correlation
.800**
Sig. (2-tailed) .005 0.632 Valid
N 10
5
Pearson Correlation
.763*
Sig. (2-tailed) .010 0.632 Valid
N 10
6
Pearson Correlation
.151
Sig. (2-tailed) .677 0.632 Tidak Valid
N 10
7
Pearson Correlation
.085
Sig. (2-tailed) .816 0.632 Tidak Valid
N 10
8
Pearson Correlation
.842**
Sig. (2-tailed) .002 0.632 Valid
N 10
9
Pearson Correlation
.834**
Sig. (2-tailed) .003 0.632 Valid
N 10
10
Pearson Correlation
.667*
Sig. (2-tailed) .035 0.632 Valid
N 10
11
Pearson Correlation
.952**
Sig. (2-tailed) .000 0.632 Valid
N 10
12
Pearson Correlation
.271
Sig. (2-tailed) .449 0.632 Tidak Valid
N 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
13
Pearson Correlation
-.093
Sig. (2-tailed) .799 0.632 Tidak Valid
N 10
14
Pearson Correlation
.701*
Sig. (2-tailed) .024 0.632 Valid
N 10
15
Pearson Correlation
.421
Sig. (2-tailed) .226 0.632 Tidak Valid
N 10
16
Pearson Correlation
.178
Sig. (2-tailed) .623 0.632 Tidak Valid
N 10
17
Pearson Correlation
.874**
Sig. (2-tailed) .001 0.632 Valid
N 10
18
Pearson Correlation
.049
Sig. (2-tailed) .892 0.632 Tidak Valid
N 10
19
Pearson Correlation
.800**
Sig. (2-tailed) .005 0.632 Valid
N 10
20
Pearson Correlation
.834**
Sig. (2-tailed) .003 0.632 Valid
N 10
21
Pearson Correlation
.374
Sig. (2-tailed) .286 0.632 Tidak Valid
N 10
22
Pearson Correlation
.874**
Sig. (2-tailed) .001 0.632 Valid
N 10
23
Pearson Correlation
-.763*
Sig. (2-tailed) .010 0.632 Valid
N 10
24
Pearson Correlation
.842**
Sig. (2-tailed) .002 0.632 Valid
N 10
25
Pearson Correlation
.667*
Sig. (2-tailed) .035 0.632 Valid
N 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Hasil Uji Validitas Soal Ujicoba Siklus II
No Siswa
No Item Soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24
2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 17
3 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11
4 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 14
5 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 6
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 19
8 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24
10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Output SPSS
No Item Parameter Hasil
Hitung r tabel Keputusan
1
Pearson Correlation
.762*
Sig. (2-tailed) .010 0.632 Valid
N 10
2
Pearson Correlation
.133
Sig. (2-tailed) .714 0.632 Tidak Valid
N 10
3
Pearson Correlation
.a
Sig. (2-tailed) . 0.632 Tidak Valid
N 10
4
Pearson Correlation
.695*
Sig. (2-tailed) .026 0.632 Valid
N 10
5
Pearson Correlation
.688*
Sig. (2-tailed) .028 0.632 Valid
N 10
6
Pearson Correlation
.873**
Sig. (2-tailed) .001 0.632 Valid
N 10
7
Pearson Correlation
.355
Sig. (2-tailed) .314 0.632 Tidak Valid
N 10
8
Pearson Correlation
.651*
Sig. (2-tailed) .041 0.632 Valid
N 10
9
Pearson Correlation
.429
Sig. (2-tailed) .216 0.632 Tidak Valid
N 10
10
Pearson Correlation
.789**
Sig. (2-tailed) .007 0.632 Valid
N 10
11
Pearson Correlation
.170
Sig. (2-tailed) .638 0.632 Tidak Valid
N 10
12
Pearson Correlation
.823**
Sig. (2-tailed) .003 0.632 Valid
N 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
13
Pearson Correlation
.762*
Sig. (2-tailed) .010 0.632 Valid
N 10
14
Pearson Correlation
.441
Sig. (2-tailed) .202 0.632 Tidak Valid
N 10
15
Pearson Correlation
.789**
Sig. (2-tailed) .007 0.632 Valid
N 10
16
Pearson Correlation
.789**
Sig. (2-tailed) .007 0.632 Valid
N 10
17
Pearson Correlation
.873**
Sig. (2-tailed) .001 0.632 Valid
N 10
18
Pearson Correlation
.441
Sig. (2-tailed) .202 0.632 Tidak Valid
N 10
19
Pearson Correlation
.651*
Sig. (2-tailed) .041 0.632 Valid
N 10
20
Pearson Correlation
.568
Sig. (2-tailed) .087 0.632 Tidak Valid
N 10
21
Pearson Correlation
-.015
Sig. (2-tailed) .968 0.632 Tidak Valid
N 10
22
Pearson Correlation
.762*
Sig. (2-tailed) .010 0.632 Valid
N 10
23
Pearson Correlation
-.280
Sig. (2-tailed) .434 0.632 Tidak Valid
N 10
24
Pearson Correlation
.017
Sig. (2-tailed) .963 0.632 Tidak Valid
N 10
25
Pearson Correlation
.873**
Sig. (2-tailed) .001 0.632 Valid
N 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Nama :
No :
Soal Evaluasi Siklus I
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar
1. Macam-macam usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidup merupakan pengertian dari……
a. Kegiatan produksi c. Kegiatan konsumsi
b. Kegiatan ekonomi d. Kegiatan distribusi
2. Pemilik swalayan atau toko kelontong termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi……
a. Distribusi c. Konsumsi
b. Produksi d. Produsen
3. Sumber daya ruang biasa dimanfaatkan sebagai……
a. Tempat pariwisata c. Lahan pertanian
b. Perkebunan d. Tempat perdagangan
4. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan
barang ataupun jasa disebut sebagai……
a. Kegiatan konsumsi c. Kegiatan perdagangan
b. Kegiatan produksi d. Kegiatan distribusi
5. Tujuan dari dilakukannnya kegiatan ekonomi adalah……
a. Meningkatkan taraf hidup
b. Meningkatkan status sosial
c. Membeli barang yang diinginkan
d. Memenuhi kebutuhan hidup
6. Tujuan dari kegiatan konsumsi adalah……
a. Menghabiskan barang yang ada
b. Memakai atau menggunakan barang
c. Menghasilkan barang atau jasa
d. Menyalurkan barang produksi
7. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah……
a. Potensi alam yang dimiliki dalam wilayah tertentu
b. Sumber kegiatan ekonomi
c. Tempat melakukan kegiatan produksi
d. Keindahan alam
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
8. Menggunakan sepatu termasuk dalam kegiatan ekonomi jenis……
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Pengguna
9. Berikut ini termasuk kegiatan ekonomi dalam menghasilkan jasa adalah……
a. Buruh pabrik menghasilkan sepatu
b. Petani menghasilkan beras
c. Nelayan menghasilkan ikan
d. Dokter melayani pasien
10. Pekerjaan di bawah ini yang tidak termasuk dalam kegiatan produksi adalah……
a. Dokter c. Pembuat tempe
b. Pengantar surat d. Penjahit
11. Batu bara termasuk dalam hasil sumber daya……
a. Tanah c. Ruang
b. Mineral d. Laut
12. Hal yang mempengaruhi kegiatan ekonomi di suatu daerah adalah……
a. Lokasi wilayahnya c. Penduduknya
b. Sumber dayanya d. Luas wilayahnya
13. Sebagian penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian karena……
a. Adanya musim kemarau dan musim hujan
b. Penduduknya banyak
c. Indonesia beriklim laut
d. Kondisi tanah yang subur dan luas
14. Masyarakat pegunungan banyak bekerja di bidang……
a. Industri c. Pertanian
b. Perikanan d. Perairan
15. Contoh tanaman hasil perkebunan adalah……
a. Karet dan kelapa sawit
b. Padi dan jagung
c. Padi dan palawija
d. Kedelai dan kacang tanah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Nama :
No :
Soal Evaluasi Siklus II
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang benar
1. Sumber daya di Yogyakarta yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan dari
manca negara adalah……
a. Sumber daya udara c. Sumber daya air
b. Sumber daya tanah d. Sumber daya ruang
2. Bahan produksi yang dimanfaatkan di daerah Kasongan berasal dari sumber daya……
a. Tanah c. Hutan
b. Air d. Mineral
3. Yang bukan termasuk contoh dari sumber daya abiotik adalah……
a. Air c. Tumbuhan
b. Udara d. Tanah
4. Yang dimaksud dengan sumber daya alam biotik adalah……
a. Dapat diperbaharui
b. Tidak dapat diperbaharui
c. Berasal dari makhluk hidup
d. Berasal bukan dari makhluk hidup
5. Kegiatan ekonomi yang banyak dijumpai di daerah pantai Depok adalah……
a. Pengolahan ikan c. Perkebunan
b. Industri baju d. Pertanian
6. Sumber daya alam yang banyak dimenfaatkan di daerah Kotagede adalah hasil dari
sumber daya……
a. Tanah c. Mineral
b. Air d. Ruang
7. Tempat di bawah ini yang memanfaatkan sumber daya alam biotik adalah……
a. Kerajinan kulit Manding
b. Kerajinan perak Kotagede
c. Wisata gunung Nglanggeran
d. Kerajinan batu bata Kulon Progo
8. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah……
a. Pertanian c. Pariwisata
b. Penambangan d. Perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
9. Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan bambunya
adalah……
a. Kasongan c. Minggir
b. Manding d. Kotagede
10. Pasar seni Gabusan merupakan tempat yang melaksanakan kegiatan ekonomi
jenis……
a. Konsumsi c. Distribusi
b. Produksi d. Perdagangan
11. Tanah, air, barang tambang, dan udara termasuk dalam sumber daya……
a. Dapat diperbaharui c. Biotik
b. Abiotik d. Tidak dapat diperbaharui
12. Kegiatan ekonomi yang jarang dijumpai di tempat yang memiliki sumber daya tanah
adalah……
a. Pembuatan kerajinan c. Pertanian
b. Pemeliharaan ikan d. Perkebunan
13. Sumber daya yang dimanfaatkan dalam pabrik kertas adalah……
a. Tanah c. Hutan
b. Air d. Perkebunan
14. Sebuah wilayah memiliki sumber daya ruang yang indah. Kegiatan ekonomi yang
sering dijumpai di tempat tersebut adalah……
a. Pertanian
b. Penambangan
c. Penjualan cinderamata
d. Penangkapan ikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Data Kondisi Awal Minat Siswa
No
Nama
Indikator Minat Siswa
Pemusatan
perhatian
Inisiatif
Rasa senang
Partisipasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 1 √
√
√
√
2 Siswa 2
√ √ √
√
√ √
√ √
3 Siswa 3 √
√
√ √
√ √
√
√
4 Siswa 4 √ √
√ √
√ √
√
√
5 Siswa 5
√ √
√ √
√ √
√
6 Siswa 6
√
√ √
√ √
√
√
7 Siswa 7 √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√
8 Siswa 8
√
√
√ √ √
√ √
9 Siswa 9
√
√
√
√ √
√ √
10 Siswa 10 √
√
√ √
√ √
11 Siswa 11 √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√
12 Siswa 12 √ √
√ √
√
√ √ √
√
√ √
13 Siswa 13 √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √
14 Siswa 14
√
√
√
√
15 Siswa 15
√ √
√
√ √
√
√
16 Siswa 16 √
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√
17 Siswa 17 √ √ √ √ √
√
√ √ √ √
√ √
18 Siswa 18
√
√
√ √
√
√
19 Siswa 19 √
√ √ √ √
√ √ √ √
√
√ √
20 Siswa 20
√
√
√
√ √
√
21 Siswa 21 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √
√
22 Siswa 22
√
√
√ √ √
√
23 Siswa 23
√
√
√
√ √
√
√
24 Siswa 24
√
√
√ √
√
√
25 Siswa 25 √
√
√
√
√
√
√
26 Siswa 26 √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√
27 Siswa 27
√
√ √
√
√
28 Siswa 28 √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √
29 Siswa 29
√
√
√ √
√
Jumlah 59 53 67 65
Persentase 50.86% 45.68% 57.75% 56.03%
Persentase
Keseluruhan 53%
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Keterangan :
Indikator pemusatan perhatian
1. Menyimak penjelasan guru
2. Tidak mengganggu teman lain
3. Tidak melakukan hal lain
4. Siap saat diberi pertanyaan
Indikator Inisiatif
1. Bertanya bila belum mengerti
2. Mencari jawaban saat guru bertanya
3. Mencatat poin-poin penting
4. Mencari sumber lain yang relevan
Indikator perasaan senang
1. Tidak mengeluh saat diberi tugas
2. Senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
4. Duduk dengan tenang
Indikator partisipasi
1. Mengemukakan pendapat
2. Menjawab pertanyaan
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru
4. Membantu teman yang mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 1
No
Nama
Indikator Minat Siswa
Pemusatan
perhatian
Inisiatif
Rasa senang
Partisipasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 1 √ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √
2 Siswa 2 √
√
√ √
√ √ √ √ √
3 Siswa 3 √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√
4 Siswa 4 √ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √
5 Siswa 5
√
√ √
√
√ √ √
√
√
6 Siswa 6 √ √ √
√ √ √
√
√ √
√ √ √
7 Siswa 7 √ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √
8 Siswa 8
√
√ √
√ √
√ √ √ √
9 Siswa 9 √
√ √ √
√ √
√ √
10 Siswa 10
√
√ √
√ √
√ √ √
11 Siswa 11 √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
12 Siswa 12 √
√
√ √
√ √ √
13 Siswa 13 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
14 Siswa 14
√
√ √
√ √ √ √ √
15 Siswa 15
√ √
√ √ √ √ √
√
16 Siswa 16 √ √
√ √ √ √
√
√ √ √
√ √
17 Siswa 17 √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√
18 Siswa 18 √ √
√
√ √ √ √
√ √
19 Siswa 19 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
20 Siswa 20 √
√
√
√ √ √ √
√ √ √
21 Siswa 21 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Siswa 22 √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
23 Siswa 23 √
√
√
√ √ √
√ √
√
24 Siswa 24 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25 Siswa 25 √
√ √
√
√ √ √ √ √
√
26 Siswa 26 √
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √
27 Siswa 27 √ √
√
√ √
√ √ √
√
√ √
28 Siswa 28 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29 Siswa 29 √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
Jumlah 68 73 89 85
Persentase 58% 63% 76% 73%
Persentase
Keseluruhan 68%
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I Pertemuan 2
No
Nama
Indikator Minat Siswa
Pemusatan
perhatian
Inisiatif
Rasa senang
Partisipasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 1 √
√
√ √
√ √
√ √
√
2 Siswa 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √
3 Siswa 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
4 Siswa 4 √ √ √
√ √
√ √ √ √
5 Siswa 5 √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
6 Siswa 6 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
7 Siswa 7
√
√ √ √ √
√
√
√
√
8 Siswa 8
√ √
√
√ √ √ √ √
9 Siswa 9 √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
10 Siswa 10 √ √
√ √ √ √
√ √
√
11 Siswa 11 √ √
√ √ √ √
√
√ √ √
√
12 Siswa 12 √ √ √
√
√
√
√ √
13 Siswa 13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
14 Siswa 14
√ √ √
√ √
15 Siswa 15 √
√ √ √
√
√
√
16 Siswa 16 √
√
√ √ √
√ √ √
17 Siswa 17 √ √ √
√ √ √ √ √
√
√
√ √
18 Siswa 18
√ √ √ √ √
√ √ √
19 Siswa 19 √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
20 Siswa 20
√
√ √ √ √ √ √
√
√
21 Siswa 21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
22 Siswa 22 √ √ √
√ √ √
√ √
√ √
23 Siswa 23
√
√ √ √ √ √ √
√ √
24 Siswa 24 √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
25 Siswa 25 √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
26 Siswa 26 √
√ √ √ √ √ √
√
√
27 Siswa 27 √ √
√ √ √ √ √
√ √
√
28 Siswa 28 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
29 Siswa 29 √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
Jumlah 82 60 72 81
Persentase 71% 52% 62% 69%
Persentase
Keseluruhan 64%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 1
No
Nama
Indikator Minat Siswa
Pemusatan
perhatian
Inisiatif
Rasa senang
Partisipasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 1 √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
2 Siswa 2 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Siswa 3 √ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √
4 Siswa 4 √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
5 Siswa 5
√ √ √
√ √ √ √ √
√
√ √
6 Siswa 6 √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
7 Siswa 7
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √
8 Siswa 8
√ √ √ √ √
√
√
√ √ √
9 Siswa 9 √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Siswa 10 √ √ √
√ √
√
√
√ √ √ √ √
11 Siswa 11 √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
12 Siswa 12 √ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√
13 Siswa 13 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Siswa 14
√ √
√ √
√ √
√
√ √ √
15 Siswa 15
√ √
√ √ √ √
√ √
√ √
16 Siswa 16 √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
17 Siswa 17 √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√
18 Siswa 18
√
√
√ √ √ √ √
√ √
√ √
19 Siswa 19 √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
20 Siswa 20
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
21 Siswa 21 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Siswa 22 √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
23 Siswa 23
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √
24 Siswa 24 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
25 Siswa 25 √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
26 Siswa 26
√ √ √ √ √
√
√ √
√ √ √
27 Siswa 27 √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
28 Siswa 28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29 Siswa 29 √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
Jumlah 83 90 98 95
Persentase 71% 78% 84% 81%
Persentase
Keseluruhan 79%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus II Pertemuan 2
No
Nama
Indikator Minat Siswa
Pemusatan
perhatian
Inisiatif
Rasa senang
Partisipasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siswa 1 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Siswa 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Siswa 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Siswa 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Siswa 5 √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
6 Siswa 6 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Siswa 7 √
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √
8 Siswa 8
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √
9 Siswa 9 √ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √
10 Siswa 10 √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √
11 Siswa 11 √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 Siswa 12 √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
13 Siswa 13 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Siswa 14 √ √
√
√
√ √ √ √ √
15 Siswa 15
√ √ √
√
√ √ √ √ √
16 Siswa 16 √ √
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
17 Siswa 17 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
18 Siswa 18
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
19 Siswa 19 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
20 Siswa 20 √ √
√
√ √
√ √ √ √ √
21 Siswa 21 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Siswa 22 √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
23 Siswa 23 √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √
24 Siswa 24 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
25 Siswa 25 √ √
√
√
√ √ √ √ √ √
26 Siswa 26
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
27 Siswa 27 √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
28 Siswa 28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
29 Siswa 29 √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Jumlah 100 77 106 85
Persentase 86% 66% 91% 73%
Persentase
Keseluruhan 79%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Rubrik Penilaian Kognitif Siswa Siklus I
No Nama LKS Evaluasi Total
Skor Nilai
1 Siswa 1 70 80 150 75
2 Siswa 2 80 67 147 73.5
3 Siswa 3 75 80 155 77.5
4 Siswa 4 80 80 160 80
5 Siswa 5 75 73 148 74
6 Siswa 6 70 60 130 65
7 Siswa 7 80 73 153 76.5
8 Siswa 8 75 53 128 64
9 Siswa 9 75 73 148 74
10 Siswa 10 70 53 123 61.5
11 Siswa 11 85 73 158 79
12 Siswa 12 70 80 150 75
13 Siswa 13 80 73 153 76.5
14 Siswa 14 70 67 137 68.5
15 Siswa 15 70 80 150 75
16 Siswa 16 70 80 150 75
17 Siswa 17 85 60 145 72.5
18 Siswa 18 70 67 137 68.5
19 Siswa 19 75 80 155 77.5
20 Siswa 20 70 73 143 71.5
21 Siswa 21 90 93 183 91.5
22 Siswa 22 75 67 142 71
23 Siswa 23 85 73 158 79
24 Siswa 24 90 80 170 85
25 Siswa 25 70 80 150 75
26 Siswa 26 80 80 160 80
27 Siswa 27 75 93 168 84
28 Siswa 28 90 93 183 91.5
29 Siswa 29 80 73 153 76.5
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Rubrik Penilaian Kognitif Siswa Siklus II
No Nama LKS Evaluasi Total
Skor Nilai
1 Siswa 1 90 71 161 80.5
2 Siswa 2 82 71 153 76.5
3 Siswa 3 85 85 170 85
4 Siswa 4 90 71 161 80.5
5 Siswa 5 75 64 139 69.5
6 Siswa 6 80 71 151 75.5
7 Siswa 7 80 57 137 68.5
8 Siswa 8 85 57 142 71
9 Siswa 9 85 78 163 81.5
10 Siswa 10 85 64 149 74.5
11 Siswa 11 90 78 168 84
12 Siswa 12 82 57 139 69.5
13 Siswa 13 85 93 178 89
14 Siswa 14 80 71 151 75.5
15 Siswa 15 82 57 139 69.5
16 Siswa 16 80 85 165 82.5
17 Siswa 17 85 78 163 81.5
18 Siswa 18 80 78 158 79
19 Siswa 19 75 78 153 76.5
20 Siswa 20 80 85 165 82.5
21 Siswa 21 85 100 185 92.5
22 Siswa 22 75 85 160 80
23 Siswa 23 82 78 160 80
24 Siswa 24 80 100 180 90
25 Siswa 25 75 78 153 76.5
26 Siswa 26 86 71 157 78.5
27 Siswa 27 90 71 161 80.5
28 Siswa 28 80 100 180 90
29 Siswa 29 86 93 179 89.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Rubrik Penilaian Afektif Siklus I
No Nama
Indikator Total
Skor Nilai Tanggung
Jawab Partisipasi Inisiatif
1 Siswa 1 2 2 2 6 67
2 Siswa 2 3 2 2 7 78
3 Siswa 3 2 3 2 7 78
4 Siswa 4 2 2 2 6 67
5 Siswa 5 2 2 2 6 67
6 Siswa 6 2 2 2 6 67
7 Siswa 7 3 2 2 7 78
8 Siswa 8 2 2 2 6 67
9 Siswa 9 2 2 2 6 67
10 Siswa 10 2 1 2 5 56
11 Siswa 11 3 2 3 8 89
12 Siswa 12 2 1 2 5 56
13 Siswa 13 3 3 3 9 100
14 Siswa 14 2 1 2 5 56
15 Siswa 15 2 2 2 6 67
16 Siswa 16 3 2 3 8 89
17 Siswa 17 3 3 2 8 89
18 Siswa 18 2 2 2 6 67
19 Siswa 19 3 3 3 9 100
20 Siswa 20 2 1 2 5 56
21 Siswa 21 3 3 3 9 100
22 Siswa 22 2 1 2 5 56
23 Siswa 23 3 2 2 7 78
24 Siswa 24 3 3 3 9 100
25 Siswa 25 2 3 2 7 78
26 Siswa 26 2 2 2 6 67
27 Siswa 27 2 3 2 7 78
28 Siswa 28 2 3 3 8 89
29 Siswa 29 2 2 2 6 67
Lampiran 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Rubrik Penilaian Afektif Siklus II
No Nama
Indikator Total
Skor Nilai Tanggung
Jawab Partisipasi Inisiatif
1 Siswa 1 2 2 2 6 67
2 Siswa 2 3 3 2 8 89
3 Siswa 3 3 2 2 7 78
4 Siswa 4 3 3 2 8 89
5 Siswa 5 2 2 3 7 78
6 Siswa 6 2 3 2 7 78
7 Siswa 7 2 2 3 7 78
8 Siswa 8 2 2 3 7 78
9 Siswa 9 3 2 2 7 78
10 Siswa 10 3 2 2 7 78
11 Siswa 11 2 2 3 7 78
12 Siswa 12 2 3 2 7 78
13 Siswa 13 2 2 3 7 78
14 Siswa 14 2 2 2 6 67
15 Siswa 15 2 3 2 7 78
16 Siswa 16 2 3 2 7 78
17 Siswa 17 3 2 3 8 89
18 Siswa 18 2 3 2 7 78
19 Siswa 19 3 2 3 8 89
20 Siswa 20 3 2 2 7 78
21 Siswa 21 3 3 3 9 100
22 Siswa 22 2 2 2 6 67
23 Siswa 23 2 3 2 7 78
24 Siswa 24 2 2 3 7 78
25 Siswa 25 2 2 2 6 67
26 Siswa 26 2 2 3 7 78
27 Siswa 27 3 2 2 7 78
28 Siswa 28 3 3 2 8 89
29 Siswa 29 2 2 2 6 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus I
No Nama
Indikator
Total
Skor Nilai
Ketepatan
penggunaan
media
Demonstrasi
1 Siswa 1 3 2 5 67
2 Siswa 2 3 2 5 83
3 Siswa 3 3 1 4 67
4 Siswa 4 3 2 5 83
5 Siswa 5 2 2 4 67
6 Siswa 6 2 2 4 67
7 Siswa 7 3 2 5 83
8 Siswa 8 2 1 3 50
9 Siswa 9 3 2 5 83
10 Siswa 10 2 1 3 50
11 Siswa 11 3 3 6 100
12 Siswa 12 2 2 4 67
13 Siswa 13 2 3 5 83
14 Siswa 14 2 2 4 67
15 Siswa 15 2 1 3 50
16 Siswa 16 2 2 4 67
17 Siswa 17 3 2 5 83
18 Siswa 18 2 1 3 50
19 Siswa 19 2 3 5 83
20 Siswa 20 2 1 3 50
21 Siswa 21 3 3 6 100
22 Siswa 22 2 1 3 50
23 Siswa 23 2 2 4 67
24 Siswa 24 3 3 6 100
25 Siswa 25 2 2 4 67
26 Siswa 26 2 3 5 83
27 Siswa 27 2 2 4 67
28 Siswa 28 3 3 6 100
29 Siswa 29 2 2 4 67
Lampiran 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Rubrik Penilaian Psikomotorik Siklus II
No Nama
Indikator
Total
Skor Nilai
Ketepatan
penggunaan
media
Demonstrasi
1 Siswa 1 3 2 5 83
2 Siswa 2 2 3 5 83
3 Siswa 3 2 3 5 83
4 Siswa 4 2 2 4 67
5 Siswa 5 2 2 4 67
6 Siswa 6 2 3 5 83
7 Siswa 7 3 2 5 83
8 Siswa 8 3 1 4 67
9 Siswa 9 2 2 4 67
10 Siswa 10 2 2 4 67
11 Siswa 11 3 2 5 83
12 Siswa 12 2 2 4 67
13 Siswa 13 2 3 5 83
14 Siswa 14 2 2 4 67
15 Siswa 15 3 2 5 83
16 Siswa 16 2 2 4 67
17 Siswa 17 3 2 5 83
18 Siswa 18 3 1 4 67
19 Siswa 19 2 3 5 83
20 Siswa 20 3 2 5 83
21 Siswa 21 3 2 5 83
22 Siswa 22 2 2 4 67
23 Siswa 23 2 2 4 67
24 Siswa 24 2 2 4 67
25 Siswa 25 3 1 4 67
26 Siswa 26 3 2 5 83
27 Siswa 27 3 2 5 83
28 Siswa 28 3 2 5 83
29 Siswa 29 2 2 4 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sikus I
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Jumlah Nilai
Akhir Keterangan
1 Siswa 1 75 67 67 209 70 Tuntas
2 Siswa 2 73.5 78 83 234.5 78 Tuntas
3 Siswa 3 77.5 78 67 222.5 74 Tuntas
4 Siswa 4 80 67 83 230 77 Tuntas
5 Siswa 5 74 67 67 208 69 Belum Tuntas
6 Siswa 6 65 67 67 199 66 Belum Tuntas
7 Siswa 7 76.5 78 83 237.5 79 Tuntas
8 Siswa 8 64 67 50 181 60 Belum Tuntas
9 Siswa 9 74 67 83 224 75 Tuntas
10 Siswa 10 61.5 56 50 167.5 56 Belum Tuntas
11 Siswa 11 79 89 100 268 89 Tuntas
12 Siswa 12 75 56 67 198 66 Belum Tuntas
13 Siswa 13 76.5 100 83 259.5 87 Tuntas
14 Siswa 14 68.5 56 67 191.5 64 Belum Tuntas
15 Siswa 15 75 67 50 192 64 Belum Tuntas
16 Siswa 16 75 89 67 231 77 Tuntas
17 Siswa 17 72.5 89 83 244.5 82 Tuntas
18 Siswa 18 68.5 67 50 185.5 62 Belum Tuntas
19 Siswa 19 77.5 100 83 260.5 87 Tuntas
20 Siswa 20 71.5 67 50 188.5 63 Belum Tuntas
21 Siswa 21 91.5 100 100 291.5 97 Tuntas
22 Siswa 22 71 56 50 177 59 Belum Tuntas
23 Siswa 23 79 78 67 224 75 Tuntas
24 Siswa 24 85 100 100 285 95 Tuntas
25 Siswa 25 75 78 67 220 73 Tuntas
26 Siswa 26 80 67 83 230 77 Tuntas
27 Siswa 27 84 78 67 229 76 Tuntas
28 Siswa 28 91.5 89 100 280.5 94 Tuntas
29 Siswa 29 76.5 67 67 210.5 70 Tuntas
Rata-rata 74
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sikus II
No Nama Kognitif Afektif Psikomotorik Jumlah Nilai
Akhir Keterangan
1 Siswa 1 80.5 67 83 230.5 77 Tuntas
2 Siswa 2 76.5 89 83 248.5 83 Tuntas
3 Siswa 3 85 78 83 246 82 Tuntas
4 Siswa 4 80.5 89 67 236.5 79 Tuntas
5 Siswa 5 69.5 78 67 214.5 72 Tuntas
6 Siswa 6 75.5 78 83 236.5 79 Tuntas
7 Siswa 7 68.5 78 83 229.5 77 Tuntas
8 Siswa 8 71 78 67 216 72 Tuntas
9 Siswa 9 81.5 78 67 226.5 76 Tuntas
10 Siswa 10 74.5 78 67 219.5 73 Tuntas
11 Siswa 11 84 78 83 245 82 Tuntas
12 Siswa 12 69.5 78 67 214.5 72 Tuntas
13 Siswa 13 89 78 83 250 83 Tuntas
14 Siswa 14 75.5 67 67 209.5 70 Tuntas
15 Siswa 15 69.5 78 83 230.5 77 Tuntas
16 Siswa 16 82.5 78 67 227.5 76 Tuntas
17 Siswa 17 81.5 89 83 253.5 85 Tuntas
18 Siswa 18 79 78 67 224 75 Tuntas
19 Siswa 19 76.5 89 83 248.5 83 Tuntas
20 Siswa 20 82.5 78 83 243.5 81 Tuntas
21 Siswa 21 92.5 100 83 275.5 92 Tuntas
22 Siswa 22 80 67 67 214 71 Tuntas
23 Siswa 23 80 78 67 225 75 Tuntas
24 Siswa 24 90 78 67 235 78 Tuntas
25 Siswa 25 76.5 67 67 210.5 70 Tuntas
26 Siswa 26 78.5 78 83 239.5 80 Tuntas
27 Siswa 27 80.5 78 83 241.5 81 Tuntas
28 Siswa 28 90 89 83 262 87 Tuntas
29 Siswa 29 89.5 67 67 223.5 75 Tuntas
Rata-rata 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Foto-foto Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI