PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL

28
I JUDUL : PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL II TUJUAN : 1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaanya. 2. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop. 3. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan III DASAR TEORI Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin: micro:kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Waluyo, 2013:1) Mikroskop merupakan alat utama dalam melekukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan umtuk memppelajari stuktur dari benda- benda yang kecil. Ada dua prinsip dasar yang membedakan untuk untuk mikroskop, yang pertama mikroskop optic dan yang kedua mikroskop electron. Mikroskop optic ssering diguakan dan sudah dimiliki oleh sebagoan besar sekolah menengah. Dari mikroskop optic ini perlu dibedakan antara mikroskop biologi dan mikroskop stereo. (Parjatmo,1987:1)

description

PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL

Transcript of PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL

I JUDUL: PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SELII TUJUAN:1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaanya.2. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop.3. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

III DASAR TEORIPanca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin: micro:kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Waluyo, 2013:1)Mikroskop merupakan alat utama dalam melekukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan umtuk memppelajari stuktur dari benda-benda yang kecil. Ada dua prinsip dasar yang membedakan untuk untuk mikroskop, yang pertama mikroskop optic dan yang kedua mikroskop electron. Mikroskop optic ssering diguakan dan sudah dimiliki oleh sebagoan besar sekolah menengah. Dari mikroskop optic ini perlu dibedakan antara mikroskop biologi dan mikroskop stereo. (Parjatmo,1987:1)Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi (cytology), bidang yang mempelajari stuktur sel. Namun sekedar menjelaskan beraneka ragam organel dan struktur-struktur lainya dalam sel hanya bisa sedikit mengungkapkan fungsi-fungsinya. (Campbell, 2008:105) Semasa hidup Hooke, penemu lain yang juga berhasil mengembangkan pemakaina mikroskop untuk melihat mikroba (makhluk renik) dalam setetes air. (Yatim,1987:9)Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan trasparan. Perbesaran yang sering terdapat pada mikroskop biologi adalah sebagai berikut :Objektif 4x, okuler 10 x, perbesaran total 40 xObjektif 10 x, okuler 10 x, perbesaran total 100 xObjektif 40 x, okuler 10 x, perbesaran total 400 xObjektif yang paling kuat untuk mikroskop optic adalah 100 x.(Parjatmo,1987:1)Miroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda benda yang tidak terlalu halus, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Mikroskop stereo memiliki sifat sebagai berikut:a. Mempunyai 2 objektif dan 2 okulerb. Perbesaran tidak terlalu kuat, tetapi lebih diutamakan adalah medan pandang yang luas dan jarak kerja yang panjang.c. Benda yang diamati dapat kering atau dalam medium air, dapat tebal maupun tipis.d. Mikroskop stereo yang sering dipakai mempunyai perbesaranObjektif 1 x atau 2 xOkuler 10 x atau 15 xPerbesaran total sampai 30 x (Parjatmo,1987:1-4)Ada dua macam mikroskop:1. Mikroskop biasaMikroskop biasa, prinsipnya ditemukan Hans dan Zaccharias Janssen (1590), menggunakan cahaya sebagai pemantul bayangan objek. Mikroskop ini memiliki kombinasi dua lensa : obyektif dan okuler. (Yatim,1987:9)2. Mikroskop electronMikoroskop electron ditemukan oleh Knoll dan Ruska (1932), mempergunakan electron sebagai pemantulan bayangan suatu objek.(Yatim,1987:9)Macam-macam mikroskop :1) Mikroskop medan gelapObjek yang diamati pada mikroskop ini terang benderang dan sangat nyata terhadap medan gelap (latar belakang yang gelap). Dengan menahan sebagian berkas cahaya yang masuk kedalam kondensor, cincin medan gelap hanya melewatkan berkas cahaya yang mengenai objek pada slide spesimen agar memasuki objektif. Karena itu objeknya menjadi diterangi dalam medan mikroskopik yang seharusnya gelap. (Aryantha, 2000:34)

2) Mikroskop cahaya Daya pisah mikroskop cahaya dalam keadaan ideal ialah kira-kira setengah panjang gelombang cahaya yang digunakan. Perbesaran lebih lanjut tidak akan memberikan resolusi yang lebih jelas dan akan mempersempit lapangan penglihatan. (Jawetz, 1996:8) 3).Mikroskop fluoresensi (pendar)Objek yang diwarnai dengan pewarna pendar (fluorescent dye) akan berwarna lain di bawah mikroskop pendar dari pada jika dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Kualitas yang dikenal sebagai pendar dapat diamati dengan adanya cahaya ultraviolet. (Volk, 1984:26)4).Mikroskop fase kontrasPrinsip alat ini adalah rumit. Apabila mikroskop biasa digunakan, nukleus sel hidup yang tidak diwarnai tidak dapat dilihat. Walaupun begitu, karena nukleus itu ada dalam sel, adanya nukleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui nukleus dengan cahaya yang melalui materi sekitar inti. Hubungan ini yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia, disebut perbedaan fase. (Volk, 1984:27)5) Mikroskop elektronMikroskop yang menggunakan berkas electron, bukannya cahaya biasa atau ultraviolet. Karena panjang gelombang berkas elektron jauh lebih pendek (kira-kira 0,005nm)dibandingkan panjang gelombang bahkan cahaya ultraviolet, daya pisah mikroskop ini menjadi sangat besar. (Volk,1984:27) Bagian-bagian Mikroskop :1. Lensa Okuler2. tabung3. sekrup pengarah kasar4. sekrup pengarah kasar5. pegangan6. pegangan sedia7. sendi inklinasi8. cermin9. kaki10. lensa objektif11. revolver12. kondensor13. diafrakma14. pengatur kondensor(Elisa.2011)

Sebelum melakukan praktikum dengan menggunakan mikroskop cahaya maka perhatikan langkah-langkah berikut:1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab.(Zulfikar.2011) Sel adalah suatu satuan yang dinamis oleh karena selalu mengalami perubahan. Perubahan sel dapat berupa pertambahan ukuran dan volume, karena proses pertumbuhan maupun perubahan fungsi, misalnyakarena proses diferensiasi. (Yuwono,2005:7)Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel harus memperoleh energy dari luar untuk digunakan dalam proses proses vital, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. (Stanfield,2006:1)Semua sel tersusun atas komponen-komponen kimiawi utama yaitu protein, asam nukleat, lemak dan polisakarida. (Yuwono,2005:7)Sel itu berukuran mikroskopis, artinya hanya dapt dilihat dengan pertolongan mikroskop. (Yatim,1987:16)Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup.(Campbell, 2008:102)Ada 2 tipe macam tipe sel utama, sel prokariotik dan sel eukariotik.1) Prokariotik (Pro=primitif, karion= inti)Sel prokariotik sebagai contoh missal bakteri dan gamggang biru. Inti sel prokariotik tidak dapat dilihat di bawah mikroskop meskipun telah diberi warna. Hal ini disebabkan zat inti belum mempunyai pembungkus selaput onti, sehingga tidak dapat terlihat dengan pewarnaan. Sel prokariotik terdiri dari materi inti (DNA, RNA dan protein inti)(Winatasasmita, 1986:3)2) Eukariotik (Eu=baik, karion=inti)Dilihat dari nama namanya sel ini sudah mempunyai inti sel yang jelas, dengan pewarnaan tertentu dapat dilihat dibawah mikroskop biasa. Inti sel dibangun oleh selaput inti (membran inti). (Winatasasmita, 1986:6)Sel dibina atas 3 komponen utama:1. MembranaSelaput tipis disebut juga :plasmalemma. Berperan:a. Mengatur keluar masuk zatb. Hidup bertetangga (masyarakat)c. Memahami semboyan dan menyatakan sikap atau reaksi atas semboyan atau perubahan suasana lingkungan.(Yatim,1987:20)2. PlasmaDisebut juga sitoplasma (sito=sel, plasma=cairan). (Yatim,1987:21)Berbagai nama telah diberikan seperti substansi dasar, hialoplasma, sitosol, dan lain-lain. Sebagian besar adalah air yang didalamnya terlarut banyak molekul kecil-kecil dan ion serta juga sejmlah besar protein. Fungsi sitoplasma itu merupakan fungsi organel-organel yang terdapat didalamnya. (Kimball,2000:96)3. IntiInti atau nucleus berbentuk bundar atau lonjong. Pada beberapa sel ada yang berbentuk lengkung dan bergelembung. (Yatim,1987:28)Nucleus merupakan pusat pengendali dalam sel. Jika nucleus dalam sel telur dirusak, maka telur itu tidak dapat melanjutkan perkembangannya menjadi individu yang baru. (Kimball,2000:93)

Organel organel:1. MitokondriaMitokondria adalah benda benda bulat atau bentuk tonkat yang ukuranya berkisar antara 0,2 m sampai 5 m. (Kimball,2000:96)Mengandung belahan-belahan halus sehingga kedalaman terbagi-bagi. Belahan itu disebut crista (jamak : cristae). (Yatim,1987:28)Fungsi mitokondria sudah jelas. Mengubah energy potensial berbagai makanan menjadi energy potensial yang disimpan di dalam ATP.energi ATP itu digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. (Kimball,2000:97)2. KloroplasKloroplas hanya terdapat dalam sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Kloroplas merupakan tempat fotosintesis. (Kimball,2000:97-98).Kloroplas mengandung pigmen chlorophyll, dan sedikit pigmen lain seperti dimiliki kloroplas. (Yatim,1987:27)3. RibosomRibosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi didalam sitoplasma. (Kimball,2000:98)Disebut juga palade. Ada yang melekat kedalam lapisan luar reticulum endoplasma, ada yang lepas tersebar dalam plasma. Fungsi tempat sitesa protein. (Yatim,1987:23)4. Reticulum EndoplasmaReticulum endoplasma adalah system yang sangat luas membrane didalam sel. Reticulum endoplasma yang penuh dengan ribosom itu dinamai reticulum endoplasmic kasar atau RER. (Kimball,2000:98)Reticulum endoplasmatik juga dijumpai tanpa adanya ribosom yang melekat, maka dinamai Reticulum endoplasmatik licin atau SER. (Kimball,2000:99).RE halus : sintesis lipit, metabolism karbihidrat, penyimpanan Ca2+, detoksifikasi obat dan racun. (Campbell,2008:132)RE kasar : membantu sintesa protein sekresi dan berbagai protein lain dari ribosom terikat, manambahkan karbohidrat ke glikoprotein, menghasilkan membrane baru. (Campbell,2008:132)5. Aparat GolgiAparat golgi dijumpai pada hamper semua sel hewan dan tumbuhan. Terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. (Kimball,2000:99)Fungsi membungkus, mengepak dan menggetahkan zat keluar sel. (Yatim,1987:24)

6. LisosomLisosom adalah struktur yang agak bulat yang dibatasi oleh membrane tunggal. Lisosom dihasilkan oleh apart golgi yang penuh denga protein. Lisosom terutam ditemukan dalam segala macam sel hewan. (Kimball,2000:99-100)Fungsi merombak (lysis, lisa) berbagai molekul yang kompleks sehingga jadi sederhana, atau memakan benda asing. (Yatim,1987:24)7. VakuolaVakuola adalah organel sitoplasmatik yang berisi cairan. (Kimball,2000:101)Jarang terdapat, kecil dan kurang berperan pada sel hewan. Selalu terdapat dan berperan penting pada sel tumbuhan. (Yatim,1987:25)8. PeroksisomPeroksisom besarnya hamper sama dengan lisosom. Sejumlah fungsi metabolic lainya dikerjakan peroksisom dalam jaringan khusus atau organismme, tetapi kecuali enzim katalase. (Kimball,2000:100)9. Sentrosom Sentrosom terdapat pada sel hewan. Pada waktu pembelahan sel, sentrosom terdiri dari 2 bagian berbentuk batang halus yang tegak lurus satu sama lain. Mempunyai fungsi dalam pembentukan benang gelendong inti.(Winatasasmita,1986:39)10. SentriolSel hewan dan sel beberapa mikroorganisme tumbuhan tingkat rendah mengandung dua sentriolyang terdapat dalam sitoplasma didekat permukaan sebelah lluar nukleusnya. Pada beerapa sel, sentriol berduplikasi untuk membentuk benda basal silia dan flagella. (Kimball,2000:105).Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan:

(Ainul.2013)IV ALAT DAN BAHAN :1) 2) Alat : a) Mikroskopb) Gelas objek dan gelas penutupc) Pipet tetesd) Scalpele) Silet tajam

3) Bahan :a) Potongan kertas yang bertuliskan huruf d atau bb) Airc) Epitel rongga mulutd) Bawang merahe) bayamf) Methilen blueg) Alcohol 70%

V LANGKAH KERJA :1. Mempersiapkan alat dan bahanMeletakkan potongan huruf d atau b pada gelas objekMenutup perlahan dengan gelas penutupMengamati preparat dengan perbesaran lensa obyektif lemahMenggambar perbedaan letak bayangan dengan letak bayangan yang diamatiSambil mengamati lensaokuler, menggeser objek kearah kanan dengan memutar pengatur halus.Menggambar dan tuliskan hasil pengamatan yang kalian amatiPengamatan potongan huruf b atau d

2. pengamatan luas bidang pandang

Mempersiapkan alat dan bahanMeletakkan potongan huruf d atau b pada gelas objekMenutup perlahan dengan gelas penutupMengamati preparat dengan perbesaran lensa obyektif lemahMenggambar perbedaan letak bayangan dengan letak bayangan yang diamatiSambil mengamati lensaokuler, menggeser objek kearah kanan dengan memutar pengatur halus.Menggambar dan tuliskan hasil pengamatan yang kalian amati

20.Memasukkan luas bidang pandang dg rumus L=r2

Menghitung selisih pergeseran ke arah bawah & ke atas (d2) dan menghitung jari-jari( r2)

Mencatat skala batas akhir huruf.

Mencatat skala batas akhir huruf.

Sambil mengamati lensa okuler, menggeser objek ke arah bawah dg memutar pengatur kasar.

Sambil mengamati lensa okuler, menggeser objek ke arah kiri dg memutar pengatur halus.Sambil mengamati lensa okuler, menggeser objek ke arah atas dg memutar pengatur kasar.

Mencatat skala batas akhir huruf. Memasukkan luas bidang pandang dg rumus L=r2

Menghitung selisih pergeseran ke arah kanan & ke kiri (d1) dan menghitung jari-jari (r1)

3. Mengamati bentuk dan srtuktur sel

1. Mengamati sel hewan (bahan:epitel rongga mulut) 2. Mengamati sel tumbuhan (bahan : umbi lapis bawang merah)

Menyiapkan alat dan bahanMembersihkan skalpel dengan alkohol 70 %Mengorek bagian ronng mulut dengan skalpelMeletakkan korekan pada gelas obyekMenetesi dengan methilen blue dan menetesi sedikit airMenutup dan mengamati pada mikroskopMenggambar bentuk yang tampakMenyiapkan alat dan bahanMengambil selaput dalam umbi lapis bawang merahMeletakkan pada gelas obyekMenetesi dengan airMenutup gelas obyek dengan gelas penutupMengamati pada mikroskopMenggambar bentuk yang tampak

3. Mengamati sel berbentuk pipih (Epidermis daun bayam)

Menyiapkan alat dan bahanMenyayat bagian kulit bayamMeletakkan sayatan pada gelas obyekMenetesi gelas obyek dengan airMenutup gelas obyek dengan penutup obyekMengamati dengan mikroskopMenggambar bentuk yang tampak

VI HASIL PENGAMATANNoPengamatanGambarKeterangan

1Potongan huruf d

sebelum

d

sesudah

pPergesaran :

bendabayangan

KiriKanan

KananKiri

AtasBawah

bawahatas

Batas batas :Atas : 17 mmBawah : 10 mmKanan: 146 mmKiri:139 mm

Perbesaran : 4 x 10 = 40x

2

Potongan huruf b

sebelum

b

sesudah

q

Pergesaran :

Bendabayangan

KiriKanan

KananKiri

AtasBawah

Bawahatas

Batas batas:Atas : 20 mmBawah : 22.7 mmKanan: 29.3 mmKiri:24.3 mm

Perbesaran : 4 x 10 = 40x

3&4Epitel rongga mulut

1. Membrane sel2. Inti sel3. Sitoplasma

Zoom : 40 x

5

bawang merah

1. Dinding sel2. Ruang antar Bentuk sel heksa gonal

Zoom : 10 x 10 =100x

6

Daun bayam1. Epidermis2. Korteks3. Berkas pengangkut

Perbesaran 1000 x

Luas bidang pandang mikroskop:1. Perhitungan pengamatan Potongan huruf d

1. Geser kanan = 146 mmGeser kiri = 139 mmd = 7 mmr = x d= x 7 = 3,5 mmL1 = r2= 3.14 x 3.52= 3.14 x 12.25= 38.465 mm22. Geser bawah = 10 mmGeser atas= 17 mmd = 3 mmr = x dr = 1.5 mmL2 = r2= 3.14 x 1.52= 3.14 x 2.25= 7.065 mm2

2. Perhitungan pengamatan Potongan huruf b

1. 2. Geser kanan = 29.3 mmGeser kiri = 24.3 mmd = 5 mmr = x d= x 5 = 2,5 mmL1 = r2= 3.14 x 2.52= 3.14 x 6.25= 19.625 mm23. Geser bawah = 22.7 mmGeser atas= 20 mmd = 2.7 mmr = x dr = 1.35 mmL2 = r2= 3.14 x 1.352= 3.14 x 1.8225= 5.723 mm2

VII PEMBAHASANPada praktikum kali ini dengan judul penggunaan mikroskop serta pengamatan bentuk dan struktur sel, bertujuan untuk dapat memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya, praktikan juga diharap mampu mempelajajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamaati di bawah mikroskop serta dapat mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati sebuah objek yang sangat kecil dan halus dengan tingkat ketelitian yang tinggi alat ini sangat membantu dalam penlitian biologo karena kemampuan mata manusia secara telanjang tidak bisa mengamati objek tersebut. Komponen-komponen mikroskop terdiri dari:1. Lengan : menyangga atau menjaga tegaknya mikroskop2. Kaki mikroskop : menumpu berdirinya mikroskop3. Lensa okuler : lensa yang letaknya dekat dengan mata dan berfungsi untuk mengamati.4. Lensa Objektif : lensa yang letaknya dekat dengan objek. Lensa objektif memiliki beberapa perbesaran yaitu 4x, 10x, dan 40x.5. Meja mikroskop (kondensor) : untuk meletakkan preparat6. Revolver : untuk mengganti perbesaran obyek7. Diafrakma : untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya8. Penjepit : untuk mempertahankan preparat9. Pemutar makro : untuk menaik turunkan kondensor10. Cermin :untuk memfokuskan cahaya dan dapat diputar - putar11. Pemutar mikro : untuk menaik turunkan kondensor12. Lensa Kondensor : suatu lensa yang berfungsi untukpendukung pencahayaan pada obyekMikroskop memiliki dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa yang berada tepat diatas objek disebut lensa objektif dan lensa okuler adalah lensa yang berada didekat mata. Mikroskop cahaya menggunakan lensa cembung, mengakibatkan dalam bentukan bayangan objek yang terlihat pada lensa okuler terbalik dengan objek yang sebenarnya pada kertas. Serta dalam lensa okuler terlihat objek semakin besar dibanding objek pada kertas. Perbesaran yang pertama dilakukan oleh lensa objektif.

Dari gambar diatas, Oleh lensa okuler bayangan ini akan diteruskan dan membentuk bayangan maya, terbalik dan diperbesar. Bayangan dari lensa okuler inilah sebagai bayangan akhir yang dilihat oleh pengamat. Dengan penjelasan tersebut dan diketahui bahwa bentukan bayangan bersifat maya, terbalik dan diperbesar sangat sesuai dengan pengamatan diatas bahwa dalam pengamatan potongan huruf d dalam lensa okuler menjadi huruf p dan huruf b menjadi huruf q. serta dalam pengamatan dilakukan pergeseran objek benda ke arah kanan, maka bayangan terlihat dalam lensa okuler objek bergeser kearah kiri, begitu juga dengan pergeseran objek kearah kiri, maka bayangan yang terlihat dalam lensa okuler, objek bergeser kearah kanan dan apabila objek digeser ke atas maka bayangan akan bergeser ke bawah dan apabila objek digeser ke bawah bayangan akan bergeser ke atas. Pada pengamatan luas bidang pandang dilakukan dengan cara menggeser huruf ke arah kanan, kiri, depan, dan belakang. Menggeser huruf ke kanan sampai huruf yang terlihat hanya bagian belakangnya saja atau titik akhir huruf, kemudian menarik skala yang berada pada meja mikroskop. Setelah itu, Mencatat skala yang didapat kemudian menggeser huruf kearah kiri sampai huruf yang terlihat hanya titik bagian belakang saja. Dengan melihat skala yang dituju, setelah mendapat 2 skala yang berbeda. Kemudian menghitung diameternya dengan cara mengurangkan kedua skala yang lebih besar dengan skala yang lebih kecil dari perhitungan itu akan didapatkan diameter bidang. Untuk mengetahui jari-jari, maka harus membagi diameter dengan 2. Setelah mendapatkan jari-jari kemudian menghitung luas bidang pandang dengan menggunakan rumus L = r2. Pergeseran juga dilakukan kedepan dan kebelakang. Caranya sama dengan pergeseran ke kanan dan ke kiri.Cara penggunaan mikroskop dengan benar dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut, meletakkan mikroskop ditempat terang. Mengatur cermin datar dan cekung sedemikian rupa hingga kaca kondensor menjadi terang. Menaikkan meja mikroskop semaksimal mungkin atau lebih dekat dengan lensa objektif, dengan memutar tombol kondensor hingga berbunyi klik. Menempatkan preparat di meja mikroskop. Mengamati dari perbesaran lemah ke kuat.Cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati pada mikroskop sebagai berikut, apabila bahan-bahan atau objek yang akan diamati masih dalam bentuk bahan mentah bukan preparat, bahan tersebut diiris tipis dan rata atau disayat dengan menggunakan silet tajam yang masih steril (bersih). Sedangakan apabila obyek yang akan diamati menggunakan preparat awetan atau bahan jadi, preparat langsung diletakkan pada meja obyek dengan perlahan-lahan dan menjepitnya dengan penjepit obyek.Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel harus memperoleh energy dari luar untuk digunakan dalam proses proses vital, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.Pada praktikum kali ini, pengamatan dilakukan pada sel hewan dan sel tumbuhan dengan tujuan agar praktikan mampu menjelaskan tentang struktur dan bentuk sel tumbuhan dan sel hewan serta mampu menggambarkan bermacam-macam bentuk sel. Dalam praktikumkali ini mengunakan epitel rongga mulut, bawang merah dan daun bayam.Obyek sel hewan dengan menggunakan bahan epitel rongga mulut, dilakukan dengan cara mengorek epitel kulit rongga mulut dengan scalpel yang telah dibersihkan dengan alcohol 70%, kemudian meletakkan korekan diatas gelas objek, dan menetesi korekan tersebut dengan methilen blue dan sedikit air, kemudian menutup gelas objek dengan gelas penutup, dengan perbesaran 40x dapat diamati sebuah gambar sekumpulan dari beberapa sel yang membentuk jaringan yang terdiri dari inti, sitoplasma dan membrane sel. Bentuk sel tersebut pipih dan tidak beraturan dengan fungsi sebagai pelindung organ bagian dalam. Jarak antar sel rapat. Gambar pada mikroskop ini berwarna kebiruan akibat dari pewarnaan methilen blue.Pada sel tumbuhan pengamatan dilakukan terhadap bermacam-macam bahan seperti sel umbi lapis bawang merah, dan daun bayam. percobaan ini dilakukan dengan cara menyayat selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah. Bayangan yang tampak pada mikroskop pada perbesaran 100x adalah sekumpulan sel berwarna merah cerah berbentuk heksagonal atau segienam yang berderet-deret membentuk jaringan. sel tersebut terdiri dari diding sel dan ruang antar sel . Jaringan yang terlihat pada mikroskop adalah tanpa inti hanya ruang kosong. Lembaran-lembaran sel tersebut berfungsi sebagai pelindung seluruh permukaan sel bagian dalam dari umbi lapis bawang.Pengamatan berikutnya dilakukan pada sel daun bayam, percobaan ini dilakukan dengan cara menyatat melintang daun bayam. Dengan perbesaran 1000x tampak sekumpulan sel yang membentuk jaringan-jaringan seperti epidermis, korteks, dan berkas pengangkut. Epidermis berfungsi sebagai pelindung sel dan mempertahankan bentuk sel, bentukanya persegi dan rapat tidak ada ruang antar sel, jaringan tiang bentuknya panjang dan rapat berfungsi sebagai tempat klorofil, jaringan spons bentuknya tidak beraturan dan letaknya berjauhan, dan berkas pengangkut berfungsi sebagai alat transportasi sel, dimana dalam berkas pengankut ada yang dinamakan Xilem yang berfungsi menganggkut air dan mineral dari dalam tanah, dan Floem yang berfungsi menganggut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.Dari percobaan ini menunjukkan perbedaan dari bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan. Bentuk sel hewan cenderung berubah-ubah dari satu sel ke sel yang lain. berbeda dengan sel tumbuhan yang cenderung memiliki bentuk sel yang tetap, dikarenakan struktur penyusun sel tumbuhan terbentuk dari dinding sel yang bersifat kaku yang berasal dari lignin. Sedangkan pada sel hewan tidak ditemukan dinding sel maka dari itu bentuk sel hewan dapat berubah-ubah atau tidak tetap. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan :Sel HewanSel Tumbuhan

LisosomDinding sel

SentriolKloroplas

SentrosomaVakuola

VIII PENUTUP8.1 Kesimpulan :1. Komponen-komponen mikroskop :a) Bagian optik, yang terdiri tiga system lensa yaitu: lensa okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor. b) Bagian non-optik, yang terdiri dari lengan mikroskop, kaki mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar makro dan mikro, penjepit preparat, dan cermin2. Dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop, bahan akan teramati dengan baik apabila irisan melintang permukaan objek (preparat) benar-benar tipis, halus dan rata, agar dapat ditembus oleh cahaya dan menghasilkan bayangan yang maksimal pada lensa okuler. Cara kerja sesuai petunjuk yang diberikan dengan perbesaran maksimum akan mendapat bentuk yang bayangan jelas pada lensa okuler. Dan Luas bidang pandang mikroskop dapat dihitung menggunakan rumus L= .3. Struktur sel hewan dan tumbuhan adalah berbeda. Bentuk sel tumbuhan tetap tidak berubah ubah dikarenakan struktur penyusun sel tumbuhan dilengkapi dengan dinding sel, sendangkan sel hewan struktur penyusunnya tidak dilengkapi dinding sel. Bentuk sel bermacam-macam, ada yang tidak beraturan ada yang heksagonal, dan Kubus.

1) Gambar sel epitel rongga mulut 2) Gambar sel umbi lapis bawang merah

3) gambar epidermis daun bayam

LAMPIRAN

Gb.1 Perbedaan sel Hewan dan sel Tumbuhan

Gb.2 Sel Epitel Rongga Mulut Gb. 3 Penampang Bawang Merah

Gb.3 Penampang Daun Bayam

DAFTAR PUSTAKA

Ainul,Aji.2013. Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Beserta Gambar. Online. Tersedia:http://blog-penerang.blogspot.com/2013/02/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html. 26 Maret 2013Anonim,2010. Kuliah Dasar Sitologi. Online. Tersedia:.http://biologigonz. Blogspot .com / 2010/09/kuliah-dasar-sitologi.html. 26 Maret 2013Aryantha,I.Nyoman.2000.Pengantar Mikrobiologi Umum.Jakarta:Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan NasionalCampbell,Neil.A.2008.Biologi Jilid 1.Jakarta:ErlanggaElisa. 2011. Mikroskop. Online.tersedia: http://blog.uad.ac.id/elisa /files/2011/12 / mikroskop-skb-semarang.jpg. 27 Maret 2013Image.2012. Bawag Merah. Online. Tersedia: http://www.google.com /imgres? Imgu rl=http://2.bp.blogspot.com/- . 26 Maret 2013 Jawetz,Ernest.dkk.1995.Mikrobiologi kedokteran.Jakarta:Penerbit Buku kedokteran EGCKilmball,John.W.2000.Biologi Jilid 1.Jakarta:ErlanggaNeneng. 2012. Laporan Praktikum Sel Epithelium Rongga. Online. Tersedia: http://nenengnd.blogspot.com/2012/10/laporan-praktikum-sel-epitelium-rongga.html. 26 Maret 2013Parjatmo,widjojo. 1987. Panduan Praktikum Biologi Umum 1. Bandung:AngkasaStanfield,D.william.dkk.2006.Biologi Molecular. Jakarta:ErlanggaVolk,Wesley.A.dkk.1988.Mikrobiologi Dasar.Jakarta:ErlanggaWaluyo, joko.2013.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember: Jember University PressYatim,wildan.1987.Biologi. Bandung:TarsitoYuwono,triwibowo.2005.Biologi Molekular. Jakarta:ErlanggaZulfikar,Achmad. 2011. Cara Menggunakan Mikroskop dengan Benar. Online. Tersedia:http://www.akujagoan.com/2011/01/cara-menggunakan-mikroskop-yang-benar.html. 26 Maret 2013

LAPORAN BIOLOGIACARA 1PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL

Nama: Maulfi Aida Nur FitriNim: 120210101051Kelas: Biologi Dasar B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JEMBER2013