PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Disusun Oleh: MARYANTI K5406030 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar...

Page 1: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI

DASAR MENGANALISIS PELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP DI KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

Disusun Oleh:

MARYANTI

K5406030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTIO UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI

DASAR MENGANALISIS PELESTARIAN LINGKUNGAN

HIDUP DI KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

MARYANTI

K5406030

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Hari :

Tanggal :

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd Dr. Moh. Gamal R, M.Si

NIP.19560420 198303 1 003 NIP.19640803 199512 1 001

Page 4: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari ..

Tanggal

Tim Penguji Skripsi : Tanda Tangan

Ketua : Dra. Inna Prihartini, M.S

Sekretaris : Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc

Anggota I : Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd

Anggota II : Dr. Moh. Gamal R, M.Si

Disahkan oleh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan, Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Maryanti, K5406030. PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTIO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Agustus 2011. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Geografi dengan menggunakan metode Peer Instruction pada Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta, (2) untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Geografi dengan menggunakan metode Peer Instruction pada Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes formatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis secara kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa penggunaan metode Peer Instruction dalam pembelajaran geografi belum mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa secara optimal. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa penggunaan metode Peer Instruction dalam pembelajaran geografi disertai dengan pemutaran video mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Rata-rata skor keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat, siklus I = 1,95 dan siklus II = 2,55. Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 22, 23% (siklus I = 58,33% dan siklus II = 80,56%). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Peer Instruction yang divariasi dengan pemutaran video dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada pembelajaran Geografi Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup di Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

Page 6: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Maryanti, K5406030. THE APPLICATION OF METHOD TO INCREASE LEARNING ACTIVITIES AND RESULTS OF LEARNING GEOGRAPHY ON ENVIRONMENT CONSERVATION IN CLASS XI IPS 6 SMA NEGERI 2 (Senior High School) SURAKARTA OF THE EDUCATION YEAR 2010/2011. Script, Surakarta: Teaching and Education Science Faculty of Sebelas Maret University Surakarta, August 2011. The aims of the research are: (1) to find out the improvement of learning activities geography with Peer Instruction method on environment conservation in class XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta, (2) to find out the improvement results of learning geography with Peer Instruction method on environment conservation in class XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta. This research uses classroom action research. The subject of the research is students of class XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta consisting of 36 students. Technique of data collecting in this research used observation sheet and formatif test. Technique of analyzing in this research used qualitative analyzing. The results of the research in the first cycle showed that Peer Instruction method in learning geography has not able to increase learning activities and results of learning optimally. The result of the research in cycle 2 showed that the use of Peer Instruction method in learning geography, accompanied learning video, can improve learning activities and results of learning. Avarage of learning activities scor is increase from cycle I = 1, 95 to cycle II = 2, 55. Results of learning is increase 22, 23% from cycle I to cycle II (cycle I = 58, 33% and cycle II = 80, 56%). The result of the research showed that the use of Peer Instruction method and then accompanied learning video can increase learning activities and result of learning geography on environment conservation in class XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

Page 7: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(Q.S Al-Insyirah: 6)

Man Jadda Wa Jadda = kerjakanlah sesuatu dengan sungguh-sungguh,

maka akan berhasil.

(Hadist)

Man Shabara Shafira = barang siapa yang bersabar pasti akan memperoleh

keberuntungan.

(Hadist)

Page 8: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini khusus penulis persembahkan untuk:

Ibu dan Bapak yang selalu memberikan kasih sayang dan nasihatnya serta

tempat berkeluh kesah dalam segala keadaan. Semoga Alloh senantiasa

menyatukan kita.

Kakakku Mbak Jum dan keluarga, terimakasih atas semangat dan

dukungannya.

Mas Mat yang selalu sabar, senantiasa menemani, dan selalu memberiku

semangat.

Teman-teman Geografi 06

Sahabat-sahabatku di Kost Putri Al-Banat

Almamater

Page 9: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alla SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh hambatan,

namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak penulis dapat mengatasi

kesulitan yang ada. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberi izin

penelitian skripsi kepada penulis.

2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial FKIP UNS yang telah memberi izin penulisan skripsi

kepada penulis.

3. Dr. Moh. Gamal R, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi

yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

4. Bapak Drs. Djoko Subandriyo, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah

membimbing, memberi pengarahan, dan masukan kepada penulis.

5. Bapak Dr. Moh. Gamal R, M.Si selaku Pembimbing II yang telah

membimbing, memberi pengarahan, dan masukan kepada penulis.

6. Ibu Dra. Inna Prihartini, M.S selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberi nasihat dan masukan kepada penulis selama menjadi bimbingannya.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi atas ilmu dan

pengalaman yang diberikan selama ini.

8. Kepala SMA Negeri 2 Surakarta atas pemberian izinnya kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

9. Bapak Agus Sugiatro S.Pd, selaku guru Geografi kelas XI IPS 6 SMA Negeri

2 Surakarta yang bersedia memberikan waktunya untuk membantu penulis

dalam melaksanakan penelitian.

10. Siswa-siswi kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

11. Teman-teman (Novika, Yenik, Intan) atas waktu, diskusi, dan semangatnya.

Page 10: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

12. Teman-teman (Dyas, Lilik, Yuliani, Erna) rekan dalam melaksanakan

penelitian.

13. Sahabat-

Dyas, Diah, Intan, Indri, Silva, Novika, Reza, Watik, Lilik, Yenik, Ullie,

Kuntari, Wiwis, Rohaye, Mitra, Novi, Ika, Eki, Anita) atas kenangan,

pengalaman, dan kebersamaan dalam suka maupun duka.

14. Keluargaku di Kost Putri Albanat (Mbak Inna, Mbak Sarah, Vella, Dwi Ari,

Dik Dwi, Mbak Dian, Mbak Innung, Ryza) atas kebaikan dan pengertiannya

selama ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

demi perbaikan dan penyempurnaannya. Penulis berharap hasil penelitian ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta,18 Agustus 2011

Penulis

Page 11: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK INDONESIA ........................................................... v

HALAMAN ABSTRAK INGGRIS ................................................................ vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7

1. Metode Pembelajaran ............................................................ 7

a. Pengertian Metode Pembelajaran .................................... 7

b. Pengertian Metode Peer Instruction ............................... 8

2. Keaktifan Belajar ................................................................. 11

a. Pengertian Belajar ........................................................... 11

b. Pengertian Keaktifan Belajar .......................................... 12

c. Jenis-jenis Aktivitas Belajar ............................................ 14

3. Hasil Belajar ......................................................................... 15

B. Penelitian Tindakan Kelas........................................................... 19

Page 12: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

C. Penelitian yang Relevan ............................................................. 22

D. Kerangka Berpikir ...................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Tahapan Penelitian ................................................. 29

1. Tempat Penelitian ................................................................. 29

2. Tahapan Penelitian ............................................................... 29

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................... 30

C. Sumber Data ............................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 33

1. Pengamatan (observasi) ...................................................... 33

2. Dokumentasi ........................................................................ 34

3. Tes ........................................................................................ 34

E. Validitas Data ............................................................................. 35

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 36

G. ............................................................. 37

H. Pr .......................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 40

B. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 43

1. Kondisi Awal ....................................................................... 43

2. Deskripsi Siklus I ................................................................. 46

3. Deskripsi Siklus II ................................................................ 55

C. Pembahasan ................................................................................. 63

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 68

B. Implikasi ..................................................................................... 69

C. Saran ........................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN

Page 13: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

Tabel 12.

Tabel 13.

Tabel 14.

Tabel 15.

Tabel 16.

Rata-rata Nilai Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 2

Surakarta........................................

Perbedaan Penelitian oleh Peneliti dengan Penelitian

Sebelumnya ..............................................................................

Tahapan Pelaksanaan Penelitian ..............................................

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I...........................................

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II..............................................

Ukuran Keberhasilan Penelitian...............................................

Inventaris Gedung SMA Negeri 2 Surakarta Tahun 2011.........

Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

SMA Surakarta Sebelum Diberi Tindakan................................

Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Sebelum Diberi Tindakan..........................................

Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Sebelum Diberi Tindakan......................................

Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus I..........................................................

Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus I..........................................................

Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus I......................................................

Kinerja Guru dalam Pembelajaran Geografi Siklus I Kelas XI

IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta..............................................

Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus II.........................................................

Nilai Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA N 2

Surakarta Setelah Siklus II....................................................

4

24

29

35

35

37

41

43

44

45

48

50

50

52

57

59

Page 14: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 17.

Tabel 18.

Tabel 19.

Tabel 20.

Tabel 21.

Tabel 22.

Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus II....................................................

Kinerja Guru dalam Pembelajaran Geografi Siklus II Kelas

XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.........................................

Perbandingan Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6

SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan

Siklus II................................................................................

Peningkatan Rata-rata Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI

IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I,

dan Siklus II...............................................................................

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 6

SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan

Siklus II................................................................................

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS

6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan

Siklus II................................................................................

60

60

64

65

66

67

Page 15: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas .................................................................................

Kerangka Pemikiran..............................................................

SMA N 2 Surakarta Tampak Depan......................................

Peta Lokasi SMA Negeri 2 Surakarta....................................

Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta Sebelum Diberi Tindakan.......................

Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus I.....................................

Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus II.....................................

Diagram Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa....................

Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar................

20

28

29

42

46

51

60

65

66

Page 16: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Lampiran 14.

Silabus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Materi

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I dan Siklus II

Soal Tes Formatif Siklus I dan Siklus II

Kunci Jawaban Tes Formatif Siklus I dan Siklus II

Kisi-kisi Soal Lembar Kerja Siswa Siklus I dan Siklus II

Soal Lembar Kerja Siswa Siklus I dan Siklus II

Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I dan Siklus II

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Lembar Observasi Kinerja Guru

Daftar Siswa

Foto Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Perijinan

Page 17: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan

memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat, bukan hanya

pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kemajuan pendidikan

di Indonesia, akan tetapi semua pihak baik guru, orang tua, maupun siswa sendiri

ikut bertanggung jawab. Sekolah merupakan suatu institusi atau lembaga

pendidikan yang mampu berperan dalam proses edukasi (proses pendidikan yang

menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses

bermasyarakat khususnya bagi anak didik), dan proses transformasi (proses

perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik).

Proses pembelajaran melalui interaksi guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-

guru, secara tidak langsung menyangkut berbagai komponen lain yang saling

terkait menjadi suatu sistem yang utuh. Pendidikan dapat mengalami perubahan

ke arah yang lebih baik bahkan sempurna sehingga sangat diharapkan adanya

pembaharuan-pembaharuan. Salah satu upaya pembaharuan dalam bidang

pendidikan adalah pembaharuan metode atau meningkatkan relevansi metode

mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa

dalam mencapai tujuan pendidikan.

Seorang guru yang baik harus mampu menyusun suatu strategi

pembelajaran yang mampu membawa siswa berperan secara aktif dalam belajar

dikarenakan kesadaran dan ketertarikan siswa yang cukup tinggi, bukan semata-

mata untuk memenuhi kewajiban. Guru dituntut dapat menyajikan kegiatan

belajar mengajar yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. Motivasi

belajar merupakan motor penggerak yang menjadikan siswa secara aktif

melibatkan diri untuk belajar. Usaha guru untuk membangkitkan motivasi belajar

pada siswa diarahkan pada unsur internal (siswa) dan unsur eksternal (di luar

1

Page 18: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa). Contoh dari unsur eksternal tersebut adalah suasana kelas yang efektif

untuk belajar.

Untuk mewujudkan hal ini, sangat diperlukan peran guru secara aktif,

sebab guru sebagai pengelola proses pembelajaran bertindak selaku fasilitator

hendaknya berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif,

mengembangkan bahan pengajaran dan meningkatkan kemampuan siswa untuk

menyimak dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka capai, oleh

karena itu guru dituntut mampu mengelola proses pembelajaran yang dapat

memberikan rangsangan kepada siswa sebagai subyek utama belajar. Diharapkan

dalam proses belajar mengajar dapat terjadi aktivitas dari siswa yaitu siswa mau

dan mampu memecahkan masalah, berfikir, menjawab pertanyaan, diskusi, dan

memperhatikan pada semua kegiatan pembelajatan di kelas. Selain itu, diharapkan

pula siswa mampu berinteraksi secara positif antara siswa yang satu dengan siswa

yang lain maupun antara siswa dengan guru apabila ada kesulitan-kesulitan yang

dihadapi dalam belajar, sehingga masalah yang dihadapi mudah diselesaikan

secara bersama-sama antar mereka. Dalam memilih metode mengajar harus

disesuaikan dengan tujuan pengajaran, materi pengajaran dan bentuk pengajaran

(kelompok atau individu). Metode mengajar ada beberapa macam misalnya:

ceramah, diskusi, demonstrasi, inquiri, kooperatif dan masih banyak lagi. Selama

beberapa kurun waktu, pembelajaran yang dianut oleh beberapa guru didasarkan

atas asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru

ke pikiran siswa.

Oleh karena itu para guru memfokuskan diri pada upaya penuangan

pengetahuan ke dalam pikiran siswa tanpa memperhatikan bahwa ketika siswa

memasuki kelas, mereka mempunyai bekal kemampuan, pengetahuan, motivasi

yang tidak sama. Metode pembelajaran satu arah dimana siswa hanya ditempatkan

sebagai objek dan membatasi kebebasan siswa berperan aktif dalam kegiatan

belajar mengajar membuat siswa menjadi malas dan kurang bersemangat dalam

mengikuti pelajaran. Penerapan pengajaran ceramah memungkinkan guru lebih

mendominasi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa menjadi enggan

Page 19: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dan jenuh dalam menerima pelajaran sehingga tujuan yang telah ditetapkan tidak

tercapai secara optimal.

Pembelajaran yang demikian ini juga terjadi di SMA Negeri 2 Surakarta.

Hampir semua guru di sekolah ini masih menggunakan metode ceramah atau

pembelajaran satu arah untuk menyampaikan pelajaran ke anak didik, begitu juga

dengan guru mata pelajaran Geografi. Mayoritas guru mengajar dengan metode

ceramah yang terkadang diselingi dengan diskusi, itupun sangat jarang dilakukan.

Selain pembelajaran dari guru yang demikian, banyak juga masalah yang dihadapi

siswa dalam proses belajar di kelas, diantaranya: (a). siswa kurang aktif dan

kurang merespon terhadap mata pelajaran geografi yang disampaikan guru. (b).

siswa kurang antusias memecahkan masalah yang diutarakan guru. (c). siswa

kurang berani menjawab pertanyaan dari guru. (d). siswa kurang tertarik untuk

berdiskusi. (e). hasil belajar siswa yang masih kurang optimal (Observasi tahun

2011).

Peneliti memilih pelaksanaan penelitian di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta karena di kelas ini belum pernah diterapkan metode Peer Instruction

dalam pembelajaran geografi. Metode pembelajaran yang pernah dilakukan di

kelas ini adalah metode ceramah atau pembelajaran satu arah yang terpusat pada

guru atau pendidik. Pembelajaran yang demikian membuat siswa menjadi kurang

aktif, sehingga hasil belajar siswa masih belum optimal. Penggunaan metode Peer

Instruction membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran

sehingga hasil belajar geografi dapat menjadi optimal. Metode Peer Instruction

adalah metode pembelajaran yang mudah diterapkan dan tidak membutuhkan

banyak waktu untuk pembentukan kelompok, karena diskusi yang dilakukan

dalam metode ini adalah diskusi dengan tetangga atau teman terdekat yaitu teman

satu bangku.

Metode Peer Instruction sangat sesuai apabila diterapkan pada

kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup. Hal ini karena

metode Peer Instruction menuntut banyaknya siswa yang paham tentang konsep

yang diajarkan, sehingga siswa dapat menjelaskan dengan benar kepada temannya

Page 20: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang lain pada saat diskusi. Materi pada kompetensi dasar menganalisis

pelestarian lingkungan hidup ini telah banyak dipahami dan dialami oleh siswa

kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta. Mereka telah memahami dan mengalami

penyebab kerusakan-kerusakan lingkungan hidup, seperti gunung meletus, banjir,

tanah longsor, pencemaran, dan lain-lain (Lampiran 3). Mereka juga telah

mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi dan

mengantisipasi akibat dari kerusakan-kerusakan lingkungan tersebut.

Berdasarkan observasi awal dan dokumen yang diperoleh dari guru

geografi kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta, menunjukkan bahwa rata-rata hasil

belajar geografi siswa kelas XI IPS 6 masih rendah dibandingkan dengan kelas

lain. Berikut adalah nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2

Surakarta.

Tabel 1. Rata-rata Nilai Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Surakarta Kelas Nilai Rata-rata

XI IPS 1 74 XI IPS 2 75,37 XI IPS 3 73,67 XI IPS 4 70,5 XI IPS 5 71 XI IPS 6 69,63

Sumber: Dokumen Guru Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Surakarta

Dari data tersebut diketahui bahwa siswa kelas XI IPS 6 yang sudah

menca[pai ketuntasan sebanyak 18 anak (50% dari jumlah siswa), sedangkan yang

belum tuntas sebanyak 18 anak (50% dari jumlah siswa). Hasil observasi

keaktifan siswa menunjukkan bahwa skor rata-rata keaktifan siswa kelas XI IPS 6

adalah 0,49.

Dari permasalahan di atas, peneliti telah menerapkan salah satu metode

alternatif yang dapat digunakan yakni metode Peer Instruction. Metode ini

digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa baik dengan guru maupun dengan

temannya saat pelajaran berlangsung dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan demikian maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan

judul PEER INSTRUCTION UNTUK

Page 21: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS 6 SMA

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah dan penyebab masalah di atas, maka dapat diketahui

perumusan masalah dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Apakah penggunaan metode Peer Instruction dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa dalam pembelajaran Geografi Kompetensi Dasar Menganalisis

Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta?

2. Apakah penggunaan metode Peer Instruction dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran Geografi Kompetensi Dasar Menganalisis

Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran Geografi dengan menggunakan metode Peer Instruction pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI

IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode Peer Instruction pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup di kelas XI

IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Diperolehnya pengalaman menggunakan metode pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Page 22: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1) Untuk mendorong siswa agar lebih meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar pada mata pelajaran geografi.

2) Memperoleh kemudahan dalam menerima dan memahami pelajaran

geografi yang disampaiakan oleh guru.

3) Mengetahui penggunaan metode baru dalam pembelajaran.

b. Bagi guru

Guru memperoleh pengalaman menggunakan metode yang tepat untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada kegiatan

pembelajaran.

c. Bagi Peneliti

1) Menerapkan ilmu yang telah diterima di bangku kuliah khususnya

yang bersangkutan dengan pembelajaran.

2) Mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan metode Peer

Instruction khususnya pada kompetensi dasar menganalisis pelestarian

lingkungan hidup

3) Mendapat bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru geografi

sehingga siap melaksanakan tugas di lapangan.

Page 23: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Keberhasilan pengajaran secara umum ditentukan oleh banyak faktor

diantaranya kurikulum materi pelajaran, metode pengajaran, kemampuan pendidik

dan fasilitas yang tersedia. Metode pengajaran merupakan salah satu komponen

penting yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar karena

berhubungan langsung dengan kegiatan mengajar yang berarti mengusahakan

terjadinya proses belajar mengajar. Metode mengajar itu juga dapat diartikan

sebagai suatu cara yang teratur yang dipergunakan guru dalam hubungannya

dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran guna mencapai tujuan

pengajaran.

Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 114) bahwa

-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi

pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran

proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Pernyataan

tersebut diperkuat oleh pendapat Sudjana (2006: 97) yang menyatakan bahwa

antara

hendaknya memilih metode pengajaran yang sesuai, agar tujuan yang diharapkan

dapat terwujud.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar tujuan

pembelajaran tercapai dan siswa dapat belajar secara aktif dan efisien. Salah satu

strategi yang harus dimiliki guru adalah mampu memilih metode pembelajaran

yang tepat. Oleh karena itu untuk menyajikan suatu materi diperlukan metode-

metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelas serta sifat dari materi yang

7

Page 24: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

akan disampaikan. Beberapa arti metode pembelajaran menurut Purwoto (2003:

70) antara lain:

1) Metode pembelajaran adalah suatu cara mengajarkan topik tertentu agar proses dari pengajaran tersebut berhasil dengan baik.

2) Metode pembelajaran adalah cara-cara yang tepat dan serasi dengan sebaik-baiknya, agar guru berhasil dalam mengajarnya, agar mengajar mencapai tujuannya atau mengenai sasarannya.

3) Metode pembelajaran adalah cara mengajar yang umum yang dapat diterapkan atau dipakai untuk semua bidang studi.

Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode

pembelajaran adalah suatu cara yang dipakai oleh pengajar untuk menyajikan

bahan pelajaran kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Pengertian Metode Peer Instruction

Metode Peer Instruction adalah metode mengajar yang berorientasi pada

keaktifan siswa dalam proses belajar dengan cara melibatkan siswa dalam

mendiskusikan tes konsep. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa sumber

belajar tidak hanya pada guru, tetapi juga berasal dari siswa lain atau teman

Peer Instruction (PI) is a classroom

management technique that involves a conceptual shift away from a classroom

dominated by one-way transmission of knowledge to a more collaborative, active

learning environment Peer Instruction adalah teknik pengelolaan kelas

yang melibatkan perubahan konsep dari kelas yang didominasi oleh penyaluran

pengetahuan satu jalan untuk bekerjasama, lingkungan belajar aktif.

Tujuan utama pelaksanaan metode Peer Instruction dijelaskan oleh Mazur

The basic goals of Peer Instruction are to exploit

student interaction during

concept. Instead of presenting the level of detail covered in the textbook or lecture

notes, lectures consist of a number of short presentations on key points, each

followed by a Concep Test short conceptual questions on the subject being

discussed Peer Instruction

bertujuan untuk memberdayakan interaksi siswa selama pelajaran berlangsung

Page 25: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dengan memfokuskan perhatian siswa pada konsep dasar dalam tes konsep yang

harus didiskusikan.

Peer Instruction is

an effective method that teaches the conceptual underpinnings in introductory

physics and leads to better students performance on conventional problems. Peer

Instruction actively involves student in a large lecture course by interspersing

brief minilectures with conceptual multiple-choice questions, called Concep tests,

designed to illustrate the basic principles of the material

Metode Peer Instruction pada hakikatnya adalah modifikasi dari metode

diskusi dengan metode ceramah yang dapat juga dilengkapi dengan metode

demonstrasi pada tes konsep. Pada metode ini guru memberikan permasalahan

untuk dipecahkan oleh siswa.

Pembelajaran dengan metode Peer Instruction dimulai dengan

penyampaian materi secara ringkas oleh guru dan dilanjutkan dengan tes konsep

yang menjadi ciri khas metode Peer Instruction.

Langkah-langkah tes konsep adalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan permasalahan yang harus dipecahkan.

2) Siswa diberi kesempatan untuk berpikir.

3) Siswa menjawab permasalahan dan menuliskan tingkat keyakinannya atas

jawaban tersebut.

4) Siswa diberi kesempatan berdiskusi untuk meyakinkan teman-temannya

mengenai jawaban yang paling tepat (diskusi meyakinkan teman/the

convince-your-neighbors discussions).

5) Siswa menjawab ulang.

6) Guru memberikan umpan balik dan menjelaskan permasalahan.

7) Guru menjelaskan dari jawaban yang benar.

Apabila dianggap perlu, tes konsep dapat dilaksanakan sekali lagi.

Page 26: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kriteria dari tes konsep menurut pernyataan Mazur (1997: 26) yang sudah

diterjemahkan adalah sebagai berikut:

1) Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.

2) Fokus pada konsep tunggal.

3) Merupakan soal pilihan ganda

4) Tidak memberikan kata yang ambigu.

5) Tidak berorientasi pada persamaan atau rumus.

Typically 2 to 5 multiple-choice clicker

questions were used per 50-minute lecture, with student discussing amongst

themselves before voting. Faculty then facilitated a discussion, focusing on

articulation of reasoning and arguments, hearing multiple voices, and scaffolding

productive argumentation

Pada saat diskusi meyakinkan teman (diskusi dengan teman terdekat yaitu

teman satu bangku), memaksa siswa untuk berpikir tentang konsep yang

dipahaminya dan bagaimana cara menyampaikannya. Selama diskusi berlangsung,

guru dapat mendengarkan siswa-siswanya berargumen dan mengetahui dibagian

mana mereka kurang atau keliru memahami suatu konsep. Selain itu guru juga

dapat mendengarkan penjelasan siswa yang sudah benar jawabannya. Penjelasan

ini biasanya lebih mudah dipahami oleh teman-temannya daripada penjelasan

guru.

Siswa memperbaiki jawabannya setelah mengadakan diskusi. Pada hasil

jawaban yang kedua biasanya terjadi peningkatan presentase siswa yang

menjawab benar dan siswa yang semula ragu-ragu akan dikuatkan dengan

argumen dari teman-temannya yang sependapat.

Metode Peer Instruction ini menghilangkan kesan monoton pada proses

belajar mengajar dan menciptakan suasana yang dapat meningkatkan keaktifan

siswa. Namun apabila jumlah siswa yang memiliki jawaban benar terlalu sedikit,

diskusi meyakinkan teman akan menjadi kurang efektif karena terlalu sedikit

argumen untuk mendukung jawaban yang benar.

Page 27: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2. Keaktifan Belajar

a. Pengertian Belajar

Unsur proses belajar memegang peranan yang penting dalam proses

pengajaran. Menurut Muhibbin Syah

yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap

Sardiman A. M

psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya, kemudian dalam arti

sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya

kegiatan seutuhnya. Menurut H. J Gino et al (1999: 15),

diartikan sebagai suatu aktivitas yang dapat menghasilkan perubahan tingkah

laku, berupa kemampuan baru dan sifatnya relatif sama melalui usaha secara

merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan baru dengan

serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar.

Witherington yang dikutip oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 155)

dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru yang berbentuk

Witherington ini mengandung arti bahwa proses belajar mengajar yang terjadi

akan melibatkan perubahan aspek kepribadian individu yang sedang belajar.

Perubahan aspek kepribadian ini tercermin dalam perubahan pola kecakapan,

sikap, kebiasaan, kepandaian, dan pengertian dari individu yang bersangkutan

terhadap sesuatu yang sedang dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Dengan

demikian berdasarkan pendapat ini secara garis besar dapat dikatakan bahwa

belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang ditandai dengan

perubahan kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, dan pengertian terhadap

sesuatu yang dipelajari.

Page 28: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Berdasarkan definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya belajar adalah usaha secara sadar

yang dilakukan individu untuk memahami sesuatu melalui berbagai prosedur

latihan dan pengalaman sehingga menghasilkan kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian, dan pengertian. Atau dengan singkatnya, belajar adalah suatu

proses dari tidak tahu menjadi tahu.

b. Pengertian Keaktifan Belajar

Keaktifan sangat diperlukan di dalam proses pembelajaran. Keaktifan

atau aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam

proses belajar mengajar, keaktifan peserta didik merupakan hal yang sangat

penting dan perlu diperhatikan oleh guru sehingga proses belajar mengajar

yang ditempuh dapat benar-

Sriyono (1992: 75-

pada waktu guru mengajar harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif

Keaktifan jasmani maupun rohani meliputi

antara lain:

1) Keaktifan indera: murid-murid harus dirangsang agar dapat

menggunakan alat inderanya sebaik mungkin, seperti pendengaran,

penglihatan, dan peraba.

2) Keaktifan akal: akal anak-anak harus aktif atau diaktifkan untuk

memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat, dan

mengambil keputusan.

3) Keaktifan ingatan: pada waktu mengajar anak harus aktif menerima

bahan pengajaran yang disampaikan oleh guru dan menyimpannya dalam

otak, kemudian pada suatu saat anak siap dan mampu mengutarakan

kembali.

4) Keaktifan emosi: dalam hal ini murid hendaklah senantiasa berusaha

mencintai pelajarannya, senang ataupun tidak ia tetap dimintai

pertanggungjawaban, maka tidak ada gunanya membenci atau tidak

Page 29: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mencintai pelajaran, karena dengan mencintai pelajaran akan menambah

hasil studi.

Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah

laku, jadi melakukan kegiatan. Orang belajar harus aktif, karena tanpa adanya

aktifitas, proses belajar tidak mungkin terjadi. Sardiman A. M (2004: 95-96)

sini terlihat bahwa aktifitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting

di dalam proses belajar mengajar.

Menurut Oemar Hamalik (2001: 89), -masing siswa

Prinsip aktif inilah yang akan mengendalikan tingkah lakunya. Menurut

Gagne dan Berliner dalam Dimyati dan Mudjiono (1999: 44-

menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang

kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan

Anak yang memiliki sifat aktif mampu merencanakan sesuatu,

anak mampu untuk mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan

yang telah diperolehnya. Dalam proses belajar mengajar anak mampu

mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta,

menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan.

Jadi keaktifan belajar adalah kegiatan atau usaha sadar yang dilakukan

secara rutin atau teratur untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga

mendapatkan kemampuan baru dan terjadi perubahan perilaku. Oleh karena

itu, dalam kegiatan belajar siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain bahwa

dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Keaktifan belajar itu

beranekaragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati

sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa

membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan

sebagainya. Contoh kegiatan psikis antara lain menggunakan khasanah

pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi,

membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, menyimpulkan hasil

Page 30: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

percobaan. Aktivitas-aktivitas tersebut akan membuahkan hasil belajar yang

optimal.

c. Jenis-jenis Aktivitas Belajar

Suatu pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan

kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas. Aktivitas tidak cukup

hanya mendengarkan dan mencatat seperti lazimnya yang terdapat di sekolah-

sekolah tradisional. Paul B Diedrich dalam Sardiman A. M (2004: 101)

membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain

dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.

3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato.

4) Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin.

5) Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

6) Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,

beternak.

7) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggap, mengingat,

memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil

keputusan.

8) Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Klasifikasi aktivitas yang telah diuraikan di atas, menunjukkan bahwa

aktivitas di sekolah itu cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai

macam kegiatan tersebut dapat diciptakan dalam suatu proses belajar

Page 31: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mengajar, tentu proses belajar mengajar akan berjalan dengan lebih dinamis,

tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang

maksimal.

3. Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2006: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut

Horward Kingsley dalam Sudjana (2006: 22) membagi tiga macam hasil belajar,

yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap

dan cita-cita. Menurut Gagne dalam Sudjana (2006: 22) hasil belajar dibagi

menjadi lima kategori yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c)

strategi kognitif, (d) sikap, (e) keterampilan motoris.

Hasil belajar siswa tidak akan tampak jika siswa belum melakukan suatu

kemampuan yang diperoleh melalui belajar. Beberapa pengertian tentang belajar

dirumuskan sebagai berikut:

1) Belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan itu

bersifat secara relatif konstan dan berbekas. (Winkel, 1991: 36).

2) Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan

atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan. (Purwanto, 2002:

102).

3) Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan

pengalaman. (Oemar Hamalik, 2003: 154)

4) Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan-perubahan

yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya.

Perubahan-perubahan tersebut tidak disebabkan faktor kelelahan (fatigue),

kematangan, ataupun karena mengkonsumsi obat tertentu. (Suparno, 2001: 2).

5) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Page 32: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

(Slameto, 2003: 2).

Menurut Muhibbin Syah (2005: 132), faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a). faktor internal

(faktor dari dalam siswa), yakni kondisi/keadaan jasmani (fisiologis) dan rohani

(psikologis) siswa, b). faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni faktor sosial

dan faktor nonsosial, c). faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni

jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Faktor internal siswa ini meliputi dua aspek, yaitu aspek fisiologis dan

aspek psikologis. Aspek fisiologis mencakup kondisi umum jasmani dan tonus

(tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-

sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Aspek psikologis mencakup kerohanian siswa yang meliputi: 1) tingkat

kecerdasan/intelegensi siswa; 2) sikap siswa; 3) bakat siswa; 4) minat siswa; 5)

motivasi siswa.

Faktor eksternal siswa dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan

sosial dan lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial ini meliputi keluarga, guru,

dan staf sekolah, masyarakat, dan teman. Orangtua dan keluarga siswa itu sendiri

merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kegiatan siswa. Sifat-sifat

orangtua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi

keluarga, semuanya dapat memberikan dampak baik ataupun buruk terhadap

kegiatan dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Lingkungan nonsosial meliputi

gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat

belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang digunakan untuk belajar.

Siswa dikatakan berhasil dalam belajar apabila tujuan pembelajaran dapat

dicapai. Menurut Bloom dalam Suparno (2001: 84) pembelajaran yang efektif

memiliki empat komponen: 1) orientasi yang jelas dan menggugah, 2) ada

keterlibatan pembelajar secara aktif, 3) proses penguatan, dan 4) umpan balik dan

perbaikan.

Page 33: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menurut Bloom dalam Sudjana (2006: 22-23) hasil belajar dibagi menjadi

tiga ranah yaitu:

1) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek,

yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat

aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan,

jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada

enam aspek ranah psikimotorik, yakni gerakan reflek, keterampilan gerakan

dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan

keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Tipe hasil belajar ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan atau

kemampuan bertindak setelah menerima pelajaran tertentu (Sudjana, 2006: 31).

yang sangat penting dalam suatu sistem yaitu sistem pengajaran untuk mengetahui

apakah sistem itu baik atau tidak.

Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk mengukur hasil belajar:

1) Tes hasil belajar

prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau

keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang

Menurut Muchtar Buchori dalam Arikunto (1995: 29), tes ialah suatu

percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil

pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid.

Page 34: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

menjadi dua, yaitu tes kepribadian (personality test) dan tes hasil belajar

(achievement test), sedangkan dilihat dari bentuknya tes dibedakan menjadi:

1). tes tertulis, 2). tes lisan, 3). tes tindakan. Tes tertulis di dalam penelitian

ini adalah tes objektif (tes terstruktur) yaitu tes tulis yang itemnya dapat

dijawab dengan memilih jawaban yang sudah tersedia, sehingga peserta didik

menampilkan keseragaman data baik bagi yang menjawab benar maupun

mereka yang menjawab salah.

2) Observasi/pengamatan

pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan ini merupakan alat pengukuran hasil belajar yang berupa non tes.

Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan

memperhatikan tingkah lakunya. Dalam observasi guru tidak perlu

mengadakan komunikasi langsung dengan siswa. Observasi dapat dilakukan

pada berbagai tempat misalnya di kelas pada waktu pelajaran, di halaman

sekolah pada waktu murid bermain-main, di lapangan pada waktu murid olah

raga, upacara, perayaan, di rumah pada waktu senggang, dan pada tempat

karya wisata.

Untuk hubungan antara siswa dengan siswa lain yang konstruktif memberi

andil kepada hasil belajar siswa dalam hal:

1) Hubungan antara anggota kelompok memberikan/mempengaruhi hasil belajar

dan aspirasi pendidikan.

2) Hubungan dengan kawan (peer) menunjang sosialisasi dalam hal nilai-nilai,

sikap, dan cara memahami dunia ini.

3) Hubungan dengan kawan merupakan petunjuk untuk kesehatan jiwa

seseorang dimasa yang akan datang.

4) Hubungan dengan kawan menyebabkan seseorang belajar keterampilan-

keterampilan sosial untuk mengurangi keterisolasian sosial.

Page 35: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5) Hubungan dengan kelompok mempengaruhi terjadinya atau tidak terjadinya

potensi tingkah laku yang merupakan masalah pada waktu tersebut, misalnya

penyalahgunaan obat-obat terlarang.

6) Hubungan dengan kawan-kawan memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengatur dorongan-dorongan impulsnya.

7) Hubungan dengan kawan membantu siswa untuk menemukan identitasnya.

8) Hubungan dengan kawan mendorong diperolehnya kemampuan untuk

memahami cara memandang persoalan.

9) Hubungan dengan kawan mempengaruhi sikap terhadap sekolah.(Suparno,

2001: 132).

B. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam bahasa Inggris mempunyai nama

Clasroom Action Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang

terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di

dalam kelas. Kelas dalam konteks lama yaitu sebuah ruangan di sekolah tempat

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian pengajaran, kelas

adalah sekelompok siswa yang sedang belajar, dimanapun tempat berlangsungnya

anak didik tersebut belajar. Jadi kelas dapat diwujudkan di laboratorium,

lapangan, ataupun bengkel.

Iskandar (2009: 20) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi

tiga kata, yaitu:

1) Penelitian

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan

metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2) Tindakan

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

Page 36: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3) Kelas

Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.

Arikunto (2009:

dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

pembelajaran. Arikunto (2009:

empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

-langkah tersebut dapat diilustrasikan

dalam gambar berikut ini:

(Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi , 2009: 16)

Gambar 1: Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

Keterangan gambar :

Tahap1 : Perencanaan yaitu dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang

apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan.

Tahap 2 : Pelaksanaan yaitu pelaksanaan yang merupakan implementasi atau

penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Tahap 3 : Pengamatan yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan.

Perencanaa

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

?

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Page 37: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tahap 4 : Refleksi yaitu merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan ketika selesai

melakukan tindakan, kemudian peneliti dan guru kolaborasi

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

Iskandar (2009: 24-26) mengemukakan karakteristik Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) sebagai berikut:

1) Kritik Refleksi

Dalam PTK yang dimaksud dengan refleksi ialah suatu upaya evaluasi

atau penilaian, dan refleksi ini perlu adanya upaya kritik sehingga

dimungkinkan pada taraf evaluasi terhadap perubahan-perubahan.

2) Kritik Dialektis

Dengan adanya kritik dialektif diharapkan penelitian bersedia melakukan

kritik terhadap fenomena yang ditelitinya. Selanjutnya peneliti akan bersedia

melakukan pemeriksaan terhadap: (a) konteks hubungan secara menyeluruh

yang merupakan satu unit walaupun dapat dipisahkan secara jelas, (b) struktur

kontradiksi internal, maksudnya dibalik unit yang jelas, yang memungkinkan

adanya kecenderungan mengalami perubahan meskipun sesuatu yang berada

dibalik unit tersebut bersifat stabil.

3) Kolaboratif

Dalam PTK diperlukan hadirnya suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain

seperti atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan sebagainya. Kesemuanya

diharapkan dapat dijadikan sumber data atau data sumber.

4) Resiko

Resiko yang mungkin terjadi diantaranya, (1) melesetnya hipotesis, (2)

adanya tuntutan untuk melakukan suatu transformasi.

5) Susunan Jamak

PTK mempunyai struktur jamak karena penelitian ini bersifat dialektis,

reflektif, partisipasif atau kolaboratif. Susunan jamak ini berkaitan dengan

pandangan bahwa fenomena yang diteliti harus mencakup semua komponen

pokok supaya bersifat komprehensif.

Page 38: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6) Internalisasi Teori dan Praktik

Dalam PTK keberadaan antara teori dan praktik bukan merupakan dunia

yang berlainan. Akan tetapi, keduanya merupakan dua tahap yang berbeda,

yang saling bergantung, dan keduanya berfungsi untuk mendukung

transformasi.

C. Penelitian yang Relevan

Di bawah ini disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian ini. Hasil penelitian yang dimaksud adalah hasil penelitian yang

menggunakan metode Peer Instruction.

1) Chandra Dewi N.M (2007) dalam penelitian yang berjudul Penggunaan

Metode Peer Instruction pada pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Impuls,

Momentum, dan Tumbukan bagi Siswa kelas I Semester II di SMA Negeri II

Pekalongan Tahun Ajaran 2003/2004

Tujuan penelitian adalah: 1). Mengetahui ada tidaknya perbedaan

pengaruh antara penggunaan metode Peer Instruction dan diskusi informasi

terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan impuls, momentum, dan

tumbukan. 2). Mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara

kemampuan awal tinggi dan kemampuan rendah terhadap prestasi belajar

fisika pokok bahasan impuls, momentum, dan tumbukan. 3). Mengetahui ada

tidaknya interaksi pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran dan

kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan impuls,

momentum, dan tumbukan.

Hasil penelitian adalah: 1). Ada perbedaan pengaruh antara metode Peer

Instruction dengan metode diskusi informasi terhadap prestasi belajar fisika

pokok bahasan impuls, momentum, dan tumbukan. 2). Tidak ada perbedaan

pengaruh antara kemampuan awal tinggi dengan kemampuan awal rendah

terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan impuls, momentum, dan

tumbukan. 3). Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan

Page 39: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan impuls,

momentum, dan tumbukan.

2) Dwi Setyaningsih (2009) dalam penelitian yang berjudul Penerapan Metode

Peer Instruction Yang Dimodifikasi Dengan Metode Demonstrasi Untuk

Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran Pada Siswa Di Kelas VIIIB

SMP Negeri 4 Purwantoro Tahun Pelajaran 2008/2009.

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Peer Instruction

yang dimodifikasi dengan metode demonstrasi pada siswa di kelas VIIIB

SMP Negeri 4 Purwantoro.

Hasil Penelitian adalah pembelajaran dengan menggunakan metode Peer

Instruction yang dimodifikasi dengan metode demonstrasi dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran hal ini ditinjau dari empat aspek

yaitu keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, suasana kelas pada saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung, ketuntasan prestasi belajar siswa, dan

keterlaksanaan pembelajaran oleh guru biologi siswa Kelas VIIIB SMP

Negeri 4 Purwantoro.

Page 40: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tab

el 2

. Per

beda

an P

enel

itia

n ol

eh P

enel

iti d

enga

n P

enel

itia

n Se

belu

mny

a N

ama

Judu

l W

aktu

dan

T

empa

t P

enel

itia

n

Tuj

uan

Met

ode

Pen

elit

ian

Has

il pe

nelit

ian

Can

dra

Dew

i N

M (

K23

0000

3)

Peng

guna

an m

etod

e P

eer

Inst

ruct

ion

pada

pe

mbe

laja

ran

fisi

ka

poko

k ba

hasa

n im

puls

, mom

entu

m,

dan

tum

buka

n ba

gi

sisw

a ke

las

I se

mes

ter

II d

i SM

A N

eger

i II

Peka

long

an ta

hun

ajar

an 2

003/

2004

Tah

un 2

004

di

Peka

long

an

1). M

enge

tahu

i ada

tid

akny

a pe

rbed

aan

peng

aruh

ant

ara

peng

guna

an m

etod

e P

eer

Inst

ruct

ion

dan

disk

usi

info

rmas

i ter

hada

p pr

esta

si

bela

jar

fisi

ka p

okok

ba

hasa

n im

puls

, m

omen

tum

, dan

tu

mbu

kan.

2)

. Men

geta

hui a

da

tidak

nya

perb

edaa

n pe

ngar

uh a

ntar

a ke

mam

puan

aw

al ti

nggi

da

n ke

mam

puan

aw

al

rend

ah te

rhad

ap p

rest

asi

bela

jar

fisi

ka p

okok

ba

hasa

n im

puls

, m

omen

tum

, dan

tu

mbu

kan.

3)

. Men

geta

hui a

da

tidak

nya

inte

raks

i pe

ngar

uh a

ntar

a pe

nggu

naan

met

ode

pem

bela

jara

n da

n

Met

ode

Eks

peri

men

1)

. Ada

per

beda

an

peng

aruh

ant

ara

met

ode

Pee

r In

stru

ctio

n de

ngan

m

etod

e di

skus

i inf

orm

asi

terh

adap

pre

stas

i bel

ajar

fi

sika

pok

ok b

ahas

an

impu

ls, m

omen

tum

, dan

tu

mbu

kan.

2)

. Tid

ak a

da p

erbe

daan

pe

ngar

uh a

ntar

a ke

mam

puan

aw

al ti

nggi

de

ngan

kem

ampu

an a

wal

re

ndah

terh

adap

pre

stas

i be

laja

r fi

sika

pok

ok

baha

san

impu

ls,

mom

entu

m, d

an

tum

buka

n.

3). T

idak

ada

inte

raks

i an

tara

met

ode

pem

bela

jara

n de

ngan

ke

mam

puan

aw

al te

rhad

ap

pres

tasi

bel

ajar

fis

ika

poko

k ba

hasa

n im

puls

, m

omen

tum

, dan

tu

mbu

kan.

24

Page 41: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kem

ampu

an a

wal

terh

adap

pr

esta

si b

elaj

ar f

isik

a po

kok

baha

san

impu

ls,

mom

entu

m, d

an

tum

buka

n.

Dw

i Set

yani

ngsi

h (A

4200

5006

8)

Pene

rapa

n M

etod

e P

eer

Inst

ruct

ion

Yan

g D

imod

ifik

asi D

enga

n M

etod

e D

emon

stra

si

Unt

uk M

enin

gkat

kan

Kua

litas

Pro

ses

Pem

bela

jara

n Pa

da

Sisw

a D

i Kel

as V

IIIB

SM

P N

eger

i 4

Purw

anto

ro T

ahun

Pe

laja

ran

2008

/200

9.

Tah

un 2

008

di

Purw

anto

ro

Won

ogir

i

Unt

uk m

enin

gkat

kan

kual

itas

pros

es

pem

bela

jara

n de

ngan

m

engg

unak

an m

etod

e pe

mbe

laja

ran

Pee

r In

stru

ctio

n ya

ng

dim

odif

ikas

i den

gan

met

ode

dem

onst

rasi

pad

a si

swa

di k

elas

VII

IB S

MP

Neg

eri 4

Pur

wan

toro

.

Met

ode

Pene

litia

n T

inda

kan

Kel

as 3

Si

klus

Pem

bela

jara

n de

ngan

m

engg

unak

an m

etod

e pe

er

inst

ruct

ion

yang

di

mod

ifik

asi d

enga

n m

etod

e de

mon

stra

si d

apat

m

enin

gkat

kan

kual

itas

pros

es p

embe

laja

ran

hal

ini d

itin

jau

dari

em

pat

aspe

k ya

itu k

eter

libat

an

sisw

a da

lam

keg

iata

n pe

mbe

laja

ran,

sua

sana

ke

las

pada

saa

t keg

iata

n be

laja

r m

enga

jar

berl

angs

ung,

ket

unta

san

pres

tasi

bel

ajar

sis

wa,

dan

ke

terl

aksa

naan

pe

mbe

laja

ran

oleh

gur

u bi

olog

i sis

wa

Kel

as V

IIIB

SM

P N

eger

i 4 P

urw

anto

ro.

Mar

yant

i (K

5406

030)

Pe

nggu

naan

met

ode

Pee

r In

stru

ctio

n un

tuk

men

ingk

atka

n ke

aktif

an d

an h

asil

Tah

un 2

011

di

Sura

kart

a 1)

.Unt

uk m

enge

tahu

i ke

aktif

an b

elaj

ar s

isw

a da

lam

pem

bela

jara

n ge

ogra

fi d

enga

n

Met

ode

Pene

litia

n T

inda

kan

Kel

as 2

Peng

guna

an m

etod

e P

eer

Inst

ruct

ion

dapa

t m

enin

gkat

kan

keak

tifan

da

n ha

sil b

elaj

ar g

eogr

afi 25

Page 42: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

bela

jar

sisw

a pa

da

pem

bela

jara

n ge

ogra

fi

poko

k ba

hasa

n m

enga

nalis

is

pele

star

ian

lingk

unga

n hi

dup

di k

elas

XI I

PS

6 SM

A N

eger

i 2

Sura

kart

a ta

hun

ajar

an

2010

/201

1

men

ggun

akan

met

ode

Pee

r In

stru

ctio

n.

2).U

ntuk

men

geta

hui

peni

ngka

tan

hasi

l bel

ajar

si

swa

dala

m p

embe

laja

ran

geog

rafi

den

gan

men

ggun

akan

met

ode

Pee

r In

stru

ctio

n.

Sikl

us

sisw

a ke

las

XI

IPS

6 SM

A

Neg

eri 2

Sur

akar

ta p

ada

kom

pete

nsi d

asar

M

enga

nalis

is p

eles

tari

an

lingk

unga

n hi

dup

26

Page 43: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

D. Kerangka Berfikir

Belajar merupakan aktivitas yang ditempuh oleh siswa dengan tujuan

untuk membentuk sikap atau perilaku budi pekerti yang baik dalam kehidupan

sehari-hari di rumah, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Adanya sebuah

proses diharapkan dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian pula

dengan pengajaran. Dari proses pengajaran yang dilakukan dapat menghasilkan

hasil yang baik, karena hasil pengajaran dapat digunakan sebagai alat ukur

kualitas pengajaran yang sudah dilakukan. Agar hasil pengajaran dapat optimal

maka seorang guru harus dapat membuat perencanaan dan penerapan metode

yang sesuai. Guru harus dapat mengubah sistem pembelajaran dari yang bersifat

satu arah ke sistem dua arah dan mengikuti perkembangan anak didik.

Pembelajaran dengan memusatkan kegiatan pada siswa diharapkan dapat

meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa daripada pembelajaran

yang berpusat pada pendidik/guru. Untuk meningkatkan hal ini maka seorang

guru hendaknya menggunakan variasi metode, tidak hanya ceramah tetapi dengan

metode lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Peer Instruction

atau pembelajaran teman sejawat. Dalam penggunaan metode ini diharapkan

siswa yang pandai dapat mengutarakan materi pelajaran kepada siswa yang

kurang pandai. Begitu pula sebaliknya, siswa yang kurang pandai dapat bertanya

kepada siswa yang lebih pandai.

Page 44: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 2: Kerangka Pemikiran

Parameter keberhasilan

Keaktifan siswa meningkat

70% hasil belajar siswa mencapai KKM

Target Akhir

Meningkatnya keaktifan dan hasil belajar siswa

Berhasil

Masalah Kegiatan Belajar:

Penggunaan metode kurang bervariasi

Keaktifan belajar belum optimal

Hasil belajar belum optimal

Metode Peer Instruction

Perbaikan Tidak

Ya

Page 45: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Tahapan Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2

Surakarta kelas XI IPS 6 semester genap tahun ajaran 2010/2011. Sekolah ini

beralamat di Jalan Monginsidi No. 40, Banjarsari, Surakarta.

Gambar 3: SMA N 2 Surakarta Tampak Depan (Sumber: Dokumen Penulis)

2. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2010/2011.

Adapun jadwal penelitian dibagi dalam tabel berikut ini:

Tabel 3: Tahapan Pelaksanaan Penelitian Jenis kegiatan Des

Mar

Aprl

Mei

Juni

Juli

Agust

Pengajuan judul Pengejuan proposal dan instrumen

Perijinan Pelaksanaan penelitian Analisis data Penyusunan laporan

29

Page 46: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research yang dilakukan oleh peneliti berkolaborasi

dengan guru mata pelajaran geografi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

merupakan strategi penyelesaian masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan

proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan menyelesaikan

masalah. Tindakan yang dilakukan pada penelitian ini berupa penggunaan metode

Peer Instruction atau pembelajaran teman sejawat (teman satu bangku) untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada pelajaran Geografi.

Penelitian ini tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1. Membuat Silabus. (Lampiran 1)

2. Membuat Rencana Pelaksaaan Pembelajaran (RPP). (Lampiran 2).

3. Menyusun materi. (Lampiran 3)

4. Menyusun lembar observasi keaktifan siswa. (Lampiran 10).

5. Menyiapkan lembar observasi kinerja guru. (Lampiran 11).

6. Menyiapkan lembar latihan tes konsep. (Lampiran 8).

7. Merancang soal tes formatif. (Lampiran 5).

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada tahap ini merupakan penerapan dari tahap

perencanaan yang telah dibuat. Pada penelitian ini, tindakan yang

dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan metode Peer

Instruction. Secara garis besar tindakan yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut:

1) Guru menjelaskan secara singkat tentang materi pelajaran sesuai

dengan indikator.

2) Guru memberikan latihan soal (tes konsep).

3) Guru meminta siswa untuk menjawab soal sesuai dengan pemahaman

masing-masing.

Page 47: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

4) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman sejawat (teman

satu bangku).

5) Guru meminta siswa untuk menjawab ulang jawabannya.

6) Guru memberikan umpan balik dan memastikan kebenaran jawaban

seluruh siswa.

c. Tahap Pengamatan

Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan.

Pengamatan terhadap kinerja pengajar dilakukan oleh guru kolaborasi,

sedangkan pengamatan untuk keaktifan siswa dilakukan oleh mitra peneliti

selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengamatan tersebut

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

Selain melakukan pengamatan, diakhir siklus dilakukan pengisian evaluasi

hasil belajar siswa berupa tes formatif dengan bentuk soal-soal objektif

sebanyak 15 butir yang dikerjakan secara individu yang bertujuan untuk

mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan

untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi

yang berupa tes formatif dikumpulkan kemudian dianalisis. Dari data

tersebut akan dilihat apakah keaktifan belajar telah mengalami

peningkatan dan apakah hasil belajar telah memenuhi target yang

diharapkan dalam ketuntasan belajar yaitu 70% siswa mendapatkan nilai

sesuai dengan KKM yaitu 70. Jika pada siklus I belum memenuhi target

maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya. Kelemahan yang terjadi pada

siklus I ini diperbaiki pada siklus berikutnya yaitu siklus II.

2. Siklus II

Tahapan pada siklus II ini mengikuti tahapan pada siklus I. Rencana

tindakan siklus II ini disusun berdasarkan hasil refleksi pada siklus I yang

dimaksudkan sebagai penyempurnaan atau perbaikan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan metode Peer Instruction pada siklus I.

Page 48: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini direncanakan kembali tindakan pembelajaran yang

mengacu pada hasil siklus I dengan tujuan untuk memperbaiki kelemahan-

kelemahan dan mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan yang

telah dicapai pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tindakan pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus

I, hanya saja diadakan beberapa revisi atau perbaikan berdasarkan refleksi

pada siklus I agar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar geografi

siswa.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan pada siklus II hampir sama dengan pengamatan pada siklus I.

Pada tahapan ini diberikan tes formatif yang kedua pada akhir pertemuan.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan diskusi antara peneliti dengan guru geografi

tentang hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan pemberian tes

formatif. Dari hasil tersebut akan dilihat apakah telah memenuhi target

yang diharapkan. Jika belum memenuhi target, maka penelitian akan

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

C. Sumber Data

Data pada penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber, yang meliputi:

1. Dokumentasi atau arsip, mengenai data siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta.

2. Guru mata pelajaran geografi, data yang diperoleh berupa informasi

mengenai keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta pada saat kegiatan belajar mengajar, sebelum dilakukan penelitian

tindakan kelas.

3. Siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta sebagai subyek penelitian,

data yang diperlukan berupa keaktifan siswa, nilai tes hasil belajar geografi

siswa saat metode Peer Instruction diterapkan.

Page 49: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Peristiwa kegiatan belajar mengajar geografi ketika metode Peer Instruction

diterapkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah pengamatan (observasi), dokumentasi, dan tes, yang masing-masing

diuraikan secara singkat sebagai berikut:

1. Pengamatan (observasi)

Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument.

Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang

digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2006: 229). Dalam melakukan observasi

terhadap siswa selama siklus penelitian berlangsung, peneliti dibantu oleh mitra

(teman sejawat).

Pengamatan dilakukan oleh tiga orang pengamat (observer), yaitu guru

mata pelajaran geografi dan dua orang observer. Dua orang observer melakukan

observasi dengan berperan serta secara pasif dan sistematis, dimana observer tidak

berperan langsung dalam kegiatan pembelajaran serta melakukan observasi

dengan mengacu pada instrumen pengamatan yang telah dirancang sesuai dengan

aspek-aspek yang akan diteliti. Observasi berperan pasif dilakukan dengan jalan

peneliti mengambil tempat duduk paling belakang sehingga peneliti dapat secara

leluasa melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.

Observasi sistematik dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

pengamatan proses pembelajaran dilengkapi aspek-aspek yang diteliti, sehingga

membantu di dalam memfokuskan apa yang akan diteliti. Rancangan ini

dituangkan dalam bentuk lembar observasi tertulis (Lampiran 10). Pengisian

dilakukan dengan membubuhkan check ( pada pilihan yang tepat.

Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Pengamatan terhadap kinerja guru diarahkan pada semua tahapan

kegiatan selama pelajaran itu berlangsung. Untuk pengamatan terhadap siswa

Page 50: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

difokuskan pada keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yaitu keaktifan dalam

menanggapi rangsang yang datang baik dari guru maupun teman lainnya.

2. Dokumentasi

Arikunto (2006: 231) menjelaskan b

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh

data sekolah, data identitas siswa, data hasil belajar siswa yang berupa nilai

geografi kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta.

3. Tes

dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi, yang di dalamnya terdapat

berbagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh

anak didik, kemudian pekerjaan dan jawaban itu menghasilkan nilai tentang

Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dalam penelitian

ini dilakukan tes konsep ( Lampiran 8) dan tes formatif (Lampiran 5). Tes konsep

ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam berdiskusi untuk memahami

konsep yang diberikan. Tes formatif adalah tes yang dilakukan pada akhir

keseluruhan siklus untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dengan 15 soal

objektif (Lampiran 5).

Page 51: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 4. Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I Indikator Item soal

Menjelaskan pengertian pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan

1, 2, 6, 10, 13

Menjelaskan bentuk-bentuk penyebab kerusakan lingkungan hidup

Gempa bumi Angin topan Banjir Tanah longsor Gunung meletus Kemarau panjang/kekeringan Pencemaran

12, 15 9 3 8 5 4 7, 11, 14

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II Indikator Item soal

Mengidentifikasi upaya pelestarian lingkungan hidup: Upaya pelestarian hutan Rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis Upaya pelestarian keanekaragaman hayati Upaya pelestarian sumberdaya udara Upaya pelestarian tanah dan sumberdaya air

10, 13 5, 15 12 4, 6, 8 1, 2, 3, 7

Etika lingkungan 9, 11

E. Validitas Data

Validitas sering diartikan dengan kesahihan atau ketepatan. Suatu alat ukur

disebut memiliki validitas bilamana alat ukur tersebut isinya layak untuk

mengukur obyek yang akan diukur. Validitas tes yang digunakan dalam penelitian

ini adalah validitas isi (content validity). Menurut Azwar (1997: 45) validitas isi

merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisis rasional atau lewat professional judgment. Pertanyaan yang dicari dalam

v -item dalam tes mencakup keseluruhan

apabila memenuhi kriteria penelaahan, yaitu: kesesuaian instrumen dengan

indikator, kesesuaian instrumen dengan kisi-kisi, bahasa mudah dipelajari tidak

ambigu, dan kesesuaian dengan EYD.

Page 52: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Sebelum menyusun soal tes terlebih dahulu disusun kisi-kisi tes

berdasarkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai sesuai dengan indikator-

indikatornya. Penyusunan soal tes yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

berarti bahwa masing-masing soal telah sesuai dengan isi materi yang

disampaikan oleh guru. Dengan kata lain soal tes tersebut sudah memenuhi

validitas isi.

F. Teknik Analisis Data

Pada kegiatan penelitian tindakan kelas analisis data dilakukan sejak awal

sampai berakhirnya kegiatan pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian di

lapangan diolah dan dianalisis secara kualitatif. Menurut Miles dan Huberman

(1992: 16), cara menganalisis data secara kompleks yang disarankan disebut

teknik kualitatif, salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif, yang terdiri

atas tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain, yakni reduksi data,

paparan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Reduksi data meliputi proses menyeleksi, menentukan fokus,

menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data lengkap yang ada dalam

catatan lapangan. Setelah direduksi, maka berbagai data dipaparkan dalam bentuk

narasi dengan dilengkapi grafik atau diagram yang disusun secara sistematis dan

interaktif, sehingga mudah dipahami, mudah dilakukan penarikan simpulan, serta

mudah menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

Keaktifan belajar yang diukur dalam penelitian ini ada 8 indikator yaitu

visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing

activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities. Masing-

masing indikator mempunyai 4 sub indikator. Pengambilan data keaktifan belajar

siswa dilakukan dengan observasi langsung pada saat proses pembelajaran

geografi, dengan mrmb yang telah disediakan

(Lampiran 10).

Analisis data untuk hasil observasi keaktifan dilakukan dengan

memberikan skor pada tiap indikator keaktifan siswa. Ada delapan indikator

Page 53: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

keaktifan siswa, sehingga skor tertinggi keaktifan belajar siswa adalah 8 dan skor

terendahnya adalah 0. Masing-masing indikator mempunyai skor 1, setiap

indikator ada 4 sub indikator maka masing-masing sub indikator skornya 0,25.

Untuk mengetahui peningkatan skor keaktifan belajar siswa dilakukan dengan

mencari rata-rata skor keaktifan belajar siswa pada setiap siklusnya, kemudian

data tersebut disajikan dalam tabel dan diagram.

Hasil belajar siswa dapat diketahui dengan memberikan tes formatif di

setiap akhir siklus. Terdiri dari 15 soal objektif (Lampiran 5). Untuk analisisnya,

hasil tes tersebut diberi nilai dengan rentang antara 0 100. Dicari nilai terendah

dan nilai tertinggi pada setiap hasil tes formatif untuk mengetahui nilai rata-rata

dan ketuntasan belajar siswa.

G. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan

keaktifan dan hasil belajar siswa ketika proses pembelajaran geografi setiap

siklus. Indikator keberhasilan pembelajaran dengan metode Peer Instruction

dalam pembelajaran geografi disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 6. Ukuran Keberhasilan Penelitian Ukuran keberhasilan Target Teknik

Pengumpulan Data

Keaktifan belajar siswa Hasil belajar siswa

Meningkat pada setiap siklus 70 % siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70

Observasi Tes formatif

Page 54: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

H. Prosedur Penelitian

Secara umum langkah-langkah operasional penelitian meliputi tahap

persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanakaan tindakan, dan tahap refleksi

serta tahap tindak lanjut.

1. Tahap Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah dan Guru mata pelajaran

Geografi SMA Negeri 2 Surakarta.

b. Melakukan observasi untuk mendapatkan gambaran awal tentang SMA

Negeri 2 Surakarta secara menyeluruh dan mengetahui kegiatan belajar

mengajar Geografi di kelas XI IPS 6 pada khususnya.

c. Identifikasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS 6

SMA Negeri 2 Surakarta.

2. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, penelitian meliputi penyusunan beberapa

instrumen penelitian yang akan digunakan dalam pembelajaran yang

menerapkan metode Peer Instruction. Instrumen penelitian tersebut meliputi

silabus (lampiran 1), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (lampiran 2),

materi siklus I dan siklus II berbeda tetapi masih dalam satu kompetensi

dasar (lampiran 3), tes formatif (lampiran 5), soal tes konsep untuk sarana

berdiskusi (lampiran 8), lembar observasi keaktifan siswa (lampiran 10),

dan lembar observasi kinerja guru (lampiran 11).

3. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan hipotesis tindakan, yakni untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Geografi

pada kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup.

4. Tahap Evaluasi dan Observasi

Peneliti bertindak sebagai pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian

terhadap kinerja peneliti dalam mengajar dilakukan oleh guru mata

pelajaran geografi. Setelah itu, peneliti mengadakan pertukaran pendapat

dengan guru yang bersangkutan mengenai hasil penelitian. Dalam kegiatan

tukar pendapat tersebut diungkapkan kelebihan dan kelemahan proses

Page 55: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

belajar mengajar yang telah berlangsung dengan memfokuskan pada

penampilan guru di kelas dan pada respon siswa terhadap materi dan metode

pembelajaran yang telah diterapkan oleh peneliti.

5. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap pelaksanaan proses belajar

mengajar, keaktifan siswa, dan penguasaan materi yang diwujudkan dalam

nilai tes. Kemudian setelah memperoleh data, maka akan dilakukan refleksi

untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu perbaikan pengajaran materi

sebelumnya dengan menggunakan metode Peer Instruction.

6. Tahap Tindak Lanjut

Pada tahap ini akan dilakukan perbaikan pengelolaan kelas dalam

pengaplikasian pembelajaran dengan metode Peer Instruction. Apabila

siklus I kurang dengan tujuan pembelajaran maka akan dilakukan perbaikan

pada siklus berikutnya.

Page 56: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMA Negeri 2 Surakarta terletak pada 27 LS dan

BT. Lokasi SMA Negeri 2 Surakarta berada di Jln. Monginsidi 40, Margoyudan,

Banjarsari, Surakarta dan berdampingan dengan SMA Negeri I Surakarta. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat di Peta Lokasi SMA Negeri 2 Surakarta. SMA Negeri

2 Surakarta didirikan pada tanggal 17 Agustus 1951. Pada saat itu dibuka SMA

A/B malam dengan nama SMA Negeri I Bagian Malam, terdiri dari 6 kelas.

Margoyudan ini dikenal dengan lingkungan pendidikan karena selain

SMA Negeri 2 Surakarta, terdapat beberapa sekolah lainnya seperti SMK Kristen,

SMP Warga, SMA Warga, SMA Kristen Monginsidi, SMA Widya Pratama,

IAKS (Institut Agama Kristen Surakarta), SMIT Tunas Pembangunan, SMA

Kristen 1 Surakarta, SMP Negeri 4 Surakarta dan ASKI.

Dilihat dari kondisi lingkungan di sekitar SMA Negeri 2 Surakarta yang

juga merupakan tempat kegiatan belajar mengajar, maka dapat dikatakan keadaan

lingkungan belajar siswa cukup kondusif untuk belajar. Selain itu, lokasi sekolah

yang strategis menjadikannya mudah dalam aksesibilitasnya. Walaupun SMA

Negeri 2 Surakarta terletak di tepi jalan raya, bangunan sekolah yang agak masuk

dan tertutup menjadikan proses belajar mengajar cukup nyaman. Dengan

demikian, proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Secara umum kondisi gedung SMA Negeri 2 Surakarta dalam kondisi

baik dan memenuhi syarat sebagai sarana tempat kegiatan belajar mengajar. SMA

Negeri 2 Surakarta memiliki luas tanah 6454 m2 dengan jumlah kelas 30 ruang

yang terdiri dari 10 kelas X, 4 kelas XI IPA, 6 kelas XI IPS, 4 kelas XII IPA, dan

6 XII IPS.

40

Page 57: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 7. Inventaris Gedung SMA Negeri 2 Surakarta Tahun 2011 No Jenis Ruangan Luas 1 Ruang kelas 2397 m2

2 Laboratorium Biologi 102 m2

3 Laboratorium Kimia 99 m2

4 Laboratorium Fisika 99 m2

5 Laboratorium Bahasa 99 m2

6 Laboratorium Komputer 66 m2

7 Perpustakaan 144 m2

8 Ruang keterampilan 66 m2

9 Ruang serbaguna 78 m2

10 Koperasi/toko 20 m2

11 Ruang BK 85 m2

12 Ruang kepala sekolah 24 m2

13 Ruang guru 138 m2

14 Ruang TU 66 m2

15 Ruang OSIS 9 m2

16 Ruang UKS 14 m2

17 Kamar mandi guru 12 m2

18 Kamar mandi murid 66 m2

19 Gudang 26 m2

20 Ruang ibadah 154 m2

Sumber: Data Administrasi SMA Negeri 2 Surakarta

Page 58: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

42

Page 59: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian menggunakan metode Peer Instruction,

peneliti melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran geografi. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui gambaran kegiatan pembelajaran di kelas XI IPS 6

SMA Negeri 2 Surakarta.

Dapat diketahui bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

geografi sangat kurang, hal ini karena metode yang digunakan hanya berpusat

pada guru (Teacher Center). Metode yang berpusat pada guru membuat siswa

cepat mengalami kejenuhan dan cenderung pasif. Kondisi yang demikian

berakibat pada keaktifan dan hasil belajar siswa yang belum optimal. Hal ini dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8. Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Sebelum Diberi Tindakan.

No No Induk Nama L/P Skor 1 17719 Aini Hayati P 0,75 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 0,75 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 0,25 4 17861 Angga Bagus Wardana L 0,25 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 1 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 0,25 7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 0,25 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 0,25 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 0,75 10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 0,25 11 17929 Dewangga Herda Putra L 0,25 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 1 13 17765 Faisal Maulana L 0,5 14 17903 Faris Yudha Putra L 0,25 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 0,75 16 17802 Febry Romadhona L 0,5 17 17937 Hemas Mayrina L 0,25 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 0,5 19 17967 Ike Mavita Putri P 0,25 20 17839 Lina Lathifah P 0,75 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 0,25 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 0,75 23 17813 Muhamad Erdo L 0,75

Page 60: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

24 17873 Muhammad Irfan P L 0,5 25 17874 Mustofa L 0,25 26 17944 Nur Martini P 0,25 27 17974 Oki Nindya Sari P 1 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 0,25 29 17977 Putri Ratnasari P 0,25 30 17915 Ratna Fitiani P 0,75 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 0,25 32 17918 Rosy Oktasari P 0,75 33 17851 Shaffira Fitriani P 0,25 34 17820 Sofa Fajarini P 0,25 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 1 36 17785 Yogi Sambodo L 0,25

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Dari data di atas dapat diketahui rata-rata skor keaktifan siswa kelas XI

IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta sebelum diberi tindakan yaitu 0,49. Skor terendah

keaktifan siswa sebelum diberi tindakan adalah 0,25 dan skor tertinggi adalah 1.

Tabel 9. Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Sebelum Diberi Tindakan.

No No Induk Nama L/P Nilai 1 17719 Aini Hayati P 75 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 71 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 70 4 17861 Angga Bagus Wardana L 67 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 71 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 74 7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 68 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 73 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 74 10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 69 11 17929 Dewangga Herda Putra L 67 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 69 13 17765 Faisal Maulana L 66 14 17903 Faris Yudha Putra L 50 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 68 16 17802 Febry Romadhona L 69 17 17937 Hemas Mayrina L 68 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 69 19 17967 Ike Mavita Putri P 74 20 17839 Lina Lathifah P 76 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 68 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 73

Page 61: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

23 17813 Muhamad Erdo L 69 24 17873 Muhammad Irfan P L 55 25 17874 Mustofa L 65 26 17944 Nur Martini P 65 27 17974 Oki Nindya Sari P 68 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 76 29 17977 Putri Ratnasari P 75 30 17915 Ratna Fitiani P 74 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 76 32 17918 Rosy Oktasari P 60 33 17851 Shaffira Fitriani P 73 34 17820 Sofa Fajarini P 74 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 74 36 17785 Yogi Sambodo L 74

Sumber: Buku nilai kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Surakarta.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang sudah

mencapai ketuntasan dalam pembelajaran geografi berjumlah 18 anak (50% dari

jumlah siswa) sedangkan yang belum tuntas adalah 18 anak (50% dari jumlah

siswa). Nilai tertinggi dalam kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta sebelum

diberi tindakan adalah 76 dan nilai terendahnya 50. Untuk nilai rata-rata kelas

adalah 69, 63. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 10. Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Sebelum Diberi Tindakan

Ketuntasan Frekuensi Prosentase Tuntas 18 50%

Belum Tuntas 18 50% Jumlah 36 100%

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Page 62: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 5: Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Sebelum Diberi Tindakan.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Tindakan I

Pada tahap perencanaan penulis mempersiapkan beberapa komponen terkait

dengan materi yang disampaikan pada siklus I yaitu pada kompetensi dasar

menganalisis pelestarian lingkungan hidup.

Hal-hal yang direncanakan pada siklus I antara lain:

1. Menyiapkan silabus berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(Lampiran 1)

2. Membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang

akan diajarkan yaitu pada kompetensi dasar menganalisis pelestarian

lingkungan hidup dengan menggunakan metode Peer Instruction (Lampiran

2)

3. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu

slide power point materi pelestarian lingkungan hidup.

4. Bersama dengan Guru kolaborasi, peneliti merencanakan jadwal

pelaksanaan kegiatan yaitu pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

jumlah siswa

Tuntas

BelumTuntas

Page 63: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Senin, 2 Mei 2011 selama 1 x 45 menit. Pertemuan kedua pada hari Selasa,

3 Mei 2011 selama 2 x 45 menit.

5. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan selama pelaksanaan

tindakan siklus I antara lain: lembar observasi untuk keaktifan belajar siswa

(Lampiran 10), lembar observasi kinerja guru (Lampiran 11), menyiapkan

lembar kerja siswa sebagai tes konsep (Lampiran 8), soal tes formatif siklus

I yang berjumlah 15 soal (Lampiran 5) beserta kunci jawabannya untuk

mengetahui hasil belajar siswa (Lampiran 6).

b. Pelaksanaan Tindakan I

Siklus pertama dalam penelitian ini dilaksanakan 2 kali, dalam satu kali

pertemuan memerlukan waktu 1 x 45 menit dan 2 x 45 menit. Siklus pertama

dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2011 dan 3 Mei 2011 di kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta. Pada pelaksanaan tindakan siklus I ini peneliti bertindak

sebagai pengajar dan guru bertindak sebagai observer. Materi yang

disampaikan yaitu tentang pengertian pelestarian lingkungan hidup dan

penyebab-penyebab kerusakan lingkungan hidup (Lampiran 3). Langkah-

langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran

Peer Instruction pada Siklus I (Lampiran 2) adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Pertama (1 x 45 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit

Guru menyapa siswa, mengabsen, memberi motivasi.

Apersepsi: Menanyakan pada siswa apa pengertian pelestarian

lingkungan hidup dan apa saja penyebab kerusakan lingkungan hidup?

b. Kegiatan Inti: 35 menit

Guru menjelaskan materi tentang pengertian pelestarian lingkungan

hidup dan penyebab-penyebab kerusakan lingkungan hidup.

c. Kegiatan Penutup: 5 menit

Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan, memberikan

evaluasi, dan memberikan tindak lanjut.

Guru menutup pelajaran.

Page 64: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit

Guru memberi salam, mengabsen, memberi motivasi

Apersepsi: Menanyakan kepada siswa tentang materi pertemuan

sebelumnya.

b. Kegiatan Inti: 55 menit

Guru melanjutkan penyampaikan materi.

Guru memberikan latihan soal.

Guru meminta siswa untuk menjawab sesuai dengan pemahaman

masing-masing.

Meminta siswa untuk berdiskusi.

Meminta siswa untuk menjawab ulang

Guru memberikan umpan balik dan memastikan kebenaran jawaban

seluruh siswa

c. Kegiatan Penutup: 30 menit

Guru meminta siswa mengerjakan tes formatif siklus I

Guru menutup pelajaran siklus I

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan I

1. Keaktifan Belajar Siklus I

Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta pada siklus I dapat diketahui pada tabel berikut ini:

Tabel 11. Skor Keaktifan Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus I

No No Induk Nama L/P Skor 1 17719 Aini Hayati P 1,5 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 1,75 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 1,75 4 17861 Angga Bagus Wardana L 2,75 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 2 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 1,5 7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 1,75 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 3 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 1

10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 2,5

Page 65: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

11 17929 Dewangga Herda Putra L 2 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 2,75 13 17765 Faisal Maulana L 2,25 14 17903 Faris Yudha Putra L 1,75 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 2,5 16 17802 Febry Romadhona L 3 17 17937 Hemas Mayrina L 1,5 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 1,75 19 17967 Ike Mavita Putri P 1 20 17839 Lina Lathifah P 1,75 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 1,25 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 3 23 17813 Muhamad Erdo L 2,75 24 17873 Muhammad Irfan P L 2,75 25 17874 Mustofa L 2 26 17944 Nur Martini P 1 27 17974 Oki Nindya Sari P 2,75 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 2 29 17977 Putri Ratnasari P 1 30 17915 Ratna Fitiani P 2 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 1,5 32 17918 Rosy Oktasari P 1,5 33 17851 Shaffira Fitriani P 1,25 34 17820 Sofa Fajarini P 1,5 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 3 36 17785 Yogi Sambodo L 1,5

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata skor keaktifan

belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada siklus I adalah

1,95. Skor terendah keaktifan siswa pada siklus I adalah 1 dan skor

tertingginya adalah 3. Pada hasil observasi terdapat dua indikator dari

delapan indikator yang tidak dilakukan oleh siswa yaitu indikator drawing

dan motor activities, hal ini karena materi yang disampaikan pada

pembelajaran ini tidak melibatkan keaktifan tersebut.

2. Hasil Belajar Siklus I

Hasil belajar siswa kelas XI IPS 6 pada mata pelajaran geografi pada

siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 66: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 12. Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus I

No No Induk Nama L/P Nilai 1 17719 Aini Hayati P 67 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 73 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 87 4 17861 Angga Bagus Wardana L 80 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 73 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 53 7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 60 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 60 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 80

10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 80 11 17929 Dewangga Herda Putra L 53 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 93 13 17765 Faisal Maulana L 87 14 17903 Faris Yudha Putra L 80 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 80 16 17802 Febry Romadhona L 87 17 17937 Hemas Mayrina L 80 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 53 19 17967 Ike Mavita Putri P 80 20 17839 Lina Lathifah P 60 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 80 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 60 23 17813 Muhamad Erdo L 67 24 17873 Muhammad Irfan P L 73 25 17874 Mustofa L 93 26 17944 Nur Martini P 67 27 17974 Oki Nindya Sari P 67 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 80 29 17977 Putri Ratnasari P 60 30 17915 Ratna Fitiani P 67 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 80 32 17918 Rosy Oktasari P 73 33 17851 Shaffira Fitriani P 80 34 17820 Sofa Fajarini P 67 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 67 36 17785 Yogi Sambodo L 73

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Berdasarkan nilai pada tabel di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah

siswa XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta secara keseluruhan yaitu 36

siswa, yang mendapat nilai lebih dari 70 sebanyak 21 siswa dan yang

Page 67: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

mendapat nilai kurang dari 70 ada 15 siswa. Dengan kata lain, siswa yang

tuntas belajar secara individual ada 21 siswa atau 58,33 % secara klasikal

sedangkan yang 15 siswa atau 41,67% belum mencapai ketuntasan belajar

secara individu. Nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 53 sedangkan nilai

rata-rata kelas XI IPS 6 adalah 72,77. Kondisi tersebut dapat digambarkan

pada tabel berikut:

Tabel 13. Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus I.

Ketuntasan Frekuensi Prosentase Tuntas 21 58, 33%

Belum tuntas 15 41, 67% Jumlah 36 100%

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 6: Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2

Surakarta Setelah Siklus I

Tuntas

Belum tuntas

Jum

lah

sisw

a

Page 68: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Observasi Kinerja Guru Siklus I

Berdasarkan hasil observasi, kinerja guru selama pembelajaran siklus I

dapat ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 14: Kinerja Guru dalam Pembelajaran Geografi Siklus I Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta

No Kinerja guru Nilai I PERSIAPAN Baik II PELAKSANAAN A. Pendahuluan: Menyapa, mengabsen, apersepsi, dan memberi

motivasi kepada siswa Baik

B. Inti: 1.Menjelaskan materi pelajaran Cukup 2.Memberikan latihan soal Baik 3.Meminta siswa untuk menjawab soal yang

diberikan Baik

4.Meminta siswa untuk berdiskusi Baik 5.Meminta siswa untuk menulis ulang jawabannya Baik 6.Memberikan umpan balik dan memastikan

kebenaran jawaban seluruh siswa Baik

C. Penutup: Merangkum seluruh materi, memberikan evaluasi,

dan mengadakan tindak lanjut Cukup

III MANAJEMEN WAKTU Baik Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

4. Hasil Observasi Pada Pembelajaran Siklus I

Pertemuan 1

Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan menyampaikan apersepsi. Pada

pertemuan ini ada 3 siswa yang tidak masuk.

Kegiatan Inti

Sebelum guru menyampaikan materi tentang pelestarian

lingkungan hidup, terlebih dulu guru memperkenalkan diri dan

menyampaikan tujuan penelitian serta menjelaskan tentang metode Peer

Instruction yang akan digunakan dalam pembelajaran geografi. Kemudian

menampilkan slide power point materi tentang pengertian pelestarian

lingkungan hidup dan penyebab kerusakan lingkungan hidup. Guru mulai

Page 69: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menjelaskan materi tersebut. Siswa mulai antusias meskipun masih ada 8

siswa perempuan yang mengobrol, 5 mengganggu teman lain, 1 siswa

mengantuk, 5 siswa mengajukan pertanyaan.

Penutup

Guru merangkum materi, memberikan evaluasi, dan mengucap

salam.

Pertemuan 2

Pendahuluan

Pada pertemuan kedua sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,

guru dan siswa berdoa, kemudian guru menyapa siswa dan melakukan

presensi. Ada 5 siswa yang datang terlambat karena pelajaran geografi pada

jam pertama. Guru membuka pelajaran dengan mengingatkan kembali pada

materi pelajaran pertemuan sebelumnya yaitu tentang pengertian

pelestarian lingkungan hidup dan sebagian penyebab kerusakan lingkungan

hidup. Guru memberikan pertanyaan tentang macam penyebab kerusakan

lingkungan hidup. Banyak siswa yang mau menjawab pertanyaan tersebut

tanpa harus ditunjuk.

Kegiatan Inti

Pertemuan 2 ini guru melanjutkan penyampaian materi. Setelah

selesai guru memberikan latihan soal, kemudian meminta siswa untuk

menjawab soal sesuai dengan pemahaman masing-masing. Sesudah selesai

menjawab soal, guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman

terdekatnya. Diskusi telah selesai, kemudian guru meminta siswa untuk

menjawab ulang jawabannya. Guru memberikan umpan balik dan

memastikan kebenaran jawaban seluruh siswa. Ada 5 siswa yang diminta

untuk menjelaskan jawaban beserta dengan alasannya, jumlah siswa yang

ditunjuk sesuai dengan banyaknya soal yang dikerjakan. Ada bebrapa

siswa yang ramai saat guru memberikan umpan balik.

Page 70: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Penutup

Guru meminta siswa untuk mengerjakan tes formatif siklus I,

kemudian menutup pelajaran dan memberitahukan materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi tindakan pada siklus I, peneliti

melakukan analisis sebagai berikut:

1. Beberapa kelemahan guru/pengajar dalam siklus I ini adalah :

a) Guru kurang baik dalam menyampaikan materi seperti guru masih

terpancang pada slide power point dan guru kurang bias

mengembangkan materi yang disampaiakan, sehingga masih banyak

siswa yang ramai karena menganggap penjelasan guru kurang menarik.

b) Guru belum optimal dalam menggunakan media pembelajaran.

c) Guru masih kurang baik dalam kegiatan penutup yaitu merangkum

materi, evaluasi, dan memberikan tindak lanjut.

2. Beberapa kekurangan dari segi siswa, yaitu sebagai berikut:

a) Siswa belum terbiasa dengan penggunaan metode pembelajaran Peer

Instruction, sehingga siswa masih canggung dengan sistem

pembelajaran yang sedang berlangsung.

b) Siswa cenderung ramai pada saat guru menyampaikan materi sehingga

keaktifan siswa belum optimal.

c) Hasil belajar yang telah dicapai siswa rata-rata adalah 72,77. Nilai

terendah yang dicapai pada siklus I adalah 53 dan nilai tertinggi 93.

Dalam siklus I jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran 21 anak

(58,33%) dan 15 anak (41,67%) belum tuntas dalam pembelajaran.

Untuk indikator kinerja ketuntasan sebesar 70% berarti tujuan dari

siklus I belum tercapai.

3. Kekurangan dari penggunaan metode Peer Instruction pada pembelajaran

geografi adalah adanya siswa dalam kelompok diskusi yaitu teman satu

bangku yang sama-sama tidak paham tentang masalah yang harus

disampaikan.

Page 71: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang

dapat dilakukan adalah:

1) Guru dalam menyampaikan materi harus lebih menguasai materi dan

mampu mengembangkan materi dengan baik, lebih tegas terhadap siswa

yang ramai, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa lebih kondusif.

2) Guru memperbaiki kegiatan penutup.

3) Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk berdiskusi dengan baik dan

sungguh-sungguh.

4) Guru mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran

Untuk menjelaskan tentang upaya pelestarian lingkungan hidup maka

guru sebaiknya memutarkan video tentang penyebab-penyebab

kerusakan lingkungan hidup terlebih dahulu, agar siswa mempunyai

gambaran tentang upaya perbaikannnya.

Menampilkan video tentang upaya pelestarian lingkungan hidup dan

etika lingkungan.

5) Guru mengarahkan siswa, apabila ada siswa dalam satu bangku yang sama-

sama tidak paham tentang konsep yang didiskusikan, agar mereka

berdiskusi dengan teman di bangku lain yang terdekat.

3. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II

Hal-hal yang direncanakan pada siklus II antara lain:

1. Menyiapkan silabus berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(Lampiran 1)

2. Membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi yang

akan diajarkan yaitu pada kompetensi dasar menganalisis pelestarian

lingkungan hidup dengan menggunakan metode Peer Instruction

(Lampiran 2).

3. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu

slide power point materi upaya pelestarian lingkungan hidup dan video

tentang kerusakan lingkungan hidup serta video tentang etika lingkungan.

Page 72: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4. Bersama dengan Guru kolaborasi, peneliti merencanakan jadwal

pelaksanaan kegiatan siklus II yaitu pada pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Senin, 9 Mei 2011 selama 1 x 45 menit. Pertemuan kedua pada

hari Selasa, 10 Mei 2011 selama 2 x 45 menit.

5. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan selama pelaksanaan

tindakan siklus II antara lain: lembar observasi untuk keaktifan siswa

(Lampiran 10), lembar observasi kinerja guru (Lampiran 11), menyiapkan

lembar kerja siswa sebagai tes konsep (Lampiran 8) dan kunci jawabannya

(Lampiran 9), lembar untuk soal tes formatif siklus II yang berjumlah 15

soal beserta kunci jawabannya untuk mengetahui hasil belajar siswa

(Lampiran 5 dan 6).

b. Pelaksanaan Tindakan II

Siklus kedua dalam penelitian ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

atau tatap muka di kelas, tatap muka ketiga dan keempat yaitu pada tanggal 9

Mei dan 10 Mei 2011 di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta. Dalam satu

kali tatap muka dilaksanakan 1 x 45 menit dan 2 x 45 menit. Langkah-langkah

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran Peer

Instruction pada siklus II (Lampiran 2) adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Ketiga (1x45)

a. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit

Guru memberi salam, mengabsen, dan memberi motivasi kepada

siswa.

Apersepsi: Menanyakan kepada siswa tentang usaha-usaha

pelestarian lingkungan hidup

b. Kegiatan Inti: 35 menit

Guru menyampaikan materi tentang usaha-usaha pelestarian

lingkungan hidup dan etika lingkungan.

c. Kegiatan Penutup: 5 menit

Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan, memberikan

evaluasi dan mengadakan tindak lanjut.

Page 73: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2. Pertemuan Keempat (2x45)

a. Kegiatan Pendahuluan: 5 menit

Guru memberi salam, mengabsen, dan memberi motivasi kepada

siswa.

Apersepsi: bertanya kepada siswa tentang materi yang telah

dibahas pertemuan sebelumnya untuk mengingatkan kembali

materi pada siswa.

b. Kegiatan Inti: 55 menit

Guru meneruskan penyampaian materi pertemuan sebelumnya.

Guru memberikan latihan soal.

Guru meminta siswa untuk menjawab sesuai dengan pemahaman

masing-masing.

Guru menyuruh siswa untuk berdiskusi.

Guru meminta siswa untuk menjawab ulang.

Guru memberikan umpan balik dan memastikan kebenaran

jawaban seluruh siswa.

c. Kegiatan Penutup: 30 menit

Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan tes formatif.

Guru menyimpulkan yang telah disampaikan dan memberikan

tindak lanjut.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan II

1. Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa kelas XI IPS 6 SMA

Negeri 2 Surakarta pada siklus II dapat diketahui pada tabel berikut ini:

Tabel 15. Skor Keaktifan Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus II

No No Induk Nama L/P Skor 1 17719 Aini Hayati P 2,75 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 3 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 1,75 4 17861 Angga Bagus Wardana L 3 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 3 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 1,75

Page 74: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 3 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 2,5 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 2

10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 3 11 17929 Dewangga Herda Putra L 2,75 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 2,5 13 17765 Faisal Maulana L 2,75 14 17903 Faris Yudha Putra L 2,75 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 3 16 17802 Febry Romadhona L 3 17 17937 Hemas Mayrina L 2,5 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 2,5 19 17967 Ike Mavita Putri P 3 20 17839 Lina Lathifah P 1,75 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 2,5 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 2,5 23 17813 Muhamad Erdo L 3 24 17873 Muhammad Irfan P L 3 25 17874 Mustofa L 2,25 26 17944 Nur Martini P 2 27 17974 Oki Nindya Sari P 3 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 1,75 29 17977 Putri Ratnasari P 2,5 30 17915 Ratna Fitiani P 2,75 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 2,5 32 17918 Rosy Oktasari P 2,75 33 17851 Shaffira Fitriani P 2 34 17820 Sofa Fajarini P 1,75 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 3 36 17785 Yogi Sambodo L 2,5

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata skor keaktifan

belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta adalah 2,55. Skor

terendah keaktifan pada siklus II yaitu 1,75 dan skor tertingginya adalah 3.

Pada hasil observasi terdapat dua indikator yang tidak dilakukan oleh

siswa yaitu indikator drawing dan motor activities, hal ini karena materi

yang disampaikan pada pembelajaran ini tidak melibatkan keaktifan

tersebut.

Page 75: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Hasil Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru pada siklus II,

hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 16. Nilai Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 6 SMA N 2 Surakarta Setelah Siklus II

No No Induk Nama L/P Nilai 1 17719 Aini Hayati P 80 2 17922 Ali Fajar Harisandy L 67 3 17955 Anandita Dwiki Prasetyo L 73 4 17861 Angga Bagus Wardana L 60 5 17893 Angga Kurniawan Mulya L 80 6 17924 Anita Dyan Pratiwi P 80 7 17724 Arcellina Kusuma Wijaya P 73 8 17757 Avissa Meirin Nur Azalia P 87 9 17759 Corry Reza Iswaradini P 80 10 17830 Davin Jay Sukmantoro L 60 11 17929 Dewangga Herda Putra L 87 12 17958 Dimas Prayogo Dwi Nur C L 87 13 17765 Faisal Maulana L 60 14 17903 Faris Yudha Putra L 80 15 17934 Faudzan Ashari Shaputro L 87 16 17802 Febry Romadhona L 93 17 17937 Hemas Mayrina L 87 18 17966 Idafatma Setyaningtias P 73 19 17967 Ike Mavita Putri P 80 20 17839 Lina Lathifah P 87 21 17774 Luthvi Septa Arliawan L 80 22 17810 Luthfia Sabilla Dina P 87 23 17813 Muhamad Erdo L 80 24 17873 Muhammad Irfan P L 87 25 17874 Mustofa L 80 26 17944 Nur Martini P 80 27 17974 Oki Nindya Sari P 67 28 17882 Putranto Cahyo Nugroho L 93 29 17977 Putri Ratnasari P 87 30 17915 Ratna Fitiani P 67 31 17780 Rizki Fauzi Setyo Ananto L 80 32 17918 Rosy Oktasari P 80 33 17851 Shaffira Fitriani P 87 34 17820 Sofa Fajarini P 73 35 17821 Yenny Kusuma Wardani P 80 36 17785 Yogi Sambodo L 67

Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Page 76: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan nilai di atas jumlah siswa yang mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 29 siswa (80,56%) dan 7 siswa (19,

44%) belum mencapai ketuntasan. Nilai tertinggi 93 dan nilai terendah 60

sedangkan nilai rata-rata kelas XI IPS 6 meningkat menjadi 78, 8. Kondisi

tersebut dapat digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 17. Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus II

Ketuntasan Frekuensi Prosentase

Tuntas 29 80, 56% Belum tuntas 7 19, 44%

Jumlah 36 100% Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 7: Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta Setelah Siklus II

3. Observasi Kinerja Guru Siklus II

Berdasarkan hasil observasi, kinerja guru selama pembelajaran siklus II

dapat ditampilkan pada tabel berikut ini:

Tabel 18: Kinerja Guru dalam Pembelajaran Geografi Siklus II Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta

No Kinerja guru Nilai I PERSIAPAN Baik II PELAKSANAAN A. Pendahuluan: Menyapa, mengabsen, apersepsi, dan memberi

motivasi kepada siswa Cukup

Tuntas

Belum tuntas

Jum

lah

sisw

a

Page 77: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

B. Inti: 1.Menjelaskan materi pelajaran Cukup 2.Memberikan latihan soal Baik 3.Meminta siswa untuk menjawab soal yang

diberikan sesuai pemahaman masing-masing Baik sekali

4.Meminta siswa untuk berdiskusi Baik 5.Meminta siswa untuk menulis ulang jawabannya Baik 6.Memberikan umpan balik dan memastikan

kebenaran jawaban seluruh siswa Baik sekali

C. Penutup: Merangkum seluruh materi, memberikan evaluasi,

dan mengadakan tindak lanjut Baik sekali

III MANAJEMEN WAKTU Baik Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011

4. Hasil Observasi Pada Pembelajaran Siklus II

Pertemuan 3

Pendahuluan

Guru membuka pelajaran, memberikan apersepsi dan presensi.

Guru meminta siswa untuk menyiapkan diri dan berdoa. Ada 2 siswa yang

datang terlambat. Sebelum masuk kemateri hari ini, guru mengingatkan

kembali materi pelajaran minggu kemarin, kemudian menyampaikan

materi selanjutnya tentang upaya pelestarian lingkungan hidup dan etika

lingkungan.

Kegiatan Inti

Guru menanyangkan video tentang kerusakan lingkungan

lingkungan hidup. Siswa sangat antusias dan memperhatikan meskipun

masih ada beberapa siswa yang berbicara dengan temannya yaitu deretan

belakang, 3 siswa mengerjakan tugas/PR pelajaran lain, 4 siswa

mengganggu teman lain dan 6 siswa bertanya pada guru.

Penutup

Guru merangkum materi yang telah disampaikan, menutup

pelajaran serta memberitahu akan ada tes pada pertemuan berikutnya.

Page 78: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Pertemuan 4

Pendahuluan

Guru memberi salam, apersepsi dan presensi siswa. Guru meminta

siswa untuk berdoa terlebih dahulu. Kemudian guru membuka pelajaran

dengan mengingatkan pada materi pertemuan sebelumnya. Guru memberi

pertanyaan tentang macam upaya pelestarian lingkungan hidup. Banyak

siswa yang berusaha menjawab pertanyaan tersebut.

Kegiatan Inti

Guru melanjutkan penyampaian materi dan menampilkan video

tentang etika lingkungan. Hampir semua siswa antusias dan

memperhatikan penjelasan guru. Ada beberapa siswa yang menjawab

pertanyaan guru tanpa harus ditunjuk oleh guru. Selesai menjelaskan

materi guru memberikan latihan soal dan meminta siswa untu menjawab

sesuai dengan pemahaman masing-masing. Untuk mengerjakan guru

memberikan waktu beberapa menit, setelah itu guru menyuruh semua

siswa untuk berdiskusi dengan teman terdekatnya. Sesudah berdiskusi,

guru meminta semua siswa untu menjawab ulang jawabannya. Guru

kemudian memberikan umpan balik dan memastikan kebenaran jawaban

seluruh siswa. Untuk mengetahui jawaban siswa, guru menunjuk 5 orang

untuk menjawab dan mengemukakan alasannya.

Penutup

Guru meminta siswa untuk mengerjakan tes formatif siklus II, menutup

pelajaran dan mengucap salam.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi tindakan pada siklus II, peneliti

melakukan analisis sebagai berikut:

1. Guru sudah dapat menyampaikan materi dengan lebih baik, lebih mampu

menguasi materi, dan dapat mengembangkan materi dengan lebih baik.

2. Guru sudah dapat meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran,

terbukti guru sudah menayangkan video untuk menyampaikan materi

Page 79: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

pelajaran, sehingga siswa menjadi lebih antusias untuk mengikuti

pelajaran.

3. Siswa sudah dapat mengkondisikan diri apabila ada teman satu bangku

yang sama-sama tidak paham tentang konsep yang diajarkan, mereka

langsung berdiskusi dengan teman di bangku lain yang terdekat.

4. Jumlah siswa kelas XI IPS 6 secara keseluruhan yaitu 36 siswa, yang

mendapat nilai kurang dari 70 ada 7 siswa dan yang mendapat 70 keatas

ada 29 siswa, dengan kata lain siswa yang tuntas belajar secara individu

ada 29 siswa atau 80,56%, sedangkan yang 7 siswa atau 19,44% belum

mengalami ketuntasan belajar secara individu. Skor terendah keaktifan

siswa pada siklus II adalah 1,75 dan skor tertingginya adalah 3. Rata- rata

skor keaktifan siswa pada siklus II adalah 2,55.

Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa metode Peer Instruction yang

disertai pemutaran video yang dilaksanakan pada Siklus II sudah berhasil dan

tercapai, diketahui dari hasil yang meningkat dilihat dari keaktifan dan hasil

belajar siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran geografi dengan

menggunakan metode Peer Instruction sudah tercapai, baik keaktifan belajar

maupun hasil belajar siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada

kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup.

C. Pembahasan

Dalam tahap ini peneliti memberikan gambaran data secara keseluruhan

selama kegiatan pembelajaran berlangsung baik kondisi awal, siklus I maupun

siklus II untuk mencapai tujuan penelitian. Data yang diperoleh adalah sebagai

berikut ini:

a. Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa secara umum dari kondisi awal, siklus I sampai

siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 80: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 19. Perbandingan Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II.

No Nama Kondisi awal Siklus I Siklus II 1 Aini Hayati 0,75 1,5 2,75 2 Ali Fajar Harisandy 0,75 1,75 3 3 Anandita Dwiki Prasetyo 0,25 1,75 1,75 4 Angga Bagus Wardana 0,25 2,75 3 5 Angga Kurniawan Mulya 1 2 3 6 Anita Dyan Pratiwi 0,25 1,5 1,75 7 Arcellina Kusuma Wijaya 0,25 1,75 3 8 Avissa Meirin Nur Azalia 0,25 3 2,5 9 Corry Reza Iswaradini 0,75 1 2

10 Davin Jay Sukmantoro 0,25 2,5 3 11 Dewangga Herda Putra 0,25 2 2,75 12 Dimas Prayogo Dwi Nur C 1 2,75 2,5 13 Faisal Maulana 0,5 2,25 2,75 14 Faris Yudha Putra 0,25 1,75 2,75 15 Faudzan Ashari Shaputro 0,75 2,5 3 16 Febry Romadhona 0,5 3 3 17 Hemas Mayrina 0,25 1,5 2,5 18 Idafatma Setyaningtias 0,5 1,75 2,5 19 Ike Mavita Putri 0,25 1 3 20 Lina Lathifah 0,75 1,75 1,75 21 Luthvi Septa Arliawan 0,25 1,25 2,5 22 Luthfia Sabilla Dina 0,75 3 2,5 23 Muhamad Erdo 0,75 2,75 3 24 Muhammad Irfan P 0,5 2,75 3 25 Mustofa 0,25 2 2,25 26 Nur Martini 0,25 1 2 27 Oki Nindya Sari 1 2,75 3 28 Putranto Cahyo Nugroho 0,25 2 1,75 29 Putri Ratnasari 0,25 1 2,5 30 Ratna Fitiani 0,75 2 2,75 31 Rizki Fauzi Setyo Ananto 0,25 1,5 2,5 32 Rosy Oktasari 0,75 1,5 2,75 33 Shaffira Fitriani 0,25 1,25 2 34 Sofa Fajarini 0,25 1,5 1,75 35 Yenny Kusuma Wardani 1 3 3 36 Yogi Sambodo 0,25 1,5 2,5

Sumber: Data Primer PTK 2011

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari kondisi awal ke siklus I

semua siswa mengalami peningkatan keaktifan belajar. Dari siklus I ke siklus

II lebih bervariasi, ada 29 (80, 56%) siswa yang skor keaktifan belajarnya naik,

ada 4 (11, 11%) siswa yang skor keaktifan belajarnya turun, dan ada 3 (8, 33%)

Page 81: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

siswa yang skor keaktifannya tetap. Untuk peningkatan rata-rata skor keaktifan

pada setiap siklusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 20. Peningkatan Rata-rata Skor Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi awal, Siklus I, dan Siklus II.

Kriteria Keaktifan Belajar Siswa Kondisi awal Siklus I Siklus II

Rata-rata Skor 0, 49 1, 95 2, 55 Sumber: Data Primer PTK Tahun 2011 Kondisi di atas dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 8: Diagram Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa

b. Hasil Belajar

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa

adalah 72,77. Kriteria ketuntasan minimum (KKM) siswa adalah 70. Siswa

yang mendapatkan nilai lebih dari 70 adalah 21 siswa (58, 33%) sudah tuntas

atau sudah mencapai kriteria ketuntasan individu dan 15 siswa (41, 67%)

belum tuntas dalam pembelajaran. Untuk indikator kinerja ketuntasan klasikal

sebesar 70% belum tercapai pada siklus I. Pada pembelajaran siklus II

diperoleh data rata-rata hasil belajar siswa adalah 78, 8. Siswa yang mendapat

nilai lebih dari 70 adalah 29 siswa (80,56%) sudah tuntas dan 7 siswa (19,44%)

mendapat nilai kurang dari 70 atau belum tuntas. Pada pembelajaran siklus II

sudah berhasil mencapai tujuan karena lebih dari 70% siswa telah tuntas dalam

belajar. Kondisi tersebut dapat digambarkan pada tabel berikut ini:

0

1

2

3

Kondisiawal

Siklus I Siklus II

Rata-rata

Rata-rata

Skor

rat

a-ra

ta

Page 82: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Tabel 21: Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Kriteria

Ketuntasan Hasil Belajar

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

Tuntas 18 50 21 58,33 29 80,56

Belum Tuntas 18 50 15 41,67 7 19,44

Jumlah 36 100 36 100 36 100

Sumber: Data Primer PTK 2011

Kondisi tersebut dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 9: Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar

Sesuai dengan uraian di atas maka aspek yang hendak dicapai dalam

penelitian ini telah dapat dibuktikan, bahwa pembelajaran dengan menggunakan

metode Peer Instruction dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Geografi di kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup tahun ajaran

2010/2011. Hal ini dapat diperjelas dengan tabel di bawah ini:

0

20

40

60

80

100

Kondisiawal

siklus Isiklus II

Tuntas

belum tuntas

Pros

enta

se

Page 83: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 22: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II.

Aspek Kondisi Awal Siklus I Siklus II Keterangan Skor Keaktifan 17,5 70,5 92 Meningkat Rata-rata Skor Keaktifan

0,49 1,95 2,55 Meningkat

Rata-rata Nilai Hasil Belajar

69,63 72,77 78,8 Meningkat

Ketuntasan Hasil Belajar

50% 58,33% 80,56% Meningkat

Sumber: Data Primer PTK 2011

Page 84: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penggunaan metode pembelajaran Peer Instruction pada siswa

kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta semester genap tahun ajaran 2010/2011

dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Penggunaan metode pembelajaran Peer Instruction dapat meningkatkan

keaktifan belajar geografi siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup. Hal ini

ditunjukkan dari perolehan hasil observasi keaktifan siswa selama

pembelajaran berlangsung. Kondisi awal rata-rata skor keaktifan siswa adalah

0,49, pada siklus I rata-rata skor keaktifannya meningkat menjadi 1,95, dan

pada siklus II rata-rata skor keaktifannya meningkat lagi menjadi 2,55.

b. Penggunaan metode pembelajaran Peer Instruction dapat meningkatkan hasil

belajar geografi siswa kelas XI IPS 6 SMA Negeri 2 Surakarta pada

Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup. Hal ini

ditunjukkan dari perolehan nilai akhir tes pada kondisi awal yaitu ketuntasan

belajar siswa tercatat sebanyak 18 siswa (50%) mendapat nilai 70 keatas atau

sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 18 siswa (50%)

mendapat nilai kurang dari 70. Siklus I ketuntasan belajar siswa tercatat

sebanyak 21 siswa (58, 33%) yang mendapat nilai 70 keatas dan 15 siswa

(41,67%) mendapat nilai kurang dari 70 dan siklus II mengalami peningkatan

yaitu 29 siswa (80,56%) mendapat nilai 70 keatas dan 7 siswa ( 19,44%)

mendapat nilai kurang dari 70.

68

Page 85: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan sebagai dasar

pengembangan penelitian tindakan kelas dan sebagai bahan pertimbangan untuk

menentukan langkah-langkah yang diperlukan dalam meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran geografi.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada kegiatan belajar

mengajar geografi, yakni untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa

dengan adanya penggunaan metode pembelajaran Peer Instruction.

C. Saran

1. Guru

Dalam menyampaikan materi pembelajaran, hendaknya guru menyajikan

dengan metode yang dirancang dengan baik mulai dari persiapan sampai dengan

evaluasi yang disesuaikan dengan materi atau pokok bahasan yang akan diajarkan,

guru dapat mengatur waktu dengan baik dan menggunakan media serta fasilitas

yang tersedia di sekolah semaksimal mungkin. Salah satu metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran Geografi adalah metode pembelajaran Peer

Instruction, metode ini sangat cocok untuk meningkatkan keaktifan siswa.

Sehingga dengan penggunaan metode ini diharapkan dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar Geografi siswa.

2. Siswa

Siswa hendaknya tidak hanya belajar selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung di kelas, berani bertanya pada guru tentang materi yang belum jelas,

berani menjawab pertanyaan guru tanpa harus ditunjuk dan tidak tergantung pada

informasi yang hanya diterima dari guru melainkan siswa dapat belajar secara

berkelompok atau mandiri di luar kelas dan di luar jam pelajaran sekolah.

Page 86: PENGGUNAAN METODE PEER INSTRUCTION UNTUK … filesiswa pada pembelajaran geografi kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup di kelas xi ips 6 sma negeri 2 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3. Peneliti

Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan metode pembelajaran

Peer Instruction pada materi pokok yang lainnya yang sesuai. Agar pembelajaran

geografi dapat berjalan dengan lancar dan lebih menyenangkan sehingga keaktifan

dan hasil belajar siswa dapat meningkat.