Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk...

111
85

Transcript of Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk...

Page 1: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

85

Page 2: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

86

LAMPIRAN 1

PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUMUDAL 2

KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN

2011/ 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Nama Sekolah : SD Negeri Banyumudal 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ semester : V / 2

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 pertemuan)

Standart kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau

model

Kompetensi dasar

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator

1) Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan sehari –hari

2) Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan sehari- hari

3) Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang tidak dapat

ditembus cahaya.

Page 3: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

87

4) Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari- hari.

5) Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari masing- masing jenis cermin

pada peristiwa pemantulan cahaya.

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan sehari –

hari.

2. Siswa dapat mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan sehari- hari

3. Siswa dapat menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang

tidak dapat ditembus cahaya.

4. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan

sehari- hari.

5. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari masing- masing

jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.

Karakter siswa yang diharapkan

Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

Peduli ( caring )

Jujur ( fairnes )

11. Materi Essensial

Sifat – sifat cahaya

Page 4: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

88

III. Langkah – Langkah Pembelajaran

No Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

1

Pertemuan Pertama

Kegiatan awal

Prakegiatan

Siswa menyiapkan alat tulis

Apersepsi dan Motvasi

Guru : Apakah kalian melihat bayangan tubuh kalian saat

bercermin ?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Guru : Apakah yang terjadi jika ruangan di sekitarmu

gelap?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Informasi Materi

CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya

membuat dunia ini terang benderang. Cahaya membuat kita

dapat melihat benda-benda di sekitar kita.

.Sifat-Sifat Cahaya

1. Cahaya Merambat Lurus

Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda

dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda

gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya.

Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan

10 menit

Page 5: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

89

nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat

memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu,

kayu, dan kertas

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda

dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda

tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat

meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai

cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh

benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks,

kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya

dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh

benda tembus cahaya yaitu kaca

2.Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur

(pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Cermin

merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.

Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan

cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu

cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar

Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. bayangan

pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.

1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran

benda.

2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke

cermin.

3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.

Page 6: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

90

Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan

bayanganmu.

4) Bayangan tegak seperti bendanya.

5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan

dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap

oleh layar.

b. Cermin Cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang

pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa

digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor.

Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan

lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya

melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya

digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu

senter. Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin

cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap

cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan

benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan

jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda

bersifat nyata (sejati) dan terbalik

Informasi tujuan

Setelah pembelajaran hari ini selesi diharapkan siswa dapat

:

1. Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam

kehidupan sehari –hari.

Page 7: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

91

2

2. Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan

sehari- hari

3. Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan

benda yang tidak dapat ditembus cahaya.

4. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam

kehidupan sehari- hari.

5. Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari

masing- masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan

cahaya.

6.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran

kooperatif tipe NHT( Numbered Heads Together)

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8

siswa.

3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing

yang telah ditentukan.

4. Guru memberi nomor 1-8 pada setiap anggota

tim/kelompok

5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan

dari guru.

6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran.

7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan

bantuan atau bimbingan seperlunya.

50 menit

Page 8: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

92

3

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS

buatan guru.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Secara acak guru memanggil siswa dengan

menyebutkan nomor tertentu

2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan

pendapat terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan

tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban

tersebut

3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan

bantuan atau bimbingan seperlunya

4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan

mencoba untuk menjawab pertanyaan/

mempresentasikan hasil diskusi untuk seluruh kelas.

5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk

memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok

tersebut

Kegiatan Akhir

1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran

yang telah diterima selama pembelajaran hari ini.

2. Guru meminta siswa untuk belaja

10 menit

Page 9: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

93

1

Pertemuan kedua

Kegiatan awal

Prakegiatan

Siswa menyiapkan alat tulis

Apersepsi dan Motvasi

Guru : Guru meminta kepada siswa untukberjalan dengan

Mata yang tertutup, dan apa yang terjadi ?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Guru : Apa yang kamu rasakan?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Informasi Materi

CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA

Cahaya sangat beda sumber cahaya dan benda gelap. Benda

sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda

sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api.

Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan

cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda

dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda

tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat

meneruskan cahaya yanmengenainya. Apabila dikenai

cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh

benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks,

kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya

dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh

10 menit

Page 10: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

94

benda tembus cahaya yaitu kaca

2.Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur

(pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Cermin

merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.

Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan

cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu

cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar

Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. bayangan

pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.

1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran

benda.

2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke

cermin.

3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.

Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan

bayanganmu.

4) Bayangan tegak seperti bendanya.

5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan

dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap

oleh layar.

b. Cermin Cembung

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang

pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa

digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan

pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil

Page 11: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

95

2

(diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya

melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya

digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu

senter. Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin

cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap

cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan

benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan

jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda

bersifat nyata (sejati) dan terbalik

Informasi tujuan

Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa

dapat :

1. Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan

sehari –hari.

2. Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan

sehari- hari

3. Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan

benda yang tidak dapat ditembus cahaya.

4. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam

kehidupan sehari- hari.

5. Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari

masing- masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan

cahaya.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

50 menit

Page 12: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

96

1. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8

siswa.

2. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing

yang telah ditentukan

3. Guru memberi nomor 1-8 pada setiap anggota

tim/kelompok

4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif

penjelasan dari guru

5. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran.

6. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan

bantuan atau bimbingan seperlunya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS

buatan guru.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Secara acak guru memanggil siswa dengan

menyebutkan nomor tertentu

2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan

pendapat terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan

tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban

tersebut

3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan

bantuan atau bimbingan seperlunya

Page 13: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

97

3

4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan

mencoba untuk menjawab pertanyaan/

mempresentasikan hasil diskusi untuk seluruh kelas

5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk

memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok

tersebut

Kegiatan Akhir

1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran

yang telah diterima selama pembelajaran hari ini.

2. Guru memberikan soal evalusi.

3. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah

10 menit

Page 14: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

98

Page 15: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

99

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1

Pertemuan pertama

Pernakah kamu melihat pelangi? Tersusun atas warna apa sajapelangi tersebut?

Jika sinar matahari menembus butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan

menjadi tujuh warna. Tujuh warna tersebut antara lain , merah, jingga, kuning,

hijau, biru, nila, dan ungu. Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan

putih ? Benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna

cahaya. Benda akan terlihat putih jikabenda tersebut memantulkan semua warna

cahaya.

Percobaan 1

Lihatlah semua benda dengan berbagai warna yang ada di sekitarmu, kemudian

jawablah pertanyaan berikut di buku latihanmu.

1. Menurutmu, mengapa benda-benda itu berwarna demikian?

Percobaan 2

A. Tujuan

Menunjukan bahwa cahaya merambat lurus

B. Alat dan bahan

1) Lilin 4) Paku 6) Spi

2) Tiga jepit kayu 5) Korek api

3) Karton tebal ukuran 15 cm ×15 cm ( 3buah)

C. Langkah kegiatan

1) Lubangi bagian tengah karton dengan paku yang berukuran cukup besar.

2) Tegakkan ketiga karton yang telah dilubangi bagian tengahnya dengan

menggunakan jepitan kayu.

3) Beri nama masing- masing karton, yaitu A,B dan C dengan spidol.

4) Atur letak karton sehingga ketiga lubang karton tersebut sejajar

Page 16: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

100

5) . Letakkan lilin yang telah dinyalakan dengan menggunakan korek api di

depan karton A

6) Lihatlah nyala lilin dari karton C, apakah nyala lilin terlihat?

7) Geser karton A sedikit ke arah kiri atau kanan, kemudian lakukan

langkah 6.

8) Kembalikan karton A ke posisi awalnya, kemudian geser karton B

sedikit ke kiri atau ke kanan. Lakukan langkah 6

9) Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Jelaskan.

Pertanyaan

1. Jelaskan pengertian cahaya

2. Sebutkan sumber cahaya berikan alasannya

3. Sebutkan sifat- sifat cahaya

Dari percobaan 1

4. Menurutmu, mengapa benda-benda itu berwarna demikian?

Dari percobaan 2

5. Lihatlah nyala lilin dari karton C, apakah nyala lilin terlihat?

6. Geserlah karton A atau karton B ke kanan dan ke kiri . Apakah cahaya lilin masih

terlihat ketika posisi karton dipindahkan?

7. Bagaimana letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?

8. Apakah kesimpulanmu dari kegiatan itu?

Page 17: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

101

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1

Pertemuan Kedua

Percobaan 1

A.Tujuan:

Menunjukkan bahwa cahaya menembus benda bening

B. Alat dan Bahan:

1. Lampu senter 4. Kardus

2. Gelas bening 5. Karton hitam

3. Plastik bening 6. Batu

C.Langkah Kegiatan:

1. Letakkan benda-benda tersebut diatas meja

2. Sorotkan cahaya dari lampu sentermu mengenai benda-benda tersebut

secara berturut-turut.

3. Amati apakah cahaya lampu senter menembus benda-benda tersebut!

4. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini

No Nama benda Tembus cahaya Tidak

tembus

cahaya

Sumber

cahaya

Benda

gelap

1 Gelas bening

2 Plastik bening

3 Kardus

4 Karton hitam

5 Batu

6 Kertas tipis

7 Nyala api

8 Matahari

Page 18: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

102

Percobaan 2

A.Tujuan:

Menunjukkan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar.

B. Alat dan bahan:

1. Cermin datar

2. Alat tulis

C. Langkah kegiatan:

1. Berdirilah di depan sebuah cermin datar.

2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu!

Perhatikan bayangan yang ada pada cermin! Telinga dan

tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan di cermin?

3. Peganglah pipi bagian kanan dangan tangan kananmu! Perhatikan

bayangan yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana

yang tampak pada bayangan di cermin?

4. Apakah tinggimu dengan tinggi bayangan yang ada di bayangan sama?

5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Bagaimana sifat bayangan dari cermin datar

Page 19: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

103

Percobaan 2, 3,4 dan 5

A.Tujuan:

Menyelidiki sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung dan cembung

B. Alat dan Bahan:

1. Sendok yang mengkilap permukaannya (lebih baik jika ada sendok sayur

yang besar)

2.Spidol

3. Senter

4. Spion mobil

D. Langkah Kegiatan:

1. Peganglah sendok dengan satu tangan secara vetikal dengan bagian

belakang kepala sendok berjarak ± 30 cm dari wajahmu

2. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok tersebut !

a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut

b) Bagaimana ukuran bayangan itu?

c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini

3. Baliklah sendok tersebut sehingga bagian dalam kepala sendok barjarak

kira- kira 30 cm dari wajahmu!

Page 20: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

104

Perhatikan bayangan wajahmu dalam senter tersebut !

a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam senter tersebut

b) Bagaimana ukuran bayangan itu

c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini

d)

Perhatikan bayangan wajahmu dalam spion tersebut !

a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam spion tersebut

b) Bagaimana ukuran bayangan itu

c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini

Pertanyaan

Dari percobaan 1

1. Buktikanlah bahwa cahaya dapat menembus benda bening?

2. Sebutkan benda yang dapat tembus cahaya, berikan alasannya.

3. Sebutkan benda yang tidak tembus cahaya, berikan alasannya.

4. Manakah yang termasuk benda gelap, berikan alasannya

Page 21: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

105

Percobaan 2

5. Lihatlah teman sebangkumu melalui cermin. Temanmu dapat terlihat di

cermin, hal tersebutmembuktikan bahwa cahaya ...., berikan alasannya.

Cemin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya,yaitu

cermin datar, cekung, dan cembung.

6. Dari percobaan cermin datar, cermati bayangan dirimu yang ada di cermin!

Bandingkan ukuran bayangan dengan dirimu sebenarnya! Sama atau berbeda?

Apa sifat bayangan yang dapat kamu amati dari peristiwa ini?

7. Dari percobaan itu bagian belakang sendok sayur tersebut

a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut

b. Bagaimana ukuran bayangan itu?

c. Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini

8. Dari percobaan itu bagian depan sendok sayur tersebut

a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut

b. Bagaimana ukuran bayangan itu?

c. Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini

Page 22: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

106

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Benda-benda berikut yang dapat tembus cahaya ialah ....

a. Kertas, karton

b. Kayu, besi

c. Bola, seng

d. Kaca, lensa

2. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .

a. Memantulnya cahaya pada cermin

b. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

c. Pensil yang dimasukkan dalam air kelihatan patah

d. Kaki terlihat lebih pendek saat berenang

3. Benda di bawah ini yang dapat ditembus oleh cahaya yaitu . . . .

a. Kertas

b. Tripleks

c. Air jernih

d. Kayu

4. .Dibawah ini yang bukan termasuk benda tembus cahaya adalah ….

a. Gelas bening

b. Kaca jendela

c. Karton

d. Plastik bening

Nama :

No. Absen :

Page 23: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

107

5. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya

memiliki sifat ....

a. Merambat lurus

b. Menembus benda bening

c. Dapat dipantulkan

d. Dapat dibiaskan

6. Cermin yang permukaan pantulnya berbentuk cekungan disebut ....

a. Cermin cembung

b. Cermin datar

c. Cermin hias

d. Cermin cekung

7. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .

a. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin

b. Bayangan bersifat nyata

c. Bayangan terbalik

d. Bayangan lebih kecil dari pada benda aslinya

8. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan

dengan arah . . . .

a. Menjauhi garis normal

b. Mendekati garis normal

c. Sejajar garis normal

d. Berlawanan arah dengan garis normal

Page 24: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

108

9. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya

merupakan salah satu peristiwa ....

a. Pemantulan cahaya

b. Pembiasan cahaya

c. Perambatan cahaya

d. Pembentukan bayangan

10. Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya warna adalah pengertian

dari ….

a. Dispersi cahaya

b. Baur cahaya

c. Pembiasan cahaya

d. Pemantulan cahaya

11. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ….

a. Elang dapat melihat ikan dalam air

b. Bayangan pada cermin

c. Pensil dalam air terlihat patah

d. Pelangi

12. Jika cahaya tidak dapat menembus suatu benda maka akan terbentuk ….

a. Gambar

b. Pantulan

c. Bayangan

d. Potongan

Page 25: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

109

13. 1. Matahari 3. Dinamo 5. Lampu

2. Senter 4. Baterai 6. Generator

Yang termasuk sumber cahaya adalah ….

a. 1, 3, 5

b. 2, 3, 4

c. 1, 2, 5

d. 4, 5, 6

14. Cahaya pada lampu senter mempunyai sifat ….

a. Menembus benda bening c. Dipantulkan

b. Merambat lurus d. Dibiaskan

15. Lampu pada mobil menggunakan cermin ….

a. Cermin cembung c. Cermin datar

b. Cermin cekung d. Cermin campuran

16. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....

a. Nyata dan terbalik c. Semu dan terbalik

b. Nyata dan tegak d. Semu dan tegak

17. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....

a. Cermin datar c. Cermin cembung

b. Cermin cekung d. Cermin rias

18. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang

permukaannya ….

a. Licin c. Tidak rata

b. Kasar d. Tidak menentu

Page 26: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

110

19. Pemantulan teratur akan terjadi ketika cahaya mengenai benda di bawah ini

yaitu ….

a. Tembok c. Kaca

b. Dinding d. Almari

20. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari

merupakan kumpulan warna-warna adalah....

a. Periskop c. Kaca pembesar

b. Cakram warna d. Teleskop

21. Cermin datar biasa digunakan untuk ….

a. Spion kendaraan c. Lampu mobil

b. Bercermin d. Lensa kamera

22. Jika cahaya datang dari udara menuju air maka cahaya akan ....

a. dibiaskan mendekati garis normal c. dipantulkan kembali

b. dibiaskan menjauhi garis normal d. merambat lurus

23. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

maka cahaya akan mengalami ….

a. Pertukaran c. Pembiasan

b. Penolakan d. Peningkatan

24. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang

permukaannya….

a. Rata c. Mengkilap

b. Licin d. Kasar

25. Dasar kolam terlihat lebih dangkal, ini menunjukkan peristiwa ….

a. Pembiasan c. Merambat lurus

b. Pantulan d. Menembus benda bening

Page 27: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

111

Kunci jawaban

1) D 11) D 21) B

2) B 12) C 22) A

3) C 13) C 23) C

4) C 14) B 24) D

5) B 15) B 25) A

6) D 16) A

7) A 17) C

8) B 18) A

9) B 19) C

10) A 20)B

Page 28: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

112

LAMPIRAN 2

PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA

SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUMUDAL 2

KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN

2011/ 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1I

Nama Sekolah : SD Negeri Banyumudal 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ semester : V / 2

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 pertemuan)

Standart kompetensi

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau

model.

Kompetensi dasar

6.2. membuat suatu karya/ model, misal priskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya.

Indikator 1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya

dalam kehidupan sehari- hari

2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan

cakram warna

Page 29: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

113

3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan

sehari- hari.

4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap cahaya.

5. Menjelaskan fungsi alat optik.

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari.

2. Siswa dapat mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

dengan cakram warna

3. Siswa dapat mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam

kehidupan sehari- hari.

4. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap

cahaya.

5. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat optik.

Karakter siswa yang diharapkan

Dapat dipercaya ( Trustworthines)

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Berani ( courage )

Peduli ( caring )

II. Materi Essensial

Sifat – sifat cahaya dan alat – alat optic

Page 30: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

114

III. Langkah-langkah pembelajaran

No Langkah Pembelajaran Alokasi

Waktu

1

Pertemuan Pertama

Kegiatan awal

Prakegiatan

Siswa menyiapkan alat tulis

Apersepsi dan Motvasi

Guru : Sebutkan sifat- sifat cahaya yang kalian ketahui?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Guru : Apa manfaat sifat- sifat cahaya bagi manusia?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Informasi Materi

Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau

pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat

ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis

normal.

Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila

cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang

rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya

cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering

kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam

terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya

10

menit

Page 31: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

115

Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).

Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai

cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna

putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak

cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di

awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna

1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan

mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –

warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.

Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi

berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,

biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya

tersebut disebut spektrum cahaya.

2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan

salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang

behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya

dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna

merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi

berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari

oleh bintik- bintik air hujan.

Alat- alat optik

1. Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting

bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.

Page 32: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

116

a. Bagain- bagian mata

1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.

2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk

ke mata.

3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris), berfungsi

sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya masuk sedikit,

pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil

akan mengecil.

4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang

jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda yang

dekat, lensa mata akan menebal.

5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan

dikirim ke saraf.

b. Cara kerja mata

Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada

cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata.

Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa

mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik

pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan

Page 33: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

117

menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan

mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang

sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,

diperkecil, dan terbalik.

c. Kelainan atau gangguan pada mata

Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau

kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.

Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor

penyebabnya adalah sebagai berikut.

1) Rabun Jauh ( Miopi)

Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek

atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat

pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang

masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat

melihat benda jauh.

Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus

menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).

Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada

retina.

2) Rabun Dekat

Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api

lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat

Page 34: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

118

melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi

harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa

cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan

dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar

3) Presbiopia ( Mata Tua)

Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh

faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.

Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat

melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus

menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung

sekaligus.

4) Astigmatisma

Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan

kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola

sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.

Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini

dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.

Page 35: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

119

2

Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,

diantaranya sebagai berikut.

a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)

b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.

c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu

membaca di tempat kurabg terang, pupil akan mata mu

akan melebar lama kelamaan akan menimbulkan

kelelahan pada mata.

d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung

vitamin A, seperti wortel.

Informasi tujuan

Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat

1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari

2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai

warna dengan cakram warna

3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam

kehidupan sehari- hari.

4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap

cahaya.

5. Menjelaskan fungsi alat optik.

. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif

tipe NHT( Numbered Heads Together)

50

menit

Page 36: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

120

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.

3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang

telah ditentukan

4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok

5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif

penjelasan dari guru

6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan

guru.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan

nomor tertentu

2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat

terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota

dalam timnya mengetahui jawaban tersebut

3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan

mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan

hasil diskusi untuk seluruh kelas.

5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk

Page 37: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

121

3

memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok

tersebut

Kegiatan Akhir

1. .Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang

telah diterima selama pembelajaran hari ini.

2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah

10

menit

No Langkah Pembelajaran Aloka

si

Wakt

u

1

Pertemuan kedua

Kegiatan awal

Prakegiatan

Siswa menyiapkan alat tulis

Apersepsi dan Motvasi

Guru :Kapan biasanya pelangi muncul ?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Guru : warna apa saja yang muncul pada pelangi?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Informasi Materi

Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau

pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat

ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis

normal.

10

menit

Page 38: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

122

Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila

cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang

rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya

cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering

kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar

kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya

Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).

Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai

cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna

putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak

cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di

awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna

1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan

mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –

warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.

Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi

berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,

biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya

tersebut disebut spektrum cahaya.

2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan

salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang

behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya

Page 39: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

123

dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna

merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi

berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih

matahari oleh bintik- bintik air hujan.

Alat- alat optik

1. Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting

bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.

a.

b. Bagain- bagian mata

1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian

dalam.

2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang

masuk ke mata.

3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris),

berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya

masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang

masuk banyak, pupil akan mengecil.

4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang

jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda

Page 40: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

124

yang dekat, lensa mata akan menebal.

5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang

akan dikirim ke saraf.

c. Cara kerja mata

Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada

cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata.

Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa

mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik

pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan

menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan

mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang

sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,

diperkecil, dan terbalik.

d. Kelaian atau gangguan pada mata

Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau

kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.

Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor

penyebabnya adalah sebagai berikut.

1) Rabun Jauh ( Miopi)

Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek

atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat

pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang

masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat

melihat benda jauh.

Page 41: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

125

Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus

menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).

Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada

retina.

2) Rabun Dekat

Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api

lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat

melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita

hipermitropi harus menggunakan kacamata lensa cembung.

Dendan lensa cembung sinar yang jatuh di belakang retina

akan dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar

3) Presbiopia ( Mata Tua)

Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh

faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.

Page 42: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

126

Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat

melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus

menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung

sekaligus.

4) Astigmatisma

Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan

kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola

sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.

Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini

dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.

Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,

diantaranya sebagai berikut.

a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)

b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.

c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu

membaca di tempat kurabg terang, pupil akan mata mu

akan melebar lama kelamaan akan menimbulkan

kelelahan pada mata.

d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti wortel.

Informasi tujuan

Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat

1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari

2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai

warna dengan cakram warna

3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya

Page 43: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

127

2

dalam kehidupan sehari- hari.

4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi

menangkap cahaya.

5. Menjelaskan fungsi alat optik

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif

tipe NHT( Numbered Heads Together)

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.

3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang

telah ditentukan

4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok

5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari

guru

6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan

guru.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan

50

menit

Page 44: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

128

3

nomor tertentu

2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat

terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota

dalam timnya mengetahui jawaban tersebut

3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan

mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan

hasil diskusi untuk seluruh kelas.

5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk

memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok

tersebut.

Kegiatan Akhir

1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang

telah diterima selama pembelajaran hari ini.

2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah

10

menit

No Langkah Pembelajaran Waktu

1

Pertemuan ketiga

Kegiatan awal

Prakegiatan

Siswa menyiapkan alat tulis

Apersepsi dan Motvasi

Guru : ada berapa alat indra pada manusia, sebutkan ?

10

menit

Page 45: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

129

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Guru : mata berfungsi untuk?

Siswa : Menjawab pertanyaan guru

Informasi Materi

Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda

kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau

pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat

ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis

normal.

Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila

cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang

rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya

cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering

kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam

terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya

Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).

Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai

cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna

putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak

cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di

awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna

1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan

mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –

Page 46: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

130

warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.

Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi

berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,

biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya

tersebut disebut spektrum cahaya.

2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan

salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang

behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya

dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna

merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi

berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari

oleh bintik- bintik air hujan.

Alat- alat optik

1. Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting

bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.

a. Bagain- bagian mata

1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian

dalam.

Page 47: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

131

2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang

masuk ke mata.

3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris),

berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya

masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang

masuk banyak, pupil akan mengecil.

4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang

jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda

yang dekat, lensa mata akan menebal.

5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang

akan dikirim ke saraf.

b. Cara kerja mata

Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika

ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju

mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh

kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga

terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya,

saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi

bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya

sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya.

Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,

diperkecil, dan terbalik.

c. Kelaian atau gangguan pada mata

Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau

kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.

Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor

penyebabnya adalah sebagai berikut.

Page 48: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

132

1) Rabun Jauh ( Miopi)

Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek

atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat

pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang

masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat

melihat benda jauh.

Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus

menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).

Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada

retina.

2) Rabun Dekat

Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api

lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat

melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi

harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa

cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan

dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar

Page 49: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

133

3) Presbiopia ( Mata Tua)

Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh

faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.

Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat

melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus

menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung

sekaligus.

4) Astigmatisma

Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan

kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola

sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.

Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini

dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.

Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,

diantaranya sebagai berikut.

a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)

b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.

c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu membaca di

tempat kurabg terang, pupil akan mata mu akan melebar lama

kelamaan akan menimbulkan kelelahan pada mata.

d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A,

seperti wortel.

Page 50: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

134

2

Informasi tujuan

Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat

1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari

2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai

warna dengan cakram warna

3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam

kehidupan sehari- hari.

4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap

cahaya.

5. Menjelaskan fungsi alat optik

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif

tipe NHT( Numbered Heads Together)

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.

3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang

telah ditentukan

4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok

5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif

penjelasan dari guru

6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran.

7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi :

50

menit

Page 51: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

135

3

1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan

guru.

2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi :

1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan

nomor tertentu

2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat

terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota

dalam timnya mengetahui jawaban tersebut

3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan

atau bimbingan seperlunya

4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan

mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan

hasil diskusi untuk seluruh kelas.

5. atau kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan

pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut

Kegiatan Akhir

1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang

telah diterima selama pembelajaran hari ini.

2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah

10

menit

IV. Sumber dan media pembelajaran

Sumber pembelajaran

Choiril Azmiyawati, dkk. IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/ MI

S. Rostiawaty – Aris Muharam. Senang Belajar IPA Kelas V

Media / alat pembelajaran

Page 52: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

136

a) Kartu bernomor b) Gelas bening 2 buah c) Pensil d) Uang logam e) Gambar mata f) Kertas karton g) Spidol berbagai berwarna h) Pulpen 2 buah i) Alat penyemprot nyamuk j) Air

V. Evaluasi

Jenis tes : tes tertulis

Bentuk tes : pilihan ganda

Instrumen nilai : soal

VI. Skor penilian

Nilai pada pilihan ganda = jumlah pilihan ganda × 4 = 100

= 25×4 = 100

Page 53: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

137

Page 54: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

138

Lembar Kerja Siswa

Siklus II

Pertemuan pertama

Percobaan 1

Pembiasan cahaya

A. Tujuan:

Mengamati peristiwa pembiasan cahaya.

B. Alat dan bahan:

1. Gelas bening 2 buah (Gelas A dan Gelas B)

2. Air putih

3. Pulpen 2 buah

4. Uang logam 2 buah

C. Langkah Kegiatan:

1. Masukan air ke dalam gelas bening (A) yang telah disediakan!

2. Masukan Pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukan pulpen

lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air. Amati

perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan gelas B!

3. Ambil pensil yang ada pada gelas A dan B kemudian masukkan uang

logam pada ke dua gelas tersebut!

4. Perhatikan uang logam yang ada di kedua gelas dari atas! Manakah yang

terlihat lebih dalam?

5. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Page 55: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

139

Pertanyaan

9. Pernakah kalian berenang? Ketika kalian berenang, kaki kalian terrrlihat

lebih pendek, kenapa demikian?

10. Masukkan pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukkan

pulpen lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air. Amati

perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan B.

11. Ambilah pensil yang ada di dalam gelas A dan B kemudian masukkan

uang logam pada kedua gelas tersebut! Perhatikan uang logam yang ada

dikedua gelas dari atas !

Manakah yang terlihat lebih dalam

12. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Pertemuan II

Mengamati beberapa kombinasi warna dengan cakram warna

1. Sediakan kertas karton, spidol berbagai warna, dan pensil!

2. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton dengan garis tengah 12 cm!

3. Bagilah lingkaran (I) menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian

dengan warna yang berbeda yaitu merah (M), jingga (J), kuning (K),

hijau (H), biru (B), dan ungu (U)!

Page 56: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

140

4. Bagilah lingkaran (II) menjadi empat bagian dan warnailah dengan warna

yang berbeda, yaitu: merah (M), kuning (K), biru (B), dan hijau (H)!

5. Lubangilah kedua lingkaran pada titik tengahnya, lalu masukkan pensil

sebagai poros! Permukaan kertas yang diberi warna dihadapkan ke atas.

6. Putarlah sekencang-kencangnnya kedua lingkaran tersebut seperti

memutar gasing!

7. Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang!

Adakah perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut? Tulislah laporan

dan kesimpulan dari kegiatan di atas! Bacakan laporan kelompokmu

Pertanyaan

1. Putarlah sekencang-kencangnnya kedua lingkaran tersebut seperti memutar

gasing!

Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang! Adakah

perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut.

2. Membuat pelangi dari alat – alat sederhana. Semprotkan air tersebut di

tempat yang terang dan terkena cahaya. matahari. Semprotkan berulang-

ulang hingga bintik-bintik air cukup banyak di udara. Amati dengan

cermat apa yang akan terjadi?

Page 57: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

141

Penguraian cahaya

Percobaan 3

A. Tujuan:

Membuat pelangi dengan alat-alat sederhana

B. Alat dan Bahan:

1. Alat penyempot nyamuk yang sudah tidak terpakai

2. Air

C. Langkah Kegiatan:

1. Bersihkan alat penyemprot nyamuk

2. Isi dengan air secukupnya

3. Semprotkan air tersebut di tempat yang terang dan terkena cahaya

matahari. Semprotkan berulang-ulang hingga bintik-bintik air cukup

banyak di udara. Amati dengan cermat apa yang akan terjadi?

Pertanyaan

3. Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya ( Dispersi). Dispersi

merupakan....

Mengamati kombinasi warna dengan cakram warna

4. Jika air sabun ditiup di bawah matahari, apa yang akan terjadi ?

Page 58: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

142

Pertemuan III

1. Sebutkanlah bagian- bagian mata pada manusia.

2. Sebutkan fungsi dari bagian – bagian mata.

3. Pada terdapat gangguan atau kelainan, sebutkan dan jelaskan

4. Hal- hal apa sajakah yang harus kamu lakukan agar matamu tetap sehat

Page 59: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

143

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Pada peristiwa pembiasan, pensil yang dimasukkan dalam air jernih akan

tampak ….

a. Lurus c. Melengkung

b. Putus d. Patah

2. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke-zat yang lebih rapat

maka cahaya akan dibiaskan mendekati ....

a. Garis normal c. Garis vertikal

b.Garis horizontal d. Garis lurus

3. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ....

a. Elang dapat melihat ikan dalam air

b. Bayangan pada cermin

c. Pensil pada air terlihat patah

d. pelangi

4. Warna pelangi terbentuk karena cahaya matahari diuraikan oleh ....

a.Titik air c. Bulan

b. Awan d. Angin

5. Cahaya memiliki sifat dapat ....

a. Merambat lurus c. Dipantulkan.

b. Dibiaskan d. Semua jawaban benar

6. Warna – warna yang membentuk cahaya putih disebut ....

a. Pelangi c. Warna terang

b. Spektrum cahaya d. Warna gelap

Page 60: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

144

7. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari

merupakan kumpulan warna- warna adalah ....

a. Periskop c. Kaca pembesar

b. Cakram warna d. Teleskop

8. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .

a. Terbentuknya warna pada gelembung sabun

b. Dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada

yang sebenarnya.

c. Terbentuknya bayangan oleh cermin.

d. Sampainya cahaya matahari di permukaan bumi.

9. Ketika berenang, kaki terlihat lebih pendek. Ini menunjukkan bahwa

cahaya....

a. Dapat dipantulkan c. Menembus benda bening

b. Dapat dibiaskan d. Merambat lurus

10. Jika cahaya datang dari udara menuju air maka cahaya akan ....

a. Dibiaskan mendekati garis normal c. Dipantulkan kembali

b. Dibiaskan menjahui garis normal d. Merambat lurus

11. Warna pelangi sama halnya dengan sepektrum cahaya, ada berapa

warna tersebut ....

a. 4 c. 7

b. 6 d. 8

12. Perhatikan gambar berikut

bayangan benda

Sifat bayangan yang dibentuk mata adalah

a. Tegak diperbesar c. Tegak diperkecil

b. Terbalik diperbesar d. Terbalik diperkecil

Page 61: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

145

13. Gangguan pada mata yamg dpat ditolong dengan menggunakan

kacamata berlensa ganda ( lensa cembung- lensa cekung) adalah ...

a. Miopi c. Presbiopia

b. Hipermitropi d. Astigmatisma

14. Berikut adalah usaha untuk menjaga mata tetap sehat, kecuali ....

a. Mengatur jarak baca (minimal 30 cm).

b. Membaca di ruang yang redup.

c. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A

d. Menonton televisi jangan terlalu dekat

15. Bagian mata yang berfungsi menagkap bayangan adalah...

a. Kornea mata c. Pupil

b. Retina d. Lensa mata

16. Ikan di kolam kelihatan lebih besar dari aslinya, kejadian ini disebut ...

a. Pembiasan cahaya c. Pemantulan cahaya

b. Penguraian cahaya d. Benda merambat lurus

17. Jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair.

Kejadian ini disebut ....

a. Pembiasan cahaya c. Pemantulan cahaya

b. Fatamorgana d. Pengurian cahaya

18. Percobaan pada peniupan air sabun akan menghasilkan bermacam –

macam warna pada gelembung sabun . Percobaan tersebut merupakan

peristiwa ....

a. Pemantulan cahaya c. Pembiasan cahaya

b. Dispersi cahaya d. Panorama

Page 62: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

146

19. Cahaya yang masuk melalui kaca jendela rumah menunjukkan bahwa

cahaya memiliki sifat ....

a. Menebus benda bening c. Dipantulkan

b. Dibiaskan d. Dispersi

20. Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat bengkok,

percobaan tersebut merupakan sifat cahaya yang ....

a. Dibiaskan c. Dipantulkan

b. Diuraikan d. Menembus benda bening

21. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang

permukaannya ….

a. licin c. tidak rata

b. kasar d. tidak menentu

22. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .

a. terbentuknya warna pada gelembung sabun

b. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada

yang sebenarnya.

c. Terbentuknya bayangan oleh cermin

d. Sampainya cahaya matahari di permukaan bumi

23. Warna – warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya

putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam

warna, yaitu ....

b. merah, putih, jingga, biru, ungu, coklat, nila, hijau

c. jingga, kuning, abu- abu, nila, ungu, merah, hijau

d. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu

e. ungu, nila, merah, kuning, biru, abu- abu, coklat

Page 63: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

147

24. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat

maka cahaya akan dibiaskan mendekati ....

a. garis normal c. garis vertikal

b. garis horizontal d. garis lurus

25. Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya ( Dispersi).

Dispersi merupakan ....

c. Pemantulan cahaya c. Pembiasan cahaya

d. Dispersi cahaya d. Penguraian Cahaya

Page 64: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

148

Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. D

4. A

5. D

6. B

7. B

8. B

9. B

10. A

11. D

12. D

13. C

14. A

15. B

16. A

17. B

18. B

19. A

20.A

21. A

22. B

23. C

24. B

25. D

Page 65: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

149

LAMPIRAN 3

Uji Validitas Dan Reliabilitas

Siklus I

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha Part 1 Value .834

N of Items 20a

Part 2 Value .877

N of Items 20b

Total N of Items 40

Correlation Between Forms .871

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .931

Unequal Length .931

Guttman Split-Half

Coefficient

.929

Page 66: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

150

a. The items are: no.1, no.2, no.3, no.4, no.5, no.6, no.7, no.8, no.9, no.10, no.11,

no.12, no.13, no.14, no.15, no.16, no.17, no.18, no.19, no.20.

b. The items are: no.21, no.22, no.23, no.24, no.25, no.26, no.27, no.28, no.29,

no.30, no.31, no.32, no.33, no.34, no.35, no.36, no.37, no.38, no.39, no.40.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach’s

Alpha if Item

Deleted

no.1 12.3200 73.060 .250 .925

no.2 12.5600 70.173 .703 .920

no.3 12.5600 70.173 .703 .920

no.4 11.9600 76.540 -.180 .928

no.5 12.5600 70.173 .703 .920

no.6 11.9600 75.040 .049 .926

no.7 12.6000 69.583 .844 .918

no.8 12.6000 70.083 .768 .919

no.9 12.5600 70.173 .703 .920

no.10 12.0400 76.623 -.172 .929

no.11 12.5600 69.757 .763 .919

no.12 12.4800 72.760 .309 .924

no.13 12.1200 75.943 -.081 .928

no.14 12.4000 74.333 .106 .926

no.15 12.6000 69.583 .844 .918

no.16 12.4400 73.007 .269 .924

no.17 12.6000 69.583 .844 .918

no.18 12.6000 70.833 .655 .920

no.19 12.6400 75.490 -.020 .926

no.20 12.6000 69.583 .844 .918

Page 67: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

151

no.21 12.5600 70.173 .703 .920

no.22 12.6000 71.250 .592 .921

no.23 12.6400 72.323 .477 .922

no.24 12.4800 72.677 .320 .924

no.25 12.6000 69.583 .844 .918

no.26 12.6000 69.583 .844 .918

no.27 12.1200 74.693 .070 .927

no.28 12.6000 69.583 .844 .918

no.29 12.6000 69.583 .844 .918

no.30 12.6000 71.250 .592 .921

no.31 12.6400 72.323 .477 .922

no.32 12.4000 73.833 .165 .926

no.33 12.1200 75.610 -.041 .928

no.34 12.6000 69.583 .844 .918

no.35 12.6000 69.583 .844 .918

no.36 12.4400 70.673 .557 .921

no.37 12.6000 70.083 .768 .919

no.38 12.5200 75.760 -.059 .928

no.39 12.6000 70.083 .768 .919

no.40 12.5200 75.760 -.059 .928

.

Dari analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, 4, 6, 10, 12, 13, 14, 16,

19, 24, 27, 32, 33, 38, 40 nilai kurang dari .396. Karena nilai koofesien korelasi

pada item 1, 4, 6, 10, 12, 13, 14, 16, 19, 24, 27, 32, 33, 38, 40 nilai kurang dari

.396.maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid.

Page 68: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

152

LAMPIRAN 4 Uji Validitas dan Reabilitas

Siklus II

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .937

N of Items 18a

Part 2 Value .841

N of Items 17b

Total N of Items 35

Correlation Between Forms .843

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .915

Unequal Length .915

Guttman Split-Half

Coefficient

.893

Page 69: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

153

a. The items are: no.1, no.2, no.3, no.4, no.5, no.6, no.7, no.8, no.9, no.10, no.11,

no.12, no.13, no.14, no.15, no.16, no.17, no.18.

b. The items are: no.18, no.19, no.20, no.21, no.22, no.23, no.24, no.25, no.26,

no.27, no.28, no.29, no.30, no.31, no.32, no.33, no.34, no.35.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no.1 12.6800 93.477 .228 .946

no.2 12.4800 87.343 .840 .941

no.3 12.7600 94.023 .204 .946

no.4 12.4800 87.343 .840 .941

no.5 12.6000 89.583 .651 .943

no.6 12.6000 89.583 .651 .943

no.7 12.4800 87.343 .840 .941

no.8 12.4800 87.343 .840 .941

no.9 12.7200 92.377 .407 .945

no.10 12.4800 87.343 .840 .941

no.11 12.4800 87.677 .803 .941

no.12 12.4400 88.507 .701 .942

no.13 12.6000 89.583 .651 .943

no.14 12.6400 91.407 .462 .944

no.15 12.4800 87.343 .840 .941

no.16 12.5200 92.927 .241 .946

no.17 12.4800 87.343 .840 .941

no.18 12.6400 90.573 .564 .943

no.19 12.1200 93.027 .265 .946

Page 70: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

154

no.20 12.6400 91.407 .462 .944

no.21 12.4800 87.343 .840 .941

no.22 12.4800 87.343 .840 .941

no.23 12.2400 93.690 .160 .947

no.24 12.5600 89.340 .653 .943

no.25 12.6400 91.407 .462 .944

no.26 12.2000 95.167 .005 .948

no.27 12.7200 92.377 .407 .945

no.28 12.4800 96.843 -.168 .950

no.29 12.4800 87.343 .840 .941

no.30 12.4400 89.007 .646 .943

no.31 12.4800 90.427 .501 .944

no.32 12.4400 89.007 .646 .943

no.33 12.4800 90.427 .501 .944

no.34 12.4800 90.260 .519 .944

no.35 12.5200 91.927 .349 .945

Dari analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, 3, 16, 19, 23, 26, 28, 35

nilai kurang dari .396. Karena nilai koofesien korelasi pada item 1, 3, 16, 19,

23, 26, 28, 35 nilai kurang dari .396.maka dapat disimpulkan bahwa butir

instrumen tersebut tidak valid

Page 71: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

155

LAMPIRAN 5 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Siklus I

NO SIKLUS I

KOEFISIEN KRITERIA

1 0,6 SEDANG

2 0,5 SEDANG

3 0,5 SEDANG

4 0,5 SEDANG

5 0,3 SUKAR

6 0,1 SUKAR

7 0,6 SEDANG

8 0,6 SEDANG

9 0,3 SUKAR

10 0,5 SEDANG

11 0,5 SEDANG

12 0,4 SEDANG

13 0,8 MUDAH

14 0,6 SEDANG

15 0,6 SEDANG

16 0,1 SUKAR

17 0,6 SEDANG

18 0,6 SEDANG

19 0,3 SUKAR

20 0,8 MUDAH

21 0,7 SEDANG

22 0,3 SUKAR

23 0,3 SUKAR

24 0,3 SUKAR

25 0,8 MUDAH

Keterangan : 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar

0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang

0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah

Page 72: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

156

LAMPIRAN 6 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Siklus II

NO SIKLUS II

KOEFISIEN KRITERIA

1 0,8 MUDAH

2 0,7 SEDANG

3 0,8 MUDAH

4 0,7 SEDANG

5 0,7 SEDANG

6 0,3 SUKAR

7 0.7 SEDANG

8 0.7 SEDANG

9 0,7 SEDANG

10 0,6 SEDANG

11 0,5 SEDANG

12 0,7 SEDANG

13 0,7 SEDANG

14 0,6 SEDANG

15 0,6 SEDANG

16 0,4 SEDANG

17 0,2 SUKAR

18 0,7 SEDANG

19 0,7 SEDANG

20 0,4 SEDANG

21 0,7 SEDANG

22 0,8 MUDAH

23 0,4 SEDANG

24 0,5 SEDANG

25 0,4 SEDANG

Keterangan : 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar

0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang

0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah

Page 73: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

157

LAMPIRAN 7

Daftar Nilai

Mata Pelajaran IPA Sebelum Tindakan

NO NAMA NILAI

1 Imbuh 32

2 Umi Latifah 64

3 Waras 32

4 Royak 24

5 Ifan 44

6 Karim 28

7 Erni 72

8 Holis 44

9 Irfan 28

10 Khoirotun Nisa 72

11 Riskon 44

12 Unita 48

13 Yuli 64

14 Mardiyah 44

15 Yaitun 44

16 Santi 36

17 Mat Rifa'i 40

18 Ahmat Fauzi 68

19 Hikmah 32

20 Mat Safi'i 48

21 Fahorim 36

22 Nangim 64

23 Nur Afifah 32

24 Suroto 68

25 Irham 64

26 Mita 40

27 Vinka 68

28 Sarip 60

29 Siti Khotimah 48

Page 74: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

158

30 Sugiman 52

31 Aryani 64

32 Fatiyah 48

Jumlah 1552

Rata- rata 48,5

Nilai tertinggi 72

Nilai terrendah 24

Page 75: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

159

LAMPIRAN 8

Daftar Nilai Mata Pelajaran IPA Siklus I

NO NAMA NILAI

1 Imbuh 64

2 Umi Latifah 84

3 Waras 68

4 Royak 56

5 Ifan 72

6 Karim 60

7 Erni 88

8 Holis 68

9 Irfan 52

10 Khoirotun Nisa 80

11 Riskon 60

12 Unita 60

13 Yuli 72

14 Mardiyah 56

15 Yaitun 72

16 Santi 60

17 Mat Rifa'i 68

18 Ahmat Fauzi 72

19 Hikmah 52

20 Mat Safi'i 68

21 Fahorim 52

22 Nangim 76

23 Nur Afifah 80

24 Suroto 52

25 Irham 80

26 Mita 56

27 Vinka 84

28 Sarip 72

29 Siti Khotimah 52

30 Sugiman 60

Page 76: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

160

31 Aryani 68

32 Fatiyah 56

Jumlah 2120

Rata- rata 66,25

Nilai tertinggi 88

Nilai terrendah 52

Page 77: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

161

LAMPIRAN 9

Daftar Nilai Mata Pelajaran IPA Siklus II

NO NAMA NILAI

1 Imbuh 76

2 Umi Latifah 100

3 Waras 76

4 Royak 76

5 Ifan 96

6 Karim 76

7 Erni 100

8 Holis 72

9 Irfan 68

10 Khoirotun Nisa 96

11 Riskon 76

12 Unita 68

13 Yuli 88

14 Mardiyah 68

15 Yaitun 88

16 Santi 68

17 Mat Rifa'i 72

18 Ahmat Fauzi 84

19 Hikmah 68

20 Mat Safi'i 68

21 Fahorim 88

22 Nangim 96

23 Nur Afifah 68

24 Suroto 100

25 Irham 88

26 Mita 96

27 Vinka 84

28 Sarip 68

29 Siti Khotimah 68

Page 78: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

162

30 Sugiman 68

31 Aryani 68

32 Fatiyah 76

Jumlah 2552

Rata- rata 79,75

Nilai tertinggi 100

Nilai terrendah 68

Page 79: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

163

LAMPIRAN 10

LAMPIRAN 11

Page 80: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

164

Page 81: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

165

LAMPIRAN 12 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Siklus I Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Aspek Yang dinilai SKOR

1 2 3 4

1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

V

2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

V

3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.

V

4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

V

5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.

V

6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalannya diskusi

V

7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.

V

8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.

V

9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

V

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

V

11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok,

V

Page 82: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

166

tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.

V

13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

V

14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.

V

15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.

V

16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

V

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.

V

18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

V

19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes..

V

Page 83: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

167

Page 84: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

168

LAMPIRAN 13 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Siklus I Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Aspek Yang dinilai SKOR

1 2 3 4

1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

V

2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

V

3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.

V

4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

V

5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.

V

6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi

V

7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.

V

8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.

V

9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

V

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

V

Page 85: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

169

11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

V

12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.

V

13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

V

14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.

V

15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.

V

16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

V

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.

V

18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

V

19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes..

V

Page 86: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

170

Page 87: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

171

LAMPIRAN 14 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Siklus II Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Aspek Yang dinilai SKOR

1 2 3 4

1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

V

2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

V

3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.

V

4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

V

5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.

V

6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi

V

7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.

V

8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.

V

9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

V

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

V

Page 88: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

172

11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

V

12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.

V

13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

V

14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.

V

15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.

V

16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

V

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.

V

18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

V

19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.

V

Page 89: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

173

Page 90: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

174

LAMPIRAN 15 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Siklus II Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Aspek Yang dinilai SKOR

1 2 3 4

1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

V

2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

V

3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.

V

4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

V

5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.

V

6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi

V

7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.

V

8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.

V

9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

V

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

V

Page 91: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

175

11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

V

12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.

V

13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

V

14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.

V

15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.

V

16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

V

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.

V

18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

V

19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.

V

Page 92: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

176

Page 93: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

177

LAMPIRAN 16 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Siklus II Pertemuan III Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Aspek Yang dinilai SKOR

1 2 3 4

1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

V

2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

V

3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.

V

4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.

V

5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.

V

6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi

V

7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.

V

8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.

V

9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

V

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri

V

Page 94: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

178

11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

V

12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.

V

13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.

V

14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.

V

15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.

V

16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

V

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.

V

18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.

V

19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.

V

Page 95: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

179

Page 96: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

180

LAMPIRAN 17 Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus I Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Kegiatan siswa Skor

1 2 3 4

I Kegiatan awal

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V

2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. V

3 Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh

guru

V

4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru

V

II Kegiatan inti

1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan

pembelajaran metode NHT

V

2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang

ditentukan.

V

3 Siswa didalam kelompok tertib menerima nomor yang

diberikan guru kepada tiap kelompok.

V

4 Siswa didalam kelompok memperhatikan demonsrtasi

yang diberikan oleh guru

V

5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan

pertanyaan dari guru.

V

Page 97: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

181

Page 98: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

182

LAMPIRAN 18 Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus I Pertemuan 2 Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Kegiatan siswa Skor

1 2 3 4

I Kegiatan awal

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V

2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan

buku pelajaran.

V

3 Siswa memperhatikan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

V

4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

V

II Kegiatan inti

1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan

pembelajaran model NHT

V

2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok

yang ditentukan

V

3 Siswa didalam kelompok tertib menerima

nomor yang diberikan guru kepada tiap

kelompok.

V

4 Siswa didalam kelompok memperhatikan

demonsrtasi yang diberikan oleh guru

V

5 Siswa didalam kelompok tertib

memperhatikan pertanyaan dari guru.

V

Page 99: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

183

Page 100: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

184

LAMPIRAN 19

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus II Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Kegiatan siswa Skor

1 2 3 4

I Kegiatan awal

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V

2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku

pelajaran.

V

3 Siswa memperhatikan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

V

4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

V

II Kegiatan inti

1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan

pembelajaran model NHT

V

2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang

ditentukan

V

3 Siswa didalam kelompok tertib menerima

nomor yang diberikan guru kepada tiap

kelompok.

V

4 Siswa didalam kelompok memperhatikan

demonsrtasi yang diberikan oleh guru

V

5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan

pertanyaan dari guru.

V

Page 101: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

185

Page 102: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

186

LAMPIRAN 20 Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus II Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Kegiatan siswa Skor

1 2 3 4

I Kegiatan awal

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V

2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku

pelajaran.

V

3 Siswa memperhatikan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

V

4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru

V

II Kegiatan inti

1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan

pembelajaran model NHT

V

2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang

ditentukan

V

3 Siswa didalam kelompok tertib menerima

nomor yang diberikan guru kepada tiap

kelompok.

V

4 Siswa didalam kelompok memperhatikan

demonsrtasi yang diberikan oleh guru

V

5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan

pertanyaan dari guru.

V

Page 103: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

187

Page 104: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

188

LAMPIRAN 21 Lembar Observasi Keaktifan Siswa

Siklus II Pertemuan III Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai

hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!

No Kegiatan siswa Skor

1 2 3 4

I Kegiatan awal

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V

2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku

pelajaran.

V

3 Siswa memperhatikan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

V

4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V

5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru

V

II Kegiatan inti

1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan

pembelajaran model NHT

V

2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang

ditentukan

V

3 Siswa didalam kelompok tertib menerima nomor

yang diberikan guru kepada tiap kelompok.

V

4 Siswa didalam kelompok memperhatikan

demonsrtasi yang diberikan oleh guru

V

5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan

pertanyaan dari guru.

V

Page 105: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

189

Page 106: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

190

LAMPIRAN 22

Page 107: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

191

LAMPIRAN 23

Page 108: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

192

LAMPIRAN 24

Page 109: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

193

LAMPIRAN 25

Pengamatan Pembiasan Cahaya Pengamatan Pembiasan Cahaya

Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin

Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin

Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin

Pengamatan cahaya menembus benda bening

Page 110: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

194

Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin

Pengamatan cahaya menembus benda bening

Pengamatan cahaya menembus benda

bening

Mengerjakan soal evaluasi

Kerja kelompok dalam diskusi

Pengamatan cakram warna

Page 111: Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/933/8/T1_292008210_Lampiran.pdfnumbered heads together) untuk meningkatkan keaktifan

195

Penguraian Cahaya

Mengamati bagian- bagian organ mata