Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk...
-
Upload
dangkhuong -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Penggunaan Metode NHT (Numbered Heads Together ) untuk...
85
86
LAMPIRAN 1
PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUMUDAL 2
KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN
2011/ 2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Nama Sekolah : SD Negeri Banyumudal 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ semester : V / 2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 pertemuan)
Standart kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau
model
Kompetensi dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
Indikator
1) Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan sehari –hari
2) Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan sehari- hari
3) Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang tidak dapat
ditembus cahaya.
87
4) Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari- hari.
5) Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari masing- masing jenis cermin
pada peristiwa pemantulan cahaya.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan sehari –
hari.
2. Siswa dapat mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan sehari- hari
3. Siswa dapat menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan benda yang
tidak dapat ditembus cahaya.
4. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan
sehari- hari.
5. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari masing- masing
jenis cermin pada peristiwa pemantulan cahaya.
Karakter siswa yang diharapkan
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )
11. Materi Essensial
Sifat – sifat cahaya
88
III. Langkah – Langkah Pembelajaran
No Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1
Pertemuan Pertama
Kegiatan awal
Prakegiatan
Siswa menyiapkan alat tulis
Apersepsi dan Motvasi
Guru : Apakah kalian melihat bayangan tubuh kalian saat
bercermin ?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Guru : Apakah yang terjadi jika ruangan di sekitarmu
gelap?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Informasi Materi
CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA
Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya
membuat dunia ini terang benderang. Cahaya membuat kita
dapat melihat benda-benda di sekitar kita.
.Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya, benda
dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda
gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya.
Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan
10 menit
89
nyala api. Sementara itu, benda gelap tidak dapat
memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu,
kayu, dan kertas
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda
dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda
tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat
meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai
cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh
benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks,
kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya
dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh
benda tembus cahaya yaitu kaca
2.Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur
(pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Cermin
merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.
Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan
cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu
cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. bayangan
pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.
1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran
benda.
2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke
cermin.
3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
90
Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan
bayanganmu.
4) Bayangan tegak seperti bendanya.
5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan
dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap
oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang
pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa
digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor.
Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan
lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya
melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya
digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu
senter. Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin
cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap
cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan
benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan
jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda
bersifat nyata (sejati) dan terbalik
Informasi tujuan
Setelah pembelajaran hari ini selesi diharapkan siswa dapat
:
1. Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam
kehidupan sehari –hari.
91
2
2. Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan
sehari- hari
3. Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan
benda yang tidak dapat ditembus cahaya.
4. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari- hari.
5. Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari
masing- masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan
cahaya.
6.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran
kooperatif tipe NHT( Numbered Heads Together)
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8
siswa.
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing
yang telah ditentukan.
4. Guru memberi nomor 1-8 pada setiap anggota
tim/kelompok
5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan
dari guru.
6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan
bantuan atau bimbingan seperlunya.
50 menit
92
3
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS
buatan guru.
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
1. Secara acak guru memanggil siswa dengan
menyebutkan nomor tertentu
2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan
pendapat terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan
tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban
tersebut
3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan
bantuan atau bimbingan seperlunya
4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan/
mempresentasikan hasil diskusi untuk seluruh kelas.
5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok
tersebut
Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran
yang telah diterima selama pembelajaran hari ini.
2. Guru meminta siswa untuk belaja
10 menit
93
1
Pertemuan kedua
Kegiatan awal
Prakegiatan
Siswa menyiapkan alat tulis
Apersepsi dan Motvasi
Guru : Guru meminta kepada siswa untukberjalan dengan
Mata yang tertutup, dan apa yang terjadi ?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Guru : Apa yang kamu rasakan?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Informasi Materi
CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA
Cahaya sangat beda sumber cahaya dan benda gelap. Benda
sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh benda
sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api.
Sementara itu, benda gelap tidak dapat memancarkan
cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda
dibedakan menjadi benda tidak tembus cahaya dan benda
tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat
meneruskan cahaya yanmengenainya. Apabila dikenai
cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh
benda tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks,
kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus cahaya
dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh
10 menit
94
benda tembus cahaya yaitu kaca
2.Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur
(pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Cermin
merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya.
Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan
cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu
cermin cembung dan cermin cekung.
a. Cermin Datar
Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. bayangan
pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.
1) Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran
benda.
2) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke
cermin.
3) Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
Misalnya tangan kirimu akan menjadi tangan kanan
bayanganmu.
4) Bayangan tegak seperti bendanya.
5) Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan
dapat dilihat dalam cermin, tetapi tidak dapat ditangkap
oleh layar.
b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang
pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa
digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan
pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil
95
2
(diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.
c. Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya
melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya
digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu
senter. Sifat bayangan benda yang dibentukoleh cermin
cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap
cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan
benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Dan
jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda
bersifat nyata (sejati) dan terbalik
Informasi tujuan
Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa
dapat :
1. Menyebutkan sumber- sumber cahaya dalam kehidupan
sehari –hari.
2. Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya dalam kehidupan
sehari- hari
3. Menyebutkan benda yang dapat tembus cahaya dan
benda yang tidak dapat ditembus cahaya.
4. Menjelaskan peristiwa pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari- hari.
5. Menyebutkan jenis- jenis cermin dan manfaat dari
masing- masing jenis cermin pada peristiwa pemantulan
cahaya.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
50 menit
96
1. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8
siswa.
2. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing
yang telah ditentukan
3. Guru memberi nomor 1-8 pada setiap anggota
tim/kelompok
4. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif
penjelasan dari guru
5. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran.
6. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan
bantuan atau bimbingan seperlunya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS
buatan guru.
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
1. Secara acak guru memanggil siswa dengan
menyebutkan nomor tertentu
2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan
pendapat terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan
tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban
tersebut
3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan
bantuan atau bimbingan seperlunya
97
3
4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan/
mempresentasikan hasil diskusi untuk seluruh kelas
5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok
tersebut
Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran
yang telah diterima selama pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan soal evalusi.
3. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah
10 menit
98
99
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1
Pertemuan pertama
Pernakah kamu melihat pelangi? Tersusun atas warna apa sajapelangi tersebut?
Jika sinar matahari menembus butiran air hujan, akan dibelokkan dan diuraikan
menjadi tujuh warna. Tujuh warna tersebut antara lain , merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu. Bagaimana dengan benda yang berwarna hitam dan
putih ? Benda akan tampak hitam jika benda tersebut menyerap semua warna
cahaya. Benda akan terlihat putih jikabenda tersebut memantulkan semua warna
cahaya.
Percobaan 1
Lihatlah semua benda dengan berbagai warna yang ada di sekitarmu, kemudian
jawablah pertanyaan berikut di buku latihanmu.
1. Menurutmu, mengapa benda-benda itu berwarna demikian?
Percobaan 2
A. Tujuan
Menunjukan bahwa cahaya merambat lurus
B. Alat dan bahan
1) Lilin 4) Paku 6) Spi
2) Tiga jepit kayu 5) Korek api
3) Karton tebal ukuran 15 cm ×15 cm ( 3buah)
C. Langkah kegiatan
1) Lubangi bagian tengah karton dengan paku yang berukuran cukup besar.
2) Tegakkan ketiga karton yang telah dilubangi bagian tengahnya dengan
menggunakan jepitan kayu.
3) Beri nama masing- masing karton, yaitu A,B dan C dengan spidol.
4) Atur letak karton sehingga ketiga lubang karton tersebut sejajar
100
5) . Letakkan lilin yang telah dinyalakan dengan menggunakan korek api di
depan karton A
6) Lihatlah nyala lilin dari karton C, apakah nyala lilin terlihat?
7) Geser karton A sedikit ke arah kiri atau kanan, kemudian lakukan
langkah 6.
8) Kembalikan karton A ke posisi awalnya, kemudian geser karton B
sedikit ke kiri atau ke kanan. Lakukan langkah 6
9) Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut? Jelaskan.
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian cahaya
2. Sebutkan sumber cahaya berikan alasannya
3. Sebutkan sifat- sifat cahaya
Dari percobaan 1
4. Menurutmu, mengapa benda-benda itu berwarna demikian?
Dari percobaan 2
5. Lihatlah nyala lilin dari karton C, apakah nyala lilin terlihat?
6. Geserlah karton A atau karton B ke kanan dan ke kiri . Apakah cahaya lilin masih
terlihat ketika posisi karton dipindahkan?
7. Bagaimana letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?
8. Apakah kesimpulanmu dari kegiatan itu?
101
Lembar Kerja Siswa
Siklus 1
Pertemuan Kedua
Percobaan 1
A.Tujuan:
Menunjukkan bahwa cahaya menembus benda bening
B. Alat dan Bahan:
1. Lampu senter 4. Kardus
2. Gelas bening 5. Karton hitam
3. Plastik bening 6. Batu
C.Langkah Kegiatan:
1. Letakkan benda-benda tersebut diatas meja
2. Sorotkan cahaya dari lampu sentermu mengenai benda-benda tersebut
secara berturut-turut.
3. Amati apakah cahaya lampu senter menembus benda-benda tersebut!
4. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut ini
No Nama benda Tembus cahaya Tidak
tembus
cahaya
Sumber
cahaya
Benda
gelap
1 Gelas bening
2 Plastik bening
3 Kardus
4 Karton hitam
5 Batu
6 Kertas tipis
7 Nyala api
8 Matahari
102
Percobaan 2
A.Tujuan:
Menunjukkan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar.
B. Alat dan bahan:
1. Cermin datar
2. Alat tulis
C. Langkah kegiatan:
1. Berdirilah di depan sebuah cermin datar.
2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu!
Perhatikan bayangan yang ada pada cermin! Telinga dan
tangan sebelah mana yang tampak pada bayangan di cermin?
3. Peganglah pipi bagian kanan dangan tangan kananmu! Perhatikan
bayangan yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana
yang tampak pada bayangan di cermin?
4. Apakah tinggimu dengan tinggi bayangan yang ada di bayangan sama?
5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?
Bagaimana sifat bayangan dari cermin datar
103
Percobaan 2, 3,4 dan 5
A.Tujuan:
Menyelidiki sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin cekung dan cembung
B. Alat dan Bahan:
1. Sendok yang mengkilap permukaannya (lebih baik jika ada sendok sayur
yang besar)
2.Spidol
3. Senter
4. Spion mobil
D. Langkah Kegiatan:
1. Peganglah sendok dengan satu tangan secara vetikal dengan bagian
belakang kepala sendok berjarak ± 30 cm dari wajahmu
2. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok tersebut !
a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut
b) Bagaimana ukuran bayangan itu?
c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini
3. Baliklah sendok tersebut sehingga bagian dalam kepala sendok barjarak
kira- kira 30 cm dari wajahmu!
104
Perhatikan bayangan wajahmu dalam senter tersebut !
a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam senter tersebut
b) Bagaimana ukuran bayangan itu
c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini
d)
Perhatikan bayangan wajahmu dalam spion tersebut !
a) Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam spion tersebut
b) Bagaimana ukuran bayangan itu
c) Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini
Pertanyaan
Dari percobaan 1
1. Buktikanlah bahwa cahaya dapat menembus benda bening?
2. Sebutkan benda yang dapat tembus cahaya, berikan alasannya.
3. Sebutkan benda yang tidak tembus cahaya, berikan alasannya.
4. Manakah yang termasuk benda gelap, berikan alasannya
105
Percobaan 2
5. Lihatlah teman sebangkumu melalui cermin. Temanmu dapat terlihat di
cermin, hal tersebutmembuktikan bahwa cahaya ...., berikan alasannya.
Cemin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya,yaitu
cermin datar, cekung, dan cembung.
6. Dari percobaan cermin datar, cermati bayangan dirimu yang ada di cermin!
Bandingkan ukuran bayangan dengan dirimu sebenarnya! Sama atau berbeda?
Apa sifat bayangan yang dapat kamu amati dari peristiwa ini?
7. Dari percobaan itu bagian belakang sendok sayur tersebut
a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut
b. Bagaimana ukuran bayangan itu?
c. Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini
8. Dari percobaan itu bagian depan sendok sayur tersebut
a. Tegak atau terbalikkah bayangan wajahmu dalam sendok tersebut
b. Bagaimana ukuran bayangan itu?
c. Apakah sifat bayangan yang dapat kamu amati dari kegiatan ini
106
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Benda-benda berikut yang dapat tembus cahaya ialah ....
a. Kertas, karton
b. Kayu, besi
c. Bola, seng
d. Kaca, lensa
2. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .
a. Memantulnya cahaya pada cermin
b. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
c. Pensil yang dimasukkan dalam air kelihatan patah
d. Kaki terlihat lebih pendek saat berenang
3. Benda di bawah ini yang dapat ditembus oleh cahaya yaitu . . . .
a. Kertas
b. Tripleks
c. Air jernih
d. Kayu
4. .Dibawah ini yang bukan termasuk benda tembus cahaya adalah ….
a. Gelas bening
b. Kaca jendela
c. Karton
d. Plastik bening
Nama :
No. Absen :
107
5. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya
memiliki sifat ....
a. Merambat lurus
b. Menembus benda bening
c. Dapat dipantulkan
d. Dapat dibiaskan
6. Cermin yang permukaan pantulnya berbentuk cekungan disebut ....
a. Cermin cembung
b. Cermin datar
c. Cermin hias
d. Cermin cekung
7. Bayangan yang dibentuk oleh cermin datar mempunyai sifat . . . .
a. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin
b. Bayangan bersifat nyata
c. Bayangan terbalik
d. Bayangan lebih kecil dari pada benda aslinya
8. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, cahaya tersebut akan dibiaskan
dengan arah . . . .
a. Menjauhi garis normal
b. Mendekati garis normal
c. Sejajar garis normal
d. Berlawanan arah dengan garis normal
108
9. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya
merupakan salah satu peristiwa ....
a. Pemantulan cahaya
b. Pembiasan cahaya
c. Perambatan cahaya
d. Pembentukan bayangan
10. Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya warna adalah pengertian
dari ….
a. Dispersi cahaya
b. Baur cahaya
c. Pembiasan cahaya
d. Pemantulan cahaya
11. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ….
a. Elang dapat melihat ikan dalam air
b. Bayangan pada cermin
c. Pensil dalam air terlihat patah
d. Pelangi
12. Jika cahaya tidak dapat menembus suatu benda maka akan terbentuk ….
a. Gambar
b. Pantulan
c. Bayangan
d. Potongan
109
13. 1. Matahari 3. Dinamo 5. Lampu
2. Senter 4. Baterai 6. Generator
Yang termasuk sumber cahaya adalah ….
a. 1, 3, 5
b. 2, 3, 4
c. 1, 2, 5
d. 4, 5, 6
14. Cahaya pada lampu senter mempunyai sifat ….
a. Menembus benda bening c. Dipantulkan
b. Merambat lurus d. Dibiaskan
15. Lampu pada mobil menggunakan cermin ….
a. Cermin cembung c. Cermin datar
b. Cermin cekung d. Cermin campuran
16. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....
a. Nyata dan terbalik c. Semu dan terbalik
b. Nyata dan tegak d. Semu dan tegak
17. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....
a. Cermin datar c. Cermin cembung
b. Cermin cekung d. Cermin rias
18. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang
permukaannya ….
a. Licin c. Tidak rata
b. Kasar d. Tidak menentu
110
19. Pemantulan teratur akan terjadi ketika cahaya mengenai benda di bawah ini
yaitu ….
a. Tembok c. Kaca
b. Dinding d. Almari
20. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari
merupakan kumpulan warna-warna adalah....
a. Periskop c. Kaca pembesar
b. Cakram warna d. Teleskop
21. Cermin datar biasa digunakan untuk ….
a. Spion kendaraan c. Lampu mobil
b. Bercermin d. Lensa kamera
22. Jika cahaya datang dari udara menuju air maka cahaya akan ....
a. dibiaskan mendekati garis normal c. dipantulkan kembali
b. dibiaskan menjauhi garis normal d. merambat lurus
23. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya
maka cahaya akan mengalami ….
a. Pertukaran c. Pembiasan
b. Penolakan d. Peningkatan
24. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang
permukaannya….
a. Rata c. Mengkilap
b. Licin d. Kasar
25. Dasar kolam terlihat lebih dangkal, ini menunjukkan peristiwa ….
a. Pembiasan c. Merambat lurus
b. Pantulan d. Menembus benda bening
111
Kunci jawaban
1) D 11) D 21) B
2) B 12) C 22) A
3) C 13) C 23) C
4) C 14) B 24) D
5) B 15) B 25) A
6) D 16) A
7) A 17) C
8) B 18) A
9) B 19) C
10) A 20)B
112
LAMPIRAN 2
PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA
SISWA KELAS V SD NEGERI BANYUMUDAL 2
KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN
2011/ 2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1I
Nama Sekolah : SD Negeri Banyumudal 2
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ semester : V / 2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 pertemuan)
Standart kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau
model.
Kompetensi dasar
6.2. membuat suatu karya/ model, misal priskop atau lensa dari bahan
sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya.
Indikator 1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari pembiasan cahaya
dalam kehidupan sehari- hari
2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan
cakram warna
113
3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan
sehari- hari.
4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap cahaya.
5. Menjelaskan fungsi alat optik.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari
pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari.
2. Siswa dapat mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
dengan cakram warna
3. Siswa dapat mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam
kehidupan sehari- hari.
4. Siswa dapat menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap
cahaya.
5. Siswa dapat menjelaskan fungsi alat optik.
Karakter siswa yang diharapkan
Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Peduli ( caring )
II. Materi Essensial
Sifat – sifat cahaya dan alat – alat optic
114
III. Langkah-langkah pembelajaran
No Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1
Pertemuan Pertama
Kegiatan awal
Prakegiatan
Siswa menyiapkan alat tulis
Apersepsi dan Motvasi
Guru : Sebutkan sifat- sifat cahaya yang kalian ketahui?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Guru : Apa manfaat sifat- sifat cahaya bagi manusia?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Informasi Materi
Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau
pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat
ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis
normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila
cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya
cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering
kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam
terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya
10
menit
115
Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai
cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna
putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di
awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.
Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna
1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan
mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –
warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.
Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi
berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya
tersebut disebut spektrum cahaya.
2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan
salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang
behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya
dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi
berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari
oleh bintik- bintik air hujan.
Alat- alat optik
1. Mata
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting
bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.
116
a. Bagain- bagian mata
1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian dalam.
2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk
ke mata.
3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris), berfungsi
sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya masuk sedikit,
pupil akan melebar. Jika cahaya yang masuk banyak, pupil
akan mengecil.
4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang
jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda yang
dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang akan
dikirim ke saraf.
b. Cara kerja mata
Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada
cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata.
Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa
mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik
pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan
117
menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan
mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang
sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,
diperkecil, dan terbalik.
c. Kelainan atau gangguan pada mata
Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau
kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.
Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor
penyebabnya adalah sebagai berikut.
1) Rabun Jauh ( Miopi)
Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek
atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat
pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang
masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda jauh.
Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus
menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).
Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada
retina.
2) Rabun Dekat
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api
lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat
118
melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi
harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa
cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan
dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar
3) Presbiopia ( Mata Tua)
Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh
faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.
Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat
melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus
menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung
sekaligus.
4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan
kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola
sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.
Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini
dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.
119
2
Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,
diantaranya sebagai berikut.
a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)
b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.
c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu
membaca di tempat kurabg terang, pupil akan mata mu
akan melebar lama kelamaan akan menimbulkan
kelelahan pada mata.
d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin A, seperti wortel.
Informasi tujuan
Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat
1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari
pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari
2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai
warna dengan cakram warna
3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam
kehidupan sehari- hari.
4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap
cahaya.
5. Menjelaskan fungsi alat optik.
. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif
tipe NHT( Numbered Heads Together)
50
menit
120
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang
telah ditentukan
4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok
5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif
penjelasan dari guru
6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan
guru.
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan
nomor tertentu
2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat
terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui jawaban tersebut
3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan
hasil diskusi untuk seluruh kelas.
5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk
121
3
memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok
tersebut
Kegiatan Akhir
1. .Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
telah diterima selama pembelajaran hari ini.
2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah
10
menit
No Langkah Pembelajaran Aloka
si
Wakt
u
1
Pertemuan kedua
Kegiatan awal
Prakegiatan
Siswa menyiapkan alat tulis
Apersepsi dan Motvasi
Guru :Kapan biasanya pelangi muncul ?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Guru : warna apa saja yang muncul pada pelangi?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Informasi Materi
Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau
pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat
ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis
normal.
10
menit
122
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila
cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya
cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering
kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar
kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya
Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai
cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna
putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di
awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.
Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna
1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan
mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –
warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.
Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi
berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya
tersebut disebut spektrum cahaya.
2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan
salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang
behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya
123
dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi
berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih
matahari oleh bintik- bintik air hujan.
Alat- alat optik
1. Mata
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting
bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.
a.
b. Bagain- bagian mata
1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian
dalam.
2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang
masuk ke mata.
3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris),
berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya
masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang
masuk banyak, pupil akan mengecil.
4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang
jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda
124
yang dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang
akan dikirim ke saraf.
c. Cara kerja mata
Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika ada
cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata.
Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh kornea. Oleh lensa
mata, cahaya itu dibiaskan sehingga terbentuk bayangan terbalik
pada retina. Selanjutnya, saraf-saraf pada retina akan
menyampaikan informasi bayangan menuju otak. Otak akan
mengolahnya sehingga kamu dapat melihat benda yang
sebenarnya. Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,
diperkecil, dan terbalik.
d. Kelaian atau gangguan pada mata
Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau
kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.
Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor
penyebabnya adalah sebagai berikut.
1) Rabun Jauh ( Miopi)
Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek
atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat
pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang
masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda jauh.
125
Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus
menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).
Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada
retina.
2) Rabun Dekat
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api
lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita
hipermitropi harus menggunakan kacamata lensa cembung.
Dendan lensa cembung sinar yang jatuh di belakang retina
akan dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar
3) Presbiopia ( Mata Tua)
Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh
faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.
126
Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat
melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus
menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung
sekaligus.
4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan
kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola
sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.
Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini
dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.
Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,
diantaranya sebagai berikut.
a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)
b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.
c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu
membaca di tempat kurabg terang, pupil akan mata mu
akan melebar lama kelamaan akan menimbulkan
kelelahan pada mata.
d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, seperti wortel.
Informasi tujuan
Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat
1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari
pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari
2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai
warna dengan cakram warna
3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya
127
2
dalam kehidupan sehari- hari.
4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi
menangkap cahaya.
5. Menjelaskan fungsi alat optik
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif
tipe NHT( Numbered Heads Together)
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang
telah ditentukan
4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok
5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari
guru
6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan
guru.
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan
50
menit
128
3
nomor tertentu
2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat
terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui jawaban tersebut
3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan
hasil diskusi untuk seluruh kelas.
5. Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk
memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok
tersebut.
Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
telah diterima selama pembelajaran hari ini.
2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah
10
menit
No Langkah Pembelajaran Waktu
1
Pertemuan ketiga
Kegiatan awal
Prakegiatan
Siswa menyiapkan alat tulis
Apersepsi dan Motvasi
Guru : ada berapa alat indra pada manusia, sebutkan ?
10
menit
129
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Guru : mata berfungsi untuk?
Siswa : Menjawab pertanyaan guru
Informasi Materi
Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau
pembiasan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat
ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis
normal.
Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila
cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang
rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya
cahaya merambat dari air ke udara. Pembiasan cahaya sering
kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam
terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya
Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai
cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna
putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak
cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di
awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.
Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna
1. Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Pada saat kamu melakukan kegiatan tersebut, kamu akan
mlihat warna- warna yang indah pada kertas karton.Warna –
130
warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih.
Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi
berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Warna- warna yang membentuk cahaya
tersebut disebut spektrum cahaya.
2. Peristiwa Penguraian Cahaya dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalian pernah melihat pelangi di langit, pelangi meupakan
salah satu peristiwa dalam kehidupan sehari- hari yang
behubungan dengan penguraian cahaya. Pelangi biasanya
dapat kita lihat pada saat hujan turun rintik- rintik . Warna
merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila, dan ungu pada pelangi
berasal dari pembiasan dan penguraian cahaya putih matahari
oleh bintik- bintik air hujan.
Alat- alat optik
1. Mata
Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting
bagi manusia.Mata berfungsi untuk melihat.
a. Bagain- bagian mata
1) Kornea mata, berfungsi untuk melindungi mata bagian
dalam.
131
2) Iris, berfunsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang
masuk ke mata.
3) Pupil atay celah ( lubang yang terdapat pada iris),
berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya. Jika cahaya
masuk sedikit, pupil akan melebar. Jika cahaya yang
masuk banyak, pupil akan mengecil.
4) Lensa mata, dapat beakomodasi. Jika melihat benda yang
jauh, lensa mata mata akan memipih. Jika melihat benda
yang dekat, lensa mata akan menebal.
5) Retina, merupakan tempat terbentuknya bayangan yang
akan dikirim ke saraf.
b. Cara kerja mata
Kamu telah mempelajari bahwa benda bisa dilihat jika
ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju
mata. Pemantulan cahaya tersebut diterima oleh
kornea. Oleh lensa mata, cahaya itu dibiaskan sehingga
terbentuk bayangan terbalik pada retina. Selanjutnya,
saraf-saraf pada retina akan menyampaikan informasi
bayangan menuju otak. Otak akan mengolahnya
sehingga kamu dapat melihat benda yang sebenarnya.
Bayangan yang terbentuk pada retina adalah nyata,
diperkecil, dan terbalik.
c. Kelaian atau gangguan pada mata
Manusia memiliki mata di sebelah kiri dan kanan. Kehilangan atau
kerusakan salah satu bola mata dapat menggangu penglihatan.
Beberapa kelainan atau gangguan pada mata serta faktor
penyebabnya adalah sebagai berikut.
132
1) Rabun Jauh ( Miopi)
Miopi disebabkan jarak titik api lensa mata terlalu pendek
atau lensa mata terlalu cembung. Titik api adalah pusat
pertemuan sinar yang sudah pecah oleh lensa. Jadi, sinaryang
masuk jatuh di depan retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda jauh.
Untuk mendorong penderita miopi ( rabun jauh) harus
menggunakan kacamata dengan lensa cekung ( negatif).
Lensa cekung ini akan menempatkan bayangan tepat pada
retina.
2) Rabun Dekat
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api
lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat
melihat benda- benda yang dekat. Jadi, penderita hipermitropi
harus menggunakan kacamata lensa cembung. Dendan lensa
cembung sinar yang jatuh di belakang retina akan
dikembalikan trpat pada retina.Perhatikan Gambar
133
3) Presbiopia ( Mata Tua)
Prebiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh
faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang.
Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat
melihat benda jauh dengan jelas. Penderita ini harus
menggunakan kacamata berlensa cekung dan cmbung
sekaligus.
4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang disebabkan
kelengkungan kornea matanya yang tidak berbentuk bola
sehingga sinar- sinar yang masuk tidak terpusat sempurna.
Akibatnya benda yang dilihat ada bayanganya. Penderita ini
dapat dibantu dengan kacamata berlensa silindris.
Hal- hal yang dapat kamu lakukan agar matamu tetap sehat,
diantaranya sebagai berikut.
a. Mengatur jarak kaca ( minimal 30 cm)
b. Menonton televisi jangan terlalu dekat.
c. Membaca di ruanga yang terang karena jika kamu membaca di
tempat kurabg terang, pupil akan mata mu akan melebar lama
kelamaan akan menimbulkan kelelahan pada mata.
d. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A,
seperti wortel.
134
2
Informasi tujuan
Setelah pembelajaran hari ini selesai diharapkan siswa dapat
1. Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan akibat dari
pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- hari
2. Mendiskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai
warna dengan cakram warna
3. Mencari informasi tentang peristiwa penguraian cahaya dalam
kehidupan sehari- hari.
4. Menyebutkan jenis- jenis alat optik yang berfungsi menangkap
cahaya.
5. Menjelaskan fungsi alat optik
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
1. Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif
tipe NHT( Numbered Heads Together)
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 siswa.
3. Siswa bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang
telah ditentukan
4. Guru memberi nomor 1- 4 pada setiap anggota tim/kelompok
5. Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan aktif
penjelasan dari guru
6. Guru menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran.
7. Guru mengawasi aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
50
menit
135
3
1. Guru mengajukan pertanyaan yang terdapat di LKS buatan
guru.
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
1. Secara acak guru memanggil siswa dengan menyebutkan
nomor tertentu
2. Siswa berpikir bersama dan berdiskusi menyatukan pendapat
terhadap pertanyaan guru serta meyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui jawaban tersebut
3. Guru mengamati aktivitas siswa dan memberikan bantuan
atau bimbingan seperlunya
4. Siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan
mencoba untuk menjawab pertanyaan/ mempresentasikan
hasil diskusi untuk seluruh kelas.
5. atau kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan
pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut
Kegiatan Akhir
1. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
telah diterima selama pembelajaran hari ini.
2. Guru meminta siswa untuk belajar di rumah
10
menit
IV. Sumber dan media pembelajaran
Sumber pembelajaran
Choiril Azmiyawati, dkk. IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/ MI
S. Rostiawaty – Aris Muharam. Senang Belajar IPA Kelas V
Media / alat pembelajaran
136
a) Kartu bernomor b) Gelas bening 2 buah c) Pensil d) Uang logam e) Gambar mata f) Kertas karton g) Spidol berbagai berwarna h) Pulpen 2 buah i) Alat penyemprot nyamuk j) Air
V. Evaluasi
Jenis tes : tes tertulis
Bentuk tes : pilihan ganda
Instrumen nilai : soal
VI. Skor penilian
Nilai pada pilihan ganda = jumlah pilihan ganda × 4 = 100
= 25×4 = 100
137
138
Lembar Kerja Siswa
Siklus II
Pertemuan pertama
Percobaan 1
Pembiasan cahaya
A. Tujuan:
Mengamati peristiwa pembiasan cahaya.
B. Alat dan bahan:
1. Gelas bening 2 buah (Gelas A dan Gelas B)
2. Air putih
3. Pulpen 2 buah
4. Uang logam 2 buah
C. Langkah Kegiatan:
1. Masukan air ke dalam gelas bening (A) yang telah disediakan!
2. Masukan Pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukan pulpen
lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air. Amati
perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan gelas B!
3. Ambil pensil yang ada pada gelas A dan B kemudian masukkan uang
logam pada ke dua gelas tersebut!
4. Perhatikan uang logam yang ada di kedua gelas dari atas! Manakah yang
terlihat lebih dalam?
5. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?
139
Pertanyaan
9. Pernakah kalian berenang? Ketika kalian berenang, kaki kalian terrrlihat
lebih pendek, kenapa demikian?
10. Masukkan pulpen ke dalam gelas A yang telah diisi air dan masukkan
pulpen lainnya ke dalam gelas kosong (B) yang tidak diisi air. Amati
perbedaan antara pensil yang ada di dalam gelas A dan B.
11. Ambilah pensil yang ada di dalam gelas A dan B kemudian masukkan
uang logam pada kedua gelas tersebut! Perhatikan uang logam yang ada
dikedua gelas dari atas !
Manakah yang terlihat lebih dalam
12. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?
Pertemuan II
Mengamati beberapa kombinasi warna dengan cakram warna
1. Sediakan kertas karton, spidol berbagai warna, dan pensil!
2. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton dengan garis tengah 12 cm!
3. Bagilah lingkaran (I) menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian
dengan warna yang berbeda yaitu merah (M), jingga (J), kuning (K),
hijau (H), biru (B), dan ungu (U)!
140
4. Bagilah lingkaran (II) menjadi empat bagian dan warnailah dengan warna
yang berbeda, yaitu: merah (M), kuning (K), biru (B), dan hijau (H)!
5. Lubangilah kedua lingkaran pada titik tengahnya, lalu masukkan pensil
sebagai poros! Permukaan kertas yang diberi warna dihadapkan ke atas.
6. Putarlah sekencang-kencangnnya kedua lingkaran tersebut seperti
memutar gasing!
7. Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang!
Adakah perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut? Tulislah laporan
dan kesimpulan dari kegiatan di atas! Bacakan laporan kelompokmu
Pertanyaan
1. Putarlah sekencang-kencangnnya kedua lingkaran tersebut seperti memutar
gasing!
Amatilah warna pada kedua lingkaran saat keduanya berputar kencang! Adakah
perbedaan warna pada kedua lingkaran tersebut.
2. Membuat pelangi dari alat – alat sederhana. Semprotkan air tersebut di
tempat yang terang dan terkena cahaya. matahari. Semprotkan berulang-
ulang hingga bintik-bintik air cukup banyak di udara. Amati dengan
cermat apa yang akan terjadi?
141
Penguraian cahaya
Percobaan 3
A. Tujuan:
Membuat pelangi dengan alat-alat sederhana
B. Alat dan Bahan:
1. Alat penyempot nyamuk yang sudah tidak terpakai
2. Air
C. Langkah Kegiatan:
1. Bersihkan alat penyemprot nyamuk
2. Isi dengan air secukupnya
3. Semprotkan air tersebut di tempat yang terang dan terkena cahaya
matahari. Semprotkan berulang-ulang hingga bintik-bintik air cukup
banyak di udara. Amati dengan cermat apa yang akan terjadi?
Pertanyaan
3. Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya ( Dispersi). Dispersi
merupakan....
Mengamati kombinasi warna dengan cakram warna
4. Jika air sabun ditiup di bawah matahari, apa yang akan terjadi ?
142
Pertemuan III
1. Sebutkanlah bagian- bagian mata pada manusia.
2. Sebutkan fungsi dari bagian – bagian mata.
3. Pada terdapat gangguan atau kelainan, sebutkan dan jelaskan
4. Hal- hal apa sajakah yang harus kamu lakukan agar matamu tetap sehat
143
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Pada peristiwa pembiasan, pensil yang dimasukkan dalam air jernih akan
tampak ….
a. Lurus c. Melengkung
b. Putus d. Patah
2. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke-zat yang lebih rapat
maka cahaya akan dibiaskan mendekati ....
a. Garis normal c. Garis vertikal
b.Garis horizontal d. Garis lurus
3. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ....
a. Elang dapat melihat ikan dalam air
b. Bayangan pada cermin
c. Pensil pada air terlihat patah
d. pelangi
4. Warna pelangi terbentuk karena cahaya matahari diuraikan oleh ....
a.Titik air c. Bulan
b. Awan d. Angin
5. Cahaya memiliki sifat dapat ....
a. Merambat lurus c. Dipantulkan.
b. Dibiaskan d. Semua jawaban benar
6. Warna – warna yang membentuk cahaya putih disebut ....
a. Pelangi c. Warna terang
b. Spektrum cahaya d. Warna gelap
144
7. Alat yang digunakan untuk menunjukkan bahwa cahaya putih matahari
merupakan kumpulan warna- warna adalah ....
a. Periskop c. Kaca pembesar
b. Cakram warna d. Teleskop
8. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
a. Terbentuknya warna pada gelembung sabun
b. Dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada
yang sebenarnya.
c. Terbentuknya bayangan oleh cermin.
d. Sampainya cahaya matahari di permukaan bumi.
9. Ketika berenang, kaki terlihat lebih pendek. Ini menunjukkan bahwa
cahaya....
a. Dapat dipantulkan c. Menembus benda bening
b. Dapat dibiaskan d. Merambat lurus
10. Jika cahaya datang dari udara menuju air maka cahaya akan ....
a. Dibiaskan mendekati garis normal c. Dipantulkan kembali
b. Dibiaskan menjahui garis normal d. Merambat lurus
11. Warna pelangi sama halnya dengan sepektrum cahaya, ada berapa
warna tersebut ....
a. 4 c. 7
b. 6 d. 8
12. Perhatikan gambar berikut
bayangan benda
Sifat bayangan yang dibentuk mata adalah
a. Tegak diperbesar c. Tegak diperkecil
b. Terbalik diperbesar d. Terbalik diperkecil
145
13. Gangguan pada mata yamg dpat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa ganda ( lensa cembung- lensa cekung) adalah ...
a. Miopi c. Presbiopia
b. Hipermitropi d. Astigmatisma
14. Berikut adalah usaha untuk menjaga mata tetap sehat, kecuali ....
a. Mengatur jarak baca (minimal 30 cm).
b. Membaca di ruang yang redup.
c. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
d. Menonton televisi jangan terlalu dekat
15. Bagian mata yang berfungsi menagkap bayangan adalah...
a. Kornea mata c. Pupil
b. Retina d. Lensa mata
16. Ikan di kolam kelihatan lebih besar dari aslinya, kejadian ini disebut ...
a. Pembiasan cahaya c. Pemantulan cahaya
b. Penguraian cahaya d. Benda merambat lurus
17. Jalan beraspal pada siang hari yang panas kelihatan seperti berair.
Kejadian ini disebut ....
a. Pembiasan cahaya c. Pemantulan cahaya
b. Fatamorgana d. Pengurian cahaya
18. Percobaan pada peniupan air sabun akan menghasilkan bermacam –
macam warna pada gelembung sabun . Percobaan tersebut merupakan
peristiwa ....
a. Pemantulan cahaya c. Pembiasan cahaya
b. Dispersi cahaya d. Panorama
146
19. Cahaya yang masuk melalui kaca jendela rumah menunjukkan bahwa
cahaya memiliki sifat ....
a. Menebus benda bening c. Dipantulkan
b. Dibiaskan d. Dispersi
20. Pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat bengkok,
percobaan tersebut merupakan sifat cahaya yang ....
a. Dibiaskan c. Dipantulkan
b. Diuraikan d. Menembus benda bening
21. Pemantulan teratur terjadi apabila cahaya mengenai benda yang
permukaannya ….
a. licin c. tidak rata
b. kasar d. tidak menentu
22. Peristiwa yang merupakan akibat pembiasan cahaya yaitu . . . .
a. terbentuknya warna pada gelembung sabun
b. dasar sungai yang airnya jernih tampak lebih dangkal daripada
yang sebenarnya.
c. Terbentuknya bayangan oleh cermin
d. Sampainya cahaya matahari di permukaan bumi
23. Warna – warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya
putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam
warna, yaitu ....
b. merah, putih, jingga, biru, ungu, coklat, nila, hijau
c. jingga, kuning, abu- abu, nila, ungu, merah, hijau
d. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
e. ungu, nila, merah, kuning, biru, abu- abu, coklat
147
24. Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat
maka cahaya akan dibiaskan mendekati ....
a. garis normal c. garis vertikal
b. garis horizontal d. garis lurus
25. Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya ( Dispersi).
Dispersi merupakan ....
c. Pemantulan cahaya c. Pembiasan cahaya
d. Dispersi cahaya d. Penguraian Cahaya
148
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. D
4. A
5. D
6. B
7. B
8. B
9. B
10. A
11. D
12. D
13. C
14. A
15. B
16. A
17. B
18. B
19. A
20.A
21. A
22. B
23. C
24. B
25. D
149
LAMPIRAN 3
Uji Validitas Dan Reliabilitas
Siklus I
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha Part 1 Value .834
N of Items 20a
Part 2 Value .877
N of Items 20b
Total N of Items 40
Correlation Between Forms .871
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .931
Unequal Length .931
Guttman Split-Half
Coefficient
.929
150
a. The items are: no.1, no.2, no.3, no.4, no.5, no.6, no.7, no.8, no.9, no.10, no.11,
no.12, no.13, no.14, no.15, no.16, no.17, no.18, no.19, no.20.
b. The items are: no.21, no.22, no.23, no.24, no.25, no.26, no.27, no.28, no.29,
no.30, no.31, no.32, no.33, no.34, no.35, no.36, no.37, no.38, no.39, no.40.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
no.1 12.3200 73.060 .250 .925
no.2 12.5600 70.173 .703 .920
no.3 12.5600 70.173 .703 .920
no.4 11.9600 76.540 -.180 .928
no.5 12.5600 70.173 .703 .920
no.6 11.9600 75.040 .049 .926
no.7 12.6000 69.583 .844 .918
no.8 12.6000 70.083 .768 .919
no.9 12.5600 70.173 .703 .920
no.10 12.0400 76.623 -.172 .929
no.11 12.5600 69.757 .763 .919
no.12 12.4800 72.760 .309 .924
no.13 12.1200 75.943 -.081 .928
no.14 12.4000 74.333 .106 .926
no.15 12.6000 69.583 .844 .918
no.16 12.4400 73.007 .269 .924
no.17 12.6000 69.583 .844 .918
no.18 12.6000 70.833 .655 .920
no.19 12.6400 75.490 -.020 .926
no.20 12.6000 69.583 .844 .918
151
no.21 12.5600 70.173 .703 .920
no.22 12.6000 71.250 .592 .921
no.23 12.6400 72.323 .477 .922
no.24 12.4800 72.677 .320 .924
no.25 12.6000 69.583 .844 .918
no.26 12.6000 69.583 .844 .918
no.27 12.1200 74.693 .070 .927
no.28 12.6000 69.583 .844 .918
no.29 12.6000 69.583 .844 .918
no.30 12.6000 71.250 .592 .921
no.31 12.6400 72.323 .477 .922
no.32 12.4000 73.833 .165 .926
no.33 12.1200 75.610 -.041 .928
no.34 12.6000 69.583 .844 .918
no.35 12.6000 69.583 .844 .918
no.36 12.4400 70.673 .557 .921
no.37 12.6000 70.083 .768 .919
no.38 12.5200 75.760 -.059 .928
no.39 12.6000 70.083 .768 .919
no.40 12.5200 75.760 -.059 .928
.
Dari analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, 4, 6, 10, 12, 13, 14, 16,
19, 24, 27, 32, 33, 38, 40 nilai kurang dari .396. Karena nilai koofesien korelasi
pada item 1, 4, 6, 10, 12, 13, 14, 16, 19, 24, 27, 32, 33, 38, 40 nilai kurang dari
.396.maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid.
152
LAMPIRAN 4 Uji Validitas dan Reabilitas
Siklus II
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .937
N of Items 18a
Part 2 Value .841
N of Items 17b
Total N of Items 35
Correlation Between Forms .843
Spearman-Brown Coefficient Equal Length .915
Unequal Length .915
Guttman Split-Half
Coefficient
.893
153
a. The items are: no.1, no.2, no.3, no.4, no.5, no.6, no.7, no.8, no.9, no.10, no.11,
no.12, no.13, no.14, no.15, no.16, no.17, no.18.
b. The items are: no.18, no.19, no.20, no.21, no.22, no.23, no.24, no.25, no.26,
no.27, no.28, no.29, no.30, no.31, no.32, no.33, no.34, no.35.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
no.1 12.6800 93.477 .228 .946
no.2 12.4800 87.343 .840 .941
no.3 12.7600 94.023 .204 .946
no.4 12.4800 87.343 .840 .941
no.5 12.6000 89.583 .651 .943
no.6 12.6000 89.583 .651 .943
no.7 12.4800 87.343 .840 .941
no.8 12.4800 87.343 .840 .941
no.9 12.7200 92.377 .407 .945
no.10 12.4800 87.343 .840 .941
no.11 12.4800 87.677 .803 .941
no.12 12.4400 88.507 .701 .942
no.13 12.6000 89.583 .651 .943
no.14 12.6400 91.407 .462 .944
no.15 12.4800 87.343 .840 .941
no.16 12.5200 92.927 .241 .946
no.17 12.4800 87.343 .840 .941
no.18 12.6400 90.573 .564 .943
no.19 12.1200 93.027 .265 .946
154
no.20 12.6400 91.407 .462 .944
no.21 12.4800 87.343 .840 .941
no.22 12.4800 87.343 .840 .941
no.23 12.2400 93.690 .160 .947
no.24 12.5600 89.340 .653 .943
no.25 12.6400 91.407 .462 .944
no.26 12.2000 95.167 .005 .948
no.27 12.7200 92.377 .407 .945
no.28 12.4800 96.843 -.168 .950
no.29 12.4800 87.343 .840 .941
no.30 12.4400 89.007 .646 .943
no.31 12.4800 90.427 .501 .944
no.32 12.4400 89.007 .646 .943
no.33 12.4800 90.427 .501 .944
no.34 12.4800 90.260 .519 .944
no.35 12.5200 91.927 .349 .945
Dari analisis dapat dilihat bahwa untuk item 1, 3, 16, 19, 23, 26, 28, 35
nilai kurang dari .396. Karena nilai koofesien korelasi pada item 1, 3, 16, 19,
23, 26, 28, 35 nilai kurang dari .396.maka dapat disimpulkan bahwa butir
instrumen tersebut tidak valid
155
LAMPIRAN 5 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Siklus I
NO SIKLUS I
KOEFISIEN KRITERIA
1 0,6 SEDANG
2 0,5 SEDANG
3 0,5 SEDANG
4 0,5 SEDANG
5 0,3 SUKAR
6 0,1 SUKAR
7 0,6 SEDANG
8 0,6 SEDANG
9 0,3 SUKAR
10 0,5 SEDANG
11 0,5 SEDANG
12 0,4 SEDANG
13 0,8 MUDAH
14 0,6 SEDANG
15 0,6 SEDANG
16 0,1 SUKAR
17 0,6 SEDANG
18 0,6 SEDANG
19 0,3 SUKAR
20 0,8 MUDAH
21 0,7 SEDANG
22 0,3 SUKAR
23 0,3 SUKAR
24 0,3 SUKAR
25 0,8 MUDAH
Keterangan : 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar
0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah
156
LAMPIRAN 6 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Siklus II
NO SIKLUS II
KOEFISIEN KRITERIA
1 0,8 MUDAH
2 0,7 SEDANG
3 0,8 MUDAH
4 0,7 SEDANG
5 0,7 SEDANG
6 0,3 SUKAR
7 0.7 SEDANG
8 0.7 SEDANG
9 0,7 SEDANG
10 0,6 SEDANG
11 0,5 SEDANG
12 0,7 SEDANG
13 0,7 SEDANG
14 0,6 SEDANG
15 0,6 SEDANG
16 0,4 SEDANG
17 0,2 SUKAR
18 0,7 SEDANG
19 0,7 SEDANG
20 0,4 SEDANG
21 0,7 SEDANG
22 0,8 MUDAH
23 0,4 SEDANG
24 0,5 SEDANG
25 0,4 SEDANG
Keterangan : 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar
0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah
157
LAMPIRAN 7
Daftar Nilai
Mata Pelajaran IPA Sebelum Tindakan
NO NAMA NILAI
1 Imbuh 32
2 Umi Latifah 64
3 Waras 32
4 Royak 24
5 Ifan 44
6 Karim 28
7 Erni 72
8 Holis 44
9 Irfan 28
10 Khoirotun Nisa 72
11 Riskon 44
12 Unita 48
13 Yuli 64
14 Mardiyah 44
15 Yaitun 44
16 Santi 36
17 Mat Rifa'i 40
18 Ahmat Fauzi 68
19 Hikmah 32
20 Mat Safi'i 48
21 Fahorim 36
22 Nangim 64
23 Nur Afifah 32
24 Suroto 68
25 Irham 64
26 Mita 40
27 Vinka 68
28 Sarip 60
29 Siti Khotimah 48
158
30 Sugiman 52
31 Aryani 64
32 Fatiyah 48
Jumlah 1552
Rata- rata 48,5
Nilai tertinggi 72
Nilai terrendah 24
159
LAMPIRAN 8
Daftar Nilai Mata Pelajaran IPA Siklus I
NO NAMA NILAI
1 Imbuh 64
2 Umi Latifah 84
3 Waras 68
4 Royak 56
5 Ifan 72
6 Karim 60
7 Erni 88
8 Holis 68
9 Irfan 52
10 Khoirotun Nisa 80
11 Riskon 60
12 Unita 60
13 Yuli 72
14 Mardiyah 56
15 Yaitun 72
16 Santi 60
17 Mat Rifa'i 68
18 Ahmat Fauzi 72
19 Hikmah 52
20 Mat Safi'i 68
21 Fahorim 52
22 Nangim 76
23 Nur Afifah 80
24 Suroto 52
25 Irham 80
26 Mita 56
27 Vinka 84
28 Sarip 72
29 Siti Khotimah 52
30 Sugiman 60
160
31 Aryani 68
32 Fatiyah 56
Jumlah 2120
Rata- rata 66,25
Nilai tertinggi 88
Nilai terrendah 52
161
LAMPIRAN 9
Daftar Nilai Mata Pelajaran IPA Siklus II
NO NAMA NILAI
1 Imbuh 76
2 Umi Latifah 100
3 Waras 76
4 Royak 76
5 Ifan 96
6 Karim 76
7 Erni 100
8 Holis 72
9 Irfan 68
10 Khoirotun Nisa 96
11 Riskon 76
12 Unita 68
13 Yuli 88
14 Mardiyah 68
15 Yaitun 88
16 Santi 68
17 Mat Rifa'i 72
18 Ahmat Fauzi 84
19 Hikmah 68
20 Mat Safi'i 68
21 Fahorim 88
22 Nangim 96
23 Nur Afifah 68
24 Suroto 100
25 Irham 88
26 Mita 96
27 Vinka 84
28 Sarip 68
29 Siti Khotimah 68
162
30 Sugiman 68
31 Aryani 68
32 Fatiyah 76
Jumlah 2552
Rata- rata 79,75
Nilai tertinggi 100
Nilai terrendah 68
163
LAMPIRAN 10
LAMPIRAN 11
164
165
LAMPIRAN 12 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Siklus I Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Aspek Yang dinilai SKOR
1 2 3 4
1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)
V
2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT
V
3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.
V
4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.
V
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
V
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalannya diskusi
V
7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.
V
8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.
V
9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
V
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri
V
11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok,
V
166
tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.
V
13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
V
14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.
V
15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.
V
16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
V
17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
V
18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
V
19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes..
V
167
168
LAMPIRAN 13 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Siklus I Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Aspek Yang dinilai SKOR
1 2 3 4
1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)
V
2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT
V
3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.
V
4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.
V
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
V
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi
V
7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.
V
8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.
V
9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
V
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri
V
169
11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
V
12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.
V
13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
V
14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.
V
15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.
V
16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
V
17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
V
18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
V
19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes..
V
170
171
LAMPIRAN 14 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Siklus II Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Aspek Yang dinilai SKOR
1 2 3 4
1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)
V
2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT
V
3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.
V
4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.
V
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
V
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi
V
7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.
V
8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.
V
9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
V
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri
V
172
11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
V
12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.
V
13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
V
14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.
V
15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.
V
16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
V
17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
V
18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
V
19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.
V
173
174
LAMPIRAN 15 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Siklus II Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Aspek Yang dinilai SKOR
1 2 3 4
1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)
V
2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT
V
3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.
V
4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.
V
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
V
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi
V
7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.
V
8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.
V
9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
V
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri
V
175
11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
V
12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.
V
13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
V
14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.
V
15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.
V
16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
V
17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
V
18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
V
19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.
V
176
177
LAMPIRAN 16 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Siklus II Pertemuan III Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Aspek Yang dinilai SKOR
1 2 3 4
1. Guru menjelaskan metode pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)
V
2. Guru membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT
V
3. Guru menjelaskan pembentukan kelompok dan penomoran dengan nomor di kepala.
V
4. Guru menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran.
V
5. Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam diskusi.
V
6. Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan jalanya diskusi
V
7. memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya.
V
8. Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam berdiskusi.
V
9. Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.
V
10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri
V
178
11. Guru berinteraksi dengan siswa, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.
V
12. Guru tidak membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi kondusif.
V
13. Guru berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
V
14. Guru dan siswa tidak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga tidak timbul suasana kelas menjadi kaku.
V
15. Guru tidak meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga siswa selalu dapat pengawasan.
V
16. Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
V
17. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan.
V
18. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
V
19. Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui tes.
V
179
180
LAMPIRAN 17 Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Siklus I Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Kegiatan siswa Skor
1 2 3 4
I Kegiatan awal
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V
2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. V
3 Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh
guru
V
4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V
5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
V
II Kegiatan inti
1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran metode NHT
V
2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang
ditentukan.
V
3 Siswa didalam kelompok tertib menerima nomor yang
diberikan guru kepada tiap kelompok.
V
4 Siswa didalam kelompok memperhatikan demonsrtasi
yang diberikan oleh guru
V
5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan
pertanyaan dari guru.
V
181
182
LAMPIRAN 18 Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Siklus I Pertemuan 2 Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Kegiatan siswa Skor
1 2 3 4
I Kegiatan awal
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V
2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan
buku pelajaran.
V
3 Siswa memperhatikan apersepsi yang
disampaikan oleh guru
V
4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V
5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
V
II Kegiatan inti
1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran model NHT
V
2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok
yang ditentukan
V
3 Siswa didalam kelompok tertib menerima
nomor yang diberikan guru kepada tiap
kelompok.
V
4 Siswa didalam kelompok memperhatikan
demonsrtasi yang diberikan oleh guru
V
5 Siswa didalam kelompok tertib
memperhatikan pertanyaan dari guru.
V
183
184
LAMPIRAN 19
Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Siklus II Pertemuan I Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Kegiatan siswa Skor
1 2 3 4
I Kegiatan awal
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V
2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku
pelajaran.
V
3 Siswa memperhatikan apersepsi yang
disampaikan oleh guru
V
4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V
5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
V
II Kegiatan inti
1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran model NHT
V
2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang
ditentukan
V
3 Siswa didalam kelompok tertib menerima
nomor yang diberikan guru kepada tiap
kelompok.
V
4 Siswa didalam kelompok memperhatikan
demonsrtasi yang diberikan oleh guru
V
5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan
pertanyaan dari guru.
V
185
186
LAMPIRAN 20 Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Siklus II Pertemuan II Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Kegiatan siswa Skor
1 2 3 4
I Kegiatan awal
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V
2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku
pelajaran.
V
3 Siswa memperhatikan apersepsi yang
disampaikan oleh guru
V
4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V
5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
V
II Kegiatan inti
1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran model NHT
V
2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang
ditentukan
V
3 Siswa didalam kelompok tertib menerima
nomor yang diberikan guru kepada tiap
kelompok.
V
4 Siswa didalam kelompok memperhatikan
demonsrtasi yang diberikan oleh guru
V
5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan
pertanyaan dari guru.
V
187
188
LAMPIRAN 21 Lembar Observasi Keaktifan Siswa
Siklus II Pertemuan III Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran, sesuai
hasil pengamatanpada saat mengamati proses pembelajaran!
No Kegiatan siswa Skor
1 2 3 4
I Kegiatan awal
1 Siswa siap mengikuti pembelajaran V
2 Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku
pelajaran.
V
3 Siswa memperhatikan apersepsi yang
disampaikan oleh guru
V
4 Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri V
5 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
V
II Kegiatan inti
1 Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran model NHT
V
2 Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang
ditentukan
V
3 Siswa didalam kelompok tertib menerima nomor
yang diberikan guru kepada tiap kelompok.
V
4 Siswa didalam kelompok memperhatikan
demonsrtasi yang diberikan oleh guru
V
5 Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan
pertanyaan dari guru.
V
189
190
LAMPIRAN 22
191
LAMPIRAN 23
192
LAMPIRAN 24
193
LAMPIRAN 25
Pengamatan Pembiasan Cahaya Pengamatan Pembiasan Cahaya
Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin
Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin
Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin
Pengamatan cahaya menembus benda bening
194
Pengamatan sifat- sifat bayangan cermin
Pengamatan cahaya menembus benda bening
Pengamatan cahaya menembus benda
bening
Mengerjakan soal evaluasi
Kerja kelompok dalam diskusi
Pengamatan cakram warna
195
Penguraian Cahaya
Mengamati bagian- bagian organ mata