PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha...

127
i PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: DEWI RISTI HANDAYANI X7210021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2013 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

i

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR

DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN

SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

DEWI RISTI HANDAYANI

X7210021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

iii

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR

DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN

SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

DEWI RISTI HANDAYANI

X7210021

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

vi

ABSTRAK Dewi Risti Handayani. PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2013.

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan penggunaan media bangun datar dalam peningkatan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari tahun ajaran 2011/2012, (2) untuk meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III melalui penggunaan media bangun datar, (3) untuk mendeskripsikan hambatan dan solusi penggunaan media bangun datar.

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siswa yang diteliti adalah siswa kelas III SD Negeri Banjarsari yang berjumlah 24 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus, terdiri dari 4 tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Sumber data diperoleh dari siswa, peneliti, dan teman sejawat. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, dan tes tentang pemahaman bilangan pecahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan deskriptif data kualitatif. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Prosedur pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media bangun dapat meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III dari siklus I ke siklus II, dan dari siklus II ke siklus III. Persentase ketuntasan pada pratindakan hanya mencapai 4%, pada siklus I naik menjadi 62,5%, pada siklus II meningkat menjadi 67%, dan pada siklus III meningkat menjadi 87,5%.

Simpulan penelitian ini adalah (1) Langkah-langkah penggunaan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Guru meminta siswa mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran), (b) Siswa memperhatikan contoh pecahan menggunakan media bangun datar yang ditunjukkan guru, (c) Siswa mempraktikkan contoh pecahan sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran dan persegi panjang), (d) Siswa menyimpulkan nilai pecahan sesuai gambar pecahan yang telah dibuat, (e) Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah dibuat, (f) Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang bilangan pecahan. (2) Penggunaan media bangun datar sudah dilaksanakan dengan tepat sehingga dapat meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III. (3) Kendala yang dialami siswa secara umum adalah ketika membuat pecahan menggunakan media bangun datar, ada beberapa siswa yang membagi bagian pecahan tidak sama besar. Agar siswa dapat membagi bagian pecahannya dengan sama besar, siswa harus cermat ketika melipat bangun datar sehingga hasil lipatannya sama besar. Kata kunci: media bangun datar, pemahaman, bilangan pecahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

vii

ABSTRACT Dewi Risti Handayani. THE USING FLAT SHAPE MEDIA IN IMPROVING THE UNDERSTANDING OF FRACTIONS NUMBER 3th GRADE STUDENTS STATE ELEMENTARY SCHOOL BANJARSARI ACADEMIC YEAR 2011/2012. Script. Faculty of Education and Teacher Training. Sebelas Maret University of Surakarta. January, 2013. The purpose of this study was (1) to describe the use of flat shape media in enhancing students understanding of fractions Banjarsari Elementary School 3th grade student in academic year 2011/2012, (2) to increase understanding of fractions third grade students through the use of flat shape media, (3) to describe the barriers and solutions use flat shape media in promoting understanding fractions. This research belongs to Classroom Action Research. The subject of this research was the 3th students State Elementary School Banjarsari that were amounted of 24 students. This research was implemented in 3 cyclics. There were 3 meeting in each cyclic. There were 4 stages in each cyclic, they were (1) planning, (2) implementation, (3) observation, (4) reflection. Data source was gotten from students, researcher, and colleague. The instrument of collecting data were observation sheet, interview, and test of understanding fractions.. The techniques of data analyzing that were used were quantitative data analysis and qualitative data descriptive. The validity of data used triangulation technique. The procedure in this research was data reduction, data presentation, and concluding. -implementation, cyclic I, cyclic II, and cyclic III, increased. Completness precentage in pre-implementation was just up to 4%, in cyclic I increased up to 62,5%, incyclic II increased up to 67% and in cyclic III increased up to 87,5% . The conclusion this research are are (1) Measures of use flat shape media in learning fractions can be concluded as follows: (a) The teacher asks the students to prepare a flat shape media (rectangle or circle), (b) Students observe examples of fractions using a flat shape media are shown teachers, (c) students practice using a simple example of fractional flat shape media (circular and rectangular), (d) students conclude fractional value corresponding image fragments that have been made, (e) Teachers responding to students' answers , the agreement between the value of fractions and images that have been made, (f) students with the teacher to discuss the work of students on fractions. (2) Use a flat shape media are implemented appropriately so as to improve the understanding of fractions third grade students. (3) Constraints experienced by students in gereal is when creating shards using the flat shape media, there are some students can share parts with egual fractions, students should be careful when folded flat so that the pleats get up as great. Keyword: flat shape media, understanding, fractions number

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

viii

MOTTO

*Hilangkanlah rasa takut dengan mengucap bismillah*

*Kuatkan hati kita dengan senantiasa mengucap syukur atas nikmat yang

diberikan oleh-Nya*

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

Kasih sayang yang kalian curahkan tak terbatas,

setiap doa kalian tersebut namaku,

sungguh besar pengorbanan kalian untukku,

kasih sayang yang tak pernah terputus.

Aku akan selalu menyayangi dan mencintai kalian.

dikk

Terima kasih atas dorongan yang kau berikan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan ju PENGGUNAAN MEDIA BANGUN

DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN

PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN

AJARAN 2011/2012

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Pendidikan dan Keguruan,

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terma kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNS yang telah memberikan

persetujuan skripsi.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNS yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

4. Koordinator Pelaksana S1 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen yang

telah memberikan izin penulisan skripsi.

5. Sekretaris Pelaksana S1 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

6. Drs. Triyono, M. Pd., selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Joharman, M.Pd., selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kepala SD Negeri Banjarsari, yang telah memberi kesempatan dan tempat

untuk pengambilan data dalam penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xi

9. Semua guru SD Negeri Banjarsari, yang telah memberi bimbingan dan

bantuan dalam penelitian.

10. Semua siswa kelas III SD Negeri Banjarsari, yang telah bersedia mengikuti

kegiatan selama pelaksanaan penelitian ini.

11. Orang tua dan adikku, yang telah memberi dorongan dan semangat dalam

penelitian.

12. Rekan-rekan kampus dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR TAB

BAB I PENDAHULUAN

A.

B.

BAB II LANDASAN TEORI

A. ... .

B. Hasil Penelitian yang R

C.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Peneli

B. Subjek Penelitian

C.

D.

I

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xii

xiv

xvi

xviii

1

3

4

4

6

21

22

23

24

26

26

27

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xiii

E.

F.

G.

H. Prose

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

B. Deskripsi Hasil

1.

2.

3. Deskripsi Siklus III ...

C.

D.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A.

B.

C.

33

33

35

35

37

40

40

60

80

99

103

106

108

109

110

112

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Media pec ..

2.2 Macam- .

2.3

2.4

2.5 Macam- ..............

2.6 Pecahan setengah

2.7

4.1

4.2 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan .

4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

4.4 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

4.5 Diagram Persentase Ketuntasan Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan

4.6 Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman Bilangan Pecahan

4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman Bilangan Pecahan

4.8 Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman Bilangan Pecahan

4.9 Diagram Persentase Ketuntasan Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan

4.10 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

Siklus III Pertemu 4.11 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

10

10

10

11

14

20

23

39

53

55

56

58

73

74

76

78

92

94

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xv

4.12 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

4.13 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

Siklus III 4.14 Diagram Perbandingan Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru

4.15 Diagram Perbandingan Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa

Siklu 4.16 Diagram Perbandingan Nilai Pemahaman Bilangan Pecahan

96

98

100

101

102

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1

3.2 Kisi-kisi instrumen te

3.3 Kisi-kisi observasi penggunaan med ...

3.4 Kisi-kisi observasi penggunaan media bangun datar bagi siswa ..........

3.5 Kisi-kisi wawancara penggunaan media bangun datar bagi siswa ...

3.6

4.1 Distribusi Nilai Hasil Pratindakan (Pre Test

4.2 Hasil Observasi

4.3 Hasil

4.4

4.5

4.6

4.7 Hasil Observasi Siswa Siklus I Per

4.8 Nilai Rata-

4.9 Nilai Rata-

4.10 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I Pertemuan I

4.11 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I Pertemuan II

4.12 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I Pertemuan

4.13 Rata-

4.14

4.15

4.16 Hasil Observasi G

4.17

4.18

4.19

4.20 Nilai Rata-

4.21 Nilai Rata-

4.22 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I .

25

30

32

32

33

35

38

45

46

47

48

49

50

51

51

52

54

55

57

65

66

67

68

69

69

70

71

72

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xvii

4.23 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan II ...

4.24 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan III ...

4.25 Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II

4.26

4.27

4.28

4.29 Hasil Observasi Sis

4.30

4.31

4.32 Nilai Rata-

4.33 Nilai Rata-rata Observasi Siswa Siklus II

4.34 Hasil Tes Pemahaman Bilangan

4.35 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan

4.36 Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan III .....

4.37 Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Si

4.38

4.39

4.40

73

75

77

86

86

87

88

88

89

90

90

91

93

95

97

99

100

101

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 112

2 Skenario Pelaksanaan Tindakan Kela 117

3 119

4 Lembar Wawancara Penggunaan Media Bangun Datar Bagi Siswa .. 120

5 121

6 Lembar Observasi Penggunaan Media Bangu 126

7 131

8 151

9 170

10 Hasil Observasi Guru Siklus I, II, dan III 189

11 190

12 Hasil Wawancara 191

13 194

14 Data Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus 195

15 196

16 197

17 198

18 199

19 200

20 201

21 202

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep matematika tentang bilangan, khususnya bilangan pecahan sangat

abstrak bagi siswa SD, apalagi di kelas rendah, hal ini tentunya menjadi tugas dan

kewajiban guru sebagai pendidik dan pengajar dalam meningkatkan pemahaman

anak terhadap konsep bilangan pecahan melalui kegiatan belajar mengajar di

kelas.

Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas III SD Negeri Banjarsari

dalam mempelajari konsep matematika tentang bilangan pecahan adalah siswa

belum memahami simbol pecahan, yaitu kekeliruan penggunaan simbol dalam

menyelesaikan masalah bilangan pecahan. Beberapa siswa terbalik menuliskan

lambang bilangan pecahan, yaitu yang seharusnya pembilang menjadi penyebut

dan yang seharusnya penyebut menjadi pembilang. Beberapa siswa keliru dalam

menggambar bentuk pecahan.

Penyajian nilai pecahan dalam bentuk gambar di papan tulis masih

dirasakan abstrak bagi sebagian besar siswa , terutama cara membaca dan menulis

lambang bilangan pecahan. Sebagian besar siswa masih keliru dalam

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan. Terdapat 96% siswa belum bisa

mengubah soal cerita perbandingan pecahan menjadi kalimat matematika

perbandingan.

Belajar akan menjadi bermakna, jika siswa mendapatkannya lewat

pengalaman sendiri. Sebaliknya, belajar menjadi tidak bermakna, jika siswa

mendapatkannya dari melihat/mendengar saja. Belajar tidak hanya sekedar

hafalan atau mengingat-ingat fakta saja yang tentunya akan mudah

dilupakan dan sulit untuk dimiliki.

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

2

Guru SD Negeri Banjarsari hanya menggunakan metode ceramah dalam

pembelajaran Matematika khususnya pembelajaran bilangan pecahan sehingga

kegiatan belajar mengajar hanya terfokus pada guru. Guru hanya menjelaskan

materi bilangan pecahan dengan menggambar pecahan di papan tulis. Guru tidak

menggunakan media pembelajaran dalam menjelaskan konsep pecahan. Hal ini

membuat siswa jenuh untuk mengikuti pelajaran Matematika. Siswa hanya duduk

dan mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran. Lama-kelamaan siswa ada

yang bermain sendiri dan bersendau gurau dengan teman di sampingnya ketika

mengikuti pelajaran karena merasa bosan. Sebagai akibatnya hasil belajarnya

berada di bawah KKM karena siswa kurang memahami materi bilangan pecahan

yang disampaikan guru. KKM kelas III di SD Negeri Banjarsari pada mata

pelajaran Matematika tentang materi bilangan pecahan adalah

Dalam pembelajaran bilangan pecahan perlu adanya penggunaan alat

peraga pembelajaran yang sesuai dan menarik, hal ini bertujuan agar anak lebih

mudah dalam memahami konsep bilangan pecahan.

Pemilihan media sebagai salah satu strategi pembelajaran merupakan hal

yang dominan dalam pemahaman konsep. Di dalam kegiatan belajar mengajar,

ketidakjelasan materi yang disampaikan guru dapat dibantu dengan menggunakan

media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat disederhanakan dengan

bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan

melalui kata-kata atau kalimat tertentu.

Alternatif yang dapat dilakukan agar siswa dapat menguasai konsep

pecahan adalah siswa dilibatkan dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya melihat

dan mendengarkan penjelasan guru, tetapi dapat praktik menunjukkan pecahan

secara langsung. Pemilihan media bangun datar diharapkan dapat membantu

siswa dalam memahami konsep pecahan. Jika siswa praktik secara langsung

membuat pecahan sendiri, maka siswa akan memperoleh pengalaman yang lebih

bermakna daripada hanya mendengarkan penjelasan guru. Siswa juga diharapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

3

lebih semangat dalam belajar dan tidak merasa jenuh selama proses pembelajaran

berlangsung.

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan dengan menggunakan media

bangun datar merupakan solusi yang tepat. Dengan menggunakan media bangun

datar diharapkan siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga

diharapkan dapat praktik membuat pecahan menggunakan media bangun datar

dengan tepat. Jika siswa dapat menggunakan media bangun datar dengan tepat,

maka diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang bilangan

pecahan.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan

kelas dengan judul PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM

PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III

SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012 .

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengambil beberapa rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media bangun datar dalam peningkatan pemahaman

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari tahun ajaran

2011/2012?

2. Apakah penggunaan media bangun datar dapat meningkatkan pemahaman

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari Tahun Ajaran

2011/2012?

3. Apakah hambatan dan solusi penggunaan media bangun datar dalam

peningkatan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari tahun ajaran 2011/2012?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan penggunaan media bangun datar dalam peningkatan

pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari tahun

ajaran 2011/2012.

2. Untuk meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari tahun ajaran 2011/2012 melalui penggunaan media bangun datar.

3. Untuk mendeskripsikan hambatan dan solusi penggunaan media bangun datar

dalam peningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari tahun ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini memberi pengetahuan dan pengalaman mengenai

penggunaan media bangun datar dalam peningkatan pemahaman bilangan

pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari dan sebagai acuan dalam

pemahaman konsep bagi siswa.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan

memberikan acuan atau arahan kepada siswa dalam peningkatan pemahaman

bilangan pecahan.

3. Bagi Guru

Penelitian ini memberikan informasi, gambaran, dan masukan kepada

guru dalam mengadakan perbaikan pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

5

4. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat membantu sekolah dalam peningkatkan kualitas

pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa Kelas III SD

a. Karakteristik Siswa Kelas III SD

Menurut Piaget dalam Hill, siswa usia SD berada pada tahap

operasional konkret yang berlangsung dari sekitar usia 7 sampai 11 tahun.

Anak pada tahapan ini menunjukkan adanya peningkatan fleksibilitas yang

melebihi tahapan praoperasional, yaitu anak bisa menangkap hubungan

yang ada diantara hierarki-hierarki istilah, seperti bangau, burung, dan

makhluk hidup. Tidak seperti anak praoperasional, ia tahu bahwa operasi-

operasi bisa mengalami pembalikan urutan (reversibility), apa yang

ditambah bisa dikurangi, dan materi tertentu yang telah berubah bentuknya

bisa dipulihkan ke bentuk semula. Pembelajaran manipulasi simbolis bisa

berguna bagi seorang anak melangkah dari tahapan praoperasional menuju

tahapan operasi konkret, namun pengalaman menghadapi berbagai situasi

konkret jauh lebih penting dari itu (2009).

Menurut Piaget dalam Mikarsa, Taufik, dan Prianto, pada tahap

operasional konkrit (usia 7-11 atau 12 tahun), perilaku kognitif yang tampak

adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-

kaidah logika, meskipun masih terikat dalam objek-objek yang bersifat

konkrit (2008).

Zulkifli mengemukakan bahwa pada fase operasi konkrit, anak mulai

berpikir logis, tetapi anak masih berpikir harfiah sesuai dengan tugas-tugas

yang diberikan kepadanya (2009).

Monks, Knoers, dan Haditomo menyatakan bahwa pada tahap

operasional konkrit (usia 7-11 tahun), jika anak di hadapkan dengan suatu

6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

7

masalah (misalnya masalah klarifikasi), yaitu tanpa adanya bahan yang

konkrit, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

(2006).

Sumantri dan Syaodih mengemukakan bahwa pada tahap operasional

konkrit (7-11 tahun), kemampuan berpikir logis mulai muncul, mereka

dapat berpikir secara sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada

tahap ini permasalahan yang dihadapi adalah permasalahan yang konkrit.

Anak akan menemui kesulitan jika diberi tugas sekolah yang menuntunnya

untuk mencari sesuatu yang tersembunyi, misalnya anak sering kali menjadi

frustasi bila disuruh mencari arti tersembunyi dari suatu kata dalam tulisan

tertentu (2008). Mereka lebih senang melakukan sesuatu secara langsung

(Sumantri dan Syaodih, 2008). Selanjutnya Winataputra mengemukakan

bahwa anak yang berada pada tahap operasional konkrit (usia 7-11 tahun)

mulai melakukan operasi dan dapat berpikir rasional, tetapi kemampuan

berpikir intuitifnya seperti pada masa praoperasional tidak hilang sampai

anak memasuki masa remaja (2008).

Berdasarkan pendapat tentang karakteristik siswa pada kelas III,

maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas III termasuk tahap operasional

konkrit, yaitu sekitar usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, anak mulai dapat

berpikir rasional, yaitu mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika, tetapi

masih terikat pada benda yang konkrit.

b. Matematika

1) Pengertian Matematika

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek

abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran

suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya

yang sudah diterima, sehingga kebenaran antarkonsep dalam matematika

bersifat sangat kuat dan jelas (Wahyudi, 2008).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

8

Ruseffendi (1992) menyatakan pengertian matematika sebagai

berikut:

Matematika adalah ilmu tentang pola dan hubungan sebab dalam matematika sering dicari keseragaman seperti keterurutan, keteraturan, dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-konsep tertentu atau model-model tertentu yang merupakan representasinya, sehingga dapat dibuat generalisasinya untuk dibuktikan kebenarannya secara deduktif (hlm. 46). Johnson dan Rising (1972) dalam Ruseffendi mengatakan bahwa,

atematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang

didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan

simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide (gagasan)

(1992: 28).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa Matematika adalah suatu bahan kajian, ilmu, dan bahasa yang

memiliki objek abstrak, representasinya berupa bahasa simbol yang

kebenarannya dibuktikan melalui penalaran deduktif, yaitu kebenaran

suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya

yang sudah diterima, sehingga kebenaran antarkonsep bersifat sangat kuat

dan jelas.

2) Ruang Lingkup Matematika

Standar Kompetensi Matematika merupakan seperangkat kompetensi

Matematika yang dibakukan dan harus dicapai oleh siswa pada akhir

periode pembelajaran. Standar ini dikelompokkan dalam Kemahiran

Matematika, Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Aljabar, Statistika dan

Peluang, Trigonometri, dan Kalkulus (Wahyudi, 2008).

Russefendi membagi Matematika menjadi empat wawasan, yaitu

aritmatika, aljabar, geometri dan analisis, dengan aritmatika mencakup

teori bilangan dan statistik (1992).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

9

James dan James membagi Matematika ke dalam tiga bidang, yaitu

aljabar, analisis, dan geometri (Russefendi, 1992).

Dari berbagai pendapat mengenai ruang lingkup Matematika dapat

disimpulkan bahwa ruang lingkup Matematika mencakup Kemahiran

Matematika, Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Aljabar, Statistika dan

Peluang, Trigonometri, Kalkulus, teori bilangan, analisis, dan statistik.

c. Bilangan Pecahan

1) Pengertian Pecahan

Pecahan adalah suatu bilangan yang dapat ditulis melalui pasangan

terurut dari bilangan cacah , dimana b 0. Selanjutnya Gatot Muhsetyo

(2008: 4.5) mendefinisikan pecahan sebagai suatu lambang yang memuat

pasangan berurutan bilangan-bilangan bulat p dan q (q 0), ditulis dengan

, untuk menyatakan nilai x yang memenuhi hubungan p : q = x (Wahyudi,

2008).

Heruman menyatakan pecahan adalah bagian dari sesuatu yang

utuh. Dalam ilustrasi gambar, bagian yang diperhatikan biasanya ditandai

dengan arsiran. Bagian ini dinamakan pembilang. Sedangkan bagian yang

utuh adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan dinamakan

penyebut (2007).

Contoh:

Untuk pengenalan pecahan , siswa menyediakan kertas berbentuk

persegi panjang, lalu kertas tersebut dilipat menjadi dua bagian yang sama.

Kemudian, lipat lagi dengan arah yang berbeda. Berilah garis bekas lipatan

tersebut dan arsir salah satu bagian lipatan dari 4 lipatan yang terbentuk.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

10

Kertas utuh dilipat menjadi

dua bagian

Salah satu bagian diarsir dilipat lagi menjadi

dua bagian

Gambar 2. 1. Media pecahan perempatan

Gambar 2. 2. Macam-macam pecahan

Jadi, pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bahwa suatu

bilangan merupakan bagian dari satu bilangan utuh, yang dapat ditulis

dengan lambang , d , a

disebut pembilang dan b disebut penyebut.

2) Materi Bilangan Pecahan Kelas III

Materi bilangan pecahan kelas III semester II adalah sebagai

berikut: (Fajariyah dan Triratnawati, 2008)

a) Mengenal Pecahan Sederhana

Gambar 2. 3. Contoh pecahan sederhana

Pecahan adalah bagian dari keseluruhan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

11

b) Membandingkan Pecahan

> >

<

<

> >

Gambar 2. 4. Contoh perbandingan pecahan

c) Soal Cerita Perbandingan Pecahan

Ibu membeli kue. Bagian yang dimakan kak Jodi dan yang dimakan

ayah. Siapa yang makan bagian kue paling banyak?

Jawab:

Bagian yang dimakan kak Jodi adalah

Bagian yang dimakan ayah adalah

Jadi, ayah makan bagian kue lebih banyak atau lebih besar daripada kak

Jodi (Lebih banyak dapat berarti lebih besar daripada atau dengan

.

c. Pemahaman

1) Pengertian Pemahaman

Padmono mengemukakan bahwa pemahaman adalah jenjang

kognitif kedua. Pada jenjang ini, informasi tidak sekedar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

12

disimpan/dimemori, tetapi informasi diolah lebih lanjut menjadi sesuatu

yang lebih tinggi kedudukannya. Pada tingkat pemahaman ini terdapat tiga

kemampuan pokok yang merupakan indikator pemahaman terhadap

informasi yang diterima, yaitu menerjemahkan, menafsirkan, dan

ekstrapolasi atau perhitungan berdasar urutan tingkatannya (2008).

Tim Pengembang PGSD menyatakan bahwa memahami menyangkut

proses membuat koneksi/keterkaitan, menggunakan pengetahuan secara

lincah dan fleksibel sehingga terbentuk suatu wawasan yang bermakna

(2001).

Tahap pemahaman sifatnya lebih kompleks daripada tahap

pengetahuan. Untuk dapat mencapai tahap pemahaman terhadap suatu

konsep matematika, siswa harus mempunyai pengetahuan terhadap suatu

konsep tersebut (Russefendi, 1992).

Berdasarkan pendapat tentang pengertian pemahaman diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah kemampuan dalam

menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan dalam

memecahkan suatu permasalahan agar terbentuk wawasan yang bermakna.

2) Indikator Pemahaman

Pada tingkat pemahaman, terdapat tiga kemampuan pokok yang

merupakan indikator pemahaman terhadap informasi yang diterima

(Padmono, 2002), yaitu:

a) Kemampuan menerjemahkan

Kemampuan menerjemahkan adalah kemampuan pemahaman

yang paling sederhana. Pada kemampuan ini, individu mampu

mengubah bentuk komunikasi, mencari kata, kalimat/contoh lain yang

sesuai, atau menarik kesimpulan mengenai arti pokok suatu informasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

13

Kata kerja operasional sebagai indikator kemampuan

menerjemahkan, antara lain: menjelaskan, menguraikan, merumuskan,

merangkum, mengubah, dan memberikan contoh.

b) Kemampuan menafsirkan

Kemampuan menafsirkan merupakan kategori kedua dari

pemahaman yang lebih tinggi dibanding kemampuan mengubah bentuk.

Untuk dapat menafsirkan, individu memerlukan pengetahuan lain yang

lebih mendalam dibandingkan waktu mereka menerjemahkan. Jadi,

kegiatan menafsirkan menuntut individu mengorganisir atau

memadukan beberapa pengetahuan.

Kata kerja operasional sebagai indikator kemampuan

menafsirkan, antara lain: menyadur, meramalkan, menyimpulkan, dan

memperkirakan, dan menerangkan.

c) Kemampuan ekstrapolasi atau perhitungan

Kemampuan ekstrapolasi atau perhitungan merupakan

kemampuan menarik konsekuensi atau kecenderungan dari informasi

yang ada. Kemampuan ini memberi kesempatan individu untuk

membuat prediksi berdasarkan data atau fakta yang telah dikumpulkan.

Kata kerja operasional sebagai indikator kemampuan

ekstrapolasi atau perhitungan, antara lain: menggantikan, menarik

kesimpulan, meringkas, mengembangkan, dan membuktikan.

Russefendi merumuskan TIK yang dapat mengukur jenjang kognitif ini

menggunakan KKO membedakan, mengubah, menginterpretasikan,

menentukan, menyelesaikan, menggeneralisasikan, memberikan contoh,

membuktikan, menyederhanakan, mensubtitusi (Russefendi, 1992).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, macam-macam KKO

pemahaman yang digunakan antara lain menjelaskan, memberikan contoh,

menyimpulkan, dan mengubah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

14

d. Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa Kelas III SD

Peningkatan menurut kamus besar bahasa Indonesia (2012) adalah

proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan). Peningkatan

pemahaman bilangan pecahan adalah kemampuan/usaha dalam

menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan yang

menunjukkan bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu bilangan

utuh, yang dapat ditulis dengan lambang

bilangan cacah sehingga akan terbentuk wawasan yang bermakna karena anak

mulai dapat berpikir rasional, yaitu mampu mengoperasikan kaidah-kaidah

logika, tetapi masih terikat pada benda yang konkrit.

2. Penggunaan Media Bangun Datar

a. Bangun Datar

Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2 D), antara lain

segitiga, persegi panjang, persegi, dan jajar genjang (Soenarjo, 2008).

Bangun datar menurut Wikipedia (2011) merupakan sebutan untuk

bangun-bangun dua dimensi, jenisnya bermacam-macam, antara lain

persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang,

belah ketupat, dan lingkaran.

Muhsetyo mengemukakan berbagai contoh bangun datar, yaitu

persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, segitiga, dan

lingkaran (2008).

segitiga persegi panjang persegi jajar genjang

Gambar 2. 5. Macam-macam media bangun datar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

15

Berdasarkan berbagai pendapat tentang pengertian bangun datar,

maka dapat disimpulkan bahwa bangun datar adalah bangun dua dimensi,

misalnya persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, layang-layang,

belah ketupat, dan lingkaran.

b. Media

1) Pengertian Media

Miarso (1989) dalam Susilana dan Riyana menyatakan bahwa

media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan siswa untuk belajar (2009).

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan

sehingga peserta didik terangsang pikiran dan emosinya sehingga

timbul perhatian/minat dan memungkinkan peserta didik untuk belajar

(Padmono, 2011).

Sumantri dan Permana mengemukakan bahwa media adalah alat

bantu pengajaran yang memberikan pengertian kepada peserta didik

(2001).

Gatot Muhsetyo mengemukakan bahwa media adalah alat bantu

pembelajaran yang sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan

guru untuk mempresentasikan/menjelaskan bahan pelajaran serta

digunakan siswa untuk dapat terlibat langsung dalam pembelajaran

(2008).

Berdasarkan berbagai pendapat tentang pengertian media, maka

dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu pengajaran yang

digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran, memberi

pengertian kepada siswa, dan merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

serta kemauan siswa untuk belajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

16

2) Tujuan Penggunaan Media

Secara umum media mempunyai kegunaan (Susilana dan

Riyana, 2009), yaitu:

a) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera.

c) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar.

d) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori, dan kinestetikanya.

e) Memberi rangsangan yang sama, menyamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Tujuan media secara khusus (Sumantri dan Permana, 2001)

adalah sebagai berikut:

a) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih

memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu.

b) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi,

sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

c) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi

karena peserta didik tertarik untuk menggunakan/mengoperasikan

media tertentu.

d) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta

didik.

Heinrich, Molenda, dan Russell (1982) menyatakan kegunaan

media sebagai berikut (Padmono, 2011):

a) Bagi pelajar, dapat memberi latihan dan menghayati tugas-tugas

yang diberikan guru.

b) Dapat membantu semangat untuk melakukan penemuan dan

penelitian bagi pendekatan belajar belajar dan mengajar.

c) Dapat memberikan rangsangan bagi:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

17

1) Manajemen pengajaran

2) Pengajaran individual

3) Pemberian pengajaran khusus untuk hal tertentu

Jadi, tujuan penggunaan media dalam pembelajaran dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a) Memperjelas pesan yang disampaikan guru.

b) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih

memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu.

c) Menimbulkan gairah belajar siswa.

d) Memungkinkan siswa belajar mandiri.

e) Menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.

3) Jenis-jenis Media

Wiryawan dan Noorhadi (1994) dalam Sumantri dan Permana

mengklasifikasikan media menjadi 4 (2001), yaitu:

1) Media visual, yaitu media yang dapat ditangkap dengan indera

pengelihatan.

2) Media audio, yaitu jenis media yang didengar.

3) Media audio visual, yaitu media yang tidak hanya dapat dipandang

atau diamati, tetapi juga dapat didengar.

4) Media benda asli dan orang yaitu media yang merupakan benda

sebenarnya dan membantu pengalaman nyata peserta didik.

Padmono mengemukakan beberapa jenis media pembelajaran

(2011), yaitu:

1) Media grafis: gambar/foto, grafik, diagram

2) Media tiga dimensi: realita, model, spesiment

3) Media Proyeksi

a) Diam: OHT, Slide, Film Strip

b) Gerak: Film Gelang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

18

4) Media Audio: radio, rekaman, piringan hitam

5) Media Audio visual: video, film, slide suara

6) Penggunaan lingkungan sebagai media

Muhsetyo mengelompokkan media pembelajaran matematika

(2008) sebagai berikut:

1) Media sederhana: papan tulis dan grafik

2) Media cetak: buku, modul, dan LKS

3) Media elektronik: OHT, audio (tape, radio), audio visual (VCD,

DVD).

Berdasarkan macam-macam media di atas, media bangun datar

termasuk media visual. Kelebihan media visual adalah memberi

informasi secara simbolis, memperjelas dan memudahkan menangkap

data kuantitatif yang rumit (Sumantri dan Permana, 2001). Media visual

dapat pula menumbuhkan minat dan dapat memberikan hubungan

antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

Jadi, media bangun datar yang baik dapat memberi informasi

secara simbolis, memperjelas data, memudahkan menangkap data,

memperkuat ingatan siswa, serta menumbuhkan minat siswa

mempelajari bilangan pecahan.

4) Langkah-langkah penggunaan media bangun datar

Heruman (2008: 45-46) mengemukakan contoh langkah-langkah

penggunaan media bangun datar untuk membuat pecahan yaitu siswa

menyediakan kertas berbentuk persegi panjang, lalu kertas tersebut

dilipat menjadi dua bagian yang sama. Kemudian, lipat lagi dengan arah

yang berbeda. Berilah garis bekas lipatan tersebut dan arsir salah satu

bagian lipatan dari 4 lipatan yang terbentuk.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

19

Wahyudi (2008: 151-152) juga memberikan contoh langkah-

langkah penggunaan media bangun datar untuk membuat pecahan

yaitu siswa diminta menyediakan sebuah bangun berbentuk lingkaran,

persegi, dan persegi panjang. Kemudian siswa diminta membuat garis

yang membagi bangun-bangun tersebut menjadi dua bagian yang sama

besar dalam berbagai cara. Selanjutnya siswa mengarsir satu bagian dari

bangun tersebut.

Tim Bina Karya Guru memberikan contoh langkah-langkah

penggunaan media bangun datar untuk membuat pecahan yaitu

lingkaran dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar lalu mengambil satu

bagian untuk diwarnai. Bagian yang diwarnai berarti mengambil

sepertiga dari keseluruhan (2006).

Berdasarkan 3 pendapat di atas, langkah-langkah penggunaan

media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a) Guru meminta siswa mempersiapkan bangun datar (persegi

panjang atau lingkaran).

b) Siswa memperhatikan contoh pecahan menggunakan media bangun

datar (persegi panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru.

c) Siswa mempraktikkan contoh pecahan sederhana menggunakan

media bangun datar (lingkaran dan persegi panjang), misalnya:

Siswa akan membuat pecahan , caranya siswa

mempersiapkan sebuah persegi panjang, siswa diminta membuat

pecahan dengan cara melipat persegi panjang menjadi dua bagian

yang sama besar kemudian salah satu bagian diarsir, selanjutnya

siswa menyimpulkan nilai pecahan tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

20

d) Siswa menyimpulkan nilai pecahan sesuai gambar pecahan yang

telah dibuat.

Gambar 2. 6. Pecahan setengah

e) Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara nilai

pecahan dan gambar yang telah dibuat.

f) Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang

pecahan sederhana.

c. Penggunaan Media Bangun Datar

Penggunaan menurut kamus besar bahasa Indonesia (2012) adalah

proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu, pemakaian. Penggunaan

media bangun datar adalah menggunakan alat bantu pengajaran berupa

benda dua dimensi seperti lingkaran dan persegi panjang yang digunakan

guru untuk menyampaikan materi pelajaran, memperjelas pesan yang

disampaikan guru memberi pengertian kepada siswa, menimbulkan

semangat belajar siswa, memungkinkan siswa belajar mandiri, menciptakan

pengalaman belajar yang bermakna, dan merangsang perasaan serta

perhatian siswa untuk belajar.

Jadi, penggunaan media bangun datar dalam peningkatan

pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD adalah menggunaan alat

bantu pengajaran berupa benda dua dimensi seperti lingkaran dan persegi

panjang yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran,

memperjelas pesan yang disampaikan guru memberi pengertian kepada

siswa, menimbulkan semangat belajar siswa, memungkinkan siswa belajar

mandiri, menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, dan merangsang

perasaan serta perhatian siswa untuk belajar dalam peningkatan kemampuan

untuk menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan yang

menunjukkan bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu bilangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

21

utuh, yang dapat ditulis dengan lambang

bilangan cacah sehingga akan terbentuk wawasan yang bermakna karena

anak mulai dapat berpikir rasional, yaitu mampu mengoperasikan kaidah-

kaidah logika, tetapi masih terikat pada benda yang konkrit.

B. Hasil Penelitian yang relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ganarti (2011) berjudul

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Pecahan melalui

Pemanfaatan Alat Peraga Benda Konkrit pada Siswa Kelas III SD (PTK di

.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti kebenarannya. Hal

ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar

matematika siswa kelas III SD Negeri VI Manyaran pada tes awal hanya

44%; dan pada tes siklus pertama 68%; kemudian pada siklus kedua menjadi

87,5%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Puspita (2011) Penggunaan Media

Benda Asli untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan dalam

Pembelajaran Matematika Kelas III SD Negeri Baran I Kecamatan Nguter

Kabupaten S Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media benda asli

efektif meningkatkan pemahaman konsep pecahan pada siswa kelas III SD

Negeri Baran I Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Hal ini terbukti

pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 70, 85

dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 55%, siklus I nilai rata-rata

kelas 74, 25 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 75% dan siklus II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

22

nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 79, 60 dengan presentase ketuntasan

klasikal sebesar 85%.

Persamaan penelitian Ganarti dan Puspita dengan penelitian ini adalah

sama-sama menggunakan media konkrit dalam peningkatan pemahaman bilangan

pecahan pada siswa kelas rendah. Perbedaannya adalah penelitian yang

dilaksanakan oleh Ganarti dan Puspita dilaksanakan dalam dua siklus, sedangkan

penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.

C. Kerangka Berpikir

Siswa usia sekolah dasar sangat tertarik dengan hal-hal yang baru dan

menarik. Siswa kelas III SD Negeri Banjarsari termasuk dalam tahap operasional

konkrit, yaitu belajar melalui benda-benda nyata sehingga penggunaan media

yang nyata sangat membantu siswa dalam memahami konsep pelajaran,

khususnya mata pelajaran matematika tentang bilangan pecahan.

Materi bilangan pecahan bersifat abstrak, sehingga pembelajaran bilangan

pecahan membutuhkan alat bantu pembelajaran agar siswa dapat memahami

konsep bilangan pecahan dengan baik. Media yang digunakan adalah media

bangun datar. Media tersebut berasal dari kertas karton atau transparan. Media

bangun datar yang dibagi menjadi bagian-bagian yang berfungsi untuk

memperjelas materi bilangan pecahan, maka diharapkan dapat menimbulkan

semangat belajar, memungkinkan siswa belajar mandiri, serta menciptakan

pengalaman belajar yang bermakna, dan merangsang pikiran siswa.

Keberanian siswa untuk mencoba dan pengalaman langsung menggunakan

media bangun datar diharapkan dapat memperjelas materi bilangan pecahan dan

memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman

yang bermakna dan cepat dalam memahami bilangan pecahan, yaitu mampu

menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan yang menunjukkan

bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu bilangan utuh, yang dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

23

ditulis dengan lambang . Hal

ini dapat membuat pemahaman siswa kelas III tentang bilangan pecahan dapat

meningkat.

Alur kerangka berpikir dapat terlihat pada bagan sebagai berikut:

Gambar 2.7. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan penelitian ini adalah jika penggunaan media bangun

dilaksanakan dengan tepat maka dapat meningkatkan pemahaman bilangan

pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari Tahun Ajaran 2011/2012.

Pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

Kondisi Akhir

Tindakan

Dalam pembelajaran Matematika kelas III khususnya bilangan pecahan guru menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan media pembelajaran, akibatnya siswa merasa jenuh dan akhirnya kurang menguasai materi bilangan pecahan.

Kondisi Awal

Dengan penggunaan media bangun datar, pelaksanaan pembelajaran bilangan pecahan meningkat 80% dan pemahaman siswa tentang bilangan pecahan juga meningkat 80% dari 75% jumlah siswa

Siklus I Mengenal Pecahan

Sederhana

Siklus II Membandingkan

Pecahan Sederhana

Siklus III Memecahkan masalah yang berkaitan dengan

pecahan sederhana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banjarsari Kecamatan

Gombong Kabupaten Kebumen. Meskipun berada di desa, lokasi SD Negeri

Banjarsari sangat strategis karena di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau

oleh seluruh siswa.

Secara fisik, sebagian gedung SD Negeri Banjarsari sudah bagus. SD

Negeri Bonjok memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 2 kamar mandi siswa, 1

kamar mandi guru. Untuk ruang perpustakaan, tempat sholat, UKS dalam 1

ruang, 1 garasi sepeda untuk guru, dan 1 garasi sepeda untuk siswa.

Dibandingkan dengan ruang kelas I-IV, ruang guru, ruang kelas V dan VI lebih

bagus karena baru direhabilitasi Tahun 2009 menggunakan uang DAK. Lantai

ruang kelas I-IV belum berkeramik, sedangkan ruang kelas V-VI dan ruang

guru sudah berkeramik. Halaman sekolah sudah dipaving dan di pagar, tetapi

pagarnya tidak tertutup karena gedung SD Negeri Banjarsari terpisah jadi dua

oleh jalan.

Latar belakang sosial dan ekonomi siswa sebagian besar adalah anak

petani dengan tingkat kesejahteraan menengah ke bawah. Buku-buku

pembelajaran yang dimiliki sendiri masih terbatas.

Meskipun berlokasi di desa, namun sekolah ini tidak kalah bersaing

dengan SD-SD yang berada di kota. Terbukti dengan prestasi yang ditunjukkan

siswa, baik di bidang akademik maupun nonakademik.

Di bidang akademik, lulusan yang dihasilkan selalu mencapai 100%.

Pada tahun 2009, lulusan SD Negeri Banjarsari memperoleh peringkat 4 di

tingkat kecamatan. Sedangkan di bidang nonakademiik, pada tahun 2011, SD

24

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

25

Negeri Banjarsari mendapat peringkat III untuk lomba khitobah putra di tingkat

kecamatan dan peringkat I untuk lomba khitobah putri di tingkat kecamatan.

Peringkat I khitobah putri menjadi wakil kecamatan untuk lomba khitobah di

tingkat Kabupaten Kebumen. Walaupun hanya mendapatkan ranking 11 di

tingkat kabupaten, prestasi itu cukup membanggakan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan November sampai bulan Mei tahun

2012. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

Kegiatan penelitian Bulan

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan 2011 2012 2013

1. Persiapan penelitian a. Indentifikasi masalah b. Menyusun proposal

penelitian

c. Penyusunan Instrumen

d. Seminar proposal e. Revisi f. Perizinan

2. Pelaksanaan tindakan a. Siklus I

b. Siklus II c. Siklus III

3. Analisis data dan pelaporan

a. Analisis data 3 siklus b. Menyusun

laporan/skripsi

c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan

pengumpulan laporan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

26

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Banjarsari

Kecamatan Gombong yang berjumlah 24 anak, yaitu 13 anak laki-laki dan 11

anak perempuan.

C. Sumber Data

Sumber data dapat berasal dari subjek penelitian dan dari bukan subjek

(Wahyudi, 2008). Sumber data yang diperoleh pada penelitian ini adalah berasal

dari siswa, peneliti dan teman sejawat.

1. Siswa

Sumber data dari siswa diperoleh dari siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari Tahun Ajaran 2011/2012. Data yang didapatkan dari siswa adalah

berupa pelaksanaan pembelajaran bilangan pecahan yang dilaksanakan dengan

menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media

bangun datar. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan tes hasil

belajar siswa.

2. Peneliti

Peneliti dalam kegiatan penelitian ini juga sebagai sumber data untuk

diteliti. Peneliti adalah sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Data yang diperoleh dari peneliti berupa data tentang pelaksanaan langkah-

langkah penggunaan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan

pecahan. Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

3. Teman Sejawat

Penelitian ini juga melibatkan guru sebagai sumber data. Sumber data

yang dipilih adalah kepala sekolah, guru kelas IV, dan guru kelas VI. Data yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

27

didapat berupa data tentang langkah-langkah penggunaan media bangun datar

dalam pembelajaran bilangan pecahan yang diperoleh melalui observasi.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan dua jenis

teknik, yaitu teknik tes dan non tes, yaitu observasi, dan wawancara.

a. Tes

Padmono menyatakan bahwa tes adalah teknik evaluasi dengan

menggunakan seperangkat pertanyaan, pernyataan, atau tugas yang harus

dilakukan oleh testee (2002). Sanjaya

teknik penilaian yang biasa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa

dalam pencapaian suatu (2008: 187).

Selanjutnya Padmono mengemukakan bahwa tes merupakan

penyajian seperangkat tugas atau pernyataan yang harus dijawab atau

direspon (2002).

Jadi, tes adalah teknik evaluasi yang menggunakan seperangkat

pertanyaan, pernyataan, atau tugas yang harus dijawab atau direspon oleh

testee untuk mengukur pemahaman siswa dalam peningkatan pemahaman

bilangan pecahan.

b. Observasi

Hadi (1986) dalam Sugiyono mengemukakan bahwa observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis (2009). Sanjaya menyatakan

bahwa Observasi adalah teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah

laku pada suatu situasi tertentu. (2008: 190).

Selanjutnya Padmono berpendapat bahwa observasi merupakan

suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematik dan sengaja diadakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

28

dengan menggunakan alat indera, terutama mata terhadap kejadian-

kejadian yang langsung ditangkap ketika kejadian tersebut berlangsung

(2002). Arikunto, Suhardjon, dan supardi juga berpendapat,

adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa

jauh efek tin

Jadi, observasi adalah kegiatan pengamatan terhadap tingkah laku

dalam suatu situasi tertentu, yaitu seberapa jauh efek tindakan telah

mencapai sasaran. Observasi dilakukan untuk mengukur langkah-langkah

penggunaan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan

baik bagi siswa maupun guru, yaitu menggunakan rating scale.

c. Wawancara

Moleong mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(2010).

Sugiyono menyataka

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik (2009: 231).

Selanjutnya Sanjaya

komunikasi langsung antara yang mew

(2008: 193).

Jadi, wawancara adalah percakapan antara pewawancara dan

terwawancara untuk bertukar informasi dan ide melalui tannya jawab

berkenaan dengan suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan untuk

mengukur langkah-langkah penggunaan media bangun datar dalam

pembelajaran bilangan pecahan baik bagi siswa maupun guru, yaitu

menggunakan pedoman wawancara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

29

2. Alat Pengumpulan Data

a. Instrumen Pemahaman Bilangan Pecahan

1) Definisi Konsep

Pemahaman bilangan pecahan adalah kemampuan dalam

menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan yang

menunjukkan bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu

bilangan utuh, yang dapat ditulis dengan lambang

a dan b adalah bilangan cacah sehingga akan terbentuk wawasan yang

bermakna karena anak mulai dapat berpikir rasional, yaitu mampu

mengoperasikan kaidah-kaidah logika, tetapi masih terikat pada benda

yang konkrit.

2) Definisi Operasional

Definisi operasional pemahaman bilangan pecahan adalah

sebagai berikut:

a) Kemampuan pemahaman bilangan pecahan:

(1) Menerjemahkan

(2) Menafsirkan

(3) Perhitungan

b) Indikator pemahaman bilangan pecahan:

(1) Memberi contoh

(2) Membuktikan

(3) Menjelaskan

(4) Mengubah bentuk

(5) Menyimpulkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

30

Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen tes pemahaman bilangan pecahan

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Materi Jenjang Kognitif

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

3.2 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana

a. Memberi contoh bentuk pecahan

b. Menjelaskan pengertian pecahan

c. Mengubah soal cerita bilangan pecahan menjadi kalimat matematika

d. Menyimpulkan

hasil perbandingan pecahan berdasarkan gambar

e. Menyimpulkan

nilai pecahan sesuai dengan gambar

f. Menyimpulkan jawaban atas soal yang melibatkan pecahan

a. Ganbar pecahan

b. Pengertian Pecahan Pecahan adalah bagian dari keseluruhan.

c. Soal cerita pecahan Ina memiliki

meter pita. Ina membeli lagi

meter. Kalimat matematikanya adalah +

d. Gambar pecahan

>

=

e. Menyimpulkan nilai pecahan

f. Soal cerita pecahan Ina memiliki

meter pita.

C2

C2

C2

C2

C2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

31

sederhana

Sedangkan Ida memiliki meter.

Pita siapa yang lebih panjang?

Jadi, pita Ina yang lebih panjang.

b. Instrumen Penggunaan Media Bangun Datar

1) Definisi Konsep

Penggunaan media bangun datar adalah penggunaan alat bantu

pengajaran berupa benda dua dimensi seperti lingkaran dan persegi

panjang yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran,

memperjelas pesan yang disampaikan guru memberi pengertian kepada

siswa, menimbulkan semangat belajar siswa, memungkinkan siswa

belajar mandiri, menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, dan

merangsang perasaan serta perhatian siswa untuk belajar.

2) Definisi Operasional

Definisi operasional penggunaan media bangun datar adalah

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

32

Tabel 3. 3. Kisi-kisi observasi penggunaan media bangun datar bagi guru

Variabel Indikator Nomor

Penggunaan media bangun

datar

1. Menggunakan media bangun datar sesuai dengan materi bilangan pecahan

2. Memperjelas pesan yang disampaikan guru

3. Memberi pengertian kepada siswa

4. Menimbulkan semangat belajar 5. Memungkinkan siswa belajar mandiri 6. Menciptakan pengalaman belajar yang

bermakna 7. Merangsang pikiran dan perhatian

1 2

3 4 5 6

7

Tabel 3.4. Kisi-kisi observasi penggunaan media bangun datar bagi siswa

Variabel Indikator Nomor

Penggunaan media bangun

datar

1. Menggunakan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan

2. Memperhatikan penjelasan guru tentang bilangan pecahan

3. Menjelaskan pengertian bilangan pecahan dengan tepat

4. Semangat dalam belajar 5. Belajar dengan mandiri 6. Memperoleh pengalaman yang

bermakna 7. Tertarik dalam pembelajaran bilangan

pecahan

1 2

3 4 5 6

7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

33

Tabel 3.5. Kisi-kisi wawancara penggunaan media bangun datar bagi siswa

Variabel Indikator Nomor

Penggunaan Media Bangun

Datar

Kejelasan penyampaian materi oleh guru Kesulitan yang dialami siswa

1, 2

3, 4

E. Validasi Data

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti

(Sugiyono, 2009). Validasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data.

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah

diperoleh melalui beberapa sumber.

Untuk menguji data kuantitaif (tes), yang divalidasi adalah instrumennya.

Kesejajaran antara hasil tes dan kriteria yang telah ditetapkan digunakan teknik

korelasi.

Untuk menguji kredibilitas data kualitatif (observasi dan wawancara)

tentang penggunaan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan,

maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dapat dilakukan ke

siswa, guru, dan teman sejawat. Data dari ketiaga sumber tersebut, tidak bisa

diratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi di deskripsikan,

dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang

spesifik dari tiga sumber data tersebut.

F. Analisis Data

Analisis data penelitian ini adalah untuk data kuantitatif (tes)

menggunakan analisis deskriptif komparatif, yaitu membandingkan nilai tes

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

34

setelah siklus I, siklus II, dan siklus III, sedangkan untuk data kualitatif (observasi

dan pengamatan) menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil

observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

Teknik analisis data kualitatif yang digunakan peneliti adalah teknik yang

dikemukakan oleh Milles dan Huberman (Madya, 2009), yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus,

di lapangan. Kegiatan reduksi data dilakukan untuk mengetahui hasil tindakan

pengamatan penggunaaan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan

pecahan. Dalam melakukan reduksi data, peneliti berdiskusi dengan

guru/teman sejawat agar dapat menyeleksi data secara cermat.

2. Beberan (display) data

Setelah direduksi, data siap dibeberkan, artinya tahap analisis sampai

pada pembeberan/penyajian data. Data yang telah direduksi disajikan dengan

rapi dalam bentuk narasi (data kualitatif) dan matriks, grafik, atau diagram

(data kuantitatif). Pembeberan data yang sistematik dan interaktif akan

memudahkan pemahaman terhadap apa yang terjadi sehingga memudahkan

dalam penarikan kesimpulan atau tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, mulai dari kesimpulan

sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, kesimpulan terevisi pada siklus II,

III dan seterusnya sampai kesimpulan terakhir pada siklus terakhir. Kesimpulan

yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dengan kesimpulan

pertama sebagai pijakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

35

G. Indikator Kinerja

Tanda-tanda yang diharapkan sebagai wujud keberhasilan dalam melakukan

tindakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6. Indikator Kinerja Penelitian

Aspek yang diukur Persentase Siswa

yang Ditargetkan

Cara Mengukur

Penggunaan Media

Bangun Datar

80% Diamati saat pembelajaran dan

dihitung dari jumlah siswa yang

dapat menggunakan media bangun

datar dengan tepat.

Kemampuan siswa

dalam memahami

bilangan pecahan

80% Diukur dari hasil tes pemahaman

bilangan pecahan dari 75% jumlah

siswa yang dapat menjawab

dengan benar

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan melalui tiga siklus. Tahapan-tahapan dalam

siklus meliputi 4 tahap (Wahyudi, 2008: 24), yaitu: planning, acting, observing,

dan reflecting. Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2008: 74)

mengemukakan empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a)

perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi.

Jadi, paparan langkah-langkah pelaksanaan penelitian untuk setiap tahap

dan dalam setiap siklusnya adalah (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan

tindakan, (c) pengamatan tindakan, dan (d) refleksi yang dijabarkan sebagai

berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

36

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rencana tindakan penelitian,

yaitu menentukan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, menentukan

tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian, menyusun skenario

pelaksanaan penelitian tindakan kelas, membuat Rencana Pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan disampaikan,

menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan, menyusun instrumen

tes, menyusun lembar evaluasi, menghubungi rekan teman sejawat untuk

menjadi observer.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan

yang telah direncanakan. Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang

bilangan pecahan, peneliti menggunakan alat pengumpul data atau intrumen

yang telah dibuat.

3. Tahap observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yang

dilakukan. Pengumpulan data dengan cara observasi dilakukan untuk

mengumpulkan data tentang penggunaan media bangun datar dalam

pembelajaran bilangan pecahan bagi siswa kelas III Semester II SD Negeri

Banjarsari Tahun Ajaran 2011/2012. Observasi dilakukan oleh 3 orang, yaitu

peneliti dan dua guru (teman sejawat). Masing-masing observer diberikan

pedoman observasi.

4. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengingat kembali tindakan yang telah

dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui situasi yang terjadi pada saat

tindakan, permasalahan yang terjadi, serta penyebab timbulnya permasalahan

tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

37

`BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sekolah Dasar Negeri Banjarsari merupakan salah satu sekolah negeri dari

gugus Jenderal Sudirman yang berada di kecamatan Gombong, kabupaten

Kebumen. Jumlah siswanya yaitu 151 siswa dengan latar belakang yang berbeda-

beda. Jumlah siswa pada masing-masing kelas rata-rata terdiri dari 25 siswa.

Jumlah guru di sekolah tersebut sebanyak 9 guru, 1 tata usaha, dan 1 penjaga

sekolah.

Kelas yang dijadikan objek penelitian adalah kelas III SD Negeri

Banjarsari tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah 24 anak yang terdiri dari 13

siswa laki-laki dan 11 anak perempuan. Mereka menempati ruang yang berukuran

7 m x 7 m, ruang kelas menghadap ke barat dengan jendela dan ventilasi yang

cukup sehingga memungkinkan terciptanya suasana kelas yang kondusif bagi

keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan pembelajaran sehari-hari siswa SD Negeri berjalan dengan baik

meskipun lokasi sekolah dekat dengan jalan, tetapi jalannya tidak ramai kerena

memang bukan jalan raya. Lokasi sekolah juga jauh dari kebisingaan.

Pembelajaran yang berlangsung khususnya pada kelas III juga sudah berlangsung

dengan baik. Guru mengajarkan materi sesuai dengan kurikulum. Akan tetapi,

sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan pada pembelajaran Matematika.

Sebagian besar siswa mendapat nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dengan KKM 70.

Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti

terlebih dahulu melakukan beberapa kegiatan, mulai dari menemukan masalah

sampai memeriksa lapangan. Penelitian diawali dengan pre test tentang bilangan

pecahan pada siswa kelas III SDN Banjarsari. Pre test bertujuan untuk mencari

penyebab siswa kelas III belum memahami bilangan pecahan. Pada saat diadakan

pre test, siswa merasa kebingungan ketika menggambar pecahan dan

37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

38 menyimpulkan nilai pecahan berdasarkan gambar pecahan. Berdasarkan hasil pre

test siswa, hasilnya diperoleh seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1. Distribusi Nilai Hasil Pratindakan (Pre Test)

No. Absen Nilai (x) Keterangan 1 60 2 30 3 40 4 40 5 40 Tuntas = 4% 6 40 Belum Tuntas = 96% 7 60 8 60 9 40 10 40 11 40 12 60 13 20 14 60 15 40 16 20 17 40 18 40 19 60 20 50 21 40 22 60 23 40 24 80

Rata-rata 1100 : 4 = 45,83

Berdasarkan tabel 4.1., rata-rata hasil pratindakan hanya mencapai 45,83.

Ketuntasan nilai hasil pratindakan hanya mencapai 4% (1 siswa) sedangkan

persentase belum mencapai ketuntasan mencapai 96% (23 siswa).

Diagram ketuntasan nilai siswa pada hasil pre test pada tabel 4.1. dapat

dilihat pada gambar diagram berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

39

4%

96%

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4.1. Diagram Persentase Ketuntasan Nilai Hasil Pratindakan

Dari hasil pre test akan diketahui penyebab siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari belum berhasil dalam pembelajaran Bilangan Pecahan. Setelah

melaksanakan evaluasi dengan pre test pada siswa kelas III SD Negeri Banjarsari

terdapat permasalahan dimana dalam pembelajaran Matematika, khususnya materi

bilangan pecahan masih menggunakan metode ceramah. Kegiatan belajar

mengajar hanya terfokus pada guru sehingga membuat siswa menjadi bosan dan

jenuh untuk mengikuti pelajaran Matematika. Siswa hanya duduk dan

mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran. Berdasarkan pengamatan

peneliti pula, perbedaan karakteristik dan kemampuan siswa kelas III

menyebabkan kurangnya minat mereka dalam pembelajaran. Posisi duduk siswa

yang berkelompok menimbulkan keributan. Siswa yang berkemampuan lebih

cenderung ingin selalu menyelesaikan tugas dari guru. Siswa yang pendiam hanya

mendengarkan penjelasan guru saja dan tidak berani untuk bertanya atau

berpendapat.

Dengan adanya permasalahan tersebut maka peneliti berusaha untuk

memecahkan masalah tersebut dengan mengadakan penelitian tindakan kelas di

kelas III SD Negeri Banjarsari, dengan harapan pemahaman siswa tentang

bilangan pecahan dapat meningkat setelah menggunakan media bangun datar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

40

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Kegiatan pada siklus ini akan dilaksanakan 3 kali pertemuan. Setiap

pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Tindakan yang dilaksanakan

sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan

tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Untuk lebih rincinya, kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus I

Sebelum dilaksanakan tindakan siklus I pertemuan 1, 2 dan 3,

peneliti terlebih dahulu melakukan tahapan membuat rencana pelaksanaan

tindakan (RPP) dengan menerapkan pembelajaran bilangan pecahan

menggunakan media bangun datar. Untuk data selengkapnya tentang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I terdapat pada lampiran

4 halaman.

Pada siklus pertama peneliti memilih Standar Kompetensi yaitu

memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah. Sedangkan Kompetensi Dasar yang penulis gunakan adalah

memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.

Dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, indikator yang

ingin dicapai yaitu:

1) Pertemuan pertama indikatornya yaitu menjelaskan pengertian pecahan,

memberi contoh pecahan sederhana, dan menyimpulkan nilai pecahan

sederhana berdasarkan gambar.

2) Pertemuan kedua indikatornya yaitu menyimpulkan nilai pecahan sesuai

gambar dan menyimpulkan jawaban atas soal cerita pecahan sederhana.

3) Pertemuan ketiga indikatornya yaitu menyimpulkan jawaban atas soal

cerita pecahan sederhana.

Pada siklus pertama akan dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

41

direncanakan dilaksanakan pada hari Senin, 19 Maret 2012. Pertemuan

kedua direncanakan pada hari Rabu, 18 April 2012 sedangkan pertemuan

ketiga akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Mei 2012.

Dalam RPP juga dilengkapi tes evaluasi dengan tujuan untuk

memperoleh hasil belajar siswa tentang pemahaman bilangan pecahan.

Peneliti menyiapkan lembar observasi bagi guru dan siswa dalam

pembelajaran. Dalam kegiatan observasi peneliti mencoba melibatkan tiga

observer yaitu kepala sekolah, guru kelas IV, dan guru kelas VI. Setiap

observer mendapatkan lembar observasi mengenai penggunaan media

bangun datar bagi guru dan siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

b. Pelaksanaan Siklus I

Siklus pertama dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan, setiap

pertemuan 2 x 35 menit. Berikut ini deskripsi pelaksanaan pembelajaran

bilangan pecahan pada siklus I dengan penggunaan media bangun datar.

1) Pertemuan I

Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Senin, 19 Maret 2012

dari pukul 07.50-09.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit. Kegiatan awal yang dilaksanakan meliputi guru

mengucapkan salam, berdoa, absensi siswa, melakukan tes penjajagan,

apersepsi, dan acuan selama ± 10 menit.

Kegiatan berikutnya yaitu kegiatan inti. Kegiatan inti

dilaksanakan selama ± 40 menit. Kegiatan inti diawali dengan guru

meminta siswa mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau

lingkaran) kemudian siswa memperhatikan contoh pecahan

menggunakan media bangun datar (persegi panjang dan lingkaran) yang

ditunjukkan guru. Selanjutnya siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang pengertian pecahan. Siswa mempraktikkan 2 contoh pecahan

sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran dan persegi

panjang), yaitu: siswa membagi lingkaran menjadi dua bagian sama besar

kemudian satu bagian diarsir dan siswa membagi persegi panjang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

42

menjadi tiga bagian sama besar kemudian satu bagian diarsir. Dalam

praktik membuat pecahan menggunakan media bangun datar sebagian

besar siswa masih dibimbing guru. Siswa menyimpulkan nilai pecahan

sesuai gambar pecahan yang telah dibuat, guru menanggapi jawaban

siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah

dibuat kemudian siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa

tentang pecahan sederhana. Kenyataannya guru belum melibatkan siswa

dalam membahas hasil pekerjaan siswa, siswa tidak diberi kesempatan

untuk ikut dalam membahas hasil pekerjaannya.

Kegiatan akhir berlangsung selama ± 20 menit. Kegiatan ini

meliputi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum

jelas, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, siswa

mencatat hal-hal yang penting dari materi pelajaran. Siswa mengerjakan

evaluasi, siswa melaksanakan penilaian, dan analisis penilaian

berdasarkan KKM dan siswa bersama guru mengakhiri pelajaran dengan

berdoa.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan siklus I pertemuan kedua pada hari Rabu, 18 April

2012 dari pukul 07.15-08.25 WIB. Kegiatan awal terdiri dari guru

mengucapkan salam, berdoa, absensi siswa, melakukan tes penjajagan,

apersepsi, dan acuan selama ± 10 menit.

Kegiatan Inti dilaksanakan selama ± 40 menit. Kegiatan inti

diawali dengan guru bersama siswa mempersiapkan bangun datar

(persegi panjang atau lingkaran). Siswa memperhatikan contoh pecahan

menggunakan media bangun datar (persegi panjang dan lingkaran) yang

ditunjukkan guru kemudian siswa bersama guru membahas tentang

pengertian pecahan. Setelah itu, siswa mempraktikkan contoh pecahan

sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran dan persegi

panjang), yaitu: siswa membagi persegi panjang menjadi tujuh bagian

sama besar kemudian tiga bagian diberi warna. Siswa menyelesaikan soal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

43

cerita pecahan sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran),

yaitu: siswa membagi lingkaran menjadi 6 bagian sama besar, kemudian

1 bagian diberi warna. Sebagian besar siswa masih bingung dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan menggunakan media bangun datar

karena arahan yang diberikan guru terlalu cepat. Siswa menyimpulkan

nilai pecahan sesuai gambar pecahan yang telah dibuat dan berdasarkan

soal cerita pecahan sederhana, tetapi sebagian besar siswa masih bingung

dalam menyimpulkan soal cerita pecahan. Guru menanggapi jawaban

siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah

dibuat, serta jawaban siswa atas soal cerita pecahan sederhana, kemudian

siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang pecahan

sederhana. Dalam menyimpulkan hasil pekerjaan siswa, guru sudah

melibatkan siswa, tetapi hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam

membahas hasil pekerjaan siswa.

Pada kegiatan akhir (± 20 menit) siswa diberi kesempatan untuk

menanyakan hal-hal yang bekum jelas. Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pelajaran. Siswa juga diberi kesempatan untuk

menulis hal-hal yang penting dari materi yang diajarkan oleh guru.

Setelah itu, guru membagikan lembar evaluasi untuk dikerjakan siswa.

3) Pertemuan III

Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 5

Mei 2012. Kegiatan dimulai pada pukul 07.15-08.25 WIB. Adapun

kegiatan pada siklus I pertemuan ketiga yaitu kegiatan awal (± 10 menit).

Kegiatan awal terdiri dari guru mengucapkan salam, berdoa, absensi

siswa, melakukan tes penjajagan, apersepsi, dan acuan.

Kegiatan inti dilaksanakan selama ± 40 menit. Materi yang

diajarkan tentang menyimpulkan gambar pecahan sesuai soal cerita

pecahan dan menyimpulkan jawaban atas soal cerita pecahan sederhana.

Kegiatan inti diawali dengan guru bersama siswa mempersiapkan bangun

datar (persegi panjang atau lingkaran) kemuadian siswa memperhatikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

44

contoh pecahan menggunakan media bangun datar (persegi panjang dan

lingkaran) yang ditunjukkan guru. Siswa bersama guru membahas

tentang pengertian pecahan, siswa mempraktikkan contoh pecahan

sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran), yaitu: siswa

membagi lingkaran menjadi delapan bagian sama besar, kemudian dua

bagian diberi warna, siswa menyelesaikan soal cerita pecahan sederhana

menggunakan media bangun datar (persegi panjang), yaitu: siswa

membagi persegi panjang menjadi 7 bagian sama besar, kemudian 4

bagian diberi warna. Sebagian besar siswa masih bingung dalam

menyelesaikan soal cerita pecahan menggunakan media bangun datar

jika tidak dibimbing oleh guru. Siswa menyimpulkan gambar dan nilai

pecahan atas soal cerita pecahan sederhana. Guru menanggapi jawaban

siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah

dibuat, serta jawaban siswa atas soal cerita pecahan sederhana. Siswa

bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang pecahan

sederhana. Guru hanya menanggapi hasil pekerjaan siswa tertentu saja,

siswa yang tidak aktif dibiarkan saja oleh guru.

Kegiatan akhir berjalan ± 20 menit. Siswa diberi kesempatan

untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas serta siswa bersama guru

menyimpulkan materi pelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk menulis

hal-hal yang penting dari materi pelajaran. Siswa mengerjakan soal

evaluasi yang diberikan oleh guru.

c. Hasil Observasi

1) Pertemuan I

Kegiatan observasi dilaksanakan oleh peneliti dan observer saat

melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung

dengan pengisian pada lembar observasi yang telah disediakan oleh

peneliti yang meliputi observasi penggunaan media bangun datar dalam

pembelajaran bilangan pecahan bagi guru dan siswa. Adapun hasil

observasinya yaitu sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

45

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan

media bangun datar bagi guru diperoleh melalui observasi. Berikut

ini adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi guru dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Kegiatan pembelajaran guru diamati dan dinilai oleh tiga

observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil obervasi guru pada siklus

I pertemuan I.

Tabel 4.2. Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,43 Baik 2 3,29 Baik 3 3,29 Baik

Rata-rata 3,34 Baik

Berdasarkan tabel 4.2., rata-rata hasil observasi guru yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan I siklus I adalah 3,34

dengan kategori baik. Berdasarkan hasil observasi, penggunaan

media bangun datar oleh guru baik, tetapi belum cukup baik dalam

memungkinkan siswa untuk belajar dengan mandiri. Hasil

selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan

media bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut

ini adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

46

Kegiatan pembelajaran siswa diamati dan dinilai oleh tiga

observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil obervasi siswa pada siklus

I pertemuan I.

Tabel 4.3. Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,4 Baik 2 3,3 Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 3,2 Baik

Berdasarkan hasil observasi, siswa dapat menggunakan

media bangun datar dengan baik, hanya saja masih tergantung pada

guru selama pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa

menyelesaikan masalah bilangan pecahan dengan bimbingan guru.

Rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari tiga observer pada

pertemuan I siklus I adalah 3,2 dengan kategori baik. Hasil

selengkapnya pada lampiran 11 halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru jelas dalam

menyampaikan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar,

tetapi siswa mengalami kesulitan menggunakan media bangun datar

jika tidak dibimbing guru. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan

dalam mengerjakan soal bilangan pecahan jika tidak dibimbing oleh

guru.

2) Pertemuan II

Kegiatan observasi pertemuan II siklus I juga dilaksanakan oleh

peneliti dan observer saat melakukan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung dengan pengisian pada lembar observasi yang

telah disediakan oleh peneliti yang meliputi observasi penggunaan media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

47

bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan bagi guru dan siswa.

Adapun hasil observasinya yaitu sebagai berikut:

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan II siklus I kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil

obervasi guru pada siklus I pertemuan II.

Tabel 4.4. Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II

Observer Nilai Observer Keterangan 1 2,6 Cukup Baik 2 2,6 Cukup Baik 3 2,6 Cukup Baik

Rata-rata 2,6 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, penggunaan media bangun datar

oleh guru dalam pembelajaran bilangan pecahan cukup baik. Hasil

rata-rata observasi kegiatan pembelajaran guru pada pertemuan II

siklus I adalah 2,6 dengan kategori cukup baik menurun dari

pertemuan I siklus I karena guru kurang jelas dalam memberikan

pengertian kepada siswa tentang bilangan pecahan. Selain itu, guru

juga kurang menumbuhkan semangat belajar siswa dan kurang

membuat siswa belajar dengan mandiri. Sebagian besar siswa

menyelesaikan masalah bilangan pecahan dengan bantuan guru.

Sedangkan pada siklus I pertemuan I guru sangat jelas dalam

memberikan pengertian kepada siswa tentang bilangan pecahan.

Selain itu, guru baik dalam menumbuhkan semangat belajar siswa

dan cukup membuat siswa belajar dengan mandiri. Hasil

selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

48

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan

media bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut

ini adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Kegiatan pembelajaran siswa pertemuan II siklus I juga

diamati dan dinilai oleh tiga observer. Berikut ini adalah rata-rata

hasil obervasi siswa pada siklus I pertemuan II.

Tabel 4.5. Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 2,6 Cukup Baik 2 2,6 Cukup Baik 3 2,6 Cukup Baik

Rata-rata 2,6 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, siswa terlihat cukup semangat

dalam belajar bilangan pecahan. Rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan II siklus I adalah 2,6

menurun dari siklus I pertemuan I karena siswa kurang mandiri

dalam belajar dan sebagian besar siswa masih mendapat bimbingan

dalam praktik membuat pecahan menggunakan media bangun datar.

Sedangkan pada siklus I pertemuan I siswa dapat menggunakan

media bangun datar dengan baik walaupun beberapa masih

tergantung pada guru selama pembelajaran berlangsung. Hasil

selengkapnya pada lampiran 11 halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru cukup jelas

dalam menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar.

Siswa tidak kesulitan dalam menggunakan media bangun datar,

tetapi siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal cerita

pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

49

3) Pertemuan III

Kegiatan observasi pertemuan III siklus I juga dilaksanakan oleh

peneliti dan observer saat melakukan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung dengan pengisian pada lembar observasi yang

telah disediakan oleh peneliti yang meliputi observasi penggunaan media

bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan bagi guru dan siswa.

Adapun hasil observasinya yaitu sebagai berikut:

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan III siklus I kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil

obervasi guru pada siklus I pertemuan III.

Tabel 4.6. Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 2,7 Cukup Baik 2 2,6 Cukup Baik 3 2,6 Cukup Baik

Rata-rata 2,63 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru pada pertemuan III siklus I tidak mengalami

peningkatan dari pertemuan II siklus I yaitu 2,63 dengan kategori

cukup baik. Meskipun guru menyampaikan materi bilangan pecahan

dengan cukup baik, tetapi kurang menumbuhkan semangat belajar

siswa. Selain itu, guru kurang membuat siswa mandiri dalam belajar,

karena hanya beberapa siswa saja yang praktik dan menyelesaikan

masalah bilangan pecahan tanpa bimbingan guru. Hasil

selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

50

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan

media bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut

ini adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Kegiatan pembelajaran siswa pertemuan III siklus I juga

diamati dan dinilai oleh tiga observer. Berikut ini adalah rata-rata

hasil obervasi siswa pada siklus I pertemuan III.

Tabel 4.7. Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 2,7 Cukup Baik 2 2,6 Cukup Baik 3 2,6 Cukup Baik

Rata-rata 2,63 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan III siklus I tidak

mengalami peningkatan dari pertemuan II siklus I yaitu 2,63 dengan

kategori cukup baik. Meskipun siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang bilangan pecahan dengan cukup baik dan dapat

memberikan pengertian bilangan pecahan dengan cukup tepat, tetapi

masih ada siswa yang bermain sendiri, kurang semangat dalam

belajar, dan kurang mandiri dalam belajar karena hanya beberapa

siswa saja yang praktik dan menyelesaikan masalah bilangan

pecahan tanpa bimbingan guru. Hasil selengkapnya pada lampiran 11

halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru cukup jelas

dalam menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar.

Siswa tidak kesulitan dalam menggunakan media bangun datar tetapi

mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal cerita pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

51

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi guru siklus I pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh

rata-rata sebagai berikut:

Tabel 4.8. Nilai Rata-rata Observasi Guru Siklus I

Pertemuan Nilai Rata-rata Observer Rata-

rata Keterangan

1 2 3 1 3,43 3,29 3,29 3,34 Baik 2 2,6 2,6 2,6 2,60 Cukup baik 3 2,7 2,6 2,6 2,63 Cukup baik

Rata-rata 2,91 2,83 2,83 2,86 Cukup baik

Berdasarkan tabel 4.8., guru telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan cukup baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 2,86 dengan kategori cukup baik.

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi siswa siklus I pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh

rata-rata sebagai berikut:

Tabel 4.9. Nilai Rata-rata Observasi Siswa Siklus I

Pertemuan Nilai Rata-rata Observer Rata-

rata Keterangan

1 2 3 1 3,4 3,3 2,9 3,20 Baik 2 2,6 2,6 2,6 2,60 Cukup baik 3 2,7 2,6 2,6 2,63 Cukup baik

Rata-rata 3,0 3,1 2,7 2.81 Cukup baik

Berdasarkan tabel 4.9., siswa telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan cukup baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 2,81 dengan kategori cukup baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

52

d. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa

Tes untuk mengetahui pemahaman bilangan pecahan siswa kelas

III SD Negeri Banjarsari siklus I terdiri atas nilai pertemuan I, pertemuan

II dan pertemuan III yang ditunjukkan dengan tabel dan diagram sebagai

berikut:

1) Pertemuan I

Berdasarkan tes tertulis tentang pemahaman bilangan pecahan

yang dicapai oleh siswa pada siklus 1 pertemuan I terdapat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.10. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I Pertemuan I

No. Absen Nilai Keterangan

1 60 2 100 3 80 4 100 5 100 6 80 Tuntas = 79% 7 80 Belum Tuntas = 21% 8 80 9 80

10 80 11 100 12 100 13 100 14 60 15 80 16 100 17 60 18 60 19 100 20 100 21 80 22 80 23 60 24 80

Rata-rata 2000 : 24 = 83,33

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

53

Berdasarkan tabel 4.10., Rata-rata kelas mencapai 83,33. Siswa

70 sebanyakk 79% (19 siswa) dan

70 adalah 21% (5 siswa). Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 195.

Persentase ketuntasan disajikan pada gambar diagram di bawah

ini:

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4. 2 Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus 1 Pertemuan I

2) Pertemuan II

Data tes hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus 1

pertemuan II seperti pada tabel di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

54

Tabel 4.11. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I Pertemuan II

No. Absen Nilai (x) Keterangan

1 60 2 100 3 60 4 60 5 60 Tuntas = 25% 6 100 Belum Tuntas = 75% 7 40 8 60 9 60

10 60 11 100 12 60 13 60 14 80 15 60 16 60 17 60 18 60 19 100 20 60 21 60 22 100 23 60 24 60

Rata-rata 1640 : 24 = 68,33

Berdasarkan tabel 4.11., diperoleh rata-rata kelas mencapai

68,33%. Siswa yang m siswa)

dan siswa yang mendapat nila siswa). Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 195. Persentase

ketuntasan dapat disajikan seperti pada diagram di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

55

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4.3. Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus 1 Pertemuan II

3) Pertemuan III

Data tes hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus 1

pertemuan III seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan

Siklus I Pertemuan III No. Nilai Keterangan

1 40 2 100 3 60 4 80 5 100 Tuntas = 50% 6 100 Belum Tuntas = 50% 7 20 8 100 9 80

10 60 11 100 12 60 13 80 14 80 15 40 16 60 17 60 18 60 19 80 20 60 21 60 22 80 23 60 24 100

Rata-rata 1720 : 24 = 71,67

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

56

Berdasarkan tabel 4.12., terdapat 50% (12 siswa) yang

mendapatkan nilai di atas KKM dan 50% (12 siswa) nilainya masih di

bawah KKM. Di bawah ini adalah hasil belajar siklus I pertemuan III.

Nilai tertinggi mencapai 100 dan nilai terendah yaitu 20. Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 195.

Persentase ketuntasan nilai evaluasi pada siklus I pertemuan III

sebagai berikut:

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus 1 Pertemuan III

Hasil tes pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD

Negeri Banjarsari siklus I pertemuan 1, 2, dan 3 setelah dirata-rata

hasilnya sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

57

Tabel 4.13. Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus I

No. Absen Nilai Pertemuan Rata-rata Nilai

Keterangan I II III

1 60 60 40 53 2 100 100 100 100 3 80 60 60 67 4 100 60 80 80 5 100 60 100 87 Tuntas = 62,5% 6 80 100 100 93 Belum Tuntas = 37,5% 7 80 40 20 47 8 80 60 100 80 9 80 60 80 73

10 80 60 60 67 11 100 100 100 100 12 100 60 60 73 13 100 60 80 80 14 60 80 80 73 15 80 60 40 60 16 100 60 60 73 17 60 60 60 60 18 60 60 60 60 19 100 100 80 93 20 100 60 60 73 21 80 60 60 67 22 80 100 80 87 23 60 60 60 60 24 80 60 100 80

Rata-rata 83.33 68.33 71.67 74,42

Berdasarkan tabel 4.13., terdapat 62,5% (15 siswa) yang sudah

tuntas atau mendapatkan nilai di atas KKM dan siswa yang belum

mendapat nilai di atas KKM sebanyak 37,5% (9 siswa). Rata-rata hasil

belajar siklus I diperoleh yaitu 74,42. Nilai tertinggi dengan nilai 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

58

dan nilai terendah 47. Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 14

halaman 195.

Gambar diagram ketuntasan rata-rata nilai evaluasi pada siklus I

adalah sebagai berikut:

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4.5. Diagram Persentase Ketuntasan Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus 1

e. Refleksi Siklus I

Tahap refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan tindakan berikutnya. Pada siklus

I pertemuan 1, 2 dan 3 ini, peneliti menganalisis hasil observasi terhadap

tindakan guru dan siswa serta evaluasi hasil belajar untuk mengambil

kesimpulan.

Pada pelaksanaan pembelajaran masih banyak kendala yang

dihadapi oleh guru. Sebagian besar siswa masih bingung dalam

menyelesaikan soal pecahan menggunakan media bangun datar karena

arahan yang diberikan guru terlalu cepat. Guru hanya menanggapi hasil

pekerjaan siswa tertentu saja. Selain itu, guru juga kurang menumbuhkan

semangat belajar siswa karena masih banyak siswa yang bermain sendiri

ketika kegiatan belajar berlangsung. Sebagian besar siswa masih bingung

dalam menyelesaikan soal pecahan menggunakan media bangun datar jika

tidak dibimbing guru karena gambarnya tidak sama besar. Dari banyak

kendala yang dialami pada siklus I tersebut guru dalam menyampaikan

arahan membuat pecahan menggunakan media bangun datar tidak akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

59

terlalu cepat, bahasanya jelas, dan mudah dimengerti siswa. Guru akan

menanggapi pekerjaan siswa secara keseluruhan dan lebih memotivasi

siswa dalam membuat pecahan menggunakan media bangun datar agar

hasil pecahannya sama besar dan lebih semangat dalam pembelajaran.

Pada pelaksanaan pembelajaran bilangan pecahan dengan

menggunakan media bangun datar pada pertemuan I, II dan III sudah

berjalan lancar sesuai dengan skenario meskipun masih ada yang belum

dilaksanakan. Pada pertemuan pertama guru belum melibatkan siswa

dalam membahas hasil pekerjaan siswa, siswa tidak diberi kesempatan

untuk ikut dalam membahas hasil pekerjaannya. Pada pertemuan kedua

guru sudah melibatkan siswa, tetapi hanya beberapa siswa saja yang aktif

dalam membahas hasil pekerjaan siswa. Selain itu, sebagian besar siswa

masih bingung dalam menyelesaikan soal pecahan menggunakan media

bangun datar karena arahan yang diberikan guru terlalu cepat. Pada

pertemuan ketiga guru hanya menanggapi hasil pekerjaan siswa tertentu

saja, siswa yang tidak aktif dibiarkan saja oleh guru. Sebagian besar siswa

masih bingung dalam menyelesaikan soal cerita pecahan menggunakan

media bangun datar karena gambarnya tidak sama besar.

Sementara itu pada perolehan tes hasil belajar tentang pemahaman

bilangan pecahan siklus I belum mencapai target. Berdasarkan data yang

diperoleh pada siklus I dengan target s , rata-rata

meningkat dari pratindakan 45,83 menjadi 74,42 pada siklus I. Siswa yang

meningkat dari 4% (1 siswa) menjadi 62,5% (15

siswa). Meskipun sudah meningkat tetapi belum mencapai target yaitu

80% dari 75% jumlah siswa.

Setelah selesai melaksanakan siklus I yang dimulai dari tahapan

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, serta diperoleh hasil

seperti yang diuraikan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa siklus I

belum berhasil secara maksimal, sehingga hasil yang diharapkan pun

belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti harus melaksanakan siklus II

dengan menerapkan langkah-langkah penggunaan media bangun datar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

60

secara benar. Guru akan lebih menumbuhkan semangat dan antusias

belajar siswa. Pada tindakan siklus II guru akan mengarahkan semua siswa

agar terlibat dalam kegiatan pembelajaran, yaitu menyelesaikan masalah

bilangan pecahan menggunakan media bangun datar dengan menggunakan

bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa. Selain itu, guru

memberikan motivasi kepada semua siswa agar dapat melaksanakan

kegiatan pembelajaran tanpa bimbingan guru, terutama dalam

menyelesaikan soal cerita. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa

yang mau bertanya, mencoba, dan praktik menggunakan media bangun

datar ketika kegiatan pembelajaran agar siswa bisa lebih aktif mengikuti

pelajaran serta pemahaman bilangan pecahan yang dicapai pada siklus II

meningkat dan mencapai target.

2. Deskripsi Siklus II

Siklus kedua dilaksanakan setelah refleksi terhadap pelaksanaan siklus

I. Siklus II pun dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Untuk lebih rincinya,

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Setelah melakukan tindakan di siklus I, peneliti merefleksi hasil dari

siklus I mengenai kekurangan-kekurangan yang terdapat di siklus I. Peneliti

juga memperbaiki skenario unuk dilaksanakan pada siklus II. Sebelum

melakukan tindakan di siklus II, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Standar Kompetensi yang peneliti gunakan yaitu

Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah. Sedangkan Kompetensi Dasar yang peneliti ingin capai yaitu

Membandingkan pecahan sederhana.

Indikator yang ingin dicapai yaitu:

1) Pertemuan pertama, indikator yang peneliti ingin capai yaitu

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar,

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan berdasarkan soal cerita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

61

2) Pertemuan kedua, indikator yang peneliti ingin capai yaitu

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar,

menyimpulkan gambar dan hasil perbandingan pecahan berdasarkan soal

cerita.

3) Pertemuan ketiga, indikator yang peneliti ingin capai yaitu

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar,

menyimpulkan gambar dan hasil perbandingan pecahan berdasarkan soal

cerita.

Siklus II direncanakan akan dilaksanakan selama tiga kali

pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Mei 2012,

pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Mei 2012 dan pertemuan

ketiga akan dilaksanakan pada hari Senin, 21 Mei 2012. Setiap pertemuan

selama 2x35 menit (70 menit). Pada setiap pertemuan peneliti menyiapkan

lembar observasi untuk ketiga observer bagi guru dan siswa. Selain itu

peneliti juga lembar evaluasi dan dan pedoman wawancara untuk siswa

kelas III. Observer pada pelaksanaan siklus II yaitu kepala sekolah, guru

kelas IV, dan guru kelas VI.

b. Pelaksanaan Siklus II

1) Pertemuan I

Siklus dua pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu,

16 Mei 2012 dari pukul 07.50-09.00 WIB. Kegiatan awal selama ± 10

menit. Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, guru memimpin

doa, mengecek kehadiran siswa, melakukan tes penjajagan, apersepsi dan

acuan.

Kegiatan inti dilaksanakan selama ± 40 menit. Materi yang

diajarkan tentang menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai

gambar, menyimpulkan hasil perbandingan pecahan berdasarkan soal

cerita. Kegiatan inti diawali dengan guru meminta siswa mempersiapkan

bangun datar (persegi panjang atau lingkaran), siswa memperhatikan

contoh pecahan menggunakan media bangun datar (persegi panjang dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

62

lingkaran) yang ditunjukkan guru. Siswa mempraktikkan 2 pecahan

sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran), yaitu: a) siswa

membagi lingkaran menjadi empat bagian sama besar, kemudian satu

bagian diberi warna, b) siswa membagi lingkaran menjadi dua bagian

sama besar, kemudian satu bagian diberi warna. Selanjutnya siswa

membuat pecahan dan menggunakan persegi panjang, yaitu: a) siswa

membagi persegi panjang menjadi 3 bagian sama besar, kemudian 1

bagian diberi warna, b) siswa membagi persegi panjang menjadi 3 bagian

sama besar, kemudian 2 bagian diberi warna. Ketika menggambar

pecahan, banyak siswa yang tidak memperhatikan arahan guru kalau

menggambar pecahannya harus sama besar. Jadi, banyak siswa yang

menggambar bagian pecahannya tidak sama besar. Siswa menyimpulkan

hasil perbandingan pecahan sesuai gambar dan soal cerita pecahan.

Ketika menyimpulkan hasil perbandingan pecahan, banyak siswa yang

kebingungan karena gambar bagian pecahannya tidak sama besar. Guru

menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan

gambar yang telah dibuat, siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan

siswa tentang pecahan sederhana. Guru hanya fokus menanggapi hasil

pekerjaan siswa yang keliru dalam menyimpulkan hasil perbandingan

pecahan, siswa yang lain tidak ditanggapi oleh guru.

Setelah kegiatan inti berakhir, dilanjutkan dengan kegiatan akhir

± 20 menit. Pada kegiatan akhir siswa diberi kesempatan untuk

menanyakan hal-hal yang belum jelas. Siswa bersama guru

menyimpulkan materi pelajaran. Siswa mencatat hal-hal yang penting

dari guru. Guru membagikan lembar evaluasi untuk dikerjakan oleh

siswa. Guru mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.

2) Pertemuan II

Pelaksanaan pertemuan kedua pada hari Sabtu, 19 Mei 2012 yang

dimulai pada pukul 07.15-08.25 WIB. Kegiatan Awal dilaksanakan

selama ± 10 menit. Pada kegiatan awal terdiri dari guru mengucapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

63

salam, guru memimpin doa, mengecek kehadiran siswa, melakukan tes

penjajagan, apersepsi, dan acuan.

Kegiatan inti dilaksanakan selama ± 40 menit. Materi yang

diajarkan tentang menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai

gambar, menyimpulkan gambar dan hasil perbandingan pecahan

berdasarkan soal cerita. Kegiatan inti diawali dengan guru meminta siswa

mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran), siswa

memperhatikan contoh pecahan menggunakan media bangun datar

(persegi panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru. Siswa

mempraktikkan contoh pecahan sederhana menggunakan media bangun

datar (lingkaran dan persegi panjang), yaitu: siswa membagi persegi

panjang menjadi tujuh bagian sama besar kemudian tiga bagian diberi

warna. Siswa menyelesaikan soal cerita pecahan sederhana menggunakan

media bangun datar (lingkaran), yaitu: siswa membagi lingkaran menjadi

6 bagian sama besar, kemudian 1 bagian diberi warna. Ketika

menggambar pecahan, masih ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan arahan guru kalau menggambar pecahannya harus sama

besar. Siswa menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar

dan soal cerita pecahan. Ketika menyimpulkan hasil perbandingan

pecahan, beberapa siswa masih kebingungan karena gambar bagian

pecahannya tidak sama besar. Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu

kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah dibuat, siswa

bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang pecahan

sederhana. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa yang keliru dalam

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan dan juga sudah memberikan

penguatan kepada siswa yang dapat menyimpulkan hasil perbandingan

pecahan dengan tepat, tetapi belum semua siswa ditanggapi oleh guru.

Pada kegiatan akhir selama ±20 menit siswa diberi kesempatan

untuk menuliskan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa diberi

kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Guru

membagikan lembar evaluasi pada setiap siswa untuk dikerjakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

64

3) Pertemuan III

Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21

Mei 2012. Waktu pelaksanaan mulai pukul 07.50-09.00 WIB. Kegiatan

awal selama ±10 menit. Pelaksanaan kegiatan awal terdiri dari guru

mengucapkan salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, melakukan tes

penjajagan, apersepsi, dan acuan.

Kegiatan inti dilaksanankan selama ± 40 menit seperti yang

direncanakan. Pada kegiatan inti guru bersama siswa mempersiapkan

bangun datar (persegi panjang atau lingkaran), siswa membagi lingkaran

menjadi delapan bagian sama besar, kemudian dua bagian diberi warna,

siswa membagi persegi panjang menjadi 7 bagian sama besar, kemudian

4 bagian diberi warna. Siswa menyelesaikan soal cerita pecahan

menggunakan persegi panjang, yaitu siswa membuat pecahan .

Siswa membagi persegi panjang menjadi 3 bagian sama besar kemudian

2 bagian diberi warna, selanjutnya siswa membagi persegi panjang

menjadi 4 bagian sama besar kemudian 3 bagian diberi warna. Siswa

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan berdasarkan gambar. Siswa

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan berdasarkan soal cerita. Guru

menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara nilai pecahan dan

gambar yang telah dibuat, serta jawaban siswa atas soal cerita pecahan

sederhana, siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang

pecahan sederhana. Beberapa siswa masih belum ikut aktif dalam

membahas hasil pekerjaan siswa. Ketika menggambar pecahan, sebagian

besar siswa sudah menggambar bagian pecahan dengan sama besar,

tetapi ada beberapa siswa yang menggambar pecahan antara yang satu

dengan lainnya tidak sama besar sehingga keliru saat menyimpulkan

hasil perbandingannya.

Setelah kegiatan inti berakhir dilanjutkan dengan kegiatan akhir

selama ± 20 menit. Pada kegiatan akhir siswa diberi kesempatan untuk

menanyakan hal-hal yang belum jelas dan mencatat hal-hal yang penting

dari materi yang disampaikan. Guru dan siswa menyimpulkan materi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

65

yang dipelajari. Selanjutnya, guru membagikan lembar evaluasi untuk

dikerjakan oleh siswa. Siswa mengerjakan lembar evaluasi.

c. Hasil Observasi

1) Pertemuan I

Hasil observasi yang diperoleh dari ketiga observer dalam

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar adalah

sebagai berikut:

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan I siklus II kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil

obervasi guru pada siklus II pertemuan I.

Tabel 4.14. Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 2,9 Cukup Baik 2 3,0 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,93 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru mulai meningkat pada pertemuan I siklus II yaitu

2,93 dengan kategori cukup baik. Penggunaan media bangun datar

oleh guru dalam pembelajaran bilangan pecahan cukup baik. Guru

cukup baik dalam memberikan pengertian kepada siswa tentang

bilangan pecahan. Namun, guru masih kurang dalam menumbuhkan

semangat belajar siswa sehingga sebagian besar siswa masih

dibimbing guru. Hasil selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

66

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media

bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut ini

adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datar bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Kegiatan pembelajaran siswa juga diamati dan dinilai oleh

tiga observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil obervasi siswa pada

siklus II pertemuan I.

Tabel 4.15. Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,0 Cukup Baik 2 2,9 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,93 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata hasil observasi siswa

yang diperoleh dari tiga observer pada pertemuan I siklus II mulai

meningkat yaitu 2,93 dengan kategori cukup baik. Siswa dapat

menggunakan media bangun datar dengan baik, tetapi siswa kurang

mandiri dalam belajar. Sebagian besar siswa masih mendapat arahan

oleh guru dalam praktik membuat pecahan menggunakan media

bangun datar. Hasil selengkapnya pada lampiran 11 halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru cukup jelas

dalam menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar.

Siswa dapat menggunakan media bangun datar dengan cukup baik.

Ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menyimpulkan

perbandingan pecahan jika tidak dibimbing guru.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

67

2) Pertemuan Kedua

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan II siklus II kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil

obervasi guru pada siklus II pertemuan II.

Tabel 4.16. Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,0 Cukup Baik 2 2,9 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,93 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru sudah cukup baik. Hasil rata-rata observasi

kegiatan pembelajaran guru pada pertemuan II siklus II sama sendan

siklus II pertemuan I yaitu 2,93 dengan kategori cukup baik karena

walaupun siswa mulai belajar mandiri dan guru cukup baik dalam

menumbuhkan semangat belajar siswa, tetapi beberapa siswa masih

mendapat bimbingan guru.. Hasil selengkapnya pada lampiran 10

halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media

bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut ini

adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Kegiatan pembelajaran siswa juga diamati dan dinilai oleh

tiga observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil obervasi siswa pada

siklus II pertemuan II.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

68

Tabel 4.17. Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,0 Cukup Baik 2 3,0 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,97 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan II siklus II adalah 2,97

dengan kategori cukup baik meningkat dari siklus II pertemuan I

karena siswa sudah memperhatikan penjelasan guru tentang bilangan

pecahan dengan cukup baik. Siswa juga mulai terbiasa menggunakan

media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan tanpa

bimbingan guru. Hasil selengkapnya pada lampiran 11 halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru cukup jelas

dalam menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar.

Siswa dapat menggunakan media bangun datar dengan cukup baik.

Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan

perbandingan pecahan berdasarkan soal cerita pecahan jika tidak

dibimbing guru.

3) Pertemuan III

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan III siklus II kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Berikut ini adalah rata-rata hasil

obervasi guru pada siklus II pertemuan III.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

69

Tabel 4.18. Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,0 Cukup Baik 2 3,0 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,97 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru pada pertemuan III siklus II adalah 2,97 dengan

kategori cukup baik meningkat dari siklus II pertemuan II karena

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik.

Guru cukup baik dalam menumbuhkan semangat belajar siswa. Selain

itu, siswa juga sudah belajar dengan cukup mandiri. Hasil

selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan

media bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut

ini adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan. Kegiatan

pembelajaran siswa juga diamati dan dinilai oleh tiga observer.

Berikut ini adalah rata-rata hasil obervasi siswa pada siklus II

pertemuan III.

Tabel 4.19. Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,0 Cukup Baik 2 3,0 Cukup Baik 3 2,9 Cukup Baik

Rata-rata 2,97 Cukup Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan III siklus II adalah 2,97

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

70

dengan kategori cukup baik sama dengan siklus II pertemuan II karena

walaupun siswa memperhatikan penjelasan guru tentang bilangan

pecahan dengan baik, tetapi siswa masih belajar dengan cukup

semangat dan mandiri. Hasil selengkapnya pada lampiran 11 halaman

190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru cukup jelas

dalam menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar.

Siswa dapat menggunakan media bangun datar dengan cukup baik.

Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyimpulkan

perbandingan pecahan jika tidak dibimbing guru.

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi guru siklus II pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh rata-

rata sebagai berikut:

Tabel 4.20. Nilai Rata-rata Observasi Guru Siklus II

Pertemuan Nilai Rata-rata Observer Rata-

rata Keterangan 1 2 3

1 2,9 3,0 2,9 2,93 Cukup baik 2 3,0 2,9 2,9 2,93 Cukup baik 3 3,0 3,0 2,9 2,97 Cukup baik

Rata-rata 2,97 2,97 2,9 2,95 Cukup baik

Berdasarkan tabel 4.20., guru telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan cukup baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 2,95 dengan kategori cukup baik.

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi siswa siklus II pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh

rata-rata sebagai berikut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

71

Tabel 4.21. Nilai Rata-rata Observasi Siswa Siklus II

Pertemuan Nilai Observer Rata-

rata Keterangan 1 2 3

1 3,0 2,9 2,9 2,93 Cukup baik 2 3,0 3,0 2,9 2,97 Cukup baik 3 3,0 3,0 2,9 2,97 Cukup baik

Rata-rata 2,93 2,97 2,97 2,96 Cukup baik

Berdasarkan tabel 4.21., siswa telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan cukup baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 2,96 dengan kategori cukup baik.

d. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa

Tes hasil belajar untuk mengetahui pemahaman bilangan pecahan

kelas III SD Negeri Banjarsari melalui evaluasi pada setiap pertemuan.

Evaluasi dilakukan secara tertulis. Adapun hasil nilai tes belajar siswa siklus

II terdiri atas nilai pada pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III yang

ditunjukkan dengan tabel dan diagram sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Hasil belajar siklus II pertemuan pertama diperoleh seperti pada

tabel di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

72

Tabel 4.22. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan I

No. Absen Nilai (x) Keterangan

1 80 2 60 3 80 4 100 5 80 Tuntas = 62,5% 6 80 Belum Tuntas = 37,5% 7 40 8 40 9 60

10 20 11 80 12 100 13 80 14 60 15 60 16 40 17 80 18 100 19 100 20 80 21 80 22 100 23 80 24 80

Rata-rata 1760 : 24 = 73,33

Pada pertemuan pertama di siklus II hasil tes belajar seperti pada

tabel 4.22. terdapat 37,5% (9 siswa) yang belum mencapai target.

Sedangkan yang sudah mencapai target baru 62,5% (15 siswa). Rata-rata

pada pertemuan pertama di siklus II baru mencapai 72,5. Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 15 halaman 196.

Berdasarkan tabel 4.10., di bawah ini adalah diagram persentase

ketuntasan pada siklus II pertemuan pertama:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

73

Gambar 4. 6. Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman

Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan I

2) Pertemuan II

Hasil rata-rata tes pemahaman bilangan pecahan siklus II

pertemuan kedua sebagai berikut:

Tabel 4.23. Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan II

No. Absen Nilai Keterangan 1 80 2 80 3 80 4 80 5 80 Tuntas = 75% 6 60 Belum Tuntas = 25% 7 80 8 60 9 60

10 80 11 100 12 100 13 100 14 60 15 100 16 60 17 80 18 100 19 100 20 80 21 80 22 100 23 60 24 80

Rata-rata 1940 : 24 = 81

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

74

Berdasarkan tabel 4.23., hasil belajar yang diperoleh pada

pertemuan kedua di siklus II rata-ratanya mencapai 81. Siswa yang sudah

m siswa) dan yang belum

mendapatkan nilai 70 sebanyak 25% (6 siswa). Hasil selengkapnya

terdapat pada lampiran 15 halaman 196.

Di bawah ini adalah gambar presentase ketuntasan siklus II

pertemuan kedua.

75%

25%

Persentase KetuntasanPersentase Belum Tuntas

Gambar 4. 7. Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan II

3) Pertemuan III

Hasil rata-rata tes pemahaman bilangan pecahan siklus II

pertemuan kedua sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

75

Tabel 4.24. Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan III

No. Absen Nilai (x) Keterangan

1 80 2 80 3 80 4 80 5 100 Tuntas = 79% 6 60 Belum Tuntas = 21% 7 80 8 60 9 60

10 80 11 100 12 100 13 100 14 80 15 100 16 60 17 80 18 100 19 100 20 80 21 80 22 100 23 80 24 100 2020 : 24 = 84,17

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

76

Pada siklus II pertemuan ketiga seperti yang disajikan pada tabel

4.24., rata-ratanya mencapai 83. Terdapat 79% (19 siswa) sudah

(5 siswa) lainnya masih

mendapatkan nilai di bawah 70. Hasil selengkapnya terdapat pada

lampiran 15 halaman 196. Persentase ketuntasan disajikan pada gambar

di bawah ini.

79%

21%

Persentase KetuntasanPersentase Belum Tuntas

Gambar 4. 8. Diagram Persentase Ketuntasan Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II Pertemuan III

Hasil tes hasil belajar pada siklus II pertemuan I, II dan III

setelah dirata-rata diperoleh sebagai berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

77

Tabel 4.25. Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II

No. Absen

Nilai Petemuan Rata-rata Keterangan I II III

1 80 80 80 80 2 60 80 80 73 3 80 80 80 80 4 100 80 80 87 5 80 80 100 87 Tuntas = 67% 6 80 60 60 67 Belum Tuntas = 33% 7 40 80 80 67 8 40 60 60 53 9 60 60 60 60

10 20 80 80 60 11 80 100 100 93 12 100 100 100 100 13 80 100 100 93 14 60 60 80 67 15 60 100 100 87 16 40 60 60 53 17 80 80 60 73 18 100 100 100 100 19 100 100 100 100 20 80 80 80 80 21 80 80 80 80 22 100 100 100 100 23 60 60 80 67 24 80 80 100 87

Rata-rata 73 81 83 78,92

Berdasarkan tabel 4.25., diperoleh bahwa sejumlah 67% (16

siswa) yang sudah mendapatkan nilai di ata

. Rata-rata yang diperoleh yaitu 79. Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 15 halaman 196. Ketuntasan rata-

rata hasil tes siklus II disajikan pada gambar sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

78

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4. 9. Diagram Persentase Ketuntasan Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus II

e. Refleksi Siklus II

Tahap refleksi ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan tindakan berikutnya. Pada siklus

II pertemuan 1, 2, dan 3 ini, peneliti menganalisis hasil observasi terhadap

tindakan guru dan siswa serta evaluasi hasil belajar untuk mengambil

kesimpulan.

Pada pelaksanaan pembelajaran masih banyak kendala yang

dihadapi oleh guru. Beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan arahan

guru ketika menggambar pecahan menggunakan media bangun datar. Guru

sudah memberikan penguatan kepada siswa yang dapat menyimpulkan

hasil perbandingan pecahan dengan tepat, tetapi belum semua siswa

ditanggapi oleh guru. Guru masih fokus menanggapi hasil pekerjaan siswa

yang keliru dalam menyimpulkan hasil perbandingan pecahan. Ketika

menggambar pecahan, sebagian besar siswa sudah menggambar bagian

pecahan dengan sama besar, tetapi ada beberapa siswa yang menggambar

pecahan antara yang satu dengan lainnya tidak sama panjang sehingga

keliru saat menyimpulkan hasil perbandingannya. Dari banyak kendala

yang dialami pada siklus II tersebut guru akan menggunakan bahasa yang

jelas dan mudah dimengerti siswa, guru juga akan memberikan perhatian

kepada siswa secara menyeluruh karena pada siklus I walaupun bahasa

yang digunakan sudah jelas dan mudah dimengerti siswa, tetapi pandangan

guru belum menyeluruh kepada siswa sehingga beberapa siswa ada yang

tidak memperhatikan guru. Guru akan memotivasi siswa yang masih keliru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

79

dalam menggambar pecahan agar lebih cermat ketika melipat bangun datar

sehingga hasil pecahannya sama besar. Guru juga akan memberikan

penguatan secara merata kepada semua siswa yang telah berhasil membuat

pecahan.

Pada pelaksanaan pembelajaran bilangan pecahan pertemuan I, II

dan III sudah berjalan lancar sesuai dengan skenario meskipun masih ada

yang belum dilaksanakan. Pada pertemuan pertama ketika menggambar

pecahan, banyak siswa yang tidak memperhatikan arahan guru kalau

menggambar pecahannya harus sama besar. Jadi, banyak siswa yang

menggambar bagian pecahannya tidak sama besar sehingga ketika banyak

siswa yang bingung ketika menyimpulkan hasil perbandingannya. Selain

itu, guru hanya fokus menanggapi hasil pekerjaan siswa yang keliru dalam

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan, siswa yang lain tidak

ditanggapi oleh guru. Pada pertemuan kedua ketika menggambar pecahan,

masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan arahan guru kalau

menggambar pecahannya harus sama besar sehingga beberapa siswa masih

bingung dalam menyimpulkan hasil perbandingan pecahan. Guru

menanggapi hasil pekerjaan siswa yang keliru dalam menyimpulkan hasil

perbandingan pecahan dan juga sudah memberikan penguatan kepada

siswa yang dapat menyimpulkan hasil perbandingan pecahan dengan tepat,

tetapi belum semua siswa ditanggapi oleh guru. Pada pertemuan ketiga

beberapa siswa masih belum ikut aktif dalam membahas hasil pekerjaan

siswa. Ketika menggambar pecahan, sebagian besar siswa sudah

menggambar bagian pecahan dengan sama besar, tetapi ada beberapa

siswa yang menggambar pecahan antara yang satu dengan lainnya tidak

sama besar sehingga keliru saat menyimpulkan hasil perbandingannya.

Sementara itu pada perolehan tes hasil belajar tentang pemahaman

bilangan pecahan siklus II belum mencapai target. Berdasarkan data yang

-rata

meningkat dari siklus I dari 76 menjadi 79 pada siklus II. Siswa yang

meningkat dari 29% (10 siswa) menjadi 67% (16

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

80

siswa). Meskipun sudah meningkat tetapi belum mencapai target yaitu

80% dari 75% jumlah siswa.

Setelah selesai melaksanakan siklus II yang dimulai dari tahapan

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, serta diperoleh hasil

seperti yang diuraikan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa siklus II

belum berhasil secara maksimal, sehingga hasil yang diharapkan pun belum

maksimal. Oleh karena itu, peneliti harus melaksanakan siklus III dengan

menerapkan langkah-langkah penggunaan media bangun datar secara benar.

Guru akan lebih menumbuhkan semangat dan antusias belajar siswa. Pada

tindakan siklus II guru akan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah

dimengerti siswa dalam menjelaskan materi. Selain itu, guru memberikan

motivasi kepada semua siswa agar dapat melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan senang hati. Guru juga memberikan penguatan kepada

siswa secara menyeluruh agar siswa bisa lebih aktif mengikuti pelajaran

serta pemahaman bilangan pecahan yang dicapai pada siklus III meningkat

dan mencapai target.

Oleh karena itu, peneliti harus memperbaiki skenario untuk

dilaksanakan pada siklus III. Peneliti juga harus melaksanakan langkah-

langkah penggunaan media bangun datar pada pembelajaran bilangan

pecahan dengan tepat agar hasil yang diperoleh dapat mencapai target.

3. Deskripsi Siklus III

Siklus III dilaksanakan setelah refleksi terhadap pelaksanaan siklus II.

Siklus III pun dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Untuk lebih rincinya,

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan Siklus III

Sebelum pelaksanaan siklus III, peneliti membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Standar Kompetensi masih tetap sama

dengan siklus sebelumnya yaitu memahami pecahan sederhana dan

penggunaannya dalam pemecahan masalah. Tetapi pada siklus III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

81

Kompetensi Dasar yang ingin paneliti capai yaitu memecahkan masalah

yang berkaitan dengan pecahan sederhana.

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di atas,

indikator yang ingin dicapai pada siklus III adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama yaitu memberi contoh pecahan senilai dengan

gambar dan mneyimpulkan urutan pecahan berdasarkan gambar.

2) Pertemuan kedua yaitu menyimpulkan hasil perbandingan pecahan

sesuai gambar dan menyimpulkan jawaban atas soal yang berkaitan

dengan pecahan sederhana

3) Pertemuan ketiga yaitu menyimpulkan hasil perbandingan pecahan

senilai, menyimpulkan urutan pecahan dari yang terkecil, dan

menyimpulkan urutan pecahan dari yang terbesar.

Pada siklus III juga dilaksanakan selama tiga kali pertemuan.

Pelaksanaan siklus III pertemuan I direncanakan pada hari Ju , 25 Mei

2012 dari pukul 07.50-09.00 WIB. Pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Senin, 28 Mei 2012 dari pukul 07.50-09.00 WIB. Sedangkan

pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Ju Juni 2012 dari pukul

07.50-09.00 WIB. Alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2 x 35

menit.

Setiap pertemuan siswa diberi lembar evaluasi. Pada pelaksanaan

pembelajaran berlangsung, guru (peneliti) diobservasi oleh tiga observer.

Observer dari kepala sekolah, guru kelas IV, dan guru kelas VI. Kegiatan

observasi untuk mengetahui penggunaan media bangun datar bagi guru

dan siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

b. Pelaksanaan Siklus III

Siklus pertama dilaksanakan selama 3 (tiga) kali pertemuan, setiap

pertemuan 2 x 35 menit. Berikut ini deskripsi penggunaan media bangun

datar dalam pembelajaran bilangan pecahan pada siklus III.

1) Pertemuan I

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

82

Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada

2012 dari pukul 07.50-09.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dengan

alokasi waktu 2 x 35 menit. Kegiatan yang pertama yaitu kegiatan awal

kurang lebih ±10 menit. Kegiatan awal terdiri dari guru mengucapkan

salam, berdoa, absensi siswa, melakukan tes penjajagan, apersepsi dan

acuan.

Materi yang diajarkan tentang memberi contoh pecahan senilai

dengan gambar dan menyimpulkan urutan pecahan sederhana

berdasarkan gambar. Kegiatan inti diawali dengan guru bersama siswa

mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran)

kemuadian siswa memperhatikan contoh pecahan menggunakan media

bangun datar (persegi panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru.

Siswa mempraktikkan 2 pecahan sederhana menggunakan media

bangun datar (lingkaran/persegi panjang), yaitu: siswa membagi

lingkaran menjadi empat bagian sama besar, kemudian tiga bagian

diberi warna dan siswa membagi persegi panjang menjadi enam sama

besar kemudian tiga bagian diberi warna. Selanjutnya, siswa membuat

pecahan menggunakan persegi panjang, yaitu siswa

membagi persegi panjang menjadi 3 bagian sama besar, kemudian 2

bagian diberi warna, membagi persegi panjang menjadi 4 bagian sama

besar, kemudian 1 bagian diberi warna, dan membagi persegi panjang

menjadi 6 bagian sama besar, kemudian 5 bagian diberi warna. Siswa

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar. Siswa

menyimpulkan urutan pecahan berdasarkan gambar pecahan yang telah

dibuat. Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara nilai

pecahan dan gambar yang telah dibuat, serta urutan pecahan. Siswa

bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang pecahan

sederhana. Sebagian besar siswa aktif bersama guru menanggapi hasil

pekerjaan siswa. Sebagian besar siswa mulai mandiri dalam membuat

pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

83

Kegiatan akhir berlangsung selama ± 20 menit. Kegiatan ini

meliputi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, siswa

mencatat hal-hal yang penting dari materi pelajaran. Siswa mengerjakan

evaluasi, siswa melaksanakan penilaian dan analisis penilaian

berdasarkan KKM dan siswa bersama guru mengakhiri pelajaran

dengan berdoa.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan hari Senin, 28 Mei 2012 dari

pukul 07.50-09.00 WIB. Pelaksanaan siklus II pertemuan kedua juga

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pelaksanaan yang pertama yaitu

kegiatan awal selama ±10 menit. Kegiatan awal terdiri dari guru

mengucapkan salam, berdoa, absensi siswa, melakukan tes penjajagan,

apersepsi dan acuan.

Kegiatan inti selama ± 40 menit. Materi yang diajarkan tentang

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan sesuai gambar dan

menyimpulkan jawaban atas soal yang berkaitan dengan pecahan

sederhana. Kegiatan inti diawali dengan guru bersama siswa

mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran)

kemuadian siswa memperhatikan contoh pecahan menggunakan media

bangun datar (persegi panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru.

Siswa mempraktikkan 2 contoh pecahan sederhana menggunakan

lingkaran, yaitu: siswa membagi lingkaran menjadi empat bagian sama

besar, kemudian satu bagian diberi warna dan siswa membagi lingkaran

menjadi delapan sama besar kemudian dua bagian diberi warna.

Selanjutnya, siswa membuat pecahan menggunakan persegi

panjang, yaitu siswa membagi persegi panjang menjadi 5 bagian sama

besar, kemudian 1 bagian diberi warna dan membagi persegi panjang

menjadi 7 bagian sama besar, kemudian 3 bagian diberi warna. Siswa

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan senilai sesuai gambar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

84

Siswa menyimpulkan urutan pecahan berdasarkan gambar pecahan

yang telah dibuat. Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian

antara nilai pecahan dan gambar yang telah dibuat, serta urutan

pecahan. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang

pecahan sederhana. Sebagian besar siswa aktif bersama guru

menanggapi hasil pekerjaan siswa.

Kegiatan akhir berlangsung selama ± 20 menit. Kegiatan ini

meliputi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, siswa

mencatat hal-hal yang penting dari materi pelajaran. Siswa mengerjakan

evaluasi, siswa melaksanakan penilaian dan analisis penilaian

berdasarkan KKM dan Siswa bersama guru mengakhiri pelajaran

dengan berdoa.

3) Pertemuan III

Pelaksanaan pertemuan III di siklus III pada hari Ju Juni

2012 pukul 07.50-09.00 WIB. Alokasi waktunya yaitu 2 x 35 menit.

Adapun rangkaian kegiatan pada pertemuan ketiga yaitu sebagai

berikut:

Pelaksanaan yang pertama yaitu kegiatan awal selama ±10

menit. Kegiatan awal terdiri dari guru mengucapkan salam, berdoa,

absensi siswa, melakukan tes penjajagan, apersepsi, dan acuan.

Kegiatan inti selama ± 40 menit. Materi yang diajarkan adalah

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan senilai, menyimpulkan

urutan pecahan dari yang terkecil, dan menyimpulkan urutan pecahan

dari yang terbesar. Kegiatan inti diawali dengan guru bersama siswa

mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran)

kemuadian siswa memperhatikan contoh pecahan menggunakan media

bangun datar (persegi panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru.

Siswa mempraktikkan 2 contoh pecahan sederhana menggunakan

media bangun datar (lingkaran/persegi panjang), yaitu: a) siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

85

membagi lingkaran/persegi panjang menjadi enam bagian sama besar,

kemudian tiga bagian diberi warna, b) siswa membagi lingkaran/persegi

panjang menjadi delapan sama besar kemudian empat bagian diberi

warna. Selanjutnya, siswa membuat pecahan menggunakan

persegi panjang, yaitu a) siswa membagi persegi panjang menjadi 5

bagian sama besar, kemudian 3 bagian diberi warna, b) siswa membagi

persegi panjang menjadi 6 bagian sama besar, kemudian 2 bagian diberi

warna, dan c) siswa membagi persegi panjang menjadi 4 bagian sama

besar, kemudian 1 bagian diberi warna. Siswa menyimpulkan hasil

perbandingan pecahan senilai sesuai gambar. Siswa menyimpulkan

urutan pecahan dari yang terkecil. Siswa mengurutkan pecahan dari

yang terbesar. Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu kesesuaian antara

hasil perbandingan pecahan dengan gambar yang telah dibuat dan hasil

urutan pecahan sesuai gambar. Siswa bersama guru membahas hasil

pekerjaan siswa tentang pecahan sederhana. Sebagian besar siswa aktif

bersama guru menanggapi hasil pekerjaan siswa. Sebagian besar siswa

sudah mandiri dalam praktik membuat pecahan.

Kegiatan akhir berlangsung selama ± 20 menit. Kegiatan ini

meliputi siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas, siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran, siswa

mencatat hal-hal yang penting dari materi pelajaran. Siswa mengerjakan

evaluasi, siswa melaksanakan penilaian dan analisis penilaian

berdasarkan KKM dan Siswa bersama guru mengakhiri pelajaran

dengan berdoa.

c. Hasil Observasi

1) Pertemuan Pertama

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan I siklus III kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

86

Tabel 4.26. Hasil Observasi Guru Siklus III Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,57 Baik 2 3,57 Baik 3 3,42 Baik

Rata-rata 3,52 Baik

Berdasarkan hasil observasi, kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru sudah baik, walaupun guru belum membuat

semua siswa belajar dengan mandiri. Rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru pada pertemuan I siklus III adalah 3,52 dengan

kategori baik. Hasil selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media

bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut ini

adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datar bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Tabel 4.27. Hasil Observasi Siswa Siklus III Pertemuan I

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,57 Baik 2 3,57 Baik 3 3,42 Baik

Rata-rata 3,52 Baik

Kegiatan pembelajaran siswa juga diamati dan dinilai oleh tiga

observer. Berdasarkan hasil observasi, siswa menggunakan media

bangun datar dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang

dibimbing guru dalam membuat pecahan. Rata-rata hasil observasi

yang diperoleh dari tiga observer pada pertemuan I siklus III adalah

3,52 dengan kategori baik. Hasil selengkapnya pada lampiran 11

halaman 190.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

87

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru jelas dalam

menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai pembelajaran

bilangan pecahan menggunakan media bangun datar. Siswa dapat

menggunakan media bangun datar dengan baik, hanya masih ada

beberapa siswa yang masih mendapat bimbingan guru dalam

membuat pecahan.

2) Pertemuan Kedua

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan II siklus III kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Hasil observasi guru dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.28. Hasil Observasi Guru Siklus III Pertemuan II

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,57 Baik 2 3,71 Sangat Baik 3 3,42 Baik

Rata-rata 3,57 Baik

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru pada pertemuan II siklus III adalah 3,57 dengan

kategori baik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

sudah baik, walaupun belum semua siswa mandiri dalam belajar.

Hasil selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media

bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut ini

adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

88

Tabel 4.29. Hasil Observasi Siswa Siklus III Pertemuan II

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,71 Sangat Baik 2 3,57 Baik 3 3,42 Baik

Rata-rata 3,57 Baik

Kegiatan pembelajaran siswa juga diamati dan dinilai oleh tiga

observer. Berdasarkan hasil observasi, rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan I siklus III adalah 3,57

dengan kategori baik. Siswa menggunakan media bangun datar

dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang dibimbing guru

dalam membuat pecahan. Hasil selengkapnya pada lampiran 11

halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru jelas dalam

menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai pembelajaran

bilangan pecahan menggunakan media bangun datar. Siswa dapat

menggunakan media bangun datar dengan baik, sebagian besar siswa

dapat membuat pecahan tanpa bantuan guru.

3) Pertemuan Ketiga

a) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Guru dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Pada pertemuan III siklus III kegiatan pembelajaran guru juga

diamati dan dinilai oleh observer. Hasil observasi guru dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.30. Hasil Observasi Guru Siklus III Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,86 Sangat Baik 2 3,86 Sangat Baik 3 3,71 Sangat Baik

Rata-rata 3,81 Sangat Baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

89

Berdasarkan hasil observasi, rata-rata observasi kegiatan

pembelajaran guru pada pertemuan II siklus III adalah 3,81 dengan

kategori sangat baik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

guru sudah sangat baik, semua siswa sudah mandiri dalam belajar.

Hasil selengkapnya pada lampiran 10 halaman 189.

b) Penggunaan Media Bangun Datar bagi Siswa dalam

Pembelajaran Bilangan Pecahan

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media

bangun datar bagi siswa diperoleh melalui observasi. Berikut ini

adalah hasil analisis observasi tentang penggunaan media bangun

datara bagi siswa dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Tabel 4.31. Hasil Observasi Siswa Siklus III Pertemuan III

Observer Nilai Observasi Keterangan 1 3,86 Sangat Baik 2 3,71 Sangat Baik 3 3,71 Sangat Baik

Rata-rata 3,76 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.31., rata-rata hasil observasi yang

diperoleh dari tiga observer pada pertemuan III siklus III adalah 3,76

dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil observasi, siswa

menggunakan media bangun datar dengan sangat baik, semua siswa

sudah mandiri dalam belajar. Hasil selengkapnya pada lampiran 11

halaman 190.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, guru jelas dalam

menjelaskan materi bilangan pecahan. Siswa menyukai pembelajaran

bilangan pecahan menggunakan media bangun datar. Siswa dapat

menggunakan media bangun datar dengan baik, semua siswa dapat

membuat pecahan tanpa bantuan guru.

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi guru siklus III pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

90

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh rata-

rata sebagai berikut.

Tabel 4.32. Rata-rata Observasi Guru Siklus III

Pertemuan Nilai Rata-rata Observer Rata-

rata Keterangan

1 2 3 1 3,57 3,57 3,42 3,52 Baik 2 3,57 3,71 3,42 3,57 Baik 3 3,86 3,86 3,71 3,81 Sangat baik

Rata-rata 3,63 3,71 3,52 3,63 Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.32., guru telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan sangat baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 3,63 dengan kategori sangat baik.

Berdasarkan hasil observasi penggunaan media bangun datar

bagi siswa siklus III pertemuan I, II, dan III pada pembelajaran

bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari diperoleh rata-

rata sebagai berikut:

Tabel 4.33. Rata-rata Observasi Siswa Siklus III

Pertemuan Nilai Rata-rata Observer Rata-

rata Keterangan

1 2 3 1 3,57 3,57 3,42 3,52 Baik 2 3,71 3,57 3,42 3,57 Baik 3 3,86 3,71 3,71 3,76 Sangat baik

Rata-rata 3,71 3,62 3,52 3,62 Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.33., siswa telah melakukan kegiatan

pembelajaran bilangan pecahan menggunakan media bangun datar

dengan sangat baik. Rata-rata hasil observasi kegiatan pembelajaran

guru adalah 3,63 dengan kategori sangat baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

91

d. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa

Tes hasil belajar untuk mengetahui pemahaman bilangan pecahan

kelas III SD Negeri Banjarsari melalui evaluasi pada setiap pertemuan.

Evaluasi dilakukan secara tertulis. Adapun hasil nilai tes belajar siswa

siklus III terdiri atas nilai pada pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan

III yang ditunjukkan dengan tabel dan diagram sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Hasil tes belajar yang diperoleh pada siklus III pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

Tabel 4.34. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan I

No. Nilai Keterangan

1 80 2 80 3 80 4 80 5 100 Tuntas = 83% 6 80 Belum Tuntas = 17% 7 60 8 100 9 60

10 80 11 80 12 80 13 100 14 60 15 100 16 80 17 100 18 80 19 80 20 80 21 80 22 100 23 60 24 100

Rata-rata 1980 : 24 = 82,50

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

92

Berdasarkan tabel 4.34., rata-rata yang dicapai pada siklus III

pertemuan pertama mencapai 82,5. Hasil selengkapnya terdapat pada

lampiran 16 halaman 197.

Persentase ketuntasan 83% (20 siswa) dan persentase yang

belum tuntas yaitu 17% (4 siswa). Di bawah ini presentase ketuntasan

siklus III pertemuan I yang disajikan dalam diagram di bawah ini:

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntaas

Gambar 4.10. Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan I

2) Pertemuan II

Hasil tes belajar yang diperoleh pada siklus III pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

93

Tabel 4.35. Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan II

No. Nilai Keterangan

1 100 2 80 3 80 4 80 5 60 Tuntas = 87,5% 6 80 Belum Tuntas = 12,5% 7 80 8 80 9 80

10 80 11 100 12 100 13 100 14 80 15 80 16 60 17 100 18 80 19 80 20 80 21 100 22 80 23 60 24 80

Rata-rata 1980 : 24 = 82.50

Pada pelaksanaan tindakan siklus III pertemuan kedua rata-rata

yang diperoleh yaitu 82,5. Presentase ketuntasan sebanyak 87,5% (21

siswa) dan presentase yang belum tuntas sebanyak 12,5% (3 siswa).

Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 16 halaman 197.

Persentase ketuntasan hasil tes belajar siklus III pertemuan

kedua disajikan pada gambar di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

94

87.5%

12.5%

Persentase KetuntasanPersentase Belum Tuntas

Gambar 4.11. Diagram Persentase Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan II

3) Pertemuan III

Hasil belajar yang diperoleh pada siklus III pertemuan pertama

adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

95

Tabel 4.36. Distribusi Hasil Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan III

No. Nilai (x) Keterangan

1 100 2 80 3 100 4 100 5 80 Tuntas = 87,5% 6 80 Belum Tuntas = 12,5% 7 80 8 80 9 60

10 80 11 80 12 80 13 100 14 80 15 80 16 60 17 100 18 80 19 80 20 80 21 100 22 100 23 60 24 100

Rata-rata 2020 : 24 = 84,17

Berdasarkan tabel 4.36., yang diikuti oleh 24 siswa diperoleh

rata-rata yaitu 84,17. Persentase ketuntasan yang dicapai yaitu 87,5%

(21 siswa) dan presentase yang belum mencapai ketuntasan yaitu 12,5%

(3 siswa). Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 96 halaman 296.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

96

Persentase ketuntasan disajikan pada gambar lingkaran di bawah

ini:

87.5%

12.5%

Persentase KetuntasanPersentase Belum Tuntas

Gambar 4. 12. Diagram Ketuntasan Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III Pertemuan III

Tes hasil belajar pada pembelajaran bilangan pecahan kelas III

SD Negeri Banjarsari pada siklus III pertemuan I, II dan III setelah

dirata-rata diperoleh rata-rata hasil tes belajar pada siklus III disajikan

pada tabel di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

97

Tabel 4.37. Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III

No. Absen Nilai Pertemuan Rata-

rata Keterangan I II III

1 80 100 100 93 2 80 80 80 80 3 80 80 100 87 4 80 80 100 87 5 100 60 80 80 Tuntas = 87,5% 6 80 80 80 80 Belum Tuntas = 12,5% 7 60 80 80 73 8 100 80 80 87 9 60 80 60 67

10 80 80 80 80 11 80 100 80 87 12 80 100 80 87 13 100 100 100 100 14 60 80 80 73 15 100 80 80 87 16 80 60 60 67 17 100 100 100 100 18 80 80 80 80 19 80 80 80 80 20 80 80 80 80 21 80 100 100 93 22 100 80 100 93 23 60 60 60 60 24 100 80 100 93

Rata-rata 83 83 84 83,08

Rata-rata kelas yang diperoleh pada rata-rata hasil tes belajar

siklus III mencapai 83,08. Presentase ketuntasan mencapai 87,5% (21

siswa dan prosentase siswa yang belum tuntas 12,5% (3 siswa). Hasil

selengkapnya terdapat pada lampiran 16 halaman 197. Persentase

ketuntasan disajikan seperti pada diagram lingkaran di bawah ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

98

87.5%

12.5%Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4.13. Diagram Persentase Ketuntasan Rata-rata Tes Pemahaman Bilangan Pecahan Siklus III

e. Refleksi Siklus III

Pelaksanaan penelitian pada siklus III secara umum sudah dapat

berjalan dengan baik dan lancar. Kekurangan-kekurangan yang terjadi

pada siklus III secara umum sudah tidak ada. Semua siswa memperhatikan

arahan guru ketika menggambar pecahan menggunakan media bangun

datar. Guru memberikan penguatan kepada siswa secara merata. Guru

menanggapi hasil pekerjaan siswa secara menyeluruh. Semua siswa sudah

menggambar pecahan dengan sama besar.

Setelah dirata-rata hasil tes belajar pada siklus III telah memenuhi

target dalam tindakan kelas ini, yaitu mencapai 83,03%. Data yang

diperoleh pada tes hasil belajar di SD N 70

mencapai 87,5%. Pencapaian yang diperoleh dari pratindakan yaitu 4% (2

siswa) meningkat pada siklus I yaitu menjadi 54% (13 siswa). Setelah

dilakukan tindakan pada siklus II meningkat menjadi 67% (16 siswa).

Pada pelaksanaan siklus III mencapai 87,5% (21 siswa) yang sudah

. Rata-rata tes hasil belajar meningkat dari pratindakan

rata-ratanya hanya mencapai 45,83. Pada siklus I rata-ratanya meningkat

mencapai 76. Pada siklus II rata-ratanya meningkat mencapai 79.

Sedangkan pada siklus III rata-ratanya mencapai hingga 83,08.

Jadi, perolehan hasil tes pemahaman bilangan pecahan pada siswa

kelas III SD Negeri Banjarsari telah mencapai target yaitu hasil tes

pemahaman bilangan pecahan meningkat sebanyak 80% dari 75% jumlah

siswa yang mencapai KKM.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

99

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengakhiri pada siklus

III ini. Penggunaan media bangun datar dalam peningkatan pemahaman

bilangan pecahan siswa kelas III SD N Banjarsari tahun ajaran 2011/2012

telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan indikator seperti

penggunaan media bangun datar bagi guru dan siswa dan hasil tes

pemahaman siswa meningkat.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media bangun datar dalam

peningkatan pemahaman bilangan pecahan kelas III SD N Banjarsari tahun ajaran

2011/2012 telah dilaksanakan. Peneliti diobservasi oleh tiga observer.

Pelaksanaan penelitian dalam tiga siklus. Setiap siklus ada tiga kali pertemuan.

Setiap pertemuan peneliti diobservasi oleh tiga observer.

Aspek penilaian pada penelitian ini adalah penggunaan media bangun

datar bagi guru dan siswa serta hasil tes pemahaman bilangan pecahan. Pada

aspek penggunaan media bangun datar, baik guru dan siswa sudah melaksanakan

penggunaan media bangun datar dengan tepat sesuai dengan langkah-langkah

penggunaan media bangun datar yang telah dibuat.

Penggunaan media bangun datar bagi guru dan siswa telah meningkatkan

pemahaman siswa tentang bilangan pecahan. Di bawah ini adalah hasil

perbandingan penggunaan media bangun datar bagi guru pada siklus I, II dan III.

Tabel 4.38. Hasil Perbandingan Observasi Guru Siklus I, II dan III

Siklus Nilai Rata-rata Pertemuan Rata-rata Keterangan I II III

I 2,91 2,83 2,83 2,86 Cukup Baik II 2,97 2,97 2,90 2,95 Cukup Baik III 3,52 3,57 3,81 3,63 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.38., diperoleh pada siklus I rata-rata yang diperoleh

adalah 2,86 (cukup baik), pada siklus II rata-rata yang diperoleh meningkat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

100 menjadi 2,95 (cukup baik), dan pada siklus III rata-rata yang diperoleh juga

meningkat, yaitu 3,63 (sangat baik). Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran

77 halaman 269.

Data yang tersusun pada tabel 4.38 dapat disajikan pada gambar di bawah

ini:

00.5

11.5

22.5

33.5

4

Siklus I(CukupBaik)

Siklus II(CukupBaik)

Siklus III(Sangat

Baik)

Nilai Rata-rata

Gambar 4. 14. Diagram Perbandingan Observasi Guru Siklus I, II dan III

Tabel 4.39. Hasil Perbandingan Observasi Siswa Siklus I, II dan III

Siklus Nilai Rata-rata Pertemuan Rata-rata Keterangan I II III

I 2,90 2,83 2,70 2,81 Cukup Baik II 2,93 2,97 2,97 2,96 Cukup Baik III 3,52 3,57 3,76 3,62 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.39., diperoleh pada siklus I rata-rata yang diperoleh

adalah 2,81 (cukup baik), pada siklus II rata-rata yang diperoleh meningkat

menjadi 2,96 (cukup baik), dan pada siklus III rata-rata yang diperoleh juga

meningkat, yaitu 3,61 (sangat baik). Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran

78 halaman 270.

Data yang tersusun pada tabel 4.39 dapat disajikan pada gambar di bawah ini:

2.86 2.95

3.63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

101

00.5

11.5

22.5

33.5

4

Siklus I(CukupBaik)

Siklus II(CukupBaik)

Siklus III(Sangat

Baik)

Nilai Rata-rata

Gambar 4. 15. Diagram Perbandingan Penggunaan Media Bangun Datar bagi

Siswa Siklus I, II dan III

Pencapain target pada pembelajaran bilangan pecahan kelas III SD Negeri

Banjarsari yaitu pemahaman siswa tentang bilangan pecahan meningkat 80% dari

75% jumlah siswa. Berikut ini adalah hasil prosentase ketuntasan dari tes awal

(pretest), siklus I, siklus II, dan siklus III.

Tabel 4.40. Perbandingan Nilai Pratindakan, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Tindakan

Pencapaian Nilai Hasil Tes Pemahaman Siswa

Tuntas Tuntas Belum Tuntas

Belum Tuntas Rata-rata

Kelas Frek Persentase Frek Persentase

Pretest 1 4% 23 96% 45,83 Siklus I 15 62,5% 9 37,5% 74,42 Siklus II 16 67% 8 33% 78,92 Siklus III 21 87,5% 3 12,5% 83,08

2.81 2.96

3.62

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

102

Data yang tersusun pada tabel 4.40 dapat disajikan pada gambar di bawah

ini:

0%

20%

40%

60%

80%

100%

4%

62.5% 67%

87.5%96%

37.5% 33.0%

12.5%

Persentase Ketuntasan

Persentase Belum Tuntas

Gambar 4. 16. Diagram Perbandingan Nilai Pemahaman Bilangan Pecahan Pratindakan, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Berdasarkan gambar 4. 16., diperoleh bahwa sebelum dilakukan

(pratindakan), terdapat 1 siswa (4%) yang )

sedangkan yang belum mencapai batas ketuntasan 23 siswa (96%). Setelah

dilakukan tindakan, hasil tes pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD N

Banjarsari meningkat pada pencapaian siswa yang memenuhi batas ketuntasan

yaitu terdapat 15 siswa (62,5%) dan siswa yang belum tuntas menurun menjadi 9

siswa (37,5%). Pada tindakan siklus I

16 siswa (67%) dan siswa yang belum tuntas 9 siswa (33%). Pada siklus III

pencapaian target meningkat drastis

siswa (87,5%) dan sis %).

Hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 98 halaman 299.

Kegiatan pembelajaran bilangan pecahan dengan menggunakan media

bangun datar telah membawa suasana baru di kelas. Siswa tidak hanya duduk saja

mendengarkan ceramah dari guru. Akan tetapi, siswa diajak untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran. Inti dari kegiatan ini adalah menggunakan media bangun

datar dengan tepat sehingga siswa dapat membagi pecahan dengan sama besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

103

Mereka berusaha membuat pecahan menggunakan media bangun datar secara

mandiri. Melalui penggunaan media bangun datar ini, dapat membantu siswa

meningkatkan pemahaman tentang bilangan pecahan.

D. Pembahasan

Pada siklus I, hasil tes pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD N

Banjarsari pada pencapaian siswa yang memenuhi batas ketuntasan yaitu terdapat

15 siswa (62,5%) dan siswa yang belum tuntas menurun menjadi 9 siswa (37,5%)

karena pada pratindakan yang belum tuntas 23 siswa (96%). Pada siklus I belum

mencapai target ketuntasan yaitu 80% dari 75% jumlah siswa karena ada kendala

yang dihadapi guru. Sebagian besar siswa masih bingung dalam menyelesaikan

soal pecahan menggunakan media bangun datar karena arahan yang diberikan

guru terlalu cepat. Guru hanya menanggapi hasil pekerjaan siswa tertentu saja.

Selain itu, guru juga kurang menumbuhkan semangat belajar siswa karena masih

banyak siswa yang bermain sendiri ketika kegiatan belajar berlangsung. Sebagian

besar siswa masih bingung dalam menyelesaikan soal pecahan menggunakan

media bangun datar jika tidak dibimbing guru karena gambarnya tidak sama

besar. Wahyudi memberikan contoh bahwa dalam membuat pecahan siswa

harus membagi media bangun datar menjadi dua bagian yang sama besar,

kemudian mengarsir salah satu bagian bangun datar tersebut (2008). Dari banyak

kendala yang dialami pada siklus I tersebut guru dalam menyampaikan arahan

membuat pecahan menggunakan media bangun datar tidak akan terlalu cepat,

bahasanya jelas, dan mudah dimengerti siswa. Guru akan menanggapi pekerjaan

siswa secara keseluruhan. Guru lebih memotivasi siswa dalam membuat pecahan

menggunakan media bangun datar agar hasil pecahannya sama besar dan lebih

semangat dalam pembelajaran.

(67%) dan siswa yang belum tuntas 9 siswa (33%). Pada siklus II hasil tes

pemahaman sudah meningkat tetapi belum mencapai target, yaitu 80% dari 75%

jumlah siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran masih banyak kendala yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

104

dihadapi oleh guru. beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan arahan guru

ketika menggambar pecahan menggunakan media bangun datar. Guru sudah

memberikan penguatan kepada siswa yang dapat menyimpulkan hasil

perbandingan pecahan dengan tepat, tetapi belum semua siswa ditanggapi oleh

guru. Guru masih fokus menanggapi hasil pekerjaan siswa yang keliru dalam

menyimpulkan hasil perbandingan pecahan. Ketika menggambar pecahan,

sebagian besar siswa sudah menggambar bagian pecahan dengan sama besar,

tetapi ada beberapa siswa yang menggambar pecahan antara yang satu dengan

lainnya tidak sama panjang sehingga keliru saat menyimpulkan hasil

perbandingannya. Seperti contoh pecahan yang dikemukakan oleh Heruman

bahwa untuk membuat pecahan , siswa melipat persegi panjang menjadi dua

bagian yang sama lalu melipat lagi dengan arah yang berbeda selanjutnya

memberi garis bekas lipatan tersebut serta mengarsir salah satu bagian lipatan dari

4 lipatan yang terbentuk (2008). Dari banyak kendala yang dialami pada siklus II

tersebut guru akan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa,

guru juga akan memberikan perhatian kepada siswa secara menyeluruh karena

pada siklus I walaupun bahasa yang digunakan sudah jelas dan mudah dimengerti

siswa, tetapi pandangan guru belum menyeluruh kepada siswa sehingga beberapa

siswa ada yang tidak memperhatikan guru. Guru akan memotivasi siswa yang

masih keliru dalam menggambar pecahan agar lebih cermat ketika melipat bangun

datar sehingga hasil pecahannya sama besar. Guru juga akan memberikan

penguatan secara merata kepada semua siswa yang telah berhasil membuat

pecahan. Padahal menggambar pecahan seharusnya dalam membagi bagian-

bagiannya harus sama besar.

Pada siklus III pencapaian target meningkat drastis yaitu yang mencapai

hanya 3 siswa (12,5%). Pemahaman siswa tentang bilangan pecahan sudah

mencapai target yang diharapkan, yaitu 80% dari 75% jumlah siswa. Pelaksanaan

penelitian pada siklus III secara umum sudah dapat berjalan dengan baik dan

lancar. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus III secara umum sudah

tidak ada. Semua siswa memperhatikan arahan guru ketika menggambar pecahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

105

menggunakan media bangun datar. Guru memberikan penguatan kepada siswa

secara merata. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa secara menyeluruh. Semua

siswa sudah menggambar pecahan dengan sama besar. Hal ini sesuai dengan teori

yang dikemukakan Padmono yang menyatakan bahwa media dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan kepada peserta didik sehingga mereka terangsang

pikiran dan emosinya serta dapat menimbulkan perhatian dan memungkinkan

siswa untuk belajar (2011). Selain itu, siswa sudah mandiri dalam membuat

pecahan yang sama besar. Hal ini sudah sesuai dengan contoh penggunaan media

bangun datar yang dikemukakan oleh Heruman bahwa untuk membuat pecahan ,

siswa melipat persegi panjang menjadi dua bagian yang sama lalu melipat lagi

dengan arah yang berbeda selanjutnya memberi garis bekas lipatan tersebut serta

mengarsir salah satu bagian lipatan dari 4 lipatan yang terbentuk (2008). Oleh

karena itu, peneliti mengakhiri penelitian tindakan kelas pada siklus III.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

106

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan

kelas ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Langkah-langkah penggunaan media bangun datar dalam pembelajaran

bilangan pecahan dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Guru meminta siswa

mempersiapkan bangun datar (persegi panjang atau lingkaran), (b) Siswa

memperhatikan contoh pecahan menggunakan media bangun datar (persegi

panjang dan lingkaran) yang ditunjukkan guru, (c) Siswa mempraktikkan

contoh pecahan sederhana menggunakan media bangun datar (lingkaran dan

persegi panjang), (d) Siswa menyimpulkan nilai pecahan sesuai gambar

pecahan yang telah dibuat, (e) Guru menanggapi jawaban siswa, yaitu

kesesuaian antara nilai pecahan dan gambar yang telah dibuat, (f) Siswa

bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa tentang bilangan pecahan.

2. Penggunaan media bangun datar sudah dilaksanakan dengan tepat sehingga

dapat meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SD Negeri

Banjarsari tahun ajaran 2011/2012. Hal ini diketahui dengan peningkatan

setiap siklusnya, yaitu dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I, siswa yang

memenuhi batas ketuntasan yaitu terdapat 15 siswa (62,5%) dan siswa yang

belum tuntas 9 siswa (37,5%). Pada tindakan siklus II, siswa yang mencapai

(33%). Pada siklus III pencapaian target meningkat drastis yaitu yang

3. Kendala yang dialami siswa pada siklus I, II, dan III sebagai berikut:

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I kendala yang dihadapi oleh

guru adalah sebagian besar siswa masih bingung dalam menyelesaikan soal

pecahan menggunakan media bangun datar karena arahan yang diberikan

106

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

107

guru terlalu cepat. Guru hanya menanggapi hasil pekerjaan siswa tertentu

saja. Selain itu, guru juga kurang menumbuhkan semangat belajar siswa

karena masih banyak siswa yang bermain sendiri ketika kegiatan belajar

berlangsung. Sebagian besar siswa masih bingung dalam menyelesaikan soal

pecahan menggunakan media bangun datar jika tidak dibimbing guru karena

gambarnya tidak sama besar. Dari banyak kendala yang dialami pada siklus I

tersebut guru dalam menyampaikan arahan membuat pecahan menggunakan

media bangun datar tidak terlalu cepat, bahasanya jelas, dan mudah

dimengerti siswa. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa secara

keseluruhan. Guru lebih memotivasi siswa dalam membuat pecahan

menggunakan media bangun datar agar hasil pecahannya sama besar dan

lebih semangat dalam pembelajaran.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II kendala yang dihadapi oleh

guru adalah beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan arahan guru ketika

menggambar pecahan menggunakan media bangun datar. Guru sudah

memberikan penguatan kepada siswa yang dapat menyimpulkan hasil

perbandingan pecahan dengan tepat, tetapi belum semua siswa ditanggapi

oleh guru. Guru masih fokus menanggapi hasil pekerjaan siswa yang keliru

dalam menyimpulkan hasil perbandingan pecahan. Ketika menggambar

pecahan, sebagian besar siswa sudah menggambar bagian pecahan dengan

sama besar, tetapi ada beberapa siswa yang menggambar pecahan antara yang

satu dengan lainnya tidak sama panjang sehingga keliru saat menyimpulkan

hasil perbandingannya. Dari banyak kendala yang dialami pada siklus II

tersebut guru menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa,

guru juga memberikan perhatian kepada siswa secara menyeluruh karena

pada siklus I walaupun bahasa yang digunakan sudah jelas dan mudah

dimengerti siswa, tetapi pandangan guru belum menyeluruh kepada siswa

sehingga beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan guru. Guru akan

memotivasi siswa yang masih keliru dalam menggambar pecahan agar lebih

cermat ketika melipat bangun datar sehingga hasil pecahannya sama besar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

108

Guru juga memberikan penguatan secara merata kepada semua siswa yang

telah berhasil membuat pecahan.

Pada pelaksanaan pembelajaran siklus III kekurangan-kekurangan

yang terjadi pada siklus III secara umum sudah tidak ada. Semua siswa

memperhatikan arahan guru ketika menggambar pecahan menggunakan

media bangun datar. Guru memberikan penguatan kepada siswa secara

merata. Guru menanggapi hasil pekerjaan siswa secara menyeluruh. Semua

siswa sudah menggambar pecahan dengan sama besar. Oleh karena itu,

peneliti mengakhiri pelaksanaan tindakan sampai dengan siklus III.

B. Implikasi

1. Penggunaan media bangun datar dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

bagi guru dalam memilih media pembelajaran. Penggunaan media bangun

datar disesuaikan dengan tujuan, materi, dan karakteristik siswa. Penggunaan

media bangun datar harganya relatif murah dan juga mudah didapat, membuat

siswa berani, mau mencoba, dan mendapatkan pengalaman secara langsung

menggunakan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Karakter siswa yang memiliki rasa tertarik dengan hal-hal yang baru dan

menarik, keberanian untuk mencoba, dan senang melakukan sesuatu secara

langsung membuat ssiwa mendapat pengalaman langsung menggunakan

media bangun datar sehingga siwa dapat menggunakan media bangun datar

dengan baik dalam membuat pecahan. Dengan demikian, penggunaan media

bangun datar dapat meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas

III SDN Banjarsari tahun ajaran 2011/2012.

2. Penggunaan media bangun datar merupakan suatu solusi yaang bisa

diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Pembelajaran

menggunakan media bangun datar sangat bermanfaat bagi guru-guru di

Sekolah Dasar .sehingga perlu diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam

pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM …... · x KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya

109

C. Saran

Jika para guru ingin mengajarkan bilangan pecahan sebaiknya

menggunakan media bangun datar karena dapat membantu siswa dalam

peningkatan pemahaman bilangan pecahan.

Bagi siswa, hendaknya siswa memperhatikan arahan guru ketika

menggambar pecahan menggunakan media bangun datar agar hasil pecahannya

sama besar.

Bagi sekolah, penggunaan media bangun dapat diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran terutama pembelajaran bilangan pecahan karena dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang bilangan pecahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user