PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

14
[75] PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 SIGLI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH Rahmi Agustina SMP Negeri 2 Sigli, Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam mempelajari IPA terutama pada materi sistem peredaran darah, dengan manfaat untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan mata pelajaran IPA dan menjadi referensi bagi penelitian berikutnya. Kajian teori pada penelitian tindakan kelas ini tentang penggunaan lampic scheme dan puzzle book sebagai media pembelajaran sistem peredaran darah untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus selama tiga bulan pada SMP Negeri 2 Sigli dengan Subjek penelitian siswa kelas VIII-B. Tehnik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan instrument tes, lembar observasi, dan angket siswa. Pengumpulan data dilaksanakan dengan mengukur hasil belajar siswa pada setiap pertemuan serta pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa. Validasi data dilakukan dengan menverifikasi tes hasil belajar siswa secara kuantitatif yang dimasukkan dalam daftar nilai. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mencari ketuntasan belajar siswa, nilai rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah. Prosedur penelitian dilakukan dengan pelaksanaan siklus atas empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dengan rincian ketuntasan pada pembelajaran pertama mencapai 37,50%, dan pembelajaran kedua siklus I ketuntasannnya 59,37% dengan rata-rata ketuntasannya 43,75%. Pada siklus II ketuntasan belajar pada pertemuan satu 59,37% , ketuntasan belajar pada pertemuankedua 87,50%, dengan rata-rata ketuntasan pada siklus II adalah 68,75%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan baik dari segi hasil belajar maupun keaktifan siswa. Kata Kunci: Lampic Scheme, Hasil Belajar Siswa, Keaktifan ABSTRACT A classroom action research about the use of lampic Scheme to improve students’ learning outcomes and activity in learning sciences (IPA) on blood circulatory system concept has been conducted at SMP N 2 Sigli. It contributes to the development of science subjects and serves as a reference for the future research. This research was conducted in two cycles for three months. Students of class VIII-B were selected as the research subject. The data were collected by using test, observation, and questionnaire. The data were collected by measuring students’ learning outcomes from each meeting and also from observing students’ activities. The data were analyzed by using descriptive qualitative to find out the students’ mastery learning, the average score, the highest and the lowest score. To validate the data, they were verified quantitatively by putting them into the list of score. The research was conducted by implementing cycle of four stages: planning, implementing, observing, and reflecting. The results showed that there was an improvement in several aspects namely: The improvement of mastery learning in the first lesson was 37.50 %, while the second lesson was 59.37% with the average 43.75%. In the second cycle, the mastery learning of the first lesson was 59.37%, while the second lesson was 87.50% with the average 68.75%. The improvement was found both in students’ learning outcomes and activity. Keywords: Lampic Scheme, Learning Outcomes, Activeness PENDAHULUAN endidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mengutamakan pengetahuan tentang sifat-sifat alami dari benda-benda yang ada di dunia. Pengetahuan IPA dikelompokkan kedalam tiga bidang ilmu yaitu fisika, kimia dan Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 2, Ed. September 2015, Hal. 75-88

Transcript of PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Page 1: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

[75]

PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 SIGLI PADA MATERI

SISTEM PEREDARAN DARAH

Rahmi AgustinaSMP Negeri 2 Sigli, Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalammempelajari IPA terutama pada materi sistem peredaran darah, dengan manfaat untuk memberikankontribusi bagi pengembangan mata pelajaran IPA dan menjadi referensi bagi penelitian berikutnya.Kajian teori pada penelitian tindakan kelas ini tentang penggunaan lampic scheme dan puzzle booksebagai media pembelajaran sistem peredaran darah untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Penelitiantindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus selama tiga bulan pada SMP Negeri 2 Sigli denganSubjek penelitian siswa kelas VIII-B. Tehnik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakaninstrument tes, lembar observasi, dan angket siswa. Pengumpulan data dilaksanakan denganmengukur hasil belajar siswa pada setiap pertemuan serta pengamatan yang dilakukan oleh observerterhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa. Validasi data dilakukan dengan menverifikasites hasil belajar siswa secara kuantitatif yang dimasukkan dalam daftar nilai. Analisis data dilakukansecara deskriptif kualitatif dengan mencari ketuntasan belajar siswa, nilai rata-rata, nilai tertinggi, dannilai terendah. Prosedur penelitian dilakukan dengan pelaksanaan siklus atas empat tahap:perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan denganrincian ketuntasan pada pembelajaran pertama mencapai 37,50%, dan pembelajaran kedua siklus Iketuntasannnya 59,37% dengan rata-rata ketuntasannya 43,75%. Pada siklus II ketuntasan belajarpada pertemuan satu 59,37% , ketuntasan belajar pada pertemuankedua 87,50%, dengan rata-rataketuntasan pada siklus II adalah 68,75%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan baik darisegi hasil belajar maupun keaktifan siswa.

Kata Kunci: Lampic Scheme, Hasil Belajar Siswa, Keaktifan

ABSTRACT

A classroom action research about the use of lampic Scheme to improve students’ learning outcomesand activity in learning sciences (IPA) on blood circulatory system concept has been conducted atSMP N 2 Sigli. It contributes to the development of science subjects and serves as a reference for thefuture research. This research was conducted in two cycles for three months. Students of class VIII-Bwere selected as the research subject. The data were collected by using test, observation, andquestionnaire. The data were collected by measuring students’ learning outcomes from each meetingand also from observing students’ activities. The data were analyzed by using descriptive qualitativeto find out the students’ mastery learning, the average score, the highest and the lowest score. Tovalidate the data, they were verified quantitatively by putting them into the list of score. The researchwas conducted by implementing cycle of four stages: planning, implementing, observing, andreflecting. The results showed that there was an improvement in several aspects namely: Theimprovement of mastery learning in the first lesson was 37.50 %, while the second lesson was 59.37%with the average 43.75%. In the second cycle, the mastery learning of the first lesson was 59.37%,while the second lesson was 87.50% with the average 68.75%. The improvement was found both instudents’ learning outcomes and activity.

Keywords: Lampic Scheme, Learning Outcomes, Activeness

PENDAHULUAN

endidikan Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) merupakan ilmu yangmengutamakan pengetahuan tentang

sifat-sifat alami dari benda-benda yang ada didunia. Pengetahuan IPA dikelompokkankedalam tiga bidang ilmu yaitu fisika, kimia dan

Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 4, No. 1, Ed. April 2016, Hal. 1-12Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 3, No. 2, Ed. September 2015, Hal. 75-88

Page 2: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[76]

biologi. Ketiga bidang ilmu ini pada sekolahmenengah pertama masih diajarkan secaraterpadu, yang pada hakikatnya mempelajarisegala hal yang ada di lingkungan sekitar.Pembelajaran IPA berkaitan dengan caramencari tahu tentang alam secara sistematis,sehingga bukan hanya penguasaan kumpulanpengetahuan yang berupa fakta, konsep, atauprinsip saja, akan tetapi juga merupakan suatuproses penemuan.

Proses pembelajaran IPA menekankanpada pemberian pengalaman langsung untukmengembangkan kompetensi agar mampumenjelajahi dan memahami alam sekitar secarailmiah. Pembelajaran sebaiknya dilaksanakansecara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untukmenumbuhkan kemampuan berpikir, bekerjadan bersikap ilmiah sertamengkomunikasikannya sebagai aspek pentingkecakapan hidup [1].

Guru harus mampu memberi pengalamanbelajar melalui penggunaan dan pengembanganketerampilan proses dan sikap ilmiah.Pemberian pengalaman belajar kepada siswayang seluas-luasnya dengan menggunakanmedia sangat penting dalam pencapaian tujuanpembelajaran. Siswa dapat mengalami sendirisegala sesuatu yang berhubungan dengan materipelajaran. Guru sebagai salah satu komponendalam proses belajar mengajar merupakanpemegang peran yang sangat penting sebagaipengatur sekaligus pelaku. Guru yangmengarahkan bagaimana proses belajarmengajar itu dilaksanakan [2]. Oleh karena ituguru harus mampu menciptakan strategimengajar menjadi lebih menarik sehingga materiyang disampaikan akan lebih menyenangkandan siswa merasa perlu untuk mempelajarimateri pelajaran tersebut. Guru sebagai pendidikharus memiliki pengetahuan terhadap materiyang diajarkan. Selain itu guru juga harus dapatmenggunakan temuan-temuan media ajar untukmemperbaiki prosedur kinerjanya.

Salah satu materi pada mata pelajaran IPAkelas VIII yaitu materi Sistem Peredaran Darahpada Manusia. Materi ini mengalami kesulitanuntuk diperkenalkan kepada siswa karenamembutuhkan daya pikir siswa yang lebihtinggi. Pada materi sistem peredaran darah padamanusia dituntut kemampuan operasionalmengetahui, memahami, mengaplikasi serta

menganalisis, sehingga tujuan pembelajarantercapai dan hasil belajar menjadi lebihmaksimal.

Berdasarkan observasi hasil belajar IPAsiswa kelas VIII-B sebanyak 45% dari 32 siswaharus mengikuti remedial. Permasalahan iniberdasarkan diskusi dengan beberapa guru matapelajaran IPA, rendahnya hasil belajar siswaselama ini disebabkan kurangnya srategi danpenggunaan media sebagai alat bantu dalammelaksanakan proses pembelajaran.

Selama ini proses pembelajaran yangdiselenggarakan guru belum maksimal sehinggahasil belajar siswa rendah. Guru menggunakanmodel pembelajaran Cooperative Learning,tetapi belum ada kesiapan untuk menggunakanmedia dan strategi pembelajaran yang dapatmembuat siswa termotivasi untuk belajar.Setelah melakukan analisis, perlu dilakukanperubahan dalam proses pembelajaran materiperedaran darah yang dilaksanakan oleh guru.Salah satunya dengan menggunakan media danstrategi pembelajaran yang mampumenjembatani konsep yang abstrak menjadilebih nyata dihadapan siswa.

Melihat kenyataan yang ada dan masalahyang dihadapi, maka penulis membuat mediadan menyusun strategi pembelajaran yang lebihmenarik yang dapat melibatkan siswa secaraaktif dan kreatif. Maka salah satu cara yangdapat dilakukan untuk menyelesaikanpermasalahan ini adalah melalui penggunaanmedia lampic scheme dan puzzle book. Media inimemungkinkan siswa dapat bermain sambilbelajar, dan pembelajaran menjadi lebihmenyenangkan. Disamping itu juga dapatmenumbuhkan rasa ingin tahu, tanggung jawab,kerjasama, dan adanya persaingan yang sehat[3]. Tindakan penggunaan lampic scheme danpuzzle book dalam penelitian ini dimaksudkanuntuk meningkatkan kualitas proses belajarmengajar IPA serta mampu memotivasisiswauntuk meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, makapenulis melakukan penelitian yang berjudul”Penggunaan Lampic Scheme untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas VIII-BSMP Negeri 2 Sigli pada Materi SistemPeredaran Darah”.

Hasil penelitian ini diharapkan dapatbermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar,

Page 3: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[77]

motivasi, keaktifan dan pemahaman siswaterhadap konsep sistem peredaran darah padamanusia. Meningkatkan kualitas pembelajarandengan menggunakan media sederhana yangmurah dan mudah didapat, serta menciptakansuasana pembelajaran yang menarik danmenyenangkan bagi siswa. Selain itu,diharapkan menjadi pemotivasi dalam upayamengembangkan profesionalisme guru, terutamadalam menyelenggarakan proses pembelajaranyang bermakna, kreatif dan inovatif.

METODE PENELITIANPelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2Sigli Provinsi Aceh pada kelas VIII-B denganalasan bahwa pengambilan kelas tersebut perludiberi penguatan untuk mencapai hasil belajaryang maksimal dalam tahun ajaran 2014/2015.Pelaksanaan Penelitian selama 3 bulan daribulan Februari sampai April 2015 semester 2tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilakukanpada hari-hari efektif sesuai dengan jadwalpelajaran.

Teknik dan Alat Pengumpulan DataTeknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian inidilakukan dengan menggunakan tehnik tes dannon tes. Tes tertulis dilaksanakan selama prosesbelajar mengajar berlangsung yaitu pada saatsiswa diberikan tugas untuk mengamati lampicscheme dan menyusun puzzle book sesuaidengan materi yang diberikan. Hal tersebutdilakukan disetiap pertemuan pada siklus I danII. Tehnik non tes mencakup observasi dandokumentasi. Observasi dilakukan pada saatpembelajaran sedang berlangsung disetiappertemuan pada siklus I dan II. Sedangkandokumentasi digunakan untuk mengumpulkandata khususnya nilai yang diperoleh oleh siswadari tugas yang diberikan.

Alat Pengumpulan DataAlat pengumpulan data meliputi :

1. Butir Soal Tes tertulis terdiri dari 10 butirsoal

2. Observasi meliputi lembar observasi dandokumen siswa.

3. Angket siswa untuk mengetahui sejauhmanamotivasi belajar dan keefektifan penggunaanmedia pembelajaran yang diterapkan bagisiswa.

Validasi DataPenelitian tindakan kelas ini melaksanakan

validasi data dengan cara :1. Data hasil tes siswa yang ditulis secara

kuantitatif pada lembar evaluasi siswadivalidasi dengan cara mengisi atau menulisdilembaran daftar nilai yang sudahdipersiapkan.

2. Hasil pengamatan observer dideskripsikansecara kualitatif untuk memperolehgambaran tentang keberhasilan dankegagalan pelaksanaan pembelajaran yangdilakukan peneliti sebagai guru dan aktivitassiswa dalam proses pembelajaran yangdiikuti.

3. Angket siswa juga dijadikan data pendukunguntuk mengukur hasil pembelajaran.

4. Validasi proses pembelajaran dilakukandengan tehnik triangulasi yang meliputitriangulasi sumber dan triangulasi metode.Triangulasi sumber dilakukan denganobservasi terhadap subjek penelitian yaitukelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli.Triangulasi metode dilakukan denganpenggunaan metode dokumentasi.

Analisis DataPelaksanaan analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptifkomparatif. Dalam hal ini hasil pembelajaranpertemuan pertama dibandingkan dengan hasilpembelajaran pertemuan kedua. Kemudian hasilpembelajaran pada siklus I dibandingkan secarameningkat dengan hasil pembelajaran padasiklus II. Tahapan tersebut meliputi:1. Analisis deskriptif komparatif hasil belajar

dengan cara membandingkan hasil belajarpada siklus I dan II.

2. Analisis deskriptif kualitatif hasil observasidan angket dengan cara membandingkanhasil observasi, angket dan refleksi padasiklus I dan II.

Menurut Miles dan Huberman (dalamMargono, 2003) setelah data terkumpuldianalisis dengan mempedomani langkah-

Page 4: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[78]

langkah analisis data penelitian kualitatif,analisis berlangsung secara bersamaan yangmencakup tiga komponen analisis, yaitu :reduksi data, sajian data, dan penarikankesimpulan. Data dikumpulkan, diseleksi,dideskripsikan dan pada akhirnya diambil suatukesimpulan [4].

Proses penganalisaan data dilakukansebagai berikut :1. Analisis nilai per siswa dengan

membandingkan nilai sebelumnya, apakahterjadi peningkatan atau penurunan ataupuntetap. Walaupun siswa belum mendapatkanskor 75, jika sudah terlihat peningkatan nilaimaka dapat dikatakan bahwa tindakan yangdiberikan sudah memperlihatkan hasil yangpositif.

2. Analisis data dilakukan dalam hal-halberikut:a. Aktivitas siswa selama pembelajaran.

Menurut Arikunto (1996) analisis datadilakukan mencari rata-rata :

b. Hasil observasi dan penyelesaian soal,dengan rumus berikut :

Berdasarkan teknik analisis data diatasdapat disimpulkan, apabila siswa telah dapatmenguasai materi sistem peredaran darah makadapat dikatakan penelitian telah berhasil, danpenelitian dinyatakan selesai [5].

Tetapi jika ditemukan belum adanyaperbaikan maka dilakukan diskusi dengan temansejawat dan refleksi, untuk menemukankelemahan dan kekurangan, selanjutnyadilakukan perbaikan yang dilakukan pada sikluske II.

Indikator KinerjaPenelitian tindakan kelas ini

mengharapkan terjadinya peningkatan baik darisegi aktivitas maupun hasil belajar siswa.

Penelititan ini dianggap berhasil denganberdasarkan beberapa indikator, yaitu :1. Terjadinya peningkatan ketuntasan belajar

siswa baik secara individual maupunklasikal. Secara individual ketuntasan siswaberdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) yang telah ditetapkan pada SMPNegeri 2 Sigli pada tahun ajaran 2014/2015,yaitu 75. Sedangkan secara klasikalketuntasan siswa diharapkan mencapai 75%.

2. Meningkatnya keaktifan siswa dalampembelajaran.

Prosedur PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas (Classroom action research)yang ditandai dengan adanya siklus, adapundalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiapsiklus terdiri atas: perencanaan (planning),pelaksanaan (acting), pengamatan (observing)dan refleksi (reflecting) [6] .

Penelitian ini dilaksanakan dalam duasiklus. Pada setiap siklus dilakukan dua kaliproses pembelajaran, dan disetiap prosespembelajaran dillakukan penilaian proses.Adapun langkah-langkah penelitian terdiri dariperencanaan, pelaksanaan, observasi, danrefleksi.

1. Siklus 1a. Perencanaan (Planning) terdiri atas kegiatan :

1) Penyusunan Rencana PelaksanaanPembelajaran ( RPP )

2) Persiapan Skenario Pembelajaran

b. Pelaksanaan (Acting) terdiri atas kegiatan :1) Pelaksanaan Program Pembelajaran

sesuai jadwal.2) Proses pembelajaran dengan

menggunakan media lampic schemepembelajaran dengan menggunakanmetode kooperatif menggunakan puzzelbook.

3) Menjelaskan strategi dalam pembelajaranmenggunakan metode kooperatifmenggunakan puzzle book pada materisistem peredaran darah.

4) Mengadakan proses pembelajaran.5) Mengadakan tes tertulis6) Penilaian hasil tes tertulis

100% xnkeseluruhasiswajumlah

aktifsiswajumlahaktifsiswaPersentasi

100% xmaksimalskorjumlah

diperolehyangskorjumlahperoranganKetuntasan

100% xnkeseluruhasiswajumlah

tuntassiswajumlahklasikalKetuntasan

Page 5: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[79]

c. Pengamatan (Observing) yaitu mengamatiproses pembelajaran dan menilai hasil tessehingga diketahui hasilnya. Atas dasar hasiltes tersebut digunakan untuk merencanakantindak lanjut pada siklus berikutnya.

d. Refleksi (Reflecting) yaitu menyimpulkanpelaksanaan hasil tindakan pada siklus I.

2. Siklus IIPerencanaan (Planning) terdiri atas

kegiatan :1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ( RPP )2) Penyiapan skenario pembelajaran

a. Pelaksanaan (Acting) terdiri atas kegiatan :1) Pelaksanaan program pembelajaran

sesuai dengan jadwal

2) Pembelajaran menggunakan medialampic scheme dan puzzlebook padamateri sistem peredaran darah.

3) Menerapkan proses pembelajarandengan menggunakan media lampicscheme dan puzzle book.

4) Mengadakan observasi tentang prosespembelajaran

5) Mengadakan tes tertulis6) Penilaian hasil tes tertulis

b. Pengamatan (Observing) yaitu mengamatiproses pembelajaran dan menilai hasil tesserta hasil praktek sehingga diketahuihasilnya.

c. Refleksi (Reflecting) yaitu menyimpulkanpelaksanaan hasil tindakan pada siklus II.Tahapan perencanaan penelitian dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1.Tahapan Perencanaan Penelitian

Tindakan

PerangkatPembelajaran

Rencana

Refleksi

Siklus 1Observasi

Revisi

Rencana

Refleksi

Siklus 2Observasi

Tindakan

Laporan

Revisi

Page 6: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[80]

HASIL DAN PEMBAHASANDeskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran sebelum pelaksanaantindakan kelas, guru mengajar secaracooperative learning. Guru membagi siswakedalam beberapa kelompok, kemudianmemberikan tugas untuk dikerjakan bersama,tanpa bimbingan guru, siswa hanyamengerjakan tugas sebagai tanggung jawabnyaterhadap guru.

Pembelajaran dilakukan tanpamenggunakan media yang mendukung tujuanpembelajaran. Proses pembelajaran seperti initidak membekas ilmu bagi siswa, sehinggaketika evaluasi dilakukan tidak mendapat hasilyang memuaskan sesuai dengan kriteriakelulusan minimal (KKM) yaitu 75. Itu semuaberdampak pada hasil nilai siswa di kelas VIII-BSMP Negeri 2 Sigli.

Deskripsi Siklus IPerencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan dalam siklus I dapatdiuraikan sebagai berikut:a. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelasaksanaan pembelajaran media lampicscheme dan puzzle book pada materi sistemperedaran pada manusia kemudian disusunke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).

b. Masing-masing Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) diberikan alokasi waktusebanyak 2 x 40 menit, artinya setiapRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)disampaikan dalam 1 kali tatap muka.Dengan demikian, selama siklus I terjadi 2kali tatap muka.

c. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPelaksanaan pembelajaran pada siklus I

pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapatdideskripsikan sebagai berikut:

1. Pertemuan IAdapun langkah-langkah pembelajaran

pada pertemuan I sebagai berikut: Gurumemasuki kelas dengan mengucapkan salamdan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian siswa berdoa dan mengaji satu ayat.

Guru memeriksa kehadiran siswa yangdilanjutkan dengan melakukan aktivitas yangmemotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Langkah terakhir pada kegiatanini, guru menginformasikan kepada siswa tujuandari pembelajaran pada hari tersebut.

Guru secara klasikal menjelaskan strategipembelajaran yang akan dilaksanakan.Siswadiminta untuk beraktivitas sesuai denganlangkah-langkah dari model cooperatif. Dalamhal ini siswa dikelompokkan menjadi 3-4 orang,tiap anggota kelompok mencari temannya yangsesuai dengan puzzle yang didapatkan. Gurumembagikan puzzle book yang berbeda kepadatiap-tiap kelompok. Setiap kelompokmemperhatikan lampic scheme yangdipasangkan guru di depan kelas, kemudiansiswa dapat menyusun puzzle book sesuaidengan perintah dalam puzzle tersebut.

Guru berperan sebagai fasilisator yangmembantu siswa menemukan jawaban daripermasalahan yang dihadapi siswa selamaproses pembelajaran. Guru memberikanpenghargaan kepada kelompok yang hasilkerjanya amat baik. Selanjutnya gurumemberikan tugas secara individual sebagaipekerjaan rumah. Sebelum mengakhiripertemuan, guru menyampaikan pesan-pesanmoral yang dapat membangkitkan semangatbelajar dan bekerja siswa.

Pertemuan IILangkah-langkah pembelajaran pada

pertemuan kedua dapat diuraikan sebagaiberikut: Guru memasuki kelas denganmengucapkan salam yang dijawab oleh siswasecara bersamaan.

Guru dan siswa membacakan doa danmengaji bersama. Dilanjutkan denganmemeriksa kehadiran siswa. Bersama dengansiswa melakukan aktivitas yang memotivasisemangat belajar siswa, seperti senam pinggang.Selanjutnya guru melakukan brainstormingdengan membahas pekerjaan rumah yang telahdikerjakan. Langkah terakhir pada kegiatan ini,guru menjelaskan kepada siswa tujuan daripembelajaran pada hari tersebut.

Page 7: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[81]

Siswa duduk sesuai dengan kelompoknyamasing-masing. Guru menampilkan lampicscheme, siswa memperhatikan bersama sehinggaada proses tanya tawab. Setiap kelompokmendapatkan puzzle book yang berbeda-beda,kemudian setiap kelompok diperkenankan untukmenyusun puzzle tersebut.

Guru menjelaskan langkah-langkah kerjayang harus dikerjakan oleh setiap kelompok.Selama aktivitas tersebut berlangsung gurumengamati dan membantu siswa yangmengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasyang diberikan. Sebelum kegiatan ini diakhiri,setiap kelompok membagikan pengetahuannyakepada kelompok lain dengan caramempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Guru berperan sebagai fasilisator dalamproses pembelajaran dan mengkonfirmasi hasilkerja kelompok serta hasil presentasi siswa.Guru memberikan penghargaan kepadakelompok yang hasil kerjanya sangat baik.Selanjutnya guru memberikan tugas rumahsecara individual. Guru menyampaikan pesanmoral yang dapat membangkitkan motivasibelajar siswa sebelum mengakhiri pertemuan.

Hasil Pengamatan (Observasi)Observasi dilakukan pada setiap tatap

muka, dengan melibatkan beberapa observeryang merupakan guru bidang studi IPA yangmengajar di SMP Negeri 2 Sigli. Observasidilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa,kerjasama antar siswa, serta mengamati tingkatpemahaman siswa terhadap materi yangdisampaikan.

Hasil observasi digunakan sebagai refleksidalam merencanaakan tindakan pada siklus II.Hasil pengamatan para observer pada siklus Isebagai berikut:1. Sebanyak 15 siswa (46,25%) kurang

bersemangat dalam menyelesaikan tugasyang diberikan, hanya menunggu hasilyang telah dikerjakan oleh temankelompoknya.

2. Sebanyak 17 siswa (53,12%) aktifberlomba dalam mengutarakan ide sertacepat menguasai materi yang diberikan.

3. Guru kurang memberi penjelasan langkahkerja yang harus dikerjakan siswa,sehingga ada siswa yang bingung denganstrategi yang diterapkan. Motivasi yang

diberikan guru masih kurang, namun siswaterlihat sangat bersemangat dalam prosespembelajaran. Guru mengamati danmemberikan arahan kepada kelompokyang kerjanya masih kurang fokusterhadap tugas yang diberikan.

RefleksiPada siklus I, ada beberapa hal positif

yang ditemukan yaitu: sebanyak 17 siswaterlihat bersemangat dalam belajar, strategi danmedia yang digunakan oleh guru menarikperhatian siswa, serta siswa mulai aktif dalamberdiskusi dan tanya jawab.

Disamping temuan positif, ada jugabeberapa temuan negatif yaitu : sebanyak 9siswa (28,15%) menjadikan puzzle book sebagaimaianan sehingga tugas yang diberikan tidaksempurna selesai, serta ada 2 kelompok yangmalu mempresentasikan hasil kerjanya.

Analisis DataBerdasarkan hasil yang diperoleh siswa

pada pertemuan pertama siklus I, hanya 12siswa (37,50%) dari jumlah keseluruhan siswa(32 orang) yang berhasil belajar tuntas.Sedangkan yang belum tuntas 20 siswa(62,50%). Nilai yang tertinggi yang diperolehsiswa adalah 85, sedangkan yang terendah 65.Sementara nilai rata-rata klasikal adalah 75.

Selanjutnya di pertemuan kedua terjadipeningkatan hasil belajar siswa sebanyak 19siswa (59,37%) yang tuntas, selebihnya 13 siswa(40,62%) tidak tuntas. Pada pertemuan kedua ininilai rata-rata klasikal juga mengalamipeningkatan mencapai angka 78,5. Hasilpembelajaran 1 Siklus I dapat dilihat pada Tabel1.

Pada siklus I pertemuan kedua siswa sudahmulai memahami cara belajar menggunakanlampic scheme model puzzle book. Selamaproses pembelajaran siswa mengamati, meneliti,menganalisa, dan menyampaikan hasil kerjanyakepada kelompok lain. Guru membantu danmemotivasi siswa untuk bekerja dalamkelompok dan menyampaikan ide-idenya.

Hasil penjumlahan pada pertemuanpertama dan kedua serta di lihat nilai rata-ratasiswa yang tuntas, maka terdapat 18 siswa(56,25%) yang belum mencapai nilai kriteriaketuntasan minimal 75. Hal ini menunjukkan

Page 8: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

POINT 1

37,5

62,5

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

POINT 2 POINT 3

34,4

68,7

65,6

31,3

YA TIDAK

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

POINT 3 POINT 4 POINT 5

68,7

53,1

31,3

31,3

46,9

68,7

TIDAK

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

POINT 5

31,3

68,7

Rahmi Agustina

[82]

bahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya14 orang (43,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang disampaikan guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 1 Hasil pembelajaran 1 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 85 2 orang

2 Nilai terendah 65 1 orang

Rata-rata 75

Tabel 2 Hasil Pembelajaran 2 Siklus I

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1 orang

2 Nilai terendah 69 1 orang

Rata-rata 78,5

Sedangkan dari sisi keaktifan siswa selamapembelajaran dilaksanakan terlihat adapeningkatan meskipun persentasenya tidak

tinggi. Berikut gambaran persentase motivasisiswa yang digambarkan dalam grafik diagrambatang.

Gambar 2. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 1)

Page 9: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

POINT 1

53,1

46,9

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

POINT 2 POINT 3

50

75

50

25

YA TIDAK

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

POINT 3 POINT 4 POINT 5

7568,7

2531,3

TIDAK

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

POINT 5

40,6

59,4

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[83]

Gambar 3. Angket Siswa (Siklus I, Pertemuan 2)

Deskripsi Hasil Siklus IIPelaksanaan pada siklus II peneliti

melakukan perbaikan dengan berpodoman hasilrefleksi pada siklus I, perbaikan yang dilakukanadalah menggunakan lampic scheme yang lebihbesar sebagai media pembelajaran sistemperedaran darah.

Media ini untuk melengkapi cartaperedaran darah yang telah dirangkai denganpenggunaan lampu led yang diilustrasikansebagai jalannya darah. Kemudian siswamenyusun puzzle langsung pada media tersebut.Sementara untuk membangkitkan keberaniansiswa untuk tampil di depan kelas, memotivasidengan memanggil acak siswa diberikan rewardberupa hadiah kecil yang berisikan makananringan. Bentuk reward diberikan sesuai denganhasil presentasinya. Hal ini dilakukan denganharapan dapat meningkatkan hasil belajar sertakeaktifan siswa dalam belajar.

Perencanaan TindakanPelaksanaan kegiatan siklus II dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :1. Pemilihan materi dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran yangberorientasi pada perbaikan terhadap

kondisi yang ada di siklus I. Materi masihberkaitan dengan sistem peredaran darah.

2. Perangcangan Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) dipersiapkan setiappertemuan satu Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP). Dalam satu siklusdilaksanakan dua kali tatap muka, yangjumlah jam tatap mukanya diberikanalokasi waktu sebanyak 4 x 40 menit,artinya setiap RPP disampaikan dalam 2 x40 menit.

3. Pembentukan kelompok dan merancangintrumen penelitian.

Pelaksanaan TindakanPertemuan I

Adapun langkah-langkah pembelajaranpada pertemuan I di siklus II sebagai berikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam dan siswa menjawab secara bersamaan.Kemudian guru memeriksa kehadiran siswayang dilanjutkan dengan melakukan aktivitasyang memotivasi semangat belajar siswa, sepertiberdiri untuk senam wajah. Selanjutnya gurumelakukan brainstorming dengan memberikanpertanyaan yang berkaitan dengan topik yangakan dipelajari. Membahas pekerjaan rumah

Page 10: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[84]

yang sulit. Langkah terakhir pada kegiatan ini,guru menginformasikan kepada siswa tujuandari pembelajaran pada hari tersebut.

Guru secara klasikal menjelaskan strategipembelajaran yang akan dilaksanakan.Siswadiminta untuk beraktivitas sesuai denganlangkah-langkah strategi yang ditentukan dalampuzzle book. Dalam hal ini siswa dikelompokkanmenjadi 3-4 orang, tiap anggota kelompokmencari temannya yang sesuai dengan puzzleyang didapatkan. Guru membagikan puzzle bookyang berbeda-beda kepada tiap-tiap kelompok.Setiap kelompok menyusun puzzle book sesuaidengan aturan kemudian mampu menyusun padalampic scheme.

Guru berperan sebagai falisator yangmembantu siswa menemukan jawaban daripermasalahan yang dihadapi siswa selamaproses pembelajaran. Guru memberikanpenghargaan kepada kelompok yang hasilkerjanya amat baik. Selanjutnya gurumemberikan tugas secara individual sebagaipekerjaan rumah. Sebelum mengakhiripertemuan, guru menyampaikan pesan-pesanmoral yang dapat membangkitkan semanngatbelajar dan bekerja siswa.

Pertemuan IILangkah-langkah pembelajaran pada

pertemuan kedua dapat diuraikan sebagaiberikut:

Guru masuk kelas dengan mengucapkansalam yang dijawab oleh siswa secarabersamaan. Guru bersama siswa berdoa danmengaji. Dilanjutkan dengan memeriksakehadiran siswa. Bersama dengan siswamelakukan aktivitas yang memotivasi semangatbelajar siswa, seperti senam otat.

Selanjutnya guru melakukanbrainstorming dengan membahas pekerjaanrumah yang telah dikerjakan. Langkah terakhirpada kegiatan ini, guru menjelaskan kepadasiswa tujuan dari pembelajaran pada haritersebut.

Guru menggunakan lampic scheme sebagaimedia pembelajaran sistem peredaran darah.Setiap kelompok memperhatikan penjelasanguru tentang media tersebut, guru membagikanpuzzle book dan di tambah LKS kepada setiapkelompok, kemudian setiap kelompok

diperkenankan untuk mengerjakan tugas yangtelah diberikan.

Guru menjelaskan langkah-langkah kerjayang harus dikerjakan oleh setiap kelompok.Siswa beraktivitas sesuai dengan langkah yangtelah dituliskan pada LKS. Selama aktivitastersebut berlangsung guru mengamati danmembantu siswa yang mengalami kesulitandalam menyelesaikan tugas yang diberikan.Sebelum kegiatan ini diakhiri, setiap kelompokmembagikan pengetahuannya kepada kelompoklain dengan cara mempresentasikan hasilkerjanya di depan kelas.

Guru berperan sebagai fasilisator dalamproses pembelajaran dan mengkonfermasikanhasil kerja kelompok dan hasil presentasi. Gurumemberikan penghargaan kepada kelompokyang hasil kerjanya sangat baik. Selanjutnyaguru memberikan tugas rumah secara individual.Sebelum mengakhiri pertemuan, gurumenyampaikan pesan moral yang dapatmembangkitkan semangat belajar siswa.

Hasil Pengamatan (Observasi)Hasil observasi dilakukan pada siklus II

siswa sudah terlihat lebih aktif dan memahamicara belajar dengan menggunakan lampicscheme dan puzzle book. Berdasarkan hasilobservasi dicatat beberapa hal yaitu :1. Sebanyak 7 siswa (21,87%) kurang

bersemangat dalam belajar.2. Keaktifan belajar siswa sudah lebih baik,

mereka lebih bersemangat dalammengutarakan ide serta cepat menguasaimateri. Namun ada 6 siswa (20,83) yangmasih kurang aktif dalam belajar.

3. Kegiatan guru lebih memotivasi siswa,agar lebih bersemangat dan seriusmengerjakan tugas yang diberikan. Siswadiarahkan untuk saling berkerja samauntuk memperoleh hasil yang maksimal.Guru mengamati dan memberikan arahankepada kelompok yang kerjanya masihkurang fokus terhadap tugas yangdiberikan.

RefleksiPada siklus II, sudah terlihat banyak

perubahan yang menunjukkan peningkatankearah yang lebih baik. Ada beberapa hal positif

Page 11: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[85]

yang dapat diuraikan yaitu: sebanyak 25 siswaterlihat bersemangat dalam belajar, strategi danmedia yang digunakan oleh guru menarikperhatian siswa, serta siswa mulai aktif dalamberdiskusi dan tanya jawab, 75% siswa inginmempresentasikan hasil kerjanya.

Hasil kerjanya sudah terlihat rapi dansemua kelompok selesai mengerjakannya.Namun demikian masih ada juga 4 siswayangmenganggap media sebagai bahan maianansehingga belum mampu untuk tampil di depankelas mempresentasikan hasil kerjanya.

Analisis DataBerdasarkan hasil yang diperoleh siswa

pada pertemuan pertama siklus II, hanya 19siswa (59,37%) dari jumlah keseluruhan siswa(32 orang) yang berhasil belajar tuntas. Siswayang belum tuntas sebanyak 13 siswa (40,62%).Nilai yang tertinggi yang diperoleh siswa adalah88, sedangkan yang terendah 72. Sementara nilairata-rata klasikal adalah 80.

Selanjutnya di pertemuan kedua siklus IIterjadi peningkatan hasil belajar siswa sebanyak28 siswa (87,50%) yang tuntas, selebihnya 4

siswa (12,50%) tidak tuntas. Pada pertemuanterakhir ini nilai yang tertinggi yang diperoleh90 dan nilai terendah 74, jadi pada pertemuankedua ini nilai rata-rata klasikal juga mengalamipeningkatan mencapai angka 82. Maka dapatdikatakan nilai rata-rata sudah sesuai denganharapan karena sudah diatas kriteria.

Hasil penjumlahan pada pertemuanpertama dan kedua dan di lihat nilai rata-ratasiswa yang tuntas, maka terdapat 10 siswa(31,25%) yang belum mencapai nilai kriteriaketuntasan minimal 75. Hal ini menunjukkanbahwa siswa yang mencapai ketuntasan hanya22 orang (68,75%). Dengan kata lain targetpencapaian yang diharapkan dalam indikatorkerja belum tercapai. Maka dapat dikatakannilai rata-rata belum cukup dan belum optimal.

Hasil ini dapat dilihat dari observasi bahwadalam kegiatan pembelajaran masih terdapatsiswa yang kurang aktif dalam melakukankegiatan pembelajaran, dan siswa juga kurangmemahami materi yang di sampai guru. Olehkarena itu perlu upaya perbaikan pada siklus II.

Tabel 3 Hasil Pembelajaran I Siklus II

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 88 1orang

2 Nilai terendah 72 1 orang

Rata-rata 80

Tabel 4 Hasil Pembelajaran 2 Siklus II

No Nilai Perolehan Nilai Jumlah siswa

1 Nilai tertingi 90 1 orang

2 Nilai terendah 74 4 orang

Rata-rata 82

Disamping itu, jika di lihat dari presentasekeaktifan siswa selama pembelajarandilaksanakan terlihat ada peningkatan sangat

tinggi. Presentase keaktifan siswa selamapembelajaran siklus II pertemuan 1 danpertemuan 2 dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5.

Page 12: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Rahmi Agustina

[86]

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Rahmi Agustina

[86]

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

POINT 1

84,4

15,6

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Rahmi Agustina

[86]

POINT 2 POINT 3

87,593,7

12,56,3

YA TIDAK

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Rahmi Agustina

[86]

POINT 4 POINT 5

84,475

15,625

TIDAK

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Rahmi Agustina

[86]

POINT 5

75

25

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Rahmi Agustina

[86]

Gambar 4. Angket Siswa (Siklus II, Pertemuan 1)

Gambar 5. Angket Siswa (Siklus II, pertemuan 2)

Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I dan IIPenggunaan media lampic scheme dan

puzzle book berdasarkan gambaran hasilpenelitian terlihat adanya peningkatan hasilbelajar serta aktifitas siswa dalam prosespembelajaran. Hal ini terbukti dengan adanyapeningkatan nilai hasil belajar pada siklus I danII.

Jika dilihat perubahan prilaku pada siklus Idan II, dari sisi keaktifan terjadi peningkatanyang cukup baik. Siswa telah termotivasi untuksaling bekerjasama dalam menuangkan ide-idenya.

Menurut Hanafiah dan Suhana (2010),motivasi belajar merupakan faktor yang sangatpenting bagi peserta didik untuk dapat belajar

Page 13: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Penggunaan Lampic Scheme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Sigli...

[87]

secara aktif dan kreatif sehingga menghasilkanperubahan prilaku yang tidak hanya dari segipsikomotor dan afektif saja tetapi juga kognitifsiswa [7]. Dikaitkan dengan media pembelajaranyang telah diterapkan, menunjukkan bahwamedia lampic scheme dan puzzle book dapatmembangun motivasi siswa untuk dapat belajarsecara aktif dan kreatif.

Disamping penjelasan diatas, keberhasilantersebut terlihat dari rata-rata ketuntasan klasikal

pada setiap siklus. Lebih jelas lagi diuraikanbahwa pada siklus I ketuntasan klasikalmencapai 43,75% (14 orang), sedangkan padasiklus II naik menjadi 68,75% (22 orang).Meskipun persentase hasil pada siklus terakhir(II) tidak mencapai indikator kinerja, namuntelah terjadi peningkatan dari siklus I ke siklusII.

Tabel 5. Perbandingan Nilai Hasil Tes Siklus I dan Siklus II

No Peringkat Nilai

Nilai Tiap-Tiap Pertemuan

Siklus I Siklus II

1 2 3 41 Tertinggi 85 88 88 90

2 Terendah 65 69 72 74

Rata-rata 75 78,5 80 82

Tabel 6 Perbandingan Ketuntasan Belajar Setiap Pertemuan

Ketuntasan/Pertemuan

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar/SiklusSiklus I Siklus II

1 2Ketuntasan

1 2Ketuntasan

rata-rata rata-rata

37,50% 59,37%43,75%

59,37% 87,50%68,75%

Peningkatan 21,87% 28,13%

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan danpembahasan serta analisis yang telah dilakukandapat disimpulkan bahwa pembelajaranmenggunakan media lampic scheme memilikidampak positif yaitu dapat meningkatkan hasilbelajar siswa dan meningkatkan keaktifanbelajar siswa yang ditandai dengan peningkatanketuntasan belajar siswa rata-rata dalam siklus Iyaitu 43,75% menjadi 68,75% ketuntasan pada

siklus II, maka diperoleh selisih nilai ketuntasansebesar 25% dengan jumlah siswa 32. Makadapat disimpulkan adanya peningkatan hasilbelajar siswa pada materi sistem peredaran darahmenggunakan media lampic scheme pada siswakelas VIII-F di SMP Negeri 2Sigli tahunpelajaran 2014/2015.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Suryosubroto. 1997. Pendidikan IlmuPengetahuan Alam. P2LPTK, Jakarta:Garamedia.

[2] Rahayu, S. 2000. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Gramedia.

Page 14: PENGGUNAAN LAMPIC SCHEME UNTUK MENINGKATKAN HASIL …

Widya Sari, dkk.

[88]

[3] Angkowo,R dan Kosasih, A. 2007.Optimalisasi Media PembelajaranMempegaruhi Motivasi, Hasil Belajardan Kepribadian: Jakarta. PT Grasindo

[4] Margono, S. 2003. Metodologi PenelitianPendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

[5] Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta.

[6] Priyono Andreas. 2000. Pedoman PraktisPelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas(Classroom-Based Action Research),Proyek Peningkatan SLTP Jawa Tengah.

[7] Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010.Konsep Strategi Pembelajaran.Bandung: Refika Aditama.