Penggunaan Kapasitor Pada Sistem Distribus1
-
Upload
yogie-h-g-nainggolan -
Category
Documents
-
view
149 -
download
20
Transcript of Penggunaan Kapasitor Pada Sistem Distribus1
PENGGUNAAN KAPASITOR PADA SISTEM
DISTRIBUSI
DAN FAKTOR DAYA
DISUSUN OLEH :
MARDIANA ( 5113131025 )
YOGIE NAINGGOLAN ( 509131040 )
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur yang mendalam atas limpahan Rahmat yang tak terhingga dari
Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penggunaan kapasitor pada sitem
distribusi dan factor daya, yang disusun sesuai dengan garis-garis besar atau sub judul yang
bapak dosen tetapkan, dengan harapan dapat mempermudah dan berguna kepada para
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unimed menyerap materi
pelajaran.
Dalam penyusunan makalah ini dapat terlaksana dengan bantuan semua anggota yang
ada pada kelompok kami, maka pada kesempatan ini tim penyusun mengucapkan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dosen pengajar.
Isi makalah ini masih kurang dari memadai, oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran
dari peserta perkuliahan dan pengarahan dari bapak dosen untuk dapat menyempurnakan
makalah ini. Atas perhatiannya tim penyusun mengucapkan banyak terimakasih. Akhir kata
semoga makalah ini dapat kiranya bermanfaat bagi kita semua.
Medan , februari 2013
BAB I
Pendahuluan
Pada umumnya jaringan distribusi berada di rangkaian terakhir dari sistem jaringan listrik
yang besar sekali, dan peranannya adalah mendistribusikan tenaga listrik pada konsumen.
Dapat dimengerti bahwa pada jaringan distribusi khususnya terjadi titik pertemuan antara
dua kepentingan dengan persyaratan-persyaratannya masing-masing. Pihak konsumen
membutuhkan listrik dengan mutu penyaluran yang baik, sedang perusahaan listrik
dihadapkan kepada masalah kesanggupan jaringannya sendiri.
Tetapi yang jelas sebenarnya kedua macam kepentingan itu tidaklah bertentangan,
malahan mempunyai tujuan yang sama. Bagi konsumen mutu penyaluran yang baik akan
memberikan kepuasan manusiawi, sedang bagi perusahaan listrik mempertahankan mutu
penyaluran berarti menekan kerugian-kerugian jaringan sehingga jaringan akan
beroperasi secara efisien.
BAB II
Pembahasan
Pengertian Kapasoitor
Kapasitor adalah komponen yang hanya dapat menyimpan dan memberikan energi
yang terbatas yaitu sesuai dengan kapasitasnya, pada dasarnya kepasitor terdiri atas dua
keping sejajar yang dipisahkan oleh medium dielektrik. Kapasitor juga merupakan
peralatan listrik yang bisa menghasilkan daya reaktif yang diperlukan oleh konsumen
sehingga aliran daya reaktif di saluran bisa berkurang. Dengan kata lain, kapasitor bermanfaat
untuk menaikkan faktor-daya. Dengan memasang kapasitor, konsumen besar bisa terhindar
dari tambahan tagihan listrik karena daya reaktif yang berlebih. Semakin mahalnya tarif
listrik dan semakin tingginya keinginan untuk mengoperasikan peralatan secara efisien,
menyebabkan penggunaan kapasitor semakin banyak dan meluas. Idealnya, kapasitor
dipasang di dekat peralatan yang memerlukan daya reaktif sehingga tidak perlu terjadi adanya
aliran daya reaktif melalui kabel, trafo, atau peralatan lainnya.
Proses Kerja Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian
beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor.
Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian
elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya
dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang
berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada
saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif
ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-)
akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Pemasangan Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau memperbaiki PF penempatannya ada
dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
-Sisi primer atau sekunder transformator-Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
- Feeder kecil
- Pada rangkaian cabang
- Langsung pada beban
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki PF supaya tahan lama tentunya harus dirawat
secara teratur.
Dalam perawatan itu perhatian harus dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak
terlindungi dari debu dan kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa
kapasitor tidak terhubung lagi dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih
mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus
dihubung singkatkan supaya muatannya hilang. Adapun jenis pemeriksaan yang harus
dilakukan meliputi :
Pemeriksaan kebocoran
Pemeriksaan kabel dan penyangga
Pemeriksaan isolator
Fungsi lain dari bank kapasitor yang digunakan pada sistem tenaga listrik adalah untuk
mengkompensasi daya reaktif yang sekaligus menjaga kualitastegangan dan juga untuk
meningkatkan effisiensi pada sistem dan umumnya pemakaian bank kapasitor memberikan
keuntungan antara lain:
a. Meningkatkan kemampuan pembangkitan generator.
b. Meningkatkan kemampuan penyaluran daya pada jaringan transmisi
c. Meningkatkan kemampuan penyaluran daya gardu-gardu distribusi
d. Mengurangi rugi-rugi pada sistem distribusi
e. Menjaga kualitastegangan pada sistem distribusi
f. Meningkatkan kemampuan feeder dan peralatan yang ada pada system distribusi;
Kapasitor pada jaringan distribusi
Kapasitor ini terhubung paralel pada jaringan maupun langsung pada beban,dengan tujuan
untuk perbaikan faktor daya, sebagai pengatur tegangan maupun untuk mengurangi kerugian
dayadan tegangan pada jaringan.Dengan anggapan tegangan pada sisi beban dipertahankan
konstan , dengan menggunakan kapasitor bank dengan demikian arus reaktif yang mengalir
pada saluran akan berkurang, hal ini akan menyebabkan berkurangnya penurunan tegangan
pada saluran sehingga tegangan sumber yang diperlukan tidak berbeda jauh dengan tegangan
terima.
Kapasitor pada sistem daya listrik menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki tegangan
dan faktor daya, karenanya menambah kapasitor system akan mengurangi kerugian. Dalam
kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan kuadrat arus beban, sedang pada kapasitor
paralel sebanding dengan kuadrat tegangan.
Pemasangan peralatan kapasitor seri dan paralel pada jaringan distribusi mengakibatkan
losses akibat aliran daya reaktif pada saluran dapat dikurangi sehingga kebutuhan arus
menurun dan tegangan mengalami kenaikan sehingga kapasitas sistem bertambah. Kapasitor
seri tidak digunakan secara luas dalam saluran distribusi, karena adanya berbagai
permasalahan (resonansi distribusi, resonansi fero dalam transformator dan resonansi
subsinkron selama starting motor) dan sistem yang lebih komplek. Biaya pemasangan
kapasitor seri jauh lebih mahal daripada kapasitor paralel, dan biasanya kapasitor seri
dirancang dengan kapasitas yang lebih besar dengan tujuan untuk mengantisipasi
perkembangan beban untuk masa-masa yang akan datang. Hal-hal tersebut menjadi alasan
utama sehingga dalam sistem distribusi yang dibahas banya kapasitor paralel.
Manfaat penggunaan kapasitor paralel :
- Mengurangi kerugian
- Memperbaiki kondisi tegangan
- Mempertinggi kapasitas pembebanan jaringan
Pengertian Faktor Daya / Faktor Kerja
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt) dengan daya
semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat
gambar 1). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor
daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu.
Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor
daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim
pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari
0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif
(VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan
kebutuhan daya total (VA).Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara
daya aktif dan daya semu. Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus
beban tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor.
Masalah Faktor Daya dan Pemasangan Kapasitor
Salah satu permasalahan yang sering kita dengar dalam penggunaan energi listrik untuk level
industri adalah masalah faktor daya atau cos φ dan pemasangan kapasitor. Apabila
cos φ lebih rendah dari 0.85 maka daya reaktif yang dihasilkan dari beban industri tersebut
akan dikenakan biaya dalam penentuan besarnya tagihan listrik. Dalam kasus ini, pihak
industri diwajibkan membayar daya reaktif yang digunakan kepada penyedia layanan listrik.
Untuk mengatasi masalah rendahnya faktor-daya atau tingginya daya reaktif, banyak industri
atau bangunan modern memasang kapasitor.Dalam sistem tenaga listrik dikenal tiga jenis
daya, yaitu daya aktif atau real power (P), daya reaktif atau reactive power (Q), dan daya
nyata atau apparent power(S). Daya aktif adalah daya listrik yang dibangkitkan di sisi
keluaran generator, kemudian termanfaatkan oleh konsumen; dapat dikonversi ke bentuk
energi lainnya seperti energi gerak pada motor; bisa juga menjadi energi panas pada heater;
ataupun dapat diubah kebentuk energi listrik lainnya. Perlu diingat bahwa daya ini memiliki
satuan watt (W), kilowatt (kW) atau tenaga kuda (HP).
Sedangkan daya reaktif adalah suatu besaran yang digunakan untuk menggambarkan adanya
fluktuasi daya pada saluran transmisi dan distribusi akibat dibangkitkannya medan/daya
magnetik atau beban yang bersifat induktif (seperti : motor listrik, trafo, dan las listrik).
Walaupun namanya adalah daya, daya reaktif ini tidak nyata dan tidak bisa
dimanfaatkan. Daya ini memiliki satuan volt-ampere-reaktif (VAR) atau kilovar (kVAR).
Pada konsumen level industri, beban induktif yang paling banyak digunakan adalah motor
listrik atau pompa listrik. Adanya daya reaktif ini menyebabkan aliran daya aktif tidak bisa
dilakukan secara efisien dan memerlukan peralatan listrik yang kapasitasnya lebih besar dari
daya aktif yang diperlukan.
Untuk menggambarkan seberapa efisien daya aktif yang dapat disalurkan, dalam dunia
kelistrikan dikenal suatu besaran yang disebut faktor-daya atau cos φ. Nilai maksimum cos φ
adalah 1 dan nilai minimumnya adalah 0. Semakin tinggi faktor-daya maka semakin efisien
penyaluran dayanya. Artinya juga, semakin kecil faktor-daya maka semakin besar daya
reaktifnya.
Bagi konsumen kecil atau rumah tangga, keberadaan daya reaktif tidak terlalu menjadi
masalah karena PT. PLN tidak memperhitungkannya dalam penentuan tagihan listrik. Akan
tetapi bagi konsumen besar, pabrik atau bangunan modern, PT. PLN mensyaratkan faktor-
daya harus lebih dari 0,85. Jika nilai faktor-daya kurang dari nilai itu maka daya reaktif akan
diukur dan diperhitungkan dalam penentuan besarnya tagihan. PT. PLN melakukan ini karena
aliran daya reaktif yang besar menyebabkan peralatan milik PT. PLN tidak bisa bekerja
secara efisien dan tidak bisa digunakan secara maksimum.
Kapasitor pada sistem daya listrik menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki tegangan
dan faktor daya, karenanya menambah kapasitor sistem akan mengurangi kerugian. Dalam
kapasitor seri daya reaktif sebanding dengan kuadrat arus beban, sedang pada kapasitor
paralel sebanding dengan kuadrat tegangan.Kapasitor paralel membangkitkan daya reaktif
negatif (panah kebawah) dan beban membangkitkan daya reaktif positif (panah keatas), jadi
pengaruh dari kapasitor adalah untuk mengurangi aliran daya reaktif di dalam jarigan
sehingga daya reaktif yang berasal dari sistem menjadi
Q2 (total) = Q1 (beban) – Qc.
Qc adalah daya reaktif yang dibangkitkan oleh kapasitor paralel
Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada
sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai
pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya
semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
BAB III
Kesimpulan
Kapasitor pada sistem daya listrik menimbulkan daya reaktif, sehingga pemasangannya pada
sistem distribusi menjadikan losses akibat aliran daya reaktif pada saluran dapat dikurangi
sehingga kebutuhan arus menurun dan tegangan mengalami kenaikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Daya dan Energi Listrik, Deni Almanda, disampaikan pada penataran dosesn teknik
elektro di Teknik Elektro UGM, Pebruari 1997, Yogyakarta.
2. Peranan energi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Publikasi Ilmiah,
BPPT, Jakarta, Mei 1995.