PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

82
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI “PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF DARI KALANGAN SELEBRITAS’’ SISWA KELAS X SMK TRIGUNA UTAMA CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh RINI SETIANINGRUM 1110013000114 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

Page 1: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN

ARGUMENTASI “PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF

DARI KALANGAN SELEBRITAS’’ SISWA

KELAS X SMK TRIGUNA UTAMA CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

RINI SETIANINGRUM

1110013000114

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …
Page 3: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …
Page 4: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …
Page 5: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

i

ABSTRAK

Rini Setianingrum. NIM : 1110013000114, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul Skripsi “Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebriti” Siswa Kelas X SMK Triguna Utama Ciputat”.

Penulis mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan kalimat efektif siswa kelas X SMK Triguna Utama dalam karangan argumentasi. Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah “Bagaimana kalimat efektif dalam karangan argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebritas”siswa kelas X SMK Triguna Utama Ciputat?”

Metode yang digunakan adalah metode kualtatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan tiga puluh satu karangan siswa. Bentuk penyajian data adalah dalam bentuk tabel dan pengkodean nama siswa dengan bentuk abjad.

Hasil penelitian yang dilakukan menjelaskan tentang penggunaan kalimat efektif dalam karangan argumentasi siswa kelas X AK SMK Triguna Utama Ciputat belum memenuhi kriteria kalimat efektif berdasarkan ciri-cirinya. Sebanyak enam kriteria belum terpenuhi yaitu kesatuan pikiran, kepaduan, penekanan, variasi, kepararelan, dan kehematan. Karangan argumentasi yang diteliti sebanyak tiga puluh satu buah, kesalahannya sebanyak dua kesalahan aspek kesatuan pikiran, dua puluh sembilan kesalahan aspek kepaduan, tujuh aspek kesalahan penekanan, satu kesalahan aspek variasi, dua kesalahan aspek kepararelan, dan dua puluh tiga kesalahan aspek kehematan.

Kata kunci: kalimat efektif, penggunaan kalimat efektif, dan karangan argumentasi.

Page 6: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

ii

ABSTRACT

RINI SETIANINGRUM. NIM: 1110013000114, Indonesian Language and Literature Education. Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah University Jakarta. Thesis title “The Use of Effective Sentence in Argument Essay ‘Legislative Elections Amongst Celebrities’ SMK Triguna Utama Students Class of X ”.

The writer describes the student class X SMK of Triguna Utama mistake form of the use of effective sentence students class X of SMK Triguna Utama in argument essay. The problem formulation in this thesis is “How is the effective sentence in argument essay “Legislative Elections Amongst Celebrities” students class X of SMK Triguna Utama?”

Method which is used is qualitative descriptive method. The data collection technique is implemented with collecting thity one of students essay. The form of presenting data is in table form and encoding the name of students in the form of the alphabet.

The result of the research which implemented explains about the use of effective sentence in argument essay of students class X AK SMK Triguna Utama Ciputat which have not fulfilled the requirement of effective sentence based on characteristics. As many as six characteristics have not fulfilled the unity of mind, consist of coherence, emphasis, variation, parallels and effectiveness. Argumentative essay which is researched as many as thirty one materials, the mistake is as much as two mistakes of unity of aspects, twenty nine mistakes coherence of aspect, seven mistakes of emphasis aspect, one mistake of variation mistake, two mistakes of parallels mistake, and twenty five mistakes of effectiveness aspect.

Keywords: Effective sentence, the use of effective sentence, and argumentative essay.

Page 7: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Penggunaan Kalimat Efektif

dalam Karangan Argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan

Selebritas” Siswa Kelas X SMK Triguna Utama” untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada jenjang Strata Satu (S1)

di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi penulis mendapatkan bantuan, dukungan, dan

dorongan dari pihak-pihak lain ,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Nurlena Rifai, Ph.D., Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Didin Syafrudin, M.A., Ph.D., PLT Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

3. Hindun, M.Pd.,Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

sekaligus dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktu untuk

membimbing dan memberikan arahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Makyun Subuki, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik .

5. Bapak dan Ibu dosen PBSI, yang telah mengajar dan memberikan ilmunya

yang luar biasa selama perkuliahan. Terutama kepada Djoko Kentjono

MA.

6. Nirachmat, S.Pd., Kepala SMK Triguna Utama.

7. Rahmat, S.Pd., Guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah

memberikan bantuan, dukungan, dan saran kepada penulis sehingga

penelitian dapat dilakukan dengan baik.

8. Keluarga Besar SMK Triguna Utama Ciputat yang membantu selama

penelitian.

Page 8: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

iv

9. Kedua orang tua saya, Sri Endah Sunarti dan Achmad Rochani yang telah

membesarkan, mendidik dan berjuang untuk penulis. Memberikan doa,

dukungan, materi yang tidak ada habisnya. Selalu memberi nasihat dan

memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini untuk bapak dan

ibu.

10. Saudara-saudara kandung saya, Mega Irawan, Adi Roso Sukoco, Bima

Aryanto, Wahyu Pandu Winoto, dan Rahma Dina Safitri. Kakak ipar dan

ponakan-ponakan tersayang yang telah memberikan dukungan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku tersayang teman-teman PBSI C 2010 yang saya cintai

yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan keceriaan. Kalian luar

biasa.

12. Nico Harumanu Efel, sang pemberi warna hidup saya.

Penulis berharap semoga semua pihak yang telah memberikan

dukungan dan doa diberi keberkahan yang melimpah. Apabila ada

kekurangan dalam skripsi ini, penulis membuka saran dan kritik yang

membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan.

Jakarta, November 2014

Penulis

Page 9: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ........................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah .................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 4 D. Rumusan Masalah .......................................................................... 4 E. Tujuan ............................................................................................ 5 F. Manfaat Peneltian........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

A. Kalimat Efektif............................................................................... 7 B. Ciri-ciri Kalimat Efektif ............................................................... 10 C. Ciri Gramatikal Kalimat Efektif ................................................... 16 D. Karangan Argumentasi ................................................................. 18 E. Penelitian yang Relevan ............................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 23 B. Subjek Penelitian.......................................................................... 23 C. Sumber Penelitian ........................................................................ 23 D. Metode Penelitian ........................................................................ 24 E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 24 F. Teknik Analisis Data .................................................................... 25 G. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ............................................ 30 H. Penyajian Data ............................................................................. 30

BAB IV PROFIL SEKOLAH, DESKRIPSI DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah .............................................................................. 32 B. Dekripsi Data ............................................................................... 34 C. Pembahasan ................................................................................. 35

Page 10: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

vi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...................................................................................... 67 B. Saran ............................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68 DATA PRIBADI PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data danKodeSiswa

Tabel 2 : KesatuanPikiran

Tabel 3 : Kepaduan

Tabel 4 : Penekanan

Tabel 5 : Variasi

Tabel 6 : Kepararelan

Tabel 7 : Kehematan

Page 12: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lempiran 2 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 3 : Surat Keterangan

Lampiran 4 : Paragraf Argumentasi Siswa

Lampiran 5 : RPP

Lampiran 6 : UjiReferensi

Lampiran 7 : Data Pribadi Penulis

Page 13: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam linguistik terdapat struktur tingkatan kebahasaan yaitu fonem,

morfem, kata, frasa, klausa, kalimat dan terakhir wacana. Kalimat menjadi

pokok bahasan yang akan ditekankan di sini. Kalimat adalah satuan bahasa

terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya

subjek dan predikat. Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah

kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran, sedangkan bagi penutur

atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang

diungkapkan dalam kesatuan kata.

Keterampilan bahasa terdiri dari empat keterampilan yaitu mendengar,

berbicara, membaca dan menulis. Pertama, mendengar adalah sebuah cerita

atau pesan yang disampaikan orang lain dan menangkap pesan yang

disampaikan. Mendengarkan adalah memperhatikan dan memahami yang

disampaikan orang lain dengan baik, sedangkan menyimak adalah proses

pemahaman terhadap sesuatu yang telah disampaikan orang lain.

Kedua, membaca adalah kegiatan membaca sebuah paragraf atau

wacana dan menemukan ide-ide dari bacaan tersebut. Ketiga, berbicara adalah

kegiatan yang mampu menyampaikan atau menginformasikan sesuatu kepada

orang lain. Menulis adalah kegiatan menuangkan ide dan pikiran ke dalam

tulisan.

Page 14: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

2

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang

sulit untuk dikuasai karena menulis memerlukan waktu dan konsentrasi yang

tinggi untuk melakukannya. Selain itu dalam menulis dibutuhkan pengetahuan

yang luas agar tulisan yang dihasilkan lebih berkualitas untuk dibaca.

Keterampilan menulis idealnya mencakup banyak aspek, selain harus

sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan) tulisan yang dihasilkan

sesuai dengan konteks yang ditulis dari awal. Kategori tulisan seorang siswa

sebenarnya tidak perlu kriteria yang rumit cukup dengan ide pokok yang

kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf dengan kalimat penjelas

yang sesuai.

Terdapat empat jenis karangan yaitu karangan narasi, eksposisi,

deskripsi, dan argumentasi. Karangan argumentasi adalah tulisan yang

bertujuan menyakinkan atau membujuk pembaca tentang pendapat atau

penyataan penulis

Dalam karangan argumentasi siswa, banyak ditemukan kesalahan-

kesalahan yang sering dilakukan .di antaranya kesalahan ejaan, kesalahan

penggunaan tanda baca, dan kesalahan penggunaan huruf kapital. Namun,yang

menjadi pembahasan dalam skripsi ini adalah kesalahan siswa dalam

penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif tak hanya memenuhi syarat

komunikatif namun harus sesuai dengan kaidah gramatikal.

Fenomena yang ada saat ini di lingkungan sekolah SMK Triguna

Utama, nilai menulis siswa dapat dikatakan kurang memuaskan karena hanya

sedikit siswa yang dapat menulis dengan baik. Kebanyakan dari mereka hanya

Page 15: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

3

dapat menulis sekadarnya dan mereka kurang serius apabila ditugasi untuk

membuat tulisan.

Faktor-faktor penyebabnya adalah kurang membaca, kurangnya

keinginan, kebiasaan sejak awal, dan belum ada hal-hal yang mereka anggap

menarik. Seorang anak yang jarang membaca akan sulit untuk menulis karena

ide-ide yang ia miliki sedikit dan pembendaharaan katanya kurang. Kurangnya

keinginan siswa yang menganggap banyak hal yang lebih menarik

dibandingkan itu semua. Kebiasaan merupakan salah satu penyebab karena

sejak dini siswa tidak dibiasakan untuk membaca sehingga sangat sulit

menumbuhkan keinginan apabila sudah besar. Penyebab terakhir adalah

menulis dianggap sebagai hal yang kurang menarik dan membosankan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul

skripsi “Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Argumentasi

“Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan Selebriti” Kelas X AK SMK

Triguna Utama, Ciputat. Pemilihan judul Pemilihan Anggota Legislatif dari

Kalangan Selebritas karena pada 9 April kita telah melaksanakan pemilu

legislatif dan sedang hangat diperbincangkan. Hal ini akan sangat mudah bagi

siswa untuk mengembangkan idenya dalam sebuah karangan argumentasi.

B. Identifikasi Masalah

Kajian penggunaan kalimat efektif dalam karanga argumentasi sangat

penting karena karangan tersebut berkaitan dengan ide, penalaran, dan

pendapat. Sehubungan dengan hal tersebut maka ditemukan permasalahan

sebagai berikut:

Page 16: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

4

1. Rendahnya pemahaman siswa mengenai kalimat efektif dalam

karangan argumentasi.

2. Rendahnya pemahaman siswa mengenai ciri-ciri kalimat efektif

dalam karangan argumentasi.

3. Kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam karangan

argumentasi siswa.

C. Pembatasan Masalah

Beberapa masalah yang ada dalam penelitian ini, penulis membatasi

masalah yang dibahas pada penggunaan kalimat efektif dalam karangan

argumentasi, yaitu hanya mencari kesalahan kalimat efektif berdasarkan ciri-

ciri kalimat efektif yaitu kesatuan pikiran, kepaduan, penekanan, variasi,

kepararelan, dan kehematan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kalimat efektif pada

karangan argumentasi “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan

Selebriti”siswa kelas X SMK Triguna Utama?

Page 17: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

5

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penggunaan

kalimat efektif pada karangan argumentasi siswa kelas X SMK Triguna Utama

Ciputat tahun ajaran 2013/2014. .

F. Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber

referensi dan khazanah intelektual untuk penelitian lebih lanjut

mengenai kalimat efektif dalam karangan argumentasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan proses belajar

mengajar dalam pelajaran bahasa Indonesia.

2) Menjadi pedoman dan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran

karangan argumentasi.

3) Mempermudah guru untuk membuat bahan ajar.

b. Bagi Siswa

1) Penelitian ini memiliki manfaat untuk mengukur kemampuan

siswa dalam menggunakan kalimat efektif.

2) Dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam membuat

karangan argumentasi dengan tema yang beragam.

Page 18: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

6

3) Memberikan dorongan kepada siswa untuk meningkatkan

pengetahuan dan prestasi belajar.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatkan pengembangan materi pembelajaran.

2) Mendorong untuk mengembangkan kualitas belajar yang lebih

baik.

Page 19: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kalimat Efektif

Setiap kalimat dalam struktur lahirnya (lisan/tulis) sekurang-kurangnya

memiliki predikat. Dengan kata lain, jika suatu pernyataan memiliki predikat,

pernyataan itu merupakan kalimat, sedangkan suatu untaian kata yang tidak memiliki

predikat disebut frasa. Untuk menentukan predikat suatu kalimat, dapat dilakukan

pemeriksaan apakah ada verba ( kata kerja) dalam untaian kata itu.1Dapat dikatakan

bahwa sebuah kalimat paling tidak memiliki predikat dan apabila pernyataan tersebut

memiliki predikat maka disebut dengan kalimat.

Unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat terdiri dari subjek, predikat,

objek, pelengkap, dan keterangan.Pengenalan ciri-ciri tersebut bukan semata-mata

menganilisis/menguraikan kalimat atas unsur-unsurnya melainkan untuk mengecek

apakah kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat kaidah tata bahasa karena kalimat

yang benar harus memiliki kelengkapan unsur kalimat. 2 Sebuah kalimat dikatan

memenuhi kelengkapan unsur kalimat apabila memiliki subjek, predikat, objek,

pelengkap, dan keterangan.

Dalam berkomunikasi posisi kalimat sangatlah penting karena sebagai wujud

dari sebuah gagasan.Kalimat merupakan unsur penting untuk mengungkapkan fakta,

pikiran, sikap, dan perasaan. Hal ini diungkapkan dalam kalimat efektif, yaitu

kalimat yang menimbulkan daya khayal kepada pembaca, minimal mendekati

1Dendy Sugono, Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar, ( Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2009) h. 30 2Ibid., h. 14

Page 20: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

8

apayang dipikirkan penulis. 3 Jadi, kalimat dikatakan efektif apabila dapat

menimbulkan daya khayal bagi pembaca dan sesuai dengan apa yang ada di pikiran

penulis.

“Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran yang lengkap.Kalau diucapkan,

kalimat selalu diawali dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam satu kalimat boleh saja

terdapat beberapa kesatuan pikiran , tetapi seluruhnya hanya merupakan satu kesatuan

yang lebih luas”.4Jadi dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah pengungkapan suatu

fakta dan pikiran yang diawali dan diakhiri dengan kesenyapan.

Dapat dikatakan bahwa kalimat adalah ungkapan sebuah pikiran yang berupa

fakta, pikiran, sikap, dan perasaan penulis.Kalimat yang menjadi suatu kesatuan

pikiran biasanya diawali dan diakhiri dengan kesenyapan.Kalimat dapat

menimbulkan daya khayal bagi pembaca.Kalimat dapat berkembang menjadi suatu

kesatuan yang lebih luas.

Kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang mencoba menyusun dan

menuangkan gagasan-gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan

kepada orang lain.5Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan

berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Dalam berbahasa, seseorang tidak

mungkin menggunakan bahasa yang formal jika berkomunikasi dengan pedagang di

pasar.Demikian juga, kita kita hendak berkomunikasi dengan teman sebaya tatkala

bergurau, bahasa yang digunakan pada situasi seperti itu biasanya tidak begitu formal

asal kmunikatif.Komunikatif atau tidaknya suatu percakapan, dibangun oleh proses

kebiasaan dan kelaziman penggunaan bahasa tersebut.Jadi, pengertian efektif dalam

3Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007).h.79 4Sudarno, Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Hikmat Syahid

Indah, 1986) 5 Gorys Keraf, Komposisi, ( NTT: Nusa Indah, 1994), h. 34

Page 21: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

9

kalimat ialah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi

kebahasaan tertentu pula.6

Kalimat efektif digunakan agar pembaca mudah memahami yang ditulis oleh

penulis dan kalimat efektif harus memenuhi syarat secara gramatikal maupun

sintaksis.Kalimat efektif berguna untuk menimbulkan sikap komunikatif dalam

percakapan sehari-hari.Kalimat efektif digunakan dengan mengutamakan ketepatan

dan ragam bahasa yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu.

Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila mencapai sasarannya dengan baik

sebagai alat komunikasi.Ada dua pihak terlibat yaitu yang menyampaikan danyang

menerima, dan di luar itu, ada yang disampaikan berupa gagasan, pesan,

pemberitahuan, dan sebagainya.Kalimat yang efektif dapat menyampaikan pesan

kepada si penerima sesuai dengan yang ada dalam benak si penyampai.7

Syarat kalimat efektif sebagai kalimat yang baik: strukturnya teratur, kata

yang digunakan mendukung makna secara tepat, dan hubungan antarbagiannya logis.

Susunan kata yang tidak teratur, penggunaan kata berlebih, penggunaan kata tak tepat

makna, penggunaan kata tugas yang tak tepat dalam kalimat semuanya dapat

membuat kalimat tidak efektif.8

Sebuah alat untuk berkomunikasi adalah kalimat efektif.Ada dua pihak dalam

komunikasi yaitu penyampai dan penerima. Sebuah informasi yang di sampaikan

harus sesuai dengan apa yang ada di benak penyampai dan penerima menerima

informatsi tersebut dengan persepsi yang sama pula. Selain itu, kalimat efektif harus

memiliki struktur yang baik, dan maknanya sesuai serta logis.Apabila semua itu tidak

terpenuhi maka kalimat itu dikatakan tidak efektif.

6Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi., h. 79 7 J.S. Badudu, Inilah Bahasa Indonesia yang Benar, ( Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama,1994), h. 129 8Ibid., h. 129

Page 22: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

10

Kalimat efektif biasanya dirumuskan sebagai kalimat yang tiap-tiap kata yang

membangun kalimat tersebut mempunyai fungsi yang pasti.Kalau sebuah kalimat

memiliki sebuah kata yang tidak berfungsi, kalimat tersebut disebut kalimat mubazir,

dan dianggap tidak efektif.9

Sebuah kalimat terdiri atas isi dan bentuk.Isi ialah pikiran penulis, sedangkan

bentuk ialah kata-kata yang mewakili pikiran penulis.Jadi isi dan bentuk menjadi

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah bangun kalimat.Itulah sebabnya,

kalimat efektif selalu memperhatikan adanya kesatuan pikiran dan kepaduan sebagai

syarat minimal.Selain itu, kalimat efektif juga harus menonjolkan pikiran utama

dengan memperhatikan penekanan, kesejajaran, kehematan, keterbacaan dan

kevariasian.10

B. Ciri-ciri Kalimat Efektif

1. Kesatuan Pikiran

Setiap kalimat yang baik harus memperhatikam kesatuan pikiran yang

mengandung satu pikiran pokok. Dalam laju kalimat tidak boleh diubah dari

satu pikiran ke yang lain yang tidak mempunyai hubungan. Adanya kesatuan

pikiran berarti adanya hubungan timbal balik antarunsur yang mendukung

kalimat (pikiran). Kesatuan ini terbentuk dalam subjek dan predikat, ditambah

objek.Kesatuan dapat berbentuk kesatuan tunggal, majemuk, pertentangan,

dan pilihan.Ciri dari kesatuan adalah dengan adanya kata hubung seperti: dan,

tetapi, atau.

Contoh :

a) Dia telah meninggalkan rumah pukul enam pagi dan telah berangkat

dengan pesawat satu jam yang lalu. (majemuk)

9 Soemarsono, Filsafat Bahasa, ( Jakarta: PT. Grasindo, 2004), h. 195 10Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, h. 79.

Page 23: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

11

b) Ayah bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapiia tdak senang dengan

pekerjaan itu. (pertentangan)

c) Kamu boleh menyusul saya ke tempat itu atau tinggal.(pilihan)

2. Kepaduan

Agar pikiran dapat dituangkan dengan benardalam bentuk kalimat

yang benar pula, kita memerlukan kata-kata sebagai wadahnya. Kata-kata itu

harus dipadukan sehingga terbentuklah kerja sama yang saling mengikat dan

kompak. Kepaduan berarti adanya hubungan timbal balik antarunsur yang

membentuk kalimat (kata-kata) atau adanya interaksi antarkata yang

menduduki fungsi dalam kalimat.Jadi, bisa saja kalimat mengandung kesatuan

pikiran, tetapi tidak memiliki kepaduan yang baik. Kepaduan akan rusak oleh

letak kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat, salah menggunakan kata depan

dan kata hubung, pemakaian kata yang tumpang tindih, dan salah

menggunakan keterangan aspek. 11

1) Letak kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.

a) Anjing kemarin sore di kebun adik memukul dengan sekuat tenaga.

(Seharusnya, Kemarin sore adik memukul anjing di kebun dengan

sekuat tenaga)

2) Salah menggunakan kata depan dan kata hubung

a) Kebutuhan akan makan oleh manusia tidak dapat menunggu hari

esok. (seharusnya, tanpa akan).

b) Saya baca sudah buku itu hingga tamat. (seharusnya, tanpa sudah).

c) Saling bantu membantu. (seharusnya, saling bantu atau bantu

membantu). 11Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi., h 79-80

Page 24: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

12

3) Pemakaian kata yang tumpang tindih

a) Demi untuk kepentingan Anda sendiri, Anda dilarang merokok.

(seharusnya, demi kepentingan atau untuk kepentingan).

4) Salah menggunakan keterangan aspek

a) Saya sudah beli buku itu. (seharusnya, Saya sudah membeli buku itu

atau Sudah saya beli buku itu).

3. Koherensi yang Baik dan Kompak

Yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan

kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur

(kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.Sebagaimana

hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek,

serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok

tadi.12.

Contoh :

a) Adik saya yang paling kecil memukul anjinh di kebun kemarin pagi,

dengan sekuat tenaga. (benar)

b) Adik saya yang paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin

pagi di kebun anjing. (salah)

4. Penekanan

Inti pikiran yang terkandung dalam tiap kalimat (gagasan utama)

haruslah dibedakan dari sebuah kata yang dipentingkan. Gagasan utama

12 Gorys Keraf, Komposisi, h. 38

Page 25: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

13

kalimat tetap didukung oleh subjek, dan predikat, sedangkan unsur yang

dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata yang lain. Kata yang

dipentingkan harus mendapat tekanan atau harus lebih ditonjolkan dari unsur-

unsur yang lain. 13

Contoh :

a) Saudaralah yang harus bertanggungjawab dalam soal itu.

b) kami pun turut dalam kegiatan ini.

5. Variasi

Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan

repetisi.Repetisi atau pengulangan sebuah kata untuk memperoleh penekanan,

lebih banyak menekankan kesamaan bentuk. Pemakaian bentuk yang sama

secara berlebihan akan menghambarkan selera pendengar atau pembaca.

Sebab itu ada upaya lain yang berlawanan dengan repetisi yaitu variasi.

Variasi tidak laindaripada menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar

minat dan perhatian orang tetap terpelihara.Variasi yang digunakan bisa

berupa variasi sinonim kata, variasi panjang pendeknya kalimat, variasi

penggunaan bentuk me- dan di-, variasi dengan mengubah posisi kalimat14

Contoh :

a) Harapan kami adalah agar soal inidapat kita bicarakan lagi pada

kesempatan lain.

b) Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal

ini.

6. Pararelisme

13Gorys Keraf, Komposisi, h. 41 14Ibid., h. 44

Page 26: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

14

Pararelisme menempatkan gagasan-gagasan yang sama penting dan

sama fungsinya ke dalam suatu struktur/kontruksi gramatikal yang sama. Bila

salah satu dari gagasan itu ditempatkan dalam struktur kata benda, maka kata-

kata atau kelompok kata yang lain yang menduduki fungsi yang sama harus

ditempatkan dalam struktur kata benda. 15 Jadi, kalimat yang efektif

menempatkan gagasan yang penting ke dalam struktur yang sejajar. Selain itu,

pengklasifikasiannya harus sama.

Contoh :

a) Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.

b) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan

pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem

pembagian air, dan pengaturang tata ruang.16

Dari ciri-ciri kalimat efektif yang disebutkan di atas diketahui bahwa

kalimat efektif harus memiliki ciri seperti: kesatuan pikiran, kepaduan,

koherensi yang baik dan kompak, penekanan, variasi, dan pararelisme.

Kesatuan pikiran maksudnya adalah kalimat tersebut memiliki satu pikiran

pokok dan tidak membahas tentang hal lain yang tidak berhubungan.

Sedangkan kepaduan adalah ketepatan kata-kata sebagai wadah dalam

kalimat.Menimbulkan hubungan timbal balik hubungan

antarkalimat.Koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik

yang jelas dalam struktur kalimat itu seperti hubungan subjek-predikat,

predikat-objek, dan sebagainya. Penekanan maksudnya kata yang memiliki

gagasan utama diberi tekanan yang berbeda, dapat dikatakan harus lebih

menonjol dibandingkan yang lain. Variasi adalah menghindari kata-kata yang

15Gorys Keraf, Komposisi, h. 47 16Zaenal Arifin & Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akademia Pressindo,

2010),h. 99

Page 27: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

15

diulang atau repetisi agar pembaca tidak bosan.Variasi dilakukan denga

melakukan keanekaragaman bahasa dalam kalimat. Selain itu cirri yang

berikutnya adalah pararelise yaitu kesamaan gagasan diletakkan dalam

struktur kalimat yang sama. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kalimat

efektif yang baik sekurangnya memiliki ciri-ciri seperti di atas.Kalimat

tersebut dikatakan tidak efektif apabila tidak memenuhi syarat seperti itu.

Adapun ciri-ciri kalimat efektif yang lain, yaitu:

1. Kesatuan (unity);

2. Kehematan (economy);

3. Penekanan (emphasis);

4. Kevariasian (variety); (McCrimmon, 1967).

1. Kesatuan (unity)

Betapa pun bentuk sebuah kalimat, baik kalimat inti maupun kalimat

luas, agar tetap berkedudukan sebagai kalimat efektif, haruslah

mengungkapkan sebuah ide pokok atau satu kesatuan pikiran. Kesatiuan

tersebut bisa dibentuk jika ada keselarasan antara subjek-predikat,

predikat-objek, dan predikat keterangan.

2. Kehematan (economy)

Kehematan adalah adanya hubungan jumlah kata yang digunakan

dengan luasnya jangkauan makna yang diacu.Sebuah kalimat dikatakan

hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, sebaliknya dikatakan tidak

hemat jika karena jumlah katanya terlalu banyak.Yang utama adalah

seberapa banyakkah kata yang bermanfaat bagi pembaca atau pendengar.

3. Penekanan (emphasis)

Yang dimaksud dengan penekanan dalam kalimat adalah upaya

pemberian aksentuasi, pementingan atau pemusatan perhatian pada salah

satu unsur atau bagian kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi

penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar atau pembaca.

4. Kevariasian (variety)

Page 28: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

16

Kevariasian tidak ditemukan dalam kalimat demi kalimat, atau pada

kalimat-kalimat yang dianggap sebagai struktur bahasa yang berdiri

sendiri. Ciri kevariasian dapat diperoleh jika kalimat yang satu

dibandingkan dengan kalimat yang lain.17

C. Ciri Gramatikal Kalimat Efektif

Ciri gramatikal adalah ciri yang harus dipenuhi oleh pemakai bahasa

dalam kaitan dengan ketatabahasaan.Ciri ini dapat dilihat dari bidang

morfologis dan bidang sintaksis.Ciri gramatikal morfologis adalah ciri-ciri

yang sesuai dengan kaidah morfologi.Misalnya ciri-ciri dengan

penggunaan bentuk kata.Ciri gramatikal sintaksis adalah ciri gramatikal

yang berkenaan dengan kaidah sintaksis.Kaidah sintaksis berkaitan dengan

struktur kata dalam kalimat, tanda baca, dan ejaan.18

Ada beberapa faktor yang menentukan efektif dan tidaknya suatu kalimat,

sebagai berikut:

1. Pemakaian tanda baca

Tanda baca atau tanda diakritik adalah suatu alat kalimat yang

berupa tanda-tanda ekstralingual seperti koma (,), titik (.), dan

tanda seru (!), yang sangat besar peranannya dalam menentukan

makna kalimat.

2. Bentuk kata

Bentuk kata di sini adalah perubahan suatu kata.Dalam bahasa

Indonesia ada tiga unsur pembentuk kata, yaitu imbuhan (afiksasi),

pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan (komposisi).Semua

perubahan kata tersebut besar sekali pengaruhnya terhadap makna

suatu kata.

17Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif, ( Bandung:PT Refika Aditama, 2007), h. 54-57 18Markhamah dan Atikah Sarbadila, Analisis Kesalahan dan Kesantunan Bahasa, ( Surakarta:

Muhammadiyah University Press, 2009), h. 8-10

Page 29: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

17

3. Urutan kata

Maksudnya urutan kata adalah penempatan kata atau kelompok

kata sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Di dalam kalimat, kata

atau kelompok kata yang memiliki fungsi-fungsi tertentu akan

menduduki pola urutan atau susunan tertentu pula. 19

Keefektifan kalimat

Kefektifan kalimat dapat diukur dari sudut pandangan banyak

sedikitnya kalimat itu berhasil mencapai sasaran komunikasinya.

Kalimat yang efektif dapat meyakinkan dan menarik perhatian

pembaca karena memiliki ciri: keutuhan, perpautan, penegasan,

ekonomi, dan variasi. 20

Kalimat Efektif Menggunakan EYD (Ejaan yang Disempurnakan)

1. Pemakaian huruf kapital

2. Pemakaian huruf miring.21

Contoh Kalimat Efektif

a. Bentuk salah

- Saat ini, Sally memakai baju berwarna merah jingga.

- Kepada para peserta diskusi dipersilakan masuk

- Yang diceritakan buku itu menceritakan para putri raja.

- Kita harus memperhatikan daripada kehendak rakyat.

b. Bentuk benar

- Saat ini, Sally memakai baju merah jingga.

- Para peserta diskusi dipersilakan masuk.

- Buku itu menceritakan para putri raja.

19 Kusno Budi Santoso, Problematika Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1990), h.

128-133 20 Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Prenada Media

Group, 2010), h.28 21 A. Widyamartaya, Seni Menggayakan Kalimat, (Yogyakarta: Kanisius, 1990) h. 34-35

Page 30: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

18

- Kita harus memperhatikan kehendak rakyat. 22

Untuk membuat sebuah kalimat yang efektif diperlukan perhatian

dalam memilih keadaan istilah yang tepat, menggunakan ejaan

sederhana, mengemas kalimat sehingga hanya memiliki gagasan

tunggal, dan menghemat pemakaian kata.23

D. Karangan Argumentasi

Mengarang ialah bagian ekspresi secara tertulis.Segala kesan batin,

baik pikiran, perasaan, maupun kemauan dapat dinyatakan dengan bahasa

tulis.24

Karangan argumentasi adalah karangan yang mengenengahkan alasan,

bukti, atau contoh guna menguatkan pendapat penulis. Penulis berusaha

meyakinkan pembacaakan kebenaran yang dipaparkannya, dengan

memberikan bukti-bukti, alasan-alasan, contoh-contoh itu, dengan harapan

pembaca terpengaruh dan dapat menerima sikap penulis. Pada akhirnya

penulis berharap agar pembaca berbuat sesuai dengan pendapat penulis.25

Mengarang merupakan cara yang dilakukan untuk mengemukakan

pikiran sesorang. Karangan argumentasi adalah salah satu jenis karangan

yang menutamakan alasan dan bukti. Karangan argumentasi berfungsi

untuk mempengaruhi pembaca dengan apa yang dituliskan.

Menulis argumentasi berarti mengemukakan masalah dengan

mengambil sikap yang pasti untuk mengungkapkan segala persoalan

dengan segala kesungguhan intelektualnya, bukan sekadar manasuka

maupun pendekatan emosional. Penulis harus berusaha menyelidiki apa

persoalanitu, apa ada tujuan yang tersembunyi, apa ada keuntungan atau 22 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang, (Jakarta: Erlangga, 2009) h.130-134 23Walija, Bahasa Indonesia Komprehensif, (Jakarta: Penebar Aksara, 1996) h. 107 24 Sudarno, Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia, h. 96 25Ibid.,.h.174-175

Page 31: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

19

kerugian untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan mana yang kiranya

mendapat manfaat dan bagaimana cara mengatasinya. Pendeknya, penulis

harus berusaha menyampaikan pendapatnya secara teratur dan kritis. 26

Penulisan yang bertujuan meyakinkan seseorang, membuktikan

pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat

pribadi diterima termasuk golongan perbahasaan. Hasilnya dapat disebut

bahasan persuasi atau argumentasi.27

Karangan argumentasi ditulis untuk mengungkapkan permassalahan

yang terjadi dan pengambilan sikap penulis terhadap masalah itu.Pendapat

yang dikemukakan oleh penulis dalam karangannya haruslah teliti dan

teratur.Pembaca diajak untuk memahami permasalahan yang terjadi dan

mendukung penulis dalam sikapnya.

Bentuk karangan yang berusaha untuk memengaruhi sikap dan

pendapat orang lain dengan cara merangkaikan kata-kata sedemikian rupa

sehingga dapat diketahui apakah sebuah pendapat itu benar atau tidak.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip logika sebagai alat bantu utama

maka karangan argumentasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang

dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan

persoalan itu, dan bagaimana cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis

dan teratur. 28 Sebuah karangan argumentasi memiliki bagian yang

memungkinkan untuk menyelidiki sebuah masalah, tujuan, dan

mengatasinya.

26Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, h. 168 27 Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,h. 184 28 Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, (Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media, 2010) h. 244

Page 32: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

20

Argumentasi adalah jenis tulisan yang memberikan alasan (argument)

berdasarkan fakta dan data.Dengan fakta dan data, penulis berusaha

meyakinkan pembaca sehingga tulisan itu diterima oleh pembacanya.29

Paragraf argumentasi sering disebut juga paragraf persuasi. Tujuannya

adalah untuk meyakinkan pembaca tentang arti penting dari objek tertentu

yang dijelaskan dalam paragraf itu, untuk kepentingan propaganda ,

demonstrasi, promosi, negosiasi, dan lain sebagainya. 30

Tak hanya untuk mengemukakan pendapat, argumentasi juga dibuat

untuk mengajak pembaca dengan tujuan tertentu tergantung hal apa yang

dicapai dan disampaikan oleh penulis. Penulis juga harus mengumpulkan

fakta untuk mendukung semua pendapatnya.

Argumentasi biasanya ditulis untuk menemukan solusi dari suatu

konflik.Dengan menulis karangan argumentasi seseorang dapat

menemukan solusi yang tepat untuk sebuah masalah.Hal pertama yang

dilakukan adalah mendiskusikan konflik dan solusinya.Setelah itu

persiapkan diri untuk membaca.Membaca sebuah informasi yang dapat

mengembangkan karangan argumentasi.31

Adapun susunan karangan argumentasi yaitu: theme, agent,

experience, locative, goal, source, dan instrument. Theme mengacu

kepada tema yang dipakai dalam karangan, agent adalah pelaku yang

melakukan perbuatan, experience adalah pernyataan terhadap sesuatu,

locative menyatakan tempat atau situasi, goal mengarah kepada tujuan,

source adalah sumber atau asal, dan instrument adalah alat yang

digunakan. 32

29 MAhmudah Fitriyah dan Ramlan Abdul Gani, Pembinaan Bahasa Indonesia, ( Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2007), h. 139 30 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuik Karang Mengarang, h.166 31McGraw Hill, Mosaic 2 Writing Silver Edition, ( New York: McGraw Companies, 2007), h.

168-171 32 Andrew Radford, An Introduction to English Sentence Structure, (New York: Cambridge

University Press, 2009), h. 202

Page 33: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

21

Dengan demikian, argumentasi intinya adalah suatu solusi dari

konflik.Struktur dalam karangan argumentasi ini juga harus runtut dan

jelas.Mengedepankan solusi dan menyelesaikan konflik yang terjadi.

Terdapat tiga inti karangan argumentasi. Pertama adalah bagian

pendahuluan yang membahas pentingnya persoalan itu dibahas saat ini,

lalu latar belakang historis yang mempunyai hubungan langsung dengan

persoalan yang akan diargumentasikan sehingga pembaca dapat

memperoleh pengertian dasar mengenai hal tersebut, dan terakhir adalah

penetepan secara tepat titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasikan.

Bagian tubuh argumentasi berisi pembahasan masalah dengan

menyajikan fakta-fakta yang dapat diuji kebenarannya dengan cara

induksi, deduksi, analogi, dan lain-lain. Bagian ketiga dari karangan

argumentasi adalah simpulan yang berisi kesimpulan-kesimpulan suatu

pembahasan. Sampaikan simpulan dengan tetap memperhatikan tujuan

utama pembahasan dan segarkan kembali ingatan pembaca tentang apa

yang telah dicapai. 33 Karangan argumentasi memiliki tiga bagian yaitu

pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.

E. Penelitian yang Relevan

Dari berbagai tulisan yang penulis telusuri ternyata banyak penelitian

yang relevan. Penelitian tersebut yakni penelitian Eti Maryati, Analisis

Penggunaan Kalimat Efektif dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas X

SMA Bani Saleh Bekasi Tahun Pelajaran 2011/2012 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Adapun perbedaan penetlitian Eti Maryani

dengan skripsi ini adalah karangan yang diteliti berupa karangan deskripsi

sedangkan skripsi ini karangan argumentasi. Siswa yang menjadi subjek

penelitian adalah siswa kelas X SMA Bani Saleh berjumlah 25 siswa, skripsi 33Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, h. 244

Page 34: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

22

ini subjeknya adalah siswa kelas X SMK Triguna Utama berjumlah 31

siswa.Hasil peneltiannya yaitu masih banyak siswa yang kurang memenuhi

syarat menggunakan kalimat efektif.Hasil penelitian skripsi ini adalah banyak

siswa yang tidak menggunakan kalimat efektif.

Penelitian yang relevan selanjutnya dilakukan oleh Silvia Hanuryanti

yang berjudul Penggunaan Media PowerPoint terhadap Keterampilan

Menulis Argumentasi Siswa Kelas XI SMAN 109 Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Perbedaan skripsi ini dengan penelitian

Silvia adalah metode.Silvia menggunakan metode kuantitatif sedangkan

skripsi ini deskriptif kualitatif.Subjek penelitian skripsi ini adalah siswa SMK,

sedangkan subjek penelitian Silvia adalah siswa SMA. Hasil penelitian skripsi

ini adalah banyak siswa yang tidak menggunakan kalimat efektif sedangkan

Silvia hasilnya adalah penggunaan media powerpoint sangat berpengaruh

terhadap keterampilan menulis argumentasi.

Selanjutnya penelitian yang relevan yaitu penelitian Yusuf Jauhari

yang berjudul Penggunaan Konjungsi dalam Kalimat Majemuk Setara

dengan Kualitas Karangan Argumentasi Siswa Madrasah Tsanawiyah

MTs. AL-Ittihadiyah Sukatani Bekasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2011.Perbedaan skripsi ini dengan skripsi Yusuf adalah subjek

penelitiannya.Yusuf meneliti 52 siswa madrasah tsanawiyah sedangkan

skripsi ini 31 siswa SMK Triguna Utama.Yang diteliti Yusuf yaitu

penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk setara sedangkan skripsi ini

kalimat efektif. Hasil penelitian Yusuf adalah terdapat hubungan antara

penggunaan konjungsi dalam kalimat majemuk setara dengan kualitas

karangan argumentasi dengan angka korelasi 0,13. Hasil penelitian ini yaitu

banyak siswa yang tidak menggunakan kalimat efektif.

Page 35: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X AK SMK Triguna Utama yang

beralamat di Jl. Ir. H. Juanda Ciputat, Tangerang Selatan.Peneliti

melakukan tindakan berupa pengamatan, merencanakan tindakan,

mengumpulkan dan menganalisis data, serta melaporkan hasil penelitian.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014

selama 2 minggu.Yaitu bulan Mei 2014 pada tanggal 11 sampai tanggal

24.Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan mengambil sampel

penelitian kelas X. AK yang berjumlah 31 siswa.

B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah siswa-siswi kelas X AK SMK Triguna

Utama Ciputat. Yang terdiri dari dua puluh enam siswa perempuan dan

limaorang siswa laki-laki.

C. Sumber Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan

data sekunder.Sumber data primer merupakan sumber yang langsung

memberikan data kepada penulis. Sumber data primer dalam hal ini adalah

Siswa Kelas X AK SMK Triguna Utama .Sementara data sekunder (data

Page 36: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

24

pendukung) adalah hasil karangan argumentasi yang dibuat oleh siswa

sebanyak tiga puluh satu karangan.

D. Metode Penelitian

Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dikur dengan bilangan

atau tidak dapat diutarakan dalam bentuk angka-angka tetapi dalam bentuk

kategori-kategori yang exhaustive, artinya satu unsur hanya dapat

dimasukkan dalam satu kategori. 34 Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, yang

terjadi sekarang.Peneltian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi

tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan.35Penelitian deskriptif

memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya

pada saat peneltian berlangsung.

Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, artinya penulis

dilibatkan dalam suatu situasi dan fenomena yang sedang

dipelajari.Berdasarkan hasil pengamatan penulis mengintepretasikan fakta

yang relevan secara menyeluruh.

E. TeknikPengumpulan Data

1) Tes Hasil Belajar Siswa

Tes hasl belajar dilakukan untuk mengukur ketercapaian siswa dalam

suatu kompetensi tertentu.Tes yang diberikan berupa membuat karangan

argumentasi yang berjudul “Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan

Selebritas” dengan menggunakan kalimat efektif.

34Abdul Halim Hanafi, Metodologi Penelitian Bahasa, ( Jakarta: Diadit Media, 2011), h. 125 35Donald Ary, dkk. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Surabaya: Usaha Nasional,

1982). H. 415

Page 37: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

25

2) Jurnal

Jurnal diisi oleh siswa setelah pelajaran hari ini selesai.Siswa

diharuskan untuk menulis jurnal.Jurnal berfungsi sebagai indikator

pemahaman siswa terhadap pelajaran yang disampaikan.

3) Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik atau cara

mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung. Penulis mengamati jalannya proses kegiatan belajar

mengajar telah sesuai dengan skenario yang telah dirancang dalam RPP.

4) Teknik Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bukti secara fisik terhadap sebuah

penelitian.Dokumentasi berguna untuk memberikan gambaran terhadap

tindakan yang dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengambil

gambar kegiatan para siswa dan guru pada saat proses pelaksanaan penelitian

dilaksanakan.

F. TeknikAnalisis Data

Analisis data adalah proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis

transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang

dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan tersebut agar

dapat dipresentasikan semuanya kepada orang lain. 36

Analisis data merupakan proses pengaturanurutan data

mengorganisasikannyakedalamsuatupola, kategoridan satuan uraian dasar.

Dalam penelitian Ini penulis menggunakan teknik kualitatif karena dalam hal

30Syamsuddin AR., Metode Penelitian Bahasa, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 110

Page 38: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

26

ini penulis terlebih dahulu membaca dan mendeskripsikan (memaparkan atau

menggambarkan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci) kalimat efektif

dalam karangan argumentasi kemudian menganalisisnya.

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi,

mengelompokkan data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan,

menyamakan data yang sama, dan membedakan data yang memang berbeda,

serta menyisihkan pada kelompok lain data yang serupa, tapi tak sama. Dalam

rangka pengklasifikasian dan pengelompokkan data tentu harus didasarkan

pada apa yang yang menjadi tujuan penelitian. Dalam pada itu, tujuan

penelitian itu sendiri adalah memecahkan masalah yang memang menjadi

fokus penelitian.37

Yang menjadi fokus penelitian penulis adalah kalimat efektif dalam

karangan argumentasi siswa kelas X. AK SMK Triguna Utama.Aspek yang

dinilai dari karangan tersebut adalah kalimat efektif berdasarkan ciri-cirinya.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan ketika sebelum melakukan

kegiatan.Dilakukan selama dua minggu sebelum kegiatan.Penulis

mengamati hasil kerja siswa yaitu dengan mengoreksi tugas yang

diberikan kemudian memiliki kesimpulan bahwa siswa-siswa belum

secara maksimal mengetahui tentang kalimat efektif.Kemudian, guru

menyiapkan materi tentang kalimat efektif dan tabel untuk melakukan

kegiatan.Ketika perencanaan ini berlangsung sedang hangat

dibicarakan mengenai pemilihan anggota legislatif.Lalu, penulis

berinisiatif untuk mengangkat topik ini untuk menjadi bahasan dalam

karangan argumentasi sehingga dipilih judul “Pemilihan Anggota

Legislatif dari Kalangan Selebritas”.Diharapkan siswa dapat

31Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Metodenya, ( Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007), h. 253

Page 39: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

27

mengemukakan pendapatnya mengenai topik ini dalam sebuah

karangan argumentasi yang menggunakan kalimat efektif.

b. Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Mei 2014 pada

pukul 10.50-12.10 berlangsung selama 2 jam mata pelajaran Bahasa

Indoesia dengan alokasi waktu 80 menit. Awal mulanya guru

menjelaskan mengenai kalimat efektif, ciri-ciri beserta contohnya.

Siswa mampu menyimpulkan apa yang dipelajari hari itu

denganmengisi jurnal siswa.

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pertama:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru dan siswa berdoa bersama.

3. Guru membuka schemata siswa mengenai kalimat efektif.

4. Guru memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai

kalimat efektif.

5. Guru menjelaskan mengenai kalimat efektif.

6. Guru menerangkanciri-ciri kalimat efektif.

7. Guru menyimpulkan pelajaran hari itu dengan melakukan refleksi.

8. Siswa menyimpulkan semua materi dalam jurnal siswa.

9. Guru menutup pelajaran.

Kegiatan kedua dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2014 pada

pukul 10.50-12.10.berlangsung selama 2 jam mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan alokasi waktu 70 menit. Kali ini guru menjelaskan

tentang karangan argumentasi pengertian dan ciri-ciri karangan

argumentasi. Kemudian siswa menyimpulkan apa yang dipelajarinya

dengan mengisi jurnal siswa.

Page 40: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

28

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan kedua:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru dan siswa berdoa bersama.

3. Guru melakukan apersepsi sebelum mengajarkan materi

selanjutnya mengenai pelajaran kemarin.

4. Guru menjelaskan mengenai karangan argumentasi.

5. Guru menerangkan ciri-ciri karangan argumentasi.

6. Guru member contoh karangan argumetasi.

7. Guru menyimpulkan pelajaran hari itu dengan melakukan refleksi.

8. Siswa menyimpulkan semua materi dalam jurnal siswa.

9. Guru menutup pelajaran.

Kegiatan ketiga dilaksanakan pada Selasa 20 Mei 2014 pada

pukul 08.20-09.40 berlangsung selama 2 jam mata pelajaran Bahasa

Indonesia dengan alokasi waktu 80 menit.Siswa diperintahkan untuk

membuat sebuah karangan argumentasi dengan judul “Pemilihan

Anggota Legislatif dari Kalangan Selebritas”.Siswa dituntut untuk

menggunakan kalimat efektif yang sesuai.Siswa dapat mengemukakan

pendapatnya sesuai dengan fenomena yang terjadi di sekitar.Informasi

yang telah dimiliki oleh siswa mengenai fenomena ini dapat

dituangkan dalam bentuk karangan argumentasi.

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan kedua:

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru dan siswa berdoa bersama.

3. Guru melakukan apersepsi siswa mengenai pelajaran

sebelumnya.

Page 41: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

29

4. Guru melakukan refleksi terhadap materi yang diajarkan.

5. Guru membuka schemata siswa mengenai fenomena yang

terjadi akhir-akhir ini yaitu pemilihan anggota legislatf yang

dilaksanakan pada taggal 9 April 2014.

6. Guru menugaskan siswa membuat karangan argumentasi yang

berjudul “ Pemilihan Anggota Legislatif dari Kalangan

Selebritas”.

7. Guru memberikan waktu selama 40 menit kepada siswa.

8. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

9. Tugas diberikan kepada guru ketika sudah selesai.

10. Guru memberikan kesimpulan mengenai semua materi yang

dipelajari.

11. Guru menutup pelajaran.

c. Observasi pemantau

Setelah dilakukan kegiatan belajar belajar dapat diketahui hasil

pengamatan yang telah dilakukan. Dengan melakukan pengamatan

maka dapat dikur sejauh mana kemampuan siswa dan bagaimana

proses yang mereka jalani.

d. Refleksi

Setelah semua hasil didapatkan maka hal yang dilakukan

selanjutnya adalah melakukan refleksi dan tindak lanjut dari proses

kegiatan belajar mengajar. Melakukan koreksi dan penilaian.

Page 42: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

30

G. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan teknik

triangulasi data yakni memeriksa kebenaran hipotesis dan analisis

penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan data dari berbagai narasumber, yaitu guru dan murid.

2. Penggunaan alat atau instrument yang telah dibuat sebelum

penelitian.

3. Penggunaan beberapa teknik pengumpulan data membantu penulis

dalam mempermudah mendapatkan data membantu peneliti dalam

mempermudah mendapatkan data yang nantinya akan dianalisis

setelah melakukan pengamatan.

H. Penyajian Data

Bentuk penyajian data penulis adalah dalam bentuk tabel dan

mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat, dan memperbaiki

kalimat yang salah.

Kesatuan Pikiran

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Kepaduan

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Page 43: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

31

Penekanan

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Variasi

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Kepararelan

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Kehematan

Kode

siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

Page 44: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

32

BAB IV

PROFIL SEKOLAH, DESKRIPSI DATA, DAN PEMBAHASAN

Bab ini mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah

dilakukan penulis di kelas X. AK SMK Triguna Utama Ciputat.Hasil

penelitian diperoleh dari hasil pengamatan belajar kalimat efektif dalam

karangan argumentasi.

A. Profil Sekolah

1. VISI DAN MISI

Persaingan dan tantangan kehidupan di masa yang akan datang

pastinya berat. SMK Triguna Utama sebagai lembaga yang bergerak di

bidang pendidikan menengah kejuruan, mempunyai VISI dan MISI untuk

menjawab tantangan tersebut sebagai berikut:

VISI :Menjadikan SMK Triguna Utama yang terampil, unggul,

berbudaya, beradab dan berkeberadaban di tingkat Lokal, Nasional

maupun Global

MISI

1. Melaksanakan pendidikan agar sekolah menghasilkan tenaga yang

terampil.

2. Menyelenggarakan Pelatihan agar sekolah unggul, berbudaya, beradap

dan berkeberadaban dalam persaingan Lokal, Nasional maupun global.

3. Menjadikan Sekolah sebagai kebanggan masyarakat.

4. Menjadikan Lingkungan sekolah cermin Dunia Usaha dan Industri.

5. Menciptakan kultur sekolah yang memiliki budi pekerti luhur, beriman

dan bertaqwa ke pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tujuan

Tujuan SMK Triguna Utama

Page 45: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

33

a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu

bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI

sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi

Keahlian pilihannya.

b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih

dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan

mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi Keahlian yang

diminatinya.

c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri

maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Prestasi

Banyak prestasi yang telah diraih oleh SMK Triguna Utama baik

bidang akademis atau non akademis, didalam perlombaan dari 18 kali

perlombaan 2 kali masuk mewakili tingkat nasional (11%). Prosentasi

kejuaraan mendapatkan juara 1 sebanyak 72 % pada tingat Kota

Tangerang Selatan dan 27 % mendapatkan juara 2 pada periode tahun

2010/2011.

4. Keadaan Sekolah

Keadaan SMK Triguna Utama adalah sekolah standart Nasional

dengan predikat Terakreditasi “A” serta memiliki system managemen

berdasarkan standart mutu ISO 9001:2008 .Sepintas kegiatan

penunjang di SMK Triguna Utama antara lain meliputi:

Ruang Administrasi terdiri atas Ruang Guru,ruang Tata Usaha dan

Ruang Kepala Sekolah.

Page 46: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

34

Ruang Kegiatan Belajar terdiri atas ruang kelas, Bengkel

Praktek/workshop/ laboratorium Fisika, kimia dan Biologi,Lab

Bahasa,Lab Komputer, dan Moving Class.

Ruang Penunjang Lainnya yaitu Aula, Ruang Sanggar, Hall, Kantin

sekolah, Gudang dan Toilet.

5. Guru

Terdapat lima puluh enam guru, tata usaha, dan pegawai di SMK

Triguna Utama. Dua puluh enam di antaranya adalah guru tetap.Empat

belas merupakan guru tidak tetap.Sisanya adalah pegawai tata usaha,

pengurus yayasan, perpustakaan, dan petugas kebersihan.

Guru bahasa Indonesia di SMK Triguna Utama berjumlah dua

orang yaitu Bapak Rahmat, S.Pd. dan Bapak Noprizal Nurul Fajri, S.Pd.

Bapak Rahmat, S.Pd. lulusan dari Universitas Kuningan Jawa Barat

jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia tahun 2012, sedangkan

Bapak Noprizal Nurul Fajri, S.Pd., lulusan Universitas Dr. Hamka

Jakarta jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia tahun 2013.

B. Deskripsi Data

Berikut ini adalah analisis kesalahan dan penggunaan kalimat

efektif yang benar dalam karangan argumentasi siswa kelas X,AK

berdasarkan ciri-ciri kalimat efektif.

Di bawah ini adalah nama-nama siswa X.AK yang penulis teliti

karangan argumentasinya.

Tabel 1

KELAS : X AK

WALI KELAS : Siti Khuswatul Hasanah, S.Pd.

No Nama Jenis Kelamin

Kode Siswa

1 Adinda Nabila P A

Page 47: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

35

2 Aditia Eka Saputra L B 3 Arfakhsal Farabi L C 4 Ayu Adelia Putri P D 5 Datik Handika sari P E 6 Dian Hastika P F 7 Dinda Restu Pertiwi P G 8 Dita Refiana P H 9 Elka Dwi Shinta P I

10 Eka Yulianti P J 11 Firda Amalia P K 12 Juriah P L 13 M. Badar Madani L M 14 M. Habibi L N 15 Nabila Fitria P O 16 Nabila Sulistiani P P 17 Nia Puspitowati P Q 18 Nita Kristianti P R 19 Nuralita Wahyuningtyas P S 20 Nurfaiza P T 21 Puji Rahayu P U 22 Qalby Carolla P V 23 Rahayu Nurfitriani P W 24 Reno Oktivan L X 25 Ria Novianti P Y 26 Rismayani P Z 27 Sri Agisty P AA 28 Sri Anggraini P AB 29 Sri Dwi Dayanti P AC 30 Tia Agustien P AD 31 Weni Swandani P AE

C. Pembahasan

Tabel 2 Kesatuan Pikiran

Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

A Pada tanggal 9 April 2014

kita telah melaksanakan

PEMILU (pemilihan

Kita telah melaksanakan

pemilu legislatif di Indonesia 9

April lalu, tetapi banyak hal

Page 48: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

36

umum)calon legislatif di

seluruh wilayah Indonesia.

Banyak hal yang janggal

dalam pemilu kali ini.

yang janggal dalam pemilu kali

ini.

B Saya sah saja apabila selebriti

tersebut mencalonkan diri

tetapi harus didasari dengan

pondasi yang kuat.

Saya setuju apabila calon

legislatif berasal dari kalangan

selebritas dan memiliki

pondasi dasar yang kuat.

C Menurut saya, para selebriti

boleh saja menjadi calon

anggota legislatif, tapi dia

juga harus memikirkan

rakyatnya.

Menurut saya, para selebritas

bisa menjadi calon anggota

legislatif, tetapi mereka harus

memikirkan nasib rakyat.

D Dengan demikian dari

kalangan selebritas saya tidak

setuju karena hanya omong

kosong dan terus berjanji

tetapi hasilnya tidak ada.

Dengan demikian saya tidak

setujuapabila calon legislatif

dari kalangan selebritas karena

banyak omong kosong dan

janji yang tidak ditepati.

F Mungkin, hanya untuk

menaikkan popularitasnya

saja atau mencari sensasi

semata.

Untuk menaikkan popularitas

atau mencari sensasi.

G Saya tidak setuju karena

banyak dari mereka yang ikut

serta hanya ingin

mendongkrak

kepopularitasan semata agar

nama mereka terpilih oleh

rakyat dan menjadi terkenal.

Saya tidak setuju karena

kebanyakan anggota legislative

dari kalangan selebritas hanya

ingin menaikkan popularitas

dan dipilih oleh rakyat.

H Karena menurut saya mereka Menurut saya, mereka hanya

Page 49: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

37

hanya berprestasi di dunia

hiburan saja. Dan tidak

memiliki pengetahuan apalagi

pengalaman di dunia politik.

memiliki prestasi di dunia

hiburan dan tidak memiliki

pengetahuan dan pengalaman

di dunia politik.

I Semua orang mempunyai hak

atau kebebasan dalam

berpendapat, memilih, men-

jadikan dirinya seperti

apapun, tetapi harus didasari

dengan tanggung jawab.

Setiap orang memiliki hak atau

kebebasan dalam berpendapat,

memilih, dan menjadi apapun,

tetapi harus memiliki tanggung

jawab.

J Indonesia ini memerlukan

wakil rakyat yang jujur, baik,

dan adil.

Sudah banyak contoh anggota

legislatif yang dipenjara

akibat korupsi, tidak

mengerjakan tugasnya de-

ngan baik dan hanya uncang-

uncang kaki saja

Indonesia membutuhkan wakil

rakyat yang jujur, baik, dan

adil.

Banyak anggota legislatif yang

dipenjara karena korupsi, tidak

menjalankan tugas dengan baik

dan tidak melakukan apapun.

K Pertama ia harus bertanggung

jawab dalam mejalankan diri

sebagai DPR, dan di sisi lain

juga ia bertanggung jawab

dalam menjalankan pro-

fesinya sebagai artis.

Pertama, dia harus ber-

tanggung jawab men-jalankan

tugas sebagai anggota DPR

dan profesi sebagai artis.

L Tapi menurut saya calon

legislatif dari kalangan seleb

hanya bisa bermodalkan

kepopuleran mereka dan

Menurut saya, calon legislatif

dari kalangan selebritas hanya

bermodalkan popularitas dan

tidak memiliki kemampuan

Page 50: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

38

mungkin mereka tidak

mempunyai bakat yang cukup

untuk menjadi calon

legislatif.

yang cukup untuk menjadi

legislatif.

M Anggota legislatif dari

kalangan selebritas ini

sebenarnya banyak memiliki

kemampuan, selain ke-

mampuan dibidang keartisan,

tetapi juga memiliki ke-

mampuan dibidang ke-

pemerintahan.

Anggota legislatif dari

kalangan selebritas tak hanya

memiliki kemampuan di

bidangnya, tetapi dalam

pemerintahan.

N Bukannya ingin mencela atau

mentidak baguskan nama

selebritas, namun inilah

ketakutan saya dalam dunia

politik jika tidak dilakukan

dengan sungguh-sungguh.

Kekhawatiran saya apabila

kalangan selebritas terjun ke

dunia politik, mereka tidak

melakukannya dengan

sungguh-sungguh.

Q Dan mereka kurang mengerti

tentang politik dan ekonomi

yang dialami rakyat

Indonesia.

Mereka tidak mengerti politik

dan ekonomi rakyat Indonesia.

R Dan bukan hanya dapat

merasakan duduk di kursi

pejabat juga bisa merasakan

uang rakyat.

Yang diinginkan oleh rakyat

adalah pemimpin yang

bijaksana, adil, jujur, bersih

Tak hanya merasakan jadi

pejabat tetapi menikmati uang

rakyat.

Rakyat menginginkan pemim-

pin yang bijaksana, adil, jujur,

dan bersih serta mampu

Page 51: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

39

dari korupsi dan mampu

memimpin rakyat dengan

baik.

memimpin dengan baik.

T Karena mereka tidak mampu

atau kurang mengerti tentang

politik Indonesia dan mereka

hanya mengandalkan popu-

laritas untuk mencakup suara

rakyat.

Mereka tidak mampu dan

mengerti politik Indonesia.

Hanya mengandalkan popu-

laritas untuk memperoleh

suara.

U Dari pemilihan legislatif

tersebut saya sangat tidak

setuju jika anggota legislatif

dari kalangan selebritas

karena banyak sekali

selebritas yang ingin semakin

terkenal atau ingin semakin

populer dengan mencalonkan

dirinya sebagai anggota

legislatif.

Saya tidak setuju apabila

anggota legislatif dari kalangan

selebritas karena sebagian

besar hanya menginginkan

menjadi terkenal dan populer.

V Dengan demikian calon

legislatif yang digeluti oleh

kalangan selebritas se-

harusnya mempunyai pen-

didikan, karakter dan sosial

yang baik bukan hanya

mengandalkan

kepopularitasan semata tetapi

pendidikan, akhlak yang baik

dan merasa mampu untuk

menjadi pemimpin rakyat.

Dengan demikian, sebagai

calon legislatif para selebritas

memiliki pendidikan, karakter,

dan kehidupan sosial yang

baik. Jangan mengandalkan

kepopularitasan karena pen-

didikan dan akhlak juga

penting sebagai bekal menjadi

wakil rakyat.

Page 52: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

40

W Dari kalangan selebritas

banyak yang ingin men-

calonkan diri sebagai anggota

legislatif, mungkin karena

kejenuhan mereka di dunia

entertaint dan ingin mencoba

terjun ke dunia politik.

Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri men-

jadi anggota legislatif karena

jenuh di dunia hiburan dan

mencoba dunia politik.

X Adapun berbagai pendapat

kalau para selebritas hanya

memanfaatkan lembaga

legislatif sebagai ajang

popularitas atau meninggikan

namanya.

Beberapa pendapat menya-

takan para selebritas me-

manfaat legislatif sebagai

ajang mencari popularitas atau

melambungkan namanya.

Y Dari sekian banyak orang dan

sampai dari kalangan

selebritas yang ikut serta

mencalonkan diri sebagai

anggota legislatif.

Banyak orang dan kalangan

selebritas yang mencalonkan

diri sebagai anggota legislatif.

AA Karena tidak hanya

kepopularitasan yang

ditampakan, tetapi

pendidikan yang baik harus

juga ditampakan.

Tidak hanya kepopularitasan,

tetapi pendidikan juga harus

diperlihatkan.

AD Pendapat kedua mereka

hanya mementingkan diri

sendiri dan tidak memikirkan

rakyat kecil.

Kedua, mereka hanya

memikirkan diri sendiri, bukan

rakyat kecil.

AE Saya tidak setuju karena

mereka hanya ingin

mendapatkan popularitas dan

Saya tidak setuju, mereka

hanya ingin mendapatkan

popularitas dan fasilitas

Page 53: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

41

mendapatkan fasilitas negara

secara gratis.

negara.

Kesalahan kalimat pertama dengan subjek siswa A tidak

menggunakan kata hubung pada kalimat selanjutnya. Kata hubung tetapi

dilesapkan setelah Indonesia maka jadilah kalimat yang benar Kita telah

melaksanakan pemilu legislatif di Indonesia 9 April lalu, tetapi banyak hal

yang janggal dalam pemilu kali ini.Karena cirri kesatuan pikiran adalah

menggunakan kata hubung dan, tetapi, atau.Kesalahan kedua terletak pada

penulisan tanggal 9 April yang menggunakan hiponim tanggal dan

hipernim 9 April.Seharusnya tidak menggunakan kata tanggal.

Kesalahan siswa B adalah penggunaan kata sah saja, diganti

dengan kata yang baku yaitu setuju. Penggabungan dua kalimat

seharusnya ditambah dengan konjungsi dank arena yang dinyatakan bukan

pertentangan melainkan penggabungan.Sehingga kalimat yang benar yaitu

Saya setuju apabila calon legislatif berasal dari kalangan selebritas dan

memiliki pondasi dasar yang kuat.

Selanjutnya kesalahan siswa C, kata boleh saja tidak baku diganti

dengan bisa. Kata konjungsi yang menyatakan pertentangan menggunakan

kata tapi seharusnya tetapi.Jadi kalimat yang benar adalah Menurut saya,

para selebritas bisa menjadi calon anggota legislatif, tetapi mereka harus

memikirkan nasib rakyat.

Siswa D menggunakan konjungsi tetapi, sedangkan kalimat yang

dibuat menyatakan kesetaraan bukan pertentangan.Konjungsi yang tepat

adalah dan.Seharusnya kalimat tersebut menjadi Dengan demikian saya

tidak setuju apabila calon legislatif dari kalangan selebritas karena

banyak omong kosong dan janji yang tidak ditepati.

Page 54: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

42

Kesalahan yang dibuat oleh siswa F yaitu penggunaan kata

mungkin dan hanya.Kalimat tersebut adalah kalimat yang menyatakan

pilihan karena menggunakan konjungsiatau, agar kalimat tersebut efektif

maka kata mungkin dan hanya dihilangkan menjadi Untuk menaikkan

popularitas atau mencari sensasi.

Kalimat yang dibuat siswa G tidak efektif karena penggabungan

antara dua gagasan tidak tepat menggunakan kata hubung agar.Kata

hubung yang tepat adalah dan berdasarkan ciri kesatuan pikiran.Saya tidak

setuju karena kebanyakan anggota legislatif dari kalangan selebritas

hanya ingin menaikkan popularitas dan dipilih oleh rakyat.

Siswa H memiliki kesalahan penggunaan kata karena di awal

kalimat dan konjungsi dan setelah titik.Kalimat tersebut tidak efektif

karena dan digunakan untuk menggabungkan pikiran bukan di awal

kalimat.Kalimat yang benar adalah Menurut saya, mereka hanya memiliki

prestasi di dunia hiburan dan tidak memiliki pengetahuan dan

pengalaman di dunia politik.

Terdapat dua konjungsi di kalimat siswa I yaitu atau dan tetapi

hanya kurang konjungsi dan untuk gagasan terakhir.Kalimat yang

seharusnya adalah Setiap orang memiliki hak atau kebebasan dalam

berpendapat, memilih, dan menjadi apapun, tetapi harus memiliki

tanggung jawab.

Kalimat siswa J Indonesia ini memerlukan wakil rakyat yang jujur,

baik, dan adil seharusnya Indonesia membutuhkan wakil rakyat yang

jujur, baik, dan adil.penggunaan konjungsi dan sudah tepat hanya kata ini

dan memerlukan membuat kalimat ini tidak efektif. Kalimat kedua

penggunaan kata akibat seharusnya diganti dengan karena.Sehingga

perbaikannya adalah Banyak anggota legislatif yang dipenjara karena

korupsi, tidak menjalankan tugas dengan baik dan tidak melakukan

apapun.

Page 55: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

43

Kalimat yang dibuat oleh siswa K tidak efektif dengan adanya

konjungsi dalam.Penggabungan dua pikiran menggunakan konjungsi dan,

namun kalimat yang dibuat terlalu bertele-tele.Kalimat yang efektif

seharusnya Pertama, dia harus bertanggung jawab menjalankan tugas

sebagai anggota DPR dan profesi sebagai artis.

Selanjutnya, siswa L tidak efektif karena penggunaan konjungsi

tetapi di awal kalimat tidak sesuai dengan cirri kesatuan pikiran.Kalimat

yang efektif adalah Menurut saya, calon legislatif dari kalangan selebritas

hanya bermodalkan popularitas dan tidak memiliki kemampuan yang

cukup untuk menjadi legislatif.

Siswa M membuat kalimat Anggota legislatif dari kalangan

selebritas ini sebenarnya banyak memiliki kemampuan, selain kemampuan

dibidang keartisan, tetapi juga memiliki kemampuan dibidang

kepemerintahan.Kalimat efektifnya adalah Anggota legislatif dari

kalangan selebritas tak hanya memiliki kemampuan di bidangnya, tetapi

dalam pemerintahan.Kata ini dan sebenarnya membuat kalimat tidak

efektif maka dihilangkan dan pernyataan di akhir kalimat yang memiliki

konjungsi atau sebaiknya dipersingkat.

Kalimat yang dibuat siswa N, menggunakan konjungsi atau yang

menyatakan pilihan.Namun kalimat yang dibuat tidak efektif.Seharusnya

dengan inti dan maksud yang lebih efektif menghasilkan kalimat

Kekhawatiran saya apabila kalangan selebritas terjun ke dunia politik,

mereka tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Siswa Q menggunakan konjungsi dan di awal kalimat sehingga

tidak efektif.Konjungsi dan di awal dihilangnkan agar sesuai dengan ciri

kesatuan pikiran.Kalimat efektifnya menjadi Mereka tidak mengerti politik

dan ekonomi rakyat Indonesia.

Page 56: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

44

Kalimat pertama yang dibuat siswa R menggunakan konjungsi dan

di awal kalimat.Menyatakan dua pertentangan seharusnya menggunakan

konjungsi tetapi.Kalimat efektifnya menjadi Tak hanya merasakan jadi

pejabat tetapi menikmati uang rakyat.Kalimat kedua terdapat kata yang di

awal kalimat, selain itu kata oleh membuat kalimat tidak

efektif.PerbaikannyaRakyat menginginkan pemimpin yang bijaksana, adil,

jujur, dan bersih serta mampu memimpin dengan baik

Siswa T membuat kalimat dengan meletakkan kata karena di awal

kalimat, kemudian kata hubung atau.Penggunaan kata hubung atau tidak

tepat yang tepat adalah dan.Sehingga kalimat yang efektifnya yaitu

Mereka tidak mampu dan mengerti politik Indonesia.Hanya

mengandalkan popularitas untuk memperoleh suara.

Kalimat tidak efektif juga dibuat oleh siswa U, siswa U

menggunakan preposisi dari di awal kalimat. Kemudian penggunaan

konjungsi atau yang tidak tepat karena gagasannya merupakan dua hal

yang sama. Kalimatnya berubah menjadi efektif dengan menghilangkan

preposisi dari dan konjungsi atau.Perbaikannya adalah Saya tidak setuju

apabila anggota legislatif dari kalangan selebritas karena sebagian besar

hanya menginginkan menjadi terkenal dan populer.

Siswa V membuat kalimat dengan banyak kosakata dalam satu

kalimat.Hal tersebut tidak efektif. Penghilangan konjungsi olehakan

menjadikan kalimat ini efektif dan penggabungan unsur yang sama ke

dalam kalimat. Kalimat efektifnya adalah Dengan demikian, sebagai calon

legislatif para selebritas memiliki pendidikan, karakter, dan kehidupan

sosial yang baik.Jangan mengandalkan kepopularitasan karena

pendidikan dan akhlak juga penting sebagai bekal menjadi wakil rakyat.

Kesalahan yang dibuat oleh siswa W yaitu meletakkan preposisi

dari di awal kalimat dan penggunaan kata entertaint.Kalimat efektif

seharusnya Banyak kalangan selebritas yang mencalonkan diri menjadi

Page 57: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

45

anggota legislatif karena jenuh di dunia hiburan dan mencoba dunia

politik.

Siswa X menggunakan kata kalau, seharusnya tidak perlu

menggunakannya agar efektif.Kesatuan pikiran dengan menyatakan

pilihan menggunakan konjungsi atau.Kalimat efektifnya adalah Beberapa

pendapat menyatakan para selebritas memanfaat legislatif sebagai ajang

mencari popularitas atau melambungkan namanya.

Kalimat yang dibuat siswa Y tidak efektif dengan menggunakan

preposisi dari di awal kalimat, kemudian konjungsi dan sampai dari,

kalimat menjadi efektif apabila menghilangkan dari dan sampai dari.

Bentuk efektifnya menjadi Banyak orang dan kalangan selebritas yang

mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Siswa AA menggunakan kata karena di awal kalimat, kata

ditampakkan diganti dengan diperlihatkan agar lebih baku. Sehingga,

kalimat efektifnya seperti ini Tidak hanya kepopularitasan, tetapi

pendidikan juga harus diperlihatkan.

Selanjutnya kalimat tidak efektif yang dibuat oleh siswa AD.

Penggunaan kata mementingkan dan memikirkan itu sama tidak bisa

digabungkan dengan konjungsi dan. Objeknya sebagai kata benda yaitu

diri sendiri dan rakyat kecil, jadi diganti dengan kata bukan.Sehingga

kalimat efektifnya adalah Kedua, mereka hanya memikirkan diri sendiri,

bukan rakyat kecil.

Siswa AE membuat kalimat tidak efektif karena penggunaan

karena mereka hanya.Kta karena dapat dihilangkan dan kalimat efektifnya

menjadi Saya tidak setuju, mereka hanya ingin mendapatkan popularitas

dan fasilitas negara.

Page 58: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

46

Tabel 3 Kepaduan

Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

A Banyak hal yang janggal

dalam pemilu kali ini

kejanggalan yang paling

mencolok adalah banyaknya

anggota calon legislatif dari

kalangan selebritas.

Banyak hal janggal dalam

pemilu, kejanggalan paling

mencolok adalah partisipasi

kalangan selebritas menjadi

calon legislatif.

B Berbagai kalanganmen-

calonkan dirinya seperti

sekarang ini maraknya caleg

dari kalangan selebriti.

Jadi kesimpulannya boleh-

boleh saja artis mencalonkan

diri sebagai anggota legislatif.

Berbagai kalangan men-

calonkan diri sebagai calon

legislatif, salah satunya

kalangan selebritas.

Kesimpulannya, boleh saja

artis mencalonkan diri sebagai

anggota legislatif.

C Dari semua calon anggota

legislatif terdapat calon

anggota legislatif yang

berasal dari kalangan selebriti

yang sudah terkenal di dunia

enterteiment.

Terdapat calon anggota

legislatif dari kalangan

selebritas yang terkenal di

dunia entertainment.

D Dari kalangan selebriti

banyak yang mencalonkan

diri.

Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri.

E Dapat dikatakan saya tidak

setuju jika banyak wakil

rakyat yang maju dari

kalangan artis.

Saya tidak setuju jika wakil

rakyat dari kalangan artis maju

ke pemilihan legislatif.

F Banyak kalangan yang Banyak kalangan mencalonkan

Page 59: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

47

mencalonkan dirinya sebagai

anggota legislatif salah

satunya kalangan selebritas.

diri sebagai anggota legislatif,

salah satunya dari kalangan

selebritas.

G Banyak kalangan berlomba-

lomba menjadi anggota

legislatif.

Berbagai kalangan berlomba

menjadi anggota legislatif.

H Dan kalau bisa meninggalkan

dunia hburan agar lebih fokus

terhadap dunia politiknya.

Seharusnya mereka

meninggalkan dunia hiburan

dan fokus ke dunia politik.

I Demokrasi yang dianut oleh

sebuah negara ditandai oleh

adanya kebebasan berpen-

dapat.

Demokrasi yang dianut oleh

suatu Negara ditandai dengan

adanya kebebasan berpen-

dapat.

J Pada tanggal 9 April 2014

lalu Negara kita yaitu

Indonesia telah melaksanakan

pemilihan umum untuk wakil

rakyat masyarakat Indonesia.

Indonesia melaksanakan

pemilihan umum untuk

anggota legislatif 9 April 2014

lalu.

K Banyak artis yang sekarang

ini mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif/anggota

DPR. Dan ada pula yang

sampai mencalonkan diri

untuk menjadi gubernur.

Sekarang ini nanyak artis yang

mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif atau DPR.

Ada pula yang mencalonkan

diri menjadi gubernur.

L Namun kebanyakan calon

legislatif itu diduduki oleh

kalangan artis dari pelawak

sampai model terkenal.

Kebanyakan posisi anggota

legislatif ditempati oleh

kalangan artis, mulai dari

pelawak hingga model

terkenal.

M Maka dari itu mereka para Oleh karena itu, para selebritas

Page 60: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

48

selebritas yang mencalonkan

diri memberanikan untuk

menjadi anggota legislatif.

memberanikan diri menjadi

anggota legislatif.

N Banyak yang mencalonkan

diri sebagai legislatif di

antaranya dari kalangan

politikus dan selebritas.

Banyak kalangan politikus dan

selebritas yang mencalonkan

diri sebagai legislatif.

O Dengan demikian, saya

benar-benar tidak setuju kalau

selebritas menjadi anggota

legislatif.

Dengan demikian, saya tidak

setuju apabila selebritas

menadi anggota legislatif.

P Entah karena tujuan apa

banyak dari kalangan

selebritas yang ikut

mencalonkan dirinya.

Entah apa tujuan selebritas ikut

mencalonkan diri.

Q Kalangan selebritis berlomba-

lomba untuk bisa menduduki

kursi DPR.

Kalangan selebritas berlomba

untuk menduduki kursi di

DPR.

R Tetapi sekarang banyak sekali

dari kalangan selebritas untuk

mejadi calon legislatif.

Banyak kalangan selebritas

menjadi calon legislatif saat

ini.

S Bukan seperti calon legislatif

dari kalangan biasa yang

hanya dikenal masyarakat

ketika masa-masa kampanye

saja.

Tidak seperti calon legislatif

dari kalangan biasa yang

dikenal pada masa kampanye.

U Banyak sekali dari kalangan

selebritas yang mencalonkan

diri untuk menjadi anggota

Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri

menjadi anggota legislatif.

Page 61: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

49

legislatif

V Calon legislatif dari kalangan

selebritas digeluti cuma

hanya ingin merasakan

bangku para pejabat-pejabat.

Kalangan selebritas hanya

ingin merasakan bangku

legislatif para pejabat.

W Melihat semua fenomena

yang terjadi di dunia politik

banyak selebritas yang terjun

ke dalamnya.

Melalui fenomena yang terjadi,

banyak selebritas yang terjun

ke dunia politik.

X Di samping itu, banyak

anggota legislatif yang

berasal dari kalangan sele-

britas.

Selain itu, banyak anggota

legislatif berasal dari kalangan

selebritas.

Y Tetapi butuh juga prestasi-

prestasi lainnya yang akan

mampu mengayomi, mem-

bimbing, dan mewakilkan

rakyatnya nanti.

Dibutuhkan prestasi lain yang

mampu mengayomi, membim-

bing, dan mewakili rakyat.

AB Saya tidak setuju karena

belum tentu selebritas terjun

langsung untuk melihat nasib-

nasib yang tidak beruntung

dari mereka.

Saya tidak setuju karena belum

tentu para selebritas terjun

langsung melihat nasib para

rakyat yang kurang beruntung.

AC Dengan demikian, jika para

selebritas menjadi wakil

rakyat mereka harus

mempunyai kriteria-kriteria

tertentu yang dimiliki para

calon legislatif.

Dengan demikian, jika para

selebritas ingin menjadi wakil

rakyat, harus memiliki kriteria

tertentu yang sesuai syarat

legislatif.

AD Mereka berpikir jika menjadi Mereka berpikir bahwa

Page 62: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

50

anggota legislatif adalah hal

yang mudah.

menjadi anggota legislatif

adalah hal mudah.

Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah kepaduan atau koherensi

yang baik dan kompak.Kepaduan akan rusak oleh letak kalimat tidak

sesuai dengan pola kalimat, salah menggunakan kata depan dan kata

hubung, pemakaian kata yang tumpang tindih, dan salah menggunakan

keterangan aspek.

Siswa A membuat kalimat yang tidak efektif karena menggunakan

kata yang sebelum kata sifat.Selain itu, terlalu banyak kata yang diulang

sehingga tidak fokus kepada inti kalimat, seperti kata banyak.Kalimat yang

benar adalah Banyak hal janggal dalam pemilu, kejanggalan paling

mencolok adalah partisipasi kalangan selebritas menjadi calon legislatif.

Kalimat yang dibuat siswa B tidak efektif karena pemakaian kata

yang tumpang tindih yaitu seperti sekarang ini, seharusnya tidak

digunakan. Selain itu ada kesalahan penggunaan kata depan

dari.Perbaikannya menjadi Berbagai kalangan mencalonkan diri sebagai

calon legislatif, salah satunya kalangan selebritas.Kalimat kedua

memakai kata ulang boleh-boleh saja, dapat disingkat menjadi boleh

saja.Kalimat efektifnya menjadi Kesimpulannya, boleh saja artis

mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Selanjutnya, siswa C menggunakan kata depan dari. Kata depan

dari di awal kalimat menyebabkan kalimat tersebut tidak efektif. Kalimat

tersebut menjadi efektif dengan menghilangkan kata depan di awal

kalimat. Kalimat efektifnya menjadi Terdapat calon anggota legislatif

dari kalangan selebritas yang terkenal di dunia entertainment.\

Siswa D membuat kesalahan yang sama dengan siswa C yaitu

meletakkan kata depan dari di awal kalimat dan konjungsi yang tidak

tepat. Setelah diperbaiki kalimatnya menjadi Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri.

Page 63: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

51

Kalimat yang dibuat siswa E tidak efektif karena pemakaian kata

yang tumpang tindih yaitu dapat dikatakan saya tidak setuju seharusnya

saya tidak setuju.Kalimat efektifnya menjadi Saya tidak setuju jika wakil

rakyat dari kalangan artis maju ke pemilihan legislatif.

Kesalahan yang dibuat siswa F yaitu menggunakan kata yang

sebelum kata kerja mencalonkan.Kata dirinya untuk menerangkan banyak

kalangan seharusnya tidak memakai sufiks -nya.Perbaikannya adalah

Banyak kalangan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, salah

satunya dari kalangan selebritas.

Siswa G menggunakan kata banyak kalangan, dapat diganti

dengan berbagai kalangan.Kata berlomba-lomba merupakan pengulangan

yang tidak perlu, seharusnya berlomba sudah cukup.Kalimat yang benar

menjadi Berbagai kalangan berlomba menjadi anggota legislatif.

Siswa H membuat kalimat dengan menggunakan konjungsi dan di

awal kalimat.Pemakaian konjungsi terhadap menyebabkan kalimat

tersebut tidak efektif.Kalimat tersebut efektif apabila diubah menjadi

Seharusnya mereka meninggalkan dunia hiburan dan fokus ke dunia

politik.

Selanjutnya, kesalahan siswa I, menggunakan kata sebuah negara,

seharusnya suatu negara karena negara bukan jenis benda yang memiliki

nomina sebuah.Kalimat efektifnya menjadi Demokrasi yang dianut oleh

suatu negara ditandai dengan adanya kebebasan berpendapat.

Kesalahan pertama siswa J adalah menggunakan hiponim tanggal

dan hipernim 9 April.Kesalahan kedua memakai kata telah sebelum

predikat, dan kata untuk yang tidak tepat menyebabkan kalimat tidak

efektif.Kalimat tersebut diperbaiki menjadi Indonesia melaksanakan

pemilihan umum untuk anggota legislatif9 April 2014 lalu.

Siswa K membuat kalimat dengan kesalahan penempatan kalimat

yang tidak sesuai dengan pola.Banyak artis yang sekarang ini

mencalonkan diri menjadi anggota legislatif/anggota DPR.Kalimat

tersebut tidak efektif, dan kesalahan kedua adalah konjungsi dan yang

Page 64: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

52

diletakkan di awal kalimat.Kalimat berubah menjadi efektif apabila diubah

menjadi Sekarang ini banyak artis yang mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif atau DPR.Ada pula yang mencalonkan diri menjadi

gubernur.

Penggunaan kata namun di awal kalimat siswa L tidak efektif akan

tumpang tindih dengan kata kebanyakan. Menggunakan kata itu dan oleh

menyebabkan kalimat tidak efektif. Seharusnya kalimat efektifnya adalah

Kebanyakan posisi anggota legislatif ditempati oleh kalangan artis, mulai

dari pelawak hingga model terkenal.

Kalimat yang dibuat siswa M menjadi tidak efektif dengan

menggunakan kata yang dan untukyang tidak tepat.Selain itu pronomina

mereka untuk menerangkan para selebritas.Kalimat efektifnya adalah

Oleh karena itu, para selebritas memberanikan diri menjadi anggota

legislatif.

Berikutnya, siswa N melakukan kesalahan dengan menggunakan

kata yang di tempat yang salah. Selain itu menggunakan kata depan dari

yang tidak tepat membuat kalimat tersebut tidak efektif. Perbaikannya

menjadi Banyak kalangan politikus dan selebritas yang mencalonkan diri

sebagai legislatif.

Kesalahan kalimat siswa O yaitu menggunakan kata benar-benar

yang menyebabkan kalimat tersebut tumpang tindih.Seharusnya kata

tersebut dihilangkan.Menggunakan kata kalau sebaiknya diganti dengan

apabila.Kalimatnya menjadi efektif apabila diubah seperti ini Dengan

demikian, saya tidak setuju apabila selebritas menadi anggota legislatif.

Kalimat siswa P, kesalahannya terletak pada kata karena dan

tujuan yang menyebabkan kalimat tersebut tumpang tindih. Selanjutnya

ada kata yang itu tidak tepat. Seharusnya kalimat yang benar adalah Entah

apa tujuan selebritas ikut mencalonkan diri.

Siswa Q membuat kalimat dengan menggunakan kata berlomba-

lomba seharusnya berlomba agar efektif.Selain itu, kata untuk

Page 65: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

53

bisamerupakan tumpang tindih.Kalimat yang benar adalah Kalangan

selebritas berlomba untuk menduduki kursi di DPR.

Kalimat yang dibuat siswa R tidak efektif karena ada konjungsi

tetapi di awal kalimat.Terdapat kesalahan penggunaan kata untuk menjadi

yang tumpang tindih dan kata banyak sekali.Kalimat yang benar

seharusnya Banyakkalangan selebritas menjadi calon legislatif saat ini.

Penggunaan kata bukan dalam kalimat siswa S tidak tepat

seharusnya diganti dengan tidak.Pemakaian kata masa-masa membuat

kalimat tidak efektif.Kalimat yang benar seharusnya Tidak seperti calon

legislatif dari kalangan biasa yang dikenal pada masa kampanye.

Kalimat siswa U menggunakan kata banyak sekali sehingga tidak

efektif. Penggunaan kata depan dari yang tidak tepat dan kata untuk yang

tumpang tindih. Kalimat efektifnya adalah Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

Penggunaan kata depan dari pada kalimat siswa V tidak tepat.

Terdapat kata cuma hanya membuat kalimat tumpang tindih.Seharusnya

kata yang digunakan adalah hanya.Agar kalimat tersebut efektif diperbaiki

menjadi Kalangan selebritas hanya ingin merasakan bangku legislatif

para pejabat.

Kalimat tidak efektif yang dibuat siswa W menggunakan kata yang

tumpang tindih yaitu melihat semua. Kesalahan lain yaitu penggunaan kata

depan di tidak tepat. Kalimat tersebut menjadi efektif apabila diubah

menjadi Melalui fenomena yang terjadi, banyak selebritas yang terjun ke

dunia politik.

Kalimat yang dibuat siswa X tidak efektif karena penggunaan kata

depan di di awal kalimat dan penggunaan kata yang yang tidak tepat.

Kalimat yang benar adalah Selain itu, banyak anggota legislatif berasal

dari kalangan selebritas.

Penggunaan konjungsi tetapi di awal kalimat siswa Y membuat

kalimatnya tidak efektif. Terdapat tumpang tindih kata yaitu yang dan

akan. Selain itu terdapat pengulangan yang tidak tepat yaitu prestasi-

Page 66: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

54

prestasi.Kalimat tersebut diubah menjadi Dibutuhkan prestasi lain yang

mampu mengayomi, membimbing, dan mewakili rakyat.

Siswa AB membuat kalimat tidak efektif karena terdapat kata yang

tumpang tindih yaitu untuk melihat.Selain itu, kata yang disusun tidak

sesuai dengan pola kalimat.Kalimat yang benar adalah Saya tidak setuju

karena belum tentu para selebritas terjun langsung untuk melihat nasib

para rakyat yang kurang beruntung.

Kalimat siswa AC tidak efektif karena penggunaan kata ganti

mereka yang merujuk para selebritas.Selain itu terdapat kesalahan gagasan

di akhir kalimat, seharusnya tanpa menggunakan para.Kalimat tersebut

diperbaiki menjadi Dengan demikian, jika para selebritas ingin menjadi

wakil rakyat, harus memiliki kriteria tertentu yang sesuai syarat legislatif.

Penggunaan konjungsi jika membuat kalimat siswa AD tidak

efektif.Kesalahan kedua adalah penggunaan kata yang.Setelah diperbaiki

kalimat tersebut menjadi Mereka berpikir bahwa menjadi anggota

legislatif adalah hal mudah.

Tabel 4

Penekanan

Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

G Banyak kalangan yang

berlomba-lomba menjadi

anggota legislatif terutama

kalangan selebritas pun ikut

serta mendaftarkan diri.

Berbagai kalangan berlomba

menjadi anggota legislatif,

terutama kalangan selebritas

pun ikut mendaftarkan diri.

I Semua orang mempunyai

hak atau kebebasan dalam

berpendapat, memilih, men-

jadikan dirinya seperti

apapun, tetapi harus didasari

Setiap orang memiliki hak atau

kebebasan dalam berpendapat,

memilih, dan menjadi apapun,

tetapi harus memiliki tanggung

jawab.

Page 67: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

55

dengan tanggung jawab

J Di era sekarang ini banyak

sekali dari kalangan

selebritas yang mencalonkan

diri sebagai anggota

legislatif, wanita maupun

prianya.

Saat ini banyak sekali kalangan

selebritas yang mencalonkan

diri sebgai anggota legislatif,

baik wanita maupun pria.

K Asalkan ia mempunyai

keinginan untuk menjadi

seorang DPR yang sungguh-

sungguh, dan memiliki

pendirian yang tegas,

disiplin, cerdas, dan sifat

yang lainnya yang membuat

rakyat pun senang untuk

melihatnya.

Apabila dia ingin menjadi

anggota DPR, harus memiliki

pendirian yang tegas, disiplin,

cerdas, dan membuat rakyat

pun senang melihatnya.

L Dukungan yang kuat dari

masyarakat, dan partainya

pun sudah ada yang terpilih.

Dukungan yang kuat dari

masyarakat dan partai pun

sudah memilih.

W Sehingga masyarakat pun

tidak begitu menghiraukan

akan kalangan selebritas

terjun ke dalam dunia politik.

Masyarakat pun tidak

menghiraukan kalangan

selebritas yang terjun ke dunia

politik.

X Adapun berbagai pendapat

kalau para selebritas hanya

memanfaatkan lembaga

legislatif sebagai ajang

popularitas atau meninggikan

namanya.

Adapun pendapat yang

mengatakan bahwa para

selebritas memanfaakan

legislatif sebagai ajang untuk

meningkatkan popularitas.

Page 68: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

56

Ciri kalimat efektif selanjutnya adalah penekanan.Kalimat tersebut

efektif apabila memiliki penekanan yang tepat yaitu adanya mengubah

posisi dalam kalimat, menggunakan repetisi, pertentangan, dan partikel

penekan.

Kalimat yang dibuat siswa G sebenarnya sudah memiliki ciri

penekanan dengan menggunakan partikel penekan pun, hanya kalimat

tersebut tidak efektif karena menggunakan kata yang. Kata partikel

penekan pun digunakan untuk menegaskan kalangan selebritas.

Kalimat efektifnya menjadi Berbagai kalangan berlomba menjadi

anggota legislatif, terutama kalangan selebritas pun ikut mendaftarkan

diri.

Kalimat berikutnya yaitu kalimat siswa I menggunakan partikel

penekan apapun.Apapun berfungsi menekankan pada hak atau

kebebasan setiap orang.Hal ini sudah benar, namun kalimatnya belum

efektif.Kalimat efektifnya menjadi Setiap orang memiliki hak atau

kebebasan dalam berpendapat, memilih, dan menjadi apapun, tetapi

harus memiliki tanggung jawab.

Kalimat berikutnya adalah kalimat siswa J, sebenarnya penggunaan

partikel penekan maupun sudah benar karena merujuk atau

menekankan kepada pilihan pria atau wanita, namun tidak efektif

karena ada penggunaan kata depan di awal kalimat. Perbaikannya

adalah Saat ini banyak sekali kalangan selebritas yang mencalonkan

diri sebgai anggota legislatif, baik wanita maupun pria.

Kalimat yang dibuat oleh siswa K terlalu bertele-tele,

menggunakan pertikel penekan pun , namun tidak efektif. Partikel

penekan merujuk kepada rakyat.Kalimat yang benar adalah Apabila

dia ingin menjadi anggota DPR, harus memiliki pendirian yang tegas,

disiplin, cerdas, dan membuat rakyat pun senang melihatnya.

Siswa L membuat kalimat dengan menggunakan partikel penekan

pun, tetapi sebelum kata pun terdapat kata partainya membuat kalimat

Page 69: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

57

ini tidak efektif. Kalimat efektifnya menjadi Dukungan yang kuat dari

masyarakat dan partai pun sudah memilih.

Kemudian, kalimat yang dibuat siswa W menggunakan partikel

penekan pun yang merujuk ke masyarakat.Kalimat tersebut tidak

efektif dengan menggunakan kata sehingga di awal kalimat.Kalimat

yang benar adalah Masyarakat pun tidak menghiraukan kalangan

selebritas yang terjun ke dunia politik.

Selanjutnya, kalimat siswa X yang menggunakan partikel penekan

adapun. Kata berbagai itu lebih dari satu pendapat, akan efektif apabila

disingkat menjadi pendapat saja tidak memakai kata berbagai. Kalimat

efektifnya adalah Adapun pendapat yang mengatakan bahwa para

selebritas memanfaakan legislatif sebagai ajang untuk meningkatkan

popularitas.

Tabel 5 Variasi

Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

AE Berbagai kalangan men-

calonkan dirinya untuk

menjadi anggota legislatif,

contohnya dari kalangan

selebritas.

Berbagai kalangan men-

calonkan diri menjadi anggota

legislatif, contohnya kalangan

selebritas.

Ciri kalimat efektifnya salah satunya adalah menggunakan

variasi.Variasi yang digunakan bisa berupa variasi sinonim kata,

variasi panjang pendeknya kalimat, variasi penggunaan bentuk me-

dan di-, variasi dengan mengubah posisi kalimat.

Ada penggunaan variasi yang dilakukan oleh siswa AE yaitu

menggunakan variasi berbagai kalangan.Berbagai menggambarkan

bermacam-macam atau banyak kalangan.Namun kalimat yang

Page 70: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

58

dibuatnya tidak efektif.Kalimat efektifnya menjadiBerbagai kalangan

mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, contohnya kalangan

selebritas.

Tabel 6

Kepararelan Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

D Dari kalangan selebritis

hanya memanfaatkan popu-

laritas, mementingkan diri

sendiri, dan tidak memi-

kirkan orang lain.

Kalangan selebritas hanya

memanfaatkan popularitas,

mementingkan diri sendiri, dan

tidak memikirkan orang lain.

G Karena mereka tidak

memikirkan nasib rakyatnya

dan hanya mementingkan

kebutuhan diri sendiri.

Mereka tidak memikirkan nasib

rakyatdan hanya memen-

tingkan diri sendiri.

Pada ciri kalimat efektif selanjutnya yaitu kepararelan.Siswa D

membuat kalimat dengan menggunakan syarat sebuah kalimat yang

pararel yaitu struktur kalimat yang sejajar, kata kerja dengan kata kerja.

Kata kerja memanfaatkan, mementingkan, dan memikirkan menggunakan

afiksasi yang sama yaitu me-, -kan. Namun kalimat tersebut tidak efektif

karena ada kata depandari di awal kalimat. Kalimat yang benar adalah

Kalangan selebritas hanya memanfaatkan popularitas,mementingkan diri

sendiri, dan tidak memikirkan orang lain.

Kesalahan yang dibuat siswa G yaitu penempatan kata karena di

awal kalimat.Kata kerja mementingkan dan memikirkan sudah pararel

namun tidak efektif.Maka kalimat yang benar adalah Mereka tidak

memikirkan nasib rakyat dan hanya mementingkan diri sendiri.

Page 71: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

59

Tabel 7

Kehematan

Kode Siswa

Kalimat yang Salah Kalimat yang Benar

A Pada tanggal 9 April 2014

kita telah melaksanakan

PEMILU (pemilihan umum)

calon legislatif di seluruh

wilayah Indonesia.

Kita telah melaksanakan

pemilu legislatif di Indonesia9

April 2014 lalu.

B Pada tanggal 9 April 2014

kemarin kita telah melak-

sanakan pemilu legislatif.

Kita telah melaksanakan

pemilu legislatif pada 9 April

2014 lalu.

D Saya tidak setuju karena dari

pengalaman sebelumnya dari

kalangan selebritis hanya

memanfaatkan popularitas,

mementingkan diri sendiri

dan tidak memikirkan orang

lain.

Saya tidak setuju, karena

berdasarkan pengalaman yang

ada, kalangan selebritas hanya

memanfaatkan popularitas,

mementingkan diri sendiri dan

tidak memikirkan orang lain.

E Masyarakat menganggap

artis lebih familiar

dikalangan mereka diban-

dingkan dengan calon

legislatif yang lain.

Masyarakat menganggap artis

lebih familiar dibandingkan

calon legislatif lain.

I Legislatif sangat banyak

pencalonnya, bahkan para

artis selebritas pun banyak

yang mencalonkan dirinya.

Banyak calon legislatif

termasuk dari kalangan

selebritas.

J Sejauh ini memang banyak Sejauh ini, banyak selebritas

Page 72: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

60

selebriti yang telah menjadi

anggota legislatif, tetapi

hasilnya nol karna ada yang

hanya untuk popularitas

semata.

yang menjadi anggota

legislatif, tetapi hasilnya nol

karena popularitas semata.

K Dan seorang selebritis ini

(artis) mempunyai tanggung

jawab yang besar.

Seorang selebritas mempunyai

tanggung jawab besar.

L Menurut saya, mereka

kurang mempunyai bekal

yang lebih untuk

mencalonkan menjadi calon

legislatif

Menurut saya, mereka tidak

memiliki bekal cukup untuk

mencalonkan diri menjadi

legislatif.

M Maka dari itu mereka para

selebritas yang mencalonkan

diri memberanikan untuk

menjadi anggota legislatif

karena mereka memiliki

kemampuan tersebut.

Oleh karena itu, para selebritas

memberanikan diri untuk

menjadi anggota legislatif

karena memiliki kemampuan.

O Bagi saya mereka hanya bisa

bertugas dilayar televisi

sebagai penghibur, tidak baik

untuk menjadi wakil rakyat.

Bagi saya, mereka bertugas

sebagai penghibur saja, tidak

untuk menjadi wakil rakyat.

P Banyak juga dari mereka

yang memanfaatkan nama

besarnya agar banyak yang

memilih.

Banyak dari mereka yang

memanfaatkan nama besarnya

agar pemilih tertarik.

Q Banyak kalangan selebritis

yang berlomba-lomba

tanggal 9 April lalu.

Kalangan selebritas berlomba

9 April lalu.

Page 73: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

61

R Dari kalangan selebritas

hanya ingin mempopulerkan

dirinya dan hanya ingin

memperkuat nama besarnya.

Kalangan selebritas hanya

ingin membuat dirinya

semakin terkenal.

S Menurut saya, dengan

keterkenalan mereka yang

sering muncul di televisi,

masyarakat jadi bisa menilai

selebritas tersebut.

Menurut saya, dengan

ketenaran mereka yang sering

muncul di televisi, masyarakat

bisa menilai selebritas tersebut.

T Mereka harus berjuang untuk

mengambil hati rakyat

Indonesia.

Mereka harus berjuang

mengambil hati rakyat

Indonesia.

U Banyak sekali dari kalangan

selebritas yang mencalonkan

diri untuk menjadi anggota

legislatif.

Banyak kalangan selebritas

yang mencalonkan diri

menjadi anggota legislatif.

V Dari pemilihan legislatif ini

banyak dari berbagai ka-

langan pekerjaan diikuti

mulai dari pedagang kaki

lima, RT/RW, selebritas dan

lain-lain.

Pemilihan legislatfi ini diikuti

banyak kalangan, di antaranya

pedagang kaki lima, RT/RW,

selebritas, dan lain-lain.

W Dan banyak sekali yang

mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif dari

berbagai kalangan termasuk

kalangan selebritas.

Banyak kalangan yang

mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif , termasuk

kalangan selebritas.

X Sehingga mereka bisa

menjadi anggota legislatif

yang dipercaya oleh rakyat.

Sehingga, mereka bisa menjadi

anggota legislatif yang

dipercaya rakyat.

Page 74: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

62

Y Dari sekian banyak orang

dan sampai dari kalangan

selebritis yang ikut serta

mencalonkan diru sebagai

anggota legislatif.

Banyak orang sampai kalangan

selebritas mencalonkan diri

menjadi anggota legislatif.

Z Dengan demikian, saya tidak

setuju jika banyak para

kalangan selebritas yang

mencalonkan dirinya sebagai

anggota legislatif.

Dengan demikian, saya tidak

setuju para selebritas

mencalonkan diri sebagai

anggota legislatif.

AA Oleh karena itu, calon

anggota legislatif dari

kalangan selebritas kurang

dipercaya oleh masyarakat.

Oleh karena itu, calon anggota

legislatif dari kalangan

selebritas kurang dipercaya

masyarakat.

AD Mereka berpikir jika menjadi

anggota legislatif adalah hal

yan mudah.

Mereka berpikir menjadi

anggota legislatif adalah hal

mudah.

AE Berbagai kalangan men-

calonkan dirinya untuk

menjadi anggota legislatif,

contohnya dari kalangan

selebritas.

Berbagai kalangan men-

calonkan diri menjadi anggota

legislatif, contohnya kalangan

selebritas.

Siswa A kalimatnya tidak efektif karena penggunaan hiponim

tanggal dan hipernim 9 April.Penulisan akronim PEMILU yang ditambah

dengan kepanjangannya.Selain itu, pemborosan kata di akhir kalimat di

seluruh wilayah Indonesia, seharusnya di Indonesia saja cukup.Kalimat

efektifnya menjadi Kita telah melaksanakan pemilu legislatif di

Indonesia9 April 2014 lalu.

Page 75: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

63

Kalimat yang dibuat siswa B tidak efektif karena penggunaan

hiponim tanggal dan hipernim 9 April 2014.Penambahan keterangan waktu

kemarin menyebabkan kalimat ini tidak hemat.Kalimat yang benar Kita telah

melaksanakan pemilu legislatif 9 April 2014 lalu.

Siswa D membuat kalimat tidak efektif karena penggunaan kata

depan dari sebanyak dua kali yang tidak tepat. Kalimat efektifnya menjadi

Saya tidak setuju, karena berdasarkan pengalaman yang ada, kalangan

selebritas hanya memanfaatkan popularitas, mementingkan diri sendiri

dan tidak memikirkan orang lain.

Penggunaan kata ganti mereka pada kalimat siswa E tidak efektif

untuk menggantikan masyarakat.Menggunakan konjungsi dengan yang

tidak tepat.Kalimatnya jadi bertele-tele dan panjang. Kalimat yang benar

adalah Masyarakat menganggap artis lebih familiar dibandingkan calon

legislatif lain.

Kesalahan kalimat siswa I terletak pada kata sangat banyak,

menggunakan kata yang tidak tepat, selain itu kata para artis selebritas

merupakan pemborosan subjek.Kalimat efektifnya adalah Banyak calon

legislatif termasuk dari kalangan selebritas.

Kalimat siswa J, terdapat banyak kesalahan yaitu pemborosan

kata.Kata yang tidak perlu seperti memang, yang telah menjadi, karena

ada yang hanyauntuk menyebabkan kalimat tidak efektif.Perbaikannya

adalah Sejauh ini, banyak selebritas yang menjadi anggota legislatif,

tetapi hasilnya nol karena popularitas semata.

Kalimat siswa K, terdapat kesalahan dengan menggunakan

konjungsi dan di awal kalimat.Pemborosan kata ganti seorang selebritis

ini (artis) menyebabkan kalimat ini tidak efektif.Kalimat yang benar

adalah Seorang selebritas mempunyai tanggung jawab besar.

Page 76: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

64

Penggunaan kata kurang mempunyai pada kalimat siswa L tidak

tepat.Seharusnya diganti dengan tidak mempunyai/tidak memiliki.Maka

perbaikannya adalah Menurut saya, mereka tidak memiliki bekal cukup

untuk mencalonkan diri menjadi legislatif.

Pada kalimat siswa M terdapat pemborosan pronomina, yaitu

mereka para selebritas. Penggunaan kata maka dari itu tidak efektif

karena kesalahan penempatan kata depan dari. Kalimat efektifnya adalah

Oleh karena itu, para selebritas memberanikan diri untuk menjadi

anggota legislatif karena memiliki kemampuan.

Kalimat siswa O, menggunakan kata hanya bisa adalah kata-kata

yang tidak perlu dipakai. Dengan menghilangkannya tidak akan mengubah

isi kalimat. Selain itu, kata tidak baik juga tidak efektif.Oleh karena itu

kalimat yang benar adalah Bagi saya, mereka bertugas sebagai penghibur

saja, tidak untuk menjadi wakil rakyat.

Siswa P membuat kalimat yang tidak efektif karena menggunakan

kata banyak juga dari mereka.Seharusnya diganti menjadi banyak dari

mereka. Kalimat yang benar adalah Banyak dari mereka yang

memanfaatkan nama besarnya agar pemilih tertarik.

Katabanyak pada kalimat siswa Q adalah pemborosan karena

kalangan selebritas sudah mewakili kata banyak.Penggunaan hiponim

tanggal dan hipernim 9 April tidak efektif.Kemudian, berlomba-lomba

seharusnya berlomba.Perbaikannya adalah Kalangan selebritas berlomba

9 April lalu.

Kesalahan kalimat siswa R adalah penggunaan kata depan dari di

awal kalimat. Menggunakan kata hanya ingin sebanyak dua kali yang tidak

efektif.Kalimat yang benar adalah Kalangan selebritas hanya ingin

membuat dirinya semakin terkenal.

Page 77: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

65

Selanjutnya, kalimat yang dibuat siswa S kata keterkenalan tidak

efektif, yang efektif adalah ketenaran.Kata jadi bisa ini pemborosan kata

dan tidak menuju kepada inti kalimat.Kalimat efektifnya yaitu Menurut

saya, dengan ketenaran mereka yang sering muncul di televisi,

masyarakat bisa menilai selebritas tersebut.

Kesalahan yang dilakukan siswa T adalah menggunakan konjungsi

untuk yang membuat kalimat ini tidak efektif.Kalimat yang benar adalah

Mereka harus berjuang mengambil hati rakyat Indonesia.

Kalimat yang dibuat siswa U tidak efektif karena menggunakan

kata banyak sekali.Selain itu, menggunakan konjungsi untuk.Perbaikannya

menjadi Banyak kalangan selebritas yang mencalonkan diri menjadi

anggota legislatif.

Siswa V membuat kalimat tidak efektif karena kesalahan peletakan

kata depan dari sebnyak dua kali. Kata di mulai dari seharusnya diubah

menjadi di antaranya.Kalimat efektifnya menjadi Pemilihan legislatif ini

diikuti banyak kalangan, di antaranya pedagang kaki lima, RT/RW,

selebritas, dan lain-lain.

Kalimat yang dibuat siswa W tidak efektif karena menggunakan

konjungsi dan di awal kalimat. Penggunaan kata banyak sekali dan kata

depan dari yang tidak tepat. Kalimat yang benar adalah Banyak kalangan

yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif , termasuk kalangan

selebritas.

Kesalahan yang dibuat oleh siswa X tidak banyak yaitu

menggunakan konjungsi oleh.Kalimat yang benar adalah Sehingga,

mereka bisa menjadi anggota legislatif yang dipercaya rakyat.

Selanjutnya kalimat tidak efektif dibuat siswa Y karena

menggunakan kata depan dari di awal kalimat. Selain itu konjungsi dan

yang tidak tepat.Kalimat efektifnya adalah Banyak orang sampai kalangan

selebritas mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

Page 78: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

66

Siswa Z melakukan kesalahan dengan menggunakan kata jika yang

membuat kalimat ini tidak efektif.Kesalahan kedua adalah banyak para

selebritas seharusnya para selebritas atau banyak selebritas.Terakhir,

penggunaan kata yang.Kalimat efektifnya adalah Dengan demikian, saya

tidak setuju para selebritas mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Siswa AA dan AD memiliki satu kesalahan.Mereka menggunakan

kata oleh dan yang. Apabila diubah menjadi kalimat efektif menjadi Oleh

karena itu, calon anggota legislatif dari kalangan selebritas kurang

dipercaya masyarakat. Mereka berpikir menjadi anggota legislatif adalah

hal mudah.

Kesalahan siswa AE adalah menggunakan kata depan dari. Selain

itu, dirinya untuk juga tidak tepat.Maka kalimat efektifnya yaitu Berbagai

kalangan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, contohnya

kalangan selebritas.

Page 79: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

67

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Hasil penelitian yang dilakukan menjelaskan tentang penggunaan kalimat efektif

dalam karangan argumentasi siswa kelas X AK SMK Triguna Utama belum memenuhi

kriteria kalimat efektif berdasarkan ciri-cirinya. Sebanyak enam kriteria belum terpenuhi

yaitu kesatuan pikiran, kepaduan, penekanan, variasi, kepararelan, dan kehematan.

Karangan argumentasi yang diteliti sebanyak tiga puluh satu buah, kesalahannya

sebanyak dua kesalahan aspek kesatuan pikiran, dua puluh sembilan kesalahan aspek

kepaduan, tujuh aspek kesalahan penekanan, satu kesalahan aspek variasi, dua kesalahan

aspek kepararelan, dan dua puluh tiga kesalahan aspek kehematan.

B. Saran

Fakta menunjukkan bahwa karangan argumentasi yang dibuat oleh siswa belum

memenuhi syarat keefektifan kalimat, maka penulis memiliki saran sebagai berikut:

1. Membuat siswa mengetahui dan mengembangkan pengetahuan mengenai ciri-ciri

kalimat efektif dan karangan argumentasi dengan memberikan materi yang

menunjang.

2. Guru bahasa Indonesia sering memberikan latihan mengenai kalimat efektif dan

karangan argumentasi karena siswa diharapkan tidak hanya menguasai teori saja

melainkan mengaplikasikannya.

Page 80: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

68

DAFTAR PUSTAKA

A.Rahman, Eman, Sudamo.Kemampuan Berbahasa Indonesia.Jakarta: PT. Hikmat

Syahid Indah, 1986.

AchmaddanAlek.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Jakarta: Prenada Media

Group, 2011.

AR, Syamsuddin.Metode Penelitian Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Arifin, Zaenal&Tasai, Amran.Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta: Akademia

Pressindo,Edisi Revisi 2008.

Ary, Donald.dkk. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Badudu, JS. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1994.

Fitriyah, Mahmudah&Gani, Ramlan Abdul.Pembinaan Bahasa Indonesia.Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2007.

Hanafi, Abdul Halim. Metodologi Penelitian Bahasa. Jakarta: Diadit Media, 2011.

Hill, McGraw.An Introduction to English Sentence.New York: McGraw Companies,

2007.

Hindun.Pembelajaran Bahasa dan KreasiSastra Indonesia.Jakarta: MahzabCiputat,

2014.

Keraf, Gorys. Komposisi.NTT: Nusa Indah, 1994.

Kuntarto, Niknik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir, Jakarta:

PenerbitMitraWacana Media, 2010.

Page 81: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

69

Mahsun.Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, danMetodenya. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2007.

Putrayasa, Ida Bagus. Kalimat Efektif. Bandung:PT. Refika Aditama, 2007.

Radford, Andrew. An Introduction to English Sentence Structure.New York:

Cambridge University Press, 2009.

Rahardi, Kunjana. Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Jakarta: Erlangga,

2009.

Rahayu, Minto. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo, 2007.

Santoso, Kusno Budi. Problematika Bahasa Indonesia.Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1990.

Sarbadila, Atikah, &Markhamah.Analisis Kesalahan dan Kesantunan Bahasa.

Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2009.

Soemarsono.Filsafat Bahasa. Jakarta: PT. Grasindo, 2004 .

Sugono, Dendy. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2009

Walija.Bahasa Indonesia Komprehensif. Jakarta: PenebarAksara, 1996.

Widyamartaya, A. Seni Menggayakan Kalimat. Yogyakarta: Kanisius, 1995

Page 82: PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI …

DATA PRIBADI PENULIS

Nama lengkap RiniSetianingrum, lahir di Jakarta 17Maret 1991.Anak kelima dari pasangan Achmad Rochani dan Sri Endah Sunarti ini bersekolah di SDN 02 Ciangsana, SMPN 3 Gunung Putri, dan SMAN 7 Bekasi.Wanita berumur 23 tahun ini sangat gemar menyaksikan pertandingan sepak bola terutama Liverpool.Aktif dalam bahasa Inggris dan mengikuti pendidikan di LBPP LIA pada tahun 2012-2013.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas penulis melanjutkan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 2010. Penulis juga pernah

mengajar di lembaga pendidikan Salemba Group padatahun 2012-2013. Saat ini wanita penyuka warna merah ini bekerja di Lembaga Pendidikan Sony Sugema College.