PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN...

140
i EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Yunita Dwi Rahmayani 131224013 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN...

Page 1: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

i

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED

LEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN

ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK

PURWOREJO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Yunita Dwi Rahmayani

131224013

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kemampuannya,

dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan

mereka tidak dizalimi (dirugikan).

-Q.S Al-Mukminun:62-

Manusia tidak akan mengetahui kekuatan maksimalnya, sampai ia berada

dalam kondisi di mana ia dipaksa kuat untuk bertahan.

-Marry Riana-

Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu, maka janganlah sampai

engkau menelantarkan mereka karena kerja kerasmu.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

vii

ABSTRAK

Rahmayani, Yunita Dwi. 2018. Efektivitas Implementasi Metode Problem Based

Learning Pada Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas

X SMK Batik Purworejo. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Pembelajaran menulis di sekolah masih sering dianggap sebagai kegiatan yang

sulit bahkan dijadikan suatu beban bagi siswa. Faktor yang menjadi suatu masalah

bagi siswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan, yaitu karena

kurangnya motivasi untuk menulis, siswa belum mampu berpikir kritis, dan juga

adanya perasaan takut gagal dalam menulis. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana efektivitas metode problem based learning dalam

keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMK Batik Perbaik

Purworejo yang dapat dilihat dari hasil kemampuan menulis karangan

argumentasi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain dalam

penelitian ini menggunakan non-equivalent control group design. Pendekatan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif.

Teknik analisi data diolah dengan perhitungan statistik SPSS 16 untuk uji

normalitas, homogenitas dan uji-t. Data dalam penelitian ini berdistribusi normal

dan homogen. Pada teknik pengumpulan data, diperoleh dengan observasi guru

dan melakukan tes. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 1

dan X Akuntansi 2 SMK Batik Perbaik Purworejo. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 60 siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode problem based learning

efektif diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan

menulis. Efektivitas penerapannya dibuktikan dengan hasil t hitung sebesar 7.413

dengan df 29. Uji-t menunjukkan, bahwa t hitung 7.413 > 0,05. t hitung kemudian

dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan taraf signifikasi 0,05 dan df 29 (n-1).

Hasil yang didapat berdasarkan t tabel adalah sebesar 3.009, hal tersebut

menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (7.413 > 3.009) yang berarti hipotesis

diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan awal dan

akhir menulis karangan argumentasi antara metode guru dan metode problem

based learning pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dapat dibuktikan juga

dengan melihat hasil persentase nilai pascates keterampilan menulis karangan

argumentasi dengan menerapkan metode guru yaitu 75%, sedangkan persentase

nilai pascates keterampilan menulis karangan argumentasi siswa dengan

mengimplementasikan metode PBL adalah 80%. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa pembelajaran menulis dengan mengimplementasikan metode problem

based learning lebih efektif dibandingkan dengan metode guru.

Kata kunci : Menulis, metode problem based learning, kemampuan

menulis karangan argumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

viii

ABSTRACT

Rahmayani, Yunita Dwi. 2018. The Effectiveness of Problem Based Learning

Method Implementation in Argumentation Writing Skill of Tenth-Grade

Students of SMK Batik Purworejo. Thesis. Yogyakarta: Indonesian

Literature Education Study Program, Faculty of Teachers Training

and Education, Sanata Dharma University.

Writing is still considered as a difficult activity even some students

considered as a burdensome activity. The facts that students are not motivated,

not yet able to think critically and afraid of failure in writing become the factors

that hinder students to express their ideas in the form of writing. This study aims

to know the effectiveness of problem-based learning methods in improving tenth

grader students’ argumentation writing skills of SMK Batik Perbaik Purworejo

that can be seen from the results of their argumentation writing.

This research was a quasi-experimental study. Further, this study used

non-equivalent control group design. The approach used in this research was the

quantitative descriptive approach. SPSS 16 statistical calculations for normality,

homogeneity, and t-test were the data analysis techniques in this study. The data

in this study had normal and homogeneous distribution. The data were obtained

by doing observation and test. The subjects of this study were the tenth-grade

students in X Accounting 1 and X Accounting 2 classes of SMK Batik Purworejo.

The sample used in this research was 60 students.

The results of this study indicate that problem-based learning method is

effective to be applied in Indonesian language subject, especially in writing skill.

The effectiveness of its implementation is evidenced by the result of t score of

7.413 with df 29. Test-t shows that t score 7.413 > 0.05. t score then consulted

with the value of t table with a significance level of 0.05 and df 29 (n-1). The t

table is 3.009, it means that t score > t table (7.413 > 3.009) which means the

hypothesis is accepted. Thus, it can be concluded that there are differences in the

ability of the beginning and in the end of writing argumentation between teacher

method and problem-based learning method in control class and experiment

class. It can be proven also by looking at the percentage of post-test

argumentation writing skill scores. The teacher’s method shows 75%, while the

PBL method shows 80%. The results show implementing problem-based learning method in writing

is more effective than teacher’s method.

Keywords: Writing, problem-based learning method, argumentation writing skill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Efektivitas Implementasi Pada Pembelajaran Menulis

Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMK Batik Perbaik Purworejo.

Skripsi ini disusun untuk memeroleh syarat dan gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam

proses penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan juga dosen validator

instrumen penelitian saya.

3. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan semangat, motivasi, dan menjadi fasilitator penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., dan Dr. B.Widharyanto, M.Pd.,

selaku dosen penguji skripsi saya yang telah memberi banyak saran

maupun kritikan terhadap kekurangan skripsi saya.

5. Esti Erningsih, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia SMK Batik

Perbaik Purworejo yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

1.5 Batasan Istilah ...................................................................................... 5

1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan ....................................................................... 8

2.2 Landasan Teori ..................................................................................... 10

2.2.1 Hakikat Keterampilan Menulis ................................................... 10

1. Pengertian Menulis ............................................................. 10

2. Ciri-ciri Tulisan yang Baik ................................................... 11

2.2.2 Menulis Teks Argumentasi ......................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xii

1. Pengertian Teks Argumentasi .............................................. 13

2. Tujuan Teks Argumentasi .................................................... 13

3. Ciri-ciri Karangan Argumentasi ........................................... 14

4. Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi.............. 17

5. Teknik Pengembangan Karangan Argumentasi ................... 18

2.2.3 Metode Problem Based Learning dalam Keterampilan Menulis

Karangan Argumnetasi ............................................................... 21

1. Pengertian Model, Metode, Pendekatan, dan Teknik

Pembelajaran ....................................................................... 21

2. Konsep Dasar Metode Problem Based Learning ................. 23

3. Tujuan Metode Problem Based Learning ............................ 23

4. Karakteristik Metode Problem Based Learning .................. 24

5. Prosedur Metode Problem Based Learning ......................... 24

2.3 Kerangka Berpikir................................................................................ 29

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian, Metode, dan Desain Penelitian .......................................... 31

3.2 Langkah-langkah Penelitian ................................................................. 33

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 34

3.3.1 Populasi ..................................................................................... 34

3.3.2 Sampel ....................................................................................... 35

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

3.6 Validitas Instrumen .............................................................................. 38

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................... 39

3.7.1 Uji Normalitas ........................................................................... 41

3.7.2 Uji Homogenitas Varian ............................................................ 42

3.7.2 Uji-T (T-test).............................................................................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Waktu dan Tempat Penelitian .............................................. 44

4.2 Analisis dan Pembahasan ..................................................................... 46

4.2.1 Teknik Analisis Data .................................................................... 46

1. Uji Normalitas ........................................................................... 46

a. Uji Normalitas Prates Kelas Kontrol .................................... 47

b. Uji Normalitas Pascates Kelas Kontrol ................................ 49

c. Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen ............................. 49

d. Uji Normalitas Pascates Kelas Eksperimen ......................... 50

2. Uji Homogenitas ....................................................................... 50

3. Uji T (T-test) ............................................................................. 51

4.2.2 Implementasi Metode Problem Based Learning.......................... 54

4.3 Deskripsi Penelitian .............................................................................. 59

4.3.1 Data Observasi/Pengamatan ....................................................... 59

4.3.2 Data Treatment Analisis ............................................................... 60

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 61

5.2 Saran .................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 65

LAMPIRAN ............................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Langkah-langkah Metode Problem Based Learning ........... 25

Tabel 2 Komponen Perlakuan ........................................................... 32

Tabel 3 Non Equivalen Control Group Design ................................ 32

Tabel 4 PAP Tipe 1 Tingkkat Kemampuan Menulis Karangan

Argumentasi ........................................................................ 40

Tabel 5 Uji Normalitas Prates Kelas Kontrol ................................... 47

Tabel 6 Uji Normalitas Pascaes Kelas Kontrol ................................. 48

Tabel 7 Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen ............................. 49

Tabel 8 Uji Normalitas Pascates Kelas Eksperimen ......................... 50

Tabel 9 Uji Homogenitas .................................................................. 51

Tabel 10 Uji T Pada Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol (Paired Samples Test) .................................. 51

Tabel 11 Uji T Pada Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol (Group Statistic) ......................................... 53

Tabel 12 Uji T Pada Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol (Independent Samples Test) ......................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Diagram Nilai Rata-rata Prates-Pascates Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol ............................................................. 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Obsrvasi Guru Kelas X Akuntansi 1 ................ 68

Lampiran 2 Lembar Obsrvasi Guru Kelas X Akuntansi 2 ................ 70

Lampiran 3 Lembar Obsrvasi Siswa Kelas X Akuntansi 1 ............... 72

Lampiran 4 Lembar Obsrvasi Siswa Kelas X Akuntansi 2 ............... 73

Lampiran 5 RPP Guru ....................................................................... 74

Lampiran 6 RPP Metode Problem Based

Learning) ....................................................................... 87

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa ...................................................... 101

Lampiran 8 Rubrik Penilaian ............................................................ 105

Lampiran 9 Rubrik Analitik .............................................................. 106

Lampiran 10 Hasil Tulisan Keterampilan Menulis Karangan

Argumentasi Siswa ....................................................... 112

Lampiran 11 Daftar Nilai Kelas Eksperimen ...................................... 128

Lampiran 12 Daftar Nilai Kelas Kontrol ............................................ 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang tertinggi. Oleh sebab

itu, keterampilan menulis dianggap sebagai suatu keterampilan berbahasa yang

sulit. Akibatnya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis.

Siswa dapat dikatakan terampil menulis apabila mampu menyampaikan gagasan

berupa pikiran, pendapat, dan perasaan kepada orang lain melalui media tulisan,

sehingga apabila orang lain yang membaca dapat menangkap gagasan yang

dituliskan secara akurat, benar, dan lengkap.

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk

bahasa tulis untuk tujuan, seperti memberi tahu, meyakinkan, menghibur

(Nurjamal, dkk. 2014:69). Menulis juga sebagai alat komunikasi untuk

menyampaikan sebuah argumen secara tertulis. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) siswa kelas X, salah satu standar kompetensi menulis pada

kompetensi dasar 12.1 yaitu menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat

dalam ragam karangan argumentasi. Sementara itu, kenyataannya siswa masih

banyak yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan argumentasi. Selain

itu, yang menjadi kendala siswa sulit untuk menulis karangan argumentasi adalah

pengembangan ide dan permunculan argumennya yang masih sangat kurang,

bahkan kadang-kadang tidak muncul argumen sama sekali.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

2

Keraf (2007:100) menyatakan bahwa “argumentasi adalah salah satu jenis

pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan meyakinkan

pembaca atas gagasan yang disampaikan dalam tulisan argumentasi tersebut.” Tu-

lisan argumentatif juga sering disebut sebagai salah satu jenis esai dan juga meru-

pakan salah satu tulisan persuasif, yaitu sebuah tulisan yang menyuguhkan rasion-

alisasi, pembantahan, juga berisi seperangkat penguatan beralasan terhadap se-

buah pernyataan.

Pembelajaran menulis di sekolah-sekolah masih sering dianggap sebagai

kegiatan yang sulit bahkan dijadikan suatu beban bagi setiap siswa. Faktor yang

menjadi suatu masalah bagi siswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk

tulisan, yaitu karena kurangnya motivasi untuk menulis, siswa belum mampu ber-

pikir kritis, dan juga adanya perasaan takut gagal dalam menulis. Namun, kesu-

litan untuk menulis terutama bersumber pada kurangnya kemampuan seseorang

untuk berpikir kritis. Alasan mengapa berpikir kritis dalam menulis itu penting

karena seseorang yang tidak dapat berpikir kritis dengan sendirinya tidak dapat

mengidentifikasi dan memilah-milah persoalan dengan baik. Hal tersebut men-

jadikan siswa sulit untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk paragraf. Dalam

mengungkapkan suatu gagasan, siswa diharapkan dapat berpikir kritis dan logis.

Berpikir kritis sangat dibutuhkan ketika seseorang ingin menganalisis suatu masa-

lah yang akan disajikan dalam bentuk teks argumentasi.

Izhab (2003:84) menyatakan bahwa “berpikir kritis adalah keterampilan yang

menggunakan proses berpikir dasar untuk menganalisis argumen, memunculkan

wawasan dan interpretasi ke dalam pola penalaran yang logis, memahami asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

3

yang mendasari setiap posisi, dan memberikan model presentasi yang ringkas dan

meyakinkan.” Untuk membuktikan suatu kebenaran, argumentasi menggunakan

prinsip-prinsip logika. Logika itu sendiri merupakan suatu cabang ilmu yang

berusaha menurunkan kesimpulan-kesimpulan melalui kaidah-kaidah formal yang

valid (Keraf, 2007:100). Dewasa ini, keterampilan berpikir kritis (critical

thinking) dan literasi (literacy skill) sudah menjadi keterampilan berbahasa

lanjutan (advance linguistic skill).

Adanya keragaman metode pembelajaran yang diimplementasikan guru

menuntut kreativitas seorang guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang

tepat agar memudahkan siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis.

Solusi untuk menyelesaikan problematika ini adalah dengan

mengimplementasikan metode problem based learning dalam keterampilan

menulis karangan argumentasi. Metode problem based learning adalah suatu

metode yang tepat untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis

dalam karangan argumentasi. Oleh karena itu, metode problem based learning

merupakan sebuah metode pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual,

sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.

Berkaitan dengan hal ini, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian tentang

penerapan metode problem based learning dalam keterampilan menulis karangan

argumentasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah yang ber-

notabene sebagai tolak ukur untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dalam

aspek menulis. Berdasarkan alasan-alasan tersebut, penelitian ini dibuat dan diberi

judul Efektivitas Implementasi Metode Problem Based Learning Pada Keterampi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

4

lan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMK Batik Perbaik

Purworejo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang dirumuskan

oleh peneliti, yaitu sejauh mana efektivitas metode problem based learning pada

keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMK Batik Perbaik

Purworejo?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitas metode problem based learning dalam keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa kelas X SMK Batik Perbaik Purworejo.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya meningkatkan

kemampuan menulis karangan argumentasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Guru

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam

pembelajaran keterampilan menulis khususnya menulis karangan

argumentasi.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu pertimbangan bagi guru

untuk memilih metode-metode pembelajaran agar menarik minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

5

siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam ket-

erampilan menulis karangan argumentasi.

2. Bagi Siswa

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan

menulis siswa, khususnya dalam menulis karangan argumentasi.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam

menyampaikan pendapatnya, baik secara lisan maupun

tertulis.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan menjadi suatu jalan keluar dalam

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam keterampilan

menulis karangan argumentasi.

4. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan menjadi gambaran untuk meningkatkan

pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan memberikan

suatu permasalahan agar siswa mampu berpikir secara kritis untuk

memecahkan suatu masalah dalam bentuk karangan argumentasi.

1.5 Batasan Istilah

Istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini adalah (1) menulis (2)

berpikir kritis (3) teks argumentasi (4) pembelajaran berbasis masalah

(Problem Based Learning).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

6

1. Menulis

Menulis merupakan salah satu kegiatan dalam keterampilan berbahasa.

2. Teks Argumentasi

Teks argumentasi adalah teks yang menyuguhkan rasionalisasi,

pembantahan, juga berisi seperangkat penguatan beralasan terhadap

sebuah pertanyan.

3. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Metode problem based learning menekankan langkah-langkah beruntun

yang teridiri dari fase 1: orientasi siswa pada masalah, fase 2: mengorgan-

isasikan siswa untuk belajar, fase 3: membimbing penyelidikan (observasi

guru terhadap kerja siswa dalam kelompok), fase 4: mengembangkan dan

menyajikan hasil karya, dan fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: (1) pendahuluan (2) landasan teori (3)

metode penelitian (4) hasil penelitian dan pembahasan (5) kesimpulan dan saran.

Penjelasan dari masing-masing bab, yaitu Bab 1 yang berisi pendahuluan me-

liputi, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah serta sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori

yang menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Dalam bab II ini

berisi penelitian yang relevan, kajian teori, dan hipoteisis penelitian. Bab III

berkaitan dengan metodologi penelitian yang berisi metode-metode penelitian

yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian, langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

7

penelitian, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, validitas

dan reliabilitas, uji instrumen pembelajaran dan teknik analisis data.

Isi dari bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan

deskripsi data dari hasil penelitian, penguji hipotesis, dan pembahasan tentang

penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu bab V yang berisi kesimpulan

dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil

penelitian, implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada landasan teori akan dipaparkan teori-teori yang berhubungan

langsung dengan judul dan masalah yang akan diteliti. Ini merupakan

pengembangan dari batasan istilah yang telah dibuat oleh peneliti. Selain itu

dalam landasan teori ini akan dipaparkan penelitian yang relevan terlebih dahulu.

2.1 Penelitian yang Relevan

Ada dua penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan penelitian yang

dilakukan peneliti masih relevan untuk dilaksanakan. Yang pertama, yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Kurnia (2011) dan yang kedua adalah penelitian

yang dilakukan oleh Maulana (2015).

Penelitian yang dilakukan Kurnia (2011) berjudul Upaya Meningkatkan Ket-

erampilan Menulis Argumentasi Dengan Menggunakan Metode Jigsaw Pada

Siswa Kelas XB SMA Islam 1 Gamping Sleman Yogyakarta. Tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa

kelas XB SMA Islam 1 Gamping Sleman Yogyakarta dengan metode jigsaw.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik ana-

lisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif

dan teknik analisis data kuantitatif. Dalam penelitian ini terdapat dua siklus.

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan siklus yang masing-masing terdiri

dari empat komponen, yaitu komponen perencanan, tindakan dan observasi, re-

fleksi, dan evaluasi.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

9

Penelitian kedua dilakukan oleh Maulana (2015) dengan judul Penggunaan

Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Ek-

sposisi dan Berpikir Kritis Di SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui hasil penerapan metode dalam pembelajaran menulis eksposisi dan

berpikir kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperi-

men yang dilakukan dengan dua tahap yaitu pre-test dan post-test.

Hal yang membedakan dalam kedua penelitian di atas yaitu, (1) pada

penelitian pertama yang dilakukan oleh Kurnia (2011) difokuskan pada pengaruh

metode jigsaw dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentasi siswa di

SMA Islam 1 Gamping Sleman Yogyakarta. Konteks dalam penelitian tersebut

bahwa pengunaan metode jigsaw dapat meningkatkan keterampilan menulis ar-

gumentasi, sedangkan penggunaan metode problem based learning akan

diimplementasikan oleh peneliti pada sekolah yang belum mengimplementasikan

metode pembelajaran yang inovatif dalam meningkatkan keterampilan menulis

karangan argumentasi, (2) pada penelitian kedua yang dilakukan oleh Maulana

(2015), penerapan metode problem based learning digunakan untuk meningkat-

kan kemahiran menulis eksposisi dan berpikir kritis pada siswa SMAN 19 Ban-

dung. Sementara peneliti akan mengimplementasikan metode problem based

learning untuk melihat adakah perubahan yang signifikan dalam pembelajaran

sebelum diterapkan metode problem based learning dan setelah diterapkan

metode problem based learning pada keterampilan menulis karangan argumentasi.

Kedua penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif. Yang mem-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

10

bedakan ialah penelitian yang pertama termasuk jenis penelitian tindakan kelas,

sedangkan penelitian yang kedua termasuk jenis penelitian eksperimen.

Berdasarkan pemaparan di atas, tampak jelas adanya perbedaan antara

penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang sudah

dilakukan. Alasan peneliti benar-benar ingin melakukan penelitian ini, yaitu

dalam mengungkapkan suatu gagasan, siswa diharapkan dapat berpikir kritis dan

logis. Berpikir kritis sangat dibutuhkan ketika seseorang ingin menganalisis suatu

masalah yang akan disajikan dalam bentuk teks argumentasi. Oleh karena itu,

penelitian yang berjudul “Efektivitas Implementasi Metode Problem Based

Learning Pada Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X

SMK Batik Perbaik Purworejo” dapat dilakukan karena masalah yang akan diteliti

bukan duplikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Hakikat Keterampilan Menulis

1. Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu kegiatan dalam keterampilan berbahasa.

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk

bahasa tulis untuk tujuan, seperti memberi tahu, meyakinkan, menghibur

(Nurjamal, dkk. 2014:69). Tulisan juga sebagai alat komunikasi untuk

menyampaikan sebuah argumen secara tertulis. Hasil dari proses kreatif

menulis ini biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan. Kedua istilah

tersebut memang menghasilkan produk yang sama. Namun, ada pendapat

mengatakan bahwa kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

11

Istilah menulis sering diletakkan pada proses kreatif dengan jenis tulisan

ilmiah, sedangkan karangan diletakkan pada proses kreatif dengan jenis tuli-

san nonilmiah.

Singkatnya, menulis sebagai sebuah keterampilan berbahasa adalah

kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan, perasaan, dan pikiran

yang akan disampaikan kepada pihak lain dengan menggunakan media

tulisan. Setiap penulis pasti memiliki tujuan dengan tulisannya tersebut,

antara lain menginformasikan, meyakinkan, membujuk atau menghibur

pembaca.

2. Ciri-ciri Tulisan yang Baik

Agar maksud dan tujuan penulis tercapai, penulis harus menyajikan

tulisannya dengan baik. Adapun ciri-ciri tulisan yang baik menurut Nurudin

(2007:39-46) harus mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Kejelasan (clarity)

Kejelasan yang dimaksud adalah tulisan harus dapat dibaca dan

dimengerti oleh pembaca. Yang dimaksud di sini bahwa apa yang

dituliskan oleh penulis tidak disalahtafsirkan pembaca karena

kalimat-kalimat yang digunakan tidak jelas.

b. Keringkasan (consiseness)

Keringkasan yang dimaksud di sini adalah kalimat yang disusun

tidak saja pendek-pendek, tetapi jangan menggunakan ungkapan-

ungkapan yang berlebihan.

c. Ketepatan (correctness)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

12

Suatu penulisan harus dapat menyampaikan butir gagasan kepada

pembaca dengan kecocokkan seperti yang dimaksud penulisnya. Ini

berarti apa yang diinginkan penulis sama persis oleh pembacanya.

d. Kesatupaduan (unity)

Kesatupaduan ialah ada satu gagasan dalam satu alenia. Satu alenia

sebisa mungkin hanya memiliki satu pokok pikiran dengan beberapa

pokok pikiran penjelas.

e. Pertautan (coherence)

yang dimaksud dengan pertautan adalah antarbagian bertautan satu

sama lain (antaralenia atau kalimat). Penulis harus jeli dan tahu

topik apa yang sedang dibahas dalam sebuah alenia, sehingga ketika

melompat ke alenia selanjutnya seolah-olah tidak berdiri sendiri.

Kata perangkai antar alenia bisa mengatasi hambatan ketidaktautan

ini. Misalnya dengan menggunakan kata-kata dengan

demikian, oleh karena itu, itu artinya, dan sebagainya. Kata-kata

perangkai ini digunakan untuk menjadi jembatan untuk meloncat ke

alenia selanjutnya.

f. Penegasan (emphasis)

Penonjolan derajat perbedaan antara bagian ini sangat bergantung

pada keahlian penulis. Seorang penulis yang mahir akan

dapat menyebar penekanan pada setiap bagian, tetapi bukan berarti

penulis pemula tidak bisa melakukannya. Penulis pemula bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

13

melakukannya dengan cara membuat subbahasan dari sebuah

tulisan.

2.2.2 Menulis Teks Argumentasi

1. Pengertian Teks Argumentasi

Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan

bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung

buah pikiran yang lebih besar, yaitu buah pikiran yang diungkapkan

dalam seluruh kalimat (Wiyanto, 2004:15). Sebuah paragraf dapat

dikatakan juga sebagai karangan singkat karena dalam sebuah paragraf

penulis menuangkan ide pokok pikirannya, sehingga membentuk suatu

topik atau tema pembicaraan.

Menurut Alwasilah (2007:116), argumentasi adalah tulisan yang

membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan

(statement). Penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika

untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran di

dalam teks argumen karena tujuannya yaitu meyakinkan pendapat atau

pemikiran pembaca. Oleh karena itu, dalam menuliskan teks argumentasi

seorang penulis dituntut harus memiliki dasar teoritis dan bukti nyata,

argumen yang kuat, logis, kritis dan tidak mudah dibantah serta teruji

tingkat kemungkinan-kebenarannya.

2. Tujuan Teks Argumentasi

Wiyanto (2004:57) mengemukakan bahwa “karangan argumentasi

bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

14

kepada pembaca.” Untuk meyakinkan pembaca bahwa yang disampaikan

itu benar, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang

sulit dibantah.

Nurudin (2007:78-79) menyatakan “tulisan argumentasi bertujuan untuk

meyakinkan pembaca, termasuk membuktikan pendapat atau pendirian

dirinya.” Bisa juga untuk membujuk pembaca agar pendapat penulis

dapat diterima. Bentuk argumentasi dikembangkan untuk memberikan

penjelasan dan fakta-fakta yang tepat terhadap apa yang dikemukakan.

Hal yang sangat dibutuhkan dalam tulisan argumentatif adalah data

penunjang yang cukup, logika yang baik dalam penulisan dan uraian

yang runtut.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan karangan

argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran

pendapat yang disampaikan oleh penulisnya dengan cara menyertakan

bukti-bukti berupa fakta yang ada, sehingga pembaca dapat percaya dan

terpengaruh dengan argumentasi penulis.

3. Ciri-ciri Karangan Argumentasi

Ciri-ciri sebuah karangan argumentasi adalah bahwa argumentasi

dibedakan dari ketiga bentuk wacana yang lain (eksposisi, deskripsi, dan

narasi) karena fungsi utamanya adalah membuktikan. Menurut Nursisto

(2004:43) ciri-ciri argumentasi yaitu : (1) mengandung bukti dan kebena-

ran, (2) adanya alasan kuat, (3) menggunakan bahasa denotatif, (4) ana-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

15

lisis rasional (berdasarkan fakta), (5) unsur subjektif dan emosional san-

gat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada).

Keraf (dalam Nurudin 2007:79) menyatakan, ‘ciri sebuah karangan

argumentasi yang baik antara lain, (1) karangan argumentasi

mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang

mengenai topik yang akan diargumentasikan, (2) karangan argumentasi

berusaha sedapat mungkin menghindari setiap istilah yang menimbulkan

prasangka tertentu, dan (3) karangan argumentasi berusaha menetapkan

secara tepat titik ketidaksamaan yang diargumentasikan.’

Selanjutnya, Nurudin (2007:84) juga mengungkapkan ciri khas

sebuah karangan argumentasi, yaitu (1) karangan argumentasi adalah

karangan yang berusaha membuktikan adanya suatu kebenaran

sebagaimana digariskan dalam proses penalaran penulis. Argumentasi

juga suatu proses untuk mencapai suatu kesimpulan, (2) sasaran proses

berpikir dalam karangan argumentasi adalah kebenaran mengenai subyek

yang diargumentasikan, karangan argumentasi memerlukan analisis yang

cermat mengenai fakta-fakta yang ada untuk membuktikan kebenaran

itu, (3) argumentasi mensyaratkan berfokus pada apa yang dibicarakan

itu memang benar tanpa melihat siapa pembacanya (latar belakang

kehidupan, kebiasaan sehari-hari, kepercayaan, dan lain-lain).

Dalam karangan argumentasi, semakin banyak fakta yang

dikemukakan semakin kuat pula kebenaran yang dipertahankan dan

semakin baik karangan. Selanjutnya, Keraf (2000:103) juga berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

16

bahwa “ciri-ciri karangan argumentasi, yaitu (1) argumentasi harus

mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang

mengenai topik yang akan diargumentasikan, argumentasi harus disertai

fakta-fakta dan bukti yang mendukung; (2) pengarang harus berusaha

untuk menghindari istilah-istilah yang bisa menimbulkan prasangka; (3)

menghindari munculnya istilah-istilah, hal ini dapat dilakukan dengan

membatasi pengertian istilah yang dipergunakan; dan (4) penulis harus

menetapkan dengan tepat ketidakkesepakatan yang akan

diargumentasikan.”

Pendapat lain diungkapkan oleh Wagiran. Menurut Wagiran

(2009:6), ciri khas karangan argumentasi adalah mengutamakan

kekuatan argumen (argumen teoretis, argumen empiris, argumen praktis,

dan argumen logis) dalam memecahkan tiap masalah/problem/persoalan.

Oleh karena itu, penulis harus menyampaikan

pendapat/gagasan/argumen yang disertai alasan agar dapat memengaruhi

pembaca. Adapun menurut Sudaryat (2009:172) karangan argumentasi

memiliki beberapa ciri, antara lain berusaha meyakinkan atau membujuk

pesapa untuk percaya dan menerima apa-apa yang dituliskan atau

dipaparkan, selalu memberikan pembuktian yang objektif dan

menggunakan metode deduktif dan induktif.

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

ciri-ciri argumentasi adalah menampilkan pendapat disertai alasan, fakta

sebagai bukti, serta mampu meyakinkan pembaca untuk percaya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

17

menerima apa yang dipaparkan oleh penulis. Adapun ciri-ciri sebuah

karangan argumentasi yang baik adalah tulisan yang berupaya untuk

meyakinkan dan berfungsi untuk membuktikan pembaca dengan

menghadirkan fakta-fakta sebagai bahan pembuktian. Semakin banyak

fakta yang diberikan maka semakin kuat kebenaran yang dipertahankan

dan semakin baik pula karangan argumentasi tersebut. Sebuah karangan

argumentasi harus memiliki suatu masalah yang akan dicari pemecahan

masalahnya. Penulis berupaya membuktikan kepada pambaca bahwa

masalah yang dikemukakan benar adanya. Pembuktian dilakukan dengan

menyodorkan fakta-fakta yang kritis dan logis.

4. Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi

Langkah-langkah dalam menulis karangan argumentasi, menurut Kosas-

ih (2003:27-28) adalah sebagai berikut.

a) Menentukan tema

Sebelum menulis karangan argumentasi sebaiknya ditentukan ter-

lebih dahulu tema apa yang akan dijadikan bahan untuk membuat

karangan argumentasi. Tema dapat berupa, gagasan, persoalan, ide

atau masalah yang akan dikemukakan dalam tulisan.

b) Menentapkan tujuan penulisan

Penetapan tujuan penulisan seharusnya sudah tertanam di pikiran

penulisan saat menetapkan tema yang akan diajukan. Dalam tujuan

penulisan ini seorang penulis akan mengatakan persetujuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

18

penyangkalan terhadap sebuah ide, gagasan, dan pendapat dengan

berusaha meyakinkan pembaca untuk setuju.

c) Mengumpulkan bahan/data

Bahan-bahan dapat dikumpulkan dengan beberapa cara, di an-

taranya dengan membaca bahan acuan tertentu, mengadakan wa-

wancara, atau pengamatan lapangan.

d) Menyiapkan kerangka karangan

Kerangka tulisan disusun berdasarkan bahan-bahan yang telah

dipilih, kemudian disusun dan ditata secara kronologis dengan

memerhatikan kesatuan dan kebulatan gagasan.

e) Mengembangkan tulisan

Dalam mengembangkan tulisan, penulis diharapkan mampu

menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Selain itu, pilihlah

kata-kata yang tepat dan susunlah kalimat-kalimat yang menarik,

bervariasi, efektif.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam langkah-

langkah-langkah dalam menyusun karangan argumentasi adalah (a)

menetapkan tema, (b) menetapkan tujuan penulisan, (c) mengumpulkan

bahan, (d) membuat kerangka tulisan, (e) mengembangkan kerangka tu-

lisan, dan (f) merevisi tulisan.

5. Teknik Pengembangan Karangan Argumentasi

Seperti halnya dengan tulisan-tulisan lainnya, sebelum seorang

penulis mengemukakan argumen, ia harus mengumpulkan bahan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

19

bahan yang diperlukan secukupnya. Proses pengumpulan bahan-bahan

untuk menyampaikan argumentasi itu sendiri merupakan latihan

keahlian dan keterampilan tersendiri yang merupakan suatu latihan

yang intensif dan akurat bagaimana seseorang dapat memeroleh

informasi-informasi yang tepat untuk tiap obyek atau persoalan.

Ada satu hal pokok yang harus diingat oleh setiap orang ketika

hendak menyampaikan argumennya dalam bentuk tulisan, yaitu ia

harus menyusun semua fakta, pendapat, autoritas dan evidensi itu

secara kritis dan logis dan ia juga harus mengadakan seleksi atas fakta-

fakta dan autoritas.

Karangan argumentasi sering dikembangkan dengan memaparkan

hal-hal yang khusus ke hal-hal yang bersifat lebih umum dan dapat

juga dikembangkan dengan memaparkan hal-hal yang umum ke hal-

hal yang lebih khusus atau lebih spesifik. Keraf (2007:104)

mengatakan bahwa “metode manapun yang akan dipakai dalam

argumentasi tidak akan melanggar prinsip umum sebuah komposisi,

yaitu bahwa argumentasi harus dari : pendahuluan, pembuktian (tubuh

argumentasi), dan kesimpulan atau ringkasan.”

1. Pendahuluan

Penulis argumentasi harus yakin bahwa maksud suatu bagian

Pendahuluan adalah tidak lain daripada menarik perhatian

pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen-

argumen yang akan disampaikan, serta menunjukkan dasar-dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

20

mengapa argumentasi itu harus dikemukakan dalam kesempatan

tersebut. Berikut adalah hal-hal yang perlu penulis pertimbangkan

untuk menetapkan apa dan berapa banyak bahan yang diperlukan

dalam bagian pendahuluan.

a. Penulis harus menegaskan mengapa persoalan itu dibicarakan

pada saat ini.

b. Penulis harus menjelaskan latar belakang historis yang

mempunyai hubungan langsung dengan persoalan yang akan

diargumentasikan, sehingga dengan demikian pembaca

memperoleh pengertian dasar mengenai hal tersebut. Dalam

bagian pendahuluan penulis argumentasi kadang-kadang

mengakui adanya persoalan-persoalan yang tidak dimasukkan

dalam argumentasi.

2. Tubuh Argumen

Seluruh proses penyusunan argumen terletak pada kemahiran dan

keahlian penulisnya, apakah ia sanggup meyakinkan pembaca bahwa

hal yang dikemukakannya itu benar, sehingga dengan demikian

konklusi yang disimpulkannya juga benar.

Kebenaran dalam jalan pikiran dan konklusi itu mencakup

beberapa kemahiran tertentu seperti, kecermatan mengadakan seleksi

fakta yang benar, penyusunan secara baik dan teratur, kekritisan dalam

proses berpikir, penyuguhan fakta, evidensi, kesaksian, premis dan

sebagainya dengan benar. Sebab itu, kebenaran harus dianalisis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

21

disusun dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen,

penyusunan fakta, evidensi dan jalan pikir yang logis.

3. Kesimpulan dan Ringkasan

Dengan tidak mempersoalkan topik mana yang dikemukakan

dalam argumentasi, pengarang harus menjaga agar konklusi yang

disimpulkannya tetap memelihara tujuan, dan menyegarkan kembali

ingatan pembaca tentang apa yang telah dicapai, dan mengapa

konklusi-konklusi itu diterima sebagai sesuatu yang logis.

2.2.3 Metode Problem Based Learning dalam Keterampilan Menulis

Karangan Argumentasi

1. Pengertian Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik

Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas. Menurut Arends (dalam Trianto, 2010:54), ‘model pembelaja-

ran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan ke-

las.’ Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompe-

tensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Sanjaya (2008:127) mengatakan bahwa “Pendekatan dapat di-

artikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran.” Terdapat dua macam pendekatan pembelajaran, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

22

pertama adalah pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan

strategi pembelajaran langsung, pembelajaran deduktif atau pembelaja-

ran ekspositoris. Kemudian, yang kedua adalah pendekatan pembelaja-

ran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran dis-

covery dan inquiri serta strategi pembelajaran induktif.

Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat

dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pem-

belajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik

pembelajaran merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka

mengimplementasikan suatu metode, misalnya cara yang bagaimana

yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan

efektif dan efisien. Oleh karena itu, sebelum seorang melakukan proses

ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.

Dari penjelasan-penjelasan mengenai model, pendekatan, metode

dan teknik dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang mendasar an-

tara pengertian model, pendekatan, metode, dan teknik. Model adalah

suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran di

kelas, pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap

proses pembelajaran. Metode adalah prosedur pembelajaran yang

difokuskan kepencapaian tujuan, dan teknik adalah cara yang dil-

akukan seseorang untuk mengimplementasi metode pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

23

2. Konsep Dasar Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)

Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah

metode pembelajaran yang berdasar pada masalah-masalah yang

dihadapi siswa terkait dengan KD yang dipelajari siswa. Masalah yang

dimaksud bersifat nyata atau sesuatu yang menjadi pernyataan-

pernyataan pelik bagi siswa.

Adapun dalam metode pembelajaran berbasis masalah, masalahnya

cenderung bebas; dalam arti tidak selalu berkenaan langsung dengan

KD, melainkan lebih terbuka, sebagai bentuk pendalaman dari materi

pokok. Metode pembelajaran berbasis masalah akan berlangsung

dengan baik apabila para siswa sudah berpikir kritis terhadap suatu

fenomena.

3. Tujuan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Learning)

Adapun tujuan dari pembelajaran berbasis masalah bukan pada

penguasaan pengetahuan siswa yang seluas-luasnya. Akan tetapi,

dengan pengembangan model pembelajaran seperti itu siswa memiliki

kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah, serta

sekaligus mengembangkan kemampuan mereka untuk secara aktif

membangun pengetahuan sendiri.

Dengan penerapan metode pembelajaran berbasis masalah, siswa

menjadi terampil dalam memecahkan masalah, baik yang berkaitan

dengan masalah akademik ataupun kehidupan mereka sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

24

Mereka pun diharapkan menjadi solusi dari beragam masalah yang

mungkin dihadapi lingkungan dan masyarakat (Kosasih, 2014).

4. Karakteristik Metode Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning)

Metode pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode

pembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar bagaimana

belajar”, bekerja secara sekelompok untuk mencari solusi dari

permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan

untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajarn yang

dimaksud. Masalah diberikan, sebelum siswa mempelajari konsep atau

materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.

Metode pembelajaran berbasis masalah dilakukan dengan adanya

pemberian rangsangan berupa masalah-masalah yang kemudian

dilakukan pemecahan masalah oleh siswa yang diharapkan dapat

menambah keterampilan siswa dalam pencapain materi pembelajaran.

5. Prosedur Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Learning)

Secara umum metode pembelajaran berbasis masalah tetap

berkerangka pada pendekatan pembelajaran saintifik, yakni diawali

dengan langkah pengamatan terhadap teks ataupun fenomena tertentu

dengan strategi yang berlaku pada pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

25

Tabel 1

Berikut langkah-langkah metode Problem Based Learn-

ing selengkapnya.

Langkah-langkah

Metode Problem Based

Learning

Aktivitas Guru dan

Siswa

1. Fase 1 : Orientasi

siswa pada masalah

a. Guru bertanya kepada

siswa tentang menulis

argumentasi, yang

meliputi hal-hal berikut

ini: (1) Pernahkah

kalian menulis

karangan argumentasi?,

(2) Tema-tema apa saja

yang kalian sukai?, (3)

Menurut kalian apakah

menulis argumentasi itu

sulit dilakukan?, (4)

Bagaimana cara agar

membuat sebuah

karangan argumentasi

itu mudah dilakukan?

b. Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran hari

itu, yakni bagaimana

cara menulis karangan

argumentasi.

c. Siswa mencari berbagai

contoh karangan

argumentasi dari

berbagai tema.

d. Selanjutnya, tujuan

akhir pembelajaran

adalah guru

menunjukkan pada

siswa bahwa menulis

argumentasi tidaklah su-

lit.

2. Fase 2 : Men-

gorganisasikan

siswa untuk belajar.

a. Siswa diminta untuk

membentuk kelompok

kecil yang terdiri dari 4

orang anggota.

b. Dalam kelompok kecil,

siswa diberi

kesempatan memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

26

sendiri tema yang

menjadi perhatiannya.

Guru memotivasi siswa

agar memilih tema yang

sesuai dengan

lingkungan

kehidupannya.

c. Guru menegaskan pada

siswa bahwa tugas siswa

adalah menulis

karangan argumentasi,

yang berarti bahwa

mereka harus

mengungkapkan

permasalahannya sesuai

dengan pengalaman dan

fakta-fakta yang ada di

lapangan.

d. Siswa berkesempatan

untuk mengungkapkan

permasalahan yang

pernah mereka alami

secara lisan disertai

bukti/fakta-fakta yang

mendukung.

3. Fase 3 :

Membimbing

penyelidikan (ob-

servasi guru ter-

hadap kerja siswa

dalam kelompok)

a. Guru mendorong siswa

untuk menyiapkan dan

mengungkapkan

pengalamannya dalam

kelompok.

b. Siswa diberi

kesempatan melihat

karangan siswa lain dari

berbagai sumber.

c. Siswa didorong untuk

melakukan eksperimen,

yakni membuat

karangan argumentasi

dengan memperhatikan

ciri-ciri karagan

argumentasi,

4. Fase 4 : Mengem-

bangkan dan

menyajikan hasil

karya.

a. Secara berkelompok

siswa membuat

karangan argumentasi

sesuai dengan tema

yang dipilihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

27

b. Selanjutnya siswa

diminta melakukan

editing terhadap

karangan yang sudah

dibuatnya, baik dari segi

pilihan kata maupun

struktur dan isi karangan

argumentasi sampai

siswa memahaminya

dengan baik.

c. Guru membantu siswa

menyiapkan hasil

karyanya dalam bentuk

karangan yang sudah

baik untuk bisa dibaca

oleh teman-temannya

yang lain.

5. Fase 5 :

Menganalisis dan

mengevaluasi pros-

es pemecahan ma-

salah.

a. Perwakilan ke-

lompok

membacakan

hasil karyanya,

dan siswa yang

lain melakukan

evaluasi dengan

menggunakan

kisi-kisi

/instrumen

penilaian yang

sudah

dipersiapkan guru

dan sudah

disebarkan

kepada siswa.

b. Setelah membaca

dan mengevaluasi

pekerjaan siswa,

guru melakukan

refleksi terhadap

pelaksanaan

pembelajaran atau

terhadap hasil

karya siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

28

Contoh karangan argumentasi :

Bullying

Bullying sangatlah berbahaya bagi tumbuh dan

berkembangnya anak-anak. Budaya bullying ini

sering terjadi di lingkungan sekolah. Bullying

bukan saja bisa terjadi karena tradisi yang

dilestarikan, tetapi juga bisa terjadi karena ketid-

aksadaran seorang pelaku, korban, dan saksi yang

berujung terhadap tindakan bullying. Bullying

dapat merusak masa depan dan menjadikan mereka

pasif dan apatis terhadap dirinya dan juga ling-

kungannya.

Bullying sudah lama terjadi tetapi permasalahan

ini tetap saja menjadi topik yang masih hangat di-

perbincangkan dan belum menemukan titik terang.

Keberadaan bullying seakan dipandang sebelah

mata, sehingga mungkin baru sedikit orang yang

menyadari bahaya dari bullying. Padahal bahaya

dari bullying dapat sampai mengakibatkan ke-

hilangan nyawa.

Bullying terjadi ketika seseorang merasa teraniaya,

takut, terintimidasi oleh tindakan seseorang baik

secara verbal, fisik atau mental. Ia takut bila

perilaku tersebut akan terjadi lagi, dan ia merasa

tak berdaya mencegahnya. Ada beberapa macam

tindakan bullying, yaitu yang pertama bullying

secara psikis seperti memfitnah, mempermalukan,

menakut-nakuti, menolak, menghina, melecehkan,

mengecilkan, mengancam, menyebarkan gosip.

mencibir, dan mendiamkan. Yang kedua, bullying

dalam bentuk fisik seperti menendang,

menempeleng, memukul, mencubit, menjotos,

menjewer, lari keliling lapangan, push up.

Yang ketiga, bullying dalam bentuk verbal seperti

berteriak, mengumpat, mengejek, meledek, dll.

Bahaya yang dapat disebabkan oleh bullying ini

sangat begitu besar bagi anak-anak. Anak-anak

korban bullying yang terus mendapat tekanan dan

ejekan dari teman-temannya akan menderita

tekanan batin yang sangat berat. Mereka akan

menjadi takut bersosialisasi dan berinteraksi

dengan orang lain. Akibatnya mereka mulai men-

jauhkan diri dari lingkungannya. Sehingga mem-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

29

buat anak-anak menjadi kurang percaya diri dan

dapat juga membuat anak menjadi stress.

Oleh karena itu, jauhi dan awasilah perilaku bully-

ing di dalam lingkungan anak-anak agar masa de-

pan mereka tidak hancur dan menjadi anak-anak

yang aktif dan berprestasi.

2.3 Kerangka Berpikir

Saat ini banyak sekali faktor yang memengaruhi siswa untuk mengembangkan

salah satu keterampilan berbahasa yaitu menulis. Hal ini dikarenakan memang

keterampilan berbahasa yang sangat sulit dikembangkan adalah keterampilan

menulis. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh kelemahan siswa untuk

menyampaikan pendapatnya secara tertulis. Dalam menulis juga dibutuhkan

pikiran yang logis dan kritis untuk meyakinkan pembaca ketika membaca tulisan

tersebut. Salah satu penyebab utamanya ialah kurangnya kemampuan berpikir

kritis untuk menyampaikan sebuah pendapat secara tertulis. Metode pembelajaran

juga dapat menjadi salah satu sebab keterbatasan siswa untuk berpikir kritis dalam

menyampaikan sebuah pendapat secara tertulis. Oleh karena dari itu, penerapan

metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada kegiatan

pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan menulis ka-

rangan argumentasi siswa agar lebih baik lagi.

Dalam rangka untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

argumentasi melalui proses pembelajaran dalam keterampilan menulis karangan

argumentasi yang baik, maka proses pembelajaran diharapkan mampu

memberikan sebuah persoalan-persoalan atau mengakat sebuah isu menggunakan

metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) sebagai solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

30

permasalahan. Dengan meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi

siswa dapat menjadi peserta didik yang mahir dalam menulis.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan

pada latar belakang penelitian sebelumnya, rumusan hipotesis penelitian adalah

metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) efektif

diterapkan dalam kegiatan meningkatkan keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif

kuantitatif. Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif adalah

penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

diolah dengan metode statistik. Penelitian dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif akan diperoleh signifikasi perbedaan kelompok atau signifikasi

hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain (Saifuddin,

20012:5).

Jenis penelitian yang digunakan peneliti ini adalah eksperimen semu. Bentuk

penelitian ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan. Penelitian eksperimen

semu dilakukan untuk menguji hipotesis untuk melihat ada tidaknya pengaruh

suatu perlakuan bila dibandingkan dengan pengaruh perlakuan lain yang

mengontrol variabelnya disesuaikan dengan kondisi yang ada (situational).

Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain pretest-posttest

kelompok kontrol yang non-ekuivalen (Non-equivalent Pretest-Posttest Control

Group Design). Desain penelitian pretest-posttest kelompok kontrol yang non-

ekuivalen, yaitu jenis desain yang pada umumnya digunakan pada penelitian

dengan melibatkan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, kemudian

memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama kondisinya. Dalam desain ini

terdapat dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai kelompok kontrol dan satu

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

32

kelompok lagi sebagai kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan

perlakuan di dalam kelas dengan mengimplementasikan metode Problem Based

Learning dan perlakuan metode guru pada kelompok kontrol. Penentuan

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah berdasarkan pada karakter

kelas di SMK Batik Perbaik Purworejo. Berikut komponen-komponen perlakuan

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 2

Komponen Perlakuan

Kelompok Kontrol Komponen Kelompok

Eksperimental

X Akuntansi-1 Kelas X Akuntansi-2

30 siswa Jumlah Siswa 30 siswa

Metode guru Perlakuan Metode

Pembelajaran

Metode Problem

Based Learning

Adapun desain penelitiannya mengadaptasi dari Emzir (2008:105), yang

digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3

Non-equivalen Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan

Post-

test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

33

Keterangan :

X = Perlakuan implementasi metode Problem Based

Learning

O1 = keterampilan menulis karangan argumentasi awal

pada kelompok eskperimen dengan metode Problem Based

Learning.

O2 = keterampilan menulis karangan argumentasi akhir

pada kelompok eskperimen dengan metode Problem Based

Learning.

O3 = keterampilan menulis karangan argumentasi awal

pada kelompok kontrol dengan metode guru.

O4 = keterampilan menulis karangan argumentasi akhir

pada kelompok kontrol dengan metode guru.

Materi dan pokok bahasan yang diberikan pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen adalah sama, hanya saja metode pembelajarannya yang

berbeda. Pada kelompok kontrol diajarkan materi menulis karangan argumentasi

dengan metode guru yaitu ceramah singkat, diskusi yang difokuskan pada siswa

tanpa pendampingan lebih intensif, sedangkan pembelajaran menulis karangan

argumentasi pada kelompok eksperimen mengimplementasikan metode Problem

Based Learning dengan menekankan pada pendampingan personal untuk

memecahkan masalah yang menjadi hambatan siswa.

3.1 Langkah-langkah Penelitian

1. Tahap Pertama, Pre Eksperimen Measurement

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu harus melakukan

observasi pada guru yang mengajar di dalam kelas. Membahas mengenai

metode pembelajaran yang biasa diterapkan, karakteristik siswa kelas X SMK

Batik Perbaik Purworejo, dan respon siswa terhadap pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya keterampilan menulis. Peneliti juga mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

34

keterampilan awal menulis siswa dengan prates, baik dari kelompok kontrol

maupun kelompok eksperimen.

2. Tahap Kedua, Treatment

Tahap kedua dari penelitian ini adalah perlakuan atau treatment dengan

mengajar siswa kelas X Akuntansi-1 dan X Akuntansi-2. Peneliti

mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis masalah dalam kelas X

Akuntansi-2 pada kegiatan pembelajaran menulis karangan argumentasi, dan

menggunakan metode guru dalam kelas X Akuntansi-1. Dalam penelitian ini,

treatment atau ekperimen dilakukan sebanyak 2 kali, 1 kali dengan

menerapkan metode guru, dan 1 kali dengan menerapkan metode

pembelajaran berbasis masalah. Waktu yang diberikan dari setiap kegiatan

3x45 menit.

3. Tahap Ketiga, Post Eksperiment Measurement

Tahap ketiga ini adalah post eksperiment sekaligus tahap terakhir dalam

penelitian. Tahap ini diberikan pascates dengan menerapkan metode pembela-

jaran berbasis masalah dalam menulis karangan argumentasi. Bentuk soal sa-

ma antara kelas X Akuntansi-1 dan

X Akuntansi-2. Hasil dari nilai pascates digunakan untuk mengetahui akibat

pengaruh treatment.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

35

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Batik Perbaik Pur-

worejo tahun ajaran 2017/2018.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik cluster

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel bukan berdasarkan pada individu-

al, tetapi lebih berdasarkan kelompok, daerah atau kelompok subjek yang

secara alami berkumpul bersama. Atas persetujuan antara penulis dan guru

bahasa Indonesia, peneliti diizinkan kelas X Akuntansi-1 sebagai kelas kontrol

dan X Akuntansi-2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah seluruh sampel

adalah 60 siswa.

Alasan dipilih kelas X Akuntansi-2 sebagai kelas eksperimen adalah ber-

dasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia, keterampilan

menulis siswa kelas X Akuntansi-2 SMK Batik Perbaik Purworejo masih ren-

dah karena masih banyak siswa yang belum mendapat nilai sesuai standar

yang ditetapkan dan kelas ini tidak semua siswa aktif dalam pembelajaran,

masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, se-

dangkan alasan dipilih kelas X Akuntansi-1 menjadi kelas kontrol adalah ber-

dasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas X

Akuntansi-1 hampir semua siswa aktif terlibat dalam pembelajaran dan mere-

ka termasuk siswa yang kritis dalam berpikir ketika mengungkapkan suatu ga-

gasan atau sanggahan ketika diskusi di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

36

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek yang diteliti dan dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan atau apa yang menjadi titik pusat suatu penelitian (Sugiyono: 38).

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono: 39). Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah implementasi metode Problem Based

Learning.

2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah peningkatan keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi menurut Hadi (dalam Sugiyono, 2014:145) mengemukakan

bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai biologis dan psikologis, sehingga observasi tidak hanya

dilakukan pada makhluk hidup, melainkan juga pada objek alam yang lainnya.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh metode

pembelajaran problem based learning dalam keterampilan menulis karangan

argumentasi.

Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yang mana observasi

dilakukan secara langsung terhadap objek yang diselidiki. Observasi langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

37

dilakukan dengan mengamati aktivitas guru ketika mengajar di kelas dan

mengamati aktivitas siswa ketika belajar di kelas, sehingga peneliti menge-

tahui karakteristik siswa yang akan diteliti.

a) Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi ini mengetahui gambaran pelaksanaan tindakan

guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas dengan

menerapkan metode problem based learning.

b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi ini mengetahui gambaran pelaksanaan tindakan

siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas dengan

menerapkan metode problem based learning.

2. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMK Batik

Perbaik Purworejo kelas X tentang keterampilan menulis teks argumentasi di

kelas. Wawancara ini dilakukan guna mendukung keakuratan hasil penelitian.

3. Tes

Tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel untuk mendapat-

kan jawaban yang diharapkan, baik tulisan ataupun lisan. Tes yang digunakan

untuk mengukur keterampilan menulis karangan argumentasi siswa berupa

karangan argumentasi yang ditulis siswa. Ada empat aspek pokok yang di-

jadikan kriteria penilaian, yaitu (a) aspek isi yang meliputi kesesuaian judul

dengan isi tulisan, kohesi dan koherensi (b) aspek bahasa yang meliputi pili-

han kata, ejaan, tanda baca, dan keefektivan kalimat, (c) aspek bentuk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

38

kekritisan menganalisis masalah dan penyelesaian masalah, dan (4) aspek

penulisan berupa kerapian tulisan. Adapun tes yang akan dilakukan peneliti

sebagai berikut:

a. Prates

Prates merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan

dan kemampuan awal siswa tentang karangan argumentasi. Pada prates

ini siswa diminta menulis karangan argumentasi untuk mengetahui ke-

mampuan awal siswa dalam menulis karangan argumentasi. Dengan per-

lakuan tes ini dapat diketahui sejauh mana keterampilan menulis ka-

rangan argumentasi sebelum diimplementasikannya metode problem

based learning.

b. Pascates

Pascates merupakan tes yang diberikan setelah akhir pembelajaran.

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi sejauh

mana pengaruh metode problem based learning terhadap peningkatan

keterampilan menulis karangan argumentasi.

3.6 Validitas Instrumen

Menurut Saifuddin (2012:8), validitas berasal dari kata validity yang mempu-

nyai arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pen-

gukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

memberikan data yang secara akurat memberikan gambaran melalui variabel yang

diukur sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut. Akurat yang dimaksud dalam

hal ini adalah data yang dihasilakan tepat dan cermat sehingga apabila tes yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

39

dihasilakan data tidak relevan dengan tujuan pengukuran, maka dikatakan sebagai

pengukuran yang memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan validitas isi.

Menurut Arifin (2013:245) validitas isi sering digunakan dalam penilaian hasil

belajar. Validitas isi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan dan perubahan-perubahan

psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami

proses pembelajaran tersebut. Dengan kata lain, validitas isi ini benar-benar

digunakan untuk mengukur penguasaan materi yang seharusnya diketahui sesuai

dengan konten pengajaran. Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara melakukan diskusi dengan sesama pendidik atau kepada seseorang yang lebih

ahli.

3.7 Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah pengumpulan data adalah teknik analisis data.

Data dikumpulkan secara bertahap akan dianalisis dan diinterpretasi. Proses ana-

lisis dimulai dengan pengolahan data dari data mentah hingga menjadi data yang

lebih halus dan lebih memiliki nilai atau disebut dengan informasi penilaian atau

kesimpulan.

Penelitian kuantitatif dapat dianalisis dari dua sudut pendekatan, yaitu analisis

kuantitatif deskriptif dan analisis kuantitatif inferensial. Berdasarkan namanya,

deksriptif hanya mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam` me-

lalui alat ukur kemudian diubah sesuai dengan fungsinya. Hasil data tersebut se-

lanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-angka, sehingga memberikan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

40

kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang membutuhkan infor-

masi mengenai keberadaan gejala tersebut. Dengan demikian hasil pengolahan

data statistik hanya sampai pada tahap deskripsi, belum pada tahap menyeluruh.

Dengan kata lain, statistika deskriptif adalah statistika yang mempunyai tugas

mengorganisasi dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran

secara teratur, ringkas dan jelas, mengenai suatu hal, peristiwa keadaan, sehingga

dapat ditarik pengertian atau makna tertentu (Nurgiyantoro, 2014:147).

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menentukan pilihan untuk kegiatan

penelitian yang dilakukan adalah teknik analisis data statistika deskriptif. Analisis

data dilakukan setelah menentukan kriteria perhitungan yang sudah ditetapkan,

maka hasilnya akan dihitung dengan menggunakan model Penelitian Acuan Pato-

kan (PAP) tipe I. Peneliti telah menentukan batas pe-nguasaan bahan pengajaran

atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan (passing grade) dari

keseluruhan bahan yakni 65% yang diberi nilai cukup. Jadi, passing grade terletak

pada persentil 65. Persentil 65 ini merupakan persentil maksimal. Persentil

maksimal yaitu passing grade pada persentil 65 dianggap sebagai batas pen-

guasaan kompetensi minimal yang sangat tinggi (Masidjo, 2010).

Tabel 4

PAP Tipe I Tingkat Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai

Huruf Keterangan

90%-100% A Sangat mahir

80%-89% B Mahir

65%-79% C Cukup Mahir

55%-64% D Tidak Mahir

<55% E Sangat Tidak Mahir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

41

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang yang dikatakan

mahir jika tingkat keterampilan menulis karangan argumentasi siswa berada pada

65%-100% atau siswa dikatakan mahir keterampilan menulis karangan argumen-

tasinya apabila siswa tersebut mendapat skor minimal C atau cukup mahir.

Dalam menganalisis data, hal pertama yang dilakukan yaitu data yang dil-

akukan melalui tes dihitung skor masing-masing siswa, dan dari skor ditentukan

nilai siswa. Perhitungan PAP tipe I ini dengan rumus :

Jumlah skor yang diperoleh siswa

Nilai = x 100

Jumlah skor maksimal

Analisis data untuk uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan nilai

prates dan pascates kelas kontrol dan juga nilai prates dan pascates kelas

eksperimen menggunakan uji-t pada SPSS 16. Pengujian hipotesis dilakukan

dengan teknik uji statistik yang cocok dengan distribusi data yang diperoleh.

Proses pengujian hipotesis akan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas vari-

an sebagai syarat untuk menggunakan statistik parametrik, dan dengan

menggunakan uji-t. Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut.

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data di-

asumsikan berdistribusi normal atau tidak. Perhitungannya dibuktikan

menggunakan uji One-Sample Kolomogorov-Sminorv pada program SPSS

16. Langkah-langkah melakukan uji normalitas dengan menggunaka One-

Sample Kolomogorov-Sminorv Test adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

42

a) memasukkan nama data pada variable view;

b) memasukkan data-data yang akan dihitung;

c) memilih menu Analyze, pilih Non-parametric test;

d) mepilih 1-Sample K-S;

e) setelah itu muncul kotak dialog 1-Sample K-S Test, masukkan

variable nama-nama yang muncul ke kotak Test Variable List, lalu ak-

tifkan normal pada pilihan Test Distribution;

f) memilih Ok, maka hasilnya akan muncul pada jendela output.

Apabila hasil diperoleh pada Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data

tersebut normal.

3.7.2 Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diambil memiliki varian yang homogen atau tidak. Salah satu teknik

statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah

dengan varian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homo-

gen karena nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini dibuktikan

dengan uji homogenitas varian pada SPSS 16.

3.7.3 Uji-T (T-test)

Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah uji-t setelah nor-

malitas dan homogenitas diketahui. Perhitungan uji-t dilakukan secara

statistik menggunakan uji parametrik dengan tipe uji Paired Sample T

Test. Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji-t adalah sebagai beri-

kut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

43

a) memasukkan nama data pada variable view;

b) memasukkan data-data yang akan dihitung pada data view;

c) memilih menu Analyze, pilih Compare Mean;

d) memilih Paired-Samples T-Test;

e) muncul kotak dialog Paired Sample t-Test, lalu masukkan nama-nama

data yang muncul ke kotak Test Variable;

f) memilih Ok, maka hasilnya akan muncul pada jendela output;

g) lihat pada table df untuk menentukan t table;

h) untuk melihat peningkatan tersebut, lihat pada table t dan Asymp. Sig.

(2-tailed), peningkatan terjadi apabila t hitung > t table dan Asymp.

Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang akan diuraikan

peneliti, yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya.

Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil

penelitian ini.

4.1 Deskripsi Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Batik Perbaik Purworejo, Jl. K.H Ahmad Dahlan

No.20 Purworejo. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

Akuntansi 1 da X Akuntansi 2. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan

metode problem based learning pada keterampilan menulis, khususnya karangan

argumentasi di kelas eksperimen. Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun

pelajaran 2017/2018, yaitu bulan Desember 2017.

Sebelum melakukan treatment peneliti meminta izin kepada pihak sekolah un-

tuk melakukan observasi pada dua kelas X Akuntansi. Atas pertimbangan guru-

guru bahasa Indonesia di SMK Batik Perbaik Purworejo kelas X yang diper-

bolehkan untuk diobservasi adalah X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2. Jumlah

siswa X Akuntansi 1 terdiri dari 30 siswa dan jumlah siswa kelas X Akuntansi 2

juga terdiri dari 30 siswa. Setelah itu peneliti dan Bu Esti selaku guru bahasa In-

donesia kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2 memutuskan agar kelas X

Akuntansi 1 dijadikan kelas eksperimen atau yang diberikan treatment, sedangkan

kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas kontrolnya.

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

45

Dari hasil wawancara tak terstruktur yang telah dilakukan oleh peneliti dengan

guru bahasa Indonesia kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2, peneliti menge-

tahui bahwa SMK Batik Perbaik Purworejo sebenarnya menggunakan kurikulum

2013. Namun, atas persetujuan Bu Esti selaku guru bahasa Indonesia kelas X

Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2, peneliti diperbolehkan untuk melakukan

penelitian di dua kelas Akuntansi tersebut dengan menerapkan kurikulum KTSP

2006. Ada dua kendala yang dialami peneliti saat itu, yaitu pertama mengapa

peneliti tidak melakukan penelitian di sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

dikarenakan materi argumentasi terdapat di kurikulum 2006 KTSP, sedangkan

pada tahun ajaran 2017 hampir semua sekolah baik SMP/SMA/SMK sudah men-

erapkan kurikulum 2013. Yang kedua, metode problem based learning merupa-

kan metode pemebelajaran yang terdapat dalam kurikulum 2013 yang sebaiknya

diterapkan dengan pendekatan saintific, yaitu mengamati, mencoba, menanya,

menalar, dan mengomunikasikan. Akan tetapi, karena peneliti menerapkan ku-

rikulum 2006 maka pendekatan yang diterapkan, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk mencari sekolah yang

mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian dengan menerapkan kurikulum

KTSP 2006 dan atas persetujuan pihak sekolah, SMK Batik Perbaik Purworejo

menjadi tempat penelitian peneliti.

Biasanya dalam mengajar metode dan teknik yang digunakan Bu Esti dis-

esuaikan dengan kondisi siswa pada setiap pertemuan dan materi pembelajaran

yang diberikan. Umumnya, metode dan teknik yang digunakan Bu Esti ceramah,

diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Secara lengkap mengenai implementasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

46

metode problem based learning pada keterampilan menulis teks argumentasi da-

lam pembelajaran bahasa Indonesia akan dijelaskan peneliti pada bagaian analisis

dan pembahasan.

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Teknik Analisis Data

Analisis data untuk uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan

nilai pascates kelas kontrol dan pascates kelas eksperimen menggunakan uji-t

pada SPSS 16. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik uji statistik yang

cocok dengan distribusi data yang diperoleh. Proses pengujian hipotesis akan

meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varian sebagai syarat untuk

menggunakan statistic parametric, dan dengan menggunakan uji-t. Di bawah

ini adalah hasil teknik analasis data menggunakan SPSS 16.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data di-

asumsikan berdistribusi normal atau tidak. Perhitungannya dibuktikan

menggunakan uji One-Sample Kolomogorov-Sminorv pada program SPSS

16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

47

Tabel 5

Uji Normalitas Prates Kelas Kontrol

a. Uji Normalitas Prates Kelas Kontrol

Uji normalitas data dikatakan berdistribusi normal apabila hasil di-

peroleh pada Asymp. Sig. (2-tailed) >0,05. Dalam tabel uji normalitas

prates kelas kontrol diketahui bahwa data berdistribusi normal. Hal ter-

sebut dibuktikan dengan melihat hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada

tabel 5 adalah 0,126 atau dapat dikatakan bahwa hasil Asymp. Sig. (2-

tailed) pada tabel 5 menunjukkan hasil >0,05. Perhitungan data di-

buktikan menggunakan uji One-Sample Kolomogorov-Sminorv pada

program SPSS 16.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Prates

Kelas Kontrol

N 30

Normal Parametersa Mean 65.20

Std. Deviation 10.220

Most Extreme Differ-

ences

Absolute .215

Positive .185

Negative -.215

Kolmogorov-Smirnov Z 1.176

Asymp. Sig. (2-tailed) .126

Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

48

Tabel 6

Uji Normalitas Pascates Kelas Kontrol

.

b. Uji Normalitas Pascates Kelas Kontrol

Dalam tabel uji normalitas pascates kelas kontrol diketahui bahwa data

juga berdistribusi normal. Hal tersebut dibuktikan dengan melihat hasil

Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 6 adalah 0,07 atau dapat dikatakan

bahwa hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 6 menunjukkan hasil

>0,05. Perhitungan data dibuktikan menggunakan uji One-Sample

Kolomogorov-Sminorv pada program SPSS 16.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Pascates

Kelas Kontrol

N 30

Normal Parametersa Mean 74.80

Std. Deviation 10.420

Most Extreme Differ-

ences

Absolute .308

Positive .164

Negative -.308

Kolmogorov-Smirnov Z 1.685

Asymp. Sig. (2-tailed) .007

Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

49

Tabel 7

Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Prates Kelas

Eksperimen

N 30

Normal Parametersa Mean 76.00

Std. Deviation 6.913

Most Extreme Differ-

ences

Absolute .352

Positive .235

Negative -.352

Kolmogorov-Smirnov Z 1.927

Asymp. Sig. (2-tailed) .057

Test distribution is Normal.

c. Uji Normalitas Prates Kelas Eksperimen

Dalam tabel uji normalitas prates kelas eksperimen diketahui bahwa

data berdistribusi normal. Hal tersebut dibuktikan dengan melihat

hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 7 adalah 0,057 atau dapat

dikatakan bahwa hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 7 menunjuk-

kan hasil >0,05. Perhitungan data dibuktikan menggunakan uji One-

Sample Kolomogorov-Sminorv pada program SPSS 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

50

Tabel 8

Uji Normalitas Pascates Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai Pascates

Kelas Eksperimen

N 30

Normal Parametersa Mean 79.53

Std. Deviation 9.923

Most Extreme Differ-

ences

Absolute .239

Positive .239

Negative -.143

Kolmogorov-Smirnov Z 1.310

Asymp. Sig. (2-tailed) .065

Test distribution is Normal.

d. Uji Normalitas Pascates Kelas Eksperimen

Dalam tabel uji normalitas prates kelas eksperimen diketahui bahwa

data juga berdistribusi normal. Hal tersebut dibuktikan dengan

melihat hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 8 adalah 0,065 atau

dapat dikatakan bahwa hasil Asymp. Sig. (2-tailed) pada tabel 8

menunjukkan hasil >0,05. Perhitungan data dibuktikan

menggunakan uji One-Sample Kolomogorov-Sminorv pada program

SPSS 16.

2. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik

statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah

dengan varian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homo-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

51

gen karena nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini dibuktikan

dengan uji homogenitas varian pada SPSS 16.

Tabel 9

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statis-

tic df1 df2 Sig.

4.799 4 25 .005

3. Uji-t (t-test)

Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah uji-t setelah nor-

malitas dan homogenitas diketahui. Perhitungan uji-t dilakukan secara

statistik menggunakan uji parametrik dengan tipe uji Paired Sample t Test.

Berikut adalah perhitungan uji Paired Sample t Test dengan program SPSS

16.

Tabel 10

Uji-t pada nilai prates pascates kelompok eksperimen dan kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N

Std. De-

viation

Std. Error

Mean

Correlation

Pair 1 NILAI PRATES KELAS

KONTROL 65.20 30 10.220 1.866

.674

NILAI PASCA TES KELAS

KONTROL 74.80 30 10.420 1.902

Pair 2 NILAI PRATES KELAS

EKSPERIMEN 76.00 30 6.913 1.262

.764

NILAI PASCA TES KELAS

EKSPERIMEN 79.53 30 9.923 1.812

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

52

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Devia-

tion

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 NILAI PRATES

KONTROL -

NILAI PASCATES

KONTROL

-9.600 7.093 1.295 -12.249 -6.951 7.413 29 .000

Pair 2 NILAI PRATES

EKSPERIMEN -

NILAI PASCATES

EKSPERIMEN

-2.533 7.338 1.340 -5.273 .207 1.891 29 .069

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui t hitung > t tabel. Hal tersebut

menunjukkan bahwa hasil t hitung sebesar 7.413 dengan df 29. Uji-t menunjuk-

kan, bahwa t hitung > 0,05 (7.413 > 0,05). t hitung kemudian dikonsultasikan

dengan nilai t tabel dengan taraf signifikasi 0,05 dan df 29 (n-1). Hasil yang

didapat berdasarkan t tabel adalah sebesar 3.009, hal tersebut menunjukkan bahwa

t hitung > t tabel (7.413 > 3.009) yang berarti hipotesis diterima. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan awal dan akhir menulis karangan

argumentasi antara metode guru dan metode problem based learning pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

53

Tabel 11

Uji-t Nilai PascaTes Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Group Statistics

KELOMPOK N Mean

Std. Devia-

tion

Std. Error

Mean

Nilai Siswa

Pascates

Nilai Pascates Kontrol 30 74.80 10.420 1.902

Nilai Pascates Eksperimen 30 79.53 9.923 1.812

Tabel 12

Uji-t Perbedaan Nilai Pasca Tes Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tid-

ak. Dalam uji-t variabel diperoleh niai t hitung sebesar 4.794 sedangkan nilai

t tabel 1.671 diperoleh dari tabel df 58. Dari hasil t hitung dan t tabel dapat

diketahui bahwa t hitung (4.794) > tabel (1.671) atau dengan kata lain

hipotesis nol (Ho) diterima. Kesimpulan yaitu metode problem based lear-

nig berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks argumentasi.

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of Vari-

ances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Siswa

Pascates

Equal

variances

assumed

2.802 .100 4.794 58 .000 -10.800 2.253 -15.309 -6.291

Equal

variances

not as-

sumed

4.794 50.946 .000 -10.800 2.253 -15.323 -6.277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

54

4.2.2 Implementasi Metode Problem Based Learning

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada guru, siswa dan pros-

es pembelajaran keterampilan menulis di kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntan-

si 2, dapat diketahui bahwa pembelajaran bahasa Indonesia cenderung masih

konvensiaonal sesuai dengan lembar hasil observasi aktivitas guru yang

menyatakan bahwa guru tidak pernah memanfaatkan media ataupun alat pera-

ga dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari cara mengajar guru atau

metode yang digunakan guru untuk mengajar. Metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru masih konvensional, kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas masih berpusat pada guru saja, yaitu guru terlalu banyak menggunakan

ceramah dan terkadang menunjuk salah satu siswa untuk membacakan ka-

rangan tanpa diberi penguatan. Pemanfaatan media pembelajaran yang men-

dukug proses pembelajaran pun tidak maksimal. Proses pembelajaran seperti

ini tentu saja akan membuat siswa cepat bosan dan peran serta siswa pun

cenderung pasif. Guru mengajar dengan konsep kontekstual tetapi kurang

diberikan penguatan pada setiap penjelasannya. Meskipun metode mengajar

guru konvensional, siswa kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2 SMK Batik

Perbaik Purworejo tetapi aktif, tetapi dalam beberapa materi pembelajaran sa-

ja.

Tahap kedua dari penelitian ini adalah perlakuan atau treatment dengan

mengajar siswa kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2. Peneliti mengimple-

mentasikan metode problem based learning dalam kelas X Akuntansi 2 pada

kegiatan menulis, dan mengimplementasikaan metode konvensional yaitu ce-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

55

ramah dan diskusi saja sesuai dengan guru yang mengajar dalam kelas X

Akuntansi 1. Dalam penelitian ini, treatment dilakukan sebanyak 2 kali, 1 kali

dengan menerapkan metode problem based learning, dan 1 kali dengan men-

erapkan metode guru. Treatment dilaksanakan dalam waktu 480 menit, 240

menit di kelas X Akuntansi 1, dan 240 menit di kelas X Akuntansi 2. Masing-

masing treatment dilakukan selama 4x45 menit. Hasil dari setiap treatment

adalah keterampilan menulis karangan argumentasi siswa.

Siswa-siswa kelas X Akuntansi 2 (eksperimen) menyambut baik peneliti

dan bersedia untuk mengikuti segala prosedur yang diberikan oleh peneliti.

Dalam satu kali pertemuan, peneliti meminta siswa-siswa mengerjakan dua

topik yang sudah ditentukan oleh peneliti. Topik yang pertama adalah dampak

penggunaan gadget di kalangan remaja dan topik yang kedua adalah dampak

media sosial di kalangan pelajar. Langkah-langkah pembelajaran menulis pada

pertemuan pertama yang dilakukan peneliti dengan menerapkan metode prob-

lem based learning, yaitu sebagai berikut.

a. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah

Implikasi dalam pembelajaran awal, peneliti harus bertanya kepada siswa-

siswa kelas X Akuntansi 2 tentang masalah perkembangan teknologi se-

bagai pengantar. Lalu, siswa-siswa menyimak sebuah video dokumentasi

yang ditayangkan oleh peneliti sebagai gambaran ilustrasi mengenai masa-

lah perkembangan teknologi. Tujuan peneliti menayangkan sebuah video

dokumentasi selain untuk memberi gambaran ilustrasi yaitu untuk me-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

56

mancing siswa-siswa untuk saling mengungkapkan argumennya mengenai

masalah perkembangan teknologi saat ini.

b. Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

Pada fase ini siswa-siswa diminta untuk mendiskusikan tentang dampak

negatif mengenai perkembangan teknologi dalam sebuah kelompok.

Setelah siswa berdiskusi dalam kelompoknya, peneliti menegaskan kepada

siswa-siwa bahwa tugas siswa adalah menulis karangan argumentasi ber-

dasarkan topik yang sudah ditentukan, yang berarti bahwa siswa-siswa ha-

rus mengungkapkan permasalahan mengenai dampak negatif perkem-

bangan teknologi sesuai topik yang sudah ditentukan dengan fakta-fakta

yang terjadi.

c. Fase 3: Membimbing penyelidikan

Pada fase ini, peneliti membimbing siswa-siswa untuk mengungkapkan

gagasan-gagasan dalam kelompok. Pada fase ini juga, peneliti memberi

kesempatan kepada siswa-siswa untuk melihat karangan argumentasi dari

berbagai sumber.

d. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Pada fase ini, peneliti mengajak siswa untuk melakukan editing terhadap

karangan yang sudah dibuatnya, baik dari segi pilihan kata maupun

struktur dan isi karangan argumentasi sampai siswa memahaminya dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

57

e. Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pada fase terakhir ini, peneliti menunjuk salah satu perwakilan dari ke-

lompok untuk membacakan salah satu hasil karangan argumentasi di de-

pan kelas dan setelah salah satu perwakilan kelompok membacakan salah

satu hasil karangan argumentasinya, peneliti bersama siswa-siswa

melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada hari itu.

Kegiatan evaluasi ketika mengimplementasikan metode problem based

learning dan tanpa mengimplementasikan metode problem based learning

menjadi langkah ketiga sekaligus langkah terakhir dalam penelitian ini, yaitu

dengan memberikan pascates pada kelompok kontrol dan kelompok eksperi-

men. Bentuk soal pascates pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

adalah sama. Hasil dari pascates ini berupa data kemampuan akhir siswa yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pem-

berian perlakuan. Pascates dilakukan 1 kali baik pada kelompok kontrol mau-

pun kelompok eksperimen untuk mengetahui kemampuan siswa, setelah itu

dari kedua pascates dicari nilai rata-ratanya. Hasil dari nilai rata-rata pascates

itu adalah nilai akhir keterampilan menulis karangan argumentasi siswa dari

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berikut adalah diagram nilai ra-

ta-rata kelas X Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

58

Diagram Nilai Rata-rata Kelas X Akuntansi 1 dan Kelas X

Akuntansi 2

Berdasarkan diagram nilai rata-rata keterampilan menulis siswa kelas X

Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2 terdapat perbedaan kelas yang signifikan.

Perbedaan itu terdapat pada nilai keterampilan menulis siswa dengan men-

erapkan metode problem based learning dan tanpa menerapkan metode prob-

lem based learning. Apabila peneliti mengambil angka bulat, maka rata-rata

nilai keterampilan menulis siswa X Akuntansi 2 yaitu 80 adalah kategori ma-

hir pada nilai 80% dalam PAP Tipe I, sedangkan rata-rata nilai keterampilan

menulis siswa kelas X Akuntansi 1 yaitu 75 dalam kategori cukup mahir pada

nilai 75% dalam PAP Tipe I. Perolehan rata-rata nilai keterampilan siswa ke-

las X Akuntansi 1 menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dengan

kondisi awal. Oleh sebab itu, maka metode problem based learning efektif

diimplementasikan pada keterampilan menulis siswa kelas X SMK Batik Per-

baik Purworejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

59

4.3 Deskripsi Penelitian

Data penelitian ini terdiri dari tiga data, yaitu data observasi/pengamatan guru

mengajar dan data penerapan metode problem based learning oleh peneliti.

4.3.1 Data Observasi/Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan sebanyak dua kali. Pada saat

kegiatan observasi dilaksanakan peneliti menfokuskan tiga hal yakni aktivi-

tas guru di kelas secara umum berupa pernyataan umum YA atau TIDAK

dengan melihat kesiapan guru ketika memulai pembelajaran, melakukan

pembelajaran, dan menutup pembelajaran. Sasaran pada fokus pertama itu

juga memperhatikan sikap guru yang serius atau santai, sering berjalan

mengelilingi kelas atau duduk saja, sering memberikan tugas atau hanya ce-

ramah saja dan lain sebagainya,

Fokus kedua yaitu aktivitas guru dalam melaksanakan interaksi belajar

mengajar seperti pembelajaran yang meliputi penguasaan materi pembelaja-

ran, pendekatan, dan teknik yang digunakan, pemanfaatan media pembelaja-

ran yang memicu keterlibatan siswa, penggunaan bahasa, penilaian proses

dan hasil belajar, kegiatan akhir pembelajaran meliputi refleksi dan rangku-

man pembelajaran serta pelaksanaan tidak lanjut. Selanjutnya fokus terakhir

pada aktivitas siswa di kelas berupa pernyataan siswa YA atau TIDAK

dengan melihat kesiapan siswa dalam pembelajaran, perhatian, tanggapan,

serta tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

60

4.3.2 Data Treatment Peneliti

Peneliti mengajar sebanyak 2 kali pertemuan, masing-masing 1 kali

pertemuan untuk kelas kontrol yaitu kelas X Akuntani 1 dan 1 kali untuk ke-

las eksperimen yaitu kelas X Akuntansi 2. Pada kelas X Akuntansi 2 peneliti

mengajar dengan mengimplementasikan metode problem based learning dan

pada kelas X Akuntansi 1 peneliti menerapkan metode dan teknik yang biasa

digunakan oleh guru bahasa Indonesia SMK Batik Perbaik Purworejo.

Materi

Pembelajaran

Tanggal Waktu Tempat

Kegiatan menulis

karangan argumen-

tasi “Dampak

Penggunaan Gadget

di Kalangan Rema-

ja” dan “Dampak

Media Sosial Di

Kalangan Pelajar”

Selasa, 29

Agustus 2017

Jam pelajaran

ke 5-8

(10.15-13.00

WIB)

Ruang kelas

X Akuntansi

1

Kegiatan menulis

karangan argumen-

tasi “Dampak

Penggunaan Gadget

di Kalangan Rema-

ja” dan “Dampak

Media Sosial Di

Kalangan Pelajar”

Senin, 4 Sep-

tember 2017

Jam pelajaran

ke 2-5

(07.45-10.15)

Ruang kelas

X Akuntansi

2

Data hasil treatmet penelitian lebih lanjut dijelaskan pada sub-bab

analisis dan pembahasan yang berisi penjelasan tentang pelaksanaan pem-

belajaran dengan mengimplementasikan metode problem based learning.

Begitu juga dengan perbandingan hasil pembelajaran dengan dan tanpa

mengimplementasikan metode problem based learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

61

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan menguraikan tiga hal yang menjadi bagian dari pe-

nutup suatu penelitian. Tiga hal itu adalah simpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran. Berikut adalah uraian simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah

dilakukan beserta keterbatasan penelitiannya.

5.1 Simpulan

Penelitian eksperimen ini berlangsung dalam dua kali tatap muka di dalam ke-

las. Satu kali tatap muka di dalam kelas sesuai dengan alokasi waktu berdasarkan

Kurikulum 2013, yaitu 4 JP (4 x 45 menit). Penelitian ini dilakukan di kelas X

Akuntansi 1 dan X Akuntansi 2 SMK Batik Perbaik Purworejo pada bulan

Agustus-September 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah yang pertama untuk

mengetahui hasil kemampuan menulis prates kelas kontrol, yang kedua untuk

mengetahui hasil kemampuan menulis pascates kelas eksperimen, dn yang ketiga

untuk mengetahui efektivitas implementasi metode problem based learning dalam

keterampilan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X SMK

Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2017/2018.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan

bahwa metode problem based learning efektif diterapkan pada pembelajaran ba-

hasa Indonesia khususnya keterampilan menulis. Efektivitas penerapannya dibuk-

tikan dengan nilai signifikasi dalam uji-t pada perbedaan nilai pascates kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu 0,10. Hal ini membuktikan bahwa

metode problem based learning efektif diterapkan dalam pembelajaran keterampi-

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

62

lan menulis teks argumentasi siswa karena nilai t lebih besar dari 0,05 atau dapat

juga dibuktikan dengan hasil t hitung sebesar 7.413 dengan df 29. Uji-t

menunjukkan, bahwa t hitung 7.413 > 0,05. t hitung kemudian dikonsultasikan

dengan nilai t tabel dengan taraf signifikasi 0,05 dan df 29 (n-1). Hasil yang

didapat berdasarkan t tabel adalah sebesar 3.009, hal tersebut menunjukkan bahwa

t hitung > t tabel (7.413 > 3.009) yang berarti hipotesis diterima.

Data lain yang mendukung adalah nilai awal keterampilan menulis karangan

argumentasi siswa baik dari kelompok kontrol (kelas X Akuntansi 1) maupun ke-

lompok eksperimen (X Akuntansi 2) adalah 75%. Jika dikategorikan berdasarkan

tabel acuan PAP tipe I termasuk dalam kategori cukup mahir dengan rentang skor

65%-79%. Kemudian setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode

problem based learning, nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa

meningkat dari 75% menjadi 76% pada percobaan pertama, sedangkan pada

percobaan kedua nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa mening-

kat menjadi 80%.

Hal ini membuktikan bahwa peningkatan nilai keterampilan menulis ka-

rangan argumentasi siswa dengan mengimplementasikan metode problem bassed

learning dalam pembelajaran meningkat sebesar 5%, begitu juga dengan perco-

baan yang dilakukan peneliti dengan menerapkan metode guru memperoleh nilai

65%, sedangkan pada percobaan kedua dengan menerapkan metode guru juga

mengalami peningkatan menjadi 75%. Akan tetapi, tetap meningkat apabila

dibandingkan dengan percobaan yang mengimplementasikan metode problem

based learning. Peningkatan nilai pascates keterampilan menulis karangan argu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

63

mentasi siswa sebesar 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

menulis dengan mengimplementasikan metode problem based learning lebih

efektif dibandingkan dengan metode guru. Dari hasil peningkatan nilai pascates

itu, maka metode problem based learning efektif diimplementasikan dalam pem-

belajaran keterampilan menulis karangan argumentasi siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, bahwa metode problem based

learning efektif dalam keterampilan menulis karangan siswa kelas X SMK Batik

Perbaik Purworejo. Efektivitas penerapannya dibuktikan dengan nilai signifikasi

dalam uji-t pada perbedaan nilai pascates kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, yaitu 0,10. Hal ini membuktikan bahwa metode problem based learning

efektif diterapkan dalam pembelajaran keterampilan menulis teks argumentasi

siswa karena nilai t lebih besar dari 0,05. Dapat juga dibuktikan dengan melihat

hasil t hitung sebesar 7.413 dengan df 29. Uji-t menunjukkan, bahwa t hitung

7.413 > 0,05. t hitung kemudian dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan taraf

signifikasi 0,05 dan df 29 (n-1). Hasil yang didapat berdasarkan t tabel adalah

sebesar 3.009, hal tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (7.413 > 3.009)

yang berarti hipotesis diterima.

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi guru sebaiknya banyak menambah referensi mengenai metode-

metode pembelajaran agar terlihat bervariasi. Variasi metode

pembelajaran perlu diperhatikan oleh guru agar siswa tidak cepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

64

bosan dalam mengikuti pelajaran. Saat memilih metode

pembelajaran guru harus menyesuaikan dengan materi dan karakter-

istik siswa agar sesuai dengan apa yang menjadi capaian pembelaja-

ran di kelas.

2. Hasil dari penelitian ini hanya berupa karangan argumentasi siswa

guna mengetahui efektif atau tidaknya implementasi metode prob-

lem based lerning. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dikem-

bangkan lebih lanjut menuju ranah yang lain seperti melihat pola

berpikir kritis siswa melalui hasil menulis karangan argumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

65

65

Daftar Pustaka

Abdul dan Rohman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Alwasilah, A. Chaedar. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Browne, M. N. dan Keeley, S. M. (2012). Pemikiran Kritis Panduan untuk

Mengajukan dan Menjawab Pertanyaan Kritis. Jakarta: Indeks.

Darma, B. (2007). Bahasa, Sastra dan Budi Dharma. Surabaya: Temprina

Media Grafika.

Doyin, Mukh dan Wagiran. (2005). Curah Gagasan: Pengantar Penulisan

Karya Ilmiah. Semarang: Rumah Indonesia.

Emzir. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan

Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Izhab, Z. (2003). Hakikat Berpikir Kritis dan Pentingnya Bagi Peserta

Didik.http://www.kompasiana.com/awadsajaya/berpikirkritis.

Diunduh 16 November 2015.

Keraf, G. (2000). Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, G. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Yrama

Widya.

Kurnia, Deka. (2011). “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis

Argumentasi Dengan Menggunakan Metode Jigsaw Pada Siswa

Kelas XB SMA Islam 1 Gamping Sleman Yogyakarta”. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kuswana, W. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja

Rosdyakara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

66

66

Maulana, Nanang. (2015). “Penggunaan Metode Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Eksposisi dan Berpikir

Kritis Di SMA”. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran.

1 (1), 70-76.

Nurgiyantoro, B. (2012). Penelitian Pengembangan Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: Yogyakarta.

Nurjamal, dkk. (2014). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Nursisto. (1999). Membina Majalah Dinding. Yogyakarta: Adicita Karya

Nusa.

Nursisto. (2000). Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Nurudin. (2007). Dasar-Dasar Penulisan. Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang.

Saifuddin, A. (2012). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantittaif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Surya, M. (2015). Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran.

Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H. Guntur. (1979). Menulis Paragraf dan Pengembangannya.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. Guntur. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

67

67

Wiyanto, A. (2004). Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Zainurrahman. (2011). Menulis : Dari Teori Hingga Praktik (Penawar

Racun Plagiarisme). Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

68

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM

Sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas : X Akuntansi 1

Jam ke : V-VIII

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Praktikan : Yunita Dwi Rahmayani

Nim : 131224013

Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017

PETUNJUK :

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar –

mengajar!

2. Tuliskan tanda cek ( ) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Guru membuka pelajaran

2. Guru mempresensi / menyebut nama

3. Suara guru jelas

4. Guru memakai media

5. Guru memakai alat peraga

6. Guru sering bertanya kepada siswa

7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan

8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas

9. Guru memanfaatkan penguatan

10. Guru memberi tugas rumah

11. Sikap guru serius

12. Sikap guru santai

13. Guru menulis di papan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

69

14. Guru umumnya duduk di kursi

15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping

dan ke tengah

16. Guru membuat rangkuman pelajaran

17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut:

a. Setiap indikator / tujuan pembelajaran

b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

70

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM

Sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas : X AKUNTANSI 2

Jam ke : II-V

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Praktikan : Yunita Dwi Rahmayani

Nim : 131224013

Tanggal : Senin, 14 Agustus 2017

PETUNJUK :

1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar –

mengajar!

2. Tuliskan tanda cek ( ) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Guru membuka pelajaran

2. Guru mempresensi / menyebut nama

3. Suara guru jelas

4. Guru memakai media

5. Guru memakai alat peraga

6. Guru sering bertanya kepada siswa

7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan

8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas

9. Guru memanfaatkan penguatan

10. Guru memberi tugas rumah

11. Sikap guru serius

12. Sikap guru santai

13. Guru menulis di papan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

71

14. Guru umumnya duduk di kursi

15. Guru sering berjalan ke belakang, ke samping

dan ke tengah

16. Guru membuat rangkuman pelajaran

17. Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut:

3. Setiap indikator / tujuan pembelajaran

4. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

72

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas : X Akuntansi 1

Jam ke : V-VIII

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Praktikan : Yunita Dwi Rahmayani

Nim : 131224013

Hari, tanggal : Selasa, 22 Agustus 2017

PETUNJUK :

1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-

mengajar!

2. Tulis tanda cek ( ) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru / praktikan

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran

4. Siswa mencatat hal-hal penting

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

6. Siswa dapat bekerjasama dengan teman sebaya

7. Siswa menghargai teman sesama dan guru

8. Siswa berani bertanya

9. Siswa diam tanpa melakukan apa-apa

10. Siswa sibuk dengan aktivitas masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

73

INSTRUMEN OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA DI KELAS

Sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas : X Akuntansi 2

Jam ke : II-V

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Praktikan : Yunita Dwi Rahmayani

Nim : 131224013

Hari, tanggal : Senin, 21 Agustus 2017

PETUNJUK :

1. Amati aktivitas siswa di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-

mengajar!

2. Tulis tanda cek ( ) pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang

Anda amati!

NO. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK

1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru / praktikan

3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran

4. Siswa mencatat hal-hal penting

5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

6. Siswa dapat bekerjasama dengan teman sebaya

7. Siswa menghargai teman sesama dan guru

8. Siswa berani bertanya

9. Siswa diam tanpa melakukan apa-apa

10. Siswa sibuk dengan aktivitas masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

74

RENCANA PELAKSANAAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas/semester : X/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, eksposisi,

prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

Indikator:

1. Mengidentifikasi isi teks eksposisi

2. Membandingkan dua teks berdasarkan:

struktur dan kaidah teks eksposisi secara lisan atau tulisan

4.2 Memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks

yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

Indikator:

1. Menentukan topik untuk memproduksi teks eksposisi

2. Menyusun kerangka teks eksposisi

3. Memproduksi teks eksposisi berdasarkan kerangka yang telah dibuat

dengan memperhatikan struktur dan kaidah

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati berbagai fakta , menanya konsep, mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikan peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi isi teks

2. Membandingkan dua teks berdasarkan:

isi, struktur, kaidah 3. Menentukan topik untuk memproduksi teks eksposisi

4. Menyusun kerangka teks eksposisi

5. Memproduksi teks eksposisi berdasarkan kerangka yang telah dibuat

dengan memperhatikan struktur dan kaidah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

75

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta

Teks eksposisi (halaman 92 dan 98)

2. Konsep

a. Perbandingan teks eksposisi

b. Pengertian memproduksi teks eksposisi

3. Prosedur

Langkah-langkah menulis teks eksposisi (pernyataan pendapat,

argumentasi, penegasan ulang pendapat. Halaman 102)

E. Metode dan pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Curah pendapat, ceramah singkat, diskusi

kelompok dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Power Point, Teks Eksposisi

2. Alat : LCD, laptop

3. Sumber Belajar

Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik . 2014. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK

Kelas X. Jakarta: Erlangga.

G. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran

Pertemuan Kesatu:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran

sebelumnya dengan ramah dan sopan

3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. Guru mengarahkan siswa untuk berkelompok

5. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

6. Guru memancing pengetahuan siswa tentang

teks eksposisi

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

76

Inti 1. Peserta didik membaca teks eksposisi

“Integrasi Asean dalam Plurilingualisme”

halaman 94 (mengamati).

2. Peserta didik mencermati isi, struktur, kaidah,

karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa

teks ekposisi (mengamati).

3. Peserta didik bertanya jawab dengan santun

tentang isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis

atau ragam, bentuk, bahasa teks ekposisi

dengan santun (menanya).

4. Peserta didik membaca teks eksposisi yang

lain (halaman 98) (mengamati)

5. Secara berdiskusi peserta didik menentukan isi,

struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam,

bentuk, bahasa teks ekposisi dengan santun dan

penuh tanggung jawab. (mencoba dan

mengasosiasi)

6. Secara berdiskusi peserta didik

membandingkan dua teks eksposisi

berdasarkan isi, struktur, kaidah, karakteristik,

jenis atau ragam, bentuk, bahasa dengan santun

dan penuh tanggung jawab. (mengasosiasi)

7. Peserta didik secara berkelompok membuat

teks eksposisi berdasarkan struktur, kaidah,

karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa

dengan langkah-langkah yang benar.

(mengomunikasikan)

8. Secara bergantian setiap kelompok

membacakan hasil kerja kelompok di depan

kelas (mengomunikasikan)

9. Kelompok lain menanggapi kelompok yang

maju ke depan kelas dengan santun.

(mengomunikasikan)

Penutup

1. Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran

2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilakukan

3. Siswa dan guru melaksanakan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

77

Pertemuan Kedua :

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Salah seorang siswa memimpin berdoa dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari

guru berhubungan dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya dengan ramah dan

sopan

3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran yang akan dilaksanakan

4. Guru mengarahkan siswa untuk berkelompok

5. Siswa menerima informasi kompetensi, materi,

tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

6. Guru memancing pengetahuan siswa tentang

teks eksposisi

Inti 7. Peserta didik membaca teks eksposisi

“Integrasi Asean dalam Plurilingualisme”

halaman 94 (mengamati).

8. Peserta didik bertanya jawab dengan santun

tentang isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis

atau ragam, bentuk, bahasa teks ekposisi

dengan santun (menanya).

9. Secara berdiskusi peserta didik menentukan

isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau

ragam, bentuk, bahasa teks ekposisi dengan

santun dan penuh tanggung jawab. (mencoba

dan mengasosiasi)

10. Peserta didik secara berkelompok membuat

kerangka teks eksposisi berdasarkan topik

yang telah ditentukan (mengomunikasikan)

11. Peserta didik secara berkelompok

mengembangkan kerangka teks eksposisi

(mengomunikasikan

12. Secara bergantian setiap kelompok

membacakan hasil kerja kelompok di depan

kelas (mengomunikasikan)

13. Kelompok lain menanggapi kelompok yang

maju ke depan kelas dengan santun.

(mengomunikasikan)

10.

Penutup 14. Siswa bersama guru menyimpulkan

pembelajaran

15. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

78

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

a. Kompetensi Pengetahuan:

Tes tertulis

Tes lisan

b. Kompetensi Keterampilan:

Tes praktik,

Projek,dan

Portofolio.

2. Bentuk instrumen dan instrumen

3. Pedoman penskoran

4. Rubrik Instrumen

Penilaian Hasil

a. Penilaian Pengetahuan

No Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

1. Menjelaskan struktur

teks eksposisi

Tes

tertulis

Uraian Jelaskan struktur teks

eksposisi!

2. Menjelaskan ciri

bahasa teks eksposisi

Tes

tertulis

uraian Jelaskan ciri bahasa teks

eksposisi!

3. Menjelaskan karak-

teristik, jenis atau

ragam, dan bentuk

teks eksposisi

Tes

tertulis

uraian Jelaskan karakteristik, jenis

atau ragam, dan bentuk teks

eksposisi

b. Penilaian Keterampilan

3. Menafsirkan isi teks

eksposisi

Tes

tertulis

Uraian Tafsirkan isi teks laporan

hasil observasi

4. Menulis teks

eksposisi

Tes

tertulis

Uraian Buatlah teks eksposisi

dengan langkah-langkah

yang tepat

yang sudah dilakukan

16. Siswa dan guru melaksanakan tindak lanjut

pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

79

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

1. Soal nomor 1

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

2. Soal nomor 2

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

3. Soal nomor 3

Aspek Tingkat Skor

Siswa menjawab dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa menjawab benar dan baik B 3

Siswa menjawab benar dan sedang S 2

Siswa menjawab kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

4.

Soal nomor 4

Aspek Tingkat Skor

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sangat baik AB 4

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan baik B 3

Siswa mendeskripsikan dengan benar dan sedang S 2

Siswa mendeskripsikan dengan kurang benar K 1

SKOR MAKSIMAL 4

Penilaian proyek

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor

1. Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat terjabar;

amat sesuai dengan kutipan.

Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai dengan

kutipan, meskipun kurang terinci.

Memahami secara terbatas; kurang lengkap; kurang

terjabar; kurang terinci.

Tidak memahami isi; tidak mengena.

Amat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

80

No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor

2. Organisasi

Amat teratur dan rapi; amat jelas; kaya akan gagasan;

urutan amat logis; kohesi amat tinggi.

Teratur dan rapi; jelas; banyak gagasan; urutan logis;

kohesi tinggi.

Kurang teratur dan rapi; kurang jelas; kurang gagasan;

urutan kurang logis; kohesi kurang tinggi.

Tidak teratur; tidak jelas; miskin gagasan; urutan tidak

logis; tidak ada kohesi.

Amat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

3. Kosakata dan Diksi

Amat luas; penggunaan amat efektif; amat menguasai

pembentukan kata; pemilihan kata amat tepat.

Luas; penggunaan efektif; menguasai pembentukan

kata; pemilihan kata yang tepat.

Terbatas; kurang efektif; kurang menguasai

pembentukan kata; pemilihan kata kurang tepat.

Seperti terjemahan; tidak memahami pembentukan kata;

tidak menguasai kata-kata.

Amat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

i.

4. Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)

Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan

penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata.

Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit

kesalahan tata bahasa tanpa mengaburkan makna.

Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat

sederhana; kesalahan tata bahasa yang mengaburkan

makna.

Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ;

tidak komunikatif.

Amat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

5. Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)

Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan.

Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan

sedikit kesalahan.

Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan,

dengan banyak kesalahan.

Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan,

tulisan sulit dibaca.

Amat baik

Baik

Sedang

Kurang

4

3

2

1

6. Kerapian

Terbaca, bersih dan rapi.

Terbaca, bersih, tapi tidak rapi.

Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi.

Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi.

Amat baik

Baik

Sedang

kurang

4

3

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

81

5. Soal nomor 4

HAL-HAL YANG DIAMATI

Kesesuaian

4… Sesuai dengan kaidah dan struktur

3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur

2... Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya

1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur

Kelengkapan (ada bagian awal-tengah-akhir)

4… ada bagian pendahuluan-isi-penutup

3… Ada bagian awal-tengah atau tengah-akhir

2 Ada sebagian awal-akhir tanpa tengah atau sebaliknya

1... Tidak sesuai dengan kelengkapan

Kelogisan

4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar

3....alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar

2……alasan kurang mendukung pernyataan

1……alasan tidak mendukung pernyataan

Kelancaran dan Keruntutan

4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti

3....lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut

2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir

1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat

Penggunaan Bahasa

4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal

3.... lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama

2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami

1… Kalimat rumit dan tidak logis

Pelafalan dan Intonasi

4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi

3....pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi

2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton

1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton

Penampilan

4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi

3.... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi

2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi

1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi Artikel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

82

Lampiran 2

a. Lembar Kinerja Presentasi

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : ...............................................

Kelas/Program : X/ Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya

Kompetensi : ...............................................

No Nama Siswa

Kinerja Presentasi

Jmlh

Skor Nilai

Presentasi Isi Laporan

Kelan

-caran

Keba-

hasaa

n

Kelen

g-

kapan

Keses

u-aian

Kelogi

s-an

Siste-

matis

1 Juminah

2 Zulaekah

1. ... Dst

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

83

Lampiran 3

b. Lembar Penilaian Portofolio

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : ................................

Kelas/Peminatan : X/Ilmu Bahasa dan Budaya

Materi Pokok : .................................

No Nama Siswa

Aspek Penilaian

Skor

rata-

rata

Nilai T

ampil

an

Kel

engkap

a

n

Ker

apih

ann

Pen

yaj

ian

Dat

a

1. Nandina 3 4 4 3 3,5 83

2. Bima

3.

4.

5. Dst...

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. Sujatmiko, M.Pd.

Purworejo, 3 Maret 2017

Guru Mapel Bahasa Indonesia

Esti Erningsih, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

84

Lampiran 1

Kunci jawaban :

1. (1) Saat Anda memasuki pintu gerbang polres, siapkan KTP asli untuk

diserahkan ke polisi jaga. Anda cukup membawa fotokopinya saja. Di

polres lain, mungkin tidak diterapkan aturan ini. Silakan ikuti aturan masuk

lingkungan polres setempat.

(2) Masukkan semua berkas ke dalamnya dan ikuti petunjuk di loket itu.

(3) Dari tempat parkir dengan membawa fotokopi KTP, Anda langsung menuju

ke pos pemeriksaan kesehatan. Petugas akan memeriksa mata, tensi darah,

berat badan, dan tinggi badan. Untuk itu, Anda membayar Rp20.000,00.

Setelah itu, Anda akan mendapat surat keterangan kesehatan.

(4) Bawalah surat itu dan fotokopi KTP ke loket pendaftaran SIM baru. Ikuti

antrean. Jika ada tumpukan map satlantas yang tersedia, ambillah satu

karena memang disediakan untuk pengurus SIM.

(5) Parkirkan motor atau mobil Anda di tempat yang disediakan.

Serahkan berkas-berkas itu ke petugas yang ada. Dia akan berkata,

“Tunggu di tempat ujian praktik”. Di sebagian tempat, polres

mendahulukan ujian praktik, setelah lulus, Anda mengikuti ujian teori.

Setelah lulus, Anda menempuh proses berikutnya.

1. a. Bagian pendahuluan

Pernahkah Anda mengurus surat izin mengemudi (SIM), misalnya SIM

C? Mengurus SIM tentu memerlukan waktu dan biaya. Tulisan ini

bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam mengurus SIM C dengan

jalan yang benar. Tulisan ini akan bermanfaat bagi para pengendara

sepeda motor yang belum mempunyai SIM C. Manfaat yang diperoleh

adalah bagaimana menghemat biaya dan waktu, bagaimana bisa

memastikan diri lulus ujian SIM C, dan bagaimana menjawab soal ujian

SIM C dengan benar. Tulisan ini juga dimaksudkan agar Anda mampu

mengurus SIM sampai selesai dalam satu hari.

b. Bagian pengantar

Syarat-Syarat Administrasi

Berikut adalah dua syarat yang penting untuk disiapkan.

(1) Fotokopi KTP 1 lembar Penting juga Anda biasakan untuk selalu menyiapkan fotokopi KTP di

dompet.

(2) Uang Biaya total per April 2012 adalah Rp120.000,00 (yang diperinci menjadi

Rp20.000,00 untuk cek kesehatan dan Rp100.000,00 untuk biaya

pembuatan SIM).

Biaya lainnya tidak ada, tetapi hendaknya Anda membawa uang lebih

(misalnya Rp150.000,00 untuk berbagai hal yang bersifat pribadi). Uang

sejumlah itu sudah cukup berdasarkan pengalaman untuk hari tersebut.

Anda yang berada di daerah lain bisa jadi uang yang diperlukan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

85

kecil atau lebih besar. Silakan bertanya terlebih dahulu ke polres

setempat atau mencari informasi.

(3) Syarat Pribadi Berikut ini beberapa syarat pribadi yang harus dipenuhi.

(a) Berumur minimal 17 tahun

Yang belum berumur 17 tahun jangan berharap dapat mengajukan

permohona SIM.

(b) Terampil mengendarai sepeda motor

Polisi penguji menyatakan bahwa orang yang pengalaman mengendarai

sepeda motor kurang dari 1 tahun sering gagal dalam ujian. Bahkan, ada

peserta ujian yang menabrak pagar waktu menempuh ujian.

(c) Sehat, jernih, dan tenang

Anda datang ke tempat ujian dengan badan yang sehat, pikiran yang

jernih, dan hati yang tenang.

(d) Jangan merasa hebat

Walaupun sudah bertahun-tahun mengendarai sepeda motor, bahkan

banyak tempat sudah dijelajahi, belum tentu Anda lulus tes pada hari itu

juga. (e) Harus tahu diri Belum tentu Anda lulus pada hari itu apabila Anda datang ke tempat

ujian SIM C tanpa persiapan yang cukup. Tahu diri itu penting karena

Anda harus menempuh ujian praktik dan ujian teori. Bahkan, di beberapa

daerah diterapkan uji jalan raya dengan motor masing-masing.

c. Isi

Sama halnya di instansi lain, ketika seseorang akan membuat surat,

seperti SIM C, ia pasti harus menempuh prosedur atau urutan langkah

yang ada. Berikut ini beberapa langkah yang perlu diikuti.

(1) Saat Anda memasuki pintu gerbang polres, siapkan KTP asli untuk

diserahkan ke polisi jaga. Anda cukup membawa fotokopinya saja. Di

polres lain, mungkin tidak diterapkan aturan ini. Silakan ikuti aturan

masuk lingkungan polres setempat.

(2) Masukkan semua berkas ke dalamnya dan ikuti petunjuk di loket itu.

(3) Dari tempat parkir dengan membawa fotokopi KTP, Anda langsung

menuju ke pos pemeriksaan kesehatan. Petugas akan memeriksa mata,

tensi darah, berat badan, dan tinggi badan. Untuk itu, Anda membayar

Rp20.000,00. Setelah itu, Anda akan mendapat surat keterangan

kesehatan.

(4) Bawalah surat itu dan fotokopi KTP ke loket pendaftaran SIM baru.

Ikuti antrean. Jika ada tumpukan map satlantas yang tersedia, ambillah

satu karena memang disediakan untuk pengurus SIM.

(5) Parkirkan motor atau mobil Anda di tempat yang disediakan.

(6)Serahkan berkas-berkas itu ke petugas yang ada. Dia akan berkata,

“Tunggu di tempat ujian praktik”. Di sebagian tempat, polres

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

86

mendahulukan ujian praktik, setelah lulus, Anda mengikuti ujian teori.

Setelah lulus, Anda menempuh proses berikutnya.

d. Penutup

Urutan tersebut mungkin berbeda di setiap polres. Anda dapat mencari

informasi tentang prosedur mengurus SIM baru di polres setempat.

Khusus untuk SIM C, di daerah lain pembuat SIM baru harus mengikuti

3 ujian, yaitu ujian praktik, ujian jalan raya, dan ujian tulis.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. Sudjatmiko, M.Pd.

Purworejo, 3 Maret 2017

Guru Mapel Bahasa Indonesia

Esti Erningsih, S.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMK Batik Perbaik Purworejo

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / semester : X Akuntansi /Genap

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Standar Kompetensi : Menulis

12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato

B. Kompetensi Dasar

12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk

tulisan argumentatif

C. Indikator

1. Siswa mampu menuliskan gagasan untuk mendukung suatu pendapat

mengenai dampak negatif pengaruh media sosial di kalangan pelajar.

2. Siswa mampu menyusun kerangka karangan argumentasi.

3. Siswa mampu mengembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh.

D. Tujuan

1. Siswa dapat menuliskan gagasannya mengenai dampak negatif

pengaruh media sosial di kalangan remaja.

2. Siswa dapat menyusun kerangka karangan argumentasi.

3. Siswa dapat mengembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh.

E. Materi Pembelajaran (terlampir)

1. Argumentasi

2. Ciri-ciri argumentasi

3. Langkah-langkah menyusun paragraf argumentasi

F. Alokasi Waktu

4 x 45 menit

G. Model dan Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Metode Problem Based Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

88

H. Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan Metode Problem Based Learning

Langkah-langkah Aktivitas Guru dan

Siswa

1. Fase 1 : Orientasi

siswa pada masalah

a. Guru bertanya kepada

siswa tentang masalah

perkembangan

teknologi, yang meliputi

hal-hal berikut ini: (1)

Pernahkah kalian

terlibat dalam masalah

perkembangan

teknologi?, (2) Seperti

apa contohnya, (3)

bagaimana tanggapan

kalian mengenai

masalah perkembangan

teknologi?, (4)

bagaimana cara kalian

mengatasi masalah

perkembangan

teknologi?

b. Siswa menyimak video

dokumentasi yang

ditayangkan oleh guru

sebagai gambaran

ilustrasi mengenai

masalah perkembangan

teknologi.

2. Fase 2 :

Mengorganisasikan

siswa untuk belajar.

a. Siswa diminta

membentuk kelompok

kecil yang terdiri dari 4

orang anggota.

b. Dalam kelompok kecil,

siswa diberi kesempatan

untuk mendiskusikan

tentang dampak positif

dan negatif dari

perkembangan teknlogi.

c. Guru menegaskan pada

siswa bahwa tugas siswa

adalah menulis

karangan argumentasi

berdasarkan topik yang

sudah ditentukan, yang

berarti bahwa mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

89

harus mengungkapkan

permasalahannya sesuai

dengan pengalaman dan

fakta-fakta yang ada di

lapangan.

d. Siswa berkesempatan

untuk mengungkapkan

permasalahan yang

pernah mereka alami

secara lisan disertai

bukti/fakta-fakta yang

mendukung.

3. Fase 3 :

Membimbing

penyelidikan

(observasi guru

terhadap kerja

siswa dalam

kelompok)

a. Siswa secara inisiatif

sharing untuk

menyiapkan dan

mengungkapkan

pengalamannya dalam

kelompok.

b. Siswa diberi

kesempatan melihat

karangan siswa lain dari

berbagai sumber.

c. Siswa didorong untuk

melakukan eksperimen,

yakni membuat

karangan argumentasi

dengan memperhatikan

ciri-ciri karagan

argumentasi.

4. Fase 4 :

Mengembangkan

dan menyajikan

hasil karya.

a. Guru mengajak siswa

untuk melakukan

editing terhadap

karangan yang sudah

dibuatnya, baik dari segi

pilihan kata maupun

struktur dan isi karangan

argumentasi sampai

siswa memahaminya

dengan baik.

b. Guru membantu siswa

menyiapkan hasil

karyanya dalam bentuk

karangan yang sudah

baik untuk bisa dibaca

oleh teman-temannya

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

90

5. Fase 5 :

Menganalisis dan

mengevaluasi

proses pemecahan

masalah.

a. Perwakilan

kelompok

membacakan

hasil karyanya,

dan siswa yang

lain melakukan

evaluasi dengan

menggunakan

kisi-kisi

/instrumen

penilaian yang

sudah

dipersiapkan guru

dan sudah

disebarkan

kepada siswa.

b. Setelah membaca

dan mengevaluasi

pekerjaan siswa,

guru melakukan

refleksi terhadap

pelaksanaan

pembelajaran atau

terhadap hasil

karya siswa.

I. Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegiatan awal

Apersepsi :

1. Salam pembuka

2. Mempresensi dan memeriksa kesiapan siswa.

3. Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi dasar yang akan

dicapai.

10

menit

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

( fase 1: orientasi siswa dalam masalah)

1. Guru menyampaikan motivasi awal dan mengaitkan

pembelajaran dengan pertanyaan “Pernahkah kalian terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

91

dalam masalah perkembangan teknologi? Seperti apa

contohnya? Bagaimana tanggapan kalian mengenai masalah

perkembangan teknologi? Bagaimana cara kalian mengatasi

masalah perkembangan teknologi?” agar siswa fokus pada

pembelajaran yang akan disampaikan.

2. Guru memberikan pengantar tentang perkembangan teknologi.

3. Siswa menyimak video ilustrasi tentang perkembangan

teknologi dunia.

Elaborasi

(fase 2: mengorganisasikan siswa untuk belajar)

4. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, satu kelompok

terdiri dari 5 orang.

5. Siswa menerima LKS dari guru sebagai bahan untuk membuat

karangan argumentasi.

6. Dalam kelompok kecil, siswa diberi kesempatan untuk

mendiskusikan tentang dampak positif dan negatif dari

perkembangan teknologi.

7. Guru menegaskan pada siswa bahwa tugas siswa adalah

menulis karangan argumentasi berdasarkan topik yang sudah

ditentukan, yang berarti bahwa mereka harus mengungkapkan

permasalahannya sesuai dengan pengalaman dan fakta-fakta

yang ada di lapangan.

8. Siswa berkesempatan untuk mengungkapkan permasalahan

yang pernah mereka alami secara lisan disertai bukti/fakta-

fakta yang mendukung.

(fase 3: membimbing penyelidikan/observasi guru terhadap kerja

siswa dalam kelompok)

9. Siswa secara inisiatif sharing untuk menyiapkan dan

mengungkapkan pengalamannya dalam kelompok.

10. Siswa diberi kesempatan melihat karangan siswa lain dari

berbagai sumber.

4 x 25

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

92

11. Siswa didorong untuk melakukan eksperimen, yakni membuat

karangan argumentasi dengan memperhatikan ciri-ciri karagan

argumentasi.

(fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

12. Guru mengajak siswa untuk melakukan editing terhadap

karangan yang sudah dibuatnya, baik dari segi pilihan kata

maupun struktur dan isi karangan argumentasi sampai siswa

memahaminya dengan baik.

13. Guru membantu siswa menyiapkan hasil karyanya dalam

bentuk karangan yang sudah baik untuk bisa dibaca oleh

teman-temannya yang lain.

Konfirmasi

14. Guru memberikan evaluasi mengenai kegiatan menulis

karangan argumentasi

15. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran

yang telah dilakukan.

3. Kegiatan Akhir

(fase 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah)

1. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai materi menulis

teks argumentasi.

2. Guru memberikan penguatan dan motivasi yang berkaitan dengan

pembelajaran yang telah dilakukan

10

menit

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik Penilaian : Tes awal/Tes akhir

Bentuk Instrumen : Soal uraian

Instrumen : terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

93

Kisi-kisi

Indikator Soal

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

1. Mampu

menuliskan

gagasan untuk

mendukung

suatu pendapat

mengenai

dampak

negatif

pengaruh

media sosial di

kalangan

pelajar.

Tes

tertulis

Soal

uraian

Aspek isi

a. Kesatupaduan

b. Kohesi dan

koherensi

Aspek bahasa

a. Pilihan kata

b. Ejaan dan tanda

baca

c. Keefektifan

kalimat

d. Keutuhan

paragraf

2. Mampu

menyusun

kerangka

karangan

argumentasi

Aspek bentuk

a. Kebenaran

bentuk

b. Kekritisan

menganalisis

masalah

c. Penyelesaian

masalah

3. Mampu

mengembangk

an kerangka

karangan

menjadi

a. Aspek isi

b. Aspek bahasa

c. Aspek bentuk

d. Aspek penulisan

(kerapian tulisan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

94

paragraf yang

utuh

Kriteria Penilaian

Nama No

soal Aspek yang dinilai

Rentang Skor Bobot Nilai

(Skor

x

Bobot 1 2 3 4

1

Aspek Isi

a. Kesatupaduan

b. Kohesi dan koherensi

2

8

Aspek Bahasa

a. Pilihan kata

b. Ejaan dan tanda baca

c. Keefektifan kalimat

d. Keutuhan paragraph

3 12

2

Aspek Bentuk

a. Kebenaran bentuk

b. Kekritisan menganalis masalah

c. Penyelesaian masalah

3 12

3.

Aspek Isi

a. Kesesuaian judul dengan isi

b. Kohesi dan koherensi

Aspek Bahasa

a. Pilihan kata

b. Ejaan dan tanda baca

c. Keefektifan kalimat

d. Keutuhan paragraph

Aspek Bentuk

a. Kebenaran bentuk

b. Kekritisan menganalis masalah

c. Penyelesaian masalah

Aspek Penulisan

Kerapian tulisan

4 16

Jumlah 12 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

95

Sumber belajar :

Kosasih, E. 2008. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA

kelas X. Jakarta: Erlangga

Keraf, G. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama

Yogyakarta, 20 Oktober 2017

Menyetujui,

Guru Bahasa Indonesia Mahasiswa

Esti Erningsih, S. Pd. Yunita Dwi Rahmayani

Mengetahui,

Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

96

Lampiran Materi

1. Pengertian Argumentasi

Menurut Kosasih (2008: 137) Kata argumen dalam istilah

paragraf bermakan ‘alasan’. Argumentasi berarti

’pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan’. Dengan

demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang

mengemukakan pendapat, alasan, contoh, dan bukti-bukti

yang kuat serta meyakinkan.

Menurut Keraf (2007: 100), argumentasi adalah salah

satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang

ditulis dengan tujuan meyakinkan pembaca atas gagasan

yang disampaikan dalam tulisan argumentasi tersebut.

Tulisan argumentatif adalah tulisan yang menyuguhkan

rasionalisasi, pembantahan, juga berisi seperangkat

penguatan beralasan terhadap sebuah pertanyaan

(Tompkins, 2008).

2. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi

Menurut Nursisto (2004:43) ciri-ciri argumentasi yaitu : (1)

mengandung bukti dan kebenaran, (2) adanya alasan kuat, (3)

menggunakan bahasa denotatif, (4) analisis rasional (berdasarkan

fakta), (5) unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat

mungkin tidak ada).

3. Langkah-langkah Menyusun Paragraf Argumentasi

a. Menentukan topik argumentasi.

b. Menentukan tujuan berargumentasi berdasarkan topic yang

telah disepakati bersama.

c. Menyusun kerangka karangan dengan cara mencatat topik-

topik kecil sesuai tujuan yang telah ditetntukan.

d. Mengumpulkan bahan dengan cara observasi, wawancara,

atau dengan membaca media cetak/elektronik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

97

e. Mengembangkan kerangka karangan menjadi paragraph yang

utuh.

Berikut contoh tulisan argumentasi :

Contoh 1:

Pengaruh Media Sosial Di Kalangan Remaja

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja,

media sosial seakan sudah menjadi candu. Tiada hari tanpa

membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak

lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering

digunakan oleh kalangan remaja antara lain ; Facebook, Twitter,

Path, Youtube, LINE, Instagram, BBM, dan WhatsApp. Masing-

masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus

dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka

miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan

yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di

dunia maya.

Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan

semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk

media tradisional seperti televisi, radio atua koran dibutuhkan

modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain

halnya dengan media sosial . Para pengguna media sosial bisa

mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang

besar dan dapat dilakukan sendiri dengan mudah.

Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga

menimbulkan pro dan kontra. Pengguna media sosial seringkali

mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang

belajar lalu ada notification chatting dari temen yang akhirnya

dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja

yang berkicau berkali-kali di twitter yang terkadang hanya untuk

mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.

Betapa tidak, tersurat maupun tersirat walaupun seperti

bercanda, semakin majunya perkembangan zaman saat ini, kita

akan menjadi manusia yang hilang. Teknologi mengambil

peranan lebih besar dari keberadaan manusia. Manusia menjadi

budak teknologi dan budak media sosial itu sendiri. Masyarakat

yang cyber adalah masyarakat yang hilang dengan ditandainya

ruang-ruang publik yang sudah dialihkan fungsinya. Zaman

sekarang menunduk bukan lagi ilmu padi tetapi karena dijajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

98

teknologi. Berbicara bukan lagi menggunakan mulut, tetapi

menggunakan tangan, dan berbincang bukan lagi bertatap muka,

tetapi dengan membaca. Maka, cepat atau lambat kita juga akan

kehilangan diri. Oleh karena itu, sebaiknya jadilah generasi muda

yang baik yang dapat menggunakan media sosial sebaik mungkin

sebagaimana fungsinya dan menjadi generasi yang lebih smart

daripada smartphone-nya.

Sumber: Diadaptasi dari

https://devinaameliach.wordpress.com/2015/10/17/pengaruh-

sosial-media-terhadap-remaja/

Contoh 2:

Pengaruh Gadget Di Kalangan Remaja

Perkembangan gadget dewasa ini sangat luar biasa,

bahkan penggunaaannyapun sudah merambah jauh ke desa

termasuk menghilangkan batas usia pemakainya. Gadget selalu

diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar

dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya.

Gadget kadang juga disebut dengan gizmos. Memiliki gadget

tentu sah dan tidak salah. Gadget kini bukan lagi menjadi barang

tersier, bahkan untuk sebagian orang telah mejadi kebutuhan

primer. Gadget boleh saja kita sebut pelengkap, dengan fungsi

melengkapi kehidupan profesional dan keseharian kita.

Kesalahan terjadi apabila gadget beralih fungsi menjadi esensi

dalam hidup. Saat ini kita memasuki era gadget. Gadget

ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita.

Gadget masuk di kalangan remaja dengan perlahan dan

tidak disadari oleh remaja yang menjadi korban perkembangan

gadget. Alasan yang sangat klasik dari seseorang yang di

wawancarai seputar perkembangan gadget yang marak di

kalangan remaja saat itu mengatakan bahwa gadget bukan hanya

sebagai wahana atau media komunikasi tetapi dijadikan sebagai

ajang bergengsi yang menuntut semua remaja untuk selalu

mengikuti tren baru dari maraknya gadget atau gadget dijadikan

sebagai life style yang menyebabakan kesenjangan sosial terjadi

di kalangan ekonomi bawah, menengah, dan ekonomi atas.

Penggunaan gadget bukanlah hal baru lagi di kehidupan

remaja. Gadget bukan hanya dijadikan pembantu kehidupan

ataupun alat komunikasi dengan dunia luar, tetapi juga bisa

dijadikan teman untuk mengisi waktu luang, seperti penggunaan

internet, bermain game, mendengar musik/radio, menyimpan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

99

kenangan lewat foto/video. Namun, tak jarang penggunaan

gadget berdampak negatif seperti menyimpan foto/video yang

tidak senonoh, melupakan waktu belajar, bahkan hingga menukar

jawaban ujian.

Gadget memiliki dampak negatif bagi remaja Indonesia

sebagai pengguna gadget. Banyak yang menganggap gadget

tersebut adalah sebagian dari hidup mereka, sehingga di manapun

mereka sering membawa smartphone-nya. Seringkali uang kita

habis untuk memenuhi kebutuhan gengsi semata. Jadilah kita

sebagai budak gadget. Selain itu gadget dapat menyebabkan

unsocial condition, yaitu seorang remaja tidak mau bermain

bersama teman maupun lingkungan sekitarnya. Dengan adanya

gadget, remaja dapat mengurung diri karena asik dengan segala

aplikasi permainan di dalamnya. Remaja juga susah untuk

berkreatif serta menjadi malas belajar dan berkomunikasi di

dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu

karena remaja yang eksis di dunia maya tidak memiliki aturan

ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat

mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi

di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.

Dampak negatif tersebut dapat dilihat dari segi kesehatan,

sosial, maupun ekonomi. Dari segi kesehatan, radiasi yang

dipancarkan oleh gadget dapat menyebabkan kerusakan mata dan

ketulian, serta meningkatkan risiko penyakit kanker (Nurdiani,

2013). Sementara itu, dari segi sosial,

penggunaan gadget menyebabkan para remaja menjadi kurang

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan

para remaja terlalu asyik saat menggunakan gadget-nya sehingga

tidak memedulikan orang lain yang ada di sekitarnya. Terlalu

asyik dengan gadget juga menyebabkan para remaja menjadi

malas untuk belajar karena seluruh waktunya hanya difokuskan

bagi gadget.

Penyalahgunaan gadget yang selalu digunakan oleh

pelajar dapat memengaruhi prestasi belajar siwa. Hal tersebut

dapat terjadi jika pelajar tidak bisa menghindari

penyalahgunaan gadget. Dalam hal ini, sebaiknya guru di kelas

juga harus memperingatkan tentang dampak penggunaan gadget

di kalangan remaja yang dapat memengaruhi kprestasi belajar

siswa juga. Peran orang tua dalam kasus ini juga sangat penting

demi tumbuh dan berkembangan anak. Memang tidak salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

100

mengikuti majunya perkembangan zaman, tetapi jangan lupa

siapa kita sebagai manusia, dari mana kita lahir dan di mana kita

berdiri.

Sumber : diadaptasi dari

http://putriutami3101.blogspot.co.id/2015/10/pengaruh-gadget-

dikalangan-remaja.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

101

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas/Semester : X Akuntansi 2 / 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Dampak Media Sosial di Kalangan Pelajar

A. Indikator

1. Menuliskan gagasan untuk mendukung suatu pendapat mengenai

dampak negatif media sosial di kalangan pelajar.

2. Menguraikan contoh dampak negative media sosial di kalangan

remaja.

3. Memberikan solusi untuk mengatasi dampak negatif dari media sosial

di kalangan pelajar.

4. Menyusun kerangka karangan tulisan argumentasi.

5. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh.

6. Menyampaikan hasil menulis karangan argumentasi.

B. Petunjuk Kerja

1) Tuliskan nama dan anggota kelompokmu.

2) Lakukan kegiatan pembelajaran di bawah ini dengan kelompok

diskusimu.

3) Kumpulkan LKS dengan rapi!

C. Kegiatan Belajar

1) Apa yang kamu ketahui mengenai pengaruh perkembangan media

sosial?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

102

2) Buatlah karangan argumentasi berdasarkan topik yang sudah

ditentukan!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………............

D. Kegiatan Belajar 2

3) Presentasikanlah hasil diskusi kelompok yang sudah dikembangkan

menjadi sebuah karangan argumentasi yang utuh!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

103

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SMK Batik Perbaik Purworejo

Kelas/Semester : X Akuntansi 2 / 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Topik : Dampak Penggunaan Gadget Di Kalangan Remaja

A. Indikator

1. Menuliskan gagasan untuk mendukung suatu pendapat mengenai

dampak negative penggunaan gadget di kalangan remaja.

2. Menguraikan contoh dampak negative penggunaan gadget di kalangan

remaja.

3. Memberikan solusi untuk mengatasi dampak negatif penggunaan

gadget di kalangan remaja.

4. Menyusun kerangka karangan tulisan argumentasi.

5. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf yang utuh.

6. Menyampaikan hasil menulis karangan argumentasi.

B. Petunjuk Kerja

1. Tuliskan nama dan anggota kelompokmu.

2. Lakukan kegiatan pembelajaran di bawah ini dengan kelompok

diskusimu.

3. Kumpulkan LKS dengan rapi!

C. Kegiatan Belajar 1

1. Apa yang kamu ketahui mengenai pengaruh penggunaan gadget?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

104

2. Buatlah karangan argumentasi berdasarkan topik yang sudah

ditentukan!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………............

D. Kegiatan Belajar 2

3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok yang sudah dikembangkan

menjadi sebuah karangan argumentasi yang utuh!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

105

Rubrik Penilaian

Nama No

soal Aspek yang dinilai

Rentang Skor Bobot Nilai

(Skor

x

Bobot 1 2 3 4

1

Aspek Isi

a. Kesatupaduan

b. Kohesi dan koherensi

2

8

Aspek Bahasa

a. Pilihan kata

b. Ejaan dan tanda baca

c. Keefektifan kalimat

d. Keutuhan paragraf

3 12

2

Aspek Bentuk

a. Kebenaran bentuk

b. Kekritisan menganalis masalah

c. Penyelesaian masalah

3 12

3.

Aspek Isi

a. Kesesuaian judul dengan isi

b. Kohesi dan koherensi

Aspek Bahasa

a. Pilihan kata

b. Ejaan dan tanda baca

c. Keefektifan kalimat

d. Keutuhan paragraf

Aspek Bentuk

a. Kebenaran bentuk

b. Kekritisan menganalis masalah

c. Penyelesaian masalah

Aspek Penulisan

Kerapian tulisan

4 16

Jumlah 12 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

106

Rubrik Analitik

1. Apa yang kamu ketahui mengenai pengaruh perkembangan media sosial?

Indikator Soal No

Soal

Ranah

Keterampilan

Soal

Mampu menuliskan

gagasan untuk

mendukung suatu

pendapat mengenai

dampak negatif

pengaruh media sosial

di kalangan pelajar.

1 Keterampilan

abstrak

Bagaimana menurut Anda

mengenai pengaruh

perkembangan media sosial?

Rubrik Analitik Soal No.1

Dimensi Banyak

berlatih

1

Cukup

terampil

2

Terampil

3

Sangat terampil

4

Kesatupaduan Kurang jelas

menunjukkan

hubungan

dengan

gagasan

tulisan

sebelumnya

Hanya sebagian

kecil yang

menunjukkan

hubungan

dengan gagasan

tulisan

sebelumnya

Sebagian

besar cerita

lanjutan

sudah

menunjukkan

hubungan

dengan

gagasan

tulisan

sebelumnya

Semua bagian

kelanjutan tulisan

sesuai dengan gagasan

tulisan sebelumnya

Kohesi dan

koherensi

Kalimat yang

digunakan

dalam belum

membentuk

suatu

pengertian

atau

pertautan

makna

(kohesi)

sehingga

tidak adanya

Kalimat yang

digunakan sudah

membentuk

suatu

pengertian atau

pertautan makna

(kohesi), tetapi

kalimat-kalimat

yang disusun

masih acak dan

kurang adanya

keruntutan

Kalimat yang

digunakan

sudah

membentuk

suatu

pengertian

atau

pertautan

makna

(kohesi),

kalimat-

kalimat yang

Kalimat yang

digunakan membentuk

suatu pengertian atau

pertautan makna

(kohesi) yang

mendukung terjadinya

keruntutan makna

(koherensi) sehingga

menjadi karangan yang

utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

107

keruntutan

makna

(koherensi).

makna

(koherensi).

disusun

sudah rapi,

tetapi kurang

adanya

keruntutan

makna

(koherensi).

2. Buatlah kerangka karangan berdasarkan topik yang sudah ditentukan!

Indikator Soal No

Soal

Ranah

Keterampilan

Soal

Mampu membuat

kerangka karangan

berdasarkan topik yang

sudah ditentukan.

2 Ranah abstrak Buatlah kerangka

karangan

berdasarkan topik

yang sudah

ditentukan!

Rubrik Analitik

Dimensi Banyak berlatih

1

Cukup terampil

2

Terampil

3

Sangat terampil

4

Keutuhan

paragraf

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat pendapat

dari penulis yang

disertai alasan,

tetapi penulis

tidak mampu

memunculkan

fakta atau bukti

yang mendukung

pendapatnya dan

tidak adanya

solusi untuk

memcahkan

permasalahan.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat pendapat

dari penulis yang

disertai alasan,

terdapat fakta

atau bukti yang

diangkat akan

tetapi tidak

mendukung

pendapat.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat

pendapat dari

penulis yang

disertai

alasan,

terdapat fakta

atau bukti

yang

mendukung

pendapat

penulis tetapi

penulis tidak

menemukan

solusi untuk

memecahkan

permasalahan.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat pendapat

dari penulis yang

disertai alasan,

terdapat fakta

atau bukti yang

mendukung

pendapat penulis,

dan terdapat

solusi yang

ditawarkan oleh

penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

108

Kebenaaran

bentuk

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat pendapat

dari penulis

disertai dengan

alasan, tetapi

tidak ada bukti

atau fakta yang

dapat mendukung

pendapatnya

tersebut.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat pendapat

dari penulis

disertai dengan

alasan namun

bukti atau fakta-

fakta yang dapat

mendukung tidak

mampu

meyakinkan

orang lain.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat

pendapat dari

penulis

disertai

dengan alasan

tetapi bukti

atau fakta-

fakta yang

dimunculkan

kurang

mendukung

sehingga

kurang

mampu

meyakinkan

orang lain.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat pendapat

dari penulis

disertai dengan

alasan serta bukti

atau fakta-fakta

yang mendukung

sehingga mampu

meyakinkan

orang lain.

Kekritisan

menganalisis

masalah

Siswa tidak dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang ditangkap,

tidak adanya

bukti yang

konkret, dan

masukan yang

diberikan tidak

logis.

Siswa kurang

dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang ditangkap,

tetapi belum

adanya bukti

yang konkret dan

masukan yang

diberikan kurang

logis.

Siswa dapat

menganalisis

masalah

mulai dari

penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang

ditangkap,

bukti yang

konkret,

tetapi

penjelasan

kurang logis.

Siswa dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang ditangkap,

bukti yang

konkret,

penyelesaian

disertai

penjelasan dan

pendapat serta

masukan yang

berguna.

Penyelesaian

masalah

Memberikan

solusi yang tepat,

kurang logis,

tidak praktis, dan

tidak dapat

diwujudkan

dengan mudah

atas

permasalahan

yang terjadi.

Memberikan

solusi yang tepat,

logis, kurang

praktis, dan

kurang dapat

diwujudkan

dengan mudah

atas

permasalahan

yang terjadi.

Memberikan

solusi yang

tepat, logis,

cukup praktis,

dan dapat

diwujudkan

tetapi

memerlukan

bantuan dari

berbagai

Memberikan

solusi yang tepat,

logis, praktis, dan

dapat diwujudkan

dengan mudah

atas permasalahan

yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

109

pihak atas

permasalahan

yang terjadi.

3. Buatlah karangan argumentasi berdasarkan topik yang sudah ditentukan!

Indikator Soal

Indikator Soal No

Soal

Ranah

Keterampilan

Soal

Mampu mengembangkan

kerangka menjadi

paragraf yang utuh.

3 Ranah abstrak Buatlah karangan

argumentasi

berdasarkan topik

yang sudah

ditentukan!

Rubrik Analitik

Dimensi Banyak berlatih

1

Cukup

terampil

2

Terampil

3

Sangat terampil

4

Pilihan kata Penggunaan

pilihan kata >15

Penggunaan

pilihan kata 10-

15

Penggunaan

pilihan kata

kurang tepat 5-

10

Penggunaan

pilihan kata

kurang tepat <5

Ejaan dan tanda

baca

Kesalahan

penggunaan

ejaan dan tanda

baca <15

Kesalahan

penggunaan

ejaan dan tanda

baca 10-15

Kesalahan

penggunaan

ejaan dan

tanda baca 5-

10

Kesalahan

penggunaan ejaan

dan tanda baca <5

Keefektivan

kalimat

Kalimat yang

belum mewakili

gagasan

penulisnya

secara tepat,

jelas, ringkas,

dan kurang

Kalimat yang

dapat mewakili

gagasan

penulisnya

kurang tepat,

jelas, ringkas

dan belum dapat

Kalimat yang

dapat mewakili

gagasan

penulisnya

kurang ringkas

dan kurang

dipahami oleh

Kalimat yang

dapat mewakili

gagasan

penulisnya secara

tepat, jelas,

ringkas, dan

mudah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

110

dipahami oleh

pembaca.

dipahami oleh

pembaca.

pembaca.

oleh pembaca.

Keutuhan

paragraf

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat

pendapat dari

penulis yang

disertai alasan,

tetapi penulis

tidak mampu

memunculkan

fakta atau bukti

yang mendukung

pendapatnya dan

tidak adanya

solusi untuk

memcahkan

permasalahan.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat

pendapat dari

penulis yang

disertai alasan,

terdapat fakta

atau bukti yang

diangkat akan

tetapi tidak

mendukung

pendapat.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat

pendapat dari

penulis yang

disertai alasan,

terdapat fakta

atau bukti yang

mendukung

pendapat

penulis tetapi

penulis tidak

menemukan

solusi untuk

memecahkan

permasalahan.

Sudah ada

permasalahan

yang muncul,

terdapat pendapat

dari penulis yang

disertai alasan,

terdapat fakta

atau bukti yang

mendukung

pendapat penulis,

dan terdapat

solusi yang

ditawarkan oleh

penulis.

Kebenaaran

bentuk

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat

pendapat dari

penulis disertai

dengan alasan,

tetapi tidak ada

bukti atau fakta

yang dapat

mendukung

pendapatnya

tersebut.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat

pendapat dari

penulis disertai

dengan alasan

namun bukti

atau fakta-fakta

yang dapat

mendukung

tidak mampu

meyakinkan

orang lain.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat

pendapat dari

penulis disertai

dengan alasan

tetapi bukti

atau fakta-

fakta yang

dimunculkan

kurang

mendukung

sehingga

kurang mampu

meyakinkan

orang lain.

Paragraf yang

ditulis sudah

memuat pendapat

dari penulis

disertai dengan

alasan serta bukti

atau fakta-fakta

yang mendukung

sehingga mampu

meyakinkan

orang lain.

Kekritisan

menganalisis

masalah

Siswa tidak

dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

Siswa kurang

dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

Siswa dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang

Siswa dapat

menganalisis

masalah mulai

dari penyebab

terjadinya

permasalahan,

keadaan nyata

yang ditangkap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

111

yang ditangkap,

tidak adanya

bukti yang

konkret, dan

masukan yang

diberikan tidak

logis.

yang ditangkap,

tetapi belum

adanya bukti

yang konkret

dan masukan

yang diberikan

kurang logis.

ditangkap,

bukti yang

konkret, tetapi

penjelasan

kurang logis.

bukti yang

konkret,

penyelesaian

disertai

penjelasan dan

pendapat serta

masukan yang

berguna.

Penyelesaian

masalah

Memberikan

solusi yang tepat,

kurang logis,

tidak praktis, dan

tidak dapat

diwujudkan

dengan mudah

atas

permasalahan

yang terjadi.

Memberikan

solusi yang

tepat, logis,

kurang praktis,

dan kurang

dapat

diwujudkan

dengan mudah

atas

permasalahan

yang terjadi.

Memberikan

solusi yang

tepat, logis,

cukup praktis,

dan dapat

diwujudkan

tetapi

memerlukan

bantuan dari

berbagai pihak

atas

permasalahan

yang terjadi.

Memberikan

solusi yang tepat,

logis, praktis, dan

dapat diwujudkan

dengan mudah

atas permasalahan

yang terjadi.

Kerapian tulisan Tulisan tidak

rapi, sulit dibaca,

dan tidak bersih

(terdapat coretan

>10)

Tulisan kurang

rapi, terbaca,

dan tidak bersih

(terdapat coretan

<10)

Tulisan rapi,

cukup jelas

dibaca, dan

tidak bersih

(terdapat

coretan <5)

Tulisan rapi, jelas

dibaca, dan bersih

(tidak ada

coretan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

112

Hasil Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa

Kelas X Akuntansi 1

Kelas Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

115

Hasil Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa

Kelas X Akuntansi 2

Kelas Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

123

Daftar Nilai Kelas X Akuntansi 2 dengan Metode Problem Based

Learning

NO NAMA

Nilai

Prates

Pasca

Tes

1 ANGGITA SEPTIANINGRUM 81 78

2 DESI RAHAYU WIDYASARI 63 67

3 DEVI KUMALASARI 80 94

4 DEVIT PERMATASARI 81 78

5 DHEWI SELVIANA 80 85

6 DIAN SAPTA A. 81 78

7 EKA NUR SAFITRI 63 67

8 EVITA SUSANTI 63 67

9 FEBRI TRI PRIHANTINI 80 85

10 INDAH WAHYU 63 67

11 LAELA KHADIROH 63 67

12 LINA DEWI M. 78 71

13 MARLINA DWI P. 78 71

14 MAYA APRILIYANI 80 94

15 MUHAMMAD FIRDAUS 75 71

16 NADILA ANGGRAENI 81 78

17 NIMA SANIYAH 81 78

18 NUFITA SUNDARI 81 78

19 NOPY LINA PUSPITA 80 94

20 NOVITA SARI 80 85

21 OKTAFIA NURUL LUTFIA 80 94

22 OKTAVIANA SUSIYANTI 81 78

23 PUTRI NASWITA YULIA 80 94

24 RISKA WIDYASTUTI 80 85

25 SISKA MULYATI 78 71

26 SITI NUR AISYAH 80 85

27 SOFRO ULIYA 63 67

28 TIKA LIA SAPUTRI 78 71

29 WARJINAH HERLINA A. 80 85

30 YANUAR BELA W. 80 94

Rata-rata 76 79.53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA … fileLEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

124

Daftar Nilai Kelas X Akuntansi 1 dengan Metode Guru

NO NAMA

Nilai

Prates

Pasca

Tes

1 ANGGUN PUTRI D.S. 50 56

2 ANISA PUTRI RAHAYU 81 83

3 AYES ANYUNARI 63 85

4 AZIK RIKA ALFIANI 50 56

5 DARI SUSMIYATI 63 75

6 DARY RAHMA W. 63 75

7 DESI FAUYATI NICHMAH 69 75

8 DIAH ANGGRAINI 63 85

9 DWI KUSUMAWATI 50 56

10 EKA FITRIA ANGGRAINI 63 75

11 EKA SARI RETNONINGSIH 69 75

12 FIRNANDA FITRIYANI 81 83

13 INTAN WULANDARI 50 56

14 IRA LESTARI 81 83

15 LELA MARTANTI 69 75

16 MAURA KAFFAH N. 63 75

17 MUSLIMAH 63 85

18 NAILATUL CHORIAH 63 85

19 NINA WIJAYANTI 63 85

20 NISA FARIKHAH 63 75

21 NUR ALFIYANI 63 75

22 NURISA RAMADHANI 50 56

23 OKTAVIA MURSITA 81 83

24 PUTRI HARDIATI 63 85

25 RITA INDAH MEGA S. 69 75

26 ROSI ANJASWORO 69 75

27 SEVA NIRMALA H. 81 83

28 TRI IKA SRI W.M. 69 75

29 UUN KURNIASIH 50 56

30 ZAHRA SAFIRA M. 81 83

Rata-rata 65.2 74.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI