Pengguna Tol Kena Pajak

11
Pengguna tol kena pajak, Jokowi minta penerapannya ditunda Reporter : Saugy Riyandi | Rabu, 4 Maret 2015 20:24 0 0 Share 0 Tweet Figure terkait Jokowi Berita Jokowi Sofyan Djalil Berita Sofyan Djalil

description

Pengguna tol kena pajak... woww

Transcript of Pengguna Tol Kena Pajak

Pengguna tol kena pajak, Jokowi minta penerapannya ditundaReporter : Saugy Riyandi | Rabu, 4 Maret 2015 20:2400Share0Tweet

Figure terkait Jokowi Berita Jokowi Sofyan Djalil Berita Sofyan Djalil Berita Terkait DPR desak pemerintah kenakan cukai pada minuman soda Kejar target pajak, Kemenkeu sasar tukang jahit Kena PPN 10 persen, siap-siap bayar tol bakal makin mahal!

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen pada pengguna jalan tol di tunda. Sedianya, Kementerian Keuangan bakal menjalankan rencana itu di seluruh Indonesia pada 1 April 2015."Timingnya tidak tepat. Itu masih dihitung oleh Kemenkeu," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Rabu (4/3).Kendati demikian, katanya, Jokowi pada prinsipnya setuju pengguna jalan tol dikenakan PPN 10 persen. Sebab itu bakal menambah penerimaan pajak negara."Presiden mengatakan nggak ada masalah sama pajak, cuma cari timingnya yang tepat saja," kata dia.Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menganggap lumrah pengenaan PPN pada jalan tol. Mengingat, pemerintah harus mengejar target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun."Pemberian PPN (di tol) itu biasa, dikenakan biasa kepada pengguna jalan."Sekedar informasi, Saat ini ada sebanyak 26 ruas tol sepanjang 820 kilometer beroperasi di Indonesia. Dengan ruas tol sebanyak itu, potensi PPN bisa terhimpun sebesar Rp 500 miliar per tahun.

Pengguna tol kena pajak, Jokowi minta penerapannya ditundaReporter : Saugy Riyandi | Rabu, 4 Maret 2015 20:2400Share0Tweet

Figure terkait Jokowi Berita Jokowi Sofyan Djalil Berita Sofyan Djalil Berita Terkait DPR desak pemerintah kenakan cukai pada minuman soda Kejar target pajak, Kemenkeu sasar tukang jahit Kena PPN 10 persen, siap-siap bayar tol bakal makin mahal!

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen pada pengguna jalan tol di tunda. Sedianya, Kementerian Keuangan bakal menjalankan rencana itu di seluruh Indonesia pada 1 April 2015."Timingnya tidak tepat. Itu masih dihitung oleh Kemenkeu," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Rabu (4/3).Kendati demikian, katanya, Jokowi pada prinsipnya setuju pengguna jalan tol dikenakan PPN 10 persen. Sebab itu bakal menambah penerimaan pajak negara."Presiden mengatakan nggak ada masalah sama pajak, cuma cari timingnya yang tepat saja," kata dia.Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menganggap lumrah pengenaan PPN pada jalan tol. Mengingat, pemerintah harus mengejar target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun."Pemberian PPN (di tol) itu biasa, dikenakan biasa kepada pengguna jalan."Sekedar informasi, Saat ini ada sebanyak 26 ruas tol sepanjang 820 kilometer beroperasi di Indonesia. Dengan ruas tol sebanyak itu, potensi PPN bisa terhimpun sebesar Rp 500 miliar per tahun.

Merdeka.com - Pekan lalu, harga gas elpiji 12 Kg mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 129.000 menjadi Rp 134.000 per tabung. Kenaikan harga gas menambah panjang daftar barang-barang yang mengalami kenaikan dalam waktu bersamaan.Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika pun melempar sindiran pedas dengan menuding kenaikan harga gas 12 Kg seolah berlomba dengan kenaikan harga barang lainnya. Padahal di lain sisi, rakyat semakin terbebani."Jangan nanti semuanya menjerit. Penting harus ditata kembali sesuai kaidah dan prinsip dasar. Elpiji tidak mau kalah dalam hal menaikkan harga. Ini harus dipertimbangkan lagi jangan sampai semuanya naik," ujar Kardaya dalam diskusi mingguan bertajuk ENERGI KITA yang digagas RRI, merdeka.com, dana mitra lingkungan (DML), Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Institut Komunikasi nasional (IKN)di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (8/3).Sehari sebelum kenaikan harga gas 12 Kg, pemerintah terlebih dulu menaikkan harga BBM jenis premium. Pemerintah juga sudah mengumumkan kenaikan tiket kereta jarak jauh dan rencana kenaikan tarif tol. Belum lagi rencana kenaikan tarif dasar listrik per April 2015.Terlepas dari itu, Kardaya mengkritik terlalu lebarnya disparitas harga yang terjadi antara tabung gas elpiji 12 kg dengan 3 kg. Harga gas elpiji 12 kg dipatok sebesar Rp 12.500 per Kg. Sedangkan untuk tabung gas melon, hanya sebesar Rp 4.000 per Kg. Disparitas ini memicu migrasi besar-besaran pengguna gas 12 Kg ke 3 Kg."Pemerintah kalau barang tertentu boleh diatur. Iya tapi ini barangnya sama, harganya beda. Itulah bahwa memang ibu-ibu pakai elpiji 12 Kg jarang isinya tapi biasanya prinsip ekonomi kalau beli banyak itu murah," ucapnya.

aracas | POLSEMENTARA ekonomi Venezuela masih terjerat krisis, Presiden Nicolas Maduro mengumumkan kenaikan 15 persen dalam upah minimum dan berencana untuk menjaga sistem nilai tukar.

"Keseluruhan sistem pertukaran ini adalah sistem transisi," kata presiden dalam pidato tahunan dimana banyak warga Venezuela yang kini menderita inflasi 64 persen, kekurangan pangan dan penjatahan sangat berharap untuk berita perubahan kebijakan ekonomi.

Maduro tidak memberikan banyak detail pada nilai tukar, selain untuk mengatakan satu hal bahwa untuk makanan dan obat-obatan akan berada di 6,3 terhadap dolar AS. Tingkat pasar gelap adalah sekitar 177 bolivar terhadap greenback.

Tim ekonominya pun akan berbicara pada sistem nilai lama, kata Maduro, penerus sosialis mendiang Hugo Chavez.

Venezuela memang sudah terperosok dalam kesengsaraan ekonomi, sebelum minyak baru-baru ini terus merosot. Penurunan tajam harga minyak mentah telah menghukum sebuah negara yang bergantung pada minyaknya hingga 96 persen.

Para pengamat mengatakan negara Amerika Selatan yang duduk di cadangan minyak terbesar di dunia, kebutuhan minyaknya yang harus dijual di US$ 100 per barrel untuk mempertahankan anggaran. Namun, minyak "tidak akan kembali ke 100 dolar per barel." | POL- See more at: http://pelitaonline.com/news/2015/01/22/krisis-ekonomi-makin-melilit-venezuela/#sthash.tydIUAQ1.dpuf

Home > Ekonomi > Keuangan Kemenkeu Tetapkan Penjatahan Sukri SR-006 Rp19,3 TriliunTuesday, 04 March 2014, 23:13 WIB

Komentar : 0

Republika/Aditya Pradana Putra

Lelang Sukuk Negara A+ | Reset| A- REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menetapkan penjatahan Sukuk Negara (Sukri) Ritel seri SR-006 sebesar Rp19,3 triliun, setelah dilakukan masa penawaran sejak 14 Februari 2014.

Berdasarkan keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, penetapan hasil penjualan dilakukan karena penerbitan obligasi sukri seri SR-006 memenuhi target pembiayaan APBN dan strategi pengelolaan utang tahun 2014.

Penetapan hasil penjualan sukri yang memiliki tingkat imbalan 8,75 persen ini juga dilakukan karena profil obligasi yang akan jatuh tempo pada 2017, serta untuk memberikan ruang bagi penerbitan jenis instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) lainnya.

Dari laporan 28 agen penjual sukri seri SR-006, jumlah investor mencapai 34.692 investor yang dominan berasal dari Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta yaitu mencapai 57,15 persen, diikuti DKI Jakarta 35,05 persen dan Indonesia bagian tengah 7,12 persen.

Sedangkan jumlah investor terbanyak adalah pegawai swasta 27,41 persen, wiraswasta 22,87 persen, ibu rumah tangga 16,99 persen, Pegawai Negeri Sipil 7,82 persen, TNI/Polri 1,43 persen dan profesi lainnya 23,48 persen.

Total penerbitan sukri seri SR-006 yang mencapai Rp19,3 triliun ini menunjukkan adanya potensi dari perluasan basis investor Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan peningkatan efisiensi penempatan dana masyarakat.

Sukri seri SR-006 akan diterbitkan pada 5 Maret 2014 dan memiliki tanggal jatuh tempo 5 Maret 2017 serta dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia sejak 6 Maret 2014. Pembayaran kupon sukuk dengan akad Ijarah Asset to be Leased itu akan dilakukan setiap bulan mulai tanggal 5 April 2014.

Warga Burma unjuk rasa menentang penjatahan listrikTerbaru 22 Mei 2012 - 20:07 WIB Facebook Twitter Google+ Print page

Warga di Mandalay membawa lilin dalam unjuk rasa menentang penjatahan listrik.Pemerintah Burma meminta agar warga memahami keputusan penjatahan aliran listrik setelah sekitar 1.500 orang melakukan unjuk rasa di Mandalay untuk menentangnya.Para pengunjuk rasa memasang lilin dan membawa sejumlah plakat yang memprotes penjatahan listrik pada Senin (21/05) malam. Sebagian warga mengaku hanya mendapat jatah pasokan listrik selama empat jam dalam sehari.Berita terkait AS ringankan sanksi atas Burma, tunjuk duta besar Presiden Korea Selatan temui Aung San Suu Kyi Aung San Suu Kyi dapatkan lagi paspornyaLink terkaitTopik terkait burma, EkonomiHari ini, Selasa 22 Mei, koran New Light of Myanmar -yang merupakan corong pemerintah Burma- menurunkan berita yang membuat pernyataan dari Kementrian Tenaga Listrik bahwa konsumsi yang tinggi pada musim panas yang menyebabkan kekurangan aliran listrik."Warga diminta memahami situasi terbaru bahwa listrik disalurkan kepada khalayak umum secara bergantian."Harian itu juga menyebutkan bahwa menara listrik yang terletak di kawasan Shan dirusak oleh kelompok pemberontak pada Sabtu pekan lalu sehingga memperburuk pasokan listrik.Bagaimanapun berita tidak merujuk pada unjuk rasa menentang penjatahan listrik Senin kemain.Sempat ditanyai"Pihak berwenang memperlakukan mereka dengan baik dan setelah itu dibebaskan."Ohn KyaingSepuluh anggota Liga Nasional Demokrasi, LND, pimpinan Aung San Suu Kyi sempat ditanyai aparat keamanan hari ini karena ikut dalam aksi unjuk rasa kemarin.Namun semuanya sudah dibebaskan dan tidak satu orang pun dikenakan dakwaan resmi."Pihak berwenang memperlakukan mereka dengan baik dan setelah itu dibebaskan," kata salah seorang anggota parlemen dari LND, Ohn Kyaing, kepada kantor berita AFP.Unjuk rasa Senin merupakan yang terbesar sejak protes yang dilakukan para biksu Budha tahun 2007, yang ditanggapi aparat keaman dengan tindakan keras.Hingga Selasa siang, laporan-laporan menyebutkan sejumlah warga di Mandalay dan Rangoon bersiap-siap untuk kembali menggelar aksi unjuk rasa namun aparat keamanan berupaya mencegahnya.Wartawan BBC Seksi Burma, Nita May, mengatakan penjatahan listrik sebenarnya bukan hal yang baru di Burma namun untuk pertama kalinya warga melampiaskan kemarahan atas keterbatasan pasokan listrik ini dalam bentuk aksi unjuk rasa terbuka.Berdasarkan undang-undang baru yang disahkan oleh pemerintah Burma pimpinan Persiden Thein Sein, unjuk rasa dibolehkan selama mendapat izin dari aparat keamanan. Namun unjuk rasa menentang penjatahan aliran listrik ini tidak mendapat iziss