PENGETAHUAN ILMIAH

3
PENGETAHUAN ILMIAH (SCIENCE) Pencarian pengetahuan dengan cara ilmiah dilakukan dengan beberapa cara yaitu : Pemikiran rasional, pengalaman empiris (fakta) maupun berdasarkan referensi pengalman sebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara atau metode ilmiah (Scientific Method) disebut ilmu. Artinya nanti dapat disebut ilmu apabila memenuhi dua kriteria utama yaitu rasional dan empirik. a. Pengertian Ilmu Pengetahuan pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan atau ilmu, menurut para ahli, mempunyai pengertian sebagai berikut : 1. Ralph Ross and Ernest Van Den Haag dalam bukunya ‘The Fabric of Society’ menulis bahwa science is empirical, rational, general and cumulative and it is all four at once. 2. Ashley Montagu dalam bukunya ‘The Cultered Man’ menyebutkan bahwa : Science is systemazied knowledge services from observation, study and experimantation carried on order to determine the nature or principles of whatbeing studied. 3. V. Afanayev dalam bukunya ‘Marxist Philosophy’ menyatakan bahwa : Science is the systems of man’s knowledge on nature, society and thought. It reflect the world in concepts, categories and laws, the correctness and truth which are verified by practical experience 4. Helmy A. Kotto menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, konsisten dan berkesinambunganserta telah teruji kebenarannya dan dapat diandalkan keguanaannya bagi manusia. 5. Dadang Ahmad Suriamiharja, menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang berlangsung secara terus-menerus smapai dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam semesta itu sendiri. 6. Mappadjantji Amien, merumuskan bahwa ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber pengamatan,

description

pengetahuan ilmiah wastek

Transcript of PENGETAHUAN ILMIAH

Page 1: PENGETAHUAN ILMIAH

PENGETAHUAN ILMIAH (SCIENCE)

Pencarian pengetahuan dengan cara ilmiah dilakukan dengan beberapa cara yaitu : Pemikiran rasional, pengalaman empiris (fakta) maupun berdasarkan referensi pengalman sebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dengan cara atau metode ilmiah (Scientific Method) disebut ilmu. Artinya nanti dapat disebut ilmu apabila memenuhi dua kriteria utama yaitu rasional dan empirik.

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan

pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan atau ilmu, menurut para ahli, mempunyai pengertian sebagai berikut :

1. Ralph Ross and Ernest Van Den Haag dalam bukunya ‘The Fabric of Society’ menulis bahwa science is empirical, rational, general and cumulative and it is all four at once.

2. Ashley Montagu dalam bukunya ‘The Cultered Man’ menyebutkan bahwa : Science is systemazied knowledge services from observation, study and experimantation carried on order to determine the nature or principles of whatbeing studied.

3. V. Afanayev dalam bukunya ‘Marxist Philosophy’ menyatakan bahwa : Science is the systems of man’s knowledge on nature, society and thought. It reflect the world in concepts, categories and laws, the correctness and truth which are verified by practical experience

4. Helmy A. Kotto menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, konsisten dan berkesinambunganserta telah teruji kebenarannya dan dapat diandalkan keguanaannya bagi manusia.

5. Dadang Ahmad Suriamiharja, menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang berlangsung secara terus-menerus smapai dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam semesta itu sendiri.

6. Mappadjantji Amien, merumuskan bahwa ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber pengamatan, hati dan semesta yang memiliki pradigma, objek, pengamatan, metode dan media komunikasi membentuk sains baru yang bertujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukenali diri untuk menggali potenis fitrawi guna mengenal Allah.

7. Syahrudin Kasim, menyatakan bahwa “Ilmu pengetahuan harus dipandang dalam artian yang luas dan utuh, yaitu sesuatu yang bermula dari pancaran hasil metabolisme ragawi manusia sebagai hidayah sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawi melalui dimensi hati, akal, nafsu yang rasional, empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta dengan segala isinya, demi untuk menyempurnakan tanggung jawab kekhalifahan.

b. Fungsi Ilmu Pengetahuan

ilmu pengetahuan secara umum dapat memiliki tiga fungsi yang paling utama yaitu :

Page 2: PENGETAHUAN ILMIAH

1. Menjelaskan (Explaining, Describing)Fungsi menjelaskan mempunyai empat bentuk yaitu : a) Deduktif : Suatu ilmu harus dapat menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangkal ilir yang telah ditetapkan sebelumnya, b) Probabilistik : Ilmu yang dapat menjelaskan berdasakan pola pikir induktif dari sejumlah kasus yang jelas, sehingga hanya dapat memberi kepastian (tidak mutlak) yang bersifat kemungkinan besar atau hampir pasti, c) Fungsional : ilmu dapat menjelaskan letak suatu komponen dalam suatu sistem secara keseluruhan, d) Genetik : Ilmu dapat menjelaskan suatu faktor berdasarkan gejala-gejala yang sudah sering terjadi sebelumnya.

2. Meramalkan (Prediction)Ilmu harus dapat menjelaskan faktor sebab akibat suatu peristiwa atau kejadian

3. Mengendalikan (Controling)Ilmu harus dapat mengendalikan gejala alam berdasarkan suatu teori

c.Kriteria Ilmu Pengetahuan

Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, suatau konsep akan merupakan suatu ilmu pengetahuan apabila cara mendapatkannya memenuhi syarat-syarat berikut yaitu :

1. Logis atau masuk akalSesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya.

2. ObjektifHarus sesuai dengan objek yang dikaji dan didukung dengan fakta empiris.

3. MetodikPengetahuan diperolah dengan cara-cara tertentu yang penuh keteraturan, dirancang, diamati, dan terkontrol.

4. SistematikBerarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu sistem yang satu dengan yang lainnya saing berkaitan dan saling menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.

5. Berlaku Umum atau UniversalPengetahuan berlaku untung siapa saja dan dimana saja atau disebut universal, yaitu dengan tata cara dan variabel eksperimentasi yang sama, akan diperoleh hsil yang sama atau konsisten.

6. Kumulatif Berkembang dan TentatifKhasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan pengetahuan yang benar (sifatnya kekinian).