Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan

16
  PENGETAHUAN TENTANG WAKTU PELAKSANAAN DAN PERSEPSI TERHADAP KEPENTINGAN PILKADA LANGSUNG (Studi pada Pemilih Perempuan dalam Pilkada Langsung Kab. Pati) Nurul Aeni Kantor Penelitian dan Pengembangan Kab. Pati 59311 [email protected] Abstract Women voters have lack of political information and education, despite their better quantities than men voters. That condition buffers women voter from being smart voters. This research aimed: (1) to describe the women voter’s knowledge of direct local election’s date (2) to describe perception toward direct local election’s importance level from women voters. This research used quantitative-qualitative and descriptive approaches. It used 400 respondents who were obtained by proportional area random sampling. This research resulted: (1) all respondents knew that Pati Regency would hold direct local election, but almost respo ndents (86%) exactly didn’t know the date of direct local election. Socio demog raphic factors which were related to respondent’s responses were level of education, vacancies, and level of income (2) Seventy  percent respondents considered that direct local election was important, but 40% respondents didn’t know commitment of next elected head regency toward women development. Socio demographic factors were related to respondent’s conviction were marital status, level of education, age, and vacancies.  Ke ywo rds : con vict ion toward commit men t of nex t elec ted hea d reg enc y, know ledg e of dir ect loca l election’s date, perception toward direct local election’s importance level, women voters PENDAHULUAN 1. La ta r Bel aka ng Tolok ukur keberhasilan sistem negara demokrasi adalah tingkat partisipasi politik warga negaranya. Semakin tinggi partisipasi politik warga negara, semakin baik sistem demokrasi yang dijalankan dan begitu sebaliknya. Menurut Surbakti (2007) faktor-faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya partisipasi warga negara adalah kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintahah (sistem politik). Bentuk partisipasi politik yang paling umum adalah keikutsertaan warga negara dalam proses pemungutan suara, seperti dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sejak tahun 2005, pilkada dilakukan melalui mekanisme pemilihan langsung. Pilkada langsung diharap kan dapat mening katkan partisipasi masyarakat sehing ga terpilih pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat dan berpihak kepada kepentingan rakyat. 1

Transcript of Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 1/16

 PENGETAHUAN TENTANG WAKTU PELAKSANAAN DAN

PERSEPSI TERHADAP KEPENTINGAN PILKADA LANGSUNG

(Studi pada Pemilih Perempuan dalam Pilkada Langsung Kab. Pati)

Nurul AeniKantor Penelitian dan Pengembangan Kab. Pati 59311

[email protected]

Abstract

Women voters have lack of political information and education, despite their better quantities than men

voters. That condition buffers women voter from being smart voters. This research aimed: (1) to describethe women voter’s knowledge of direct local election’s date (2) to describe perception toward direct local 

election’s importance level from women voters. This research used quantitative-qualitative and descriptive

approaches. It used 400 respondents who were obtained by proportional area random sampling. This

research resulted: (1) all respondents knew that Pati Regency would hold direct local election, but almost respondents (86%) exactly didn’t know the date of direct local election. Socio demographic factors which

were related to respondent’s responses were level of education, vacancies, and level of income (2) Seventy percent respondents considered that direct local election was important, but 40% respondents didn’t know

commitment of next elected head regency toward women development. Socio demographic factors wererelated to respondent’s conviction were marital status, level of education, age, and vacancies.

  Keywords: conviction toward commitment of next elected head regency, knowledge of direct local 

election’s date, perception toward direct local election’s importance level, women voters

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tolok ukur keberhasilan sistem negara demokrasi adalah tingkat partisipasi politik 

warga negaranya. Semakin tinggi partisipasi politik warga negara, semakin baik sistem

demokrasi yang dijalankan dan begitu sebaliknya. Menurut Surbakti (2007) faktor-faktor 

yang menyebabkan tinggi rendahnya partisipasi warga negara adalah kesadaran politik 

dan kepercayaan kepada pemerintahah (sistem politik).

Bentuk partisipasi politik yang paling umum adalah keikutsertaan warga negara

dalam proses pemungutan suara, seperti dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sejak 

tahun 2005, pilkada dilakukan melalui mekanisme pemilihan langsung. Pilkada langsung

diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga terpilih pemimpin yang

sesuai dengan harapan rakyat dan berpihak kepada kepentingan rakyat.

1

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 2/16

  Namun demikian, pada beberapa pelaksanaan Pilkada, jumlah partisipasi politik 

menurun dan di sisi lain jumlah perilaku tidak memilih atau golput meningkat. Suatu

 penelitian terhadap hasil Pilkada langsung di Jawa Tengah menyimpulkan bahwa dari 26

Pilkada yang terselenggara, persentase rata-rata golput adalah 31,83%, bahkan di 11

kabupaten/kota, persentase rata-rata golput mencapai 36,74% (Prihatmoko,2008).

Berdasarkan rational choice theory (teori pilihan rasional), perilaku memilih

merupakan reaksi bukan aksi dan oleh karenanya perilaku memilih merupakan kalkulasi

untung rugi. Dalam hal ini, perilaku tidak memilih (golput) merupakan reaksi terhadap

situasi-situasi yang tidak menguntungkan. Rendahnya perilaku memilih pada Pilkada

langsung menunjukkan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat bahwa Pilkada

mampu menghasilkan perubahan berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pilkada langsung juga dianggap tidak mampu mencetak pemimpin yang berintegritas

tinggi (Soebagyo,2008).

Pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah juga dibayangi dengan permasalahan lain,

yaitu lemahnya sistem sosialisasi. Penyebab utamanya adalah terbatasnya media yang

dimiliki daerah serta keterbatasan akses terhadap media-media tersebut. Tidak seperti

 penduduk kota yang terkonsentrasi di satu wilayah, penduduk pedesaan di daerah tersebar 

dalam wilayah yang luas. Kondisi tersebut tentu saja menyulitkan proses sosialisasi

Pilkada sehingga informasi Pilkada yang diterima masyarakat kurang memadai (Gama

&Widarti,2008).

Selama ini, proses sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga pelaksana Pilkada belum

menyentuh semua lapisan, diantaranya pemilih perempuan. Hal tersebut merupakan hal

yang ironis mengingat hampir di sebagian besar wilayah, jumlah pemilih perempuan lebih

 banyak daripada pemilih laki-laki. Selain itu, kultur sosial kemasyarakatan menempatkan

2

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 3/16

  perempuan sebagai anggota masyarakat kelas dua sehingga permasalahan perempuan

 jarang diangkat sebagai isu sentral dalam kampanye.

Kurangnya pendidikan politik dan sosialisasi Pilkada kepada pemilih perempuan

 pada dasarnya merupakan kerugian besar bagi pelaksanaan demokrasi di daerah karena

kondisi tersebut pilihan politik pemilih perempuan tidak didasarkan pada pengetahuan

dan informasi yang memadai. Sebagai akibatnya, hasil Pilkada tidak memuaskan karena

tidak menghasilkan pemimpin yang berjuang untuk rakyat. Berdasarkan paparan tersebut,

dapat dituliskan permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah Bagaimana

  pengetahuan pemilih perempuan tentang waktu pelaksanaan Pilkada langsung di

Kabupaten Pati? Bagaimana persepsi pemilih perempuan terhadap kepentingan Pilkada

langsung serta keyakinan terhadap komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam

meningkatkan kesejahteraan perempuan?

2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, dapat dituliskan tujuan

 penelitian ini adalah

2.1Menggambarkan pengetahuan pemilih perempuan tentang waktu pelaksanaan

Pilkada langsung Kab Pati

2.2Menggambarkan persepsi pemilih perempuan tentang kepentingan Pilkada

langsung Kab. Pati dan keyakinan terhadap komitmen Bupati yang terpilih nantinya

dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan

KAJIAN PUSTAKA

3

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 4/16

1. Pengetahuan tentang Waktu Pelaksanaan Pilkada Langsung

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

 penginderaan terhadap suatu objek tertutup. Penginderaan terjadi melalui panca indera

  penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman orang lain, media massa, maupun

lingkungan (Notoatmodjo,2005). Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam

menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat

dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan seseorang.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang waktu

 pelaksanaan Pilkada langsung adalah informasi atau kesadaran yang diterima oleh pemilih

 berkaitan dengan tanggal pelaksanaan Pilkada langsung.

2. Persepsi terhadap Kepentingan Pelaksanaan Pilkada Langsung

Moskowitz dan Orgel (dalam Walgito, 2002) mengartikan persepsi sebagai proses

  pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme

atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang

terintegrasi dalam diri individu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari, dapat

mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan

diri individu yang bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 2002).

Pilkada langsung memberikan kesempatan kepada rakyat di daerah sebagai salah

satu infrastruktur politik untuk memilih kepala daerahnya secara langsung melalui

mekanisme pemungutan suara. Pilkada langsung memiliki arti penting sebagai

  perwujudan kontrol rakyat terhadap pemerintahan. Walauapun tidak terlibat secara

langsung dalam penga,bilan keputusan pemerintahan sehari-hari, rakyat berperan secara

4

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 5/16

langsung dalam proses pemilihan kepala daerah (Ikhsan,2006). Berdasarkan uraian di atas

dapat dirangkum pengertian persepsi terhadap kepentingan Pilkada adalah kesadaran yang

dimililki oleh para pemilih bahwa Pilkada langsung merupakan hal yang penting dalam

menentukan kepala daerah demi kelangsungan pembangunan di daerah.

METODE PENELITIAN

Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif-kualitatif. Sumber data

yang digunakan adalah data primer berupa pengolahan kuesioner serta data sekunder 

 berupa dokumen dari intansi terkait dan literatur yang relevan. Penelitian ini dilakukan

  pada bulan Mei-Juli 2011 di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jumlah responden yang

terlibat dalam penelitian ini adalah 400 pemilih perempuan yang didapatkan melalui

metode proporsional area random sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi

Square dan analisis korespondensi (Hermawan, 2008). Chi square digunakan untuk 

menguji hubungan atau pengaruh variabel sosio demografi terhadap pengetahuan tentang

waktu pelaksanaan Pilkada langsung dan persepsi terhadap kepentingan Pilkada langsung.

Sedangkan analisis korespondensi digunakan untuk mengambarkan hubungan antara

variabel sosio demografi dengan keyakinan pemilih perempuan terhadap komitmen bupati

yang terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan. Adapun perangkat

yang digunakan untuk mengolah data adalah SPSS versi 16.0

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Responden Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 400 responden. Berdasarkan

status pernikahan, responden yang menikah adalah 94,5% dan responden yang tidak 

menikah adalah 5,5%. Berdasarkan latar belakang pendidikan presentase responden yang

tidak tamat SD adalah 15,5%, responden tamat SD 27,5%, tamat SMP 21%, responden

5

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 6/16

yang tamat SMA berjumlah 27%, dan responden dengan latar belakang pendidikan

D3/S1/S2/S3 berjumlah 9%. Berdasarkan usia, responden yang berusia 15-25 tahun

adalah 11,2 %, responden yang berusia 26-37 tahun adalah 34,2%, responden yang

 berusia 37-47 tahun adalah 31% dan responden yang berusia >48 tahun berjumlah 23,5%.

Berdasarkan pekerjaan, responden yang merupakan ibu rumah tangga adalah 40%,

responden yang bekerja sebagai PNS/pemerintahan berjumlah 5,2%, responden yang

 bekerja dalam bidang swasta berjumlah 14,8%, responden dengan pekerjaan wiraswasta

 berjumlah 20%, responden yang tidak memiliki pekerjaan berjumlah 2%, responden yang

merupakan pelajar/mahasiswi berjumlah 1,5%, dan responden yang bekerja sebagai

 petani berjumlah 16,5%

2. Pengetahuan tentang Waktu Pelaksanaan Pilkada Langsung Kab. Pati

Berdasarkan survey lapangan, diketahui bahwa semua responden mengetahui pada

tahun 2011 di Kabupaten Pati akan diselenggarakan Pilkada langsung untuk memilih

 bupati dan wakil bupati periode 2011-2016. Namun demikian, sebagian besar responden

tidak mengetahui waktu pasti pelaksanaan pilkada langsung Kab. Pati. Jumlah responden

yang tidak mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada langsung Kab. Pati mencapai 86% atau

sekitar 344 responden, sedangkan responden yang mengetahui waktu pelaksanaan pilkada

 berjumlah 56 atau sekitar 14%.

Tabel 1. Uji Chi Square Variabel Sosio Demografi denganPengetahuan Waktu Pelaksanaan Pilkada LangsungSosio demografi χ  2 p

Status PernikahanPendidikan

Usia

PekerjaanPendapatan

0,0326,173

1,207

46,48622,663

0,9600,000

0,751

0,0000,000

Berdasarkan pengujian chi square (tabel 1) didapatkan hasil bahwa variabel sosio

demografi yang berkaitan dengan pengetahuan tentang waktu pelaksanaan pilkada

6

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 7/16

langsung Kab. Pati adalah pendidikan, pekerjaan dan pendapatan yang ditunjukkan

dengan nilai p lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel yang tidak berkaitan dengan

 pengetahuan tentang waktu pelaksanaan Pilkada langsung adalah status perkawinan dan

usia responden (p>0,05).

Surbakti (2007) menyatakan bahwasanya kesadaran politik dan serta kepercayaan

kepada pemerintah merupakan variabel intervening (antara) dari partisipasi politik.

variabel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya status sosial ekonomi, afiliasi

 politik orang tua dan pengalaman berorganisasi. Individu dengan kemampuan ekonomi

tinggi, pendidikan yang memadai serta pekerjaan dengan kemudahan akses terhadap

ruang publik berpotensi membuat individu terpapar informasi dan sosialisasi yang

  berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada langsung, diantaranya informasi tentang waktu

 pelaksanaan Pilkada.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu

Pilkada Langsung Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Pengetahuan Total

Tahu Tidak tahu

Tidak Tamat SD 2 60 62

SDSMP

SMAD3/S1/S2/S3

1113

1614

9971

9222

11084

10836

Total 56 344 400

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, responden yang mengetahui waktu

 pelaksanaan Pilkada langsung paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA dan

 paling sedikit memiliki tingkat pendidikan tidak tamat SD, sedangkan responden yang

tidak mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada sebagian besar memiliki tingkat pendidikan

Sekolah Dasar dan jumlah paling kecil memiliki tingkat pendidikan D3/S1/S2/S3.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu

Pilkada Langsung Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Pengetahuan Total

Tahu Tidak tahu

7

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 8/16

Ibu rumah tangga 22 138 160

PNS/PemerintahanSwasta

WiraswastaTidak bekerja

Pelajar/MahasiswaPetani

135

111

13

854

697

566

2159

808

666

Total  56  344  400 

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat apabila responden yang mengetahui waktu

 pelaksanaan Pilkada langsung sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga dan

  paling sedikit mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada langsung adalah responden

 pelajar/mahasiswa dan tidak bekerja. Sedangkan responden yang tidak mengetahui waktu

 pelaksanaan Pilkada langsung, didominasi oleh kelompok pekerjaan ibu rumah tangga

dan paling sedikit berasal dari kelompok pekerjaan pelajar/mahasiswa.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu

Pilkada Langsung Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Pengetahuan Total

Tahu Tidak tahu

< 1 juta 41 321 362

1 – 2,5 juta

> 2,5 juta

12

3

18

5

30

8Total  56 344 400

Berdasarkan tabel di atas, responden yang mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada

langsung didominasi oleh kelompok pendapatan >1 juta rupiah dan paling sedikit berasal

dari kelompok pendapatan > 2,5 juta rupiah. Sedangkan responden yang mengetahui

waktu pelaksanaan Pilkada langsung sebagian besar berasal dari kelompok pendapatan <1

 juta rupiah dan paling sedikit berasal dari kelompok pendapatan >2,5 juta rupiah.

Penelitian ini juga mengungkapkan sumber informasi yang paling banyak diakses

oleh responden untuk mendapatkan informasi tentang Pilkada. Berdasarkan hasil

 penghitungan, sebagian besar responden menjawab aparat desa (274 responden) sebagai

sumber informasi Pilkada.

8

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 9/16

Dalam proses pendataan pemilih khususnya di tingkat desa, KPUD menyerahkan

  proses tersebut kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang

sebagian besar diisi oleh para aparat desa. Oleh karenanya tidak mengherankan apabila

aparat desa menjadi pihak yang paling banyak memberikan informasi kepada responden

tentang pelaksanaan Pilkada langsung. Selain aparat desa, responden mendapatkan

informasi tentang Pilkada langsung di Kabupaten Pati dari masyarakat terutama pada saat

mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian dan arisan atau keterlibatan

responden dalam pembicaraan dengan anggota masyarakat lain.

Media informasi yang paling sedikit diakes oleh responden dalam mendapatkan

informasi tentang pelaksanaan Pilkada langsung di Kabupaten Pati adalah koran dan

radio. Berdasarkan wawancara didapatkan hasil bahwa para responden tidak banyak 

 bersentuhan dengan kedua media tersebut. Diagram yang menyajikan media yang diakses

oleh responden untuk mendapatkan informasi tentang Pilkada langsung di Kabupaten Pati

dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 1.

Media Informasi Pilkada Langsung Kab. Pati

3. Persepsi terhadap Kepentingan Pilkada langsung Kab. Pati

Berdasarkan hasil analisis data sebagian besar responden menganggap bahwa

Pilkada langsung di Kabupaten Pati merupakan hal yang penting. Rekapitulasi hasil

lengkap jawaban responden disajikan dalam tabel di bawah ini

9

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 10/16

Tabel 5. Persepsi terhadap Kepentingan Pilkada

Langsung Kab. Pati 2011Tingkat Kepentingan Responden

Jumlah Persentase (%)

Sangat Tidak Penting

Tidak PentingPenting

Sangat Penting

2

15280

103

0,5

3,870

25,8

Berdasarkan hasil wawancara, responden yang menjawab penting dan sangat

 penting beranggapan bahwa bupati dan wakil bupati merupakan sosok yang penting

dalam pemerintahan daerah karena berperan sebagai pemimpin atau bapak bagi

rakyatnya. Para responden tersebut berharap dengan adanya pemimpin, pembangunan di

daerah dapat berjalan optimal. Sedangkan para responden yang menjawab tidak penting

dan sangat tidak penting beranggapan bahwa hasil Pilkada nantinya tidak akan membawa

 perubahan bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Pati.

Dalam penelitian ini juga diungkapkan keyakinan terhadap komitmen bupati dan

wakil bupati terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi, didapatkan hasil 118 responden (29,5%) menyatakan

yakin, 122 responden menyatakan tidak yakin (30,5%) dan 160 responden (40%) tidak 

 bisa memutuskan.

Responden yang menjawab tidak tahu beralasan bahwa mereka tidak mengenal baik 

 para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti Pilkada langsung.

Responden yang menjawab yakin beralasan mereka tetap berharap bupati dan wakil

 bupati yang terpilih nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Pati. Sedangkan responden yang menjawab tidak yakin beranggapan para pasangan calon

 bupati dan wakil bupati yang mengikuti Pilkada langsung tidak memiliki komitmen kuat

dalam mewujudkan perubahan bagi masyarakat Kabupaten Pati.

10

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 11/16

Menggunakan uji chi square diuji asosiasi jawaban responden dengan variabel sosio

demografi. Hasil pengujian menunjukkan variabel sosio demografi yang berasosiasi

dengan keyakinan terhadap komitmen bupati terpilih nantinya dalam meningkatkan

kesejahteraan perempuan adalah status pernikahan, pendidikan, usia, dan pekerjaan

(p<0.05), sedangkan variabel sosio demografi yang tidak berasosiasi dengan keyakinan

responden adalah pendapatan. Hasil lengkap uji chi square asosiasi variabel sosio

demografi dengan keyakinan terhadap komitmen bupati terpilih dalam meningkatkan

kesejahteraan perempuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 6. Uji Chi Square Variabel Sosio Demografi dengan

Keyakinan terhadap Komitmen Bupati Terpilih

dalam Meningkatkan Kesejahteraan PerempuanSosio demografi χ  2 p

Status Pernikahan

PendidikanUsia

PekerjaanPendapatan

6,367

37,29831,959

25,7414,471

0,041

0,0000,000

0,0120,346

Berdasarkan status pernikahan, responden yang menjawab yakin, tidak yakin, dan

tidak tahu didominasi oleh responden yang sudah menikah. Hasil lengkap tabulasi silang

keyakinan responden terhadap komitmen bupati dan wakil bupati terpilih dalam

 peningkatan kesejahteraan perempuan dan status pernikahan responden tersaji dalam tabel

di bawah ini

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Keyakinan terhadap Komitmen Bupati

Terpilih dalam Peningkatan Kesejahteraan Perempuan

Berdasarkan Status PernikahanStatus Keyakinan Total

Yakin Tidak yakin Tidak tahu

Menikah 114 110 154 378

Tidak Menikah 4 12 6 22Total 118 122 160 400

Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keyakinan terhadap komitmen bupati

ditampilkan dalam diagram analisis korespondensi di bawah ini

11

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 12/16

Gambar 2Analisis Korespondensi Pendidikan dengan Keyakinan

Responden terhadap Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan

Semakin tinggi tingkat pendidikan responden, cenderung memiliki pengetahuan

yang lebih memadai serta akses terhadap informasi yang lebih besar, seperti isu

kampanye para peserta Pilkada. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai

 bahan penilaian dan membentuk keyakinan terhadap kemampuan para peserta Pilkada

tersebut. Hal tersebut dibuktikan melalui gambar 2 bahwa responden dengan pendidikan

SMA dan perguruan tinggi (D3/S1/S2/S3) cenderung menjawab tidak yakin, responden

dengan pendidikan SD menjawab yakin dan responden dengan pendidikan tidak tamat SD

cenderung menjawab tidak tahu.

Asosiasi keyakinan responden terhadap komitmen bupati dan wakil bupati terpilih

dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan disajikan melalui analisis korespondensi di

 bawah ini

12

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 13/16

Gambar 3

Analisis Korespondensi Usia Responden dengan Keyakinan

Responden terhadap Komitmen Bupati Terpilih dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui apabila, kelompok responden usia >48

terletak beredekatan dengan plot yakin. Artinya, responden yang berada pada usia

tersebut cenderung menjawab yakin. Sedangkan kelompok responden usia 37-47 tahun

cenderung menjawab tidak tahu, dan kelompok responden usia 15-25 tahun cenderung

menjawan tidak yakin.

Korelasi jenis pekerjaan dengan keyakinan terhadap Komitmen bupati terpilih

dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan digambarkan melalui diagram di bawah

ini

13

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 14/16

Gambar 4

Analisis Korespondensi Pekerjaan Responden dengan Keyakinan

Responden terhadap Komitmen Bupati Terpilih dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok responden yang

merasa yakin dengan komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam meningkatkan

kesejahteraan perempuan berasal dari kelompok pekerjaan wiraswasta. Responden yang

merasa tidak yakin berasal dari kelompok pekerjaan swasta, dan responden yang tidak 

tahu berasal dari kelompok pekerjaan petani.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

1.1Keseluruhan responden mengetahui bahwa Kab. Pati akan melaksanakan pemilihan

  bupati/wakil bupati secara langsung, namun mayoritas responden (86%) tidak 

mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan pilkada langsung. Variabel sosio

demografi yang bekaitan dengan pengetahuan responden adalah pendidikan,

 pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan sumber informasi pilkada yang paling banyak 

diakses pemilih perempuan adalah pemerintah desa serta masyarakat.

14

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 15/16

1.2Tujuh puluh persen responden beranggapan Pilkada langsung adalah hal yang penting

dan 25,8% responden menganggap sangat penting untuk menentukan bupati dan wakil

  bupati. Namun demikian, sebagian besar responden (160/40%) tidak mengetahui

komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan

 perempuan. Sebanyak 122 responden (30,5%) merasa tidak yakin terhadap komitmen

  bupati terpilih dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, dan sekitar 118

responden (29,5%) merasa yakin terhadap komitmen bupati yang terpilih dalam

meningkatkan kesejahteraan perempuan. Variabel sosio demografi yang berpengaruh

terhadap keyakinan responden adalah status pernikahan, pendidikan, usia, dan

 pekerjaan.

2 Saran

Untuk meningkatkan kesadaran politik perempuan perlu adanya pendidikan politik 

kepada perempuan. Dalam pelaksanaan Pilkada, perlu dilakukan sosialisasi secara merata

dan perlu di pilih media yang tepat sehingga mampu menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Gama, B; Nunun T. W. 2008. Hubungan antara Kampanye Kandidat Kepala Daerah dan

Perilaku Pemilih Partisipasi Politik Wanita (Studi pada Ibu-Ibu Rumah Tangga

dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sukoharjo). Jurnal 

 Ilmiah Scriptura. Vol 2 (1) Januari: 63-80

Ikhsan, M. 2006.  Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung di

 Kabupaten/Kota. http://www.stialan.ac.id/artikel%20m%20ikhsan.pdf . Diakes

tanggal 23 Desember 2010

Komisi Pemilihan Umum Kab. Pati. 2011.   Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara

 Pemilihan Umum Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2011 Kabupaten Pati.

Pati

 Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

15

5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 16/16

Prihatmoko, J. 2008.  Mendemokratiskan Pemilu dari Sistem Sampai Elemen Teknis.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar 

Reber, A. S and E. S. Reber. 2010.   Kamus Psikologi (terjemahan: Yudi Santoso).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar 

Soebagio. 2008. Implikasi Golongan Putih dalam Perspektif Pembangunan Demokrasi di

Indonesia. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 12(2): 82-86

Surbakti, R. 2007. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia

Walgito, B. 2002. Psikologi Sosial . Yogyakarta: Penerbit Andi

16