Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan
-
Upload
nurul-aeni -
Category
Documents
-
view
185 -
download
0
Transcript of Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 1/16
PENGETAHUAN TENTANG WAKTU PELAKSANAAN DAN
PERSEPSI TERHADAP KEPENTINGAN PILKADA LANGSUNG
(Studi pada Pemilih Perempuan dalam Pilkada Langsung Kab. Pati)
Nurul AeniKantor Penelitian dan Pengembangan Kab. Pati 59311
Abstract
Women voters have lack of political information and education, despite their better quantities than men
voters. That condition buffers women voter from being smart voters. This research aimed: (1) to describethe women voter’s knowledge of direct local election’s date (2) to describe perception toward direct local
election’s importance level from women voters. This research used quantitative-qualitative and descriptive
approaches. It used 400 respondents who were obtained by proportional area random sampling. This
research resulted: (1) all respondents knew that Pati Regency would hold direct local election, but almost respondents (86%) exactly didn’t know the date of direct local election. Socio demographic factors which
were related to respondent’s responses were level of education, vacancies, and level of income (2) Seventy percent respondents considered that direct local election was important, but 40% respondents didn’t know
commitment of next elected head regency toward women development. Socio demographic factors wererelated to respondent’s conviction were marital status, level of education, age, and vacancies.
Keywords: conviction toward commitment of next elected head regency, knowledge of direct local
election’s date, perception toward direct local election’s importance level, women voters
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tolok ukur keberhasilan sistem negara demokrasi adalah tingkat partisipasi politik
warga negaranya. Semakin tinggi partisipasi politik warga negara, semakin baik sistem
demokrasi yang dijalankan dan begitu sebaliknya. Menurut Surbakti (2007) faktor-faktor
yang menyebabkan tinggi rendahnya partisipasi warga negara adalah kesadaran politik
dan kepercayaan kepada pemerintahah (sistem politik).
Bentuk partisipasi politik yang paling umum adalah keikutsertaan warga negara
dalam proses pemungutan suara, seperti dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Sejak
tahun 2005, pilkada dilakukan melalui mekanisme pemilihan langsung. Pilkada langsung
diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga terpilih pemimpin yang
sesuai dengan harapan rakyat dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
1
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 2/16
Namun demikian, pada beberapa pelaksanaan Pilkada, jumlah partisipasi politik
menurun dan di sisi lain jumlah perilaku tidak memilih atau golput meningkat. Suatu
penelitian terhadap hasil Pilkada langsung di Jawa Tengah menyimpulkan bahwa dari 26
Pilkada yang terselenggara, persentase rata-rata golput adalah 31,83%, bahkan di 11
kabupaten/kota, persentase rata-rata golput mencapai 36,74% (Prihatmoko,2008).
Berdasarkan rational choice theory (teori pilihan rasional), perilaku memilih
merupakan reaksi bukan aksi dan oleh karenanya perilaku memilih merupakan kalkulasi
untung rugi. Dalam hal ini, perilaku tidak memilih (golput) merupakan reaksi terhadap
situasi-situasi yang tidak menguntungkan. Rendahnya perilaku memilih pada Pilkada
langsung menunjukkan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat bahwa Pilkada
mampu menghasilkan perubahan berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pilkada langsung juga dianggap tidak mampu mencetak pemimpin yang berintegritas
tinggi (Soebagyo,2008).
Pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah juga dibayangi dengan permasalahan lain,
yaitu lemahnya sistem sosialisasi. Penyebab utamanya adalah terbatasnya media yang
dimiliki daerah serta keterbatasan akses terhadap media-media tersebut. Tidak seperti
penduduk kota yang terkonsentrasi di satu wilayah, penduduk pedesaan di daerah tersebar
dalam wilayah yang luas. Kondisi tersebut tentu saja menyulitkan proses sosialisasi
Pilkada sehingga informasi Pilkada yang diterima masyarakat kurang memadai (Gama
&Widarti,2008).
Selama ini, proses sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga pelaksana Pilkada belum
menyentuh semua lapisan, diantaranya pemilih perempuan. Hal tersebut merupakan hal
yang ironis mengingat hampir di sebagian besar wilayah, jumlah pemilih perempuan lebih
banyak daripada pemilih laki-laki. Selain itu, kultur sosial kemasyarakatan menempatkan
2
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 3/16
perempuan sebagai anggota masyarakat kelas dua sehingga permasalahan perempuan
jarang diangkat sebagai isu sentral dalam kampanye.
Kurangnya pendidikan politik dan sosialisasi Pilkada kepada pemilih perempuan
pada dasarnya merupakan kerugian besar bagi pelaksanaan demokrasi di daerah karena
kondisi tersebut pilihan politik pemilih perempuan tidak didasarkan pada pengetahuan
dan informasi yang memadai. Sebagai akibatnya, hasil Pilkada tidak memuaskan karena
tidak menghasilkan pemimpin yang berjuang untuk rakyat. Berdasarkan paparan tersebut,
dapat dituliskan permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah Bagaimana
pengetahuan pemilih perempuan tentang waktu pelaksanaan Pilkada langsung di
Kabupaten Pati? Bagaimana persepsi pemilih perempuan terhadap kepentingan Pilkada
langsung serta keyakinan terhadap komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam
meningkatkan kesejahteraan perempuan?
2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, dapat dituliskan tujuan
penelitian ini adalah
2.1Menggambarkan pengetahuan pemilih perempuan tentang waktu pelaksanaan
Pilkada langsung Kab Pati
2.2Menggambarkan persepsi pemilih perempuan tentang kepentingan Pilkada
langsung Kab. Pati dan keyakinan terhadap komitmen Bupati yang terpilih nantinya
dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan
KAJIAN PUSTAKA
3
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 4/16
1. Pengetahuan tentang Waktu Pelaksanaan Pilkada Langsung
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertutup. Penginderaan terjadi melalui panca indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman orang lain, media massa, maupun
lingkungan (Notoatmodjo,2005). Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam
menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat
dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan seseorang.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang waktu
pelaksanaan Pilkada langsung adalah informasi atau kesadaran yang diterima oleh pemilih
berkaitan dengan tanggal pelaksanaan Pilkada langsung.
2. Persepsi terhadap Kepentingan Pelaksanaan Pilkada Langsung
Moskowitz dan Orgel (dalam Walgito, 2002) mengartikan persepsi sebagai proses
pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme
atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang
terintegrasi dalam diri individu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari, dapat
mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya, dan juga tentang keadaan
diri individu yang bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 2002).
Pilkada langsung memberikan kesempatan kepada rakyat di daerah sebagai salah
satu infrastruktur politik untuk memilih kepala daerahnya secara langsung melalui
mekanisme pemungutan suara. Pilkada langsung memiliki arti penting sebagai
perwujudan kontrol rakyat terhadap pemerintahan. Walauapun tidak terlibat secara
langsung dalam penga,bilan keputusan pemerintahan sehari-hari, rakyat berperan secara
4
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 5/16
langsung dalam proses pemilihan kepala daerah (Ikhsan,2006). Berdasarkan uraian di atas
dapat dirangkum pengertian persepsi terhadap kepentingan Pilkada adalah kesadaran yang
dimililki oleh para pemilih bahwa Pilkada langsung merupakan hal yang penting dalam
menentukan kepala daerah demi kelangsungan pembangunan di daerah.
METODE PENELITIAN
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif-kualitatif. Sumber data
yang digunakan adalah data primer berupa pengolahan kuesioner serta data sekunder
berupa dokumen dari intansi terkait dan literatur yang relevan. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Mei-Juli 2011 di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jumlah responden yang
terlibat dalam penelitian ini adalah 400 pemilih perempuan yang didapatkan melalui
metode proporsional area random sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi
Square dan analisis korespondensi (Hermawan, 2008). Chi square digunakan untuk
menguji hubungan atau pengaruh variabel sosio demografi terhadap pengetahuan tentang
waktu pelaksanaan Pilkada langsung dan persepsi terhadap kepentingan Pilkada langsung.
Sedangkan analisis korespondensi digunakan untuk mengambarkan hubungan antara
variabel sosio demografi dengan keyakinan pemilih perempuan terhadap komitmen bupati
yang terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan. Adapun perangkat
yang digunakan untuk mengolah data adalah SPSS versi 16.0
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Responden Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 400 responden. Berdasarkan
status pernikahan, responden yang menikah adalah 94,5% dan responden yang tidak
menikah adalah 5,5%. Berdasarkan latar belakang pendidikan presentase responden yang
tidak tamat SD adalah 15,5%, responden tamat SD 27,5%, tamat SMP 21%, responden
5
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 6/16
yang tamat SMA berjumlah 27%, dan responden dengan latar belakang pendidikan
D3/S1/S2/S3 berjumlah 9%. Berdasarkan usia, responden yang berusia 15-25 tahun
adalah 11,2 %, responden yang berusia 26-37 tahun adalah 34,2%, responden yang
berusia 37-47 tahun adalah 31% dan responden yang berusia >48 tahun berjumlah 23,5%.
Berdasarkan pekerjaan, responden yang merupakan ibu rumah tangga adalah 40%,
responden yang bekerja sebagai PNS/pemerintahan berjumlah 5,2%, responden yang
bekerja dalam bidang swasta berjumlah 14,8%, responden dengan pekerjaan wiraswasta
berjumlah 20%, responden yang tidak memiliki pekerjaan berjumlah 2%, responden yang
merupakan pelajar/mahasiswi berjumlah 1,5%, dan responden yang bekerja sebagai
petani berjumlah 16,5%
2. Pengetahuan tentang Waktu Pelaksanaan Pilkada Langsung Kab. Pati
Berdasarkan survey lapangan, diketahui bahwa semua responden mengetahui pada
tahun 2011 di Kabupaten Pati akan diselenggarakan Pilkada langsung untuk memilih
bupati dan wakil bupati periode 2011-2016. Namun demikian, sebagian besar responden
tidak mengetahui waktu pasti pelaksanaan pilkada langsung Kab. Pati. Jumlah responden
yang tidak mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada langsung Kab. Pati mencapai 86% atau
sekitar 344 responden, sedangkan responden yang mengetahui waktu pelaksanaan pilkada
berjumlah 56 atau sekitar 14%.
Tabel 1. Uji Chi Square Variabel Sosio Demografi denganPengetahuan Waktu Pelaksanaan Pilkada LangsungSosio demografi χ 2 p
Status PernikahanPendidikan
Usia
PekerjaanPendapatan
0,0326,173
1,207
46,48622,663
0,9600,000
0,751
0,0000,000
Berdasarkan pengujian chi square (tabel 1) didapatkan hasil bahwa variabel sosio
demografi yang berkaitan dengan pengetahuan tentang waktu pelaksanaan pilkada
6
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 7/16
langsung Kab. Pati adalah pendidikan, pekerjaan dan pendapatan yang ditunjukkan
dengan nilai p lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel yang tidak berkaitan dengan
pengetahuan tentang waktu pelaksanaan Pilkada langsung adalah status perkawinan dan
usia responden (p>0,05).
Surbakti (2007) menyatakan bahwasanya kesadaran politik dan serta kepercayaan
kepada pemerintah merupakan variabel intervening (antara) dari partisipasi politik.
variabel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya status sosial ekonomi, afiliasi
politik orang tua dan pengalaman berorganisasi. Individu dengan kemampuan ekonomi
tinggi, pendidikan yang memadai serta pekerjaan dengan kemudahan akses terhadap
ruang publik berpotensi membuat individu terpapar informasi dan sosialisasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada langsung, diantaranya informasi tentang waktu
pelaksanaan Pilkada.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu
Pilkada Langsung Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Pengetahuan Total
Tahu Tidak tahu
Tidak Tamat SD 2 60 62
SDSMP
SMAD3/S1/S2/S3
1113
1614
9971
9222
11084
10836
Total 56 344 400
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, responden yang mengetahui waktu
pelaksanaan Pilkada langsung paling banyak memiliki tingkat pendidikan SMA dan
paling sedikit memiliki tingkat pendidikan tidak tamat SD, sedangkan responden yang
tidak mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada sebagian besar memiliki tingkat pendidikan
Sekolah Dasar dan jumlah paling kecil memiliki tingkat pendidikan D3/S1/S2/S3.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu
Pilkada Langsung Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Pengetahuan Total
Tahu Tidak tahu
7
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 8/16
Ibu rumah tangga 22 138 160
PNS/PemerintahanSwasta
WiraswastaTidak bekerja
Pelajar/MahasiswaPetani
135
111
13
854
697
566
2159
808
666
Total 56 344 400
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat apabila responden yang mengetahui waktu
pelaksanaan Pilkada langsung sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
paling sedikit mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada langsung adalah responden
pelajar/mahasiswa dan tidak bekerja. Sedangkan responden yang tidak mengetahui waktu
pelaksanaan Pilkada langsung, didominasi oleh kelompok pekerjaan ibu rumah tangga
dan paling sedikit berasal dari kelompok pekerjaan pelajar/mahasiswa.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Waktu
Pilkada Langsung Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan Pengetahuan Total
Tahu Tidak tahu
< 1 juta 41 321 362
1 – 2,5 juta
> 2,5 juta
12
3
18
5
30
8Total 56 344 400
Berdasarkan tabel di atas, responden yang mengetahui waktu pelaksanaan Pilkada
langsung didominasi oleh kelompok pendapatan >1 juta rupiah dan paling sedikit berasal
dari kelompok pendapatan > 2,5 juta rupiah. Sedangkan responden yang mengetahui
waktu pelaksanaan Pilkada langsung sebagian besar berasal dari kelompok pendapatan <1
juta rupiah dan paling sedikit berasal dari kelompok pendapatan >2,5 juta rupiah.
Penelitian ini juga mengungkapkan sumber informasi yang paling banyak diakses
oleh responden untuk mendapatkan informasi tentang Pilkada. Berdasarkan hasil
penghitungan, sebagian besar responden menjawab aparat desa (274 responden) sebagai
sumber informasi Pilkada.
8
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 9/16
Dalam proses pendataan pemilih khususnya di tingkat desa, KPUD menyerahkan
proses tersebut kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang
sebagian besar diisi oleh para aparat desa. Oleh karenanya tidak mengherankan apabila
aparat desa menjadi pihak yang paling banyak memberikan informasi kepada responden
tentang pelaksanaan Pilkada langsung. Selain aparat desa, responden mendapatkan
informasi tentang Pilkada langsung di Kabupaten Pati dari masyarakat terutama pada saat
mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian dan arisan atau keterlibatan
responden dalam pembicaraan dengan anggota masyarakat lain.
Media informasi yang paling sedikit diakes oleh responden dalam mendapatkan
informasi tentang pelaksanaan Pilkada langsung di Kabupaten Pati adalah koran dan
radio. Berdasarkan wawancara didapatkan hasil bahwa para responden tidak banyak
bersentuhan dengan kedua media tersebut. Diagram yang menyajikan media yang diakses
oleh responden untuk mendapatkan informasi tentang Pilkada langsung di Kabupaten Pati
dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 1.
Media Informasi Pilkada Langsung Kab. Pati
3. Persepsi terhadap Kepentingan Pilkada langsung Kab. Pati
Berdasarkan hasil analisis data sebagian besar responden menganggap bahwa
Pilkada langsung di Kabupaten Pati merupakan hal yang penting. Rekapitulasi hasil
lengkap jawaban responden disajikan dalam tabel di bawah ini
9
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 10/16
Tabel 5. Persepsi terhadap Kepentingan Pilkada
Langsung Kab. Pati 2011Tingkat Kepentingan Responden
Jumlah Persentase (%)
Sangat Tidak Penting
Tidak PentingPenting
Sangat Penting
2
15280
103
0,5
3,870
25,8
Berdasarkan hasil wawancara, responden yang menjawab penting dan sangat
penting beranggapan bahwa bupati dan wakil bupati merupakan sosok yang penting
dalam pemerintahan daerah karena berperan sebagai pemimpin atau bapak bagi
rakyatnya. Para responden tersebut berharap dengan adanya pemimpin, pembangunan di
daerah dapat berjalan optimal. Sedangkan para responden yang menjawab tidak penting
dan sangat tidak penting beranggapan bahwa hasil Pilkada nantinya tidak akan membawa
perubahan bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Pati.
Dalam penelitian ini juga diungkapkan keyakinan terhadap komitmen bupati dan
wakil bupati terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, didapatkan hasil 118 responden (29,5%) menyatakan
yakin, 122 responden menyatakan tidak yakin (30,5%) dan 160 responden (40%) tidak
bisa memutuskan.
Responden yang menjawab tidak tahu beralasan bahwa mereka tidak mengenal baik
para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan mengikuti Pilkada langsung.
Responden yang menjawab yakin beralasan mereka tetap berharap bupati dan wakil
bupati yang terpilih nantinya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten
Pati. Sedangkan responden yang menjawab tidak yakin beranggapan para pasangan calon
bupati dan wakil bupati yang mengikuti Pilkada langsung tidak memiliki komitmen kuat
dalam mewujudkan perubahan bagi masyarakat Kabupaten Pati.
10
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 11/16
Menggunakan uji chi square diuji asosiasi jawaban responden dengan variabel sosio
demografi. Hasil pengujian menunjukkan variabel sosio demografi yang berasosiasi
dengan keyakinan terhadap komitmen bupati terpilih nantinya dalam meningkatkan
kesejahteraan perempuan adalah status pernikahan, pendidikan, usia, dan pekerjaan
(p<0.05), sedangkan variabel sosio demografi yang tidak berasosiasi dengan keyakinan
responden adalah pendapatan. Hasil lengkap uji chi square asosiasi variabel sosio
demografi dengan keyakinan terhadap komitmen bupati terpilih dalam meningkatkan
kesejahteraan perempuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 6. Uji Chi Square Variabel Sosio Demografi dengan
Keyakinan terhadap Komitmen Bupati Terpilih
dalam Meningkatkan Kesejahteraan PerempuanSosio demografi χ 2 p
Status Pernikahan
PendidikanUsia
PekerjaanPendapatan
6,367
37,29831,959
25,7414,471
0,041
0,0000,000
0,0120,346
Berdasarkan status pernikahan, responden yang menjawab yakin, tidak yakin, dan
tidak tahu didominasi oleh responden yang sudah menikah. Hasil lengkap tabulasi silang
keyakinan responden terhadap komitmen bupati dan wakil bupati terpilih dalam
peningkatan kesejahteraan perempuan dan status pernikahan responden tersaji dalam tabel
di bawah ini
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Keyakinan terhadap Komitmen Bupati
Terpilih dalam Peningkatan Kesejahteraan Perempuan
Berdasarkan Status PernikahanStatus Keyakinan Total
Yakin Tidak yakin Tidak tahu
Menikah 114 110 154 378
Tidak Menikah 4 12 6 22Total 118 122 160 400
Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keyakinan terhadap komitmen bupati
ditampilkan dalam diagram analisis korespondensi di bawah ini
11
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 12/16
Gambar 2Analisis Korespondensi Pendidikan dengan Keyakinan
Responden terhadap Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan
Semakin tinggi tingkat pendidikan responden, cenderung memiliki pengetahuan
yang lebih memadai serta akses terhadap informasi yang lebih besar, seperti isu
kampanye para peserta Pilkada. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai
bahan penilaian dan membentuk keyakinan terhadap kemampuan para peserta Pilkada
tersebut. Hal tersebut dibuktikan melalui gambar 2 bahwa responden dengan pendidikan
SMA dan perguruan tinggi (D3/S1/S2/S3) cenderung menjawab tidak yakin, responden
dengan pendidikan SD menjawab yakin dan responden dengan pendidikan tidak tamat SD
cenderung menjawab tidak tahu.
Asosiasi keyakinan responden terhadap komitmen bupati dan wakil bupati terpilih
dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan disajikan melalui analisis korespondensi di
bawah ini
12
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 13/16
Gambar 3
Analisis Korespondensi Usia Responden dengan Keyakinan
Responden terhadap Komitmen Bupati Terpilih dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan
Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui apabila, kelompok responden usia >48
terletak beredekatan dengan plot yakin. Artinya, responden yang berada pada usia
tersebut cenderung menjawab yakin. Sedangkan kelompok responden usia 37-47 tahun
cenderung menjawab tidak tahu, dan kelompok responden usia 15-25 tahun cenderung
menjawan tidak yakin.
Korelasi jenis pekerjaan dengan keyakinan terhadap Komitmen bupati terpilih
dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan digambarkan melalui diagram di bawah
ini
13
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 14/16
Gambar 4
Analisis Korespondensi Pekerjaan Responden dengan Keyakinan
Responden terhadap Komitmen Bupati Terpilih dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan
Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok responden yang
merasa yakin dengan komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam meningkatkan
kesejahteraan perempuan berasal dari kelompok pekerjaan wiraswasta. Responden yang
merasa tidak yakin berasal dari kelompok pekerjaan swasta, dan responden yang tidak
tahu berasal dari kelompok pekerjaan petani.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
1.1Keseluruhan responden mengetahui bahwa Kab. Pati akan melaksanakan pemilihan
bupati/wakil bupati secara langsung, namun mayoritas responden (86%) tidak
mengetahui secara pasti waktu pelaksanaan pilkada langsung. Variabel sosio
demografi yang bekaitan dengan pengetahuan responden adalah pendidikan,
pekerjaan, dan pendapatan. Sedangkan sumber informasi pilkada yang paling banyak
diakses pemilih perempuan adalah pemerintah desa serta masyarakat.
14
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 15/16
1.2Tujuh puluh persen responden beranggapan Pilkada langsung adalah hal yang penting
dan 25,8% responden menganggap sangat penting untuk menentukan bupati dan wakil
bupati. Namun demikian, sebagian besar responden (160/40%) tidak mengetahui
komitmen bupati yang terpilih nantinya dalam meningkatkan kesejahteraan
perempuan. Sebanyak 122 responden (30,5%) merasa tidak yakin terhadap komitmen
bupati terpilih dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, dan sekitar 118
responden (29,5%) merasa yakin terhadap komitmen bupati yang terpilih dalam
meningkatkan kesejahteraan perempuan. Variabel sosio demografi yang berpengaruh
terhadap keyakinan responden adalah status pernikahan, pendidikan, usia, dan
pekerjaan.
2 Saran
Untuk meningkatkan kesadaran politik perempuan perlu adanya pendidikan politik
kepada perempuan. Dalam pelaksanaan Pilkada, perlu dilakukan sosialisasi secara merata
dan perlu di pilih media yang tepat sehingga mampu menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Gama, B; Nunun T. W. 2008. Hubungan antara Kampanye Kandidat Kepala Daerah dan
Perilaku Pemilih Partisipasi Politik Wanita (Studi pada Ibu-Ibu Rumah Tangga
dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sukoharjo). Jurnal
Ilmiah Scriptura. Vol 2 (1) Januari: 63-80
Ikhsan, M. 2006. Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung di
Kabupaten/Kota. http://www.stialan.ac.id/artikel%20m%20ikhsan.pdf . Diakes
tanggal 23 Desember 2010
Komisi Pemilihan Umum Kab. Pati. 2011. Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara
Pemilihan Umum Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2011 Kabupaten Pati.
Pati
Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
15
5/14/2018 Pengetahuan Dan Persepsi Pemilih Perempuan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-dan-persepsi-pemilih-perempuan 16/16
Prihatmoko, J. 2008. Mendemokratiskan Pemilu dari Sistem Sampai Elemen Teknis.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Reber, A. S and E. S. Reber. 2010. Kamus Psikologi (terjemahan: Yudi Santoso).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Soebagio. 2008. Implikasi Golongan Putih dalam Perspektif Pembangunan Demokrasi di
Indonesia. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 12(2): 82-86
Surbakti, R. 2007. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia
Walgito, B. 2002. Psikologi Sosial . Yogyakarta: Penerbit Andi
16