Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

7
PENGESAMPINGAN PASAL DALAM PERJANJIAN KERJA OLE H FI TRIA NOV ITA

Transcript of Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

Page 1: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

PENGESAMPI

NGAN PASAL

DALAM P

ERJANJIA

N KERJA

OL E

H F

I TR

I A N

OV

I TA

Page 2: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

PASAL 1266

Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam persetujuan yang timbal balik, andaikata salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya. Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum, tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan

Page 3: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

PASAL 1267

“Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih; memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga.”

Page 4: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

ALASAN DIKESAMPINGKAN PASAL 1266

• Pembatalan suatu perjanjian tidak perlu melalui proses permohonan batal ke pengadilan melainkan dapat hanya berdasarkan kesepakatan para pihak itu sendiri

Page 5: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

ALASAN DI KESAMPINGKAN PASAL 1267

Pihak yang tidak dipenuhi perikatannya dapat memaksa pihak yang lain untuk memenuhi isi perjanjian atau menuntut pembatalan perjanjian tersebut ke pengadilan dengan membebankan penggantian biaya, kerugian dan bunga.

Page 6: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

DASAR HUKUM

Pasal 1338 KUHPerdata :

Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.

Page 7: Pengesampingan pasal dalam perjanjian kerja

ALASAN PENGESAMPINGAN

• Untuk melindungi kepentingan salah satu pihak

• Karena merupakan suatu kontrak perdata. kontrak yang dbuat antar orang-orang yang mempunyai berkepentingan didalamnya. Jika menentukan pasal-pasal dalam kontrak adalah menjadi hukum bagi pihak-pihak.