Pengertian Zat Hara

6
Tugas Pengelolaan Lingkungan Biologi NAMA: 1. Novan Anugrah 2. Syarifah Apriyanti N.H. 3. Liza Syafitri 4. Gusti Riano Sutrisna 5. Donatus Franky S. 6. Dwi Farastika 7. Ade Supriyatno SIKLUS ZAT HARA 1. Pengertian zat hara Zat hara atau nutrient adalah unsur atau senayawa kimia yang berguna dalam penyediaan energi, metabolisme makhluk hidup, dan komponen tubuh atau struktur sel. Zat hara terbagi atas zat hara mikro dan makro. Zat hara mikro mempunyai kadar yang rendah dan kehadirannya tidak terlalu signifikan, contohnya kandungan besi, mangan, boron, molibdium, tembaga, seng, atau klor. Zat hara makro mempunyai kadar yang tinggi dan kehadirannya sangat penting bagi kehidupan di

description

Zat Hara

Transcript of Pengertian Zat Hara

Page 1: Pengertian Zat Hara

Tugas Pengelolaan Lingkungan Biologi

NAMA:

1. Novan Anugrah

2. Syarifah Apriyanti N.H.

3. Liza Syafitri

4. Gusti Riano Sutrisna

5. Donatus Franky S.

6. Dwi Farastika

7. Ade Supriyatno

SIKLUS ZAT HARA

1. Pengertian zat hara

Zat hara atau nutrient adalah unsur atau senayawa kimia yang berguna

dalam penyediaan energi, metabolisme makhluk hidup, dan komponen tubuh

atau struktur sel.

Zat hara terbagi atas zat hara mikro dan makro. Zat hara mikro mempunyai

kadar yang rendah dan kehadirannya tidak terlalu signifikan, contohnya

kandungan besi, mangan, boron, molibdium, tembaga, seng, atau klor.

Zat hara makro mempunyai kadar yang tinggi dan kehadirannya sangat

penting bagi kehidupan di sekitarnya, contohnya nitrogen, fosfor, kalium,

kalsium, magnesium, sulfur, air, dan oksigen.

.Siklus Zat Hara adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir

dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus

unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan

reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus

biogeokimia.Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus air, siklus oksigen, siklus

karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur.

2. Proses daur zat hara

Page 2: Pengertian Zat Hara

Tanaman menyerap hara dan air dari dalam tanah untuk dipergunakan

dalam proses-proses metabolisme dalam tubuhnya. Sebaliknya tanaman

memberikan masukan bahan organik melalui serasah yang tertimbun di

permukaan tanah berupa daun dan ranting serta cabang yang rontok.

Bagian akar tanaman memberikan masukan bahan organik melalui akar-

akar dan tudung akar yang mati serta dari eksudasi akar. Di dalam sistem

agroforestri sederhana, misalnya sistem budidaya pagar, pemangkasan cabang

dan ranting tanaman pagar memberikan masukan bahan organik tambahan.

Bahan organik yang ada di permukaan tanah ini dan bahan organik yang telah

ada di dalam tanah selanjutnya akan mengalami dekomposisi dan mineralisasi

dan melepaskan hara tersedia ke dalam tanah.

Daur zat hara terbagi atas dua, yaitu siklus hara tertutup dan siklus hara

terbuka. Pada siklus hara tetutup, proses pembusukan terjadi di tempat

sehingga kelangsungan organisme terjaga. Siklus tetutup dapat menjadi terbuka

bila salah satu komponen dalam siklus tetutup hilang sehingga tidak ada unsure

hara yang berasal dari sisa tanaman yang tertanam dan terurai di tanah. Siklus

terbuka ditandai dengan tidak adanya seresah yang tertinggal di tempat.

Serasah atau seresah adalah tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan

berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun. Serasah yang

telah membusuk (mengalami dekomposisi) berubah menjadi humus (bunga

tanah), dan akhirnya menjadi tanah.

3. Dampak daur zat hara bagi makhluk hidup

Kandungan zat hara didalam tanah memiliki dampak langsung terhadap

pertumbuhan tumbuhan. Sedangkan manusia dan hewan bergantung kepada

tumbuhan sebagai sumber makanan, sehingga pada akhirnya seluruh

komponen rantai makanan akan terganggu.

Kebutuhan tumbuhan akan zat hara, terutama hara essensial, merupakan

kebutuhan yang mutlak adanya, sehingga tumbuhan akan terkena dampak

tertentu apabila salah satu hara tidak terpenuhi.

Berbagai kasus yang terjadi akibat kekurangan zat hara misalnya:

Page 3: Pengertian Zat Hara

a. Kekurangan Unsur Nitrogen (N)

b. Nitrogen digunakan untuk pertumbuhan, untuk hijau daun, mempengaruhi

penggunaan fosfor dan kalium, dan pembentukan protein, yang kekurangan

unsur tersebut akan mengakibatkan tanaman mejadi kerdil, pertumbuhan

terbatas, daun menjadi kuning.

c. Kekurangan unsur fosfor (P)

Fosfor yang dibutuhkan untuk pembentukan sel, pembentukan albumen,

perkembangan akar, metabolisme karbohidrat, dan transfer energi, yang

kekurangannya akan mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat,

d. Kekurangan unsur kalium (K)

Unsur kalium digunakan untuk pembentukan pati, translokasi gula, dan

membantu sistem perakaran, yang kekurangannya akan mengakibatkan

tunas dan akar tidak berkembang.

e. kekurangan unsur Kalsium (Ca)

unsur kalsium digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan

berpengaruh terhadap fisik kimia tanah. Kekurangan zat ini mengakibatkan

daun menjadi kerdil dan mati.

f. kekurangan unsur magnesium (Mg)

unsur magnesium digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan

sebagai unsur penyusun klorofil daun, yang kekurangannya akan

mengakibatkan daun menjadi berwarna jingga lalu layu dan mati.

Dapat disimpulkan bahwa tiap komponen pada siklus hara saling

berkesinambungan dan penting adanya. Kerusakan atau terputusnya salah satu

rantai pada siklus hara akan mengakibatkan terganggunya jumlah hara yang

dapat ditangkap oleh tanaman, yang mengakibatkan kerusakan dan penyakit

tanaman akan sering dijumpai.

4. Faktor yang memengaruhi daur zat hara

a. Suhu

Suhu mempunyai pengaruh pada zat hara karena proses biologi bergantung

pada suhu optimal, yaitu pada suhu tinggi yang konstan.

Page 4: Pengertian Zat Hara

b. Kelembaban

Daur zat hara bergantung pada kelembaban tempat pendauran, dimana bila

terlalu lembab atau terlalu kering bakteri pengurai tidak dapat bekerja

secara optimal, sehingga daur zat hara dapat terganggu.

c. Laju dekomposisi

Bila dekomposisi berlangsung lambat, pertumbuhan tanaman juga akan

mengalami perlambatan sehingga proses tumbuh juga terhambat.

d. Mikroorganisme

Mikroorganisme mempunyai peran yang sangat penting dalam siklus hara

karena:

1. ukurannya yang kecil sehingga mempunyai rasio permukaan:volume

yang sangat besar. memungkinkan pertukaran material (hara) dari sel

ke lingkungannya dengan sangat cepat

2. reproduksi yang sangat cepat (dalam hitungan menit)

3. distribusi keberadaan yang sangat luas