PENGERTIAN TONASE
description
Transcript of PENGERTIAN TONASE
PENGERTIAN TONASE
Kapal ialah sebuah benda terapung yang digunakan untuk sarana pengangkutan
di atas air. Besar kecilnya kapal dinyatakan dalam ukuran memanjang, membujur,
melebar, melintang, tegak, dalam dan ukuran isi maupun berat. Guna dari ukuran –
ukuran ini untuk mengetahui besar kecilnya sebuah kapal, besar kecilnya daya angkut
kapal tersebut dan besarnya bea yang akan dikeluarkan
TONASE SEBUAH KAPAL DAPAT DIPERINCI Sbb :
JENIS TONASE :
Isi kotor ( Gross Tonnage) GT
Isi kotor besarnya tertera di sertifikat kapal itu, Isi kotor merupakan jumlah
Isi ruangan di bawah geladak ukur atau geladak tonase
Isi ruangan / tempat – tempat antara geladak kedua dan geladak atas
Isi ruangan – ruangan yang tertutup secara permanen pada geladak atas atau
geladak di atasnya.
Isi dari ambang palka (1/2 % dari BRT kapal ) Isi atau volume ruangan di bawah
geladak ukur mengandung pengertian
volume dari ruangan - ruangan yang dibatasi oleh :
Disebelah atas oleh geladak jalan terus paling atas
Di sebelah bawah oleh bagian atas dari lajur dasar dalam.
Di sebelah samping oleh bagian sebelah dalam gading – gading. ( lihat lebar
tonnase )
DISPLACEMENT = Berat Benaman
Jumlah berat kapal dan segalanya yang ada pada kapal tersebut dan di nyatakan
dalam Longton
LOADED DISPLACEMENT = Berat Benaman dimuati Penuh
Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal
tersebut dimuati sampai mencapai sarat maximum yang diijinkan .
LIGHT DISPLACEMENT = Berat Benaman Kapal Kosong
Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal
kosong tanpa muatan
VOLUME OF DISPLACEMENT= Isi Benaman
Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat kapal
kosong tanpa muatan
DEAD WEIGT TONNAGE ( DWT = daya angkut / muat kapal )
Selisih antara Loaded Displacement – Light Displacement
CARGO DWT = Cargo Carrying Capasity
Kemampuan kapal untuk mengangkut muatan ( Jumlah muatan yang bisa di
bawa )
BALE CAPASITY : Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana
kapasitas ini untuk muatan general cargo
GRAIN CAPASITY
Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll )
GRT ( GROSS TONNAGE = Brutto Register Ton =BRT )
Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu
untuk keamanan kapal ( deducted spaces )
NRT ( NET TONNAGE = Netto Register Ton = Isi Bersih )
Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan – ruangan
yang tidak dapat di pakai untuki mengangkut muatan
TONNAGE PERLENGKAPAN ( Equipment tonnage )
Tonase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi untuk menentukan ukuran dan
kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar, rantai jangkar, derek jangkar dan lain
– lain.
TONNAGE TENAGA ( Power Tonnage )
Berat kapal kotor di tambah PK mesin kapal itu ( BRT + PK Mesin )
MODIFIED TONNAGE
Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang seharusnya dimiliki.
Untul menjamin keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan di dalam
perhitungan tonase kapal tersebut. Perhitungan tonasenya sama dengan kapal
yang geladak antaranya tertutup secara permanen
ALTERNATIVE TONNAGE
Sebuah kapal dapat memiliki dua tonnase alternatif, yaitu :
- Full Tonnage ; Tonnase diperhitungkan secara biasa dengan geladak atas sebagai
lambung bebasnya
- Alternative Tonnage ; Lambung bebas diperhitungkan berdasarkan asumsi
bahwa geladak kedua sebagai geladak lambung bebasnya
Tanda tonnase ditempatkan pada kedua lambung. Tanda tonnase menunjukan
mana dari kedua tonnase ini yang diambil sebagai tonnase kapal itu. Jika tanda
tonnase terendam, kapal dianggap dimuati sampai garis muat maksimumnya
( Full Tonnage ), jika tonnase berada di atas garis air, kapal tersebut dianggap
memiliki Modified Tonnage.
TANDA TONNASE
Tonase Bersih
T
S
W
F
TF
Tanda Tonnase untukModified Tonnage
Geladak kedua
RUMUS (PERHITUNGAN GT ,NT).
PERHITUNGAN NT (ISI BERSIH TONASE)
Untuk kapal dengan penumpang 12 orang atau kurang
Dasar perhitungan tonase bersih adalah Regulation 4 of Annex 1 of The
International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969. Yang
tergantung kepada variabel berikut:
• V, adalah total volume cargo dalam meter kubik (m³), dan
• D, adalah jarak bagian atas lunas sampai bagian tepi bawah geladak dalam
meter.
• d, adalah draft dalam meter.
Langkah pertama dalam menghitung NT adalah menghitung nilai K2, yang
tergantung kepada Vc. Yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
K2 = 0.2 + 0.02 × log10(Vc)
Selanjutnya dengan menggunakan ketiga nilai tersebut perhitungan NT
diperoleh dari rumus :
NT = Vc × K2 × (4d/3D)2
dimana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, dan nilai Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak
melebihi 0.25 GT, dan nilai akhir NT tidak boleh diterima bila hasilnya kurang
dari 0.30 GT.
Untuk kapal dengan penumpang 13 orang atau lebih
Dalam menghitung NT untuk kapal-kapal yang diijinkan untuk mengangkut 13
atau lebih penumpang digunakan tambahan 3 variabel lain :
• GT, Tonase kotor kapal
• N1, jumlah penumpang di dalam kabin dengan tidak lebih dari 8 tempat.
• N2, jumlah penumpang lainnya,
Pertama sekali dihitung pengali K3 atas dasar GT dengan menggunakan rumus
berikut:
Selanjutnya dapat dihitung tonase bersih:
Dimana faktor (4d/3D)2 tidak boleh melebihi 1, sehingga Vc × K2 × (4d/3D)2 tidak
akan lebih dari 0.25 GT, dan nilai akhir dari NT tidak boleh diterima kalau kurang
dari 0.30 GT.
Tonase kotor
Tonase kotor (bahasa Inggris: gross tonnage, disingkat GT) adalah perhitungan
volume semua ruang yang terletak dibawah geladak kapal ditambah dengan
volume ruangan tertutup yang terletak di atas geladak ditambah dengan isi
ruangan beserta semua ruangan tertutup yang terletak di atas geladak paling
atas (superstructure).
Tonase kotor dinyatakan dalam ton yaitu suatu unit volume sebesar 100 kaki
kubik yang setara dengan 2,83 kubik meter.
Perhitungan
Perhitungan tonase kotor dijelaskan di dalam Regulation 3 dari Annex 1 dalam
The International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969.
Tergantung dari dua variabel:
• V, adalah total volume dalam meter kubik (m³), dan
• K, adalah faktor pengali berdasarkan volume kapal.
Faktor pengali K mengpengaruhi persentase volume kapal yang dinyatakan sebagai
tonase kotor. Untuk kapal yang kecil nilai K lebih kecil, sedang untuk kapal besar nilai
K lebih besar. Nilai K bervariasi pada rentang antara 0.22 sampai 0.32 dan dihitung
dengan rumus:
K = 0.2 + 0.02 × log10(V)
Setelah V dan K diketahui, tonase kotor dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
GT = K × V
Sebagai contoh, kita dapat menghitung tonase kotor suatu kapal dengan volume
sebesar 10,000 m³.
K = 0.2 + 0.02 × log10(V)
= 0.2 + 0.02 × log10(10,000)
= 0.2 + 0.02 × 4
= 0.2 + 0.08
= 0.28
Jadi besarnya tonase kotor/GT adalah:
GT = K × V
= 0.28 × 10,000
= 2,800 tons