Pengertian Teknologi Tepat Guna

9
Pengertian Teknologi Tepat Guna. (TTG) PENDAHULUAN 1. Latar belakang Dalam rangka menin gkatka n sistem usaha pemb angun an masy arakat supaya lebih  produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah berkembang di dalam masy arakat adalah tekno logi yang telah dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna"  atau teknologi sederhana dan proses pengenalannya  banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.  Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta t ingkat pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan tekno logi tepat guna  perlu disesuaikan dengan kebutuhan, ya itu keb utuhan ya ng ber orientasi kep ada kea daa n lin gku nga n geo gra fis ata u propes i kehid upan masyaraka t yang bersangku tan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang  baru bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan keguna anny a. Teknologi ters ebut mer upa kan faktor eks tern dan dip erkena lka n dengan maksu d agar masy arakat  yang bersangku tan dapat merubah kebia saan tradisi onal dalam  proses pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Batasan Masalah Berdasarkan pembahasan yang kami bahas dalam makalah ini, maka kami membatasi  pembahsan makalah ini tentang manfaat terknologi tepat guna un tuk wirausahaan. PEMBAHASAN A. Pengertian Teknologi Tepat Guna ek nol ogi tep at guna ata u yang dis ing kat den gan ! adalah tek nol ogi ya ng digunakan dengan sesuai" tepat guna#. $da yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses pengenalannya  banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu % &%'. Den gan demiki an teknolog i tepat gun a mempunya i kriteria ya ng dap at dikatan sebagai !, yaitu( 1

description

h

Transcript of Pengertian Teknologi Tepat Guna

Pengertian Teknologi Tepat Guna. (TTG)

PENDAHULUAN1. Latar belakangDalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat supaya lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah berkembang di dalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi dan tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan teknologi tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau propesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat dan perlu dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan kegunaannya. Teknologi tersebut merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar masyarakat yang bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam proses pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Batasan Masalah

Berdasarkan pembahasan yang kami bahas dalam makalah ini, maka kami membatasi pembahsan makalah ini tentang manfaat terknologi tepat guna untuk wirausahaan.

PEMBAHASANA. Pengertian Teknologi Tepat GunaTeknologi tepat guna atau yang disingkat dengan TTG adalah teknologi yang digunakan dengan sesuai( tepat guna). Ada yang menyebutnya teknologi tepat guna sebagai teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu[1].

Dengan demikian teknologi tepat guna mempunyai kriteria yang dapat dikatan sebagai TTG, yaitu:

1) Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia banyak di suatu tempat.2) Apabila teknologi itu sesuai dengan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.3) Apabila teknologi itu membantu memecahkan persoalan/ masalah yang sebenarnya dalam masyarakat, bukan teknologi yang hanya bersemayam dikepala perencananya[2].Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah-masalah pembangunan boleh jadi memerlukan pemecahan yang unik dan khas, jadi teknologi-teknologi tersebut tidak perlu dipindahkan ke negara-negara atau kedaerah lain dengan masalah serupa. Apa yang sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di lain tempat. Maka dari itu tujuan TTG adalah melihat pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan mengapa hal itu sesuai.

B. Ciri-ciri Teknologi Tepat GunaSebagaimana telah dikemukakan pada kriteria dan syarat dan kesesuaian TTG, dapat dikemukakan ciri-ciri yang cukup menggambarkan TTG (walaupun tidak berarti sebagai batasan) adalah sebagai berikut:

1) Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat2) Biaya investasi cukup rendah/ relatif murah.3) Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat.4) Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya.5) Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energi, bahan secara lebih baik dan optimal. 6) Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada pihak luar (self-realiance motivated)[3].C. Manfaat Teknologi Tepat GunaSebelum berbicara mengenai manfaat dari TTG, maka ada sebuah proses yang harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari TTG tersebut, yaitu penerapan teknologi tepat guna tersebut. Penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut[4].

Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.

Banyak orang keliru dalam berpendapat kalau orang membawa pompa bambu, biogas, pengering dengan energi radiasi matahari sederhana kedesa, maka orang itu telah menerapkan teknologi tepat guna. Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut kesebuah desa belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan, apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat desa tersebut, bagaimana cara membuat dan memperbaiki alat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

Penerapan TTG juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut. Selain itu TTG juga bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat)[5].

D. Manfaat Teknologi Tepat Guna Dalam WirausahaDalam pembahasan terdahulu telah diketahui manfaat teknologi tepat guna secara menyeluruh, namun dalam pembahasan ini, membahas manfaat teknologi dalam dimensi yang khusus yaitu ketepan kita dalam menggunakan teknologi yang tepat dalam mengembangkan atau memajukan usaha. Wirausaha berkaitan dengan ekonomi, dimana pencipta barang sebagai pengkreatif akan memproduksi barang yang dibutuhkan halayak ramai atau konsumen.

Sebelum mengetahui manfaat TTG dalam wirausdaha, maka konseputama yang mesti dipahami adalah beranjak dari sebuah pengetian wirausaha. Istilah wirausaha berasal dari entrepreneur (Bahasa Perancis) yang diterjemahkan dalam bahasa inggris. Pengertian wirausaha menurut Joseph Schumpeter adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau pengahan bahan baku baru.Menurut Peter F. Drucker kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda[6]. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisas bisnis yang sudah ada. Jiwa kewirausahaan mendorong orang untuk mendirikan dan mengelolah usaha secara fropesional . Hendaknya minat tersebut diikuti dengan perencanaan dan perhitungan yang matang.

Berdasarkan pengertian wirausaha di atas maka penggunaan teknologi tepat guna sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah usaha. Penggunaan teknologi yang tepat akan menimbulkan dampak yang potif terhadap apa yang diproduksi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari permintaan terhadap suatu barang makin meningkat. Apalagi wirausaha merupakan suatu langkah yang kreatif dan inopatif dalam melihat peluang-peluang, kreatif mendisain suatu bentuk barang menskipun barang yang sudah dikenal ditengah masyarakat sekalipun. Meski sifat kretif dan inopatif tersebut menjadi hal utama dalam wirausaha, dalam pelaksanaannya mreka sebagai pengusaha juga jeelih menggunakan alat produksi atau penciptaan suatu barang, hal ini dilakukan agar biaya penggunaa dan waktu pengerjaannya dapat diperhitungkan, sehingga pengusaha tidak rugi dalam memproduksi barang yang akan dijual. Adapun manfaat TTG dalam wirausaha yaitu:1. Menigkatkan hasil produksiSeperti penggunaan mesin pengolah padi yang dibuat oleh M. Sauki, waktu musimpanen raya tiba, jumlah gabah cukup banyak sedangkan permintaan pasar tidak bisa dicukupi dengan jumlah yang banyak akibat diolah secara manual, namun dengan adanya mesin pengolah ini, M.Sauki bisa memenuhi permintaan pasar dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif hemat[7].2. Memudahkan pengusaha dalam memproduksi barang.Adanya penggunaa teknologi yang tepat penggunaannya, memudah bagi pengusaha dalam memproduksi barang yang dibutuhkan. Misalnya penguaha pembuatan tikar bambu dari jawa timur. Mereka menggunakan alat sederhaana seperti gergaji, kampak dan alat bangunan berupa mesin bor yang digunakan pada saat proses pembuatan tikar. Tidak didunga, bahwa alat yang dugunakan untuk bangunan ternyata bisa dialihkan fungsinya kepada pekerjaan lain yang fungsi mekerjaannya tidak dirubah, ternyata cukup memudahkan bagi pengusaha tikar bambu dari jawa timur[8].3. Memudahkan pemasaran produk.Penggunaan henphon selama ini menjadi mode dan gaya dalam kita berhubungan dengan orang lain. Namun, sejumlah pengusaha petani seperti Sucipto di Klaten menggunakannya sebagai keperluan usahanya seperti melihat harga, barang yang dubutuhkan dan ketersedian barang di pasar serta tempat penjualannya[9]. Sebagai mana yang diketahui bahwa konsep utama TTG adalah penggunaan teknologi baik yang baru maupun yang sudah ada dikenal ditengah masyarakat yang penggunaannya dimanfaatkan dengan sesuai. 4. Biaya produksi yang hematBila dibandingkan dengan harga produksi pentani padi mengolah kepada industri biayanya akan terlalu besar dalam transportasi dan proses pemisahan gabah dari beras. Namun denegan adanya teknologi yang mampu bekerja seperti mesin industri, maka petani lebih hemat dari segi waktu dan bisa di olah langsung ditempat panen dengan menggunakan mesin tersebut tanpa harus di angkut dulu ketempat produksi. Kemudian biaya yang digunakanpun lebih kecil dan petani tidak susah lagi menjualnya kepasar dalam jumlah yang sedikit, tetapi dalam jumlah yang besar dan tinggal menjual di tempat[10].PENUTUP1. KesimpulanTeknologi Tepat Guna merupakan teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat setempat.

Sebelum menggunakan TTG, terlebih dahulu kita lakukan penerapan dari TTG tersebut kepada masyarakat. Dengan adanya penerapan ini di harapkan masyarakatnya berubah dan mengerti tentang manfaat TTG dan mampu menggunakan TTG tersebut dengan sebaik mungki. Sehingga penggunaa dari TTG tersebut bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat karena kebutuhan masyarakat semakin hari semakin meningkat.

2. SaranTeknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKAAini Djamal Zoere, 1996, Prinsip-Prinsip Ekologi. Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Kasmer. 2007. Kewirausaan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Slamet Soemirat Juli, 1994, Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

http://arifh.blogdetik.com

http://balitbang.sumutprov.go.idhttp://kampus.okezone.comMengapa Negara Berkembang Membutuhkan Teknologi Tepat Guna?

Leave a reply

Mengapa Negara Berkembang Membutuhkan Teknologi Tepat Guna?Konsep teknologi yang selalu dikaitkan dengan teknologi untuk dunia ketiga mengusik Saya akan untuk mencari alasan apa benar teknologi tepat guna dibutuhkan di negara berkembang? Berikut ini saya rangkumkan sejumlah artikel mengenai pengertian teknologi tepat guna dan mengapa negara berkembang membutukan teknologi tepat guna.

Teknologi tepat guna didefinisikan sebagai suatu obyek, proses, ide/gagasan, atau praktek yang dapat meningkatkan kepuasan manusia melalui pemenuhan kebutuhan hidupnya. Sebuah teknologi dianggap tepat guna jika teknologi tersebut cocok dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya daerah setempat (contohnya : cocok dengan manusia dan sumber daya ekonomi daerah setempat), dan teknologi tersebut menggunakan bahan-bahan serta sumber daya energi yang tersedia di daerah tersebut, dengan alat dan metode yang dapat dipelihara, dijalankan, dan dikendalikan oleh penduduk setempat.

Teknologi dianggap tepat guna sejauh teknologi tersebut selaras dengan lembaga-lembaga budaya, sosial, ekonomi, dan politik pada sebuah masyarakat di mana teknologi tersebut digunakan. Abdullalli (1984) menyarankan bahwa teknologi tepat guna harus mandiri, tidak menyebabkangangguan budaya kalaupun terjadi gangguan terhadap penggunana TTG seharusnya tidak begitu signifikan, dan teknologi tersebut dapat digunakan untuk meningatkan kesejahteraan penduduk setempat.

Teknologi tepat guna merepresentasikan jenis inovasi teknologi pada kelembagaan sosial budaya. Inti dari teknologi tepat guna yaitu bahwa kegunaan atau nilai teknologi harus disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi, politik, dan lingkungan dimana teknologi tersebut akan digunakan. Sebagian besar lembaga yang terkait dengan teknologi tepat guna di negara-negara berkembang cenderung melihat teknologi tepat guna sebagai alat utama dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi ratusan juta orang yang sebagian besar tertinggal dalam pembangunan.

Berbagai alasan mengenai dibutuhkanya teknologi tepat guna di negara berikut ini saya rangkumkan dari tulisan Prof P.D. Dunn (1978)

Alasan utama mengapa negara berkemnag membutuhkan teknologi tepat guna adalah sbb:

1. Aturan ketenagakerjaan.

2. Produksi barang dan jasa yang diperuntuk untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

3. Substitusi produk impor dengan dengan produk lokal yang kompetitif dalam kualitas dan biaya.

4. Penggunaan sumber daya lokal : tenaga kerja, bahan, keuangan dsb.

5. Penyediaan layanan masyarakat termasuk kesehatan, air, sanitasi, perumahan, jalan, dan pendidikan.

Bacaan:

Abubakar N. Abdullahi Strategies in Technological take-off in Nigeria: Are we in the Right Direction Nigerian,Journal of Science and Technology, Vol. 1. No. 1. 1983

P.D. Dunn (1978), Appropriate Technology: Technology with a Human Face, Macmillan, London.

This entry was posted in Konsep Teknologi Tepat Guna and tagged alasan negara berkembang butuh teknologi tepat guna, teknologi tepat guna negara berkembang on October 21, 2013.

Pengertian Teknologi Tepat Guna

Leave a reply

Apakah yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG)?Istilah teknologi tepat guna (TTG) seringkali muncul diberbagai media dewasa ini. Biasanya istilah teknologi tepat guna selalu dikaitkan dnegan dengan pemberdayaan masyarakat tertinggal, teknologi untuk si miskin, teknologi jadul, murahan, skalanya kecil, dsb. Sudah tepatkah istilah teknologi tepat guna (TTG) seperti di atas? Apa sebenarnya yang dimaksud teknologi tepat guna, apa cakupan teknologi tepat guna, dan seberapa penting teknologi tepat guna untuk dikembangkan di Indonesia?

Kali ini Saya akan mendiskusikan apa yang dimaksud dengan teknologi tepat guna (TTG) dengan dari berbagai sudut pandang. Saya akan memulai dari sejarah munculnya istilah teknologi tepat guna (TTG).

Sejarah Teknologi Tepat Guna (TTG)Ide mengenai Teknologi Tepat Guna (TTG) pada awalnya diusulkan oleh Dr. E.F. Schumacher. Beliau merupakan seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris. Pemikiranya mengenai ide awal teknologi tepat guna (TTG) dituangkan dalam bukunya yang sangat inspiratif berjudul Small is Beautiful yang diterbitkan tahun 1973.

Dr. Schumacher diangkat menjadi Dewan Penasihat Batubara Inggris (British Coal Board Advisor) dan penasihat pemerintah untuk Burma sekarang Myanmar- dan selanjutnya untuk India. Pemikiranya mengenai konsep teknologi tepat guna juga mempengaruhi pemikiran PM pertama India Jawaharlah Nehru. Pada tahun 1961 PM Nehru mengundang Dr. Schumacher pada sebuah komisi perencanaan pembangunan di India, kemudian Dr. Schumacher mengusulkan intermediate technology pada komisi tersebut namun tidak ambil bagian pada komisi tersebut.

Pada tahun 1966, Dr. Schumacher mendirikan organisasi nirlaba dengan nama Intermediate Technology Development Group (ITDG). Pendekatan mengenai pengembangan teknologi mendapat perhatian yang cukup luas pada tahun 1960-an dan dikenal sebagai gerakan sosial selama krisis energi dunia pada tahun 1970-an dan sekaligus dikenal sebagai gerakan lingkungan. Konsep teknologi yang ditawarkan Dr. Schumacher yang dulunya dinamakan intermediate technology kemudian dikenal saat ini dikenal sebagai teknologi tepat guna. Meskipun masih banyak perdebatan mengenai konsep teknologi tepat guna, saat ini diakui bahwa secara umum teknologi yang dimaksud adalah teknologi yang diimplementasikan pada skala kecil, desentrasisai, padar karya, ramah lingkungan, dan memperhatikan kearifan lokal.

Saat ini ITDG (Intermediate Technology Development Group) masih ada dan bertujuan untuk memperlihatkan dan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi untuk mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang

Pengertian Teknologi Tepat GunaMenurut Oxford English Dictionary, definisi gabungan untuk istilah tepat guna dan teknologi adalah penerapan pengatahuan ilmiah untuk tujuan praktis sehingga cocok untuk orang, kondisi, keempatan atau tempat tertentu. Definisi ini berimplikasi bahwa tepat guna dapat bervariasi dan oleh sebab itu istilah teknologi tepat guna tidak dapat tepat didefinisikan secara tepat. Secara umum, istilah teknologi tepat guna seringkali digunakan dalam konteks teknologi untuk negara berkembang.

Pada awalnya, teknologi tepat guna sering digunakan bergantian dengan intermediet teknologi, yang berarti teknologi antara, yaitu teknologi tradisional di negara berkembang dan teknologi maju padat modal dari dunia barat. Istilah teknologi tepat guna dalam konteks yang spesifik dan kadang-kadang umum dianggap sebagai suatu teknik untuk pembangunan yang digunakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, keadilan sosial, ketenaga kerjaan, dan kebutuhan dasar manusia. Definisi terakhir tentang teknologi tepat guna, bahwa teknologi ini haruslah berskala kecil, padat karya, investasi modal yang rendah per pekerja, hemat energi, ramah lingkungan, dikontrol dan dipelihara oleh masyarakat setempat.

Pertanyaan besar mengenai pengertian teknologi tepat guna memang sangat mengusik kita yang saat ini berkecimpung di dunia teknologi tepat guna-. Masih relevankah istilah tersebut untuk mendefinisakn teknologi tepat guna? Banyak ahli yang mengusulkan mengenai re-definisi teknologi tepat guna dalam kaitanya pada pembangunan berkelanjutan. Namun untuk saat ini degini teknologi tepat guna seperti yang saya ceritakan diatas masih banyak digunakan untuk menyebutkan teknologi tepat guna.