PENGERTIAN OSTOMI_2

7
Tugas KDM 1 OSTOMI Disusun Oleh : ANNISA RAHMATIAH (06) FEBRITA LAYSA SUSANA (20) NORMALASARI DWINUGRAHENI (27) SUCI KURNIAWATI (36) KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

description

OSTOMY KDM (Kebutuhan Dasar Manusia)

Transcript of PENGERTIAN OSTOMI_2

Page 1: PENGERTIAN OSTOMI_2

Tugas KDM 1OSTOMI

Disusun Oleh :ANNISA RAHMATIAH (06)

FEBRITA LAYSA SUSANA (20)NORMALASARI DWINUGRAHENI (27)

SUCI KURNIAWATI (36)

KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN2012/2013

Page 2: PENGERTIAN OSTOMI_2

A. PENGERTIAN OSTOMI

Ostomi adalah pembukaan pembedahan yang dibuat untuk menghubungkan organ

internal ke permukaan tubuh. Berbagai jenis ostomies diberi nama untuk organ yang

terlibat. Jenis yang paling umum dari ostomies dalam operasi usus yang merupakan

"ileostomy" (menghubungkan bagian ileum dari usus kecil ke dinding perut) dan

"kolostomi" (menghubungkan usus atau usus besar pada dinding perut).

Menurut beberapa ahli ostomi adalah :

1. Sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen

untuk mengeluarkanfeces (M. Bouwhuizen, 1991)

2. Pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut

untuk mengeluarkan feces (Randy, 1987)

3. Lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke kolon iliaka untuk mengeluarkan

feces.

Ostomi dapat sementara atau permanen. Ostomi sementara mungkin diperlukan

jika saluran usus tidak dapat benar-benar siap untuk operasi karena penyumbatan oleh

penyakit atau jaringan parut. Ostomi sementara juga dapat dibuat untuk memungkinkan

terjadinya peradangan setelah operasi untuk mendapatkan kesembuhan tanpa

terkontaminasi oleh tinja. Ostomies Sementara biasanya dapat diatasi dengan cara

penurunan minimal atau tidak ada fungsi usus. Ostomi permanen mungkin diperlukan

ketika penyakit, atau pengobatan, merusak fungsi usus normal, atau ketika otot-otot yang

menghapus kontrol menjadi tidak bekerja dengan baik kemudian memerlukan

penghapusan. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah kanker rektal rendah dan

penyakit radang usus. 

Page 3: PENGERTIAN OSTOMI_2

B. DAMPAK OSTOMI

1. Obstruksi/penyumbatan

Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya

pengerasan feces yang sulit dikeluarkan. Untuk menghindari teiadinya sumbatan,

klien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Pada klien dengan kolostomi

permanent tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar klien dapat melakukannya secara

mandiri dikamar mandi.

2. Infeksi

Kontaminasi feces merupakan factor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya

infeksi pada luka sekitar stoma. Oleh karena itu pemantauan yang terus menerus

sangat diperlukan dan tindakkan segera mengganti balutan luka dan mengganti

kantong kolostomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.

3. Retraksi stoma/mengkerut

Stoma mengalami peningkatan karena kantong kolostomi yang lerlalu sempit dan

juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk di sekitar stoma yang mengalamI

pengerutan

4. Prolaps pada stoma

Terjadi karena kelemahan otot abdomen atau karena fiksasi struktur penyokong stoma

yang kurang adequat pada saat pembedahan.

5. Stenosis

Penyernpitan dari kuman stoma yang terjadi karena adanya jaringan parut / scar pada

pertemuan mukosa stoma dan kulit.

6. Pendarahan stoma

7. Diare

8. Makin ke proksimal colostominya makin encer feces yang keluar. Pada sigmoid

biasanya normal.

9. Kontraktur lumen terjadi penyempitan dari celahnya yang akan mengganggu

pasase normal feses.

10. Hernia Paracolostomy

11. Eviserasi.

Page 4: PENGERTIAN OSTOMI_2

҉� JENIS-JENIS KOLOSTOMI

Kolostomi dibuat berdasarkan berbagai indikasi dan tujuan tertentu, sehingga jenisnya

ada beberapa macam tergantung dari kebutuhan klien. Kolostomi dapat dibuat secara

permanen maupun sementara.:

1. Kolostomi permanen

Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila klien sudah tidak

memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya keganasan, perlengketan

atau pengangkatan kolon sigmoid atau rektum sehingga tidak memunginkan feces

melalui anus.Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single barrel (dengan satu

ujung lubang).

2. Kolostomi temporer/sementara

Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk mengalirkan

feces sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen

ditutup kembali. Kolostomi temporer ini mempounyai dua ujung yang dikeluarkan

melalui abdomen yang disebut kolostomi double barrel.

Lubang kolostomi yang muncul dipermukaan berupa mukosa kemerahan yang disebut

Stoma. Pada minggu pertama post kolostomi biasanya masih terjadi pembengkakkan

sehingga stoma tampak membesar.

Klien dengan pemasangan kolostomi biasanya disertai dengan tindakan laparatomi

(pembukaaan dinding abdomen). Luka laparatomi sangat beresiko mengalami infeksi

karena letaknya bersebelahan dengan lubang stoma yang kemungkinan banyak

mengeluarkan feces yang dapat mengkontaminasi luka laparatomi.

Perawat harus selalu memonitor kondisi luka dan segera merawat luka dan mengganti

balutan jika balutan terkontamiansi feces.

Perawat harus segera mengganti kantong kolostomi jika kantong telah terisi feces atau

jika kantong kolostomi bocor dan feces cair mengotori abdomen. Perawat juga harus

mempertahankan kulit klien disekitar stoma tetap kering, hal ini penting untuk

Page 5: PENGERTIAN OSTOMI_2

menghindari terjadinya iritasi kulit dan untuk kenyamanan klien.

Kulit sekitar stoma yang mengalami iritasi harus segera diberi zink salep/zink oil atau

segera konsultasikan pada dokter ahli jika klien alergi terhadap perekat kantong

kolostomi. Pada klien yang alergi tersebut mungkin perlu dipikirkan untuk remodifikasi

kantong kolostomi agar kulit klien tidak teriritasi.

REFERENSI

http://4mhie.wordpress.com/2007/11/13/perawatan-pasien-dengan-kolostomi-pada-penderita-

cancer-colorectal

http://www.drugs.com/cg/colostomy-care.html

http://www.healthsquare.com/mc/fgmc0549.htm

Loeb,Stanley.(1991). Illustrated Manual Of Nursing Practice.Spring House Corporation.

Pennysylvania

Blackley,Patricia.(2004).Practical Stoma Wound And Continence Management 2nd Ed.National

Publication of Australia.Australia

Diposkan oleh Nurse Rufaidah Generation