Pengertian Model View Controller Code Web

36
Pengertian Model View Controller (MVC) Codeigniter Codeigniter adalah sebuah framework untuk pengembangan aplikasi web site menggunakan PHP. Dengan menggunakan Codeigniter, kita dapat melakukan pengembangan situs dengan lebih cepat daripada membuat nya dari awal karena Codeigniter memiliki banyak library yang memudahkan kita untuk membuat berbagai macam fungsi. Selain itu, Codeigniter juga memudahkan kita dari segi coding termasuk mengurangi banyaknya code yang harus kita pikirkan dalam membuat website. Tutorial ini adalah bagian dari tutorial membuat website menggunakan Codeigniter . Pengertian MVC di Codeigniter MVC atau Model – View – Controller adalah development pattern yang memisahkan logic aplikasi dengan bagian presentation. Codeigniter dibuat dengan menggunakan model MVC sehingga meminimalkan coding yang harus kita buat. Model Model merepresentasikan struktur data dari aplikasi kita. Pada intinya, di model ini memiliki banyak fungsi yang terfokus untuk melakukan retrieve, insert, update, dan delete record dari database. View View adalah bagian yang diperlihatkan pada user. Jadi, halaman web yang ditampilkan di browser adalah code yang kita tuliskan di bagian view. Sebuah view dapat berupa file penuh, atau hanya potongan seperti header atau footer. Controller Controller bertugas untuk menjembatani antara model dan view. Selain itu controller juga bertugas untuk mengambil library yang ada pada Codeigniter. Di dalam Codeigniter, kita tidak harus selalu menggunakan ketiga bagian di atas, kita bisa saja tidak menggunakan model jika aplikasi kita tidak mengambil data dari dalam database.

description

pengertian model wiew control code web

Transcript of Pengertian Model View Controller Code Web

Pengertian Model View Controller (MVC) Codeigniter

Codeigniter adalah sebuah framework untuk pengembangan aplikasi web site menggunakan PHP.

Dengan menggunakan Codeigniter, kita dapat melakukan pengembangan situs dengan lebih cepat daripada membuat nya dari awal karenaCodeigniter memiliki banyak library yang memudahkan kita untuk membuat berbagai macam fungsi.

Selain itu, Codeigniter juga memudahkan kita dari segi coding termasuk mengurangi banyaknya code yang harus kita pikirkan dalam membuat website. Tutorial ini adalah bagian dari tutorial membuat website menggunakan Codeigniter.

Pengertian MVC di Codeigniter

MVC atau Model View Controller adalah development pattern yang memisahkan logic aplikasi dengan bagian presentation.

Codeigniter dibuat dengan menggunakan model MVC sehingga meminimalkan coding yang harus kita buat.

Model

Model merepresentasikan struktur data dari aplikasi kita. Pada intinya, di model ini memiliki banyak fungsi yang terfokus untuk melakukan retrieve, insert, update, dan delete record dari database.

View

View adalah bagian yang diperlihatkan pada user. Jadi, halaman web yang ditampilkan di browser adalah code yang kita tuliskan di bagian view. Sebuah view dapat berupa file penuh, atau hanya potongan seperti header atau footer.

Controller

Controller bertugas untuk menjembatani antara model dan view. Selain itu controller juga bertugas untuk mengambil library yang ada pada Codeigniter.

Di dalam Codeigniter, kita tidak harus selalu menggunakan ketiga bagian di atas, kita bisa saja tidak menggunakan model jika aplikasi kita tidak mengambil data dari dalam database.

Logo Codeigniter

Selain itu kita juga dapat melakukan coding fungsi retrieve database di dalam controller.Hal ini memudahkan developer untuk melakukan coding di bagian manapun dia inginkan.

Semoga bermanfaat.

Konfigurasi Awal Codeigniter untuk Membuat Website

Sebagai awal dari tutorial membuat aplikasi web dengan menggunakan Codeigniter,maka post ini akan membahas mengenai konfigurasi awal Codeigniter untuk membangun website.

Index tutorial ini dapat dilihat di Tutorial Membuat Web Menggunakan CodeIgniter.Untuk memulai, anda dapat mengunduh framework CI dihttp://ellislab.com/codeigniter. Di sini saya menggunakan XAMPP sebagai server di localhost. Jika anda belum mempunyai XAMPP, anda dapat mengunduh dihttp://www.apachefriends.org/en/xampp.htmlSetelah menginstall XAMPP, silakan aktifkan Apache dan MySQL melalui XAMPP Control Panel, kemudian ekstrak unduhan Codeigniter di dalam folderC:\xampp\htdocs\ dan rename nama default Codeigniter 2.1.3 menjadi codeigniter saja.

Test Codeigniter

Untuk mengetes apakah codeigniter sudah dapat dijalankan, anda dapat mengetikkan URL pada browser: http://localhost/codeigniter

Akan muncul tulisan sebagai berikut:

Welcome to CodeIgniter!

The page you are looking at is being generated dynamically by CodeIgniter.

If you would like to edit this page youll find it located at:

application/views/welcome_message.phpThe corresponding controller for this page is found at:

application/controllers/welcome.phpIf you are exploring CodeIgniter for the very first time, you should start by reading the User Guide.

Konfigurasi Awal CodeIgniter

Selanjutnya, untuk konfigurasi awal, ada beberapa hal yang harus di perhatikan.

Konfigurasi diC:\xampp\htdocs\codeigniter\application\config\config.php ada beberapa baris yang harus diperhatikan

?1

2

3$config['base_url'] = 'http://localhost/codeigniter';

$config['encryption_key'] = 'isikanSesuaiKeinginanAndaIniAdalahEncryptionKeyDanAndaTidakPerluMengingatnya';

Konfigurasi diC:\xampp\htdocs\codeigniter\application\config\database.phpSilakan sesuaikan dengan konfigurasi database anda, di sini saya menggunakan database dengan nama codeigniter, username dan password masih default atau bawaan dari XAMPP.

?1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18$active_group = 'default';$active_record = TRUE;

$db['default']['hostname'] = 'localhost';$db['default']['username'] = 'root';$db['default']['password'] = '';$db['default']['database'] = 'codeigniter';$db['default']['dbdriver'] = 'mysql';$db['default']['dbprefix'] = '';$db['default']['pconnect'] = TRUE;$db['default']['db_debug'] = TRUE;$db['default']['cache_on'] = FALSE;$db['default']['cachedir'] = '';$db['default']['char_set'] = 'utf8';$db['default']['dbcollat'] = 'utf8_general_ci';$db['default']['swap_pre'] = '';$db['default']['autoinit'] = TRUE;$db['default']['stricton'] = FALSE;

Konfigurasi diC:\xampp\htdocs\codeigniter\application\config\autoload.phpKonfigurasi di autoload.php ini digunakan ketika kita ingin mempersingkat coding, yakni kita tidak perlu memanggil library tertentu ketika memanggil fungsi di dalam CodeIgniter karena telah di panggil di file autoload ini.

Untuk saat ini konfigurasi di bawah belum dibutuhkan, namun tidak masalah jika di setting sekarang,

$autoload['libraries'] = array(database) berarti anda akan memanggil library database CodeIgniter, sehingga anda dapat menggunakan fungsi-fungsi database seperti $this->db->query(); dan sebagainya.

?1

2

3

4

5$autoload['libraries'] = array('database', 'session', 'image_lib', 'table');

$autoload['helper'] = array('url', 'form', 'text');

$autoload['model'] = array('berita_model', 'kategori_model');

Ini hanyalah konfigurasi awal Codeigniter, selanjutnya kita akan membuat fungsi-fungsi website menggunakan codeigniter.

Membuat Desain Database CodeIgniter

Pada tutorial sebelumnya telah dibahas mengenai konfigurasi awal membuat website menggunakan Codeigniter.

Di tutorial kali ini akan dibahas mengenai pembuatan desain database Codeigniter yang akan digunakan untuk membuat aplikasi web Codeigniter.

Untuk melihat index dokumentasi anda dapat mengunjungi Tutorial Membuat Web Menggunakan CodeIgniter.

Untuk database saya menggunakan mySQL dan pengelolaannya menggunakan phpMyAdmin.

Desain Database Codeigniter

Database yang digunakan di dalam tutorial ini tidak terlalu rumit karena hanya menggunakan data dummy yang selanjutnya dapat anda modifikasi sendiri.

Sebagai awal, database yang dibuat adalah untuk menyimpan data user seperti nama, alamat, dan email dimana fungsi untuk melakukan insert, update, dan delete data di dalam database tersebut akan dibahasa satu per satu di tutorial selanjutnya.

Pertama buatlah sebuah database baru dengan nama codeigniter, dilanjutkan dengan membuat tabel dengan nama user.

Di dalam tabel user ada 6 column, yaitu:

id_user (INT, AI, primary key)

nama_lengkap (VARCHAR, 100)

username(VARCHAR, 100)

password(VARCHAR, 100)

email(VARCHAR, 100)

alamat(VARCHAR, 300)

Berikut ini adalah tampilan struktur dari database yang baru saja dibuat.

Tabel User

Sebenarnya, username harus bersifat unik, karena tidak mungkin ada username yang duplikat. Tetapi karena ini hanyalah latihan, maka tidak masalah, yang penting anda dapat mengerti bagaimana membuat aplikasi web menggunakan Codeigniter.

Selanjutnya kita akan membuat fungsi insert database dengan menggunakan Codeigniter.

Insert Data Menggunakan Codeigniter

Tutorial ini membahas mengenai cara membuat fungsi insert data menggunakan Codeigniter. Data yang diinsert menggunakan desain database yang telah dibahas pada tutorial sebelumnya.

Sebelum melangkah lebih jauh untuk membuat fungsi insert ini, anda perlu mengetahui bahwa di dalam Codeigniter terdapat tiga buah direktori utama untuk melakukan coding. Direktori tersebut adalah controller, model, dan view dimana ketiganya terletak di dalam folder application di dalam file web Codeigniter anda.

Insert Data Menggunakan Codeigniter

Di dalam tutorial ini tidak dibahas mengenai alur berpikir darimana anda membuat fungsi tersebut, melainkan langsung dibahas best practices nya saja.

Setiap programmer memiliki style nya sendiri dalam melakukan coding, jadi terserah anda ingin memulainya dari folder controller, model, atau view. Saya akan menuliskan source code berurutan dari folder controller, model, dan view.

Controller

Pertama buatlah file user_controller.php di dalam direktori application/controller dan isikan source berikut:

user_controller.php?1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23 Insert Data User Nama LengkapUsernamePasswordEmailAlamat

notifikasi.php?1

2

3

4

5

6

7

8

Oke, sekarang fungsi tersebut telah selesai, anda dapat mencoba menjalankannya di browser dengan URLhttp://localhost/codeigniter/index.php/user_controller/user

Setelah anda klik Simpan, data yang anda isikan akan tersimpan di dalam database.

Menampilkan Data dari Database Menggunakan Codeigniter

Pada tutorial sebelumnya telah saya bahas mengenai cara untuk membuat fungsi insert data ke dalam database.

Ditutorial ini saya akan memberikan contoh untuk menampilkan data yang sebelumnya telah tersimpan di dalam database.

Database yang digunakan di tutorial ini masih sama dengan database yang digunakan di tutorial membuat web Codeigniter, yaitu database dengan nama codeigniter dan table bernama user.

Sebelum melangkah lebih jauh, saya sarankan anda untuk mengisi table user terlebih dahulu. Anda dapat mengisinya secara manual atau menggunakan aplikasi insert data di tutorial insert database Codeigniter.

Menampilkan Data dari Database Menggunakan Codeigniter

Berikut ini adalah source code yang ada di controller, model, dan view. Meskipun nama file di tutorial ini sama seperti tutorial sebelumnya, tetapi isi dari source code sudah berbeda. Jadi jangan asal copas ketika anda ingin menggabungkan tutorial ini dengan tutorial sebelumnya.

Controller

Buatlah sebuah file dengan nama user_controller.php dan isikan code sebagai berikut:

user_controller.php?1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Daftar UserNama LengkapUsernameEmailAlamatNama LengkapUsernameEmailAlamat

Sekarang cobalah untuk menjalankan URL http://localhost/codeigniter/index.php/user_controller/user melalui browser.

Jika code yang anda masukkan benar, maka seluruh data di dalam tabel user akan muncul.

Source code:menampilkan_data_database_codeigniterTutorial selanjutnya adalah menghapus data menggunakan Codeigniter.

Membuat Fungsi Delete Record Menggunakan Codeigniter

Biasanya, fungsi delete record terdapat di halaman admin sebuah website dimana hanyaweb administrator saja yang memiliki hak akses untuk melakukannya.

Tutorial ini melanjutkan dari tutorial sebelumnya yang membahas tentang menampilkan data dari dalam database. Di tutorial ini kita akan menambahkan fungsi delete untuk menghapus data tersebut dari dalam database.

Anda dapat menggunakan file di tutorial sebelumnya, dan mengubah source code di tutorial tersebut mengikuti source di bawah:

Delete Record Menggunakan Codeigniter

Berikut ini adalah source code untuk membuat delete record menggunakan Codeigniter. Seperti biasa saya menuliskan source code berurutan dari controller, model, dan terakhir di bagian views.

Controller

Perlu diperhatikan bahwa dari source code di bawah kita menggunakan URL helper dari Codeigniter. Oleh karena itu pastikan anda menyertakan helper URL di folder application/config/autoload.php

?1$autoload['helper'] = array('url');

Tambahkan source code di user_controller.php menjadi seperti berikut:

user_controller.php?1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23