Pengertian Manajemen Proyek

5

Click here to load reader

description

pengertian dan definisi manajemen proyek

Transcript of Pengertian Manajemen Proyek

A. Pengertian Manajemen ProyekManajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Seperti di ketahuimanajemen pada dasarnyamerupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen, sedangkan pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni menurut: Chaster I Bernard menyatakan, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fajol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel dan GerQge K Terry. Marry Parker F. menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan. Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987), proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek. Maka dapat dijelaskan bahwa Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan (Sumberdaya) yang penting untuk menyelesaikan proyek.Definisi dari manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.Pada proyek memiliki tujuan menghasilkan produk atau kerja akhir tertentu. Dalam proses mewujudkan produk tersebut, ditentukan jumlah biaya, jadwal, serta kriteria mutu yang diinginkan. Proyek bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas dengan titik awal dan titik akhir ditentukan secara jelas. Kegiatannya tidak rutin atau tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang berlangsungnya proyek itu sendiri.Timbulnya suatu proyek dilatar belakangi oleh beberapa hal diantaranya yakni: (a) karena adanya kebijakan pembangunan dari pemerintah; (b) permintaan pasar; (c) dari dalam perusahaan; (d) dari kegiatan penelitian dan pengembangan sehingga akan memunculkan produk baru.B. Ruang Lingkup Manajemen ProyekSalah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek handal adalah kemampuan dalam melakukan manajemen ruang lingkup proyek. Dalam hal ini, seorang manajer proyek harus mampu memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan dalam proyek adalah aktivitas yang berhubungan dengan proyek dan aktivitas tersebut telah memenuhi kebutuhan proyek. Dengan kata lain, manajemen ruang lingkup proyek memiliki fungsi untuk mendefinisikan serta mengendalikan aktivitas-aktivitas apa yang bisa dilakukan dan aktivitas-aktivitas apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam menyelesaikan suatu proyek.Berikut ini beberapa kegiatan yang menajdi ruang lingkup pada manajemen proyek, diantaranya yakni:1. Menentukan waktu proyek dimulai2. Perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan. Pada tahap ini, manajer proyek akan mendokumentasikan bagaimana ruang lingkup proyek akan didefinisikan, diverifikasi, dikontrol dan menentukan bagaimana WBS (Work Breakdown Structure) akan dibuat serta merencanakan bagaimana mengendalikan perubahan akan ruang lingkup proyek.3. Pendefinisian ruang lingkup proyek. Pada tahap ini, ruang lingkup proyek akan didefinisikan secara terperinci sebagai landasan untuk pengambilan keputusan proyek dimasa depan4. Verifikasi (pemeriksaan dan pengkajian ulang) proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut dimulai. Tahap ini merupakan tahap dimana final project scope statement diserahkan kepada stakeholder untuk diverifikasi.5. Melakukan kontrol terhadap ruang lingkup proyek. Dalam pelaksanaan proyek, tidak jarang ruang lingkup proyek mengalami perubahan. Untuk itu, perlu dilakukannya kontrol terhadap perubahan ruang lingkup proyek. Perubahan yang tidak terkendali, akan mengakibatkan meluasnya ruang lingkup proyek.

Sumber pustaka:Tim Dosen FP UB. 2014. Modul Manajemen Produksi dan Operasi: Manajemen Proyek.Malang: UB PRESS.Anonymous. 2014. Manajemen Integritas Proyek. (Online). http://www.gbaconsultant.co.id/manajemen-integrasi-proyek. Diakses Pada tanggal 27 Februari 2014.Johan Dermawan 115040101111117