PENGERTIAN FISIOGRAFI.docx

7
PENGERTIAN FISIOGRAFI : 1. Fisiografi yaitu uraian atau deskripsi tentang genesis dan evolusi bentuklahan (AGI ,1962).Fisiografi yaitu deskripsi kenampakan atau gejala alami dan hubungan timbalbaliknya (Monkhouse, 1972). Fisiografi disamaartikan dengan geografi fisik dan di Amerika lebih terbatas pada kajian bentuklahan (geomorfologi). Fisiografi adalah deskripsi bentuklahan atau medan yang mencakup aspek fisik (abiotik) dari lahan (van Zuidam, 1979). Fisiografi adalah studi mengenai daratan (geomorfologi), atmosfer (meteorologi-klimatologi) dan laut (an) (Lobeck, 1939) 2. Fisiografi lingkungan adalah uraian tentang aspek fisik dari lingkungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya mencakup aspek udara, tanah/batuan, air, dan lahan. 3. Geomorfologi adalah kajian bentuklahan terutama mengenai sifat alaminya, asal mula, proses perkembangan dan material penyusunnya (Cooke, et al., 1979). Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan bentuklahan dan proses pembentukannya dan menyelidikan hubungan antara bentuklahan dengan proses tersebut dalam tatanan keruangannya (Van Zuidam,et al., 1979). Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan berkaitan dengan bentuk lahan, baik di atas atau di bawah permukaan air laut, dan menekankan pada genesis dan perkembangan pada masa datang dan konteksnya dengan lingkungan ( Verstappen, 1983).

description

TUGAS SEKOLAH

Transcript of PENGERTIAN FISIOGRAFI.docx

PENGERTIAN FISIOGRAFI :1. Fisiografi yaitu uraian atau deskripsi tentang genesis dan evolusi bentuklahan (AGI ,1962).Fisiografi yaitu deskripsi kenampakan atau gejala alami dan hubungan timbalbaliknya (Monkhouse, 1972). Fisiografi disamaartikan dengan geografi fisik dan di Amerika lebih terbatas pada kajian bentuklahan (geomorfologi). Fisiografi adalah deskripsi bentuklahan atau medan yang mencakup aspek fisik (abiotik) dari lahan (van Zuidam, 1979). Fisiografi adalah studi mengenai daratan (geomorfologi), atmosfer (meteorologi-klimatologi) dan laut (an) (Lobeck, 1939)2. Fisiografi lingkungan adalah uraian tentang aspek fisik dari lingkungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya mencakup aspek udara, tanah/batuan, air, dan lahan.3. Geomorfologi adalah kajian bentuklahan terutama mengenai sifat alaminya, asal mula, proses perkembangan dan material penyusunnya (Cooke, et al., 1979). Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan bentuklahan dan proses pembentukannya dan menyelidikan hubungan antara bentuklahan dengan proses tersebut dalam tatanan keruangannya (Van Zuidam,et al., 1979). Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan berkaitan dengan bentuk lahan, baik di atas atau di bawah permukaan air laut, dan menekankan pada genesis dan perkembangan pada masa datang dan konteksnya dengan lingkungan ( Verstappen, 1983).

Fisiografi/geomorfologi dapat dijadikan dasar kajian masalah lingkungan karena mempunyai potensi terapan dalam masalah lingkungan yaitu seperti contoh dalam AMDAL memiliki 4 fungsi utama yaitu :

Mengkaji rona lingkungan awal dalam aspek morfologi, topografi, struktur geologi. Sebagai bahan kajian dalam AMDAL yang mencakup indikator lingkungan dalam stabilitas geologi/tanah (longsor,gempa, sesar, dan gunung api). Memperkirakan dampak penting bagi lingkungan seperti: kestabilan geologi, kestabilan lereng (erosi), keunikan bentuk lahan, dan perubahan lahan akibat penggalian, penimbunan, terowongan, pemmbuangan sampah. Sebagai studi evaluasi lingkungan seperti longsor tanah/batuan, ketidakstabilan lereng, bahaya banjir, daya serap tanah akan air, dan penggundulan vegetasi penutup.

Konsep dasar geomorfologi yang digunakan untuk menganalisis aspek kebencanaan suatu daerah yaitu: Konsep dasar ke 3 yakni tingkat perkembangan relief permukaan bumi tergantung pada proses geomorfologi yang berlangsung. Konsep ini menjelaskan bahwa bencana alam yang terjadi dapat dianalisis melalui tingkat permukaan bumi, misalnya analisis bencana pada dataran rendah seperti banjir, analisis pada dataran tinggi seperti longsor. Konsep dasar ke 4 yakni geomorfologi terekam atau meninggalkan jejak nyata pada bentuk lahan dan setiap proses geomorfologi memiliki karakteristik bentuk lahan yang berbeda. Konsep ini menjelaskan bahwa bencana ekologi seperti longsor gempa bumi, gunung berapi pada suatu daerah dapat dijalaskan melalui jejak nyata bentuk lahan daerah tersebut. Misalnya jejak lahan yang terbentuk dari batuan pasir akan mudah terjadi longsor atau pada daerah volcano akan mudah terkena bencana gunung api. Konsep dasar ke 5 yaitu keragaman erosional agent seperti air dan angin dapat membentuk urutan landform dengan tingkat kerawanan bencana yang berbeda pada suatu daerah. Misalnya analisa yang terjadi pada suatu daerah dapat dilakukan melalui bentukan landform oleh erosional agent seperti air yang dapat berupa air permukaan tanah, air bawah tanah, gelmbang laut, arus laut, dan curah hujan. Ada 4 aspek utama dalam geomorfologi dan arti pentingnya dalam studi ilmu lingkungan yaitu: Static geomorphology yaitu kajian tentang aktual bentuklahan. Pada studi ilmu lingkungan aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis rona aktual landform sehingga mampu menjawab jika terjadi permasalahan atau bencana pada landform tersebut. Dynamic Geomorphology yaitu kajian tentang proses dan perubahan jangka pendek pada bentuklahan. Aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis lingkungan berkaitan dengan perubahan ekologis jangka pendek pada bentuk lahan tersebut, misalnya analisis dampak lingkungan pada perubahan penggunaan lahan hutan lindung menjadi hutan produksi. Genetic geomorphology yaitu berkaitan dengan perkembangan jangka panjang dari suatu bentuk lahan. Aspek ini memiliki arti penting dalam menganalisis permasalahan lingkungan berkaitan dengan asal usul bentuklahan yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Misalnya kajian tentang struktur batuan atau sifat permaebilitas tanah yang menyerap air pada suatu daerah kekeringan. Environmental geomorphology yaitu berkaitan tentang ekologi bentuklahan yang berhubungan dengan geomorfologi dan ilmu yang berkaitan dengan struktur lahan. Aspek ini memiliki arti penting dalam mengkaji sumber daya yang terjadi pada lingkungan.

PETA FISIOGRAFI INDONESIA

CONTOH FISIOGRAFI INDONESIA :Indonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6LU - 1108'LS dan dari 95'BT - 14145'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.

LETAK FISIOIGRAFI :Letak fisiografis adalah letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak fisiografis ini meliputi: 1. Letak Astronomis, yaitu letak suatu tempat atau negara ditinjau dari garis lintang dan garis bujur. 2. Letak Maritim, yaitu letak suatu tempat atau negara dipandang dalam hubungan dengan laut. 3. Letak Klimatologi, yaitu letak suatu tempat atau negara berdasarkan kepada iklim. 4. Letak Geologis, yaitu letak suatu tempat atau negara berdasarkan kepada batu-batuan yang terdapat di dalam tubuh bumi.

Fisiografis Indonesia sendiri terdiri atas;

Fisiografi struktur blok pegunungan; didominasi bukit- bukit terjal bergelombang. Fisiografi daerah depresi (grabben); merupakan daerah yang didominasi oleh sedimen lunak, yang salah satunya dipengaruhi aktifitas patahan yang mengapit kawasan ini. Daerah depresi tersebut memungkinkan terjadinya fibrasi atau getaran ketika terjadi gempa bumi Fisiografi suok ; yang mengindikasikan bahwa kawasan tersebut pernah dilanda tsunami. Daerah ini berpasir dan datar. Perbukitan kaki pegunungan; merupakan kawasan dengan kemiringan landai (