Pengertian Dan Tekstur Batuan Sedimen Klastik

10
Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti “batu”. · Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik. · Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel- partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus). · Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya). Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen

description

b

Transcript of Pengertian Dan Tekstur Batuan Sedimen Klastik

Petrologiadalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti batu.Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus).Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya).Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam perjalanan kepermukaan pada kondisi asli.

Pengertian Batuan Sedimen KlastikSeperti yang dibahas sebelumnya bahwa batuan sedimen klastik merupakan golongan batuan sedimen detritus kasar dan detritus halus (menurut master mister pak Koesoemadinata), dimana yang membedakan dari keduanya adalah ukuran butirnya.

Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses sedimentasi mekanis, dikatakan proses mekanis karena dalam proses pembentukannya menggunakan media tranportasi seprti air dan angin.

Adapun komponen pembentuk batuan sedimen klastik :1. Butiran(grain): butiran klastik yang mengalami transportasi yang berupa mineral, fosil ataufragmen batuan (litik).2. Masa dasar(matrix): berukuran lebih halus dari butiran (< 1/16 mm) dandiendapkan bersama-sama dengan butiran.3. Semen(cement): material berukuran halus yang mengikat butiran dan matrik,diendapkan setelah fragmen dan matrik, contoh : semen karbonat, silika, oksidabesi, lempung, dll.

Komponen pembentuk batuan sedimen klastik : butiran(clasts),masa dasar(matrix), dan semen (semen oksida besi berwarna coklat kemerahan).

Tekstur Batuan Sedimen KlastikYang dimaksud dengan tekstur batuan sedimen ialah segala kenampakan/ciri fisikyang menyangkut butir sedimen seperti besar butir, kebundaran, pemilahan dan kemas. Pertanyaannya apa kegunaan mengetahui tekstur batuan beku?, Tekstur batuan sedimen mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuan tersebut (terutama proses transportasi dan pengendapanannya) dan juga dapat digunakan untuk menginterpretasikan lingkungan pengendapan batuan sedimen. Hal tersebut membuktikan bahwa seorang geologist harus melihat langsung batunya di lapangan. 1. Besar Butir (Grain Size)Besar Butir adalah ukuran/diameter butiran, yang merupakan unsur utama dari batuan sedimen klastik, yang berhubungan dengan tingkat energi pada saat transportasi dan pengendapan. Klasifikasi besar butir menggunakan skalaWentworth(Tabel dibawah ini) Diktat Praktikum Petrologi Arif Susanto. Besar butir ditentukan oleh : Jenis pelapukan : - pelapukan kimiawi (butiran halus). Pelapukan mekanis (butiran kasar) Jenis transportasi Waktu/jarak transportasi Resistensi

Klasifikasi besar butir(Skala Wentworth)

2. Pemilihan (Sorting)Yang dimaksud dengan pemilahan (sorting) ialah derajat keseragaman besar butir. Istilah yang dipakai dalam pemilahan adalah terpilah sangat baik (very well sorted) , terpilah baik (well sorted), terpilah sedang (moderately sorted), terpilah buruk (poorly sorted) dan terpilah sangat buruk (very poorly sorted) (Gambar di bawah ini).

Pemilahan dan tingkat penamaan keseragaman butir

2. Kebundaran (Roundness)Kebundaran (roundness) adalah tingkat kebundaran atau ketajaman sudut butir, dimana tingkat kebundaran tersebut mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi dan dapat juga menceritakan laju tranportasi butiran tersebut. Kebundaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya komposisi butir, besar butir, jenis transportasi, jarak transportasi dan resistensi butir. Istilah-istilah yang dipakai dalam kebundaran adalah sebagai berikut: very angular (sangat menyudut), angular (menyudut), sub angular (menyudut tanggung), sub rounded (membundar tanggung), rounded (membundar) dan well rounded (sangat membundar). Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini.

Tingkat kebundaran butir

Tingkat ketajaman (very angular - sub angular)

Tingkat kebundaran (well rounded - sub rounded)

3. Kemas(fabric)Pengertian kemas(fabric)adalah sifat hubungan antar butir di dalam suatu masa dasar atau diantara semennya, dimana berfungsi sebagai orientasi butir dan packing. Istilah yang dipakai ialah kemas terbuka (bila butiran tidak saling bersentuhan) dan kemas tertutup (bila butiran saling bersentuhan). Kemas secara umum dapat menceritakan tentang arah aliran dalam sedimentasi serta keadaan porositas dan permeabilitas batuan. Berikut ini adalah gambar jenis-jenis kontak antar butir.

Jenis-jenis kontak antar butir

4. PorositasDefinisi porositas sendiri adalah perbandingan antara volume rongga dengan volume total batuan yang dinyatakan dalam persen. Porositas dapat diketahui dengan meneteskan air ke permukaan batuan. Istilah - istilah yang dipakai ialah porositas baik (batuan menyerap air), porositas sedang (di antara baik-buruk), dan porositas buruk (batuan tidak menyerap air). adapunjJenis-jenis porositas adalah sebagai intergranular, microporosity, dissolution dan fracture (Gambar 18).

Jenis-jenis porositas : itergranular, microporosity, dissolution dan fracture (rekahan)

5. WarnaWarna pada batuan sedimen mempunyai arti yang penting karena mencerminkan komposisi butiran penyusun batuan sedimen dan dapat digunakan untuk menginterpretasikan lingkungan pengendapan. Warna batuan merah menunjukan lingkungan oksidasi,sedangkan warna batuan hitam atau gelap menunjukan lingkungan reduksi. Secara umum warna pada batuan sedimen dipengaruhi oleh : Warna mineral pembentuk batuan sedimen, contoh : bila mineral pembentuk batuan sedimen didominasi oleh kuarsa maka batuan akan berwarna putih (misal batupasir quartz arenite). Warna matrik atau semen, contoh : bila matriks/semen mengandung oksida besi, maka batuan akan berwarna coklat kemerahan. Warna material yang meyelubungi (coating material), contoh : batupasir kuarsa yangdiselubungi oleh glaukonit akan berwarna hijau Derajat kehalusan butir penyusunnya, contoh : pada batuan dengan komposisi sama jika makin halus ukuran butir maka warnanya akan cenderung lebih gelap.

6. KekompakanKekompakan adalah sifat fisik dari batuan. Beberapa istilah yang dipakai dalamkekompakan batuan adalah : Dense : sangat padat Hard : keras dan padat Medium hard : agak keras tetapi masih dapat digores dengan jarum baja Soft : lunak, mudah tergores dan dipecahkan Friable : keras tetapi dapat diremas dengan tangan Spongy : berongga