DESKRIPSI MATA KULIAHProgram Studi : Pendidikan KimiaMata Kuliah/Semester : Telaah dan Pengembangan Kurikulum Kode Mata Kuliah : -SKS/JS : 3(1)SKS/ 4 JSKompetensi Dasar : 1. Memahami peranan kurikulum dalam pendidikan Alokasi waktu : 3 x 50 menit

Deskripsi

1. Uraian Umum Sasaran Perkuliahan

Indikator pembentukan kompetensi dasar ini meliputi memahami definisi kurikulum secara luas dan sempit, dan menjelaskan peranan kurikulum dalam penyelenggaraan pendidikan.

2. Lingkup Materi

a. Pengertian Kurikulum

Posisi kurikulum menempasi peranan sentral dalam pendidikan, mengarahkan pencapaian tujuan dengan efektif, meskipun terdapat berbagai variasi definisi kurikulum. Kurikulum biasanya mengendalikan kegiatan pendidikan. Kurikulum dikelola dan dinilai umumnya berdasarkan kriteria yang ada dalam kurlikulum. Definisi kurikulum akan menentukan apa yang menjadi perhatian awal dan fokus dalam pengembangan kurrikulum, serta tolak ukur keberhasilan kurikulum.

Banyak pihak yang berkepentingan dalam dunia pendidikan yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang berbeda seperti dalam dimensi ide, rencana, proses, dan/atau hasil. Hal ini memunculkan pada variasi pengertian kurikulum yang ditemukan dalam berbagai literatur. Secara umum definisi-definisi kurikulum ada yang mencakup satu atau beberapa dimensi (sempit/teknis) dan ada dengan cakupan dimensi lengkap (ide, rencana, proses, dan hasil). Definisi kurikulum yang dianut akan menuntun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pengembang kurikulum yang menganutnya. Beberapa contoh definisi kurikulum yang dikemukakan dalam beberapa pustaka sebagai berikut.

Kurikulum sesbagai satu seri pengalaman yang terjadi pada pebelajar di sekolah (Oliva, 1992) --- cendrung (dominan) kurikulum dalam dimensi proses.

Kurikulum diintepretasikan melingkupi materi pelajaran, aktivitas, dan pengalaman yang dimiliki siswa di bawah pengarahan sekolah baik di kelas maupun di luar kelas (Romine, dalam Hamalik, 2001) --- dominan kurikulum dalam dimensi proses.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara untuk mencapainya, yang digunakan sebagai pedoman penyelnggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19) --- kurikulum mencakup semua dimensi (luas).

Kurikulum itu sendiri adalah sebuah konstruk/konsepsi yang merupakan verbalisasi dari sebuah atau satu set ide yang sangat kompleks (Oliva, dalam Hasan, 2004) --- dominan kurikulum dalam dimensi ide.

b. Peranan Kurikulum dalam PendidikanKurikulum memiliki posisi penting dalam pendidikan. Kurikulum dapat berposisi

sebagai transmisi, tansaksi, dan transformasi (Miller, 1985) yang mana masing-masing posisi orientasi dapat dipahami dari kajian bidang filsafat yang mendasarai. Pertama, dalam posisi transmisi, fungsi pendidikan adalah mentransfer fakta, skill, dan nilai kepada siswa. Kedua, posisi transaksi menempatkan pendidikan untuk membawa siswa rasional dan mampu menyelesaikan masalah. Sementara posisi transformasi, pendidikan memfokuskan pada keterampilan tramformasi personal dan sosial.

Untuk mencapai tujuan pendidikan dalam nasionalnya, banyak negara termasuk Indonesia mengembangkan standar-standar untuk penyelenggagaraan sistem pendidikan. Hubungan fungasi, tujuan, standar pendidikan nasional dan kurikulum sebagai berikut.

(Depdiknas, 2004 :)

Komponen-komponen utama pendidikan -------------------------------------- Lingkungan ------------------------------------

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

Standar nasional

Standar Penilaian

Standar Pembia-

yaan

Standar Penge-lolaan

Standar Sarana & Prasarana

Standar Tenaga

Kependidikan

Standar Kompe

tensi Lulusan

Standar Proses

Standar Isi

Kurikulum

Keterkaitan Fungsi, Tujuan, Standar Pendidikan Nasional dan Kurikulum

KurikulumIsiProses Tujuan pendidikanEvaluasi

Peserta didik

Pendidik/Sumber Belajar

--------------------- Alam-sosial-budaya-politik-ekonomi-agama -----------------

Kurikulum juga berperan dalam konteks proses interaksi dalam pendidikan, akuntabilitas akademik, dan pedoman evalauasi penyelenggaraan sistem pendidikan.

3. ReferensiSukmadinata N. S. (1997). Pengembangan kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : PT

Remaja Rosda Karya.

Hasan S. H. (2004). Kurikulum dan Tujuan Pendidikan. Makalah Disajaikan dalam Seminar Pascasaarjana UPI 21-12-2004.

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Perangkat Kurikulum 2004. Jakrata: Depdiknas

Miller, J.P.& Seller, W. (1985). Curriculum Perspectives and Practice. New York: Longman

UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19