Pengertian Dan Hakikat Kurikulum
description
Transcript of Pengertian Dan Hakikat Kurikulum
Pengertian dan Hakikat Kurikulum
Pengertian dan Hakikat Kurikulum
A. Pengertian kurikulum
Secara etimologi kurikulum memiliki asal usul kata dari “Kurikulum < curese < currerre (jumlah yang ditempuh)”Dalam bahasa latin bererti: berlari cepat, tergesa-gesa, menjalani. Pengertian kurikulum dalam arti luas adalah kegiatan belajar-mengajar yang mencakup di dalam maupun di luar kelas. Sedangkan Pengertian kurikulum dalam arti sempit yaitu kegiatan belajar-mengajar yang hanya ada di dalam kelas saja.
B. Pengertian secara tradisional
William B. Ragan (Modern Elementary Curriculum) menyatakan bahwa: “The curriculum has meant the subject taught in school, or course of study”dapat diartikan bahwa “Kurikulum adalah sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk kenaikan kelas atau ijazah.”
C. Pengertian secara modern
1. Saylor J. Gallen & William N. Alexander menyatakan bahwa, “Keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar, baik berlangsung di kelas, di halaman, maupun di luar sekolah”.
2. Soedijarto menyatakan bahwa, “Segala pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisiasi untuk diatasi oleh para siswa/mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.
3. B. ragan menyatakan bahwa, “Semua pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah”.
4. Sarimuda Nasution menyatakan bahwa, “Usaha-usaha perbaikan dalam bidang pendidikan dan administrasi pendidikan” (gabungan definisi saylor Alexander & William B. Ragan).
5. Assocoation for Supervision Curriculum Development A Department of the national Education Association yang artinya, “semua kesempatan belajar yang diberikan oleh sekolah sebagai bantuan demi pengembangan pelajar yang seimbang”.
D. Definisi dari pendapat para ahli
1. Definisi 1, memandang kurikulum sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan tahun ke tahun.
2. Definisi 2, memandang kurikulum sebagai suatu bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para pendidik di dalam melaksanakan pelajaran bagi peserta didiknya.
3. Definisi 3, kurikulum sebagai suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh pendidik di sekolah.
4. Definisi 4, kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat pelajaran, dan cara menilai yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
5. Definisi 5, memandang kurikulum sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
E. Perbandingan kelima definisi
1. Persamaan dari definisi diatas adalah Esensi kurikulum adalah “mempengaruhi belajar” (pengalaman belajar).
2. Perbedaan dari definisi diatas ada yang menyebutkan di bawah tanggung jawab sekolah dan pada kegiatan-kegiatan oleh lembaga pendidikan nonsekolah “nonformal education”.
F. Pengertian kurikulum yang paling populer:
Kurikulum dipandang sebagai sejumlah mata pelajaran yang disajikan guru kepada siswa guna mendapatkan ijazah atau naik kelas;
Kurikulum dipandang sebagai sejumlah pengalaman dan kegiatan siswa, baik di dalam dan di luar sekolah, di bawah tanggung jawab guru atau sekolah.
Kurikulum adalah sejumlah program pendidikan atau program belajar siswa yang disusun secara logis dan sistematis, di bawah tanggung jawab sekolah atau guru, guna mencapai tujuan pendidikan tertentu.
G. Pengertian kurikulum secara nasional
Dari beberapa definisi kurikulum di muka, pengertian kurikulum disempurnakan dalam UU Sisdiknas. yaitu Pengertian Kurikulum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Bab I pasal 1 ayat 19).
Definisi dan Konsep Kurikulum
Definisi Kurikulum 1:
Satu rancangan tindakan atau satu dokumen bertulis yang mengandungi strategi untuk mencapai matlamat yang dihajat (Ornstein dan Hunkin,1998)
Definisi Kurikulum 2:
Kurikulum ialah satu budaya atau ilmu pengetahuan untuk memandu guru mengajar kumpulan murid tertentu. (Mohd Daud, 1995)
Konsep Kurikulum
Dokumentasi khas dan panduan.
Tumpuan kepada kaedah penyampaian.
Program pengajian yang merujuk kpd mata pelajaran
Membentuk pengalaman pembelajaran terancang.
Konsep yang tersirat.
Matlamat dan objektif Kurikulum
Garis panduan dan penentu sempadan ilmu.
Penyampaian maklumat ikut peringkat.
Relevan dan sesuai dengan kehendak semasa.
Membina modal insan abad ke 21.
Melahirkan insan seimbang (J.E.R.I.S)
Kurikulum yang sama – ideologi masyarakat yang sekata dan bersatu.
Melahirkan insan yang sayang dan cintakan tanah air.
Hala tuju kurikulum
Dibina berdasarkan:
1. Dasar Pendidikan Negara:
Peraturan-peraturan Pendidikan (Kurikulum Pendidikan) 1997.
Akta pendidikan 1996
2. Laporan Kabinet 1979:
Mengkaji Perlaksanaan Dasar Pelajaran (1979)
KBSR digubal.
3. Falsafah pendidikan
Proses Pembentukan Kurikulum
Mengkaji, menganalisis dan memilih:
Teori-teori berkaitan
Falsafah pembentukan kurikulum
Kriteria pembentukan kurikulum
Teori Berkaitan Kurikulum
Teori Berkaitan Kurikulum 1: Tradisional
Diasas oleh Dewey, Bobbit, Tyler, Taba dan lain-lain.
Pentingkan proses pemindahan pengetahuan
Teori Berkaitan Kurikulum 2:Teori konseptual
Diasas oleh Bloom, Brunner, Stake dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan distruktur mengikut konsep utama.
Fokus kepada analisis situasi semasa.
Teori Berkaitan Kurikulum 3: Teori rekonseptual
Diasas oleh ahli akademik berfahaman Marxism.
Kurikulum adalah bidang ilmu yang dapat membekalkan pedoman dan garis panduan.
Falsafah Pembentukan Kurikulum
Idealisme - Ilmu diperolehi dari kebolehan berfikir.
Realisme - Kebenaran adalah apa yang dapat dilihat
Paramatisme - Idea yang dapat dipraktikkan adalah benar.
Perianelisme - Pendidikan adalah berada dalam keadaan tetap.
Essentialisme -Kurikulum dan guru adalah faktor penting dalam pembelajaran
Progressivesme - Pembelajaran berlaku berdasarkan perubahan dan kemajuan
Rekonstrutionalisme - Penerapan t/jawab sosial dan lahir masyarakat berilmu
Eksistentialisme - Pendidikan melalui persekitaran. Guru bantu murid meneroka.
Kriteria Pembentukan Kurikulum
3 kategori Reka bentuk:
Berpusatkan subjek
Matapelajaran
Disiplin
Bersepadu
Korelasi
Berpusatkan pelajar:
Keperluan pelajar
Pengalaman
Humanistik - Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelajar, bukan dari sudut pandang pengajar.
Berpusatkan masalah.
Situasi kehidupan
Susun semula masyarakat
Kurikulum PJK
1. Berasaskan keupayaan 3 domain:
Psikomotor
Kognitif
Afektif
2. Penyelitan unsur subjek lain seperti sains, matematik, geografi dan lain-lain.
3. Berpusatkan pelajar.
4. Menggabungkan nilai
5. Aplikasi teori pragmatisme.
Nama pragmatisme berasal dari kata Yunani pragma yang bermaksud tindakan. Hal ini sesuai dengan pola pemikiran pragmatisme sendiri, yang menitikberatkan pada tindakan manusia. Pada dasarnya pragmatisme lebih
menekankan kepada kaedah dan pendirian daripada suatu falsafah yang sistematik, iaitu suatu kaedah penyelidikan eksperimental yang diterapkan dalam pelbagai bidang kehidupan. Salah satu pelopor pragmatisme adalah Charles S. Peirce.