Pengertian Boiler

7
Pengertian Boiler Posted on 28/12/2012 by admin Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar boiler bermacam-macam dari yang populer seperti batu bara, bahan bakar minyak, gas, nuklir dan lain-lain. Boiler merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri. Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan steam (uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar. Bagian-bagian boiler seperti gambar di atas adalah sebagai berikut : 1. Flame tube yang memiliki diameter besar yang akan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Combustion Chamber memiliki dimensi yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis boiler. 2. Man Hole dan lubang inspeksi untuk mengetahui kondisi boiler secara cepat seperti kondisi air.

description

Pengertian Boiler

Transcript of Pengertian Boiler

Page 1: Pengertian Boiler

Pengertian Boiler

Posted on 28/12/2012 by admin

Boiler adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan

atau tenaga gerak. Bahan bakar boiler bermacam-macam dari yang populer seperti

batu bara, bahan bakar minyak, gas, nuklir dan lain-lain. Boiler merupakan bagian

terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi

industri. Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan  steam

(uap) dalam berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil

pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas

dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau

berubah wujud menjadi uap. Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah

dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di

dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air

yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.

  

Bagian-bagian boiler seperti gambar di atas adalah sebagai berikut :

1. Flame tube yang memiliki diameter besar yang akan menghasilkan pembakaran

yang sempurna. Combustion Chamber memiliki dimensi yang berbeda-beda

disesuaikan dengan jenis boiler.

2. Man Hole dan lubang inspeksi untuk mengetahui kondisi boiler secara cepat

seperti kondisi air.

3. “Wet-back” desain boiler dengan ruangan pembalik air dingin

4. Sight holes untuk mengamati pembakaran boiler dari sisi belakang tabung.

Page 2: Pengertian Boiler

5. Safety flap untuk menghindari kerusakan akibat pembakaran tidak sempurna.

6. Tempat pembersihan cepat

7. Eksploitasi bahan bakar fase 2 dan 3 yang akan mempengaruhi efisiensi

pembakaran.

8. Lubang kaca untuk mengamati pembakaran dari sisi depan tabung.

9. Sirkulasi natural air boiler.

10.Steady capacity dan tekanan untuk ruang air dan uap.

11.High grade insulation untuk meminimalkan panas yang terbuang (heat loss).

12.Steam drier, permukaan evaporasi.

Sistem boiler terdiri dari : sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar.

Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan

kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan.

Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam

dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan

steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem

bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar

untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem

bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.

Page 3: Pengertian Boiler

Jenis – jenis Boiler

Posted on 28/12/2012 by admin

Klasifikasi Boiler dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan jenis golongan yang

berbada, antara lain :

Berdasarkan bahan

Jenis boiler berdasarkan bahan bakar dapat dikelompokkan menjadi :

Boiler bahan bakar padat

Boiler bahan bakar cair

Boiler bahan bakar gas

Berdasarkan Posisi Air dan Gas Panas

Jenis boiler berdasarkan posisi air dan gas panas dapat diklasifikasikan sebagai berikut

Boiler pipa air (water tube)

Boiler pipa api (fire tube)

Boiler kombinasi pipa air dan pipa api (water and fire tube)

Berdasarkan Tekanan

Jenis boiler berdasarkan tekanan dapat dibagi menjadi :

Boiler tekanan rendah

Boiler tekanan sedang

Boiler tekanan tinggi

Berdasarkan Sirkulasi

Jenis boiler berdasarkan sirkulasi air dapat dibagi menjadi :

Boiler sirkulasi alami

Boiler sirkulasi paksa

Page 4: Pengertian Boiler

Air Umpan Boiler (Feed Water)

Posted on 28/12/2012 by admin

Air yang digunakan pada proses pengolahan dan air umpan boiler diperoleh dari air

sungai, air waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya. Kualitas air tersebut tidak

sama walaupun menggunakan sumber air sejenis, hal ini dipengaruhi oleh lingkungan

asal air tersebut. Sumber mata air sungai umumnya sudah mengalami pencemaran

oleh aktivitas penduduk dan kegiatan industri, oleh sebab itu perlu dilakukan

pemurnian.

Air umpan boiler harus memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan agar tidak

menimbulkan masalah-masalah pada pengoperasian boiler. Air tersebut harus bebas

dari mineral-mineral yang tidak diinginkan serta pengotor-pengotor lainnya yang dapat

menurunkan efisiensi kerja dari boiler.

Feed water harus memenuhi prasyarat tertentu seperti yang diuraikan dalam tabel di

bawah ini :

Page 5: Pengertian Boiler

Pemeliharaan Boiler

Posted on 28/12/2012 by admin

Boiler yang berperan dalam proses pengubahan air menjadi uap memerlukan perlakuan

dan perawatan khusus. Masalah yang timbul pada boiler umumnya disebabkan oleh

perlakuan air umpan boiler yang tidak memenuhi persyaratan. Untuk perawatan dan

pemeliharaan boiler dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Proses Commisioning awal

2. Operasi pada keadaan normal dan emergency (darurat)

3. Pembersihan boiler

Proses Commisioning Awal

Proses persiapan awal yang dilakukan baik terhadap boiler yang baru ataupun boiler

yang sudah lama adalah suatu pemeriksaan utama yang terdiri dari proses

penghilangan kerak ataupun material asing pada boiler setelah uji hidrostatik dan

pemeriksaan pada kebocoran boiler. Ketel dioperasikan dengan cara pendidihan yang

menggunakan larutan alkali untuk menghilangkan material-material yang mengandung

minyak dan deposit-deposit yang lain. Selama pendidihan, boiler dioperasikan pada

tekanan rendah yang dijaga setengah dari tekanan penuh. Waktu pendidihan lebih

kurang 24 jam. Untuk boiler tekanan tinggi pembersihan secara kmia dengan

mengurangi zat-zat dilakukan untuk menghilangkan kerak. Setelah pendidihan atau

pembersihan secara asam (acid cleaning) boiler dikosongkan, diisi kembali dan dicuci

dengan air segar. Boiler kemudian siap untuk beroperasi pada tekanan uap optimal dan

menggunakan tombol pengaman.

Operasi pada Keadaan Normal dan Darurat

Pengoperasian pada keadaan normal dilakukan oleh pabrik-pabrik ketel yang

memerlukan pemeliharaan dan kondisi air ketel yang baik untuk mencegah timbulnya

kerak atau korosi. Untuk memeriksa secara benar/baik perlu diperhatikan uap dan

temperatur uap yang dihasilkan serta menjaga kebersihan gas. Jangka waktu untuk

memulai  dan untuk pendinginan boiler setelah dimatikan, ditetapkan dalam petunjuk

manual ketel dan harus diikuti/ dipatuhi dengan baik.

Pengoperasian pada keadaan darurat, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Keadaan ini dapat berupa kesalahan pada sediaan air umpan atau sediaan bahan bakar.

Page 6: Pengertian Boiler

Kehilangan udara atau kesalahan pada api pembakaran. Unit boiler yang modern

dilengkapi dengan kunci pengaman yang otomatis untuk aliran sediaan bahan bakar

dan pada saat ketel berhenti beroperasi, jika terjadi keadaan yang membahayakan.

Pembersihan Boiler

Pembersihan eksternal sering dilakukan dengan penyiaktan dan pengaliran gas atau

dengan air mengalir. Pembersihan internal dengan air dan uap dilakukan dengan cara

manual jika mungkn dan dapat juga dengan menggunakan pembersih kimia secara

otomatis untuk ketel yang modern pada unit boiler terutama pada bagian ketel yang

tidak semuannya dapat dijangkau oleh tangan.

Pembersihan secara kimia harus dilakukan dibawah pengawasan supervisor.

Kebanyakan asam hidroklorik digunakan bersama-sama dengan zat kimia untuk

menghilangkan kerak-kerak yang keras. Pembersihan  asam jika dibuat oleh orang yang

tidak kompeten dapat menyebabkan  kelebihan zat-zat kimai pada boiler. Setelah

pencucian dengan asam, dinetralkan dengan larutan alkali dan terakhir kali boiler

dioperasikan pada pemanasan tekanan rendah dengan larutan inert.

Pada saat ketel dihentikan uttuk periode yang lama sekitar 1 atau 2 bulan. Metode

storage kering dianjurkan untuk melindungi boiler dari serangan korosi. Ini memerlukan

pembersihan dan pengeringan yang seksama terhadap boiler dan penutup semua

lubang juga menghilangkan air dan udara diruangan boiler dan alat-alat pengukur

tekanan. Penampang material penyerap air ditempatkan untuk membersihkan

kelembapan yang rendah

Source : http://www.boiler.co.id