Pengertian ATM

29
Pengertian ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Karena sel-sel tetapdalam panjang (53 oktet atau byte) daripada variabel seperti frame Ethernet,mereka dapat diaktifkan pada perangkat keras daripada perangkat lunak danini mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat dicapai olehEthernet, Token Ring dan FDDI.ATM sangat fleksibel dan memungkinkan berbagai jenis media sepertisuara, video, file data transmisi dll, masing- masing dikelola oleh jaringansecara berbeda video, misalnya bisa sangat rentan terhadap penurunanmendadak dalam performa jaringan seperti kecepatan video yang bervariasisangat mengganggu. ATM memungkinkan sirkuit dengan bandwidth terjamindan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara bersamaanLayanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap koneksimenggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahanberdasarkan aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan; prioritas tinggi dan prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah kemacetan saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicastdidukung untuk aplikasi seperti suara dan video conferencing.

description

kuliah

Transcript of Pengertian ATM

Pengertian ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing,

dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat

dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame

berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam

jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di mana saja

dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12

port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Karena sel-sel tetapdalam panjang (53 oktet atau byte) daripada

variabel seperti frame Ethernet,mereka dapat diaktifkan pada perangkat keras daripada

perangkat lunak danini mendapatkan kecepatan yang lebih tinggi dari yang dapat dicapai

olehEthernet, Token Ring dan FDDI.ATM sangat fleksibel dan memungkinkan berbagai jenis

media sepertisuara, video, file data transmisi dll, masing- masing dikelola oleh jaringansecara

berbeda video, misalnya bisa sangat rentan terhadap penurunanmendadak dalam performa

jaringan seperti kecepatan video yang bervariasisangat mengganggu. ATM memungkinkan

sirkuit dengan bandwidth terjamindan persyaratan yang berbeda yang akan dibentuk secara

bersamaanLayanan. Kualitas (QoS) dapat diatur dan ditetapkan pada tahap

koneksimenggunakan parameter seperti delay, jitter delay dan tingkat kesalahanberdasarkan

aplikasi dan negara jaringan pada saat koneksi.Dua prioritas untuk lalu lintas didefinisikan;

prioritas tinggi dan prioritas rendah. lalu lintas rendah akan diabaikan jika ada masalah

kemacetan saklar. ATM Meskipun bukan jenis jaringan broadcast, multicastdidukung untuk

aplikasi seperti suara dan video conferencing.

Konsep Dasar ATM

ATM suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, Dengan

panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM),

menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam

sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang

berfungsi sebagai routing dan control sel. ATM bersifat service independence semua service

(suara, data sertagambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara

penetapanbeberapa tipe ATM Adaptation Layer(AAL). AAL berfungsi mengubah format

informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan.

Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari:

GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC

dan informasi

GFC (Generic Flow Control) : digunakan untukmengontrol aliran sel dari user-jaringan

path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit untuk sel UNI dan12 bit

untuk sel NNI

VCI (Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung

PT (Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi

CLP (Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi

kemacetan

1. nilai“0”= sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang

2. nilai“1”= sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika terjadi kemacetan

HEC (Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dan

membetulkan Kode sehingga memberikan perlindungan terhadap Kesalahan dalam

jaringan

ATM merupakan jaringan switching berasaskan teknik-sel yang menggunakan

asynchronous, yaitu Pengekodan data ke dalam sel tetap berukuran kecil ( relay sel ) dan

menyediakan data link layer berdasarkan yang berjalan diatas OSI Layer 1 fisikal link. Ini

berbeda dari teknologi lain berdasarkan rangkaian packet-switched (seperti Internet Protocol

atau Ethernet ), di mana paket berubah ukuran (dikenali sebagai frame ketika saat Layer 2)

digunakan. ATM menggunakan sifat dari kedua jenis yaitu circuit switched dan paket switched

rangkaian kecil, sehingga cocok untuk data rangkaian luas serta real-time media pengangkutan.

ATM menggunakan connection-oriented model dan membentuk litar virtual antara dua endpoint

sebelum pertukaran data yang sebenarnya dimulai. (ATM) merupakan interface transfer paket

yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”.

Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan

berkecepatan tinggi. ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan

pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM

memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.

Cara Kerja ATM

Cara kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali

berbagai tipe trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53

byte melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing

sel terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan 5 byte header (berisi alamat dan routing).

Karakakteristik ATM

Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan

transfer data

Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan

dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket

dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat

dikelompokkan secara merata

Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155

Mbps(Mega bit per second). Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran

menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per

detik.(tera bit per second)

Proses kerja ATM Protokol Layer

Blok-blok data dengan berbagai ukuran yang dihantarkan oleh pengguna dari lapisan

tertinggi akan dihantar kembali ke ATM Adaptation Layer (AAL), dimana pada proses ini

header, trailer, padding octets, dan Cyclic Redundancy Check(CRC) bit bergantung

pada syarat-syarat tertentu pada tiap blok-blok data.

Setiap blok data akan dipecahkan ke dalam beberapa blok data yang lebih kecil yang

kemudiannya akan dikapsulkan kepada 53 sel oktet di lapisan ATM.Data inilah yang

nantinya akan dihantar ke destinasi yang diingini.

Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:

Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama

dengan kontrol-kontrol yang terkait.

Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi

Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan

dengan sistem secara keseluruhan

LAPISAN ATM

Berikut adalah lapisan – lapisan dari ATM adalah :

Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan IP

di lapisan rangkaian.

Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di

lapisan tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer)

ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan

Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data

yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.

ATM Adaptation Layer (AAL)

Teknologi yang baru seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan teknologi

sebelumnya. Demikian juga dengan jaringan ATM (Ansynchronous Transfer Mode) harus dapat

beradaptasi dengan jaringan-jaringan pendahulunya. Untuk itulah salah satu layer pada

jaringan ATM menyediakan layer yang dinamakan ATM adaptation layer (AAL).

AAL ini terdapat diantara ATM layer dan higher layer. Fungsi dari AAL adalah untuk

memperkaya service yang disediakan oleh ATM layer sehingga dapat memenuhi level yang

diminta oleh higher layer. Fungsi-fungsi yang dilakukan didalam AALbergantung pada

permintaan/keperluan higher layer. Dengan kata lain fungsi yang dilakukan oleh AAL ini

tergantung pada jenis layanan yang diminta oleh pemakai.

Layanan yang dapat disediakan AAL secara umum :

Penanganan kesalahan transmisi

Segmentation dan reassembly, sehingga blok data yang lebih besar dapatditempatkan

dalam informasi field dari sel ATM

Penanganan terhadap kondisi loss dan uninserted cell

Flow control dan timing control

Fungsi AAL dibagi menjadi dua sublayer yaitu :

Segmentation and Reassembly (SAR) sublayer yakni segmentasi informasi yang

diterima dari CS ke dalam sel-sel untuk ditransmisikan dan sebaliknya

Convergence sublayer (CS) yakni menyediakan fungsi-fungsi yang diperlukan untuk

mendukung aplikasi tertentu atau service dependent.

Fungsi utama dari SAR adalah melakukan segmentasi dari informasi higher layer ke suatu

ukuran yang cocok untuk payload dari ATM cell (48 octet) dari suatu virtual connection. Pada

operasi sebaliknya SAR melakukan perakitan kembali (reassembly) pada isi dari cell-cell dari

suatu virtual connection menjadi unit-unit data yang akan diteruskan ke higher layer. CS

melakukan fungsi-fungsi seperti identifikasi pesan (message identification), time/clock recovery,

dan yang lainnya. Untuk beberapa jenis AAL, CS juga mendukung transport data melalui ATM,

untuk itu CS juga dibagi menjadi:

Common part CS (CPCS)

Service Spesific CS (SSCS)

AAL Service Data Unit (SDU) dikirimkan dari suatu AAL-SAP ke AAL-SAP yang lainnya

melalui ATM network. Pemakai AAL akan memiliki kemampuan memilih AAL yang sesuai

dengan QOS (Quality of Service ) yang diperlukan untuk mengirimkan AAL SDU.

Untuk minimisasi jumlah AAL, telah didefenisikan empat kelas layanan dengan pembagian

berdasarkan tiga parameter :

Hubungan waktu antara sumber dan tujuan

Pada beberapa service antara sumber dan tujuan memiliki suatu relasi waktu,

contohnya adalah komunikasi voice PCM 64 Kbit/s. Service-service yang memiliki

hubungan dengan waktu disebut real time service.

Bit rate : CBR (Conversion bit rate) dan VBR (Variable bit rate)

Connection mode : Connectionless dan Connection Oriented

Dari ketiga parameter tersebut maka dapat dibuat empat kombinasi service/kelas yang

terdefenisikan, yaitu :

Kelas A, dengan karakteristik sebagai berikut :

Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan

Bit rate konstan

Connection oriented service

contoh kelas A adalah komunikasi voice 64 Kbit/s yang dikirim melalui ATM.

Kelas B, dengan karakteristik sebagai berikut :

Terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan

Bit rate variabel

Connection oriented service

Contoh transfer audio dan video dengan bit rate variabel

Kelas C, dengan karakteristik sebagai berikut :

Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan

Bit rate variabel

Connection oriented service

Contoh tranfer data dan signalling

Kelas D, dengan karakteristik sebagai berikut :

Tidak terdapat relasi waktu antara sumber dan tujuan

Bit rate variabel

Connectionless oriented service

Contoh transport data connectionless

Saat ini ITU-T telah merekomendasikan empat jenis AAL, yakni AAL1, AAL2, AAL3/4 dan

AAL5.

AAL Tipe 1

Biasanya service-service kelas A menggunakan AAL tipe 1. Antara sumber dan tujuan

terjadi transfer informasi timing. Jika diperlukan informasi mengenai data juga dapat ditransfer.

Indikasi kehilangan informasi yang mengalami error akan dikirimkan ke layer yang lebih tinggi

jika gangguan tersebut tidak dapat diatasi dalam AAL.

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut :

Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan

Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan

Tranfer informasi struktur data

Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh

AAL sendiri ke layer yang lebih tinggi.

Fungsi-fungsi sublayer SAR pada AAL1 :

1. Pemetaan antara CS-PDU dan SAR PDU. Pada posisi sebagai pengirim SAR menerima

47 oktet blok data dari CS, dan menambahkan 1 oktet SAR-PDU header ke setiap blok

untuk membentuk SAR PDU. Sebaliknya sebagai posisi penerima SAR menerima 48

oktet blok data dari ATM layer dan memisahkan SAR PDU header dari SAR PDU

payload. 47 oktet SAR-PDU payload dilewatkan ke CS.

2. Sequence numbering

3. Proteksi kesalahan

4. Penundaan adanya sublayer CS

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh CS pada AAL1 :

1. Handling of cell delay variation (CDV)

2. Handling of Cost and unisinserted cells;

3. Untuk beberapa service sebagai clock recovery pada penerima

4. Transfer struktur informasi

5. Forward error correction (FEC) untuk video dan audio kualitas tinggi

6. Melaporkan status performansi end to end

AAL Tipe 2

Diusulkan untuk menangani service VBR dengan relasi waktu antara sumber dan tujuan

AAL tipe 2. Karena pada tipe ini sumber membangkitkan suatu bit rate yang variabel akan

memungkinkan cell-cell yang membawa informasi tersebut tidak terisi penuh dan tingkat

pengisian field informasi cell berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih banyak dalam

sub-layer SAR.

Field CRC memungkinkan SAR untuk melakukan koreksi bit error dalam SAR-SDU.

Coding dan panjang setiap field dalam SAR masih dipelajari lebih lanjut. Dalam CS fngsi-fungsi

berikut dilakukan :

Clock recovery

Menangani cell lost dan misdelivered cell

FEC untuk service audio dan video

AAL Tipe ¾

ITU-T merekomendasikan pemakaian AAL3/4 untuk transfer data yang sensitif terhadap

loss tetap tidak sensitif terhadap delay. AAL3/4 digunakan untuk komunikasi data yang bersifat

connection oriented dan connectionless oriented. AAL sendiri tidak melakukan seluruh yang

diperlukan oleh connectionless service, karen fungsi-fungsi seperti routing dan netowrk

addressing akan dilakukan di network layer.

Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :

Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya frame

HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau lebih CS-PDU,

yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.

Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan persyaratan

delay yang rendah.

Dua mode service tersebut memberikan prosedur pilihan operasional peer-to-peer sebagai

berikut :

Assured operation

Transfer SDU terjamin dan transparan (tanpa error/perubahan isi)

Retransmisi terhadap CD-PDU yang hilang

Flow control antara dua end point

- Non-Assured operation

Transfer SDU tak terjamin, ada dua kemungkinan SDU sampai dan SDU hilang

Tanpa retransmisi CS-PDU yang hilang

Flow control opsional

Fungsi SAR pada pada AAL ¾ :

1. Segmentation and reassembly pada CS-PDU

2. Deteksi error

3. Multiplecing pada CS-PDU

Fungsi CS :

1. CPCS

Transfer frame data dengan panjang antara 1 dan 65535 oktet

Deteksi error dan koreksi error

2. SSCS masih dalam penelitian

AAL Tipe 5

Diaplikasikan untuk service VBR dan antara sumber dengan tujuan tidak ada relasi

waktu. AAL 5 menyediakan service yang sar dengan AAL3/4 yaitu untuk aplikasi transfer data,

AAL 5 juga menyediakan service mode dan operation mode yang sama seperti pada AAL3/4

yang direkomendasikan leh ITU-T kurang sesuai dengan kebutuhan end-user equipment dan

pemakai data service karena AAL3/4 dianggap memiliki ukuran overhead terlalu besar(4 byte)

untuk setiap SAR-PDU serta jumlah bit yang dialokasikan untuk CRC dan SN tidak memberikan

proteksi yang cukup untuk transport blok data yang sangat panjang. Untuk itu ATM forum

menentukan spesifikasi AAL yang baru disebut AAL5.

Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang lebih kecil

dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang

diberikan AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi

multiplexing tidak support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan digunakan untuk

aplikasi signalling dan frame relay melalui ATM.

AAL5 dibagi menjadi SAR dan CS, CS dibagi lagi menjadi CPCS dan SSCS. Fungsi

SSCS bergantung aplikasi yang bebas. Jika diperlukan, salah satu fungsi SSCS yang mungkin

adalah untuk multiplexing untuk AAL connection yang berbeda.

Fungsi SAR :

Penanganan terhadap hubungan informasi

Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan

Fungsi CS :

Deteksi error dan penanganan padding

Penanganan terhadap hubungan informasi

Penanganan terhadap informasi dengan prioritas dihilangkan

ATM SIGNALING

Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui

saluran maya.

Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC yang

memiliki tujuan sama

Control Signaling - VCC 

Dilakukan dalam koneksi yang terpisah

Semi-permanent VCC

Meta-signaling channel, Digunakan sebagai saluran sinyal kontrol permanen

User to network signaling virtual channel

1. Untuk control signaling

2. Digunakan untuk set up VCCs untuk membawa data user

User to user signaling virtual channel

1. Didalam VPC yang belum dibangun

2. Digunakan oleh dua end users tanpaintervensi jaringan untuk membangun

dan membebaskan user to user VCC

Mekanisme pengiriman data

Data (jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cell.Sebuah virtual

channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end dengan suatu ATM address.

Ketika koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam jaringan.

Route tersebut tetap selama koneksi berlangsung

Route tersebut dapat melalui beberapa switching nodes

IP OVER ATM

IP protokol Klasik atas ATM (kadang-kadang disingkat CLIP / ATM) adalah aturan mapan

dijelaskan dalam RFC 1.577 dan dokumen berikutnya. Windows 2000 menyediakan

implementasi lengkap dari standar ini.

IP over ATM pendekatan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan

menarik. Keuntungan yang paling jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface

QoS, overhead rendah (karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran

frame. Semuafitur ini dibahas pada bagian berikut.

IP di atas arsitektur ATM

IP over ATM adalah sekelompok komponen yang tidak selalu berada dalam satu

tempat, dan dalam hal ini, layanan umumnya tidak dalam switch ATM. Dalam beberapa kasus,

para vendor switch menyediakan beberapa dukungan IP over ATM, tetapi tidak selalu. (Untuk

tujuan dari analisis ini, kita mengasumsikan IP over ATM layanan server berada pada server

Windows 2000.)

Komponen dasar yang diperlukan untuk IP over ATM kira-kira sama dengan yang

dibutuhkan untuk kereta api, karena kedua pendekatan memerlukan alokasi sambungan berarti

koneksi menengah berorientasi dan sebaliknya. Dalam IP over ATM, layanan ini disediakan

oleh server untuk setiap IPsubnet ATMARP. Server memelihara sebuah database dari IP dan

ATM, menyediakan layanan dan konfigurasi siaran, seperti dijelaskan di bagian selanjutnya.

IP over ATM Komponen

IP over ATM adalah lapisan yang sangat kecil antara protokol ATM dan TCP / IP.

Seperti LANE IP client mengemulasi standar TCP/IP di tepi atas dan pada saat yang sama

mengeluarkan perintah ATM asli ATM lapisan protokol di bawah ini.

IP over ATM LANE sering disukai karena lebih cepat daripada LANE. Salah satu alasan

utama untuk ini adalah bahwa keunggulan kinerja IP atas header ATM menambahkan informasi

tambahan hampir tidak ada untuk paket saat mereka disampaikan stack. Setelah sambungan

dibuat, IP di atas ATM client biasanya dapat mentransfer data tanpa modifikasi.

Seperti LANE, IP over ATM ditangani oleh dua komponen utama: IP server melalui ATM

dan IP over ATM client. IP atas server ATM terdiri dari sebuah server dan layanan ATMARP

multicast resolusi alamat (MARS). Server ATMARP untuk menetapkan alamat IP menyediakan

lapisan jaringan unicast alamat ATM, sedangkan Mars menawarkan layanan serupa untuk

broadcast dan alamat multicast. Kedua layanan memelihara database alamat IP dan layanan

LANE lakukan.

IP atas server ATM dapat berada pada lebih dari satu komputer, namun MARS

ATMARP database dan tidak dapat didistribusikan. Anda dapat memiliki lalu lintas IP pegangan

atas server ATM dan menangani ATMARP MARS. Namun, jika membagi server ATMARP

antara server, dalam prakteknya, akan menciptakan dua jaringan IP yang berbeda. Semua IP

over ATM pelanggan dalam subnet IP yang sama logis (LIS) harus dikonfigurasi untuk

menggunakan server yang sama ATMARP. Metode tradisional routing digunakan untuk rute

antara subnet IP logis, bahkan jika mereka berada pada jaringan fisik yang sama.

Windows 2000 termasuk terintegrasi ATMARP server MARS. Layanan ini dijelaskan

secara lebih rinci dalam bagian berikut.

ATMARPServer

IP over ATM client dan server ATMARP melalui proses yang sama dengan klien LANE

LECS dan klien bergabung jaringan dan menemukan anggota jaringan lainnya. Seperti LANE,

sekali alamat terletak, mengambil alih ATM asli dan TCP / IP paket yang dikirim melalui VC ke

Endstation Endstation. Ada, Namun, perbedaan penting dalam bagaimana IP over ATM client

ATMARP menemukan server.

ATMARP Penemuan Server

Karena server ATMARP biasanya berada pada server bukan sebuah switch ATM, Anda

tidak dapat menggunakan Ilmi atau VC terkenal untuk menemukan arah mereka. Bahkan, tidak

ada default IP over ATM mekanisme penemuan server. Untuk mulai menggunakan IP over

ATM, administrator harus menemukan alamat server ATM ATMARP tepat dan secara manual

mengkonfigurasi setiap IP client melalui alamat ATM. Dalam sebuah jaringan ATM saklar

tunggal, ini bukan masalah besar, tapi dalam jaringan besar yang bisa menjadi pekerjaan yang

menuntut. Untuk memudahkan konfigurasi ke jaringan yang lebih kecil, Windows 2000 ATM

ARP / MARS layanan dan pelanggan ATM ARP / MARS menggunakan arah yang telah

ditentukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang masalah penyebaran, lihat Windows 2000

Server Bantuan.

Setelah server telah ditemukan ATMARP, IP di atas ATM klien dapat menggunakan

server ini untuk menyelesaikan IP ke ATM tugas alamat dan berkomunikasi dengan komputer

lain. Server ATMARP hanya mendukung traffic unicast. Untuk mengirim paket ke daftar alamat

multicast atau broadcast, IP di atas ATM klien pergi ke MARS.

MARS

Meniru peran emulasi LAN BUS, MARS menangani distribusi pesan multicast dan

disiarkan ke semua anggota jaringan atau semua anggota kelompok multicast. Karena potensi

kemacetan, MARS menyediakan dua mode operasi. Ketika klien menerima ATMARP

permintaan untuk mengirim paket ke IP broadcast atau multicast, ia akan mengirimkan

permintaan ke MARS untuk menyelesaikan alamat ini ke daftar pelanggan yang menjadi

anggota kelompok itu. Dalam salah satu modus operasi, MARS kembali daftar semua alamat

ATM ke resolve kelompok alamat. Klien kemudian membuat point-to-multipoint (PMP) koneksi

ATM ke semua alamat ini dan meneruskan paket pada koneksi itu.

Modus lain operasi termasuk server multicast (MCS). MCS register bunga di salah satu

atau lebih kelompok multicast dengan MARS. MCS menerima informasi yang menggambarkan

keanggotaan kelompok itu, serta pembaruan ketika klien untuk bergabung atau meninggalkan

grup. Ketika klien meminta sebuah resolusi alamat grup MARS, MARS hanya mengembalikan

alamat unik dari MCS. Paket yang dikirim ke MCS, koneksi PMP menciptakan dan

mendistribusikan paket ke semua anggota kelompok.

Lihat Gambar 14.12 dan 14.13 untuk contoh VC yang dibuat di masing-masing mode.

Gambar 14.12 IP Multicast over ATM koneksi tanpa MCS

Gambar 14.13 IP Multicast over ATM koneksi dengan MCS

Kerugian dari metode pertama, di mana setiap klien mengirimkan paket ke PMP

kelompok menciptakan koneksi sendiri ke semua anggota lain dari kelompok itu, adalah

sejumlah besar sirkuit virtual yang dibutuhkan. Kerugian dari metode kedua, yang

menggunakan MCS, MCS tersebut karena itu menjadi titik sentral kegagalan dan hambatan

potensial karena mendistribusikan semua paket multicast dari semua kelompok yang

dilayaninya.

IP over ATM Operasi

IP di atas ATM menghadapi masalah yang sama, dan didasarkan pada alat dasar yang

sama dan koreksi sebagai LANE. Secara khusus, menghadapi masalah dan alamat broadcast

resolusi.

Dalam ATM normal, koneksi SVC ditetapkan dengan mengirimkan permintaan

sambungan yang berisi alamat dari ATM endpoint tujuan ke switch ATM. Sebelum SVC

endpoint IP dapat dibuat dengan cara ini, akhirnya harus menyelesaikan alamat IP dari sebuah

alamat ATM tujuan.

Biasanya, ketika sejumlah Ethernet memiliki untuk menyelesaikan alamat IP ke alamat

MAC Ethernet, ARP menggunakan disiarkan konsultasi. Seperti dijelaskan di atas, hardware

tidak menyiarkan di ATM. Resolusi Alamat Protocol (ARP) server ATMARP menyelesaikan

alamat IP ke alamat ATM.

Sebuah endpoint ATM Anda ingin menyelesaikan alamat IP mengirimkan permintaan ke

server untuk mereka LIS ATMARP ATMARP. Permintaan ATMARP berisi alamat pengirim dan

ATM IP dan alamat IP yang diminta. Jika server tahu ATMARP alamat IP yang diminta, ia akan

mengirimkan kembali respon yang mengandung ATMARP alamat ATM yang diminta. Jika

alamat IP yang diminta tidak ditemukan, server kembali respon ATMARP ATMARP negatif,

seperti prosedur di ELAN, itu akan mengirim alamat ke JALUR BUS terselesaikan. Perilaku ini

memungkinkan pemohon ARP untuk membedakan antara alamat tidak diketahui dan tidak ada

operasi server ATMARP.

Hasil akhirnya adalah tigacara pemetaan alamat IP ke alamat ke VPI ATM / VCI. Alamat

IP dan alamat ATM yang diperlukan untuk membuat sebuah VC. Alamat IP dan VPI / VCI

kemudian harus mengirim sel-sel yang berisi informasi berikut melalui VC.

Sebuah endpoint ATM SVC menciptakan endpoint ATM lain dalam LIS nya. Untuk

endpoint ATM untuk memecahkan alamat IP sewenang-wenang harus dikonfigurasi dengan

server ATM alamat ATMARP di LIS.

Selama startup, endpoint ATM menetapkan VC ke ATMARP server dengan sinyal ATM.

Begitu VC dibuka ke server, server akan mengirimkan akhir ATM permintaan InATMARP.

Ketika akhir ATM mengirimkan respon, server adalah ATMARP ATM dan alamat IP dari titik

akhir ATM baru. Dengan demikian, server ATMARP membangun tabel ATM ke alamat IP.

IP over ATM inisialisasi klien

Pada Windows 2000, IP over ATM tidak memerlukan penggunaan ARP terbalik.

Sebaliknya, klien pergi langsung ke server untuk mendaftar dengan jaringan. Karena proses ini

secara otomatis, tanpa campur tangan manusia diperlukan untuk menginisialisasi klien.

Tergantung pada apakah alamat klien telah ditetapkan ke statis atau alamat dinamis, prosedur

berbeda antara dua metode.

1. alamat IP statis

Rincian Contoh berikut setiap langkah dalam membangun koneksi IP melalui ATM

tunggal untuk IP over ATM client dengan alamat IP statis. Pertama, klien diinisialisasi dan

memperoleh alamat ATM switch ATM. Klien terhubung ke server ARP / MARS ATM dan

bergabung dengan kelompok siaran. Client IP ke pemetaan alamat ATM juga ditambahkan ke

server ATMARP database. Klien siap untuk menghubungi host lain dan mulai mentransfer data.

2. DHCP

Pembentukan IP over ATM untuk IP klien tunggal atas ATM menggunakan Dynamic

Host Configuration Protocol (DHCP) adalah serupa, tetapi tidak identik. Pertama, klien

menginisialisasi dan mendapatkan alamat ATM switch ATM. Kemudian klien terhubung ke

server ARP / MARS ATM dan bergabung dengan kelompok siaran. Klien terhubung ke server

multicast (MCS), danmengirimkan permintaan DHCP. MCS mengirimkan permintaan DHCP ke

semua anggota grupdistribusi.

Ketika DHCP server menerima permintaan, ia akan mengirimkan respon DHCP untuk

MCS. MCS kemudian mengirimkan respon terhadap kelompok siaran. Klien DHCP menerima

respon dan log IP Anda dan alamat ATM dengan server ARP / MARS ATM. Klien siap untuk

menghubungi host lain dan mulai mentransfer data. Untuk informasi lebih lanjut tentang DHCP,

lihat "Dynamic Host Configuration Protocol" dalam Panduan Dasar untuk TCP / IP Jaringan.

Logical IP subnet

Satu LAN jaringan berbasis IP terdiri dari serangkaian tanaman kabel yang terpisah oleh

router IP. Hubungkan kabel tanaman host jaringan IP atau subnet bersama dan Router

menghubungkan jaringan dan subnet bersama-sama. Sebuah IP host pada jaringan tertentu

dapat mengirimkan paket IP secara langsung ke komputer pada jaringan yang sama,

menangani paket ke kontrol akses media (MAC) dari host tujuan. Sebuah IP host dapat

mengirim paket IP ke host di jaringan lain, menangani paket ke alamat MAC dari router.

Paradigma ini dapat menghubungkan ratusan (atau ribuan) dari host di jaringan yang sama ke

ratusan (atau ribuan) lebih aman. Sementara konfigurasi ini bekerja dengan baik untuk

teknologi connectionless siaran berbasis seperti Ethernet dan Token Ring, penting untuk

berhati-hati ketika mencoba untuk menciptakan situasi yang sama dengan ATM. Angka tersebut

menunjukkan dua Liss 14,14 berjalan pada saklar tunggal.

Gambar 14.14 Dua Liss berjalan pada saklar tunggal

Sebelum sebuah paket IP tunggal dapat dikirim, sambungan harus dibentuk antara

sumber dan tujuan dalam lapisan ATM. Dalam jaringan ATM dengan SVC, jalan harus

dinegosiasikan antara switch agar pengirim memiliki alamat VPI / VCI berlaku yang untuk

mengirim sel-sel ATM. Meskipun mungkin, adalah sangat tidak praktis untuk memiliki ratusan

(atau ribuan) dari ATM endpoint pada jaringan IP yang sama. Sebuah host seperti server

jaringan tidak dapat memiliki jumlah sewenang-wenang besar VC ke node jaringan lainnya. VC

lebih berarti lebih overhead dan sumber daya untuk kedua sistem operasi dan perangkat keras

jaringan IP (ATM adapter dan switch). Jika menghubungkan melalui penyedia layanan ATM, VC

lebih juga berarti biaya lebih.

Subnet IP logis (LIS) merupakan satu cara untuk membatasi jumlah ATM endpoint

melalui jaringan IP atau subnet. LIS adalah sekelompok host IP yang berbagi nomor IP jaringan

yang umum, host ini berkomunikasi satu sama lain secara langsung melalui ATM virtual circuit.

Berbeda subnet IP logis dapat dibuat dalam switch ATM yang sama untuk membuat jaringan IP

virtual.

Sebuah router IP milik Liss ganda dan dikonfigurasi dengan alamat IP dan subnet mask.

Jika router memiliki antarmuka ATM (dan karena itu alamat ATM) dapat menggunakan alamat

ATM yang unik (dengan Sistem pengenal yang unik End) atau menggunakan beberapa

berbagai alamat ATM dari alamat 20 byte byte ATM lalu (SEL lapangan). Hal ini digunakan

terutama di berbagai arah kasus kegagalan server, ketika rute tidak lagi fungsional, untuk

memberikan pelanggan jalur akses sekunder.

KESIMPULAN

Dari kesimpulan dari materi di atas dapat diambil kesimpulan:

ATM adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan

berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching

umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron

dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan.

ATM disebut juga teknologi broadband switching yang berbasis paket yang dirancang

untuk mentransfer informasi dengan kecepatan tinggi, termasuk untuk mendukung

perkembangan dalam layanan multimedia yang mencakup informasi voice (suara), video dan

data.

Lapisan ATM:

Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri dari 3 lapisan:

1. Adaptasi layer (AAL)

Berinteraksi dengan lapisan yang lebih tinggi untukmendapatkan informasi pengguna

yang dapat dimasukkan/diekstrak kedari byte payload 48.

2. lapisan ATM

Menambahkan/menghapus header 5 byte ke payload danmultiplexes semua sel dari

berbagai koneksi ke sungai sel tunggal untuklapisan fisik. Ini juga menerjemahkan arah

untuk sel untukmemungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.c

3. Lapisan fisik

Mengubah sek ke format listrik atau optik yang sesuai,sambil mengontrol pengiriman

dan penerimaan bit pada medium fisik.Hal ini juga melacak batas-batas sel ATM dan

paket ke jenis frameyang sesuai dengan media fisik.Lapisan fisik lebih jauh dibagi lagi

menjadi Transmisi Konvergensi dan Fisiksub-lapisan menengah

ATM Adaption Layer:

AAL terbagi dari 5 tipe yaitu :

AAL type 1:

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh AAL tipe 1 untuk AAL user adalah sebagai berikut:

Transfer service data unit (SDU) dengan bit rate konstan

Transfer service informasi timing antara sumber dan tujuan

Tranfer informasi struktur data

Indikasi informasi yang hilang atau mengalami error yang tidak dapat diperbaiki oleh

AAL sendiri ke layer yang lebih tinggi.

AAL type 2:

pada tipe ini sumber membangkitkan suatu bit rate yang variabel akan

memungkinkan cell-cell yang membawa informasi tersebut tidak terisi penuh dan tingkat

pengisian field informasi cell berubah-ubah, untuk itu diperlukan fungsi yang lebih

banyak dalam sub-layer SAR.

AAL type 3/4:

Pada AAL3/4 didefenisikan dua mode service yaitu :

Message mode, dapat digunakan untuk aplikasi framed data transfer(misalnya

frame HDLC). Pada message mode satu AAL-SDU dikirimkan dalam satu atau

lebih CS-PDU, yang menyusun satu atau lebih SAR_PDU.

Streaming mode, disediakan untuk transfer data kecepatan rendah dengan

persyaratan delay yang rendah.

AAL type 5:

Tujuan dari AAL5 adalah untuk memberikan service dengan overhead yang lebih kecil

dan deteksi error yang lebih baik dibawah CPCS layer.Pada layer CPCS, service yang

diberikan AAL 5 harus identik dengan service yang disediakan AAL3/4 kecuali fungsi

multiplexing tidak support sehingga pada AAL5 tidak ada field MID. AAL5 akan

digunakan untuk aplikasi signalling dan frame relay melalui ATM.

ATM Signaling:

Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi

melalui saluran maya.

Virtual Path Connection (VPC) adalah suatu logical group dari beberapa VCC

yang memiliki tujuan sama.

IP over ATM:

IP over ATM pendekatan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan solusi Elan

menarik. Keuntungan yang paling jelas adalah kemampuannya untuk mendukung interface

QoS, overhead rendah (karena tidak memerlukan header MAC), dan kurangnya batas ukuran

frame.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.javvin.com/protocolAAL.html

http://dq-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=63:asynchronous-transfer-mode&catid=50:network&Itemid=64

http://maulanatarmizi.blogspot.com/2010/12/artikel-asynchronous-transfer-mode.html

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=asynchronous%20transfer%20mode%20signaling&source=web&cd=12&cad=rja&sqi=2&ved=0CGMQFjAL&url=http%3A%2F%2Fwayanordi.files.wordpress.com%2F2011%2F07%2Fmateri-presentasi-jaringan-nirkabel-kelas-malam-atm-kelompok-3.pptx&ei=JylyUO6EFM7MrQeQ74HoBQ&usg=AFQjCNEf-4tGMYwxMVaxv8YcXGLyVnFlog

http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel27.html