Pengertian Aktifitas Belajar

download Pengertian Aktifitas Belajar

of 6

description

ihi

Transcript of Pengertian Aktifitas Belajar

1) Pengertian Aktifitas BelajarMenurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.

Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.

Menurut Oemar Hamalik (2001: 28), belajar adalah Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Sedangkan, Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: Belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori.

Menurut Ahmadi Rohani dan Abu Ahmadi (1990: 8), aktivitas belajar adalah keaktifan untuk melakukan sesuatu ke arah perkembangan jasmani dan kejiwaan. Pernyataan-pernyataan tersebu sejalan dengan pendapat J. Piaget (Nasution, 1995: 89) yang menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah keaktifan yang meliputi aktivitas jasmani dan rohani, yang kedua-duanya tidak dapat dipisahkan.Dari pengertian-pengertian di atas, yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.2) Ciri Aktifitas BelajarKeaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti :1. Sering bertanya kepada guru atau siswa lain

2. Mau mengerjakan tugas yang diberikan guru

3. Mampu menjawab pertanyaan

4. Senang diberi tugas belajar

5. Berani maju ke depan kelas tanpa disuruh oleh guru

6. Siswa berbuat sesuatu untuk memahami materi pembelajaran

7. Pengetahuan dipelajari, dialami, dan ditemukan oleh siswa

8. Mencoba sendiri konsep-konsep

9. Siswa mengomunikasikan hasil pemikirannya (Nasution, 1995: 95)3) Jenis Aktifitas belajar Secara spesifik, Paul B. Diedrich dalam Sardiman (1992: 100) menggolongkan aktivitas belajar ke dalam delapan kelompok sebagai berikut:

1. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

3. Listening activities, sebagai contoh, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin.

5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,diagram.

6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8. Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.b. Model Pembelajaran Tim Siswa Kelompok Prestasi

1) Pengertian

STAD (Tim Siswa Kelompok Prestasi) STAD dikembangkan oleh Robert slavin. Dalam STAD atau tim siswa kelompok prestasi, siswa dikelompokkan dalam tim belajar beranggotakan empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Tim Siswa Kelompok Prestasi (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif (Ibrahim, dkk, 2000: 10). 2) Ciri Model Pembelajaran Tim Siswa Kelompok Prestasi

Siswa dalam pembelajaran kooperatif metode STAD dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok kecil ini mempunyai anggota 4-5 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, rendah, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan apabila memungkinkan berasal dari suku, agam dan etnis yang berbeda. berdasarkan pendapat tersebut maka, pembelajaran kooperatif model STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang bertujuan mendorong siswa berdiskusi, saling bantu menyelesaikan tugas, menguasai dan pada akhirnya menerapkan keterampilan yang diberikan.

Menurut Slavin ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif metode STAD, yaitu:

a. Penyajian Kelas

b. Menetapkan siswa dalam kelompok

c. Tes dan Kuis

Siswa diberi tes individual setelah melaksanakan satu atau dua kali penyajian kelas dan bekerja serta berlatih dalam kelompok.

d. Skor peningkatan individual

Skor peningkatan individual dihitung berdasarkan skor dasar dan skor tes. Skor dasar dapat diambil dari skor tes yang paling akhir dimiliki siswa, nilai pretes yang dilakukan oleh guru sebelumnya melaksanakan pembelajaran kooperatif metode STAD.

e. Pengakuan kelompok

Pengakuan kelompok dilakukan dengan memberikan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan kelompok selama belajar. (Ibrahim, dkk, 2000: 15 )3) Langkah-langkah

Menurut Maidiyah (Noornia, A, 1997: 23)langkah-langkah pembelajaran kooperatif metode STAD adalah sebagai berikut:

a. Persiapan STAD

1) Materi

2) Menetapkan siswa dalam kelompok

Kelompok siswa merupakan bentuk kelompok yang heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Sebagai pedoman dalam menentukan kelompok dapat diikuti petunjuk berikut :

a) Merangking siswa

Merangking siswa berdasarkan hasil belajar akademiknya di dalam kelas.

b) Menentukan jumlah kelompok Setiap kelompok sebaiknya beranggotakan 4-5 siswa.

c) Membagi siswa dalam kelompok

Kelompok - kelompok yang dibentuk yang terdiri dari siswa dengan tingkat hasil belajar rendah, sedang hingga hasil belajarnya tinggi sesuai dengan rangking

d) Mengisi lembar rangkuman kelompok

3) Menentukan Skor Awal Skor awal siswa dapat diambil melalui Pre Test yang dilakukan guru sebelum pembelajaran kooperatif metode STAD dimulai atau dari skor tes paling akhir yang dimiliki oleh siswa.

4) Kerja sama kelompok

5) Jadwal Aktivitas

b. Mengajar

1) Pendahuluan

2) Pengembangan

a) Guru menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran.

b) Guru menekankan bahwa yang diinginkan adalah agar siswa mempelajari dan memahami makna, bukan hafalan.

c) Guru memeriksa pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.

d) Guru menjelaskan mengapa jawabannya benar atau salah.

e) Guru melanjutkan materi jika siswanya memahami pokok masalahnya.

3) Praktek terkendali

a) Guru menyuruh siswa mengajarkan soal-soal atau jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.

b) Guru memanggil siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal yang diajukan oleh guru

c) Sebaliknya siswa mengerjakan satu atau dua soal, dan kemudian guru memberikan umpan balik.

c. Kegiatan Kelompok

1) Pada hari pertama kegiatan kelompok STAD, guru sebaiknya menjelaskan apa yang dimaksud bekerja dalam kelompok.

2) Guru dapat mendorong siswa dengan menambahkan peraturanperaturan lain sesuai kesepakatan bersama. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan guru adalah:

a) Guru meminta siswa berkelompok dengan teman sekelompoknya.

b) Guru memberikan lembar kegiatan (lembar diskusi) beserta lembar jawabannya.

c) Guru menyarankan siswa agar bekerja secara berpasangan atau dengan seluruh anggota kelompok tergantung pada tujuan yang dipelajarinya.

d) Tekankanlah bahwa lembar kegiatan (lembar diskusi) untuk diisi dan dipelajari.

3) Guru melakukan pengawasan kepada setiap kelompok selama siswa bekerja dalam kelompok.

d. Kuis atau Tes

Hasil dari kuis itu kemudian diberi skor dan akan disumbangkan sebagai skor kelompok.

e. Penghargaan Kelompok

1) Menghitung skor individu dan kelompok Setelah diadakan kuis. Skor perkembangan ditentukan berdasarkan skor awal siswa.

2) Menghargai hasil belajar kelompok

Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang terbaik. Untuk pemberian penghargaan ini tergantung dari kreativitas guru.

f. Mengembalikan kumpulan kuis yang pertama Guru mengembalikan kumpulan kuis pertama kepada siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai langkah langkah pembelajaran STAD maka dapat disimpulkan bahwa langkah langkah dalam pembelajaran kooperatif model STAD adalah sebagai berikut:

a.Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok.Kemudian menetapkan siswa dalam kelompok heterogen aturan heterogenitas dapat berdasarkan pada:

(1). Kemampuan akademik (pandai, sedang dan rendah)(2). Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/sifat (pendiam dan aktif), dll.

b. Penyajian materi pelajaran, (1). Pendahuluan

(2).Pengembangan

c. Kegiatan kelompok

1. Evaluasi

2. Penghargaan kelompok