Pengendalian Vektor

30

description

Pengendalian vektor pada kesehatan lingkungan CHEM 2. Universitas Negeri Jenderal Soedirman Purwokerto

Transcript of Pengendalian Vektor

Slide 1

Pengendalian VektordanBinatang pengerat Definisi Arthropoda atau binatang invertebrata yang menimbulkan penyakit infeksi pada manusia dengan jalan memindahkan bibit penyakit yang dibawanya kepada manusia melalui gigitan pada kulit atau selaput lendir atau meninggalkan bibit penyakit yang dibawanya pada bahan makanan dan bahan lainnya Rodentia adalah binatang menyusui yang mengerat :Aquatic rodent hidup di air (berang2)Leaping rodent hidup di padang pasir/rumput (tikus peloncat)Tunelling rodent hidup di terowongan, sekitar tempat tinggal manusiaTree dwelling rodent hidup di pohon (tupai)Yaitu pindahnya bibit penyakit yang dibawa vektor pada bahan makanan yang digunakan manusiaContoh : melalui makanan (penyakit dysentri), melalui gosokan tangan ke selaput lendirPenyebaran mekanik = pasifKuman penyakit hidup dan berkembangbiak dalam tubuh vektorMelalui gigitan ditularkan pada manusiaPenyebaran biologi = aktifHal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan vektor :Siklus kehidupan vektorEkologi vektorTingkah laku vektorCara berpindahnya bibit penyakitCara transmisi vektorPemukulanMenggunakan kawat kasa, kelambuAlat pendingin sampai 5C tidak mati tp tidak memakan sesuatuAlat pemanas mati di atas suhu 60-65C padi di gudangPelindung listrikPengawasan mekanik/fisikMenggunakan zat kimia (bersifat racun pd sal cerna, sal nafas, kontak)Pestisida mematikan tp banyak kerugian (resistensi, kelestarian, hama tanaman)Altosid insect growth regulatorChemosterilants membuat steril binatangMengusirMenimbulkan daya tarikSyarat : tidak membahayakan kesehatan, hanya membunuh binatang yang ingin dibunuh, mempunyai daya bunuh tinggi, mudah digunakan, murah.Pengawasan kimiaPerpaduan cara fisik dan biologiMenangkap binatang tu jantanDisterilkan menggunakan sinar gammaDikembalikan ke alam populasi terkontrol

Pengawasan biophysicalPrinsip : memanfaatkan binatang yang menjadi musuhJika tidak ditemukan binatang yang menjadi musuh dibawa dari tempat lainJika ditemukan binatang yang menjadi musuh membuat binatang musuh berkembang biakPengawasan biologisPrinsip : menciptakan lingkungan yang tidak menguntungkan mengubah kebiasaan yang tidak menguntungkan, mis :Tidak membiarkan air tergenangMembersihkan daerah tinggalMengganti jenis tanaman dan memilih waktu tanam yang tepatPengawasan kulturalMenggunakan kombinasiKey pest yang menjadi penyebab utama gangguan penyakitOccasional pest bukan penyebab utama tp ada di tempat tsbPotential pest ada di daerah tsb dan potensial menjadi penyebab penyakit pada suatu saatMigrant pest berasal dari daerah lainPengawasan terpaduAnopheles malariaCulex mansonia dan anopheles gambiae filariasisCulex pipiems dan culex tarsalis encephalitisAedes aegypti DBDPengawasan nyamukSerangga yang mengalami metamorfose sempurnaMeninggalkan telurnya di dalam/dekat airSekali bertelur 50 200 buah dan selama hidup dapat bertelur beberapa kaliBentuk telur : float, raftMasa telur : 2-3 hariTelur larva (4-10 hari) pupa (2 hari)Sifat nyamuk :Nyamuk betina membutuhkan darah untuk pembentukan telurDapat terbang dengan jarak tertentuMemilih waktu tertentu untuk mencari mangsaBentuk sayap dan posisi tubuh ketika menggigit

Pengawasan nyamukDitinjau dari tempat hidupnya :Salt marsh typeGenangan air sementara :- temporary pool type- artificial container type- treehole type- rock pool typeDitinjau dari tempat persembunyiannya :Natural resting station typeArtificial resting station typeSurvey nyamuk :Melakukan pemetaan daerahMelakukan kunjungan lapangan Pengawasan :Pengawasan bentuk muda nyamuk- fisik/mekanis genangan air- kimia menyiram dg minyak- biologis ikan- cultural kaleng/ban bekasPengawasan nyamuk dewasa- fisik/mekanis kawat kasa- kimia insektisida- biologis cicak- cultural memotong daun lebatYang penting : lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (lucilia seritica), lalat biru (Calliphora vomituria) dan lalat latirine (Fannia canicularis).Menimbulkan penyakit secara mekanis dan myiasisDesentri Diare Typhoid Cholera Pengendalian lalatMampu menghasilkan telur setelah usia 4-20 hariTelur dihasilkan sebanyak 75-150 buah berkelompok menetas dalam waktu 8-16 jamDiletakkan dari daerah terhindar sinar matahari dan tersedia cukup makananTelur (12 jam) tempayak (4-7 hari) kepompong (3 hari)Usia mencapai 2-4 minggu

Makanan lalatTertarik pada makanan manusiaHanya makan dalam bentuk cairanPaling sedikit 2-3 kaliMemerlukan air bila tidak ada air hanya hidup 48 jamTempat perindukanKotoran hewanSampah dan sisa makanan olahanAir kotorEkologi lalat dewasa :Aktif siang hari dan berkelompokWaktu hinggap mengeluarkan ludah dan tinja yang membentuk titik hitamLalat tidak makan di siang hari, istirahat di tempat sejuk (35-40C, 90%) berkembangbiakTempat hinggap di ketinggian tidak lebih dari 5 m Jumlah akan meningkat pada suhu 20-25 C berkurang pada suhu 49C, kelembaban optimum 90%Sifat lalat :Suka hidup di tempat kotorMembutuhkan udara panas untuk berkembang biakTertarik pada bau busukTertarik pada cahaya lampu (fototropik)Dapat terbang 200-1.000 mTakut dengan warna biru

Pengendalian Fisik(a) Perangkap Lalat (Fly Trap)(b) Umpan kertas lengket berbentuk pita/lembaran (Sticky tapes)(c) Perangkap dan pembunuh elektronik (light trap with electrocutor)(d) Pemasangan kasa kawat/plastik (e) Membuat pintu dua lapis

Pengendalian kimiaUmpan (baits), Penyemprotan dengan efek residu (residual spraying) danPengasapan (space spaying).

Pengendalian biologiSemut kecil berwana hitam (Phiedoloqelon affinis ) untuk mengurangi populasi lalat rumah ditempat tempat sampah (Filipina)

Terdiri dari famili muridae dan cricedidaeYang terpenting : rattus norvegicus, rattus rattus, mus musculusMasalah :Kerusakan alat rumah tanggaMenimbulkan penyakitPenyebab penyakit pes, murin typhus, salmonelosis, leptospirosisMelalui ludah, urin, feses, gigitan ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau)Masalah ekonomiPengawasan tikusSenang hidup di tempat makananKeluar pada malam hariDapat memanjat dan meniti taliDapat memanjat bagian dalam dan luar pipa Dapat meloncat vertikal 90 cmDapat melompat 1.2 m dan dapat jatuh 15 m tanpa matiTidak meninggalkan sarang terlalu jauh 7.5mSifat tikusGnawing bekas gigitan pada kayu untuk mengasah giginyaBurrows terowongan dan lubang dekat tempat sampahDroppings kotoran tikusRunway jalan khas tikus selalu menempuh jalan yang samaTanda keberadaan tikusFootprints and tail marks jejak kaki dan ekor jika tikus jalan di tempat berdebuRub mark bekas badan tikus yang tertinggalTanda lain bau, suara berisik, sisa air seni, bangkaiMekanik/fisikKimiaBiologisCultural Pemberantasan tikus