Pengendalian Vektor

43
PENGENDALIAN VEKTOR PENGENDALIAN VEKTOR

Transcript of Pengendalian Vektor

Page 1: Pengendalian Vektor

PENGENDALIAN PENGENDALIAN VEKTORVEKTOR

Page 2: Pengendalian Vektor

TUJUAN :TUJUAN :

Mengurangi dan menekan populasi vektor Mengurangi dan menekan populasi vektor serendah rendahnyaserendah rendahnya

Menghindarkan kontak antara vektor dan Menghindarkan kontak antara vektor dan manusiamanusia

Page 3: Pengendalian Vektor

Macam-macam pengendalianMacam-macam pengendalian

I.Pengendalian secara alamiI.Pengendalian secara alami1.1. Adanya gunung,lautan,danau dan Adanya gunung,lautan,danau dan

sungaisungai2.2. Daerah yang terletak di ketinggian Daerah yang terletak di ketinggian

tertentu dari permukaan lauttertentu dari permukaan laut3.3. a.perubahan musima.perubahan musim

b.iklim yang panas,udara yang b.iklim yang panas,udara yang kering,dan tanah yang tanduskering,dan tanah yang tandusc.angin yang besar dan curah hujan c.angin yang besar dan curah hujan yang tinggiyang tinggi

Page 4: Pengendalian Vektor

4.4. Adanya pemangsa seranggaAdanya pemangsa serangga

5.5. Penyakit seranggaPenyakit serangga

Page 5: Pengendalian Vektor

II.Pengendalian buatanII.Pengendalian buatan1.Pengendalian lingkungan1.Pengendalian lingkungan

a.modifikasi lingkungan:a.modifikasi lingkungan:Pengaturan sistem irigasiPengaturan sistem irigasiPenimbunan tempat menampung airPenimbunan tempat menampung airPengaliran air yang menggenangPengaliran air yang menggenangPerubahan rawa menjadi sawahPerubahan rawa menjadi sawahPengubahan hutan menjadi Pengubahan hutan menjadi

pemukimanpemukiman

Page 6: Pengendalian Vektor

b. Manipulasi lingkungan:b. Manipulasi lingkungan:Membersihkan tanaman air yang Membersihkan tanaman air yang

mengapung di danaumengapung di danauMengatur kadar garam di lagoonMengatur kadar garam di lagoonMelestarikan tanaman bakauMelestarikan tanaman bakauMembuang atau mencabut tumbuhan Membuang atau mencabut tumbuhan

air yang tumbuh di kolam atau rawaair yang tumbuh di kolam atau rawaMelancarkan air dalam got yang Melancarkan air dalam got yang

tersumbattersumbat

Page 7: Pengendalian Vektor

2.Pengendalian kimiawi2.Pengendalian kimiawi Insektisida dan repellentInsektisida dan repellent Keuntungan:-segera dan meliputi Keuntungan:-segera dan meliputi

daerah yang luas daerah yang luas Kerugian : -bersifat sementaraKerugian : -bersifat sementara

-pencemaran lingkungan-pencemaran lingkungan

-resistensi-resistensi

-matinya pemangsa-matinya pemangsa

Page 8: Pengendalian Vektor

Contoh:Contoh:- menuangkan solar atau minyak tanah di - menuangkan solar atau minyak tanah di

tempat perindukantempat perindukan- Pemakaian paris-green,temefos dan Pemakaian paris-green,temefos dan

fention untuk membunuh larva nyamukfention untuk membunuh larva nyamuk- Penggunaaan herbisidaPenggunaaan herbisida- Penggunaaan insektisida berupa Penggunaaan insektisida berupa

residual sprayresidual spray- Penggunaan gel silika dan lesitin cairPenggunaan gel silika dan lesitin cair

Page 9: Pengendalian Vektor

3.Pengendalian mekanik3.Pengendalian mekanik Mengunakan alat,misal :menngunakan Mengunakan alat,misal :menngunakan

baju pelindung,memasang kawat kasa baju pelindung,memasang kawat kasa di jendeladi jendela

4.Pengendalian fisik4.Pengendalian fisik Prinsip fisika untuk Prinsip fisika untuk

pemanasan,pembekuan dan pemanasan,pembekuan dan penggunaan alat-alat listrikpenggunaan alat-alat listrik

Page 10: Pengendalian Vektor

5.Pengendalian biologik5.Pengendalian biologik Memperbanyak pemangsa dan parasit yang Memperbanyak pemangsa dan parasit yang

menjadi musuh alami serangga menjadi musuh alami serangga Gol.nematoda :Gol.nematoda : - Romanomermis iyengari dan - Romanomermis iyengari dan

R.culiciforaxR.culiciforax Gol.bakteri :Gol.bakteri :

-- Bacillus thuringiesis,pengendalian larva Bacillus thuringiesis,pengendalian larva anophelesanopheles

-- Bacillus sphaericus,pengendalian larva Bacillus sphaericus,pengendalian larva culex culex quinquefasciatusquinquefasciatus

Page 11: Pengendalian Vektor

Gol.bakteri :Gol.bakteri :-- Bacillus pumilus dan clostridium Bacillus pumilus dan clostridium

bifermentans,pengendalian bifermentans,pengendalian larva larva nyamuknyamuk

Gol.protozoa :Gol.protozoa :-- Pleistophora culicis dan Nosema Pleistophora culicis dan Nosema

algerae,pengendalian larva algerae,pengendalian larva nyamuknyamuk

Page 12: Pengendalian Vektor

Gol.jamur :Gol.jamur :-- Langentidium giganticum, Langentidium giganticum, Coelomyces Coelomyces stegomyiae,Tolypocladium stegomyiae,Tolypocladium

cylindrosporum,Culicinomyces cylindrosporum,Culicinomyces clavisporusclavisporus

Gol.virus :Gol.virus :-- Cytoplasmic Cytoplasmic polyhidrosis,pengendalian larva kupu-polyhidrosis,pengendalian larva kupu-kupukupu

Gol.arthropoda :Gol.arthropoda :-- Arrenurus madarraziArrenurus madarrazi

Page 13: Pengendalian Vektor

Gol.ikan :Gol.ikan :- Panchax panchax, Lebistus Panchax panchax, Lebistus

reticularis,Gambussia reticularis,Gambussia afinis,poecillia afinis,poecillia reticulata,Trichogaster reticulata,Trichogaster tricopterus,Cyprinus carpio,Tilapia tricopterus,Cyprinus carpio,Tilapia Nilotica,Puntious Nilotica,Puntious binotatus,Rasbora lateristriatabinotatus,Rasbora lateristriata

Page 14: Pengendalian Vektor

6.Pengendalian genetika6.Pengendalian genetika- Tujuan : mengganti populasi serangga Tujuan : mengganti populasi serangga

berbahaya dengan populasi baru yang berbahaya dengan populasi baru yang tidak merugikantidak merugikan

- Memandulkan serangga jantan via Memandulkan serangga jantan via preparat TEPA,radiasi cobalt preparat TEPA,radiasi cobalt 60,antimitotik,antimetabolt dan 60,antimitotik,antimetabolt dan bazaronebazarone

- Sterile male tehnic release Sterile male tehnic release

Page 15: Pengendalian Vektor

-Chromosome -Chromosome translocation :penggunaan radiasi translocation :penggunaan radiasi untuk mengubah susunan untuk mengubah susunan kromosomkromosom

-cytoplasmic -cytoplasmic incompatibilty :perkawinan antar incompatibilty :perkawinan antar strain nyamuk sehingga sitoplasma strain nyamuk sehingga sitoplasma tidak ditembusi oleh spermatidak ditembusi oleh sperma

-belum teruji baik di lapangan-belum teruji baik di lapangan

Page 16: Pengendalian Vektor

7.Pengendalian legislatif7.Pengendalian legislatif

-mencegah penyebaran serangga -mencegah penyebaran serangga berbahaya antar daerahberbahaya antar daerah

-pengendalian karantina-pengendalian karantina

-penyemprotan insektisida-penyemprotan insektisida

-adanya sanksi pelanggaran dari -adanya sanksi pelanggaran dari pemerintahpemerintah

Page 17: Pengendalian Vektor

INSEKTISIDA DAN INSEKTISIDA DAN RESISTENSIRESISTENSI

Page 18: Pengendalian Vektor

Insektisida : bahan berupa senyawa kimia Insektisida : bahan berupa senyawa kimia untuk membunuh seranggauntuk membunuh serangga

Sifat ideal :Sifat ideal :– Daya bunuh besar,cepat,aman bagi manusia dan Daya bunuh besar,cepat,aman bagi manusia dan

ternakternak– Murah dan mudah didapatMurah dan mudah didapat– Susunan kimia yang stabil dan tidak mudah Susunan kimia yang stabil dan tidak mudah

terbakarterbakar– Mudah digunakan dan dpt dicampur dengan bbg Mudah digunakan dan dpt dicampur dengan bbg

macam pelarutmacam pelarut– Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak

menyenangkanmenyenangkan

Page 19: Pengendalian Vektor

Khasiat bergantung Khasiat bergantung pada :bentuk,cara pada :bentuk,cara vmasuk,macam bahan vmasuk,macam bahan kimia,konsentrasi dan dosiskimia,konsentrasi dan dosis

Penting untuk mengetahui Penting untuk mengetahui spesies serangga yang akan spesies serangga yang akan dikendalikan,habitat dan perilakudikendalikan,habitat dan perilaku

Page 20: Pengendalian Vektor

Pembagian insektisidaPembagian insektisida

Menurut bentuk:Menurut bentuk: Bahan padat :Bahan padat :

– Serbuk : 35-200 mikron,tembus 20 Serbuk : 35-200 mikron,tembus 20 mesh screenmesh screen

– Granula,sebesar butir gula Granula,sebesar butir gula pasir,tidak tembus mesh screenpasir,tidak tembus mesh screen

– Pellets,kira-kira 1 cmPellets,kira-kira 1 cm³³

Page 21: Pengendalian Vektor

Larutan :Larutan :– Aerosol dan fog: 0,1-50 mikronAerosol dan fog: 0,1-50 mikron– kabut, berukuran 50-100 mikronkabut, berukuran 50-100 mikron– Spray,100-500 mikronSpray,100-500 mikron

Gas :Gas :– Asap : 0,001-0,1 mikronAsap : 0,001-0,1 mikron– Uap : 0,001 mikronUap : 0,001 mikron

Page 22: Pengendalian Vektor

Menurut cara masuk:Menurut cara masuk: Racun kontak :Racun kontak :

– Masuk melalui eksoskelet ke dalam badan Masuk melalui eksoskelet ke dalam badan seranggaserangga

– Untuk serangga yang mempunyai alat Untuk serangga yang mempunyai alat tusuk hisaptusuk hisap

Racun perut :Racun perut :– Masuk melalui perutMasuk melalui perut– Untuk serangga dengan bentuk perut Untuk serangga dengan bentuk perut

menggigit,lekat isap,kerat isap dan bentuk menggigit,lekat isap,kerat isap dan bentuk mengisapmengisap

Page 23: Pengendalian Vektor

Racun pernafasan:Racun pernafasan:– Masuk melalui sistem Masuk melalui sistem

pernafasan(spirakel) dan juga pernafasan(spirakel) dan juga melalui permukaan badan seranggamelalui permukaan badan serangga

– Untuk semua jenis seranggaUntuk semua jenis serangga

Page 24: Pengendalian Vektor

Menurut bahan kimia:Menurut bahan kimia:– Insektisida anorganikInsektisida anorganik

Golongan sulfur dan merkuriGolongan sulfur dan merkuri Golongan arsenikum(paris green,lead Golongan arsenikum(paris green,lead

arsenate,Ca arsenate)arsenate,Ca arsenate) Golongan fluorGolongan fluor

– Insektisida organik dari alamInsektisida organik dari alam Piretrum,rotenon,nikotin,sabadilaPiretrum,rotenon,nikotin,sabadila Minyak tanah,solar,minyak pelumasMinyak tanah,solar,minyak pelumas

Page 25: Pengendalian Vektor

– Insektisida organik sintetikInsektisida organik sintetik Golongan klorin Golongan klorin

(DDT.Dieldrin,Klorden,BHC,linden)(DDT.Dieldrin,Klorden,BHC,linden) Golongan organik Golongan organik

fosfor(malation,paration,diazinon,fenitrofosfor(malation,paration,diazinon,fenitrotion,temefos,DDVP,diptereks)tion,temefos,DDVP,diptereks)

Golongan organik nitrogen(Dinitrofenol)Golongan organik nitrogen(Dinitrofenol) Golongan sulfur(karbamat)Golongan sulfur(karbamat) Golongan tiosianat(letena,tanit)Golongan tiosianat(letena,tanit)

Page 26: Pengendalian Vektor

Hal-hal yang harus diperhatikan :Hal-hal yang harus diperhatikan :– Insektisida harus dijauhkan dari makanan Insektisida harus dijauhkan dari makanan

ataupun minumanataupun minuman– Jangan memncampur melebihi takaranJangan memncampur melebihi takaran– Perhatikan tanda-tanda peringatan Perhatikan tanda-tanda peringatan

sebelum mencampursebelum mencampur– Alat harus disimpan terpisah dalam gudangAlat harus disimpan terpisah dalam gudang– Hindari sentuhan langsung badan kita Hindari sentuhan langsung badan kita

dengan insektisida,tidak boleh lebih dari 8 dengan insektisida,tidak boleh lebih dari 8 jamjam

– Hindari makan,minum dan merokok saat Hindari makan,minum dan merokok saat menyemprotmenyemprot

Page 27: Pengendalian Vektor

– Sehabis menyemprot tubuh dan pakaian Sehabis menyemprot tubuh dan pakaian dicuci dengan air yang mengalir dan dicuci dengan air yang mengalir dan dengan sabun yang bersihdengan sabun yang bersih

– Jangan menyemprot dengan arah Jangan menyemprot dengan arah berlawanan arah anginberlawanan arah angin

– Kenakan pakaian pelindung saat Kenakan pakaian pelindung saat penyemprotpenyemprot

– Jangan menggunakan kaleng bekas Jangan menggunakan kaleng bekas insektisida untuk penyimpanan minyak insektisida untuk penyimpanan minyak goreng atau air minumgoreng atau air minum

Page 28: Pengendalian Vektor

RESISTENSI SERANGGA RESISTENSI SERANGGA

TERHADAP TERHADAP INSEKTISIDAINSEKTISIDA Def:kemampuan populasi Def:kemampuan populasi

serangga untuk bertahan serangga untuk bertahan terhadap pengaruh insektisidaterhadap pengaruh insektisidaResistensi bawaan :Resistensi bawaan :

Turun temurunTurun temurun Mutasi genMutasi gen

Page 29: Pengendalian Vektor

Resistensi bawaan fisiologikResistensi bawaan fisiologik– Daya absorbsi insektisida lambatDaya absorbsi insektisida lambat– Daya penyimpanan dalamjaringa yang Daya penyimpanan dalamjaringa yang

tidak vitaltidak vital– Daya ekskresi yang cepatDaya ekskresi yang cepat– Detoksikasi oleh enzimDetoksikasi oleh enzim

Resistensi kelakuan bawaanResistensi kelakuan bawaan– Perubahan habitat seranggaPerubahan habitat serangga– avoidanceavoidance

Page 30: Pengendalian Vektor

Resistensi didapat :Resistensi didapat : Anggota yang rentan menyesuaikan Anggota yang rentan menyesuaikan

diri,membentuk populasi barudiri,membentuk populasi baru– Resistensi silangResistensi silang– Resistensi gandaResistensi ganda

Page 31: Pengendalian Vektor

Insektisida yang perlu Insektisida yang perlu diketahuidiketahui Fenitrotion 40 Fenitrotion 40

– Golongan organofosfatGolongan organofosfat– Bersifat sedikit menguapBersifat sedikit menguap– Mempunyai daya residu kurang dari Mempunyai daya residu kurang dari

dua bulandua bulan– Untuk pengendalian vektor malariaUntuk pengendalian vektor malaria

Page 32: Pengendalian Vektor

TemefosTemefos– Tergolong organofosfatTergolong organofosfat– Pengendalian larva aedes aegyptiPengendalian larva aedes aegypti– Nama dagang abateNama dagang abate– Daya residu kurang dari 1 bulanDaya residu kurang dari 1 bulan

Page 33: Pengendalian Vektor

Malation Malation – Golongan organofosfatGolongan organofosfat– Larutan warna tengguliLarutan warna tengguli– Bau tidak enak,lambat larut dalam Bau tidak enak,lambat larut dalam

airair– Untuk memberantas nyamuk Untuk memberantas nyamuk

dewasadewasa

Page 34: Pengendalian Vektor

Propoksur Propoksur – Golongan KarbamatGolongan Karbamat– Sedikit berbauSedikit berbau– Dikenal juga dengan aprokarbDikenal juga dengan aprokarb– Residual spray,daya residu yang Residual spray,daya residu yang

tahan 5 bulantahan 5 bulan

Page 35: Pengendalian Vektor

DieldrinDieldrin– Sebagai residual spray dengan DDT Sebagai residual spray dengan DDT

dan BHCdan BHC– Untuk pemberantasan nyamuk Untuk pemberantasan nyamuk

malariamalaria– Termasuk seri klordenTermasuk seri klorden– Untuk pemberantasan serangga Untuk pemberantasan serangga

yang telah resisten terhadap DDTyang telah resisten terhadap DDT

Page 36: Pengendalian Vektor

PiretrumPiretrum– Berasal dari kepala bunga serunuBerasal dari kepala bunga serunu– Bersifat neurotoksik dan paralisis Bersifat neurotoksik dan paralisis

pada seranggapada serangga– Larut dalam minyak dan mudah Larut dalam minyak dan mudah

dicampur dalam serbukdicampur dalam serbuk– Dapat menyebabkan iritasi pada Dapat menyebabkan iritasi pada

bronkus bronkus – Dipakai dalam obat nyamukDipakai dalam obat nyamuk

Page 37: Pengendalian Vektor

KlorpirifosKlorpirifos– Golongan organofosfatGolongan organofosfat– Toksisitas rendah bagi mamalia dan Toksisitas rendah bagi mamalia dan

serangga bukan targetserangga bukan target– Potensial untuk vektor DHF dan Potensial untuk vektor DHF dan

larva nyamuk pada air terpolusilarva nyamuk pada air terpolusi

Page 38: Pengendalian Vektor

BendiocarpBendiocarp– Golongan karbamatGolongan karbamat– Efek bunuh yang cepat terhadap Efek bunuh yang cepat terhadap

seranggaserangga– Pengendalian vektor malaria dan Pengendalian vektor malaria dan

vektor penyakit chagasvektor penyakit chagas

Page 39: Pengendalian Vektor

PermetrinPermetrin– Golongan piretroid sintettikGolongan piretroid sintettik– Foto stabil dan neuro poison Foto stabil dan neuro poison

terhadap seranggaterhadap serangga– Iritasi ringan pada kulit,larut dalam Iritasi ringan pada kulit,larut dalam

air dan bersifat racun perut atau air dan bersifat racun perut atau racun kontakracun kontak

– Pengendalian nyamuk Pengendalian nyamuk aedes,anopheles,lalat dan lipasaedes,anopheles,lalat dan lipas

Page 40: Pengendalian Vektor

Lamda sihalotrinLamda sihalotrin– Golongan piretroid sintetikGolongan piretroid sintetik– Sifat= permetrinSifat= permetrin– 70-80x lebih aktif dari malation70-80x lebih aktif dari malation– Tidak berabau yang tidak Tidak berabau yang tidak

menyenangkanmenyenangkan– Pengendalian nyamuk aedes Pengendalian nyamuk aedes

aegypty,lipas,lalat dan triatomaaegypty,lipas,lalat dan triatoma

Page 41: Pengendalian Vektor

MetoprenMetopren– Hormon tiruanHormon tiruan– Pengatur pertumbuhan pada larva Pengatur pertumbuhan pada larva

nyamuknyamuk– Bersifat kurang stabilBersifat kurang stabil– Menyebabkan perkembangan dan Menyebabkan perkembangan dan

pematangan larva terhambatpematangan larva terhambat– Menekan kerja hormon ekdisonMenekan kerja hormon ekdison

Page 42: Pengendalian Vektor

DiflurobenzonDiflurobenzon– Analog dengan hormon ekdisonAnalog dengan hormon ekdison– Menghambat pengerasan kulit Menghambat pengerasan kulit

sesudah pengelupasan kulit larva.sesudah pengelupasan kulit larva.– Digunakan untuk berbagai stadium Digunakan untuk berbagai stadium

larvalarva

Page 43: Pengendalian Vektor

DiquatDiquat– Untuk membunuh tumbuh2an air Untuk membunuh tumbuh2an air

tempat berlindung nyamuk tempat berlindung nyamuk mansonia sp,contoh eichornia sp. mansonia sp,contoh eichornia sp. Dan pistia sp.Dan pistia sp.

– Bersifat racun kontakBersifat racun kontak Fenoksilen(2.4-D)Fenoksilen(2.4-D)

– Membunuh tumbuh2an air.Membunuh tumbuh2an air.