Pengendalian Sosial

25
Pengendalian Sosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial

Transcript of Pengendalian Sosial

•Pengendalian Sosial•Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial

Pengendalian Penyimpangan

Sosial

Pengertian Pengendalian

sosial

Pengertian & jenis-jenisnya

Tujuan danFungsi

Upaya PengendalianPenyimpangan Sosial

Macam-macam

Bentuk

Jenis

A.PENGENDALIAN SOSIAL

1. Pengertian Pengendalian Sosial

2. Ciri-ciri Pengendalian Sosial

3. Tujuan Pengendalian Sosial

4. Fungsi Pengendalian Sosial

Pengertian Pengendalian Sosialmenurut beberapa ahli sosiologi adalah sebagai berikut.a.Menurut Bruce J. CohenPengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang

digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu.

b.Menurut Peter BergerPengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan

masyarakat untuk menertibkan anggota yang menyimpang.

c.Menurut Joseph S. RoucekPengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak di

mana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.

kesimpulanPengendalian sosial (social control) adalah

cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku.

Ciri-ciri Pengendalian sosialSecara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri

sbb :a. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau teknik

tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial.

b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di suatu masyarakat.

c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.

d. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak.

Tujuan Pengendalian SosialPengendalian sosial memiliki arti yang sangat penting

bagi kehidupan masyarakat, karena pengendalian sosial bertujuan:

a. Agar dapat terwujud keserasian dan ketenteraman dalam mayarakat.

b.Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma-norma yang berlaku.

c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.

Fungsi Pengendalian SosialFungsi pengendalian sosial adalah sebagai berikut.a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma

Sosialb.Memberikan imbalan kepada warga yang menaati

normac. Mengembangkan rasa malud.Mengembangkan rasa takute. Menciptakan sistem hukum

B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGANSOSIAL1. Macam-

macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial

2. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial

3. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial

Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial

a. Pengendalian sosial menurut tujuannya

b. Pengendalian sosial menurut pelaksanaannya

c. Pengendalian sosial menurut jumlah yang terlihat

d. Pengendalian Sosial menurut Sifatnya

Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial

a. Pengendalian sosial menurut tujuannya

1)Tujuan kreatif atau konstruktifSuatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuan

kreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial tersebut diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah merupakan salah satu contoh bentuk pengendalian sosial yang bertujuan kreatif atau konstruktif.

2)Tujuan regulatifPengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif, apabila

pengendalian sosial tersebut dilandaskan pada kebiasaan atau adat istiadat. Misalnya pemerintah kabupaten mencanangkan wajib jam belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiap penduduk.

3)Tujuan eksploratifPengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif, apabila

pengendalian sosial tersebut dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak. Penerapan tata tertib di sekolah merupakan salah satu contoh pengendalian sosial yang bertujuan eksploratif

Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial

b. Pengendalian sosial menurut pelaksanaannya

1)Cara kompulsi (compultion)Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan dengan

menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau perilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang enggan memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak berdasi ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi.

2)Cara pervasi (pervation)Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan

menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan terus menerus dengan harapan norma/nilai tersebut melekat dalam jiwa seseorang, sehingga akan terbentuk sikap seperti apa yang diharapkan.

3)Cara persuasif/tanpa kekerasanPengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan pada

usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran agar berperilaku sesuai norma yang ada.

4)Cara coercive atau cara kekerasan/paksaanPengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jika

cara persuasif tidak berhasil.

Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosialc. Pengendalian

sosial menurut jumlah yang terlihat

1) Pengawasan dari individu terhadap individu lainnya.

Contohnya seorang ayah yang menasihati anaknya, seorang teman yang menegur temannya yang telah berbuat salah, dan lain-lain.

2) Pengawasan dari individu terhadap kelompok. Contohnya seorang pelatih sepak bola yang mengarahkan tim sepak bolanya, seorang guru yang menjelaskan materi pada murid-muridnya, dan lain-lain.

3) Pengawasan dari kelompok terhadap kelompok.

Contohnya sekelompok mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) sedang memberikan penyuluhan pada masyarakat.

4) Pengawasan dari kelompok terhadap individu. Contohnya warga masyarakat yang mengucilkan seorang warganya yang telah melanggar norma.

Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosiald. Pengendalian

Sosial menurut Sifatnya

1) Pengendalian sosial preventifPengendalian sosial preventif yaitu usaha yang

dilakukan sebelum terjadi pelanggaran, atau bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas.

2) Pengendalian sosial represifPengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan

setelah pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaan kepada situasi seperti sebelum terjadinya pelanggaran. Misalnya hukuman penjara bagi pelaku kejahatan merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial represif. Dengan tertangkapnya pelaku kejahatan ini situasi lingkungan masyarakat menjadi aman dan membuat pelakunya jera.

3) Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan represif

Pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial bersifat preventif sekaligus represif.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosiala. Teguranb. Fraundulensc. Intimidasid. Ostrasisme atau

pengucilane. Kekerasan fisikf. Hukuman/sanksig. gosip atau desas-

desus

a.TeguranTeguran dilakukan dari orang yang dianggap lebih

berwibawa kepada pelaku penyimpangan yang sifatnya ringan. Misalnya seorang ibu menegur anaknya yang belajar tapi tak sesuai dengan materi pelajarannya

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosialb. FraundulensFrauddalens adalah

meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosialc. IntimidasiIntimidasi adalah

bentuk pengendalian dengan disertai

tekanan, ancaman, dan menakut-nakuti.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosiald. Ostrasisme atau pengucilanTindakan pengucilan bagi pelaku

penyimpangan sosial seringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang masih

memegang teguh tradisi. Meski demikian bukan berarti di era

modern ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian besar masyarakat cenderung menghindari mereka dengan alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan para penderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan pemakai narkoba.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosiale. Kekerasan fisikPengendalian sosial secara

fisik merupakan bentuk

pengendalian dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik

terhadap pihak lain, seperti pemukulan, menendang, merusak, dan

lain-lain.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosialf. Hukuman/sanksiHal yang lazim dilakukan

untuk mengatasi penyimpangan sosial

adalah pengenaan hukuman atau sanksi.

Pemberian hukuman/sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagai saksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkan benar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosialg. gosip atau desas-desusDi kalangan masyarakat, gossip

atau desas- desus merupakanbentuk pengendalian sosial yang

cukup efektif. Banyak orang yang mengurung-

kan niatnya untuk melakukan sesuatu karena takut

digosipkan. Apalagi hidup di kalangan masyarakat yang masih

memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosialnya, jika ada perilaku yang aneh sedikit saja, akan mengundang perbincangan umum.

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosiala. Keluargab. Kepolisianc. Pengadiland. Adate. Tokoh

masyarakat

a. KeluargaKeluarga merupakan lembaga pengendalian

sosial primer yang merupakan tempat pertama membetengi anggota keluarga/anggota masyarakat untuk tidak melakukan penyimpangan sosial

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosialb. KepolisianKepolisian bertugas

memelihara keamanan dan ketertiban umum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang

melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosialc. PengadilanPengadilan menangani,

menyelesaikan, dan mengadili dengan

memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakan yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosiald. AdatAdat istiadat berisi

nilai-nilai, norma-norma, kaidah-kaidah

sosial yang dipahami, diakui, dijalankan dan dipelihara secara terus

menerus. Maka istilah adat istiadat sama artinya dengan sistem

nilai budaya.

Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki tingkatan sebagai berikut.

1) Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan sudah berjalan lama secara turun temurun.

2) Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal yang resmi.

3) Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan merupakan bentuk sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baik antara sesama manusia.

4) Folkways, merupakan adat kebiasaan yang dijalankan dalam masyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan menyenangkan.

5) Mode, merupakan adat yang lazim berisi kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya sementara.

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian SosialUpacara Gunungan Karapan sapi

Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosiale. Tokoh masyarakatTokoh masyarakat adalah

warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut.