Cara pengendalian sosial

18
Agnes Cinthia N. Lailatul Badriyah Siska Amelia Sulfatur Rahmah

Transcript of Cara pengendalian sosial

Page 1: Cara pengendalian sosial

Agnes Cinthia N.

Lailatul Badriyah

Siska Amelia

Sulfatur Rahmah

Page 2: Cara pengendalian sosial

Cara – CaraPengendalian Sosial

Page 3: Cara pengendalian sosial

Pengendalian sosial sebagai sebuah proses sosial memerlukan cara-cara untuk mencapai tujuannya yaitu mencapai terwujudnya masyarakat yang tertib

dan teratur.

Page 4: Cara pengendalian sosial

Bagaimanakah cara suatu kelompok atau masyarakat membuat para anggotanya

untuk berprilaku sesuai dengan apa yang diharapkan?

Page 5: Cara pengendalian sosial

A. PENGENDALIAN SOSIALSECARA FORMAL

Page 6: Cara pengendalian sosial

1) Pengendalian Sosial Melalui Hukuman Fisik

Pengendalian sosial cara ini dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi atau yang diakui keberadaannya.

Page 7: Cara pengendalian sosial

Contohnya :

Penembakan terhadap Menghukum siswa yangPelaku kejahatan melakukan pelanggaran

Page 8: Cara pengendalian sosial

Ada pula pengendalian sosial dengan perlakuan fisik secara tidak

resmi atau tidak sah. Biasanya dilakukan secara spontan oleh

masyarakat.

Page 9: Cara pengendalian sosial

2. Pengendalian Sosial MelaluiLembaga Pendidikan

Pendidikan merupakan pengendalian secara sadar(terencana) dan berkesinambungan untuk mengarahkan agar terjadi perubahan-perubahan positif dalam perilaku seseorang. Melalui lembaga pendidikan, seorang belajar hal-hal yang berkenaan dengan pengetahuan (kognitif) mengenai sikap yang meliputi nilai, norma, etika dan seni (estetika), serta keterampilan-keterampilan yang menunjang agar dia mampu berperilaku wajar.

Page 10: Cara pengendalian sosial

Contoh

Seorang guru mengajar dan menasihati murid-muridnya

Page 11: Cara pengendalian sosial

3. Pengendalian Sosial Melalui Ajaran Agama

Setiap agama mengajarkan hal-hal yang baik kepada para penganutnya. Ajaran

tersebut terdapat dalam kitab suci masing-masing agama. Pemeluk agama yang

taat pada ajaran agamanya akan senantiasa menjadikan ajaran itu sebagai

pegangan dan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, serta berusaha

mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga merasa apabila tingkah

lakunya melanggar dari ketentuan-ketentuan ajaran agamanya pasti berdosa.

Karena sifatnya yang dogmatis, internalisasi agama sangat kuat. Agama juga

mempunyai sanksi mutlak. Artinya setiap orang akan menerima hukuman

setimpal bila melanggar ajaran-Nya.

Page 12: Cara pengendalian sosial

B. PENGENDALIAN SOSIALSECARA INFORMAL

Page 13: Cara pengendalian sosial

1. Desas – Desus (Gosip)

Desas-desus (gosip) adalah berita yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta (kenyataan) atau buktibukti yang kuat. Dengan beredarnya gosip orang-orang yang telah melakukan pelanggaran akan merasa malu dan berusaha untuk memperbaiki perilakunya.

Contoh : Yogi digosipkan sering menyontek dalam ulangan. Ia merasa malu dan berusaha untuk tidak menyontek lagi saat ulangan

Page 14: Cara pengendalian sosial

2. Pengucilan

Pengucilan adalah suatu tindakan pemutusan hubungan sosial dari sekelompok orang terhadap seorang anggota masyarakat yang telah melakukan pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku.

Seseorang yang sedang dikucilkan oleh masyarakat, cepat atau lambat atau lambat akan melakukan intrispeksi dan menciba mencari penyebab pengucilan.

Page 15: Cara pengendalian sosial

3. Celaan

Celaan adalah tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu

pandangan, sikap, dan perilaku yang tidak sejalan (tidak sesuai)

dengan pandangan, sikap, dan perilaku anggota kelompok pada

umumnya. Celaan lebih mudah dimengerti oleh seseorang karena

diekspresikan melalui ucapan, proses, atau kritik yang terbuka

dan langsung menuju ke sasaran.

Page 16: Cara pengendalian sosial

4. Ejekan

Ejekan adalah tindakan membicarakan seseorang

dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan,

atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif.

Mungkin juga dengan menggunakan kata-kata yang

artinya berlawanan dengan yang dimaksud.

Page 17: Cara pengendalian sosial
Page 18: Cara pengendalian sosial