Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

14
PLH-ALB 1 Pengendalian Limbah B3 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oleh : HA Latief Burhan MP 62811339051 Email: [email protected]

description

Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh : HA Latief Burhan MP 62811339051 Email: [email protected]. PROPER LH = program penilaian peringkat kinerja perusahan dalam PLH, berupa pola insentif dan disintensif reputasi. PROPER LH. LIMBAH B3. Pertambangan. Pertamanan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

Page 1: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB1

Pengendalian Limbah B3

di Daerah Aliran Sungai (DAS)

Oleh : HA Latief BurhanMP 62811339051Email: [email protected]

Page 2: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB2

PROPER LH = program penilaian peringkat kinerja perusahan dalam PLH, berupa pola insentif dan disintensif reputasi

LIMBAHB3

PROPERLH

Pertambangan

Energi&migas

Prasarana Jasa Kehutanan

Pertamanan

Page 3: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB3

Proper LH terdiri atas

Proper kuning emas Proper hijau Proper biru Proper merah Proper hitam

Page 4: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB4

GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE (= GEG)

Prinsip GEG dalam Proper LH, yaitu:

> Transparansi > Akuntabilitas publik & stakeholder > Sharing Resources, dalam penilaian > Konsistensi pada ‘rule of game’ > Berkelanjutan

Page 5: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB5

Dasar Hukum Proper LHada 12 buah ( UULH, 2 buah PP, dan 8 Kept. Bapedal )

Ketaatan & penegakan hukum Konsitensi pelaksanaan & pengendalian Kelengkapan SOP atau Prosedur Tetap Batasan pelimpahan wewenang legal Dukungan infrastruktur teknis operasional Sosialisasi & peranserta publik Kompetensi SDM terhadap LH

Page 6: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB6

KLASIFIKASI BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (= B-3)

– Mudah meledak– Pengoksidasian– Menyala (sangat mudah sekali, sangat mudah, mudah)– Beracun (amat sangat, sangat, beracun)– Berbahaya– Korosif– Iritasi– Karsinogenik– Teratogenik– Mutagenik– Berbahaya bagi lingkungan

Page 7: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB7

Pengelolaan LH (PLH) dalam Proper LH

Bentuk komitmen global : Pembangunan Berkelanjutan

Melaksanakan GEG dalam Proper Mempunyai akuntabilitas publik & stakeholder Pentaantan hukum, dng instrumen Proper Kebijakan, manajemen dan pengambilan keputusan

publik Fungsi ‘Public Information Disclosure’ (pentaatan &

kinerja perusahaan)

Page 8: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB8

PERUSAHAAN WAJIB PROPER

Mempunyai Dampak Penting terhadap LH Berpotensi mencemari & merusak LH Perusahaan publik terdaftar (DN & LN) Berorientasi ekspor Mempunyai keuntungan bgai Pemerintah,

Perusahaan, Publik/masyarakat umum Bentuk implementasi akuntabilitas publik &

stakeholder

Page 9: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB9

PENTAATAN PERUSAHAAN

Peraturan Perundang-undangan PLH Baku Mutu Lingkungan (BML) Perizinan – melaksanakan RKL/RPL Insentif reputasi (ke arah emas) & dis insentif

reputasi (ke arah hutan) Responsibilitas terhadap sikap publik &

stakeholder kredibilitas lembaga

Page 10: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB10

Identifikasi Limbah B3

Sumber : Spesifik Tidak spesifik Kadaluarsa

Karakteristik : ~ Mudah meledak ~ beracun

~ Mudah terbakar ~ infeksius~ Reaktif ~ korosif

Uji toksik : Menetukan sifat akut dan/atau kronis

Page 11: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB11

Dasar penilaian PROPER-LH

Result oriented (1 sd 4 : biru-merah-hitam, dan 5 sd 7 : hijau-emas)

Sistem gugur

Ada 7 area penilaian :

1. Pengelolaan polusi air2. Pengelolaan polusi udara3. Pengelolaan limbah B34. Persyaratan AMDAL5. Penerapan EMS6. Pengelolaan & pemanfaatan sumber daya7. CD – Community Participation & Relation

Page 12: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB12

Persoalan dasar

Validitas data PROPER LH menjadi masalah utama Batasan pengolahan limbah B3 yang harus diolah –

konsentrasi/volume Batasan “izin” memanfaatkan limbah (sistem

perizinan) Melaksanakan minimasi limbah (15-75% dengan

pola 4-R), merecovery dan zonasi lokasi

Page 13: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB13

TINDAK LANJUT & REKOMENDASI

1. Kriteria dan jenis limbah B3 dirumuskan secara jelas penggolongan dan persyaratan teknisnya (disusun daftar jenis limbah berbahaya & jenis limbah beracun)

2, Status pencemaran akibat limbah B3 diberikan batasan teknis & rumusannya

3. Penilaian sistem gugur dalam Proper ditinjau lagi karena perlu kepastian sumber limbah B3

4. Teknik analisis laboratorium limbah B3 dirumuskan prosedur baku dan tolok ukurnya

Page 14: Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS)

PLH-ALB14

TINDAK LANJUT & REKOMENDASI (2)

5. BML limbah padat belum ada, perlu penanganan/ treatment terpisah, jangan dimasukkan IPAL

6. Penanganan limbah B3 (hulu-hilir di dalam pabrik) digunakan untuk mengukur peringkat Proper

7. Penetapan penggolongan definisi B3 berdasarkan jumlah/konsentrasinya perlu dibuat rumusan teknis operasional agar mudah digunakan

8. Sistem perizinan limbah B3 diperbaiki berdasarkan prinsip 4R, lokasi pemanfaatan & dampak yang ditimbulkannya