Pengendalian Demam Berdarah Dengue
description
Transcript of Pengendalian Demam Berdarah Dengue
LOGO
Pengendalian vektor DBDBy Sang Gede Purnama
GLOBAL SPREAD OF DENGUE TRANSMISSION
Peta Kejadian Penyakit Demam Berdarah di Indonesia
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Kasus: 136.339Kematian:1.170
Kasus: 24.932Kematian: 39
2008
2007Kasus: 93.368Kematian: 998
Kasus: 23.894Kematian: 65
0/100.000 pop
<5/100.000 pop
5-19/100.000 pop
20-50/100.000 pop
>50/100.000 pop
Insiden DBD IndonesiaInsiden DBD Indonesia
Incidence Rate DBD per 1000 penduduk 2000 – 2007 (Profil Kesehatan, Depkes, 2007)
Musim Penularan 2009
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
TREND DBD DI BALITHN 2007 S/D 2009
2007 2008 2009
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
DHF REPORTED CASES IN 2007 FROM EACH DISTRICT (KABUPATEN) IN BALI
DISTRICTREPORTED CASES
(2007)INCIDENCE PER 100,000
POPULATION
Jembrana 74 28,8
Tabanan 536 129,2
Badung 1.378 332,8
Gianyar 534 122,8
Klungkung 68 40,7
Bangli 38 17,5
Karangasem 93 24,2
Buleleng 406 65,1
Denpasar 3.264 552,3
Bali 6.391 182,4
DHF REPORTED CASES IN TOWN OF DENPASAR2000 - 2008
Year Reported Cases Population Incidence Rate per 100,000 population
2000 141 458,701 30.7
2001 753 541,210 139.1
2002 2198 551,345 398.7
2003 1540 562,310 273.9
2004 1022 573,125 178.3
2005 1851 584,475 316.7
2006 3017 597,333 505.1
2007 3264 608,595 536.3
2008 2701 669,454 403.5
DHF REPORTED CASES IN TOWN OF DENPASARBY AGE GROUP (2008)
Age Group Reported Cases Population Incidence Rate per 100.000 population
0-4 150 59,337 252.8
5-14 460 86,256 533.3
15-24 790 114,621 689.2
25-44 996 249,299 399.5
>44 305 99,082 307.8
Total 2701 608,595 443.8
Apa itu DHF ?
Pendahuluan Agent : Virus Dengue,yg.dikenal 4 type :Type 1,2,3 dan 4. termasuk Group B Arthropode Borne Viruses(Arbovirosis)
Mekanisme penularan : Penularan oleh nyamuk Aedes aegypti
betina.
DHF diklasifikasikan :
Derajat 1: Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji torniquet.
Derajat 2: Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdaran lain.
Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis (berwarna kebiruan) di sekitar mulut kulit dingin dan lembab, tampak gelisah.
Derajat 4: Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna TrenaningsihErna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Jangan ada lagi
anak/cucu kita
seperti ini !!!
Jangan ada lagi
anak/cucu kita
seperti ini !!!
Temuan laboratorium berikut mendukung observasi klinis :
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ ml).
Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma sbb: Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai umur dan jenis kelamin.
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
• MANUSIA : - PERILAKU ,
- BUDAYA MENYIMPAN AIR - KEPADATAN PENDUDUK - MOBILITAS
• LINGKUNGAN : - DAERAH TROPIS - MUSIM HUJAN - KEBERSIHAN LINGK.
• AGENT : VIRUS 4 SEROTYPE (D1 – D4)
• VEKTOR : TERSEBAR DIMANA-MANA Erna T
Siklus hidup Aedes
5-7 hari 1-2 hari
14 hari
Metamorfosis Nyamuk
Video 1
4. Stadium nyamuk (dewasa)
Tanda2 nyamuk aedes aegypti: berwarna hitam dg.gelang putih kepe-
rekan,kaki dg.gelang2 putih,pd.thorax ada
garis putih ditengahnya. Probocis lb.panj.dp palpi sayap tdk.bernoda scutellum :memp.3 lobus/rumpun bulu
Morfologi nyamuk
Nyamuk Dewasa hisap darah
Nyamuk Menghisap darah
Tampak Probosis
Proses Pengisapan
Perbedaan antar nyamuk
Nyamuk jantan dan betina
5. EKOLOGI DAN BIONOMIK AEDES
1. Aktifitas hisap darah : pagi :lk. 08.00-12.00 sore 15.00-17.00 2. Jarak terbang : 30-100 m.
3. Tempat bertelur : bejana(container) yg berwarna gelap metal,tanahsemen dll
Tdk.mau berkemb. biak pd.genangan air yg.berhub.TANAH
Kontainer dibedakan sbb : - TPA :bak mandi,WC,tempayan,drum dll - Non TPA :kaleng bekas,ban bekas dll. - TPA alamiah :lobang pohon,pelepahtem- purung,pot.bambu dll
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Tempat Perindukan Nyamuk DBD Jentik
Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
TEMPAT JENTIK:TEMPAT JENTIK:
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Jentik nyamuk : “he .. he .... gue ngumpet nih !!”
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Jentik nyamuk : “ disini aku paling demen !!!”
bak mandi dg
jentik 6-8%bak mandi dg
jentik 6-8% Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
pot dg jentik 8-10 %
Awas !!!!Merawat bunga
Bisa jadi, merawat jentik demam berdarah
Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Jentik nyamuk : “ disini aku paling demen !!!”
bak mandi dg
jentik 6-8%bak mandi dg
jentik 6-8% Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
pot dg jentik 8-10 %
Awas !!!!Merawat bunga
Bisa jadi, merawat jentik demam berdarah
Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Tempat Perindukan Nyamuk DBD Jentik
Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
pot dg jentik
8-10 %Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna TrenaningsihErna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna TrenaningsihErna T
6. Penanggulangan Vektor Aedes
a. Surveillance Penderita : pengamatan sec.aktif atau pasif mell.RS<puskesmas dll.b. Pemberantasan .vektor : 1). PSN 3 M . 2). Abatisasi : abate 1 % SG,1 gr 10 liter.Aplikasi : 0-50 l=0,5 sendok makan
abate,50-100 l = 1 sdk dst 3). Fogging dg. Swing Fog SN 50.misal dg. Malathion,cynov,sulvax.
C. PKM
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
KRITERIA PENYEMPROTAN (FOGGING)KRITERIA PENYEMPROTAN (FOGGING)
1. Penyemprotan dilakukan bila ditemukan penderita DBD
2. Pada saat penyemprotan pastikan tidak ada ruangan yang terlewatkan.
3. Setelah dilakukan penyemprotan ruangan ditutup selama 30 menit
4. Penyemprotan dilakukan serentak pada pagi atau sore hari
5. Diikuti dengan PSN dan larvasidasi
1. Penyemprotan dilakukan bila ditemukan penderita DBD
2. Pada saat penyemprotan pastikan tidak ada ruangan yang terlewatkan.
3. Setelah dilakukan penyemprotan ruangan ditutup selama 30 menit
4. Penyemprotan dilakukan serentak pada pagi atau sore hari
5. Diikuti dengan PSN dan larvasidasi
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
::PENANGANAN KASUS DI MASYARAKATPENANGANAN KASUS DI MASYARAKAT
100 M
100 M
= KASUS
= KASUS TAMBAHAN
= KASUS PANAS TANPA SEBAB
PENGASAPAN DILAKUKAN 2 SIKLUS, INTERVAL 1 MINGGUPENGASAPAN DISERTAI PSN3 M PLUS
PENGASAPAN :
1. ADA KASUS TAMBAHAN DBD
2. ADA 3 ATAU LEBIH PENDERITA PANAS TANPA SEBAB YG JELAS
3. BANYAK DITEMUKAN JENTIK
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (Dinkes/Puskes)
Erna T
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Pencegahan DBDPencegahan DBDdengandengan
Pencegahan DBDPencegahan DBDdengandengan
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
plus
3MLarvasiding
Ikanisasi Obat Nyamuk SemprotObat Nyamuk Gosok
PencahayaanVentilasi
Kasa
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
• 3 M : MENGURAS,MENUTUP, MENGUBUR
• MEMBUBUHKAN ABATE• MEMELIHARA IKAN• MENGUSIR NYAMUK : - MEMBAKAR obat nyamuk - MEMASANG kawat kasa , - MENGGUNAKAN kelambu,• MENCEGAH GIGITAN : - MENGOLESKAN REPELANT - BERPAKAIAN PANJANG• MENYEMPROT RUANGAN
20 Feb 2008, Persit -Jkt Erna Trenaningsih
Ikan Cupang / Tempalo
Tanaman
Bunga lavender
Bunga geranium
Sodia dari papua
Serai wangi kecombrang