Pengenalan Jaringan Broadband

3
PENGENALAN JARINGAN BROADBAND Secara tradisional mengirim informasi menggunakan konsep jaringan circuit switching. Circuit switching bekerja menggunakan prinsip Time Division Multiplexing. Di dalam Time Division Multiplexing terdapat terdapat multiplekser dengan saklarnya. Gambar di bawah ini mengilustrasikan tentang bentuk dari Circuit Switch. Circuit Switch mempunyai 1 sampai N input port dan 1 sampai N output port. Bagian input port dapat tersambungkan dengan banyak koneksi yang dapat di multiplex. Bagaimana bentuk setiap input port? Pada input port terdapat Time Division Multiplexing yang dapat memultiplexing 1 sampai M Input Ports. Dalam Input port pada bagian Time Division Multiplexing, waktu yang ada di bagi ke dalam bentuk frame, dan frame itu sendiri dibagi menjadi beberapa Slot. Sebagai contoh, kita mempunyai Slot 1 sampai slot M. Slot nomor 1 diberikan kepada pengguna nomor 1, sampai slot nomor M diberikan kepada pengguna nomor M. Untuk durasi sebuah frame kita andaikan 125 µs dan untuk setiap slot setiap pengguna diperkenankan untuk mengirimkan data sebesar 8 bits. Jadi, pengguna nomor 1 mengirim 8 bits data pada slot nomor 1 dan data 8 bits selanjutnya akan dikirimkan ke slot nomor 1 pada frame selanjut. Jadi seorang pengguna akan selesai mengirim 8 bits data setiap 125 µs, sehingga di dapat kecepatan data sebesar 64 Kbps. Jika slot M

description

sedot

Transcript of Pengenalan Jaringan Broadband

Page 1: Pengenalan Jaringan Broadband

PENGENALAN JARINGAN BROADBAND

Secara tradisional mengirim informasi menggunakan konsep jaringan circuit switching.

Circuit switching bekerja menggunakan prinsip Time Division Multiplexing. Di dalam Time

Division Multiplexing terdapat terdapat multiplekser dengan saklarnya.

Gambar di bawah ini mengilustrasikan tentang bentuk dari Circuit Switch. Circuit Switch

mempunyai 1 sampai N input port dan 1 sampai N output port. Bagian input port dapat

tersambungkan dengan banyak koneksi yang dapat di multiplex.

Bagaimana bentuk setiap input port? Pada input port terdapat Time Division Multiplexing

yang dapat memultiplexing 1 sampai M Input Ports.

Dalam Input port pada bagian Time Division Multiplexing, waktu yang ada di bagi ke dalam

bentuk frame, dan frame itu sendiri dibagi menjadi beberapa Slot. Sebagai contoh, kita

mempunyai Slot 1 sampai slot M. Slot nomor 1 diberikan kepada pengguna nomor 1, sampai

slot nomor M diberikan kepada pengguna nomor M. Untuk durasi sebuah frame kita andaikan

125 µs dan untuk setiap slot setiap pengguna diperkenankan untuk mengirimkan data sebesar

8 bits. Jadi, pengguna nomor 1 mengirim 8 bits data pada slot nomor 1 dan data 8 bits

selanjutnya akan dikirimkan ke slot nomor 1 pada frame selanjut. Jadi seorang pengguna

akan selesai mengirim 8 bits data setiap 125 µs, sehingga di dapat kecepatan data sebesar 64

Kbps. Jika slot M bernilai 32, maka kecepatan data yang diperoleh sekitar 2 Mbps.

Pada circuit switch ini , yaitu pada bagian input port, ke-32 pengguna ini telah di multiplex.

Sekarang bits data yang ada pada slot tertentu pada input port akan di switch (diteruskan) ke

output ports tertentu.

Time Signaling dari Circuit Switch dapat dilihat pada table translasi seperti di bawah ini

Pada tabel tersebut di dapatkan bawah seorang pengguna memasukan data pada input port

satu di input slot nomor 5 dan akan di switching ke ouput port nomor N pada output slot

nomor 6 menggunakan prinsip Space Division Swtiching.

Melalui contoh di atas, kita tahu bahwa setiap pengguna diperkenankan untuk mengirimkan

data sebesar 8 bits dalam rentang waktu 125 µs, sehingga kecepatan pengguna ini adalah 64

Kbps.

Page 2: Pengenalan Jaringan Broadband

Kekurangan dari metode Circuit Switching adalah tidak fleksibel, dimana seorang pengguna

tidak dapat mengirim data lebih dari 64 Kbps karena durasi slot yang tidak dapat diubah, dan

seorang pengguna hanya dapat mengirimkan data 8 bits pada setiap slot, serta durasi frame

yang tidak dapat dibuah, seperti pada contoh yaitu 125 µs.

Yang menjadi pertanyaan, apa yang terjadi jika setiap pengguna yang berbeda mempunyai

kecepatan data yang berbeda?

Jika dengan pengguna yang berbeda mempunyai kecepatan data yang berbeda, maka circuit

switching sangat jelas tidak cocok. Maka yang harus dimiliki adalah Less Multi Rate Circuit

Switching.

Dalam Multi Rate Circuit Switching pada Circuit Switching terdapat 1 slot untuk setiap

pengguna dan setiap pengguna diperkenankan untuk mengirimkan data hanya sebesar 8 bits.

Dalam Multirate Circuit Switching yang harus dilakukan adalah mengalokasikan beberapa

slot untuk penggunan tertentu. Sebagai contoh ketika seorang pengguna ingin mengirimkan

data dengan kecepatan 128 Kbps maka kita dapat mengalokasikannya dengan menggunakan

dua slot sesuai dengan aturan yaitu kecepatan data untuk satu slot adalah 64 Kbps. Jadi

hasilnya, pengguna tersebut akan selesai mengirimkan 16 bits data dalam kurun waktu 125

µs.

Apa kesulitan dari Mutirate Circuit Switching? Kesulitannya adalah kita harus mempunyai

spectrum dari pengguna, dimulai dari rate data yang rendah seperti 1 Kbps sampai rate data

yang tinggi seperti 1 Mbps, lalu yang menjadi hal tersulit adalah memilih kecepatan dasar

dari kanal.