Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda...

41
Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh: Puji Yosep Subagiyo KAIN 2 1 3 4 5 6 7 8 9 10 TOBI Steamer Penjelasan Singkat Tentang : Profesi Konservator - Pekerjaan Konservasi Benda Cagar Budaya - Cagar Budaya Tak Benda Lembar Inventaris - Kondisi - Survai Klimatologi Alat Lab Konservasi - Penanggalan Kronometrik UU Cagar Budaya, PP Tentang Museum, Dll.

Transcript of Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda...

Page 1: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

Primastoria StudioTaman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510

November 2015

Pengenalan AlatLab Konservasi

Oleh: Puji Yosep Subagiyo

KAIN

2

1

34

5

6

789

10TOBI Steamer

Penjelasan Singkat Tentang :Profesi Konservator - Pekerjaan Konservasi

Benda Cagar Budaya - Cagar Budaya Tak BendaLembar Inventaris - Kondisi - Survai KlimatologiAlat Lab Konservasi - Penanggalan Kronometrik

UU Cagar Budaya, PP Tentang Museum, Dll.

Page 2: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[01]Ref.: Institute of Asian Culture - Sophia Univ. (1989)

Non Hayati(non-bio diversity)

1. GEOLOGI/ GEOGRAFI* Museum Geologi

2. ASTRONOMI3. LAIN-LAIN

* Pemandangan Alam

Nyata(tangible)

1. BERGERAKa. Benda Etnografib. Benda Sejarahc. Benda Senirupa

2. TIDAK BERGERAKa. Komplek Candib. Situs Purbakala

Tidak Nyata(intangible)

1. KONSEPa. Religi

2. TATALAKU

3. TEKNOLOGIa. Teknik Pewarnaanb. Teknik Tenun

a. Adatb. Seni

Hayati(bio diversity)

1. BIOLOGIa. Zoologi

* Kebun Binatang* Insektarium

b. Botani* Kebun Raya* Herbarium* Museum Etnobotani

Kekayaan Alam[natural property]

Kekayaan Budaya[cultural property]

Kekayaan/ Aset Bangsa

B.A.2 1 21

Konservator : De�nisi – Syarat Minimum – Uraian Tugas Konservator adalah orang yang mampu melakukan pengamatan (kajian), berpikir analitik,

dan melaksanakan konservasi karya seni, artefak, relik, dan benda lain dengan menggunakan metode atau teknik yang benar. Konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; serta dapat memilih dan menerapkan bahan (materials) atau alat dalam proses konservasi dengan baik. Mereka dapat pula mengkhususkan diri pada satu atau lebih bidang konservasi, seperti: batu, logam, kayu, tekstil, lukisan, karya seni bermedia kertas, buku, (pita) �lm, pita perekam suara, foto, atau benda lain bermedia komplek (campuran).

Uraian tugas berikut merupakan ciri dari Konservator. Melaksanakan penelitian dan analisis karya seni, artifak, relik, benda-benda koleksi lain

dalam sebuah institusi konservasi untuk mempertimbangkan keadaan dan kebutuhan konservasinya.

Melaksanakan konservasi karya seni, artifak, relik, benda-benda koleksi lain dalam sebuah institusi konservasi dengan menggunakan metode-metode dan teknik-teknik yang memadai; dan melaporkan perlakuan konservasi yang dilaksanakan.

Konservasi : De�nisi – Cakupan Pekerjaan Konservasi adalah suatu tindakan yang bersifat kuratif – restoratif (penghentian proses

kerusakan dan perbaikannya) dan tindakan yang bersifat preventif (penghambatan dari kemungkinan proses kerusakan).

Konservasi menurut American Association of Museums (AAM 1984:11) dirujuk ke dalam 4 tingkatan.

Pertama adalah perlakuan secara menyeluruh untuk memelihara koleksi dari kemungkinan suatu kondisi yang tidak berubah; misalnya dengan kontrol lingkungan dan penyimpanan benda yang memadai, didalam fasilitas penyimpanan atau displai.

Kedua adalah perawatan benda, yang memiliki sasaran pokok suatu pengawetan atau penghambatan suatu proses kerusakan pada benda.

Ketiga adalah konservasi restorasi secara aktual, atau perlakuan yang diambil untuk mengembalikan artifak rusak atau ‘deteriorated artifact’ mendekati bentuk, desain, warna dan fungsi aslinya. Tetapi proses ini mungkin merubah tampilan luar benda.

Keempat adalah kajian (riset ilmiah) secara mendalam dan pengamatan benda secara teknis.

Page 3: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[02]

TENUN NIR-TENUN PENCELUPAN PIGMENTASI

KOLORASIFABRIKASI

Alur Kajian Tehnis danTata Urut Penamaan

Kain Jumputan/ Plangi (Ikat Kain)

Crepe-like E�ect

Tabby 1/1, 16/22, Z Tabby 2/2, 24/24, Z Twill 2/2, 20/24, Z

NOTASI PENULISAN TEKNIK TENUN & KERAPATAN KAIN

Sila

ng P

olos

Per

mad

ani

Keli

m

Rep

Su

ng

kit

Sula

m (B

ordi

r)

Sula

m C

ucuk

Sula

m B

anta

l

So

ng

ket

Perc

a

Bati

k

Ikat

Jum

pu

tan

Tri

tik

Pra

da

Sab

lon

Co

let

Dam

as

Pil

ih

Bro

kat

ATRIBUT TEKNOLOGIS 3ATRIBUT

STILISTIK 2ATRIBUT FORMAL 1

Atribut Formal = segala sesuatu yang bisa diukur (ukuran panjang dan lebar, volume, garis-tengah, berat, dll.);Atribut Stilistik = segala hal yang berhubungan dengan rasa atau estetika, seperti: bentuk, pola hias kain

(tata-letak hiasan), motif (bentuk hiasan), warna, dsb.; Atribut Teknologis = segala hal yang berhubungan dengan proses pembuatan (bahan dan teknik).

PROVENANCEEthnographic Features: origin,

function, etc.

COMPLETE OBJECTDescriptionOrientation

SUBJECTSANALYTICAL METHODS

(object and their attributes: formal, stylistic and technical)

Socio Cultural Anthropology,Ethnography, Art History, Semiotic

- Iconography, etc.

STRUCTURAL OR TEXTURAL GREATER THAN 0.1 MM

(fabric construction, metal thread structure, etc.)

Visual Examination (eye, glass, microscope)

Ultra-Violet Light Examination

Diffraction (x-ray, neutron, optical and

electron)

Optical Examination(transmission, reflection)

Electron Microscopy (SEM, TEM, STEM)Electron Microbeam Analysis

Spectroscopic Examination (neutron, infra-red, optical & x-ray)

Chromatographic Analysis(paper, TLC, GC, PyGC and HPLC)

OBJECT STRUCTURE COMPLETE STRUCTURE(form, design/ layout, etc.)

Typology, Stylistic Analysis, etc.

MACRO STRUCTURE

MICRO STRUCTURE

CRYSTAL STRUCTURE

ELEMENTAL STRUCTUREand

COMPLEX COMPOUNDS

STRUCTURAL OR TEXTURAL SMALLER THAN 0.1 MM

(fiber morphology, cross-section materials, etc.)

METALLIC ELEMENTS AND OTHERS

(weighting metal salts, mordant, corrossion products, etc.)

METALLIC ELEMENTS,DYES AND OTHERS

(pigments, dyes, adhesives,polymers, etc.)

METODE ANALISIS BENDA DAN BAHAN

ATRIBUT TEKNOLOGIS 3ATRIBUT

STILISTIK 2ATRIBUT FORMAL 1

TRIBUT (3 Atribut) Vs

Portable XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

04

05

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)Alat Perekam Data Warna

Digital MicroscopeAlat Perekam Gambar Mikro

02

03

01

Rumus ABC-PQRAge = Umur; Beauty = Keindahan; Condition = Kondisi; Price = Harga;

Quality = Kualitas; Rarity = Kelangkaan

12

3

4

5

6

No

Page 4: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[03]

No. Inv.: 13234 (Lokasi: 21/01), Tahun 1900, Aceh, Sulam-cucuk, 65X.

918 μm 137 μm 1.781 μm

No. Inv.: 21669 (Lokasi: 03/02), Tahun 1936, Sumsel, Sulam, 65X.

681 μm 113 μm 1.177 μm

500 μ

m =

0,5 m

mNO

TASI

PEN

ULI

SAN

KA

TEG

OR

I APL

IKA

SI L

OG

AM

K-3a

Sum

bu b

enan

g

Lem

peng

lo

gam

K-1.

Kain

jadi

Bubu

k/ L

empe

ngLo

gam

K-5a

Sum

bu b

enan

g

Strip

org

anik

selu

losik

(ker

tas,

dll.)

Lem

peng

loga

m

K-1

No. In

v.: 13

091 (

Loka

si: 55

/03),

Ta

hun ?

, ?, P

rada

, 65X

.

K-4a

Sum

bu

bena

ngPe

mbu

ngku

s org

anik

selu

losik

(ker

tas,

dll.)

Lem

peng

lo

gam

K-2a

Lem

peng

an p

anja

ng lo

gam

K-2b

Kaw

at b

unda

r log

am

K-2

Skal

a Ce

tak

+ 2

8:1

K-5

K-3

Z

K-3

No. Inv.: 20323 (Lokasi: 15/03), Tahun 1932, Aceh, Songket, 65X

308 μm 313 μm 10 μm

665 μm S

Z

K-5

SNo. Inv.: 21883 (Lokasi: 15/03), Tahun 1937, Aceh, Songket, 65X

300 μm 30 μm 771 μm

0,5 cm

0,5

cm

495

μm

223

μm

238

μm

No. In

v.: 04

594 (

Loka

si: 03

/01),

Ta

hun 1

932?

, Ace

h, Si

lang P

olos (

Tabb

y)22

/18,

30X.

513

μm

366

μm

Lungsi (Warp)

Paka

n (W

eft)

wef

tw

arp

(in)o

rgan

ic p

igm

ents

synt

hetic

/na

tura

l dye

s

1.000

μm (

1 m

m)

0,5 cm

(5 m

m at

au 5.

000 μ

m)

440

μm

165

μm

NO

TASI

PEN

ULI

SAN

TEK

NIK

FA

BR

IKA

SI -

KO

LOR

ASI

& K

ERA

PATA

N K

AIN

Depa

n. N

o. Inv

.: 204

55 (L

okas

i: ?),

Tahu

n ?, ?

, Sab

lon (T

abby

34/2

1), 3

0X.

Belak

ang.

No.

Inv.: 2

0455

(Lok

asi: ?

), Ta

hun ?

, ?, S

ablon

(Tab

by 34

/21),

30X

.

Penc

elupa

n

Ikat

, Bat

ikPig

men

tasi

Sabl

on, P

rada

Skal

a Ce

tak

+10

:1

No. In

v.: 05

819c

(Lok

asi: ?

), Tah

un 18

87, M

adur

a, Ika

t Gan

da (T

abby

18/2

2), 3

0X.

Page 5: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[04]

LEMBAR KONDISI KOLEKSIForm. LKKo-Umum/PSI/2015

No. No. Inv. Nama Benda Ukuran KondisiKeterangan

I. BAHAN :

A. Non Logam1. Batu2. Kaca3. Keramik4. Plester5. Semen6. Lain

B. Logam1. Emas2. Perak3. Timah4.

Tembaga5. Besi6. Lain

C. Selulose1. Kayu2. Kulit3. Bambu4. Rotan5. Anyaman6. 7. Lain

D. Protein1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

E. Lain-lain1. Tulang2. Kerang3. Pigmen/ Cat4. Manik-manik5. Resin6. Lain

ORG

ANIK

ANO

RGAN

IKII. KONDISI SAAT PENGAMATAN :

A. Fisik01. Rapuh02. Kotor03. Lemak04. Kelupas05. Gores06. Retak07. Patah08. Hilang09. Basah10. Kering11. Lain

B. Kimiawi1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi garam

8. Lain

5. Bau6. Noda7. Kristal

C. 1. Jamur (Fungi)2. Serangga (Insect)3. Ganggang (Algae)4. Lumut (Moss)5. Lumut-kerak (Lichens)6. Lain

[ ....... %][ ....... %]

[ ....... %][ ....... %]

[ ...... %]

No. Foto:

D. Catatan: .................................................................................................................

III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. Polusi Udara ----------

I. Catatan: ......................................................................................................................

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :.........................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

..........................

..........................

F. Catatan

Prioritas Tindakan :Lokasi Benda : A . Segera C. RendahB. Sedang

Biotis

Tekstil

Tekstil

Baik Cukup Rusak..........................Hancur Aktif

7.

Perunggu

A. Pembersihan1. kotoran/ debu dengan:

2.

karat, noda, dll. dengan cara:3.

4.

B. Penguatan/ konsolidasi1. Perlakuan benda rapuh dengan:

2. Penguatan benda rapuh dengan:

3.

C. Restorasi1. Pengembalian bentuk/ warna

(pendempulan, araldite, tusir warna, dll)2. Perbaikan fungsi / mekanis benda

(reparasi mekanis, penggantian bahan, dll)3. Lain

D. Pengawetan1. Stabilisasi karat (menghambat, menghentikan

proses korosi, dll.)2.

3.

4.

5. LainE. Treatmen Tambahan dan Catatan

............................................................

............................................................

Mematikan jamur, insek dengan:

Mematikan ganggang, lumut, jamur kerak dg.:larutan 1% Hivar XL, atau ....................... Coating/ laminasi dengan:

Lain

lemak/ minyak dengan:

Lain

a. kwas b. vacuum c. pelarut aird. pelarut kimia e. mekanisf. lain .................................................

a. mekanis b. kimia c. elektrolisisd. lain .................................................

a. air + deterjen b. etanol + deterjenc. pelarut kimia d. lain .....................

...................................................

b. konsolidan (penyemprotan perekat, dll.)

a. penguatan konstruksi (mounting, pendobelan kain, dll.)

c. lain ..................................................

..................................................

.......................................................

a. fumigasi b. pendinginan (freezing)c. lain ................................................

a. lilin mikrokristalinb. Paraloid B72 (....... % w/v in ..............)c. lain ..........................................

a. uap air b. minyakd. lain .................................................

c. meratakan

..........................

..........................

.............................

...................................

...................................................

.........................

.........................

E.

Page 6: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

2. Bahan.Bahan pembentuk koleksi dikelompokkan menjadi : Logam, Non-Logam, Selulose, Protein dan Lain-lain. Logam dan Non Logam dapat masuk kategori Anorganik, sedang Selulose dan Protein masuk kategori Organik. Bahan-bahan organik dari binatang dimasukkan dalam kelompok Protein, sedangkan yang dari tumbuh-tumbuhan masuk ke dalam kelompok Selulose. Dilain kondisi, ada sementara bahan yang masuk kelompok Lain-lain karena bahan tersebut memiliki komponen organik dan anorganik, seperti tanduk rusa. Bahan tekstil tidak bisa dikelompokkan hanya di satu kelompok Organik, tetapi harus dipisahkan ke Protein (tekstil yang berbahan dasar sutera atau wol) atau ke Selulose (tekstil yang berbahan dasar kapas, rami, atau goni). Pengelompokkan yang tepat menjadi penting, sehingga saat konservator menggunakan bahan pembersih yang bersifat asam agak kuat bisa menghindari kerusakan kain yang terbuat dari kapas. Walaupun bahan yang sama (bahan bersifat asam) aman bagi kain yang terbuat dari sutera. Perhatikan Tabel 1. Bahan (Materials) untuk mengisi Bahan pada Lembar Kondisi.

Penjelasan Lembar Kondisi

1. Keterangan Pokok.Keterangan Pokok adalah isian data (data field) yang harus diisi pada saat akan memulai pengamatan (observasi) koleksi. Isian-isian data ini meliputi: No. Inv., Nama Benda, Keterangan (Asal Benda, dll.), Ukuran, Kondisi dan Lokasi Benda. Berikut ini hanya akan dijelaskan mengenai Kondisi, Lokasi dan Prioritas Konservasi.a. Kondisi: Baik artinya keadaan benda kuat (tidak rapuh), utuh atau mendekati utuh, ada lubang (ada

bagian yang hilang) atau sobek tapi sedikit;Cukup artinya keadaan benda agak kuat (sedikit rapuh), mendekati utuh, ada lubang (ada

bagian yang hilang), ada sedikit bagian yang lepas atau sobek tapi sedikit;Rusak artinya keadaan benda rapuh, tidak utuh, ada banyak lubang, ada bagian yang lepas,

atau sobekan/ patahan;Hancur artinya keadaan benda sangat rapuh, tidak/ mendekati utuh, ada banyak lubang, ada

bagian yang hilang/ lepas, banyak sobekan/ patahan;Aktif artinya sedang atau akan terjadi kerusakan aktif, misalnya adanya karat aktif pada logam,

adanya jamur/ serangga yang masih hidup, keasaaman (pH) atau kadar air benda tinggi;b. Prioritas Konservasi: A (Segera) = semua benda yang berkondisi Rusak atau Hancur, dan sedang atau

akan mengalami kerusakan Aktif (walaupun kondisi benda saat pengamatan Baik atau Cukup (baik)); B (Sedang) = benda yang berkondisi Cukup; C (Rendah) = benda yang berkondisi Baik.

c. Lokasi. Lokasi benda harus menginformasikan lokasi gedung (GB), lokasi ruang (ST5), nomor lemari (004), dan nomor laci (04).

KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak Hancur Aktif

No. No. Inv. Nama Benda Ukuran KondisiKeterangan

Prioritas Tindakan :Lokasi Benda : A. SegeraGB.ST5.004.02 C. RendahB. Sedang

KETERANGAN POKOK

KETERANGAN KHUSUSPENGELOMPOKAN BAHAN

A. Non Logam1. Batu2. Kaca3. Keramik4. Terakota5. Plester6. Lain

B. Logam1. Emas2. Perak3. Timah4.

Tembaga5. Besi6. Lain

C. Selulose1. Kayu2. Kulit3. Bambu4. Rotan5. Anyaman6. 7. Lain

D. Protein1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

E. Lain-lain

1. Tulang2. Kerang3. Pigmen/ Cat4. Manik-manik5. Resin6. Lain

ORGANIKANORGANIK

Catatan:1. Kain terbuat dari kapas masuk kategori Selulose (C.6.) dan yang terbuat dari sutera masuk Protein (D.3.).2. Tulang (E.1.) dan kerang (E.2.) bisa masuk kategori Anorganik dan Organik.

Tekstil

Tekstil

7.

Perunggu

[05]

Page 7: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

(MATERIALS)BAHANA. Organik: dari Mamalia, Burung, Ikan,

Serangga dan Reptil

pelapis kayu bermotif belat/ eplat kayukayu keraskayu lunakresin untuk varniskayu merambatbambugoni rami rotan(serat) sisal

rami halus linenminyak biji ramikapas/ katunkertasbubur kertas getah percatempurung (kelapa)resin fosil karet(perekat) kanji

emasperaktembagabesi (iron)aluminiumtimbal timah seng

perunggu kuningantimah+timbaltimah+tembaga+antimonytembaga+timah/ emas tiruan lempengan emas lempengan perak lempengan imitasi/ sintetisnikel (nickel)

kaca porselain terakota keramikplastersemen biru batu pualam putih batu granitbatu marmerbatu mutiara

kerang lautpermata tulen batu pasircinnabar bahan komposisi (dekorasi

bingkai)pigmenmicatalek/ gip

catvarnislakpapan hardboard formicacelluloid

(plastik) bakelit polyestervinylepoksinilon

gading beruang lautgading gajahtulang ikan paustempurung/ kulit kura-kurakulit kasar/ bersisik (dari

ikan pari, hiu, anjing laut)

kulit ular(resin) laka/ shellacgelatin

ancur 2/ animal gluetempera/ kuning telurkasein (pospoprotein)lilin/ malam

perkamen/ kertas kulitkulit mentahkulit berpenyamak sebagiankulit berpenyamakkulit berbulurambutrambut kaku/ kasarbulu ayambulu burung halus(liur ulat) suterawoollakan (wool, rambut)tulangangga/ tanduk bercabangtandukgading/ taring ikan paus

B. Organik: dari Pohon, Perdu, Tumbuhan, Rumputan

C. Anorganik: Logam dan Campurannya

D. Anorganik: Buatan dan Yang Terjadi Secara Alami

E. Bahan Buatan Lain

A. Organic: from Mamals, Birds, Fish, Insects and Reptils

parchmentraw hidesemi-tanned leathertanned leather pelts/ fur hairbristlequill feathers/ downsilk wool felt (wool, fur, hair)bone*antler*hornwhale ivory

walrus ivory*elephant ivory* baleen*tortoise shellshagreen (ray, seal,

shark skin)

snake skinshellacgelatin

animal glueegg temperacaseinwaxes

B. Organic: from Trees, Shrubs, Plants, Grasses

decorative wood veneersoak/ ash splintshard woodssoft woodsresin for varnishwillowbambojute (burlap)hemprattansisal

linenlinsed oilcottonpaperpapier-macheguttaperchavegetable ivory (palm nut)amberrubberstarch adhesive

C. Inorganic: Metals and Their Alloysgoldsilvercooperironaluminumleadtinzinc

bronzebrasspewterBritannia metalormolugold leafsilver leafimmitation leafnickel

D. Inorganic: Man-made and Naturally Occuring

glassporcelain

ceramicsplasterportland cement alabaster granitemarblemother-of-pearl

marine shellgem stone sand stonecinnabar (red mercuric

sulphide)composition (frame

decoration)pigmentsmicasoap stone

E. Other Man-made MaterialspaintsvarnisheslacquerMasoniteFormicacelluloid

Bakelitepolyestervinylepoxiesnylon

* These materials also have an inorganic component; besides the organic protein collagen, the inorganic calcium phosphate (hydroxy apatite) is present. Ref.: Bachmann, K., Edit. (1992:131-133)

Tabel 1.

unfired clay

flax

fish glue (isinglass)ancur 1/ fish glue

[06]

Page 8: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[07]

3. Kondisi Benda Pada Saat Pengamatan. Kondisi keterawatan koleksi dikelompokkan menjadi Fisik (1. Rapuh, 2. Kotor, 3. Lemak, 4. Kelupas, 5. Gores, 6. Retak, 7. Patah, 8. Hilang, 9. Basah, 10. Kering, 11. Lain), Kimiawi (1. Lapuk, 2. Pudar, 3. Korosi, 4. Oksidasi, 5. Bau, 6. Noda, 7. Kristal garam, 8. Lain) dan Biotis (1. Jamur, 2. Insek, 3. Ganggang, 4. Lumut, 5. Lichens, 6. Lain). Kondisi rapuh pada kelompok kerusakan fisik dibedakan dengan lapuk pada kelompok kerusakan kimiawi, karena dalam pengertian ini rapuh bisa dimungkinkan menjadi agak kuat setelah proses kontrol kelembaban, sedangkan lapuk cenderung ke arah hancur dan tidak bisa direkondisi lagi. Catatan: Rapuh atau getas berarti brittle (easily broken because it is hard (stiff) & not flexible). Lapuk atau mubut berarti fragile (easily broken or damaged).

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. Polusi Udara ----------

I. Catatan: .................................................................................................................

= .......... (........)= .......... (........)= .......... (........)= .......... (........)

= .......... (........)= .......... (........)= .......... (........)= .......... (........)

PENGELOMPOKAN KONDISI BENDA DAN IKLIM

A. Kerusakan Fisik7. Patah8. Hilang9. Basah

10. Kering11. Lain

B. Kerusakan Kimiawi1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi5. Bau6. Noda

garam8. Lain

7. Kristal

C.

1. Jamur2. Insek3. Ganggang4. Lumut5. Lumut kerak6. Lain

[ ....... cm2][ ....... cm2]

[ ....... cm2][ ....... cm2]

[ ....... cm2]

Catatan:1.

1. Rapuh2. Kotor3. Lemak4. Kelupas5. Gores6. Retak

Kerusakan Biotis

Kondisi rapuh (brittle) pada kelompok kerusakan fisik dibedakan dengan lapuk (fragile) pada kelompok kerusakan kimiawi, karena dalam pengertian ini rapuh bisa dimungkinkan menjadi agak kuat setelah proses kontrol kelembaban, sedangkan lapuk cenderung ke arah hancur dan tidak bisa direkondisi lagi.

KONDISI BENDA PADA SAAT PENGAMATAN

KETERANGAN KHUSUS

4. Kondisi Benda Dan Iklim Pada Saat Pengamatan. Kondisi Benda dan Iklim Pada Saat Pengamatan diisi dengan mempertimbangkan Lembar Data Klimatologi (LDK), serta memperhitungkan alat-alat ukur dan prosedur kalibrasi.

5. Teknik Pengamatan. Teknik pengamataan adalah penjelasan dengan cara dan alat bantu apa pada saat seseorang mengamati kondisi keterawatan koleksi di museum.

KETERANGAN TAMBAHAN

Kondisi saatpengamatan

Kondisi yangdianjurkan

Page 9: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[08]

Penjelasan Usulan Perawatan dan PengawetanPerhatikan Tabel 2 sampai 10, untuk mengenal sifat bahan terhadap faktor internal (interaksi bahan) dan faktor lingkungan (suhu, kelembaban, cahaya dan polusi).

Tabel 2. Bahan Sensitif Terhadap Kelembaban Tinggi(Materials Sensitive to High Relative Humidity)

Tabel 3. Bahan Sensitif Terhadap Kelembaban Rendah(Materials Sensitive to Low Relative Humidity)

mengkerut (checks/ dries out)

pelapukan, lapuh, kering (embrittlement)mengkerut, rapuh (shrinkage, embrittlement)rapuh (embrittlement)

rapuh (embrittlement)

kering, merapuh (dries out, weakens)retak, melengkung (cracks, warps)retak, melengkung (splits, warps)lepas, melengkung (detach- ments, warps)

50 - 55% RH, constant/ stable

45 - 55% RH

50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant

60 - 65% RH, constant

50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant

kayu (wood)

kulit mentah, kulit olahan (rawhide, leather skins)perkamen (parchment)

bulu ayam (quill)

serat keranjang

ancur, lem nabati (animal glue)

kulit kura-kura (tortoise shell)

semua gading (all ivory)

permukaan tatakan (inlaid surface)

Bahan(Materials)

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

Bahan(Materials)

40% RH, or lower45 - 55% RH45 - 55% RH50 - 55% RH, constant/ stable

50 - 55% RH, constant40% RH, or lower

50 - 55% RH, constant

50 - 55% RH, constant50 - 55% RH, constant

45 - 55% RH, constant60 - 65% RH, constant

50 - 55% RH, constant

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

logam (metal)kertas (paper)tekstil (textile)kayu (wood)

kayu bercat (painted wood)logam bercat (painted metal)

tatakan, pelapis kayu (inlay, veneer)bahan penyempurna perkamen, gading (parchment, ivory)bubur kertas (papier-mache)bahan keranjang/ anyaman (basket materials)kolase kertas (decoupage surface)

korosi/ karat (corrosion)jamuran, noda (mold, stains)jamuran, noda (mold, stains)jamuran, bengkok (fungal attack, warping)cat mengelupaskorosi/ karat, cat mengelupas

lepas/ copot bagian-bagiannya (detachment)jamuran/ noda (mold, stains)melengkung/ gelombang, jamur (warping, mold)jamuran/ noda (mold, stains)jamuran (mold)

lepas/ copot, jamuran (detachment, mold)

(finishes)

(flaking paint)

(corrosion, flaking paint)

(basket fibers)

beludru (velvet)tekstil (textile)serat alam kayu (wood)kertas (paper)

perekat kanji (starch)gelatin (gelatin)tempera telor (egg tempera)

kulit (leather, skins)kulit berbulu (felts, furs)bulu ayam (feathers)sutera (silk)wol (wool)

Tabel 4. Bahan Yang Sering Dirusak Oleh Serangga dan Binatang Pengerat(Materials Commonly Damaged by Insects and Rodents)

(natural fibers)

Page 10: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[09]

Tabel 5. Bahan Sensitif Terhadap Fluktuasi Kelembaban~Suhu(Materials Sensitive to Humidity & Temperature Fluctuation)

keramik, batu (ceramics, stone)

45 - 55% RH, 10 - 300C

Catatan:

Bahan(Materials)

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

Notes:

recrystallization of soluble salts resulted surface flaking and spalling can occur, causing sections of a ceramic/ stone to break off.

rekristalisasi garam yang kemudian mengakibat- kan permukaan glasir mengelupas, retak-retak, bahkan mungkin benda menjadi pecah.

Some modern clays have a high salt content, and there have been instances where recently purchased objects have fallen to pieces with the absorption in the summer and subsequent drying in the winter. Ceramics with signs of salt deposit on the surface should should be maintained in a stable environment, and fluctuation relative humidity can lead to breakdown of the objects.

Beberapa lempung masakini yang banyak digunakan untuk membuat keramik dan berbagai pernik-pernik untuk hiasan tekstil mengandung garam-garaman yang mudah menyerap air. Jika benda ini dimasukkan dalam ruang dingin secara mendadak, maka akan muncul deposit garam yang menempel pada permukaannya. Jika garam-garam yang mengkristal terdapat pada bagian dalam benda, maka akibatnya benda tersebut akan retak-retak, bahkan mungkin pecah.

Tabel 6. Rekomendasi untuk Penyinaran dan Suhu Udara(Recommendations for Light and Temperature)

rapuh, gelap (embrittlement, darkening)persenyawaan, gelap

(crosslinking, darkening)mengeras, kering (hardening,

drying)rapuh, pucat/ pudar (embrittle- ment, fading)rapuh, pucat (embrittlement,

fading)pudar/ pucat (fading)

pucat, kerusakan struktural (fading, structural damage)buram, pucat (develops haze, fading)pucat/ pudar (fading)

pucat/ pudar (fading)

menguning, rapuh (yellowing, embrittlement)hancur (deterioration crumbles)

rapuh, pucat (embrittlement, fading)rapuh/ lapuk (embrittlement)

pucat (fading)

retak, buram (cracks, hazing)

kertas (paper)

media cat (paint media)

ancur/ lem nabati (animal glue)

kulit berbulu, bulu, rambut (furs, feather, hair)kulit, kulit olahan (skins, leather)pigmen, bahan celup

(pigment, dyes)sutera, beludru (silk, velvet)

permukaan lak (lacquered surface)permukaan cat (painted surface)bahan dicelup warna (dyed materials)celluloid

karet (rubber)

serat alam

tanduk 1, tulang, tanduk 2 (horn, bone, antler)kayu (wood)

kayu olahan

50 luxs, 180C [1 foot. candle= 10 luxs]50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

150 luxs, 180C

50 luxs, 180C

50 luxs, 180C

Bahan(Materials)

Kondisi yang direkomendasi(Recommended Condition)

Akibatnya(Result)

(natural fibers)

(wood finishes)

Page 11: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[10]

Tabel 7. Bahan Sensitif Terhadap Bahan Fumigasi(Materials Sensitive to Fumigant)

Nama Bahan Kimia(Chemical Names)

Bahan(Materials)

karet, bulu, rambut, wool, kulit olahan, dan bahan lain yang mengandung sulfur

kayu (wood)

perekat kanji (tapioca glue)

kulit olahan, kertas lembab, cat, varnis

kuningan, tembaga, emas, perak (brass, copper, gold, silver)

logam, foto (metal/photo)

logam, foto (metal/photo)

logam, foto (metal/photo)

logam, foto (metal/photo)

logam, foto (metal/photo)

rusak, bau merkuri yang sangat menyengat

noda kecoklatan, tetapi tidak merusak (brown stained, but not destroy)

susah dilarutkan lagidissolve)

rusak/ larut (damage/ dissolve)

rusak/ tarnish/ korosi

rusak (logam berkarat, foto menjadi buram/ gelap)

rusak (karat, gelap)

rusak (karat, gelap)

rusak (karat, gelap)

rusak (karat, gelap)

Methyl bromide

Methyl bromide

Methyl bromide, ethylene oxide

Ethylene oxide

Phosphine

Carbon tetrachloride

Paradichlorbenzene

Paraformaldehide

Akibatnya(Result)

(rubber, fur, hair, wool, tanned leather, and other materials content of sulphur)

damage (rusty metal, photo become blurly/dark)

damage (rust, dark)

damage (rust, dark)

damage (rust, dark)

damage (rust, dark)

(damage, tarnish/corrotion)

damage, strong smelt of mercury

ThymolNaphthaline

DDVP (dimethyl diethyl vinyl posfat) + ethanol

leather finishes, wet paper, paint, varnish

Carbon disulfida

(difficult to

perubahan ukuran, regang, patah

kertas menjadi rapuh, gelap, noda

tekstil ternoda, rapuh

logam menjadi berkarat

serat menjadi lemah, putus

saat kayu mengembang, cat mengelupas

terjadi reaksi elektrokimia (efek galvanis, korosi)

logam berkarat, kain ternoda

logam berkarat, kertas ternoda

logam berkarat, cat mengelupas

tanin (bahan penyamak) pada kulit menyebabkan karat pada logam

plaster yang bersifat basa/ alkaline menyebabkan karat pada logam

Kombinasi Bahan(Materials Combination)

Masalah Konservasi(Conservation Problems)

(wood/wood)

(wood/paper)

(wood/textile)

(wood/metal)

(wood/paint)

(metal/metal)

(metal/cloth)

(metal/paper)

(metal/paint)

(metal/leather)

(metal/plaster)

(dimensional changes, stress, breaks)

(paper becames brittle, dark, stained)

(textile became stained, brittle)

(metal corrodes in contact with wood)

(possible electrochemical corrosion)

(metal corrodes, cloth becames stained)

(metal corrodes, paper becames stained)

(tannins in leather can corrode metals)

(alkaline materials corrode metals)

kayu/ kayu

kayu/ kertas

kayu/ tekstil

kayu/ logam

kayu/ serat alam

kayu/ cat

logam/ logam

logam/ kain

logam/ kertas

logam/ cat

logam/ kulit

logam/ plaster

logam/ ancur ancur (lem nabati) sedikit bersifat asam, higroskopis yang kemudian menyebabkan karat logam.

(glue slightly acidic, hydroscopic, can corrode certain metals)(metals/animal glue)

Tabel 8. Bahan-bahan Reaktif (Reactive Materials)

(wood/natural fibers) (fibers become weak, break)

(wood expand and contracts, paint flakes)

(metal corrodes, paint flakes)

......................... ...........................................................................

Page 12: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[11]

Tabel 9. Prosedur Pembasmian Serangga~Jamur Dengan Freezer(Freezing Method for Killing Insect & Fungus)

No. Nama Serangga

Sebagian besar larva

Pupa & Kumbang 1. dewasa Telur Kumbang 1. Ngengat kain Telur Kumbang 7.

(Semua fase) Kumbang 7. (Semua fase) Kumbang 5.

Suhu dan Waktu Catatan:

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

-100C, 2H. -100C, 1H.

-100C, 2H. -50C, 3H.

-100C, 3 H. -100C, 2H.

-100C, 3H.

0C= derajat celcius, H = hari.

Tabel 10. Prosedur Pembasmian Serangga~Jamur Dengan Bahan Kimia(Fumigation Method for Killing Insect & Fungus)

No.

8 -10 gram

1 - 2 tablet

50 - 100 gram, 50-60 0C

40 gram

4 - 13 gram

1 liter

15 - 30 gram

35 - 50 gram

100 gram

100 gram

Konsentrasi/ Meter Kubik

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

Naphthaline

Phosphine

Thymol + ethanol

Paradichlorobenzene

Paraformaldehide

Carbon tetrachloride +

Methyl bromide

Methyl bromide + Ethylene Oxide (14:86)

Methyl bromide + Ethylene Oxide (14:86)

DDVP (dimethyl diethyl vinyl posfat) + ethanol

Nama Bahan Kimia

serangga

serangga + jamur

jamur

jamur + serangga

jamur

jamur + serangga

serangga

serangga

serangga

jamur + serangga

Pembasmi

14 hari

3 - 5 hari

2 hari

2 hari

2 hari

1 minggu

2 hari

2 hari

2 hari

2 hari

Waktu

Carbon disulfide (1:1)

Page 13: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[12]

Penjelasan Usulan Perawatan dan PengawetanA. Pembersihan

1. kotoran/ debu dengan:

2.

karat, noda, dll. dengan cara:3.

4. B. Penguatan/ konsolidasi

1. Perlakuan benda rapuh dengan:

2. Penguatan benda rapuh dengan:

3.

C. Restorasi1. Pengembalian bentuk/ warna

(pendempulan, araldite, tusir warna, dll)2. Perbaikan fungsi / mekanis benda

(reparasi mekanis, penggantian bahan, dll)3. Lain

D. Pengawetan1. Stabilisasi karat (menghambat, menghentikan

proses korosi, dll.)2.

3.

4.

5. LainE. Treatmen Tambahan dan Catatan

........................................................................

........................................................................

Mematikan jamur, insek dengan:

Mematikan ganggang, lumut, jamur kerak dg.:larutan 1% Hivar XL, atau ...........................Coating/ laminasi dengan:

Lain

lemak/ minyak dengan:

TINDAKAN UMUM

Lain

a. uap air b. minyak

b. konsolidan (penyemprotan perekat, dll.)

a. kwas b. vacuum c. pelarut aird. pelarut kimia e. mekanisf. lain

a. air + deterjen b. etanol + deterjenc. pelarut kimia d. lain

a. mekanis b. kimia c. elektrolisisd. lain

.................................................

.................................................

.....................

........................................................

c. lain .................................................

a. penguatan konstruksi (mounting, pendobelan kain, dll.)

c. lain .........................................................................................................

.........................................................

a. fumigasi b. pendinginan (freezing)c. lain .................................................

a. lilin mikrokristalinb. Paraloid B72 (........ % w/v in ...............)c. lain .................................................

b. meratakan

1. Pembersihan debu, lemak atau cata. Debu: 1-2% v/v (non-ionik) deterjen, Lissapol atau Teepol.b. Lemak/ minyak: ethanol atau acetone, white spirits, petrolium spirits atau toluene.c. Cat: 2% w/v sodium hydroxide (logam yang ada campuran aluminium atau seng tidak boleh

menggunakan bahan ini) atau methylene oxide.d. Coating: pertimbangkan dengan pelarut yang dipakai untuk melarutkan bahan dasar coatingnya,

seperti: toluene.2. Pembersihan mekanis

Dengan tusuk sate yang ujungnya dibuat pipih, scalpel plastik, dan hati-hati jika terpaksa menggunakan scalpel besi atau pisau.

3. Pembersihan kimiawiBESIa. Larutan: 10% w/v citric acid,

4% w/v thiourea (sebagai inhibitor),86% w/v air distilasi/ deionisasi. atau

b. Larutan: 10% w/v citric acid dibuffer dengan ammonium hydroxide (pH 4).Kegunaan inhibitor adalah untuk mencegah kerusakan dasaran logam pada saat pembersihan karat. Larutan a. Lebih keras dibandingkan dengan larutan b. Untuk perlakuan lokal (terbatas), kedua larutan dapat dibuat pasta dengan menambahkan 20% w/v CMC (Carboxy Methyl Cellulose).

TEMBAGAc. Larutan: 1,5% w/v sodium hydroxide,

15% w/v sodium potassium tartrate,83,5% w/v air distilasi/ deionisasi.

PERUNGGUd. Larutan: 10% formic acid dengan air distilasi.

Inhibitor: 10% BTA (Benzotriazole) dengan air distilasi.

4. ElektrolisisJika adanya khlorit pada karat besi, elektrolisis dilakukan dengan anoda baja dan larutan elektrolit 2% w/v sodium hydroxide.

Penjelasan Konservasi Logam

.......................................

.............................

..........................

Page 14: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[13]

LEMBAR KONDISI LOGAMForm. LKLo-Logam/PSI/2015

No. No. Inv. Nama Benda Ukuran KondisiKeterangan

I. BAHAN : II. KONDISI SAAT PENGAMATAN :No. Foto:

D. Catatan : ........................................................................................................

III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :

IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

........................................................................................................................

A. Pembersihan B. Penguatan/ konsolidasi1. Penguatan benda rapuh2. Penguatan konstruksi3. Lain

C. Restorasi1. Pengembalian bentuk/ warna2. Perbaikan fungsi benda3. Lain

D. Pengawetan1. Stabilisasi karat2. 3. Lain

E. Treatmen Tambahan dan Catatan.....................................................................................................................

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :..............................................................................................................................................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

Prioritas Tindakan :Lokasi Benda : A . Segera C. RendahB. Sedang

Coating/ laminasi

Baik Cukup Rusak......................

Hancur Aktif

Pembersihan lemakPencucian biasa (dg. air)Pencucian dg. bahan pelarutPencucian dg. etanolik deterjenPencucian dg. larutan basaPencucian dg. larutan asamPengkelatan (dg. tannin)Pembersihan mekanisPembersihan dg. ultrasonikPembersihan dg. abrasif udaraPerlakuan elektrolitikPencucian inhibitor

01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12.

A. Non Logam1. Batu2. Kaca3. Keramik4. Plester5. Semen6. Lain

B. Logam1. Emas2. Perak3. Timah4.

Tembaga5. Besi6. Lain

C. Selulose1. Kayu2. Kulit3. Bambu4. Rotan5. Anyaman6. 7. Lain

D. Protein1. Kulit2. Bulu3. 4. Lain

E. Lain-lain1. Tulang2. Kerang3. Pigmen/ Cat4. Manik-manik5. Resin6. Lain

ORG

ANIK

ANO

RGAN

IK

..............................

..............................

F. Catatan

Tekstil

Tekstil

7.

Perunggu

A. Fisik01. Rapuh02. Kotor03. Lemak04. Kelupas05. Gores06. Retak07. Patah08. Hilang09. Basah10. Kering11. Lain

B. Kimiawi1. Lapuk2. Pudar3. Korosi4. Oksidasi garam

8. Lain

5. Bau6. Noda7. Kristal

C. 1. Jamur (Fungi)2. Serangga (Insect)3. Ganggang (Algae)4. Lumut (Moss)5. Lumut-kerak (Lichens)6. Lain

[ ....... %][ ....... %]

[ ....... %][ ....... %]

[ ...... %]

Biotis

.............................

A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. Polusi Udara ----------

I. Catatan: .............................................................................................................

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)= ........ (.......)

E.

Page 15: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[14]

Inorganic Spot Test for Metal Objects(Tes Spot Anorganik untuk Benda Logam)

Tujuan tes spot (semi-mikro kualitatif analisis) ini adalah untuk mengenal kation logam dan anion utama yang berhubungan dengan besarnya karat.

1. Ion-ion Logam (Cations)

1). Bahan yang dibutuhkan.Merck Test Strips dengan ion-ion sebagai berikut: Cu+ / Cu2+, Co2+, Fe2+, Al3+, Ca2+, Ni2+, Zn2+, CrO2--, NO3

--, NO2--, SO3

2--.

Metode A. (Analisis dengan Merck Test Strips)*

2). Pengetesan.Permukaan logam harus sudah dibersihkan dengan acetone sebelum melakukan tes ini. Semua Strip Tes bisa langsung ditempelkan pada permukaan logam yang telah dilembabi dengan air distilasi. Warna akan nampak (sebagai indikasi adanya logam) setelah kira-kira 20 detik ditempelkan.Ada beberapa catatan yang perlu diketahui:a). Strip Tes Zn2+ tidak akan berfungsi saat mengetes kuningan (brass), karena akan

terjadi interferensi ion-ion Cu2+ dengan lainnya.b). Penampakan warna pada Strip Tes Ni2+ berjalan sangat lambat, dengan intesitas warna

yang muncul hanya sedikit. Untuk meningkatkan penampakan, basahi Strip Tes dengan larutan 0,1 M HCl, dan gosok-gosokkan larutan ini pada permukaan selama 20 detik.Strip Tes Ni2+ digunakan dengan teknik elektrolisis pada Metode B berikut ini, ganti kertas lembab (Gambar 1) dengan Strip Tes yang dibasahi dengan larutan NaCl. Elektrolisis berlangsung sekitar 5 detik, warna yang akan nampak adalah:

Ni2+ : merah jambu / merah (pink/ red)Strip Tes Ni2+ dapat juga digunakan untuk mendeteksi ion-ion Fe2+, Cu2+ dan Au2+. Dengan prosedur yang sama dan warna yang akan nampak adalah:

Fe2+ : coklat (pink/ red)Cu2+ : hijau (hijau)Au2+ : kuning (kuning)

+

+Benda Bate

raiKertas

Lembab

Tweezers

KlipLogam

Gambar 1: Perangkat Elektrolisis (Laver 1978).Puji Y

. Sub

agiyo

, Stu

dio

Prim

asto

ria 2

015.

1). Bahan yang dibutuhkan.* Baterai 9V;* Timbal dengan penjepit (klip);* Pinset (tweezers) logam;

Metode B.

* Kertas saring;* Pipet dan mangkok kecil;* Bahan kimia.

Page 16: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[15]

2). Persiapan.Metode ini memanfaatkan arus listrik bervoltase kecil yang dihubungkan ke benda yang akan dites, dengan memindahkan secara elektrolisis sejumlah kecil sampel ke kertas saring yang sudah dilembabi larutan asam tertentu. Kertas saring ini ditreatmen dengan reagen yang selanjutnya menampilkan warna sebagai indikasi adanya logam tertentu.Ilustrasi dari penerapan metode B ini dapat dilihat pada Gambar 1 diatas. Pada saat menghubungkan arus positif ke benda yang akan dites harus dilakukan dengan hati-hati.Sebelum proses pengetesan dilakukan, permukaan logam harus dibersihkan dari kemungkinan adanya debu, lemak/ minyak dan sidik jari dengan acetone.

3). Pengetesan.Nickel(Nikel)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 1 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Tambahkan 1 tetes Dimethylglyoxime dalam 1% ethanol ke kertas. Warna merah sebagai indikasi adanya Ni2+.

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,5 M HNO3 dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Tambahkan 1 tetes larutan pekat Diphenyllcarbazide dalam ethanol. Warna violet sebagai indikasi adanya Cr2+.

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 1,0 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 30 detik. Tambahkan 2 tetes larutan pekat (aq.) Cacotheline. Warna merah/ purple sebagai indikasi adanya Sn2+.

Chromium(Khrom)

Tin(Timah)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,1 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 2 detik. Tambahkan 1 tetes larutan Alisarin S. Warna merah sebagai indikasi adanya Al3+.

Aluminium

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 1 M H2SO4 dan lakukan elektrolisis selama 5 detik. Campurkan 1 tetes 10% (aq.) Ammonium Thiocyanate dengan 1 tetes Mercuric Chloride. Rendamkan dalam kertas saring dan penampakan kristal putih menyerupai jarum sebagai indikasi adanya Zn2+.

Zinc(Seng)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,1 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Tambahkan 1 tetes larutan 0,1% Rubeanic acid dalam ethanol. Warna hijau/ abu-abu sebagai indikasi adanya Cu2+.

Copper(Tembaga)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,1 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Tambahkan 2 tetes larutan 5% (aq.) Potassium Ferricyanide. Warna biru sebagai indikasi adanya Fe2+ / Fe3+.

Iron(Besi)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,5 M HNO3 dan lakukan elektrolisis selama 5 detik. Tambahkan 2 tetes larutan 10% (aq.) Potassium Iodide. Warna kuning sebagai indikasi adanya Pb2+.

Lead(Timbal)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,1 M HNO3 dan lakukan elektrolisis selama 1 detik. Tambahkan 1 tetes larutan 0,5% p-Dimethylaminobenzyl rhodamine dalam ethanol. Warna merah jambu/ merah sebagai indikasi adanya Ag+. Dengan reagen 10% w/w Dichromic Acid, warna merah gelap mengindikasiklan adanya perak sterling. Warna merah darah menunjukkan adanya perak murni.

Silver(Perak)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan 0,1 M HCl dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Tambahkan 1 tetes larutan 0,01% (aq.) Rhodamine B. Warna violet sebagai indikasi adanya Sb3+.

Antimony(Antimoni)

: Rendam kertas saring ke dalam larutan jenuh NaCl dan lakukan elektrolisis selama 15 detik. Penampakan warna menjadi agak gelap bukti adanya unsur Cu. Diamkan sebentar sampai kertas menjadi agak kering sehingga ada Au menempel di kertas, dan selanjutnya rendamkan larutan campuran 20% SnCl2 dalam 15% HCl). Au akan dengan cepat mengakibatkan warna gelap tanpa interferensi dari Cu atau Ag.

Gold(Emas)

Page 17: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[16]

2. Ion-ion Non-Logam (Anions)Garam-garam dalam larutan akan cepat dikenali dengan tes spot berikut ini. Jika dalam bentuk padat, garam-garam tersebut harus dilarutkan terlebih dahulu.Sulphate(Sulfat)

: Larutkan padatan dalam larutan 1 M HNO3. Adanya endapan warna putih yang terbentuk setelah penambahan larutan 10% Barium Chloride menunjukkan adanya SO4

2--.Chloride(Khlorit)

: Larutkan padatan dalam larutan 1 M HNO3. Adanya endapan warna putih yang terbentuk setelah penambahan larutan 0,5 M Silver Nitrate menunjukkan adanya Cl--.

Carbonate(Karbonat)

: Karbonat umumnya tidak larut dalam air. Dengan meneteskan beberapa larutan 1 M HCl akan menyebabkan desisan (evolusi dari CO2), dan akan melarutkan karbonat.

Sulphide(Sulfit)

: Larutkan padatan dalam larutan 1 M HNO3. Tumbuk halus sampel dalam larutan larutan pekat HCl dengan menambahkan sedikit 0,1 M CH3COOH (acetic acid) dan larutan 10% Lead Acetate. Endapan warna hitam yang terbentuk mengindikasikan adanya sulfit.

Pengertian Pengkelatan LogamThese are negatively charged or oxygen containing molecules that react with positively charged metal ions to form a stable complex. They have multiple locations in the molecule to react with multiple positive charges that may be present on multivalent metal ions that have more than one positive charge on them. An example of a chelating agent is EDTA, ethylene diamine tetraacetic acid. EDTA has four acetic acid groups giving it a potential for four negatively charged acetates to bond with up to four positively charged sites on metal ions with multiple positive charges, such as calcium which has two (2) positive charges associated with it.EDTA is a versatile chelating agent. It can form four or six bonds with a metal ion, and it forms chelates with both transition-metal ions and main-group ions. EDTA is frequently used in soaps and detergents, because it forms a complexes with calcium and magnesium ions.

Air Abrasive Unit in Conservation : Alat Pengikis Bertekanan Udara (Pneumatik) + Serbuk Logam

Page 18: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[17]

LEMBAR KONDISI TEKSTILForm. LKTe-Tekstil/PSI/2015

B. Restorasi, Penguatan dan Konsolidasi

Kotor/ debuSobekLubangLipatanPenguninganWarna berubahRapuh/ getasPerekat/ labelLain-lain

A. KERUSAKAN FISIK

Pembersihanpenyedotankwascuci basah

kering/ kimialokal/ spotkelantang

A.

lain-lain

pendobelan kainpelembab-rataan kain

pembingkaianpenempelan benang

1. Rapuh, getas = brittle (easily broken because it is hard (stiff) & not flexible).

2. Lapuk, mubut = fragile (easily broken or damaged).

isidnoKadneB lasAadneB amaN.vnI .oNoN

D. KERUSAKAN LAIN

No Foto :

Ukuran

USULAN TINDAKAN KONSERVASI (diisi oleh Konservator)

Kulit BinatangBuluSerat SuteraSerat WolOther...

BAHANPEMBENTUKBENDA

PROTEIN

JamurSeranggaBubuk, kumbangLaba-labaNgengat kainRayapGegat (silver fish)KecoaKumbangBinatang pengeratLain-lain

B. KERUSAKAN BIOTIS

Pucat/pudarNoda (stains)Berlemak/minyak

KorosiKristal garamOksidasi

Lapuk/ mubutPudarBau

Lain-lainC. KERUSAKAN KIMIAWI

Catatan :

TulangKerangPigmen/ CatManik-manikKacaResin

LAIN-LAIN

Lokasi:

CATATAN:

Teknik:Warna:Usia Relatif:

K-1aK-1bK-2aK-2bK-2cK-3a

K-3bK-3cK-4aK-4bK-5aK-5b

KategoriAplikasi LogamTekstil Historis

1 : emas; 2 : perak; 3 : lgm lain.

Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang

Pengawetan dan Perlakuan LainPembersihan bekas jamur/ insek

C.

FumigasiFreezing

Perlakuan lain

Benang LogamBenang EmasBenang PerakPercik LogamPradaOther...

Kulit KayuAnyamanSerat KapasSerat LinenSerat NanasSerat KoffoOther...

LOGAM

SELULOSE

KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) ------G. Keasaman (pH) ----------H. Polusi Udara -------------

USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN CATATAN

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

--- = ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

I.

III.

IV.

C.

B.

A.

D.

E.

V.

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5.

7.

1. 2. 3.

4. 5. 6. 7.

8. 9.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11.

1. 2. 3.

7. 8. 9.

4. 5. 6.

10.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak Hancur Aktif

I.

1. 2. 3.

4. 5. 6.

7.

1. 2. 3.

4.

1. 2.

3. 4.

.......................

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

Perlakuan lain5.

Page 19: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[18]

Penguatan dan Konsolidasipenguatan cat dengan perekat: lilin, dsb.penguatan kanvas/ substrat dg. perekat.perbaikan kanvas/ substrat.perbaikan/ konsolidasi cat, dll.

LEMBAR KONDISI LUKISANForm. LKLu-Lukisan/PSI/2015

isidnoKNama SenimanJudul Karya.vnI .oNNo. Ukuran dan Tahun

BAHANPEMBENTUKBENDA

Lokasi: Prioritas Tindakan : A . Segera C. RendahB. Sedang

C.minyakCat airTintaAkrilikPastelKrayonOther...

KanvasKertasKayuKacaLogamOther...

C.minyakAquarelPastelGuaseTemperaLitografiBatikFrescoEnkaustikKolaseGraffitoFrottage

Other...

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

JENIS CAT

JENIS MEDIA(SUBSTRAT)

TEKNIK

KotorLemakDepositRapuhPatahRetakDistorsi

GelombangGoresSobekKelupasLubangBasahKering

JamurSerangga

BusukOther...

KaratKristalOksidasiPudar

LapukBauNodaOther...

FISIK:

BIOTIS:

LAIN:

KIMIAWI:

No Foto :

Lain-lain

Lain-lain

Lain-lain

BaikRusak RinganRusakRusak BeratOther...

KONDISI SPANRAM:

Lain-lain

BaikRusak RinganRusakRusak BeratOther...

KONDISI PIGURA:

Lain-lain

Pembersihan ringan (kwas, vacuum, dll.)

airwhite-spiritturpentinair sabun (amonia)

2-ethoxy ethanolpetroliumalkohol2-aceton alcohol

Penyempurnaan (finishing treatment)isolating (varnish)inpainting (+mixing varnish)dressing/ retouching (varnish)(re)varnishing

Perlakuan biotis (fumigasi, dsb.) Perlakuan lain.

CATATAN:

USULAN TINDAKAN KONSERVASI :

KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :A. Intensitas Cahaya (Lux)B. Radiasi UV (μW/Lmn) -C. Suhu Udara (0C) --------D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) --G. Keasaman (pH) ------H. Polusi Udara ----------

I. Catatan: .......................................................................................................................

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)= ......... (........)

Pembersihan lemak, varnis, dsb.dengan pelarut:

I.

III.

IV.

......................................................................................................................................................

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :...........................................................................................................................................................................

VI. TEKNIK PENGAMATANA. Mata biasa (tanpa-alat)B. Kaca PembesarC. Mikroskop. ................ XD. .......................................E. .......................................F. ........................................

VII. TANGGAL PENGAMATAN

TandatanganObservator,

Konservator,dll.

Nama : ..............................................

(DD/MM/YYYY) ............................................

A.

B.

C.

C.

B.

A. D.

E.

F.

G.

5. 6. 7. 8.

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : Baik Cukup Rusak Hancur Aktif

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

1. 2.

3. 4.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4. 5.

01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

A. B.

C.

D. E. F.

G.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

.....................

Grattage

Page 20: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[19]

LEMBAR DATA KLIMATOLOGI - KELEMBABAN & SUHU

Kelembaban KeteranganSuhuGedung dan RuangWaktuTanggal

Catatan : Tgl. Pelaporan :

Tandatangan

Nama Pelapor :

Form. LDK-KS/PSI/2015

Nama Alat :

Tgl. TerakhirKalibrasi:

Minggu :

Prosedur Kalibrasi :

Page 21: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[20]

LEMBAR DATA KLIMATOLOGI - CAHAYA & UV - SP, KA & pH

Catatan: Tgl. Pelaporan:

Tandatangan

Nama Pelapor :

Intensitas KeteranganRadiasiJenis Lampu[Merk, Watt, Pijar/ Pendar/ LED]WaktuGedung, Ruang,

Lemari

Tanggal : Nama Alat :

INTENSITAS CAHAYA (IC) dan RADIASI ULTRA VIOLET (RUV)

Form. LDK-IC,RUV,SP,KA,pH/PSI/2015

Keterangan

Tanggal : Nama Alat :

SUHU PERMUKAAN BENDA

Nama, No. Inv danJenis BendaWaktu Jenis Lampu SuhuJarakGedung, Ruang,

Lemari

Keterangan

Tanggal : Nama Alat :

KANDUNGAN AIR dan KEASAMAN (pH) BENDA

Nama, No. Inv danJenis BendaWaktu Kandungan Air pHGedung, Ruang,

Lemari

Ada 3 jenis lampu : 1. Pijar (incandescent); 2. Pendar (fluorescent); 3. LED (light-emitting diode). Intensitas cahaya lampu pijar hanya 15 lumen per watt, dan 90% energi listrik diubah ke panas. Usia hidup lampu hanya 1.000 jam atau 4 bulan (pemakaian 8 jam per hari). Intensitas lampu pendar 67 lumen per watt & usia rata-rata lampu 10.000 jam. Intensitas lampu LED 70 - 100 lumen per watt & usia rata-rata lampu 50.000 jam.

Page 22: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[21]

Ilustrasi Teknis Restorasi Lukisan

Melamin Board

glass fabric

painting

Seb

elu

m P

emb

ersi

han

Sesu

dah

Pem

ber

sih

an,

Seb

elu

m P

eng

uat

an C

at

Kanvas

Cat

{Priming

GAMBAR ANATOMI LUKISAN

Rongga bawah retakan terisi varnis/ linseed oil

Sesudah Pembersihan,Sebelum Penguatan Cat

Sesudah Pembersihan,Sesudah Penguatan Cat,

Sesudah Relaksasi Cat & Kanvas

Varnis/ linseed oil begitu tebal & mengkilap

122

4

5FINISHING TREATMENTS:Priming, Tusir warna (inpainting),

Retouching & protecting varnish.

Detail

illus

trate

d by

Prim

asto

ria 2

015

for academic use

3SUPPORTS:Back-up lukisan denganmelamin board yangdilindungi dengan kain organdi

Page 23: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[22]

warna merah ini seperti warna merah pada umumnya.

bagian ini tidak menunjukkan adanya restorasi.

warna merah pendar menunjukkan cat tertentu.

warna gelap ini menunjukkan bagian cat yang telah ditusir.

Lampu (TL) Ultra Violet

PENGAMATAN LUKISAN DENGAN SINAR MATAHARI (POLIKROMATIS).

PENGAMATAN LUKISAN DENGAN ULTRA VIOLET.

Tekstil dan Lukisan

Meja Lesehan

Mikroskop Digital

Fume Hood Portabel

Tem

pat P

erka

kasRak Bahan & Alat untuk pembuatan replika/

model lemari simpan/ displai, replika benda,mounting, dll.

Fum

e Hoo

d Por

tabel

Penerapan untuk Koleksi Lukisan, Tekstil, Kertas, dsb.

Tataletak Perabot dalam Ruang Kerja Konservasi

Page 24: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[23]

Pengenalan Alat Ukur Klimatologi

Untuk konversi satuan, kunjungi situs: http://www.easyunitconverter.com/

Mode/ pengatur besarnya sinar yang terbaca.Displai/ monitor harga

hasil pengamatan.

Sensor/ cell penangkap sinar.

Lux Meter(Alat pengukur intensitas cahaya)

1. Kuat Penerangan (Illumination, E)

E =F (Fluks)A (Luas) = Lumen

m2 = Lux.

2. Dosis Kuat Penerangan = Lux x jam = Joule.

3. Fluks Cahaya (F) = Energi (Joule/m2)

Waktu (Jam)JT =

4. Kuat Cahaya (I) = E.R2

Cos Q = Lumen.m = Candela

Kuat penerangan (lux): Penerangan pada permukaan benda secara merata seluas 1 m2, berjarak 1 m dari titik sumber cahaya berkekuatan 1 kandela.Kuat cahaya (foot candle): Banyaknya (jumlah) sinar yang jatuh pada permukaan benda seluas 1 kaki persegi (=0,0029 m2) dari sumber cahaya yang berjarak 1 kaki (=0,3048 m = 12 inci).

Sensor suhu dankelembaban udara

Sensor radiasi UV dan Intensitas cahaya.

Panel monitor menunjuk-kan besaran angka dan satuan

-

Ultra Violet Monitor (4 in 1)(Alat pengukur radiasi ultra violet, kuat cahaya, suhu dan kelembaban)

KONVERSI ENERGI:1 Joule = 107 erg.

Kelembaban Udara (RH) = %Suhu Udara (T) = 0CKuat Penerangan (E) = LuxKuat Radiasi UV (UVR) = μW/Lumen

1 kwh = 3.600.000 J.1 Kalori = 4,1868 J.KONVERSI DAYA:1 watt = 1 Joule/ detik.1 HP = 0,746 wattEnergi = kekuatan untuk melakukan usaha.Daya = kekuatan tenaga. Lampu TL Ultra Violet, National,100 volt/ 50 Hz., Type FL 205,Panjang gelombang = 263 nm. Energi = 2 μW/cm2.

Tombol untuk suhu, kelembaban udara, kuat cahaya dan radiasi ultra violet.

Catatan :1 μ (mikro) = 1 / 1.000.000 atau 10-6

1 n (nano) = 1 / 1.000.000.000 atau 10-9

CATATAN :E = kuat penerangan, bersatuan Lux; F = fluks cahaya, bersatuan Lumen; A = luas bidang, bersatuan m2; J = energi, bersatuan Joule/m2; T = waktu, bersatuan jam; R = jarak sumber penerangan dan benda,

bersatuan m; Q = menyatakan besarnya sudut antara

sumber cahaya dan titik benda yang diterangi, tetapi jika sudutnya tegak lurus maka Q = 0 dan harga Cos Q dapat diabaikan.

Satuan Ukuran ELSEC 4 in 1 Monitor:

Page 25: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[24]

Wet & Dry Bulb Psychrometer

Alat Pengukur Suhu dan Kelembaban Udara

Banyak digunakan untuk kalibrasi alat-alat pengukur RH & T jenis lain.

INAKURASI + 2%

Kain selalu bersih dan harus dengan air distilasi/ deionisasi

selis

ih h

arga

“Wet & Dry Psychrometer”sangat cocok digunakan untuk kalibrasi, spot reading dan pendataan data klimatologi harian.Kita dapat mengetahui besarnya suhu udara secara langsung pada bagian thermometer yang kering (kiri). Sedangkan RH-nya dapat dicari dengan merujuk selisih harga dengan thermometer yang basah (kanan). Selanjutnya besar- nya RH dapat dicari pada Tabel RH yang biasa disertakan pada saat pembelian alat tersebut.

Maintenans Alat:Kain yang digunakan untuk melembabi (dengan air distilasi) thermometer merkuri diusahakan selalu bersih, dan air yang digunakan selalu air distilasi.

Sling PsychrometerAlat ini menyerupai Wet & Dry Psychrometer, tetapi badan yang ditempeli thermometer (baik yang dry ataupun wet) dapat diputar, guna melewatkan udara pada thermometer. Belakangan perangkat ini telah dimodifikasi dengan tenaga baterai untuk memutar kipas angin yang melewatkan udara yang akan diukur suhu ataupun kelembab- annya.

Thermohygrometer

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Hasil pengukuran dari alat ini dapat dilihat/ dibaca langsung.

Besarmya RH merujuk pada “perubahan ukuran benda/ bahan higroskopis”, seperti: rambut, polymer atau garam kristal.

Tanganan pemegang pena pencatat

Tabung berputar menurut waktu (1, 7 atau 31 hari

Pena pencatat RH dan T

Mengalami “shock” perubahan RH dan T yang sangat mencolok.

INAKURASI (INACCURACY):+ 2 ~ 4% (sering dikalibrasi)+ 30 ~ 60% (jarang/ tidak dikalibrasi)

Referensi:Bachmann (1992:15-22)Thermohygrograph

Kertas grafis

Besarnya RH dan T yang tertulis pada kertas grafis tidak sinkron dengan waktu yang tertera. Waktu sesungguhnya terlambat (dikurangi) sekitar 30 menit.

Catatan:Satu orang yang sedang istirahat selama satu jam setara dengan 60 ml air, dan menghasil- kan panas setara dengan 100 watt lampu pijar.

Page 26: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[25]

Cara Penggunaan Psychrometer dan membaca Tabel Klimatologi

Dry Bulb (oC)

Depression of the web bulb (oC)

selis

ih h

arga

DRY WET

Page 27: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

KELEMBABAN DAN SUHU UDARA

RH = kelembaban absolut suatu udarakelembaban absolut udara jenuh

pada suhu sama

x 100%

2. Satuan-satuan Satuan Suhu (T)Celcius (C) ===> F = {(C x 9/5) + 32}Reamur (R)Fahrenheit (F) => C = {(F-32) x 5/9}Kelvin (K) ===> C = (K-273)

Satuan Kelembaban Relatif (RH) = Persen (%)

Thermohygrometer elektronik

Sens

or s

uhu

dan

kele

mba

ban

udar

a.

1. Pengertian/ Definisi

Alat ini dipakai untuk mengukur suhu dan kelembaban udara pada suatu ruangan tanpa kita harus masuk kedalam ruangan yang akan kita ukur. Alat ini dilengkapi sensor yang dapat ditarik dan dilewatkan pada dinding.

Jumlah uap air pada volume tertentu sering disebut sebagai “kelembaban absolut” (absolute humidity/ AH), yang jumlah maksimumnya tergantung dari suhu udaranya. Kejenuhan dari uap ini disebut sebagai titik embun (dew point/ DP)-nya. Jika suhu diturunkan, suatu ruang dapat menampung lebih banyak uap air (dalam volume tetap). Tetapi jika suhu dinaikkan akan terjadi pengembunan.Jika pada udara tidak jenuh tanpa terdapat penambahan air, maka besarnya kelembaban absolut akan tetap/ konstan, selama perubahan suhu sampai suhu udara diturunkan ke titik embun.Kelembaban retatif (relatif humidity/ RH) pada suhu tertentu adalah perbandingan kelembaban absolut aktual dengan kelembaban absolut potensial pada titik jenuhnya.

[26]

Climate DataloggerAlat ini dapat merekam data

kelembaban dan suhu per hari, minggu atau bulan.

Contoh:Satu meter kubik udara pada suatu wadah tertutup (kedap) pada suhu 20 oC dapat menampung sampai 17 ml uap air. Tetapi jika di wadah tersebut ada hanya 8.5 ml. uap air, maka kelembaban relatifnya = 8.5/17 x 100 = 50%.Jika suhu udara dinaikkan menjadi 25 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 23 ml. Apabila uap air yang ada cuma 8.5 ml., maka RH = 8.5/23 x 100% = 37%. Contoh tersebut menunjukkan “mengapa jika suatu ruangan tertutup dipanaskan menjadi kering”. Jika suhu udara diturunkan menjadi 5 oC pada wadah dan volume yang sama, maka uap air yang dapat ditampung menjadi 8.5 ml. Apabila uap air yang ada sama, yaitu 8.5 ml., maka RH = 8.5/ 8.5 x 100% = 100%. Ini menunjukkan “mengapa kondensasi terjadi”.

Page 28: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[27]

Handheld XRF SpectrometerAlat Identi�kasi Unsur/ Elemen Logam

Digital MicroscopeAlat Perekam Gambar Mikro

Moisture MeterAlat Pengukur Kadar Air

pH MeterAlat Pengukur Keasaman

Chroma Meter (Konica-Minolta R-410)Alat Perekam Data Warna

pH paper ini harus selalu dipakai untuk mengecek pH larutan apakah aman

terhadap benda yang akan dibersihkan ataupun terhadap alat steamer.

Perhatikan tabel terlampir untuk mengetahui aman tidaknya suatu

larutan kimia.

Weather Station

Page 29: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[28]

Gambar 1.: Meja untuk penyedotan debu. Tekstil harus berkondisi agak kuat

dan permukaan tekstil harus dilapisi semacam kain kasa/ nylon net.

Gambar 2.: Alat penyedot debu dapat diatur kekuatan hisapnya. Gerakan

sedotan debu harus mendatar dan tidak pernah ada tarikan yang mendadak.

Gambar 3.: Komponen utama (meja + kaso bingkai kayu) ditutup plastik sebagai bak airnya dan kain

kasa sebagai alat untuk mengangkat kain yang akan dikeringkan. Bak cuci tekstil sudah siap dipakai.

Gambar 4: Tekstil diletakkan diatas kain kasa yang kedua ujungnya dipasang (dirol) tongkat kayu. Tongkat kayu ini berfungsi sebagai pegangan

pada saat mengangkat kain.

Penanganan Koleksi Kuat - Agak Kuat (Metode PKK-AK)

KAIN

2

1

34

5

6

789

Gambar 5.: Perlengkapan Untuk Pencucian Tekstil:(1). Ember air; (2). Pompa hisap kolam; (3). Selang shower;

(4). Shower; (5). Ember bilas; (6). Meja; (7). Plastik bak cuci; (8). Busa pemisah kain dan endapan kotoran;

(9). Kain kasa; dan (10) Tobi Steamer .

TOBI Steamer10

Created by Puji Y. Subagiyo 2015

Page 30: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[29]

Penanganan Koleksi Rapuh Mendekati Hancur (Metode PKR-MH)

Kain Ulos dari Sumatera Utara?,Kondisi: Hancur, Perkiraan Usia: 82 tahun.

Hot Steamer mengkondisikan kain lapuk menjadi agak kuat dan steril. Steamer dalam kotak dengan udara mengalir dimungkinkan

untuk menetralkan keasaman kain.

Kain lapuk mendekati hancur telah menjalani proses pelembab-rataan (moist-flattening).

Kain yang telah dibuat agak kuat, diratakan dan sterildimungkinkan juga untuk dimounting, yang manadasar mountingnya dibuat agak melengkung untuk

menghindari beban dan kuat konstruksinya.

KAIN U

LOS

Plexiglass Atas

Kayu pembentuk kelengkungan dasar kain rapuh

Stainless berlubang halus yang

dibalut busa dan kain bertenun longgar

untuk mensirkulasi udara dan penyedotan

Steamer

Kawat

Stainle

ssULOS

Kotak Akrilik/ Plexiglass

UdaraKeluar

(kain

dialas

i nylo

n net)

Hot Steamer

1

2

3

4

5

Humidifieru/ udara kering

6Dehumidifier

u/ udara basah

7

Crea

ted

by P

uji Y

. Sub

agiyo

201

5

Page 31: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[30]

Wadah Tertutup(Kedap)

TigaKuponLogam

Sampel(Bahan yangakan diuji)

AirDistilasi

Oddy Test 1973

suhu 60 derajat Celcius selama 28 hari

tembaga perak timbal

UJI BAHAN LEMARISIMPAN & DISPLAI

Rak-rak sederhana untuk penyimpanan bahan dan alat untuk keperluan konservasi tekstil.

Tehnik rolling untuk kain biasa untuk keperluan penyimpanan dan transportasi.

Lemari dan (lapisan) dinding sengaja dibuat dengan bahan kayu karena bersifat buffering.

Detail mounting kertas karton bebas asam untuk keperluan displai dan penyimpanan.

Gambaran kotak-kotak berisi tekstil yang dibungkus kertas bebas asam tersusun rapi disamping rak-rak dalam ruang simpan.

Kain Damas

Tes ini digunakan untuk pengujian sampel yang harus ditempatkan dalam wadah kedap udara dengan tiga kupon logam yang berbeda — perak (Ag), timbal (Pb) dan tembaga (Cu) — yang tidak menyentuh satu sama lain atau sample bahan yang akan diuji. Wadah disegel dengan sedikit air distilasi untuk menjaga kelemba-ban yang tinggi, kemudian dipanaskan pada suhu 60 derajat Celcius selama 28 hari. Wadah yang identik dengan tiga logam kupon bertindak sebagai kontrol. Jika kupon logam menunjukkan tidak adanya tanda-tanda korosi, maka bahan yang diuji dianggap cocok untuk ditempatkan di sekitar benda seni atau budaya. Tes Oddy bukanlah tes kontak, tetapi hanya untuk pengujian gas (uap). Setiap logam mendeteksi kumpulan zat korosif. Perak adalah untuk mendeteksi senyawa belerang dan sul�da karbonil. Timbal untuk mendeteksi asam organik, aldehida dan gas asam. Tembaga untuk mendeteksi klorida, oksida dan senyawa belerang. Ada banyak jenis bahan pengujian untuk tujuan lain, termasuk pengujian kimiawi dan �sik.

Page 32: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[31]

I. II. III. IV. V.Asia

CinaJepangIndia IndonesiaThailandBirmaButanTibetAsia TengahPersiaTimur TengahBizantine

v-?vvvvv?

v?vvv

vvvv???vvvvv

vvvv????----

PharonicCopticAfrika UtaraSuku campuran

Afrika

EropaYunani & Romawi KunoBelanda dan BelgiaEropa Timur (Balkan, Rusia, dll)InggrisPerancisJermanItalia

* Luccan* Sicilia* Venesia

SkandinaviaSpanyol

FatimidTulunidSeljukBuvidTimuridMamlukOttomanPersia (Safavid, Qajar)IndiaSpanyolSiciliaCampuran (Afrika & Indonesia)

Islam

vvvv???v?vv?

?-

v??

??v

v?

?---

?---

?---

----?

vvv??

v?

v-

v?-v?vvvvvv

--

v?-vv---vvv

-----------v

?----v?vv??v

?vvvvv

??vv?

?vvvvv

??vvv

??????

vvvvv

?-----

-----

?vv?vv

vvv??

-?-?vv??v???-?vv

K A W A S A N Negara

K a t e g o r iPe

rseb

aran

Ber

baga

i Kat

egor

i & P

ener

apan

Loga

m P

ada

Teks

til D

i Sel

uruh

Dun

ia

v =

cont

oh d

iket

ahui

; - =

cont

oh ta

k di

keta

hui t

etap

i dise

tuju

i; -? =

cont

oh ta

k di

kena

l & o

bser

vasi

terb

atas

; v? =

cont

oh d

iken

al te

tapi

seba

gai b

aran

g im

por.

K-3a

K-3b

K-3c

K-2a

K-2b

K-2c

Lempengan panjang logam

Kawat bundar logam

Spiral logam

Sumbu benang

Sumbu

benang

Sumbu

benang

Lempeng logam

Percik logam

(bulat)

K-4a

K-4b

Sumbu

benang

Sumbu

benang

Pembungkus organik

selulosik (kertas, dll.)

Pembungkus organik

protein (velum, minyak, dll.)

Lempeng logam

Lempeng logam

Percik logam

(persegi)

K-1a

K-1b

Kain jadiBubuk logam(emas/perak)

Lempengan logam (emas/perak)

K-5a

K-5bSumbu

benang

Sumbu benang

Strip organikselulosik (kertas, dll.)

Lempeng

logam

Strip organikprotein (velum, minyak, dll.)

Lempeng logam

-

1

2

3

4

5

Created by Puji Y. Subagiyo 2015

Page 33: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[32]

1868

1596 1602 1613 1619 1632 1645 1660 1695 1778 1815

1825-30

18831900 1908 1928 1933

1945

CE78

400 450 500518600 670 700732 900 960

10001279 1292 1370 1400

1453

15001509 1516

1528

The First Hinduism Kingdom

BCE3000 - 2000

PRE HISTORY (NEOLITHIC)

(manusia trinil). Pithecantropus erectus

BRONZE AGE

Aji Çaka

HISTORY (Kutai Kingdom,Kalimantan, Hindu)

800 - 200

TARUMANEGARA (Jawa Barat, Hindu)

Chinese chronicles mention that certain King of North Sumatera wore silk cloth. The stone inscription found is as foundation of Indonesian Historic period.(03)

(04)MATARAM I (Jawa Tengah, Hindu)

(06)

(07)

(08)

SRIWIJAYA(Sumatera Selatan, Hindu)

The Sung dynasty mentions that cotton goods from Java were used as princely presents.(09)

* Borobudur and Prambanan* Kain Prada

(11)

(14)

(15)

MATARAM II (Jawa Tengah, Islam)

(16)

(17)

(23)

(20)

(22)

(19)

(24)

(26)

(28)

’.

(13)MADJAPAHIT(Jawa Timur, Hindu)

HISTORICAL RECORDSPERIODS YEAR

Ikat lungsi (warp) is considered present in the time. The textile with geometrized stylization of human, bird, reptilian, and floral forms. Those like textile producing

regions are Kalimantan (jackets and breechclouts from Dayak Iban, D.Bahau and D.Kenyah), Sumatera (ulos from Batak, Palepai and Tampan from Lampung), Sulawesi (Toraja), Nusatenggara (Timor and Sumbawa) and Bali. Songket or supplementary warp was also present in that time (?).

(01)

Motifs on the bronze-wares from that era is similar to the textile design and pattern of No.1. Bronze-wares from that era, for example kettle drums and axes

which were influenced by the Dongson’s culture (Tongkin, Vietnam).

(02)

Chinese source of the Ling and T’ang dynasties: the people of Java and North Coast of Sumatera wore cotton in use in Sumatera as early as the 6th century. There are

3 species of Gossypium, i.e. G. herbaceum (the most common), G. obtusifolium (in Southern Sumatera, cultivated by the Dutch), and G. brasiliense (Malay Peninsula, cultivated by the British).

(05)

Jatuhnya Kekuasaan JAYAKARTA.

Governor General Jan Peterzon Coen succeeded in gaining the authority over Jayakarta, which was renamed ‘Batavia’.

(18)

Secang-wood and mengkudu were in common use by using mineral alum (Javanese called it as tawas) and plant alum (probably Jirek). However, the plant alum was considered the older mordant than the mineral alum. [The raw materials were treated with oil (castor) and lye (ash from burning rice stalks, or trunks of various trees of banana) that dyes from Morinda mixed with Jirek, Symplocos fasciculata Zoll.] Sugar, indigo, and coffee from Java and Sumatera were exported to Europe.

(21)

(27)

The fragment recontruction on terracota with straight and waved lines is an evidence for the earliest textiles.

Ikat pakan (weft) together with import silks were brought by Indians and Islamic traders to Java and Sumatera (possibly, also applications of beads, sequins,

glass/mirrors, and gaining of the knowledge of technique for mixing color/dye). The regions of the two islands that were contacted by the mentioned traders were as indication of silk and songket clothes, and probably silver and gold threads. Other regions: Palembang (South Sumatera), Donggala (Central Sulawesi), Bugis (South Sulawesi) and Bali. In old Javanese written source suggest that ‘kain prada’ enjoyed very great popularity in aristocratic circles in East Javanese Kingdom of Madjapahit. (In Bali, gold leaf was an important article of commerce imported from China and Thailand via the port of Singaraja in the latter half of the 19th century).

(10)

In Palembang, was cultivated the mulberry trees for Bombix mori foods (silk coccon), it was also in Sulawesi. Typical silk cloth colors are red, green, blue and

other bright colors. Silver and gold threads was utilized throught the supplementary weft technique, which raises the metallic threads to the surface of the cloth with design of geometric and stylized floral meanders.

(12)

King Hayam Wuruk who succeeded in reuniting the Indonesian Archipelago was among the re-owned rulers of that period of Hindu Kingdoms. The same period saw the building of the Borobudur Buddist sanctuary under the Çailendra dynasty in Central Java and Prambanan Hindu temple by King Daksa.

The Board Commerce and Industry of the Dutch East Indies published the Native Batik Industry. Some German synthetic dyestuffs first produced

in the years 1920 to 1928 come into use in Jakarta and Pekalongan . e.g. for red color (aniline of Beta-hydroxy naphthoic acid, which applicable in cold water), for basic yellow (Auramine-O, Ciba Ltd., Basle), form brown (a benzidine dyestuffs, called soga-soga which developed with diazo compounds).

(30)

In the colonialism era the Fierce battles broke out everywhere led by brave patriots, like as Prince Diponegoro (1825-1830) in Central Java.

Artificial Indigo and Alizarin were firstly used by Javanese

The new museum bu i l d ing (presently National Museum) was opened in Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta.

The Indonesian youth, in the 2nd congress on October 1928, called for unity among the Indonesian youth and pledged allegiance to ‘One Nation, Indonesia, One Motherland, Indonesia, One Language, Bahasa Indonesia.

Gunung Merapi (a volcano name in Central Java) eruption sent a plenty of minerals, i.e. mineral alum.

Mangosteen flower motifs in Prambanan temple reliefs (also similar in Palembang) or in Design Javanese Batik, jelamprang, attesting to origin in the Hindu-Indonesian Period.

(29)REPUBLIC OF INDONESIA

(25)

BCE : Before Common Era (Sebelum Masehi [SM]); CE ; Common Era (Sesudah Masehi [M])

Periode dan Penanggalan Kronometrik (CHRONOMETRIC DATING)

The Dutch settled in Banten, West Java.

Portuegese was the f i rs t European to set foot in Indonesia.

The Dutch established the Nether lands East Ind ies Company (VOC).

Because the fall of Constantinople in 1453, the European merchants sought to purchase spices, which at that time were very rare and quite expensive, directly the producing country, i.e. Indonesia.

Because in this period of national awakening was heralded by ‘Boedi Oetomo ’, the organization founded on May 20. Its ultimate aim was the establishment of an Independent Indonesian State.

Indian cotton (from Madapolam and Calicut) have been supplanted by European fabrics.

Sultan Agung introduced the Islamic-Javanese calendar and was patron of the Arts and Crafts.

There were mineral alum and madder imported from Mecca and Aden (Medinah), included coral and copper.

The Batavian (presently Jakarta) Society for the Arts and Sciences was founded in Jakarta on April 24, 1778.

Gunung krakatau (a volcano name in the Java Sea, close to Banten District) eruption also sent a plenty of minerals.

There was a barter trade which were Indonesian cotton cloth and Chinese silk. Silk patola cloth (may from India) also present in the era (Javanese and Sumatrans called as ‘cindai’).

In Aceh, sappan-wood (secang) already was one of the outstanding export stuffs to the Arab. The secang dye work was considered as the oldest native red dye work.

2015

70 y

rs

Japan Periods: Asuka (552-645); Nara (645-794); Heian (794-1185); Kamakura (1185-1333); Muromachi (1392-1573); Momoyama (1573-1615); Edo (1615-1868)China Dynasties: Sui (581-618); T’ang (618-906); Five (907-960); Sung (960-1279); Yuan (1280-1365); Ming (1368-1644); Ch’ing (1644-1912)

Crea

ted

by P

uji Y

. Sub

agiyo

201

5

Page 34: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[33]

Ambron, EmilioCovarrubias, Miguel Dooijeward, Willem (1892-1990)Friend, DonaldIsrael, IsaacMooijen, P. A. J. Meier, Theo (1908-1982)Smit, Arie Sonnega, Auke C.Sten, John

Pelukis Asing(di Bali, dari 1904 - 1967)

1904 > W. O. J. Nieuwenkamp

1938 > Willem & Maria Hofker

1927 > Walter Spies

1941 > Lee Man-fong (1913-1988)

1935 > Adrien Jean Le Mayeur de Merpres (1880 - 1958) 1928 > Rudolf Bonnet (1895-1978)

1922 > Rolland Strasser (1895-?)1915 > Carel Lodewijk Dake Jr. (1886-1946)

1952 > Antonia Blanco (1912 - 1999)

1990

1980

1970

1960

1950

1940194119421943194419451946194719481949

195119521953195419551956195719581959

196119621963196419651966196719681969

197119721973197419751976197719781979

198119821983198419851986198719881989

1900

1800

1904

DI INDONESIA

Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Masa Raden Saleh (1814 - 1880)

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya

Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah

W. Spies & Gde A. Sukowati PITA MAHA (1935)

Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.

Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.

Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.

Dr. Moerdowo Himpunan Budaya Surakarta (1945)

Pelukis Rakyat (1947)Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso, Sudiardjo, Trubus,

Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro, Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi.

Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra,Trubus, Dullah, Soedarso,

Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo, Rusli, Harijadi S., Abdul Salam, D. Joes, Zaini.

SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambah Trisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto,

Mardian, Wakijan, Srihadi S.

Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini, Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.

Sularko Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)

Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.

Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat

minyak harus bergantian dengan seniman lain

Masa Abdullah Sr. (1878 - 1941)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)

1

2

3

4

Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,

Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono

Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950-1965mempolitikkan kesenian

Pameran ASRI - ITB (>1950)Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, Abas

Alibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso,Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,

Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya, Harijadi, Sutanto, Adi Munardi.

REVOLUSI FISIK (1945 - 1949) Pelukis AsingAmato, L.Dezentje, Ernest Giovanetti, G.Imandt, Wilhelmus Jean Frederic Kinsen, Mori Kichigoro (1888-1959)Koenig, Arthur Johann Li Shuji (1943 - ?)Makovsky, Konstantin E. (1839-1915)Renato, CristianoSimonettiSnel, Han (1925 - 1998)Talwinski, Igor (1907-1983)

(Lukisan Ada Di Indonesia)

AliminHenk Ngantung (1921 - 1990)Ida Bagus Made NaderaI Gusti Putu GedeI Gusti Ketut KobotLim Wasim (1929 - 2004)Mahjuddin S.Nashar (1928 -1994)Sobrat, A. A. Gede SumardiThamdjidin, M.Wayan Sudana

7

6

Pelukis Koleksi Istana, dll. 5Primastoria Stu

dio

Puji Y

osep Subagiyo

**

SENIMAN DAN PERKEMBANGAN SENIRUPA

Page 35: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[34]

1990

1980

1970

1960

1950

1940194119421943194419451946194719481949

195119521953195419551956195719581959

196119621963196419651966196719681969

197119721973197419751976197719781979

198119821983198419851986198719881989

1900

1800

Perkembangan Senirupa Indonesia

Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Masa Raden Saleh (1814 - 1880)

Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya

Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah

W. Spies & Gde A. Sukowati <= PITA MAHA (1935)

Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.

Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.

Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.

Dr. Moerdowo <= Himpunan Budaya Surakarta (1945)

Pelukis Rakyat (1947)Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso, Sudiardjo, Trubus,

Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro, Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi.

Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra,Trubus, Dullah, Soedarso,

Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo, Rusli, Harijadi, Abdul Salam, D. Joes, Zaini.

SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambah Trisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto,

Mardian, Wakijan, Srihadi S.

Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini, Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.

Sularko <= Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)

Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.

Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat

minyak harus bergantian dengan seniman lain

Masa Abdullah Sr. (1878 - 1941)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)

1

2

3

4

Created by Puji Y. Subagiyo 2015

Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,

Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono

Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950-1965mempolitikkan kesenian

Pameran ASRI - ITB (>1950)Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, Abas

Alibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso, Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,

Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya, Harijadi, Sutanto, Adi Munardi.

2D artinya ada Dua Koleksi milik Museum DKI Jakarta.1P = Satu Koleksi Istana Presiden R.I.; 2G = Dua Koleksi Galeri Nasional;

CATATAN:

Affa

ndi

Hen

dra

Gun

awan

S. S

udjo

jono

Bas

uki A

bdul

lah

Dul

lah

Trub

us

Sud

ibyo

Srih

adi S

.S

udar

so

Zai

ni

Aba

s A

libas

yah

Sun

arto

Pr.

1D

1D

2D

1D

1D

1D

1D1D

1D

2D

3D

2D

2D2D

2D

1D

1D

2D

1D

1D1D1D

1D

1D

2D

1D

2P

1P

1P

1P1P

2P

1P

2P2P1P4P2P1P5P1P5P1P4P1P5P1P2P

1P1P

1P

1P

1P

1P

1P

1P

1P

1P

1D

1D

1P

1P1P2P

2P1P

6P

2P1P2P3P

2P

2G1G

3G

1P

1P

2P1P1P

1P

2D

1D

2D 1D

1D

1D

1D

REVOLUSI FISIK (1945 - 1949)

Le Mayeur (1880 - 1958) 1932 di Denpasar

Antonio Blanco (1912 - 1999), 1952 di Ubud

Metode Sampling Lukisan dan

Page 36: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[35]

KRONOLOGI dan KONDISI88 Lukisan Le Mayeur

Created by Puji Y. Subagiyo 2015

3 buah lukisan pastel diatas kertas [2R/1C]

4 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [4C]

3 buah lukisan cat-minyak diatas hard-board [3C]

27 buah lukisan: 5 cm/knv, 2 cm/tripleks, 18 cm/h.board, 2 cm/kayu. [5R/10C/13B]

Le Mayeur (52) ketemu & menikahi Ni Pollok (18).

3 buah lukisan pastel diatas kertas [1R/2C]

13 buah lukisan: 1pastel/kertas, 8 cm/knv, 3 cm/kayu, 1 cm/tripleks [1R/6C/6B]

23 buah lukisan: 22 cat-TB/ bagor, 1 cm/hard-board [14R/7C/2B]

1 buah lukisan cm/knv [1R]

10 buah lukisan cat-minyak diatas kanvas [6R/3C/1B]

MLMB052

MLMB015

MLMB082MLMB021

MLMB035

MLMB012

MLMB075

MLMB045

MLMB084

1957

1945

1942

1938

1937

1935

1928

1921

1927

1929

Page 37: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[36]

Unsur-unsur Terdeteksi dengan XRF (%/w)No. Sampel

Mg Al Si P S Cl K Ca Ti Fe Ni Cu Zn Sr Ba Pb

-

-

-

-

-

-

-

-

2

3

4

-

6

9

4

2

10

1

6

9

3

12

23

7

8

25

2

0,2

-

-

0,4

1

1

1

2

-

8

13

5

4

7

10

6

6

6

6

-

-

-

-

-

-

-

17

2

1

7

1

3

5

9

5

4

50

14

4

7

20

10

14

19

56

15

-

-

-

2

3

52

24

7

2

2

1

3

8

4

10

9

2

-

-

-

-

-

-

-

0,3

-

-

3

-

-

-

-

-

-

-

8

37

44

36

10

36

1

2

1

-

2

1

1

-

1

-

-

-

-

16

32

29

3

21

-

-

-

-

-

4

-

14

-

-

1

Basuki A. 07

Hendra G. 17

Srihadi S. 20

Sudibyo 26

Sudjojono 31

Sudjojono 35

Sunarto 42

Sunarto 43

Sunarto 45

China Clay = Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]; English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]; Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2]; Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]; Gypsum = Kalsium Sulfat Hidrat [CaSO4.1/2H2O]; Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]; Zinc White = Zinc Oxide [ZnO]; Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04].

Catatan:

Senyawa Mayor/Minor, Unsur Ikutan dan KegunaannyaNo. Sampel

Basuki A. 07Hendra G. 17Srihadi S. 20Sudibyo 26Sudjojono 31Sudjojono 35Sunarto 42Sunarto 43Sunarto 45

Kaolin?Kaolin?Flake White, E. KaolinKaolin?Flake WhiteKaolin?E. Kaolin?Kaolin?E. Kaolin?

+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White + Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat,+++ Leaded Zinc White (++ Barytes)+ Kalsium Sulfat, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, - Titanium White, + Leaded Zinc Oxide (+ Barytes)+ Kalsium Sulfat, - Titanium White, ++ Zinc White (++ Barytes)++ Kalsium Sulfat, +++ Titanium White, - Zinc White++ Kalsium Sulfat, ++ Titanium White, - Zinc White+++ Kalsium Sulfat, + Titanium White, - Zinc White

Fe (2), K (2), P (0,2)Fe (2), K (1), Cu (3), Sr (2)Fe (1), K (7), Sr (1), Pb (4)Fe (3), K (1), Sr (1), P (0,4)Fe (8), K (3), P (1) Fe (4), K (5), Sr (1), P (1)Fe (10), K (9), P (1)Fe (9), K (5), P (2), Ni (0,3)Fe (2), K (4), Mg (2), Pb (1)

Priming Gesso (Grosso/ Sottile), Cat Dasaran, Campuran Unsur Ikutan

1. Mayer 1991:142-1442. Remington & Francis 1954:53-613. Remington & Francis 1954:67-714. Remington & Francis 1954:36-395. Mayer 1991:308-310,488-4896. Mayer 1991:290-2917. Mayer 1991:114

REFERENSI (Library Research) : 8. Mayer 1991:116 9. Mayer 1991:11510. Mayer 1991:5011. Mayer 1991:52,116,45212. Mayer 1991:38-3913. Mayer 1991:44,60,67,82,22914. Mayer 1991:148-9

{{{

CA

TGE

SSO

PRIM

ING

KANV

AS

gesso grossogesso sottile

cat dasarancat lukisancat detail

reta

kan

VARN

IS

priming

Kaolin [Aluminum Silika Hidrat, Al2O3.2SiO2.2H2O]

Barytes [98% BaS04 + Silica, Iron Oxide, Alumina]

English Kaolin [SiO, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O]

Flake White [2PbCO3.Pb(OH)2] Timbal (Pb)

Kalsium Sulfat [CaSO4.1/2H2O] Kalsium (Ca)

Leaded Zinc Oxide [PbSO4+Cd, Fe & Zn Oxide+Cl]

Mg (Magnesium, Magnesium Carbonate)

Ni (Nickel, Nickel Titanium Yellow)

Si (Silikon, Silikon Dioksida [SiO2])

Sr (Strontium, Strontium White)

Titanium White [25% TiO2 + 75% BaS04]

Zn (Zinc, Zinc White = Zinc Oxide [ZnO])

Cu (Copper), Prussian Blue?

P (Phosphorus), “cat luminous”

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

2

3

7

8

9

2

10

12

11

13

14

5

4

6

1

Hasil Interpretasi Data Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 2.

Skema Interpretasi Data UnsurGambar 1.

Hasil Analisa Spektroskopi Fluoresensi Sinar-XTabel 1.

Crea

ted

by P

uji Y

. Sub

agiyo

201

5

Page 38: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[37]

5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm

1. Kanvas asli lukisan (kiri)Perb. 30X

2. Kanvas dobelan lukisan (kanan).

Perb. 30X

764 5

Gambar 5 ini menunjukkan close-up pada semua sisi lukisan. Bagian ini menunjukkan paku berkarat dan perbedaan kanvas asli dan kanvas dobelan.

paku berkarat

DETAIL

1.000 μm

1 2Ilustrasi Pengamatan Teknis Lukisan

Penanganan konservasi dan restorasi setelah proses pengamatan.

Pengamatan retakan dan konstruksi pendobelan kanvas dengan perekat.

Varnis lama harus diangkat untuk mengetahui warna & tekstur cat asli

{Kanvas 1

Priming{

Kanvas 2perekat kanvas 1 + 2

cat/ priming yang terangkat harus diratakan

pendobelan kanvas seharusnya dilakukan setelah mengatasi retakan dan pengangkatan cat.Cat

3Gambar 4 menunjukkan close-up, yang mana pada sisi bawah lukisan telah termakan bubuk.

Page 39: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[38]

KONSERVASI TEKSTIL

Warisan budaya termasuk di dalamnya tekstil tradisional di museum yang integral dengan sumber daya pengelolanya merupakan aset negara yang penting. Kekayaan tersebut telah menjadi sasaran pokok pengelolaan (manajemen) dan objek utama yang melahirkan kegiatan penting. Kegiatan penting itu adalah pelestarian; baik melalui pendataan (studi koleksi, dll.) yang menghasilkan artefaktual dokumen sebagai objek penelitian lanjutan, atau konservasi �sik aktuil yang mengupayakan kondisi �sik benda koleksi tetap lestari.

Melalui “Bimtek Konservasi Tekstil” akan menjelaskan tentang tahapan pengenalan tekstil sebagai langkah awal untuk meningkatkan apresiasi koleksi museum. Tertib kelola dalam penyimpanan dan pameran koleksi tekstil juga ditunjukkan melalui kertas kerja yang berkaitan dengan pendataan benda (Lembar Inventaris), survai kondisi benda (Lembar Kondisi Koleksi) dan survai klimatologi (Lembar Data Klimatologi). Di sini akan diperkenalkan manajemen koleksi dengan sistem database untuk mempermudah pencarian koleksi, pemutakhiran data, serta integrasi semua seksi atau bidang terkait di suatu museum.

Materi Pokok - Bimbingan Teknis

Tipe : Dasar - Lanjut

Diktat Penunjang : (1). Tekstil Tradisional (48 hal.); (2). Konservasi Tekstil (64 hal.); (3). Pengenalan Alat Lab Konservasi (35 hal.); (4). Konservasi Tekstil (MS Power Point, 60 Slides); (5). UU Cagar Budaya (56 hal.); (6). PP Tentang Museum (55 hal.). Semua paket diktat Bimtek sudah disiapkan Instruktur.

Survei Klimatologi dgn. Lembar Klimatologi.

Kontrol Kerusakan Biotis.

Paking dan Transportasi.

Tata-Simpan dan Pamer.

Manajemen Koleksi (Kurasi).

Dokumentasi Koleksi (deskripsi visualdan fotogra�) dengan Lembar Inventaris.

No. Materi Hari dan JamJenis Durasi

Hari 1

Hari 2

Hari 1

Hari 1

Hari 3

Hari 3

Hari 4

Hari 4

Hari 4

(09:00 - 11:00)

(09:00 - 12:00)

(11:00 - 12:00)

(14:00 - 16:00)

(13:00 - 14:30)

(14:30 - 16:00)

(09:00 - 10:30)

(13:00 - 15:00)

(10:30 - 12:00)

Hari 4 (15:00 - 16:00)

01

02

03

04

05

Teori & Praktik(TP)

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik

Teori & Praktik(TP)

3 Jam

9 Jam

1 Jam

5 Jam

6 Jam

Pengenalan Tekstil : Pola Kain, Pola Hias, Bahan Tekstil, Tehnik Fabrikasi (Songket, Sungkit, Kelim, Rep, Sulam Cucuk, dll.) dan Kolorasi (Batik, Ikat, Prada, Colet, Prada, dll.)Praktik : Tenun, Repro Benang Logam, Foto

Konservasi/ restorasi tekstil : pembersihan (brushing, vacuuming, swabbing & solvent), penguatan, pengawetan (fumigasi, dll.).Praktik : Pencucian + Penetralan Asam

Survei kondisi tekstil dan penyusunan usulan konservasi dengan Lembar Kondisi.

Hari 2 (13:00 - 16:00)

Hari 1 (13:00 - 14:00)

Hari 3 (09:00 - 12:00)

Evaluasi dan Penutupan

Praktik : Mounting + Manekin

Page 40: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

[39]

KAIN

2

1

34

5

6

789

Perlengkapan Untuk Pencucian Tekstil:(1). Ember air; (2). Pompa hisap kolam; (3). Selang shower;

(4). Shower; (5). Ember bilas; (6). Meja; (7). Plastik bak cuci; (8). Busa pemisah kain dan endapan kotoran;

(9). Kain kasa; dan (10) Tobi Steamer.

1. Konservasi

2. Observasi & Identi�kasi

3. Tata Simpan & Pamer

Mengamati dan merekonstruksi Kain Tenun (Serat & Benang), dan Analisis Kerusakan.

Praktik membuat kotak simpan, rol, mounting, dan manekin (boneka peraga).

Praktik vacuuming, meratakan lipatan, penguatan dengan mengontrol kelembaban,pencucian, menetralisir keasaman kain, dll.

10TOBI Steamer

10 cm10

cm

Bahan : plexiglass (mika), busa, kain katun halus (mori), benang, jarum, karton/ hardboard, pita, cutter, penggaris besi, dll.

Bahan : mikroskop mini (�t to HP), mikroskop mini, kabel (besar + kecil), aneka benang, jarum, dll.

Perkiraan Harga : (1). Praktik Konservasi = 1,5 juta per unit.; (2). Praktik Observasi dan Identi�kasi = 200 ribu per set + mikroskop mini (tanpa mikroskop = 50 rb/ set); (3). Praktik Tata Simpan dan Pamer = 300 ribu per set.

Page 41: Pengenalan Alat Lab 2015 - primastoria.files.wordpress.com · Primastoria Studio Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510 November 2015 Pengenalan Alat Lab Konservasi Oleh:

Pem

egan

g Un

esco

Fel

low

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 s

ampa

i 199

2 in

i men

dapa

tkan

pe

ndid

ikan

sain

s kon

serv

asi d

i Tok

yo N

atio

nal R

esea

rch

Inst

itute

for C

ultu

ral P

rope

rtie

s (T

NRI

CP),

Jepa

ng d

ari 1

989-

1990

; per

nah

men

giku

ti ku

rsus

“sp

ottin

g” d

i Int

erna

tiona

l Fa

bric

are

Inst

itute

(IFI

) di M

aryl

and

- Am

erik

a Se

rikat

; ser

ta m

engi

kuti

berb

agai

kur

sus

anal

isis k

onse

rvas

i di M

useu

m C

onse

rvat

ion

Inst

itute

(MCI

) of t

he S

mith

soni

an In

stitu

tion

di W

ashi

ngto

n D

.C., A

mer

ika

Serik

at (1

991-

1992

). Se

lam

a pe

riode

mag

ang

di S

mith

soni

an In

stitu

tion,

Sub

agiy

o te

lah

men

gada

kan

kunj

unga

n ob

serv

asi d

i lab

orat

oriu

m-la

bora

toriu

m m

useu

m d

an le

mba

ga p

enel

itian

di

kota

New

Yor

k, H

arris

burg

, da

n W

ashi

ngto

n D

.C.

Ia p

erna

h am

bil

bagi

an d

alam

pe

ngam

atan

ker

usak

an p

akai

an a

stro

nout

di N

atio

nal A

ir an

d Sp

ace

Mus

eum

(NAS

A) d

i Was

hing

ton

D.C

. dan

dem

o pe

ncel

upan

war

na

di C

arne

gie

Mel

lon

Colle

ge, M

aryl

and.

Pad

a ak

hir t

ahun

201

3,

Suba

giyo

m

elak

ukan

ku

njun

gan

obse

rvas

i di

M

useu

m

Nas

iona

l Tok

yo d

an M

useu

m J

oshi

bi U

nive

rsity

of A

rt a

nd

Des

ign,

Kan

agaw

a - J

epan

g.Pu

ji Yo

sep

Suba

giyo

lahi

r di P

urw

orej

o, Ja

wa

Teng

ah. I

a ad

alah

seor

ang

kons

erva

tor s

enio

r ber

sert

i�ka

si in

tern

asio

nal,

dan

seja

k 19

86 te

lah

beke

rja d

i Mus

eum

Nas

iona

l, Ke

men

teria

n Pe

ndid

ikan

dan

Keb

uday

aan.

Sub

agiy

o ya

ng t

elah

mem

iliki

pe

ndid

ikan

leb

ih d

ari

8.00

0 ja

m d

an 2

5 ta

hun

berp

enga

lam

an d

i bi

dang

kons

erva

si, b

anya

k mel

akuk

an p

enel

itian

ane

ka b

ahan

- te

knik

pem

buat

an te

kstil

tr

adisi

onal

dan

luki

san,

pen

ulisa

n, r

anca

ng-b

angu

n da

taba

se k

onse

rvas

i da

n ku

rasi,

m

engi

kuti

dan

pem

bica

ra

pada

be

rbag

ai

sem

inar

in

tern

asio

nal.

Di S

tudi

o Pr

imas

toria

, ia

juga

mel

ayan

i jas

a ko

nsul

tasi

dan

kons

erva

si te

kstil

, luk

isan,

loga

m, d

an a

neka

ben

da e

tnog

ra�.

Pro�

l dan

Riwa

yat In

struk

tur

Alam

at R

umah

dan

Stu

dio

:Ta

man

Ala

man

da Bl

ok BB

2 No.

55-5

9, Be

kasi

1751

0, In

done

siaW

eb: p

rimas

toria

.net

Emai

l: mas

yose

p66@

gmai

l.com

Phon

e : (0

21) 2

210

2913

M

obile

: 081

2 83

60 4

95

S TOR

iAPR

iMA

R

CD insid

e

Memb

angu

n Iko

n dan

Kuali

�kas

iPr

ofes

i Kon

serv

ator

di M

useu

mM

elal

ui B

imbi

ngan

Tekn

isKo

nser

vasi

Teks

til da

n Luk

isan

Spes

ialisa

si &

Kom

pete

nsi

Pres

tasi

dan P

engh

arga

an1.

Pem

egan

g U

nesc

o Fe

llow

ship

Aw

ard

dari

tahu

n 19

89 sa

mpa

i 199

2.2.

Pen

ulis

an a

rtik

el te

ntan

g te

kstil

, kon

serv

asi d

an m

anaj

emen

kol

eksi

mus

eum

(199

3 - 1

995,

M

ajal

ah M

useo

gra�

dan

Maj

alah

Keb

uday

aan,

Dep

dikb

ud -

Jaka

rta)

.3.

Seb

agai

Edi

tor

dan

Anot

ator

unt

uk t

erje

mah

an B

uku

Seni

Bat

ik d

ari B

ahas

a Be

land

a ke

Ba

hasa

Indo

nesi

a (1

994-

5, IS

I Yog

ya -

Yaya

san

Toyo

ta).

4. P

embi

cara

Sem

inar

Inte

rnas

iona

l ten

tang

Tek

stil

Trad

isio

nal

tahu

n 19

94 (J

akar

ta),

1996

(J

ambi

), 19

99 (D

enpa

sar)

dan

200

0 (T

okyo

Uni

vers

ity -

Toyo

ta F

ound

atio

n).

Cata

tan:

Mak

alah

ber

judu

l “T

he C

lass

i�ca

tion

of In

done

sian

Text

iles B

ased

on

Stru

ctur

al, M

ater

ial a

nd T

echn

ical

An

alys

es (

1994

)” m

enja

di r

ujuk

an P

rof.

Basa

vara

j S.

Ana

mi

dan

Prof

. Mah

ante

sh C

. Ele

mm

i da

lam

In

tern

atio

nal

Jour

nal

of S

igna

l Pr

oces

sing

, Im

age

Proc

essi

ng a

nd P

atte

rn R

ecog

nitio

n (Ju

dul

Tulis

an: “

A Ru

le B

ased

App

roac

h fo

r Cla

ssi�

catio

n of

Shad

es o

f Bas

ic C

olor

s of

Fabr

ic Im

ages

” ), V

ol. 8

, No.

2

(201

5), p

p. 3

89-4

00.

5. S

ebag

ai n

ara

sum

ber B

imte

k Pe

rmus

eum

an -

Kons

erva

si (1

996,

Din

as M

useu

m d

an S

ejar

ah

DKI

Ja

kart

a);

Bim

tek

Kons

erva

si

Teks

til

(200

0,

Mus

eum

Te

kstil

Ja

kart

a);

Bim

tek

Perm

useu

man

- K

onse

rvas

i (

2002

, As

dep

Kese

nian

- K

embu

dpar

); su

rvai

kon

disi

luk

isan

, ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e da

n pe

nyus

unan

renc

ana

indu

k pr

eser

vasi

(200

2 - 2

003,

Ista

na

Kepr

esid

enan

di J

akar

ta -

Bogo

r - C

ipan

as -

Yogy

a - B

ali).

6. P

embi

cara

Sem

inar

Nas

iona

l ten

tang

War

na A

lam

i (19

99, Y

ogya

kart

a) d

an K

onse

rvas

i Lu

kisa

n (2

002,

Jaka

rta)

.7.

Seb

agai

nar

a su

mbe

r kaj

ian

Batik

Pan

tai U

tara

Jaw

a da

n M

adur

a (1

994,

ISI Y

ogya

- U

niv.

To

kyo

- Yay

asan

Toy

ota)

dan

kaj

ian

kanv

as lu

kisa

n (2

006,

Pen

caria

n Pe

nyeb

ab K

erus

akan

da

n Id

entit

as L

ukis

an, B

alai

Kon

serv

asi -

Jaka

rta)

.8.

Ran

cang

-ban

gun

data

base

kol

eksi

mus

eum

(201

2, M

useu

m N

asio

nal -

Jaka

rta)

.9.

Men

yusu

n ko

mpi

lasi

nask

ah ya

ng b

erhu

bung

an d

enga

n te

kstil

, kon

serv

asi d

an

anal

isis b

ahan

(Prim

asto

ria S

tudi

o, 2

013)

.10

. M

enyu

sun

lapo

ran

hasi

l Obs

erva

si T

ekst

il di

Mus

eum

Nas

iona

l (P

rim

asto

ria

Stud

io, 2

014-

15).

11. S

ebag

ai N

aras

umbe

r Kon

serv

asi T

ekst

il pa

da W

orks

hop

Kons

erva

si di

Bo

robu

dur -

Mag

elan

g, B

ogor

- Ja

wa

Bara

t dan

TM

II Ja

kart

a (2

015)

.

1. P

eren

cana

an d

an p

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi t

ekst

il da

n lu

kisa

n :

* Su

rvai

kon

disi

(iden

ti�ka

si ba

han

dan

keru

saka

n, m

embu

at u

sula

n tin

daka

n ko

nser

vasi,

pem

buat

an d

okum

enta

si, k

alku

lasi

wak

tu d

an b

iaya

).* P

elak

sana

an p

eker

jaan

kon

serv

asi.

2. Pe

ngua

saan

sain

s kom

pute

r (ka

lkul

asi m

atem

atis,

pem

rogr

aman

data

base

, 3D

mod

ellin

g, ill

ustra

tion,

dsb

.) un

tuk

aplik

asi s

istem

per

enca

naan

dan

pen

gem

bang

an k

onse

rvas

i yan

g be

rbas

is sa

ins k

onse

rvas

i (p

ener

apan

sifa

t �sik

- ki

mia

wi b

ahan

, pen

garu

h ja

sad

hidu

p/ b

iotis

, fak

tor i

klim

, dan

inte

rpre

tasi

alat

uku

r dig

ital/

man

ual):

* Ra

ncan

g-ba

ngun

dat

abas

e un

tuk

surv

ai k

ondi

si ke

tera

wat

an d

an k

ondi

si kl

imat

olog

i unt

uk

eval

uasi

tekn

is ko

nser

vasi

dan

uji k

ompe

tens

i ten

aga

kons

erva

si.*

Ranc

ang-

bang

un s

istem

/ mod

el u

ntuk

sim

ulas

i tat

a le

tak

(map

ping

) ged

ung,

ruan

g, le

mar

i, ko

leks

i be

rikut

kal

kula

si uk

uran

dim

ensi

(obj

ek)

dan

kalk

ulas

i ke

butu

han

sert

a ef

ek a

lat

penu

njan

g di

spla

i-sto

rage

-kon

serv

asi

(kon

sum

si da

ya l

istrik

, ko

nver

si en

ergi

sem

ua j

enis

lam

pu, h

ubun

gan

�ukt

uasi

- tek

anan

bar

omet

rik, k

ebut

uhan

ala

t-ba

han-

biay

a, d

sb.).

* Pem

buat

an p

aket

pel

atih

an e

lekt

roni

s (e-

Lear

ning

Pac

k) u

ntuk

kon

serv

asi &

kur

asi.

3. P

engu

asaa

n sa

ins k

ompu

ter u

ntuk

mem

bant

u pe

renc

anaa

n da

n pe

ngem

bang

an d

okum

enta

si, k

uras

i da

n re

gist

rasi

:*

Ranc

ang-

bang

un d

atab

ase

kole

ksi m

useu

m d

an g

aler

i yan

g m

emili

ki �

tur

untu

k m

emud

ahka

n pe

ncar

ian,

val

idas

i tat

a-le

tak,

val

idas

i sya

rat m

inim

um e

ntri

data

, map

-tra

ckin

g as

al k

olek

si/

seni

man

, pen

angg

alan

rela

tif, c

odin

g tin

gkat

ker

usak

an -

jeni

s ba

han

(kon

vers

i dat

a te

ks k

e nu

mer

ik),

aplik

asi c

ompu

teriz

ed-o

ptic

al-m

icro

scop

e unt

uk m

engu

kur o

bjek

skal

a m

ikro

met

er,

dsb.

[1

mik

ro =

1 p

er se

juta

]4.

Kaj

ian

tekn

is da

n ba

han

kole

ksi u

ntuk

dok

umen

tasi,

kons

erva

si, ku

rasi,

regi

stra

si da

n ka

jian

tingk

at la

njut

.