Pengemb.sist. pembelaj. 2015 fatirul

27

Transcript of Pengemb.sist. pembelaj. 2015 fatirul

PERNAHKAN SAUDARA LAKUKAN INI ?

BANDINGKAN GAMBAR KANAN & KIRI

ADA APA dgn PENDIDIKAN INDONESIA?

1. Kesulitan apa yang saudara alami dalam mengajar ?

2. Kebijakan apa yang dirasa kurang cocok dirasakan saudara dengan proses pembelajaran ?

3. Inovasi apa yang pernah saudara lakukan dalam proses pembelajaran?

4. Syaran apa yang sebaiknya dilakukan dalam proses pembelajaran (menurut pendapat saudara) ?

APA YANG UTAMA PERENCANAAN PEMBELAJARAN?

BERBASIS KOMPETENSI….yg mengandung 4 unsur:

1. Pemilihan kompetensi yang sesuai2. Spesifikasi indikator2 evaluasi untuk

menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi

3. Pengembangan sistem pembelajaran4. penilaian

BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN?

HARUSNYA :

1. Memberdayakan semua potensi pst.didik menguasai kompetensi yang diharapkan.

2. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dlm kebersamaan dan mengaktualisasi diri.

SEHINGGA…..KEGIATAN PEMBELAJARAN SEHARUSNYA…………….

1. Berpusat pada peserta didik2. Mengembangkan kreatifitas pst.didik3. Menciptakan kondisi yang

menyenangkan dan menantang4. Bermuatan, nilai, etika, estetika,

logika, dan kenestika5. Menyediakan pengalaman belajar

yang beragam.

Deklarasi UNESCO Kehidupan di abad 21 menghendaki

dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar dan

Perguruan tinggi dapat mengembangkan kurikulum yang in line dengan visi dan aksi pendidikan tinggi agar pendidikan tinggi dapat menjalankan fungsinya di abad 21.

Harapan Kurikulum Abad 21 Perubahan paradigma LULUSAN harus beranjak dari

PENILAIAN yang dilakukan oleh PT itu sendiri ke PENILAIAN yang dilakukan oleh MASYARAKAT selaku pemangku kepentingan.

Hakekat pembelajaran dengan MEMANUSIAKAN MANUSIA dengan tidak lagi proses pembelajaran berorientasi pada TEACHER CENTERED akan tetapi proses pembelajaran dengan berorientasi pada LEARNER CENTERED

Kurikulum yang dianjurkan oleh the international bureau of education (the international commission on education for the 21st century), UNESCO :

bahwa subtansi pembelajaran mencakup learning know, learning to do, learning be, dan learning to live

together.

Pergeseran ParadikmaOLD INDUSTRIAL

EDUCATION INDICATOR NEW INTERPRENEUR EDUCATION

CONTENT PROCESS

TEACHER STUDENT

WHAT WHO & HOW

EXPERT FACILITATOR

PASSIVE GENERATORS

FEARED LEARNING TOOLS

PROGRAMMED FLEXIBLE

THEORY DOING

EXPECTATIONS

LEADERSHIP

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Dikembangkan atas Dasar empat Pilar Tujuan Pendidikan Oleh UNESCO

1. Learn to knowPeserta Didik memahami sehingga akan terjadi bagaimana Belajar berikutnya

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN11

2. Learn to doPeserta Didik dapat Berbuat bagaimana Belajar sehingga dapat memecahkan di lapangan dan bagi dirinya sendiri

3. Learn to Live togetherPeserta Didik dapat menyesuaikan diri dan bekerja sama dengan lingkungannya

4. Learn to bePeserta didik dapat mengembangkan segala aspek pribadinya sehingga menjadi manusia yang utuh

ENAM KRITERIA KBK YANG IDEAL

1. SISTEM BELAJAR DENGAN MODULa) Memberika Informasi dan petunjuk

pelaksanaan yang jelasb) Merupakan Pembelajaran Individualc) Pengalaman Belajar terarah untuk

mencapai tujuan yang efektif dan efisien

d) Pembelajaran disajikan secara logis dan sistematis

e) Dapat mengukur pencapaian tujuan, memberikan umpan balik dalam mencapai ketuntasan belajar

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN13

2. MENGGUNAKAN KESELURUHAN SUMBER

Guru Tidak lagi berperan sebagai aktor Bahan pembelajaran dimanfaatkan

semaksimal mungkin untuk kepentingan pembelajaran

Lingkungan harus dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran

Alat dan peralatan harus dimanfaatkan Aktifitas pelaku pembelajaran

dibangan dari kombinasi antara teknik dengan sumber lain

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN14

3. PENGALAMAN LAPANGANGuru yang merencanakan dan mengintegrasikan pembelajaran bagi peserta didik dapat berbagi informasi

4. STRATEGI INDIVIDUAL PERSONAL Belajar Individual: belajar berdasarkan

tempo belajar peserta didik Belajar personal:Interaksi educatif

berdasarkan keunikan peserta didik yang meliputi bakat, minat, dan kemampuan

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN15

5. KEMUDAHAN BELAJARDilakukan melalui berbagai saluran komunikasi yang dirancang untuk pembelajaran

6. BELAJAR TUNTAS Adanya korelasi antara tingkat

keberhasilan dengan kemampuan potensial

Dengan dilaksanakannya kegiatan belajar secara sistematis, diharapkan peserta didik akan mampu menguasai bahan pelajaran yang disampaikan

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN16

PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS BERBASIS KOMPETENSI1. MENUNTUT PROFESIONALISASI

GURU Guru harus dapat membantu

menghubungkan pengalaman yang sudah dimiliki dengan situasi yang dimiliki peserta didik

Mengajar bukan saja sekedar menyampaikan materi yang ada pada setiap mata pelajaran

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN17

2. PESERTA DIDIK MERUPAKAN INDIVIDU YANG MEMILIKI SEJUMLAH POTENSI YANG PERLU DIKEMBANGKAN

Pengembangan potensi peserta didik menuntut iklim yang kondusif yang dapat mendorong peserta didik belajar sebagaimana belajar

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN18

3. KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM PEMBELAJARAN HARUS BERISI KOMPETENSI POTENSIAL YANG TERSUSUN SECARA SISTEMATIK

Menyediakan berbagai kemungkinan kepada seluruh kemungkinan kepada seluruh peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensinya secara optimal

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN19

Langkah-langkah Merumuskan KBK

Analisis SWOT

SILABUS

Strategi pembelajaran & Bahan Ajar

Evalusi

Sub-Kompetensi

Kompetensi UtamaKarakteristik Mahasiswa

4 Pilar UNESCO

Profil LULUSAN

Masukan Asosiasi Stake Holder

Need Assessment Market Signal

SAP/Rencana Pembelajaran

1. Learning to Know2. Learning to Be3. Learning ti Do4. Learning to Live

Togather

Analisa Prosedural

Kompetensi Utama

Sub-Kompetensi

Sub-Kompetensi Sub-kompetensi Sub-

Kompetensi

Analisa Hierarki

Kompetensi Utama

Sub-Kompetensi

KD

Sub-Kompetensi Sub-Kompetensi Sub-Kompetensi

KD KD KD

KD KD KD KD KD KDKDKD

KD KD KDKD

KD

KD KD

KD KD KDKDKD

KD

KD KDKD

Analisa CampuranKompetensi Utama

Sub-Kompetensi

Sub-Kompetensi

Sub-Kompetensi

Sub-Kompetensi

KD KDKD

KD

KD

KD

KD KD

KD KD

KD

KD

KDKD

KD KD KDKD

KD

KD KD KD

KDKD KD

KD KD KD KD

KD

LANGKAH2 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

1Spesifikasi

Asumsi/preposisi

9Menilai Disain Intruksional

4Menentukan Kriteria

& Jenis Assessment

5Pengelompokan/

Penyusunan Tujuan Pembelajaran

8Melakukan Uji Coba

Program

7Mengorganisasi

Sisem Pengelolaan

6Desain Strategi

Intruksional

3Deskripsi Tujuan/

Kompetensi

2Identifikasi Kompetensi

10Perbaikan Program

Spesifikasi Asumsi2 / Preposisi yg Mendasar

1. Anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah

2. Belajar akan lebih bermakna jika anak “MENGALAMI” sendiri apa yang dipelajarinya

3. Pembelajaran yg berorientasi pada target penguasaan MATERI terbukti dlm kompetensi pengingat jangka pendek (gagal membekali persoalan dlm jangka panjang)

Filsafat Progresivisme Filosofi Belajar Konstruktivisme (John Dewey)

1. Siswa akan belajar dengan baik apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui.

2. Proses belajar akan produktif jika siswa terlibat dalamproses belajar.

POKOK2 PANDANGAN Filsafat Progresivisme

1. Siswa belajar dgn baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang apa yang dipelajarinya.

2. Anak harus bebas agar dapat berkembang dengan wajar

3. Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar

4. Guru sebagai pembimbing atau peneliti5. Harus ada kerjasama antara sekolah dan

masyarakat6. Sekolah progresif harus merupakan laboratotium

untuk melakukan eksperimen.