PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

115
PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTsS BALIMBING SKRIPSI Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Jurusan Tadris Matematika Oleh : RIDHA INZATI NIM 15 300 5000 56 JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR 2019

Transcript of PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Page 1: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS

INTEGRASI MATEMATIKA ISLAM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS VII DI MTsS BALIMBING

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Jurusan Tadris Matematika

Oleh :

RIDHA INZATI

NIM 15 300 5000 56

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR

2019

Page 2: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …
Page 3: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …
Page 4: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …
Page 5: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

i

ABSTRAK

Ridha Inzati, NIM: 15300500056, Judul Skripsi“Pengembangan Pocket

Book Berbasis Integrasi Matematika Islam untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas VII di MTsS Balimbing”, Jurusan Tadris Matematika,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Batusangkar, 2019.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa hanya

beberapa orang yang memiliki hasil belajar yang mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dikarenakan pemanfaatan sumber belajar kurang maksimal.

Siswa kebanyakan tidak membawa buku paket karena siswa sulit untuk membawa

buku paket disebabkan ukurannya yang terlalu besar. MTsS Balimbing memiliki

visi dan misi, hal tersebut belum mengarah kepada pencapaian visi dan misi

tersebut. Jadi salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan merancang pocket

book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan pocket book berbasis integrasi

matematika Islam yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan. Rancangan

penelitian pengembangan terdiri dari 3 tahap yaitu (1) tahap define, dilakukan

untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan, dalam tahap ini dilakukan

observasi dan wawancara dengan guru, analisis perangkat pembelajaran

matematika kelas VII, analisis karateristik siswa , analisis sumber belajar, serta

meriview literatur tentang Pocket Book matematika, (2) tahap design, hasil dari

tahap define digunakan untuk merancang design pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari tahap design

yang dirancang dilanjutkan dengan (3) tahap develop, tahap ini adalah lanjutan

dari tahap design untuk melihat validitas, praktikalitas dan efektivitas dari pocket

book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu (1) lembar validasi, digunakan ada

lima lembar validasi yaitu pocket book, RPP, angket respon siswa (praktikalitas),

angket respon siswa (efektivitas), dan soal, (2) angket respon siswa, (3) tes hasil

belajar. Teknik analisis data penelitian yang digunakan yaitu 1) analisis validitas

dan analisis praktikalitas disajikan dalam bentuk persentase, dan 2) analisis

efektivitas disajikan dalam perhitungan N-gain.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pocket book berbasis

integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang

dirancang telah valid, praktis dan efektif. Hasil validitas pocket book yang

diperoleh adalah 78,81% dengan ketegori valid. Sementara hasil praktikalitas

pocket book yang diperoleh dari hasil angket respon siswa yaitu 70,60 kategori

praktis. Kemudian hasil efektivitas pocket book diperoleh dari respon siswa positif

lebih dari 80% dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu 0,80 dengan

kategori tinggi.

Keyword: Pocket book, Integrasi Matematika Islam, Hasil belajar

Page 6: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Abstrak ............................................................................................................... i

Kata Pengantar………………………………………………………...……… ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………… iv

Daftar Tabel ………………………………………………………………….. vii

Daftar Gambar ………………………………………………………………. ix

Daftar Lampiran …………………………………………………………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ....................................................... 9

E. Pentingnya Pengembangan ..................................................................... 12

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan............................................... 12

G. Definisi Operasional ............................................................................... 13

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar........................................................................................15

2. Media Pembelajaran

a. Definisi Media pembelajaran .......................................................17

b. Klasifikasikan dan Jenis Media Pembelajaran..............................19

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ................................... 21

d. Prinsip-Prinsip Pemiliham dan Penggunaan Media .................... 22

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran ……….…..… 23

3. Buku Saku Pocket Book

a. Definisi Pocket Book .................................................................. 24

b. Karateristik Pocket Book ............................................................. 25

c. Penyusunan Buku Saku (Pocket Book)........................................ 25

d. Kelebihan dan Kelemahan Pocket Book ...................................... 27

Page 7: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

iii

4. Integrasi Matematika Islam ……………………………………….. 28

5. Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam .......................... 29

6. Validitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam …….. 33

7. Pratikalitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam …… 38

8. Efektivitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam ……..39

B. Penelitian yang Relevan ...........................................................................40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .........................................................................................43

B. Model Pengembangan ..............................................................................43

C. Prosedur Pengembangan

1. Tahap Define (Pendefinisian) ............................................................. 44

2. Tahap Design (Perancangan) ...............................................................46

3. Tahap Develop (Pengembangan) .........................................................46

D. Subjek Uji Coba .......................................................................................50

E. Jenis Data ……………………………………………………………….51

F. Instrumen Penelitian

1. Lembar Validasi .................................................................................. 51

2. Angket respon siswa .......................................................................... 56

3. Tes hasil belajar ................................................................................... 57

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Validitas ............................................................................... 64

2. Analisis Praktikalitas ......................................................................... 65

3. Analisis Efektivitas ............................................................................ 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Tahap Define ………………………………………………………..67

2. Tahap Design ……………………………………………………….72

3. Tahap Develop ……………………………………………………...83

B. Pembahasan

1. Tahap Define ………………………………………………………..90

2. Tahap Design ……………………………………………………….92

Page 8: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

iv

3. Tahap Develop ……………………………………………………...94

C. Keterbatasan Penelitian dan Solusi ……………………………………. 97

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 99

B. Saran ………………………………………………………………….. 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Analisis Nilai UH Siswa Kelas VII ………………… 4

Tabel 2.1 Kriteria N-Gain Score ……………………………………... 41

Tabel 3.1 Validasi Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam. 47

Tabel 3.2 Praktikalitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika

Islam ……………………………………….........................

49

Tabel 3.3 Kritetia N-Gain Score …………….……………………….. 50

Tabel 3.4 Revisi dari Validator……………………………………….. 52

Tabel 3.5 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 53

Tabel 3.6 Data Hasil Validasi Angket Repon Siswa ………………… 54

Tabel 3.7 Data Hasil Validasi Angket Repon Siswa (Efektivitas)…… 55

Tabel 3.8 Data Hasil Validasi Soal ………………………………....... 56

Tabel 3.9 Kriteria Koefisien Korelasi Validitas Instrumen ………….. 59

Tabel 3.10 Hasil Uji Coba Tes Validitas Butir Soal …………………... 59

Tabel 3.11 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Soal ……………… 60

Tabel 3.12 Kriteria Indeks Daya Pembeda Instrumen ………………… 61

Tabel 3.13 Hasil Daya Pembeda Soal setelah dilakukan Uji Coba …... 61

Tabel 3.14 Kriteria Indeks Kesukaran Instrumen ……………………... 62

Tabel 3.15 Hasil Indeks Kesukaran Soal setelah dilakukan Uji

Coba …………………………………………………….

63

Tabel 3.16 Klasifikasi Soal ……………………………………………. 64

Tabel 3.17 Kriteria Validitas Lembar Validasi ………………………... 64

Tabel 3.18 Kategori Praktikalitas Pocket Book Matematika Berbasis

integritas matematika Islam ……………………………….

65

Tabel 3.19 Kriteria N-gain score ……………………………………… 66

Tabel 4.1 Hasil Validasi Pocket Book ……………………….............. 84

Tabel 4.2 Revisi dari Validator ………………………………………. 85

Tabel 4.3 Hasil Angket Respon Siswa ……………………... 88

Tabel 4.4 Pendapat Siswa terhadap Komponen Kegiatan

Pembelajaran ……………………………………………….

88

Tabel 4.5 Pendapat Siswa terhadap Komponen Kegiatan 89

Page 10: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

vi

Pembelajaran ……………………………………………….

Tabel 4.6 Minat Siswa untuk Mengetahui Kegiatan Pembelajaran

Menggunakan Pocket Book ………………………………..

89

Tabel 4.7 Pendapat Siswa terhadap Penggunaan Pocket Book ……..... 89

Tabel 4.8 Pretest dan Postest Angket Hasil Belajar Siswa ………….. 90

Page 11: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Buku Paket …………………………………………………… 7

Gambar 4.1. Sampul Depan Pocket Book ………………………………...... 74

Gambar 4.2. Sampul Belakang Pocket Book ……………………………….. 75

Gambar 4.3. Referensi …………………………………….......................... 76

Gambar 4.4.Kata Pengantar ………………………………………………… 76

Gambar 4.5. Daftar Isi………………………………...…………………….. 76

Gambar 4.6. Petunjuk Belajar ………………………………………...…… 77

Gambar 4.7. KI, Indikator, Tujuan Pembelajaran ……………...…………... 77

Gambar 4.8. Informasi Tambahan …………….……………...…………….. 78

Gambar 4.9. Kegiatan Siswa ………………………….……………………. 78

Gambar 4.10. Games ……………………………………………………….. 79

Gambar 4.11. Glosarium …………………...…………...………………….. 79

Gambar 4.12 Contoh Masalah ………………………..………...………….. 80

Gambar 4.13. Kesimpulan …………………….……………...…………….. 80

Gambar 4.14. Tugas ……………………………………………………….. 81

Gambar 4.15. Soal Latihan ………………......…………………………….. 81

Gambar 4.16. Kunci Jawaban ………………………………………………. 82

Gambar 4.17. Fakta Matematika …………..……………………………….. 82

Gambar 4.18. Daftar Pustaka ……………………...……………………….. 83

Page 12: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kisi-Kisi Lembar Validasi Pocket Book Berbasis

Integrasi Matematika Islam untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa ……………………………… 100

Lampiran II Lembar Validasi Pocket Book Berbasis Integrasi

Matematika Islam untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa......................................................... 101

Lampiran III Analisis Validitas Pocket Book Berbasis Integrasi

Matematika Islam untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa ...……….………………………… 116

Lampiran IV Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)........... 118

Lampiran V Kisi-Kisi Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ……………………………. 141

Lampiran VI Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ……………………………. 142

Lampiran VII

Analisis Validitas Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) ……………………………. 150

Lampiran VIII Kisi-Kisi Angket Respon Siswa............................ 151

Lampiran IX Lembar Validasi Angket Respon Siswa ………... 152

Lampiran X Analisis Validitas Angket Respon Siswa …......... 164

Lampiran XI Kisi-Kisi Angket Respon Positif Siswa ……….. 165

Lampiran XII Lembar Validasi Angket Respon Positif Siswa .. 166

Lampiran XIII Analisis Validitas Angket Respon Positif Siswa. 178

Lampiran XIV Kisi-Kisi Soal Tes ……………………………… 179

Lampiran XV Lembar Validasi Soal .......................................... 182

Lampiran XVI Analisis Validasi Soal ......................................... 187

Lampiran XVII Hasil Angket Respon Siswa (Pratikalitas) ……... 189

Lampiran XVIII Perhitungan Indeks Pembeda Soal Uji Coba …... 191

Lampiran XIX Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Uji Coba …. 194

Lampiran XX Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Soal ............... 196

Page 13: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

ix

Lampiran XXI Hasil N-Gain Tes Hasil Belajar ........................... 197

Lampiran XXII Perhitungan Validitas Uji Coba …………........... 198

Lampiran XXIII Angket Respon Siswa …………………………. 201

Lampiran XXIV Angket Respon Positif Siswa ………………….. 204

Lampiran XXV Lembar Jawaban Pretest ……………………….. 206

Lampiran XXVI Lembar Jawaban Postest ……………………….. 207

Lampiran XXVII Absen Siswa Pretest …………………………… 208

Lampiran XXVIII Absen Siswa Posttest …………………………... 209

Lampiran XXIX Absen Siswa Uji Coba Soal ……………………. 210

Lampiran XXX Nama Validator ………………………………… 211

Lampiran XXXI Surat Penelitian ………………………………… 212

Lampiran XXXII Surat Selesai Peneltian …………………………. 213

Page 14: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu

semakin pesat. Hal ini harus didukung dengan adanya peningkatan dalam

pelaksanaan pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non

formal. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3:

“Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Agama Islam menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan dan agama

merupakan dua hal yang mempunyai keterkaitan. Hal ini dibuktikan dengan

adanya ayat yang menjelaskan dan mengungkapkan ilmu pengetahuan

sebagaimana yang dijelaskan dalam Q.S Ar-Rahman ayat 33:

Artinya: “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus

(melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat

menembusnya kecuali dengan kekuatan”(Qutub, 2011: 1341).

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah memberikan isyarat

secara ilmiah kepada bangsa jin dan manusia bisa untuk menjelajahi angkasa

luar asalkan mempunyai kekuatan. Kekuatan yang dimaksud disini adalah

adanya kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

yakni kemampuan dalam membuat alat tranportasi yang mampu menembus

luar angkasa dan ilmu pengetahuan ini harus ada perhitungan yang matang.

Berdasarkan ayat diatas kita dapat melihat betapa pentingnya ilmu

pengetahuan dalam kehidupan kita, salah satu disiplin ilmu yang perlu

Page 15: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

2

dipelajari adalah matematika. Salah satu ilmu yang dapat menunjang

pengetahuan dalam matematika di lihat dari segi ilmu pengetahuan dan

teknologi yaitu adanya upaya-upaya mendorong pembaharuan dalam

pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Selama

menghadapi proses dalam pembelajaran tentu siswa juga akan memperoleh

hasil dari proses belajar mengajar tersebut.

Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009:

22). Hasil belajar yang baik dalam proses pembelajaran merupakan prestasi

yang dicapai oleh siswa dalam bidang studi tertentu untuk memperolehnya

menggunakan standar sebagai pengukuran keberhasilan seseorang.

Kriteria hasil belajar pada siswa yang lazim digunakan adalah nilai

rata-rata yang didapat melalui proses belajar. Keberhasilan belajar seseorang

dapat dilihat dari kemampuan individu tersebut, kemampuan itu dapat berupa

pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang direfleksikan dalam

kebiasaan bertindak dan berfikir setelah siswa menyelesaikan suatu aspek

atau sub aspek mata pelajaran tertentu. Hasil belajar yang dimaksudkan tidak

lain adalah nilai kemampuan siswa setelah evaluasi diberikan sebagai

perwujudan dari upaya yang telah dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung.

Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi

dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor.

Perinciannya adalah sebagai berikut (Aunurrahman, 2016:49-53):

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis dan evaluasi.

b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif

meliputi limajenjang kemampuan yaitu penerimaan, partisipasi,

penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola

hidup.

c. Ranah Psikomotor, meliputi persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan komplek, penyesuaian dan

kreativitas.

Page 16: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

3

Dari teori Taksonomi Bloom bisa dicapai nilai seorang siswa telah

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka siswa tersebut

dinyatakan telah menguasai materi yang diajarkan. Dari ketiga ranah tersebut

yang lebih dominan adalah hasil belajar kognitif (Sopiatin & Sohari, 2011:

68). Hasil belajar kognitif itu mempunyai 6 tingkat yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Semakin tinggi tingkat

maka makin kompleks dan penguasaan suatu tingkat mempersyarat

penguasaan tingkat sebelumnya dan meningkatnya kemampuan dalam proses

pembelajaran. Proses ini merupakan proses yang dinamis, dimana siswa

melalui keaktifannya akan dapat secara terus menerus mengembangkan

tingkat kemampuan dan penguasaannya dalam proses pembelajaran.

Selain itu, hasil belajar afektif dan psikomotor juga lebih menonjol

bagian dari hasil penilaian sikapnya dan keterampilannya dalam proses

pembelajaran. Meskipun siswa memiliki tingkat hasil belajar kognitif tinggi

akan tetapi jika dibarengi hasil belajar afektif dan psikomotornya kurang

maka belum tercapai hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, ketiga

ranah tersebut satu kesatuan yang saling terkait tidak bisa bagian-bagian ini

terpisah (Aunurrahman, 2016: 54).

Hasil belajar ketiga ranah tersebut mencakup tujuan pembelajaran

yang perlu dikuasai dan dipahami dengan baik. Sesuai dengan tujuan

pembelajaran, hasil belajar matematika akan sangat bermanfaat untuk siswa

dalam mengembangkan potensi dirinya baik dalam segi kognitif, afektif, dan

psikomotor. Faktanya siswa masih menganggap matematika itu sulit

dipelajari, hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah

(Muin, 2012, 73-74).

Faktor yang menyebabkan hasil belajar rendah adalah faktor intern

yaitu fisiologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik, serta

kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran. Faktor

psikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan kemampuan-

kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan

kemampuan dasar pengetahuan yang dimiliki (Purwanto, 2006: 106-107).

Page 17: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

4

Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan siswa dan faktor instrumenal

meliputi gedung atau sarana fisik kelas, sarana atau alat pembelajaran, media

pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi

pembelajaran (Sukmadinata, 2003: 164). Salah satu yang menjadi faktor yang

menyebabkan hasil belajar rendah yaitu media pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di MTsS Balimbing dengan salah satu

guru matematika yaitu ibu Weri Fitria S.Pd, diperoleh informasi bahwasanya

hasil belajar siswa hanya beberapa orang yang memiliki hasil belajar yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kendala lain yang ditemui saat

pembelajaran matematika adalah kurangnya minat belajar siswa. Sehingga

pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa kurang memperhatikan

guru. Kemudian siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam memahami

konsep matematika, hal ini dapat kita lihat dari hasil belajar siswa pada tabel

berikut:

Tabel 1.1 Hasil Analisis Nilai UH Siswa Kelas VII MTsS Balimbing

Deskripsi Kelas VII.1 Kelas VII.2 Kelas VII.3

KKM 75 75 75

Jumlah Siswa 16 16 15

Nilai Maksimum 98 85 77

Nilai Minimum 21 19 21

Rata-rata 58,5 53,7 53,8

Siswa yang

mencapai KKM

7 4 2

Siswa yang tidak

mencapai KKM

9 12 13

Berdasarkan data dari hasil belajar siswa Tabel 1.1 di atas siswa yang

mencapai KKM di kelas VII.1 adalah 7 orang siswa, di kelas VII.2 4 orang

siswa, sedangkan di kelas VII.3 2 orang yang mencapai KKM menunjukkan

bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah. Menurut pandangan

guru, rendahnya kemampuan kognitif siswa dikarenakan penggunaan metode,

pendekatan, strategi yang kurang sesuai, mengolah bahan ajar, kurangnya

minat baca siswa terhadap buku pelajaran matematika, media pembelajaran

Page 18: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

5

dan kebutuhan untuk belajar. Selain itu juga guru kurang maksimal dalam

pemanfaatan sumber belajar, media, dan perpustakaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika

pada hari Senin, 29 Juli 2019 didapatkan informasi bahwa Kurikulum yang

diterapkan adalah Kurikulum 2013 dimana selama proses pembelajaran siswa

dituntut untuk lebih aktif dan mampu mencapai kompetensi inti yang telah

ditetapkan. Sekolah MTsS Balimbing juga sebagai salah satu lembaga

pendidikan formal memiliki tanggung jawab moral. Adapun visi MTsS

Balimbing ini yaitu mewujudkan generasi yang Islami, cerdas, terampil,

professional dan berbudaya. Visi ini mencerminkan cita-cita sekolah yang

berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi masing-masing siswa

dan menyeimbangkan ilmu umum dengan ilmu agama di dalam diri siswa,

sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan visi MTsS Balimbing ini

disusunlah beberapa misi diantaranya adalah menciptakan suasana pendidikan

yang berkarakter Islam di lingkungan madrasah, rumah tangga dan

Masyarakat, menanamkan prinsip bahwa belajar mengajar adalah ibadah,

meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan,

membudayakan siswa berfikir cerdas dan professional, mengenali dan

mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat melalui

kegiatan ekstrakurikuler, membekali siswa siap diterima diberbagai

MA/SLTA sederajat favorit.

Visi dan misi MTsS Balimbing sudah mengarah kepada ajaran syariat

Islam seperti saat awal pembelajaran siswa bersama guru membaca do’a dan

dilanjutkan tadarus, namun dalam kurikulum pembelajaran belum terlihat

jelas guru-guru di MTsS Balimbing mengimplementasikan pembelajaran

dengan nilai-nilai Islam. Contohnya belum terdapat kaitan antara materi

matematika dengan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Akan

tetapi, dalam bidang muatan lokal ada kaitanya dengan visi misi sekoloah

tersebut, misalnya peringati hari isra miraj’, lomba MTQ, lomba qasidah.

Selanjutnya misi yang ada di sekolah misalnya menciptakan suasana

Page 19: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

6

pendidikan berkarakter Islam di lingkungan madrasah, rumah tangga dan

masyarakat belum terealisasi. Contohnya dari segi peraturan yang ada di

sekolah masih ada siswa yang masih melanggar peraturan sekolah, segi

perangkat pembelajaran belum terintegrasi dengan matematika Islam.

Permasalahan yang lain yang ditemukan yakni, bahan ajar yang

digunakan siswa berupa buku paket yang di fotocopy, sehingga kurang cukup

untuk membantu siswa dalam belajar secara mandiri. Kemudian di MTsS

Balimbing tidak terdapat perpustakaan sebagai sarana penunjang

pembelajaran yang membuat siswa kurang dalam pengetahuan dan wawasan.

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika masih metode

konvensional atau metode ceramah yang membuat siswa kurang memahami

materi secara keseluruhan sehingga ditemukan siswa yang tidak mengerjakan

pekerjaan rumah (PR) di hukum dengan duduk di lantai untuk mengerjakan

PR. Kemudian setelah selesai siswa mengerjakannya, siswa duduk kembali di

tempat semula dan bisa mulai melanjutkan proses pembelajarannya.

Seterusnya masih banyak siswa yang tidak membawa buku paket. Buku paket

yang digunakan siswa berukuran (29 x 21 cm) sehingga sulit dibawa oleh

siswa, tampilan buku paket kurang menarik sedikit gambar dan banyak

penjelasan yang berbelit-belit jadi ketika guru menerangkan pelajaran siswa

hanya melihat guru menerangkan dan kurang minat untuk belajar.

Selanjutnya siswa dituntut tidak hanya membawa buku paket untuk satu mata

pelajaran masih banyak buku paket lain yang harus di bawa siswa, sehingga

siswa merasa terbebani dan kesadaran siswa yang kurang untuk belajar.

Berikut ini adalah bentuk dari ukuran buku paket di MTsS Balimbing :

Page 20: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

7

Gambar 1.1 Buku Paket Penerbit Erlangga

Senada dengan itu sebagian siswa juga menyatakan bahwa dalam

proses pembelajaran mereka memakai buku paket, dimana buku paket yang

ada memiliki penyajiannya yaitu buku paket tersebut gaya bahasanya masih

sulit dipahami oleh siswa, segi ukuran yang dipakai oleh siswa adalah 29 x 21

cm. Kemudian segi design bukunya masih kurang menarik, gambar-gambar

yang ada pada buku terlalu kaku, kata-kata yang digunakan kurang

komunukatif sehingga kurang minat baca siswa dan siswa kurang memahami

materi yang ada. Serta warna buku masih hitam putih akibat di fotocopy

persemester atas saran guru. Selanjutnya buku paket yang dipakai siswa

belum terintegrasi matematika Islam.

Untuk meminimalisir masalah yang terjadi di atas, solusinya adalah

mengembangkan keterampilan membuat dan memanfatkan media

pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Media

pembelajaran bertujuan untuk mendukung ketercapaian kompetensi dasar

tersebut dibutuhkan suatu sarana pendukung yang dapat membantu siswa

dalam memahami konsep pembelajaran. Jenis media pembelajaran yang akan

digunakan berupa buku teks dalam bentuk pocket book yang menarik,

inovatif, dan berbasis integrasi matematika Islam agar siswa memiliki nilai

moral yang baik.

Menurut Aini (2017: 2) pocket book adalah buku yang berukuran kecil

yang ringan, bisa disimpan di saku dan praktis untuk dibawa. Pendapat yang

lain, menurut Sulistyani, (2013: 166) pocket book juga merupakan salah satu

media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pendapat di

Page 21: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

8

atas pocket book peneliti menggunakan buku yang berukuran kecil (sekitar 17

x 11 cm) yang berisi tulisan, gambar berupa penjelasan yang dapat

mengarahkan atau memberi petunjuk mengenai pengetahuan, dan pocket book

mudah dibawa kemanapun.

Maka dari itu, buku ajar berbeda dengan buku saku karena

mempengaruhi pengelolaan pembelajaran dalam kelas. Misalnya kalau buku

ajar karena terlalu besar siswa tidak bisa dibawa kemanapun hanya dalam

ruangan kelas aja, sedangkan buku saku siswa tidak hanya belajar di dalam

kelas akan tetapi dapat dimanapun karena bersifat praktis. Buku ajar yang

digunakan oleh sekolah juga belum terlihat adanya nilai-nilai Islam sehingga

hal ini berdampak kepada nilai moral dan hasil belajar siswa.

Pocket book yang dikembangkan berisi materi pelajaran yang

berintegrasi matematika islam dan contoh-contoh soal untuk memudahkan

siswa dalam proses belajar. Materi pada pocket book berintegrasi matematika

Islam dilengkapi dengan glosarium, kegiatan siswa, game, informasi

tambahan (Tahukah Kamu?), gambar nyata, dan contoh masalah sehingga

dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. Pocket book berintegrasi

matematika Islam yang dikembangkan dapat membuat siswa lebih memahami

materi dengan baik, mudah dibawa , dapat membuat siswa belajar mandiri

baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Pocket book dapat

membuat siswa aktif dalam pembelajaran dengan terdapatnya kegiatan siswa,

diperkaya dengan games, sehingga termotivasi untuk belajar yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengembangkan

produk yang berjudul “Pengembangan Pocket book Berbasis Integrasi

Matematika Islam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII di

MTsS Balimbing”.

Page 22: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana validitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di MTsS Balimbing?

2. Bagaimana praktikalitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di MTsS Balimbing?

3. Bagaimana efektivitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di MTsS Balimbing?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Untuk menghasilkan pocket book berbasis integrasi matematika Islam

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di MTsS Balimbing

yang valid.

2. Untuk menghasilkan pocket book berbasis integrasi matematika Islam

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di MTsS Balimbing

yang praktis.

3. Untuk menghasilkan pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa di MTsS Balimbing yang efektif.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk pocket book berbasis integritas matematika Islam yang

diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian kulit media pembelajaran buku saku matematika terdiri dari

sampul depan, referensi dan sampul belakang. Berikut ini penjelasan

bagian kulitnya :

a. Sampul depan didesain berbasis integrasi matematika Islami supaya

siswa minat dalam mempelajarinya.

Page 23: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

10

b. Referensi ditulis untuk mengetahui identitas dan siapa saja yang

terlibat dalam pembuatan media pembelajaran buku saku

matematika.

c. Sampul belakang menjelaskan tentang identitas dari peneliti media

pembelajaran buku saku matematika.

2. Bagian awal media pembelajaran buku saku matematika terdiri dari kata

pengantar, petunjuk pocket book dengan baik, daftar isi, standar

kompetensi, kompetensi inti dan pokok bahasan. Berikut ini penjelasan

bagian awal pocket book:

a. Kata pengatar menyajikan ucapan syukur pada Allah SWT, media

yang dirancang, permintaan kritik dan saran, serta ucapan terima

kasih.

b. Petunjuk pocket book dengan baik, tujuannya agar guru dan siswa

mengetahui bagaimana cara menggunakan pocket book dengan baik.

c. Daftar isi bertujuan untuk menentukan halaman dari materi yang

akan dipelajari supaya siswa mudah mencari yang siswa inginkan.

d. Kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator untuk mengetahui

materi yang akan dibahas dan mampu tercapai dalam proses

pembelajaran.

3. Bagian isi media pembelajaran buku saku matematika terdiri atas materi,

glosarium, kegiatan siswa, game, informasi tambahan (Tahukah Kamu?),

contoh masalah, kesimpulan, dan tugas. Berikut ini penjelasan bagian isi

pocket book :

a. Informasi tambahan (Tahukah Kamu?) mengenai fakta-fakta sejarah

matematika Islam menarik dari materi yang akan diajarkan atau

dikembangkan yang ditampilkan di halaman utama dan diperbarui

(terutama di peristiwa terkini).

b. Kegiatan siswa yang memuat kegiatan dalam kehidupan Islami

mengenai dalam bentuk percobaan bertujuan supaya siswa lebih

Page 24: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

11

memahami dan dapat menghubungkan materi dengan kehidupan

Islami.

c. Materi disajikan dengan tampilan konstruktivisme, gambar yang

berbasis integrasi matematika Islam, dan terkait dengan ayat suci Al-

Qur’an supaya menarik minat siswa untuk dipelajarinya.

d. Glosarium mengenai kumpulan daftar kata atau istilah penting yang

disusun secara alphabet yang dilengkapi dengan definisi atau

penjelasan dalam materi pembelajaran tertentu.

e. Game mengenai alat yang efektif untuk mengajar karena

mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik intruksional

yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-level yang sulit.

f. Contoh masalah disajikan dalam kegiatan-kegiatan yang Islami

dengan langkah-langkah yang terurut supaya siswa memahami

urutan dalam menyelesaikan sebuah soal.

g. Tugas disajikan dalam bentuk soal yang memuat kehidupan Islami

yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi

yang telah dipelajari.

h. Kesimpulan disajikan dalam kolom yang menarik supaya siswa lebih

mudah memahami materi yang dipelajari.

4. Bagian akhir media pembelajaran buku saku matematika terdiri dari soal

latihan, kunci jawaban, daftar kepustakaan, dan fakta matematika.

Berikut ini penjelasan bagian akhir pocket book:

a. Soal latihan disajikan dalam bentuk pilihan yang berintegrasi

matematika Islam yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

b. Kunci jawaban disajikan dalam bentuk hasil akhir, tujuannya supaya

siswa mengetahui jawaban yang telah siswa mereka cari yang benar

atau salah dalam jawabannya.

c. Fakta matematika menyajikan tokoh-tokoh Islami yang menemukan

teori dari materi tersebut.

Page 25: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

12

d. Daftar pustaka disajikan untuk mengetahui sumber yang digunakan

dalam menyajikan materi pada media pembelajaran pocket book.

E. Pentingnya Pengembangan

Adapun manfaat dari pengembangan pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan informasi adanya sumber belajar pocket book berbasis

integrasi matematika Islam.

2. Produk hasil pengembangan dapat digunakan sebagai bahan bacaan

ringan karena pocket book cocok dibaca semua kalangan.

3. Pedoman bagi peneliti sebagai calon guru dalam pembelajaran

matematika.

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi

Asumsi yang melandasi pengembangan media pembelajaran

pocket book matematika yaitu:

a. Media pembelajaran buku saku matematika merupakan media

pembelajaran alternatif yang dapat digunakan di kelas.

b. Validator memiliki pandangan yang sama mengenai kriteria kualitas

kelayakan media pembelajaran pocket book. Validator dalam

penelitian ini terdiri dari seorang Ahli Materi, Ahli Media, dan

praktisi pembelajaran matematika yang memiliki pandangan yang

sama.

c. Penggunaan media pembelajaran pocket book menggunakan bahasa

yang mudah dipahami serta pemilihan warna dan desain yang

menarik diharapkan dapat hasil belajar siswa.

2. Keterbatasan

Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media pembelajaran

yang berupa pocket book matematika di kelas VII MTsS Balimbing.

Page 26: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

13

G. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam memahami variabel ini maka

peneliti mencoba menjelaskan istilah-istilah berikut:

1. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan merupakan suatu usaha untuk

mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan sekolah,

dan bukan untuk menguji teori.

2. Pocket Book

Salah satu media pembelajaran yang berupa media cetak dengan

berisi lembaran-lembaran halaman yang cukup banyak berupa buku

berukuran kecil, ringan, praktis, dan mudah dibawa kemanapun.

3. Integrasi Matematika Islam

Integrasi matematika Islam adalah proses memadukan yang terkait

dengan matematika Islam sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

4. Pocket Book Integrasi Matematika Islam

Pocket book berbasis integrasi matematika Islam merupakan salah

satu media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran,

dimana pocket book berbasis integrasi matematika Islam ini berisi materi-

materi matematika yang dikaitkan dengan nilai keIslaman.

5. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar merupakan kemampuan siswa dalam menguasai

pelajaran yang dicapai oleh siswa melalui evaluasi materi pelajaran.

6. Validitas

Validitas adalah ketepatan dalam melakukan dan menggunakan

sesuatu serta dapat diuji kebenarannya. Validitas yang dimaksudkan

adalah apakah pocket book yang dibuat oleh peneliti sudah sesuai dengan

kriteria validitas dan apakah isi pocket book sudah sesuai dengan silabus

yang digunakan. Kriteria validitas yang peneliti gunakan yaitu kelayakan

isi atau materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan

kegrafikan sesuai dengan kriteria mutu (standar) suatu produk dianggap

layak sebagai bahan pelajaran oleh BSNP.

Page 27: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

14

7. Pratikalitas

Praktis merupakan suatu teknik penilaian dengan berdasarkan

kemudahan dalam mempersiapkan, menggunakan, mengolah,

menafsirkan, dan mengadministrasikan suatu produk. Indikator yang

digunakan dalam praktikalitas tersebut yaitu tampilan pocket book berbasis

integrasi matematika Islam menarik, petunjuk dalam pocket book berbasis

integrasi matematika Islam jelas dan mudah dipahami, bahasa yang

digunakan dalam pocket book mudah dipahami, pocket book bisa

mengaitkan dengan matematika Islam, pocket book meningkatkan hasil

belajar siswa.

8. Efektivitas

Efektivitas adalah ukuran kelayakan yang mengacu pada sejauh

mana pengalaman dan hasil intervensi (pembelajaran) sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Indikator yang digunakan dalam praktikalitas

tersebut yaitu:

a. Respon Siswa Positif terhadap Pocket book Berbasis Integrasi

Matematika Islam

Angket respon siswa diperoleh setelah siswa mengisi lembar

angket respon siswa (efektivitas). Siswa memberikan respon positif,

yang ditunjukkan dengan hasil angket yang diberikan. Respon siswa

dikatakan positif apabila persentase setiap indikator berada dalam

kategori senang, baru, berminat lebih besar atau sama dengan 80%.

b. Terdapat Peningkatkan Hasil belajar

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dilihat melalui hasil

pretest dan posttest siswa dengan menggunakan rumus N-gain. Data

N-gain merupakan data yang diperoleh dengan membandingkan

selisih skor posttest dan pretest dengan selisih SMI dan pretest.

Page 28: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

15

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pernyataan kemampuan siswa dalam

menguasai sebagian atau seluruh kompetensi tertentu. Kompetensi adalah

kemampuan yang dimiliki berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan

nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan bertindak dan berpikir setelah

siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran tertentu

Depdiknas (dalam Bandi,dkk 2015: 72).

Selain itu menurut Sudjana (2009: 22) hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dimaksudkan tidak lain adalah

nilai kemampuan siswa setelah evaluasi diberikan sebagai perwujudan

dari upaya yang telah dilakukan selama proses belajar pembelajaran

berlangsung.

Senada menurut (Bandi, dkk 2015: 72) hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan

informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai

tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi

tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa

lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu. Hasil belajar

juga merupakan prestasi yang dicapai oleh siswa dalam bidang studi

tertentu untuk memperolehnya menggunakan standar sebagai pengukuran

keberhasilan seseorang. Kriteria hasil belajar pada siswa yang lazim

digunakan adalah nilai rata-rata yang didapat melalui proses belajar.

Page 29: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

16

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

belajar matematika, diantaranya faktor internal yang meliputi

kemampuan awal, tingkat kecerdasan, motivasi belajar, kebiasaan

belajar, kecemasan belajar, motivasi belajar, dan sebagainya. Sedangkan

faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,

lingkungan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya (Witri,

2017: 77). Hasil belajar siswa dipengaruhi dua faktor yaitu: 1) faktor

intern yaitu pertama, fisiologis siswa seperti kondisi kesehatan dan

kebugaran fisik, serta kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan

pendengaran. Kedua, faktor psikologis siswa seperti minat, bakat,

intelegensi, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif seperti

kemampuan persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar

pengetahuan yang dimiliki (Purwanto, 2006: 106-107). 2) Faktor ekstern

meliputi faktor lingkungan siswa dan faktor instrumenal meliputi gedung

atau sarana fisik kelas, sarana atau alat pembelajaran, media

pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi

pembelajaran (Sukmadinata, 2003: 164).

Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai

melalui tiga kategori ranah antara lainkognitif, afektif, psikomotor.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis dan penilaian.

b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif

meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau

reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau

kompleks nilai.

c. Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi

benda-benda, koordinasi neuromuscular.

Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan

psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan

afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses

pembelajaran di sekolah. Sehingga hasil belajar dapat dipandang sebagai

Page 30: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

17

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya (Bandi, dkk 2015: 72).

Kemampuan awal siswa merupakan faktor penentu dalam

keberhasilan pembelajaran matematika. Setiap individu mempunyai

kemampuan belajar yang berlainan. Kemampuan awal siswa adalah

kemampuan yang telah dipunyai oleh siswa sebelum ia mengikuti

pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal (entry behavior)

ini menggambarkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan

disampaikan oleh guru ) (Witri, 2017: 77-78). Agar hasil belajar yang

akan diperoleh siswa menjadi maksimal maka proses belajar siswa

tersebut haruslah ditingkatkan. Hasil belajar sangat ditentukan oleh faktor

dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Dengan adanya faktor tersebut

kemampuan siswa dalam kesiapan siswa menerima dan memahami

pelajaran akan meningkatnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang hasil belajar,

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam

menguasai pelajaran yang dicapai oleh siswa melalui evaluasi materi

pelajaran.

2. Media Pembelajaran

a. Definisi Media Pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin medius yang secara

harfiah berarti “tengah” atau “pengantar”. Secara harfiah bahasa

tersebut mempunyai pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan (Azhar, 2011: 3). Kemudian telah banyak pakar organisasi

yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Beberapa

diantaranya mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut

(Susilanan & Cepi, 2007: 5):

1) Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk

keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru.

2) National Education Asociation (NEA) memberikan batasan

bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak

maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.

Page 31: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

18

3) Briggs berpendapat media merupakan alat untuk memberikan

perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.

4) Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk penyaluran

pesan.

5) Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar.

6) Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemauan

siswa untuk belajar.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, bahwasannya media

adalah pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan supaya

terjadi proses pembelajaran.

Menurut Sukmadinata (2003: 155) belajar adalah pengalaman

yang berbentuk interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.

Lebih lanjut menurut Susilanan & Cepi (2007: 1) mengungkapkan

bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang melibatkan

seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan

nilai-nilai positif dengan memanfaatkan sumber untuk belajar.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran itu adalah suatu proses atau usaha untuk

mengorganisasikan dan membimbing siswa dalam proses belajar.

“Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi

yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang

ingin dicapai ialah proses pembelajaran (Rudi & Cepi, 2007:7).

Sedangkan, menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai

untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran,

majalah, dan sebagainya (Sanjaya, 2012: 204).

Media pembelajaran adalah alat atau materi lain yang

menyajikan bentuk informasi secara lengkap dan dapat menunjang

proses belajar mengajar. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa

media pembelajaran tidak hanya berupa buku, alat peraga, pengeras

suara, melainkan meliputi semua alat atau materi lain yang

Page 32: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

19

menyajikan bentuk informasi secara lengkap dan dapat menunjang

proses belajar mengajar.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang media

pembelajaran dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tercapainya proses

pembelajaran dan menyajikan bentuk informasi secara lengkap dan

dapat menunjang proses belajar mengajar.

b. Klasifikasi dan Jenis Media Pembelajaran

Menurut Sanjaya (2012: 211-212) mengatakan media

pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi

tergantung dari sudut mana melihatnya.

1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja,

atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio

dan rekaman suara.

b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara. Media ini misalnya film slide, foto,

transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan

yang dicetak seperti media grafis.

c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain

mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar

yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran

film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini

dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung

kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi ke dalam:

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak

seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat

mempelajari hal-hal yang kejadian-kejadian yang faktual

secara serentak tanpa harus menggunakan ruang khusus.

b) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan

waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.

3) Dilihat dari cara atau teknik pemakainnya, media dibagi ke

dalam:

a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,

transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian

memerlukan proyeksi khusus, seperti film projector untuk

memproyeksikan film, slide projector untuk

Page 33: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

20

memproyeksikan film slide. Over Head Projector (OHP)

untuk memproyeksikan transparansi. Tanpa dukungan alat

proyeksi semacam ini, maka media semacam ini tidak akan

berfungsi.

b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto,

lukisan, radio, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Media Pembelajaran menurut Leshin, Pollock &

Reigeluth (dalam Arsyad, 2011: 36) mengklasifikasikan media ke

dalam lima kelompok, yaitu:

1) Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran,

kegiatan kelompok, Field-Trip).

2) Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu

kerja dan lembaran lepas).

3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik,

peta, gambar, transparansi, slide).

4) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tipe,

televisi).

5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan

komputer, intraktif video, hypertext).

Klasifikasi dan jenis media dari beberapa penjelasan di atas

dapat dibagi ke dalam 3 bentuk, yaitu media audio, visual, dan audio

visual. Penggunaan satu media dalam proses pembelajaran belum

cukup, untuk itu kita harus bisa mengkombinasikan pemakaian

media supaya penyampaian materi pelajaran yang lebih efektif.

Media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media visual dalam

bentuk media cetak berupa media pembelajaran buku saku (pocket

book) matematika.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Rudi & Cepi (2007: 9) mengatakan bahwa kegunaan

media pembelajaran sebagai berikut:

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara

murid/siswa dengan sumber belajar.

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, ouditori dan kinestiknya.

Page 34: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

21

5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman

dan menimbulkan persepsi yang sama.

6) Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar

didapat ke dalam lingkungan belajar. Misalnya guru

menjelaskan dengan menggunakan gambar atau program televisi

tentang binatang-binatang buas seperti gajah, jerapah,

dinosahurus, dan seterusnya.

7) Menampilkan objek yang terlalu besar seperti kapal laut,

pesawat terbang, pasar, candid dan sebagainya.

Kontribusi Media dalam proses pembelajaran Rudi & Cepi

(2007: 9):

1) Pembelajaran dapat lebih menarik.

2) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori

belajar.

3) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

Menurut Sanjaya, (2012: 207-208) mengatakan bahwa fungsi

dan peran media pembelajaran sebagai berikut:

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa media

pembelajaran memiliki nilai praktis.

Selain itu, menurut Munadi (2013: 36) mengatakan bahwa

fungsi media pembelajaran sebagai berikut: 1) media pembelajaran

berfungsi sebagai sumber belajar, 2) fungsi semantik yaitu media

dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna

atau maksudnya benar-benar pahami anak didik (tidak verbalistik),

3) fungsi manipulatif didasarkan pada ciri-ciri (karateristik) umum

yang dimilikinya berdasarkan dua kemampuan yakni mengatasi

batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi, 4)

fungsi psikologis, dan 5) fungsi sosio-kultural.

Dari dua pendapat di atas fungsi media pembelajaran adalah

secara umum sebagai sumber belajar agar siswa benar-benar paham

dan menambah gairah serta motivasi dalam proses pembelajaran.

Page 35: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

22

Menurut Arsyad (2011: 26-27) manfaat dari media

pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1)

media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar, 2)

media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi, 3) media pembelajaran

dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, 4) media

pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan.

Manfaat media pembelajaran menurut peneliti secara umum

berdasarkan uraian di atas untuk menangkap suatu objek dan

memberi ransangan kepada siswa agar menimbulkan gairah belajar

siswa dan informasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Media

pembelajaran yang dikembangkan harus bisa membantu guru dalam

menyampaikan materi dan memudahkan siswa dalam memahami

materi yang disampaikan oleh guru.

d. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media

Sanjaya (2012: 224) mengatakan ada beberapa prinsip yang

harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya :

1) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.

3) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karateristik siswa.

4) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta

gaya dan kemampuan guru.

5) Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan,

fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.

Prinsip pokok penggunaan media pembelajaraan yang harus

diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar

mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk

mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi

pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang

dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini perlu ditekankan sebab sering

Page 36: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

23

media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kepentingan guru.

(Sanjaya, 2012: 226)

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang

dikembangkan harus sesuai dengan krteria pemilihan dan

penggunaan media. Berdasarkan uraian di atas pemilihan dan

penggunaan media yang dikembangkan harus sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai, konsep yang jelas, dan dipandang dari sudut

kebutuhan siswa.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2011: 38-39) mengatakan media

pembelajaran yang berupa media cetak juga mempunyai kelebihan

media pembelajaran berupa media cetak adalah:

1) Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-

masing.

2) Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan

siswaakan mengikuti urutan pikiran secara logis.

3) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah

merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik, serta

dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan

dalam dua format, verbal, dan visual.

4) Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan

direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru

dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi

dengan ekonomis dan distribusikan dengan mudah.

Dari pendapat Arsyad (2011: 77-78) setiap media

pembelajaran juga ada memiliki kekurangan media pembelajaran

berupa media cetak yaitu:

1) Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.

2) Biaya pencetakan akan mahal apabila ingin menampilkan

ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna warni.

3) Proses pencetakan yang lama dikarenakan kerumitan informasi

pada hal cetakan.

4) Pembagian pelajaran dalam media cetak harus dirancang

sedemikian rupa sehingga tidak membosankan bagi siswa.

5) Jika tidak dirawat dengan baik , media cetakan cepat rusak atau

hilang.

Page 37: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

24

Dari penjabaran media pembelajaran di atas, maka salah satu media

pembelajaran yang bisa dijadikan sebagai penunjang untuk proses

pembelajaran adalah pocket book matematika.

3. Buku saku (Pocket book)

a. Definisi Pocket book

Media cetak merupakan salah satu media yang pembuatannya

melalui proses pencetakan yang menyajikan pesan melalui huruf dan

gambar untuk memperjelas pesan atau informasi yang disampaikan

menurut (Susilanan & Cepi, 2007: 14). Salah satu jenis media cetak

adalah buku. Menurut KBBI (2007) buku adalah kumpulan lembara

kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Berbeda dengan

pendapat Munadi (2013: 98) buku merupakan sumber belajar yang

dibuat untuk keperluan umum dan biasanya seorang siswa yang

membaca buku masih membutuhkan bantuan orang lain untuk

menjelaskan kandungannya.

Dari pendapat di atas buku berisi lembaran-lembaran

halaman yang cukup banyak sehingga harus dijilid dengan baik agar

lembaran-lembaran kertasnya tidak tercerai berai. Pemanfaatan buku

sebagai media informasi sudah sangat umum sehingga ada banyak

jenis buku seperti buku cerita, komik, majalah, kamus dan buku saku

(pocket book).

Menurut Aini (2017: 2) pocket book adalah buku yang

berukuran kecil yang ringan, bisa disimpan di saku dan praktis untuk

dibawa. Senada menurut Setyono, dkk (2013: 121) pocket book

adalah suatu buku yang berukuran kecil, ringan, praktis , dan berisi

informasi yang dapat disimpan di saku sehingga mudah dibawa

kemana-mana kapan bisa dibaca. Selain itu, pocket book juga

merupakan salah satu media yang dapat digunakan pada proses

pembelajaran (Sulistyani, 2013: 166). Berdasarkan uraian di atas

dapat disimpulkan, pocket book (buku saku) itu adalah salah satu

media pembelajaran yang berupa media cetak dengan berisi

Page 38: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

25

lembaran-lembaran halaman yang cukup banyak berupa buku

berukuran kecil, ringan, praktis, dan mudah dibawa kemana-mana

dalam memahami pembelajaran.

b. Karateristik Pocket book

Pocket book digunakan sebagai alat bantu yang

menyampaikan informasi tentang materi pelajaran dan lainnya yang

bersifat satu arah, sehingga bisa mengembangkan potensi siswa

menjadi pelajaran mandiri agar meningkatkanya hasil belajar siswa.

Dengan itu pocket book sebagai alat bantu menyampaikan informasi

juga harus memiliki beberapa karakteristik dari pocket book .

Menurut Sankarto & Endang (2008: 6) pocket book memiliki

beberapa karakteristik yaitu:

1) Jumlah halaman tidak dibatasi, minimal 24 halaman.

2) Disusun mengikuti kaidah penelitian ilmiah popular.

3) Penyajian informasi sesuai dengan kepentingan.

4) Pustaka yang dirujuk tidak dicantumkan dalam teks, tetapi

dicantumkan pada akhir tulisan.

5) Dicantumkan nama penyusun.

Menurut Mawardi (dalam Ria Anjelita et al., n.d.) halaman

pada buku saku berkisar 75 sampai 100 halaman sehingga dapat

menyajikan informasi dalam jumlah yang banyak. Pemilihan media

buku saku karena buku saku dapat memuat informasi yang ingin

disampaikan dalam jumlah yang banyak, mengandung unsur teks,

gambar, foto dan warna, apabila disajikan dengan baik dapat

menarik minat dan perhatian siswa. Dengan adanya karateristik

pocket book peneliti bisa pedoman dalam mengembangkan sumber

belajar pocket book.

c. Penyusunan Buku Saku (Pocket book)

Pocket book merupakan media cetak berupa buku teks

berukuran sekitar 17 cm x 11 cm. Dimana buku teks itu adalah buku

tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk

memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tuujuan

Page 39: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

26

pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan

(sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang tertentu.

(Susilanan & Cepi, 2007: 14).

Menurut Sulistyani (2013: 168) dalam penyusun pocket book

antara lain:

1) Konsistensi penggunaan simbol dan istilah pada pocket book

matematika.

2) Penulisan materi secara singkat dan jelas pada pocket book

matematika.

3) Penyusunan teks materi pada pocket book matematika

sedemikian rupa sehingga mudah dipahami.

4) Memberikan kotak atau label khusus pada rumus, penekanan

materi dan contoh soal.

5) Memberikan warna dan desain yang menarik pada pocket book

matematika.

6) Ukuran font standar isi adalah 9-10 point, jenis font

menyesuaikan isinya.

7) Jumlah halamannya kelipatan dari 4 misalnya 12 halaman, 16

halaman, 20 halaman, 24 halaman, dan seterusnya. Hal ini

dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan

beberapa halaman kosong.

Oleh karena itu, pocket book mempunyai susunan yang harus

diperhatikan agar pocket book diciptakan layak digunakan dan

memudahkan siswa dalam memahami materi yang disajikan di

dalamnya. Komponen utama pocket book yaitu komponen kelayakan

materi atau isi, komponen penyajian materi atau isi, komponen

bahasa, gambar dan foto, dan komponen grafiika (Windayani,dkk

2018: 55). Kita lihat dari komponen yang pertama yaitu kelayakan

isi, meliputi kesesuaian materi dengan KI dan KD, keakuratan

materi, pendukung materi pembelajaran, dan kemutakhiran materi.

Kedua komponen penyajian, meliputi teknik penyajian, pendukung

penyajian, penyajian pembelajaran, serta kelengkapan penyajian.

Ketiga komponen bahasa, gambar, dan foto meliputi lugas,

komunikatif, dialogis dan interaktif, kesesuaian dengan

perkembangan siswa, keruntutan dan keterpaduan alur pikir, serta

Page 40: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

27

penggunaan istilah, simbol, atau ikon, gambar yang menarik, dan

foto mengenai matematika. Keempat komponen kegrafikaan,

meliputi ukuran modul, desain kulit modul (sampul depan), serta

desain isi modul.

d. Kelebihan dan Kelemahan Pocket book

Menurut Susilanan & Cepi (2007: 15) pocket book memiliki

kelebihan buku saku yaitu:

1) Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang

banyak.

2) Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan

kebutuhan minat dan kecepatan masing-masing.

3) Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.

4) Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan

warna.

5) Perbaikan/revisi mudah dilakukan.

Pocket book tidak hanya memiliki kelebihan tetapi juga

memiliki kelemahan dari pocket book. Kelemahan pocket book

diantara lain:

1) Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

2) Bahan cetak yang tebal akan membosankan dan mematikan

minat siswa yang membacanya.

3) Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak

dan sobek.

Selanjutnya menurut Sulistyani,dkk (2013:168) kelebihan

pocket book antara lain: 1) dapat berdampingan dengan media lain,

2) dapat di gunakan oleh semua kalangan, 3) tidak memerlukan

peralatan khusus dalam menggunakannya, 4) dapat digunakan dalam

situasi dan kondisi yang kurang mendukung, 5) cara penggunaan

mudah dan praktis. Kekurangan pocket book antara lain: 1) tidak

menarik dan menonton, 2) membutuhkan waktu untuk memahami

sebuah bacaan, 3) tidak dapat digunakan dalam tempat gelap, 4)

Page 41: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

28

membutuhkan konsep awal, 5) memerlukan daya ingat yang tajam,

6) membosankan, dan 7) bersifat abstrak dan pengkonsepan.

Selanjutnya menurut Mukminah (dalam Depi Pramika dan

Merlyn Widalismana, 2018: 2) pocket book itu memiliki kelebihan

yaitu penyampaian materi dengan menggunakan pocket book dapat

diseragamkan, proses pembelajaran dengan menggunakan pocket

book menjadi lebih jelas, menyenangkan dan menarik karena

desainnya yang menarik dan dicetak dengan full colour, efisien

dalam waktu dan tenaga. Pocket book yang dicetak dengan ukuran

kecil dapat mempermudah siswa dalam membawanya dan

memanfaatkan kapanpun dan dimanapun, penelitian materi dan

rumus yang singkat dan jelas pada pocket book yang menarik dan

konstruktivisme dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap

materi dan proses belajar. Berdasarkan uraian di atas dengan adanya

kelebihan kelemahan pocket book maka peneliti pedoman membuat

atau merancang dengan sebaik mungkin.

4. Integrasi Matematika Islam

Sauri dalam Ahmad Wachidul Kohar (dalam Nihayati, 2017:67)

memaknai integrasi sebagai proses memadukan nilai-nilai tertentu

terhadap sebuah konsep lain sehingga menjadi satu kesatuan yang

koheren dan tidak bisa dipisahkan atau proses pembauran hingga menjadi

satu kesatuan yang utuh dan bulat. Dengan demikian dalam konteks

pembelajaran matematika, integrasi matematika Islam dalam

pembelajaran matematika berarti memadukan matematika Islam ke

dalam pembelajaran matematika sehingga menjadi satu kesatuan yang

utuh.

Dalam hubungannya dengan konteks pendidikan nilai, integrasi

matematika Islam dalam pembelajaran matematika ini diharapkan dapat

membantu dalam terwujudnya tujuan pendidikan nilai yaitu membantu

siswa memahami nilai-nilai serta mampu menempatkannya secara

integral dalam kehidupannnya. Nilai-nilai Islam yang bersumber dari al-

Page 42: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

29

Qur‟an, yang merupakan kitab suci sebagai sumber inspirasi, dan sebagai

sumber rujukan tertinggi untuk memecahkan masalah-masalah dalam

kehidupan sehari-hari yang semakin kompleks dan menantang (Nihayati,

2017:67).

La Jaama (dalam Nihayati, 2017: 67) mengungkapkan bahwa

matematika sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan bisa digunakan

sebagai pendekatan dalam menjelaskan beberapa doktrin dalam ajaran

Islam. Penggunaan pendekatan matematika di sini bukan berarti bahwa

lemahnya doktrin ajaran Islam tersebut melainkan hanya untuk

menambah keyakinan umat Islam bahwa semua ilmu pengetahuan itu

integrasi matematika Islam bernilai kebaikan dan bisa mengantarkan

kepada kebaikan pula serta meningkatkan keimanan dan kedekatan

kepada Allah. Adapun kelebihan pembelajaran matematika Qur’ani

antara lain: (Gradini & Septia Wahyuni, 2017: 5)

a. Mengajarkan ilmu berhitung secara mudah

b. Pelajaran matematika menjadi sangat menarik.

c. Kecintaan pada pelajaran matematika menjadi lebih nyata

d. Siswa semakin memahami konsep matematika di setiap ayat Al-

Qur’an atau Al-Hadits

e. Kaya khasanah penemuan konsep dan rumus-rumus matematika

dasar

f. Menumbuhkan semangat eksplorasi dunia angka & bilangan serta

matematika secara luas

g. Semakin mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits

h. Membentuk karakter siswa sesuai dengan akhlak al-karimah.

Berdasarkan pemaparan di atas tentang matematika dalam

prespektif Islam kita bisa mengetahui betapa pentingya ilmu

pengetahuan. Oleh maka itu, integrasi matematika Islam adalah proses

memadukan yang terkait dengan matematika Islam sehingga menjadi

satu kesatuan yang utuh.

5. Pocket book Berbasis Integrasi Matematika Islam

Pocket book berbasis integrasi matematika Islam merupakan salah

satu media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran,

dimana pocket book berbasis integrasi matematika Islam ini berisi materi-

Page 43: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

30

materi matematika yang dikaitkan dengan matematika Islam. Pocket

book berbasis integrasi matematika Islam ini berguna untuk memudahkan

siswa dalam memahami materi. Dengan materi yang akan disajikan

dalam pocket book agar memudahkan siswa dalam meningkatkan hasil

belajarnya, dikarenakan adanya keterpaduan antara materi dengan Al-

Qur’an. Selain itu peneliti sebagai calon peneliti berharap siswa sadar

akan pentingnya belajar matematika.

Hal yang membedakan pocket book berbasis integrasi matematika

Islam dengan pocket book lain adalah dalam pocket book yang

dikembangkan terdapat keterpaduan matematika dengan pengetahuan

agama Islam. Materi yang disajikan dikaitkan dengan pengetahuan

agama Islam dan dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan kandungan

isi yang dapat diambil pada ayat tersebut. Permasalahan dan soal-soal

yang diberikan berkaitan dengan permasalahan dasar siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan agama yang

dimiliki dengan permasalahan nyata yang berhubungan dengan

matematika.

Dalam pembuatan buku saku (pocket book) maka diperlukan

secara garis besar desain buku saku (pocket book). Design buku saku

(pocket book) terdapat 3 bagian yang terdiri dari bagian awal, bagian isi,

dan bagian akhir (Septianita,dkk 2014: 6). Bagian awal terdiri dari cover,

kata pengantar, daftar isi, identitas pembelajaran, dan petunjuk

penggunaan media. Bagian isi terdiri dari judul pokok bahasan materi,

konsep materi, persamaan matematis, penerapan dalam kehidupan sehari-

hari, gambar marker dan penerapan persamaan dalam soal. Bagian akhir

terdiri dari identitas pengembang (Septianita,dkk 2014: 6).

Menurut Windayani, dkk (2018: 54-55) desain pocket book yaitu:

a. Sampul depan buku saku atau cover

b. Halaman sampul dalam

c. Kata pengantar

d. Daftar isi

e. KI, KD, Materi Pokok, Indikator Ketercapaian dan Tujuan

Pembelajaran

Page 44: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

31

f. Bagian pendahuluan terdiri dari materi pendahuluan

g. Bagian isi terdiri dari materi

h. Latihan Soal

i. Kunci Jawaban

j. Bagian penutup terdiri dari: Glosa-rium, Daftar Pustaka, Tentang

Peneliti.

Selain itu, menurut Setyono, Sukarmin dan Wahyuningsih (2013:

121) desain pocket book mencakup:

a. Cover

b. Sapa redaksi dan content

c. Materi ajar

d. Serba-serbi

e. Tahukah anda

f. Pratikum

g. Daftar pustaka

h. Evaluasi

Berdasarkan beberapa desain yang telah dikemukakan di atas,

maka peneliti mendesain pocket book integrasi matematika Islam yang

dikembangkan menurut Windayani, dkk dengan modifikasi (2018: 54-

55) unsur sebagai berikut:

a. Bagian kulit media pembelajaran buku saku matematika terdiri dari

sampul depan, referensi dan sampul belakang. Berikut ini penjelasan

bagian kulitnya :

1) Sampul depan didesain berbasis integrasi matematika Islam

supaya siswa minat dalam mempelajarinya.

2) Referensi ditulis untuk mengetahui identitas dan siap saja yang

terlibat dalam pembuatan media pembelajaran buku saku

matematika.

3) Sampul belakang menjelaskan tentang identitas dari peneliti

media pembelajaran buku saku matematika.

b. Bagian awal media pembelajaran buku saku matematika Islam terdiri

dari kata pengantar, petunjuk pocket book dengan baik, daftar isi,

kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator. Berikut ini

penjelasan bagian awal pocket book:

Page 45: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

32

1) Kata pengatar menyajikan ucapan syukur pada Allah SWT,

media yang dirancang, permintaan kritik dan saran, serta ucapan

terima kasih.

2) Petunjuk pocket book dengan baik, tujuannya agar guru dan

siswa mengetahui bagaiman cara menggunakan pocket book

dengan baik.

3) Daftar isi bertujuan untuk menentukan halaman dari materi yang

akan dipelajari supaya siswa mudah mencari yang siswa

inginkan.

4) Kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator untuk

mengetahui materi yang akan dibahas dan mampu tercapai

dalam proses pembelajaran.

c. Bagian isi media pembelajaran buku saku matematika terdiri atas

informasi tambahan (Tahukah Kamu?), kegiatan siswa, materi,

glosarium, game, contoh masalah, tugas, dan kesimpulan,. Berikut ini

penjelasan bagian isi pocket book :

1) Informasi tambahan (Tahukah Kamu?) mengenai fakta-fakta

sejarah matematika Islam menarik dari materi yang akan

diajarkan atau dikembangkan yang ditampilkan di halaman

utama dan diperbarui (terutama di peristiwa terkini).

2) Kegiatan siswa yang memuat kegiatan dalam kehidupan Islami

mengenai dalam bentuk percobaan bertujuan supaya siswa lebih

memahami dan dapat menghubungkan materi dengan kehidupan

Islami.

3) Materi disajikan dengan tampilan konstruktivisme, gambar yang

berbasis integrasi matematika Islam, dan terkait dengan ayat suci

Al-Qur’an supaya menarik minat siswa untuk dipelajarinya.

4) Glosarium mengenai kumpulan daftar kata atau istilah penting

yang disusun secara alphabet yang dilengkapi dengan definisi

atau penjelasan dalam materi pembelajaran tertentu.

Page 46: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

33

5) Game mengenai alat yang efektif untuk mengajar karena

mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik

intruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-

level yang sulit.

6) Contoh masalah disajikan dalam kegiatan-kegiatan yang Islami

dengan langkah-langkah yang terurut supaya siswa memahami

urutan dalam menyelesaikan sebuah soal.

7) Kesimpulan disajikan dalam kolom yang menarik supaya siswa

lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

8) Tugas disajikan dalam bentuk soal yang memuat kehidupan

Islami yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari.

d. Bagian akhir media pembelajaran buku saku matematika terdiri dari

soal latihan, kunci jawaban, dan fakta matematika, daftar pustaka.

Berikut ini penjelasan bagian akhir pocket book:

1) Soal latihan disajikan dalam integrasi matematika Islam bentuk

pilihan yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari.

2) Kunci jawaban disajikan dalam bentuk hasil akhir, tujuannya

supaya siswa mengetahui jawaban yang telah siswa mereka cari

yang benar atau salah dalam jawabannya.

3) Fakta matematika menyajikan tokoh-tokoh Islami yang

menemukan teori dari materi tersebut

4) Daftar pustaka disajikan untuk mengetahui sumber yang

digunakan dalam menyajikan materi pada media pembelajaran

pocket book.

6. Validitas Pocket book Berintegrasi Matematika Islam

Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi

jika teknik evaluasi itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur

(Purwanto, 2008: 137). Artinya suatu produk dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila produk tersebut dapat mengukur

Page 47: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

34

apa yang hendak diukur atau produk tersebut sudah sesuai dengan tujuan

yang hendak dicapai.

Menurut Zaenal Arifin validitas terdiri atas beberapa jenis,

diantaranya adalah validitas muka (facevalidity), validitas isi (content

validity), validitas empiris (empirical validity), validitas konstruk

(construct validity), dan validitas faktor (factorial validity) (Zaenal,

2017: 247).

a. Validitas muka (facevalidity)

Validitas ini dilakukan hanya dengan melihat tampilan

permukaan dari suatu produk saja.Jika suatu produk secara sepintas

sudah terlihat baik dan bagus, maka sudah dapat dikatakan produk

tersebut memenuhi syarat validitas muka.Dalam hal ini yang dilihat

adalah kemasan produk Pocket book berbasis integrasi matematika

Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Validitas isi (content validity)

Validitas isi adalah suatu penilaian terhadap isi yang dimuat

dalam suatu produk.Validitas isi dari suatu produk adalah validitas

yang diperoleh setelah dilakukan penganalisaan, penelusuran, atau

pengujian terhadap isi yang terkandung dalam produk tersebut.

c. Validitas konstruk (construct validity)

Validitas konstruk adalah menilai produk yang dihasilkan

apakah sebuah produk tersebut dapat mengukur aspek-aspek berpikir

yang harus dikuasai oleh siswa yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor.

d. Validitas Empiris (Empirical Validity)

Validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dan suatu

kriteria tertentu yang merupakan suatu tolok ukur di luar tes yang

bersangkutan. Namun, kriteria itu harus relevan dengan apa yang

diukur. Ada tiga macam validitas empiris, yaitu: validitas prediktif

(predictive validity), validitas kongkuren (concurrent validity), dan

validitas sejenis (congruent validity).

e. Validitas Faktor (Factorial Validity)

Validitas faktor ini adalah untuk mengetahui kevalidan dari

pokok-pokok bahasan atau materi. Setiap keseluruhan materi

pelajaran terdiri dari pokok-pokok bahasan yang mungkin

sekelompok pokok bahasan yang merupakan satu kesatuan. Dalam

penelitian sering digunakan skala pengukuran tentang suatu variabel

yang terdiri dari beberapa vaktor. Faktor tersebut diperoleh

berdasarkan dimensi/indikator dari variabel yang diukur sesuai

dengan apa yang terungkap konstruksi teoritisnya. Setelah

dilakukannya uji validitas berdasarkan penjelasan di atas, akan

menunjukkan kelayakan dari tes sebagai suatu instrumen. Sehingga

instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Page 48: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

35

Sehubungan dengan pendapat Zainal Arifin, BSNP

mengungkapkan kriteria mutu (standar) suatu produk dianggap layak

sebagai bahan pelajaran (Puskurbuk, 2013: 5), sebagai berikut:

a. Kelayakan isi

Beberapa komponen dari aspek kelayakan isi, yaitu:

1) Cakupan materi

Butir-butir yang harus dipenuhi, yaitu:

a) Kelengkapan materi, yaitu materi yang disajikan minimal

mendukung pencapaian tujuan seluruh kompetensi dasar.

b) Keluasan materi, yaitu materi yang disajikan menjabarkan

substansi minimal (konsep, prosedur, prinsip, teori, dan fakta)

yang mendukung seluruh pencapaian kompetensi dasar.

c) Kedalaman materi, yaitu uraian materi merefleksikan

kompetensi dengan kecakapan hidup (keterampilan personal,

sosial, pra vokansional, dan akadamik) yang sesuai dengan

tingkat perkembangan siswa untuk mendukung pencapaian

kompetenesi dasar.

2) Keakuratan materi

Butir-butir yang harus dipenuhi, yaitu:

a) Keakuratan konsep, yaitu konsep disajikan dengan benar dan

tepat.

b) Keakuratan prosedur, yaitu materi yang disajikan

menjelaskan kebutuhan jenis bahan, alat, dan langkah-

langkah kerja secara runtut dan benar sesuai dengan prinsip

keselamatan kerja dan prinsip kesehatan disertai dengan

ilustrasi yang tepat.

c) Keakuratan ilustrasi, yaitu ilustrasi dalam bentuk narasi/

gambar/ foto/simbol, serta bentuk ilustrasi lainnya benar atau

tepat sesuai tingkat perkembangan siswa.

d) Keakuratan fakta, yaitu fakta yang disajikan sesuai dengan

kenyataan dan membangun pemahaman yang benar tentang

konsep.

3) Relevansi

Hal-hal yang harus dipenuhi adalah:

a) Sesuai dengan perkembangan siswa, yaitu materi sesuai

dengan perkembangan emosi, intelektual, fisik, perseptual,

sosial, dan kreatifitas subjek pembelajaran.

b) Sesuai dengan teori pendidikan/ pembelajaran, yaitu uraian

materi memiliki landasan teori pendidikan/ pembelajaran.

c) Sesuai dengan nilai sosial budaya, tidak bias gender, dan

peka terhadap isu SARA, yaitu tidak bertentangan dengan

norma, etika budaya lokal dan tidak bias gender, serta

menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik berbasis

integrasi SARA.

Page 49: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

36

d) Sesuai dengan kondisi terkini, yaitu informasi yang disajikan

bersifat aktual dan mengacu pada rujukan terbaru.

b. Kelayakan penyajian

Beberapa komponen dari aspek kelayakan penyajian, yaitu:

1) Kelengkapan sajian

Hal-hal yang harus dipenuhi dalam kelengkapan sajian ini

adalah:

a) Bagian awal, yaitu sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, daftar tampilan, dan pendahuluan.

b) Bagian inti, yaitu kelengkapan bagian inti meliputi: uraian

bab, ringkasan bab, ilustrasi (gambar), latihan dan evaluasi/

refleksi.

c) Bagian akhir, yaitu daftar pustaka dan lampiran.

2) Penyajian informasi

Hal-hal yang harus dipenuhi dalam penyajian informasi adalah:

a) Keruntunan, yaitu uraian bersifat sistematis.

b) Kekoherenan, yaitu informasi yang disajikan memiliki

keutuhan makna (saling mengikat satu kesatuan).

c) Kekonsistenan, yaitu kekonsistenan dalam menggunakan

istilah, konsep, dan penjelasan lainnya.

d) Keseimbangan, yaitu banyaknya uraian materi bersifat

proposional (adanya keseimbangan).

3) Penyajian pembelajaran

Hal-hal yang harus dipenuhi adalah:

a) Berpusat pada siswa, yaitu penyajian materi menempatkan

siswa sebagai subjek pembelajaran.

b) Mendorong eksplorasi, yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu

siswa.

c) Mengembangkan pengalaman, yaitu memperoleh

pengetahuan, sikap, nilai dan pengalaman sehari-hari.

d) Memacu kreatifitas, yaitu memacu siswa untuk

mengembangkan keunikan gagasan.

e) Memuat evaluasi kompetensi, yaitu memuat penilaian

terhadap pencapaian kompetensi (tidak sekedar penilaian

kognitif).

c. Kelayakan bahasa

Beberapa komponen dari aspek kelayakan bahasa, yaitu:

1) Sesuai dengan kaidah bahasa baku

Hal-hal yang harus dipenuhi adalah:

a) Ketepatan tata bahasa, yaitu kalimat yang digunakan untuk

menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa yang baik

dan benar.

b) Ketepatan ejaan (EYD), yaitu ejaan yang digunakan

berpedoman pada ejaan yang disempurnakan.

2) Sesuai dengan perkembangan siswa

Hal-hal yang harus dipenuhi adalah:

Page 50: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

37

a) Sesuai dengan perkembangan berpikir siswa, yaitu bahasa

yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan

contoh dan memberikan tugas sesuai dengan tingkat

perkembangan kognitif (berfikir) siswa.

b) Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep,

menunjukkan contoh dan memberikan tugas sesuai dengan

perkembangan siswa.

d. Kelayakan kegrafikan

Komponen-komponen dari kelayakan kegrafikan adalah:

1) Ukuran fisik bahan ajar

2) Desain sampul bahan ajar, terdiri dari tata letak sampul, huruf

yang digunakan, dan ilustrasi.

3) Desain isi bahan ajar, terdiri dari kekonsistensi tata letak,

penampilan yang menarik, kekontrasan yang baik, keserasian

warna, tulisan, dan gambar, serta jenis dan ukuran huruf yang

mudah dibaca.

Validitas yang digunakan untuk pocket book matematika

berdasarkan pada validitas yang dikemukan oleh BSNP yaitu kelayakan

isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan

kegrafikan.Validitas yang digunakan untuk rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yaitu kelayakan isi dan bahasa. Validitas yang

digunakan untuk angket respon siswa (pratikalitas) adalah tampilan

pocket book menarik, petunjuk dalam pocket book jelas dan mudah

dipahami, bahasa yang digunakan dalam pocket book mudah dipahami,

pocket book mengaitkan dengan nilai-nilai Islam, pocket book

meningkatkan hasil belajar siswa. Validitas yang digunakan angket

respon siswa (efektivitas) adalah suasana belajar, cara guru mengajar,

siswa berminat dalam pembelajaran, materi pembelajaran pada pocket

book, pocket book yang digunakan. Validitas ini bertujuan untuk

menentukan apakah soal-soal sudah layak digunakan oleh siswa atau

belum.

Validitas ini dilakukan dengan menghadirkan para pakar/ahli

untuk melihat kevalidan produk yang dirancang. Setiap pakar diminta

untuk menilai produk tersebut, sehingga dapat diketahui kelemahan dari

produk yang dibuat (Sugiyono, 2007: 414). Pakar atau sering disebut

dengan validator diminta untuk menilai pocket book, angket respon

Page 51: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

38

praktikalitas, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), soal dan angket

respon siswa yang sudah dirancang.

7. Praktikalitas Pocket book Berbasis Integrasi Matematika Islam

Arifin (2017:264) kepraktisan mengandung arti kemudahan suatu

produk, baik dalam mempersiapkan, menggunakan, mengolah dan

menafsirkan maupun mengadministrasikan. Purwanto (2008: 137)

mengatakan kepraktisan adalah suatu kegunaan umum dari suatu teknik

penilaian, dengan berdasarkan pada biaya, waktu, kemudahan

penyusunan dan penskoran serta mengimplementasikan hasil-

hasilnya.Uji praktikalitas yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan

unrtuk melihat keterpakaian media buku saku yang dikembangkan.

Berdasarkan pengertian di atas praktikalitas adalah suatu teknik

penilaian dengan berdasarkan kemudahan dalam mempersiapkan,

menggunakan, mengolah, menafsirkan, dan mengadministrasikan suatu

produk. Menurut Roliza (2018: 44) pocket book akan mudah digunakan

jika memenuhi aspek kriteria kepraktikalitasan:

1. Tampilan pocket book menarik

2. Petunjuk dalam pocket book jelas dan mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan dalam pocket book mudah dipahami

4. Pocket book membantu memahami materi yang dipelajari

5. Pocket book menambah motivasi untuk belajar.

Praktikalitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

adalah skor yang didapatkan dari hasil penskoran angket respon siswa

pada pocket book setelah dilakukan uji coba secara terbatas terhadap satu

kelas. Pocket book dianggap praktis apabila telah memenuhi aspek-aspek

praktikalitas sesuai dengan pernyatan Roliza dengan modifikasi

diantarnya adalah:

1. Tampilan pocket book berbasis integrasi matematika Islam menarik

2. Petunjuk dalam pocket book berbasis integrasi matematika Islam

jelas dan mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan dalam pocket book mudah dipahami

4. Pocket book bisa mengaitkan dengan nilai-nilai Islam

Page 52: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

39

5. Pocket book meningkatkan hasil belajar siswa.

Pratikalitas produk media pembelajaran buku saku matematika yang

dikembangkan dapat diketahui dengan menggunakan angket respon

siswa.

8. Efektivitas Pocket book Berbasis Integrasi Matematika Islam

Keefektivan merupakan ukuran kelayakan yang mengacu pada

sejauh mana pengalaman dan hasil intervensi (pembelajaran) sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan (Mutmainah, 2017: 33). Dikatakan

efektif jika memenuhi syarat kemenarikan, guru mampu mengelola

pembelajaran dengan baik, aktivitas peserta didik tinggi, dan tujuan

pembelajaran tercapai. Model pembelajaran dikatakan efektif bila

pembelajar dilibatkan secara efektif aktif dalam mengorganisasi dan

menemukan hubungan dan informasi-informasi yang diberikan dan tidak

hanya secara pasif menerima pengetahuan dari guru (Nieveen dalam

Mutmainah, 2017: 34). Suatu produk dikatakan efektif apabila adanya

pengaruh terhadap penggunanya, bisa diartikan dengan kegiatan yang

memberikan hasil memuaskan setelah diberi perlakuan. Indikator

efektivitas yang digunakan pada pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah sebagai

berikut:

a. Respon Siswa Positif terhadap Pocket book Berbasis Integrasi

Matematika Islam

Angket respon siswa diperoleh setelah siswa mengisi lembar

angket respon siswa. Siswa memberikan respon positif, yang

ditunjukkan dengan hasil angket yang diberikan. Respon siswa

dikatakan positif apabila persentase setiap indikator berada dalam

kategori senang, baru, berminat lebih besar atau sama dengan 80%

(Herlina, 2009: 156).

b. Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dilihat melalui hasil

pretest dan posttest siswa dengan menggunakan rumus N-gain. Data

Page 53: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

40

N-gain merupakan data yang diperoleh dengan membandingkan

selisih skor posttest dan pretest dengan selisih SMI dan pretest. Nilai

pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji gain untuk

mengetahui besar nilai peningkatan tersebut. Adapun langkah-

langkah untuk menentukan skor gain yaitu:

1) Menghitung skor gain ternormalisasi dengan rumus berikut:

2) Mengkategorikan skor gain berdasarkan kategori skor gain seperti

ditunjukkan pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 .Kriteria N-gain score

No Nilai gain Kriteria

1 N-gain ≥ 0,70 Tinggi

2 N-gain<0,70 Sedang

3 N-gain ≤ 0,30 Rendah

Sumber: (Lestari, 2015: 235)

B. Penelitian Relevan

1. Niki Widia, dengan penelitian yang berjudul “Pengembangan Lembar

Kerja Siswa (Lks) Berbasis Integrasi Matematika-Islam pada Materi

SPLDV di Kelas VIII MTS TABEK”, dengan hasil penelitian bahwa

LKS yang dikembangkan LKS SPLDV berbasis integrasi matematika-

Islam sudah valid dengan melakukan perbaikan sesuai dengan saran

validator.LKS SPLDV berbasis integrasi matematika-Islamyang

dilakukan oleh 4 orang validator secara keseluruhan sudah tergolong

valid baik dari segi validasi isi, validasi konstruk dan validasi muka

dengan persentase 81,77%, penggunaan LKS telah memenuhi kriteria

praktikalisasi yaitu dapat dipakai dan dilaksanakan dalam proses

pembelajaran. Perbedaan penelitian Niki Widia dengan penelitian ini

adalah dari berbasis integrasi matematika Islam yang dikembangkan,

Niki Widia mengembangkan LKS berbasis integrasi matematika Islam

Page 54: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

41

sedangkan penelitian ini mengembangkan pocket book berbasis integrasi

matematika-Islam.

2. Susi Sulastri, dengan penelitian yang berjudul “Pengembangan Media

Pembelajaran Buku Saku Matematika pada Materi Peluang di Kelas IX B

SMPN 2 Sungai Tarab”, dengan hasil penelitian bahwa media

pembelajaran buku saku matematika yang dihasilkan sangat valid dengan

persentasi 81,11%. Media pembelajaran buku saku matematika sangat

praktis dengan persentase 86,86%. Media pembelajaran buku matematika

sudah efektif dengan hasil angket respon siswa rata-rata disetiap

indikator baru 87,50% senang 88,64% dan berminat 95,45%, sedangkan

ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal 86,36%. Perbedaan

penelitian Susi Sulastri dengan penelitian ini adalah dari Pocket book

yang dikembangkan, Susi Sulastri mengembangkan media pembelajaran

Pocket book sedangkan penelitian ini mengembangkan Pocket book

berbasis integrasi matematika-Islam.

3. Erviana Wulan Dari, dengan penelitian yang berjudul “Pengembangan

Media Komik Berbasis Problem Solving untuk Meningkatkan Motivasi

dan Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Padang Panjang”, dengan hasil

penelitian bahwa Komik Berbasis Problem Solving yang dirancang sudah

valid dari aspek tujuan, rasional, isi media komik, kesesuaian dan bahasa,

dan bentuk fisik. Komik Berbasis Problem Solving sudah praktis dari

segi kemudahan siswa menggunakan Komik. Komik Berbasis Problem

Solving sudah efektif dari segi hasil tes siswa, angeket repon positif siswa

dan lembar aktivitas siswa. Perbedaan penelitian Erviana Wulan Dari

dengan penelitian ini adalah dari hasil belajar matematika yang

dikembangkan, Erviana Wulan Dari mengembangkan Media Komik

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dan sedangkan

penelitian ini mengembangkan Pocket book untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

4. Nurul Hidayati Dyah Sulistyani, Jamzuri, Dwi Teguh Rahardjo dalam

jurnalnya yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara

Page 55: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

42

Menggunakan Media pocket book dan Tanpa pocket book pada Materi

Kinematika Gerak Melingkar Kelas X. Hasil penelitian menunjukkan

perbedaan yang signifikan antara penggunaan pocket book (nilai mean=

81,27) dan tanpa pocket book (nilai mean = 77,73) terhadap hasil belajar

fisika siswa pada materi kinematika gerak melingkar kelas X. Hasil

perbedaan didukung dengan diperoleh t hitung>t tabel= 2,097 > 2,042

yang berarti ada perbedaan hasil belajar Fisika siswa antara yang

menggunakan pocket book (X1) dan tanpa pocket book (X2) pada

kinematika gerak melingkar.

Page 56: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka

penelitian ini digolongkan pada penelitian pengembangan atau research and

development (R&D). Penelitian dan pengembangan (Research and

Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2012:

407). Jadi, menurut penelitian pengembangan itu adalah suatu usaha untuk

mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan

bukan untuk menguji teori.

Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa pocket

book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Untuk menilai produk yang dirancang, maka dalam penelitian ini

dilakukan uji validitas terhadap pocket book berbasis integrasi matematika

Islam yang dikembangkan. Dalam hal ini yang menjadi tempat penelitian

peneliti adalah MTsS Balimbing.

B. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, dan yang

dikembangkan adalah media pembelajaran yang berupa pocket book. Menurut

Thiangarajan (dalam Trianto, 2012: 189) mengatakan bahwa model penelitian

pengembangan terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap

perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap

pendesiminasaian (dessaminate) atau diadaptasikan menjadi model 4-D.

Menurut Sugiyono (2007: 298) model-model dalam penelitian

pengembangan terdiri dari

1. Potensi dan masalah

2. Pengumpulan data

3. Desain produk

4. Validasi desain

5. Ujicoba pemakaian

6. Revisi produk

7. Ujicoba produk

Page 57: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

44

8. Revisi desain

9. Revisi produk

10. Produksi missal

Berbeda dengan pendapat Borg dan Gall ada 10 jenis model

penelitian pengembangan yaitu (Sugiyono, 2017: 169-170):

1. Penelitian dan pengumpulan data (Research and Information Collecting).

2. Perencanaan (Planning).

3. Pengembangan draf produk (Develop preliminary form of product).

4. Uji coba lapangan awal (Preliminary field testing).

5. Merevisi hasil uji coba (Main product revision).

6. Uji coba lapangan (Main field testing).

7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (Operasional product

revision).

8. Uji pelaksanaan lapangan (Operasional field testing).

9. Penyempurnaan produk akhir (Final product revision)

10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation).

Rancangan penelitian yang digunakan adalah menurut Trianto yang

dimulai dari tahap pendefenisian, tahap perancangan, tahap pengembangan

dan tahap pendeminasian. Karena ada keterbatasan waktu maka rancangan

penelitian yang peneliti gunakan hanya sampai 3 tahap yaitu tahap

pendefenisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan.

C. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan model pengembangan yang digunakan maka prosedur

pengembangan modul menggunakan model 4-D dengan tahap yaitu define,

design, dan develop. Dengan uraian sebagai berikut: (Trianto, 2012: 189)

1. Tahap define (pendefenisian)

Tahap define bertujuan untuk menentukan masalah dasar yang

dibutuhkan dalam mengembangkan pocket book yang berintegrasi

matematika Islam sehingga bisa menjadi alternatif media pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah:

a. Observasi dan Wawancara dengan Guru Bidang Studi

Matematika MTsS Balimbing

Obsevasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VII

dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang

Page 58: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

45

dihadapi di lapangan terkait dengan pembelajaran matematika.

Masalah tersebut dapat berasal dari guru, siswa maupun sumber

belajar yang digunakan dalam pembelajaran.

b. Menganalisis Silabus dan RPP

Dalam analisis silabus ini ada tiga aspek yang perlu

diperhatikan diantaranya:

1) Analisis Kompetensi Inti (KI)

2) Analisis KompetensiDasar (KD)

3) Analisis Indikator

Menganalisis silabus pembelajaran matematika ini bertujuan

untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Sedangkan menganalisis RPP bertujuan untuk melihat kegiatan

pembelajaran yang telah direncanakan, apakah sudah berorientasi

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Menganalisis Karateristik Siswa

Analisis ini dilakukan untuk melihat karateristik siswa

meliputi kemampuan, perhatian, motivasi, dan gaya belajar.

Dengan mengetahui dan memahami gaya belajar dan karateristik

siswa, sehingga bisa merancang pocket book yang berintegrasi

nilai-nilai Islam yang memiliki unsur-unsur tersebut.

d. Menganalisis Sumber Belajar MTsS Balimbing Kelas VII

Analisis ini digunakan untuk melihat isi buku, cara

penyajian, soal-soal tugas-tugas, dan kesesuaian buku yang

digunakan guru dalam mengajar dengan silabus atau yang

digunakan. Analisis ini juga dijadikan sebagai referensi materi dalam

pembuatan sumber belajar pocket book matematika baik dari segi

tampilan maupun isinya.

Page 59: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

46

e. Mereview Literature Pocket book

Hal ini bertujuan untuk mengetahui format penelitian

pocket book dan apa-apa saja komponen serta unsur-unsur yang ada

di dalam sebuah pocket book. Sehingga, tujuan pembelajaran yang

diharapkan dapat tercapai dan dirancang dengan baik. Produk ini

diharapkan mampu menjadi sarana yang menunjang proses

pembelajaran matematika.

2. Tahap design (perancangan)

Tahap ini meliputi kegiatan menyusun kerangka dan format

pocket book, jenis tulisan, bahasa, dan hal lainnya yang harus

dikembangkan. Design yang dihasilkan dikonsultasikan dengan

pembimbing apakah sudah layak untuk di validasi atau belum, jika

belum diperbaiki sampai layak, kemudian dilanjutkan dengan tahap

pengujian validasi dan praktikalisasi serta efektivitasnya.

3. Tahap develop (pengembangan)

Pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar

siswa sehingga terbentuknya sebuah pocket book yang berbasis

integrasi matematika Islam di dalamnya.

Pada tahap ini peneliti melakukan 3 tahap pengembangan yaitu

tahap validitas, tahap praktikalitas dan tahap efektivitas.

a. Tahap Validatas

Rancangan prototype yang telah sesuai dirancang pada tahap ini,

divalidasi sesuai dengan indikator kevalidan suatu produk.

Kevalidan produk dilakukan dengan menggunakan tiga buah

validitas yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 60: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

47

Tabel 3.1. Validitas Pocket book Berbasis Integrasi

Matematika-Islam

Komponen Sub

Komponen

Butir Instrumen

A. Kelayakan

isi/materi

1. Cakupan

materi

a. Kelengkapan

materi

b. Keluasaan

materi

c. Kedalaman

materi

Lembar

validasi

2. Keakuratan

a. Keakuratan

konsep

b. Keakuratan

prosedur

c. Keakuratan

ilustrasi

d. Keakuratan

fakta

3. Relevansi a. Bagian

pendahuluan

b. Bagian inti

c. Bagian akhir

B. Kelayakan

Penyajian

1. Kelengkapa

n sajian

a. Bagian

pendahuluan

b. Bagian inti

c. Bagian akhir

2. Penyajian

informasi

a. Keruntutan

b. Kekoherenan

c. Kekonsistenan

d. Keseimbangan

3. Penyajian

pembelajara

n

a. Berpusat

kepada siswa

b. Mendorong

eksplorasi

c. Mengembangk

an pengalaman

d. Memacu

kreativitas

e. Memuat

evaluasi

kompetensi

C. Kelayakan

Bahasa

Sesuai dengan

kaidah bahasa

a. Ketepatan tata

bahasa

Page 61: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

48

Indonesia b. Ketepatan

ejaan

Sesuai dengan

perkembangan

siswa

a. Sesuai dengan

perkembangan

berpikir siswa

b. Bahasa yang

digunakan

untuk

menjelaskan

konsep

D. Kelayakan

Kegrafikan

Ukuran fisik

pocket book

a. Daya saing

pocket book

dengan pocket

book lain

b. Ukuran pocket

book

Desain sampul

pocket book

a. Tata letak

sampul

b. Huruf yang

digunakan

jelas

c. Ilustrasi

Desain isi

pocket book

a. Kekonsistenan

tata letak

b. Penampilan

yang menarik

c. Keserasian

warna tulisan

dan gambar

d. Jenis dan

ukuran

huruf yang

mudah dibaca

b. Tahap Praktikalitas

Pada tahap ini akan dilakukan dengan pengisian angket respon siswa

kelas VII MTsS Balimbing dengan menggunakan angket yang telah

disediakan. Pengisian angket repon siswa dilakukan untuk melihat

praktikalitas pocket book matematika yang dikembangkan dari segi

keterpakaian pocket book matematika yang dirancang. Pocket book

matematika dikatakan praktis apabila berada pada kategori cukup

Page 62: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

49

praktis, praktis, atau sangat praktis. Adapun komponen yang diamati

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2. Praktikalitas Pocket book Matematika Berbasis

Integrasi Matematika Islam

Aspek Metode

Pengumpulan

Data

Instrumen

Kemudahan dalam

penggunaan Pocket

book matematika

berbasis integrasi ma-

tematika Islam untuk

meningkatkan hasil

belajar siswa

a. Tampilan Pocket

book menarik

b. Petunjuk dalam

Pocket book jelas

dan mudah dipaha-

mi

c. Bahasa yang digu-

nakan dalam Pocket

book mudah dipa-

hami

d. Pocket book bisa

mengaitkan dengan

nilai-nilai Islam.

e. Pocket book meni-

ngkatkan hasil

belajar siswa

Kuesioner Angket respon

Sumber: Roliza (2018) dengan modifikasi

c. Tahap efektivitas

Tahap efektivitas dilakukan setelah dilakukan pembelajaran dengan

menggunakan pocket book matematika. Pocket book ini dikatakan

efektif jika memenuhi kedua hal berikut:

1) Respon Siswa Positif terhadap Pocket book

Angket respon siswa diperoleh setelah siswa mengisi

lembar angket respon siswa (efektivitas). Siswa memberikan

respon positif, yang ditunjukkan dengan hasil angket yang

Page 63: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

50

diberikan. Respon siswa dikatakan positif apabila persentase

setiap indikator berada dalam kategori senang, baru, berminat

lebih besar atau sama dengan 80% ( Herlina, 2009: 159).

2) Terdapat Peningkatan hasil belajar

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dilihat melalui

hasil pretest dan posttest siswa dengan menggunakan rumus N-

gain. Data N-gain merupakan data yang diperoleh dengan

membandingkan selisih skor posttest dan pretest dengan selisih

SMI dan pretest. Nilai pretest dan posttest dianalisis

menggunakan uji gain untuk mengetahui besar nilai peningkatan

tersebut. Adapun langkah-langkah untuk menentukan skor gain

yaitu:

a) Menghitung skor gain ternormalisasi dengan rumus berikut:

b) Mengkategorikan skor gain berdasarkan kategori skor gain

seperti ditunjukkan pada Tabel 3.3

Tabel 3.3. Kriteria N-gain score

No Nilai N-gain Kriteria

1 N-gain ≥ 0,70 Tinggi

2 0,30 < N-gain > 0,70 Cukup

3 N-gain ≤ 0,30 Kurang

Sumber: (Lestari, 2015: 235)

D. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba peneliti ini adalah kelas VII MTsS Balimbing. Peneliti

memilih MTsS Balimbing sebagai tempat peneliti dengan alasan MTsS

Balimbing, kekurangan buku sumber atau bahan ajar yang membuat siswa

kurang menarik untuk membaca buku, sehingga media pembelajaran buku

saku perlu dikembangkan.

Page 64: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

51

E. Jenis Data

Data peneliti ini berupa data validasi ahli media dan materi mengenai

kelayakan produk yang dikembangkan berupa pocket book berbasis integrasi

matematika Islam, validasi RPP, angket respon siswa (pratikalitas), angket

respon siswa (efektivitas), tes hasil belajar siswa.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada peneliti ini

adalah:

1. Lembar Validasi

Lembar validasi ini digunakan untuk mengetahui apakah pocket

book berbasis integrasi matematika Islam yang dikembangkan valid

atau tidak. Lembar validasi yang digunakan dalam peneliti ini terdiri

atas:

a. Lembar Validasi Pocket book Berbasis Integrasi Matematika Islam

Lembar validasi pocket book digunakan untuk mengetahui

apakah pocket book yang telah dirancang valid atau tidak. Lembar

validasi dapat dilihat pada Lampiran I Halaman 100 Pengisian

lembar validasi dianalisis menggunakan skla likert dengan range 0

sampai 4. Setiap pernyataan mempunyai pilihan jawaban 0 sampai 4.

Lembar validasi pocket book berbasis integrasi matematika Islam

diisi oleh 4 orang validator, sehingga dapat diketahui apakah pocket

book berbasis integrasi matematika Islam valid atau tidak. Data hasil

validasi yang telah terkumpul kemudian ditabulasi untuk melihat

pocket book berbasis integrasi matematika Islam valid atau tidak.

Hasil validasi pocket book dapat dilihat pada Lampiran III

Halaman 116.

b. Lembar Validasi Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP)

Lembar validasi RPP bertujuan untuk mengetahui apakah

RPP yang dirancang valid atau tidak. Lembar validasi dapat dilihat

pada Lampiran VI Halaman 142. Skala penilaian yang digunakan

adalah skala likert. Lembar validasi RPP diisi oleh 4 orang validator.

Page 65: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

52

Sebelum RPP ini diterapkan dalam proses pembelajaran, terlebih

dahulu didiskusikan dengan pembimbing dan divalidasi oleh

validator untuk mengetahui apakah RPP yang dirancang sudah layak

dan valid digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Adapun revisi yang disarankan oleh validator tentang RPP secara

umum adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Revisi dari Validator

Saran dari

validator

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Validator 1

(Vivi

Ramadhani

,M.Si.

“Sebaiknya

setiap di

RPP

memakai

halaman”

Page 66: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

53

Saran dari

validator 4

(Weri

Fitria,

S.Pd)

“Sebaiknya

pada setiap

soal

diberikan

rubrik

penskoran

pada

penilaian

materi ”

Validasi RPP di dalamnya terdapat dua aspek yaitu aspek

kelayakan isi dan aspek kelayakan bahasa. Hasil validasi RPP dapat

dilihat pada Lampiran VII Halaman 149. Secara garis besar dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Aspek

yang

Divalidasi

Validator

Jumlah Skor

Maks

% Kategori

1 2 3 4

Kelayakan

Isi

21 26 28 18 93 112 83,04 Valid

Kelayakan

Bahasa

9 9 12 7 37 48 77,08 Valid

Jumlah 30 35 40 25 130 160 80,06 Valid

Penilaian secara keseluruhan yang diberikan oleh validator,

RPP yang telah peneliti rancang tergolong valid dengan persentase

diantara 71% - 90%. Jadi, secara umum RPP telah memenuhi

kriteria penilaian.

c. Lembar Validasi Angket Respon Siswa (Praktikalitas)

Lembar validasi angket respon siswa bertujuan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pocket book yang dirancang

.Aspek yang dinilai meliputi format angket, bahasa yang digunakan

dan butir pernyataan angket. Skala penilaian yang digunakan adalah

Page 67: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

54

skala likert. Lembar validasi angket respon siswa diisi oleh 4 orang

validator. Data hasil validasi angket respon siswa (praktikalitas)

secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran X Halaman 164.

Secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Data hasil Validasi Angket Respon Siswa

Aspek yang

Divalidasi

Validator Jumlah Skor

Maks

% Kategori

1 2 3 4

Format angket

memenuhi

bentuk baku

penulisan

sebuah angket

3 3 4 3 13 16 81,25 Valid

Bahasa yang

digunakan

6 6 8 4 24 32 75,00 Valid

Butir

pernyataan

angket

6 8 8 6 28 32 87,50 Valid

Jumlah 15 17 20 13 65 80 81,25 Valid

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil validasi

angket respon siswa (praktikalitas) digunakan valid. Jadi angket ini

sudah bisa digunakan untuk penelitian.

d. Lembar Validasi Angket Respon Siswa (Efektivitas)

Lembar angket respon siswa (efektivitas) siswa ini

digunakan untuk melihat keefektivitas pocket book berbasis integrasi

matematika Islam. Sebelum digunakan lembar angket yang telah

dirancang terlebih dahulu di diskusikan dengan validator. Diskusi ini

bertujuan untuk mengetahui apakah lembar angket yang telah

dirancang valid atau tidak.

Lembar validasi dapat dilihat pada Lampiran XII

Halaman 166. Data hasil validasi yang telah terkumpul kemudian

ditabulasi untuk melihat pocket book berbasis integrasi matematika

Islam valid atau tidak. Hasil validasi pocket book dapat dilihat pada

Lampiran XIV Halaman 178. Secara garis besar dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 68: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

55

Tabel 3.7

Data Hasil Validasi Angket Respon Siswa (Efektivitas)

Aspek

yang

Divalidasi

Validator

Jumlah Skor

Maks

% Kategori

1 2 3 4

Format

angket

memenuhi

bentuk

baku

penulisan

sebuah

angket

3 4 4 3 14 16 87,50 Valid

Bahasa

yang

digunakan

6 6 8 6 26 32 81,25 Valid

Butir

pernyataan

angket

6 8 8 6 28 32 87,50 Valid

Jumlah 15 18 20 15 68 80 85,42 Valid

Berdasarkan hasil validasi angket respon siswa (efektivitas)

dapat dinyatakan bahwa angket respon siswa (efektivitas) yang

digunakan valid. Menurut penilaian validator, sehingga angket ini

telah layak digunakan.

e. Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

Soal digunakan untuk menguji tingkat hasil belajar siswa

terhadap materi yang diberikan. Soal diberikan kepada siswa setelah

pembelajaran menggunakan pocket book matematika berbasis

integrasi matematika Islam. Sehingga dapat diketahui bagaimana

terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum soal yang

dirancang dan digunakan untuk menguji tingkat hasil belajar siswa,

terlebih dahulu soal dikonsultasikan dengan validator. Diskusi

dengan validator bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang

dirancang sudah valid atau tidak. Hasil validasi soal tes hasil belajar

dapat dilihat pada Lampiran XVI Halaman 188. Secara garis dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 69: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

56

Tabel 3.8

Data Hasil Validasi Soal

Aspek yang

Divalidasi

Validator

Jumla

h

Skor

Maks

% Kateg

ori

1 2 3 4

Kesesuaian

soal dengan

kompetensi

inti (KI)

3 4 4 3 14 16 87,50 Valid

Soal yang

mengacu pada

kompetensi

dasar (KD)

3 4 4 3 14 16 87,50 Valid

Kesesuaian

soal dengan

indikator yang

merujuk pada

KD

3 4 4 2 13 16 81,25 Valid

Soal

mengandung

kata-kata

operasional

3 4 4 3 14 16 87,50 Valid

Soal

menggunakan

bahasa yang

sesuai dengan

kaidah bahasa

indonesia

3 3 4 2 12 16 75,00 Valid

Soal

menggunakan

bahasa yang

komunikatif

3 3 3 3 12 16 75,00 Valid

Soal mudah

dipahami

3 3 4 3 13 16 81,25

Valid

Keserdehanaa

n struktur

kalimat

3 3 4 2 12 16 75,00 Valid

Jumlah 24 28 31 21 104 128 81,25 Valid

Berdasarkan hasil validasi tes hasil belajar siswa dapat

dinyatakan bahwa yang digunakan valid. karena telah mencapai hasil

dengan nilai 81,25%.

2. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa terbagi atas 2, yaitu:

a. Angket Respon Siswa (Praktikalitas)

Angket praktikalitas disusun untuk meminta tanggapan siswa tentang

kemudahan penggunaan pocket book berbasis integrasi matematika

Page 70: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

57

Islam. Sebelum angket yang telah dirancang diberikan kepada siswa,

terlebih dahulu angket divalidasikan kepada validator.

b. Angket Respon Siswa (Efektivitas)

Angket respon siswa (efektivitas) ini digunakan untuk menentukan

keefektifan dari pocket book berbasis integrasi matematika Islam.

Sebelum angket yang telah dirancang diberikan kepada siswa,

terlebih dahulu angket divalidasikan kepada validator.

3. Tes Hasil Belajar

Tes ini digunakan untuk memperoleh tingkat kefektivitasan

pocket book yang dikembangkan. Instrumen efektivitas ini adalah tes

dalam bentuk tes uraian hasil belajar siswa ( pretest dan postest) yang

diberikan kepada siswa sebelum dan setelah menggunakan pocket book

berbasis integrasi matematika Islam. Sehingga dapat diketahui

bagaimana hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran. Pocket book

matematika berbasis integrasi matematika Islam dikatakan efektif

apabila hasil data N-Gain ditelaah sebesar N-Gain > 0,3.

Untuk mendapatkan tes yang baik maka dilakukan beberapa

langkah sebagai berikut:

a. Penyusunan instrumen

Langkah-Langkah yang dilakukan menyusun instrumen ini adalah

sebagai berikut:

1) Menentukan tujuan mengadakan tes yaitu untuk mendapatkan

hasil belajar siswa

2) Membuat batasan terhadap bahan pelajaran yang akan diujikan

3) Menentukan bentuk soal tes hasil belajar

4) Menyusun kisi-kisi tes hasil belajar berdasarkan RPP

5) Menyusun butir-butir soal tes yang akan diujikan

b. Validitas tes

Validitas tes penelitian ini tergolong pada kelayakan penyajian dan

kelayakan isi.

Page 71: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

58

c. Uji coba instrumen

Sebelum tes dilaksanakan pada kelas eksperimen tes perlu diuji

cobakan. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah soal yang telah

dibuat dapat digunakan untuk tes atau perlu direvisi terlebih dahulu.

Uji coba tes ini dilakukan pada siswa di luar sampel penelitian. Hasil

uji coba yang didapat kemudian dianalisis yang meliputi sebagai

berikut:

1) Validitas Empirik/Criteria

Arikunto menyatakan istilah “validitas empiris”memuat

kata “empiris” yang artinya pengalaman.Sebuah instrumen dapat

dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari

pengalaman (Arikunto, 2015: 81). Untuk menguji validitas alat

ukur, terlebih daluhu dicari harga korelasi melalui perhitungan

korelasi product moment.

Rumus koefisien korelasi product moment sebagai berikut:

})(}{)({

))(()(rxy

2222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan:

rxy = Korelasi Product Moment antara belahan

(ganjil-genap) atau (awal-akhir)

X = Jumlah jawaban benar yang dijawab oleh

kelompokawal

Y = Jumlah jawaban benar yang dijawab oleh

kelompok akhir

N = Jumlah responden

Page 72: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

59

Tabel 3.9.

Kriteria Koefisien Korelasi Validitas Instrumen

Koefisien

Korelasi

Korelasi Interpretasi

Validitas

0,90 ≤ ≤ 1,00 Sangat Tinggi Sangat valid

0,70 ≤ < 0,90 Tinggi Valid

0,40 ≤ < 0,70 Sedang Cukup valid

0,20 ≤ < 0,40 Rendah Tidak valid

< 0,20 Sangat Rendah Sangat tidak

valid (Sumber: Lestari, 2017:193)

Setelah dilakukan ujicoba tes maka diperoleh uji hasil

validitas butir soal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10.

Hasil Uji Coba Tes Validitas Butir Soal

Nomor

soal

Interprestasi Keputusan

1 0,20 Rendah Tidak Valid

2 0,24 Rendah Tidak Valid

3 0,65 Sedang Cukup Valid

4 0,97 Sangat Tinggi Sangat Valid

5 0,41 Sedang Cukup Valid

6 0,29 Rendah Tidak Valid

7 0,80 Tinggi Valid

8 0,33 Rendah Tidak Valid

Berdasarkan bahwa hasil validasi butir soal dapat

dinyatakan bahwa empat soal yang digunakan. Perhitungan

selanjutnya dilakukan terhadap empat soal yang telah diuji

validitasnya.

2) Reliabilitas tes

Intrumen reliabilitas adalah instrumen yang digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Untuk menentukan reliabilitas

instrumen tes tipe subjektif atau instrumen non tes adalah rumus

alpha cronbach, yaitu:

Page 73: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

60

Keterangan:

: reliabilitas yang dicari

n : banyaknya item

2

is

Jumlah variansi skor butir soal ke-i

2

ts Variansi skor total

Tabel 3.11.

Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Soal

Koefisien

korelasi Korelasi

Interpretasi Relibialitas

0,90 1,00 Sangat

tinggi

Sangat tetap/sangat baik

0,70 0,90 Tinggi Tetap/baik

0,40 0,70 Sedang Cukup tetap/cukup baik

0,20 0,40 Rendah Tidak tetap/buruk

0,20 Sangat

rendah

Sangat tidak tetap/sangat

buruk

(Sumber: diadaptasi dari Lestari, 2017: 206)

Rincian untuk menentukan reliabelitas soal dapat dilihat

pada Lampiran XX Halaman 196. Hasil reliabilitas soal dapat

diperoleh . Tingkat reliabilitas soal tergolong

pada reliabilitas tinggi.

3) Daya pembeda soal

Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir

soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai

kompetensi dengan siswa yang belum/ kurang menguasai

kompetensi berdasarkan kriteria tertentu (Arifin, 2012: 273).

Indeks pembeda soal dapat dilakukan dengan cara dalam

menetukan daya pembeda soal yang berarti (significan) atau

tidak, dicari dulu “degress of freedom” (df) dengan rumus:

df = (nt – 1) + (nr – 1)

nt= nr = 27% x N = n

Cari indeks pembeda soal dengan rumus:

Page 74: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

61

IP =

√∑

Keterangan

IP = Indeks pembeda soal

= rata-rata skor kelompok tinggi

= rata-rata skor kelompok rendah

∑ = jumlah kuadrat deviasi skor kelompok tinggi

∑ = jumlah kuadrat deviasi skor kelompok rendah

n = 27% x N

N = banyak peserta tes

Tabel 3.12.

Kriteria Indeks Daya Pembeda Instrumen

Nilai Interpretasi Indeks Kesukaran

0,70<DP1,00 Sangat Baik

0,40<DP0,70 Baik

0,20<DP0,40 Cukup

0,00<DP0,20 Buruk

DP0,00 Sangat Buruk

(Sumber: diadaptasi dari Lestari, 2017: 217)

Rincian untuk menentukan indeks pembeda soal dapat

dilihat pada Lampiran XVIII Halaman 191. Setelah dilakukan

analisis data diperoleh koefisien daya pembeda tiap butir soal

seperti tampak pada tabel berikut:

Tabel 3.13. Hasil Daya Pembeda Soal setelah dilakukan Uji

Coba

No

Soal

Jumlah

skor

kelompok

tinggi

Jumlah

skor

kelompok

rendah

t

hitung

t

tabel

Kriteria

3 25 1,5 2,53 2,45 Signifikan

4 39 4 4,41 2,45 Signifikan

5 30 3 3,11 2,45 Signifikan

7 43,5 5,5 5,83 2,45 Signifikan

Page 75: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

62

Berdasarkan bahwa degress of freedom (df) = 6 dan

jumlah siswa uji coba 14 orang. Setelah dicari indeks pembeda

soal, didapat bahwa seluruh pertanyaan pada tes uji coba

signifikan karena thitung ttabel.

4) Indek kesukaran soal

Lestari (2017: 224) mengatakan indeks kesukaran adalah

suatu bilangan yang menyatakan derajat kesukaran suatu butir

soal. Indeks kesukaran sangat erat kaitannya dengan daya

pembeda, jika soal terlalu sulit atau terlalu mudah, maka daya

pembeda soal tersebut menjadi buruk karena baik siswa

kelompok atas maupun kelompok bawah akan dapat menjawab

soal tersebut dengan tepat atau tidak dapat menjawab soal

tersebut dengan tepat. Oleh karena itu, suatu butir soal dikatakan

memiliki indeks kesukaran yang baik jika soal tersebut tidak

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan

untuk menentukan indeks kesukaran instrumen tes tipe subjektif

dalam Lestari (2017: 224) adalah:

Dimana:

= Indeks kesukaran butir soal

= Rata-rata skor jawaban siswa pada suatu butir soal

= Skor maksimum ideal

Tabel 3.14.

Kriteria Indeks Kesukaran Instrumen

IK Interpretasi Indeks Kesukaran

Ik= 0,00 Terlalu Sulit

0 ,00<Ik0,30 Sukar

0,30< Ik0,70 Sedang

0,70 < Ik1,00 Mudah

Ik=1,00 Terlalu Mudah

(Sumber: diadaptasi dari Lestari, 2017: 224)

Page 76: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

63

Rincian untuk menentukan indeks kesukaran soal dapat

dilihat pada Lampiran XIX Halaman 194. Sedangkan

koefisien taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.15. Hasil Indeks Kesukaran Soal setelah

dilakukan Uji Coba

No Soal Kriteria

3 0,26 Sukar

4 0,33 Sedang

5 0,49 Sedang

7 0,39 Sedang

Berdasarkan di atas bahwa 3 soal tergolong sedang dan

Satu soal tergolong sukar.

5) Klasifikasi soal

Soal yang telah dilakukan terhadap indeks daya pembeda

dan indeks kesukaran soal tersebut bisa digunakan atau tidak.

Klasifikasi soal uraian menurut Arikunto (2015: 226) sebagai

berikut:

a) Soal tetap dipakai jika:

Daya pembeda signifikan 0,00< IK < 1,00.

b) Soal diperbaiki jika:

(1) Daya pembeda signifikan dan IK = 0,00 atau IK = 1,00

(2) Daya pembeda tidak signifikan 0,00< IK < 1,00.

c) Soal diganti jika:

Daya pembeda tidak signifikan dan IK = 0,00 atau IK =

1,00.

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda dan indeks

kesukaran, soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Page 77: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

64

Tabel 3.16

Klasifikasi Soal

No t hitung Keterangan

Keteranga

n

Klasifikasi

3 2,53 Signifikan 0,26 Sukar Dipakai

4 4,41 Signifikan 0,33 Sedang Dipakai

5 3,11 Signifikan 0,49 Sedang Dipakai

7 5,83 Signifikan 0,39 Sedang Dipakai

Berdasarkan di atas bahwa empat soal yang dapat

dipakai. Sehingga peneliti memakai empat soal item soal untuk

tes.

G. Teknik Analis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Validitas

Analisis validitas dilakukan dengan cara menganalisis seluruh

aspek yang dinilai oleh setiap validator terhadap instrumen lembar

validasi yang terdiri dari lembar validasi pocket book, angket respon

siswa, RPP, observasi dan soal. Analisis tersebut disajikan dalam bentuk

tabel. Untuk mengetahui persentase kevalidan menggunakan rumus:

Hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan

menggunakan kategori tabel berikut:

Tabel 3.17. Kriteria Validitas Lembar Validasi

Interval Kategori

91% - 100% Sangat Valid

71% - 90% Valid

51% - 70% Cukup Valid

< 51 % Kurang Valid

Sumber: Arikunto (dalam Elwi,dkk 2017:100)

Page 78: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

65

2. Analisis Praktikalitas

Analisis praktikalitas yang dilakukan adalah praktis dari segi

penyajian dan kemudahan dalam penggunaan pocket book. Analisis

praktikalitas dilakukan dengan pengisian angket oleh siswa. Angket

diberikan kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan

pocket book matematika berbasis integritas matematika Islam. Data hasil

tanggapan siswa melalui angket yang terkumpul dianalisa dengan

menggunakan rumus:

Hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan dengan

menggunakan kategori berikut:

Tabel 3.18. Kategori Praktikalitas Pocket book

Interval Kategori

0% - 20% Tidak Praktis

21% - 40% Kurang Praktis

41% - 60% Cukup Praktis

61% - 80% Praktis

81% - 100% Sangat Praktis

(Sumber: Riduwan, 2005:89)

3. Analisis Efektivitas

Analisis efektivitas pocket book berbasis integrasi matematika

Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Respon Siswa Positif terhadap Pocket Book

Angket respon siswa diperoleh setelah siswa mengisi lembar

angket respon siswa, yang ditujukan dengan hasil angket yang

diberikan. Respon siswa dikatakan positif apabila persentase setiap

indikator berada dalam kategori senang, baru, berminat di atas 80%

(Herlina, 2009: 159).

Page 79: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

66

b. Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dilihat melalui hasil

pretest dan posttest siswa dengan menggunakan rumus N-gain. Data

N-gain merupakan data yang diperoleh dengan membandingkan

selisih skor posttest dan pretest dengan selisih SMI dan pretest. Nilai

pretest danposttest dianalisis menggunakan uji gain untuk

mengetahui besar nilai peningkatan tersebut. Adapun langkah-

langkah untuk menentukan skor gain yaitu:

1) Menghitung skor gain ternormalisasi dengan rumus berikut:

2) Mengkategorikan skor gain berdasarkan kategori skor gain

seperti ditunjukkan pada tabel di bawah berikut:

Tabel 3.19 .Kriteria N-gain score

No Nilai N-gain Kriteria

1 gain ≥ 0,7 Tinggi

2 0,7> gain ≥0,3 Cukup

3 gain <0,3 Kurang

Sumber: Lestari(2015: 235)

Page 80: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Tahap Define (Pendefinisian)

Tahap define (pendefinisian) bertujuan untuk menentukan masalah

dasar yang dibutuhkan dalam mengembangkan pocket book berbasis

integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Sehingga bisa menjadi alternatif sumber belajar. Berikut uraian dari hasil

analisis tahap define tersebut:

a. Hasil Observasi dan Wawancara dengan Guru Bidang Studi

Matematika di MTsS Balimbing

Pada tanggal 29 Juli 2019 peneliti melakukan wawancara

dengan guru matematika kelas VII di MTsS Balimbing yaitu Ibu

Weri Fitria, S.Pd dari wawancara peneliti memperoleh informasi

bahwasanya kurikulum yang diterapkan di sekolah adalah kurikulum

2013. Sumber belajar yang digunakan oleh siswa pada pembelajaran

matematika hanya satu buku paket saja. Tidak adanya sumber belajar

lain membuat siswa tertumpu dengan memahami pelajaran dari satu

buku paket itu saja. Buku paket yang dimiliki oleh siswa kurang

minatnya siswa untuk membaca. Dalam proses kegiatan

pembelajaran terfokus pada guru, sedangkan siswa hanya menerima

penjelasan guru saja. Guru matematika mengalami kesulitan dalam

menjelaskan materi khususnya materi bilangan. Ini berarti dalam

belajar matematika khususnya materi bilangan siswa kurang

memahami tentang materi. Siswa juga mengalami kebosanan ketika

belajar matematika. Kemudian siswa banyak yang tidak membawa

buku paket disebabkan siswa tersebut sulit membawa buku paket

karena ukurannya terlalau besar. Siswa yang ada di sekolah MTsS

Balimbing memiliki karateristik yang praktis atau mudah dalam

proses pembelajaran.

Page 81: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Selanjutnya visi misi yang ada di sekolah MTsS Balimbing

menyeimbangkan ilmu umum dengan ilmu agama di dalam diri

siswa, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Hal ini sekolah

mewujudkan generasi yang Islami. Agar visi dan misi tersebut dapat

terwujud maka pengintegrasian ini harus dilakukan pada saat proses

pembelajaran terutama pembelajaran matematika.

b. Hasil Analisis Perangkat Pembelajaran Kelas VII Semester I

Berdasarkan silabus matematika kelas VII semester I diketahui

bahawa materi Bilangan memiliki 3 KD yaitu:

1) KD 3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat

(postif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, decimal,

persen)

2) KD 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat

dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

3) KD 3.3 menjelaskan dan menentukan representatif bilangan bulat

besar sebagai bilangan berpangkat bulat postif

Pada pocket book yang peneliti kembangkan terdiri satu KD

yaitunya KD 3.1. Berdasarkan KD 3.1 dijabarkan menjadi 7

indikator untuk 3 kali pertemuan. Indikator 3.1.1 dan 3.1.2

merupakan pertemuan pertama, indikator 3.2.1 dan 3.2.2 merupakan

pertemuan ke-dua, indikator 3.3.1, 3,3.2, 3.3.3 merupakan pertemuan

ke-tiga.

Adapun indikator dari pocket book bilangan antara lain:

1) 3.1.1 dan 3.1.2 menjelaskan dan menentukan urutan pada

bilangan bulat (postitif dan negatif) dan pecahan

2) 3.2.1 dan 3.2.2 menjelaskan berbagai sifat operasi hitung yang

melibatkan bilangan bulat dan pecahan, dan menentukan hasil

operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan

berbagai sifat operasi

3) 3.3.1, 3.3.2, dan 3.3.3 menjelaskan konsep bilangan bulat

berpangkat, menjelaskan notasi penulisan bilangan bulat besar

Page 82: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

sebagai bilangan berpangkat bulat positif, dan menentukan

perbandingan bilangan berpangkat besar

Berdasarkan silabus yang ada, siswa diharapkan mampu untuk

belajar secara mandiri mandiri dalam memahami permasalahan yang

ada pada setiap materi pelajaran agar dalam penyelesaian setiap

permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan benar dan

sistematis, bisa terlibat aktif dalam pembelajaran, bertanggung jawab

dalam memahami permasalahan yang ada pada setiap materi

pelajaran.

Berdasarkan RPP yang dipakai guru MTsS Balimbing bahwa

kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan kurang bersifat

student centered dan bahan ajar yang kurang membantu siswa dalam

proses pembelajaran, sehingga masih banyak siswa yang tidak

belajar serta RPP yang masih sama seperti yang dirancang oleh guru

di sekolah-sekolah umum yang notabennya bukan sekolah yang

bernuansakan Islam. RPP dan silabus belum ada diintegrasikan

dengan Islam. Jika dikaitkan dengan visi dan juga misi MTs

Balimbing, tentunya hal ini belum mengarah kepada pencapaian visi

dan misi tersebut. Silabus dan juga RPP merupakan acuan yang

sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu

untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan cita-cita

MTsS Balimbing, maka acuan yang digunakan juga harus sesuai

dengan visi dan misinya.

Dalam penelitian yang peneliti sudah laksanakan, peneliti

melihat bahwa dengan adanya pocket book matematika berbasis

integrasi matematika Islam ini siswa dapat meningkat hasil belajar

dan pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan, dimana

pembelajaran yang dilakukan lebih santai dan praktis atau mudah

dibawa.

Page 83: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

c. Hasil Analis Karateristik Siswa

Karakteristik siswa yang berbeda-beda di dalam suatu kelas

menjadi salah satu penghambat dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Karakteristik yang dimaksud disini adalah

pengetahuan, tingkah laku, gaya belajar, minat belajar, dan

kecepatan belajar. Analisis karakteristik siswa dimaksudkan untuk

mengetahui kondisi dan kebutuhan siswa di dalam pembelajaran,

sehingga pocket book yang dirancang tepat sasaran sesuai dengan

pengetahuan, tingkah laku siswa, gaya belajar, minat dan kecepatan

belajar tingkat madrasah tsanawiyah khususnya kelas VII.

Hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran, bahwa

karakteristik siswa kelas VII MTsS balimbing dengan gaya belajar

berbeda. Beberapa siswa yang sudah mampu dalam penyelesaian

permasalahan yang diberikan guru namun, sebagian besar lainnya

siswa masih terbiasa dengan metode konvensional dimana dalam

proses pembelajaran guru lebih banyak memberi dan siswa hanya

menerima dari guru. Proses pembelajaran berlangsung siswa

menulis apa yang dikatakan pendidik/guru. Siswa dengan gaya

belajar visual berbeda dengan siswa auditori yang mengandalkan

kemampuan mendengarnya. Sedangkan siswa kinestetik lebih suka

belajar dengan cara terlibat langsung. Menarik minat siswa belajar

terutama pada pembelajaran matematika dengan menjadikan sumber

belajar harus menarik dan memotivasi siswa untuk belajar.

Perbedaan kecepatan belajar juga menjadi karakteristik siswa

MTsS Balimbing, dimana siswa dalam satu kelas memiliki

kecepatan belajar yang berbeda-beda, ada yang rendah, sedang, dan

tinggi sehingga sumber belajar harus sesuai dengan tingkat

penguasaan siswa. Oleh karena itu dikembangkanlah pocket book

yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas VII, dimana pocket

book dapat menarik minat siswa, sesuai dengan tingkat penguasaan

siswa, mampu menjadikan siswa belajar mandiri. Hal ini sesuai

Page 84: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti pada siswa

kelas VII MTsS Balimbing bahwa siswa membutuhkan sumber

belajar yakni pocket book yang dapat membuat siswa aktif dalam

proses pembelajaran.

Kemudian dengan adanya pocket book siswa memiliki

pengetahuan yang lebih mendalam mengenai materi yang di ajarkan

baik pengetahuan tentang matematika maupun pengetahuan tentang

matematika islam, tingkah laku siswa lebih terarah dan bisa di

kontrol lewat kegiatan dan games yang diberikan yang terdapat pada

pocket book. Gaya belajar siswa sesuai dengan tuntunan dari pocket

book dimana siswa diarahkan untuk mengingat, berfikir dan

memecahkan masalah sesuai dengan permasalahan dalam kehidupan

sehari- hari Sehingga didapatkan peningkatan dari hasil belajar

siswa.

d. Hasil Analisis Sumber Belajar

Sumber belajar yang biasa digunakan guru matematika kelas

VII MTsS Balimbing yaitu buku terbitan Erlangga. Buku tersebut

fotocopy setiap siswa yang ukurannya terlalu besar (29 x 21 cm).

Siswa tersebut jarang membawa buku paket karena ukurannya

terlalu besar. Penyajian materi pada sumber belajar ini masih bersifat

umum. Sumber belajar yang digunakan belum terdapat

pengintegrasian antara ilmu agama dengan ilmu matematika. Latihan

dan contoh soal yang ada dalam sumber belajar yang digunakan juga

tidak ada mengintegrasikan pembelajaran bilangan dengan

pengetahuan matematika Islam. Hal ini berakibat visi dan misi yang

telah dirancang, salah satunya adalah “Mewujudkan generasi yang

Islami dan suasana pendidikan yang berkarakter Islam dilingkungan

madrasah, rumah tangga dan Masyarakat” kurang tercapai dalam

proses pembelajaran matematika, khususnya pada materi bilangan.

Selanjutnya sumber belajar yang digunakan guru tidak memuat

tujuan pembelajaran yang ditujukan untuk siswa, sumber belajar

Page 85: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

yang digunakan tidak mendorong siswa belajar aktif, tampilan

Sumber belajar kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa

kurang berminat dan kurang termotivasi untuk belajar, dan sumber

belajar yang digunakan tidak memuat pembahasan secara jelas dan

rinci sehingga membuat siswa bingung bagi yang belum memahami

materinya.

e. Hasil Analisis Literatur tentang Pocket Book Matematika

Pocket book matematika materi tentang bilangan dirancang

berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang berlandaskan

kepada kurikulum 2013. Melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menganalisa dan mengkomunikasikan siswa dapat

berperan aktif dalam pembelajaran. Siswa bisa saling bertukar

pendapat dengan teman, bisa mengerjakan tugas individu yang ada

pada pocket book secara mandiri setelah memperoleh informasi

melalui proses diskusi. Siswa juga bisa mencek hasil dari tugas

individu yang dikerjakan melalui kunci jawaban yang sudah

disediakan pada pocket book.

Siswa bisa menggunakan pocket book matematika dengan

memanfaatkan petunjuk yang sudah ada pada pocket book. Pada

Pocket book juga terdapat informasi pendukung dan kata-kata

motivasi, sehingga siswa lebih berminat untuk belajar matematika.

Selanjutnya pocket book matematika menggunakan games agar

siswa tidak merasa bosan dan berminat membaca pocket book

matematika. pocket book matematika materi bilangan untuk

meningkatkan hasil belajar terdiri dari bilangan bulat dan pecahan,

kedua bilangan tersebut terdapat games pocket book matematika.

2. Tahap Design (Perancangan)

Pada tahap ini peneliti merancang RPP yang akan digunakan selama

proses pembelajaran dalam menggunakan pocket book. Peneliti juga

merancang instrumen yang digunakan pada saat penelitian diantaranya

ialah angket respon siswa (praktikalitas), angket respon positif siswa

Page 86: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

(efektifitas), tes untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Disini peneliti

juga merancang sebuah pocket book matematika. Pengembangan pocket

book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dibuat dengan mengacu pada indikator pembelajaran.

Berikut ini uraian karateristik pocket book matematika:

a. Pocket book dikembangkan memuat kegiatan mengamati, menanya,

mencoba dan menganalisa yang memuat KI dan KD yang sudah ada;

b. Pocket book dikembangkan setelah melakukan analisis tentang

pocket book;

c. Pocket book disusun untuk materi bilangan dikemas dalam betuk

hardcoppy;

d. Pocket book dikembangkan memuat komponen sebagai berikut:

1) Pocket book disusun dan dirancang untuk materi bilangan untuk

kelas VII MTsS Balimbing semester ganjil.

2) Sampul depan judul/ identitas didesain dengan menggunakan

microsoft word 2007 dengan warna putih, merah, biru.

Diberikan gambar yang mencirikan isi pocket book. Sampul

depan dilengkapi dengan penyusunan pocket book serta

dilengkapi dengan nama siswa, kelas, gambar-gambar yang

terkait dengan bilangan, dan kata-kata motivasi agar terlihat

siswa tidak merasa bosan dalam belajar matematika. Sampul

depan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 87: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Gambar 4.1 Sampul Depan Pocket Book

3) Sampul belakang didesain dengan menggunakan microsoft word

2007 dengan adanya background. Sampul belakang dilengkapi

dengan identitas dari peneliti media pembelajaran buku saku

matematika dan ucapan terima kasih. Sampul belakang yang

sudah dirancang dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 88: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Gambar 4.2 Sampul Belakang Pocket Book

4) Pada bagian awal pocket book terdapat referensi dan kata

pengantar yang berisi identitas dan siapa saja yang terlibat

dalam pembuatan pocket book dan ulasan singkat tentang pujian

kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, kemudian ucapan

terima kasih. Serta ulasan tentang pocket book yang dirancang.

Rancangannya sebagai berikut:

Page 89: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Gambar 4.3 Referensi Gambar 4.4 Kata Pengantar

5) Daftar isi yang diberikan bertujuan untuk memudahkan siswa

mencari halaman pada materi yang sudah dipelajari di dalam

pocket book. Daftar isi sebagai berikut:

Gambar 4.5 Daftar Isi

Page 90: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

6) Prosedur kerja berisi petunjuk kerja atau petunjuk belajar

untuk siswa yang berfungsi mempermudah siswa melakukan

kegiatan belajar. Pada bagian ini juga berisi petunjuk tentang

proses pembentukan pocket book matematika. Petunjuk

sebagai berikut:

Gambar 4.6 Petunjuk Belajar

7) Pendahuluan berisi KI, KD, sesuai dengan materi yang akan

dikembangkan dalam pocket book. Rancangannya sebagai

berikut:

Gambar 4.7 KD, Indikator,

Tujuan pembelajaran

Page 91: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

8) Informasi tambahan (Tahukah kamu?) yaitu fakta-fakta

menarik dari materi yang diajarkan atau dikembangkan yang

ditampilkan di halaman utama dan diperbarui (terutama di

peristiwa terkini). Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.8 informasi Tambahan

9) Pada pocket book berisi kegiatan siswa, tujuannya agar bentuk

percobaan bertujuan supaya siswa lebih memahami dan dapat

menghubungkan materi dengan kehidupan siswa.

Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.9 Kegiatan Siswa

Page 92: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

10) Game mengenai alat yang efektif untuk mengajar karena

mengandung prinsip-prinsip pembelajaran dan teknik

intruksional yang efektif digunakan dalam penguatan pada level-

level yang sulit. Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.10 Games

11) Glosarium mengenai kumpulan daftar kata atau istilah penting

yang disusun secara alphabet yang dilengkapi dengan definisi

atau penjelasan dalam materi pembelajaran tertentu.

Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.11 Glosarium

Page 93: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

12) Contoh masalah disajikan dengan langkah-langkah yang terurut

supaya siswa memahami urutan dalam menyelesaikan sebuah

soal. Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.12 Contoh Masalah

13) Kesimpulan disajikan dalam kolom yang menarik supaya siswa

lebih mudah memahami materi yang dipelajari. Rancangannya

sebagai berikut:

Gambar 4.13 Kesimpulan

Page 94: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

14) Tugas disajikan dalam bentuk soal matematika Islam yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap

materi yang telah dipelajari. Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.14 Tugas

15) Soal latihan disajikan dalam integrasi matematika Islam bentuk

pilihan yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang telah dipelajari. Rancangannya sebagai

berikut:

Gambar 4.15 Soal Latihan

Page 95: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

16) Kunci jawaban disajikan dalam bentuk hasil akhir, tujuannya

supaya siswa mengetahui jawaban yang telah siswa mereka cari

yang benar atau salah dalam jawabannya. Rancangannya

sebagai berikut:

Gambar 4.16 Kunci Jawaban

17) Fakta matematika menyajikan tokoh yang menemukan teori dari

materi tersebut. Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.17 Fakta Matematika

Page 96: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

18) Daftar pustaka disajikan untuk mengetahui sumber yang

digunakan dalam menyajikan materi pada media pembelajaran

pocket book. Rancangannya sebagai berikut:

Gambar 4.18 Daftar Pustaka

3. Tahap Develop (Pengembangan)

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang sudah direvisi

berdasarkan masukan pakar dan mengetahui tingkat kevaliditan,

kepraktisan serta efektifitas dari pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tahap

pengembangan pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yang telah dirancang selanjutnya

divalidasi oleh 4 orang validator yaitu Validator yang berperan dalam

tahap validasi LKS ini yaitu Ibu Vivi Ramdhani, M.Si dan Bapak

Jumrawarsi, S.Pdi, MPd beliau adalah dosen matematika IAIN

Batusangkar, Bapak Drs. Syamsuwir, M.A, beliau adalah salah seorang

dosen tafsir di IAIN Batusangkar dan ibu weri fitria, S.Pd selaku guru

matematika MTsS Balimbing.

Page 97: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

a. Hasil Validasi Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Peneliti menggunakan lembar validasi pocket book untuk

memperoleh pocket book yang valid. Hal ini dilakukan dengan

memberikan lembar validasi kepada validator yang berisi tentang

kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan

kegrafikan. Data hasil validasi pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat

dilihat pada Lampiran III Halaman 116. Secara garis besar dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Hasil Validasi Pocket Book Aspek

yang

Divalidasi

Validator Jumlah Skor

Maks

% Kategori

1 2 3 4

Kelayakan

Isi/Materi

30 36 35 22 123 160 76,88 Valid

Kelayakan

Penyajian

15 18 19 12 64 80 81,20 Valid

Kelayakan

Bahasa

18 22 21 10 71 96 77,08 Valid

Kelayakan

Kegrafikan

26 24 30 20 102 128 79,68 Valid

Jumlah 89 100 105 64 360 464 78,71 Valid

Berdasarkan hasil validasi pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa berkisar

71% - 90% dikategorikan valid. Jadi, secara umum Pocket Book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa telah memenuhi kriteria mutu kelayakan suatu produk.

Peneliti meminta saran-saran kepada pembimbing dan

validator terhadap pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah peneliti rancang.

Saran dan perbaikan dari validator dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 98: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Tabel 4.2

Revisi dari Validator

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Memperbaiki tulisan yang kurang

jelas dan background yang terlalu

cerah

Sudah diperbaiki tulisan yang

kurang jelas dan background

yang terlau cerah

Memperbaiki tulisan yang tebal

Sudah diperbaiki tulisan yang

tebal

Ukuran Kecil

Sudah diperbaiki ukuran yang

kecil

Page 99: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

b. Hasil Validasi Angket Respon Siswa (Praktikalitas) terhadap

Pocket Book

Peneliti menggunakan lembar validasi untuk memperoleh

angket respon yang valid. Hal ini dilakukan dengan memberikan

lembar validasi kepada validator yang berisi tentang format angket

memenuhi bentuk baku penulisan sebuah angket respon siswa,

kebenaran tata bahasa, kesederhanaan tata bahasa, pernyataan

lembar angket respon siswa mudah diukur, kesesuaian buti

pernyataan lembar angket respon siswa terhadap aspek yang

dinilai. Data hasil validasi angket respon siswa dapat dilihat pada

Lampiran X Halaman 164.

c. Hasil Validasi Angket Respon Siswa (Efektivitas) terhadap

Pocket Book

Peneliti menggunakan lembar validasi untuk memperoleh

angket respon siswa (efektivitas) yang valid. Hal ini dilakukan

dengan memberikan lembar validasi kepada validator yang berisi

tentang format angket memenuhi bentuk baku penulisan sebuah

angket respon siswa (efektivitas), kebenaran tata bahasa,

kesederhanaan tata bahasa, pernyataan lembar angket respon siswa

(efektivitas) mudah diukur, kesesuaian buti pernyataan lembar

angket respon siswa (efektivitas) terhadap aspek yang dinilai. Data

hasil validasi angket respon siswa (efektivitas) dapat dilihat pada

Lampiran XIII Halaman 179.

d. Hasil Validasi Soal

Peneliti menggunakan lembar validasi untuk memperoleh

soal yang valid. Hal ini dilakukan dengan memberikan lembar

validasi kepada validator yang berisi tentang kesesuaian soal

dengan KI, soal mengacu pada KD, Kesesuaian soal dengan

indikator, soal mengandung kata-kata operasional, soal

menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia,

soal menggunakan bahasa yang komunikatif, soal mudah

Page 100: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

dipahami, kesederhanaan struktur kalimat dapat dilihat pada

Lampiran XVI Halaman 188.

e. Hasil Validasi RPP

Peneliti menggunakan lembar validasi untuk memperoleh

RPP yang valid. Hal ini dilakukan dengan memberikan lembar

validasi kepada validator yang berisi tentang kesesuaian RPP

dengan KI, indikator mengacu pada KD, Kesesuaian urutan materi,

kesesuaian alokasi waktu, indikator mudah diukur, indikator

mengandung kata-kata operasional, kegiatan guru dan siswa

dirumuskan dengan jelas, memenuhi bentuk baku penulisan sebuah

RPP, kebenaran tata bahasa, kesederhanaan struktur kalimat dapat

dilihat pada Lampiran VII Halaman 150.

f. Hasil Praktikalitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika

Islam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Praktikalitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa ini dilihat melalui angket

respon siswa terhadap pocket book di kelas VII. Kepraktisan

Pocket Book dilihat dari yaitu 1) tampilan pocket book menarik, 2)

petunjuk dalam pocket book jelas dan mudah dipaha-mi, 3)

bahasa yang digu-nakan dalam pocket book mudah dipahami, 4)

pocket book bisa mengaitkan dengan nilai-nilai Islam, 5) pocket

book meningkatkan hasil belajar siswa. Data tentang praktis atau

tidaknya pocket book yang telah dirancang diperoleh dari hasil

angket respon siswa.

Peneliti mengumpulkan data siswa mengenai

Kemudahan dalam penggunaan pocket book matematika

berbasis integrasi ma-tematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, menggunakan lembar angket respon siswa. Angket

ini diberikan kepada siswa kelas VII MTsS Balimbing. Setelah

penggunaan pocket book selesai dilaksanakan dalam proses

pembelajaran. Angket ini berdasarkan indikator dari kepraktisan

Page 101: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

pocket book menurut Roliza (2018). Hasil angket respon siswa

(praktis) dapat dilihat pada Lampiran XVII Halaman 189. Secara

garis besar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Angket Respon Siswa (Praktikalitas)

No Aspek Jumlah Skor max % Keterangan

1 Tampilan 172 240 71,67 Praktis

2 Petunjuk 105 180 58,33 Cukup

Praktis

3 Bahasa 234 300 78 Praktis

4 Keislaman 239 360 66,39 Praktis

5 Motivasi 309 420 73,57 Praktis

Jumlah 1059 1500 70,60 Praktis

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pocket book berbasis

integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa

yang dirancang sudah praktis.

g. Hasil Efektivitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika

Islam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Efektivitas pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilaksanakan di kelas VII

MTsS Balimbing. Data tentang efektif atau tidaknya pocket book

yang telah dirancang diperoleh dari angket respon positif siswa dan

tes hasil belajar siswa (pretest dan postest) yang dilaksanakan pada

tanggal 26 Agustus 2019 (pretest) dan pada tanggal 7 September

2019 (postest)

1) Analisis Angket Respon Siswa (Efektivitas)

Adapun hasil angket yang diperoleh dari 15 orang siswa

sebagai berikut:

Tabel 4.4. Pendapat Siswa terhadap Komponen Kegiatan

Pembelajaran

Komponen Baru Tidak Baru

(%) (%)

Materi Pelajaran 100 0

Pocket Book 100 0

Suasana Belajar 100 0

Cara Guru

Mengajar

100 0

Page 102: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Tabel 4.5. Pendapat Siswa terhadap Komponen

Kegiatan Pembelajaran

Komponen Senang Tidak senang

(%) (%)

Materi Pelajaran 93,33 6,67

Pocket Book 93,33 6,67

Suasana Belajar 93,33 6,67

Cara Guru

Mengajar

93,33 6,67

Tabel 4.6. Minat Siswa unuk Mengetahui Kegiatan

Pembelajaran Menggunakan Pocket

Book

Komponen Berminat Tidak Berminat

(%) (%)

Apakah kamu berminat

mengikuti kegiatan

pembelajaran selanjutnya

seperti yang telah kamu

ikuti sekarang ini?

93,33 6,67

Tabel 4.7. Pendapat Siswa terhadap Penggunaan

Pocket Book

Komponen Ya Tidak

(%) (%)

Apakah kamu dapat memahami materi

pembelajaran dengan menggunakan

pocket book berbasis integrasi

matematika Islam?

86,67 13,33

Apakah kamu tertarik belajar

menggunakan pocket book berbasis

integrasi matematika Islam?

86,67 13,33

Berdasarkan pada Tabel di atas, diperoleh bahwa respon positif

siswa untuk setiap indikator rata-rata positif sehingga

berdasarkan kriteria pada bab III dapat disimpulkan bahwa

respon siswa terhadap komponen dan kegiatan pembelajaran

positif.

2) Analisis Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Adapun hasil analisis pretest dan postest angket hasil belajar

siswa sebagai berikut:

Page 103: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Tabel 4.8. Pretest dan Postes Hasil Belajar Siswa

Tes Hasil Belajar Prestest Postest

Max 68 95

Min 10 40

28,8 85,73

N-gain 0,80

Kategori Tinggi

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, terlihat bahwasanya

terdapat peningkatkan hasil belajar siswa dengan kategori

tinggi. Menurut Lestari (2015: 235) apabila skor N-Gain >

0,30, maka dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

B. PEMBAHASAN

1. Tahap Define (Pendefinisian)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke

waktu semakin pesat. Hal ini harus didukung dengan adanya peningkatan

dalam pelaksanaan pendidikan, baik pendidikan formal maupun

pendidikan non formal. Salah satu ilmu yang dapat menunjang

pengetahuan dalam matematika di lihat dari segi ilmu pengetahuan dan

teknologi yaitu adanya upaya-upaya mendorong pembaharuan dalam

pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Selama

menghadapi proses dalam pembelajaran tentu siswa juga akan

memperoleh hasil dari proses belajar mengajar tersebut. Rendahnya hasil

belajar, kurangnya minat belajar siswa, kegiatan pembelajaran yang

masih berpusat pada guru, sumber belajar yang yang minim dan belum

memenuhi kebutuhan belajar siswa secara maksimal (Sukmadinata,

2003: 164). Berdasarkan hasil observasi di MTsS Balimbing dengan

salah satu guru matematika yaitu ibu Weri Fitria S.Pd, diperoleh

informasi bahwasanya hasil belajar siswa hanya beberapa orang yang

memiliki hasil belajar yang mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM). Kendala lain yang ditemui saat pembelajaran matematika adalah

Page 104: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

kurangnya minat belajar siswa. Sehingga pada saat pembelajaran

berlangsung sebagian siswa kurang memperhatikan guru. Kemudian

siswa masih banyak mengalami kesulitan dalam memahami konsep

matematika

Permasalahan yang lain yang ditemukan yakni, bahan ajar yang

digunakan siswa berupa buku paket yang di fotocopy, sehingga kurang

cukup untuk membantu siswa dalam belajar secara mandiri. Buku paket

yang ada memiliki penyajiannya yaitu buku paket tersebut gaya

bahasanya masih sulit dipahami oleh siswa, segi ukuran yang dipakai

oleh siswa adalah 29 x 21 cm. Kemudian segi design bukunya masih

kurang menarik, gambar-gambar yang ada pada buku terlalu kaku, kata-

kata yang digunakan kurang komunukatif sehingga kurang minat baca

siswa dan siswa kurang memahami materi yang ada. Serta warna buku

masih hitam putih akibat di fotocopy persemester atas saran guru.

Selanjutnya buku paket yang dipakai siswa belum terintegrasi

matematika Islam. Ini merupakan alasan utama bagi peneliti

mengembangkan pocket book berbasis Integrasi matematika Islam ini.

Dengan adanya pocket book berbasis Integrasi matematika-Islam ini

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pocket book berbasis integrasi

matematika Islam ini juga membuat kegiatan pembelajaran siswa juga

terlibat aktif dalam pembelajaran.

Pocket book berbasis Integrasi matematika-Islam didesain dengan

menggunakan microsoft Word 2007 yang berisi materi tentang bilangan

bulat dan pecahan untuk siswa kelas VII berdasarkan silabus yang ada

disekolah. Pocket book berisi materi pelajaran dan contoh-contoh soal

untuk memudahkan siswa dalam proses belajar. Selain itu, menurut

Setyono, dkk (2013: 121) pocket book adalah suatu buku yang berukuran

kecil, ringan, praktis , dan berisi informasi yang dapat disimpan di saku

sehingga mudah dibawa kemana-mana kapan bisa dibaca Peneliti

memilih media pembelajaran pocket book berintegrasi matematika islam

untuk mengatasi masalah yang terjadi MTsS Balimbing, karena media

Page 105: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

pembelajaran buku saku berintegrasi matematika islam belum ada di

sekolah dan berukuran kecil (sekitar 17 x 11 cm), sehingga mudah

dibawa dan dipelajari dimanapun berada. Materi pada media

pembelajaran buku saku berintegrasi matematika Islam dilengkapi

dengan glosarium, kegiatan siswa, game, informasi tambahan (Tahukah

Kamu?), gambar nyata, dan contoh masalah sehingga dapat menarik

perhatian siswa untuk belajar. Hal inilah yang menjadi alasan

pengembangan pocket book berbasis integrasi matematika Islam, agar

siswa meningkatkan hasil belajar.

2. Tahap Design (Perancangan)

Tahap ini dapat dilakukan setelah tahap define (pendefinisian)

dilakukan pada tahap ini peneliti merancang segala bentuk istrumen

yang akan peneliti bawa kelapangan untuk memperoleh sebuah data.

Perancangan yang pertama ialah merancang pocket book yang memuat

aspek-aspek mengamati, menanya, mencoba dan menganalisa. Pocket

book di rancang sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan dengan

baik oleh siswa pocket book ini di desain dengan berbagai corak warna,

jenis tulisan sehingga membuat siswa tertarik belajar menggunakan

pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa.

Pocket book yang dikembangkan sesuai dengan komponen-

komponen pocket book. Komponen yang terdapat pada pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar

siswa diantaranya adalah sampul depan yang didesain dengan gambar

semenarik mungkin seperti gambar bilangan dan gambar yang

bernuansa islami, sampul belakang, referensi, kata pengantar, daftar isi,

pendahuluan berisi KI dan KD, informasi pendukung yang terkait

dengan sejarah matematika islam, glosarium, materi tentang bilangan

yang mengandung ayat suci Al-Quran, kegiatan belajar yang meliputi

aspek mengamati, menanya, mencoba dan menganalisa, game, contoh

masalah yang dilengkapi dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-

Page 106: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

hari di lingkungan islam. Pada pocket book juga terdapat soal latihan

yang membahas masalah di lingkungan islam, kunci jawaban, fakta

matematika dikaitkan dengan matematika islam dan juga merupakan

bagian dari akhir pembuatan pocket book. pocket book dilengkapi

dengan uji kompetensi beserta kunci jawaban, daftar pustaka dan

biodata penulis.

Rancangan Pocket Book berbasis Integrasi matematika-Islam telah

divadasi oleh empat orang validator dengan beberapa revisi. Bagian

yang direvisi adalah Memperjelas ukuran huruf yang ada di pocket

book, warnanya terlalu terang, dan integrasi matematika Islamnya

kurang terlihat. Pocket book yang dikembangkan sesuai dengan

komponen-komponen pocket book. Komponen yang terdapat pada

pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa diantaranya adalah sampul depan, sampul belakang,

referensi, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan berisi KI dan KD,

informasi pendukung, glosarium, materi, kegiatan belajar yang meliputi

aspek mengamati, menanya, mencoba dan menganalisa, game, contoh

masalah. Pada pocket book juga terdapat soal latihan, kunci jawaban,

fakta matematika merupakan bagian dari akhir pembuatan pocket book.

Pocket book juga dilengkapi dengan uji kompetensi beserta kunci

jawaban, daftar pustaka dan biodata penulis Windayani, dkk (2018: 54-

55).

Tahap perancangan selanjutnya ialah merancang RPP, yang mana

RPP ini disesuaikan dengan silabus yang sudah ada dan memuat tujuan

pembelajaran yang diharapkan setelah selesai belajar dengan pocket

book. Pada RPP peneliti membuatkan kegiatan guru dan siswa secara

terpisah, tujuannya agar peneliti sebagai pemula dapat melaksanakan

pembelajaran dengan baik dan benar. Setelah pocket book diselesaikan

maka dilakukan konsultasi dengan pembimbing mengenai produk

secara keseluruhan. Saran dan komentar dari pembimbing dijadikan

untuk rujukan revisi terhadap produk sebelum divalidasi. Rancangan

Page 107: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

pocket book berbasis Integrasi matematika-Islam telah divadasi oleh

empat orang validator dengan beberapa revisi. Bagian yang direvisi

adalah memperjelas ukuran huruf yang ada di pocket book, warnanya

terlalu terang, dan integrasi matematika Islamnya kurang terlihat.

3. Tahap Develop (Pengembangan)

a. Validasi dan Revisi Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika

Islam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil validasi pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa oleh

validator. Hasil validitas menunjukkan bahwa pocket book berbasis

integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa

sudah valid dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil ini merupakan hasil analisis validator terhadap pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa yang telah peneliti rancang, dengan melakukan revisi-

revisi berdasarkan saran yang diberikan oleh validator. Validasi

pocket book dilihat berdasarkan kriteria yang dijelaskan dalam

BSNP yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan Bahasa

dan kelayakan kegrafikan. Hasil validasi dari pocket book berbasis

integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa

menurut ahli matematika rata-rata 78,71% yang berdasarkan tabel

kategori validitas menurut Riduwan jika validitas pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa memiliki persentase 61% - 80% termasuk pada

kategori valid (Riduwan, 2005: 89).

Hasil diskusi yang diperoleh dari para ahli sebagai

validator, rancangan pada pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang

dikembangkan disarankan agar memperbaiki pada beberapa

bagian, yaitu menambhkan integrasi matematika Islam, warna

terlalu terang, memperbaiki ukuran font.

Page 108: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

b. Praktikalitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan analisis dari angket respon siswa terhadap

pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk

meningkatkan hasil belajar siswa diperoleh hasil persentase secara

keseluruhan 70,60% dengan kategori praktis yang mencakup

Tampilan pocket book menarik, Petunjuk dalam pocket book jelas

dan mudah dipahami, Bahasa yang digunakan dalam pocket book

mudah dipahami, pocket book bisa mengaitkan dengan nilai-nilai

Islam, pocket book meningkatkan hasil belajar siswa (Roliza,

2018: 44).

Hasil dari angket respon siswa menunjukkan bahwa Siswa

setuju bahwa pocket book berbasis integrasi matematika-Islam

memiliki tampilan menarik, petunjuk yang jelas, bahasa yang

digunakan dalam pocket book mudah dipahami, dan meningkatkan

hasil belajar siswa, siswa dapat memahami materi Bilangan yang

diberikan dalam pocket book serta dapat memahami ilustrasi dan

contoh soal yang disajikan, siswa setuju bahwa penggunaan Pocket

book dapat membantu siswa memahami agama Islam dan Al-

Qur’an serta nilai-nilai keteladanan yang terdapat di dalamnya,

siswa setuju bahwa penyajian materi, contoh soal, dan latihan

dalam pocket book berbasis integrasi matematika Islam dapat

menambah wawasan siswa tentang Islam, dan siswa termotivasi

untuk mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang

terkait dengan pocket book.

Deskripsi praktikalitas menunjukkan bahwa pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa yang dirancang sudah praktis berdasarkan hasil

angket respon siswa yang diberikan pada siswa. Pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa

Page 109: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

pocket book dapat digunakan dengan memerlukan sedikit revisi

atau tanpa revisi yang disebut sebagai praktis secara teoritik. Hasil

persentase angket respon siswa terhadap praktikalitas pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa didapat 70,60% yang mana berdasarkan tabel

praktikalitas menurut Roliza (2018: 44) termasuk pada kategori

praktis.

c. Efektivitas Pocket Book Berbasis Integrasi Matematika Islam

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Deskripsi efektivitas menunjukkan bahwa pocket book

berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan hasil

belajar siswa yang dirancang sudah efektif berdasarkan penelitian

selama empat kali pertemuan dalam proses pembelajaran peneliti

menggunakan pocket book berbasis integrasi matematika Islam.

Pada proses pembelajaran ini seluruhnya siswa menggunakan

pocket book. Dengan adanya pocket book ini, siswa tebantu dengan

adanya kegiatan games, materi dikaitkan dengan ayat suci Al-

Qur’an, contoh soal menggunakan kegiatan kehidupan Islami, dan

informasi tambahan berisi sejarah matematika Islam yang membuat

proses belajar siswa terarah. Pocket book ini praktis atau mudah

digunakan siswa baik belajar secara mandiri di rumah atau

membaca buku dimanapun berada. Oleh karena itu, pocket book

yang digunakan siswa terdapatnya peningkatan hasil belajar siswa.

Siswa senang, berminat, aktif, dan motivasi dalam membaca pocket

book yang sudah dijelaskan dalam teori (Witri, 2017: 77)

bahwasannya faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

belajar matematika dari faktor internal yaitu motivasi belajar siswa.

Kemudian penelitian melakukan uji coba soal di MTsS

Balimbing pada kelas VII 3 maka dapat dilihat efektivitas dari

pocket book berbasis integrasi matematika Islam dengan

melakukan pretest dan postest maka didapatkan terlihat

Page 110: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

bahwasanya pretest dan postest terdapat kategori tinggi. Kemudian

angket respon siswa (efektivitas) bahwasannya berada dengan

persentase di atas 80 %. Berdasarkan hasil analisis efektivitas yang

telah dilakukan, pocket book berbasis integrasi matematika Islam

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dinyatakan efektif dan

dapat digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis respon siswa

positif setelah menggunakan pocket book berbasis integrasi

matematika Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa di atas

80% dikatakan efektif menurut pendapat (Herlina,2009: 159). Hasil

terdapatnya peningkatan hasil belajar dari pretest ke postest, karena

N-gain berada pada 0,80 dikategori tinggi menurut Lestari (2015:

235).

Menurut Mutmainah (2017: 33) efektivitas adalah

kelayakan yang mengacu pada sejauh mana pengalaman dan hasil

intervensi (pembelajaran) yang sesuai tujuan yang telah

ditetapkan. Maksudnya pembelajaran yang dilakukan dengan

berbantuan pocket book dapat memotivasi siswa untuk belajar

matematika, meningkatkan daya nalar siswa, sehingga hasil akhir

yang diharapkan dapat meningkat. Berdasarkan penjelasan di atas

pocket book berbasis integrasi matematika Islam ini efektif

digunakan di dalam proses pembelajaran.

C. KETERBATASAN PENELITIAN DAN SOLUSI

Adapun keterbatasan peneliti dan solusi dari keterbaasan dalam

melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya diujikan pada satu kelas yaitu kelas VII MTsS

Balimbing, sehingga peneliti tidak mengetahui apakah pada kelas lain

pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa ini dapat dikatakan valid, praktis, efektif atau tidak.

Solusinya peneliti meminta tolong pada guru matematika di MTsS

Balimbing untuk mengujikan pocket book berbasis integrasi matematika

Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas lain.

Page 111: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

2. Peneliti sulit mengatur beberapa orang yang ada di dalam kelas, sehingga

suasana di dalam kelas kurang kondusif. Solusinya adalah peneliti

membuat perjanjian dengan siswa, bagi yang tidak belajar maka akan

diberikan absensi alfa dan dilaporkan kepada guru yang bersangkutan.

Page 112: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

99

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar yang dikembangkan membahas tentang materi Bilangan di

semester ganjil. Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data yang telah

dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa yang dirancang sudah valid dari segi kelayakan

isi/materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan

kegrafikan.

2. Pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada kelas VII di MTsS Balimbing sudah praktis dari

segi kemudahan siswa menggunakan pocket book.

3. Pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada kelas VII di MTsS Balimbing sudah efektif dari

respon siswa positif (efektivitas) dan terdapat peningkatan hasil belajar

siswa.

B. SARAN

1. Pocket book berbasis integrasi matematika Islam untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada kelas VII di MTsS Balimbing, dapat dijadikan

sebagai sumber belajar bagi guru mata pelajaran matematika.

2. Penelitian ini hanya dilakukan uji coba terbatas, sebaiknya guru

matematika kelas VII MTsS Balimbing dapat menguji cobakan lagi

pocket book yang dikembangkan untuk memperoleh hasil yang

maksimal.

3. Penelitian ini hanya diuji cobakan pada satu kelas, untuk lebih menguji

kepraktisannya peneliti selanjutnya dapat menguji cobakan pada kelas

lainnya.

Page 113: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

100

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Afdholia Nurul & Sunarti. 2017. Pengembangan Buku Saku Aksara Jawa

Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas IV SD 1 Kadipiro

Kasihan Bantul. Jurnal PGSD Indonesia. 3 (2): 2

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Badung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Aunurrahman, 2016. belajar dan pembelajaran. 2016. Bandung: Alfabeta

Bandi Novi Triana Lestari, dkk. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Masalah terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPN 12

Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika 3 (3) : 71-72

Depi Pramika dan Merlyn Widalismana. 2018. Buku Saku Sebagai Media

Pembelajaran Matematika Ekonomi di Program Studi Pendidikan

Akuntansi FKIP Universitas PGRI Palembang.6 (1): 2

Direktorat jenderal pendidikan islam departemen agama RI tahun 2006. Tujuan

Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006.

Jakarta

Elwi, Lara Cesilia, Festiyed, dan Djusmaini Djamas. 2017. Pembuatan Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) Multimedia Interaktif Menggunakan Course

Lab Berbasis Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Fisika Kelas X

SMA/MA. Jurnal Piller of physics Education (9): 100

Gradini, Ega, dan Septia Wahyuni. 2017. Efektivitas Penerapan Pembelajaran

Matematikaqur’ani Dalam Pembelajaran Himpunan. Jurnal Al-Khawarizmi

Pendidikan Matematika 1 (1): 5

Herlina, Elda. 2003.Pembelajaran Matematika Realistik pada materi luas di kelas

IV MI.(tesis Pasca Sarjana, Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Negeri Surabaya)

Istianah, Pengembangan Pocket Book Berbantuan Geogebra dengan Pendekatan

PMRI (Pendidikan Matematika Realistik) pada Materi Segi Empat Kelas

VII SMP/MTS.Jurnal Pendidikan Matematika.Universitas PGRI Semarang

Lestari E. Karunia, dan Mochammad, R, Yudhanegara. 2017. Penelitian

Pendidikan Matematika. Edisi Kedua. Cetakan Kedua.PT Refika Aditama.

Bandung

Mahdalena. 2018. Kajian Konsep Bilangan, Bentuk dan Koneksi dalam Al-Quran.

Jurnal Itiqan 9 (1): 9

Page 114: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Muin, Abdul dan Rizki Mauliya Ulfah. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa dengan Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Moodle.

Jurnal Pythagoras 7 (1): 73-74

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

Anggota IKAPI

Mutmainah. 2017. Pengembangan media interaktif model simayang untuk

meningkatkan efikasi dan keterampilan proses sains. Tesis

Nihayati. 2017. Integrasi Nilai-Nilai Islam dengan Materi Himpunan (Kajian

Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur’an).Jurnal Penelitisn Pendidikan Matematika 3

(1): 67-68

Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Pusat Kurikulum dan Pembukuan. 2013. Instrumen Penilaian Buku Teks

Pelajaran, BSNP: (http://www.puskurbuk.net.html), (akses 15 Februari

2019)

Ria Anjelita, dkk. Pembuatan Buku Saku Sebagai Media Pembelajaran pada

Materi Jamur Kelas X Sma. Jurnal Pendidikan Biologi

Riduwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian. Jakarta: Alfabeta

Roliza, E, Rahmadona, dan L. Rosmery. 2018. Praktikalitas Lembar Kerja pada

pembelajaran matematika materi statistika. Jurnal gantang III (1): 41-46

Sanjaya, Wina. 2012. Perencanaa dan desain sistem pembelajaran

matematika..Edisi Pertama.Cetakan Kelima. Jakarta: Predana Media Group

Sankorta, Bambang S dan Endang S Setyoroni. 2008. Pedoman Pengemasan

Informasi. Materi Pendampingan Pusat Informasi Pertanian dan Unit

Pelayanan Informasi Pertanian Kabupaten. Jakarta: Departmen Pertanian

Septianita Riska, Widjianto, Hartatiek. 2014. Pengembangan Media Belajar Buku

Saku Fisika dengan Teknologi Augmented Realityberbasis Android pada

Materi Fluida Statis untuk Siswa Kelas X SMA IPA. Artikel

Setyono, Y. A., Sukarmin, dan D. Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media

Pembelajran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku Untuk

Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca

Siswa. Jurnal pendidikan fisika 1(1): 118-126

Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3

Page 115: PENGEMBANGAN POCKET BOOK BERBASIS INTEGRASI MATEMATIKA …

Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani, 2011. Psikologi Belajar dalam Prespektif

Islam. Bogor: Gahalia Indonesia

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Rasio

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Sulistyani Nurul Hidayati Dyah, Jamzuri, Dwi Teguh Rahardjo. 2013. Perbedaan

Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Pocket book dan Tanpa

Pocket Book Padamateri Kinematika Gerak Melingkar Kelas X. Jurnal

Pendidikan Fisika l.(1) 166

Susilanan, Rudi dan Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana

Prima

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana

Qutub, Sayid. 2011. Sumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur’an dan

Hadits. Jurnal Marketing Communication 2 (2): 1341

Windayani, Kasrina, Irwandi Ansori1. 2018. Pengembangan Buku Saku

Berdasarkan Hasil Eksplorasi Tanaman Obat Suku Rejang Kecamatan

Merigi. Jurnal pendidikan dan pembelajaran biologi 2 (1): 55

Witri Lestari. 2017. Pengaruh Kemampuan Awal Matematika dan Motivasi

Belajar Terhadap Hasi Belajar Matematika. Jurnal Analisa 3 (1): 77-78