Pengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data...

60
Pengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT) SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) APRIL 2015

Transcript of Pengembangan, Pengelolaan, dan Pemanfaatan Basis Data...

Pengembangan, Pengelolaan, dan

Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT)

SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN

PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)

APRIL 2015

Proses & Metodologi

Pengembangan Basis Data Terpadu

| 2

Perbedaan Kemiskinan Agregat (SUSENAS) dan

Basis Data Terpadu

• Susenas digunakan untuk mendapatkan

angka/tingkat kemiskinan proporsi

jumlah penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan dalam total penduduk.

• Perhitungan kemiskinan yang digunakan

adalah pendekatan kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar

(basic needs approach).

• Garis kemiskinan dihitung berdasarkan

kebutuhan makanan dan bukan makanan.

• Dari perhitungan ini dapat didefinisikan

penduduk sangat miskin (di bawah 0,8xGK),

miskin (di bawah GK), dan hampir miskin

(antara 1-1,2xGK).

• Basis Data Terpadu/ PPLS merupakan

data mikro yang diperoleh melalui

sensus untuk memperoleh data

berdasarkan nama dan alamat dari

40% penduduk dengan status

kesejahteraan terendah dan bukanlah

basis data kemiskinan.

• Sebagai contoh Garis Kemiskinan

tahun 2011 adalah 11,9% berarti

seluruh Rumah Tangga pada desil 1

atau 10% adalah masuk kelompok

Rumah Tangga sangat miskin dan

miskin.

Sementara sebagian desil 2 atau 20%

masuk kedalam kelompok rumah

tangga hampir miskin.

Agregat (Susenas) Basis Data Terpadu

| 3

Metode Pengumpulan Data

GENERASI PERTAMA: PSE 2005

Informasi

tentang

keluarga

termiskin

dihimpun

melalui

interview

dengan

Kepala Desa

dan tokoh

masyarakat

Dilakukan

cross-check

terhadap

sumber

informasi

kemiskinan

lainnya,

seperti data

BKKBN,

survei

kemiskinan

yang

dilakukan

oleh provinsi

BPS melakukan

survei melalui

PSE 2005 untuk

mengumpulkan data

karakteristik

ekonomi dan sosial

terhadap rumah

tangga dalam list.

BPS menggunakan

Proxy Means Test

(PMT) untuk

menentukan

eligibilitas penerima

Daftar

akhir

rumah

tangga

miskin

Daftar awal

rumah

tangga

| 4

Kriteria Rumah Tangga Miskin Dalam PSE 2005 1 | Luas lantai rumah kurang dari 8 m2

2 | Jenis lantai rumah tidak permanen

3 | Jenis tembok rumah tidak permanen

4 | Tidak memiliki sanitasi atau sanitasi bersama

5 | Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik

6 | Sumber air minum berasal dari sumur/ sumber air yang

tidak terlindungi/air hujan.

7 | Konsumsi daging sapi/susu/ayam sekali seminggu

8 | Konsumsi makanan lebih dari 80% pendapatan

9 | Pendapatan informal kurang dari Rp. 350.000/bulan

10 | Tidak memiliki tabungan atau barang yang bernilai diatas

Rp. 500.000

| 5

| 7

Efektivitas Penargetan Program Perlindungan Sosial

Hanya sekitar 30% penduduk

miskin yang menerima ketiga

program perlindungan sosial

(Raskin, BLT, Jamkesmas)

Basis Data Terpadu akan

meningkatkan efektivitas

penargetan

Desil konsumsi rumah tangga

Pe

rse

nta

se

pe

ne

rim

a b

an

tua

n

Sumber: Susenas 2009

| 8

Perbaikan Metode Pengumpulan Data PPLS 2011

Tujuan: menurunkan

inclusion dan exclusion error

Pre-List

Rumah Tangga

(Berdasarkan peta

kemiskinan yang

berasal dari data

Sensus Penduduk

2010)

Data individual dari

program lain

Konsultasi dengan Rumah

Tangga Miskin

Penyisiran

+

+

+

Daftar awal

Rumah Tangga

Disurvei pada

PPLS 2011

Penyusunan Daftar Awal Rumah Tangga

Menerima

bantuan

Tidak menerima

bantuan

Miskin Tidak miskin

| 9

Proses Pengembangan Basis Data Terpadu

Analisis Data &

Pengembangan

Model PMT

TNP2K

Basis Data Terpadu

Perbaikan Metodologi Pengumpulan Data:

• Rumah tangga yang disurvei lebih banyak (45% vs. 29% pada tahun

2008).

• Penggunaan sensus penduduk sebagai starting point.

• Pelibatan komunitas miskin.

• Variabel yang dikumpulkan lebih banyak Prediksi rumah tangga miskin

lebih baik.

Perbaikan Metodologi Pemeringkatan:

• Perbaikan metode Proxy Mean Testing (PMT).

• Mengintegrasikan dengan Data Administrasi Kependudukan (ADMINDUK).

Pengumpulan Data

(PPLS 2011)

BPS

| 10

Sebagian Kelompok Variabel Kriteria Penentu RTS

Kelompok kriteria Detail kriteria Deskripsi pilihan pada kriteria

Perbandingan Kondisi Hidup Tiap 10 Kepala Rumah Tangga

*) dibaca sebagai rata-rata, bukan kondisi tiap 10 kepala rumah tangga

| 11

Persentase Penduduk Dengan

Karakteristik Sosial Ekonomi yang Hampir Sama

GARIS KEMISKINAN

Mencakup 5,7 juta rumah tangga atau 28,6 juta jiwa

BASIS DATA TERPADU

Mencakup 24,7 juta rumah tangga atau 96,7 juta jiwa

PENERIMA KPS/KKS

Mencakup 15,5 juta rumah tangga

atau 65,6 juta jiwa

11,25%

40%

60%

25%

Miskin

Inclusion Error

Exclusion Error

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) JKN

Mencakup 21,8 juta rumah tangga atau

86,4 juta jiwa

35% Hampir

Miskin/

Rentan

| 12

Lebih berhak menerima KPS karena kondisi anggota keluarga lain tidak bekerja, memiliki jumlah

tanggungan lebih banyak, dan kondisi pasangan tidak bekerja.

Secara kasat mata terlihat lebih

berhak menerima KPS

13

Rumah Tangga Mana yang Lebih Berhak Menerima KPS?

| 13

Jumlah Sasaran BLT 2008 dan BLSM 2013

Karena jumlah penerima BLSM

2013 lebih sedikit dibandingkan

dengan penerima BLT 2008, maka

terdapat RTS penerima BLT 2008

tidak lagi menerima BLSM 2013.

Tapi jika RTS tersebut tetap

dianggap layak menerima BLSM

solusinya ditempuh melalui

Musdes/Muskel.

BLT 2008 18,5 juta RTS

18,5 juta RTS

BLSM

2013

| 14

Sumber: Coady et al. 2004

Akurasi pentargetan KPS 2013 diyakini jauh lebih tinggi

dari akurasi program sejenis di negara lain. “

Pengalaman Internasional Terkait Dengan

Tingkat Akurasi Pentargetan Rumah Tangga

SUF cash

transfer

(Chile)

RPS

conditional

cash transfer

(Nikaragua)

PRAF cash

transfer

(Honduras)

Progresa

conditional

cash transfer

(Mexico)

83% 80.9% 79.5%

62.4%

Akurasi pentargetan

40% penduduk

dengan status sosial

ekonomi terbawah

di beberapa negara

| 15

Status Pekerjaan Juta Orang

Berusaha Sendiri 5,4

Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 12,9

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 1,2

Buruh/Karyawan/Pegawai 3,4

Pekerja Bebas di Pertanian 5,1

Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 10,9

Total 38,9

Jumlah Individu Di Lapangan Pekerjaan Utama

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

Menurut Status Pekerjaan

Sumber: Sakernas BPS, Agustus 2014

| 16

Data Rumah Tangga Usaha Pertanian

Sumber: Sensus Pertanian 2013

| 17

Rumah Tangga/Petani Juta

Rumah Tangga Usaha Pertanian (RT) 26,1

Rumah Tangga Petani Gurem (RT) 14,3

Petani Total (Orang) 31,7

Petani Laki-laki (Orang) 24,4

Petani Perempuan (Orang) 7,3

• Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah RT yang melakukan kegiatan

penggunaan lahan/bukan pengguna lahan yang menghasilkan produk

pertanian dengan tujuan dijual sebagian atau seluruh hasil produksi dijual

atau ditukar atas risiko usaha

• Rumah Tangga Petani Gurem adalah RT usaha pertanian pengguna lahan

yang menguasai lahan kurang dari 0,5 hektar.

Definisi Dan Data Nelayan

Sumber: * Sensus Pertanian 2013, BPS

** Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2011

| 18

UU No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan:

• Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan

ikan.

• Nelayan kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan

penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah

Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan * 864.495

Di Laut (Rumah Tangga) 610.511

Di Perairan Umum (Rumah Tangga) 257.903

Nelayan Perikanan Tangkap ** 2.730.510

Di Laut (Orang) 2.237.640

Di Perairan Umum (Orang) 492.870

| 19

Peta Desa Pesisir & Lokasi 816 Pusat Pendaratan Ikan

Status Pekerjaan Juta Orang

Berusaha Sendiri 20,5

Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 19,3

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 4,2

Buruh/Karyawan/Pegawai 42,4

Pekerja Bebas di Pertanian 5,1

Pekerja Bebas di Non-Pertanian 6,4

Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 16,8

Total 114,7

Jumlah Pekerja Di Lapangan Pekerjaan Utama

Menurut Status Pekerjaan

Sumber: Sakernas BPS, Agustus 2014

| 20

Sektor Pekerjaan Penerima KPS

Total

11. Pertanian (tanaman pangan)

12. Perikanan

13. Kehutanan

14. Peternakan

2. Industri pengolahan

3. Bangunan & konstruksi

4. Perdagangan, hotel & rumah makan

41. Perdagangan

42. Hotel & rumah makan

5. Jasa

51. Jasa transportasi & komunikasi

52. Jasa komersial

53. Jasa sosial/kemasyarakatan/pemerintahan

KRT

Bekerja

13,578,802

%

100.0%

ART Bekerja

(termasuk KRT)

28,364,898

%

100.0%

1. Pertanian

6. Lainnya

7,475,676

470,317

216,643

338,016

706,865

1,249,012

994,521

8,500,652

938,492

56,029

1,407,018

565,159

6,951

834,908

552,857

55.1%

3.5%

1.6%

2.5%

5.2%

9.2%

7.3%

62.6%

6.9%

0.4%

10.4%

4.2%

0.1%

6.1%

4.1%

15,132,325

749,635

393,828

840,626

2,286,178

2,037,018

2,480,679

17,116,414

2,273,796

206,883

2,796,285

821,467

26,190

1,948,628

1,340,585

53.3%

2.6%

1.4%

3.0%

8.1%

7.2%

8.7%

60.3%

8.0%

0.7%

9.9%

2.9%

0.1%

6.9%

4.7%

Sumber: Basis Data Terpadu, TNP2K

Data Penerima KPS/KKS Berdasarkan Lapangan Pekerjaan

| 21

Provinsi

Jumlah

rumah

tangga

Rata-rata

jumlah

anggota RT

Pengeluaran

rata-rata

Rp/per kapita/bulan

Pengeluaran

RT/bulan

Upah minimum

tahun 2012

Aceh 356,720 4.9 407,654 2,007,231

Sumatera Utara 746,220 5.1 327,328 1,658,148 1,200,000

Sumatera Barat 275,431 4.8 384,033 1,856,727 1,150,000

Riau 227,656 5.8 420,964 2,432,675 1,283,000

Jambi 162,779 4.7 369,108 1,732,017 1,142,500

Sumatera Selatan 419,579 4.3 306,891 1,327,721 1,195,220

Bengkulu 121,574 4.3 321,077 1,394,543 930,000

Lampung 573,954 4.1 323,567 1,340,797

Bangka Belitung 41,635 5.8 421,876 2,462,022 1,110,000

Kepulauan Riau 64,732 4.8 468,218 2,251,389

DKI Jakarta 226,462 3.4 502,335 1,721,472 1,529,150

Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25

| 22

Provinsi

Jumlah

rumah

tangga

Rata-rata

jumlah

anggota RT

Pengeluaran

rata-rata

Rp/per kapita/bulan

Pengeluaran

RT/bulan

Upah minimum

tahun 2012

Jawa Barat 2,615,790 3.9 290,242 1,118,233

Jawa Tengah 2,482,157 3.8 261,794 986,387

DI Yogyakarta 288,391 3.7 312,424 1,146,131 892,660

Jawa Timur 2,857,469 3.7 282,203 1,035,106

Banten 526,178 4.5 307,611 1,387,387 1,042,000

Bali 151,924 4.2 320,311 1,339,272 967,500

Nusa Tenggara Barat 471,566 3.8 273,496 1,031,135 1,000,000

Nusa Tenggara

Timur 421,799 4.9 312,068 1,529,751 925,000

Kalimantan Barat 233,922 4.8 307,041 1,478,369

Kalimantan Tengah 83,711 4.2 369,512 1,557,907 1,327,459

Kalimantan Timur 161,592 4.7 351,274 1,652,730 1,117,000

Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25

| 23

Pengeluaran Rata-rata Pada Percentiles 25

Provinsi

Jumlah

rumah

tangga

Rata-rata

jumlah

anggota RT

Pengeluaran

rata-rata

Rp/per kapita/bulan

Pengeluaran

RT/bulan

Upah minimum

Tahun 2012

Kalimantan Selatan 147,718 5.2 482,491 2,491,395 1,225,000

Sulawesi Utara 161,089 4.7 327,522 1,523,947 1,250,000

Sulawesi Tengah 210,239 4.7 326,300 1,542,091 885,000

Sulawesi Selatan 484,617 4.5 257,591 1,149,533 1,200,000

Sulawesi Tenggara 158,716 4.2 297,324 1,256,949 1,032,300

Gorontalo 89,918 4.6 301,266 1,376,153 837,500

Sulawesi Barat 75,453 5.1 240,211 1,220,668

Maluku 119,825 5.3 335,572 1,776,303 975,000

Maluku Utara 55,531 6.0 417,497 2,495,597 960,498

Papua Barat 90,547 5.4 541,815 2,899,545 1,450,000

Papua 435,003 4.3 473,571 2,049,672

INDONESIA 15,530,897 4.1 352,791 1,449,601

| 24

Jumlah Kepala Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

di Lokasi Peluncuran oleh Presiden R.I.

Lapangan Pekerjaan TANJUNG

PINANG

(JAMBI)

BARU

(BABEL)

KAMPUNG

MELAYU

(DKI JAKARTA)

PENJARINGAN

(DKI JAKARTA)

SRAGEN

WETAN

(JATENG)

TAMAN

MARTANI

(DI YOGYAKARTA)

ASRI-

KATON

(JATIM)

KOTA

LAMA

(JATIM)

TULUNG-

REJO

(JATIM)

LENENG

(NTB)*

MANOKWARI

BARAT

(PAPUA)

HAMADI

(PAPUA

BARAT)

11. Pertanian 6 2 4 12 2 226 45 4 154 160 44 8

12. Perikanan 1 102 2 199 0 1 1 68 272

13. Kehutanan 2 10 8 7 0 5 1 2 2

14. Peternakan 1 0 1 6 1 2

21. Pertambangan/Penggalian 2 11 7 0 73 0 1 6 1

22. Listrik & Gas 3 6 50 1 3 1 0 0 3 3

31. Industri Pengolahan 8 3 16 882 33 24 9 7 0 4 3 9

41. Bangunan & Konstruksi 327 10 69 409 40 64 103 41 8 50 137 176

51. Perdagangan 152 21 388 1,501 41 87 4 228 5 18 114 380

52. Hotel & Rumah Makan 1 2 18 401 13 9 1 1 0 10 16

61. Jasa Transportasi &

Komunikasi 55 0 103 877 56 30 2 142 2 22 79 211

62. Jasa Komersial 0 3 13 0 0 1 0

63. Jasa Sosial/Kemasyarakatan/

Pemerintahan 29 27 155 1,557 115 247 11 171 4 93 86 92

71. Lainnya 87 6 55 396 33 6 49 145 2 26 16 137

Total 674 184 820 6,320 342 777 225 740 183 376 568 1,307 *) Catatan: Akan disesuaikan dengan lokasi baru yang ditetapkan kemudian

| 25

Koordinasi dan Sinkronisasi BDT

Dengan Data Adminduk

| 26

Pasal 58, Ayat 4

Data Kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah

Data Kependudukan dari Kementerian yang bertanggung jawab dalam

urusan pemerintahan dalam negeri, antara lain untuk pemanfaatan: (1)

Pelayanan publik, (2) perencanaan pembangunan; (3) alokasi

anggaran; (4) pembangunan demokrasi; dan (5) penegakan hukum dan

pencegahan kriminal

Pasal 101 (b)

Semua instansi pengguna wajib menjadikan NIK sebagai dasar penerbitan

dokumen paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak instansi pengguna

mengakses data kependudukan dari Menteri.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang

Administrasi Kependudukan

| 27

Hasil Sinkronisasi BDT

dan Basis Data SIAK

Jumlah Data BDT Data BDT Yang Cocok

Dengan Data Adminduk

96.749.760

83.238.293

86%

Dengan demikian

83 juta individu

dalam BDT

memiliki NIK,

Nomor Kartu

Keluarga, dan

data administratif

lainnya

| 28

• Temuan dalam proses sinkronisasi data:

a) Data ganda: 772.104 (tidak ikut disinkronkan: 390.676)

b) Data anomali: 375.280 (seluruhnya tidak ikut

disinkronkan)

• Temuan lain:

a) Status meninggal: 110.735

b) Pindah dalam negeri: 231.220

c) Pindah luar negeri: 7.475

• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514

kab/kota)

Temuan Proses Sinkronisasi

| 29

• BDT telah dilengkapi dengan informasi Basis Data Sistem

Informasi Adminduk (SIAK). Informasi tersebut antara lain:

• Nama Lengkap

• NIK dan Nomor Kartu Keluarga

• Alamat lengkap

• Tanggal lahir

• Agama

• Pekerjaan

• Dan lain-lain

• Pemutakhiran informasi wilayah (dari 497 menjadi 514

kab/kota)

Pengayaan Informasi BDT

| 30

Aplikasi Pencarian Nama, Status Sosial,

dan Informasi Kependudukan

| 31

Kondisi Saat Ini

SERVER

Sistem Informasi

Administrasi

Kependudukan

(SIAK)

SERVER

Basis Data

Terpadu

(BDT)

Sistem Registrasi Tunggal Program Perlindungan Sosial Terpadu

JKN PKH BSM Raskin BLSM/SKS Program Lain

Berisi Data Nama, Alamat, Karakteristik Sosial Ekonomi, NIK, KK, Sidik Jari, Iris Mata, & Data Kependudukan Lainnya

| 32

Aplikasi Pencarian Nama, Status Sosial,

dan Informasi Kependudukan

| 33

ANGGOTA KELUARGA • Memeh (NIK: 3171066406440002) lahir di Tasikmalaya, 24/6/1944

Istri, 70 tahun, menikah, tidak/belum pernah bersekolah, Peserta

BPJS PBI

• Idawati (NIK: 3171064205690003) lahir di Jakarta, 2/5/1969

Anak, 45 tahun, cerai mati, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI

• Adam Noval (NIK: 3171061506910001) lahir di Jakarta ,15/6/1991

Cucu, 23 tahun, belum menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI,

Buruh

• Dwi Fadli (NIK: 3171061809960004) lahir di Jakarta, 18/9/1996

Cucu, 18 tahun, belum menikah, SMP, Peserta BPJS PBI

• Natasha Caroline (NIK: 3171066808020003) lahir di Jakarta,

28/8/2002

Cucu, 12 tahun, belum menikah, SD , Peserta BPJS PBI

KONDISI RUMAH TINGGAL

• Kepemilikan rumah

• Tipe dinding

• Kualitas dinding

• Jenis atap

• Kualitas atap

KEPEMILIKAN ASET

• Mobil

• Sepeda motor

• Lemari es

• Tabung gas 12 kg

• HP dalam rumah tangga

• Sumber air minum

• Cara memperoleh air minum

• Penerangan utama

• Source cooking fuel

• Sanitasi/tempat BAB

: Rumah sendiri

: Tembok

: Jelek

: Genteng

: Jelek

: Sumur bor/pompa

: Tidak membeli

: Listrik PLN

: Minyak tanah

: Sendiri

: Tidak punya

: Tidak punya

: Tidak punya

: Tidak punya

: Tidak punya

Desil kesejahteraan : 1

•NIK

•No. Kartu Keluarga

•No. KKS

•Kode wilayah

Ijo •Provinsi

•Kabupaten

•Kecamatan

•Desa

•Alamat

: 3171061012320001

: 3171060701091802

: 373INS10310A05

: 3173020001

: DKI Jakarta

: Kota Jakarta Pusat

: Menteng

: Menteng

: Jalan Menteng Jaya

RT 001/RW 08

Nama Kepala Keluarga

Tingkat pendidikan : Tidak bersekolah

Pekerjaan: Tidak Bekerja

Peserta BPJS PBI: Ya Sidik Jari: ✔ | Iris Mata: ✔ | Ketunggalan: ✔

BASIS DATA TERPADU

•Tempat/Tanggal Lahir : Depok 10/12/1932

| 34

• NIK

• No. Kartu Keluarga

• No. KKS

• Kode wilayah

Hadi Prasetyo

• Provinsi

• Kabupaten

• Kecamatan

• Desa

• Alamat

KONDISI RUMAH TINGGAL

• Kepemilikan rumah

• Tipe dinding

• Kualitas dinding

• Jenis atap

• Kualitas atap

KEPEMILIKAN ASET

• Mobil

• Sepeda motor

• Sepeda

• Lemari es

• Tabung gas 12 kg

• HP dalam rumah tangga

• Sumber air minum

• Cara memperoleh air minum

• Penerangan utama

• Source cooking fuel

• Sanitasi/tempat BAB

: Milik orang tua/sanak/saudara

: Tembok

: Jelek

: Asbes

: Bagus

: Ledeng meteran

: Membeli

: Listrik PLN

: Gas/elpiji

: Umum

: Tidak punya

: Tidak punya

: Punya

: Tidak punya

: Tidak punya

: Punya

: 3171062901600001

: 3171060701092801

: 373IQ910310A05

: 3173020001

: DKI Jakarta

: Kota Jakarta Pusat

: Menteng

: Menteng

: Jl. Menteng Tenggulun

RT 06/10

BASIS DATA TERPADU

Desil kesejahteraan : 1

Nama Kepala Keluarga

ANGGOTA KELUARGA

• Patimah (NIK: 3171066505700001) lahir di Bogor, 25/5/1970

Istri, 44 tahun, menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS PBI,

Pedagang

• Wisnu Prasetyo (NIK: 3171061101920002) lahir di Jakarta ,11/1/1992

Anak, 23 tahun, belum menikah, tidak bersekolah lagi, Peserta BPJS

PBI, Buruh

• Litania (NIK: 3171065701000003) lahir di Jakarta, 17/1/2000

Anak, 15 tahun, belum menikah, SMP, Peserta BPJS PBI

Tingkat pendidikan : Tidak bersekolah

Pekerjaan: Tidak Bekerja

Peserta BPJS PBI: Ya Sidik Jari: ✔ | Iris Mata: ✔ | Ketunggalan: ✔

•Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 29/1/1960

| 35

Jumlah Rumah Tangga Penerima PSKS dan KIS tahun 2015

Dan Jumlah Anak Usia 6-21 Tahun

di Lokasi Peluncuran oleh Bapak Presiden R.I.

| 36

Keterangan: Untuk penerima KIS adalah mereka yang telah terdaftar dan memiliki Nomor Kartu Anggota BPJS Kesehatan

*) Catatan: Akan disesuaikan dengan lokasi baru yang ditetapkan kemudian

Usulan Penyempurnaan

SERVER

Sistem Informasi

Administrasi

Kependudukan

(SIAK)

SERVER

Basis Data

Terpadu

(BDT)

Sistem Registrasi Tunggal Program Perlindungan Sosial

JKN PKH BSM Raskin BLSM/SKS Program Lain

Berisi Data yang telah divalidasi dan diverifikasi yang meliputi Nama, Alamat, Karakteristik Sosial Ekonomi, NIK, KK, Sidik Jari, Iris Mata, Data Kependudukan

Lainnya, dan Data PMKS.

SERVER

Sistem

Informasi

Kesejahteraan

Sosial

(KEMENSOS)

| 37

PAGU PENERIMA

KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) 2015:

86,4 Juta + 1,8 Juta

PBI 2014 (BDT):

86,4 Juta

NIK: 62,2 Juta

Anggota Keluarga PKH

Panti

Asuhan

Panti Sosial

Perubahan

2013/2014

Narapidana

PMKS

Lainnya

Verifikasi/Validasi

Kemensos 2015

Usulan

Pemda

Bayi PBI

2015

| 38

PAGU PENERIMA

KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) 2015:

20,3 Juta Anak

ANAK

USIA SEKOLAH

Dalam BDT

(25% terbawah)

Penerima BSM KPS

Kemdikbud-Kemenag

2014

Anak* dari Keluarga PKH Anak* dari

Panti

Asuhan/

Sosial

Santri dari

Pondok

Pesantren

Penerima BSM FUS Kemendikbud-Kemenag 2014

Siswa Sekolah

Keagamaan

Kristen/Katolik

PMKS

Lainnya

| 39

Perubahan dan Pemutakhiran

Basis Data Terpadu

| 40

Tentang pelaksanaan pembagian

Kartu Perlindungan Sosial (KPS)

dan Penanganan Pengaduan

Masyarakat

Instruksi Menteri Dalam

Negeri No. 54/3150/SJ

PPLS 2011 P-BDT 2015

Musdes/Muskel

KPS 2013 KKS 2014

Mekanisme Perubahan Interim

201

3

2014

402.000

33.000

Hasil Perubahan Melalui

Musdes/Muskel

| 41

Mekanisme Perubahan Basis Data Terpadu

Melalui Musdes/Muskel

| 42

Integrasi Proses Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015

PPLS11 PPLS11

DAFTAR

Daftar RT

sementara

Konsultasi publik daftar

rumah tangga sementara

DESA Distribusi

daftar rumah

tangga

sementara

Daftar RT

hasil konsultasi publik

yang telah disahkan

Bupati/Walikota

Daftar rumah tangga

yang telah disahkan

oleh Bupati/Walikota

Pengolahan dan

perangkingan

PPLS11 PPLS11

DAFTAR

Pendataan

Basis Data

Terpadu

Pengesahan oleh Bupati/Walikota

| 43

Peran Penting Pemerintah Daerah Tahap penyusunan daftar rumah tangga sasaran pendataan melalui konsultasi publik

• Pemerintah daerah menjadi penanggungjawab pelaksanaan konsultasi publik

di wilayah masing-masing.

• Membentuk unit kerja pemutakhiran basis data terpadu yang melakukan

supervisi, koordinasi, sosialisasi dan advokasi kepada jajaran pemerintahan di

bawahnya

• Memastikan satuan lingkungan terkecil (RT/RW/Dusun) menerima daftar rumah

tangga sementara dan memastikan terselenggaranya konsultasi publik di

masing-masing wilayah tersebut.

• Menetapkan daftar rumah tangga hasil konsultasi publik dan mengirimkan daftar

ke tersebut ke unit kerja di atasnya.

Tahap pendataan rumah tangga hasil konsultasi public

• Pengawasan dalam proses pelaksanaan pendataan bersama melalui unit kerja

pemutakhiran basis data terpadu.

• Menetapkan daftar rumah tangga hasil pendataan.

• Dapat merekomendasikan tenaga pencacah lapangan dan petugas monitoring

lapangan.

1

2

| 44

Pengelolaan dan Pemanfaatan BDT

| 45

Basis Data Terpadu

Untuk Program Perlindungan Sosial

JKN/PBI

Bantuan

Siswa

Miskin

Program

Keluarga

Harapan

Basis Data Terpadu untuk

Program Perlindungan Sosial

Ditetapkan oleh K/L atau

Pemerintah aerah

penyelenggara program

Kriteria diterapkan kepada

Basis Data Terpadu

Daftar nama dan alamat individu/

keluarga/rumah tangga sasaran

masing-masing program

Raskin

Program perlindungan sosial lainnya

dengan sasaran individu/keluarga/rumah tangga

Kriteria kepesertaan

program perlindungan sosial

| 46

• Memastikan Basis Data Terpadu dapat dimanfaatkan oleh

program perlindungan sosial , dengan bekerja sama

dengan penyelenggara program

• Memberi dukungan teknis kepada pengguna

Basis Data Terpadu

• Manajemen Basis Data Terpadu berbasis teknologi

informasi

• Penyajian beragam informasi dari basis data terpadu

melalui media berbasis teknologi informasi

• Memastikan kesahihan berbagai studi untuk memperbaiki

kualitas penetapan sasaran program

• Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan

Basis Data Terpadu

Dikelola oleh UNIT PENETAPAN SASARAN NASIONAL,

di bawah Sekretariat TNP2K dengan 3 (tiga) tugas utama:

Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial

1 Menyediakan

layanan

program

2 Melakukan

riset

3 Membangun

sistem informasi

| 47

| 22

Data agregat/distribusi

tingkat kecamatan

Data individu DENGAN

nama dan alamat

• Digunakan hanya untuk program-program penanggulangan

kemiskinan dan jaminan sosial.

• Pengguna: kementerian/lembaga pelaksana program baik

pusat maupun daerah.

• Dibutuhkan surat permohonan dari pengguna yang berisi

tentang deskripsi dan sasaran program – dapat berdiskusi

dengan staf teknis TNP2K.

• Untuk tujuan perencanaan yang dilakukan oleh baik

pemerintah pusat maupun daerah.

• Pengguna: Pemerintah pusat & daerah, lembaga penelitian,

NGO, dll.

• Dibutuhkan surat permohonan dari pengguna.

Penggunaan Basis Data Terpadu

3 Jenis Data yang Tersedia

Data individu TANPA

nama dan alamat

• Untuk tujuan perencanaan yang dilakukan baik oleh

pemerintah pusat maupun daerah.

• Dapat diakses melalui website TNP2K.

Website Basis Data Terpadu www.bdt.tnp2k.go.id

| 49

Data tidak untuk kepentingan politik dan komersial

Pemanfaatan Basis Data Terpadu (BDT)

Masyarakat luas

Permintaan dari

21 Kementerian dan

Lembaga

Permintaan dari

31 Provinsi

Permintaan dari

308 Kabupaten/Kota

56 65 513

http://bdt.tnp2k.go.id

Daftar nama dan alamat

| 50

Diberikan kepada 25% rumah tangga dengan

status sosial ekonomi terendah atau 15,5 juta rumah tangga miskin dan rentan

dan berlaku sampai dengan Desember 2014

Kartu Perlindungan Sosial

| 51

Mekanisme Simpanan Keluarga Sejahtera

Tahap Awal (November & Desember 2014)

15,5 juta

14,5 Juta

1 Juta

Rekening Bank dan

Layanan Keuangan

Digital

Simpanan Giro

Pos

• Kartu Keluarga Sejahtera

(KKS) menggantikan KPS

• SIM card berisi e-money

Tetap menggunakan Kartu

Perlindungan Sosial dan

mendapatkan manfaat:

• Program Indonesia Pintar

• Program Indonesia Sehat

• Kartu Indonesia

Pintar

• Kartu Indonesia

Sehat

Disertai pembagian:

| 52

Jenis Kartu & Jumlah Kartu *

Tahap Awal (November & Desember 2014)

1.030.028

1.030.028

157.943

4.451.508

*) Tambahan setelah kunjungan Bapak Presiden ke Sinabung, Kabupaten Karo tanggal 29 Oktober 2014

| 53

Basis Data Terpadu (BDT) Sebagai Sumber Data Tunggal

Program Perlindungan Sosial

Basis Data

Terpadu berisi

+ 25 juta

rumah tangga

atau

+ 96,7 juta jiwa

PKH: + 2,8 juta RT

(8% dengan SSE terendah)

KPS, KKS, BSM: +15,5 juta

RT

(25% keluarga dengan

SSE terendah)

PBI untuk JKN : + 86,4 juta

jiwa atau +21,8 juta keluarga

(35% keluarga dengan

SSE terendah)

BDT dibangun dari hasil registrasi PPLS 2011

Garis kemiskinan

11,25% (28,3 juta jiwa)

40% keluarga dengan status sosial ekonomi (SSE) terendah

Keluarga diurutkan berdasarkan kondisi sosial ekonomi | 54

Basis Data Terpadu Sebagai Sumber Data Tunggal Program Perlindungan Sosial

| 55

Dampak Penggunaan BDT Untuk

Ketepatan Sasaran

| 56

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pe

rse

nta

se

Ma

nfa

at

To

tal

Desil Pengeluaran Perkapita

SD 2013 SD 2009

-12,16

-2,86

-15

-10

-5

0

Po

in P

ers

en

Kesalahan Penentuan Sasaran Berkurang

0%

5%

10%

15%

20%

25%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pe

rse

nta

se

Ma

nfa

at

To

tal

Desil Pengeluaran Perkapita

SMP 2013 SMP 2009

-3,98 -3,76

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

Po

in P

ers

en

Ketepatan Sasaran BSM Mengalami Perbaikan

Sumber: Susenas, 2009 dan 2013

Exclusion Error

Inclusion Error

Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012

Memperbaiki Ketepatan Sasaran Program Perlindungan Sosial

Bidang Pendidikan

Exclusion Error

Inclusion Error

| 57

100 100 100 100 100 100

71,1 70,5

55,5

40,6 40,3

20,7

0,8 0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pe

rse

nta

se (

%)

usi

a 6

-25

tah

un

Lama Menempuh Pendidikan

Kuantil 1 Kuantil 2

100 100 100 100 100 100

73,3 72,7

58,2

45,0 42,6

23,2

1,1 0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13P

ers

en

tase

(%

) u

sia6

-25

tah

un

Lama Menempuh Pendidikan

Kuantil 1 Kuantil 2

Sumber: Analisis data Susenas Maret 2013 dan Maret 2014

2013 2014

Keberlanjutan Pendidikan Anak Usia Sekolah

Pada Rumah Tangga 40% Termiskin

| 58

0

5

10

15

20

25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Pe

rse

nta

se P

en

eri

ma

Man

faat

Desil Pengeluaran Perkapita

2012 2014

Ketepatan Sasaran Jamkesmas

Mengalami Perbaikan

-16

-14

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

Po

in P

ers

en

Kesalahan Penentuan

Sasaran Berkurang

Sumber: Susenas, 2012 dan 2014

Exclusion

Error

Penggunaan Basis Data Terpadu (BDT) Sejak 2012

Memperbaiki Ketepatan Sasaran

Program Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan

Inclusion

Error

- 13.93

- 3.91

| 59

Terima Kasih