PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO
Transcript of PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO
1
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO
Oleh:
Dra. NEIVI LENDA PELEALU MSi
NDH 53
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (PKN)
TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019
2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Jalan Raya Ciputat-Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517 Telp. (021) 7490411 Fax (021) 7491174, 7491175
http: //pusdiklat.kemdikbud.go.id, Email: [email protected]
Form I: Formulir Persetujuan Coach pada tahap Membangun Komitmen Bersama
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENDIKBUD
FORM PERSETUJUAN MENTOR
PKN TK II ANGKATAN VI TAHUN 2019
Nama Peserta : Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si
NDH : 53
Instansi : Pemerintah Kota Manado
Nama Coact : Drs. Setia Budi, MA
NIP : 19620625 198811 1 001
Jabatan : Widyaswara Utama
No. HP Coach : 08129249721
Gagasan Perubahan : “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”
Disetujui oleh
Coach,
Drs. Setia Budi, MA
NIP. 19620625 198811 1 001
3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Jalan Raya Ciputat-Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517 Telp. (021) 7490411 Fax (021) 7491174, 7491175
http: //pusdiklat.kemdikbud.go.id, Email: [email protected]
Form I: Formulir Persetujuan Mentor pada tahap Membangun Komitmen Bersama
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENDIKBUD
FORM PERSETUJUAN MENTOR
PKN TK II ANGKATAN VI TAHUN 2019
Nama Peserta : Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si
NDH : 53
Instansi : Pemerintah Kota Manado
Nama Mentor : Micler C. S. Lakat, SH.,MH
NIP : 19650310 198611 1 002
Jabatan : Sekretaris Daerah Kota Manado
No. HP Mentor : 081343987229
Gagasan Perubahan : “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”
Disetujui oleh
Mentor,
Micler C. S. Lakat, SH.,MH
NIP: 19650310 198611 1 001
4
RINGKASAN EKSEKUTIF
Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan dengan mengambil Topik/Judul
“PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO”.
Topik ini diangkat berdasarkan kondisi saat ini, dimana pariwisata merupakan
salah satu leading sektor pembangunan di Kota Manado, dibuktikan dengan
pertumbuhan wisatawan mancanegara yang mencapai angka 600% atau naik 6 kali
lipat yang merupakan peningkatan tertinggi se-Indonesia dalam kurun waktu empat
tahun terakhir. Menyambut hal tersebut dibutuhkan kesiapan berbagai sektor dalam
ruang lingkup pariwisata di Kota Manado.
5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas tuntunan dan rahmat-Nya sehingga tim efektif penyusunan
Laporan Proyek Perubahan dengan judul “Pengembangan Pariwisata Kota
Manado” ini dapat menyelesaikan Capaian Tahapan Jangka Pendek ini sesuai
dengan harapan.
Kami menyadari dalam penyajian laporan proyek perubahan ini belum
sempurna dan masih dapat ditemukan kekurangan, tapi besar harapan kami
hasil dari kegiatan proyek perubahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di
Kota Manado serta menjadi acuan untuk pengembangan pariwisata di lokasi
maupun daerah lain.
Kamipun ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak baik
eksternal maupun internal yang telah memberikan arahan, support, dukungan
dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian Laporan Proyek Perubahan ini.
Project Leader,
Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
FORM PERSETUJUAN COACH ..................................................................
FORM PERSETUJUAN MENTOR ...............................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF ...........................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
BAB I RENCANA PROYEK PERUBAHAN .................................................
I.A Latar Belakang ......................................................................
I.B Tujuan dan Manfaat .............................................................
I.C Output dan Outcome ............................................................
I.D Tahapan Perubahan Rencana Strategis ................................
I.E Rencana Strategi Marketing ..................................................
I.F Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek Perubahan ...........
I.G Potensi Kendala dan Rencana Solusinya ...............................
I.H Tim Efektif ............................................................................
I.I Anggaran ..............................................................................
BAB II MANAJEMEN PROYEK PERUBAHAN: PELAKSANAAN RENCANA
PROYEK PERUBAHAN ..................................................................
II.A Capaian Tahapan Rencana Strategis .....................................
II.B Peta Stakeholders .................................................................
II.C Implementasi Strategi Marketing ..........................................
II.D Penerapan Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek
Perubahan ............................................................................
II.E Kendala dan Solusinya .........................................................
BAB III PENUTUP .....................................................................................
III.A Pembelajaran Kepemimpinan ................................................
III.B Kesimpulan ..........................................................................
III.C Rekomendasi ........................................................................
LAMPIRAN
7
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
8
BAB I
RENCANA PROYEK PERUBAHAN
I.A Latar Belakang
Perkembangan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir terlihat
cukup pesat. Hal tersebut didasari oleh komitmen Presiden RI yang dalam
beberapa kesempatan pada sambutannyamenyatakan bahwa Pariwisata
merupakan leading sektor pembangunan di Indonesia. Menunjang
pernyataan tersebut, Presiden juga telah menetapkan “Nawa Cita” sebagai
program prioritas pembangunan Kabinet Kerja 2015-2019. Pada Kabinet
Kerja, sektor kepariwisataan tumbuh sebagai sektor unggulan untuk
mendorong pariwisata menjadi sumber penerimaan prioritas bagi negara
dan penopang pertumbuha ekonomi.
Hal tersebut juga disambut dengan komitmen menteri Pariwisata RI
untuk dapat mencapai target kunjungan sebesar 20 juta kunjungan
wisatawan pada tahun 2019.
Pariwisata di tingkat daerah, Provinsi Sulawesi Utara khususnya
Kota Manado sangat berkembang pesat seiring adanya kebijakan baik
pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI dan pemerintah
daerah Provinsi Sulawesi Utara, antara lain pemberian Bebas Visa
Kunjungan kepada 169 negara yang berkunjung ke Indonesia dan
penetapan 124 Tempat Penerima Bebas Visa Kunjungan termasuk
didalamnya Bandara Internasional Samratulangi di Manado. Untuk itu
kita patut berbangga, karena melalui kebijakan ini dibukanya
penerbangan Manado-Tongkok sejak tanggal 4 Juli 2016 dan disusul
beberapa kota lainnya yang terus berkembang sampai saat ini. Beberapa
gebrakan tersebut menjadikan daerah ini khususnya Kota Manado
memiliki tingkat pertumbuhan wisatawan mancanegara tertinggi se-
Indonesia dalam 4 tahun terakhir, yakni sebesar 6 kali lipat atau 600%.
Hal tersebut bisa kita lihat dalam tabel kunjungan wisatawan dan
konektifitas udara Kota Manado berikut ini:
KUNJUNGAN WISATAWAN DI KOTA MANADO
NO. WISATAWAN REALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN
2015 2016 2017 2018
1 MANCANEGARA 38.400 47.103 92.729 124.830
2 NUSANTARA 1.070.681 1.484.402 1.647.000 1.271.289
9
KONEKTIVITAS UDARA KOTA MANADO
10
Selain itu juga pariwisata di Kota Manado dalam beberapa tahun terakhir
telah berhasil meraih penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.
11
Dengan perkembangan tersebut, Kota Manado terus berbenah dengan
meningkatkan kualitas pelayanan, membangun tujuan wisata baru dan
melakukan berbagai upaya agar peningkatan jumlah wisatawan juga memberikan
dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat Manado. Dengan
mengusung visi Manado Kota Cerdas 2021, pariwisata tetap menjadi sektor
unggulan di Kota Manado. Masyarakat Manado patut bersyukur karena Kota
Manado dianugerahi Tuhan mempunyai alam yang sangat indah dengan
bentangan darat, laut dan pegunungan yang memiliki potensi wisata unggulan,
antara lain: Taman Nasional Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua dan
Gunung Tumpa dan lainnya seperti dalam tabel berikut ini:
No Obyek Wisata Alam Kecamatan Alamat
Jarak dari Zero
Point/Pusat Kota
Kendaraan Yang digunakan
Koordinat
OBYEK WISATA ALAM
1 Kawasan Wisata Pantai Malalayang
Malalayang Komp. Pemandian Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua
± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'36.16"U Garis Bujur : 124°47'35.47"T
2 Hutan Mangrove Tongkeina Bunaken Pesisir Pantai Kelurahan Tongkeina
± 18 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'40.08"U Garis Bujur : 124°48'18.79"T
3 Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa
Bunaken Gunung Tumpa –Kelurahan Meras
± 17 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'31.21"U Garis Bujur : 124°50'12.96"T
4 Taman Nasional Laut Bunaken
Bunaken Kepulauan
Pulau Bunaken, Teluk Liang
± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'6.80"U Garis Bujur : 124°45'34.26"T
5 Pulau Manado Tua Bunaken Kepulauan
Pulau Manado Tua ± 25 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'7.07"U Garis Bujur : 124°42'22.60"T
6 Pulau Siladen Bunaken Kepulauan
Pulau Siladen ± 23 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'38.95"U Garis Bujur : 124°48'14.37"T
12
7 Pulau Bunaken Bunaken Kepulauan
Pulau Bunaken ± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°35'46.27"U Garis Bujur : 124°46'35.13"T
8 Air Terjun Kima Atas Mapanget Kelurahan Kima Atas
± 18 km Kend. Pribadi/Sewa Garis Lintang : 1°32'56.87"U Garis Bujur : 124°53'17.34"T
OBYEK WISATA BUATAN/ARTIFICIAL
9 Monumen Boboca Malalayang Batas Kota Manado & Kalasey Kabupaten Minahasa / Jl. Trans Sulawesi
± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'40.60"U Garis Bujur : 124°47'8.56"T
10 Citraland Waterpark Malalayang Komp. Perum Citraland Kelurahan Winangun Dua
± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'14.23"U Garis Bujur : 124°50'40.61"T
11 Patung Yesus Memberkati Malalayang Kelurahan Winangun Dua
± 12 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'12.56"U Garis Bujur : 124°50'42.41"T
12 Gelanggang Olahraga Sario Sario Komp. KONI Kelurahan Sario Utara
± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'14.21"U Garis Bujur : 124°50'3.23"T
13 Patung Wolter Monginsidi Sario Komp. KONI Sario Utara / Gelanggang KONI
± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'15.45"U Garis Bujur : 124°50'3.00"T
14 Taman Berkat – God Bless Park
Sario Jl. Piere Tendean Kelurahan Sario Tumpaan
± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'2.16"U Garis Bujur : 124°49'45.48"T
15 Patung DR. Sam Ratulangi Wanea Bundaran Kel. Wanea / Pertigaan Jl, Bethesda, Jl. Pramuka, Jl. Samrat.
± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'43.43"U Garis Bujur : 124°50'19.28"T
16 Monumen Lilin Wenang Dekat Komp. Pelabuhan Manado
± 1,3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'40.04"U Garis Bujur : 124°50'17.94"T
17 Kawasan Kuliner Wakeke Wenang Jalan Wakeke / Kel. Wenang Utara
± 3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'8.57"U Garis Bujur : 124°50'20.51"T
18 Gereja Centrum Wenang Jalan Sarapung / Tugu PD II / Kel. Wenang Selatan
± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'24.04"U Garis Bujur : 124°50'27.90"T
19 Monumen Zero Point Wenang Pusat Kota / Psr. 45 0 m Pusat Kota Garis Lintang : 1°29'26.61"U Garis Bujur : 124°50'21.04"T
20 Monumen Pendaratan Batalyon Worang
Wenang Pusat Kota / Psr. 45 ± 100 m Pusat Kota / Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'31.22"U Garis Bujur : 124°50'22.76"T
21 Monumen Perang Dunia II Wenang Samping Gereja Centrum / Jl. Sarapung Kel. Wenang Selatan
± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'23.77"U Garis Bujur : 124°50'27.36"T
22 Patung Dotu Lolonglasut TKB Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota
± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'32.89"U Garis Bujur : 124°50'27.27"T
13
23 Teater Terbuka Dotu Lolonglasut
Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota
± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'33.00"U Garis Bujur : 124°50'26.86"T
24 Museum Provinsi Sulawesi
Utara
Wenang Jl. WR. Supratman /
Depan SMP I / Kel.
Komo Dalam
± 2 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'15.96"U
Garis Bujur : 124°50'40.56"T
25 Kawasan Bendar (Pasar
45/Pusat Kota)
Wenang Sekitar Pusat Kota –
Pelabuhan
Sekitar Pusat
Kota
Sekitar Pusat Kota
Garis Lintang :
1°29'34.41"U
Garis Bujur : 124°50'28.89"T
26 Kampung Cina / Pecinan Wenang Jl. Panjaitan / Kel.
Pinaesaan
± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'37.09"U
Garis Bujur : 124°50'37.09"T
27 Klenteng Ban Hin Kiong Wenang Jl. Panjaitan / Kel.
Pinaesaan
± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang : 1°29'38.54"U
Garis Bujur : 124°50'41.82"T
28 Kampung Arab Wenang Komp. Masjid
Istiqlal / Kel. Istiqlal
/ dekat Klenteng
Ban Hing Kiong
± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'39.30"U
Garis Bujur : 124°50'43.25"T
29 Kawasan Pelabuhan Manado Wenang Pelabuhan Manado
& sekitar
± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'44.05"U
Garis Bujur : 124°50'20.20"T
30 Patung Toar Lumimuut Wenang Jl. Sudirman / dekat
RM Es Miangas /
Kel. Komo Luar
± 4,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'11.29"U
Garis Bujur : 124°51'4.17"T
31 Patung Walanda Maramis Wenang Jl. Sudirman
perempatan lampu
merah / Kelurahan
Komo Luar
± 2,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'18.64"U
Garis Bujur : 124°50'52.94"T
32 Patung Kuda Pal 2 Pal 2 Depan Starway
Mart eks Brobodur
(sekarang tutup) /
Kel. Paal Dua
± 6,5 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :
1°29'12.81"U
Garis Bujur : 124°51'40.35"T
33 Patung Lengkong Wuaya Pal 2 Kel. Kairagi Satu /
SPBU Kairagi
± 7 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'41.67"U
Garis Bujur : 124°52'55.34"T
34 Kampung Warna Warni
Singkil
Singkil Perbukitan Singkil /
Terlihat dari
beberapa jarak
teluk Manado / ke
arah jembatan
Soekarno / Kel.
Singkil Satu
± 6,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°30'1.55"U
Garis Bujur : 124°50'36.62"T
35 Lapangan Golf Kayuwatu Mapanget Jl. A,A.
Maramis/samping
Novotel / Kel.
Kairagi Dua
± 10 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°30'5.97"U
Garis Bujur : 124°53'49.61"T
14
36 Gelanggang Olahraga “ God
Bless “Paniki / Karpet Biru
Mapanget Kel. Paniki II / Jalan
Dimembe / Jalan
Paniki Jaya (PJ)
± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :
1°30'54.55"U
Garis Bujur : 124°55'39.21"T
37 Monumen Adipura Mapanget Jl. A. A. Maramis
/GPI
± 18 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°31'44.36"U
Garis Bujur : 124°55'12.59"T
38 GPI Waterpark Mapanget Komp. Perum GPI
Mapanget / Kel.
Kima Atas
± 20 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°32'5.41"U
Garis Bujur : 124°54'37.10"T
39 Kawasan Boulevard / Jl. Piere
Tendean
Jalan
Boulevard
Kel. Bahu hingga
Marina Plaza
Sepanjang Jl.
Piere
Tendean
Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°27'42.15"U
Garis Bujur : 124°49'30.20"T
40 Jembatan Soekarno --- Melintasi/
Menyeberangi
Kawasan Pelabuhan
Manado
± 2 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°29'47.06"U
Garis Bujur : 124°50'22.66"T
Berdasarkan hasil analisa dalam focus group discussion (FGD) dan arahan
pimpinan, diperoleh hasi analisis substansi proyek perubahan sebagai mana
dijelaskan berikut ini.
A. Kondisi Ideal/Kondisi yang diharapkan
Kondisi ideal yang diharapkan setelah melakukan proyek
perubahan dalam hal ini pengembangan di bidang pariwisata yaitu dapat
terciptanya pelayanan prima terhadap wisatawan yang berkunjung ke
Kota Manado serta optimalnya diversifikasi produk destinasi wisata yang
ada di Kota Manado.
Adapun manfaat yang akan diperoleh jika Kondisi Ideal dapat
dicapai adalah sebagai berikut:
a) Manfaat terhadap peningkatan ekonomi
b) Manfaat terhadap sosial dan budaya
c) Manfaat terhadap lingkungan hidup
d) Manfaat investasi
e) Peningkatan PAD
f) Peningkatan devisa
g) Peningkatan lapangan kerja
Untuk mencapai Kondisi Ideal tersebut, perlu disusun terobosan
atau tahapan upaya strategis, yang disusun dengan memperhatikan
permasalahan yang seperti Kondisi Saat Ini dan faktor-faktor yang
menyebabakan terjadi kondisi saat ini. Selain itu juga memperhatikan
akibat yang akan timbul jika kondisi saat ini tidak diselesaikan. Akibat
tersebut merupakan gambaran singkat tentang tingkat pentingnya
proyek perubahan ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
selama ini.
15
B. Kondisi Saat Ini
Kondisi yang ada di Kota Manado saat ini yaitu belum optimalnya peran
masyarakat dalam hal ini di sektor jasa pelayanan pariwisata di Kota
Manado. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya keluhan dari
wisatawan terhadap pelayanan pariwisata di Kota Manado serta
komitmen pemimpin daerah untuk terus mengoptimalkan sektor SDM
pariwisata seperti bisa kita lihat pada artikel berikut ini:
16
17
Kota Manado sendiri memiliki total jumlah tenaga kerja sebanyak
177.225 orang, dimana hanya 5.754 orang diantaranya atau 3,2% yang
terdaftar bekerja di sektor pariwisata dan dari angka tersebut baru
3.508 orang tenaga kerja di Kota Manado yang telah memiliki sertifikat
profesi pariwisata.
DATA SDM TERSERTIFIKASI DI KOTA MANADO
DATA IPM KOTA MANADO
18
Data Tingkat Pengeluaran dan Lama Tinggal Wisatawan di Kota Manado
SPEND OF MONEY
2016 200 USD
2017 250 USD
2018 300 USD
LENGTH OF STAY
2016 3 – 4 Days
2017 4 – 5 Days
2018 4 – 5 Days
Melihat dari beberapa data tersebut di atas maka ditetapkan isu penting
dalam perkembangan pariwisata di Kota Manado, yaitu “Belum optimalnya
sinergitas program pmebangunan Lintas Sektor dibuktikan dengan jumlah
peningkatan target kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan
wisatawan nusantara secara signifikan yang tidak dibarengi dengan kesiapan
SDM di bidang pariwisata serta belum optimalnya diversifikasi produk destinasi
wisata”.
19
1. Masih terbatasnya
diversivikasi destinasi
dan atraksi pariwisata
Kota Manado
2. Jumlah SDM masih
terbatas
3. Dari total keseluruhan
177.225 tenaga kerja
di Kota Manado hanya
5.754 orang yang
merupakan SDM
pariwisata, dan baru
3.508 orang yang
tersertifikasi
4. Diversifikasi destinasi
wisata di Kota
Manado yang belum
optimal
5. Masyarakat sekitar
area destinasi wisata
belum siap
menangkap peluang
tingginya tingkat
kunjungan wisatawan
yang datang ke Kota
Manado
Belum otimalnya pelayanan pariwisata
di Kota Manado *) Bukti:
1. Data komplain terhadap
pariwisata di kota Manado.
2. Data SDM Bidang Pariwisata
di Kota Manado
3. Data IPM Kota Manado
4. Data Pengeluaran dan Lama
Tinggal Wisatawan yang
berkunjung ke Kota Manado
JANGKA PENDEK ( Oktober Sd Desember 2019) 1. Membangun tim proyek perubahan
2. Pemetaan Potensi Pariwisata Kota Manado
3. Benchmarking pengembangan pariwisata
4. Membangun Forum Parisiwisata Lintas SKPD.
5. Desain pengembangan pariwisata unggulan Kota Manado
6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata
dan Pengembangan SDM pariwisata
7. Pelatihan SDM Aparatur Pariwisata dan Sertifikasi –Tahap I
8. Membangun Wesbsite: Forum Komunikasi Pariwisata Kota
Manado
9. Penetapan: daerah uji Coba /pilot project pengembangan
parwisata di
10. Pengembangan pariwisata di Tongkeina sebagai dari pilot
project
JANGKA MENENGAH (.Janusari sd Desember 2020)
1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut
penyempuunaannya (disain pengembangan, kurikulum
pelatihan, dan sebagainya)
2. Melanjutkan pengembangan pariwisata Tahap II di daerah
berikutnya: di Pulau Manado Tua.
JANGKA PANJANG 1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut
penyempuunaannya (disain pengembangan, kurikulum
pelatihan, dan sebagainya)
2. Melanjutkan pengembangan pariwisata Tahap III di Pulau
Bunaken
1. Masyarakat tidak akan merasakan dampak
ekonomi dari tingginya tingkat kunjungan
wisatawan
2. Durasi kunjungan wisatawan yang singkat
(tidak maksimal)
3. Tingkat pengeluaran wisatawan rendah
4. Wisatawan merasa tidak puas dengan
kualitas destinasi wisata di Kota Manado
5. Potensi terjadinya konflik sosial
1. Manfaat terhadap peningkatan
ekonomi
2. Manfaat terhadap sosial dan
budaya
3. Manfaat terhadap lingkungan
hidup
4. Manfaat investasi
5. Peningkatan PAD
Pelayanan prima pariwisata di Kota Manado Diukur dengan/dari: JANGKA PENDEK:
1. SDM tersertifikasi 200 orang
2. Tingkat kesiapan masyrakat
sekitar destinasi pariwisata
memanfaatkan peluang ekonomi
3. Pelayanan memuaskan = tingkat
kepuasan
4. Tingkat divessifikasi desitinasi
pariwisata
5. Divesifikasi dan jumlah destinasi
pariwisatan baru
JANGKA MENENGAH: 1. SDM tersertifikasi 1000 orang
2. Tingkat kesiapan masayrakat
sekitar destinasi pariwisata
memanfaatkan peluang ekonomi
3. Pelayanan memuaskan (komplaiin
minimal dan minor)= tingkat
kepuasan
4. Tingkat divesrsifikasi desitinasi
pariwisata
5. Diversifikasi dan jumlah destinasi
pariwisatan baru
JANGKA PANJANG: 1. SDM tersertifikasi 5000 orang
2. Tingkat kesiapan masayrakat
sekitar destinasi pariwisata
memanfaatkan peluang ekonomi
3. Pelayanan memuaskan (komplaiin
minimal dan minor)= tingkat
kepuasan
4. IPM Kota Manado
5. Tingkat divesrsifikasi desitinasi
pariwisata
6. Diversifikasi dan jumlah destinasi
PENYEBAB
AKIBAT JIKA MASALAH TIDAK DISELESAIKAN
MASALAH (KONDISI SAAT INI)
MILESTONE/SOLUSI
MANFAAT
KONDISI YANG DIHARAPKAN
20
I.B Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tujuan utama dari pelaksanaan proyek perubahan ini yaitu
mengembangkan diversifikasi produk destinasi wisata dan
pelayanan prima pariwisata di Kota Manado. Tujuan utama
ini akan dicapai melalui 3 (tiga) tahapan tujuan, yaitu sebagai
berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek
- SDM tersertifikasi 200 orang
- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi
pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;
- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)
= tingkat kepuasan;
- Tingkat diversifikasi produk destinasi wisata;
- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru
- Promosi pariwisata
2. Tujuan Jangka Menengah
- Memperkuat SDM tersertifikasi 1000 orang;
- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi
pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;
- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)
= tingkat kepuasan
- IPM Kota Manado meningkat;
- Tingkat diversifikasi produk destinasi pariwisata;
- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru;
3. Tujuan Jangka Panjang
- Insentif memperkuat SDM tersertifikasi 5000 orang;
- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi
pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;
- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)
= tingkat kepuasan;
- IPM Kota Manado meningkat;
- Tingkat diversifikasi produk destinasi pariwisata;
- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru;
b. Manfaat
1. Manfaat bagi negara/daerah
- Manfaat terhadap peningkatan ekonomi;
- Manfaat terhadap sosial dan budaya;
- Manfaat terhadap lingkungan hidup;
- Manfaat investasi;
2. Manfaat bagi institusi (dinas pariwisata)
3. Manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan masyarakat di
sekitarnya di Kota Manado
I.C Output dan Outcome
a. Output
21
Adapun output dari proyek perubahan ini adalah
berkembangnya destinasi dan diversifikasi pariwisata dan
kualitas SDM
b. Outcome
Dengan adanya berkembangnya pariwisaa di Kota Manado
akan mendatangkan dampak positif bagi kehidupan sosial
dan ekonomi masyarakat Kota Manado
I.D Tahapan Perubahan Rencana Strategis
Proyek perubahan yang akan dilaksanakan melibatkan
banyak pihak dan cakupan wilayah Kota Manado.
Masing-masing tahapan terdiri dari beberapa kegiatan,
sebagaimana dituangkan dalam matrik berikut ini.
RENCANA TAHAPAN JANGKA PENDEK
(Oktober s/d Desember 2019)
NO. TAHAPAN DAN KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN /
OUTPUT
1. Membangun Tim Proyek Perubahan
Kegiatannya sbb:
a. Koordinasi dengan
mentor
b. Pembentukan tim
c. Membangun
values/nilai-nilai Tim
d. Brainstorming
e. Identifikasi kebutuhan
f. Distribusi tugas
anggota
g. Penerbitan SK tim
kerja
Minggu
pertama
Oktober
2019
- Notulen Rapat
- Values/nilai-
nilai Tim yang
disepakati dan
diterapkan
- Deskripsi tugas
anggota tim
- SK tim kerja
2. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD
Kegiatannya sbb:
a. Rapat koordinasi
lintas SKPD
b. Rapat teknis bersama
bidang terkait
Minggu ke-
2 Oktober
2019
- Notulen Rapat
- Deskripsi
tanggung jawab
SKPD terkait
3. Pemetaan Potensi Pariwisata Kota Manado
Kegiatannya sbb:
a. Pengumpulan data
terkait
Minggu ke-
3 Oktober
2019
- Data pariwisata
Kota Manado
4. Benchmarking Pengembangan Pariwisata
Kegiatannya sbb:
a. Pengumpulan data
terkait
b. Rapat koordinasi
dengan tenaga ahli
Minggu ke-
3 Oktober
2019
- Data
pengembangan
pariwisata
daerah lain
untuk
dijadikan
perbandingan
22
5. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan
Pengembangan SDM Pariwisata
Kegiatannya sbb:
a. Workshop
Minggu ke-
4 Oktober
2019
- Notulen Rapat
- Deskripsi peran
lintas sektor
pengembangan
destinasi dan
SDM Pariwisata
- Komitmen
bersama
pengembangan
Destinasi dan
SDM Pariwisata
6. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan Kota Manado
Kegiatannya sbb:
a. Rapat Perencanaan
Dinas Pariwisata
- Pengembangan
Destinasi,
Kelembagaan,
Industri dan
Pemasaran
Pariwisata
Minggu
pertama
November
2019
- Notulen Rapat
- Rancangan
Desain
Pengembangan
Pariwisata
Unggulan Kota
Manado
7. Pelatihan SDM
Kegiatannya sbb:
a. Pelatihan/Sertifikasi
masyarakat dan
aparatur pariwisata
Minggu ke-
2
November
- Jumlah peserta
yang
menyelesaikan
pelatihan
8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project
Kegiatannya sbb:
a. Kunjungan ke
destinasi wisata
Tongkeina
b. Koordinasi dengan
pemerintah setempat
Minggu ke-
3
November
- Dokumentasi
kegiatan
- Notulen hasil
koordinasi
9. Membangun Website: Forum Komunikasi Pariwisata Kota
Manado
Kegiatannya sbb:
a. Brainstorming
b. Pengumpulan data
pendukung website
c. Pembuatan Website
Minggu ke-
4
November
- Website Forum
Komunikasi
Parwisata Kota
Manado
10. Pengembangan Pariwisata di Tongkeina Sebagai Pilot Project
Kegiatannya sbb:
a. Diversifikasi Produk
Destinasi Wisata
b. Pembentukan
Kelompok Sadar
Wisata
c. Pemasaran Pariwisata
Minggu ke-
4
November
- Terbentuknya
kelompok sadar
wisata pada
suatu destinasi
wisata
- SK Kepala Dinas
tentang
23
Kelompok Sadar
Wisata
- Promosi
Pariwisata
Tongkeina
RENCANA TAHAPAN JANGKA MENENGAH
(Januari s/d Desember 2020)
NO. TAHAPAN DAN
KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN /
OUTPUT
1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut
penyempurnaan
Kegiatannya sbb:
a. Mengidentifikasi
permasalahan
b. Menganalisa
penyebab
c. Melakukan perbaikan
d. Membuat desain
pengembangan dan
kurikulum pelatihan
2020
- Data hasil
evaluasi
- Desain
pengembangan
produk destinasi
wisata
2. Pengembangan Pariwisata Tahap II
Kegiatannya sbb:
a. Diversifikasi produk
destinasi wisata
Manado Tua
b. Pembentukan
Kelompok Sadar
Wisata
d. Pemasaran Pariwisata
2020
- Terbentuknya
kelompok sadar
wisata pada
suatu destinasi
wisata
- SK Kepala Dinas
tentang
Kelompok Sadar
Wisata
- Promosi
Pariwisata
Manado Tua
RENCANA TAHAPAN JANGKA PANJANG
(2021 – 2025)
NO. TAHAPAN DAN
KEGIATAN
WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN /
OUTPUT
1. Evaluasi pelaksanaan jangka panjang dan tindak lanjut
penyempurnaan
Kegiatannya sbb:
a. Mengidentifikasi
permasalahan
b. Menganalisa
penyebab
c. Melakukan perbaikan
d. Membuat desain
pengembangan dan
kurikulum pelatihan
2021 –
2025
- Data hasil
evaluasi
- Desain
pengembangan
produk destinasi
wisata
24
2. Pengembangan Pariwisata Tahap III
Kegiatannya sbb:
a. Diversifikasi produk
destinasi wisata Pulau
Bunaken
c. Pembentukan
Kelompok Sadar
Wisata
e. Pemasaran Pariwisata
2021 –
2025
- Terbentuknya
kelompok sadar
wisata pada
suatu destinasi
wisata
- SK Kepala Dinas
tentang
Kelompok Sadar
Wisata
- Promosi
Pariwisata Pulau
Bunaken
I.E Rencana Strategi Marketing
Strategi marketing yang akan dilakukan dalam proyek
perubahan ini menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu Strategi
Marketing pada Proses Penyusunan Proyek Perubahan dan
Strategi Marketing Pada Hasil Proyek Perubahan. Kedua
pendekatan ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan
proyek perubahan.
Strategi Marketing terhadap kedua pendekatan tersebut
menggunakan strategic partnership. Strategi ini untuk
mendukung keberhasilan pemasaran proyek perubahan dengan
cara kolaborasi yang erat dengan stakeholder.
a. Strategi Marketing Proses Penyusunan Proyek Perubahan
Strategi marketing diarahkan kepada stakeholder agar
mendukung proyek perubahan. Strategi Marketing ini
dimulai dari identifikasi stakeholder kemudian dilakukan
pemetaan. Dari hasil pemetaan stakeholder tersebut
kemudian ditentukan strategi untuk mempengaruhi dengan
harapan seluruh stakeholder mendukung proyek
perubahan.
1. Identifikasi Stakeholder
Identifikasi stakeholder adalah identifikasi
instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki
pengaruh terhadap proyek perubahan. Pengaruh tersebut
dapat bersifat positif yang berarti mendukung, negative
yaitu menjadia sumber penghambat, atau netral yaitu
pengaruhnya tidak mendukung dan menghambat proyek
perubahan, yaitu:
- Stakeholder Internal:
Walikota Manado
Sekretaris Daerah Kota Manado
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretariat Daerah Kota Manado
Dinas Pariwisata Kota Manado
- Stakeholder Eksternal:
25
Balai Taman Nasional Bunaken
Dinas PUPR Kota Manado
Dinas Perhubungan Kota Manado
Bapelitbangda Kota Manado
Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado
Dinas Kelautan Kota Manado
Camat Bunaken
Lurah Tongkaina
Masyarakat
Wartawan
2. Pemetaan Stakeholder
Pemetaan Stakeholder diperoleh melalui proses
identifikasi para Stakeholder yang terlibat dan terkena
dampak dari proyek perubahan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kemudian diidentifikasi lagi
sifat dukungan dari masing-masing stakeholder positif
(+), negative (-), atau netral (+/-). Stakeholder yang
memiliki dukungan positif berarti mendukung dan
diprediksi akan mendukung karena menerima dampak
positif dari proyek perubahan. Selanjutnya stakeholder
juga akan diidentifikasi terkait tinggi rendahnya
kepentingan dan tinggi rendahnya pengaruh terhadap
proyek perubahan. Setelah dilakukan identifikasi dan
dikelompokan menjadi empat kuadran diperoleh hasil
seperti gambar di bawah.
26
- Promotor
Promotor adalah stakeholder yang memiliki kepentingan
tinggi dan pengaruh tinggi/besar terhadap proyek
perubahan. Stakeholder yang masuk dalam kuadran ini
adalah Walikota Manado, Sekretaris Daerah Kota
Manado, Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kota Manado. Beberapa
stakeholder tersebut dinilai masuk dalam kategori
promotor karena selain terlibat langsung dalam proyek
perubahan ini juga memiliki wewenang dalam
pelaksanaan proyek perubahan ini.
- Defender
Stakeholder pada kuadran ini tergolong memiliki
kepentingan tinggi, tetapi pengaruh rendah. Stakeholder
yang masuk dalam kuadran ini adalah masyarakat di
sekitar destinasi wisata yang dikembangkan, dalam hal
ini kelurahan Tongkaina karena menjadi objek
percontohan atau pilot project pelaksanaan proyek
perubahan serta pala Kepala Bidang di Dinas Pariwisata
Kota Manado.
- Latent
Pada kuadran ini diidentifikasi Stakeholder yang kurang
memiliki kepentingan terhadap proyek perubahan, tetapi
memiliki pengaruh yang besar terhadap proyek
LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota
Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Camat Bunaken 8. Lurah Tongkaina
PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. SEKRETARIS DAERAH KOTA
MANADO 3. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &
PEMBANGUNAN
APHETETIS 1. Masyarakat 2. Wartawan
DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS
PARIWISATA KOTA MANADO
TIN
GG
I PEN
GA
RU
H
RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN
REN
DA
H P
ENG
AR
UH
27
perubahan maupun stakeholder sendiri. Stakeholder
yang masuk dalam kuadran ini adalah Balai Taman
Nasional Bunaken, Dinas PUPR Kota Manado, Dinas
Kehutanan Kota Manado, Dinas Kelautan Kota Manado,
Camat Bunaken dan Lurah Tongkaina karena beberapa
stakeholder tersebut berwenang dalam hal kewilayahan
serta tupoksi yang berkaitan dengan objek pelaksanaan
proyek perubahan ini.
- Aphetetis
Pada kuadran ini adalah stakeholder yang kurang
memiliki pengaruh dan kurang juga memiliki
kepentingan. Stakeholder pada kuadran ini adalah
wartawan dan masyarakat karena walaupun kurang
memiliki peran dalam proyek perubahan ini tetapi akan
merasakan dampak dari pelaksanaan proyek perubahan
ini.
b. Strategi Marketing Hasil Proyek Perubahan
Setelah melakukan identifikasi dan pemetaan stakeholder,
selanjutnya adalah menyusun strategi agar stakeholder yang
masih memiliki pengaruh rendah atau kepentingan rendah
bisa ditarik pada kuadran yang tinggi pengaruh dan
kepentingannya dalam pelaksanaan proyek perubahan ini.
Untuk itu, peta strategi komunikasi yang disusun adalah
sebagai berikut:
Peta Strategi Komunikasi
KEEP SATISFIED MANAGE CLOSELY
• Menjelaskan manfaat yang
didapat dan dampak jika
tidak terlibat
• Menjelaskan peran dan
dukungan yang diharapkan
• Koordinasi secara berkala
• Komunikasi secara intens
mengenai update
• Menjelaskan detail kegiatan
serta manfaat pelaksanaan
kegiatan
• Memperkuat peran dan
keterlibatan
• Melakukan update secara
berkala mengenai keterlibatan
• Komunkasi secara intens
mengenai update
• Mengapresiasi masukan dan
hasil kerja
• Membagi capaian kinerja
MINIMAL EFFORT KEEP INFORMED
• Memberikan update
capaian kinerja
• Menjelaskan manfaat yang
didapat dan dampak jika tidak
terlibat
• Menjaga komunikasi
• Menciptakan peran dan
keterlibatan
28
Strategi komunikasi yang dilakukan sesuai dengan kuadran
Stakeholder masing-masing. Untuk stakeholder pada
kuadran Promotors, strategi yang digunakan adalah
Manage Closely seperti menjelaskan mengenai kegiatan
proyek perubahan kepada pimpinan, memperkuat peran
dan keterlibatan, melakukan update secara berkala
mengenai keterlibatan dalam proyek perubahan, tetap
menjaga komunikasi secara intens mengenai update
kegiatan, mengapresiasi masukan dan hasil kerja serta
membagi capaian kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan proyek perubahan.
Kemudian, untuk stakeholder pada kuadran Defender,
strategi yang digunakan adalah Keep Informed, seperti
menjelaskan manfaat yang didapat dan dampak jika tidak
terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, menjaga komunikasi
dan menciptakan peran dan keterlibatan stakeholder dalam
kegiatan proyek perubahan ini.
Untuk kuadran Latent, strategi komunikasi yang digunakan
adalah Keep Satisfied, seperti menjelaskan manfaat yang
didapat jika terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan peran
dan dukungan yang diharapkan, komunikasi secara
berkala, dan berkomunikasi secara intens mengenai update
kegiatan.
Sedangkan pada kuadran Aphatetis akan digunakan
strategi Minimal Effort, yaitu memberika update mengenai
capaian kinerja.
Strategi Komunikasi Stakeholders
NO PEMANGKU
KEPENTINGAN EKSPEKTASI
STRATEGI
KOMUNIKASI
1 Walikota Manado Menyetujui dan mengesahkan proyek
perubahan
Memberikan laporan
2 Sekretaris Daerah
Kota Manado
Mengarahkan, menyetujui dan
memberikan dukungan terkait proyek
perubahan
• Konsultasi
•
3 Asisten Bidang
perekonomian dan
Pembangunan
Setda Kota
Manado
Memberikan dukungan Memberikan laporan
dan konsultasi
4 Kepala Bidang di
Dinas Pariwisata
Kota Manado
Memberikan dukungan dan masukan
terkait proyek perubahan
Diskusi berkala
5 Stakeholder dan
OPD yang
termasuk dalam
laten
Memberikan dukungan terhadap proyek
perubahan
Diskusi berkala
29
NO PEMANGKU
KEPENTINGAN EKSPEKTASI
STRATEGI
KOMUNIKASI
6 Masyarakat di
sekitar destinasi
wisata
Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek
perubahan
Diskusi berkala
7 Masyarakat dan
wartawan
Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek
perubahan
Memberikan
infomasi/update
Stakeholder Internal
No Stakeholder
Sik
ap
/
Du
ku
ng
an
Peran
Po
sis
i
Sta
ke
ho
lde
r
Strategi Komunikasi
1. Walikota Manado + Penentu arah
kebijakan
Promotor Memberi laporan
2.
Sekretaris Daerah + Penentu dalam
kegiatan
Promotor Konsultasi
3. Asisten
Perekonomian dan
Pembangunan
Setda Kota
Manado
+ Tim Penilai
Kinerja PNS
Promotor Koordinasi formal dan
informal
4, Dinas Pariwisata
Kota Manado + Bekerja Dalam
Tim
Defender Koordinasi formal dan
informal
Stakeholder Eksternal
No. Stakeholder
Sik
ap
/
Du
ku
ng
an
Peran
Po
sis
i
Sta
keh
old
er
Strategi Komunikasi
1.
Balai Taman
Nasional Bunaken
+ Instansi terkait Latent Koordinasi formal dan
informal
2. Dinas PUPR Kota
Manado + Instansi teknis
terkait
Latent Koordinasi formal dan
informal
3. Dinas
Perhubungan Kota
Manado
+ Instansi teknis
terkait
Latent Koordinasi formal dan
informal
4. Bapelitbangda
Kota Manado + Instansi teknis
terkait
Latent Koordinasi formal dan
informal
5. Dinas Lingkungan
Hidup Kota
Manado
+ Instansi teknis
terkait
Latent Koordinasi formal dan
informal
30
No. Stakeholder
Sik
ap
/
Du
ku
ng
an
Peran
Po
sis
i
Sta
keh
old
er
Strategi Komunikasi
6. Dins Kelautan
Kota Manado + Instansi teknis
terkait
Latent Koordinasi formal dan
informal
7. Camat Bunaken + Pemerintah
setempat
Latent Koordinasi formal dan
informal
8. Lurah + Pemerintah
setempat
Latent Koordinasi formal dan
informal
9. Masyarakat sekitar
destinasi + Pengguna Defender Sosialisasi, Edukasi
dan Pembibingan
10. Masyarakat - Pengguna Apathetics Sosialisasi
11. Wartawan - Pengguna Apathetics Sosialisasi
b. Strategi Marketing Hasil Proyek Perubahan
Strategi marketing terhadap hasil proyek perubahan
dilakukan dengan memperhatikan elemen dalam pemasaran
sektor public, yaitu 4 P I C (Product, Price, Promotion, Place,
Customer)
- Product
Hasil dari proyek perubahan ini adalah Diversifikasi
produk destinasi wisata serta SDM bidang pariwisata
yang tersertifikasi
- Price
Memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar
destinasi wisata, instansi pemerintahan serta pelaku
usaha di bidang pariwisata
- Promotion
- Place
Lokasi implementasi proyek perubahan ini yaitu di
destinasi wisata yang masuk dalam area Kota Manado.
- Customer
Yang menjadi pengguna utama dari hasil proyek
perubahan ini adalah masyarakat sekitar destinasi
pengembangan pariwisata
I.F Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek Perubahan
Pendekatan untuk melaksanakan rencana proyek
perubahan ini, selain menggunakan Marketing Sektor Publik
juga menggunakan pendekatan lainnya, yaitu Kepemimpinan
31
Kewirausahaan, Organisasi Adaptive-Agile, Organisasi
Pembelajaran dan Dialog Strategis. Berikut ini penjelasan
penggunaan pendekatan tersebut dalam proyek perubahan ini.
a. Kepemimpinan Kewirausahaan
Kemampuan mengorganisis sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama secara proaktif dengan
mengoptimalkan risiko, untuk memanfaatkan peluang dan
sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola
perubahan lingkungan yang dinamis guna kepentingan
organisasi dalam upaya mencapai produktifitas lebih tinggi
dan tujuan secara lebih efektif dan efisien. Untuk menjadi
lebih produktif dan berkinerja tingg, ada 10 prinsip yang
harus dilakukan dalam mewirausahakan birokrasi
pemerintah:
- Pemerintah bersifat katalis
- Pemerintah milik masyarakat
- Pemerintah kompetitif
- Pemerintah berorientasi misi
- Pemerintah berorientasi pada hasil
- Pemerintah berwiraswasta
- Pemerintah partisipasif
- Pemerintah melakukan desentralisasi
- Pemerintah berorientasi pasar
Melalui prinsip-prinsip tersebut, Pemerintah Kota Manado
dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Manado berperan untuk
mengorganisir para stakeholder untuk memanfaatkan
peluang yang ada dengan maksud untuk mendapatkan
manfaat positif dari peluang tersebut.
b. Organisasi Adaptive-Agile
Sebuah analisis atau pendekatan dalam menilai kemampuan
sebuah organisasi dalam beradaptasi dengan
kecepatan/ketangkasan dalam menyikapi sebuah
perubahan. Analisis yang dilakukan dalam pendekatan ini
adalah Analisis Design Thinking. Pendekatan ini digunakan
untuk menjamin agar RPP yang dilaksanakan dapat diterima
dengan cepat oleh stakeholders.
Design Thinking adalah sebuah metodologi desain yang
bertumpu pada pencarian solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tertentu yang kompleks, belum terdifinisi
secara jelas atau belum ditemukan solusi terbaiknya
(mungkin sudah ada solusi, tetapi belum maksimal) dengan
cara memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan
menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming serta
melakukan pendekatan langsung melalui pembuatan
prototype dengan pengujian langsung. Design Thinking
32
merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus
pada stakeholders/pengguna.
c. Organisasi Pembelajar
Pendekatan ini bertujuan untuk menjamin bahwa
Rancangan Proyek Perubahan (RPP) yang direncanakan dan
dilaksanakan dapat menjadikan Dinas Pariwisata Kota
Manado sebagai sebuah organisasi pembelajaran serta
mampu menyerap dan membangkitkan nilai-nilai
pembelajaran di lingkungan organisasi tersebut.
d. Dialog Strategis
Merupakan salah satu pendekatan strategi komunikasi
sebuah organisasi dalam upaya melakukan pelibatan
stakeholders atau pemangku kepentingan. Strategi yang baik
dihasilkan dari pemahaman yang baik terhadap tantangan
yang dihadapi oleh sebuah organisasi. Pendekatan ini terdiri
dari 3 (tiga) tahapan yakni perumusan strategi, perencanaan
strategi serta monitoring dan evaluasi.
I.G Potensi Kendala dan Rencana Solusinya
Diperkirakan terdapat kendala yang dapat menghambat
pelaksanaan rencana proyek perubahan ini. Untuk
mengatasinya, maka disusun rencana solusinya
a. Kendala
PERKIRAAN KENDALA
RENCANA SOLUSI
Beban kerja tim efektif
bertambah
Pengaturan jadwal
pelaksanaan proyek
perubahan, koordinasi dan
komunikasi tim efektif
Adanya resistensi dari sebagian
Stakeholder
- Permohonan dukungan
dari Pimpinan untuk
melakukan komunikasi
dengan stakeholder
- Pembuatan Komitmen
bersama
Keterbatasan waktu
Pengaturan ulang jadwal
pelaksanaan proyek
perubahan, koordinasi dan
komunikasi tim efektif
Tidak adanya dukungan
anggaran yang memadai
Komitmen pimpinan untuk
mendukung proyek
perubahan yang sedang
disusun terkait dengan
anggaran operasional
pelaksanaan proyek
perubahan
33
Tahapan jangka pendek
dilaksanakan hanya dalam
waktu 2-3 bulan
Keterlibatan personil di luar
tim efektif untuk mendukung
proses pelaksanaan proyek
perubahan
I.H Tim Efektif
Dalam rangka menjamin agar implementasi Proyek
Perubahan dapat berjalan lancer dan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan, perlu dibentuk sebuah tim kerja. Tim kerja
tersebut langsung dipimpin oleh Project Leader (Peserta Diklat
PKN II) dan di bawah bimbingan Mentor (Sekretaris Daerah Kota
Manado) dan Coach (Widyaiswara Utama, Drs. Setia Budi, MA).
Tim efektif tersebut terdiri atas Pokja Administrasi, Pokja
Substansi dan Peraturan serta Pokja Informasi dan Teknologi.
Tugas Dari masing-masing bagian pada Tim tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Mentor: memberikan arah kebijakan, memberikan
masukan dan saran dalam implementasi Proyek
Perubahan; memberikan dukungan penuh kepada
Project Leader dalam rangka penyusunan proyek
perubahan; memberikan dorongan dan motivasi
kepada Project Leader; memberikan bimbingan dan
arahan kepada Project Leader mengenai inovasi yang
dibutuhkan di unit kerja; melakukan pemantauan
pelaksanaan penyusunan proyek perubahan secara
berkala; dan melakukan pemantauan atas capaian dan
hasil yang didapat Project Leader sesuai dengan
tahapan yang telah ditetapkan.
b. Coach: memberikan dorongan dan motivasi kepada
peserta selaku Project Leader; memberikan bimbingan
dan masukan kepada peserta selaku Project Leader
terkait gagasan proyek perubahan yang diusulkan;
melakukan monitoring kegiatan peserta selaku Project
Leader baik melalui tatap muka maupun melalui
media teknologi informasi; dan melakukan koordinasi
dengan Mentor untuk membantu Project Leader.
c. Tim Efektif: memberikan masukan dalam persiapan
dan pelaksanaan proyek perubahan; dan menjalankan
tugas dalam tim efektif sesuai arahan Project Leader.
34
Struktur Tim Efektif
I.I Anggaran
Pelaksanaan proyek perubahan ini akan dilakukan dengan 3
(tiga) tahapan dan 5 (lima) tahun anggaran (tahun 2019 dan
tahun 2023) dengan estimasi kebutuhan anggaran Rp.
50.000.000,-
Project Leader
(Peserta PKN II)
Sekretaris
Pokja Informasi
dan Teknologi Pokja Substansi
Pokja
Administrasi
Coach Mentor
35
BAB II
MANAJEMEN PROYEK PERUBAHAN:
PELAKSANAAN RENCANA PROYEK PERUBAHAN
II.A Capaian Tahapan Rencana Strategis
Dalam rangka penyelesaian Proyek Perubahan dengan
topik/judul “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”, akan
dilaksanakan pada 3 (tiga) tahapan, yaitu Tahapan Jangka
Pendek, Tahapan Jangka Menengah dan Tahapan Jangka
Panjang. Untuk periode bulan Oktober hingga bulan Desember
2019, seluruh kegiatan yang direncanakan dalam Tahapan
Jangka Pendek, telah berhasil dilaksanakan (100%)
sebagaimana tabel berikut ini.
CAPAIAN TAHAPAN JANGKA PENDEK
(Oktober s/d Desember 2019)
NO. TAHAPAN DAN KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
HASIL KEGIATAN /
OUTPUT
%
CAPAIAN
1. Membangun Tim Proyek Perubahan
Kegiatannya sbb:
a. Koordinasi dengan
mentor
b. Pembentukan tim
c. Membangun
values/nilai-nilai Tim
d. Brainstorming
e. Identifikasi kebutuhan
f. Distribusi tugas
anggota
g. Penerbitan SK tim
kerja
Minggu ke-
2 Oktober
2019
- Notulen Rapat
- Values/nilai-
nilai Tim yang
disepakati dan
diterapkan
- Deskripsi tugas
anggota tim
- SK tim kerja
- 100%
- 100%
- 100%
- 100%
-
2. Pemetaan Potensi Pariwisata, SDM Pariwisata dan Infrastruktur
Pariwisata di Kota Manado
Kegiatannya sbb:
a. Pengumpulan data
terkait
Minggu ke-
2 Oktober
2019
- Data potensi
pariwisata Kota
Manado
- 100%
3. Benchmarking Pengembangan Pariwisata
Kegiatannya sbb:
a. Pengumpulan data
terkait
b. Rapat koordinasi
dengan tenaga ahli
Minggu ke-
3 Oktober
2019
- Data
pengembangan
pariwisata
daerah/negara
lain untuk
dijadikan
perbandingan
- 100%
4. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD
Kegiatannya sbb:
a. Rapat koordinasi
lintas SKPD
b. Rapat teknis bersama
bidang terkait
Minggu ke-
4 Oktober
2019
- Notulen Rapat
- Deskripsi
tanggung jawab
SKPD terkait
- 100%
- 100%
5. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan Kota Manado
Kegiatannya sbb:
a. Rapat Perencanaan
Dinas Pariwisata
- Pengembangan
Destinasi,
Kelembagaan,
Minggu ke-
5
November
2019
- Notulen Rapat
- Rancangan
Desain
Pengembangan
Pariwisata
- 100%
- 100%
36
Industri dan
Pemasaran
Pariwisata
Unggulan Kota
Manado
6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan
Pengembangan SDM Pariwisata
Kegiatannya sbb:
a. Workshop
Minggu
Pertama
November
2019
- Notulen Rapat
- Deskripsi peran
lintas sektor
pengembangan
destinasi dan
SDM Pariwisata
- Komitmen
bersama
pengembangan
Destinasi dan
SDM Pariwisata
- 100%
- 100%
- 100%
7. Pelatihan SDM
Kegiatannya sbb:
b. Pelatihan/Sertifikasi
di Tongkeina
Minggu ke-
2 s/d ke-4
November
- Jumlah peserta
yang
menyelesaikan
pelatihan
- Perjanjian
Kerjasama
- 100%
- 100%
8. Membangun Website: Forum Komunikasi Pariwisata Kota
Manado
Kegiatannya sbb:
a. Brainstorming
b. Pengumpulan data
pendukung website
c. Pembuatan Website
Minggu ke-
2
November
- Website Forum
Komunikasi
Komunitas
Parwisata Kota
Manado
- 100%
8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project
Kegiatannya sbb:
a. Kunjungan ke
destinasi wisata
Tongkeina
b. Koordinasi dengan
pemerintah setempat
Minggu ke-
3
November
- Dokumentasi
kegiatan
- Notulen hasil
koordinasi
- 100%
10. Pengembangan Pariwisata di Tongkeina Sebagai Pilot Project
Kegiatannya sbb:
a. Diversifikasi Produk
Destinasi Wisata
b. Pembentukan
Kelompok Sadar
Wisata
c. Pemasaran Pariwisata
Minggu ke-
4
November
- Terbentuknya
kelompok sadar
wisata pada
suatu destinasi
wisata
- SK Kepala Dinas
tentang
Kelompok Sadar
Wisata
- Promosi
Pariwisata
Tongkeina
- 100%
- 100%
- 100%
Penjelasan tiap capaian kegiatan dan output sebagai berikut:
1. Membangun Tim Proyek Perubahan
Ini merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahapan
pelaksanaan Proyek Perubahan ini, dimana Project Leader
berkoordinasi dengan mentor maupun personel yang masuk
dalam kegiatan Proyek Perubahan ini untuk menetapkan
langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan dalam
pelaksanaan Proyek Perubahan Tahapan Jangka Pendek ,
37
Menengah dan Jangka Panjang. Kegiatan ini mencakup
beberapa sub-kegiatan, yaitu: a) Koordinasi dengan mentor,
b) Pembentukan tim, c) Membangun values/nilai-nilai tim, d)
Brainstorming, e) Identifikasi kebutuhan, f) Distribusi tugas
anggota, g) Penerbitan SK Tim Kerja
2. Pemetaan Potensi Pariwisata, SDM Pariwisata dan
Infrastruktur Pariwisata di Kota Manado
Pada tahap ini, tim efektif yang telah dibentuk melakukan
pengumpulan data Potensi Pariwisata dan Infrastruktur
Pariwisata yang ada di Kota Manado berdasarkan data base
yang ada di Dinas Pariwisata Kota Manado, yang nantinya
akan menjadi dasar untuk menetapkan potensi pariwisata
mana yang benar-benar potensial dan serta memungkinkan
dan cocok untuk dikembangkan dalam proyek perubahan
ini.
3. Benchmarking Pengembangan Pariwisata
Pada tahap ini, tim efektif berkoordinasi dengan tenaga ahli
yaitu Bpk. Wiwin I. Djola selaku Staf Khusus Deputi
Destinasi Kementerian Pariwisata RI dalam hal ini
38
pengumpulan data pembanding, serta melakukan studi
pustaka melalui browsing di internet.
39
4. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk
mengkoordinasikan berbagai sektor yang terkait dalam
pelaksanaan proyek perubahan ini secara umum, dimana
dalam pembangunan suatu destinasi pariwisata terdapat
beberapa SKPD serta stakeholder terkait yang memiliki
tanggung jawab di dalamnya dan Project Leader yang
merupakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado bertugas
untuk bersinergi dengan beberapa SKPD dan stakeholder
terkait untuk merumuskan beberapa kebijakan maupun
tugas/tanggung jawab dalam pembangunan destinasi wisata
5. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan di Kota Manado
Kegiatan ini berupa rapat lintas bidang di Dinas Pariwisata
kota Manado guna menetapkan suatu desain awal yang
nantinya sebuah destinasi wisata yang lebih spesifik.
40
41
6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan
Pengembangan SDM Pariwisata
Kegiatan selanjutnya adalah Worksop Sinkronisasi
Pengembangan Destinasi Wisata dan Pengembangan SDM
Pariwisata dimana Dinas Pariwisata Kota Manado
melaksakan workshop dalam rangka menyelaraskan
program pengembangan suatu destinasi wisata bersama
pihak-pihak terkait serta penjelasan untuk peran masing-
masing stakeholder.
7. Pelatihan SDM
Pada tahap ini untuk menjawab tantangan mengurangi
keluhan wisatawan mengenai pelayanan SDM di sektor
pariwisata maka pada proyek perubahan ini, Project Leader
bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukan
pelatihan pada SDM pariwisata di Kota Manado.
Pelatihan yang dilaksanakan berupa pelatihan dasar-dasar
pelayanan jasa pariwisata, pelatihan homestay hingga
pelatihan teknik menyelam untuk masyarakat sekitar
destinasi wisata kelurahan Tongkaina maupun tour
guide/tour leader yang nantinya akan mengantar wisatawan
ke destinasi wisata tersebut. Pada kegiatan ini, selain
memberikan pelatihan dan sertifikat kepada peserta, juga
dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara
42
Pemerintah Kota Manado dan Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Bunaken tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Profesi Bidang Pariwisata.
Jumlah keseluruhan peserta yang menyelesaikan pelatihan
adalah 200 orang, dengan perincian sebagai berikut:
NO. PELATIHAN PESERTA JUMLAH LOKASI
1.
Pengembangan
SDM
Pariwisata
Kota Manado
Masyarakat
Kelurahan
Tongkaina
(yang tidak
berprofesi
tour guide,
pengelola
homestay)
100
Orang
Nusantara
Diving
Club
(NDC)
Manado
2. Pelatihan
Diving
Tour Guide,
Guide
Diving
50
Orang
Best
Western
The
Lagoon
Hotel
Manado
3.
Pelatihan
Manajemen
Homestay
Masyarakat
Kelurahan
Tongkaina,
Pengelola
Homestay
50
Orang
Aston
Hotel
Manado
43
8. Membangun Website: Forum Komunitas Pariwisata Kota
Manado
Website yang dibentuk ini merupakan website yang bisa
diakses oleh masyarakat/komunitas untuk menyampaikan
masukan maupun keluhan pada topik mengenai pariwisata
yang disajikan pada website ini agar supaya setiap masukan
dapat secara langsung diinformasikan dan untuk ditindak
lanjuti. Selain itu juga website ini memberikan sajian
mengenai perkembangan pariwisata Kota Manado. Website
ini dapat diakses pada: http://fkpmanadokota.co.id/
44
8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project
Pada tahap ini, tim efektif yang telah dibentuk menetapkan
suatu daerah tujuan wisata yang akan dijadikan Daerah Uji
Coba / Pilot Project Pengembangan Pariwisata yaitu Daerah
Tongkaina. Daerah ini dipilih karena sesuai dengan
karakteristik daerah wisata kota Manado yang diunggulkan,
yaitu wisata alam berbasis masyarakat, serta telah buat
konsep melalui beberapa kegiatan yang telah dilakukan
sebelumnya untuk pengembangan suatu destinasi wisata.
Poject Leader secara langsung mendatangi pemerintah
setempat dalam hal ini Lurah Tongkaina untuk berkoordinasi
mengenai proyek yang dilaksanakan.
45
9. Pengembangan Pariwisata di Tongkaina Sebagai Pilot
Project
Setelah melakukan berbagai kegiatan maka langkah
selanjutnya yang dilaksanakan dalam tahapan jangka
pendek ini yaitu Pengembangan Pariwisata di Tongkaina
Sebagai Pilot Project, dimana daerah yang telah terpilih ini
telah memiliki suatu konsep pengembangan pariwisata yang
jelas seperti yang telah disusun dalam kegiatan sebelumnya
yaitu desain pengembangan pariwisata unggulan di Kota
Manado dan masyarakat setempat yang telah dibekali
pelatihan untuk menyambut wisatawan datang ke destinasi
tersebut serta untuk itu dibuatkan produk sebuah Surat
Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado tentang
Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Tongkaina.
Selanjutnya dilakukan kegiatan promosi pariwisata pada
Objek Wisata Tongkaina ini melalui beberapa platform digital
Dinas Pariwisata Kota Manado.
46
II.B Peta Stakeholders
Peta stakeholders sebelum pelaksanaan jangka pendek
Peta stakeholders setelah pelaksanaan jangka pendek
Dalam proses pelaksanaan tahapan jangka pendek pada proyek
perubahan ini terdapat perubahan pada peta stakeholder,
dimana setelah dilakukan strategi komunikasi beberapa
stakeholder yang sebelumnya memiliki pengaruh rendah atau
kepentingan rendah ditarik pada kuadran yang tinggi pengaruh
dan kepentingannya dalam proyek perubahan ini:
Pihak FORKOPIMDA Kota Manado dan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Bunaken awalnya tidak masuk dalam stakeholder
tapi setelah menerima masukan dan arahan dari pengarah serta
dirasa penting untuk mengkoordinasikan para CEO maka
LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota
Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Wartawan
PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. WAKIL WALIKOTA MANADO 3. SEKRETARIS DAERAH KOTA MANADO 4. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &
PEMBANGUNAN 5. FORKOPIMDA KOTA MANADO 6. Balai Taman Nasional Bunaken 7. LSP Bunakaen 8. Balai Taman Nasional Bunaken 9.
APHETETIS
DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS PARIWISATA
KOTA MANADO 3. Masyarakat Kota Manado
TIN
GG
I PEN
GA
RU
H
RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN
REN
DA
H P
ENG
AR
UH
PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. SEKRETARIS DAERAH KOTA MANADO 3. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &
PEMBANGUNAN
APHETETIS 1. Masyarakat 2. Wartawan
DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS PARIWISATA
KOTA MANADO
TIN
GG
I PEN
GA
RU
H
RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN
REN
DA
H P
ENG
AR
UH
LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota
Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Camat Bunaken 8. Lurah Tongkaina
47
setelah melewati proses tahapan jangka pendek FORKOPIMDA
menempati kuadran Promotor, dimana telah dilakukan strategi
komunikasi berupa pemberian informasi mengenani manfaat
proyek perubahan, serta menjelaskan peran masing-masing dan
dilibatkan dalam beberapa kesempatan
pertemuan/rapat/workshop sebagai pembicara.
FORKOMPIMDA turut serta mendukung kegiatan ini karena
dalam pengembangan suatu objek wisata merupakan urusan
lintas sektor, dan FORKOPIMDA Kota Manado memiliki
wewenang untuk pengambilan keputusan maupun kebijakan
dalam pengembangan pariwisata di tingkatan kota.
Selain serupa juga dengan pihak Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Bunaken yang awalnya tidak dimasukan sebagai
stakeholder. Dalam hal memberikan suatu penilaian yang resmi
dalam hal ini sertifikasi terhadap SDM pariwisat Kota Manado
maka pihak LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Bunaken sebagai
suatu lembaga resmi bertugas untuk memberikan pelatihan
SDM pariwisata.
48
Pihak wartawan yang awalnya menempati kuadran Aphetetis
berpindah posisi ke kuadran Latent, dimana telah dilakukan
strategi promosi berupa pemberian update informasi mengenai
kegiatan yang dilaksanakan. Dimana wartawan berpengaruh
untuk memberikan pemberitaan mengenai perkembangan
kegiatan kepada publik.
49
Pelaksanaan Strategi Komunikasi Stakeholders
NO PEMANGKU
KEPENTINGAN EKSPEKTASI
PELAKSANAAN
STRATEGI
KOMUNIKASI
1 Walikota Manado Menyetujui dan mengesahkan proyek
perubahan
Memberikan laporan
2 Sekretaris Daerah
Kota Manado
Mengarahkan, menyetujui dan
memberikan dukungan terkait proyek
perubahan
• Konsultasi
•
3 Asisten Bidang
perekonomian dan
Pembangunan
Setda Kota
Manado
Memberikan dukungan Memberikan laporan
dan konsultasi
4 Kepala Bidang di
Dinas Pariwisata
Kota Manado
Memberikan dukungan dan masukan
terkait proyek perubahan
Diskusi berkala
50
Strategi Komunikasi yang tepat dapat merubah posisi
Stakeholders yang awalnya hanya memiliki kepentingan rendah
maupun pengaruh yang rendah terhadap proyek perubahan ini
setelah proses tahapan kegiatan jangka pendek berpindah ke
posisi yang lebih baik perannya dalam setiap kegiatan pada
milestone.
Dengan selesainya pelaksanaan dan capaian tahapan jangka
pendek tersebut, selanjutnya akan dilaksanakan pelaksanaan
tahap jangka menengah dan panjang. Tidak ada perubahan
milestone dan kegiatan pada tahap jangka menengah dan
panjang
II.C Implementasi Strategi Marketing
a. Strategi marketing pada saat proses penyusunan proyek
perubahan diarahkan kepada stakeholder agar mendukung
proyek perubahan. Strategi marketing ini dimulai dari
Identifikasi Stakeholder kemudian dilakukan pemetaan. Dari
hasil pemetaan stakeholder tersebut kemudian ditentukan
strategi untuk mempengaruhi dengan harapan seluruh
stakeholder mendukung proyek perubahan. Setelah
dilakukan strategi komunikasi terhadap stakeholder yang
bersifat netral dan tidak mendukung menjadi mendukung
proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Project Leader.
b. Strategi marketing terhadap hasil proyek perubahan yang
dilakukan dengan memperhatikan elemen dalam pemasaran
sektor public, yaitu 4 P 1 C (Product, Price, Promotion, Place,
Customer)
1. Product
Hasil dari Proyek Perubahan ini adalah Diversifikasi
produk destinasi wisata Kelurahan Tongkaina dimana
didalamnya bisa diketahui bersama potensi pariwisata
apa saja yang ada didalamnya yang benar-benar potensial
serta SDM bidang pariwisata yang siap untuk menyambut
fenomena tingginya tingkat kunjungan wisatawan di Kota
Manado.
5 Stakeholder dan
OPD yang
termasuk dalam
laten
Memberikan dukungan terhadap proyek
perubahan
Diskusi berkala.
Memberikan
laporan, dan
dilibatkan dalam
rapat/workshop
sebagai pembicara
6 Masyarakat di
sekitar destinasi
wisata
Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek
perubahan
Diskusi berkala,
dilibatkan menjadi
peserta pelatihan
7 Masyarakat dan
wartawan
Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek
perubahan
Memberikan
infomasi/update
51
2. Price
Proyek Perubahan yang telah dilakukan memberikan
dampak positif bagi masyarakat sekitar destinasi wisata
Tongkaina, instansi pemerintahan serta pelaku usaha di
bidang pariwisata di tempat tersebut.
52
3. Promotion
Promosi daerah wisata dilakukan dengan cara yang
efektif dan efisien yaitu menggunakan beberapa platform
digital milik Dinas Pariwisata Kota Manado
4. Place
53
Lokasi implementasi proyek perubahan ini terdapat pada
area adminstratif Pemerintah Kota Manado dalam hal ini
destinasi wisata Tongkaina sebagai Pilot Project daerah
pengembangan pariwisata.
5. Customer
Yang menjadi pengguna utama dari proyek perubahan ini
adalah masyarakat sekitar destinasi penegembanan
pariwisata, dalam hal ini masyarakat kelurahan tongkaina
yang bisa mendapatkan pekerjaan di bidang pariwisata.
Selain itu juga masyarakat umum dan wisatawan dapat
menikmati suatu destinasi wisata yang telah
terdiversifikasi dengan optimal, serta pelayanan yang baik
dari SDM yang terlatih
II.D Penerapan Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek
Perubahan
Pendekatan untuk melaksanakan rencana proyek
perubahan ini, selain menggunakan Marketing Sektor Publik
juga menggunakan pendekatan lainnya, yaitu Kepemimpinan
Kewirausahaan, Organisasi Adaptive-Agile, Organisasi
54
Pembelajaran dan Dialog Strategis. Berikut ini penjelasan
penggunaan pendekatan tersebut dalam proyek perubahan ini.
a. Kepemimpinan Kewirausahaan
Kemampuan mengorganisis sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama secara proaktif dengan
mengoptimalkan risiko, untuk memanfaatkan peluang dan
sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola
perubahan lingkungan yang dinamis guna kepentingan
organisasi dalam upaya mencapai produktifitas lebih tinggi
dan tujuan secara lebih efektif dan efisien. Untuk menjadi
lebih produktif dan berkinerja tingg, ada 10 prinsip yang
harus dilakukan dalam mewirausahakan birokrasi
pemerintah:
- Pemerintah bersifat katalis
Pada penerapan proyek perubahan ini Pemerintah Kota
Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado
mengambil peran untuk mengorganizir kegiatan, sebagai
contoh dalam memberikan pelatihan kepada SDM
pariwisata, pihak Dinas Pariwisata Kota Manado
berperan untuk merencanakan kegiatan dan selanjutnya
dilaksanakan oleh professional dalam hal ini Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) Bunaken dan organisasi resmi
lainnya untuk setiap kegiatan yang bersifat teknis.
- Pemerintah milik masyarakat
Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota
Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado
memberikan wewenang kepada masyarakat Kelurahan
Tongkaina untuk nantinya mengelola kepariwisataan di
destinasi tersebut dengan membuat Surat Keputusan
Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado tentang Kelompok
Sadar Wisata sebagai payung hkum.
- Pemerintah kompetitif
Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota
Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado terus
meningkatkan kualitas suatu destinasi pariwisata
melalui maupun SDM didalamnya.
- Pemerintah berorientasi misi
Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota
Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado terus
bergerak sesuai dengan peraturan serta Visi dan Misi
Pemerintah Kota Manado dalam melaksanakan
pembangunan di bidang pariwisata.
- Pemerintah berorientasi pada hasil
Pada penerapan proyek perubahan ini, telah
dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pengembangan
Destinasi pariwisata maupun SDM di dalamnya
menyambut fenomena tingginya kunjungan wisatawan
55
mancanegara di Kota Manado dengan maksud untuk
meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat di Kota
Manado.
- Pemerintah berwiraswasta
Pada penerapan di proyek perubahan ini Pemerintah
Kota Manado berinovasi mengembangkan sektor
pariwisatanya guna menyambut peluang yang ada dalam
hal ini tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang
ada di Kota Manado.
- Pemerintah antisipatif
Dalam hal ini pada Tahapan Capaian Jangka Pendek
Proyek Perubahan, Pemerintah Kota Manado dalam hal
ini Dinas Pariwisata Kota Manado bersifat proaktif untuk
melaksanakan pembangunan di sektor kepariwisataan.
- Pemerintah melakukan desentralisasi
Dalam penerapan pada proyek perubahan ini,
pemerintah Kota Manado menyelaraskan beberapa
program dari pusat contohnya beberapa program dari
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan
diimplementasikan ke masyarakat di Kelurahan
Tongkaina Kota Manado,
- Pemerintah berorientasi pasar
Dalam hal ini melalui pelaksanaan proyek perubahan,
Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata Kota
Manado tidak hanya mengontrol dan mengawasi
jalannya kegiatan, juga mengembangkan.
Melalui prinsip-prinsip tersebut, Pemerintah Kota Manado
dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Manado berperan untuk
mengorganisir para stakeholder untuk memanfaatkan
peluang yang ada dengan maksud untuk mendapatkan
manfaat positif dari peluang tersebut.
b. Organisasi Adaptive-Agile
Sebuah analisis atau pendekatan dalam menilai kemampuan
sebuah organisasi dalam beradaptasi dengan
kecepatan/ketangkasan dalam menyikapi sebuah
perubahan. Analisis yang dilakukan dalam pendekatan ini
adalah Analisis Design Thinking. Pendekatan ini digunakan
untuk menjamin agar RPP yang dilaksanakan dapat diterima
dengan cepat oleh stakeholders.
Design Thinking adalah sebuah metodologi desain yang
bertumpu pada pencarian solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tertentu yang kompleks, belum terdifinisi
secara jelas atau belum ditemukan solusi terbaiknya
(mungkin sudah ada solusi, tetapi belum maksimal) dengan
cara memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan
menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming serta
56
melakukan pendekatan langsung melalui pembuatan
prototype dengan pengujian langsung. Design Thinking
merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus
pada stakeholders/pengguna.
Pada pelaksanaan proyek perubahan ada beberapa kegiatan
pada Tahapan Capaian Jangka Pendek yang tidak masuk
dalam Dokumen Penyelenggaraan Anggaran (DPA) Dinas
Pariwisata Kota Mando Tahun Anggaran (TA) 2019, untuk itu
melalui brainstorming serta koordinasi yang baik antara
Project Leadaer, Tim Efektif, maupun pihak terkait lainnya
ditemukan cara/solusi untuk mengkolaborasikan setiap
kegiatan dengan beberapa kegiatan sejenis yang telah
direncanakan dalam DPA maupun kegiatan dari Pusat.
c. Organisasi Pembelajar
Pendekatan ini bertujuan untuk menjamin bahwa
Rancangan Proyek Perubahan (RPP) yang direncanakan dan
dilaksanakan dapat menjadikan Dinas Pariwisata Kota
Manado sebagai sebuah organisasi pembelajaran serta
mampu menyerap dan membangkitkan nilai-nilai
pembelajaran di lingkungan organisasi tersebut.
Dengan pelaksanaan proyek perubahan ini, desain
pengembangan destinasi pariwisata yang telah dibuat akan
menjadi pedoman lintas SKPD untuk menentukan program
kedepan dan dapat juga diadopsi untuk mengembangkan
destinasi wisata lainnya.
d. Dialog Strategis
Merupakan salah satu pendekatan strategi komunikasi
sebuah organisasi dalam upaya melakukan pelibatan
stakeholders atau pemangku kepentingan. Strategi yang baik
dihasilkan dari pemahaman yang baik terhadap tantangan
yang dihadapi oleh sebuah organisasi. Pendekatan ini terdiri
dari 3 (tiga) tahapan yakni perumusan strategi, perencanaan
strategi serta monitoring dan evaluasi.
Dimana pada pelaksanaan proyek perubahan ini, project
leader bersama tim efektif terus menciptakan forum-forum
seperti rapat koordinasi, rapat teknis, workshop maupun
cara-cara koordinasi lainnya untuk menjada komunikasi
serta merumuskan beberapa kebijakan guna mendukung
kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan dalam proyek
perubahan ini.
II.E Kendala Yang Dihadapi dan Solusinya
Sejak awal diperkirakan terdapat kendala yang dapat
menghambat pelaksanaan rencana proyek perubahan ini.
Berikut ini hasil pelaksanaan upaya mengatasinya.
57
PERKIRAAN KENDALA
RISIKO
SOLUSI
Beban kerja tim efektif
bertambah
Hasil
Capaian
Kurang
Maksimal
Pengaturan jadwal
pelaksanaan proyek
perubahan,
koordinasi dan
komunikasi tim
efektif
Adanya resistensi dari
sebagian Stakeholder
Hasil
Capaian
Kurang
Maksimal
- Permohonan
dukungan dari
Pimpinan untuk
melakukan
komunikasi
dengan
stakeholder
- Pembuatan
Komitmen
bersama
Keterbatasan waktu
Hasil
Capaian
Kurang
Maksimal
Pengaturan ulang
jadwal pelaksanaan
proyek perubahan,
koordinasi dan
komunikasi tim
efektif
Tidak adanya dukungan
anggaran yang memadai
Hasil
Capaian
Kurang
Maksimal
Komitmen pimpinan
untuk mendukung
proyek perubahan
yang sedang disusun
terkait dengan
anggaran operasional
pelaksanaan proyek
perubahan
Tahapan jangka pendek
dilaksanakan hanya dalam
waktu 2-3 bulan
Hasil
Capaian
Kurang
Maksimal
Keterlibatan personil
di luar tim efektif
untuk mendukung
proses pelaksanaan
proyek perubahan
58
Seperti yang telah disebutkan pada tabel di atas, untuk
mengatasi beberapa kendala selama pelaksanaan Kegiatan
Jangka Pendek telah dilakukan beberapa kegiatan solusi agar
setiap kegiatan dalam milestone dapat diselesaikan dengan
baik. Kendala-kendala tersebut yaitu:
- Beban Kerja Tim Efektif bertambah
Kendala ini muncul karena personel dalam tim efektif
merupakan ASN di Dinas Pariwisata Kota Manado yang
kesehariannya memiliki tupoksi masing-masing, dan untuk
mengatasi kendala ini, telah dilakukan beberapa cara agar
hasil capaian dapat tetap maksimal seperti melakukan
pengaturan jadwal pelaksanaan proyek perubahan,
koordinasi dan komunikasi tim efektif
- Adanya Resistensi Dari Sebagian Stakeholder
Kendala ini muncul karena pada awal pelaksanaan proyek
perubahan ini, beberapa stakeholder belum memahami
dengan baik mengenai proyek perubahan ini dan dengan
adanya dukungan dari pimpinan maupun FORKOPIMDA
Kota Manado maka kendala ini pun dapat diatasi
- Keterbatasan Waktu
Kendala ini muncul karena pelaksanaan kegiatan pada
tahapan jangka pendek sering bertabrakan dengan kegiatan
lainnya yang telah masuk dalam agenda program kegiatan
di Dinas Pariwisata Kota Manado. Dan untuk mengatasinya
perlu kejelian untuk melihat celah dalam pengaturan jadwal
kegiatan serta penggunaan teknologi untuk tetap dapat
berkoordinasi dengan tim efektif.
- Tidak Adanya Dukungan Anggaran Yang Memadai
Kendala ini muncul karena perencanaan anggaran telah
dilaksanakan pada tahun sebelum tahun anggaran berjalan
dan pengutusan peserta untuk mengikuti Pelatihan baru
ditetapkan pada tahun berjalan. Untuk mengatasi kendala
tersebut dibutuhkan komitmen pimpinan serta
mengkolaborasikan kegiatan dalam proyek perubahan
dengan beberapa kegiatan yang telah terencana yang masih
berkaitan.
- Tahapan Jangka Pendek Dilaksanakan Hanya Dalam Waktu
2-3 Bulan
Kendala ini muncul karena seringkali project leader maupun
tim efektif sering berada di luar daerah untuk melaksanakan
tugas lainnya, dan untuk itu diperlukan keterlibatan
personil lain di luar tim efektif untuk mendukung proses
pelaksanaan proyek perubahan.
59
60
BAB III
PENUTUP
III.A Pembelajaran Kepemimpinan
Pada pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II ini ada beberapa proses yang telah dilewati,
diantarannya tahap pembuatan Rancangan Proyek Perubahan
(RPP), tahap pelaksanaan Proyek Perubahan Jangka Pendek
serta yang akan dilaksanakan nantinya yaitu tahap
pelaksanaan Proyek Perubahan Jangka Menengah dan Jangka
Panjang.
Pada pelaksnaan tahapan-tahapan tersebut melibatkan
banyak pihak, diantaranya pihak internal maupun eksternal.
Pihak-pihak yang terlibat pun terdiri dari tingkatan yang
berbeda-beda baik dalam hal jabatan maupun tugas dan
tanggung jawab serta jarak lokasi masing-masing. Untuk itu
Project Leader melakukan strategi komunikasi yang baik serta
teknik pendekatan memperhatikan waktu/timming serta
koordinasi yang baik untuk dapat mengkoordinasikan serta
mensosialisasikan mengenai Proyek Perubahan yang akan
dilakukan.
Penggunaan teknologi sendiri sangat penting untuk
memperlancar pelaksanaan proyek perubahan ini. Untuk
mengkoordinasikan beberapa pihak maupun tim efektif yang
terkendala jarak, maka Project Leader memanfaatkan sarana
komunikasi berbasis digital, agar jarak tidak menjadi
penghambat pelaksanaan proyek perubahan ini.
Dalam menjalankan tugas kepimpinan juga kita sering
dihadapkan dengan tuntutan perkembangan zaman yang
sangat cepat, dimana seperti kita ketahui bersama dalam
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pemerintahan, perencanaan
anggaran kegiatan disusun setahun sebelumnya. Dan pada saat
tahun anggaran berjalan, sangat sering ditemui momentum
ataupun hal baru yang berkaitan dengan urusan pemerintah
khusunya di bidang pariwisata untuk ditindak lanjuti.
Menyikapi hal-hal tersebut, Project Leader bersama tim
efektif melakukan berbagai upaya, antara lain terus
berkoordinasi, menerapkan strategi komunikasi yang baik
dengan stakeholder, memaksimalkan teknologi yang ada,
maupun mengkolaborasikan beberapa kegiatan dengan
kegiatan lain yang sejenis untuk terus berinovasi untuk
kemajuan pembangunan tanpa melanggar aturan-aturan yang
berlaku.
III.B Kesimpulan
Proyek Perubahan selain merupakan suatu persyaratan
untuk melaksanakan tugas di tingkatan esselon II, juga sebagai
61
kesempatan untuk mengembangkan diri dari peserta pelatihan.
Dimana pada kegiatan ini, peserta diberikan kesempatan untuk
melakukan inovasi mengenai pengembangan pada instansi
tempat peserta melaksanakan tugas.
III.C Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang bisa diberikan setelah peserta
menyelesaikan proyek perubahan pada tahapan jangka pendek
ini, yaitu:
- Dinas Pariwisata Kota Manado untuk terus berinovasi
dimana pariwisata merupakan prioritas pengembangan
Pemerintah Kota Manado, dan dibutuhkan program-
program inovatif untuk mencapai target kedepan
- Tim efektif untuk dapat mengimplementasikan dan
mensosialisasikan setiap capaian yang telah dilakukan pada
tahapan jangka pendek ini serta dapat menjadi acuan untuk
pelaksanaan program-program lainnya.
62
LAMPIRAN
63
1. MEMBANGUN
TIM PROYEK
PERUBAHAN
64
65
66
67
68
69
70
2. PEMETAAN
POTENSI
PARIWISATA
KOTA
MANADO
71
72
Data Pariwisata Kota Manado:
No Obyek Wisata Alam Kecamatan Alamat
Jarak dari Zero
Point/Pusat Kota
Kendaraan Yang digunakan
Koordinat
OBYEK WISATA ALAM
1 Kawasan Wisata Pantai Malalayang
Malalayang Komp. Pemandian Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua
± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'36.16"U Garis Bujur : 124°47'35.47"T
2 Hutan Mangrove Tongkeina Bunaken Pesisir Pantai Kelurahan Tongkeina
± 18 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'40.08"U Garis Bujur : 124°48'18.79"T
3 Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa
Bunaken Gunung Tumpa –Kelurahan Meras
± 17 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'31.21"U Garis Bujur : 124°50'12.96"T
4 Taman Nasional Laut Bunaken
Bunaken Kepulauan
Pulau Bunaken, Teluk Liang
± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'6.80"U Garis Bujur : 124°45'34.26"T
5 Pulau Manado Tua Bunaken Kepulauan
Pulau Manado Tua ± 25 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'7.07"U Garis Bujur : 124°42'22.60"T
6 Pulau Siladen Bunaken Kepulauan
Pulau Siladen ± 23 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°37'38.95"U Garis Bujur : 124°48'14.37"T
7 Pulau Bunaken Bunaken Kepulauan
Pulau Bunaken ± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor
Garis Lintang : 1°35'46.27"U Garis Bujur : 124°46'35.13"T
8 Air Terjun Kima Atas Mapanget Kelurahan Kima Atas
± 18 km Kend. Pribadi/Sewa Garis Lintang : 1°32'56.87"U Garis Bujur : 124°53'17.34"T
OBYEK WISATA BUATAN/ARTIFICIAL
9 Monumen Boboca Malalayang Batas Kota Manado & Kalasey Kabupaten Minahasa / Jl. Trans Sulawesi
± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'40.60"U Garis Bujur : 124°47'8.56"T
10 Citraland Waterpark Malalayang Komp. Perum Citraland Kelurahan Winangun Dua
± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'14.23"U Garis Bujur : 124°50'40.61"T
11 Patung Yesus Memberkati Malalayang Kelurahan Winangun Dua
± 12 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'12.56"U Garis Bujur : 124°50'42.41"T
12 Gelanggang Olahraga Sario Sario Komp. KONI Kelurahan Sario Utara
± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'14.21"U Garis Bujur : 124°50'3.23"T
13 Patung Wolter Monginsidi Sario Komp. KONI Sario Utara / Gelanggang KONI
± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'15.45"U Garis Bujur : 124°50'3.00"T
14 Taman Berkat – God Bless Park
Sario Jl. Piere Tendean Kelurahan Sario Tumpaan
± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'2.16"U Garis Bujur : 124°49'45.48"T
73
15 Patung DR. Sam Ratulangi Wanea Bundaran Kel. Wanea / Pertigaan Jl, Bethesda, Jl. Pramuka, Jl. Samrat.
± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'43.43"U Garis Bujur : 124°50'19.28"T
16 Monumen Lilin Wenang Dekat Komp. Pelabuhan Manado
± 1,3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'40.04"U Garis Bujur : 124°50'17.94"T
17 Kawasan Kuliner Wakeke Wenang Jalan Wakeke / Kel. Wenang Utara
± 3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'8.57"U Garis Bujur : 124°50'20.51"T
18 Gereja Centrum Wenang Jalan Sarapung / Tugu PD II / Kel. Wenang Selatan
± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'24.04"U Garis Bujur : 124°50'27.90"T
19 Monumen Zero Point Wenang Pusat Kota / Psr. 45 0 m Pusat Kota Garis Lintang : 1°29'26.61"U Garis Bujur : 124°50'21.04"T
20 Monumen Pendaratan Batalyon Worang
Wenang Pusat Kota / Psr. 45 ± 100 m Pusat Kota / Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'31.22"U Garis Bujur : 124°50'22.76"T
21 Monumen Perang Dunia II Wenang Samping Gereja Centrum / Jl. Sarapung Kel. Wenang Selatan
± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'23.77"U Garis Bujur : 124°50'27.36"T
22 Patung Dotu Lolonglasut TKB Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota
± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'32.89"U Garis Bujur : 124°50'27.27"T
23 Teater Terbuka Dotu Lolonglasut
Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota
± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki
Garis Lintang : 1°29'33.00"U Garis Bujur : 124°50'26.86"T
24 Museum Provinsi Sulawesi
Utara
Wenang Jl. WR. Supratman /
Depan SMP I / Kel.
Komo Dalam
± 2 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'15.96"U
Garis Bujur : 124°50'40.56"T
25 Kawasan Bendar (Pasar
45/Pusat Kota)
Wenang Sekitar Pusat Kota –
Pelabuhan
Sekitar Pusat
Kota
Sekitar Pusat Kota
Garis Lintang :
1°29'34.41"U
Garis Bujur : 124°50'28.89"T
26 Kampung Cina / Pecinan Wenang Jl. Panjaitan / Kel.
Pinaesaan
± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'37.09"U
Garis Bujur : 124°50'37.09"T
27 Klenteng Ban Hin Kiong Wenang Jl. Panjaitan / Kel.
Pinaesaan
± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang : 1°29'38.54"U
Garis Bujur : 124°50'41.82"T
28 Kampung Arab Wenang Komp. Masjid
Istiqlal / Kel. Istiqlal
/ dekat Klenteng
Ban Hing Kiong
± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'39.30"U
Garis Bujur : 124°50'43.25"T
74
29 Kawasan Pelabuhan Manado Wenang Pelabuhan Manado
& sekitar
± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan
Kaki
Garis Lintang :
1°29'44.05"U
Garis Bujur : 124°50'20.20"T
30 Patung Toar Lumimuut Wenang Jl. Sudirman / dekat
RM Es Miangas /
Kel. Komo Luar
± 4,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'11.29"U
Garis Bujur : 124°51'4.17"T
31 Patung Walanda Maramis Wenang Jl. Sudirman
perempatan lampu
merah / Kelurahan
Komo Luar
± 2,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'18.64"U
Garis Bujur : 124°50'52.94"T
32 Patung Kuda Pal 2 Pal 2 Depan Starway
Mart eks Brobodur
(sekarang tutup) /
Kel. Paal Dua
± 6,5 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :
1°29'12.81"U
Garis Bujur : 124°51'40.35"T
33 Patung Lengkong Wuaya Pal 2 Kel. Kairagi Satu /
SPBU Kairagi
± 7 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°29'41.67"U
Garis Bujur : 124°52'55.34"T
34 Kampung Warna Warni
Singkil
Singkil Perbukitan Singkil /
Terlihat dari
beberapa jarak
teluk Manado / ke
arah jembatan
Soekarno / Kel.
Singkil Satu
± 6,5 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°30'1.55"U
Garis Bujur : 124°50'36.62"T
35 Lapangan Golf Kayuwatu Mapanget Jl. A,A.
Maramis/samping
Novotel / Kel.
Kairagi Dua
± 10 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°30'5.97"U
Garis Bujur : 124°53'49.61"T
36 Gelanggang Olahraga “ God
Bless “Paniki / Karpet Biru
Mapanget Kel. Paniki II / Jalan
Dimembe / Jalan
Paniki Jaya (PJ)
± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :
1°30'54.55"U
Garis Bujur : 124°55'39.21"T
37 Monumen Adipura Mapanget Jl. A. A. Maramis
/GPI
± 18 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang :
1°31'44.36"U
Garis Bujur : 124°55'12.59"T
38 GPI Waterpark Mapanget Komp. Perum GPI
Mapanget / Kel.
Kima Atas
± 20 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°32'5.41"U
Garis Bujur : 124°54'37.10"T
39 Kawasan Boulevard / Jl. Piere
Tendean
Jalan
Boulevard
Kel. Bahu hingga
Marina Plaza
Sepanjang Jl.
Piere
Tendean
Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°27'42.15"U
Garis Bujur : 124°49'30.20"T
40 Jembatan Soekarno --- Melintasi/
Menyeberangi
Kawasan Pelabuhan
Manado
± 2 km Angkot/Pribadi
Garis Lintang : 1°29'47.06"U
Garis Bujur : 124°50'22.66"T
75
76
3. BENCHMARKING
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
77
78
79
4. MEMBANGUN
FORUM
PARIWISATA
LINTAS SKPD
80
81
Tugas dan Tanggung Jawab SKPD Terkait
PERIHAL RENCANA TINDAK
LANJUT
PENANGGUNG
JAWAB TARGET
Penataan dan
Pengelolaan Kawasan
Bahowo dan sekitarnya
1. Pembuatan Kajian
Pengembangan
Destinasi Wista di Bahowo dan
sekitarnya 2. DED Rencana
Pengembangan
3. Clean and Clear lahan di
sekitar lokasi pengembangan
4. Penataan dan Pengelolaan
retribusi di Kawasan
Bahowo dan
sekitarnya (PP 12 Tahun
2014), Retribusi
Kelurahan melalui Perwal
Kota Manado
5. Mitigasi Bencana di
Destinasi Wisata
1. Balai TN Bunaken
2. Dispar Manado,
Bapelitbangda
Manado 3. Dinas PUPR
Manado, Dinas Perkim
Manado 4. Bapenda
Manado, Kecamatan
Bunaken,
Kelurahan Tongkaina
5. BPBD, BMKG
2019-2020
82
5. DESAIN
PENGEMBANGAN
PARIWISTA
UNGGULAN KOTA
MANADO
83
84
85
86
87
88
89
90
6. WORKSHOP
SINKRONISASI
PENGEMBANGAN
DESTINASI WISATA
DAN
PENGEMBANGAN
SDM PARIWISATA
91
92
93
94
7. PELATIHAN
SDM
APARATUR
PARIWISTA
DAN
SERTIFIKASI
TAHAP I
95
96
97
98
99
8. MEMBANGUN
WEBSITE:
FORUM
KOMUNIKASI
PARIWISATA
KOTA
MANADO
100
101
102
9. PENETAPAN
DAERAH UJI
COBA /
PILOT
PROJECT
103
104
10. PENGEMBANGAN
PARIWISATA DI
TONGKAINA
SEBAGAI PILOT
PROJECT
105
106
107
108
109
110
111
112
113