Pengembangan Organisasi Birokrasi Pemerintahan

7/21/2019 Pengembangan Organisasi Birokrasi Pemerintahan

1/15

PENGEMBANGAN ORGANISASI BIROKRASI PEMERINTAHAN ( Birokrasi

pemerintahan yang Responsive Kompetiti! "an A"apti! #

O$eh % Hermanto Rohman

Pen"ah&$&an

Harapan masyarakat bahwa Keberhasilan pemerintah untuk menyelenggarakan pemiluyang demokratis sebagai proses awal dalam membentuk pemerintahan yang baru, pemerintahan

yang akan mampu memerangi KKN dan membentuk pemerintahan yang bersih masih jauh dari

realitas. Keinginan masyarakat untuk menikmati pelayanan publik yang efisien, responsive, danakuntabel masih jauh dari realitas. Pemerintahan yang baru dengan orang-orang yang baru tidak

mampu untuk memperbaiki citra kinerja birokrasi publik yang sudah terlanjur buruk bahkan

tidak jarang justru perangkat dan lumpur KKN semakin memperburuk birokrasi publik kita.KKN dan rendahnya kualitas pelayanan birokrasi pemerintahan adalah bagian dari rendahnya

komitmen pemerintah dalam membenahi sistem birokrasi publik. eformasi dalam politik yang

selama ini lebih diperhatikan dengan tidak diikuti reformasi dalam birokrasi ternyata tidakbanyak menghasilkan perbaikan kinerja pelayanan publik. !engan birokrasi yang masih sangat

korup bersikap sebagai penguasa dan tidak professional maka perubahan apapun yang terjadi

dalam pemerintahan tidak akan membawa dampak yang berarti dalam perbaikan kinerja,

perbaikan pelayanan publik. Karenanya menjadi sangat wajar kalau perbaikan dalam kehidupanpolitik yang menjadi semakin demokratis sekarang ini belum membawa dampak yang berarti

pada kinerja birokrasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik.

!i "ndonesia birokrasi sering di "dentikkan dengan pegawai negeri yang lamban dan korup.Pelbagai intansi di "ndonesia dari tingkat pusat dan daerah menjadi sarang premanisme,pusatngobyek dan bebas mengatur jam keraja. #atu kasus siang pertengahan pekanKompas

mendatangi Kantor $adan Pertanahan Nasional di $ogor saat masih jam kerja pukul %&.'( tetapi

sejumlah loket pelayanan seperti bagian informasi sudah kosong ditinggalkan petugas )Kompas,*+ maret *(( . Kondisi ini juga tidak jarang bisa dilihat dikantor-kantor instansi dinas di

daerah-daerah dan ini merupakan fenomena lumrah dalam melihat wajah/ birokrasi

pemerintahan di "ndonesia. $elum lagi imagepelayanan publik di tingkatan prosedur 0 aturanyang memakan waktu dan biaya yang mahal. !i "ndonesia untuk mendirikan usaha biaya

administrasi %'(,1 2 dari pendapatan perkapita penduduk dengan prosedur waktunya %% hari

) kompas, *+ 3aret *(( . Hal ini sangat kontras sekali dengan negara maju bila prosedur

normalnya adalah memakan waktu rata-rata *1 hari dan biaya sekitar 4 2 dari pendapatanperkapita penduduk. Kondisi ini juga terjadi ketika pengurusan K5P,H6, paspor, akta catatan

sipil dan berbagai pelayanan perijinan lainnya, yang juga membutuhkan prosedur yang panjang

dan biaya ) bureaucratic cost yang mahal. $elum lagi ini akan dijamin tepat waktu sesuai yangdijanjikan oleh aturan, dalam keadaan ini akan dimanfaatkan terjadinya KKN dimana masyrakat

diharuskan membayar lebih mahal dari biaya yang ditetapkan bila ingin mendapat fasilitas

ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan. #ehingga sering kita dengar muncul bahasa dalambirokrasi kita kalau sebuah urusan bisa dipersulit kenapa harus dipermudah atau


2/15

sebaliknya kenapa dipersulit kalau memang bisa dipermudah.. dan mau dibantu !! ,

semua bisa beres asal tahu sama tahu . 3eluasnya praktik-praktik semacam ini dalam

birokrasi publik semakin mencoreng imagemasyarakat terhadap birokrasi.

!alam melihat birokrasi di "ndonesia mentalitas birokrat yang dilumuri KKN rupanya

masih melekat dimata publik setiap kali berhadapan dengan aparat birokrasi dan cara kerjamereka. 7nggapan negatif ini menemukan aktualisasinya pada ketidak efektifan dan

ketidakefisien mereka dalam melayani masyrakat. #ejak reformasi bergulirdi lapangan politik,sampai saat ini belum tampak semangat memasuki wilayah birokrasi. $erdasarkan jajak

pendapat yang dilakukan oleh kompas pada %+-%1 3aret *(( dan berbagai jajak pendapat yang

dilakukan secara berkala dalam lima tahun terakhir. Penilaian +* persen responden yangmenyatakan aparat pemerintah belum terbebas dari KKN setiap kali menjalankan kerjanya

merupakan cermin kegagalan birokrasi. Hanya % persen responden yang menilai aparatur

pemerintah sudah terbebas dari praktik KKN. . 5iga hal yang dirasakan masyrakat setiapberhadapan dengan birokrasi 8

9aktu relatif lama hampir ( 2 responden mengatakan kerja aparat pemerintah lambat.#ebanyak &' 2 berpendapat lain, tidak semua lembaga pemerintah sengaja memperlama

proses penyelesaian urusan atau persoalan rakyat. "nilah yang diperlihatkan pemerintahKabupaten #ragen , dengan layanan professional yang diterapkan melalui Kantor

Pelayanan 5erpadu yang mewadahi %1 layanan perijinan dan %( layanan non perijinanan

dalam satu pintu ) kompas, *' februari *(( .

Prosedur yang berbelit-belit, sekitar & 2 responden menyatakan prosedur yang mereka

tempuh setiap berurusan dengan aparatur pemerintah cukup ringkas. #ebaliknya, hampirseparuh responden menyatakan masih berbelit-belit, khususnya mengenai perijinan untuk

berusaha. !i :akarta untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek seorang pengusaha

harus melalui sekitar ( meja.

6ngkos-ongkos atau biaya yang mesti dikeluarkan masyarkat setiap berurusan dengan

aparatur pemerintah selama ini. #ebanyak &+ 2 responden menilai besarnya ongkos

yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan dari aparat pemerintahan.

!alam mengawali pengkajian tentang birokrasi di "ndonesia,perlu terlebih dahulu dikedepankansedikit pokok persoalan menurut 9eber. #emula 3a; 9eber berpendapat bahwa untuk mencapai

tujuannya, organisasi harus memiliki struktur ideal yang disebutkan dalam birokrasi ,

sebagaimana yang disampaikan oleh obbins dan


3/15

birokrasi itu tidak akan terelakkan, ibarat pepatah8 benci tapi sayang dibenci oleh masyarakat

tapi disayang oleh penguasa.

$erbagai upaya untuk menciptakan organisasi publik yang lebih sesuai dengan tuntutanmasyarakt telah dilakukan dengan berbagai resep misalnya redesigning ,reengineering,

debirokratisasi, perampingan, reformasi, banishing dan sebagainya. Hal itu muncul seiringdengan perkembangan jaman dan harapan akan pelayanan oleh organisasi publik ) birokrasi ,

lebih mengarah pemberian layanan publik yang lebih professional, efektif, effisien, sederhana,transparan, terbuka, tepat waktu, responsive dan adaptif. ?ntuk mencapai agar organisasi mampu

mengikuti perkembangan masyarakat , mampu tetap hidup dan berdaya guna bagi masyarakat

maka organisasi harus senantiasa melakukan pengembangan organisasi ) organization'e"elopment kearah yang kompetitif, adaptif dan responsive ) 9idodo, *((% 8 1+ . ?ntuk itu

perlu reformasi kelembagaan dan administrasi dalam pelayanan kepada publik, dan reformasi

kelembagaan dan administrasi berarti melakukan pembangunan atau pengembangan organisasi( organization de"elopment.

R&ang 'ingk&p "an Batasan masa$ah

#etiap penulisan membutuhkan ruang lingkup materi pembahasan untuk memberikan

batasan terhadap luasnya sebuah persoalan. $atasan ruang lingkup tulisan ini pada pembahasantentang pengembangan organisasi birokrasi. 6rganisasi birokrasi yang dimaksud adalah

oraganisasi birokrasi pemerintahan. !imana birokrasi pemerintahan yang harus mampu untuk

menyesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan yang ada dari masayarakat. ?ntuk itu tulisanini bertolak pada pendapat-pendapat sebagai berikut 8

%. Pemerintahan pada hakikatnya adalah pelayanan pada masyarakat, ia tidaklah diadakanuntuk melayani diri sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang

memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuannya dan kreativitasnyademi mencapai tujuan bersama )asyid ) %==4 8 %'=

*. ?ntuk mencapai agar organisasi mampu mengikuti perkembangan masyarakat , mampu

tetap hidup dan berdaya guna bagi masyarakat maka organisasi harus senantiasa melakukan

pengembangan organisasi ) organi>ation !evelopment kearah yang kompetitif, adaptif danresponsive ) 9idodo, *((% 8 1+ .

!ari pendapat tersebut formulasi-formulasi sebagai pattern yang berkembang saat ini yang akan

di gambarkan tulisan ini sebagai kerangka untuk menjawab persoalan diatas adalah

%. &ntellegent organizationsebagaimana uraian abet Pinchot dalam

bukunya The end o# )ureucracy and the *ise o# &ntellegent Organization) %==' yangmenguraikan timbul tenggelamnya birokrasi dan memberikan tujuh inti organisasi cerdas.

*. $earning Organizationsebagai tindak lanjut dari organisasi yang cerdas/. !imana melalui

learning organizationdapat menumbuhkan komitmen dalam individu atau kelompok dalam


4/15

oragisasi birokrasi sehingga mampu menciptakan produk pelayanan yang inovatif sesuai dengan

tuntutan masyarakat.

'. +ood +o"ernancesebagai penyelenggaraan pemerintahan yang tidak semata-matadidasarkan pada pemerintah )go"ernment atau negara )state tapi harus melibatkan seluruh

elemen baik intern birokrasi maupun di luar birokrasi publik ) masyarakat .

Penjelasan tentang konsep diatas yang diharapkan mampu melengkapi dan menjadi landasan

pemahaman dalam menjelaskan masalah yang akan diangkat dari tulisan ini.

R&m&san Masa$ah

umusan masalah adalah aspek yang harus ada dalam tulisan, berdasarkan realitas yang muncul

dalam latar belakang tulisan ini dan batasan masalah diatas maka rumusan masalah yang hendak

dijawab adalah 8

Bagaimana pengembangan organisasi birokrasi kearah yang kompetitif, adaptif dan

responsive untuk mampu mengikuti perkembangan masyarakat , mampu tetap hidup dan

berdaya guna bagi masyarakat

Pengertian Birokrasi Pemerintahan

$erbagai sumber berpendapat, setidak-tidaknya ada tiga macam arti birokrasi.Pertamabirokrasi

diartikan sebagai go"ernment by )ureus/ yaitu pemerintahan biro oleh aparat yang diangkatoleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau atasan dalam organisasi formal baik publik maupun

privat ) igss,%=1% 8 '11 A jadi pemerintahan yang birokratik adalah pemerintahan tanpapartisipasi pihak yang diperintah ) igss mengutip 3ichel Bro>ier dalam iggs, ed, %=1%8 '1 .

Ke"&a, birokrasi diartikan sebagai sifat atau perilaku pemerintahan, yaitu sifat kaku, bertele-

tele,dan tuduhan yang negatif terhadap instansi yang berkuasa ) Kramer,%=11 8 '& , singkatnyabirokrasi sebagai)ureuphatology) igss, %=1% 8 '1+ . $irokrasi dalam arti ini banyak ditulis

oleh Pinchot dan Pinchot )%==' , 7rif $udiman ) %=44, #iagian )%==& , dan ada juga yang

menganjurkan eformasi $irokrasi 7gus !wiyanto, *((*, bahkan ada yang ingin

memangkasnya )banishing ) 6sborn dan Plastrik e.d "ndonesia *((* . Ketiga, $irokrasisebagai tipe ideal organisasi, dimulai dari teori 3a; 9eber tentang konsep sosiologik

rasionalisasi aktivitas kolektiv )


5/15


6/15

pathology birokrasi ) bureaunomia yang menggejala jauh kedalam struktur, manajemen dan

budaya organisasi selama ini dan juga sebagai jawaban akan tuntutan pembaharuan birokrasi

sebagai pelayan publik di masa depan. #etelah menguraikan timbul tenggelamnya birokrasidalam The end o# bureucracy and the *ise o# the &ntellegent Organization) %==' , abeth Pinchot dalam buku yang sama menjelaskan tujuh inti organisasi cerdas8

0reedom o# choice) kebebasan memilih merupakan kondisi untuk membangun rasa

tanggung jawab dan selfCcommitment setiap orang. 7da tiga hal yang melandasi kondisitersebut 8

%. 1iderspread truth and rights, dalam organisasi setiap orang memperoleh informasi yang

benar, cepat, dan akurat dan setiap orang menyadari akan hak-haknya dan berkesempatan untukmemperjuangkannya.

*. 0reedom o# interprise, setiap orang bekerja sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan

ketrampilannya guna memenuhi harapan konsumer.

'. $iberated (empoered teams, $ekerja sebagai tim artinya bahwa sebuah tim terdapat

anggapan bahwa tidak ada manusia yang sempurna setiap orang ada kelebihan dan kekurangandan masing-masing individu dalam tim akan salaing menutupi

*esponsibility #or the hole ) tanggung jawab untuk keseluruhan adalah kondisi yang

diperlukan guna membangun hubungan kerjasama produktif antara warga organisasi

dengan masyrakat lingkungan. 7da tiga hal yang melandasi kondisi tersebut 8

&. e-uality and di"ersity) kebersamaan dan perbedaan , kesempatan yang sama bagi semuaorang dan penghargaan terhadap perbedaan.

. 2oluntary learning netorksyaitu jaringan Cbelajar secara sukarela secara menyeluruh,

guna meningkatkan kecerdasan setiap warga organisasi dengan demikian setiap orang mampu

memberikan sumbangan sebesar-besarnya kepada masyarakat. 3asyarakat yang cerdas adalahmasyrakat yang mampu berpikir panjang sadar akan akibat setiap tindakannya dan mengapa ia

berbuat demikian.

+. 'emocratic sel#ruleartinya organisasi harus tersusun dan belajar secar demokratik.

Kendatipun organisasi cerdas mengandalkan kekuatan intelegensia manusia, kedua

landasan diatas memerlukan ambang yang menguatkan yaitu, )1 limited corporate

go"ernment. Dang berarti elemen kekuasaan bagaimanapun tetap diperlukan oleh setiaporganisasi, guna menegakkan setiap aturan main yang telah disepakati bersama. !isebut

limited/ karena kekuasaan itu hanya diperlukan sebagai alat bukan tujuan.

!alam organisasi yang cerdas nilai tertinggi yang mengikat dan menggerakkan organisasi

bukanlah ketaatan dan kepatuhan bawahan terhadap atasan tetapi adalah mutual trust. #ecara

singkat organisasi cerdas adalah organisasi yang mampu berperan dalam situasi dan kondisi

bagaimanapun, disatu pihak dan siap menjalankan perubahan terus menerus. #ama seperti


7/15

manusia organisasi menjadi cerdas maka organisasi harus belajar, dan dari sinilah lahir konsep

Eearning organi>ations.

'earning Organi,ation

"klim yang kompetitif dan akselerasi perubahan lingkungan yang semakin tinggi

menuntut organisasi birokrasi untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan

lingkungan agar mampu bertahan dan mapu untuk berkompetitif. #alah satu cara untuk mencapai

kondisi tersebut adalah melakukan transformasi organisasi menuju$earning organization.


8/15

Pendekatan reframing organisasi diperlukan untuk menggeser konsep dasar bagaimana

organisasi bisa mencapai tujuannya. !imensi reframing terdiri dari tiga unsure seperti 8

%. 3encapai mobilisasi ) achi"e mobilization, merupakan usaha-usaha untuk menumbuhkankomitmen mulai dari tingkat individu, tim dan organssasi secara keseluruhan.

*. 3enciptakan Fisi ) create "ision . 3enciptakan visi organisasi akan mempersiapkan arah

organisasi kemasa depan, sedangkan mobilisasi berusaha menciptakan segala potensi untuk

pencapaian visi organisasi.

'. 3embangun system pengukuran ) build a measurement 3ystem. 3erupakan langkah yangyang perlu dilakukan oleh pemimipin dengan menerjemahkan visi kedalam seperangkat ukuran-

ukuran dan mendefinisikan tindakan-tindakan untuk mencapai target yang ditetapkan . #ystem

pengukuran ini mencakup aspek manajemen kinerja di dalam suatu organisasi.

-. Pen"ekatan Strategy Restr&kt&risasi

Pendekatan estrukturisasi berkaitan dengan bentuk organisasi dan tingkat kompetisi yang akan

dicapai organisasi. $entuk 6rganisasi yang ramping, datar dan sesuai dengan kebutuhan

organisasi merupakan pertimbangan yang utama dalam melakukan restrukturisasi.estrukturisasi merupakan domain dimana pengurangan jumlah pegawai yang makin meningkat

dan kesulitan budaya yang makin besar. Kadang-kadang pemberhentian dan kegelisahan pegawai

merupakan efek yang tidak bisa dihindarkan dalam proses restrukturisasi. !alam pendekatanrestrukturisasi ada ' unsur yang meliputi 8

3embangun model ekonomi, dimana memberikan pandangan pada organisasi bagaimanasuatu nilai diciptakan batau dihilangkan dalam organisasi.

3engintegrasikan infrastruktur fisik, dimana ini menjadi salah satu ukuran penting

terhadap arah dan strategy suatu organisasi.

3endesain kembali arsitektur pekerjaan

/. Pen"ekatan Sistem revita$isasi organisasi

#istem revitalisasi merupakan usaha untuk mendorong pertumbuhan dengan mengaitkan

keseluruhan organisasi dengan lingkungannya. #etiap orang dalam organisasi itu inginberkembang tetapi sumber perkembangan dan pertumbuhan itu sulit dipahami. #istem

revitalisasi terdiri atas tiga komponen 8

4chie"e market #ocus, strategy memfokuskan pada pasar merupakan usaha untuk

menghubungkan pola piker organisasi secara keseluruhan pada lingkungannya. #isterm

revitalisasi memusatkan pada kepentingan pelanggan ) konsumer sehingga membawa

pertumbuhan organisasi.


9/15

&n"ent ne business, strategy menemukan bisnis baru, merupakan strategy untuk

membangun kemampuan organisasi melalui pendekatan kemitraan, merger dan akuisisi

dan melalui strategy ini diharapkan membawa vkefidupan baru bagi organisasi.

Change the rules through in#ormation technology, pendekatan merubah aturan melalui

tehnology informasi. 3erupakan usaha memanfaatkan teknologi sebagai dasar untukmencapai jalan baru dalam menghadapi kompetisi. 3elalui teknologi dapat

menghubungkan berbagai unit organisasi sehingga dapat mengintegrasikan informasi danproses pengambilan keputusan. 5ehnology dapat meningkatkan efisiensi dan arus

informasi dari lingkungan organisasi.

0. Strategy Sistem Pemahar&an ( Rene1a$ System #

#trategy pembaharuan organisasi meliputi investasi #!3 sehingga #!3 mempunyai keahlian

dan kemampuan baru untuk tercapainya tujuan organisasi. #trategi pembaharuan merupakankekuatan yang penting dalam dimensi transformasi organisasi. !i dalam strategi system

pembaharuan ada ' komponen yang meliputi 8

3enciptakan struktur reward ) create a reard structure, strategi ini merupakan unsure

memotivasi manusia, reward system sangat penting bagi usaha untuk menciptakansemangat kerja produktivitas dan kinerja organisasi secar keseluruhan , artinya apabila

reward system tidak sejalan dengan sasaran organisasi maka system tersebut tidak akan

produktif terhadap usaha untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi.

3embangun individu yang belajar ) build indi"idual learning. #uatu organisasi harus

mempunyai komitmen untuk mengembangkan individu dalam meningkatkan keahlian,

kemampuan dan ketrampilan melalui berbagai proses belajar.

Pengembangan organisasi ) de"elop the organization.

Goo" governan+e

Paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi pergeseran dari paradigma rulegovernment menjadi good governance . Pemerintah dalam menyelengagarakan

pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik ) public services menurut rule

government/ senantiasa lebih menyandarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku

berbeda dengan paradigma good governance dalam penyelenggaraan pembangunan danpelayanan publik tidak semata-mata didasarkan pada pemerintah ) government atau negara

) state saja, tapi harus melibatkan seluruh elemen, baik di dalam intern birokrasi maupun diluarbirokrasi publik ) masyarakat .

#ebagaimana ditegaskan oleh E7N ) *((( 8 % bahwa governance adalah prosespenyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public goods andser"ices.

Praktek terbaik disebutgood go"ernance.


10/15

tujuan nasional, kemandirian, dan pembangunan berkelanjutan dan keadilan social. Kedua,

aspek-aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya

untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. $erdasarkan pengertian ini E7N kemudianmengemukakan bahwa good governance berorientasi pada, yaitu G pertama orientasi ideal negara

yang diarahkan pencapai tujuan nasionalA Kedua, pemerintahan yang berfungsi ideal yaitu secara

efektif, efisien dalam upaya mencapai tujuan nasional. 6rientasi pertama menuju demokratisasidalam kehidupan bernegara dengan elemen-elemen konstituennya seperti8$egitimacy) apakah

pemerintahan dipilihdan mendapat kepercayaan rakyatnya , accountability ( akuntabilitas ,

scuring o# human right, autonomy and de"olution o# poer, assurance o# ci"ilian control.#edangkan orientasi kedua tergantung pada sejauh mana pemerintah mempunyai kompetensi,

dan sejauhmana struktur serta mekanisme politik dan administrative berfunsi secara

efektifdanefisien.

$erdasarkan uraian tersebut wujud good governance menurut E7N ) *((( 8 4 adalahpenyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efektif dan

efisien dengan menjaga kesinergisan interaksi yang kontruktif diantara domain-domain negara,

sektor swasta, dan masyrakat ) society . 9orkshop ?N!P menyimpulkan that goodgo"ernance system are participatory, impliying that all members o# go"ernance institutions ha"ea "oice in in#luencing decision making ) ?N!P, %==1 8 %= . #istem kepemerintahan yang baik

adalah partisipasi yang menyatakan bahwa semua anggota institusi governance memiliki suara

dalam mempengaruhi pembuatan keputusan. ?N!P dalam paper pertamanya mengidentikkankarakteristik system kepemerintahan yang baik ) the characteristics of good system of

governance yaitu 8 legitimacy, #reedom o# associacion and participation and #reedom o# the

media, #air and established legal #rameorks that areen#orced impartially, bureaucraticaccountability and transparency, #reely a"ailable and "alid in#ormation, e##ecti"e and e##icien

public sector management, and cooperation beteen go"ernments ci"il society organizations

) %==1 8 %= .

Namun dalam perkembangan berikutnya. ?N!P sebagaimana yang dikutip oleh E7N ) *((( 81 , mengajukan karakteristik good governance sebagai berikut 8

/articipation, artinya setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan

baik secara langsung maupun melalui intermediasi intitusi legitimasi yang mewakili

kepentingannya.

ule of law, Kerangka hokum yang harus adil dan tanpa pandang bulu terutama hokum

untuk H73

Transparency, proses transparansi yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.Proses-proses, lembaga-lembaga dan informasi secara langsung harus dapat diterima oleh

mereka yang membutuhkan. "nformasi harus bisa dipahami dan dimonitor.

*esponsi"ness. Eembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba untuk melayani

setiap stakeholders .


11/15

Consensus orientation.


12/15

&. 3enciptakan pengambilan keputusan yang bersifat kolegial dan didasarkan interaksi bukan

kontrol otoritas hirarki yang kaku.

. 3enciptakan komunikasi yang bersifat lateral diantara orang-orang dengan jenjang yangberbeda bukan mengandalkan pad intruksi yang vertikal.

+. 3endorong pembuatan keputusan yang didasarkan kepada pertukaran informasi dan

nasehat bukan pada proses interuksi komando

1. 3enciptakan lingkungan dimana komitmen para staf tertuju pada pencapaian tugas dan

pemenuhan tanggung jawabnsecara efektif dan responsive bukan menyatukan loyalitas dankepatuhan pada pemimipin

4. 3enyediakan hadiah bagi prestise yang melekat pada pencapaian dan keahlian anggota staf

dalam lingkungan yang lebih luas bukan bukan bagi pencapaian didalam organisasi birokrasi itu

sendiri.

=. 3eningkatkan partisipasi staf dank lien didalam keputusan tentang perubahan di dalam

misi-misi, tujuan dan fungsi organisasi birokrasi

?ntuk menuju atau menciptakan birokrasi yang responsif, kompetitif , dan adaptif dalam

memberikan pelayanan public maka organisasi birokrasi harus 8

%. #trukturnya dan proses birokrasinya harus jelas tegas dan fleksibel

*. Para birokrat harus mengetahui apa yang menjadi tujuan birokrasi

'. Para birokrat punya kejelian dan kemampuan dalam mengenali dan mengidentifikasimasalah dan kebutuhan masyarakat

&. Para birokrat harus membuka kesempatan yang seluas-luasnya pada warga masyarakatuntuk berkonsultasi

. Para birokrat harus mampu berani mengambil keputusan sesuai dengan kompetensi

mereka.

+. Para birokrat harus senantiasa mendorong dan mengajak partisipasi aktif warga masyarakat

untuk ikut serta dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan secara terpadu.

!isamping itu organisasi birokrasi pemerintahan harus berkualitas. Kualitas birokrasi

pemerintahan yang diharapkan menurut 5aufik ) %===8 4+-41 adalah 8

%. $irokrasi pemerintahan yang bersih dan berwibawa baik ditingkat pusat maupun daerah.

*. Profesionalisme $irokrasi yang memadai dan dapat secaracepat dan tepat tanggap terhadap

permasalahn yang dihadapi


13/15

'. eformasi birokrasi emerintahan dapa difokuskan pada kualitas dan kecepatan pelayanan

terhadap masyrakat

&. Kerjasama team yang efektif dan efisien antar departemen baik antar sektoral atau yangbukan.

. Kemampuan manajemen dalam setiap unit birokrasi pemerintahan yang dapat mengatasi

masalah pembangunan yang dihadapi

+. $irokrasi yang memihak pada kepentingan rakyat banya sesuai dengan visi dan misi yang

telah disetujui bersama.

1. !i bidang hubungan luar negeri kualitas personalia para perwakilan " di luar negeri terasa

perlu di tingkatkan khususnya kemampuan melobi dan sebagainya.

6rganisasi birokrasi pemerintahan sebagaimana disebutkan diatas perlu didukung managemen

pemerintahan daerah yang kondusif responsive dan adaptif. $eberapa aspek manajemenorganisasi yang perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian menurut 5aufik ) %=== A 4= adalah

sebagai berikut 8

%. Prosedur 6perasional dan dtandarisasi yang lengkap dan jelas dan tegas sehingga mudah

dilaksanakan dan dapat menjadi #6P ) #tandard 6perasional Procedures . !an prosedur iniharus sesederhana dan disesuaikan dengan keadaan lapangan.

*. Pendelegasian kekuasaan serta kordinasi yang jelas, tegas dan mudah dilaksanakan secara

konsekuen dan konsisten didukung system control yang kuat tampa pandang bulu

'. @fektifitas jumlah birokrasi harus dianalisis agar mendapatkan hasil yang optimum.Perampingan birokrasi baik structural maupun fungsional perlu dipelajari sesuai dengan

perkembangan kebutuhan . $irokrasi yang bersifat akomodatif bagi penciptaan lapangan kerja

sulit dapat ditoleransi. #ebaliknya justru sector swasta dapat dikembangkan untuk menampung

tenaga kerja.

&. Pendidikan dan Pelatihan birokrasi yang terus menerus diperlukan untuk meningkatkan

wawasan ketrampilan dan manajerial.

. Pada saat birokrasi pemerintahan menjadi factor penting dalam system ekonomi nasional

"ndonesia, terutama menyangkut daya saing nasional. 6leh karena itu menyangkut

kewirausahaan birokrasi menjadi sangat penting.

Pengembangan dan manajemen organisasi birokrasi pemerintahan sebagaimana disebutkan

diatas kiranya disamping akan dapat mencapai apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan

otonomi daerah yang luas nyata dan bertanggung dawab juga akan dapat mewujudkanpemerintahan yang baik )good go"ernance.


14/15

Proses pengembangan organisasi diatas didasarkan pada kriteria yang diserap dari kemampuan

organisasi untuk menjadi cerdas ) intelligent organi>ation dan bertransformasi menjadi learning

organi>ation. #alah satu bentuk konkrit pengembangan organisasi birokrasi adalah tawaran!avid 6sborne dalam rein"enting +o"ernment. 6sborne menawarkan menawarkan

wirausaha dalam birokrasi yang harus dijalankan dengan logika wirausaha. 3enurut 6sborne

terdapat sepuluh prinsip dalam penanatan ulang birokrasi 8

%. Perlunya pemerintahan yang katalistik yang lebih mengutamakan pemberian pengarahandari pada pemberian pelayanan. "ntinya bahwa jasa pelayanan public sebaiknya diproduksi dan

disediakan oleh lembaga non publik, sementara peran pemerintah sebagai perumus

kebijaksanaan dan pengrahan.

*. Perlunya pemerintahan yang dimiliki oleh masyarakat, yang mengutamakan pemberdayaan

ketimbangmg pemberian pelayanan masyarakat. "ntinya bahwa masyarakat harus diberdayakan

sehingga dapat memecahakan masalahnya sendiri dan mengurangi sebanyak mungkin

ketergantungan masyarkat terhadap pemerintah.

'. Perlunya pemerintahan yang kompetitif dengan menyuntikkan semangat persaingan dalam

pemberian pelayanan. "ntinya adalah monopoli pemberian pelayanan oleh pemerintah harus

diakhiri, harus ada pemberian pelayanan lain non pemerintah ) swasta . #ehingga dengan

demikian pemerintah harus mampu bersaing dengan swasta dan ini akan menciptakan efisiensiproduktivitas, kreativitas, inovasi dan mutu pelayanan.

&. Perlunya pemerintah yang didorong oleh misi. Pemerintah dituntut untuk merumuskan misi

secara jelas kemudian memberikan kebebasan seluruh aparat menentukan cara masing-masingmencapai misi tersebut.

. Pemerintah yang berorientasi pada hasil yang mengutamakan penganggaran untukmembiayai hasil dan bukan masukan.

+. Pemerintaha yang berorientasi pada pelanggan yang berusaha memuaskan pelanggan buka

aparat birokrasi. "ntinya adalah kekuasaan masyrakat penerima jasa pelayanan merupakan tujuanutama dari setiap kegiatan.

1. Pemerintahan wirausaha yang menghasilkan ketimbang membelanjakan. "ntinya

Pemerintah harus dapat menghasilkan pendapatan bukan semata mata menghabiskan anggaran

4. Pemerintah antisipatif yang mengutamakan pencegahan dari pada pengobatan. "ntinya

mencegah timbulnya masalah daripada menyelesaikan masalah.

=. Pemerintah desentralisasi meninggalkan hirarki menuju partisipasi dan tim kerja.

Kewenangan diberikan pada aparat tingkat bawah yang melakukan pelayanan pada lini terdekat

masyarakat. :enjang organisasi disederhanakan menuju struktur organisasi yang datar ) flat


15/15

%(. Pemerintah yang berorientasi pada pasar dimana berbagai perubahan didorong oleh pasar.

"ntervensi pemerintah dihindarkan sigantikan oleh kekuatan pasar dalam menjalankan fungsi

pelayanan.

Pengembangan Organisasi Birokrasi Pemerintahan

Documents

Transcript of Pengembangan Organisasi Birokrasi Pemerintahan