sk menteri pu no. 141 tentang pelimpahan penandatanganan leger ...
PENGEMBANGAN MODUL PENELITI PADA SISTEM INFORMASI …repository.unugha.ac.id/698/1/18.pdf ·...
Transcript of PENGEMBANGAN MODUL PENELITI PADA SISTEM INFORMASI …repository.unugha.ac.id/698/1/18.pdf ·...
PENGEMBANGAN MODUL PENELITI PADA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PENELITI BERBASIS WEB DI PUSAT
STUDI BIOFARMAKA TROPIKA
RIZKI ANANDA UTAMA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Modul
Peneliti pada Sistem Informasi Manajemen Peneliti Berbasis Web di Pusat Studi
Biofarmaka Tropika adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2018
Rizki Ananda Utama
NIM G64140030
ABSTRAK
RIZKI ANANDA UTAMA. Pengembangan Modul Peneliti pada Sistem Informasi
Manajemen Peneliti Berbasis Web di Pusat Studi Biofarmaka Tropika. Dibimbing oleh
RINA TRISMININGSIH dan WISNU ANANTA KUSUMA.
Sistem informasi manajemen peneliti yang baik adalah sistem yang dapat
melakukan pengumpulan informasi penelitian dari berbagai sumber, memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitian dan menggambarkan profil peneliti, hingga dapat
memantau seluruh alur yang dilakukan dalam penelitian yang ada dalam sebuah institusi.
Sistem informasi manajemen peneliti perlu dikembangkan di Pusat Studi Biofarmaka
Tropika (Trop BRC) karena pengelolaan penelitian di Trop BRC masih kurang efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi manajemen peneliti di
Trop BRC, namun penelitian ini dikhususkan pada modul penelitinya. Sistem informasi
manajemen peneliti yang dikembangkan berbasis web menggunakan framework Laravel
dan Database Management System (DBMS) MySQL. Metode pengembangan yang
digunakan adalah Prototyping melalui tiga tahapan iterasi. Sistem telah berhasil
melakukan pengelolaan terhadap hasil penelitian dari setiap peneliti di Trop BRC. Sistem
juga telah berhasil mencatat rekam jejak peneliti yang menggunakan sistem ini dan
secara otomatis membuat Curriculum Vitae (CV) sesuai rekam jejak peneliti serta
kolaborasi antar peneliti yang divisualisasikan menggunakan tree.
Kata kunci: penelitian, sistem informasi manajemen peneliti, metode Prototyping
ABSTRACT
RIZKI ANANDA UTAMA. Development of Researcher Module of Web-based
Researcher Management Information System at Tropical Biopharmaca Research Center.
Supervised by RINA TRISMININGSIH and WISNU ANANTA KUSUMA.
A good researcher management information system is a system that has some
facilities such as collecting research information form various source, facilitating
researchers in conducting research, describing the profile of researchers, and monitoring
flows of the existing research in an institution. The Researcher Management Information
System should be developed since the management of research in the Tropical
Biopharmaca Research Center (Trop BRC) is still not so effective. This study aims to
create a Researcher Management Information System of Trop BRC, particulary dealing
with the module of researcher. This web based system was developed using Laravel
framework and MySQL for Database Management System (DBMS). Prototyping
method was used with three iterations. This study has been successfully implemented all
functional requirements of SIM-Researcher for module of researcher. The system has
also successfully stored the track record of the researcher and generated the Curriculum
Vitae (CV) of researcher automatically and visualized the collaboration among
researchers using tree structure.
Keywords: Prototyping, research, Researcher Management Information System
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer
PENGEMBANGAN MODUL PENELITI PADA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PENELITI BERBASIS WEB DI PUSAT
STUDI BIOFARMAKA TROPIKA
RIZKI ANANDA UTAMA
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2018
Penguji:
1 Ir Meuthia Rachmaniah, MSc
Judul Skripsi : Pengembangan Modul Peneliti pada Sistem Informasi Manajemen
Peneliti Berbasis Web di Pusat Studi Biofarmaka Tropika
Nama : Rizki Ananda Utama
NIM : G64140030
Disetujui oleh
Rina Trisminingsih, SKomp MT
Pembimbing I
DrEng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT
Pembimbing II
Diketahui oleh
Prof Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2017 ini
ialah sistem informasi, dengan judul Pengembangan Modul Peneliti pada
Sistem Informasi Manajemen Peneliti Berbasis Web di Pusat Studi Biofarmaka
Tropika (Trop BRC).
Penyusunan dan penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua (Ayahanda Kike Elkana dan Ibunda Rika Susanti) dan
seluruh anggota keluarga atas dukungan dan doanya.
2. Ibu Rina Trisminingsih, Skomp MT selaku pembimbing pertama dan Bapak
Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT, selaku pembimbing kedua atas
arahan dan bimbingannya selama pengerjaan tugas akhir.
3. Ibu Ir Meuthia Rachmaniah, MSc selaku penguji atas koreksi dan sarannya
dalam tugas akhir.
4. Bapak Irvan dan Bapak Ridwan selaku staf kependidikan yang telah
membantu mempermudah segala urusan administrasi selama di IPB.
5. Raihan, Alifka, Larasati, Feby Tri, Reza Bagus atas bantuan, semangat,
motivasi, dukungan, dan doa yang diberikan.
6. Teman-teman angkatan 50, 51, dan 52 yang memberikan dukungan serta
doanya.
7. Seluruh pemangku kepentingan Trop BRC atas masukan dalam
pengembangan sistem.
Semoga segala bantuan, semangat, motivasi, bimbingan dan kebaikan-
kebaikan yang diberikan kepada penulis akan dibalas oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah wawasan kita semua.
Bogor, Juli 2018
Rizki Ananda Utama
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
Sistem Informasi Manajemen Peneliti 2
Model View Controller (MVC) 3
METODE 4
Data Penelitian 4
Tahapan Penelitian 4
Peralatan Penelitian 6
HASIL DAN PEMBAHASAN 6
Arsitektur Sistem di Trop BRC 6
Iterasi 1 7
Iterasi 2 15
Iterasi 3 19
SIMPULAN DAN SARAN 22
Simpulan 22
Saran 23
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 24
RIWAYAT HIDUP 49
DAFTAR TABEL
1 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Peneliti 14
2 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Penelitian Iterasi 2 19
3 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Penelitian Iterasi 3 21
DAFTAR GAMBAR
1 Arsitektur MVC (Singh dan Iyer 2016) 4
2 Tahapan metode Prototyping (Pressman 2010) 4
3 Sistem informasi manajemen yang ada di Trop BRC 7
4 Diagram use case sistem informasi manajemen peneliti iterasi 1 8
5 Potongan diagram kelas SIM Peneliti modul kegiatan iterasi 1 9
6 Diagram aktivitas mengelola data kegiatan 10
7 Diagram sekuens mengelola data kegiatan 11
8 Potongan kode program model kegiatan 12
9 Potongan kode program controller kegiatan 12
10 Potongan kode program view kegiatan 13
11 Tampilan hasil dari alur MVC 13
12 Diagram use case Sistem Informasi Manajemen Peneliti Iterasi 2 16
13 Potongan diagram kelas modul kegiatan SIM Peneliti Iterasi 2 17
14 Tampilan formulir pengajuan dana 18
15 Tampilan daftar pengajuan dana suatu kegiatan 17
16 Diagram use case Sistem Informasi Manajemen Peneliti iterasi 3 20
17 Tampilan fitur kolaborasi antar peneliti 21
18 Ilustrasi integrasi sistem di Trop BRC 22
DAFTAR LAMPIRAN
1 Proses bisnis kegiatan Peneliti di Trop BRC 24
2 Deskripsi use case SIM Peneliti 25
3 Diagram aktivitas SIM Peneliti 30
4 Diagram kelas SIM Peneliti 32
5 Diagram sekuens SIM Peneliti 34
6 Tampilan SIM Peneliti 36
7 Hasil User Acceptance Test (UAT) 43
8 Formulir pengajuan penggunaan dana 48
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) merupakan pusat riset yang
berfokus pada penelitian maupun pengujian bahan biofarmaka (tanaman, hewan,
mineral dan mikroba) dan merupakan salah satu pusat studi penelitian di Indonesia
yang sudah bertaraf nasional. Trop BRC memiliki target untuk bisa berkontribusi
dalam taraf internasional. Target tersebut dapat terwujud apabila Trop BRC dapat
meningkatkan manajemen kegiatan penelitinya. Saat ini manajemen kegiatan
peneliti di Trop BRC masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan belum adanya
sistem yang dapat memudahkan peneliti dalam mengelola kegiatannya mulai dari
pengarsipan hasil kegiatan serta rekam jejak peneliti, pemantauan seluruh kegiatan
peneliti, hingga publikasi pencapaian yang telah dilakukan oleh peneliti.
Masalah yang ada pada Trop BRC diantaranya terdapat beberapa dari pihak
peneliti ada yang tidak melakukan pelaporan atau pencatatan hasil penelitian, kerja
sama, pengabdian, dan kegiatan konferensinya kepada Trop BRC. Hal tersebut
terjadi karena tidak adanya pengontrolan dalam pengarsipan hasil kegiatan peneliti
sehingga banyak informasi penting yang tidak tercatat dalam Trop BRC. Masalah
lain yaitu pendataan terhadap keseluruhan rekam jejak peneliti masih disusun
secara manual oleh pihak Administrasi Trop BRC dan setiap peneliti harus
melakukan pembuatan Curriculum Vitae (CV) secara individu sehingga dalam
pengerjaannya dianggap kurang efisien. Hal tersebut dikarenakan belum adanya
sistem yang mempermudah dalam pencatatan rekam jejak dan pembuatan CV dari
masing-masing peneliti. Oleh sebab itu, sistem informasi yang bekerja secara cepat,
tepat, dan efisien dibutuhkan dalam pengelolaan hasil kegiatan peneliti Trop BRC
sehingga ke depannya Trop BRC bisa menyalurkan kontribusi karya ilmiah serta
publikasi ilmiah yang lebih banyak lagi dan Trop BRC akhirnya dapat dikenal
secara internasional.
Saat ini sudah banyak institusi yang telah berhasil bersaing dalam dunia
internasional dengan memanfaatkan sistem informasi untuk menunjang
keberhasilannya tersebut, salah satunya adalah Elsevier. Sistem informasi yang
dikembangkannya yaitu Pure. Saat ini sudah 250 universitas dan pusat studi
ternama yang telah menggunakan aplikasi Pure dalam menunjang penelitian
mereka dan diantaranya ada yang masuk ke dalam peringkat 100 besar dalam situs
Webometric. Pure telah berhasil melakukan pengumpulan informasi penelitian dari
berbagai sumber, memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan
menggambarkan profil peneliti, hingga dapat memantau seluruh alur yang
dilakukan dalam penelitian yang ada dalam sebuah institusi (Elsevier 2013). Sistem
informasi manajemen peneliti seperti Pure ini sangat ideal dalam menunjang
pengelolaan kegiatan peneliti di sebuah institusi, tetapi untuk dapat menggunakan
aplikasi ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan permasalahan yang
terdapat pada Trop BRC maka perlu adanya pengembangan sistem informasi
manajemen peneliti yang mengacu pada sistem informasi manajemen peneliti yang
ideal. Penelitian ini berfokus pada pengarsipan hasil kegiatan serta rekam jejak
peneliti. Sistem informasi yang dikembangkan adalah aplikasi berbasis web
2
sehingga dapat memudahkan peneliti untuk mengunggah hasil penelitian,
pengabdian maupun kegiatan konferensinya dengan mudah kapan saja dan dimana
saja. Sistem ini tidak hanya mengarsip hasil kegiatan dari para peneliti saja, namun
secara otomatis melakukan rekam jejak peneliti sehingga peneliti dapat mengetahui
rekam jejaknya selama menjadi peneliti serta dapat membuat CV secara otomatis
dari hasil rekam jejaknya.
Perumusan Masalah
Bagaimana merancang dan mengembangkan modul peneliti pada sistem
informasi manajemen peneliti berbasis web pada Trop BRC?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan modul peneliti
pada sistem informasi manajemen peneliti di Trop BRC.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam menyimpan hasil
penelitian, pengabdian, kerja sama, dan kegiatan konferensi yang diikutinya serta
peneliti dapat menyimpan data jurnal maupun buku yang telah terpublikasi. Peneliti
juga dengan mudah mengetahui rekam jejaknya selama ini dan secara otomatis
dapat membuat CV sesuai rekam jejaknya pada sistem.
Ruang Lingkup Penelitian
Lingkup dari penelitian ini, yaitu:
1 Penelitian ini berfokus pada penyimpanan hasil penelitian, kerja sama,
pengabdian, dan kegiatan konferensi yang diikuti oleh peneliti serta data
jurnal dan buku karya peneliti yang telah terpublikasi baik nasional maupun
internasional. Peneliti juga dapat melihat rekam jejaknya selama menjadi
peneliti dan dapat membuat CV secara otomatis.
2 Data penelitian yang digunakan berasal dari peneliti Trop BRC.
3 Sistem informasi yang digunakan berbasis web.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Manajemen Peneliti
Sistem Informasi Manajemen memiliki kegunaan untuk membantu dalam
penyimpanan, pengolahan dan pendistribusian data sehingga dapat dilakukan
pengambilan keputusan serta melakukan pengontrolan terhadap suatu organisasi
(Laudon dan Laudon 2014). Salah satu penerapannya yaitu Sistem Informasi Manajemen
Peneliti. Sistem Informasi Manajemen Peneliti yang ideal menurut Elsevier yaitu sistem
yang telah diterapkan pada aplikasinya yaitu Pure. Pure merupakan sistem terpusat yang
3
memungkinkan suatu organisasi membuat laporan, melaksanakan penilaian kinerja,
mengelola profil peneliti, memungkinkan penemuan jejaring dan penemuan penelitian
sekaligus mengurangi beban administratif bagi peneliti, fakultas dan staf. Fitur lainnya
yang terdapat pada Pure yaitu mengumpulkan informasi penelitian suatu organisasi dari
berbagai sumber internal dan eksternal, dan memastikan data informasi penelitian
organisasi tersebut terpercaya, komprehensif dan dapat diakses secara real time.
Pengelolaan informasi penelitian yang baik memungkinkan suatu institusi untuk lebih
memahami gambaran aktivitas secara penuh di institusi dan dapat meringankan beban
pengarsipan penelitian. Jika sebuah institusi memahami semua aktivitas yang
berhubungan dengan peneliti di institusi tersebut, maka suatu institusi dapat membuat
keputusan yang lebih tepat yang dapat membantu memandu strategi penelitiannya
(Elsevier 2013). Fitur SIM Peneliti yang diadopsi dari Pure yaitu mengumpulkan
informasi kegiatan peneliti, mengelola data profil, mengarsip hasil kegiatan peneliti serta
pemantauan kegiatan peneliti.
Beberapa penelitian terkait sistem informasi manajemen penelitian yang sudah
dikembangkan di Indonesia antara lain Sistem Informasi Manajemen Peneliti,
Pengabdian dan Publikasi Berbasis Web Untuk Universitas Udayana yang telah
dikembangkan oleh Dharmawan (2013). Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem
yang bisa mengelola penelitian maupun pengabdian dosen di Universitas Udayana
hingga akhirnya dapat dipublikasikan untuk kalangan umum sebagai referensi atau acuan
untuk publikasi dan penelitian selanjutnya. Penelitian lainnya yaitu Sistem Informasi
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Respati
Yogyakarta yang dikembangkan oleh Hamzah (2016). Sistem yang dikembangkan
sudah mampu mengolah data kegiatan di bidang penelitian dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, dosen dapat melakukan pengolahan data terkait kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang bersangkutan dengan hak akses
yang berbeda-beda serta sistem mampu mengolah data dokumen secara elektronik untuk
setiap kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Model View Controller (MVC)
Arsitektur MVC merupakan arsitektur yang terdiri dari tiga bagian yaitu:
1 Model merupakan kelas yang memiliki variabel dengan tipe data yang berbeda.
Model berfungsi untuk memberikan respon yang tepat dari permintaan dan
instruksi kelas view dan kelas controller.
2 View berfungsi untuk menampilkan antarmuka pengguna grafis untuk komponen
model yang dirancang khusus untuk kebutuhan klien.
3 Controller berfungsi untuk membaca data dari tampilan, mengontrol masukan dari
pengguna, mengirim data masukan ke model, memanggil perubahan dalam model
dan tampilan. Kelas controller memiliki semua kontrol yang menghubungkan
antara kelas view dan kelas model.
Arsitektur MVC ini bertujuan memberikan solusi yang lebih baik untuk masalah
besar dan kompleks. MVC digunakan untuk mengembangkan aplikasi web karena
membantu pengembang untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang semua modul.
Keuntungan lainnya dalam menggunakan arsitektur MVC ini yaitu menambah
fleksibilitas kode serta memudahkan penggunaan kembali kode (Singh dan Iyer 2016).
Gambar 1 mengilustrasikan arsitektur MVC.
4
METODE
Data Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini didapat dari hasil wawancara dengan
pemangku kepentingan dari pihak Trop BRC yaitu salah satu peneliti Trop BRC,
Sekretaris Eksekutif Trop BRC dan pihak Administrasi Trop BRC. Selain itu
dilengkapi ISO 9001:2015 yang ada di Trop BRC diantaranya Standard Operating
Procedure (SOP) Penelitian, SOP kerjasama, dan SOP pengajuan dana.
Tahapan Penelitian
Modul peneliti pada Sistem Informasi Manajemen Peneliti dikembangkan
menggunakan metode Prototyping. Menurut Pressman (2010) seringkali klien tidak
menjelaskan kebutuhan sistemnya secara lengkap dan terperinci. Paradigma
Prototyping dapat membantu untuk lebih memahami apa yang akan dikembangkan
saat persyaratan tidak jelas, sehingga metode Prototyping sangat direkomendasikan
dalam situasi seperti ini karena menawarkan pendekatan terbaik. Metode
pengembangan perangkat lunak jenis ini merupakan salah satu jenis pengembangan
Gambar 2 Tahapan metode Prototyping (Pressman 2010)
Gambar 1 Arsitektur MVC (Singh dan Iyer 2016)
5
perangkat lunak yang fleksibel dan lebih mengutamakan kepuasan klien. Tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam metode Prototyping seperti pada Gambar 2.
Komuniksi (Communication)
Komunikasi merupakan tahapan saat bertemu dengan klien untuk
menentukan kebutuhan perangkat lunak dan untuk menjelaskan proses bisnis sistem
yang akan dibuat atau dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan wawancara terhadap
Kepala Trop BRC, Sekretaris Eksekutif Trop BRC serta Ketua Divisi Peneliti Trop
BRC. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui permasalahan
manajemen penelitian di Trop BRC sehingga diperoleh kebutuhan berupa hasil
wawancara dan dilengkapi dengan dokumen ISO 9001:2015 Trop BRC yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini.
Perencanaan Cepat (Quick Plan)
Tahap perencanaan cepat menjelaskan kebutuhan fungsional sistem yang
dikembangkan dari hasil kebutuhan yang telah didapat pada tahap komunikasi.
Hasil yang diperoleh dari tahapan ini adalah diagram use case dan deskripsi dari
setiap use case. Diagram use case merupakan bentuk grafis yang mengilustrasikan
iteraksi yang dilakukan antara pengguna dengan sistem. Setelah pembuatan
diagram use case diperjelas lagi dengan pembuatan deskripsi use case yang
merupakan informasi lengkap yang mendeskripsikan setiap use case (Satzinger et
al. 2012).
Pemodelan Rancangan Cepat (Modeling Quick Design)
Pemodelan ini berdasarkan pada representasi aspek-aspek perangkat lunak yang
akan terlihat oleh pengguna. Pemodelan rancangan cepat merupakan dasar untuk
memulai konstruksi pembuatan prototipe. Model-model yang dikembangkan pada
tahapan ini direpresentasikan dalam bentuk diagram kelas, diagram aktivitas, dan
diagram sekuens. Pemodelan yang pertama dibuat adalah diagram kelas yang merupakan
pemodelan skema basis data yang di dalamnya terdapat class dan hubungannya dengan
class lain pada sistem yang disertai dengan atribut dan operasi/metode dari setiap class.
Pembuatan diagram kelas dilakukan bersama dengan para pengembang sistem lainnya
di Trop BRC diantaranya sistem informasi manajemen (SIM) Sarana dan Prasarana, SIM
Pelaporan Keuangan dan SIM Sumber Daya Manusia. Hal ini dikarenakan setelah sistem
selesai terimplementasi, dilakukan integrasi antar sistem yang dikembangkan di Trop
BRC. Selanjutnya pembuatan diagram aktivitas yang merupakan alur kerja secara grafis
yang mengilustrasikan setiap langkah aktivitas dari setiap use case yang ada pada sistem.
Setelah diagram aktivitas, dilakukan pembuatan diagram sekuens yang merupakan
pemodelan yang menggambarkan instansi dari beberapa class yang berpartisipasi dalam
satu use case beserta pertukaran pesan yang terdapat di dalamnya (Satzinger et al. 2012).
Konstruksi Prototipe (Construction of Prototype)
Tahapan ini merupakan implementasi prototipe dari pemodelan pada tahapan
sebelumnya. Pembuatan prototipe pada aplikasi yang dikembangkan menggunakan
framework Laravel 5.5 dengan bahasa pemrograman PHP 7 serta dengan DBMS
MySQL. Arsitektur sistem yang digunakan pada framework Laravel adalah MVC.
6
Penyebaran, Penyampaian dan Umpan Balik (Deployment, Delivery and
Feedback)
Pada tahapan penyebaran dan penyampaian, dilakukan presentasi serta pengujian
perangkat lunak yang telah selesai dikembangkan kepada pihak pemangku kepentingan
untuk diberikan umpan balik oleh pemangku kepentingan yang nantinya akan digunakan
untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan sistem. Apabila prototipe yang dibuat belum
memenuhi kebutuhan pengguna atau adanya penambahan kebutuhan sistem akan
dilakukan iterasi untuk melakukan perbaikan terhadap prototipe. Apabila hasil prototipe
yang dikerjakan telah berhasil memenuhi seluruh kebutuhan sistem dan telah diterima
oleh pemangku kepentingan, maka pada tahap ini akan dilakukan implementasi sistem
secara penuh. Setelah seluruh sistem yang dikembangkan di Trop BRC selesai
terimplementasi, dilakukan pengintegrasian antar sistem. Pengintegrasian dilakukan
dengan menggunakan satu basis data besar yang digunakan oleh semua sistem di Trop
BRC. Kemudian akan dilakukan penyebaran seluruh sistem menggunakan server yang
disediakan oleh Trop BRC.
Peralatan Penelitian
Perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini
antara lain:
Perangkat Keras:
1 Core i5
2 Laptop Asus A450L
3 Nvidia GeForce 720M
4 RAM 4GB
Perangkat Lunak:
1 Windows 10 sebagai sistem operasi
2 Sublime Text sebagai text editor
3 Framework Laravel
4 MySQL dan Navicat sebagai database management system (DBMS)
5 Mozilla Firefox sebagai browser
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan modul peneliti pada sistem informasi manajemen peneliti
dikembangkan dengan menggunakan metode Prototyping dan melalui tiga tahapan
iterasi. Pembagian iterasi ini berdasarkan urgensi pengembangan pada pemenuhan
kebutuhan kegiatan peneliti di Trop BRC.
Arsitektur Sistem di Trop BRC
Saat ini terdapat empat sistem informasi manajemen (SIM) yang dikembangkan
di Trop BRC yaitu SIM Sarana dan Prasarana, SIM Sumber Daya Manusia, SIM Peneliti,
dan SIM Pelaporan Keuangan. Pada SIM Peneliti dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu
modul pemantauan, modul peneliti dan modul admin. Modul-modul ini dibagi berdasarkan pengguna pada sistem. Pada modul pemantauan penggunanya adalah top
management Trop BRC, modul peneliti penggunanya adalah peneliti Trop BRC dan
7
modul admin penggunanya adalah manajer administrasi Trop BRC. Setiap sistem saling
terhubung satu dengan yang lainnya, sehingga Trop BRC akan dimudahkan dalam
melakukan aktivitasnya dari yang sebelumnya belum ada sistem informasi di dalamnya.
Fokus pada penelitian ini adalah pengembangan SIM Peneliti pada modul peneliti.
Gambar 3 merupakan gambar yang mengilustrasikan sistem yang dikembangkan di Trop
BRC serta posisi sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Iterasi 1
Komunikasi
Pada tahapan ini dilakukan wawancara bersama pemangku kepentingan yang
bertujuan untuk menjelaskan kebutuhan sistem yang nantinya akan dikembangkan.
Pemangku kepentingan yang diwawancarai disini adalah salah satu peneliti, Sekretaris
Eksekutif, dan pihak Administrasi Trop BRC. Berdasarkan wawancara ini didapatkan
beberapa kebutuhan sistem yang diinginkan oleh pemangku kepentingan Trop BRC,
diantaranya:
1 Saat ini pengelolaan hasil kegiatan peneliti di Trop BRC masih dilakukan secara
manual dari mulai pengarsipan data kegiatan yang telah dilakukan oleh peneliti,
berkas-berkas yang dibutuhkan dalam penelitian, hingga data rekam jejak dari
peneliti di Trop BRC. Peneliti diharuskan menyerahkan ke pihak Biofarmaka hasil
penelitian dan data-data kegiatan yang diikutinya yang terkadang menimbulkan
masalah yaitu tidak tercatatnya data tersebut jika peneliti tidak menyerahkan ke
pihak Trop BRC.
2 Peneliti juga ingin dipermudah dalam pembuatan CV. Selama ini peneliti
membuat CV dilakukan secara manual oleh dirinya sendiri.
3 Sistem yang dibutuhkan diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam
melakukan pengarsipan data dan berkas kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
serta melakukan rekam jejak peneliti sehingga dapat dibuatkan Curriculum Vitae
(CV) peneliti secara otomatis.
Gambar 3 Sistem informasi manajemen yang ada di Trop BRC
8
4 Terdapat 4 jenis kegiatan yang dilakukan oleh peneliti Trop BRC yaitu penelitian,
kerjasama, pengabdian dan konferensi/seminar ilmiah.
5 Setiap jenis kegiatan memiliki proses bisnis yang berbeda-beda seperti pada
Lampiran 1.
6 Trop BRC ingin setiap kegiatan peneliti dilakukan pengarsipan berkas yang
dibutuhkan dan setiap kegiatan peneliti memiliki berkas yang berbeda.
7 Pada kegiatan penelitian dan pengabdian berkas yang dibutuhkan adalah proposal,
Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan kemajuan, laporan akhir, foto produk
(pilihan), makalah (pilihan).
8 Pada kegiatan kerjasama berkas yang dibutuhkan adalah surat perjanjian
kerjasama, Memorandum of Understanding (MoU), berkas kuitansi, dan laporan
akhir.
9 Pada kegiatan seminar ilmiah berkas yang dibutuhkan adalah artikel ilmiah, poster
dan sertifikat.
10 Peneliti dapat mengelola data jurnal/buku yang telah terpublikasi ke dalam sistem
ini untuk menambahkan prestasi di dalam CV-nya.
Perencanaan Cepat
Tahapan ini merupakan tahapan untuk menjelaskan semua kebutuhan fungsional
sistem yang dikembangkan dari tahapan komunikasi. Berdasarkan hasil yang didapat
dari tahapan komunikasi, prototipe yang dikembangkan mencakup kemampuan
otomatisasi manajemen kegiatan dan hasil kegiatan di Trop BRC yang sebelumnya
masih dilakukan secara manual. Langkah yang dilakukan pada tahapan ini adalah
melakukan penafsiran hasil analisis dari hasil wawancara yang telah dilakukan ke dalam
bentuk diagram use case dan deskripsi setiap use case, sebagai representasi apa saja yang
dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem yang dikembangkan.
Gambar 4 Diagram use case sistem informasi manajemen peneliti iterasi 1
9
Diagram use case pada pengembangan Sistem Informasi Manajemen Peneliti
(SIM Peneliti) ini memiliki tiga aktor utama yaitu peneliti, admin dan top manajer.
Masing-masing aktor dapat menjalankan fungsi use case yang berbeda-beda,
namun pada penelitian ini dikhususkan hanya untuk sistem penelitinya. Peneliti
dapat menjalankan empat use case utama, yaitu mengelola data kegiatan, mengelola
data jurnal/buku yang telah terpublikasi, mengonfirmasi pesan kolaborasi
kegiatan/publikasi, dan mengelola data profil seperti pada Gambar 4.
Use case mengelola data kegiatan memiliki fungsi seperti melihat daftar
kegiatan, membuat data kegiatan, mengubah data kegiatan, mengarsip berkas
kegiatan dan mengirim pesan kolaborasi. Adapun use case mengelola data publikasi
memiliki fungsi seperti melihat daftar publikasi, menambah data publikasi baru,
mengubah data publikasi, menghapus data publikasi dan mengirim pesan
kolaborasi. Selanjutnya use case mengonfirmasi pesan kolaborasi berfungsi untuk
menyetujui atau menolak ketika mendapat pesan kolaborasi dari peneliti lain. Use
case yang terakhir adalah mengelola data profil yang memiliki fungsi seperti
mengubah data akun, melihat rekam jejak, dan mengunduh CV dalam bentuk PDF.
Pada tahap ini juga dibuat deskripsi use case untuk modul peneliti pada SIM
Peneliti. Hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan setiap use case yang telah dibuat.
Deskripsi use case sistem modul peneliti pada SIM Peneliti dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Pemodelan Desain Cepat
Pada tahapan ini dibuat pemodelan yang merupakan dasar untuk melakukan
konstruksi prototipe. Pemodelan yang pertama dibuat adalah diagram kelas. Gambar
5 merupakan potongan diagram kelas pada SIM Peneliti untuk modul kegiatan
sedangkan diagram kelas keseluruhan terdapat pada Lampiran 4.
Pada diagram kelas ini terdapat enam kelas dan beberapa atribut serta
operasi/metode di dalamnya. Pada diagram kelas ini digambarkan bahwa terdapat
dua jenis peneliti yaitu peneliti_psb yang berarti peneliti Trop BRC dan peneliti
nonpsb berarti peneliti yang bukan dari Trop BRC. Peneliti bisa memiliki banyak
Gambar 5 Potongan diagram kelas SIM Peneliti modul kegiatan iterasi 1
10
kegiatan dan satu kegiatan bisa dimiliki oleh banyak peneliti. Adapun satu tipe
kegiatan bisa dimiliki oleh banyak kegiatan namun satu kegiatan hanya memiliki
satu tipe kegiatan. Diagram kelas ini nantinya akan menjadi kerangka basis data
yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan model pada arsitektur MVC
SIM Peneliti pada tahapan pembuatan prototipe.
Proses selanjutnya adalah pembuatan diagram aktivitas. Salah satu diagram
aktivitas utama dari modul SIM Peneliti yaitu mengelola data kegiatan dapat dilihat
pada Gambar 6, sedangkan diagram aktivitas modul lainnya dapat dilihat pada
Lampiran 3.
Diagram aktivitas dibuat untuk menggambarkan secara garis besar proses-
proses yang dilakukan modul peneliti pada SIM Peneliti ini. Modul peneliti pada
SIM Peneliti yang dikembangkan ini memiliki beberapa diagram aktivitas utama,
salah satunya yaitu diagram aktivitas mengelola data kegiatan. Diagram aktivitas
mengelola data kegiatan menggambarkan proses peneliti ketika ingin mengikuti
kegiatan penelitian, kerjasama, pengabdian maupun konferensi. Pada diagram
aktivitas ini peneliti dapat membuat data kegiatan yang ingin dilakukannya,
mengubah data kegiatannya dan mengarsip seluruh berkas yang berkaitan dan
secara otomatis akan memperbaharui CV-nya seperti pada Gambar 6.
Gambar 6 Diagram aktivitas mengelola data kegiatan
11
Setelah pembuatan diagram kelas dan diagram aktivitas, selanjutnya dilakukan
pembuatan diagram sekuens. Salah satu diagram sekuens utama dari modul SIM
Peneliti yaitu mengelola data kegiatan dapat dilihat pada Gambar 7, sedangkan
diagram sekuens modul lainnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Terdapat dua aktor
yaitu peneliti dengan peneliti kolaborasi dan tiga kelas yaitu kegiatan, berkas dan
peserta_kegiatan dalam diagram sekuens mengelola data kegiatan. Gambar 7
menggambarkan pertukaran pesan yang terjadi pada use case mengelola data
kegiatan dari mulai membuat data kegiatan, mengarsip berkas hingga mengirim
pesan kolaborasi.
Konstruksi Prototipe
Pada tahap ini sudah mulai dilakukan pengimplementasian kode sistem yang
dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman web PHP dengan framework
Laravel yang menggunakan arsitektur MVC. Pada arsitektur MVC, model
digunakan untuk merepresentasikan basis data atau diagram kelas. Setiap model
merepresentasikan setiap tabel di basis data dan seluruh atributnya dideklarasikan
pada bagian ini beserta relasinya dengan tabel lain. Controller digunakan untuk
pembuatan kode fungsi yang dibutuhkan oleh sistem. View digunakan untuk
pembuatan antarmuka sistem. Berikut merupakan hasil implementasi model pada
pola arsitektur MVC framework Laravel.
Berdasarkan diagram kelas pada Gambar 5, atribut pada diagram kelas beserta
relasinya dengan kelas lain diimplementasikan dalam bentuk kode program pada
bagian model arsitektur MVC. Gambar 8 menunjukkan kode program untuk
mendeklarasikan setiap tabel beserta atributnya pada basis data.
Gambar 7 Diagram sekuens mengelola data kegiatan
12
Gambar 8 Potongan kode program model kegiatan
Setelah pembuatan Model, proses selanjutnya adalah pembuatan kode
program pada bagian Controller arsitektur MVC Laravel. Controller berfungsi
untuk memproses data yang akan dikirim ke basis data maupun memproses data
yang ingin diambil dari basis data melalui model. Pada controller ini juga dilakukan
validasi berupa pengguna harus login terlebih dahulu untuk dapat mengakses fungsi
ini yang berfungsi untuk menjaga keamanan data. Fungsi-fungsi yang terdapat pada
controller terdiri dari fungsi-fungsi dasar seperti create( ), read( ), update( ) ,dan
delete().
Gambar 9 Potongan kode program controller kegiatan
public function getKegiatan(Request $request){
$id_pegawai = auth::user()->id_pegawai;
$peneliti_psb = peneliti_psb::where('id_pegawai',$id_pegawai)
->first();
$id_peneliti = $peneliti_psb->id_peneliti;
$pesertas = peserta_kegiatan::where
([['status_konfirm','setuju'],['id_peneliti',$id_peneliti]])
->get();
$tipekegiatans = tipe_kegiatan::all();
$countpeserta = $pesertas->count();
if($countpeserta==0){$entries = null;}
else {
foreach($pesertas as $peserta) {
$kegiatans[] = $peserta->kegiatan;
$tanggal[] = strtotime($peserta->kegiatan->tanggal_awal);}
array_multisort($tanggal, SORT_DESC, $kegiatans);
$currentPage = LengthAwarePaginator::resolveCurrentPage();
$col = new Collection($kegiatans);
$perPage = 5;
$currentPageSearchResults = $col->slice(($currentPage -
1)*$perPage, $perPage)->all();
$entries = new
LengthAwarePaginator($currentPageSearchResults,
count($col), $perPage);}
return view('peneliti.dashboard', ['kegiatans'=>$entries,
'tipekegiatans'=> $tipekegiatans , 'filter'=>$filter]); }
class kegiatan extends Model{
protected $table = 'kegiatan';
protected $primaryKey = 'id';
protected $fillable = ['id', 'id_tipe_kegiatan',
'nama_kegiatan','tanggal_awal','tanggal_akhir',
'keterangan','lokasi','saldo',
'id_kategori_tipe_kegiatan', 'instansi'];
public $timestamps = false;
public function tipe_kegiatan(){
return $this-> belongsTo('App\Model\tipe_kegiatan',
'id_tipe_kegiatan');}
public function peneliti(){
return $this-> belongsToMany('App\Model\peneliti',
'peserta_kegiatan','id_kegiatan','id_peneliti');}
}
13
Pada Gambar 9 terdapat salah satu contoh fungsi yang ada pada Controller
kegiatan yaitu fungsi getKegiatan(). Fungsi ini digunakan untuk mengambil seluruh
kegiatan masing-masing yang dimiliki oleh peneliti yang sedang login pada SIM
Peneliti. Setelah mengimplementasikan basis data pada Model kemudian membuat
fungsi pada Controller untuk memproses data dari basis data maka selanjutnya
adalah menampilkan data tersebut pada SIM Peneliti dengan membuat antarmuka
sistem yang dilakukan pada bagian view. Pembuatan view pada SIM Peneliti
dilakukan menggunakan template Admin LTE untuk menghasilkan tampilan dasar
yang akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dari pengembangan sistem. Hasil
kode program dari pembuatan view dapat dilihat seperti pada Gambar 10.
Gambar 11 Potongan kode program view kegiatan
Gambar 10 Tampilan hasil dari alur MVC
@foreach($kegiatans as $kegiatan)
<div class="panel panel-default">
<div class="panel-body">
<h2 class="hidden-xs">{{$kegiatan-> nama_kegiatan}}</h2>
<i class="far fa-calendar-alt"></i><span> Mulai :
{{Carbon\Carbon::parse($kegiatan->tanggal_awal)->format('d F
Y')}}</span><br>
<i class="far fa-calendar-alt"></i><span> Berakhir :
{{Carbon\Carbon::parse($kegiatan->tanggal_akhir)->format('d F
Y')}}</span><br>
<a href="{{url('/detailKegiatan/'.$kegiatan->id)}}"
class="btn btn-primary pull-right"><i class="fas fa-info-
circle"></i> Detail</a>
<div class="btn-group pull-right">
<button class="btn btn-warning " style="margin-right: 10px"
type="button" class="btn btn-default dropdown-toggle" data-
toggle="dropdown"><i class="fa fa-edit"></i> <span> Edit
</span><span class="caret"></span></button>
</div>
</div>
</div>
@endforeach {{ $kegiatans->links() }}
14
Gambar 10 merupakan potongan kode dari view kegiatan dimana pada bagian
ini data yang didapat dari fungsi controller ditampilkan untuk pengguna sistem dan
Gambar 11 merupakan hasil dari proses MVC yang telah dilakukan berupa tampilan
utama dari SIM Peneliti pada sisi peneliti. Pada halaman ini berisi seluruh kegiatan
yang diperoleh dari fungsi controller kegiatan. Pada halaman ini peneliti dapat
membuat kegiatan baru, melihat kegiatan yang sudah ada, melihat detail kegiatan,
mencari kegiatan, memfilter kegiatan dan juga mengubah data kegiatannya.
Tampilan lainnya dapat dilihat pada Lampiran 6.
Penyebaran, Penyampaian dan Umpan Balik
Pada tahap ini dilakukan pengujian SIM Peneliti bersama pemangku
kepentingan SIM Peneliti yaitu salah satu peneliti yang juga merupakan Sekretaris
Eksekutif Trop BRC. Sistem dipresentasikan dan diujikan kepada pemangku
kepentingan dengan metode black box untuk mengetahui apakah modul berfungsi
dengan baik atau tidak. Pengujian yang dilakukan yakni menguji semua fungsi yang
tercantum dalam use case menggunakan data yang telah diberikan oleh Trop BRC.
Hasil dari pengujian akan digunakan sebagai acuan untuk pengembangan SIM
Peneliti pada iterasi kedua. Pada Tabel 1 dapat dilihat hasil pengujian dari sistem
ini.
Tabel 1 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Peneliti
No Nama
Fungsi
Skenario Hasil yang diharapkan Hasil
Uji
1 Fungsi
mengelola
data
kegiatan
1 Memilih
tipe kegiatan
‘penelitian’
2 Menambah data
penelitian baru
3 Mengarsip
berkas
peneltian dan
melakukan
pesan
kolaborasi
4 Mengubah data
penelitian yang
telah dibuat
Peneliti berhasil
melihat, menambahkan dan
mengubah kegiatan yang
dilakukan peneliti serta
mengunggah berkas
kegiatan terkait. Peneliti
berhasil mengirim pesan
kolaborasi. Pesan ini
berguna agar peneliti
dalam satu tim hanya
cukup sekali membuat
kegiatan lalu mengundang
peneliti lainnya ke dalam
kegiatan yang dibuat untuk
dapat mengelola data
kegiatannya juga.
Fungsi
Berhasil
2 Fungsi
mengelola
data jurnal
atau buku
yang telah terpublikasi
1 Membuat data
publikasi baru
2 Melihat daftar
publikasi
3 Mengubah data publikasi yang
telah dibuat
4 Menghapus
data publikasi
Peneliti berhasil melihat,
menambahkan,
mengubah dan menghapus
jurnal atau buku
terpublikasi dalam sistem. Peneliti berhasil
mengirim pesan kolaborasi.
Fungsi
Berhasil
15
yang telah
dibuat
3 Fungsi
melihat
rekam jejak
1 Masuk ke menu
profil
2 Lihat rekam
jejak
Peneliti berhasil melihat
rekam jejaknya sesuai
penelitiannya yang terdata
dalam sistem
Fungsi
Berhasil
Fungsi
mengunduh
CV
3 Masuk ke menu
profil
4 Lihat rekam
jejak
Peneliti berhasil melihat
rekam jejaknya sesuai
penelitiannya yang terdata
dalam sistem
Fungsi
Berhasil
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 1, fungsi yang diminta oleh
pemangku kepentingan telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan, namun
pemangku kepentingan menginginkan adanya tambahan kategori setiap tipe
kegiatan beserta peran dari masing-masing peneliti pada suatu kegiatan. Hal itu
dikarenakan setiap tipe kegiatan seperti penelitian, pengabdian, konferensi, dan
kerjasama memiliki jenisnya masing-masing. Adanya tambahan kategori setiap tipe
kegiatan ini berfungsi untuk pencatatan kegiatan yang lebih detail lagi.
Selain itu, pemangku kepentingan juga menginginkan modul tambahan lagi
yaitu modul pengajuan penggunaan dana. Fungsi ini berguna untuk memudahkan
peneliti agar dapat mengajukan dana untuk kebutuhan kegiatannya secara langsung
melalui SIM Peneliti ini.
Iterasi 2
Komunikasi
Umpan balik yang didapat pada iterasi sebelumnya menjadi acuan untuk
pengembangan maupun perbaikan pada iterasi kedua. Berdasarkan evaluasi pada
iterasi pertama didapat penambahan satu modul baru yaitu pengajuan penggunaan
dana.
Sebelum adanya sistem jika peneliti ingin mengajukan dana untuk keperluan
kegiatannya, peneliti harus datang langsung ke Trop BRC atau menghubungi pihak
keuangan Trop BRC via telepon untuk mengajukan apa saja keperluan kegiatannya
dan berapa kebutuhan dananya dengan catatan terdapat dana yang tersimpan dalam
Trop BRC. Setelah itu pihak keuangan akan membuat surat pengajuan dana tersebut
berupa daftar kebutuhan peneliti yang nantinya akan ditandatangani oleh top
management Trop BRC. Jika sudah ditandatangani barulah peneliti datang lagi ke
Trop BRC untuk mengambil dana yang diperlukan. Surat pengajuan dana yang
dibuat berbentuk formulir dapat dilihat pada Lampiran 6.
Pada tahap ini dilakukan diskusi dengan pemangku kepentingan dan
pengembang SIM Pelaporan Keuangan. Fungsi yang dibutuhkan adalah pengajuan
penggunaan dana melalui SIM Peneliti agar peneliti tidak lagi harus datang terlebih
dahulu ke Trop BRC atau menghubungi pihak keuangan. Peneliti bisa langsung
mengajukan dana melalui SIM Peneliti pada kegiatan yang sedang dilakukannya.
Ruang lingkup fitur ini hanya sebatas peneliti mengajukan penggunaan dana saja
dengan kondisi dana kegiatan peneliti ada di Trop BRC. Selanjutnya pengajuan
penggunaan akan dikelola oleh SIM Pelaporan Keuangan Trop BRC dari mulai
perhitungan dana hingga pembuatan surat pengajuan dananya.
Tabel l Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Peneliti (lanjutan)
16
Perencanaan Cepat
Berdasarkan kebutuhan pada tahap komunikasi, dilakukan penambahan
fungsi pada use case yaitu fungsi mengelola pengajuan penggunaan dana kegiatan
yang merupakan extend dari use case mengelola data kegiatan karena merupakan
tambahan dari use case mengelola data kegiatan seperti pada Gambar 12. Bagian
yang diberi warna merah merupakan penambahan use case dari iterasi pertama.
Fungsi tersebut nantinya akan diimplementasikan pada bagian Controller di
tahapan pembuatan prototipe SIM Peneliti.
Pada Gambar 12 terdapat fungsi baru yaitu mengelola data pengajuan
penggunaan dana. Pada fungsi pengajuan penggunaan dana ini peneliti dapat
melihat daftar pengajuan penggunaan dananya, membuat pengajuan penggunaan
dana baru, mengubah pengajuan penggunaan dana dan menghapus pengajuan
penggunaan dananya dengan syarat harus dibuat terlebih dahulu data kegiatannya.
Pemodelan Desain Cepat
Pada tahapan ini, terdapat penambahan yang dilakukan pada diagram kelas yaitu
menghubungkan kelas kegiatan dengan kelas yang ada pada SIM Pelaporan Keuangan
Trop BRC yaitu kelas transaksi. Hal ini bertujuan agar bisa melakukan pertukaran data
dengan sistem pelaporan keuangan Trop BRC. Setelah itu terdapat juga tambahan
untuk kategori setiap tipe kegiatan yaitu kelas kategori_tipe_kegiatan dan tambahan
peran peneliti untuk setiap kegiatannya yaitu dengan penambahan kelas peran seperti
Gambar 13.
Gambar 12 Diagram use case Sistem Informasi Manajemen Peneliti Iterasi 2
17
Berdasarkan penambahan fungsi pada use case iterasi ini dibuatlah diagram
aktivitas yang menggambarkan alur kerja dari pengajuan penggunaan dana
berdasarkan permintaan dari pemangku kepentingan. Diagram aktivitas pengajuan
penggunaan dana dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah dibuat diagram aktivitas
dilanjutkan dengan pembuatan diagram sekuens mengelola data pengajuan
penggunaan dana yang dapat dilihat pada Lampiran 5.
Konstruksi Prototipe
Penambahan fitur pada prototipe ini didasarkan pada evaluasi yang didapat
dari iterasi pertama. Berikut ini adalah tampilan dari modul pengajuan dana yang
telah dibuat berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan dari evaluasi iterasi
pertama yang telah didiskusikan bersama.
Gambar 13 Potongan diagram kelas modul kegiatan SIM Peneliti Iterasi 2
Gambar 14 Tampilan daftar pengajuan dana suatu kegiatan
18
Gambar 14 merupakan tampilan dari formulir pengajuan dana yang berfungsi
ketika peneliti ingin melakukan pengajuan penggunaan dana pada kegiatan yang
diinginkan. Peneliti cukup mengisi formulir yang disediakan maka data akan
langsung terhubung ke SIM Pelaporan Keuangan Trop BRC. Pengisian formulir
dilakukan dengan cara mengisi tanggal pengajuan terlebih dahulu lalu menuliskan
apa saja keperluannya. Kebutuhan yang diperlukan bisa langsung dituliskan dalam
jumlah yang banyak dengan menambah field masukan baru dengan menekan
tombol tambah seperti pada Gambar 14, sehingga akan memudahkan peneliti Trop
BRC dalam pengisian kebutuhan dalam jumlah yang banyak. Peneliti juga dapat
melihat daftar pengajuan penggunaan dana yang telah dilakukan dan juga dapat
mengubahnya jika belum dikonfirmasi oleh pihak keuangan Trop BRC seperti pada
Gambar 15.
Gambar 15 merupakan tampilan dari daftar pengajuan penggunaan dana pada suatu kegiatan. Pada halaman ini peneliti bisa melihat daftar pengajuan penggunaan
dana apa saja yang sudah dilakukan. Kemudian peneliti bisa mengubah dan
menghapus pengajuan penggunaan dana jika status yang tertera masih “menunggu”.
Jika status yang tertera sudah berubah menjadi “selesai” berarti pengajuan dana
yang diajukan oleh peneliti sudah dikonfirmasi oleh pihak keuangan Trop BRC
yang berarti proses pengajuan dana sudah selesai dibuat dan peneliti bisa langsung
datang ke Trop BRC untuk mengambil dana yang dibutuhkan.
Penyebaran, Penyampaian dan Umpan Balik
Pengujian pada iterasi kedua dilakukan bersama dengan pemangku
kepentingan yang merupakan salah satu peneliti dan juga merupakan Sekretaris
Eksekutif Trop BRC menggunakan metode black box. Pengujian ini bertujuan
untuk menguji apakah fungsi pada kode program yang telah dibuat berjalan dengan
seharunya. Dilakukan pula beberapa skenario untuk menguji fungsi yang telah
dibuat pada iterasi kedua ini.
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 2, fungsi yang diminta oleh
stakeholeder telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan, namun ada satu fungsi
Gambar 15 Tampilan formulir pengajuan dana
19
tambahan terakhir yang diinginkan oleh pemangku kepentingan yaitu fitur untuk
melihat koneksi antar peneliti. Fitur ini berguna agar setiap peneliti dapat melihat
seberapa banyak koneksinya dengan peneliti lain yang telah berkolaborasi
dengannya.
Tabel 2 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Penelitian Iterasi 2
No Nama
Fungsi
Skenario Hasil yang diharapkan Hasil
Uji
1 Fungsi
pengajuan
penggunaan
dana
1 Memilih
kegiatan
2 Melakukan
pengajuan
penggunaan
dana
pada kegiatan
yang dipilih
3 Mengubah data
pengajuan
dana yang
masih berstatus
‘menunggu’
4 Menghapus data
pengajuan dana
yang masih
berstatus
‘menunggu’
Peneliti berhasil
menambahkan pengajuan
penggunaan dana baru
pada suatu kegiatan,
melihat daftar pengajuan
penggunaan dana yang
telah dilakukan pada suatu
kegiatan, mengubah dan
menghapus pengajuan
penggunaan dana tertentu.
Peneliti tidak bisa
mengedit ataupun
menghapus pengajuan
dana yang telah dibuat
jika status sudah berubah
menjadi “selesai”.
Peneliti tidak bisa mengaj
ukan pengajuan dana lagi
jika kegiatan yang
dipilihnya
telah selesai tanggal
akhirnya.
Fungsi
Berhasil
Iterasi 3
Komunikasi
Umpan balik yang didapat pada iterasi kedua menjadi acuan untuk perbaikan
maupun penambahan pada iterasi ketiga. Berdasarkan evaluasi pada iterasi kedua
didapat penambahan satu fitur baru yaitu koneksi antar peneliti.
Setelah melewati iterasi pertama dan iterasi kedua dilakukan diskusi dengan
pemangku kepentingan dan didapat hasil bahwa menurut pemangku kepentingan
akan lebih bagus jika pada SIM Peneliti ini terdapat fitur untuk peneliti dapat
melihat seberapa banyak hubungan dengan peneliti yang telah berkolaborasi
dengannya. Akan tetapi, pada kondisi ini koneksi yang mungkin digambarkan
sebatas kolaborasi peneliti yang terdata pada SIM Peneliti ini.
Berdasarkan kebutuhan yang telah disampaikan oleh pemangku kepentingan,
akan dibuat fitur koneksi antar peneliti yang akan divisualisasikan menggunakan
fungsi tree. Fitur ini nantinya bisa dilihat pada masing-masing profil dari setiap
peneliti, sehingga selain dapat melihat rekam jejaknya juga dapat melihat seberapa
banyak hubungannya dengan peneliti lain yang telah berkolaborasi dengannya.
20
Perencanaan Cepat
Berdasarkan pada penambahan fitur yang diperoleh dari hasil komunikasi,
dilakukan penambahan fungsi pada use case yaitu fungsi melihat kolaborasinya
dengan peneliti lain seperti pada Gambar 16. Fungsi-fungsi tersebut nantinya akan
diimplementasikan pada bagian Controller ditahapan pembuatan prototipe SIM
Peneliti.
Use case melihat kolaborasi dengan peneliti lain merupakan extend dari use case mengelola data profil karena use case ini termasuk ke dalam profil peneliti.
Fitur ini berupa relasi-relasi dengan peneliti lain yang divisualisasikan
menggunakan tree.
Pemodelan Desain Cepat
Pada tahapan ini tidak terjadi penambahan diagram kelas dan diagram aktivitas,
namun ada sedikit tambahan pada diagram sekuens mengelola data profil yaitu
penambahan pesan yaitu fungsi kolaborasi antar peneliti seperti pada pada Gambar
Mengelola data profil di Lampiran 5.
Konstruksi Prototipe
Penambahan fitur koneksi antar peneliti ini didasarkan atas evaluasi yang
diberikan oleh pihak pemangku kepentingan dari iterasi kedua. Berikut ini
merupakan tampilan dari fitur koneksi antar peneliti berdasarkan kebutuhan
pemangku kepentingan.
Gambar 16 Diagram use case Sistem Informasi Manajemen Peneliti iterasi 3
21
Gambar 17 merupakan tampilan dimana peneliti dapat melihat banyaknya
peneliti lain yang telah berkolaborasi dengannya. Fitur ini divisualisasikan dalam
bentuk tree menggunakan package D3.js. Pada visualisasi tree yang terlihat pada
Gambar 17, terdapat parent yang merupakan peneliti yang sedang login dalam SIM
Peneliti dan child yang merupakan peneliti-peneliti lain yang telah melakukan
kolaborasi dengannya. Fitur ini terdapat dalam profil masing-masing peneliti
sehingga dalam profil selain dapat melihat seluruh rekam jejaknya peneliti juga
dapat melihat koneksinya dengan peneliti lain.
Data peneliti-peneliti yang telah berkolaborasi didapat dari tabel penghubung
antara tabel kegiatan dengan tabel peneliti yaitu tabel peserta_kegiatan. Data ini
didapat ketika peneliti yang membuat kegiatan mengundang peneliti lain
menggunakan fitur pesan kolaborasi sehingga data peneliti yang diundang akan
terdata bahwa peneliti yang diundang tersebut termasuk peneliti yang sudah
berkolaborasi dengannya dan begitu pula sebaliknya.
Penyebaran, Penyampaian dan Umpan Balik
Pengujian pada iterasi yang terakhir dilakukan sebanyak dua kali dengan
metode yang berbeda. Pertama dilakukan pengujian kepada pemangku kepentingan
menggunakan metode Blackbox terkait fitur melihat kolaborasi antar peneliti. Hasil
pengujian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Penelitian Iterasi 3
No Nama
Fungsi
Skenario Hasil yang diharapkan Hasil
Uji
1 Fungsi
melihat
koneksi
dengan
peneliti lain
1 Membuka
menu profil
2 Memilih tab
kolaborasi saya
3 Melihat
kolaborasi
Peneliti dapat melihat
koneksinya dengan peneliti
lain yang pernah
berkolaborasi dengannya
yang divisualisasikan
dalam bentuk tree
Fungsi
Berhasil
Gambar 17 Tampilan fitur kolaborasi antar peneliti
22
No Nama
Fungsi
Skenario Hasil yang diharapkan Hasil
Uji
dengan
visualisasi tree
Berdasarkan hasil pada Tabel 3 didapat bahwa fitur kolaborasi antar peneliti
yang telah diimplementasikan berfungsi sesuai dengan kebutuhan pemangku
kepentingan dan tidak ada penambahan lagi pada sistem. Setelah semua fitur
diujikan kepada pemangku kepentingan dilakukan integrasi terhadap seluruh sistem
yang dikembangkan di Trop BRC. Gambar 18 merupakan ilustrasi dari integrasi
sistem yang telah dilakukan.
Selanjutnya dilakukan pengujian kembali namun tidak lagi dengan pemangku
kepentingan melainkan dengan salah satu peneliti Trop BRC lainnya menggunakan
metode User Acceptance Test (UAT). Pengujian dengan metode ini dilakukan
secara menyeluruh baik modul yang sudah ada maupun modul baru pada iterasi
ketiga ini. Pengujian menggunakan metode UAT ini bertujuan untuk melakukan
konfirmasi apakah sistem yang telah dibuat memenuhi kebutuhan peneliti dan dapat
diterima oleh peneliti. Pengujian ini dapat dilihat pada Lampiran 7. Berdasarkan
pengujian yang dilakukan dengan peneliti di Trop BRC dikatakan bahwa SIM
Peneliti sudah memiliki fitur yang cukup untuk digunakan oleh peneliti di Trop
BRC.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Modul peneliti pada Sistem Informasi Manajemen Peneliti di Trop BRC telah
berhasil dirancang dan dikembangkan. SIM Peneliti dikembangkan dengan metode
Gambar 18 Ilustrasi integrasi sistem di Trop BRC
Tabel 4 Uji Hasil Sistem Informasi Manajemen Penelitian Iterasi 3 (lanjutan)
23
Prototyping melalui tiga tahapan iterasi. Pengembangan SIM Peneliti
menggunakan framework Laravel. Sistem telah berhasil melakukan fungsi
utamanya yaitu pengelolaan data kegiatan, pengelolaan data publikasi jurnal dan
buku, melihat rekam jejak dari masing-masing peneliti serta dapat mengunduh CV-
nya secara otomatis. SIM Peneliti juga memiliki fitur tambahan seperti pengajuan
penggunaan dana dan fitur koneksi antar peneliti. Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan bersama pemangku kepentingan, seluruh fungsi yang diujikan telah
berhasil diimplementasikan dan berjalan sesuai keinginan dari pemangku
kepentingan.
Saran
Untuk penelitian selanjutnya pada fungsi koneksi antar peneliti, fungsi tree
yang telah dibuat bisa dimodifilkasi lagi dengan menambahkan informasi seputar
kolaborasi seperti jumlah kolaborasi dengan masing-masing peneliti, asal instansi
peneliti, info lengkap peneliti dan lain-lain. Setiap fungsi dan menu baru yang
dibuat pada sistem ini harus selalu diintegrasikan dengan sistem lainnya yang
dikembangkan di Trop BRC.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan A. 2013. Sistem Informasi Manajemen Penelitan, Pengabdian Dan
Publikasi Berbasis Web Untuk Universitas [skripsi]. Bali [ID]. Universitas
Udayana.
[Elsevier]. 2013. Pure [internet]. [diakses 23 Desember 2017]. Tersedia pada:
https://www.elsevier.com/solutions/pure.
Hamzah. 2016. Sistem Informasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta (ID):
Universitas Respati Yogyakarta.
Laudon KC, Laudon JP. 2014. Management Information Systems: Managing the
Digital Firm Thirteenth Edition. Harlow (UK): Pearson Education Limited.
Pressman RS. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Seventh
Edition. New York (US): The McGraw-Hill Companies, Inc.
Singh S, Iyer J. 2016. Comparative Study of MVC (Model View Controller)
Architecture with respect to Struts Framework and PHP. International
Journal of Computer Science Engineering (IJCSE)[internet]. [diunduh 1 Juli
2018]; 5(3): 2319-7323. Tersedia pada : http://www.ijcse.net/docs/IJCSE16-
05-03-090.pdf. Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2012. System Analysis and Design In A Changing
World. Boston(US): Cengage Learning.
24
LAMPIRAN
Lampiran 1 Proses bisnis kegiatan Peneliti di Trop BRC
A. Kegiatan penelitian
25
Lampiran 2 Deskripsi use case SIM Peneliti
A Use case mengelola data kegiatan (menambah data kegiatan)
B Use case mengelola data kegiatan (mengubah data kegiatan)
Name Menambah data kegiatan
Description Peneliti mengisi formulir untuk menambah data kegiatan
Actors Peneliti
Triggers Menekan menu kegiatan, lalu memilih tipe kegiatannya
Preconditions Sistem menampilkan formulir tambah kegiatan
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa kegiatan berhasil
ditambah dan data tersimpan ke dalam basis data
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir tambah data kegiatan
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
terdapat field masukan wajib yang tidak terisi.
Name Mengubah data kegiatan
Description Peneliti mengubah data pada formulir data kegiatan
Actors Peneliti
Triggers Memilih kegiatan, lalu menekan tombol edit dan pilih edit
kegiatan
Preconditions Sistem menampilkan data formulir kegiatan yang dipilih
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa kegiatan berhasil
diubah dan data pada basis data terubah
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir edit data kegiatan
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions 1 Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
terdapat field masukan wajib yang tidak terisi.
2 Peneliti tidak dapat mengubah data kegiatan apabila
belum membuat data kegiatannya terlebih dahulu
26
Lampiran 2 lanjutan
C Use case mengelola data kegiatan(mengarsip berkas kegiatan)
D Use case mengelola data kegiatan(mengirim pesan kolaborasi kegiatan)
Name Mengarsip berkas kegiatan
Description Peneliti mengarsip berkas kegiatan pada formulir berkas
kegiatan
Actors Peneliti
Triggers Memilih kegiatan, lalu menekan tombol edit dan pilih
tambah berkas
Preconditions Sistem menampilkan formulir berkas kegiatan
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa berkas berhasil diarsip
dan data tersimpan ke dalam basis data serta berkas
tersimpan ke dalam server
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir berkas kegiatan
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions 1 Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
field judul penelitian tidak terisi.
2 Peneliti tidak dapat mengarsip berkas kegiatan apabila
belum membuat data kegiatannya terlebih dahulu
Name Mengirim pesan kolaborasi kegiatan
Description Peneliti mengirim pesan kolaborasi ke peneliti lain
dengan memasukkan nama anggota timnya
Actors Peneliti
Triggers Mengisi formulir berkas kegiatan, memasukkan nama
peneliti lain yang merupakan anggota timnya
Preconditions Sistem menampilkan field select nama peneliti Trop BRC
pada formulir berkas kegiatan
Postconditions Sistem mengirim pesan kolaborasi pada akun peneliti
yang dipilih dan data tersimpan ke dalam basis data
Main Courses 1 Peneliti mengisikan nama-nama anggota timnya pada
formulir berkas kegiatan
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions -
27
Lampiran 2 lanjutan
E Use case mengelola data publikasi jurnal/buku (menambah data publikasi
jurnal/buku)
F Use case mengelola data publikasi jurnal/buku (mengubah data publikasi
jurnal/buku)
Name Menambah data publikasi jurnal/buku
Description Peneliti mengisi formulir untuk menambah data publikasi
jurnal/buku
Actors Peneliti
Triggers Menekan menu publikasi jurnal/buku
Preconditions Sistem menampilkan formulir tambah publikasi
jurnal/buku
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa publikasi jurnal/buku
berhasil ditambah dan data tersimpan ke dalam basis data
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir tambah data publikasi
jurnal/buku
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
terdapat field masukan wajib yang tidak terisi.
Name Mengubah data publikasi jurnal/buku
Description Peneliti mengubah data pada formulir data publikasi
jurnal/buku
Actors Peneliti
Triggers Masuk ke menu profil, memilih publikasi, lalu menekan
tombol edit
Preconditions Sistem menampilkan data formulir publikasi yang dipilih
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa publikasi berhasil
diubah dan data pada basis data terubah
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir edit data publikasi
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions 1 Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
terdapat field masukan wajib yang tidak terisi.
2 Peneliti tidak dapat mengubah data publikasi apabila
belum membuat data publikasinya terlebih dahulu
28
Lampiran 2 lanjutan
G Use case mengonfirmasi pesan kolaborasi kegiatan/publikasi
H Use case mengelola data profil (mengubah data username dan password)
Name Mengonfirmasi pesan kolaborasi kegiatan/publikasi
Description Peneliti mengonfirmasi pesan kolaborasi
kegiatan/publikasi
Actors Peneliti
Triggers Menekan ikon pesan pada navbar
Preconditions Sistem menampilkan pesan kolaborasi
Postconditions Sistem memberikan notifikasi kepada peneliti sebagai
feedback dari proses yang telah dikerjakan, dan peneliti
bisa mengelola kegiatan/publikasi terkait dan masuk ke
dalam rekam jejaknya.
Main Courses 1 Peneliti melihat pesan kolaborasi
2 Peneliti menekan tombol setuju
3 Sistem akan memberikan notifikasi bahwa sudah
menyetujui dan dapat ikut serta dalam mengelola data
kegiatan/publikasi tersebut dan masuk ke dalam rekam
jejaknya
Alternate Courses 1 Peneliti melihat pesan kolaborasi
2 Peneliti menekan tombol menolak
3 Sistem akan memberikan notifikasi bahwa sudah
menolak dan tidak dapat ikut serta dalam mengelola
data kegiatan/publikasi tersebut dan tidak masuk ke
dalam rekam jejaknya
Exceptions -
Name Mengubah data username/password
Description Peneliti mengubah data pada formulir data
username/password
Actors Peneliti
Triggers Masuk ke menu profil, lalu menekan tombol edit profil
Preconditions Sistem menampilkan data formulir username dan
password
Postconditions Sistem menampilkan pesan bahwa username/password
berhasil diubah dan data pada basis data terubah
Main Courses 1 Peneliti mengisi formulir edit data username/password
2 Jika sudah selesai, peneliti menekan tombol simpan
3 Peneliti melihat pesan berhasil yang merupakan
feedback dari sistem.
Alternate Courses -
Exceptions Peneliti tidak dapat menekan tombol simpan apabila
terdapat field masukan wajib yang tidak terisi.
29
Lampiran 2 lanjutan
I Use case melihat rekam jejak
J Use case mengelola data profil (mengunduh CV)
K Use case melihat kolaborasi antar peneliti
Name Melihat rekam jejak
Description Peneliti melihat rekam jejak
Actors Peneliti
Triggers Masuk ke menu profil
Preconditions Sistem menampilkan seluruh daftar rekam jejaknya
Postconditions Sistem menampilkan seluruh daftar rekam jejaknya
Main Courses 1 Peneliti membuka menu profil
2 Peneliti melihat rekam jejaknya pada sistem.
Alternate Courses -
Exceptions -
Name Mengunduh CV
Description Peneliti mengunduh CV
Actors Peneliti
Triggers Masuk ke menu profil, lalu menekan tombol unduh CV
Preconditions Sistem menampilkan preview CV peneliti
Postconditions Peneliti dapat mengunduh CV
Main Courses 3 Peneliti membuka menu profil
4 Peneliti menekan tombol unduh CV
5 Peneliti melihat preview CV lalu dapat mengunduh
CV-nya.
Alternate Courses -
Exceptions -
Name Melihat kolaborasi antar peneliti
Description Peneliti melihat kolaborasinya dengan peneliti lain
Actors Peneliti
Triggers Masuk ke menu profil, pilih tab kolaborasi saya
Preconditions Sistem menampilkan seluruh kolaborasinya dengan
peneliti lain yang divisualisasikan menggunakan fungsi
tree
Postconditions Sistem menampilkan seluruh kolaborasinya dengan
peneliti lain yang divisualisasikan menggunakan fungsi
tree
Main Courses 1 Peneliti membuka menu profil lalu memilih tab
kolaborasi saya
30
Lampiran 3 Diagram aktivitas SIM Peneliti
A. Mengelola data publikasi jurnal/buku
2 Peneliti melihat kolaborasinya dengan peneliti lain
yang divisualisasikan menggunakan fungsi tree
Alternate Courses -
Exceptions -
31
Lampiran 3 lanjutan
B. Mengelola data pengajuan penggunaan dana
32
Lampiran 4 Diagram kelas SIM Peneliti
A. Diagram kelas SIM Peneliti pada sisi peneliti iterasi 1
33
Lampiran 4 lanjutan
B. Diagram kelas SIM Peneliti pada sisi peneliti iterasi 2
34
Lampiran 5 Diagram sekuens SIM Peneliti
A. Mengelola data Publikasi
B. Mengelola data profil iterasi 1
35
Lampiran 5 lanjutan
C. Mengelola data pengajuan penggunaan dana
D. Mengelola data profil iterasi 3
36
Lampiran 6 Tampilan SIM Peneliti
A. Form tambah kegiatan (Konferesi/seminar ilmiah)
B. Form edit kegiatan (Konferesi/seminar ilmiah)
37
Lampiran 6 lanjutan
C. Form tambah publikasi jurnal
D. Form tambah publikasi buku
38
Lampiran 6 lanjutan
E. Form tambah pengajuan penggunaan dana
F. Form edit pengajuan dana
39
Lampiran 6 lanjutan
G. Fitur pesan kolaborasi
40
Lampiran 6 lanjutan
H. Rekam jejak peneliti
41
Lampiran 6 lanjutan
I. Dokumen PDF contoh hasil preview CV
42
Lampiran 6 lanjutan
43
Lampiran 7 Hasil User Acceptance Test (UAT)
No Kebutuhan Fungsional
1 Mengelola
data kegiatan
Skenario Pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
- Melihat
daftar
kegiatan dan
detail kegiatan
1. Pilih menu ‘beranda’
2. Pilih kegiatan yang ingin
dilihat lalu pilih tombol
‘detail’
Menampilkan
seluruh daftar
kegiatan, jika
memilih
tombol detail
akan
menampilkan
data lengkap
dari kegiatan
yang dipilih
Sistem
berfungsi
sesuai
dengan
yang
diingin-
Kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Menambah
data kegiatan
3. Pilih menu ‘kegiatan’ lalu
pilih ‘seminar ilmiah’
4. Mengisi formulir seminar
ilmiah dengan nama
kegiatan ‘The Inter-
national Conference on
Advanced Computer
Science and
Information System
(ICACSIS)’, kategori
‘internasional’, peran
‘pemakalah’, foto ‘The
International Conference
on Advanced Computer
Science and Information
System (ICACSIS).jpg’,
lokasi ‘Kuala Lumpur,
Malaysia’, tanggal awal
‘29-6-2018’, tanggal
akhir ‘2-7-2018’
3. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
menambahkan
kegiatan’ dan
data kegiatan
berhasil
disimpan di
dalam basis
data
Sistem
berfungsi
sesuai
dengan
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Mengubah
data kegiatan
1. Pilih data kegiatan yang
ingin diubah
2. Pilih tombol ‘edit’ lalu
pilih ‘edit kegiatan’
3. Ubah data kegiatan yang
diinginkan pada formulir 4. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
mengedit
kegiatan’ dan data kegiatan
pada basis
data sudah
terubah
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan dapat
diterima
oleh
pengguna
44
- Mengarsip
berkas
kegiatan
1. Pilih data kegiatan yang
ingin diubah
2. Pilih tombol ‘edit’ lalu
pilih ‘tambah berkas’
3. Mengisi formulir berkas
yang di dalamnya
terdapat fitur untuk
mengunggah berkas yang
dibutuhkan dalam
kegiatan
4. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sitem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
menambahkan
berkas’ dan
data berkas
yang
diunggah
tersimpan
di folder
dalam
server dan
nama berkas
yang
diunggah
disimpan
dalam basis
data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Melakukan
pesan
kolaborasi
1. Pada formulir berkas
terdapat fitur untuk
mengundang peneliti
lainnya yang satu tim
penelitian
2. miliPeneliti memasukkan
nama peneliti yang satu tim
dengannya dengan memilih
nama yang tersedia pada
pilihan di formulir
Sistem
menyimpan
nama peneliti
ke basis data
dan memper-
baharui tree
pada fitur
koneksi
peneliti
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
2 Mengelola
data publikasi
jurnal/buku
Skenario pengujian Hasil yang
diharapkan
Hasil
Pengujian
- Melihat data
publikasi
jurnal/buku
dan detailnya
1. Memilih menu ‘profil’
2. Melihat seluruh daftar
publikasi jurnal/buku
3. Jika ingin melihat
informasi lengkap, pilih
publikasi lalu pilih
tombol ‘detail’
Menampilkan
daftar
publikasi
jurnal/buku
yang dimiliki,
jika memilih
detail akan
menampilkan
data lengkap
dari publikasi
yang dipilih
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
Lampiran 7 lanjutan
45
- Menambah
data publikasi
jurnal/buku
4. Pilih menu ‘publikasi
jurnal’
5. Mengisi formulir
publikasi jurnal dengan
data judul ‘Identifikasi
Senyawa Aktif dari
Tumbuhan Hutan
Berkhasiat Obat sebagai
Inhibitor HMG-CoA
Reductase’, nama
jurnal ‘Jurnal
Kefarmasian Indonesia’,
volume ‘7(2):95-104’, url
‘http://ejournal.litbang.de
pkes.go.id/index.php/jki/
article/view/6279’, tahun
terbit ‘2017’
6. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
menambahkan
publikasi
jurnal’ dan
data kegiatan
berhasil
disimpan di
dalam basis
data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Mengubah
data publikasi
jurnal/buku
1. Pilih data publikasi yang
ingin diubah pada menu
profil
2. Pilih tombol ‘edit’
3. Ubah data kegiatan yang
diinginkan pada formulir
4. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
mengedit
publikasi’ dan
data kegiatan
pada basis
data sudah
terubah
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Menghapus
data publikasi
jurnal/buku
1. Pilih menu ‘profil’
2. Pilih publikasi
jurnal/buku yang ingin
dihapus
3. Pilih tombol ‘delete’
4. Pilih ‘ya’ ketika
ditampilkan popup
Sistem
menampilkan
pesan
‘publikasi
berhasil
dihapus’ dan
data publikasi
dihapus dari
basis data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
3 Mengelola
data profil
Skenario pengujian Hasil yang
diharapkan Hasil
pengujian
- Melihat
rekam jejak yang dimiliki
1. Pilih menu ‘profil’
2. Melihat seluruh daftar rekam jejak yang dimiliki
Sistem
menampilkan
seluruh rekam
jejak yang
dimiliki
masing-masing
peneliti jika
peneliti sudah
Sistem
berfungsi sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
Lampiran 7 lanjutan
46
memasukkan
judul
penelitiannya
diterima
oleh
pengguna
- Mengunduh
CV
1. Pilih menu ‘profil’
2. Pilih tombol ‘unduh CV’
Menampilkan
preview CV
yang telah
terbuat secara
otomatis dari
hasil rekam
jejak peneliti,
jika ingin
mengunduh
pilih tombol
unduh
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Mengubah
data username
dan password
1. Pilih menu ‘profil’
2. Pilih tombol ‘edit profil’
3. Ubah data username atau
password yang
diinginkan
4. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Menampilkan
pesan
‘username telah
diganti’ atau
‘password telah
diganti’ dan
mengubah data
username atau
password
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Melihat
koneksi
dengan
peneliti lain
1. Pilih menu ‘profil’
2. Pilih tab ‘kolaborasi saya’
3. Melihat visualisasi tree
dari hasil kolaborasinya
dengan peneliti lain
Sistem
menampilkan
visualisasi tree
berdasarkan
data semua
peneliti yang
telah
berkolaborasi
dengannya
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
4 Mengelola
data
pengajuan
penggunaan
dana
Skenario pengujian Hasil yang
diharapkan Hasil
pengujian
- Melihat
daftar
pengajuan
penggunaan
dana suatu
kegiatan
1. Pilih kegiatan pada menu
‘beranda’
2. Pilih tombol ‘edit’ lalu
pilih ‘penggunaan dana’
3. Melihat daftar pengajuan
penggunaan dana pada
kegiatan yang dipilih
Menampilkan
daftar
pengajuan
penggunaan
dana kegiatan
yang dipilih
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
Lampiran 7 lanjutan
47
- Menambah
penggunaan
dana
1. Pilih menu ‘penggunaan
dana’
2. Mengisi formulir dengan
data kegiatan ‘The
International Conference
on Advanced Computer
Science and Information
System (ICACSIS)’,
tanggal ’29-06-2018’,
jumlah barang ‘2’, unit
jumlah ‘ml’, perkiraan
biaya ‘50000‘ keterangan
‘membeli bahan kimia’
3. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan ‘Anda
berhasil
menambahkan
penggunaan
dana’ dan data
penggunaan
dana berhasil
disimpan di
dalam basis
data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Mengubah
data
penggunaan
dana
1. Pilih kegiatan pada menu
beranda
2. Pilih tombol ‘edit’ lalu
pilih ‘penggunaan dana’
3. Pilih penggunaan dana
yang ingin diubah yang
masih berstatus
‘menunggu’
4. Pilih tombol ‘edit’
5. Ubah data penggunaan
dana pada formulir
6. Pilih tombol ‘simpan’ jika
sudah selesai
Sistem
menampilkan
pesan
‘Penggunaan
dana berhasil
diedit’
dan data
penggunaan
dana berhasil
terubah di
dalam basis
data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
- Menghapus
data
penggunaan
dana
1. Pilih kegiatan pada menu
beranda
2. Pilih tombol ‘edit’ lalu
pilih ‘penggunaan dana’
3. Pilih penggunaan dana
yang ingin diubah yang
masih berstatus
‘menunggu’
4. Pilih tombol ‘delete’
5. Pilih tombol ‘ya’ pada
popup
Sistem
menampilkan
pesan
‘penggunaan
dana berhasil
dihapus’ dan
data
penggunaan
dana
dihapus dari
basis data
Sistem
berfungsi
sesuai
yang
diingin-
kan dan
dapat
diterima
oleh
pengguna
Lampiran 7 lanjutan
48
Lampiran 8 Formulir pengajuan penggunaan dana
49
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat pada tanggal 30 Mei
1996. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dalam keluarga ini.
Ayahanda Bernama Kike Elkana dan Ibunda bernama Rika Susanti. Pada tahun
2014 penulis menamatkan pendidikan menengah atas di SMAN 4 Bekasi dengan
program IPA. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan tingginya di
Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Selama menjadi mahasiswa, penulis juga beberapa kali ikut dalam organisasi
kepanitiaan yang ada di IPB seperti menjadi divisi logstran Open House, divisi
sponsorship IT Today, Ketua Divisi LO Computer Problem Solving Competition
yang diadakan oleh acara Pesta Sains Nasional. Selain kepanitian, penulis juga
sempat ikut dalam UKM bulutangkis. Kemudian penulis pernah mengikuti seminar
ilmiah nasional ilmu komputer di IPB dan pernah berpengalaman melakukan PKL
di PT Bank Syariah Mandiri untuk mengembangkan sistem tes online untuk
pegawai.