Pengembangan Metode Operasi Sistem Tenaga Listrik …
Transcript of Pengembangan Metode Operasi Sistem Tenaga Listrik …
PROPOSAL PENELITIAN LABORATORIUM DANA LOKAL ITS TAHUN 2020
Pengembangan Metode Operasi Sistem Tenaga Listrik dengan Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan Mempertimbangkan
Efisiensi dan Biaya Charging/Discharging Energy Storage
Tim Peneliti : Dr. Eng. Rony Seto Wibowo / 0029117402/Teknik Elektro/ FTE
Prof. Ir. Ontoseno Penangsang M.Sc, Ph.D / 0015074908 / Teknik Elektro/ FTE Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT / 0001096508/Teknik Elektro/ FTE
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2020
LEMBAR PENGESAHAN
PRoPosALPRoGRAMPENELITIANDoKToRBARUDANALoKALITS2020
1. Judul Penelitia n
2. Ketua Tima. Nama
b. NIP
c. Jabatan Fungsional
d. Pangkat/Golongane. DePartemen
f. Fakultasg. Laboratoriumh. Alamat Kantori. TelP/HP/Fax
3. Jumlah angSota
4. Jumlah mahasiswa Yang terlibat
Pengembangan Metode Operasi Sistem Tenaga Listrik
dengan Pembangklt Berbasis Energi Terbarukan
Mempertimbangkan Efisiensi dan Biaya
Charging/Discha rging Energy Storage
Dr. Eng Rony Seto Wibowo, ST, M
797 4rr292000r2roorLektorPenata
Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas
Simulasi Sistem Tenaga Listrik
cedung B Kampus lTs Keputih Sukolilo Surabaya 60111
08123566672s
: Rp. 50.000.000,-:0
Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
NrP. 197411292000121001
3. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan
a. Dana lokal ITS 2020
b. Sumber lain
Mengetahui,Kepala Laboratorium Simulasi Sistem Tenaga Listrik
I
\-
Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
NtP. 197411292000121001
Surabaya,6 Maret 2020
Ketua Tim Pelleliti
\
' r','
\__;
1
RINGKASAN Penelitian ini merupakan bagian peta jalan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari laboratorium simulasi tenaga listrik untuk mengembangkan metode pengoperasian dan optimasi sistem tenaga listrik. Seiring dengan menurunnya cadangan energi berbasis pada fosil, pengembangan teknologi pembangkit listrik berbasis pada energi terbaharukan semakin meningkat. Di Indonesia, pemanfaatan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dalam sistem ketenagalistrikan skala besar sudah mulai diterapkan. Di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 60 MW telah dioperasikan di Sistem kelistrikan PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar). Adapun di Kupang Nusa Tenggara Timur, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 5 MW telah dioperasikan di sistem kelistrikan Nusa Tenggara. Ke depan, PLTS Atap diperkirakan akan semakin banyak digunakan di rumah-rumah. Untuk menyimpan energi listrik dari pembangkit listrik berbasis energi terbarukan ketika beban masih rendah, penggunaan penyimpan energi atau energy storage menjadi sangat penting. Penelitian ini akan menganalisa dampak efisiensi dan biaya charging/discharging dari energy storage pada pengoperasian sistem tenaga listrik. Selain itu, pengembangan metode operasi sistem tenaga listrik mempertimbangkan efisiensi dan biaya charging/discharging energy storage juga akan dilakukan. Permasalahan akan dirumuskan dalam bentuk dynamic DC Optimal Power Flow dan akan diselesaikan dengan pendekatan Mixed Integer Non Linier Programming. Matlab akan digunakan untuk mensimulasikan proses pemecahan masalah. Luaran dari penelitian ini adalah satu jurnal internasional terindeks SCOPUS, satu makalah seminar terindeks SCOPUS dan satu materi ajar online.
2
DAFTARISI
RINGKASAN ............................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2
1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah .......................................................................... 5
1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 5
1.4 Relevansi ..................................................................................................................... 5
1.5 Target Luaran .............................................................................................................. 6
2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 7
2.1 Teori Penunjang .......................................................................................................... 7
2.1.1 Photo Voltaic (PV) .......................................................................................... 7
2.1.2 Distribusi Tenaga Angin ................................................................................. 8
2.1.3 Battery Energy Storage (BES) ........................................................................ 8
2.1.4 Pembentukan Fungsi Objektif......................................................................... 9
2.1.5 Pembentukan constraints .............................................................................. 10
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art) ......................................................... 12
3 METODE PENELITIAN ................................................................................................. 15
3.1 Aliran Daya Optimal Dinamis Dengan Quadratic Programming ............................. 15
3.2 Pembentukan Matrik Pendukung dengan contoh sistem 3 bus ................................. 15
3.2.1 Pembentukan matriks H dan f ....................................................................... 17
3.2.2 Pembentukan matriks equality constraints Aeq dan beq .............................. 19
3.2.3 Pembentukan matriks inequality constraints A dan b ................................... 20
3.2.4 Pembentukan matriks lb dan ub .................................................................... 24
3.2.5 Pembentukan matriks Quadratic constraints Q, l, qrl, qru ............................ 25
3
4 ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA ........................................ 31
4.1 Organisasi Tim Peneliti ............................................................................................. 31
4.2 Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 33
4.3 Anggaran Biaya ......................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 35
LAMPIRAN
A. Biodata Peneliti
B. Surat kesediaan sebagai anggota tim penelitian
C. Justifikasi Anggaran Biaya
4
1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Seiring dengan cadangan energi berbasis bahan bakar fosil semakin berkurang, energi alternatif
berbasis energi baru dan terbarukan berkembang pesat. Saat ini, ada beberapa pembangkit
listrik berbasis energi baru terbarukan telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia seperti
pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dengan kapasitas 75 MW di Sidrap Sulawesi Selatan
dan pembangit tenaga listrik tenaga surya (PLTS) 5 MWp Oelpuah, Kabupaten Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
Sebagai pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan, Daya listrik yang dihasilkan oleh
PLTB dan PLTS sangat berfluktuasi tergantung dari cuaca. Daya yang dihasilkan dapat
meningkat atau menurun secara tajam. Untuk menjaga keseimbangan daya antara beban dan
pembangkitan, penggunaan energy storage sangat diperlukan.
Energy storage mampu menyerap dan memasok daya listrik dalam jumlah yang besar dalam
waktu singkat. Ketika daya yang dihasilkan oleh PLTB dan PLTS berkurang secara tajam,
energy storage dapat melepaskan energi yang sudah disimpan. Sebaliknya, bila pasokan dari
PLTB dan PLTS sedang melimpah, energy storage mampu menyimpan kelebihan pasokan
daya listrik ke sistem.
Namun demikian, energy storage mempunyai nilai efisiensi baik pada saat menyimpan energi
listrik (charging) maupun saat melepaskan energi listrik (discharging). Untuk meneliti lebih
detil dampak dari energi listrik dalam sebuah sistem, efisiensi energy storage perlu
dipertimbangkan. Selain itu, ke depan, energy storage semakin banyak digunakan karena
penggunaan pembangkit berbasis energi terbarukan yang semakin luas. Salah satu hal yang
perlu dikaji lebih detil adalah jual beli listrik dari energy storage. Oleh karena itu penelitian ini
akan membahas metode operasi mempertimbangkan efisiensi dan biaya charging/discharging
dari energy storage.
5
1.2 PerumusandanPembatasanMasalah
Masalah dalam penelitian yang diusulkan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bagaimana merumuskan pertimbangan efisiensi energy storage dalam persamaan
matematika, mengingat efisiensi pada saat charging dan discharging ada kemungkinan
berbeda.
Bagaimana merumuskan biaya charging dan discharging energy storage mengingat biaya
atau harga listrik pada saat charging dan discharging adalah berbeda.
Berapa daya yang harus dapat dibangkitkan oleh pembangkit berbasis energi baru dan
terbarukan sehingga semua potensi energi baru dan terbarukan dapat dimanfaatkan
semuanya tanpa melanggar batasan sistem kelistrikan.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Memahami dampak efisiensi dan biaya charging/discharging dari energy storage dalam
perilaku sistem tenaga listrik dengan pembangkit berbasis energi terbarukan seperti
pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga angin.
2. Mengembangkan teori yang mampu menyelesaikan persoalan pada sistem tenaga listrik
yang memiliki energy storage yang memiliki karakteristik efisiensi dan biaya
charging/discharging yang berbeda-beda.
3. Mengembangkan software perencanaan operasi sistem tenaga listrik yang dapat digunakan
untuk digunakan untuk mempersiapkan perencaaan sistem tenaga listrik yang memiliki
pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan dan energy storage dengan kapasitas
besar.
1.4 Relevansi
Software yang dibuat dapat dipakai untuk perencanaan operasi sistem tenaga listrik yang
memiliki pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan dengan kapasitas besar seperti
sistem tenaga listrik di PT. PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat dan PT. PLN Nusa
Tenggara khususnya di daerah Timor Barat.
6
1.5 TargetLuaran
Target luaran pada penelitian yang diusulkan adalah:
1. Satu jurnal international terindeks SCOPUS dengan minimal kualitas Q2.
2. Satu buah makalah seminar International 2020 IEEE PES Innovative Smart Grid
Technologies Europe (ISGT Europe 2020).
3. Satu buah makalah seminar International iSITIA 2020. Makalah terindeks ieeexplore dan
SCOPUS.
2 TINJAUAN PUSTAI(A
2.1 Teori Penuniang
2.1.1 Photo voltaic (PV)
PVmerupakansalahsatupembangkitenergiterbarukanyangmemanfaatkancahaya
sinar matahari. PV mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik tanpa
menghasilkan gas buangan. Karaktersitik dari PV dipengaruhi oleh iradiasi dan temperatur'
Untuk mendapat parameter modul PV, PV di:uji pada standard test condition (sTC) yait't da€t
iradiasi PV 1000 Wm2 dan saat temperatur sel 25". Daya output PV dapat dihitung
menggunakan persamaan (2.1) dan (2.2) ' Katena pada pengoperasiannya PV tidak
menggunakan bahan bakar, maka biaya pembangkitan PV dapat diabaikan'
/ ^ .\p." = {p.". x j!-(1 - k(Tc - Trt.)) }X Npv5 X Npvo Q'l)
\ -'- Gsrc ' /
r _(r.JfNocr-20\s\ Q.2lrc-\^amb,\ 0.8 /-)
dengan,
Pou DaYa keluaran PV
Psrc Daya maksimal keluaran PV saat STC
Gc Iradiasi aktual
Gsrc Iradiasi saat STC 1000 W/m2
k Koefisien temPeratur (o/o/'C)
Tc TemPeratur aktual
Tsrc Temperatur saat STC (25 "C)
Npv, Jumlah modul PV seri
Npyo Jumlah modul PV Paralel
Tu,ng TemPeraturlingkungan
NOCT Nominal Operating Cell Temperature
S 1kW/m2
2.1.2 Dlstribusi Tenaga Angin
Dari penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa, dengan menggunakan power curye dari
turbin angin, distribusi tenaga angin dapat diubah menjadi persamaan linier seperti berikut:
( o, ifvsvciorv>v,oP*-la+BV, ifVci<V <Vno
I z, ifvno<v <vco
(2.3)
p
Z
a&Ftl.
vro
t/
daya yang disalurkan
kecepatan angin
daya maksimum dari turbin angin
koefisien linier
cut-in kecepatan angin
c u t - o u t ke c ep atan angin
kecepatan angin normal
2.1.3 Battery Energy Storage (BES)
Energi yang dihasilkan oleh PV tidak selalu stabil melainkan berfluktuasi tergantung
pada intensitas penyinaran matahari atau disebut dengan intermittent. Sifat intermittent pada
PV akan mengakibatkan ketidakstabilan penyaluran daya pada sistem. Menambahkan
peralatan penyimpan energi pada sistem dengan pembangkit energi terbarukan merupakan
salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan daya terbangkit yang tidak menentu. Terdapat
beberapa teknologi penyimpanan energi sepertiflywDeei, SMES, cAES, Lead-Acid battery dan
lain lain. Pada penelitian ini digunakan /e od-acid battery sebagai penyimp anan energi. Battery
bank merupakan perangkat elektrokimia yang dapat menyimpan energi baik dari sumber AC
maupun DC dan dapat digunakan unntk supply beban. Kondisi baterai saat menyuplai beban
yaitu discharge dan saat baterai menyimpan energi, baterai dalam ko ndisi charge..
Dengan biaya investasi dan perawatan baterai yang tidak murah, maka perlu dilakukan
perhitungan optimasi penggunaan baterai. Akumulasi energi yang masuk dan keluar baterai
juga akan mempengaruhi umur baterai tersebut.
Baterai mempunyai batas arus cft arging dan discharging, kemudian dapat didapatkan
daya charging dan discharging maksimal. Kondisi baterai dapat dimodelkan secara matematls
dengan state of Charge (Soc). Soc merupakan estimasi kondisi baterai, salah satu pemodelan
matematis Soc yaitu menggunakan kapasitas baterai. soc minimal baterai yang
diperbolehkan yaitu 20To sedangkan SC maksimal yaitu 100%. Ketika SOC mencapai 20o/o
maka baterai tidak akan menyuplai energi ke sistem, dan saat SOC mencapai 100% maka
baterai akan menolak untuk mengisi dayanya.
Kondisi baterai tersebut dapat modelkan menjadi persamaan matematis dengan fungsi
waktu sebasai berikut:
Cft)SOC = ---:-:
vret
() 4\
(2.5)
(2.6)
(2.7)
(2 8)
(2.e)
Ah(0) - Ah(t)
S0c61p<soc(t)<socmaxT
s.1Eeslnin s go - LEEs(t)
< EEs maxi=t
Est(t)=PEs(t)xh
-pe s,.r,.-"" (t) < pe s (t) < ps5,6r,,nrr(t)
Batas daya yang diserap saat kead aan charge
Daya output baterai
Batas daya terbangkitkan saat keadaan discharge
Batas bawah baterai dalam satuan energi
Energi keluaran baterai saat
Batas atas baterai dalam satuan energi
Konstanta konversi watt kejoule yang bemilai 3600
Waktu optimasi
Kapasitas baterai saat t (Ah)
Kapasitas baterai (Ah)
vref
Keterangan :
PEs,.h,,nu*
Pes
PEs,dr,-u*
F-^"E5,mln
Rr,Es
"l,s,max
K
t
c(0
c."r(t)
2.I.4 Pembentukan Fungsi Obiektif
Fungsi Objektif pada Dynamic DC OPF adalah:T ,aek T hlne
F = Minimizezl 4".,rt, I * 2 I q*ts; r,=l r=l r=l r=l
(2.10)
Fungsi ini meminimalkan total biaya pembangkitan selama z interval waktu tertentu.
Fungsi objektifuntuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
9
,. *:_ $ F(P"r)'+ F(PDU)'+ F (P,,,,,,,)' + F(pe,)'+ F(p.,,d),,^,,.f = m ln
"-t + F (Pu,,)' + .F (S,,)'
Di mana:
F(Pu)t Fungsi biaya pembangkitan micro turbine untuk periode t
F (Po)' Fungsi biaya pembangkitan dres el generator wtuk periode /
F(Puritiry)t Fungsi biaya listik utitity (pLN) untuk periode r
r (eru)' Fungsi biaya pembangkitan pV untuk periode t
F (Pwina)' Fungsi biaya estimasi wind turbine untuk periode tF(Pm)' Fungsi biaya pembangkitan dari baterai untuk periode r
F(Si,)' Fungsi biaya rugi-rugi saluran untuk periode t
2.1.5 Pembentukanconstraints
l) Equalityconstraints
Keseimbangan daya aktif untuk setiap bus i dan waktu t
Plu.,+ Pi,, - PL,t(,.)_zPi,," =0
Pl,, = ud' .PJ, - uc' .P/^,
I r,"",, , = Ilra -a re Xrt
Di mana:
P^,, : Daya pada unit pembangkit bus i pada periode t
PL, = Daya baterai pada periode t
P,i.^u, = Daya pada beban bus i pada periode t
P,i,, = Daya pada saluran pada periode t
0,,er : Sudut tegangan pada bus i dan busj
(2.12)
(2.r3)
() 1/1\
4 Inequalityconstraints
10
* Aliran daya aktif pada saluran
Setiap saluran dari bus i ke7, daya yang mengalir pada saluran tidak boleh melebihi
kapasitas maksimal saluran.
I Pi,,"(,Dl< P,,*1,,1,,,* (2. 15)
.1. Kapasitas daya aktif generator
PJll < P;(,) < PsTr Q.t6)
Daya yang dibangkitkan setiap unit pembangkit i tidak diperbolehkan lebih kecil
dari batas bawah Pflji dan lebih besar dari batas atas pflff
* .BES
Energi pada BES tidak diperbolehkan kurang atau melebihi kapasitas maksimum atau
minimum BES untuk menjaga umur baterai. Sehingga constraints kapasitas BES
adalah sebagai berikut:
8,,,,,'*(E sEor.^, (2.17)
T
E' = Eo -Z pr,t,.,.ud - p"^,,,,.uc (2. I g)t=l
Keadaan baterai dapat dibedakan menjadi dua keadaan berbeda yaitu ketika chargingatau discharging. Sehingga agar kedua keadaan tidak beroperasi secara besamaan maka
dapat dituliskan sebagai suatu co nstraints pertidaksamaan berikut:
ucl +udl <1 e.rc)
Di mana:
uc! = keadaan charging BES (bernilai I saat charging dzm 0 saatdischarging)
ud'i = keadaan discharging BES (bernilai I saat dischargingdan 0 saarcharging)
Daya charging dan discharging BES harus berada pada s\aur constraints maksimum
maupun minimum sehingga pertidaksamaan constrainrs dapat dituliskan sebagai
berikut:
0 3 Pa*r,t < udi .P0,,,,," (2.20)
uci.1u,,,,<1*,1,150 e.2l)
11
12
Ramp rate
1( ) ( )
down t t upi g i g i iR P P R (2.22)
Perubahan daya yang dibangkitkan tiap unit pembangkit tidak diperbolehkan
melebihi ramp rate unit pembangkit tersebut.
2.2 HasilPenelitianSebelumnya(StateoftheArt)
Pembebanan pembangkit dapat ditinjau dari fungsi obyektif yang digunakan, batasan yang
dipertimbangkan, tindakan kendali yang dipakai, periode waktu yang diperhitungkan dan
metode yang digunakan untuk menyelesaikan. Diagram tulang ikan permasalahan pembebanan
pembangkit dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Pembebanan Pembangkit
Periode
Tindakan Kendali
Fungsi Obyektif
Batasan
Multi periode
Single periode
Tegangan bus
Kapasitas saluran
Kestabilan tegangan
FACTS
Tap Trafo
Phase shifter
Single Obyektif
Multi Obyektif
Pelepasan beban
Pembebanan ulang
Keamanan sistem
Me
tode
Energy Storage Biaya Pembangkitan
Life time energy storageKapasitas saluran dinamis
Suhu udara
Kecepatan angin
Sinar matahari
Efisiensi
Biaya Charging/Discharging
Gambar 2.1. Diagram tulang ikan pembebanan pembangkit.
Pada penelitian ini, pengoperasian sistem tenaga listrik dalam hal ini pembebanan pembangkit
diarahkan ke dalam pengoperasian sistem kelistrikan dengan pembangkit berbasis energi baru
dan terbaharukan yang dengan pasokan energi primer tidak pasti. Selain itu, perangkat
penyimpan energi juga turut dipertimbangkan.
13
EconomicDispatch
OptimalPower Flow
OPF dengan FACTS
Optimal Placement FACTS
Security Constrained OPF dengan FACTS
OPF multi periode
Security Constrained Unit Commitment
System Constraints
FACTS Devices Annual Load Profile Optimal
Lokasi FACTS
Keamanan sistem : normal dan kontingensi
Load Shedding
Redispatch
Daily Load Profile
Ramp RateUp Time
Down Time
Shutdown Cost
Start up Cost
Penelitian Sebelumnya
Weekly load profile
Security Constrained OPF Considering Energy
Storage
Security Constrained OPF Considering Energy Storage to
maximize lifetime of energy storage
PV Units Energy Storage
State of Charge
Multi Objectives
Penelitian yang
diusulkan
Kapasitas saluran dinamis (non-
akumulasi panas)
Kapasitas saluran dinamis (akumulasi
panas)
Kitidakpastian Pasokan Pembangkit berbasis Energi Baru dan terbarukan
Efisiensi Energy storageBiaya Charging/Discharging Energy
Storage
Gambar 2.2. Peta Jalan Penelitian
Pengembangan aliran daya optimal dinamis telah dikembangkan untuk menjadi dasar
pengembangan pembebanan pembangkit mempertimbangkan pembangkit berbasis energi baru
dan terbarukan (Zainal Abidin et.all). Pengembangan metode ini telah diarahkan ke penerapan
aliran daya optimal dinamis mempertimbangkan energi terbarukan panas bumi (Rony Seto
Wibowo, 2015), mempertimbangkan perangkat penyimpan energi (Rony Seto Wibowo, 2016,
2019) dan multi perangkat penyimpan energi (Rony Seto Wibowo, 2017). Software yang
merupakan hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya dapat dilihat dari gambar 2.3.
Dalam aliran daya optimal konvensional (OPF), parameter komponen listrik seperti tahanan
dan batas termal dari saluran udara, dianggap tetap meskipun fakta bahwa mereka sangat
sensitif terhadap efek cuaca (mis., suhu atau kecepatan angin) yang mempengaruhi keakuratan
hasil aliran daya optimal. Saat ini, Optimal power flow berbasis cuaca (WB-OPF) dengan
integrasi wind farm telah dikembangkan (J. Cao, W. Du, dan H. F. Wang, 2016). Metode ini
14
telah mempertimbangkan tahanan terkait suhu dan batas thermal dinamis dari saluran transmisi
overhead (DLR). Metode penghitungan hubungan suhu dari saluran udara telanjang
berdasarkan kondisi cuaca disajikan sebagai satu set fungsi suhu dan aliran daya. Model umum
yang disederhanakan diusulkan untuk menghitung batas thermal dinamis (DLR) untuk
memaksimalkan pemanfaatan tenaga angin. Adapun teknik yang digunakan untuk
memecahkan masalah WB-OPF adalah Interior Primal-dual (PDIP).
Metode lain aliran daya yang optimal (OPF) menggabungkan tenaga angina juga
dikembangkan (L. Shi, C. Wang, L. Yao, Y. Ni, dan M. Bazargan, 2012). Paradigma untuk
memodelkan biaya listrik yang dihasilkan angin dari ladang angin diusulkan. Berdasarkan
distribusi kecepatan angin Weibull dan model turbin angin yang diwakili oleh fungsi
pendekatan, frekuensi distribusi output tenaga angin menjadi dasar untuk pemodelan biaya
pembangkitan angin ditetapkan melalui penerapan Monte Simulasi Carlo. Model biaya
pembangkitan angin yang diusulkan terdiri dari biaya peluang kekurangan tenaga angin dan
biaya peluang surplus tenaga angin, yang mencerminkan biaya pengiriman kapasitas cadangan
tambahan dan biaya kerugian lingkungan, dan diintegrasikan ke dalam program OPF
konvensional. Selanjutnya kendala stabilitas sinyal kecil dipertimbangkan secara bersamaan
juga selama optimasi. Metode A self-adaptive evolutionary programming digunakan untuk
menyelesaikan OPF dengan tenaga angin.
Penjadwalan unit pembangkit untuk satu hari ke depan dan perangkat penyipan energi sangat
penting untuk operasi yang ekonomis dan efisien dari sistem tenaga. Secara konvensional,
pusat kendali menghitung jadwal pengiriman dengan mengumpulkan informasi dari semua
perangkat. Namun, struktur kontrol terpusat ini membuat sistem rentan kegagalan komunikasi,
dan menimbulkan masalah privasi. Dalam penelitian oleh (Y. Zhang, N. Rahbari-Asr, J. Duan,
dan M.-Y. Chow, 2016), algoritma terdistribusi diusulkan untuk menemukan jadwal
pengiriman optimal untuk smart grid dengan integrasi penyimpanan energi terbarukan dan.
Algoritma mempertimbangkan modifikasi kendala aliran daya dc, kehilangan energi cabang,
dan efisiensi pengisian daya dan pemakaian energi. Di dalam algoritma, setiap bus dari sistem
dimodelkan sebagai agen. Hanya dengan bertukar informasi dengan tetangganya, pengiriman
optimal jadwal generator konvensional dan penyimpanan energi dapat dicapai secara iteratif.
3 METODE PENELITIAN
3.1 Aliran Daya Optimal Dinamis Dengan Quadratic ProgrammingBerdasarkan inisialisasi DOPF serta persam&ln pada quadratic programming,
DOPF dapat diselesaikan dengan tahap sebagai berikut.
1. Penentuan variable control
2. Pembentukan Matriks fungsi objektif, matriks H dan f3. Pembentukan Matriks Equality constraints, matriks Aeq dan beq
4. PembentukanMatriks Inequality constraints, matriks A dan b
5. Pembentukan matriks lb dan ub
6. Pembentukan Quadratic constraints, Matriks Q, l, qrl' qru
3.2 Pembentukan Matrik Pendukung dengan contoh sistem 3 bus
untuk lebih mudah memahami pembentukan matriks dari persamaan-persamaan fungsi objektif
dan constraints sehingga digunakan contoh sistem 3 bus. Penyelesaian DDCOPF ini menggunakan
sistem 3 bus dengan 3 pembangkit termal, I baterai dan 2 beban'
Gco I Geo 2
Gen 3
Gambar 3. I Sistem sederhana 3 bus dengan baterai
Dalam sistem pada Cambar 3.1 diselesaikan menggunakan mixed integer quadratic
programming (MIQP). Penentuan variabel kontrol x
mixed integer pada kasus ini dihususkan pada baterai. Dalam kasus mixed integer ini,
terdapat 4 variabel kontrol yang merepresentasikan keadaan baterai. 4 variabel kontrol tersebut
adalah Pdts,Pchar,ud dan uc. Di mana 4 variable tersebut adalah daya baterai ketika
discharge-charge dan status baterai discharge-charge. Sehingga jumlah variabel kontrol setiap
baterai adalah Pdisr6o6, P charnbat,udnbat dan ucn6o5' Di mana nbat merupakan jumlah
baterai. Selain variabel kontrol baterai, terdapat beberapa variabel kontrol lain yaitu sudut
tegangan tiap bus (lrarr), daya pembangkitan tiap generator (P7ns"r)' nbus danngen
merupakan jumlah bus dan jumlah generator.
Dari penjelasan tersebut maka jumlah variabel kontrol dalam waktu t adalah
(nbus + ngen + 4nbat) x t. variabel kontrolx dalam periode waktu t dapa dituliskan
dengan xt. Untuk matriks variabel kontrol periode t= 1 maka x dapat dituliskan sebagai x1 dan
ketika periode t = 2 makadituliskan 12, berlaku untuk periode-periode berikutnya hingga
Deriode tertentu.
IO
Jika disusun dalam bentuk matriks adalah sebasai berikut:
wli
^tP gr'
'angenP dist
vcnar"udt'ttct
P dis...6os'
P charn6ost
udnbatt
uL nbat:
:."w7
:
onbus
D^ t+l
:
r vngen
P dist* L
Pchart+1udt+ruc" '
:
x7=
el0203
Pg7Pg2Pg3Pdis
-2_
01102re3r
P g1'P n)7
P g3tPdIS -
P charLudl1tcl012022e32
P g1'P 92'P 93'P d.is2
ll)
Il)
Continuous
Vorioble
lnteger
voriable
Pcharuduc
Continuous
Vorioble
rcnar'ud2uc2
Integer
VorioblePdLSn6l1- -
o^hn- - t+\
uunbat
ucnbat''
3.2.1 Pembentukan matriks H dan f
Matriks H dan f merupakan fungsi objektif dari DDCOPF. H merupakan matriks untuk
turunan kedua dan f untuk turunan pertama. Di mana persamaan fungsi objektif dengan
memepertimbangkan harga rugi-rugi saluran dapat dituliskan sebagai berikut :
I nScn T nline
minllF(4')+ItF(s;)/=l t=l r=1 r|=l
+ci ) + (4; (/'xl ) +b;r*2+c2)F(P'):(aie:)'+biP;,
77
+(a'r(P|)' + b:pi, + c\) + ri@d' pdis' ) + y'r(uc' pchar'
1 (3 l)
(3.2)
n 6 i ) = k(s n@i - ?',)'? + g'(0i - ?',)'? + g,,(0', - O)'z )
Dari persamaan 3.1 dan 3.12, pembentukan matriks H adalah sebagai berikut:
Variabel kontrol unrukmatriks H
\rariabelkontroluntuk
matriks H
Variabel kontrol untuk matriks f
q t, d, d d f c P td' tE'
matriks f
18
u - )v
/=[0 0 o bi bi bj 0 0 0 0]
Untuk penyusunan matriks dalam t periode, Matriks H disusun secara diagonal sebanyak t
periode. Sedangkan untuk matriks / disusun memanjang sebanyak t periode. Contoh
penyusunan matriks H dan / selama t =2 adalah sebagai berikut:
3,2.2 Pembentukan matriks equality constralnts Aeq dan beq
Equality constraints pada DDCOPF ini merupakan persamaan power balance.
Persamaan pada sistem 3 bus ini dapat ditulis seperti berikut.
t(8rz +8':)
-kg,
-kgr.,
0
0
0
0
000
-k9,,
k(gp + En)
-kg,0
0
0
0
0
00
-k9,. o
-kgr, o
k(gn+ gz) 0
ool000000000000
0 0 00 0 0
0 .0 .0 0 0 0
0 0 00 0 0
0 0 00 0 0
al o oo o o
o aSoo o o
0 0 00ri 0
0 0 00 0 yi0 0 00 0 00 0 00 0 0
HL
0 0
0 0
H2
0 0
f'f
(- y r,0, + y,r9, + y rr9r)t + P), + 0 + 0 + Pj," + Pln", + 0 + 0 = P), /1 'l\
(/rr0, - !u0, + lr.0r)' + 0 + Pjz + 0+ 0 + 0+ 0+ 0 = Pr]z
(yo1, + yrr9, - fr.9r)' + 0 + 0+ 0+ Pj, + 0+ 0+ 0 = Prj:
(3.4)
(3.5)
Dari persamaan tersebut, Matriks Aeq danbeq secara umum dapat dilihat pada persamaan 3.3-
3.5. Untuk pembentukan matriksnya adalah sebagai berikut:
Aeq --tlnln
-lzz fzslzz -f st
Sehingga untuk t= 2, matriks tersebut dapat disusun sebagai berikut
A"q'
0 0
0 0
0 0
Ae q'
0 0
3,2.3 Pembentukan matriks inequality constraints A dan b
Batasan pertidak samaan atau inequality constrainls dalam permasalahan DDCOpF ini
adalah kapasitas saluran, kondisi baterai dan ramp rdte. Di mana beberapa pertidaksamaan
tersebut adalah sebasai berikut:
l-Y'I ftztflr
100110010 1 0 0 0 0 0l00100001
\iariabel kontrol untuk matriks i{eg
natriks Aeq
l. Kondisi baterai
Karena baterai hanya diperbolehkan dalam satu kondisi yaitu discharge ata, charge.
Sehingga batasan itu diperlukan agar keadaan baterai tidak bekeria secara bersamaan.
uci +ud' <l (3.6)
2. Kapasitas saluran
Pertidaksamaan kapasitas saluran ini terdiri dari pr*<rt^*dan p,_"trt^*. Di mana
P,."r,,t^ = -Pn*ot^^ sehingga pertidaksamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:
- P,_"141^* 3 !r0, 3 P,_nrr"^
r,,0 - yu9,3 P,r"trt^*
-f ,0, + yrq, 3 P,-nur^^
Sehingga pertidaksamaan kapasitas saluran untuk sistem 3 bus sebasai berikut
o Saluran dari bus I ke 2 dan 2 ke 1
!rr0,-yuqr3P,,^r,,*
-yrr2r+yrr9r3P,^^r^*
o Saluran dari bus I ke 3 dan 3 ke I
!s0,-y,tqr3P,,^r^*
-yr9,+ y,r0rs P,.^,^^
o Saluran dari bus 2 ke 3 dan 3 ke 2
lzz0z - fztQt 3 P,,"rr^ *
- yrr9, + yrr9, 3 P,^"rr^^
(3.7)
(3.8)
/1 A\
(3.10)
(3.l1)
(3.12)
(3.13 )
/1 l4\
(3.1s)
(3.16)
(3.17)
(3.18)
3. Ramp rate
Pertidak samaan selanjutnya adalah ramp rdte yang berfungsi untu membatasi kenaikan
dan penurunan daya dari generator setiap periode t. Sehingga batasan ini hanya dapat
berfungsi ketika multi periode yaitu t >1. Karena sistem 3 bus ini memiliki 3 pembangkit
sehingga pertidaksamaannya sebagai berikut
-RiT', < Pri\- P1,,,< R{,,t
P;i,t)- Pst4< R[\,)
-\i,"+ Pir,t< R{(r'
. Ramp rate untuk pembangkit I
27
Pii'-4,<R{,
-Pii'+Pi,<Rfl-'
c Ramp rate untuk pembangkit 2
P;;I _ P;,< RY,
_pt+l _L pt < pdowh
. Ramp rate untuk pembangkit 3
P;;' - P"r< Rfr
-Pii'+P*<R{!"'
Dari keseluruhan pertidaksamaan 3.6 hingga 3.24, matriks A dan b secara umum
pembentukannya dapat dilihat pada persamaan 2.6. Untuk pembentukan lebih detail dari
persamaan-persamaan tersebut adalah sebagai berikut:
E d, d3 4' n d d L d tLE
natriks A
Persl
Pers2
Perst
Persa
P ers5
P ers5
P ersT
(3.1e)
(3.20)
(3.2r)
(3.22)
(3.23)
(3.24)
lrz -!tzls0o yrt
-!rz ltz-!tz 0
o -Yzt00
0 00000-!tz 0 0 0 0 0
-!zt 0 0 0 0 0
0 00000lt 00000lzs 000000 00000
ootssl0 ol fi=0 0l
??l
P ltne tz maxPtine t3 maxPtine 23 maxPline tz mq.x
P ttne t3 maxPline 23 max
1
Variabel kontrol untuk matriks .,4
22
0 000010 0 0 0 0l1 0 0 0 0lo 0 0 o 0lo o o o ol-70000r
0
T
00
Aro p
1000 -I 0 0 00000001l0 0 0 0 -1 0 0 0 0 0 0 o 0 0
_lo o o o o -1 o o o o o o o o-lo o o 1 o o o o o o o o o -1lo o o o 1 o o o o o o o o otooo o o l ooooooo o
Untuk matriks dari pertidak saman ramp rale, untuk t = 2 adalah sebagai berikut:
-10
Jam ke t Jam ke t+1
L-urarnp
p'l
R::.
PUP
Rn.*n
sehingga untuk menyusun matriks A dengan t=2 dapat disusun seperti pada halaman selanjutnya.
0 0
0
0 0
0
A"ramp
3,2.4 Pembentukan matriks lb dan ub
pembentukan matriks ini adalah untuk memberikan batas atas dan bawah dari setiap
variabel kontrol. Jumlah baris matriks ini adalah seperti matriks H dan hanya 1 kolom. Matriks
lb dan ub dapat dibentuk seperti berikut
0l mtn0)min0] minf.ir mLn
y;1 mlnPI. mtn
f j.i1 mln
'cnar ""''ud.7 minucr min
Di mana untuk periode t = 2 adalah sebagai berikut
thr - ..LI -
0l max0) max0! maxP), max
P]2 max
Plz mox
Pli, max
Pr\ro, maxudr maxucr max
24
3.2.S Pembentukan matriks Quadratic constraints Q, l, qrl, qru
Batasan kuadrat dibutuhkan untukpower balance pembangkit dan Soc baterai. Karena
baterai merupakan mixed integer sehingga persamaannya menjadi batasan kuadrat. Persamaan
tersebut dituliskan sebagai berikut:
1. Powerbalance pembangkitan-beban
Untukmenggabungkarrvariabelkontrolstatusbateraidanpembangkitanbaterai'
sehingga persamaannya sebagai berikut:
r|r+ P)r+ Plt+ P),".udt + Plo.,.uct = Po.,', (3'25)
Daripersamaantersebutdapatdituliskandalammatriksyangmemilikivariabelseperti
malr\ks hessian dengan dimensi 10 x 10 sebagai berikut:
2t
Vanabel kontrol unruk matnks Q
Variabelkontroluntuk
matriks Q
r00000000001lo o o o o o o o o ollo o o o o o o o o ollo o o o o o o o o ollo o o o o o o o o ol
Qiatance=lo o o 0 0 0 0 0 0 0llo o o o o o o o 1 ol
lo o o o o o o o o 1l
lo o o o o o o o o ol[oooooooooor
I7ooron,"=|o 0 0 1 1 1 0 0 0 0]
QTlaonn"" = QTbbatance = IPA to"i
Variabel kontrol untuk matriks I
26
Untuk membentuk constraints tersebut ke dalam malriks periode t:2, matriks dibagi
menjadi dua bentuk persamaan matriks sebagai berikut:
Matriks Matriks
jam ke-1 iam ke-2
Qlonn"e =
Matriksjam ke-1
Matriksjam ke-z
Qionnr"
'batonce
^2Ubalance -
0 ...0
QTIlonn"" = QTbrbatance = IPL to'oi
Matriks Matriks
.iam ke-1 jam ke-2
0 0 0 0
0 0 0
0
Ubalance
27
Matriksjam ke-1
Matriks
jam ke-2
t2-Lbaldnce -
Qrlztoton"" = Qlu2aaunce = IPB ,otoi
2. SOC baterai
Persamaan ini berfungsi untuk mendapatkan kapasitas baterai pada tiap periode'
Dan karena menggunakan mixed integer persamaanya menjadi batasan kuadrat sebagai
berikut:
E.soc,.;n S Eo -l Pu,,r,r'ud - P,o*u,'uc < E"n'^*
Dari persamaan tersebut pembentukan matriks batasan kuadrat dapat ditulis seperti pada
halaman berikutnYa:
matriks. Matriks tersebut
(3.26)
0tnl0lololol0l1l0l0l
001
r000000000lo o o o o o o o o
lo o o o o o o o o
lo o o o o o o o o
o;,.=13 3 3 3 3 3 3 3 3
lo o o o o o o o 1
lo o o o o o o o o
lo o o o o o o o o[ooooooooo
lSoc=[o o o o o o o o
Qrlsoc = LEsoc ^in - Eof
QTUsoc = lEsoc ^o, - Eof
Untuk periode t =2, matriks dibentuk menjadi dua persamaan
dapat ditulis sePerti berikut ini:
0...0 | I|onn""
28
Matriksjam ke-l
Matriksjam ke-2
n7vsoc -
jam ke-1 jam ke-2
,I -.soc'll"" I 0 ...0
erl\soc = lEro, ^in - Eof
Qrulsoc = lEsoc ^o, - Eol
Matriks
.iam ke-1
Matriksjam ke-2
/12vsoc -
29
II!socLSOC
Matriks Matriks
jam ke-l jam ke-2
t2-.soc -
erlzsoc = lEsoc ^tn - Eol
eruSoc = lEsoc ^o' - Eof
Persamaan yang dibentuk pada matriks-matriks tersebut pada MATLAB dapat dibentuk dalam
bentukce//,sehinggakemudiandigabungkanmenjadibatasankuadratsebagaiberikut:
(Qlonn,"\ f llo,""."'l (e'tta-onn'"\ (a"'o'^"'")
| ^2 | | '' "" I qr1 = farlf,a"."u I qu = \o'l!.":'"," I'= [s;ij '=
i"d::" j o'' =
I z:'ile: I u'"=
I z:-r';: J
30
31
4 ORGANISASITIM,JADWALDANANGGARANBIAYA
4.1 OrganisasiTimPeneliti
Struktur Organisasi
Ketua Tim :Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
Anggota Tim 2 :Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT
Koordinasi
PengarahanDiskusi
Mahasiswa S2 :Fericko Satya WicaksanaNRP. 07111850012001
Karimatun NisaNRP. 07111850010001
Mahasiswa S1 :Muhammad Vito HamzaNRP. 07111640000154
Hari Putra UtamaNRP. 07111640000026
Dis
kusi
Diskusi
Mahasiswa S3 :Indri Suryawati
07111560010018
Anggota Tim 1 :Prof. Ontoseno Penangsang, PhD
Pelaporan
Koordinasi
32
Dosen yang terlibat dalam penelitian
No. Nama/NIDN Instansi
Asal Bidang
ilmu
Alokasi Waktu (jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Dr. Eng. Rony Seto Wibowo
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Operasi Sistem Tenaga Listrik
2 Koordinasi tim peneliti keseluruhan Koordinasi Pengambilan data Koordinasi pengembangan software Pembuatan makalah seminar Internasional Presentasi seminar Internasional Koordinasi pembuatan laporan
2 Prof. Ontoseno Penangsang, Ph.D
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Operasi Sistem Tenaga Listrik
2 Pembuatan seminar international Pembuatan software
3 Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Operasi Sistem Tenaga Listrik
2 Pembuatan makalah seminar international Presentasi Seminar International Pembuatan Laporan kemajuan penelitian
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
No. Nama NRP Program Judul Disertasi 1 Indri
Suryawati 07111560010010 S3 Perencanaan Optimal Sumber
Energi Terbarukan Intermittent Pada Sistem Microgrid Mempertimbangkan Aspek Ekonomi, Lingkungan Dan Kualitas Daya
Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
No. Nama NRP Program Judul Thesis 1 Fericko Satya
Wicaksana
07111850012001 S2 Perencanaan Penentuan Lokasi dan Kapasitas Optimal Baterai dalam Meningkatkan Resiliensi Sistem Mikrogrid
33
2 Karimatun Nisa
07111850010001 S2 Dynamic Security Optimal Power Flow Mempertimbangkan Wind Farm dan Energy Storage
No. Nama NRP Program Judul Tugas Akhir 1 Muhammad
Vito Hamza 07111640000154 S1 Penentuan Lokasi dan Kapasitas
Energy Storage (ES) Optimal dengan Mempertimbangkan Pelepasan Beban
2 Hari Putra Utama
07111640000026 S1 Aliran Daya Optimal dengan Batasan Keamanan Mempertingkan Line Outage Distribution Factor pada Sistem IEEE 30 Bus
Laboran / PLP yang terlibat dalam penelitian
No. Nama NRP Tugas 1 Narjono 196111121982021001 Penyiapan peralatan penelitian dan
administrasi penelitian
4.2 JadwalPenelitian
Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
34
Keterangan :
PJ adalah penanggung jawab kegiatan, RSW adalah Dr. Eng. Rony Seto Wibowo, OP adalah
Prof. Ontoseno Penangsang, Ph.D dan NKA adalah Dr. Ir. Ni Ketut Aryani, MT
4.3 AnggaranBiaya
Berikut adalah rekapitulasi anggaran biaya penelitian :
No Komponen Jumlah (Rp)
1 Gaji asisten peneliti 6,000,000
2 Peralatan dan bahan habis 7,000,000
3 Perjalanan 20,500,000
4 Publikasi dan Administrasi 16,500,000
Total Anggaran Penelitian 50,000,000
1 2 3 4 5 6 7 8
1Pengembangan software
RSW, OP Laboratorium
2 Pengumpulan dataRSW, NKA
Laboratorium
3Pembuatan makalah seminar internasional I
NKA Laboratorium
4Presentasi di seminar internasional SITIA 2020
NKA Surabaya
5Pembuatan makalah seminar internasional II
NKA Laboratorium
6Presentasi di IEEE ISGT Europe 2020
RSW Belanda
7Pembuatan laporan kemajuan 70%
NKA Laboratorium
8Pembuatan Jurnal Internasional
RSW, OP Laboratorium
9Submit makalah Internasional
RSW Laboratorium
10Pembuatan laporan akhir
RSW Laboratorium
No Jenis Kegiatan PJ LokasiBulan Ke-
35
DAFTARPUSTAKA
1. Zainal Abidin, Imam Robandi, Rony Seto Wibowo, “Dynamic Economic Dispatch Using
Quadratic Programming”, tersedia online di digilib.its.ac.id, 2012
2. Rony Seto Wibowo, Nani’ Lathifatun Nada, Sjamsjul Anam, Adi Soeprijanto, Dynamic
Optimal Power Flow with Geothermal Power Plant under Take or Pay Energy Contract,
Proceeding of iSITIA 2015, Surabaya, Mei 2015
3. Rony Seto Wibowo, Aris Ramdani, Annisaa Taradini, Dedet C Riawan, Adi Soeprijanto,
Ontoseno Penangsang, Dynamic Optimal Power Flow Incorporating Gas Turbine
Generator Unit with Compressed Natural Gas Systems, International Review of Electrical
Engineering Journal , Vol 14, No. 6, Desember 2019
4. Rony Seto Wibowo, Kemas Robby Firmansyah, Ni Ketut Aryani, Adi Soeprijanto,
Dinamic Economic Dispatch of Hybrid Microgrid with Energy Storage Using Quadratic
Programming, Proceeding IEEE TENCON 2016, Singapore, November 2016
5. Rony Seto Wibowo, Fiona Yolita Purnomo, Ni Ketut Aryani, Ontoseno Penangsang,
Dynamic OPF Considering Different Charging and Discharging Cost of Energy Storage
Using Mixed-Integer Quadratic Programming, ISITIA 2017 Surabaya, Agustus 2017
6. Rony Seto Wibowo, Anisaa Taradini, Ni Ketut Aryani, Ontoseno Penangsang, Multi-
objective Dynamic DC OPF for Grid-Connected Microgrids using Quadratic
Programming, RCEEE 2017 Surabaya, Agustus 2017
7. Rony Seto Wibowo, Yoanes Bagus, Ni Ketut Aryani, Ontoseno Penangsang, Security
Constrained Dynamic Optimal Power Flow with Multiple Energy Storage, IEEE TENCON
2017 Singapore, November 2017.
8. Y. Zhang, N. Rahbari-Asr, J. Duan, dan M.-Y. Chow, “Day-Ahead Smart Grid Cooperative
Distributed Energy Scheduling With Renewable and Storage Integration,” IEEE
Transactions on Power System, vol. 7, hlm. 1739–1748, 2016.
9. L. Shi, C. Wang, L. Yao, Y. Ni, dan M. Bazargan, “Optimal Power Flow Solution
Incorporating Wind Power,” IEEE Systems Journal, vol. 6, hlm. 233–241, 2012.
10. J. Cao, W. Du, dan H. F. Wang, “Weather-Based Optimal Power Flow With Wind Farms
Integration,” IEEE Transactions on Power System, vol. 31, hlm. 3073–3081, 2016.
BAB VII
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Tim Peneliti
1. Ketua
a. Nama Lengkap : Dr. Eng. Rony Seto Wibowo, ST, MT
b. NIP/NIDN : 197411292000121001/0029117402
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III-C
d. Bidang Keahlian : Sistem Tenaga/Energi
e. Departemen/Fakultas : Teknik Elektro/Fakultas Teknologi Elektro dan
Informatika Cerdas
f. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jalan Teknik Komputer IV / U-122 Perum ITS,
Keputih, Sukolilo, Surabaya / 081235666725
g. Riwayat penelitian/pengabdian yang paling relevan dengan penelitian yang
diusulkan/dilaporkan
No. Tahun Judul Penelitian Status Keanggotaan
1 2018
Pengembangan Metode Pengoperasian
Sistem Tenaga Listrik Dengan
Pembangkit Listrik Berbasis Energi
Baru Terbaharukan
Mempertimbangkan Penggunaan
Perangkat Penyimpan Energi dan
Kapasitas Saluran Dinamis
Ketua Tim Peneliti
2 2019
Pengembangan Metode Operasi Sistem
Tenaga Listrik Mempertimbangkan
Ketidakpastian Pasokan dari
Pembangkit Listrik Berbasis Energi
Terbaharukan
Ketua Tim Peneliti
h. Publikasi yang paling relevan
No. Judul Artikel Ilmiah Nama
Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun
1 Optimal tuning of PSS parameter using HACDE
based on equivalent SMIB model
International
Review of
Automatic
Control
Vol 10, No 2,
2017
2 Dynamic Optimal Power Flow Incorporating Gas
Turbine Generator Unit with Compressed Natural
Gas Systems
International
Review of
Electrical
Engineering
Journal
Vol 14, No. 6,
Desember
2019
i. Paten
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
j. Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi
Mahasiswa yang terlibat Judul Tugas Akhir Program Tahun
Nama NRP
Christian
Hamonangan
Sihotang
07111540000017 Dynamic Probabilistic Optimal
Power Flow dengan
mempertimbangkan
Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu(PLTB) pada system
kelistrikan di Sulawesi selatan
S-1 2019
Yusiharfian MP 07111540000028 Security Constrain Optimal
Power Flow
Mempertimbangkan Pelepasan
Beban di Sulselrabar
S-1 2019
Mahasiswa yang terlibat Judul Tesis Program Tahun
Nama NRP
Santi Triwijaya 071116500100009 Security Constraint Optimal
Power Flow Dengan
Mempertimbangkan Dynamic
Line Rating
S-2 2018
Lutfiah
Fajariyanti
071117500100002 Penempatan dan Perhitungan
Kapasitas Distributed
Generation (DG) Pada Sistem
Microgrid Mempertimbangkan
Energy Storage Berbasis
Algoritma Chaotic Artificial
Bee Colony(CABC)
S-2 2019
2. Anggota 1
a. Nama Lengkap : Dr.Ir. Ni Ketut Aryani
b. NIP/NIDN : 196509011991032002/00001096508
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III-C
d. Bidang Keahlian : Sistem Tenaga/Energi
e. Departemen/Fakultas : Teknik Elektro/Fakultas Teknologi Elektro dan
Informatika Cerdas
f. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perumahan ITS,Jalan Hidrodinamika,I/19 Blok
Blok T-10,Surabaya 60111/081938576460
g. Riwayat penelitian/pengabdian yang paling relevan dengan penelitian yang
diusulkan/dilaporkan
No. Tahun Judul Penelitian Status Keanggotaan
1 2018
Pengembangan Metode
Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik
Dengan Pembangkit Listrik Berbasis
Energi Baru Terbaharukan
Mempertimbangkan Penggunaan
Perangkat Penyimpan Energi dan
Kapasitas Saluran Dinamis
Anggota
2 2019
Pengembangan Metode Operasi
Sistem Tenaga Listrik
Mempertimbangkan Ketidakpastian
Pasokan dari Pembangkit Listrik
Berbasis Energi Terbaharukan
Anggota
h. Publikasi yang paling relevan
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor
1
Optimal Placement and sizing of
distributed generation for minimize losses
in unbalance distribution systems using
Quantum Genetic Algorithm
I.R.E.E. Vol. 9, No.1, 2014
2
Economic Dispatch using Quantum
Evolutionary Algorithm in
Electrical Power System involving
Distributed Generators
I.J.E.C.E.
Vol. 7 , No. 5 ,
2017
i. Paten
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
j. Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi
Mahasiswa yang terlibat Judul Program Tahun
Nama NRP
Elpha Aulia
Arifin
07111540000116 Security Constrained Unit
Commitment dengan
Mempertimbangkan Ramp Rate
dan Rugi Rugi Daya Saluran
Transmisi Menggunakan
Algortima Binary Particle
Swarm Optimization pada
system IEEE 30 Bus
S-1 2019
Ahmad Saad
Darorini
07111540007003 Security Constrained Unit
Commitment dengan
Mempertimbangkan kapasitas
dan Rugi Rugi Daya Saluran
Transmisi dengan kurva daya
tak Rata Menggunakan
Algortima Binary Particle
Swarm Optimization pada
system IEEE 30 Bus
S-1 2019
3. Anggota 2
a. Nama Lengkap : Prof. Ir. Ontoseno P., M.Sc., Ph.D
b. NIP/NIDN : 194907151874121001/0015074908
c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Guru Besar/IV-B
d. Bidang Keahlian : Teknik Sistem Tenaga
e. Departemen/Fakultas : Teknik Elektro/ FTEIC
f. Alamat Rumah dan No. Telp. :Perumahan Dosen ITS blok I/1 /087810611666
g. Riwayat penelitian/pengabdian yang paling relevan dengan penelitian yang
diusulkan/dilaporkan
No. Tahun Judul Penelitian Status Keanggotaan
1 2018
Pengembangan Metode Pengoperasian
Sistem Tenaga Listrik Dengan
Pembangkit Listrik Berbasis Energi
Baru Terbaharukan
Mempertimbangkan Penggunaan
Perangkat Penyimpan Energi dan
Kapasitas Saluran Dinamis
Anggota
2 2019
Pengembangan Metode Operasi Sistem
Tenaga Listrik Mempertimbangkan
Ketidakpastian Pasokan dari
Pembangkit Listrik Berbasis Energi
Terbaharukan
Anggota
h. Publikasi yang paling relevan
No. Judul Artikel Ilmiah Nama
Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
1 Wind-PV Hybrid System Modeling
Using Bidirectional Converter with
MPPT-Dual Adaptive Neuro Fuzzy
Inference System (ANFIS) in
Microgrid Isolated System
Journal of
Engineering
and Applied
Sciences
Year : 2016 | Volume : 11 |
Issue: 11 | Page No.: 2353-
2359
DOI:
10.3923/jeasci.2016.2353.2359
2 Power Transfer Enhancement in
Hybid AC-DC Microgrids
Journal of
Engineering
and Applied
Sciences
Year : 2016 | Volume : 11 |
Issue: 7 | Page No.: 1660-1664
DOI:
10.3923/jeasci.2016.1660.1664
i. Paten
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
j. Tugas Akhir, Tesis, dan Disertasi
Mahasiswa yang terlibat Judul Tugas Akhir Program Tahun
Nama NRP
Restu Maulana
Azmi
07111540000046 Fenomena Power Swing Pada
sistem Backbone Bali 500 KV
Dan Mitigasinya
S-1 2019
Muhammad
Indrawan
Gunartono
2213100145 Penentuan Lokasi ganguan
Menggunakan Pendekatan
Urutan Kedip Tegangan Pada
Sistem Distribusi Berbasis
Geographical Information
System(GIS)
S-1 2018
Mahasiswa yang terlibat Judul Tesis Program Tahun
Nama NRP
Santi Triwijaya 071116500100009 Security Constraint Optimal
Power Flow Dengan
Mempertimbangkan Dynamic
Line Rating
S-2 2018
Lutfiah
Fajariyanti
071117500100002 Penempatan dan Perhitungan
Kapasitas Distributed
Generation (DG) Pada Sistem
Microgrid Mempertimbangkan
Energy Storage Berbasis
Algoritma Chaotic Artificial
Bee Colony(CABC)
S-2 2019
Mahasiswa yang terlibat Judul Tesis Program Tahun
Nama NRP
Amirullah 07111460010012 Peningkatan Kualitas Daya
Pada Pembangkit Hybrid
Photovoltaic dan Angin
Menggunakan Power Quality
Conditioner (UPQC) dan
S-3 2019
Battery Energy Storage
dengan Logika Fuzzy
Rekapitulasi
No Komponen Jumlah (Rp)
1 Gaji asisten peneliti 6,000,000
2 Peralatan dan bahan habis
7,000,000
3 Perjalanan
20,500,000
4 Publikasi dan Administrasi
16,500,000
Total Anggaran Penelitian
50,000,000
Gaji Asisten Peneliti
No. Tim Peneliti Jumlah
orang Minggu/Bulan
Bulan
kerja
Jam/
Minggu
Tarif
Jam/Minggu
(Rp)
Jumlah
(Rp.)
1 Asisten Peneliti 2 4 6 5 25,000 6,000,000
Total Gaji dan Upah 6,000,000
Biaya Publikasi
No. Kegiatan Quantity Biaya (Rp) Jumlah (Rp)
1 Biaya Jurnal Internasional 1
10,000,000
10,000,000
2
Biaya seminar internasional 2020 IEEE PES
Innovative Smart Grid Technologies Europe
(ISGT Europe 2020) Delft Belanda
1
5,000,000
5,000,000
3 Laporan pendahuluan
5
100,000
500,000
4 Laporan kemajuan 5
100,000
500,000
5 Laporan akhir
5
100,000
500,000
Total Biaya Publikasi
16,500,000
Biaya Perjalanan
No. Kegiatan Orang Orang.Hari Biaya pp (Rp) Jumlah
(Rp)
1
Presentasi seminar IEEE ISGT Europe Delf,
Belanda
* Transportasi ke Delf Belanda 1
16,000,000
16,000,000
* Akomodasi 3
1,500,000
4,500,000
Total Biaya Perjalanan
20,500,000
Biaya Peralatan dan Bahan habis
No. Nama Komponen Alat Penggunaan Jumlah
Barang Harga (Rp)
Jumlah
Harga (Rp)
1 Tinta Printer warna Mencetak data dan
laporan 1
800,000
800,000
2 Toner Printer hitam putih Mencetak data dan
laporan 1
1,000,000
1,000,000
3 Kertas A4 Mencetak data dan
laporan 4
50,000
200,000
4 Software Camtasia Pembuatan Materi
Online 1
4,000,000
4,000,000
5 Software Mathtype Pembuatan Journal 1
1,000,000
1,000,000
Total Biaya Peralatan dan
Biaya Habis Pakai
7,000,000